Analisis Produksi Program Pemberitaan Dunia Dalam

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Analisis Produksi Program Pemberitaan Dunia Dalam ANALISIS PRODUKSI PROGRAM PEMBERITAAN DUNIA DALAM BERITA DI TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (TVRI) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I) oleh PESSI ANDAYANI Nim: 105051102025 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM i KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009 ANALISIS PRODUKSI PROGRAM PEMBERITAAN DUNIA DALAM BERITA DI TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (TVRI) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I) Oleh PESSI ANDAYANI NIM: 105051102025 ii Pembimbing Rubiyanah, MA NIP. 19730822 199803 2 001 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009 iii LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 18 Juni 2009 Pessi Andayani iv PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi berjudul “ANALISIS PRODUKSI PROGRAM PEMBERITAAN DUNIA DALAM BERITA DI TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (TVRI)” telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 18 Juni 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos. I). Pada Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Konsentrasi Jurnalistik. Jakarta, 18 Juni 2009 Sidang Munaqasyah Ketua Sekretaris Drs. Arief Subhan, M.A Dra. Musfirah Nurlaily, M.A NIP. 19660110 199303 1 004 NIP. 150 299 324 Penguji I Penguji II Wati Nilamsari, M.Si Drs. Suhaimi, M.Si NIP. 19710520 199903 2 002 NIP. 19670906 199403 1 002 Pembimbing Rubiyanah, M.A NIP. 19730822 199803 2 001 v ABSTRAK Pessi Andayani (105051102025) Analisis Produksi Program Pemberitaan Dunia Dalam Berita di Televisi Republik Indonesia (TVRI). Televisi sebagai media massa elektronik berfungsi memberikan informasi, pendidikan, maupun hiburan bagi masyarakat. Program berita salah satu dari keanekaragaman acara yang disiarkan di televisi. Slogan “Tak ada siaran TV tanpa berita” merupakan perumpamaan bahwa program berita sendiri untuk saat ini menjadi semacam ciri khas sebuah stasiun televisi untuk menunjukkan keunggulannya. Pertanyaannya adalah bagaimana proses produksi program pemberitaan Dunia Dalam Berita di TVRI? serta bagaimana proses produksi pada berita “Thailand: Prime Minister”? Penelitian ini dibatasi pada proses produksi program pemberitaan DDB di TVRI dan proses produksi pada berita “Thailand: Prime Minister”, dengan menggambarkan tiga tahapan produksi yang umum diterapkan pada program pemberitaan lainnya di stasiun TV ini. Pra-produksi, yakni menghimpun dan menyeleksi berita serta menentukan tim yang bertugas. Produksi, yakni menyiapkan materi, sarana, biaya, organisasi pelaksana, dan pelaksanaan produksi yang dimulai menerjemahkan lalu membuat naskah, dubbing, lalu proses editing. Sedangkan pasca-produksi dimulai dengan proses editing offline, editing online, dan mixing atau pengecekan antara gambar, naskah, dan suara sudah sesuai atau belum. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor, penelitian kualitatif adalah prosedur sebuah penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang diamati. Sementara Jalaluddin Rakhmat mendefinisikan metode deskriptif sebagai metode yang hanya memaparkan situasi dan peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji atau membuat prediksi. Program berita adalah sebuah acara yang memberikan informasi mengenai suatu peristiwa yang actual, akurat, dan penting bagi masyarakat. Menurut Fred Wibowo, untuk menciptakan sebuah program atau siaran, baik itu berita, drama, maupun non-drama diperlukan suatu proses produksi yang meliputi beberapa tahapan, yaitu: pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Proses produksi adalah bagaimana suatu produksi media dan isi pesannya dikreasi secara actual dan diorganisasikan secara bersama. Kesimpulan dari penelitian ini adalah setiap program berita pada stasiun televisi harus melewati suatu proses produksi, yang meliputi tahapan pra-produki, produksi, dan pasca-produksi. Demikian pula untuk program pemberitaan DDB sendiri, meskipun program tersebut mempunyai perbedaan dengan program pemberitaan lainnya, yakni menayangkan 80% berita internasional dan 20% berita nasional. Untuk menghasilkan berita seperti “Thailand: Prime Minister” yang sumber beritanya diperoleh dari kantor berita asing, maka DDB harus lebih mengontrol dan mengecek keakuratan berita yang akan ditayangkan itu. vi KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt, Tuhan semesta alam atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Proses Produksi Program Pemberitaan Dunia Dalam Berita di Televisi Republik Indonesia (TVRI). Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Saw, keluarga, sahabat, semoga Allah meridhoi mereka, dan para pengikutnya yang tetap istiqomah dalam mengikuti dan memegang teguh ajarannya. Skripsi ini dapat diselesaikan berkat kerja keras dan bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Dr. Arief Subhan, M.A., selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Pembantu Dekan I Bapak Dr. Arief Subhan, M.A., Pembantu Dekan II Bapak Drs. Mahmud Jalal M.A., dan Pembantu Dekan III Bapak Drs. Study Rizal LK, M.A. 3. Bapak Suhaimi, M.Si, selaku ketua Konsentrasi Jurnalistik beserta Ibu Rubiyanah, M.A., selaku sekretaris Konsentrasi Jurnalistik. 4. Ibu Rubiyanah M.A., selaku dosen pembimbing, terima kasih atas bimbingannya, arahan, kesabaran, waktu, dan semua ilmu yang diberikan kepada penulis dalam pembuatan skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. vii 5. Seluruh Dosen dan Staf akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis. 6. Segenap karyawan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), yakni bagian akademik, tata usaha, serta karyawan perpustakaan FDK dan perpustakaan Utama UIN, yang telah memudahkan penulis untuk mendapatkan berbagai referensi dalam menyelesaikan skripsi ini. 7. Keluarga besarku yang telah memberikan doa dan motivasi sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk kedua orang tua penulis, Pichan: Sularmin dan Michan: Yatmi yang selalu mendoakan penulis. 8. Kakak dan adikku tercinta, Yuliati dan Kris, Eti Lestari dan Dave, Karni Utami dan Rovik, Nor Santi dan Arief (Punk), Handi Wibowo, dan Sulis Mardiana yang selalu memberikan semangat bagi penulis; serta Erin Mega Kristi, keponakannku yang cantik dan pintar. 9. Pihak-pihak stasiun TVRI, khususnya Ibu Ani, bapak Agung Purnomo, Bapak Lucky Riyanto, Bapak Usman Pangaribuan, Bapak Sus Irianto, Bapak Anggiat Situmorang, Bapak Sadimin, serta seluruh staf redaksi bagian Pemberitaan, terimakasih banyak untuk kerja samanya yang telah membantu penulis untuk mengadakan penelitian dan memperoleh informasi yang terkait dengan judul skripsi penulis. 10. Teman-teman tercintaku di Humz; CSG (Ulink, Briendil, Mamink, dan Febry), SMUN 63 (Nena, Ria, Mimi, Fatma, dan Reza), dan yang terutama Jurnalistik angkatan 2005 yang telah memberikan doa dan motivasinya sehingga skripsi ini dapat selesai, khususnya buat Asih, Dwita, Isti, dan viii Lastri atas dukungan dan perhatiannya. Djourz girls (Eka, Ayya, Rini, Yephy, Feby, Fikka, Zulfah, Maya, Emi, Irma, Indah, Ummu, Bunga, Liga, Hilma, Wilda, Rina, dan Elly), djourz boy (Yudin, Angga, Alfan, Aris, Teddi, Lukman, Wildan, Asep, Ikhsan, Arifin, Saeful, dan Akbar), serta yang tidak penulis sebutkan satu persatu terima kasih atas dukungannya. Kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca akan saya terima dengan senang hati. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Jakarta, 18 Juni 2009 Penulis ix DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK……………………………………………………………………… i KATA PENGANTAR………………………………………………………….. ii DAFTAR ISI……………………………………………………………………. v DAFTAR TABEL……………………………………………………………… vii DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………... viii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah…………………………………………… 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah……….……………………... 4 C. Tujuan Penelitian………………………………………………….... 4 D. Manfaat Penelitian…..……………………………………………… 5 E. Metodologi Penelitian……..………………………………………... 5 1. Pendekatan dan Metode Penelitian……………………………..... 5 2. Subjek dan Objek Penelitian……………………………………... 6 3. Teknik Pengumpulan Data……………………………………….. 7 4. Teknik Pengolahan Data………………………………………..... 8 5. Analisis Data……………………………………………………... 8 F. Tinjauan Pustaka……………………………………………………. 9 G. Sistematika Penulisan……………………………………………... 11 BAB II. KAJIAN TEORI A. Televisi dan Formatnya.…………………………………………… 12 1. Pengertian
Recommended publications
  • Indonesia in View a CASBAA Market Research Report
    Indonesia in View A CASBAA Market Research Report In Association with Table of Contents 1. Executive Summary 6 1.1 Large prospective market providing key challenges are overcome 6 1.2 Fiercely competitive pay TV environment 6 1.3 Slowing growth of paying subscribers 6 1.4 Nascent market for internet TV 7 1.5 Indonesian advertising dominated by ftA TV 7 1.6 Piracy 7 1.7 Regulations 8 2. FTA in Indonesia 9 2.1 National stations 9 2.2 Regional “network” stations 10 2.3 Local stations 10 2.4 FTA digitalization 10 3. The advertising market 11 3.1 Overview 11 3.2 Television 12 3.3 Other media 12 4. Pay TV Consumer Habits 13 4.1 Daily consumption of TV 13 4.2 What are consumers watching 13 4.3 Pay TV consumer psychology 16 5. Pay TV Environment 18 5.1 Overview 18 5.2 Number of players 18 5.3 Business models 20 5.4 Challenges facing the industry 21 5.4.1 Unhealthy competition between players and high churn rate 21 5.4.2 Rupiah depreciation against US dollar 21 5.4.3 Regulatory changes 21 5.4.4 Piracy 22 5.5 Subscribers 22 5.6 Market share 23 5.7 DTH is still king 23 5.8 Pricing 24 5.9 Programming 24 5.9.1 Premium channel mix 25 5.9.2 SD / HD channel mix 25 5.9.3 In-house / 3rd party exclusive channels 28 5.9.4 Football broadcast rights 32 5.9.5 International football rights 33 5.9.6 Indonesian Soccer League (ISL) 5.10 Technology 35 5.10.1 DTH operators’ satellite bands and conditional access system 35 5.10.2 Terrestrial technologies 36 5.10.3 Residential DTT services 36 5.10.4 In-car terrestrial service 36 5.11 Provincial cable operators 37 5.12 Players’ activities 39 5.12.1 Leading players 39 5.12.2 Other players 42 5.12.3 New entrants 44 5.12.4 Players exiting the sector 44 6.
    [Show full text]
  • Bab I Pendahuluan
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Presenter atau biasa disebut news anchor dituntut untuk dapat membawakan berita dengan baik sehingga informasi yang ingin disebarkan bisa diterima oleh masyarakat yang menyaksikan. Zoebazary (2010:174) menyatakan: Pembaca berita atau presenter berita adalah seseorang yang membawakan atau mengantarkan acara berita di televisi atau radio. Istilah ini biasanya dipakai di industri televisi di Indonesia dan merupakan padanan penyiar berita yang juga banyak dipakai di radio. Secara internasional, dikenal tiga kategori penyampai berita, yakni pembaca berita (news reader), penyaji berita (news caster) dan jangkar berita (news anchor). Sementara menurut Baksin (2009:156) news anchor merupakan seseorang yang membawakan materi berita dan sering terlibat dalam memberikan improvisasi seperti komentar dalam siaran langsung yang dibawakannya. Tidak sedikit anchor yang juga terlibat dalam penulisan berita bagi program yang akan dibawakan sendiri oleh anchor tersebut. Anchor juga biasanya ikut terlibat dalam mewawancarai narasumber di studio maupun memandu program diskusi. Peran news anchor sangatlah penting dalam setiap tayangan program berita di televisi. Bagus tidaknya suatu tayangan program berita sangat ditentukan oleh bagus tidaknya penampilan news anchor yang membawakan program tersebut. Penampilan news anchor menjadi bagian penting dari wajah suatu tayangan program berita. News anchor tidak hanya harus memiliki wawasan serta 1 2 pengetahuan yang luas, tapi juga dituntut untuk bisa bekerja dalam tekanan dan mempertahankan citra dirinya sendiri dihadapan khalayak luas. Menurut Boyd (dalam Baksin, 2009 : 159) seorang news anchor harus memiliki kredibilitas, otoritas, kejernihan dan kejelasan volume suara, berkepribadian kuat, profesionalisme yang tinggi, komunikatif serta penampilan yang prima. Ia juga menyebutkan seorang news anchor sebagai pribadi yang kuat dan berotoritas serta memiliki pengalaman dan kharisma dan kontrol emosi yang baik.
    [Show full text]
  • BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Peneliti Telah
    BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Peneliti telah mengambil lima penelitian terdahulu yang relevan untuk membandingkan dengan penelitian yang akan penulis buat yaitu tentang “Proses Produksi dan Gaya Pemberitaan TV Anak Muda (Studi Kasus pada SBO Web TV)” dengan menggunakan teori budaya pop, teori arus berita (bass) dan teori tradisi retorika. 2.1.1 Pessi Andayani ( UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2009 ) “Analisis Produksi Program Pemberitaan Dunia Dalam Berita di Televisi Republik Indonesia (TVRI)”. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana proses produksi program pemberitaan dunia dalam berita di TVRI. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Fred Wibowo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kualitatif, yakni dengan menganalisis data primer yang dikumpulkan dari hasil observasi dan wawancara dengan narasumber, dari data data yang dikumpulkan, lalu dilakukan analisis dan menyimpulkan pembahasan dalam penelitian. Hasil penelitian ini adalah program pemberitaan DDB di TVRI, dimulai dengan pencarian ide, prencanaan, dan persiapan. Produksi program pemberitaan DDB di TVRI, dimulai dengan pelaksanaan produksi, yakni meliput berita ke lapangan sampai kembali ke kantor. Sedangkan pasca produksi program pemberitaan DDB di TVRI merupakan tahap penyelesaian (pengeditan berita, mulai dari naskah, gambar, dan suara) dan proses penayangan. 2.1.2 Nurhasanah ( UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2011 ) “Analisis Produksi Siaran Berita Televisi (Proses Produksi Siaran Program Berita Reportase Minggu di Trans Tv )”. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah proses produksi berita program reportase minggu di Trans Tv pelaku yang berperan di dalamnya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Arus Berita (Bass). Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan jenis atau model deskriptif.
    [Show full text]
  • Analisis Isi Pada Program Di SCTV, RCTI Dan Indosiar Periode 5 -11 Januari 2015)
    ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 | Page 4264 ANALISIS ISI PROGRAM ACARA EDUTAINMENT DI TELEVISI SWASTA NASIONAL (Analisis Isi pada Program di SCTV, RCTI dan Indosiar Periode 5 -11 Januari 2015) CONTENT ANALYSIS ON NATIONAL PRIVATE TELEVISION’S EDUTAINMENT PROGRAM (Content Analysis On Program in SCTV, RCTI and Indosiar period of 5th to 11th January 2015) 1 Muhamad Eko Wicaksono 2 Ira Dwi Mayangsari, S.Sos., MM 3 Agus Aprianti, S.Ikom., M.Ikom 1,2,3Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom [email protected], [email protected] 3 [email protected] Abstrak Media massa sebagai perpanjangan tangan dari komunikator memiliki fungsi penting di masyarakat. Selain sebagai penyalur informasi dan pendidikan, media massa juga menjadi andalan pusat hiburan yang mudah untuk dijangkau. Kemudahan tersebut yang kemudian membuat kebutuhan audien akan informasi meningkat, dan membuat pelaku media madda memenuhi kebutuhan audien, terutama bagi media massa yang paling populer yakni televisi. Saat ini, terdapat 10 stasiun televisi swasta yang telah mewarnai peretelvisian Indonesia. SCTV, RCTI dan Indosiar lah yang merupakan stasiun televisi dengan rating and share tertinggi. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi isi dalam menganalisis program-program yang terdapat pada tiga stasiun televisi tersebut berdasarkan unsur edutaiment yakni untuk meningkatkan pengetahuan, mengambil sikap yang positif, menyesuaikan norma sosial, dan mengubah perilaku. Edutainment merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang dikemas dengan nuansa menghibur dan mendidik serta mudah dicerna oleh masyarakat. Dari total 276 program di SCTV, RCTI dan Indosiar, ternyata program yang dapat mengubah perilaku adalah program yang paling banyak jumlahnya persentase nya yaitu (87,02%) diikuti dengan program pengetahuan (3,4%), sikap positif (8,6%) dan norma sosial (0,93%).
    [Show full text]
  • Who Owns the Broadcasting Television Network Business in Indonesia?
    Network Intelligence Studies Volume VI, Issue 11 (1/2018) Rendra WIDYATAMA Károly Ihrig Doctoral School of Management and Business University of Debrecen, Hungary Communication Department University of Ahmad Dahlan, Indonesia Case WHO OWNS THE BROADCASTING Study TELEVISION NETWORK BUSINESS IN INDONESIA? Keywords Regulation, Parent TV Station, Private TV station, Business orientation, TV broadcasting network JEL Classification D22; L21; L51; L82 Abstract Broadcasting TV occupies a significant position in the community. Therefore, all the countries in the world give attention to TV broadcasting business. In Indonesia, the government requires TV stations to broadcast locally, except through networking. In this state, there are 763 private TV companies broadcasting free to air. Of these, some companies have many TV stations and build various broadcasting networks. In this article, the author reveals the substantial TV stations that control the market, based on literature studies. From the data analysis, there are 14 substantial free to network broadcast private TV broadcasters but owns by eight companies; these include the MNC Group, EMTEK, Viva Media Asia, CTCorp, Media Indonesia, Rajawali Corpora, and Indigo Multimedia. All TV stations are from Jakarta, which broadcasts in 22 to 32 Indonesian provinces. 11 Network Intelligence Studies Volume VI, Issue 11 (1/2018) METHODOLOGY INTRODUCTION The author uses the Broadcasting Act 32 of 2002 on In modern society, TV occupies a significant broadcasting and the Government Decree 50 of 2005 position. All shareholders have an interest in this on the implementation of free to air private TV as a medium. Governments have an interest in TV parameter of substantial TV network. According to because it has political effects (Sakr, 2012), while the regulation, the government requires local TV business people have an interest because they can stations to broadcast locally, except through the benefit from the TV business (Baumann and broadcasting network.
    [Show full text]
  • Analisis Framing Seputar Inews Siang
    Inter Script: Journal of Creative Communication | Vol 2, No. 2, Th 2020, 01-20 P-ISSN: 2175-7261 E-ISSN: 2715-7253 ANALISIS FRAMING SEPUTAR INEWS SIANG RCTI SEGMEN “PILIHAN INDONESIA 2019” Tubagus Muhammad Rayhan1, Wirda Yulita Putri 2 1Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi Jl Wijaya II No 62 Jakarta 12160 [email protected] 2Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi Jl Wijaya II No 62 Jakarta 12160 [email protected] Diterima: Bulan, Tahun Direview: Bulan, Tahun Diterbitkan: Bulan, Tahun Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pesta demokrasi di tahun 2019, pada masa-masa tersebut program Seputar iNews Siang membuat satu segmen khusus mengenai berita-berita khusus politik yang berkaitan dengan capres, cawapres maupun tokoh politik lainnya yang juga menjadi bagian dari tokoh penting dari masa pesta demokrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana program Seputar iNews Siang melakukan pembingkaian berita pada segmen “Pilihan Indonesia 2019” lalu dikaitkan dengan analisis framing milik Robert N. Entman dan bagaimana program tersebut mengkonstruksinya. Tinjauan Pustaka dalam penelitian ini meliputi Media Massa, Berita, Ideologi Media, Konstruksi realitas oleh media massa, Analisis Framing. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Pada metode deskriptif akan mengeksplorasi atau menjelajahi peristiwa yang akan diteliti secara mendalam. Penelitian ini menjelaskan bagaimana sebuah framing dibentuk oleh program berita, framing dibentuk dalam dua aspek yaitu seleksi isu dan penonjolan aspek tertentu dari suatu isu. Seleksi isu yang ditampilkan oleh segmen “Pilihan Indonesia 2019” di program Seputar iNews Siang menurut tim redaksi RCTI ialah berdasarkan kegiatan yang berkaitan dengan tema besar pemilu 2019 Penonjolan isu yang dilakukan oleh segmen “Pilihan Indonesia 2019” adalah berdasarkan tiga aspek yang mempengaruhi pemberitaan dalam suatu program yakni adalah bahasa yang menggungkapkan gagasan dengan kalimat, narasi , headline yang memperjelas penekanan.
    [Show full text]
  • (Sebelas) Yang Memiliki Frekuensi Pancar Nasional. Televisi Nasional Yang Mampu Ditangkap Di Temanggung Adalah MNC TV, Metro TV
    (sebelas) yang memiliki frekuensi pancar nasional. Televisi nasional yang mampu ditangkap di Temanggung adalah MNC TV, Metro TV, RCTI, Global TV, SCTV, TVRI, TV ONE, TRANS TV, TRANS 7, ANTV, dan INDOSIAR. Adapun Televisi lokal dari tahun 2008 sampai dengan 2013 sebanyak 9 (sembilan ) yang hanya bersifat lokal saja. TV lokal yang mampu ditangkap di Temanggung adalah Cakra TV, TVKU, Jogja TV, TATV, Borobudur (Kompas TV), Pro TV, ADI TV, TVRI Yogyakarta, dan TVRI Semarang. 5) Website milik pemerintah daerah Pemerintah Kabupaten Temanggung mempunyai website resmi milik pemda yaitu temanggungkab.go.id. Website tersebut terhubung langsung dengan beberapa SKPD yang juga sudah mempunyai website dan berada di bawah domain temanggungkab.go.id. 6) Pusat Jaringan dan Pusat Data Pemerintah Kabupaten Temanggung Pembangunan Jaringan online untuk mengkoneksikan seluruh SKPD se-Kabupaten Temanggung bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan. Teknologi informasi dan komunikasi data memungkinkan penyampaian informasi dapat diperoleh lebih cepat sehingga dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan pelayanan publik dan kinerja RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 II | 205 pemerintah. Pelaksanaan Pembangunan Pusat Jaringan dan Pusat Data Pemerintah Kabupaten Temanggung terangkum pada tabel 2.193. Tabel 2.193. Aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2013 Tahun Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Aplikasi Sistem Informasi 1 1 1 2 2 6 Pemerintahan Besaran Bandwith - - 2 Mb 4 Mb 8 Mb 10 Mb SKPD terkoneksi online - - 1 6 10 4 Sumber Bagian Santel dan PDE Setda Kabupaten Temanggung Tahun 2013 Dari tabel 2.193 ada peningkatan aplikasi sistem pemerintahan dari tahun 2010 sampai dengan 2013 dari 1 (satu) menjadi 6 (enam).
    [Show full text]
  • (Eksistensi Disabilitas Dalam Budaya Normalitas) Kajian 4 Gerakan Disabilitas Di Indonesia
    PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI “KAMU CACAT MAKA AKU ADA” (Eksistensi Disabilitas Dalam Budaya Normalitas) Kajian 4 Gerakan Disabilitas di Indonesia Tesis Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Magister Humaniora di Program Magister Ilmu Religi Budaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Fx Rudy Gunawan 126322014 Magister Ilmu Religi Budaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2014 i PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI ii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI iii PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI iv PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI v PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI Motto JANGAN MENGAKU BERADAB KALAU BELUM MEMAHAMI DISABILITAS – MAJALAHDIFFA TIDAK ADA HIDUP NORMAL, YANG ADA HANYA HIDUP – DOC HOLIDAY vi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI KATA PENGANTAR Lebaran tahun 2012, saya mengajak keluarga yang tengah berlebaran di Banjarnegara untuk ke Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Saya harus menyerahkan semua persyaratan dan mengikuti tes masuk setelah diyakinkan Romo Banar bahwa adalah penting untuk kembali mengecas otak/intelektualitas. Salah satunya dengan kembali belajar di kampus. Awalnya, saya sendiri yang berniat belajar di Ilmu Religi Budaya dan menyampaikan ke Romo Banar tapi kemudian saya ragu dan memutuskan untuk
    [Show full text]
  • “Patroli Indosiar” Dengan Sikap Orangtua Di Rt 23 Kelurahan Satimpo Kota Bontang
    eJournal lmu Komunikasi, 2017, 5 (4): 245-259 ISSN 2502-5961 (cetak) 2502-597x (online), ejournal.ilkom.fisip-unmul.org © Copyright 2017 HUBUNGAN ANTARA TERPAAN BERITA KEKERASAN PADA ANAK DI PROGRAM “PATROLI INDOSIAR” DENGAN SIKAP ORANGTUA DI RT 23 KELURAHAN SATIMPO KOTA BONTANG Hanifa Nofiani 1 Abstrak Hanifa Nofiani, NIM 1202055204, Hubungan Antara Terpaan Berita Kekerasan Pada Anak Di Program “Patroli Indosiar” Dengan Sikap Orangtua Di RT 23 Kelurahan Satimpo Kota Bontang. Dibawah bimbingan Dr. H. Abdullah Karim M.S selaku dosen pembimbing I dan Inda Fitriyarini S.Sos., M.Si selaku dosen pembimbing II, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya Hubungan Antara Terpaan Berita Kekerasan Terhadap Anak di Patroli Indosiar Dengan Sikap Orangtua Di RT 23 Kelurahan Satimpo Kota Bontang. Responden merupakan orangtua di RT 23 Kelurahan Satimpo Kota Bontang dengan jumlah sampel sebanyak 54 KK. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan teknik analisis data Koefisien Korelasi Rank Spearman. Dari populasi sebanyak 63 KK diambil sampel sebanyak 54 KK dengan menggunakan rumus slovin. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dengan pengukuran skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar nilai koefisien korelasi (rs) adalah 0,718. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara variabel x dan variabel y, maka dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasinya. Dari hasil perhitungan maka dihasilkan nilai t hitung = 7,439, dengan tingkat signifikan α = 5% dan tingkat kepercayaan 95% dengan uji dua sisi dikatahui nilai t tabel = 2,00 untuk N=54 dapat dilihat bahwa t hitung = 7,439 > t tabel =2,00, maka dapat ditarik kesimpulan H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat hubungan antara variabel X (Terpaan Berita Kekerasan Terhadap Anak di Patroli) dan variabel Y (Sikap).
    [Show full text]
  • PENGADUAN TAHUN 2019 (SAPA Dan Facebook) A
    PENGADUAN TAHUN 2019 (SAPA dan Facebook) a. Program dan Berita NO TANGGAL NAMA EMAIL NO TELP SARAN/PENGADUAN TANGGAPAN 1 05-01-19 Rahmawati [email protected] 085921279171 Apa kabar TVRI......Smga selalu Terima Kasih atas apresiasi Achmad jaya untuk selalu mnjadi anda kepada TVRI. "SALURAN PEMERSATU BANGSA" Kami akan segera menyampaikan saran Ibu Saya ibu rumah tangga (41thn), kepada pihak terkait untuk tolong duunnnkk klo bs TVRI di dipertimbangkan. putar lg drama SITI NURBAYA nya (NOVIA KOLOPAKING). Itu si Dukung dan saksikan terus OSHIN & si MICHAEL LONDON aja Stasiun Televisi Kebanggaan di putar lg.......kangennn bgt mau Republik Indonesia ^.^ liat lg drama itu..... Makasih yaa TVRI 2 07-01-19 Taufik Yulianto [email protected] Streaming TVRI SPORT-HD kok Terima kasih atas tidak ada? pengaduan dan keluhan yang telah anda sampaikan kepada TVRI. Keluhan anda akan segera kami tindak lanjuti dan kami sampaikan ke pihak yang terkait. 3 09-01-19 Yochie Tria Putra [email protected] 081383285885 Saya adalah pemenang 1, Terima kasih atas pemenang yel yel kuis siapa pengaduan yang telah anda berani tanggal 29 oktober 2018 sampaikan kepada TVRI. dan ditayangkan dalam episode Sebelumnya kami mohon 14 November 2018. Saya ingin maaf atas ketidak bertanya untuk mekanisme dan nyamanan anda. rentang waktu pemberian hadiah Keluhan anda tersebut akan itu berapa lama? Soalnya saat kami sampaikan kepihak pengumpulan data kemaren ada terkait untuk segera di pihak peserta lain mengklaim tindaklanjuti mereka pemenangnya. 4 09-01-19 Andri Yuniarto [email protected] 081289036279 Selamat malam. Saya ingin mengajukan program layanan konsultasi dan pengetahuan tentang properti di Indonesia.
    [Show full text]
  • Chapter I Introduction
    CHAPTER I INTRODUCTION In this chapter, the intern would like to give a bit of introduction in what this internship report with the title of “The Application of Production Assistant Role in the Production Process of KDI 2018 in MNCTV” will talk about. I.1. Background Television is one of the most popular electronic communication devices that are used by people in the society as a source of information, education and entertainment. Television word comes from the combination of two words the first is “Tele” come from Greek word which means “far” and the second one is “Visio” come from Latin word which means “sight or vision.” The first television program aired in Indonesia was in the year 1962, 17 August to commemorating Indonesia Independence Day by TVRI (Televisi Republik Indonesia). TVRI is a television station that is own by the Indonesian government. After more than a decade in 1976 Palapa A1 satellite was inaugurated by the SKSD (Satelite Komunikasi Satelite Domestik) through the help of this satellite, television program can have broader broadcast up to national scale. Through the development of the satellite in Indonesia created new opportunities for new television station owned by private ownership to grow. One of the first television company with private ownership is RCTI (Rajawali Citra Televisi.) in the year 1989 RCTI become the second television station in Indonesia after TVRI. 1 Robert Wagner (2008) an expert in economy once predicted that “the economic trends are characterized by lessening the influence in the roles of the government in the economic sector, and in the increasing number of private ownership.” this is proven by television station with private ownership started to rise after RCTI.
    [Show full text]
  • Capitalism Vs Business Ethics in Indonesia's Television
    SEA - Practical Application of Science Volume VI, Issue 16 (1 / 2017) Rendra WIDYATAMA Károly Ihrig Doctoral School of Management and Business University of Debrecen, Hungary Communication Department University of Ahmad Dahlan, Indonesia Case CAPITALISM VS BUSINESS ETHICS IN Study INDONESIA’S TELEVISION BROADCASTING Keywords Television Business, Capitalism, Business ethics, Broadcasting License, Broadcasting Guidelines JEL Classification D22; L50; L82; M20; P12 Abstract Generally, in every country, there is supervision of the television broadcasting system. In Indonesia, all television broadcasting is supervised by the Komisi Penyiaran Indonesia/KPI (Indonesian Broadcasting Commission). This commission oversees broadcast television, to ensure all TV broadcasts in Indonesia comply with government regulations. Often the KPI imposes sanctions, but frequent violations still occur. This article describes the results of research on the contradiction between business interests and ethics in the television industry in Indonesia. This study uses the method of evaluation research, where researchers analyze data, here in the form of sanctions documents released by broadcasting commissions. The results reveal that all national private television stations often violate regulations. They prioritize their business interests rather than follow broadcasting guidelines, especially since KPI does not have the full authority to grant and revoke a broadcasting license. The granting and revocation of permits remains under the authority of the government, where political lobbying plays a more significant role. 27 SEA - Practical Application of Science Volume VI, Issue 16 (1 / 2017) INTRODUCTION liberal economic tradition such as America does not provide the business arrangements for Each country has its own system to manage the television to broadcast using market mechanisms television broadcasting business.
    [Show full text]