Arahan Kebijakan D Infrastrukt Arahan
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG BAB III ARAHAN KEBIJAKAN DAN RENCANA STRATEGIS INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA 3.1 RENCANA TATA RUANG SEBAGAI ARAHAN SPASIAL RPIJM 3.1.1 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) 3.1.1.1 Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Nasional A. Tujuan Penataan Ruang Wilayah Nasional Penataan ruang wilayah nasional bertujuan untuk mewujudkan: 1. Ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan 2. Keharmonisa antara lingkungan alam dan lingkungan buatan 3. Keterpaduan perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota 4. Keterpaduan pemanfaatan ruang darat, ruang laut, dan, ruang udara termasuk ruang di dalam bumi dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia 5. Keterpaduan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota dalam rangka perlindungan fungsi ruang dan penceghan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang 6. Pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat 7. Keseimbangan dan keserasian perkembangan antar wilayah 8. Keseimbangan dan keserasian kegiatan antar sektor 9. Pertahanan dan keamanan negara yang dinamis serta integrasi nasional RTRWN menjadi pedoman untuk: 1. Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang nasional 2. Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah nasional 3. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah nasional 4. Perwujudan keterpaduan, keterkaitan dan keseimbangan perkembangan antar wilayah provinsi, serta keserasian antar sektor 5. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi 6. Penataan ruang kawasan strategis nasional RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021 III-1 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG 7. Penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota B. Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Nasional, meliputi kebijakan dan strategi pengembangan struktur ruang dan pola ruang. 1. Kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi : Peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang merata dan berhirarki Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi, telekomunikasi, energi, dan sumber daya air yang terpadu dan merata di seluruh wilayah nasional Strategi untuk peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi wilayah meliputi : Menjaga keterkaitan antar kawasan perkotaan, antara kawasan perkotaan dan perdesaan, serta antara kawasan perkotaan dan wilayah disekitarnya Mengembangkan pusat pertumbuhan baru di kawasan yang belum terlayani oleh pusat pertumbuhan Mengendalikan perkembangan kota-kota pantai Mendorong kawasan perkotaan dan pusat pertumbuhan agar lebih kompetitif dan lebih efektif dalam pengembangan wilayah disekitarnya 2. Kebijakan dan strategi pengembangan pola ruang meliputi : Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan lindung Pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup Pencegahan dampak negatif kegiatan manusia yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan budi daya Perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan budi daya Pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar tidak melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan strategis nasional Pelestarian dan peningkatan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup. Strategi : Menetapkan kawasan strategis nasional berfungsi lindung RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021 III-2 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG Mencegah pemanfaatan ruang di kawasan strategis nasional yang berpotensi mengurangi fungsi lindung kawasan Membatasi pemanfaatan ruang disekitar kawasan strategis nasional yang berpotansi mengurangi fungsi lindung kawasan Membatasi pengembangan sarana dan prasarana di dalam dan disekitar kawasan strategis nasional yang dapat memicu perkembangan kegiatan budi daya Mengembangkan kegiatan budi daya tidak terbangun disekitar kawasan strategis nasional yang berfungsi sebagai zona penyangga yang memisahkan kawasan lindung dengan kawasan budi daya terbangun Merehabilitasi fungsi lindung kawasan yang menurun akibat dampak pemanfaatan ruang yang berkembang di dalam dan di sekitar kawasan strategis nasional. Pengembangan kawasan tertinggal untuk mengurangi kesenjangan tingkat perkembangan antar kawasan Strategi : Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dan berkelanjutan Membuka akses dan meningkatkan aksesbilitas antar kawasan tertinggal dan pusat pertumbuhan wilayah Mengembangkan sarana dan prasarana penunjang kegiatan ekonomi masyarakat Meningkatkan akses masyarakat ke sumber pembiayaan Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan kegiatan ekonomi. 3.1.1.2 Rencana Struktur Ruang Wilayah Nasional Rencana struktur ruang wilayah nasional meliputi (A) sistem perkotaan nasional, (B) sistem jaringan transportasi nasional, (C) sistem jaringan energi nasional, (D) sistem jaringan telekomunikasi nasional, dan (E) sistem jaringan sumber daya air. Namun dalam pembahasan yang terkait dengan Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karrya adalah sistem perkotaan nasional. Sistem perkotaan nasional terdiri atas Pusat Kegiatan Nasional (PKN),Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), dan Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang dapat berupa : RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021 III-3 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG 1. kawasan megapolitan; 2. kawasan metropolitan; 3. kawasan perkotaan besar; 4. kawasan perkotaan sedang; atau 5. kawasan perkotaan kecil. Untuk Provinsi Jawa Timur PKN ditentukan di Kawasan Perkotaan Gerbangkertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan) serta di Malang.Sedangkan PKW di Provinsi Jawa Timur diarahkan pada wilayah Probolinggo, Tuban, Kediri, Madiun, banyuwangi, Jember, Blitar, Pamekasan, Bojonegoro, dan Pacitan.Berikut arahan pengembangan perkotaan di Provinsi Jawa Timur. Tabel 3.1 Sistem Perkotaan Nasional dan Arahan Pengembangannya di Provinsi Jawa Timur No Sistem Perkotaan Wilayah Arahan 1 PKN Gerbangkertasusila Termasuk dalam tahapan pengembangan I dengan fokus kegiatan revitalisasi kota-kota yang telah berfungsi Malang Termasuk dalam tahapan pengembangan I dengan fokus kegiatan pengembangan/ peningkatan fungsi kawasan perkotaan 2 PKW Probolinggo Termasuk dalam tahapan pengembangan II dengan fokus kegiatan pengembangan/ peningkatan fungsi kawasan perkotaan Tuban Termasuk dalam tahapan pengembangan I dengan fokus kegiatan pengembangan/ peningkatan fungsi kawasan perkotaan Kediri Termasuk dalam tahapan pengembangan I dengan fokus kegiatan pengembangan/ peningkatan fungsi kawasan perkotaan Madiun Termasuk dalam tahapan pengembangan II dengan fokus kegiatan pengembangan/ peningkatan fungsi kawasan perkotaan Banyuwangi Termasuk dalam tahapan pengembangan I dengan fokus kegiatan pengembangan/ peningkatan fungsi kawasan perkotaan Jember Termasuk dalam tahapan pengembangan II dengan fokus kegiatan pengembangan baru kawasan perkotaan Blitar Termasuk dalam tahapan pengembangan II dengan fokus kegiatan pengembangan baru kawasan perkotaan Pamekasan Termasuk dalam tahapan pengembangan II dengan fokus kegiatan pengembangan baru kawasan perkotaan Bojonegoro Termasuk dalam tahapan pengembangan II dengan fokus kegiatan pengembangan baru kawasan perkotaan Pacitan Termasuk dalam tahapan pengembangan II RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021 III-4 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG No Sistem Perkotaan Wilayah Arahan dengan fokus kegiatan pengembangan baru kawasan perkotaan Sumber : Lampiran Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional 3.1.1.3 Rencana Kawasan Strategis Nasional (KSN) Penetapan kawasan strategis nasional dilakukan berdasarkan kepentingan: a. Pertahanan dan keamanan; b. Pertumbuhan ekonomi; c. Sosial dan budaya; d. Pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi; dan/atau e. Fungsi dan daya dukung lingkungan hidup. Tabel 3.2 Kawasan Strategis Nasional di Provinsi Jawa Timur No Kawasan Strategis Nasional Kota/Kabupaten Sudut Kepentingan 1 Kawasan Perkotaan Gresik Kab. Gresik, Kab. Ekonomi – Bangkalan – Mojokerto – Bangkalan, Kota Mojokerto, Surabaya – Sidoarjo – Kota Surabaya, Kab. Lamongan (Gerbangkertosusila) Sidoarjo, Kab. Lamongan 2 Kawasan Stasiun Pengamat Penggunaan Sumberdaya Penggunaan Sumberdaya Dirgantara Watukosek Alam dan Teknologi Tinggi Alam dan Teknologi Tinggi 3 Kawasan Perbatasan Negara Kabupaten Jember Pertahanan dan Keamanan Pulau Barung 4 Kawasan Perbatasan Negara Kabupaten Trenggalek Pertahanan dan Keamanan Pulau Sekel dan Panehan Sumber : Lampiran Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional 3.1.2 RTRW Kawasan Strategis Nasional (KSN) Beberapa arahan yang harus diperhatikan dari RTRW KSN dalam penyusunan RPIJM Cipta Karya Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut: a. Cakupan delineasi wilayah yang ditetapkan dalam KSN. b. Arahan kepentingan penetapan KSN, yang dapat berupa: 1. Ekonomi 2. Lingkungan Hidup 3. Sosial Budaya 4. Pendayagunaan Sumberdaya alam dan Teknologi Tinggi 5. Pertahanan dan Keamanan RPIJM KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2017-2021 III-5 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUMAJANG c. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup: 1. Arahan pengembangan pola ruang: Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti pengembangan RTH. 2. Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan seperti pengembangan