https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

MANAJEMEN PELAYANAN AIR BERSIH DI DESA MAROPOKOT KECAMATAN AESESA KABUPATEN NAGEKEO PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Haris Towa Pua Mbusa1 , Muh Isa Ansyari2, Fatmawati3

1. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, 2. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia 3. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia

Abstract

This study pruposed to determine the management of PDAM water services to meet the needs of the community in Maropokot Village, Aesesa District, Nagekeo , Province. This study used qualitative descriptive. Data collection techniques were observation, interview, and documentation techinques. Data analysis were data reduction, data presentation, and conclusions, while the validity of the using triangulasi of sources, methods, and time. The results of this study showed that the management of PDAM water services included four indicators, namely: 1) Planning at Nagekeo PDAM had been carried out well, but there were still some budget problems that bad not been able to meet the needs, especially efforts to enlarge the pipeline network. 2) Implementation carried out by the Nagekeo PDAM, trough outreach and routine meetings from thr PDAM that visited each village. 3) Coordination of the organizational structure chart could know the duties and authority of each employee. 4) Settlement had been carried out by the Nagekeo Regency PDAM trough two types of supervision, preventive supervision and repressive supervision.

Keywords: service management, clean water, maropokot village

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pelayanan air bersih PDAM terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat di Desa Maropokot Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Propinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, Sedangkan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, metode dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pelayanan air bersih PDAM meliputi empat indikator yaitu:1) Perencanaan di PDAM Nagekeo sudah dilaksanakan dengan baik, namun masih terdapat bebrapa permasalahan anggaran yang tersedia belum dapat memenuhi kebutuhan khususnya upaya pembesaran jaringan perpipaan. 2) Pengimplentasian yang dilaksanakan oleh pihak PDAM Nagekeo, melalui sosialisasi dan pertemuan rutin dari pihak PDAM yang melakukan kunjungan kesetiap desa. 3) Koordinasi dari adanya bagan struktur organisasi maka dapat mengetetahui tugas dan wewenang dari setiap pegawai. 4) Penyelesaian telah dilakukan oleh pihak PDAM Kabupaten Nagekeo melalui dua jenis pengawasan, pengawasan prefentif dan pengawasan represif.

Kata Kunci: manajemen pelayanan, air bersih, desa maropokot

[email protected]

Volume 2, Nomor 2, April 2021

https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

PENDAHULUAN sasaran dan memuaskan bagi pihak

yang harus dilayani. Manajemen merupakan inti dari Manajemen menurut Siagian administrasi, karena manajemen (2015), manajemen dapat didefinisikan merupakan alat pelaksana utama dari dua sudut pandang, yaitu sebagai administrasi. Adapun penngertian proses penyelenggaraan berbagai Gibson, Donelly dan Ivancevich dalam kegiatan dalam rangka penerepan tujuan Atik dan Ratminto (2005), dan sebagai kemampuan atau mendefinisikan manajemen sebagai keterampilan orang yang menduduki berikut, Suatu proses yang dilakukan jabatan manajerial untuk memperoleh oleh satu atau lebih individu untuk suatu hasil dalam rangka pencapaian mengkoordinasikan berbagai aktivitas tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain untuk mencapai hasil-hasil yang lain. tidak bisa dicapai apabila satu individu Pengertian manajemen menurut bertindak sendiri. Marwansyah (2012), yaitu Menurut Atik dan Ratminto pendayagunaan sumber daya manusia di (2005), manajemen pelayanan dapat dalam organisasi yang dilakukan diartikan sebagai, Suatu proses melalui fungsi-fungsi perencanaan penerapan ilmu dan seni untuk sumber daya manusia, rekrutmen dan menyusun beberapa yang telah rencana, seleksi, pengembanagan sumber daya mengimplementasikan rencana, manusia, perencanaan dan mengkoordinasikan dan menyelesaikan pengembangan karir, pemberian aktivitas-aktivitas pelayanan demi kompensasi dan kesejahtraan, tercapainya tujuan-tujuan pelayanan keselamatan dan kesehatan kerja, serta yang tegas dan ramah terhadap hubungan industrial. Menurut Hasibuan konsumen, terciptanya interaksi khusus (2000), manajemen adalah ilmu dan dan kontrol kualitas dengan pelanggan. seni yang mengatur proses pemanfaatan Menurut Moenir, (2006) manajemen sumber daya alam dan sumber daya pelayanan adalah manajemen proses, lainnya secara efektif dan efisien unutuk yaitu sisi manajemen yang mengatur mencapai suatu tujuan. Sementara itu dan mengendalikan proses layanan, agar George R. Terry dalam Afifudin (2013), mekanisme kegiatan pelayanan dapat menjelaskan bahwa manajemen adalah berjalan tertib, lancar, tepat mengenai kemampuan mengarahkan dan mencapai hasil yang diinginkan dengan

Volume 2, Nomor 2, April 2021 636

https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index tujuan dari usaha-usaha manusia dan yang baik adalah kemampuan seseorang sumber daya lainnya. dalam memberikan pelayanan yang Menurut Sinambela (2011), dapat memberikan kepuasan kepada pelayanan publik diartikan sebagai pelanggan dengan standar yang telah pemberian layanan (melayani) ditentukan. keperluan orang atau masyarakat yang Air merupakan kebutuhan mempunyai kepentingan pada makhluk hidup yang paling utama. organisasi itu sesuai dengan aturan Kebutuhan air bersih baik untuk pokok dan tatacara yang telah manusia, tumbuhan maupun hewan. ditetapkan. Sedangkan di dalam Manusia sebagai salah satu makhluk Undang-undang No 25 tahun 2009 hidup sangat memerlukan air, karena tentang pelayanan publik, itulah air merupakan salah satu mendefinisakan bahwa pelayanan penopang hidup bagi manusia. publik adalah kegiatan atau serangkaian Penyediaan air bersih untuk kegiatan dalam rangka pemenuhan kelangsungan kehidupan merupakan kebutuhan pelayanan sesuai dengan kebutuhan manusia yang tidak bisa peraturan perundang-undangan bagi digantikan. Air bersih merupakan setiap warga negara dan penduduk atas sumber kehidupan bagi setiap orang, barang, jasa, dan atau pelayanan sehingga wajib menjaga kelestariannya administratif yang disediakan oleh dan keberadaannya baik kuantitas penyelenggara pelayanan publik. maupun kualitasnya dengan sebaik- Pelayanan publik diartikan, baiknya. Berdasarkan Peraturan Menteri “melayani keperluan orang atau Kesehatan RI No masyarakat yang mempunyai 492/MENKES/IV/2010 menjelaskan kepentingan pada organisasi itu sesuai bahwa, “air bersih adalah air yang dengan aturan pokok dan tata cara yang digunkan untuk keperluan sehari-hari telah ditetapkan.” (Kurniawan, 2005). yang kualitasnya memenuhi syarat yang Menurut Sinambela (2011), kualitas dapat diminum”. pelayanan adalah segala sesuatu yang Menurut Sangkoso dalam Astuti mampu memenuhi keinginan atau (2014), menyebutkan penyediaan air kebutuhan pelanggan (meeting the bersih adalah air yang diditsribusikan needs of customers). Sedangkan untuk pemakaian rumah tangga, menurut Kasmir dalam Pasolong perdagangan, industri dan lain-lain, (2011), mengatakan bahwa pelayanan parameter yang umum yaitu kekeruhan,

Volume 2, Nomor 2, April 2021 637

https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index bahan padat terlarut keseluruhan, bagian non teknis dilakukan jika ada senyawa-senyawa beracun, dan mutu keperluan yang harus disampaikan; (4) bakteri. Syarat kualitas air untuk kegiatan pengawasan masih mengalami keperluan untuk rumah tangga haruslah kendala pada tingkat kebocoran sekisar memenuhi syarat fisik, kimia dan 30%. Hambatan yang terjadi kurangnya bakteriologi yaitu tidak berwarna atau anggaran yang tersedia untuk memenuhi jernih, tidak berasa dan tidak berbau kebutuhan, minimnya alat untuk dan tidak mengandung zat-zat kimia mendeteksi kehilangan air, komunikasi yang membahayakan kesehatan serta antar pegawai masih kurang, pegawai tidak mengandung bibit penyakit jarang mengikuti pertemuan rutin dan terutama yang sering menular dengan sosialisasi, masih sulit mengontrol perantaraan air seperti kolera, disentri, faktor yang mempengaruhi tingginya hepatitis, typoid dan lain sebagainya tingkat kebocoran. Upaya yang (Notoatmodjo, 2007). dilakukan terkait minimnya alat Penelitian Zarinah Azi Irnani mendeteksi kehilangan yaitu (2016), tentang manajemen penyediaan menggunakan inspeksi jaringan, air bersih di Perusahaan Daerah Air melakukan evaluasi untuk Minum (PDAM) Kabupaten Wonosobo mengidentifikasi kerusakan perpipaan menunjukkan: (1) kegiatan perencanaan yang sifatnya darurat, melakukan yaitu masih minim SDM yang lulusan pertemuan rutin dan sosialisasi agar D3, anggaran yang tersedia belum dapat komunikasi pegawai semakin baik, memenuhi pembesaran jaringan mengantisipasi kebocoran dengan sehingga ada pelanggan yang belum menggunakan inspeksi jaringan. terlayani 24 jam dan minimnya alat Menurut Oki Setyandito dkk mendeteksi kehilangan air yang baru (2013), mengatakan pengelolaan air mencapai 20% dari 16 cabang; (2) hendaknya memperhatikan beberapa kegiatan pengorganisasian sudah aspek: (1) Aspek peran serta mayarakat dilaksanakan dengan baik, namun terdiri atas komponen kebutuhan untuk komunikasi antar pegawai masih peningkatan penyediaan air bersih, kurang; (3) pengarahan dilakukan persepsi tentang hubungan antara dengan adanya pertemuan rutin dan manfaat dan peningkatan penyediaan air sosialisasi, namun pertemuan rutin bersih, rasa tanggung jawab dan setiap hari hanya dilakukan oleh memiliki (ownership), kebudayaan, pegawai bagian teknis sedangkan kebiasaan dan kepercayaan yang

Volume 2, Nomor 2, April 2021 638

https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index berhubungan dengan air bersih. (2) atau artesis, artinya air tanah yang Aspek Teknis antara lain terdiri dari letaknya pada dua lapisan tanah yang kebutuhan air saat ini dan masa datang, kedap air, ada yang sifatnya tertekan pengolahan air bersih, standar teknis, dan yang tidak tertekan. Air tanah prosedur Organisasi dan Manajemen dangkal artinya terletak pada aquifer kualitas air. (3) Aspek Lingkungan yang dekat dengan permukaan tanah mencakup kualitas dan kuantitas sumber dan fluktuasi volumennya sangat air baku, dan perlindungan sumber air. dipengaruhi oleh adannya curah hujan. (4) Aspek keuangan meliputi: analisis Di Indonesia, sebagaian besar cost–revenew, kemampuan dan masyarakat (khususnya di daerah kemauan untuk membayar serta struktur pedesaan) menggunakan air tanah untuk tarif. 5) Aspek kelembagaan yakni memenuhi kebutuhan air bersihnya. strategi ditingkat nasional dan Mereka menggunakan sarana sumur gali kebijakan/landasan hukum. untuk mengambil air tanah ini. Menurut Dalam pemenuhan kebutuhan air Dwijosaputro (1981), sumur gali bersih manusia biasanya memanfaatkan merupakan sarana air bersih yang paling sumber-sumber air yang berada di sederhana dan sudah lama dikenal sekitar permukiman baik itu air alam, masyarakat. Sesuai dengan namanya, maupun setelah mengalami proses sumur gali dibuat dengan menggali pengolahan terlebih dahulu. Menurut tanah sampai pada kedalaman lapisan Sugiharto (1994), tempat sumber air tanah yang kedap air pertama. Air dibedakan menjadi tiga yaitu : a) Air sumur (hal ini bergantung pada hujan, air angkasa, dalam wujud lainnya lingkungan), pada umumnya lebih dapat berupa salju. b) Air permukaan, bersih dari air permukaan karena air air yang berada di permukaan bumi yang merembes ke dalam tanah telah dapat berupa air sungai, air danau, air disaring oleh lapisan tanah yang laut. c) Air tanah, terbentuk dari dilewatinya. Menurut Effendi (2003), sebagian dari air hujan yang jatuh ke karakteristik utama yang membedakan permukaan dan sebagian meresap ke air tanah dari air permukaan adalah dalam tanah melalui pori-pori/celah- pergerakan yang sangat lambat dan celah dan akar tanaman serta bertahan waktu tinggal (residence time) yang pada lapisan tanah membentuk lapisan sangat lama, dapat mencapai puluhan yang mengandung air tanah (aquifer), bahkan ratusan tahun. Karena air tanah yang disebut air tanah dalam pergerakan yang sangat lambat dan

Volume 2, Nomor 2, April 2021 639

https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index waktu tinggal yang lama tersebut, air Aesesa, terkait kerusakan pada jaringan tanah akan sulit untuk pulih kembali perpipaan seperti kebocoran tidak jika mengalami pencemaran. dilakukan perbaikan secara baik, Keadaan di Kecamatan Aesesa sehingga masih ada beberapa tempat di yang hampir sebagaian penduduknya Desa Maropokot masih mengalami kurang mendapatakan ketersediaan air kebocoran. Sehingga masyarakat bersih terutama di desa Maropokot, menutupi lobang kebocoran dengan tetapi di beberapa kecamatan lainya di menggunakan alat seadanya. Kabupaten Nagekeo yang memiliki Tugas dan fungsi PDAM sebagai ketersediaan air bersih yang cukup penyedia dan pelayanan air bersih, melimpah yang merupakan salah satu penyediaan sebagian besar kebutuhan modal dasar bagi pemerintah daerah air bersih di Indonesia dilakukan oleh atau PDAM untuk memenuhi kebutuhan PDAM yang terdapat di setiap provinsi, air bersih bagi masyarakat di kabupaten, dan kotamadya di seluruh Kecematan Aesesa. Jadi secara teori Indonesia. PDAM merupakan bukan menjadi hal yang sulit bagi perusahaan daerah sebagai sarana pemerintah, khususnya bagi pihak penyedia air bersih yang diawasi dan PDAM untuk memenuhi kebutuhan dimonitor oleh aparat-aparat eksekutif masyarakat mengenai ketersediaan air maupun legislatif daerah. PDAM bersih. sebagai perusahaan daerah diberi PDAM Kecamatan Aesesa di tanggung jawab untuk mengembangkan lapangan seperti kurang tanggap dan mengelola sistem penyediaan air terhadap keluhan masyarakat di Desa bersih serta melayani semua kelompok Maropokot buktinya apa yang konsumen dengan harga yang dikeluhkan selama ini belum terpenuhi, terjangkau. Untuk itu, perusahaan air karena masayarakat di Desa Maropokot minum harus selalu meningkatkan hanya mengharapkan agar kira kinerja agar kualitas air yang diproduksi mendapatkan hak mereka akan air sesuai dengan harapan pelanggan. Akan bersih dan dalam menjalankan tugas tetapi hal ini berbandinga terbalik dan fungsinya belum baik seperti karena, masih ada sebagian penyebaran kondisi alat atau pipa yang rusak air bersih yang kurang merata di ataupun kropos dan melihat kebocoran Kabupaten Nagekeo khususnya di di Desa Maropokot masih terhitung Kecamatan Aesesa, kondisi jaringan air cukup tinggi. PDAM Kecamatan cukup baik akan tetapi airnya belum

Volume 2, Nomor 2, April 2021 640

https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index pernah keluardan masyarakattetap Data yang diperoleh selanjutnya membayar bulanannya itu yang sering dianalisis dengan teknik analisis data dikeluhkan oleh masyarakat di Deskriptif kualitatif, secara terinci Kecamatan Aesesa sehingga masyarakat sistematis dan terus menerus yang terpaksa mengkonsumsi air parit dan meliputi langka-langka reduksi data, membeli air yang dijual keliling oleh penyajian data, dan penarikan sebagian masyarakat mengunakan kesimpulan guna menjawab mobil. PDAM sendiri seakan belum ada permasalahan dalam penelitian. solusi untuk mengatasi masalah HASIL DAN PEMBAHASAN tersebut.

Kabupaten Nagekeo pada METODE PENELITIAN mulanya merupakan Kabupaten Ngada

Penelitian ini adalah penelitian yang kemudian dimekarkan kemudian deskriptif dengan menggunakan terbentuk Kabupaten Nagekeo pendekatan kualitatif dengan berdasarkan UUD No. 2 Tahun 2007. mengambil lokasi di Desa Maropokot Peresmian Kabupaten Nagekeo Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo terlaksana pada tanggal 22 Mei tahun Provinsi Nusa Tenggara Timur. 2007 oleh pejabat Mendagri Widodo Data diperoleh melalui metode A.S dan Drs. Elias Djo. Luas wilayah pengamatan langsung (observasi), Nagekeo sebesar 1.416,96 Km2 dan wawancara dan dokumentasi untuk berpenduduk 161.285 jiwa saat itu(per memperoleh informasi tentang 2018-data BPS Kab Nagekeo). Secara manajemen PDAM dalam pelayanan air Geografis Kabupaten Nagekeo terletak bersih Desa Maropokot Kecamatan pada koordinat 121°.10’.10.48- Aesesa Kabupaten Nagekeo Provinsi 121°24’.4 Bujur Timur dan 8°.26’15’- Nusa Tenggara Timur. Dengan data 8°40’0 Lintang Selatan. primer yaitu pegawai kantor PDAM PDAM Kabupaten Nagekeo Desa Maropokot Kecamatan Aesesa masih bekerjasama dengan Kabupaten Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Ngada yang terbentuk berdasarkan Tenggara Timur sedangkan sumber data Peraturan Daerah Kabupaten Ngada sekunder yaitu peraturan-peraturan Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pendirian tentang PDAM, studi kepustakaan dan Perusahaan Daerah Air Minum sumber-sumber lain yang diperoleh dari Kabupaten Daerah Tingkat II Ngada, internet. Dalam pelaksanaan operasinya saat ini

Volume 2, Nomor 2, April 2021 641

https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

PDAM dipimpin oleh satu orang memiliki luas wilayah 1.002 Ha, terdiri Direktur yang di bantu oleh 2 kepala atas 4 wilayah Dusun dan 17 RT. Dari bagian, yaitu kepala bagian Teknik dan ke empat Dusun yang ada di Desa kepala bagian administrasi dan Maropokot, Dusun III memiliki luas keuangan, jumlah total personil PDAM areal terbesar, dan Dusun I dengan luas saat ini adalah 36 orang. areal terkecil. Desa Maropokot terletak di Desa Maropokot terletak di daerah pesisir yang terdiri dari kawasan bagian Utara ibukota Kecamatan laut dan darat. Desa Maropokot juga Aesesa. Secara geografis, desa merupakan desa pemekaran dari Desa Maropokot memiliki batas-batas Mbay I, pada tahun 1992, Desa Mbay I wilayah adminitrasi sebagai berikut : (1) mekar menjadi 2 (dua) wilayah menjadi Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Desa Mbay I dan Desa Mbay II, dan , (2) Sebelah Selatan berbatasan Dusun Maropokot saat itu bergabung dengan Kelurahan Danga, (3) Sebelah dalam wilayah adminitrasi Desa Mbay Timur berbatasan dengan Desa II. Hingga akhirnya pada tahun 1996. Nangadhero, (4) Sebelah Barat Secara termologis kata Maropokot berbatasan dengan Desa berasal dari bahasa Mbay yang Tonggurambang. merupakan perpaduan dua suku kata Jumlah penduduk di Desa yang menjelaskan tentang tempat dan Maropokot yang merupakan tempat alat tertentu yang berhubungan dengan penelitian dalam penyusunan skripsi ini akrivitas menangkap ikan. Kedua kata ialah 1.806 jiwa yang terdiri dari 374 terseb ut adalah “Maro” yang berarti kepala keluarga,yang dibagi tempat singgahan untuk menyimpan berdasarkan jenis kelamin, yaitu laki- bekal, pakaian ataupun apa saja untuk laki sejumlah 920 jiwa dan perempuan kebutuhan melaut dan “Pokot” yang 886 jiwa. Penduduk Desa Maropokot berarti pukat atau jala ikan. Jadi kata menunjukan angka yang luamayan Maropokot dalam konteks semantiknya besar. tidak merujuk kepada artinya yang Berdasarkan data, dapat penduduk pejoratif (berhubungan) tertentu tetapi yang berdomisili di Desa Maropokot merupakan dua suku yang di gabungkan lebih banyak di huni oleh kaum laki-laki atas pertimbangan keindahan linguistik. di bandingkan dengan perempuan dan Sebagai sebuah Desa pemekaran juga penduduk desa maropokot wilayah adminitrasi Desa Maropokot sebagian besar di huni oleh anak-anak.

Volume 2, Nomor 2, April 2021 642

https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Pendidikan merupakan aspek (2005), yaitu menyusun rencana, penting dalam memajukan sebuah mengimplementasikan rencana, pemerintahan yang telah menjadikan menkoordinasikan apa yang telah masayarakat tidak mengalami direncanakan dan menyelesaikan keterbelakangan intelektual. pelayanan. Sebagaimana Desa Maropokot yang di Penyusunan Rencana sokong oleh ekonomi yang kurang mapan, maka banyak dari Penyusunan rencana merupakan pendududknya yang pendidikannya tahap awal dalam sebuah kegiatan kurang memadai dan sebagian besar manajemen pelayanan, hasil dari memilih untuk langsung bekerja. peyusunan rencana tersebut akan Pelayanan distribusi air bersih dijadikan acuan bagi fungsi-fungsi merupakan salah satu jenis pelayanan manajemen pelayanan selanjutnya. yang ada di Perusahaan Daerah Air Perencanaan yang dilakukan oleh Minum Nagekeo. Jenis-jenis pelayanan pengelola Perusahaan Daerah Air yang lainnya yang ada di PDAM Minum (PDAM) dalam penyediaan air Nagekeo adalah: pelayanan pemasangan bersih di Kabupaten Nagekeo telah sambungan baru, pelayanan pembacaan dilaksanakan, namun belum maksimal. meter, pelayanan pindah meter air atau Tetapi dalam pelaksanaan penyusunan pelayanan ganti meter baru, pelayanan perencanaan dilakukan rutin setiap akhir penagihan rekening pelanggan, tahun untuk membahas berbagai pelayanan perbaikan terhadap keperluan terkait penyediaan air bersih. kerusakan, pelayanan menanggapi dan Penyusunan rencana yang menyelesaikan keluhan pelanggan serta dilakukan oleh pengelola Perusahaan pelayanan uji laboratorium kualitas air. Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Manajemen Pelayanan PDAM terhadap Nagekeo dalam hal pelayanan air bersih kebutuhan air bersih atau dalam hal ini dilakukan setiap akhir tahun. air minum di Desa Maropokot guna Penyusunan tersebut meliputi meningkatkan taraf sehat masyarakat. perencanaan SDM dilakukan dengan Dalam deskripsi hasil penelitian ini menempatkan karyawan sesuai dengan akan dibahas sesuai dengan fokus keahliannya, anggaran, metode, mesin, penelitiaan yang akan disesuaikan pemasaran, peralatan yang dilakukan dengan beberapa indikator manajmen rutin setiap akhir tahun untuk pelayanan menurut Atik dan Ratminto

Volume 2, Nomor 2, April 2021 643

https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index membahas berbagai keperluan terkait dapat menikmati air bersih dari tahun penyediaan air bersih. 2002 sampai tahun 2019 sangatlah Perencanaan anggaran dilakukan meningkat berkat program pemasangan dengan menyesuaikan jumlah meteran air gratis dan berbayar, yang kebutuhan dengan jumlah anggaran dikelolah Desa bekerjasama dengan yang ada. Pembesaran itu kita gunakan PDAM. untuk pemenuhan penyediaan air bersih Tujuan akhir dari pada untuk pelanggan yang belum terlayani manajemen adalah untuk mencapai 24 jam dan kita itu selalu menyesuaikan tujuan yang telah direncanakan, jumlah kebutuhan yang kita perlukan khususnya untuk PDAM Nagekeo cara dengan anggaran yang ada. Tetapi yang digunakan untuk mencapai tujuan masih ada permasalahan terkait dana salah satunya adalah dalam bentuk khusus pembesaran jaringan perpipaan. implementasi, karena sesuai dengan Perencanaan alat dan bahan visinya yaitu pelayanan yang prima. PDAM Kabupaten Nagekeo dalam Berdasarkan hasil penelitian yang telah penyediaan air bersih yaitu dengan dilakukan dilapangan dengan membuat rencana alat apa yang mewawancarai informan sebelumnya, dibutuhkan, kemudian diajukan kepada maka dapat diketahui bahwa pihak dari direksi, setelah direksi mensetujui untuk PDAM Nagekeo telah melaksanakan diadakan pembelian dan apabila alat pelayanan seoptimal mungkin. atau bahan tersebut segera dibutuhkan PDAM Tirta Meulaboh telah untuk perbaikan jaringan pihak PDAM menerapkan Planing, Organizing, akan segera melakukan pekerja tersebut. Actuating, Controling, artinya proses kegiatan manajemen PDAM telah Pengimlementasian diterapkan dengan tujuan akhir yaitu

Program pemerintah terhadap mencapai tujuan dari pada visi dan misi. pelayanan kebutuhan masyarakat akan Pengimplementasian digunakan untuk air bersih terus dicanangkan setiap segala komponen yang berkaitan tahun penganggaran dengan dengan manajemen PDAM Nagekeo pemasangan saluran baru dan meteran dalam menyediakan air bersih, agar gratis, yang dikelola langsung oleh dapat melaksanakan fungsi dan tugas PDAM ataupun melalui proposal Desa. sesuai dengan porsi masing-masing, khususnya di Desa Maropokot dapat sehingga tujuan perusahaan agar dilihat dari antusias masyarakat untuk tercapai.

Volume 2, Nomor 2, April 2021 644

https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Pelayanan air bersih dilakukan (PDAM) untuk membantu para oleh pihak PDAM berjalan kurang baik. pengguna layanan dan merespon Sesuai dengan perencanaan bahwa permintaan mereka dengan cepat dan pihak PDAM melakukan pengawasan segera. Kecepatan sikap dari petugas dengan kunjungan ke setiap Desa dalam dalam memberikan pelayanan jangka waktu 2 bulan sekali dengan 2 merupakan sikap tanggap pegawai. orang petugas dari PDAM. Namun di Tanggap dalam penelitian ini adalah Desa Maropokot pengawasan ini sikap cepat merespon dan melayani berjalan kurang baik karena dilakukan pengguna layanan. Tanggap disini hanya dua kali selama kegiatan difokuskan pada sikap cepat pegawai pemeriksaan saluran pipa primer dan Perusahaan Daerah Aim Minum pemeliharaan meteran air dalam Kabupaten Nagekeo dalam menanggapi setahun, dan petugas hanya satu orang. kebutuhan serta keluhan pengguna layanan. Menkoordinasikan Perusahaan Daerah Air Minum

Dapat dirumuskan sebagai Kabupaten Nagekeo dapat rangkaian aktifitas menyusun suatu menyelesaikan keluhan yang kerangka yang menjadi wadah bagi disampaikan pelanggan. Dapat segenap kegiatan pelayanan air bersih berkomunikasi dengan baik dalam dengan jalan membagi dan menyelesaikan masalah dan berusaha mengelompokkan perencanaan yang memperbaiki masalah-masalah yang harus dilakukan serta menempatkan dan dihadapi pelanggan. Namun hal tersebut menyusun jalinan hubungan kerja. bertentangan dengan tanggapan koordinasi mempunyai arti yang sangat pelanggan yang merasakan langsung penting bagi proses kegiatan masalah yang dihadapi. manajemen, karena adanya Ketanggapan Perusahaan Daerah penkoordinasian rencana kegiatan atau Air Minum (PDAM) dalam mengatasi program yang direncanakan menjadi keluhan yang disampaikan tidak mudah terlaksana. sistem koordinasi direspon dengan baik atau kurang pelayanan air bersih pada PDAM maksimal. Koordinasi untuk pelayanan Nagekeo yaitu dengan menempatkan dalam keluhan menurut saya masih petugas-petugas lapangan di setiap desa. kurang tanggap karena PDAM Penyedia layanan dalam hal ini menyediaka call center yang fumgsinya pihak Perusahaan Daerah Air Minum untuk menyampaikan keluahan tetapi

Volume 2, Nomor 2, April 2021 645

https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index call centernya kadang tidak berfungsi. pelatihan untuk para pegawai yang Tidak ada yang merespon kalau nelpon sudah mendapatkan jabatan tersebut dan call centernya. Desa Maropokot dalam mengadakan sosialisasi atau pertemuan penkoordinasian terdapat kerjasama rutin merupakan upaya yang dilakukan yang baik antara pihak PDAM dengan PDAM Nagekeo dalam mengatasi Petugas lapangan. Petugas lapangan hambatan koordinasi. Kegiatan tersebut selalu menyampaikan keluhan dilaksanakan setiap akhir bulan, yang pelanggan ke atas (kantor PDAM) dihadiri oleh semua pegawai di PDAM tentang keterhambatan pasokan air Kabupaten Nagekeo. Pembagian kerja bersih. namun sayang, petugas lapangan di PDAM sesuai dengan tugas dan hanya satu orang sehingga pelayanan tanggung jawabnya di struktur umum di lapangan terhadap keluhan organisasi sudah dilaksanakan dengan pelanggan sangat sulit untuk dipenuhi. baik, tetapi ada beberapa pegawai yang Dan pihak PDAM Nnagekeo tidak kadang masih kurang teliti dengan tugas menyiapkan tim khusus untuk dan tanggung jawabnya, sehingga mengantisipasi pemenuhan kepuasan menimbulkan masalah yang seharusnya keluhan pelanggan. tidak terjadi. Koordinasi Perusahaan Daerah Penyelesaian Air Minum (PDAM) Nagekeo dalam menyediakan air bersih tertuang dalam Dalam sistem organisasi pasti struktur organisasi. Pernyataan tersebut butuh sebuah penyelesaian terhadap apa didukung, Kabag Produksi, Kabag yang telah diimplementasikan dan Peralatan, dan Seksi Teknis. Mereka dilaporkan berdasarkan perencanaan menyatakan pendapat yang sama bahwa yang telah disusun, pada setiap akhir terdapat struktur organisasi penyediaan tahun. Peneyelesaian tersebut dalam air bersih. bentuk evaluasi tindak kerja dan akan Pembagian kerja dalam struktur menjadi proyeksi jangka pendek, organisasi penyediaan air bersih di menengah dan panjang. Melakukan Perusahaan Daerah Air Minum evaluasi di dalam suatu organisasi (PDAM) Nagekeo tersebut disesuaikan memang sangat penting, karena dengan dengan kemampuan para pegawai. evaluasi maka dapat mengetahui hasil Mayoritas para pegawai PDAM dari pekerjaan yang dilakukan. Apakah Nagekeo yaitu lulusan SMA, sehingga yang dilakukan sudah berjalan pihak PDAM akan mengadakan maksimal atau belum? Apakah tujuan

Volume 2, Nomor 2, April 2021 646

https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index dan sasaran telah tercapai? Oleh sebab secara efektif, ketelitian pegawai, itu untuk mengetahui hasil dari pelayanan tanpa memandang status pelaksanaan kegiatan yang telah sosial. sehingga pengguna layanan dilakukan oleh PDAM dan Petugas merasa puas dengan pelayanan yang lapangan melakukan pertemuan diberikan oleh pegawai di Perusahaan evaluasi ketersediaan air bersih, yang Daerah Air Minum Kabupaten dilaksanakan setelah dilakukan seluruh Nagekeo. pemeriksaan dan pengawasan selama Fungsi manajemen pelayanan air satu tahun penganggaran . Evaluasi bersih oleh PDAM pada tingkat dilaksanakan selama satu hari dengan penyelesaian tidak berjalan baik, membahas secara keseluruhan evaluasi yang dilakukan tidak melihat pelaksanaan pelayanan air bersi sudah proses yaitu dengan cara mengamati berjalan maksimal atau belum. hasil pelaporan dari pelanggan dan Penyelesaian dimaksud adalah pencatatan dari petugas lapangan kemampuan pihak Perusahaan Daerah mengenai hasil, evaluasi ini Air Minum (PDAM) dalam memfokuskan pada aktivitas memberikan layanan yang dijanjikan perencanaan pemeriksaan saluran pipa dengan segera, akurat dan memuaskan. air dan pemeliharaan meteran air Kemampuan pihak Perusahaan Daerah pelanggan serta ketersediaan pasokan Air Minum dalam memberikan air pada saluran pipa primer. Dan pelayanan yang dijanjikan dengan menurut peneliti mengenai aspek sangat akurat dan memuaskan ketersediaan air bersih yang dilayani diharapkan oleh pengguna layanan PDAM di desa Maropokot, yakni dapat dilaksanakan dengan baik sebanyak 121 kepala keluarga tidak sehingga pengguna layanan dapat terealisasi seperti apa yang diharapkan merasakan kepuasan. Kemampuan masyarakat. Meskipun ada fungsi yang pegawai dalam hal memenuhi kebutuha berjalan cukup baik seperti pelanggan. pengoordinasian, tetapi diperlukannya Kemampuan disini diartikan peningkatan kedisiplinan dan tanggung sebagai kapasitas pegawai untuk jawab dalam kegiatan pelayanan air melakukan tugas dalam memberikan bersih di kecamatan Aesesa khususnya pelayanan kepada pengguna layanan desa Maropokot. atau penumpang agar mampu memenuhi kebutuhan pengguna layanan

Volume 2, Nomor 2, April 2021 647

https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

KESIMPULAN dan wewenang masing-masing bagian

yang ada. Namun untuk komunikasi Perencanaan di Perusahaan antar pegawai masih kurang baik, Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten dikarenakan tugas dan wewenang yang Nagekeo sudah dilaksanakan dengan berbeda-beda sehingga jarang dilakukan baik, namun masih terdapat beberapa komunikasi. permasalahan. Permasalahan pada Penyelesaian telah dilakukan oleh kegiatan perencanaan yakni anggaran pihak PDAM Kabupaten Nagekeo yang tersedia belum dapat memenuhi melalui dua jenis pengawasan. kebutuhan khususnya upaya Pengawasan prefentif dan represif. pembesaran jaringan perpipaan. Masih Pengawasan prefentif pada manajemen minimnya alat untuk mendeteksi penyediaan air bersih dilakukan dengan kehilangan air eperti Leak Detector, mengadakan pemantauan berkala metal detector, WM tester,serta sistem dengan inspeksi jaringan. Sedangkan DMA (Distric Metered Area) baru pengawasan prefentif untuk karyawan mencapai 20% itu dari 16 cabang. dilakukan dengan memberikan Pengimplentasian yang pengarahan atau peringatan untuk selalu dilaksanakan oleh pihak PDAM menggunakan alat pelindung diri dalam Kabupaten Nagekeo, melalui sosialisasi bekerja. dan pertemuan rutin perencanaan bahwa pihak PDAM melakukan pengawasan DAFTAR PUSTAKA dengan kunjungan ke setiap Desa dalam Afifudin, 2008. Dasar-Dasar jangka waktu 2 bulan sekali dengan 2 Manajemen. Bandung: Alfa Beta orang petugas dari PDAM. Namun di Atik, dan Ratminto, 2005.Manajemen Pelayanan, disertai dengan Desa Maropokot pengawasan ini pengembangan model konseptual, berjalan kurang baik karena dilakukan penerepan citizen’s charter dan standar pelayanan minimal. hanya dua kali selama kegiatan Yogyakart: Pustaka Pelajar. pemeriksaan saluran pipa primer dan Hasibuan,Malayu.2008. Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: pemeliharaan meteran air dalam PT.Bumi Aksara setahun. Kurniawan, Agung. 2005. Transformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta: Koordinasi tercemin dari adanya Pembaharuan. bagan struktur organisasi di PDAM Marwansyah, 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfa Kabupaten Nagekeo. Struktur bagan Beta organisasi tersebut menyangkut tugas

Volume 2, Nomor 2, April 2021 648

https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Moenr, A. S. 2010. Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia. Jakarta Bumi Aksaran. Notoatmodjo,S. 2007 Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni.

Jakarta: Rineka Cipta Pasolong, Harbani. 2011. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta Siagian, Sondang P, 2015. Filsafat Administrasi Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara Sinambela, Lijan Poltak. 2011. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta: Bumi Aksara

Volume 2, Nomor 2, April 2021 649