Download (476Kb)

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Download (476Kb) LAMPIRAN TRANSKRIP WAWANCARA 1 Narasumber : Arum Kusuma Dewi Tanggal wawancara : 18 April 2020 Jenis Wawancara : Telepon Pewawancara : Selamat siang mba, maaf mengganggu di siang hari ini.. kita mulai aja ya Key Informan : Iya Amos boleh Pewawancara : Saat terjadi konflik di setiap dunia olahraga ini belum ke kasus utamanya, apakah artikel dengan topik konflik itu dapat porsi pemberitaan yang lebih besar dari pemberitaan yang lain seperti contohnya prediksi atau hasil pertandingan atau sportainment gitu? Key Informan : Iya sih pasti kalau ada konflik atau kejadian besar pasti ngambil porsi yang lebih besar soalnya indosport sendiri setiap shift dimulai ada rapat proyeksi gitu nah itu udah ada porsinya nih penulis ini bikin berita apa atau reporter lapangan ini hubungin siapa atau siapa jika ada tiba-tiba kejadian itu yaudah proyeksi di semua itu ditinggalin aja dulu jadi semua focus ke running isu yang konflicnya itu jadi langsung intensif langsung massif soal itu jadi yang lain ditinggal dulu kayak sportainment, hasil pertandingan itu nanti dulu aja gitu Pewawancara : berarti konflik ini jadi porsi yang paling besar ya, nah pertanyaan saya berikutnya sebenarnya kan jadi porsi paling besar nih, aspek apa sih mba yang buat pemberitaan konflik ini menarik untuk dijadikan objek pemberitaan dari indosport sendiri? Key Informan : Alasan utama karna secara umum aja sih, kalau misalkan enggak harus media olahraga ya, semua media juga kalau ada konflik besar juga langsung diberitain habis-habisan karena pembaca, penonton, pendengar semuanya pengen tau tentang konflik itu jadi yang pertama karena memang itu pasti menarik pembaca dan apalagi kalau itu isunya di olahraga. Nah kita sebagai media olahraga sudah pasti bakal beritain itu jadi aspek pertama bakal menarik pembaca paling besar jadi haruslah kita beritain. Kalau alasan lainnya sih karna kejadian ini kan udah sering terjadi, terus penangannannya kurang dari penyelenggara nah ini jadi perhatian khusus buat kita. Padahal udah banyak pihak juga yang komentar tentang kejadian kaya gini. Pewawancara : Berarti dari banyaknya aspek yang sudah mba arum jelaskan kira-kira ada enggak aspek tertentu enggak yang biasanya dijadikan fokus pemberitaan yang menjadi utamanya seperti misalnya kondisi korban, kondisi keluarga korban atau penyebab konflik kah yang seperti itu mba? Key Informan : Semuanya sih, kan kita punya reporter banyak dan penulis banyak nah itu masing-masing kita langsung suapin. Kamu tolong bikin ini ya tentang kondisi korbannya, kamu tentang kronologis peristiwanya, terus kamu mungkin tentang klubnya, kalau reporter lapangan mungkin langsung kita suruh nyari komentar dari klub, nyari komentar dari ketua PSSI, atau dari pemain-pemain lain. Jadi, semuanya sih langsung di running, terus mungkin penulis dalam bisa nyari-nyari riset dari social media korbannya, missal selain dia suka persija dia fans MU terus memang sebenernya dia suka nonton langsung sepakbola dimana- mana jadi semuanya ya langsung sih berbagai aspek peristiwa itu sama tentang klubnya semua yang bersangkutan sih langsung kita kupas habis-habisan gitu. Pewawancara : Okay mba, sekarang kita masuk ke kasus spesifiknya jadi kan itu kasus di 2018 nah itu kira-kira di tahun 2018 – 2019 itu seberapa intensif sih mba pemberitaannya untuk kasus haringga sendiri? Key Informan : Untuk kasus Haringga ini bisa berbulan-bulan sampai mungkin sebulan dua bulan masih intense soal Haringga soal supporter karena itu dampaknya langsung secara keseluruhan karena itu menyangkut dua klub besar dan tentang sepakbola Indonesia apalagi Indosport salah satu yang berita prioritasnya sepakbola Indonesia dan udah pasti itu makan porsi yang banyak dan mungkin bisa dibilang sebulan dua bulan masih intensifnya terus beberapa minggu, beberapa bulan setelahnya masih kita running misal ada perkembangan baru nih ada pelakunya diadili terus dikasih vonis misalkan itu udah berapa bulan seterusnya dan itu tetep kita beritain lagi tetap kita running lagi jadi bisa dibilang sebulan-dua bulan lah Pewawanara : Cukup Intensiflah ya ? Key Informan : Iya, bahkan setaun kemudian nih misalkan tanggal berapa ya itu kasusnnya? Pewawancara : Bulan oktober atau November gitu mba kalau enggak salah Key Informan : Iya misalkan 10 Oktober nah tahun 2019 bisa kita singgung lagi misal tahun lalu ada peristiwa besar gitu tentang peristiwa kematian supporter nah itu bisa kita bahas lagi sih. Pewawancara : Terus dalam pengambilan berita nih mba, kira-kira teknik pengumpulan data apa saja sih mba yang di instruksikan dari redaksi ke jurnalis-jurnalisnya? Key Informan : Teknik pengumpulan data yang pasti wawancara langsung kita ada reporter lapangan ada penulis dalam nah yang reporter lapangan ini bisa langsung misal ada acara tahlilan jadi reporter kesana terus ada juga reporter yang di Bandung dia ngerunning yang soal sisi PERSIB nya nih mungkin dari keluarga pelaku dari pihak stadionnya, komentar dari Gubernurnya gitu wawancara langsung atau telfon narasumber terus penulis dalam bisa riset dari social media, bisa riset dari internet juga bisa dari buku-buku jadi bisa wawancara langsung atau kita riset internet Pewawancara : Oh gitu, nah selanjutnya pertanyaan saya masuk ke kebijakan Indosport. Jadikan di Jurnalisme damai ini ada empat focus utama pendekatannya, ada orientasi pada konflik, kebenaran, masyarakat dan pencapaian solusi. Pertanyaan yang pertama apakah redaksi Indosport punya kebijakan yang mengarahkan jurnalisnya untuk melakukan pemberitaan yang menjabarkan dengan jelas dan transparan mengenai keseluruhan sebab akibat dampak fakta yang terjadi pada kasus tersebut? Key Informan : iyasih semuanya kita kupas habis-habisan, misalkan yang tahap pertama sudah pasti tentang kejadian kronologis tentang pelaku – korban segala macam nanti setelahnya kita langsung focus ke solusi, kita ngambil dari kutipan orang misalnya kita ada reporter Jakarta “Kamu minta komentarnya Kapolri dong” misalkan supporter “untuk mencegah hal-hal kayak gini gimana sih” jadi semuanya ada termasuk solusi juga gitu Pewawancara : Oh gitu baik, nah terus mengenai transparansi berarti semua tentang kronologi sampai dijelaskan nah kira-kira dari redaksi sendiri ada enggak Crosscheck ulang engga, biasanya redaktur yang melakukan pada artikel yang menjabarkan tentang kronologi kejadian karena artikel tersebut beresiko untuk mengandung unsur kekerasan unsur sadis gitu misal korban dibacok dengan sadis dan di seret setelah meninggal, jadi yang seperti itu mba? Key Informan : Iyasih kita mengurangi yang terlalu spesifik yang terlalu vulgar seperti itu kita kurangin juga karena takutnya bisa saja malah memantik mungkin ada pembalasan atau membahayakan penulisnya jadi gak terlalu detail yang soal itu dan waktu itu ada video yang beredar juga sadis-sadis kan nah itu kita enggak tampilkan karena bisa ganggu psikis orang- orang yang baca. Mungkin kita enggak setransparansi itu dengan tujuan menjaga vulgarnya itu kita enggak terlalu vulgar takutnya pembaca enggak nyaman atau malah ada aksi balasan yang seperti itu jadi agak dijaga juga sih kalau soal konflik. Pewawancara : Lalu, dari redaksi sendiri ada enggak yang mengatur kalau jurnalisnya harus menggunakan kata-kata atau istilah khusus seperti dulu kan saya disuruh memakai kata-kata „Oknum‟ selain seperti itu ada enggak sih mba instruksi lain ? Key Informan : Iyasih karena awal-awal kan beritanya masih simpang siur jadi kita hati-hati banget untuk langsung nuding pelakunya misal pelakunya dari pihak ini gini-gini jadi awal- awal sebelum pasti sebelum ada keterangan resmi kita pakainya yang netral dulu aja kayak mungkin oknum supporter dari tuan rumah itu ada sih kita kasih arahan-arahan itu untuk menjaga biar informasinya enggak berujung hoax. Jadi setiap ada keterangan resmi dari Kepolisian kita harus hati-hati untuk menulis berita dan menulis subjek beritanya itu siapa aja gitu . Pewawancara : Pertanyaan berikutnya, redaksi indosport punya kebijakan yang mengatur jurnalisnya harus menulis artikel berdasarkan opini petinggi pihak yang terkait seperti contohnya PSSI, PERSIB, nah itu opini mereka saja yang di ambil atau bagaimana ? Key Informan : Semuanya sih, semua pihak yang terlibat dari Kepolisian, PSSI, dari Klub atau dari ketua supporternya terus bahkan dari netizen juga bisa jadiin artikel. Jadi itu sebelum ada liputin kita rapat proyeksi dulu jadi dari Korlipnya dari redaktur nah itu udh di arahain seperti “Besok kamu minta ini dong komentarnya Kapolrinya, minta komentar manager klub atau kutip komentar Gubernur jawa Barat atau Gubernur Jakarta ada ngomong apa engga” nah itu pasti semua ada sih karena kita liput jadi ada petinggi pejabatnya juga Pewawancara : Oh begitu, nah itu kan dari sisi petinggi pejabatnya nah ini kita bicara mengenai media yang menjadi penyambung lidah masyarakat. Indosport mengarahkan jurnalisnya kah untuk memberitakan dampak secara langsung ? contohnya seperti waktu itu keluarga korban atau teman-teman sekitar atau tempat tinggalnya? Key Informan : Iya pasti kita minta kejar, kan ada reporter lapangan, reporter daerah yang di luar kota juga nah itu kita juga udah ngarahin sih misalnya kita dapat info “Ini besok ada tahlilan di acara rumah korban, kirim reporter kesana” yaudah kita kirim orang kelapangan sana. Mungkin ada waktu itu Sekjen PSSI datang ikut tahlilan nah itu bisa jadi berita terus ketua PSSI kirim ungkapan doa, ucapan atau apa itu bisa kita beritain, suasana di rumah duka atau pemakaman itu juga jadi berita sendiri. Justru itu yang ramai pembaca, yang menarik dari sisi keluarganya dari sisi korbannya.
Recommended publications
  • Urgensi Pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa
    Volume 7, Nomor 1, April 2018 URGENSI PEMBENTUKAN BADAN PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA KLUB SEPAK BOLA DAN PESEPAK BOLA PROFESIONAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL (Urgency of The Establishment of Dispute Settlement Body Between Football Clubs and Professional Football Players in Order to Support National Economic Development) Eko Noer Kristiyanto Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM RI Jalan HR. Rasuna Said Kav. C-1 , Jakarta, Indonesia Email: [email protected] Naskah diterima: 20 Februari 2018; revisi: 5 April 2018; disetujui: 17 April 2018 Abstrak Sepak bola profesional telah menjadi bisnis dan industri yang mendukung upaya kesejahteraan umum dalam konteks pembangunan ekonomi. Namun sengketa yang seringkali terjadi antara pemain dan klub membuat suasana tidak kondusif. Hal ini bisa berdampak pada minat investor yang ingin terlibat dalam industri sepak bola. Tulisan ini mencoba memberi gambaran tentang eksistensi lembaga yang berpotensi untuk mengatasi persoalan ini. Penelitian dilakukan dengan metode normatif yang diperkuat oleh hasil wawancara. Ternyata lembaga yang ada sekarang tidak relevan dan tidak efektif untuk menjadi solusi, perlu dibentuk lembaga arbitrase yang khusus menangani sengketa antara pemain dan klub. Tidak ada masalah dalam pembentukan lembaga ini, karena mendapat legitimasi dari komunitas sepak bola maupun negara. Kata Kunci: sepak bola profesional, sengketa, arbitrase, komunitas Abstract Professional football has become a business and industry that supports the general welfare in the context of economic development. But the disputes that often occur between players and clubs make the atmosphere unconducive. This could have an impact on the interest of investors who want to get involved in the football industry. This paper tries to give an idea of the existence of potential institutions to solve this problem.
    [Show full text]
  • Plagiat Merupakan Tindakan Tidak Terpuji Plagiat
    PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI JENIS PENAMAAN DAN ASAL-USUL NAMA DALAM SEPAK BOLA PADA PEMBERITAAN MEDIA MASSA Tugas Akhir Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia Oleh: Yohanes Carol Kurnia Awan Vreditya Jeharus NIM: 074114018 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA AGUSTUS 2011 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI JENIS PENAMAAN DAN ASAL-USUL NAMA DALAM SEPAK BOLA PADA PEMBERITAAN MEDIA MASSA Tugas Akhir Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia Oleh: Yohanes Carol Kurnia Awan Vreditya Jeharus NIM: 074114018 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA AGUSTUS 2011 i PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI ii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI iii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI Tulisan ini saya persembahkan untuk: Aim Papah yang tidak sempat melihat anak bungsunya menjadi sarjana, Mamah yang masih kuat menemani anaknya, dua orang kakak dan satu orang ipar tercinta dan yang terakhir adalah Pakde dan Bude Naryo yang membantu lewat dukungan materi sehingga saya bisa kuliah iv PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK
    [Show full text]
  • Mahasiswa - and Was Right About It! Tony Liddicoat Provided Guidance on the Theoretical Aspects of the Thesis in the Early Stages of My Candidature
    ‘Warring Words’: Students and the state in New Order Indonesia, 1966-1998 A thesis submitted for the degree of Doctor of Philosophy of the Australian National University. Elisabeth Jackson Southeast Asia Centre Faculty of Asian Studies June 2005 CERTIFICATION I, Elisabeth Jackson, declare that this thesis, submitted in fulfillment of the requirements for the award of Doctor of Philosophy at the Australian National University, is wholly my own work unless otherwise referenced or acknowledged. It has not been submitted for qualifications at any other academic institution. …………………………. Elisabeth Jackson 3 June 2005 ii ACKNOWLEDGEMENTS I have been incredibly fortunate to have the support of a great many wonderful people throughout the course of researching and writing this thesis. First and foremost, I would like to thank Virginia Hooker for her enthusiasm for this project and her faith in my ability to do it. Her thoughtful criticisms gently steered me in the right direction and made it possible for me to see the bigger picture. I also owe enormous thanks to Ed Aspinall, who encouraged me to tackle this project in the first place and supported me throughout my candidature. He was also an invaluable source of expertise on student activism and the politics of the New Order and his extensive comments on my drafts enabled me to push my ideas further. Virginia and Ed also provided me with opportunities to try my hand at teaching. Tim Hassall’s considered comments on the linguistic aspects of this thesis challenged me to think in new ways about Indonesian language and helped to strengthen the thesis considerably.
    [Show full text]
  • A Set of English Speaking Materials Based on Task-Based Approach for English Tutorial Students
    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI A SET OF ENGLISH SPEAKING MATERIALS BASED ON TASK-BASED APPROACH FOR ENGLISH TUTORIAL STUDENTS A Thesis Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to obtain the Sarjana Pendidikan Degree in the English Language Education By Christine Student Number: 031214068 ENGLISH LANGUAGE EDUCATION STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF LANGUGE AND ARTS EDUCATION TEACHERS TRAINING AND EDUCATION FACULTY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2008 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Christine Nomor Mahasiswa : 031214068 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : A SET OF ENGLISH SPEAKING MATERIALS BASED ON TASK-BASED APPROACH FOR ENGLISH TUTORIAL STUDENTS beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupaun memberikan royalty kepada saya selamA tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyatan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 27 Maret 2008 Yang menyatakan (Christine) PLAGIAT MERUPAKAN
    [Show full text]
  • 1St ICOLLITE ABSTRACTS of PRESENTATION
    (ABS-9) EXPLORATION OF MULTICULTURALISM VALUES WITHIN CHILDREN LITERATURE IN INDONESIA Abdurrahman, Yenni Hayati, Zulfadhli Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang [email protected] Abstract. The purpose of this paper is to describe how multicultural values are explored in Indonesian Children Literature. The method used in this research is the content analysis method used to interpret the literary works. This research data is taken from the literary works that are intended for children which appeared in the 2000s in Indonesia. Based on the data analysis, the researchers found that Children Literature in Indonesia considerably explores multiculturalism values such as gender, religion, ethnicity, race, culture, and economy. In the Children Literature, there are messages to respect each others differences. These differences are illustrated by events, depictions of characters and characterizations, and the languages spoken by characters and authors in literary works. Keywords: multicultural values, Indonesian children literature, exploration Categorized in Children Literature (ABS-104) BUILDING A CULTURE OF LITERACY WITH A CULTURAL APPROACH ELEMENTARY SCHOOL 1) Susi Hermin Rusminati; 2) Cholifah Tur Rosidah Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Abstract. Interesting in reading and writing Indonesians increasingly declining, as described in the research results in the faild of literacy conducted by the Central Connecticut State University di New Britain, Conn, Amerika Serikat, that put the five countries on the best position i.e. Finlandia, Norwegia, Islandia, Denmark, dan Swedia (The Jakarta Post, 12 Maret 2016). Data presented by the BPS in 2006 shows that the community chose 85.9 percent watching television than reading or writing.
    [Show full text]
  • Daftar Nama Pelamar Lulus Seleksi Administrasi
    DAFTAR NAMA PELAMAR LULUS SELEKSI ADMINISTRASI KUALIFIKASI PENDIDIKAN SLTA SEDERAJAT LOKASI FORMASI KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM JAWA BARAT NO NOMOR REGISTER NAMA 1 10090007080202723 BENEDIKTUS JULIO DWINUGROHO 2 10090792012402723 SAEPUL PAJAR 3 10090991112402723 DENIS PUTRA PRATAMA 4 10100001001101123 IDRIS ROMANSYAH 5 10100001061221123 BOBI WIBOWO 6 10100001091524023 MUHAMMAD ADHI NUGRAHA 7 10100001140506723 MUHAMMAD FARHAN ALFIKRI 8 10100002011505723 DEVID BARRESSI HAMONANGAN SIRAIT 9 10100002045303023 AI GEUGEU NUR AISAH 10 10100002095311023 TANIA DWI ROSADA 11 10100002103015723 ARYA DIMAS WARDANI 12 10100002154506723 ARFINDA ADI MULYONO 13 10100003061106723 ANHAR IBRAHIM MUHTADI 14 10100004071103023 MUHAMAD FIKRI ESA PUTRA HUMAEDI 15 10100004074201023 SILFA RISKYA K 16 10100005082106723 MUHAMAD WILLDAN HIDAYANTO 17 10100007022306723 MOCHAMMAD FIKRI ADHYAKSA 18 10100008016101723 WIDYA RUSTINI 19 10100008021603023 DIDIN SOLEHUDIN 20 10100008090234023 HENDRI AGUSTIN 21 10100009006213123 RANTI SEPTIANTI 22 10100101001311123 FAJAR IKHWAN ARDIANSYAH 23 10100101052203723 JANOE ARYANTO HIDAYAT 24 10100101060706123 JERICHO ELIAN 25 10100101070429023 MOHAMAD NUN 26 10100101071419023 M FAHRI LISTIANTO 27 10100101191905723 MUHAMMAD ARIF 28 10100102021219023 MUHAMAD FARIZAL HAQ 29 10100102070106723 FEBRI BILLIAN DRO SARTONO 30 10100102182206723 DENNISZALRIANT 31 10100103013805723 DANIEL MARCELINO BATUBARA 32 10100103030503723 MOCH FAJAR SETYAWAN 33 10100103050601723 MUHAMMAD ZAINAL MUSTOFA 34 10100107081103023 MOCHAMMAD GHIFARY YOESOEF 35
    [Show full text]
  • Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo Elo Tau Pesan Gue
    Terima kasih kepada Yang membawa saya keliling Indonesia dan Yang menemani saya keliling Indonesia Juga kepada NOKIA LIFEBUOY Definisi Nasionalisme Diambil dari wikipedia.org Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Dari Sebuah Permintaan Sampai Sebuah Perenungan... Hari itu, jalanan Sudirman – Thamrin sepi sekali. Sedang ada demonstrasi Hari Anti Korupsi Sedunia. Saya duduk di tempat favorit saya di Plaza Indonesia Extension. Canteen, deket jendela. Minuman yang paling saya suka di Canteen adalah Hot Chocolate. Selain air putih tentunya, tapi air putih mah di mana-mana juga sama :P Setiap kali saya di sana untuk wawancara, saya meminum minuman yang sama. Hot Chocolate. Saking seringnya, pelayannya saja sampe hafal. Selain karena mereka punya kemampuan mengingat yang baik, saya memang minumnya selalu ketebak. Itu-ituuuuu mulu. Kalau saya masuk Starbucks mereka juga langsung bertanya “Caramel Machiatto?” Pada prinsipnya, minuman hangat membantu saya menenangkan diri. Setiap menghadapi wawancara, saya ingin memastikan bahwa saya berada dalam kondisi yang tenang, fokus, dan siap untuk menjawab pertanyaan wartawan. Maklum, ketidakmampuan saya untuk konsentrasi membuat saya sering melenceng ke mana-mana kalau berbicara. Apalagi kalau bertemu wartawan media cetak. Yang pernah wawancara saya pasti paham apa yang saya maksud Ketenangan memang saya perlukan, berhubung, hampir bisa dipastikan saya selalu bertemu dengan pertanyaan yang sama. Wajar memang, karena saya ingin ditanya pertanyaan yang sama itu, “Apakah IndonesiaUnite sebenarnya?” Tapi hari itu, saya mendapatkan pertanyaan yang rada berbeda.. “Kok bisa sih Mas optimis sekali dengan Indonesia di saat kebanyakan pesimis?” Setiap kali saya ditanya, saya mengulang pertanyaannya di dalam kepala saya, lalu mencari jawabannya.
    [Show full text]
  • Sikap Suporter the Jak Mania Terhadap Sportifitas Dalam Pertandingan Sepak Bola
    SIKAP SUPORTER THE JAK MANIA TERHADAP SPORTIFITAS DALAM PERTANDINGAN SEPAK BOLA (Studi Kasus Suporter Sepak Bola The Jak Mania, Jakarta) FIRDAUS 4115086892 Skripsi ini Ditujukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mendapat Gelar Sarjana Pendidikan JURUSAN ILMU SOSIAL POLITIK PRODI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2016 SIKAP SUPORTER THE JAK MANIA TERHADAP SPORTIFITAS DALAM PERTANDINGAN SEPAK BOLA (Studi Kasus Suporter Sepak Bola The Jak Mania, Jakarta) FIRDAUS 4115086892 Dosen Pembimbing I : Yasnita Yasin. S.Pd., M.Si Dosen Pembimbing II : Raharjo. S.Pd., M.Si JURUSAN ILMU SOSIAL POLITIK PRODI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2016 LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Penanggung Jawab/Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta Dr. Muhammad Zid, M.Si NIP: 196304121994031002 TIM PENGUJI No. Nama Tanda Tangan Tanggal 1. Drs. H.Suhadi, M.Si ........................ ........................ Ketua 2. Dwi Afrimetty Timoera, S.H.. ........................ ........................ M.H Sekretaris 3. Yasnita Yasin. S.Pd., M.Si ........................ ........................ Dosen Pembimbing I (Anggota) 4. Raharjo. S.Pd., M.Si ........................ ........................ Dosen Pembimbing II (Anggota) 5. Dr. Sarkadi, M.Si ........................ ........................ Penguji Ahli Tanggal lulus : 20 Januari 2016 ABSTRAK FIRDAUS, Sikap Suporter The Jak Mania Terhadap Sportifitas dalam Pertandingan Sepak Bola (Studi Kasus Suporter The Jak Mania, Jakarta).
    [Show full text]
  • Developing Independent Football Training Media in Directing Basic Passing Techniques on Beginners Athletes
    Developing Independent Football Training Media in Directing Basic Passing Techniques on Beginners Athletes Faidillah Kurniawan1, Mansur1, Subagyo Irianto1, Herwin1, Galang Qowiyyuridho1 1Department of Sports Coaching Education, State Universityof Yogyakarta, Colombo Street, Yogyakarta, Indonesia Keywords: Training, Football, Basic Passing Techniques, Beginners Athlete. Abstract: This research aims to develop IPTP Media (Independent Passing Technique Practice) in football for beginners. This research is a research and development which is done by adapting the steps of development including: (1) introduction study, (2) product making, (3) revision and expert validating, (4) product trials; small scale trials/ revision and big scale trials/ revision, and (6) final product. Small and big scale trials were conducted. The data collected technique used in this research was by using an instrument in the form of a research sheet. The analysis data technique used in this research was qualitative descriptive and quantitative descriptive. This study aims to develop the IPTP Media in football for beginners. IPTP Media which has been developed is feasible to be used as football practice media. This is based on expert judgment, which is media expert percentage of 88% included in the very feasible category and materials experts with the percentage of 85% included in the very feasible category. Based on the small group trials, the percentage of 86% was included in the very feasible category and a large group trial of 88% was included in the very feasible category. 1 INTRODUCTION The growth of football interest in Indonesia cannot be separated from the figures inside starting Nowadays, sport development goes very fast and from the players until the coaches or the controversial sport is also one of the supporting tools for the team manager.
    [Show full text]
  • Strategi Visual Iklan Televisi Kuku Bima Energi Produksi Pt. Sido Muncul Semarang
    Jurnal Seni Budaya STRATEGI VISUAL IKLAN TELEVISI KUKU BIMA ENERGI PRODUKSI PT. SIDO MUNCUL SEMARANG Annas Marzuki Sulaiman Universitas Dian Nuswantoro Jln. Nakula I no. 5-11 Semarang I Nyoman Murtana ISI Surakarta ABSTRAK Kuku Bima Energi adalah merek minuman energi produksi P.T. Sido Muncul Semarang, untuk mempertahankan posisi pasar dan untuk memperkuat loyalitas konsumen terhadap merek, Sido Muncul meluncurkan iklan versi Mari Berwisata di Negeri Sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) Latar belakang PT. Sido Muncul menghadirkan iklan televisi Kuku Bima Energi versi Mari Berwisata di Negeri Sendiri; 2) Strategi visual iklan televisi versi Mari Berwisata di Negeri Sendiri; dan 3) Bentuk visual iklan televisi Kuku Bima Energi Versi Mari Berwisata di Negeri Sendiri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus. Proses penelitian ini disusun berdasarkan pada penggalian data dan pengkorelasian untuk mengakumulasi informasi yang berkaitan dengan strategi visual dan struktur iklan. Analisis yang digunakan yaitu estetika Monroe Beardsley. Hasil dari kajian ini adalah, bahwa Kuku Bima Energi dalam pencitraanya telah berhasil memanfaatkan isu nasionalisme untuk mengikat konsumen dengan mengangkat nilai-nilai seni budaya dan pariwisata melalui iklan televisi. Sehingga citra nasionalis dan kecintaan pada budaya lokal sudah melekat pada merek Kuku Bima Energi dan telah mengikat konsumen secara emosional. Kata kunci: Kuku Bima Energi, merek, pencitraan, strategi visual, estetika ABSTRACT Kuku Bima Energi is a brand of an energy drink produced by P.T. Sido Muncul, Semarang. Sido Muncul launches an advertisement of version Mari Berwisata di Negeri Sendiri (Let’s go touring in our own country). The research is purposed to describe: 1).
    [Show full text]
  • Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional Sekretariat Jenderal
    KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL SEKRETARIAT JENDERAL Jalan Sisingamangaraja Nomor 2 Jakarta Selatan 12014 Kotak Pos 1403 Telepon: 7228901, 7393939 email : [email protected] PENGUMUMAN Nomor 02/PENG.100.6.KP.01.03/X/2020 TENTANG PELAKSANAAN PENILAIAN KOMPETENSI PEJABAT PENGAWAS KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL TAHUN 2020 1. Berdasarkan Surat Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor KP.01.03/1599-100/X/2020 hal Pelaksanan Penilaian Kompetensi Pejabat Pengawas Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional dan Nomor KP.01.03/1619-100/X/2020 hal Perubahan Jadwal dan Nama Peserta Penilaian Kompetensi Pejabat Pengawas Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, didapatkan data sebagai berikut : Jumlah No Batch Wilayah Total (Per Wilayah) 1. Kantor Pusat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan 173 Pertanahan Nasional 2. Bengkulu 39 399 3. 1 Sumatera Selatan 53 4. Kepulauan Riau 36 5. Aceh 51 6. Kepulauan Bangka belitung 25 7. DKI 22 8. Kantor Pusat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan 152 Pertanahan Nasional 9. Riau 46 2 399 10. Banten 30 11. Jambi 47 12. Sumatera Barat 60 13. Sumatera Utara 64 14. Jawa Timur 106 15. 3 Jawa Tengah 97 280 16. Jawa Barat 77 17. Lampung 48 18. Kalimantan Barat 49 19. DI Yogyakarta 16 20. Kalimantan Tengah 53 21. 4 Bali 42 419 22. Kalimantan Timur 55 23. Kalimantan Selatan 43 24. Sulawesi Utara 35 25. Sulawesi Selatan 78 Jumlah No Batch Wilayah Total (Per Wilayah) 26. Nusa Tenggara Timur 73 27. NTB 42 28.
    [Show full text]
  • Best Online Journal-IJCT
    International Journal of Computer Techniques -– Volume 7 Issue 2, 2020 RESEARCH ARTICLE OPEN ACCESS IMPLEMENTATION OF DATA MINING ASSOCIATION METHODS WITH APRIORI ALGORITHM FOR DETERMINING THE KEY PLAYERS OF FOOTBALL CLUB Ari Zakaria*, Arief Wibowo** *Faculty of Information Technology, Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia Email: [email protected] **Faculty of Information Technology, Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia Email: [email protected] ----------------------------------------************************---------------------------------- Abstract: Persija (Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta) is a professional football team that has been legendary in the history of football in Indonesia. The team, which is under the management of PT Persija Jaya Jakarta, has won eleven titles from the main divisions of the Indonesian league. The Persija Football Club has always evolved towards a modern team, although it is often not easy to defend a championship title. In fact, the composition of players and strategy is the primary key of each match that must be won. This study aims to find the rules of association between Persija FC players from matches that have been played. This research was completed using one data mining technique, namely the Apriori Algorithm. The results of the study have shown that there are 26 strong association rules in determining the composition of players to be revealed. Modeling results also show that using apriori algorithm at a minimum support value of 80% and a minimum confidence value of 95%, founded five-six key players. They have the most reliable association rules from the result of a match that ends in a draw or win.
    [Show full text]