PROGRAM ACARA TELEVISI DAN LAMA WAKTU MENONTON TELEVISI PARA SISWA KELAS VIII SMP MARGANINGSIH MUNTILAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh: Fransisca Dwi Yuniati NIM : 041114051
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010
PROGRAM ACARA TELEVISI DAN LAMA WAKTU MENONTON TELEVISI PARA SISWA KELAS VIII SMP MARGANINGSIH MUNTILAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh: Fransisca Dwi Yuniati NIM : 041114051
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010
i
ii
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
Jangan biarkan apapun mengganggu kamu, jangan biarkan apapun
mencemaskan hatimu. Segala sesuatu akan berlalu, namun Allah tak akan
berubah. Setiap orang yang memiliki Allah tidak akan kekurangan. Bila
hanya Allah yang kamu miliki itu sudah lebih dari cukup.
(St. Teresa dari Avila)
Dream what you want to dream, go where you want to go, be what you
desire because you only have one life and one chance to do all the things
you want to do.
Jadikan ketakutan dan kekawatiran menjadi spirit untuk memunculkan
keberanian. Tuhan Yesus bersama orang berani.
PERSEMBAHAN:
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertaiku dalam setiap langkah hidupku
Kedua orangtuaku, Bapak Ark. Slamet Raharja dan Ibu C. Sri Sumiyati tercinta
SMP Marganingsih Muntilan
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 9 Maret 2010
Penulis
(Fransisca Dwi Yuniati)
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama: Fransisca Dwi Yuniati NIM: 041114051
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Program Acara Televisi Dan Lama Waktu Menonton Televisi Para Siswa Kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 9 Maret 2010
Yang menyatakan,
(Fransisca Dwi Yuniati)
vi
ABSTRAK
PROGRAM ACARA TELEVISI DAN LAMA WAKTU MENONTON TELEVISI PARA SISWA KELAS VIII SMP MARGANINGSIH MUNTILAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL
Fransisca Dwi Yuniati Universitas Sanata Dharma 2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program acara televisi yang sering ditonton dan lama waktu menonton televisi para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan yang berjumlah 84 siswa. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner perilaku menonton televisi. Kuesioner tersebut terdiri dari pernyataan-pernyataan tentang program acara televisi dan pertanyaan tentang lama waktu menonton televisi. Jumlah seluruh item yang digunakan sebanyak 25 butir item. Teknik analisis data yang digunakan adalah membuat interval kategori frekuensi dan menghitung rata-rata (mean). Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Program acara televisi yang sering ditonton oleh para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 adalah Film Kartun dengan rata-rata skor frekuensi sebesar 3,15; Iklan Promosi dengan rata-rata skor sebesar 2,99; dan Film dengan rata-rata skor sebesar 2,98. (2) Lama siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 menonton televisi dalam satu hari pada hari sekolah (hari Senin sampai dengan hari Sabtu) berkisar antara 0,42 jam sampai 13,83 jam dengan rata-rata sebesar 4,44 jam atau 4 jam 26 menit. Pada hari Minggu, lama responden menonton televisi berkisar antara 1 jam sampai 20 jam, dengan rata- rata 6,65 jam atau 6 jam 39 menit. Selama satu Minggu, lama responden menonton televisi adalah 26,63 jam atau 26 jam 37 menit. Topik-topik bimbingan klasikal bagi para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 adalah: Cerdas Menonton Televisi, Program Acara Televisi, Dampak Tayangan Televisi, Metode Belajar Yang Efektif dan Efisien, Mengisi Waktu Luang, Manajemen Waktu, Menentukan Prioritas, Waktu Yang Efektif Untuk Belajar.
vii
ABSTRACT
THE TELEVISION PROGRAMS AND THE LENGTH OF THE TIME IN WATCHING THEM THAT USED BY THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF MARGANINGSIH MUNTILAN JUNIOR HIGH SCHOOL IN THE ACADEMIC YEAR OF 2009/2010 AND THEIR IMPLICATIONS IN THE CLASSICAL GUIDING PROPOSAL TOPICS
Fransisca Dwi Yuniati Sanata Dharma University 2010
The aim of this research is to get the description about the television programs which are usually watched by the eighth grade students of Marganingsih Muntilan Junior High School in academic year of 2009/2010 and to know the length of time the students have spent to watch the television programs. The type of research that is used in the research is the description research with survey method. The subject of the research is all the eighth grade students of the Marganingsih Muntilan Junior High School which consist of 84 students. The research instrument to collect the data is the behavior questionnaire on watching the television. The questionnaire consists of some questions about television programs and the question about the length of time watching on television. In the questionnaire, there are 25 items which are 24 declaration and 1 question. The analyzing technique that is used is making frequency of interval category and calculating the average score (mean). The results of the research are: (1) The television programs that are usually watched by the eighth grade students of Marganingih Muntilan Junior High School in The Academic Year of 2009/2010 are cartoon movie with average score frequency point is 3,15; advertisements with average 2,99; and movies with average 2,98 (2) The length of time that the eighth grade students of Marganingsih Muntilan have spent on watching television in one effective school day of Marganingsih Muntilan Junior High School is probably 0,42 hour until 13,83 hours, with the average of 4,44 hours or 4 hours and 26 minutes in efective school day. On Sunday, the length of time they watch the television probably 1 hour until 20 hours, with the average or 6,65 hours or 6 hours and 39 minutes. For one week, the length of time that the respondence have spent to watch television is probably 0,86 hours until 14,71 hours with the average is 4,75 or 4 hours and 45 minutes everyday in a week. The topics of classical guiding for the eighth grade students of Marganingsih Muntilan Junior High School are Wise to Watch The Televison, Television Programs, The Impact Of Television Programs, The Methods That Effective And Efficient In The Study, Filling The Leisure Time, Time Management, Determining The Priority, The Effective Time For Study.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat karunia dan bimbingan-Nya yang melimpah, skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana.
Penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar karena dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, dengan tulus hati, diucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. M. M. Sri Hastuti, M.Si selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma.
2. Dra. M. J. Retno Priyani, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah
mendampingi, membimbing, memberikan banyak kritik dan saran dengan
sabar selama pembuatan skripsi.
3. Sr. M. Ernestine, OSF, S.Ag selaku Kepala Sekolah SMP Marganingsih
Muntilan yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan
penelitian.
4. Segenap guru dan karyawan SMP Marganingsih Muntilan, B. Budi
Windarto, S.Pd, Ig. Agung, S.Pd, B. Triharyana, S.Pd, N. Tri Djoko, S.Si,
Ant. Suprapto, S.Pd, B.Benny, S.Pd, K. Titik Kristiana, S.Pd, Lucia
Rubiati, S.Pd, E. Dresti Imasati, S.Pd, Y. Yuli Winarti, M.Pd, MM.
Widayanti, S.S, K. Setyorini, S.Pd, A. Budiasih, S.S, Fl. Ismani, Lucia
Suti, A. Sarkani, Rosni Zebua, P. Yudianto, Rusli Gunawan, S.S.
ix
5. Siswa-siswi kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran
2009/2010 yang telah bersedia untuk mengisi kuesioner.
6. Seluruh siswa SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010,
trimakasih atas doa dan dukunganya.
7. Orang tuaku, Bapak Ark. Slamet Raharja dan C. Sri Sumiyati, adikku, D.
Ricky Andika yang sudah memberikan dukungan materi, doa, perhatian
dan semangat dalam penyelesaian skripsi.
8. Mas Joging dan Mbak Pipit, yang telah memberikan perhatian, nasehat,
dukungan, semangat, dan doanya dalam penyelesaian skripsi.
9. Bulik Tini dan Om Joko, yang telah memberikan perhatian, dukungan,
semangat, dan yang selalu setia membangunkan aku setiap pagi agar tidak
terlambat berangkat ke sekolah.
10. Teman-teman BK kelas A dan B angkatan 2004: Ocha, Sr Lina, Winggi,
Acha, Anting, Ardi, Sigit, Kris, Sepri, Sr Eva, Rm Agus, Pikal, Lia, Dita,
Leni, Irna, Ria, Hana, Maria, Priska, Tyo, Lopes, Trias, dan lain-lain, yang
telah memberikan keceriaan, kerjasama, persaudaraan, dukungan selama
kuliah di BK sampai penyelesaian skripsi ini. Ganggeng dan keluarga yang
telah memberikan dukungan dan semangat untuk menyelesaikan skripsi
ini.
11. Anak-anak kost Gang Buntu, Anton, Itok, Osa, Dek Guru Kris, Wisnu,
Shinta, Fafa, Indra, yang memberikan keceriaan, saling berbagi, tolong
menolong, dukungan, dan semangat.
x
12. Teman-teman Mudika St. Bonaventura yang memberikan keceriaan dan
memberikan dukungan untuk selalu bersemangat dalam menghadapi
kesulitan.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas segala
dukungan, perhatian, dan bantuan baik langsung maupun tidak langsung,
terutama dalam penulisan skripsi ini.
Akhirnya, penulis berharap semoga karya ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya yang berminat dalam bimbingan dan konseling.
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...... v
ABSTRAK ...... vi
ABSTRACT ...... viii
KATA PENGANTAR ...... ix
DAFTAR ISI ...... xii
DAFTAR TABEL ...... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...... xvi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...... 1
B. Rumusan Masalah ...... 4
C. Tujuan Penelitian ...... 4
D. Manfaat Penelitian ...... 5
E. Definisi Operasional ...... 6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Program Acara Televisi ...... 8
1. Pengertian Program Acara Televisi ...... 8
xii
2. Jenis-jenis Program Acara Televisi ...... 9
a. Berita/News ...... 9
b. Non Berita ……………………………………………. 10
c. Iklan ...... 16
B. Lama Waktu Menonton Televisi ...... 17
C. Siswa Kelas VIII SMP ...... 18
D. Peran Bimbingan Klasikal ...... 20
1. Program Bimbingan …………...... 20
2. Bimbingan Klasikal ……...... 21
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...... 24
B. Subjek Penelitian ...... 24
C. Instrumen Penelitian ...... 25
1. Alat Pengumpulan Data ...... 25
2. Uji Coba Kuesioner ...... 26
3. Validitas dan Reliabilitas ...... 29
a. Validitas ...... 29
b. Reliabilitas ...... 30
D. Prosedur Pengumpulan Data ...... 32
1. Persiapan ...... 32
2. Pelaksanaan ...... 33
E. Teknik Analisis Data ...... 33
xiii
Bab IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ...... 36
1. Program Acara Televisi yang ditonton para siswa ...... 36
2. Lama Waktu Menonton Televisi ...... 47
B. Pembahasan ...... 48
BAB V. USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL ...... 52
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN …………………….…. 58
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...... 74
B. Saran ...... 75
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 76
LAMPIRAN …………………………………………………………….. 79
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Rincian Populasi Subjek ...... 25
Tabel 2. Komposisi Kuesioner Kebiasaan Belajar ...... 28
Tabel 3. Daftar Indeks Kualifikasi Reliabilitas ...... 32
Tabel 4. Interval kategorisasi Frekuensi dan Kualifikasi ...... 34
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden
Terhadap Frekuensi Menonton
Program Acara Berita ...... 37
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden
Terhadap Frekuensi Menonton
Program Acara Non Berita ...... 39
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden
Terhadap Frekuensi Menonton
Program Acara Iklan ...... 45
Tabel 8. Deskripsi Lama Menonton Televisi
Pada Hari Sekolah, Hari Minggu, dan Satu Minggu ...... 47
Tabel 9 . Usulan Topik-Topik Bimbingan Klasikal Bagi Siswa Kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Ajaran 2009/2010 ...... 55
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Validitas ...... 80
Lampiran 2 : Reliabilitas ...... 83
Lampiran 3 : r Tabel ...... 85
Lampiran 4 : Hasil Analisis Data Penelitian ...... 86
Lampiran 5 : Lama Waktu Menonton Televisi ...... 88
Lampiran 6 : Kuesioner Perilaku Menonton Televisi uji coba ...... 92
Lampiran 7 : Kuesioner Perilaku Menonton Televisi Penelitian ...... 95
Lampiran 8 : Surat Permohonan Ijin Penelitian ...... 98
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang pesat. Berbagai informasi
hasil kemajuan teknologi dapat kita nikmati melalui televisi, radio, ataupun
media cetak lainnya. Televisi merupakan salah satu teknologi yang memiliki
pengaruh besar terhadap perkembangan masyarakat terutama remaja. Televisi
menyajikan informasi-informasi yang beragam dan bermanfaat untuk
menambah wawasan.
Televisi sebagai salah satu alat komunikasi massa mempunyai sifat
yang kurang lebih sama dengan media massa lain, yaitu dalam hal manfaatnya
sebagai alat informasi, pendidikan dan hiburan. Kehadiran televisi dapat
menjadi hiburan di rumah. Sebagai hiburan di rumah, keberadaan televisi
mampu mengambil waktu remaja untuk melihat dan mendengarkan acara
yang sedang berlangsung. Seiring dengan kemajuan teknologi, acara televisi
mulai menyajikan berbagai program yang menarik untuk disaksikan oleh
khalayak ramai terutama remaja. Saat ini, program televisi yang bertema
mengenai remaja, tayangan kekerasan, tayangan seksualitas, dan tayangan
komersial sangat sering disiarkan di stasiun televisi.
1 2
Televisi sebagi media informasi dapat memberikan informasi secara
audio visual dan dapat diterima langsung oleh masyarakat. Melalui sifatnya
yang audiovisual, sebuah televisi mampu membawa pemirsanya seolah-olah
berada di tempat kejadian yang diberitakan. Kemampuan ini bisa disebut
immediacy yang mencakup pengertian langsung dan dekat.
Televisi sebagai media pendidikan, dapat memberikan pesan – pesan
edukatif baik dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Secara lebih
khusus televisi dapat dirancang sebagai media pembelajaran. Pesan-pesan
instruksional, seperti percobaan di laboratorium dapat diperlihatkan melalui
tayangan televisi. Televisi juga dapat menghadirkan objek-objek yang
berbahaya (reaksi nuklir), objek yang jauh, objek yang kecil (amuba), dan
objek yang besar.
Hadirnya media elektronik sebagai media hiburan seperti halnya
televisi mampu membangkitkan gairah masyarakat terutama remaja. Dengan
hadirnya program-program tayangan baru yang sangat menarik minat remaja,
televisi mampu menyita perhatian remaja untuk terus mengikuti tayangan
demi tayangan yang disuguhkan. Kehadiran program acara televisi di hati
remaja Indonesia menyebabkan timbulnya banyak alternatif dalam
menentukan acara televisi mana yang akan ditontonnya. Semakin banyak
alternatif berarti semakin banyak pula kesempatan yang bisa digunakan untuk
menonton acara televisi tersebut. Keadaan ini tentunya akan lebih
menyebabkan ketergantungan para remaja terhadap televisi.
3
Program acara televisi sangat menarik remaja terutama para siswa
sekolah menengah pertama untuk mengikuti acara televisi itu. Banyak siswa
yang menghabiskan lebih banyak waktu di depan televisi dengan perkiraan
lamanya waktu menonton televisi berkisar antara 2 – 4 jam dalam satu hari
(Santrock, 2003:316), sehingga sedikit banyak telah merasakan pengaruh yang
ditimbulkan oleh keberadaan televisi. Menurut YPMA (Yayasan
Pengembangan Media Anak), idealnya seorang remaja hanya menonton
tayangan televisi paling banyak 2 jam sehari, namun di Indonesia, setiap
remaja dapat menonton televisi selama 3,5 – 5 jam sehari. Dari data pola
menonton televisi, menunjukkan bahwa jumlah jam menonton remaja
melampaui batas jam menonton ideal. Dengan demikian bisa dikatakan waktu
yang digunakan oleh siswa di depan televisi telah melebihi waktu bersama
orang tua, bermain dengan teman, mengerjakan pekerjaan rumah, dan lain-
lain. Melihat jumlah jam menonton televisi dengan jumlah jam belajar di
sekolah, maka dikawatirkan proses pembentukan pola pikir, karakter, dan
perilaku siswa justru terbentuk melalui tayangan televisi. Kondisi tersebut
menunjukkan bahwa kekuatan televisi dalam mempengaruhi siswa sangat
besar. Hal ini sungguh memprihatinkan mengingat interaksi siswa dengan
televisi jauh lebih tinggi dibanding interaksinya dengan buku-buku pelajaran.
Kondisi ini dialami para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan,
banyak siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah, mengantuk di kelas
saat mengikuti pelajaran, sering membolos, tidak konsentrasi saat mengikuti
pelajaran di kelas, banyak tugas-tugas yang terbengkelai. Hal ini
4
menyebabkan prestasi siswa menurun. Kondisi seperti ini menuntut siswa
untuk memiliki self sensor awareness terhadap media televisi. Semakin cepat
media ini berkembang, maka daya tanggap siswa terhadap dampaknya juga
harus dibangun.
Tertarik untuk mengetahui program acara televisi dan lama waktu
menonton televisi para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan, maka
dibuat penelitian mengenai program acara televisi dan lama waktu menonton
televisi para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran
2009/2010 dan implikasinya pada usulan topik-topik bimbingan klasikal.
B. Rumusan Masalah
1. Program acara televisi apakah yang sering ditonton oleh para siswa kelas
VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010?
2. Berapa lama waktu menonton televisi para siswa kelas VIII SMP
Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010?
3. Topik-topik bimbingan klasikal apakah sajakah yang sesuai bagi para
siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran
2009/2010?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui program acara televisi yang ditonton oleh para siswa kelas
VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010.
5
2. Mengetahui lama waktu menonton televisi para siswa kelas VIII
Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010.
3. Mengusulkan topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai dengan keadaan
siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi:
1. Pendidik
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi pendidik
mengenai program acara televisi yang ditonton dan lama waktu menonton
televisi para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun
Pelajaran 2009/2010, sehingga guru diharapkan dapat menggunakan
program acara televisi, terutama program acara televisi yang disiarkan
televisi nasional sebagai media penyampaian materi yang terkait dengan
mata pelajaran yang ditampilkan di media untuk menjadikan kegiatan
belajar-mengajar lebih menarik, relevan dan up-to-date.
2. Guru Pembimbing
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi mengenai
program acara televisi yang ditonton dan lama waktu menonton televisi
para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran
2009/2010, sehingga konselor dapat mengambil tindakan untuk mencegah,
mengatasi dan membimbing siswa untuk memilih program acara televisi
6
yang sesuai, menetapkan jadwal waktu menonoton televisi yang tepat, dan
menggunakan acara televisi sebagai media pembelajaran.
3. Siswa
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi siswa
mengenai program acara televisi yang ditonton dan lama waktu menonton
televisi para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun
Pelajaran 2009/2010, sehingga siswa dapat dapat memahami dan
mengapresiasi program acara yang ditonton, menyeleksi jenis acara yang
ditonton, tidak mudah terkena dampak negatif acara televisi, dapat
mengambil manfaat dari acara yang ditonton, dan dapat membatasi
jumlah jam menonton.
4. Peneliti
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bekal untuk
membimbing siswa agar dapat memilih program acara televisi yang sesuai,
menetapkan jadwal waktu menonton televisi yang tepat, dan menggunakan
acara televisi sebagai media pembelajaran.
E. Definisi Operasional
1. Program Acara Televisi
Program acara televisi merupakan hasil produksi penyiaran berupa
rangkaian mata acara dalam bentuk audio visual yang variatif, yang
mampu bersaing dengan mengutamakan kepentingan khalayak.
7
Program acara televisi yang dimaksudkan dalam penelitian ini
adalah program acara yang disiarkan oleh televisi nasional, yaitu: TVRI,
TRANS TV, TPI, INDOSIAR, ANTV, RCTI, SCTV, GLOBAL TV,
METRO TV, TV ONE, dan TV 7.
2. Lama Waktu Menonton Televisi
Lama waktu menonton televisi merupakan waktu yang dihabiskan
dalam melakukan aktifitas menonton televisi.
3. Bimbingan Klasikal
Bimbingan klasikal adalah bimbingan yang diberikan kepada
sekelompok siswa yang tergabung dalam suatu satuan kelas di tingkat
kelas tertentu pada suatu jenjang pendidikan tertentu, pada waktu yang
ditetapkan dalam jadwal pelajaran
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Program Acara Televisi
1. Pengertian Program Acara Televisi
Program menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005) adalah
rancangan mengenai asas-asas serta usaha-usaha yang akan dijalankan.
Televisi berasal dari kata tele yang berbeda asalnya, yaitu Tele
dalam bahasa Yunani yang berarti jauh dan visi (vidore) yang berasal dari
bahasa latin yang berarti penglihatan. Dengan demikian televisi yang
dalam bahasa Inggris television diartikan melihat jauh, dimana gambar dan
suara yang dihasilkan dari suatu tempat (dalam/luar studio) dapat dilihat
atau didengar dari tempat lain dengan sebuah perangkat penerima yang
disebut pesawat televisi (Heriyanto, 2006: 5).
Program acara televisi merupakan hasil produksi penyiaran berupa
rangkaian mata acara dalam bentuk audio visual yang variatif, yang
mampu bersaing dengan mengutamakan kepentingan khalayak (Suprapto,
2006: 10).
Acara televisi atau program televisi merupakan acara-acara yang
ditayangkan oleh stasiun televisi (http://id.wikipedia.org). Menurut
Hamalik (1994:120), program acara televisi menentukan berhasil atau
tidaknya penggunaan televisi sebagai media informasi, pendidikan, dan
hiburan. Di dalam program televisi tersusun hal atau pokok yang akan
8 9
disajikan kepada penontonnya, tersusun jadwal waktu penyiaran, pokok
yang akan disajikan, tujuan penyiaran, bentuk penyiaran, dan alat-alat
yang digunakan dalam penyajian itu, dan biasanya tercantum penilaian
terhadap apakah acara itu berhasil atau tidak.
2. Jenis-Jenis Program Acara Televisi
Jenis-jenis program acara televisi menurut Wahyudi (1996: 113),
adalah:
a. Berita/News
Menurut Curtis Beckman (dalam Masduki, 2001: 10), berita
diartikan sebagai laporan atas opini/peristiwa yang penting bagi
sejumlah besar khalayak. Berita yang besar adalah liputan
opini/peristiwa yang sangat dibutuhkan orang banyak.
1) News Bulletin/Berita Harian
Menurut Wibowo (1997: 88), berita harian atau berita hangat
adalah berita yang perlu segera disampaikan kepada masyarakat.
Berita harian bersangkut paut dengan kejadian-kejadian umum
yang penting di masyarakat. Acara yang termasuk dalam Berita
Harian yaitu: Dunia dalam Berita, Seputar Indonesia, Liputan 6,
Fokus Siang, Metro Siang, dan lain-lain.
2) Berita Analisis
Berita analisis merupakan uraian fakta dan pendapat yang bersifat
analisis atau uraian disusun setelah fakta dan pendapat yang akan
10
diuraikan dipilah-pilah menjadi fakta dan pendapat utama atau
pokok, serta fakta dan pendapat yang timbul akibat adanya fakta
dan pendapat utama atau pokok tersebut (Wahyudi, 1996: 113).
3) News Magazine (Berita Berkala)
News Magazine atau berita berkala adalah uraian fakta atau
pendapat yang nilai beritanya kurang kuat dan penyajian kepada
khalayak tidak terkait pada waktu (time less). Acara yang termasuk
dalam News Magazine yaitu: Breaking News, Sekilas Info, Lintas
Peristiwa, dan lain-lain.
b. Non Berita
Menurut Heriyanto (2006: 10), siaran non berita merupakan
siaran yang tidak bertitik tolak dari berita yang pengolahannya
mengutamakan nilai artistik dan sasarannya pada kepuasan penonton.
Yang termasuk dalam siaran Non Berita adalah:
a) Feature
Feature adalah suatu program yang membahas suatu pokok
bahasan, satu tema, diungkapkan lewat berbagai pandangan yang
saling melengkapi, mengurai, menyoroti secara kritis, dan disajikan
dengan berbagai format (Wibowo,1997: 124). Dalam satu Feature,
satu pokok bahasan boleh disajikan dengan merangkai beberapa
format program sekaligus, misalnya: wawancara (interview), show,
vox pop (suara masyarakat), puisi, musik, nyanyian, sandiwara
11
pendek atau fragmen. Program acara Feature antara lain:
Economic Challenges, Save Our Nation, Halo Polisi, dan lain-lain.
b) Dokumenter
Dokumenter berisi fakta sejarah yang mungkin sudah dilupakan
oleh khalayak. Melalui penyajian film/video dokumenter khalayak
diajak untuk mengingat kembali fakta yang mengandung nilai
sejarah (Wahyudi, 1996: 140). Program acara Dokumenter antara
lain: Riwayatmoe Doloe, Documentary One, 1001 Dunia, dan lain-
lain.
c) Talk Show
Talk show merupakan perpaduan antara seni panggung dan teknik
wawancara. Talk show bersifat santai, wawancara dilakukan disela-
sela pertunjukkan, apakah itu musik, lawak, peragaan busana, dan
lain sebagainya (Wahyudi, 1996: 133). Program acara Talk show
antara lain: Dorce, D’show, Curhat dengan Anjasmara, Masihkah
Kau Mencintaiku, Tompi & Friend, Bukan Empat Mata, dan lain-
lain.
d) Wawancara
Wawancara merupakan acara tanya jawab antara pewawancara
yang mewakili khalayak dan narasumber yang relevan untuk
menjelaskan atau mengetahui tentang permasalahan yang akan
dijelaskan (Wahyudi, 1996: 126). Program acara Wawancara
antara lain: Todays Dialogue, Teras, Daerah Membangun, Opini,
12
Dialogue, Dialog Bersama Ibu Mentri, Interview Politik, dan lain-
lain.
e) Magazine
Magazine merupakan sebuah acara semacam majalah yang berisi
berbagai kejadian, tanggapan, pandangan, dan uraian (Soenarto,
2007: 63). Program acara Magazine antara lain: Konser Musik;
Im3 Groovy, Hip-Hip Hura, She Can Tupperware, IFA, dan lain-
lain.
f) Film
Film merupakan film yang dibuat untuk diputar di gedung bioskop.
Pemutaran film kemudian disiarkan di layar televisi, meskipun
ceritanya sudah pernah dilihat di bioskop. Program acara Film
antara lain: Box Office Movie, Bioskop Trans Tv, dan lain-lain.
g) Game show
Game show merupakan program acara televisi yang berisi
permainan (game) yang menarik dan melibatkan banyak peserta.
Program acara Game show antara lain: Boombastis, Penting nggak
Penting, Lupping, Maju Terus Pantang Mundur, Happy Song,
Missing Lyrics, Kena deh, Happy Family, Gong Show, dan lain-
lain.
h) Komedi
Komedi merupakan cerita lucu yang bersifat menghibur, sengaja
menciptakan kelucuan-kelucuan dengan dialog dan gerak laku
13
lucu. Program acara Komedi antara lain: Opera Van Java, Sketsa,
Exstravagansa, Ngelenong Yuk, Cagur Naik Bajai, Tawa Sutra,
Jail, New Prime Time, dan lain-lain.
i) Sinetron
Sineron merupakan program siaran drama yang berisi cerita fiksi.
Program acara Sinetron antara lain: Boys Before Flower, Melati
Untuk Marvel, Kepompong, Dewi, Ben 7, Tarzan Cilik, Cinta Fitri,
dan lain-lain.
j) Infotainment
Program siaran infotainment merupakan siaran yang berisi
informasi, berita artis dunia hiburan, yang dibuat sangat ringan,
menghibur, dan menarik. Termasuk di dalamnya adalah
pengemasan yang menyertakan bahan animasi atau trik. Program
acara infotainment antara lain: I-gosip, Kiss, Go-spot, Go-show,
Kasak Kusuk, Insert, Silet, Obsesi, Was-was, Buka Kartu, Expose,
dan lain-lain.
k) Sport
Program siaran olahraga atau sport terdiri dari beberapa format,
yaitu pertandingan olahraga langsung, komentar olahraga,
instruksional cabang olahraga, dan olahraga yang bersifat hiburan.
Program acara siaran olahraga antara lain: Monitor Olahraga, Moto
GP, One Stop Football, Galeri Sepak Bola Indonesia, Lensa
14
Olahraga, Metro Sport, Berita Olahraga, Soccer One, IBL, dan lain-
lain.
l) Kuliner
Acara kuliner merupakan acara yang memberi pengetahuan pada
penonton tentang berbagai masakan, baik masakan tradisional
maupun masakan internasional. Acara kuliner juga menampilkan
program masak-memasak, dari proses pembuatan masakan itu
sendiri sampai masakan yang sudah siap untuk dimakan. Program
acara Kuliner antara lain: Masak Yuk, Dapur Kita, Kuliner Pilihan,
Gula-gula, Foody With Rudy, Harmoni, Ala Chef, Wisata Kuliner,
dan lain-lain.
m) Kesehatan
Program acara kesehatan merupakan tayangan tentang pengobatan
penyakit, mulai dari pengobatan secara medis hingga pengobatan
alternatif. Program acara Kesehatan antara lain: Rahasia Herbal,
Healty Life, Sehat Ala Gus Muh, dan lain-lain.
n) Musik
Program siaran musik adalah salah satu acara yang berformat klips
video (video clips) atau fragmentasi musik seperti lagu-lagu rock,
kontemporer, dan jazz yang banyak disenangi oleh kalangan umum
baik anak muda maupun orang tua. Program acara Musik antara
lain: Dahsyat, Mantap, Hits, Inbox, Play List, Derings, dan lain-
lain.
15
o) Trend
Program acara trend mengetengahkan tema yang berhubungan
dengan gaya hidup, seperti model pakaian terbaru, model rumah
modern, dan lain-lain. Program acara Trend antara lain: Makin
Gaya, Istri Pintar, Gria Unik, E-lifestyle, Make Over, dan lain-lain.
p) Penyegaran Rohani
Penyegaran rohani merupakan acara yang berlatar belakang agama,
bisa berupa cerita, film maupun talk show. Program acara
Penyegaran rohani antara lain: Realigi, Penyegaran Rohani Agama
Kristen, Katholik, Penyejuk Iman, Sentuhan Kasih Katholik,
Sentuhan Qalbu, dan lain-lain.
q) Reality Show
Reality show merupakan program acara yang mengetengahkan
perasaan tertentu seseorang yang semula tidak mempunyai harapan
memperbaiki hidupnya, kemudian ada yang membantunya.
Harapan dari acara Reality show adalah pengungkapan perasaan
nyata seseorang yang tidak dibuat-buat dalam menghadapi suatu
peristiwa. Program acara Reality show antara lain: Tolong,
Termehek-mehek, Jika Aku Menjadi, Tangan Di atas, Lemon Tea,
Bedah Rumah, Pacar Pertama, Orang ke Tiga, Mata-mata, dan
lain-lain.
16
r) Pengetahuan
Program acara pengetahuan antara lain: Bolang, Laptop si Unyil,
Asal-usul, Jalan Sesama, Cita-citaku, Jejak Petualang, Pesona
Budaya Nasional, Koper & Ransel, Hidup ini indah, Are You
Smarter Than 5th Grader, dan lain-lain.
c. Iklan
Siaran iklan merupakan siaran yang khusus ditujukan untuk
promosi barang/jasa dengan maksud memperkenalkan kepada
masyarakat guna kepentingan komersial/sosial, dan juga sebagai
sumber utama suatu stasiun penyiaran/televisi (Heriyanto, 2006: 10).
Jika promosi barang/jasa didengar atau dilihat orang, maka diharapkan
orang tersebut dapat menumbuhkan keinginan untuk mencoba atau
membeli produk yang dipromosikan atau mungkin juga menanyakan
pada produsernya mengenai produk yang diiklankan tersebut. Menurut
Soenarto (2007: 84), ada dua jenis siaran iklan, yaitu:
1. Iklan Promosi
Iklan promosi merupakan penawaran barang dibeberapa
siaran televisi dengan tujuan agar penonton dapat tergoda dan
mencoba produk yang diiklankan. Yang termasuk Iklan Promosi,
yaitu iklan Susu, Pasta Gigi, Handbody Lotion, Sikat Gigi, dan lain
lain.
17
2. Iklan Layanan Masyarakat
Iklan layanan masyarakat biasanya nonkomersial, berisi
informasi pengertian, wawasan, dan petunjuk kepada masyarakat
tentang sesuatu hal, misalnya cara memusnahkan sarang nyamuk
demam berdarah, tanggap flu burung, menjaga kesehatan, dan
pemilu.
B. Lama Waktu Menonton Televisi
Lama waktu menonton televisi merupakan waktu yang dihabiskan
dalam melakukan aktifitas menonton televisi. Santrock (2003:316),
mengatakan bahwa perkiraan lamanya remaja menonton televisi berkisar
antara 2 sampai 4 jam per hari, dengan variasi yang cukup besar sekitar rata-
rata tersebut: beberapa remaja sedikit atau sama sekali tidak menonton
televisi; yang lain menonton selama 8 jam per hari. Dari data tahun 2002
mengenai jumlah jam menonton televisi pada remaja di Indonesia adalah
sekitar 30-35 jam/minggu atau 1560-1820 jam/ tahun. Angka ini jauh lebih
besar dibanding jam belajar di sekolah dasar yang tidak sampai 1000
jam/tahun (Lukman, 2007).
Menurut Pinckey Triputra, menonton TV empat jam sehari sudah
tergolong sebagai heavy viewers (penonton berat). Pada remaja, efeknya bisa
terkultivasi atau terpengaruh oleh tayangan-tayangan yang ditontonnya.
Penelitian YPMA tahun 2006 menunjukkan, jumlah jam menonton TV pada
18
remaja usia sekolah berkisar 30-35 jam dalam satu minggu. Jumlah ini dinilai
terlalu besar untuk hiburan yang kurang sehat bagi remaja.
Herdiana (2009), menyatakan lama waktu menonton televisi sehari
yang disarankan adalah 60 menit untuk anak berumur 6-9 tahun, dan 90 menit
untuk anak berumur 9-13 tahun. Menurut Saputro (2007), sejauh ini tidak ada
batasan yang tegas berapa jumlah idealnya seorang remaja menonton televisi.
C. Siswa Kelas VIII SMP
Menurut Hurlock (1997: 206) istilah adolescence atau masa remaja
berasal dari kata latin adolescere yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi
dewasa”. Piaget (Hurlock, 1997) berpendapat bahwa istilah adolescence yang
digunakan saat ini memiliki arti yang lebih luas yaitu masa individu sedang
tumbuh menjadi dewasa baik secara mental, emosional, sosial, dan fisik.
Secara psikologis, remaja berusaha masuk ke dalam lingkungan orang dewasa.
Remaja adalah individu yang sedang berkembang secara utuh menuju
kedewasaan. Monks (2001: 262) membagi usia remaja dalam tiga bagian
yaitu: masa remaja awal (12-15 tahun), masa remaja pertengahan ( 15-18
tahun), masa remaja akhir (18-21 tahun). Para siswa SMP kelas VIII berusia
sekitar 12-15 tahun. Dilihat dari usia para siswa, mereka berada pada masa
remaja awal.
Perkembangan masyarakat selama 30 tahun terakhir memiliki
pengaruh yang lebih besar pada remaja, televisi adalah salah satunya.
Kemampuan persuasif televisi ternyata mengejutkan seiring dengan
19
perkembangannya, banyak remaja sekarang lebih banyak menghabiskan
waktunya di depan televisi (Santrock, 1996).
Bagaimana penggambaran mengenai kaitan antara remaja dan televisi
akan dinyatakan melalui sejumlah fungsi media bagi remaja karena televisi
memiliki peranan sebagai salah satu media yang berperan dalam kehidupan
remaja. Arnett (dalam Santrock, 1996) menguraikan 6 fungsi media bagi
remaja, yaitu:
a. Hiburan
Remaja seperti halnya orang dewasa, sering menggunakan media sekedar
untuk hiburan dan perbedaan yang menyenangkan dari kesibukan
keseharian.
b. Informasi
Remaja menggunakan media untuk mendapatkan informasi, terutama
tentang topik yang enggan untuk dibicarakan orang tua mereka di rumah.
c. Sensasi
Remaja cenderung untuk lebih mencari sensasi dibandingkan orang
dewasa. Media tertentu memberikan rangsangan terus menerus dan baru
yang menarik remaja.
d. Menanggulangi kesulitan
Remaja menggunakan media untuk mengurangi kelelahan dan
ketidakbahagiaan. Dua respon yang paling sering dilakukan remaja dalah
mendengarkan musik dan menonton televisi.
20
e. Model peran berdasarkan jenis kelamin
Media memberikan model peranan wanita dan pria. Gambaran media-
media ini mengenai wanita dan pria dapat mempengaruhi sikap dan
perilaku remaja terhadap gender.
f. Jati diri budaya orang muda
Penggunaan media menjadikan remaja terhubung dengan jaringan dan
budaya teman sebaya yang lebih luas yang tergabung oleh jenis-jenis nilai
dan ketertarikan yang disampaikan media yang berorientasi remaja.
D. Peran Bimbingan Klasikal Bagi Para Siswa Kelas VIII SMP
Marganingsih Muntilan
1. Program Bimbingan
Menurut Winkel dan Hastuti (2004: 91), program bimbingan
(guidance program), yaitu suatu rangkaian kegiatan bimbingan yang
terencana, terorganisasi, dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu.
Kegiatan bimbingan mencakup tiga jenis bimbingan, yaitu bentuk
bimbingan, sifat bimbingan, dan ragam bimbingan yang masing-masing
memberikan corak tertentu pada kegiatan yang tertampung dalam suatu
program bimbingan. Di dalam program bimbingan terdapat beberapa
komponen yang meliputi susunan saluran formal untuk melayani para
siswa, tenaga-tenaga pendidik yang lain, serta orang tua siswa.
Pelayanan bimbingan terutama diberikan kepada siswa dengan
membantu mereka dalam mengenal diri sendiri, memberikan, serta
21
memilih program-program studi yang sesuai, mengembangkan tujuan
dalam hidupnya berdasarkan cita-cita serta menyusun rencana yang tepat
untuk mencapai tujuan, mengatasi masalah yang timbul berkaitan dengan
studi akademik, hubungan dengan orang lain, dan pelaksanaan rencana
masa depan. Di sekolah, pelayanan bimbingan dapat diberikan kepada
Kepala Sekolah, para guru, dan para orangtua murid, sejauh untuk
kepentingan siswa. Misalnya, tenaga bimbingan dapat memberi informasi
kepada Kepala Sekolah tentang aneka jenis masalah yang sering dihadapi
oleh siswa. Tenaga bimbingan dapat memberikan waktu kepada seorang
guru untuk berkonsultasi tentang siswa yang mempunyai kasus di sekolah.
Tenaga bimbingan dapat memberikan ceramah kepada orang tua siswa
tentang ciri khas remaja, supaya orang tua dapat lebih mengerti dan
memahami anak-anak mereka (Winkel, 1996: 104).
2. Bimbingan Klasikal
Bimbingan klasikal adalah bimbingan yang diberikan kepada
sekelompok siswa yang tergabung dalam suatu satuan kelas di tingkat
kelas tertentu pada suatu jenjang pendidikan tertentu, pada waktu yang
ditetapkan dalam jadwal pelajaran (Winkel dan Sri Hastuti, 2004: 563-
564). Tujuan bimbingan klasikal adalah mendapatkan kesempatan untuk
berinteraksi dengan banyak siswa secara bersamaan, menghemat waktu
lebih-lebih bila jumlah tenaga bimbingan terbatas.
22
Melalui bimbingan klasikal, guru pembimbing dapat membantu
siswa untuk mengubah kebiasaan secara individu, dengan menggali alasan
apa yang mendorong siswa melakukan kegiatan. Dengan mengetahui
alasan pendorong, guru pembimbing dapat menanamkan pemahaman dan
motivasi. Motivasi berperan dalam pembentukan kebiasaan dalam diri
siswa.
Rangkaian topik-topik bimbingan yang dimaksud dalam skripsi ini
adalah topik-topik bimbingan klasikal mengenai kesadaran siswa
mengenai dampak televisi yang mereka rasakan sampai dengan saat ini,
program acara televisi yang mendidik, dampak menonton televisi, dan
manajemen waktu.
Topik bimbingan yang diberikan secara klasikal ini diharapkan
dapat menyadarkan siswa mengenai dampak tayangan televisi yang
mereka alami selama ini, baik dampak yang positif maupun dampak yang
negatif sehingga siswa dapat memahami bahwa menonton televisi sebagai
pilihan bukan kebiasaan. Selain itu, topik-topik bimbingan yang diberikan
bertujuan untuk mengajak siswa memanfaatkan waktu luangnya dengan
baik, menggunakan waktu luangnya untuk hal-hal yang lebih berguna dan
membuka pandangan siswa bahwa waktu yang dihabiskan untuk
menonton televisi menyita banyak kesempatannya untuk berinteraksi
dengan orang lain, bermain bersama teman-teman pergaulan, berkumpul
dengan keluarga, dan lain-lain.
23
Topik-topik bimbingan ini dapat diusulkan setelah peneliti
mengadakan penelitian mengenai program acara televisi dan lama waktu
menonton televisi para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan
Tahun Pelajaran 2009/2010.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini memuat beberapa hal yang berkaitan dengan metodologi penelitian antara lain jenis penelitian, subyek penelitian, instrument penelitian, instrument penelitian, tahap pengumpulan data, dan analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei.
Penelitian deskriptif ialah penelitian yang memberikan suatu gambaran atau
uraian atas suatu kejadian sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap
subyek yang diteliti (Kountour, 2005). Penelitian ini menggunakan metode
survei dengan cara menyebarkan angket kepada siswa/siswi. Survei ini
dimaksudkan untuk mamperoleh gambaran mengenai program televisi dan
lama waktu menonton televisi para siswa kelas VIII SMP Marganingsih
Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010.
B. Subyek Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Penelitian populasi
adalah penelitian yang meneliti semua subyek yang ada dalam wilayah
penelitian (Arikunto, 2002: 108).
Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP
Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010, maka penelitian ini
termasuk penelitian populasi. Populasi penelitian berjumlah 86 siswa. Semula
direncanakan seluruh anggota populasi diteliti, tetapi pada saat pengumpulan
24 25
data ada 2 siswa yang tidak hadir. Rincian populasi penelitian disajikan pada
tabel 1.
Tabel 1. Populasi Subyek
Kelas Jumlah Siswa Jumlah Siswa Jumlah Siswa yang tidak hadir yang hadir VIII A 29 1 28 VIII B 29 1 28 VIII C 28 0 28 Jumlah 86 2 84
C. Instrumen Penelitian
1. Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner. Kuesioner disusun oleh peneliti berdasarkan penjabaran kajian
teori yang tersaji dalam Bab II. Kuesioner ini bertujuan untuk
menggambarkan program televisi dan lama waktu menonton televisi.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner langsung
karena setiap responden diminta menjawab langsung pernyataan dan
pertanyaan berdasarkan pengalaman pribadi. Item pada kuesioner terbagi
dalam dua golongan yaitu tipe pilihan, dan tipe isian. Tipe pilihan yaitu
responden memilih salah satu pernyataan yang sesuai dengan diri,
sedangkan tipe isian yaitu responden memberi jawaban pada pertanyaan
pada lembar jawab yang telah disediakan (Hadi, 2004). Kuesioner ini
disusun dalam bentuk skala bertingkat berdasarkan prinsip Likert’s
Summated Ratings. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan empat alternatif jawaban, yaitu selalu, sering, kadang-
26
kadang, tidak pernah. Alasan menggunakan empat alternatif jawaban
adalah untuk menghindari kemungkinan responden cenderung memilih
alternatif jawaban yang di tengah-tengah. Menurut Azwar (2007: 34) bila
pilihan tengah disediakan maka responden akan cenderung memilihnya
sehingga data mengenai perbedaan diantara responden menjadi kurang
informatif.
Setiap item dalam kuesioner terdiri dari sejumlah program acara televisi
yang dibuat dalam bentuk pernyataan. Masing-masing pernyataan diberi
skor antara 1 sampai dengan 4. Skor 1 untuk alternatif jawaban ”tidak
pernah (TP)”, skor 2 untuk alternatif jawaban ”kadang-kadang (KK)”,
skor 3 untuk alternatif jawaban ”sering (SR)”, dan skor 4 untuk alternatif
jawaban ”selalu (SL)”. Daftar kuesioner program acara televisi disajikan
pada tabel 2.
2. Uji coba Kuesioner
Langkah-langkah persiapan dalam uji coba alat penelitian yaitu
pertama, peneliti menyusun kuesioner perilaku menonton televisi. Kedua,
peneliti mengkonsultasikan kuesioner perilaku menonton televisi kepada
dosen pembimbing. Ketiga, peneliti datang ke SMP Negeri 5 Klaten
dengan maksud meminta ijin kepada kepala sekolah dan guru pembimbing
untuk mengadakan uji coba kuesioner perilaku menonton televisi dan
menentukan waktu pelaksanaan uji coba kuesioner perilaku menonton
televisi.
27
Langkah-langkah pelaksanaan uji coba alat penelitian yaitu,
pertama pada hari Jumat, 28 Agustus 2009 peneliti datang ke SMP Negeri
5 Klaten untuk mengumpulkan data uji coba kuesioner perilaku menonton
televisi kepada siswa kelas VIII A, kelas VIII B, dan kelas VIII C SMP
Negeri 5 Klaten. Jumlah siswa untuk uji coba kuesioner ada 84 orang.
Waktu pengumpulan data sesuai dengan jam bimbingan yang telah
terjadwal. Kedua, peneliti masuk kelas VIII A pada jam 07:45, kelas VIII
B pada jam 09:30, dan kelas VIII C jam 10:30 dan didampingi oleh guru
pembimbing yang kemudian diawali dengan perkenalan. Ketiga, peneliti
memberikan penjelasan mengenai maksud diadakan uji coba kuesioner
perilaku menonton televisi dan meminta siswa untuk membantu mengisi
kuesioner tersebut. Keempat, peneliti membagikan kuesioner perilaku
menonton televisi dan memberikan kesempatan bertanya bagi siswa yang
belum jelas. Kelima, siswa mengisi kuesioner perilaku menonton televisi
dan setelah selesai kuesioner diserahkan kembali kepada peneliti. Proses
pengisian kuesioner berjalan dengan lancar dan tertib.
28
Tabel 2. Daftar Kuesioner Program Acara Televisi dan Lama Waktu Menonton Televisi
Uraian No Soal Total item A. Program Televisi 1. Berita 1,2,3 - News Bulletin/Berita Harian - Berita Analisis 3 - News Magazine (Berita Berkala) 2. Non Berita 4,5,6,7,8,9,10,11, - Feature 12,13,14,15,16, - Magazine 17,18,19,20,21, - Musik 24 - Film - Sinetron - Game show - Komedi - Infotaiment - Talk show 19 - Reality show - Film kartun - Wawancara - Pengetahuan - Sport - Kuliner - Kesehatan - Trend - Penyegaran rohani - Dokumenter 3. Iklan 22,23 - Iklan layanan masyarakat 2 - Iklan promosi B. Lama waktu menonton televisi 1
Jumlah Total item 25
29
3. Validitas dan Reliabilitas
a. Validitas
Validitas mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen
pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat
tersebut menjalankan fungsi alat ukurnya sesuai dengan maksud dilakukan
pengukuran tersebut (Azwar, 2007).
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.
Menurut Masidjo (2007: 292), validitas isi adalah validitas yang
menunjukkan sampai sejauh mana isi alat ukur mencerminkan hal-hal
yang akan diukur. Kriteria penilaian item berdasarkan korelasi skor setiap
item dan skor total skala, digunakan batasan rxy > rtabel dengan tingkat
signifikansi 5% dan derajat bebas = 84-2 = 82. Jadi, item yang memiliki
koefisien korelasi > rtabel dianggap valid, sedangkan item yang memiliki
koefisien korelasi < rtabel dinyatakan gugur atau tidak valid.
Proses penghitungan taraf validitas dilakukan dengan cara memberi
skor pada tiap item, mentabulasi data uji coba, mengelompokkan item-
item menjadi dua bagian yaitu bagian item dan bagian total, skor item (x)
dan total (y), mengkuadratkan, mengalikan skor item (x) dan skor total (y),
mengkorelasikan skor item (x) dan skor total (jumlah skor seluruh item)
(y). Penghitungan validitas digunakan rumus Product Moment Pearson
(Masidjo, 2007) yaitu sebagai berikut:
30
Rumus korelasi Product-Moment (Pearson):
N∑ XY − ∑ X ∑Y rXY = 2 2 ()N∑∑X 2 − ()X ()N∑∑Y 2 − ()Y
Keterangan:
rxy : Koefisien korelasi X dan Y N : Jumlah subyek X : Skor butir Y : Skor total (jumlah skor seluruh butir)
Penghitungan koefisien korelasi untuk mendapatkan taraf validitas
dilakukan dengan bantuan komputer melalui program SPSS 15.0 for
Windows. Rekapitulasi hasil analisis uji validitas kuesioner terdapat pada
lampiran 1.
Berdasarkan hasil penghitungan taraf validitas alat ukur yang
dilakukan terhadap 24 item kuesioner dari 84 responden saat uji coba
diperoleh 24 item dianggap valid karena memiliki koefisien korelasi >
0,213.
b. Reliabilitas
Reliabilitas suatu alat ukur menunjuk pada derajat keajegan alat
tersebut dalam mengukur apa saja yang diukurnya (Furchan, 2005: 310).
Derajat keajegan ditunjuk oleh koefisien reliabilitas. Reliabilitas menunjuk
pada pengertian apakah sebuah instrument dapat mengukur sesuatu yang
diukur secara konsisten dari waktu ke waktu (Nurgiatoro, 2004).
31
Metode yang digunakan dalam penentuan taraf reliabilitas adalah
metode Alfa Cronbach. Metode Alfa Cronbach digunakan untuk mencari
reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0-1, tetapi merupakan rentang
antara beberapa nilai, misalnya 0-10 atau bentuk skala 1-4 (Umar, 2003:
125). Peneliti menggunakan Alfa Cronbach karena instrumen berupa skala
Likert 1-4 dengan rumus:
⎛ 2 ⎞ ⎛ k ⎞ ∑σ b r = ⎜ ⎟⎜1− ⎟ 11 ⎜ 2 ⎟ ⎝ k −1⎠⎝ σ t ⎠ Keterangan:
r11 : nilai reliabilitas
k : banyak butir pertanyaan
2 ∑σ b : jumlah varians butir
2 σ t : varians total
Perhitungan taraf reliabilitas dilakukan dengan bantuan komputer
program SPSS 15.0 for Windows. Untuk melihat taraf reliabilitas
digunakan pedoman indeks kualifikasi reliabilitas (Masidjo, 2007). Daftar
indeks kualifikasi reliabilitas disajikan dalam tabel 3 .
32
Tabel 3. Daftar Indeks Kualifikasi Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi 0,41 – 0,70 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah Negatif – 0,20 Sangat rendah
Berdasarkan hasil perhitungan taraf reliabilitas diperoleh taraf
reliabilitas kuesioner uji coba adalah 0,814. Dengan mengacu pada daftar
indeks kualifikasi reliabilitas di atas, taraf reliabilitas kuesioner uji coba
termasuk pada kualifikasi tinggi. Rekapitulasi hasil uji reliabilitas
kuesioner terdapat pada lampiran 2.
Berdasarkan hasil pengumpulan data dan pengolahan data
terhadap alat pengumpulan data berupa kuesioner dalam penelitian ini,
dapat disimpulkan bahwa alat pengumpulan data valid dan reliabel.
D. Prosedur Pengumpulan Data
1. Persiapan
Peneliti menyusun kuesioner perilaku menonton televisi.
Kemudian peneliti mengkonsultasikan kembali kepada dosen
pembimbing. Setelah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing untuk
melaksanakan penelitian, peneliti datang ke SMP Marganingsih Muntilan
dengan maksud meminta ijin kepada Kepala Sekolah untuk mengadakan
penelitian serta menentukan waktu untuk penelitian.
33
2. Pelaksanaan
Pengumpulan data dilaksanakan dua kali yaitu pada tanggal 1 dan 3
September 2009. Pada tanggal 1 September 2009, pengumpulan data
dilakukan pada jam pelajaran ke 2 di kelas VIIIC. Pada tanggal 3
September 2009, pengumpulan data dilakukan pada jam pelajaran ke 6 di
kelas VIIIB dan jam pelajaran ke 7 di kelas VIIIA. Jumlah siswa yang
terlibat adalah 84 siswa. Waktu penelitian sesuai dengan jam bimbingan
yang telah terjadwal.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah pengolahan data hasil penelitian. Tujuan analisis
data adalah untuk mendapatkan kesimpulan hasil penelitian. Dalam penelitian
ini, langkah-langkah yang digunakan yaitu dengan menghitung skor dari
setiap alternatif jawaban, membuat tabulasi data, menghitung skor total dari
masing-masing responden dan skor masing-masing item kuesioner.
1. Untuk mengetahui program acara televisi yang ditonton oleh para siswa,
terlebih dahulu dibuat interval kategori frekuensi menonton program acara
televisi dengan rumus jarak interval yang digunakan yaitu:
maksimal - minimal jarak = banyak kategori
Acuan kategorisasi untuk mengetahui gambaran frekuensi program televisi
yang ditonton oleh para siswa adalah sebagai berikut:
34
Diketahui skor frekuensi minimal adalah 1 (tidak pernah menonton) dan
skor frekuensi maksimal adalah 4 (selalu menonton). Sementara
perhitungan jarak intervalnya adalah:
maks - min 4 −1 jarak = = = 0,75 4 4
Sehingga dapat dibuat interval kategorisasi frekuensi program televisi
yang ditonton oleh para siswa. Daftar intefal kategori frekuensi dan
kualifikasi program televisi disajikan dalam tabel 4.
Tabel 4. Interval kategorisasi Frekuensi dan Kualifikasi
Skor Frekuensi Kualifikasi
1,00 – 1,74 tidak pernah 1,75 – 2,49 kadang-kadang 2,50 – 3,24 Sering 3,25 – 4,00 Selalu
2. Lama waktu menonton televisi merupakan waktu yang dihabiskan dalam
melakukan aktifitas menonton televisi. Untuk mengetahui lama waktu
menonton televisi, terlebih dahulu dihitung rata-rata jumlah waktu yang
dihabiskan para siswa dalam menonton acara televisi. Untuk mengetahui
lama waktu menonton televisi pada hari sekolah (yaitu hari Senin sampai
dengan hari Sabtu), dihitung rata-rata jumlah jam dari hari Senin sampai
dengan hari Sabtu. Untuk mengetahui lama menonton televisi pada hari
Minggu, dihitung rata-rata jumlah jam menonton televisi pada hari
Minggu. Dan untuk mengetahui lama menonton televisi dalam satu
35
Minggu dihitung rata-rata jumlah jam menonton televisi dari hari Senin
sampai dengan hari Minggu.
Penghitungan mean skor total menggunakan rumus:
X M = ∑ N
Keterangan Rumus :
M : Mean
∑ X : Jumlah skor
N : Banyaknya data
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Bab ini sekaligus memuat jawaban atas masalah penelitian yaitu (1)
“Program televisi apakah yang ditonton oleh para siswa kelas VIII SMP
Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010?”; (2) “Berapa lama waktu menonton televisi para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun
Pelajaran 2009/2010?”; (3) “Topik-topik bimbingan klasikal apakah yang sesuai bagi siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010?”.
A. Hasil Penelitian
Bagian ini memuat hasil pengolahan data penelitian.
1. Program Acara Televisi Yang Ditonton Para Siswa
Hasil pengolahan data ini merupakan jawaban terhadap masalah
pertama yaitu “Program acara televisi apakah yang ditonton oleh para
siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran
2009/2010?”. Frekuensi program acara televisi yang ditonton oleh para
siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010
adalah:
a. Berita/News
Pada Tabel 5 berikut dapat diketahui gambaran frekuensi
program berita yang ditonton oleh para siswa.
36 37
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Frekuensi Menonton Program Acara Berita
Tanggapan Tidak Kadang No. Program Berita Sering Selalu Rerata Pernah -kadang (skor 3) (skor 4) (skor 1) (skor 2) 1. Berita Harian 6 49 24 5 2,33 2. Berita Terkini 10 51 18 5 2,21 3. Berita Kriminal 24 52 7 1 1,82 Rerata Total 2,12
Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa 49 responden
menyatakan kadang-kadang menonton program acara Berita Harian,
24 responden menyatakan sering menonton, 6 responden menyatakan
tidak pernah menonton dan 5 responden menyatakan selalu menonton.
Dari tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa
kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010
kadang-kadang menonton program acara Berita Harian dengan rerata
skor tanggapan sebesar 2,33.
Untuk program berita terkini, 51 responden menyatakan kadang-
kadang menonton, 18 responden menyatakan sering menonton, 10
responden menyatakan tidak pernah menonton dan 5 responden
menyatakan selalu menonton. Dari tanggapan responden tersebut
dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VIII SMP Marganingsih
Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 kadang-kadang menonton
program acara Berita Terkini dengan rerata skor tanggapan sebesar
2,21.
38
Untuk program acara Berita Kriminal, 52 responden menyatakan
kadang-kadang menonton, 24 responden menyatakan tidak pernah
menonton, 7 responden menyatakan sering menonton dan 1 responden
menyatakan selalu menonton. Dari tanggapan responden tersebut
dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VIII SMP Marganingsih
Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 kadang-kadang menonton
program acara Berita Kriminal dengan rerata skor tanggapan sebesar
1,82.
Melihat rerata skor tanggapan yang paling besar dari ketiga
berita tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa program acara Berita
yang lebih sering ditonton adalah Berita Harian dengan rerata skor
sebesar 2,33. Berdasarkan hasil tersebut dapat diperoleh rerata skor
tanggapan terhadap program acara Berita secara umum yaitu sebesar
2,12. Nilai ini menunjukkan siswa kelas VIII SMP Marganingsih
Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 kadang-kadang menonton
program acara Program Berita.
b. Non Berita
Pada tabel 6 berikut dapat diketahui gambaran frekuensi program
acara non berita yang ditonton oleh para siswa.
39
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Frekuensi Menonton Program Acara Non Berita
Tanggapan Program Tidak Kadang No. Sering Selalu Rerata Non Berita Pernah -kadang (skor 3) (skor 4) (skor 1) (skor 2) 1. Feature 65 18 1 0 1,24 2. Magazine 12 31 26 15 2,52 3. Acara Musik 4 22 35 23 2,92 4. Film 3 23 31 27 2,98 5. Sinetron 21 28 20 15 2,35 6. Game Show 6 26 39 13 2,70 7. Komedi 3 31 32 18 2,77 8. Infotainment 38 32 12 2 1,74 9. Talk Show 39 38 7 0 1,62 10. Reality Show 4 33 32 15 2,69 11. Film Kartun 1 19 30 34 3,15 12. Wawancara 62 20 1 1 1,30 13. Pengetahuan 8 27 27 22 2,75 14. Sport 18 24 21 21 2,54 15. Kuliner 16 46 15 7 2,15 16. Kesehatan 55 26 2 1 1,39 17. Trend 44 35 5 0 1,54 18. Penyegaran Rohani 18 46 13 7 2,11 19. Dokumenter 29 33 19 3 1,95 Rerata Total 2,23
Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa 65 responden
menyatakan tidak pernah menonton program acara Feature, 18 responden
menyatakan kadang-kadang dan 1 responden menyatakan sering.
Sedangkan tidak ada responden yang selalu menonton program acara
Feature. Dari tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan bahwa
siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010
tidak pernah menonton program acara Feature dengan rerata skor
tanggapan sebesar 1,24.
40
Untuk program Magazine, 31 responden menyatakan kadang-kadang
menonton, 26 responden menyatakan sering, 15 responden menyatakan
selalu dan 12 responden menyatakan tidak pernah. Dari tanggapan
responden tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VIII SMP
Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 kadang-kadang
menonton program acara Magazine dengan rerata skor tanggapan sebesar
2,52.
Untuk program acara Musik, 35 responden menyatakan sering
menonton, 23 responden menyatakan selalu, 22 responden menyatakan
kadang-kadang dan 4 responden menyatakan tidak pernah. Dari tanggapan
responden tersebut dapat disimpulkan siswa kelas VIII SMP Marganingsih
Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 sering menonton program acara
Musik dengan rerata skor tanggapan sebesar 2,92.
Untuk program acara Film, 31 responden menyatakan sering
menonton, 27 responden menyatakan selalu, 23 responden menyatakan
kadang-kadang dan 3 responden menyatakan tidak pernah. Dari tanggapan
responden tersebut dapat disimpulkan siswa kelas VIII SMP Marganingsih
Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 sering menonton program acara Film
dengan rerata skor tanggapan sebesar 2,98.
Untuk program acara Sinetron, 28 responden menyatakan kadang-
kadang menonton, 21 responden menyatakan tidak pernah, 20 responden
menyatakan sering dan 15 responden menyatakan selalu. Dari tanggapan
responden tersebut dapat disimpulkan siswa kelas VIII SMP Marganingsih
41
Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 kadang-kadang menonton program
acara Sinetron dengan rerata skor tanggapan sebesar 2,35.
Untuk program acara Game Show, 39 responden menyatakan sering
menonton, 26 responden menyatakan kadang-kadang, 13 responden
menyatakan selalu dan 6 responden menyatakan tidak pernah. Dari
tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan siswa kelas VIII SMP
Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 sering menonton
program acara Game Show dengan rerata skor tanggapan sebesar 2,70.
Untuk program acara Komedi, 32 responden menyatakan sering
menonton, 31 responden menyatakan kadang-kadang, 18 responden
menyatakan selalu dan 3 responden menyatakan tidak pernah. Dari
tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan siswa kelas VIII SMP
Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 kadang-kadang
menonton program acara Komedi dengan rerata skor tanggapan sebesar
2,77.
Untuk program acara Infotainment, 38 responden menyatakan tidak
pernah menonton, 32 responden menyatakan kadang-kadang, 12
responden menyatakan sering dan 2 responden menyatakan selalu. Dari
tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan siswa kelas VIII SMP
Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 tidak pernah
menonton program acara Infotainment dengan rerata skor tanggapan
sebesar 1,74.
42
Untuk program acara Talk Show, 39 responden menyatakan tidak
pernah menonton, 38 responden menyatakan kadang-kadang dan 7
responden menyatakan sering. Sedangkan tidak ada responden yang selalu
menonton program acara Talk Show. Dari tanggapan responden tersebut
dapat disimpulkan siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun
Pelajaran 2009/2010 tidak pernah menonton program acara Talk Show
dengan rerata skor tanggapan sebesar 1,62.
Untuk program acara Reality Show, 33 responden menyatakan
kadang-kadang menonton, 32 responden menyatakan sering, 15 responden
menyatakan selalu dan 4 responden menyatakan tidak pernah. Dari
tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan siswa kelas VIII SMP
Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 kadang-kadang
menonton program acara Reality Show dengan rerata skor tanggapan
sebesar 2,69.
Untuk program acara Film Kartun, 34 responden menyatakan selalu
menonton, 30 responden menyatakan sering, 19 responden menyatakan
kadang-kadang dan 1 responden menyatakan tidak pernah. Dari tanggapan
responden tersebut dapat disimpulkan siswa kelas VIII SMP Marganingsih
Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 selalu menonton program acara Film
Kartun dengan rerata skor tanggapan sebesar 3,15.
Untuk program acara Wawancara, 62 responden menyatakan tidak
pernah menonton, 20 responden menyatakan kadang-kadang, masing-
masing 1 responden menyatakan sering dan selalu. Dari tanggapan
43
responden tersebut dapat disimpulkan siswa kelas VIII SMP Marganingsih
Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 tidak pernah menonton program
acara Wawancara dengan rerata skor tanggapan sebesar 1,30.
Untuk program acara Pengetahuan, 27 responden menyatakan sering
menonton dan 27 responden lainnya menyatakan kadang-kadang
menonton, 22 responden menyatakan selalu dan 8 responden menyatakan
tidak pernah. Dari tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan siswa
kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 sering
menonton program acara Pengetahuan dengan rerata skor tanggapan
sebesar 2,75.
Untuk program acara Sport, 24 responden menyatakan kadang-
kadang menonton, masing-masing 21 responden menyatakan sering dan
selalu, serta 18 responden menyatakan tidak pernah. Dari tanggapan
responden tersebut dapat disimpulkan siswa kelas VIII SMP Marganingsih
Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 kadang-kadang menonton program
acara Sport dengan rerata skor tanggapan sebesar 2,54.
Untuk program acara Kuliner, 46 responden menyatakan kadang-
kadang menonton, 16 responden menyatakan tidak pernah, 15 responden
menyatakan sering dan 7 responden menyatakan selalu. Dari tanggapan
responden tersebut dapat disimpulkan siswa kelas VIII SMP Marganingsih
Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 kadang-kadang menonton program
acara Kuliner dengan rerata skor tanggapan sebesar 2,15.
44
Untuk program acara Kesehatan, 55 responden menyatakan tidak
pernah menonton, 26 responden menyatakan kadang-kadang, 2 responden
menyatakan sering dan 1 responden menyatakan selalu. Dari tanggapan
responden tersebut dapat disimpulkan siswa kelas VIII SMP Marganingsih
Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 tidak pernah menonton program
acara Kesehatan dengan rerata skor tanggapan sebesar 1,39.
Untuk program acara Trend, 44 responden menyatakan tidak pernah
menonton, 35 responden menyatakan kadang-kadang dan 5 responden
menyatakan sering. Sedangkan tidak ada responden yang selalu menonton
program acara Trend. Dari tanggapan responden tersebut dapat
disimpulkan siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun
Pelajaran 2009/2010 tidak pernah menonton program acara Trend dengan
rerata skor tanggapan sebesar 1,54.
Untuk program acara Penyegaran Rohani, 46 responden menyatakan
kadang-kadang menonton, 18 responden menyatakan tidak pernah, 13
responden menyatakan sering dan 7 responden menyatakan selalu. Dari
tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan siswa kelas VIII SMP
Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 kadang-kadang
menonton program acara Penyegaran Rohani dengan rerata skor tanggapan
sebesar 2,11.
Untuk program acara Documenter, 33 responden menyatakan
kadang-kadang menonton, 29 responden menyatakan tidak pernah, 19
responden menyatakan sering dan 3 responden menyatakan selalu. Dari
45
tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan siswa kelas VIII SMP
Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 kadang-kadang
menonton program acara Documenter dengan rerata skor tanggapan
sebesar 1,95.
Melihat rerata skor tanggapan yang paling besar dari program Non
Berita tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa program Non Berita yang
paling sering ditonton adalah film kartun dengan rerata skor sebesar 3,15.
Berdasarkan hasil tersebut dapat diperoleh rerata skor tanggapan terhadap
program Non Berita secara umum yaitu sebesar 2,23. Nilai ini
menunjukkan siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan tahun ajaran
2009/2010 kadang-kadang menonton program Non Berita.
c. Iklan
Pada Tabel 7 berikut dapat diketahui gambaran frekuensi
program acara Iklan yang ditonton oleh para siswa.
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Frekuensi Menonton Program Acara Iklan
Tanggapan Tidak Kadang No. Program Iklan Sering Selalu Rerata Pernah -kadang (skor 3) (skor 4) (skor 1) (skor 2) 1. Iklan Promosi 6 23 21 34 2,99 Iklan Layanan 2. 13 33 22 16 2,49 Masyarakat Rerata Total 2,74
Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa 34 responden
menyatakan selalu menonton program Iklan Promosi, 23 responden
46
menyatakan kadang-kadang, 21 responden menyatakan sering dan 6
responden menyatakan tidak pernah. Dari tanggapan responden
tersebut dapat disimpulkan siswa kelas VIII SMP Marganingsih
Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 selalu menonton program Iklan
Promosi dengan rerata skor tanggapan sebesar 2,99.
Untuk program Iklan Layanan Masyarakat, 33 responden
menyatakan kadang-kadang menonton, 22 responden menyatakan
sering, 16 responden menyatakan selalu dan 13 responden
menyatakan tidak pernah. Dari tanggapan responden tersebut dapat
disimpulkan siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun
Pelajaran 2009/2010 kadang-kadang menonton iklan layanan
masyarakat dengan rerata skor tanggapan sebesar 2,49.
Melihat rerata skor tanggapan yang paling besar dari kedua
program iklan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa program iklan
yang paling sering ditonton adalah iklan promosi dengan rerata skor
sebesar 2,99. Berdasarkan hasil tersebut dapat diperoleh rerata skor
tanggapan terhadap program iklan secara umum yaitu sebesar 2,74.
Nilai ini menunjukkan siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan
Tahun Pelajaran 2009/2010 sering menonton program iklan.
Berdasarkan rata-rata skor frekuensi program televisi tersebut,
dapat disimpulkan bahwa jenis program acara televisi yang paling
sering ditonton oleh para siswa kelas VIII SMP Marganingsih
Muntilan tahun ajaran 2009/2010 adalah program acara non berita
47
yaitu Film Kartun dengan rata-rata skor sebesar 3,15, Iklan Promosi
dengan rata-rata skor sebesar 2,99, dan Film dengan rata-rata skor
sebesar 2,98.
2. Lama Waktu Menonton Televisi
Hasil pengolahan data ini merupakan jawaban terhadap masalah
kedua yaitu “Berapa lama waktu menonton televisi para siswa kelas VIII
SMP Marganingsih Muntilan tahun ajaran 2009/2010 dalam menyaksikan
program televisi?”. Berikut ini lama siswa kelas VIII SMP Marganingsih
Muntilan tahun ajaran 2009/2010 menonton televisi.
Tabel 8. Deskripsi Lama Menonton Televisi Pada Hari Sekolah, Hari Minggu, dan dalam satu Minggu
No. Waktu Minimum Maksimum Rata-rata 1. Pada hari sekolah 0,42 13,83 4,44 2. Pada hari minggu 1,00 20,00 6,65 3. Dalam satu 1,00 13,00 26,63 Minggu
Pada Tabel 8 dapat terlihat lama responden menonton televisi dalam
satu hari pada hari sekolah (yaitu hari Senin sampai dengan hari Sabtu)
berkisar antara 0,42 jam sampai 13,83 jam, dengan rata-rata sebesar 4,44
jam atau 4 jam 26 menit. Sementara pada hari minggu, lama responden
menonton televisi berkisar antara 1 jam sampai 20 jam, dengan rata-rata
6,65 jam atau 6 jam 39 menit. Sedangkan bila dihitung dalam satu minggu,
dapat diketahui lama responden menonton televisi berkisar antara 1 jam
48
sampai 13 jam dengan rata-rata lama menonton adalah 26,63 jam atau 26
jam 37 menit.
B. Pembahasan
1. Program Televisi Yang Ditonton Para Siswa
Hasil penelitian menunjukkan jenis program acara televisi yang
sering ditonton oleh para siswa kelas VIII SMP Marganingsih
Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010, yaitu; pertama ,program acara
Non Berita dan spesifikasi acaranya adalah Film Kartun dengan rata-
rata skor sebesar 3,15; kedua, program acara iklan dan spesifikasi
acaranya adalah Iklan Promosi dengan rata-rata skor sebesar 2,99; dan
ketiga program acara Non Berita dan spesifikasi acaranya adalah Film
dengan rata-rata skor sebesar 2,98.
Dari 84 siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan tahun
ajaran 2009/2010, sebagian besar responden berjumlah 34 siswa
menyatakan selalu menonton dan 30 siswa menyatakan sering.
Sedangkan 19 siswa menyatakan kadang-kadang dan 1 siswa
menyatakan tidak pernah. Dari hasil ini dapat diketahui bahwa
program acara televisi yang paling sering ditonton oleh para siswa
yaitu Film Kartun.
Acara film kartun wajar diminati oleh remaja karena merupakan
program acara non berita yang menyajikan hiburan dalam bentuk
cerita bergambar. Menurut Heriyanto (2006: 10), siaran Non Berita
merupakan siaran yang tidak bertitik tolak dari berita yang
49
pengolahannya mengutamakan nilai artistik dan sasarannya pada
kepuasan konsumen. Menurut Herdiana (2009) sebagian besar film
kartun tidak ada edukasi bagi yang menonton, bahkan ada film kartun
yang menonjolkan kekerasan fisik. Berdasarkan hal tersebut dapat
dikatakan sebagian besar siswa menonton hiburan yang kurang sehat.
Padalah kekuatan televisi mempengaruhi anak sangat besar sehingga
dikhawatirkan pola pikir, karakter dan perilaku anak menjadi negatif.
Ini sesuai dengan pernyataan Hamalik (1994: 120) bahwa program
acara televisi menentukan berhasil atau tidaknya penggunaan televisi
sebagai media informasi, pendidikan dan hiburan.
2. Lama Waktu Siswa Menonton Televisi
Berdasarkan dari data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa
rata-rata lama siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun
Pelajaran 2009/2010 menonton televisi dalam satu hari pada hari
sekolah (yaitu Senin sampai dengan hari Sabtu) berkisar antara 0,42
jam sampai 13,83 jam, dengan rata-rata sebesar 4,44 jam atau 4 jam
26 menit. Pada hari Minggu, lama responden menonton televisi
berkisar antara 1 jam sampai 20 jam, dengan rata-rata 6,65 jam atau 6
jam 39 menit. Bila dihitung dalam satu Minggu, dapat diketahui lama
responden menonton televisi berkisar antara 1 jam sampai 13 jam
dengan rata-rata lama menonton adalah 26,63 jam atau 26 jam 37
menit.
50
Menurut Pinckey Triputra, menonton televisi empat jam sehari
sudah tergolong sebagai heavy viewers (penonton berat). Jumlah jam
menonton empat jam sehari dinilai terlalu besar untuk hiburan yang
kurang sehat bagi anak dan remaja. Hal ini juga sesuai dengan
pernyataan Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA) yang
menyatakan idealnya seorang anak hanya menonton tayangan televisi
paling banyak 2 jam sehari. Berdasarkan hasil penelitian yang
menunjukkan rata-rata lama menonton para siswa tersebut antara 2
sampai 4 jam sehari, dapat diketahui bahwa jumlah jam menonton
televisi sebagian besar siswa kelas VIII melampaui batas jam
menonton ideal. Artinya dapat dikatakan waktu yang digunakan oleh
sebagian besar siswa kelas VIII tersebut telah melebihi waktu bersama
orang tua, bermain dengan teman, mengerjakan pekerjaan rumah, dan
lain-lain.
Menonton televisi yang terlalu lama juga berakibat tidak baik
bagi kesehatan remaja. Mereka cenderung bersifat tidak aktif yaitu
terlalu banyak duduk sehingga kurang bergerak yang dapat
mengakibatkan obesitas. Ini merupakan efek samping ketika anak
kurang bergerak. Ini menjadi permasalah tersendiri bagi orang tua
maupun siswa itu sendiri.
Disinilah sebaiknya bimbingan konseling berperan dalam
mengatasi perilaku menonton televisi para siswa kelas VIII SMP
Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 dan menyadarkan
51
siswa mengenai dampak tayangan televisi yang mereka alami selama
ini, baik dampak yang positif maupun dampak yang negatif sehingga
siswa dapat memahami bahwa menonton televisi sebagai pilihan
bukan kebiasaan, dengan cara memberikan topik-topik bimbingan
yang bertujuan untuk mengajak siswa memanfaatkan waktu luangnya
dengan baik, menggunakan waktu luangnya untuk hal-hal yang lebih
berguna dan membuka pandangan siswa bahwa waktu yang
dihabiskan untuk menonton televisi menyita banyak kesempatannya
untuk berinteraksi dengan orang lain, bermain bersama teman-teman
pergaulan, berkumpul dengan keluarga, dan lain-lain. Hal ini sesuai
dengan tujuan bimbingan konseling itu sendiri yaitu salah satunya
adalah supaya setiap sesama manusia mengatur kehidupannya sendiri
dan menyelesaikan sesuai tugas yang dihadapi dalam kehidupan ini
secara memuaskan (Winkel & Hastuti, 2004).
BAB V
USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL BAGI PARA SISWA
KELAS VIII SMP MARGANINGSIH MUNTILAN TAHUN AJARAN
2009/2010
Dalam bab ini disajikan usulan topik-topik bimbingan klasikal
berdasarkan hasil penelitian di bab IV. Topik-topik bimbingan klasikal yang
diusulkan merupakan jawaban atas masalah penelitian ke tiga, yaitu ”Topik-
topik bimbingan klasikal apakah sajakah yang sesuai bagi para siswa kelas VIII
SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010?”.
Hasil penelitian menunjukkan jenis program acara televisi yang paling
sering ditonton oleh para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun
Pelajaran 2009/2010, yaitu; pertama ,program acara Non Berita dan spesifikasi
acaranya adalah Film Kartun dengan rata-rata skor sebesar 3,15; kedua, program
acara iklan dan spesifikasi acaranya adalah Iklan Promosi dengan rata-rata skor
sebesar 2,99; dan ketiga program acara Non Berita dan spesifikasi acaranya
adalah Film dengan rata-rata skor sebesar 2,98. Dari data yang diperoleh, dapat
diketahui bahwa rata-rata lama siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan
Tahun Pelajaran 2009/2010 menonton televisi dalam satu hari pada hari sekolah
(yaitu Senin sampai dengan hari Sabtu) berkisar antara 0,42 jam sampai 13,83
jam, dengan rata-rata sebesar 4,44 jam atau 4 jam 26 menit. Pada hari Minggu,
lama responden menonton televisi berkisar antara 1 jam sampai 20 jam, dengan
rata-rata 6,65 jam atau 6 jam 39 menit. Bila dihitung dalam satu Minggu, dapat
52 53
diketahui lama responden menonton televisi berkisar antara 1 jam sampai 13
jam dengan rata-rata lama menonton adalah 26,63 jam atau 26 jam 37 menit.
Menurut Pinckey Triputra, menonton TV empat jam sehari sudah
tergolong sebagai heavy viewers (penonton berat). Pada remaja, efeknya bisa
terkultivasi atau terpengaruh oleh tayangan-tayangan yang ditontonnya.
Herdiana (2009), menyatakan lama waktu menonton televisi sehari yang
disarankan adalah 60 menit untuk anak berumur 6-9 tahun, dan 90 menit untuk
anak berumur 9-13 tahun. Dari data hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah
jam menonton siswa melampaui batas jam menonton ideal. Dengan demikian
bisa dikatakan waktu yang digunakan oleh siswa di depan televisi telah melebihi
waktu bersama orang tua, bermain dengan teman, mengerjakan pekerjaan
rumah, dan lain-lain. Melihat jumlah jam menonton televisi dengan jumlah jam
belajar di sekolah, maka dikawatirkan proses pembentukan pola pikir, karakter,
dan perilaku siswa justru terbentuk melalui tayangan televisi. Kondisi tersebut
menunjukkan bahwa kekuatan televisi dalam mempengaruhi siswa sangat besar.
Hal ini sungguh memprihatinkan mengingat interaksi siswa dengan televisi jauh
lebih tinggi dibanding interaksinya dengan buku-buku pelajaran.
Dengan mengusulkan topik-topik bimbingan klasikal bagi siswa kelas
VIII ini, diharapkan pihak sekolah dapat menyadarkan siswa mengenai dampak
tayangan televisi yang mereka alami selama ini, baik dampak yang positif
maupun dampak yang negatif sehingga siswa dapat memahami bahwa
menonton televisi sebagai pilihan bukan kebiasaan. Topik-topik bimbingan
klasikal dibuat dalam bentuk Satuan Layanan Bimbingan agar lebih mudah
54
dalam pemberian dan penyampaian materi bimbingan yang diadakan secara
klasikal. Usulan topik-topik bimbingan yang disajikan dalam tabel memuat
tujuan bimbingan, materi bimbingan, waktu, metode, bidang bimbingan, dan
sumber (daftar pustaka). Adapun usulan topik-topik bimbingan klasikal bagi
para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010
adalah: Cerdas Menonton Televisi, Program Acara Televisi, Dampak Tayangan
Televisi, Metode Belajar Yang Efektif Dan Efisien, Mengisi Waktu Luang,
Manajemen Waktu, Menentukan Prioritas, dan Waktu Yang Efektif Untuk
Belajar. Usulan topik-topik bimbingan klasikal disajikan melalui tabel 9.
55
Tabel. 9 Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal Bagi Para Siswa Kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010
No. Tujuan Umum Pelayanan Bahan Pelayanan Materi Bimbingan Waktu Metode Bidang Sumber Bimbingan Topik Sub Topik Bimbingan 1. Siswa menyadari dampak positif Cerdas Menonton 1. Evaluasi program acara televisi yang 2JP Penjelasan Pribadi, sosial, Chen, Milton. 2005. dan negatiftayangan televisi Televisi sudah ditonton singkat, belajar Anak-anak dan yang mereka alami 2. Dampak tayangan televisi yang pemberian Televisi: Buku dialami tugas, diskusi, Panduan Orangtua 3. Menonton televisi sebagai pilihan Tanya jawab Mendampingi Anak- bukan kebiasaan anak Menonton Televisi. Jakarta: Gramedia. 2. Siswa mampu memilih program Program Acara TV 1. Program acara televisi 3JP Penjelasan Pribadi, sosial, Soenarto, RM. 2007. televisi yang mendidik 2. Program acara televisi yang singkat, belajar Programa Televisi. mendidik dan tidak mendidik pemberian Jakarta: FFTV IKJ - tugas, diskusi, Press tanya jawab 3. Siswa mengetahui dampak Dampak Menonton 1. Imajinasi dunia anak di televisi 2JP Penjelasan Pribadi, sosial, Mulyana, Deddy. menonton televisi TV 2. Impresi kekerasan dan tindak singkat, belajar 1997. Bercinta seksualitas dinamika Dengan Televisi. 3. Kontroversi tentang dampak kelompok, Bandung: Remaja kekerasan siaran televisi terhadap pemberian Rosdakarya. perilaku pemirsanya tugas, diskusi, Chen, Milton. 2005. tanya jawab, Anak-anak dan Televisi: Buku Panduan Orangtua Mendampingi Anak- anak Menonton Televisi. Jakarta: Gramedia. 4. Siswa mampu belajar yang baik Metode Belajar 1. Mampu belajar yang baik dengan 2JP Penjelasan Belajar Darwanto,S.S.,2007. sesuai dengan metode yang tepat yang efektif dan metode belajar yang tepat singkat, Televisi sebagai efisien 2. Menggunakan televisi sebagai pemberian Media Pendidikan. 55 56
metode belajar tugas, dinamika Yogyakarta : Pustaka kelompok, tanya Pelajar jawab Mansur, Awadi. 1993). Manfaat Dan Mudarat Televisi. Jakarta: Fikahati Anska Chen, Milton. 2005. Mendampingi Anak Menonton Telivisi. Jakarta: Gramedia 5. Siswa mampu mengisi waktu Mengisi waktu 1. Waktu luang 2JP Penjelasan Belajar Soekanto, S. 1982. luangnya dengan kegiatan yang luang 2. Kegiatan yang bisa dilakukan pada singkat, Remaja dan bermanfaat waktu luang pemberian Masalah- 3. Mengisi waktu luang dengan tugas, diskusi, masalahnya. Jakarta: kegiatan yang bermanfaat tanya jawab BPK Gunung Mulia. Soekanto, S. 1989. Remaja dan Pola Rekreasinya. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 6. Siswa semakin mampu untuk Manajemen waktu 1. Manfaat pembagian waktu 3JP Penjelasan Belajar Heuken, Adolf&dkk. memiliki kebiasaan membagi 2. Membuat Jadwal harian sebagai singkat, 1981. Aku Berhasil waktu salah satu cara membagi waktu pemberian Dalam Studi. Jakarta: 3. Mampu mengatur waktu antara tugas, diskusi Cipta Loka Karya. kegiatan dan belajar. Anggraeni, Justina &Hardian Marantika. 2003. Kiat Sukses Dalam Belajar. Bandung: Pionir Jaya
7. Siswa semakin mampu untuk Menentukan 1. Pengertian menentukan prioritas 2JP Penjelasan Pribadi Covey, Stepen R. memiliki kebiasaan menentukan Prioritas 2. Mengidentifikasi kegiatan yang singkat, 1997. 7Kebiasaan prioritas kegiatannya. penting dan kegiatan yang tidak pemberian Manusia yang penting tugas, diskusi Sangat Efektif.
57
3. Menemukan keinginan (motivasi) Jakarta: Binarupa untuk menentukan prioritas Aksara Michalko, Michael. 2001. Thinkertoys. Bandung: Kaifa 8. Siswa mengetahui waktu yang Waktu yang Efektif 1. Pengertian waktu yang efektif dalam 2JP Penjelasan Pribadi Sinurat, R. H. Dj. efektif dalam belajar bagi untuk Belajar belajar singkat, Tanya MA. (1989). Hand dirinya. 2. Manfaat mengetahui waktu yang jawab, Out gaya Belajar efektif dalam belajar. eksperiensial yang Efektif. learning Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. DePorter, B., & Mike, H. (2001). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: KAIFA. Dryden, Gordon, & Dr. Jeannette Vos. (2000). The Learning Revolution:Revolusi Cara Belajar, Bagian I & II. Bandung: KAIFA.
58
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN
A. Judul Layanan : Cerdas Menonton Televisi B. Bidang Bimbingan : Pribadi, sosial, belajar C. Jenis Layanan : Penguasaan konten D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Layanan : Siswa mengetahui dampak tayangan televise yang dialami F. Hasil yang ingin dicapai : Siswa menyadari dampak positif dan negatif tayangan televisi yang mereka alami saat ini G. Sasaran Layanan : Siswa Kelas VIII H. Uraian kegiatan dan Materi Layanan :
- Guru BK menyampaikan materi sesuai judul layanan
- Guru BK mengajak siswa untuk merefleksikan dampak tayangan televisi yang dialami saat ini, baik yang disadari maupun tidak disadari
- Siswa menuliskan hasil refleksi
- Siswa diskusi dengan teman
- Guru BK dan siswa menyimpulkan hasil kegiatan yang telah dilakukan
I. Waktu : 2 x 40’ J. Semester : 1 K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas L. Penyelenggara Layanan : Guru BK M. Alat dan Perlengkapan : Buku pribadi N. Metode : Penjelasan singkat, pemberian tugas, diskusi, tanya jawab O. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :
- Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan dan menuliskan hasil refleksi
59
- Evaluasi siswa yang sudah dan yang belum menyadari dampak tayangan televisi yang dialami P. Catatan Khusus : Siswa yang mengalami hambatan diberikan bimbingan Q. Sumber Pustaka : Chen, Milton. 2005. Anak-anak dan Televisi: Buku Panduan Orangtua Mendampingi Anak-anak Menonton Televisi. Jakarta: Gramedia.
Yogyakarta, Maret 2010
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Pembimbing
( ) Fransisca Dwi Yuniati
60
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN
A. Judul Layanan : Program Acara Televisi B. Bidang Bimbingan : Pribadi, sosial, belajar C. Jenis Layanan : Orientasi dan informasi D. Fungsi Layanan : Pemahaman, pencegahan, E. Tujuan Layanan : Siswa dapat menjadi penonton yang cerdas F. Hasil yang ingin dicapai : Siswa mampu menjadi penonton acara televisi yang kreatif dengan cara memilih acara televisi yang sesuai dengan usia perkembangan mereka. G. Sasaran Layanan : Siswa Kelas VIII H. Uraian Kegiatan dan Materi Layanan : - Guru BK menyampaikan materi secara umum - Guru BK menyampaikan Program acara televisi - Siswa menuliskan program acara televisi yang sering ditonton - Guru BK menyampaikan kategori acara televisi: acara aman, hati-hati, aman - Guru BK bersama siswa tanya jawab bagaimana menjadi penonton yang cerdas - Siswa menuliskan bagaimana caranya menyikapi tayangan televisi - Guru dan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas J. Waktu : 3 x 40’ K. Semester : 1 L. Penyelenggara Layanan : Guru BK M. Alat dan Perlengkapan : Artikel yang mendukung, computer, viewer. N. Metode : Penjelasan singkat, pemberian tugas, diskusi, tanya jawab O. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut : - partisipasi siswa dalam menuluskan acara yang sering ditonton - siswa menuliskan cara menyikapi tayangan televise
61
P. Catatan Khusus : Siswa yang mengalami hambatan diberi bimbingan khusus
Q. Sumber pustaka : Soenarto, RM. 2007. Programa Televisi. Jakarta: FFTV IKJ – Press
Yogyakarta, Maret 2010 Mengetahui Kepala Sekolah Guru Pembimbing
( ) Fransisca Dwi Yuniati
62
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN
A. Judul Layanan : Dampak Menonton Televisi B. Bidang Bimbingan : Pribadi, sosial, belajar C. Jenis Layanan : Orientasi dan informasi D. Fungsi Layanan : Pemahaman E. Tujuan Layanan : Siswa mampu menumbuhkan minat untuk belajar F. Hasil yang ingin dicapai : Siswa mampu menumbuhkan minat untuk belajar pada semua mata pelajaran G. Sasaran Layanan : Siswa Kelas VIII H. Uraian Kegiatan dan Materi Layanan :
- Guru BK menyampaikan materi secara umum
- Guru BK menjelaskan pentingnya minat dalam belajar
- Guru BK menjelaskan cara menumbuhkan minat dalam belajar
I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas J. Waktu / Tgl : 2 x 40’ K. Semester : 1 L. Penyelenggara Layanan : Guru BK M. Alat dan Perlengkapan : Artikel yang mendukung, komputer, viewer, buku pribadi N. Metode : Ceramah, dinamika kelompok, diskusi, pemberian tugas, tanya jawab O. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :
- Keaktifan siswa dalam mengikuti dinamika kelompok - Siswa menceritakan pengalamannya yang berhubungan dengan televisi - Membuat daftar kegiatan keuntungan dan kerugian menonton televisi
63
P. Catatan Khusus : Siswa yang mengalami hambatan diberi bimbingan khusus
Q. Sumber Pustaka : Mulyana, Deddy. 1997. Bercinta Dengan Televisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Chen, Milton. 2005. Anak-anak dan Televisi: Buku Panduan Orangtua Mendampingi Anak-anak Menonton Televisi. Jakarta: Gramedia.
Yogyakarta, Maret 2010 Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Pembimbing
( ) (Fransisca Dwi Yuniati)
64
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN
A. Judul Layanan : Metode Belajar yang efektif dan efisien B. Bidang Bimbingan : Belajar C. Jenis Layanan : Penguasaan konten D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Layanan : Siswa mampu mampu belajar dengan baik sesuai dengan metode yang tepat F. Hasil yang ingin dicapai : Siswa mengetahui metode belajar dan mampu menggunakan televisi sebagai meode belajar G. Sasaran Layanan : Siswa Kelas VIII H. Uraian Kegiatan dan Materi Layanan : - Guru BK menyampaikan materi secara umum - Guru BK melakukan tanya jawab dengan siswa tentang metode belajar yang digunakan sampai dengan saat ini - Siswa menuliskan metode belajar yang mereka terapkan saat ini dan dikusi dalam kelompok kecil - Guru BK menyampaikan macam-macam metode belajar dan penggunaan televisi sebagai media belajar - Siswa memilih metode belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan menerapkan televisi sebagai media belajar - Guru BK dan siswa mengambil kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas J. Waktu : 2 x 40 menit K. Semester : 1 L. Penyelenggara Layanan : Guru BK M. Alat dan Perlengkapan : artikel yang mendukung, komputer, viewer, buku pribadi N. Metode : Ceramah, pemberian tugas, dinamika kelompok, tanya jawab
65
O. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :
- Keterlibatan siswa dalam mengikuti dinamika kelompok - Siswa memilih metode belajar yang sesuai dengan keadaannya - Siswa menerapka penggunaan televisi sebagai media belajar - Evaluasi kegiatan yang terlaksana dan belum terlaksana P. Catatan Khusus : Siswa yang mengalami hambatan diberi bimbingan khusus Q. Sumber Pustaka : Darwanto,S.S.,2007. Televisi sebagai Media Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Mansur, Awadi. 1993). Manfaat Dan Mudarat Televisi. Jakarta: Fikahati Anska
Chen, Milton. 2005. Mendampingi Anak Menonton Telivisi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Yogyakarta, Maret 2010 Mengetahui Kepala Sekolah Guru Pembimbing
( ) Fransisca Dwi Yuniati
66
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN
A. Judul Layanan : Mengisi Waktu Luang B. Bidang Bimbingan : Belajar C. Jenis Layanan : Penguasaan konten D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Layanan : Siswa dapat mengatur kegiatan sehari-hari F. Hasil yang ingin dicapai : Siswa dapat menyebutkan macam-macam kegiatan sehari-hari dan mampu mengatur kegiatan sehari- hari dengan baik G. Sasaran Layanan : Siswa Kelas VIII H. Uraian kegiatan dan Materi Layanan :
2) Guru BK menyampaikan materi sesuai judul layanan. 3) Siswa menuliskan kegiatan yang dilakukan pada waktu luang 4) Guru BK menyampaikan beberapa kegiatan yang bisa dilakukan pada waktu luang 5) Siswa dan guru BK membahas kegiatan yang bisa dilakukan pada waktu luang I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas J. Waktu / Tgl Pelaksanaan : 2 x 40’ K. Semester : 1 L. Penyelenggara Layanan : Guru BK M. Alat dan Perlengkapan : Buku pribadi, komputer, viewer N. Metode : Ceramah, pemberian tugas, diskusi, tanya jawab O. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :
- Siswa melaksanakan kegiatan yang bermanfaat untuk mengisi waktu luang - Evaluasi kegiatan yang terlaksana dan belum terlaksana. P. Catatan Khusus : Siswa yang mengalami hambatan diberikan bimbingan
67
Q. Sumber Pustaka : Soekanto, S. 1982. Remaja dan Masalah-masalahnya. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Soekanto, S. 1989. Remaja dan Pola Rekreasinya. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Yogyakarta, Maret 2010 Mengetahui Kepala Sekolah Guru Pembimbing
( ) Fransisca Dwi Yuniati
68
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN
A. Judul Layanan : Jadwal Harianku B. Bidang Bimbingan : Belajar C. Jenis Layanan : Penguasaan konten D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Layanan : Siswa dapat mengatur kegiatan sehari-hari F. Hasil yang ingin dicapai : Siswa dapat menyebutkan macam-macam kegiatan sehari-hari dan mampu mengatur kegiatan sehari- hari dengan baik G. Sasaran Layanan : Siswa Kelas VIII H. Uraian kegiatan dan Materi Layanan :
2) Guru BK menyampaikan materi sesuai judul layanan. 3) Siswa menuliskan kegiatan yang dilakukan selama satu minggu 4) Siswa mensharringkan kegiatan yang dilakukan dalam kelompok 5) Siswa dan guru BK membahas hasil kerja siswa. I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas J. Waktu / Tgl Pelaksanaan : 2 x 40’ K. Semester : 1 L. Penyelenggara Layanan : Guru BK M. Alat dan Perlengkapan : Kertas HVS, bolpoint, penggaris N. Metode : Penjelasan singkat, pemberian tugas, diskusi O. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :
- Keterlibatan siswa dalam menuliskan kegiatan yang dilakukan sehari-hari dan partisipasi sharring dalam kelompok - Evaluasi kegiatan sehari-hari yang dilakukan siswa apakah sudah sesuai dengan jadwal kegiatan yang dibuat P. Catatan Khusus : Siswa yang mengalami hambatan diberikan bimbingan khusus
69
Q. Sumber pustaka : Heuken, Adolf&dkk. 1981. Aku Berhasil Dalam Studi. Jakarta: Cipta Loka Karya.
Anggraeni, justina &Hardian Marantika. 2003. Kiat Sukses Dalam Belajar. Bandung: Pionir Jaya.
Mengetahui Yogyakarta, Maret 2010
Kepala Sekolah Guru Pembimbing
( ) (Fransisca Dwi Yuniati)
70
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN
A. Judul Layanan : Menentukan Priorotas B. Bidang Bimbingan : Belajar C. Jenis Layanan : Penguasaan konten D. Fungsi Layanan : Pemahaman, pengembangan, dan pemeliharaan E. Tujuan Layanan : Siswa semakin mampu memilih kegiatan yang sesuai bagi seorang pelajar F. Hasil yang ingin dicapai : Siswa dapat siswa diharapkan dapat meminta memilih dan mendahulukan kegiatan yang mendukung sebagai pelajar dan membuat prioritas dalam kegiatan yang dipilihnya G. Sasaran Layanan : Siswa Kelas H. Waktu : 2 x 40’ I. Uraian Kegiatan dan Materi Layanan :
1) Guru BK menyampaikan materi sesuai judul layanan 2) Guru BK menjelaskan tentang maktriks kuadran waktu. 3) Guru BK membagi lembar kerja panduan prioritas. 4) Guru BK menggali kegiatan yang dipilih siswa selama ini. J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas K. Semester : 1 L. Penyelenggara Layanan : Guru BK M. Alat dan Perlengkapan : Lembar kerja, bolpoint, penggaris N. Metode : Penjelasan singkat, pemberian tugas, diskusi O. Rencana Penilaian dan Tindak lanjut :
- Keterlibatan siswa dalam membuat skala prioritas - Evaluasi kegiatan yang sudah terlaksana dan belum terlaksana sesuai dengan skala prioritas
71
P. Sumber Pustaka : Covey, Stepen R. 1997. 7Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif. Jakarta: Binarupa Aksara
Michalko, Michael. 2001. Thinkertoys. Bandung: Kaifa
Yogyakarta, Maret 2010 Mengetahui Kepala Sekolah Guru Pembimbing
( ) (Fransisca Dwi Yuniati)
72
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN
A. Judul Layanan : Waktu yang Efektif untuk Belajar B. Bidang Bimbingan : Pribadi C. Jenis Layanan : Penguasaan Konten D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Layanan : Agar siswa semakin mengetahui waktu yang efektif dalam belajar bagi dirinya. F. Hasil yang ingin dicapai : Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan siswa dapat menjelaskan waktu yang efektif untuk belajar dan menjelaskan manfaat mengetahui waktu belajar yang efektif. G. Sasaran Layanan : Siswa Kelas VIII H. Uraian Kegiatan dan Materi Layanan : 1. Guru BK mengawali bimbingan dengan memberikan pengantar mengenai maksud dan tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan yang efektif dalam belajar. 2. Guru BK membagikan lembar kerja kepada para peserta untuk dikerjakan sesuai dengan pengalaman masing-masing 3. Siswa menginterpreasikan hasil kerja masing-masing 4. Guru BK memberikan kesimpulan berdasarkan apa yang sudah ditemukan para peserta bersama peserta. Guru BK memberi kesempatan untuk tanya jawab kepada para peserta. I. Waktu : 2 x 40 menit J. Semester : 1 K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas L. Alat dan perlengkapan : Dua lembar kertas kerja untuk siswa M. Metode : Penjelasan singkat, tanya jawab, eksperiential learning
73
N. Rencana Penilaian dan Tindak lanjut : 1. Siswa diminta untuk merefleksikan kembali kebiasaan belajar yang selama ini dilakukan. 2. Peserta diminta untuk melaksanakan belajar sesuai dengan waktu yang efektif bagi dirinya dalam belajar kesehariaannya. O. Catatan Khusus : Siswa yang mengalami hambatan diberikan bimbingan P. Sumber Pustaka : Sinurat, R. H. Dj. MA. (1989). Hand Out gaya Belajar yang Efektif. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. DePorter, B., & Mike, H. (2001). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: KAIFA. Dryden, Gordon, & Dr. Jeannette Vos. (2000). The Learning Revolution: Revolusi Cara Belajar, Bagian I & II. Bandung: KAIFA.
Yogyakarta, Maret 2010 Mengetahui Kepala Sekolah Guru Pembimbing
( ) Fransisca Dwi Yuniati
74
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini, memuat beberapa hal yan berkaitan dengan kesimpulan dan saran, yaitu kesimpulan, saran, dan keterbatsan penelitian.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis sebelumnya, dapat
diambil kesimpulan yaitu:
1. Hasil pengolahan data penelitian terhadap siswa kelas VIII SMP
Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 menunjukkan bahwa
program acara televisi yang sering ditonton oleh para siswa kelas VIII
SMP Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 yaitu: pertama,
program acara Non Berita dan spesifikasi acaranya adalah Film Kartun
dengan rata-rata skor sebesar 3,15; kedua, program acara Iklan dan
spesifikasi acaranya adalah Iklan Promosi dengan rata-rata skor sebesar
2,99; dan ketiga program acara Non Berita dan spesifikasi acaranya adalah
Film dengan rata-rata skor sebesar 2,98.
2. Hasil pengolahan data penelitian terhadap siswa kelas VIII SMP
Marganingsih Muntilan Tahun Pelajaran 2009/2010 dapat diketahui bahwa
rata-rata lama siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun
Pelajaran 2009/2010 menonton televisi dalam satu hari pada hari sekolah
(yaitu Senin sampai dengan hari Sabtu) berkisar antara 0,42 jam sampai
13,83 jam, dengan rata-rata sebesar 4,44 jam atau 4 jam 26 menit. Pada
74 75
hari Minggu, lama responden menonton televisi berkisar antara 1 jam
sampai 20 jam, dengan rata-rata 6,65 jam atau 6 jam 39 menit. Dalam satu
Minggu, dapat diketahui lama responden menonton televisi berkisar antara
1 jam sampai 13 jam dengan rata-rata lama menonton adalah 26,63 jam
atau 26 jam 37 menit.
B. Saran
1. Bagi Guru Pembimbing
Berdasarkan data yang diperoleh, guru pembimbing diharapkan
dapat memberikan pendampingan kepada siswa melalui bimbingan
klasikal ataupun melalui konseling yang bertujuan untuk mencegah,
mengatasi, dan membimbing siswa untuk memilih program acara televisi
yang sesuai dengan usia perkembangan siswa, menetapkan jadwal waktu
menonton televisi yang tepat, dan dapat menggunakan televisi sebagai
media pembelajaran.
2. Bagi Peneliti Lain
Untuk peneliti lain hendaknya menggali lebih jauh mengenai
program acara televisi dengan mencari lebih banyak literatur terbaru dan
observasi tentang manfaat tayangan televisi terhadap perkembangan siswa.
76
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Justina & Hardian Marantika. 2003. Kiat Sukses Dalam Belajar. Bandung: Pionir Jaya. Azwar, Saifudin. 2007. Penyusunan Skala Psikogi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Chen, Milton. 2005. Mendampingi Anak Menonton Televisi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Covey, Stepen R. 1997. 7Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif. Jakarta: Binarupa Aksara Michalko, Michael. 2001. Thinkertoys. Bandung: Kaifa.
Darwanto,S.S.,2007. Televisi sebagai Media Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. DePorter, B., & Mike, H. (2001). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: KAIFA.
Dryden, Gordon, & Dr. Jeannette Vos. (2000). The Learning Revolution:Revolusi Cara Belajar, Bagian I & II. Bandung: KAIFA.
Furchan, Arief H. 2005. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gunarsa, Singgih D. 1978. Psikologi Untuk Membimbing, Jilid 1. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Gunarsa, Singgih D.. 1981. Psikologi Untuk Membimbing, Jilid I1. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Hadi, Sutrisno. 2004. Statistik Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset.
Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Heriyanto. 2006. Produksi Acara Televisi. Yogyakarta: Diklat Ahli Multi Media (MMTC)
Herdiana, Tri Rejeki. 2009. Menonton TV yang Sehat Bagi Anak. Diakses 4 Juni 2009 pukul 13:12. www.klikdokter.com.
Heuken, Adolf&dkk. 1981. Aku Berhasil Dalam Studi. Jakarta: Cipta Loka Karya. Hurlock, E. B. 1997. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
77
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Jakarta: Balai Pustaka
Kountour, Rony. 2005. Metode Penelitian: Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: PPM
Lukman. 2007. BIJAK BERSAMA TV: Sebuah Usulan di Tengah Kepungan Program dan Iklan TV. Diakses 13 Januari 2009 pukul 10.33.Www.msi- net.com.
Mansur, Awadi. 1993). Manfaat Dan Mudarat Televisi. Jakarta: Fikahati Anska
Masduki. 2001. Jurnalistik Radio. Yogyakarta: LKIS.
Masidjo. 2007. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta. Kanisius.
Mulyana, Deddy. 1997. Bercinta Dengan Televisi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muzaki, Andi. 2004. Motivasi Net. Diakses 21 Januari 2010 pukul 15:30. [email protected] Nurgiantoro, dkk. 2004. Statistik Terapan Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Priyatno, Duwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: Mediakom.
Santrock, John W. 2003. Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Saputro, R. Sajarwo. 2007. Pengaruh Nonton TV Bagi Anak. Diakses 2 Juni 2009 pukul 13.30. www.pontianak post.com.
Sinurat, R. H. Dj. MA. (1989). Hand Out gaya Belajar yang Efektif. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sinurat, R.H.Dj. (1999). Konsep Diri dan Pengembangannya (Diktat mata kuliah Dinamika Kelompok), Yogyakarta: FKIP Universitas Sanata Dharma.
Soekanto, S. 1982. Remaja dan Masalah-masalahnya. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Soekanto, S. 1989. Remaja dan Pola Rekreasinya. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Soenarto, RM. 2007. Programa Televisi. Jakarta: FFTV IKJ - Press
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
78
Suprapto, Tommy. 2006. Berkarier di Bidang Broadcasting. Yogyakarta: Media Pressindo.
Televisi. 2008. MateriReferensi Televisi. Diakses 13 Januari 2009 pukul 09:48. http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi.
Triputra, Pinckey. Mulailah Menonton TV Secara Sehat. Www.ajangkita.com
Umar, Husein. 2003. Meode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Valles, C. G., (1999). Courage to be Myself: Berani Menjadi diri Sendiri,buku 1 (Memiliki Masa Lampau), 2 (Menjinakkan Masa Depan),dan 3 (Menghayati Saat Sekarang). Yogyakarta: Kanisius.
Wahyudi, J.B. 1996. Dasar-dasar Jurnalistik Penyiaran Radio-Televisi. Yogyakarta: Diklat Ahli Multi Media (MMTC).
Wibowo, Fred. 1997. Dasar-dasar Produksi Program Televisi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Wicks, R. J., (2002). Self-Care for Every Day: Kasihilah Dirimu dari hari ke Hari. Yogyakarta: Kanisius.
Winkel, W. S. 1997. Bimbingan dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo.
Winkel, W. S. 2004 Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Yusanto, Yoki. 2007. Tahapan Pelaksanaan Produksi Siaran Televisi 1. Diakses 1 Oktober 2008 pukul 10:18. http://dosenyoki.blogspot.com
LAMPIRAN
80
Hasil Uji Validitas
Correlations
total p1 Pearson Correlation .501** Sig. (2-tailed) .000 N 84 p2 Pearson Correlation .430** Sig. (2-tailed) .000 N 84 p3 Pearson Correlation .347** Sig. (2-tailed) .001 N 84 p4 Pearson Correlation .224* Sig. (2-tailed) .040 N 84 p5 Pearson Correlation .497** Sig. (2-tailed) .000 N 84 p6 Pearson Correlation .573** Sig. (2-tailed) .000 N 84 p7 Pearson Correlation .420** Sig. (2-tailed) .000 N 84 p8 Pearson Correlation .540** Sig. (2-tailed) .000 N 84 p9 Pearson Correlation .566** Sig. (2-tailed) .000 N 84 p10 Pearson Correlation .456** Sig. (2-tailed) .000 N 84 p11 Pearson Correlation .408** Sig. (2-tailed) .000 N 84 p12 Pearson Correlation .551** Sig. (2-tailed) .000 N 84 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2 il d) *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
81
Correlations
total p13 Pearson Correlation .491** Sig. (2-tailed) .000 N 84 p14 Pearson Correlation .324** Sig. (2-tailed) .003 N 84 p15 Pearson Correlation .507** Sig. (2-tailed) .000 N 84 p16 Pearson Correlation .581** Sig. (2-tailed) .000 N 84 p17 Pearson Correlation .438** Sig. (2-tailed) .000 N 84 p18 Pearson Correlation .525** Sig. (2-tailed) .000 N 84 p19 Pearson Correlation .358** Sig. (2-tailed) .001 N 84 p20 Pearson Correlation .487** Sig. (2-tailed) .000 N 84 p21 Pearson Correlation .314** Sig. (2-tailed) .004 N 84 p22 Pearson Correlation .245* Sig. (2-tailed) .025 N 84 p23 Pearson Correlation .445** Sig. (2-tailed) .000 N 84 p24 Pearson Correlation .270* Sig. (2-tailed) .013 N 84 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2 il d) *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
82
Hasil Pengujian Validitas Kuesioner
No. rxy r product moment, Kesimpulan taraf signifikansi 5% 1. 0,501 0.213 Valid 2. 0,430 0.213 Valid 3. 0,347 0.213 Valid 4. 0,224 0.213 Valid 5. 0,497 0.213 Valid 6. 0,573 0.213 Valid 7. 0,420 0.213 Valid 8. 0,540 0.213 Valid 9. 0,566 0.213 Valid 10. 0,456 0.213 Valid 11. 0,408 0.213 Valid 12. 0,551 0.213 Valid 13. 0,491 0.213 Valid 14. 0,324 0.213 Valid 15. 0,507 0.213 Valid 16. 0,581 0.213 Valid 17. 0,438 0.213 Valid 18. 0,525 0.213 Valid 19. 0,358 0.213 Valid 20. 0,487 0.213 Valid 21. 0,314 0.213 Valid 22. 0,245 0.213 Valid 23. 0,445 0.213 Valid 24. 0,270 0.213 Valid
83
Hasil Uji Reliabilitas
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N % Cases Valid 84 100.0 Excludeda 0 .0 Total 84 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items .814 24
84
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted p1 52.50 69.313 .436 .804 p2 52.62 69.998 .357 .807 p3 53.01 71.530 .281 .810 p4 53.60 73.328 .173 .813 p5 52.31 67.614 .408 .804 p6 51.92 67.162 .500 .800 p7 51.86 69.353 .333 .808 p8 52.26 66.051 .444 .802 p9 52.13 67.537 .497 .801 p10 52.06 69.045 .376 .806 p11 53.10 69.919 .327 .808 p12 53.21 69.207 .497 .802 p13 52.14 68.582 .414 .804 p14 51.68 70.992 .236 .812 p15 53.18 68.004 .426 .804 p16 52.08 66.198 .500 .799 p17 52.30 67.802 .328 .810 p18 52.68 68.052 .450 .803 p19 53.44 71.527 .295 .810 p20 53.30 70.115 .431 .805 p21 52.73 71.045 .223 .813 p22 51.85 71.675 .134 .819 p23 52.35 68.325 .348 .808 p24 52.88 71.648 .175 .815
85
Tabel r α α n n 5% 1% 5% 1% 3 0.997 0.999 38 0.320 0.413 4 0.950 0.990 39 0.316 0.408 5 0.878 0.959 40 0.312 0.403 6 0.811 0.917 41 0.308 0.398 7 0.754 0.874 42 0.304 0.393 8 0.707 0.834 43 0.301 0.389 9 0.666 0.798 44 0.297 0.384 10 0.632 0.765 45 0.294 0.380 11 0.602 0.735 46 0.291 0.376 12 0.576 0.708 47 0.288 0.372 13 0.553 0.684 48 0.284 0.368 14 0.532 0.661 49 0.281 0.364 15 0.514 0.641 50 0.279 0.361 16 0.497 0.623 55 0.266 0.345 17 0.482 0.606 60 0.254 0.330 18 0.468 0.590 65 0.244 0.317 19 0.456 0.575 70 0.235 0.306 20 0.444 0.561 75 0.227 0.296 21 0.433 0.549 80 0.220 0.286 22 0.423 0.537 85 0.213 0.278 23 0.413 0.526 90 0.207 0.270 24 0.404 0.515 95 0.202 0.263 25 0.396 0.505 100 0.195 0.256 26 0.388 0.496 125 0.176 0.230 27 0.381 0.487 150 0.159 0.210 28 0.374 0.478 175 0.148 0.194 29 0.367 0.470 200 0.138 0.181 30 0.361 0.463 300 0.113 0.148 31 0.355 0.456 400 0.098 0.128 32 0.349 0.449 500 0.088 0.115 33 0.344 0.442 600 0.080 0.105 34 0.339 0.436 700 0.074 0.097 35 0.334 0.430 800 0.070 0.091 36 0.329 0.424 900 0.065 0.086 37 0.325 0.418 1000 0.062 0.081 Sumber: Metode Riset Bisnis, Husein Umar, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004
86
Data Penelitian
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 ∑ 1 3 3 1 1 2 2 4 2 1 2 1 1 1 4 2 3 4 2 1 1 1 2 1 2 47 2 2 2 3 1 4 4 4 4 4 2 1 1 4 2 1 2 2 1 1 1 4 3 2 1 56 3 3 3 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 56 4 3 2 2 1 2 3 3 2 2 4 1 2 2 4 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 56 5 3 2 1 1 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 1 4 1 3 2 3 2 1 58 6 2 1 2 1 1 2 3 1 3 2 1 1 2 3 1 2 2 1 1 1 1 3 2 2 41 7 2 1 2 1 1 1 1 2 3 3 1 1 3 2 1 1 3 1 1 1 4 2 1 1 40 8 3 3 1 1 2 3 2 2 3 2 1 2 3 2 2 3 2 3 1 2 4 4 4 2 57 9 2 2 2 1 2 3 2 1 2 2 1 1 2 3 1 3 3 2 2 2 2 4 3 1 49 10 4 4 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 4 4 2 56 11 3 3 2 1 3 3 4 3 2 4 1 1 2 3 1 4 3 3 1 1 1 3 3 3 58 12 2 2 1 1 2 4 3 2 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 3 3 2 45 13 2 2 3 1 3 4 2 4 2 3 2 1 3 2 1 4 1 2 1 1 2 3 2 2 53 14 2 2 2 1 3 3 2 4 2 2 1 1 3 2 1 2 2 2 1 2 2 3 2 3 50 15 3 2 2 2 2 3 4 2 1 3 2 2 3 3 2 3 4 3 2 2 2 4 2 2 60 16 2 2 2 1 1 1 3 1 2 3 1 1 2 3 1 2 1 2 2 1 2 3 1 1 41 17 2 4 2 1 1 3 3 1 3 3 1 2 2 2 4 3 3 2 1 1 3 1 1 3 52 18 2 2 2 2 2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3 1 2 2 2 2 2 56 19 2 2 2 1 3 3 2 1 4 3 3 1 2 4 2 4 2 4 2 1 2 2 3 2 57 20 2 2 1 1 1 2 3 2 3 4 2 2 4 4 1 2 3 2 1 1 4 2 1 2 52 21 1 1 1 1 2 3 4 2 2 2 2 2 3 4 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 43 22 2 2 3 1 3 3 4 3 3 3 1 2 2 4 1 3 3 2 2 1 1 2 2 2 55 23 2 2 2 2 1 3 1 1 2 3 2 2 3 3 1 2 1 1 1 1 1 3 2 2 44 24 2 3 2 1 3 2 4 3 2 2 1 1 3 1 1 1 4 2 1 1 2 3 2 2 49 25 2 2 1 1 3 3 3 2 2 3 1 1 3 3 2 3 3 3 1 1 2 2 1 3 51 26 2 2 2 1 3 3 4 1 2 4 1 1 3 3 1 2 3 1 1 1 2 2 1 3 49 27 2 2 1 1 4 4 3 4 3 4 4 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 3 2 1 55 28 2 2 1 1 3 3 1 3 2 3 1 1 3 4 1 4 4 1 1 1 2 4 3 2 53 29 2 3 2 1 2 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 58 30 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 29 31 2 2 2 1 2 2 3 3 1 2 1 1 4 2 1 2 2 1 2 1 2 4 2 2 47 32 3 3 2 3 4 4 4 1 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 62 33 2 3 2 1 1 2 4 2 3 4 1 1 4 4 2 3 3 1 1 1 2 2 3 1 53 34 4 2 3 1 3 3 2 2 4 4 1 2 4 4 1 4 3 3 1 2 2 1 1 2 59 35 3 4 1 1 2 4 2 2 4 2 2 2 2 4 1 4 3 2 1 2 1 2 1 1 53 36 3 2 1 2 2 3 2 1 3 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 4 4 3 48 37 4 3 2 2 3 4 4 1 4 3 2 2 4 4 2 4 2 4 2 1 2 4 4 3 70 38 2 2 3 2 2 2 3 1 3 2 1 1 2 4 1 4 4 2 1 1 1 2 2 3 51 39 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 1 2 3 1 2 3 2 1 1 2 2 2 1 48 40 2 2 2 1 2 2 2 4 2 2 2 1 2 4 1 2 2 1 2 1 2 3 3 3 50 41 3 2 2 1 1 3 3 4 2 3 1 2 2 4 1 3 2 2 1 2 2 3 3 2 54 42 4 4 1 1 3 4 4 2 4 2 2 1 3 4 1 4 1 1 2 2 4 2 1 1 58 43 3 2 2 1 4 4 2 4 4 3 2 1 3 3 1 3 1 4 2 3 2 3 2 3 62
87
44 3 2 1 1 2 2 3 1 2 3 1 1 1 2 1 3 3 2 2 1 3 4 4 2 50 45 2 2 1 1 4 4 4 4 4 3 2 2 3 4 1 2 4 2 1 2 2 3 2 2 61 46 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 53 47 2 3 1 1 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 1 3 1 2 2 3 3 3 57 48 2 2 2 1 2 2 2 2 3 3 2 1 2 3 1 2 1 2 1 2 2 4 3 1 48 49 2 2 1 1 1 3 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 4 3 1 38 50 3 2 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 1 3 4 2 2 2 2 4 4 2 62 51 2 3 2 1 1 4 4 2 3 4 2 2 2 4 2 3 2 2 2 1 2 4 4 2 60 52 2 3 2 1 3 3 3 1 3 3 1 2 3 3 2 4 4 3 1 2 2 4 3 2 60 53 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2 3 3 1 2 3 3 1 1 3 3 3 3 54 54 3 2 2 1 4 4 2 3 4 2 2 1 2 3 1 4 4 2 1 2 3 4 2 1 59 55 2 2 2 1 2 3 4 3 2 3 2 2 3 3 1 2 3 2 2 2 2 4 4 2 58 56 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 2 2 3 4 2 3 4 2 2 2 3 2 3 4 69 57 2 2 1 1 4 4 4 2 2 2 1 1 3 4 1 1 1 1 1 2 1 4 2 1 48 58 4 4 4 1 4 4 4 2 3 2 1 2 2 4 1 4 4 2 1 1 2 4 4 2 66 59 3 2 2 1 2 3 3 2 3 4 2 1 3 4 1 4 3 2 1 2 2 4 3 1 58 60 2 1 1 1 4 4 3 3 3 2 3 2 2 4 1 2 1 2 1 1 2 4 3 1 53 61 2 1 1 1 2 2 2 1 3 3 1 1 2 2 1 3 3 1 1 1 3 1 3 3 44 62 2 2 2 2 3 3 4 1 3 4 3 2 2 4 1 2 4 1 1 1 1 1 2 1 52 63 1 1 2 1 4 3 3 4 3 2 2 3 2 4 2 3 4 2 2 1 2 1 1 1 54 64 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2 1 1 2 3 1 2 1 3 1 1 2 2 2 2 43 65 2 1 2 1 3 4 4 2 3 4 1 1 3 4 1 3 4 2 1 1 3 4 4 1 59 66 2 2 2 1 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 1 3 4 2 1 1 1 2 2 3 59 67 2 2 2 1 3 3 4 2 3 4 1 2 4 3 1 4 4 2 2 3 3 4 4 4 67 68 3 3 3 2 2 2 3 1 3 4 1 2 4 3 3 2 3 2 3 3 2 4 4 3 65 69 3 2 2 1 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 1 3 2 3 2 2 3 4 4 1 63 70 3 2 1 1 2 2 2 1 4 3 1 1 3 3 2 4 2 3 1 1 2 4 2 3 53 71 3 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 1 2 4 2 2 1 2 2 3 2 51 72 1 2 1 1 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 4 2 1 40 73 3 3 2 1 3 3 3 2 3 4 2 1 3 3 1 4 1 2 1 2 3 3 3 2 58 74 2 3 2 1 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 1 4 4 2 1 2 1 4 4 1 67 75 2 2 2 1 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 1 2 2 3 1 3 2 4 2 1 58 76 1 1 1 1 3 3 2 3 3 4 1 1 2 4 1 1 2 2 1 1 1 4 2 1 46 77 2 2 2 2 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 2 1 2 4 4 3 1 69 78 2 2 2 1 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 1 2 2 2 1 2 2 4 4 1 58 79 2 2 2 1 3 3 3 2 2 2 1 2 4 4 1 2 2 2 1 1 4 4 1 2 53 80 3 3 2 2 4 3 4 1 4 3 3 3 2 4 1 3 4 4 3 2 3 4 4 2 71 81 3 3 2 1 4 4 4 3 3 4 2 2 3 4 1 3 2 3 2 2 3 3 2 1 64 82 2 2 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 1 4 4 4 1 2 2 1 2 4 65 83 2 2 2 2 2 1 3 2 1 2 2 1 1 4 1 4 1 2 1 1 1 2 2 2 44 84 1 1 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 1 4 2 4 4 1 2 4 3 2 59 4557
88
LAMA WAKTU MENONTON TELEVISI DALAM SATU MINGGU
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu No. ∑ Jns Klamin
1 P 3 5 0 3 4 5 5 20 2 P 5 3 2 5 2 9 8 26 3 L 10 10 10 10 10 9 12 59 4 L 1 3 1 2 3 6 5 16 5 P 3 5 3 5 5 3 7 24 6 L 1 1 1 2 1 1 2 7 7 L 3 4 3 3 3 4 7 20 8 P 0 0 0 0 0.5 2 4 2.5 9 L 5 5 5 5 5 5 5 30 10 P 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 4 15 11 P 7 6 5 3 6 8 5 35 12 P 0.5 1 0 0.5 1 1 2 4 13 P 5 5 1 1 3 3 3 18 14 P 4.5 4.5 3 3 5 2 6 22 15 L 3 3 1 4 2 1 7 14 16 L 1 2 3 1 3 0.5 10 10.5 17 L 14 15 10 12 15 16 18 82 18 P 7 7 5 8 9 10 10 46 19 P 2 2 3 2 2 4 3 15 20 P 9 8 9 4 7 10 13 47 21 L 12 12 13 12 14 20 20 83 22 L 10 10 8 6 10 5 5 49 23 L 7 7 7 7 7 7 11 42 24 L 2 2 2 3 2 3 5 14 25 L 2 3 4 3 5 4 6 21 26 L 10 11 8 6 4 13 13 52 27 P 5 5 5 5 8.5 9.5 9 38 28 L 4 5 4 4 5 5 8 27 29 L 3 3 3 3 3 2 2 17 30 P 3 3 3 3 3 1 1 16 31 L 2 3 1 4 3 2 5 15 32 L 4 5 2 3 6 5 8 25 33 L 3 3 3 3 4 4 6 20 34 L 2 3 2 2 2 2 5 13 35 P 4 4 1 1 3 2 4 15
89
36 L 4 2 2 3 1 1 2 13 37 P 2 2 0.5 2 1 4 4 11.5 38 L 5 3 4 4 3 6 3 25 39 L 1 4 1 1 5 1 5 13 40 P 3 1 3 3 3 7 8 20 41 P 1.5 1.25 1 1 2.5 2.5 3 9.75 42 P 4 4 4 2 4 3 3 21 43 P 3 2 2 3 3 4 2 17 44 L 3 2 3 3 2 2 4 15 45 L 3 4 2 2 4 6 7 21 46 L 3 4 2 2 4 6 5 21 47 P 4 3 3 4 3 6 4 23 48 P 3 3 1 1 3 5 4 16 49 P 3 3 2 2 4 5 4 19 50 P 4 4 4 4 4 6 8 26 51 L 2 6 4 6 4 4 7 26 52 L 3 3 3 3 3 6 4 21 53 L 3 2 1 3 2 4 6 15 54 L 6 6 5 5 10 4 4 36 55 P 5 4 4 4 5 6 6 28 56 L 6 6 5 5 6 8 12 36 57 P 4 3 2 2 3 3 7 17 58 L 5 5 6 6 5 7 7 34 59 L 5 6 6 4 6 7 7 34 60 P 4 4 2 2 6 5 8 23 61 L 4 6 3 4 5 3 3 25 62 L 13 13 13 13 13 9 13 74 63 L 7 5 6 8 6 3 4 35 64 P 2 1 1 2 2 4 3 12 65 L 4 3 2 3 5 3 6 20 66 L 3 2 5 3 4 6 7 23 67 L 2 2 3 3 4 6 6 20 68 P 3 3 1 3 4 6 6 20 69 P 2 4 3 3 5 5 7 22 70 P 0.5 0.5 0.5 0.5 1 2 4 5 71 L 8 9 10 8 7 15 12 57 72 P 2 2 1.5 1.5 2 2 4 11 73 P 5 5 4 4 7 7 8 32 74 L 4 5 4 5 6 10 11 34
90
75 P 9 9 9 9 9 9 9 54 76 P 4 4 4 4 3 3 5 22 77 P 8 8 4 7 9 9 9 45 78 P 2 4 2 4 7 4 8 23 79 L 3 3 2 3 4 6 6 21 80 L 5 5 5 5 6 7 8 33 81 L 4.5 5 4 5 7 10 9.5 35.5 82 L 3 9 3 9 8 11 10 43 83 L 5 5 5 5 6 9 13 35 84 P 5 5 5 5 5 9 9 34
558.5 2236.75
91
Tanggapan Tidak Kadang No Program Acara Sering Selalu Rerata Keterangan Pernah -kadang (skor 3) (skor 4) (skor 1) (skor 2) 1. Berita Harian 6 49 24 5 2,33 Kadang-kadang 2. Berita Terkini 10 51 18 5 2,21 Kadang-kadang 3. Berita Kriminal 24 52 7 1 1,82 Kadang-kadang 4. Feature 65 18 1 0 1,24 Tidak pernah 5. Magazine 12 31 26 15 2,52 Sering 6. Acara Musik 4 22 35 23 2,92 Sering 7. Film 3 23 31 27 2,98 Sering 8. Sinetron 21 28 20 15 2,35 Kadang-kadang 9. Game Show 6 26 39 13 2,70 Sering 10. Komedi 3 31 32 18 2,77 Sering 11. Infotainment 38 32 12 2 1,74 Tidak pernah 12. Talk Show 39 38 7 0 1,62 Tidak pernah 13. Reality Show 4 33 32 15 2,69 Sering 14. Film Kartun 1 19 30 34 3,15 Sering 15. Wawancara 62 20 1 1 1,30 Tidak pernah 16. Pengetahuan 8 27 27 22 2,75 Sering 17. Sport 18 24 21 21 2,54 Sering 18. Kuliner 16 46 15 7 2,15 Kadang-kadang 19. Kesehatan 55 26 2 1 1,39 Tidak pernah 20. Trend 44 35 5 0 1,54 Tidak pernah Penyegaran 21. 18 46 13 7 2,11 Kadang-kadang Rohani 22. Documenter 29 33 19 3 1,95 Kadang-kadang 23. Iklan Promosi 6 23 21 34 2,99 Sering Iklan Layanan 24. 13 33 22 16 2,49 Kadang-kadang Masyarakat
92
KUESIONER PERILAKU MENONTON TELEVISI
A. Identitas a. Jenis kelamin : ...... b. Kelas/ tahun ke : ......
B. Tujuan: Kuesioner ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai program televisi dan lama waktu menonton televisi para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Ajaran 2009/2010
C. Petunjuk: Dibawah ini terdapat 24 pernyataan mengenai program televisi dan lama waktu menonton televisi. Pilihlah jawaban dengan cara memberi tanda centang (√) pada salah satu pilihan jawaban di lembar jawab yang tersedia.
Tugas Anda bacalah setiap pernyataan dan nilailah/tentukanlah berapa sering Anda mengalami apa yang dinyatakan dalam item-item tersebut sesuai dengan keadaan diri Anda sendiri. Jawablah semua pernyataan jangan ada yang terlewati!
Adapun arti alternatif jawaban tersebut adalah: SL : bila pernyataan tersebut Selalu anda alami (SL) SR : bila pernyataan tersebut Sering anda alami (SR) KK : bila pernyataan tersebut Kadang-kadang anda alami (KK) TP : bila pernyataan tersebut Tidak pernah anda alami (TP)
D. Item-item Alternatif Jawaban No Pernyataan SL SR KK TP 1. Saya menonton Berita Harian (Dunia dalam Berita, Seputar Indonesia, Liputan 6, Fokus Siang, Metro Siang) 2. Saya menonton Berita Terkini (Breaking News, Sekilas Info, Lintas Peristiwa) 3. Saya menonton Berita Kriminal (Sergap, Patroli, TKP, ) 4. Saya menonton Feature (Economic Challenges, Save Our
93
Nation, Halo Polisi) 5. Saya menonton Magazine (Konser Musik; Im3 Groovy, Hip-hip Hura, She Cat Tupperware, IFA) 6. Saya menonton acara Musik (Dahsyat, Mantap, Hits, Inbox Play List, Derings) 7. Saya menonton Film (Box Office Movie, Bioskop Trans Tv) 8. Saya menonton Sinetron (Boys Before Flower, Melati Untuk Marvel, Kepompong, Dewi, Ben 7, Tarzan Cilik, Cinta Fitri) 9. Saya menonton Game Show (Boombastis, Penting Nggak Penting, Lupping, Maju Terus Pantang Mundur, Happy Song, Missing Lyrics, Kena Deh, Happy Family, Gong Show) 10. Saya menonton Komedi (Opera Van Java, Sketsa, Ekstravagansa, Ngelenong Yuk, Cagur Naik Bajaj, Tawa Sutra, Jail, New Prime Time, Riang Jenaka) 11. Saya menonton Infotaiment (I-gosip, Kiss, Go-spot, Go- show, Kasak kusuk, Insert, Silet, Obsesi, Was-was, Buka kartu, Expose) 12. Saya menonton Talk Show (Dorce, D’show, Curhat Dengan Anjasmara, Masihkah Kau Mencintaiku, Tompi & Friend, Bukan Empat Mata) 13. Saya menonton Reality Show (Tolong, Termehek-mehek, Jika Aku Menjadi, Tangan Di atas, Lemon Tea, Bedah Rumah, Pacar Pertama, Orang Ke tiga, Mata-mata) 14. Saya menonton Film Kartun (Casper, Naruto, Ben 10, Avatar, Scooby Doo & Shaggy, Shincan, Doraemon, Dora, Rujak Toon, One Piece) 15. Saya menonton Wawancara (Todays Dialogue, Teras, Daerah Membangun, Opini, Dialogue, Dialog Bersama Ibu Mentri, Interview Politik) 16. Saya menonton Pengetahuan (Bolang, Laptop Si Unyil, Asal- Usul, Jalan Sesama, Cita-citaku, Jejak Petualang, Pesona Budaya Nasional, Koper & Ransel, Hidup Ini Indah, Are you Smarter Than 5th Grader) 17. Saya menonton Sport (Monitor Olahraga, Moto Gp, One Stop Football, Galeri Sepak Bola Indonesia, Lensa Olahraga, Metro Sport, Berita Olahraga, Soccer One, IBL) 18. Saya menonton Kuliner (Masak Yuk, Dapur Kita, Kuliner Pilihan, Gula-gula, Foody With Rudy, Harmoni, Ala Chef, Wisata Kuliner)
94
19. Saya menonton Kesehatan (Rahasia Herbal, Healty Life, Sehat Ala Gus Muh) 20. Saya menonton Trend (Makin Gaya, Istri Pintar, Gria Unik, E-lifestyle, Make Over) 21. Saya menonton Penyegaran Rohani (Realigi, Penyegaran Rohani Agama Kristen, Katholik, Penyejuk Iman, Sentuhan Kasih Katholik, Sentuhan Qalbu) 22. Saya menonton Iklan Promosi (Iklan Susu, Pasta Gigi, Handbody Lotion, Sikat Gigi, Pembersih Muka) 23. Saya menonton Iklan Layanan Masyarakat (Tanggap Flu Burung, Menjaga Kesehatan, Pemilu) 24 Saya menonton Dokumenter (Riwayatmoe Doloe, Documentary One, 1001 Dunia)
25. Berapa rata-rata lama anda menonton televisi dalam satu hari, pada hari: a. Senin : jam b. Selasa : jam c. Rabu : jam d. Kamis : jam e. Jumat : jam f. Sabtu : jam g. Minggu : jam
95
KUESIONER PERILAKU MENONTON TELEVISI
I. Identitas a. Jenis kelamin : ...... b. Kelas : ...... c. Tanggal pengisian : ......
II. Tujuan: Kuesioner ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai program televisi dan lama waktu menonton televisi para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Ajaran 2009/2010.
III. Petunjuk: Dibawah ini terdapat 24 pernyataan mengenai program televisi dan 1(satu) pertanyaan mengenai lama waktu menonton televisi. Pilihlah jawaban pada pernyataan dengan cara memberi tanda centang (√) pada salah satu pilihan jawaban di lembar jawab yang tersedia dan jawablah pertanyaan dengan singkat. Tugas Anda bacalah setiap pernyataan dan pertanyaan. Nilailah/tentukanlah berapa sering Anda mengalami apa yang dinyatakan dalam item-item tersebut sesuai dengan keadaan diri Anda sendiri. Jawablah semua pernyataan dan pertanyaan jangan ada yang terlewati! Adapun arti alternatif jawaban tersebut adalah: SL : bila pernyataan tersebut Selalu anda alami (SL) SR : bila pernyataan tersebut Sering anda alami (SR) KK : bila pernyataan tersebut Kadang-kadang anda alami (KK) TP : bila pernyataan tersebut Tidak pernah anda alami (TP)
IV. a. Item-item Alternatif Jawaban No Pernyataan SL SR KK TP 1. Saya menonton Berita Harian (Dunia dalam Berita, Seputar Indonesia, Liputan 6, Fokus Siang, Metro Siang) 2. Saya menonton Berita Terkini (Breaking News, Sekilas Info, Lintas Peristiwa)
96
3. Saya menonton Berita Kriminal (Sergap, Patroli, TKP, ) 4. Saya menonton Feature (Economic Challenges, Save Our Nation, Halo Polisi) 5. Saya menonton Magazine (Konser Musik; Im3 Groovy, Hip-hip Hura, She Cat Tupperware, IFA) 6. Saya menonton acara Musik (Dahsyat, Mantap, Hits, Inbox Play List, Derings) 7. Saya menonton Film (Box Office Movie, Bioskop Trans Tv) 8. Saya menonton Sinetron (Boys Before Flower, Melati Untuk Marvel, Kepompong, Dewi, Ben 7, Tarzan Cilik, Cinta Fitri) 9. Saya menonton Game Show (Boombastis, Penting Nggak Penting, Lupping, Maju Terus Pantang Mundur, Happy Song, Missing Lyrics, Kena Deh, Happy Family, Gong Show) 10. Saya menonton Komedi (Opera Van Java, Sketsa, Ekstravagansa, Ngelenong Yuk, Cagur Naik Bajaj, Tawa Sutra, Jail, New Prime Time, Riang Jenaka) 11. Saya menonton Infotaiment (I-gosip, Kiss, Go-spot, Go- show, Kasak kusuk, Insert, Silet, Obsesi, Was-was, Buka kartu, Expose) 12. Saya menonton Talk Show (Dorce, D’show, Curhat Dengan Anjasmara, Masihkah Kau Mencintaiku, Tompi & Friend, Bukan Empat Mata) 13. Saya menonton Reality Show (Tolong, Termehek-mehek, Jika Aku Menjadi, Tangan Di atas, Lemon Tea, Bedah Rumah, Pacar Pertama, Orang Ke tiga, Mata-mata) 14. Saya menonton Film Kartun (Casper, Naruto, Ben 10, Avatar, Scooby Doo & Shaggy, Shincan, Doraemon, Dora, Rujak Toon, One Piece) 15. Saya menonton Wawancara (Todays Dialogue, Teras, Daerah Membangun, Opini, Dialogue, Dialog Bersama Ibu Mentri, Interview Politik) 16. Saya menonton Pengetahuan (Bolang, Laptop Si Unyil, Asal- Usul, Jalan Sesama, Cita-citaku, Jejak Petualang, Pesona Budaya Nasional, Koper & Ransel, Hidup Ini Indah, Are you Smarter Than 5th Grader) 17. Saya menonton Sport (Monitor Olahraga, Moto Gp, One Stop Football, Galeri Sepak Bola Indonesia, Lensa Olahraga, Metro Sport, Berita Olahraga, Soccer One, IBL)
97
18. Saya menonton Kuliner (Masak Yuk, Dapur Kita, Kuliner Pilihan, Gula-gula, Foody With Rudy, Harmoni, Ala Chef, Wisata Kuliner) 19. Saya menonton Kesehatan (Rahasia Herbal, Healty Life, Sehat Ala Gus Muh) 20. Saya menonton Trend (Makin Gaya, Istri Pintar, Gria Unik, E-lifestyle, Make Over) 21. Saya menonton Penyegaran Rohani (Realigi, Penyegaran Rohani Agama Kristen, Katholik, Penyejuk Iman, Sentuhan Kasih Katholik, Sentuhan Qalbu) 22. Saya menonton Iklan Promosi (Iklan Susu, Pasta Gigi, Handbody Lotion, Sikat Gigi, Pembersih Muka) 23. Saya menonton Iklan Layanan Masyarakat (Tanggap Flu Burung, Menjaga Kesehatan, Pemilu) 24 Saya menonton Dokumenter (Riwayatmoe Doloe, Documentary One, 1001 Dunia)
b. Berapa rata-rata lama anda menonton televisi dalam satu hari, pada hari: 1. Senin : ...... jam 2. Selasa : ...... jam 3. Rabu : ...... jam 4. Kamis : ...... jam 5. Jumat : ...... jam 6. Sabtu : ...... jam 7. Minggu : ...... jam
98