Pedoman Pemeriksa Podes 2018 I
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
76 Pedoman Pemeriksa Podes 2018 i ii Pedoman Pengawas/Pemeriksa iv Pedoman Pengawas/Pemeriksa DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................. iii DAFTAR ISI .............................................................................................. v DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. v BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ......................................................................... 1 1.2. Pentingnya Pengawasan/Pemeriksaan ...................................... 2 1.3. Pengawas/Pemeriksa Podes 2018 ............................................. 3 BAB 2 TUGAS PENGAWAS LAPANGAN/ PEMERIKSA DOKUMEN ........... 5 BAB 3 PROSEDUR PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN ......................... 7 3.1. Prosedur Pengawasan Lapangan .............................................. 7 3.2. Prosedur Pemeriksaan Dokumen .............................................. 7 Lampiran ............................................................................................... 9 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lembar Kerja Pemeriksaan Dokumen PODES2018-DESA ...... 11 Lampiran 2 Lembar Kerja Pemeriksaan Dokumen PODES2018-KEC ........ 14 Lampiran 3 Daftar Kode Suku ................................................................... 15 Lampiran 4 Daftar Kode Bahasa ................................................................ 32 Lampiran 5 Daftar Kode Program/Kegiatan Pembangunan Desa ............... 55 Lampiran 6 Daftar Kode Program/Kegiatan Pemberdayaan Desa .............. 59 Lampiran 7 Mekanisme Pendataan PODES2018-DESA ............................. 66 Lampiran 8 Mekanisme Pendataan PODES2018-KEC dan PODES2018- KAB/KOTA ............................................................................. 67 Lampiran 9 Mekanisme Pengolahan PODES2018-DESA, PODES2018- KEC, dan PODES2018-KAB/KOTA ......................................... 68 Lampiran 10 Tata Cara Monitoring Pendataan dan Approval Gambar Kantor .................................................................................... 69 Pedoman Pengawas/Pemeriksa v BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan desa harus menjadi prioritas dalam pembangunan nasional karena sangat terkait dengan upaya membangun Indonesia dari pinggiran dengan cara memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Gerakan pembangunan desa ditujukan untuk mendukung pelaksanaan UU Desa dan mengawal pencapaian target-target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019. Sesuai amanat UU No. 6 Tahun 2014, Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Adapun caranya adalah dengan mendorong pembangunan desa- desa mandiri dan berkelanjutan yang memiliki Data Podes adalah data ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan. kewilayahan (spasial) satu- Kondisi desa yang demikian dapat satunya yang dimiliki oleh BPS mempersempit kesenjangan antara desa dan yang menekankan pada potensi kota. Selain itu, membangun keterkaitan situasi wilayah. ekonomi antara desa dan kota melalui pembangunan kawasan perdesaan. Implementasi kebijakan dan program pembangunan nasional dan daerah perlu didukung oleh ketersediaan data dan informasi berbasis wilayah (spasial) melengkapi data sektoral lainnya yang telah ada. Data dan informasi tentang potensi spesifik yang dimiliki oleh semua wilayah hingga tingkat terkecil (small areas) merupakan bahan yang penting bagi perencanaan, implementasi, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah secara umum atau bahkan secara spesifik menurut wilayah tertentu. Data hasil pendataan Potensi Desa (Podes) hingga saat ini merupakan satu- satunya sumber data tematik berbasis wilayah yang mampu menggambarkan potensi yang dimiliki oleh suatu wilayah ditingkat desa, kecamatan, dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Data Podes dapat digunakan oleh berbagai pihak yang membutuhkan. Sebagai contoh, data Podes digunakan untuk identifikasi tipologi wilayah misalnya perkotaan-perdesaan, pesisir-nonpesisir, tertinggal-nontertinggal, dan sebagainya. Sejalan dengan perkembangan jaman, kebutuhan terhadap data dan informasi kewilayahan hingga wilayah terkecil dirasakan semakin beragam dan mendesak untuk dapat dipenuhi. Podes telah dilaksanakan sejak tahun 1980. Pengumpulan data Podes dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dalam kurun waktu 10 tahun, sebagai bagian dari siklus 10 tahunan kegiatan sensus yang dilakukan oleh BPS. Podes dilakukan 2 tahun sebelum Pedoman Pengawas/Pemeriksa 1 pelaksanaan sensus untuk mendukung kelancaran pelaksanaan sensus. Pada tahun berakhiran ‘1’, pendataan Podes dilaksanakan untuk mendukung Sensus Pertanian yaitu identifikasi wilayah konsentrasi usaha pertanian menurut sektor dan subsektor. Pada tahun berakhiran ‘4’, Podes dilaksanakan untuk mendukung Sensus Ekonomi dalam rangka identifikasi usaha menurut sektor dan subsektor. Pada tahun berakhiran ‘8’, Podes dilaksanakan untuk mendukung Sensus Penduduk yaitu untuk identifikasi wilayah permukiman baru. Akurasi informasi pada publikasi hasil Podes sangat dipengaruhi oleh kualitas dan keakuratan data yang dikumpulkan petugas lapangan, ketelitian dan konsistensi pengolahan data, serta ketepatan tabulasi dan penyajian data. Untuk memastikan akurasi dan ketepatan data yang dikumpulkan oleh petugas pencacah maka perlu dilakukan pengawasan dan pemeriksaan dokumen pencacahan secara benar. 1.2. Pentingnya Pengawasan/Pemeriksaan Pengawasan dan pemeriksaan yang baik dan benar selama proses pengumpulan data Podes 2018 ini menjadi sangat penting karena: 1. Keterangan yang dikumpulkan petugas lapangan akan menggambarkan fakta tentang berbagai potensi suatu desa/kelurahan. Kualitas dan akurasi data yang dicatat oleh petugas lapangan sangat terkait dengan pengawasan dan pemeriksaan lapangan. 2. Berdasarkan hasil pengolahan data Podes terdahulu, ternyata ditemukan banyak kesalahan pengisian dokumen yang pembetulan datanya jauh lebih mudah dilakukan di lapangan. Dengan pengawasan dan pemeriksaan yang baik dan benar maka berbagai kesalahan yang mungkin terjadi di lapangan dapat segera diidentifikasi oleh pengawas dan diperbaiki oleh petugas pencacah sebelum dokumen tersebut diolah. Dengan demikian maka kesalahan yang ditemukan waktu pengolahan data dapat dikurangi. 3. Konsistensi data yang dicatat pada kuesioner dapat diupayakan dengan sebaik-baiknya melalui peningkatan optimalisasi fungsi pengawasan dan pemeriksaan. Cukup banyak rincian pertanyaan yang isiannya harus dilakukan pemeriksaan silang antar beberapa rincian baik dalam satu blok maupun antar blok pertanyaan guna memastikan konsistensi dan akurasi data. Oleh karena itu petugas pengawas/pemeriksa harus bersungguh- sunguh dalam menjalankan tugasnya karena pengawas/pemeriksa mempunyai peran yang sangat penting sebagai salah satu penentu konsistensi dan akurasi data. 2 Pedoman Pengawas/Pemeriksa 1.3. Pengawas/Pemeriksa Podes 2018 Petugas pengawas mempunyai tiga jenis tugas yaitu sebagai administrator, pengawas lapangan, dan pemeriksa, yaitu: 1. Pengawas sebagai administrator berarti harus mengenal PCL dan wilayah kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya dengan baik. Selain itu pengawas juga bertanggung jawab terhadap kelengkapan dokumen yang diterima oleh petugas pencacah terkait kecukupan dokumen untuk pelaksanaan lapangan. 2. Pengawas berfungsi sebagai pengawas lapangan artinya pengawas tidak boleh hanya menunggu laporan dari pencacahan dan hanya menunggu dokumen masuk dari pencacah tapi harus aktif mengunjungi setiap pencacah dan memastikan setiap tim pencacah sudah bekerja sesuai prosedur. Pengawasan dilakukan terhadap jadwal kunjungan dan prosedur pencacahan yang dilakukan oleh petugas pencacah. Pengawasan terhadap kinerja petugas di lapangan terkait mekanisme lapangan yang telah ditetapkan dan ketepatan jadwal penyelesaian. 3. Pengawas sebagai pemeriksa berarti setiap dokumen yang masuk dari pencacah harus diperiksa terkait kelengkapan konten isian, dan apabila terdapat kesalahan isian pada dokumen hasil pencacahan maka wajib diperbaiki. Kegiatan ini menunjukkan pengawasan terhadap kualitas hasil lapangan terkait kualitas data Podes 2018 yang dikumpulkan. Pedoman Pengawas/Pemeriksa 3 4 Pedoman Pengawas/Pemeriksa BAB 2 TUGAS PENGAWAS LAPANGAN/ PEMERIKSA DOKUMEN Pada prinsipnya pengawasan dan pemeriksaan dilakukan untuk menjamin kelancaran pendataan dan kualitas data dalam hal kelengkapan, keakuratan, dan konsistensi isian. Pengawasan lapangan dilakukan untuk memastikan proses pendataan berlangsung sesuai rencana. Sedangkan pemeriksaan dokumen dilakukan untuk memastikan akurasi dan konsistensi isian di kuesioner. Pengawasan lapangan Podes 2018 dilakukan secara aktif, terpadu, dan terfokus untuk menjamin kelancaran proses pendataan dan kualitas data. BPS daerah diminta mengatur strategi pengawasan agar pelaksanaan kegiatan berlangsung secara efektif sesuai jadwal. Sedangkan pemeriksaan dokumen Podes 2018 dilakukan secara aktif melibatkan berbagai pihak untuk memastikan data yang akan dientri sudah lengkap, valid, dan konsisten. Pengawas/Pemeriksa mempunyai wewenang, tugas dan tanggung jawab sebagai berikut. 1. Petugas PML Podes 2018 terdiri dari PML untuk pencacahan di tingkat desa/kelurahan dan kecamatan, 2. Mengikuti pelatihan petugas Podes 2018, 3. Pengawasan/pemeriksaan PODES2018-DESA dilakukan oleh PML, 4. Pengawasan/pemeriksaan PODES2018-KEC dilakukan oleh PML, 5. Mengorganisasikan