Masa Sidang I Tahun 1 DPR RI (1 Oktober 2019 – 17 Desember 2019)

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Masa Sidang I Tahun 1 DPR RI (1 Oktober 2019 – 17 Desember 2019) [LAPORAN PEMANTAUN] Masa Sidang I Tahun 1 DPR RI (1 Oktober 2019 – 17 Desember 2019) Tantangan Efektifitas, Transparansi dan Representasi yang Belum Terjawab Tim Penyusun Ahmad Hanafi Arif Adiputro Moc Ihsan Editor Arbain al-Banjary Indonesian Parliamentary Center (IPC) 2020 Jl. Tebet Utara III D, No. 12 A www.ipc.or.id - 1 - Laporan Pemantauan Masa Sidang I Tahun 1 DPR RI Indonesian Parliamentary Center (IPC) Tantangan Efektifitas, Transparansi dan Representasi yang Belum Terjawab Executive Summary Masa sidang pertama DPR RI berlalu. Tapi tantangan efektifitas peran check and balances dan kinerja parlemen di masa yang akan datang masih membayangi sebagai dampak dari pembentukan Komisi yang masih menggunakan pola lama. Demikian halnya dengan transparansi dokumen persidangan yang belum ter-update dengan baik. Sementara itu, kinerja legislasi, pengawasan dan penganggaran belum maksimal dilaksanakan di masa persidengan I. Laporan pemantauan ini berisi tentang data dan fakta sepanjang proses persidangan DPR RI dan analisis terhadap data dan fakta tersebut dalam perspektif masyarakat sipil dengan tujuan untuk memberikan input kepada DPR agar lebih efektif dan representatif. I. Pengantar Sejak dilantik pada 1 Oktober 2019, DPR telah menyelenggarakan enam kali sidang paripurna. Masa sidang yang direncanakan selesai pada 12 Desember 2019 pada akhirnya ditutup pada 17 Desember 2019 karena menunggu penyelesaian Program Legislasi Nasional Jangka Menengah 2020-2024 oleh Badan Legislasi. Berikut merupakan keputusan-keputusan DPR yang dihasilkan di Paripurna. 1. Pelantikan 575 Anggota DPR RI periode 2019-2024 pada tanggal 1 Oktober 2019. Pada 23 Oktober, terdapat lima Anggota DPR Pergantian Antar Waktu (PAW) dari empat fraksi karena dilantik menjadi menteri. Daftar Anggota DPR yang diangkat Menteri Nama Fraksi Menteri Johnny G Plate Nasdem Menteri Komunikasi dan Informatika Juliari Batubara PDIP Menteri Sosial Yasonna Laoly PDIP Menteri Hukum dan HAM Edhy Prabowo Gerindera Menteri Kelautan dan Perikanan Abdul Halim Iskandar PKB Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 2. Penetapan Ketua dan Wakil Ketua DPR RI masa bakti 2019-2024 dan penetapan pembentukan fraksi-fraksi DPR RI pada tanggal 1 Oktober 2019; Pimpinan DPR Terpilih Nama Jabatan Puan Maharani (PDIP) Ketua Azis Syamsuddin (Golkar) Wakil Ketua (Koordinator Bidang Politik dan Keamanan) Sufmi Dasco Ahmad (Gerindera) Wakil Ketua (Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan) Rachmad Gobel (Nasdem) Wakil Ketua (Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan) Muhaimin Iskandar (PKB) Wakil Ketua (Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat) Sumber: www.dpr.go.id - 2 - 3. Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), yaitu Komisi dan AKD Non- Komisi. Terdapat terobosan berupa formulasi baru dalam proporsi pengisian Pimpinan AKD di antara fraksi-fraksi, termasuk mitra kerja Komisi. Komisi, Bidang Kerja dan Jumlah Mitra DPR 2019-2024 Komisi Bidang Kerja Jumlah Mitra Kerja Komisi I (1) Pertahanan, (2) Luar Negeri (3) Komunikasi dan 16 Kemen./Lembaga Informatika, (4) Intelijen Komisi II (1) Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah (2) 15 Kemen./Lembaga Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (3) Kepemiluan (4) Pertanahan dan Reforma Agraria Komisi III (1) Hukum (2) HAM (3) Keamanan 14 Kemen./Lembaga Komisi IV (1) Pertanian (2) Kelautan (3) Lingkungan Hidup dan 5 Kemen./Lembaga Kehutanan Komisi V (1) Infrastruktur dan Perhubungan (2) Daerah Tertinggal 6 Kemen./Lembaga dan Transmigrasi (3) Meteorologi. Klimatologi dan Geofisika (4) Pencarian dan Pertolongan Komisi VI (1) Industri (2) Perdagangan (3) Investasi (4) BUMN (5) 11 Kemen./Lembaga Koperasi UKM (6) Standarisasi Nasional Komisi VII (1) Energi (2) Riset (3) Teknologi 14 Kemen./Lembaga Komisi VIII (1) Agama (2) Sosial (3) Kebencanaan (4) Pemberdayaan 8 Kemen./Lembaga Perempuan dan Perlindungan Anak Komisi IX (1) Kesehatan (2) Ketenagakerjaan (3) Kependudukan 7 Kemen./Lembaga Komisi X (1) Pendidikan (2) Olahraga (3) Pariwisata dan Ekonomi 6 Kemen./Lembaga Kreatif Komisi XI (1) Keuangan (2) Perbankan 12 Kemen./Lembaga Sumber: www.dpr.go.id, data dioleh IPC 4. Pengambilan Keputusan dan Penetapan untuk Komjen Idham Azis sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia pada tanggal 31 Oktober 2019 5. Penetapan Program Legislasi Nasional Jangka Menengah 2020-2024 6. penetapan Tim Pengawas dan/atau Tim Pemantau Tim Pemantau DPR RI Terhadap Pelaksanan UU terkait Otonomi Daerah Khusus Aceh, Papua, Papua Barat, Keistimewaan DIY dan DKI, Tim Pengawas DPR RI Tentang Pembangunan Daerah Perbatasan, Tim Pemantau dan Evaluasi Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP), Tim Pengawas DPR RI terhadap Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Tim Pengawas DPR RI terhadap Pelaksanaan Penanganan Bencana, Tim Penguatan Diplomasi Parlemen DPR RI, Tim Implementasi Reformasi, Tim Open Parliament (OPI), Tim Pengawas Penyelenggaraan Ibadah Haji (Tim Persiapan Pengawas Pengelenggaraan Ibadah Haji, dan Tim Pelaksanaan Pengawas Pengelenggaraan Ibadah Haji). - 3 - II. Pembentukan AKD dan Tantangan Peran Parlemen Efektifitas kinerja DPR diukur dari tingkat produktifitas kerja. Hal ini dapat dilihat dari manajemen dan tata kelola kelembagaan DPR, salah satunya adalah pembentukan alat kelengkapan. Sementara peran chek and balances dapat dilihat bagaimana DPR melaksanakan representasi publik dengan ukuran keberhasilan DPR dalam menyerap, menyuarakan dan memperjuangkan isu-isu publik sehingga mampu merubah prilaku pemerintah dan mitra kerja lain dalam menyelenggarakan fungsinya secara lebih transparan, partisipatif dan akuntabel. Dari AKD yang telah dibentuk oleh DPR di atas, setidaknya ada dua tantangan efektifitas dan peran check and balances DPR dalam konteks yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya. Tantangan tersebut adalah: 1. Efektifitas dan Proposionalitas dalam Pembentukan Komisi Alat Kelengkapan DPR RI terdiri dari Komisi dan Badan. Masing-masing AKD memiliki fungsi yang dapat dikategorikan dalam empat kategori: pertama, AKD pelaksana fungsi DPR seperti fungsi legislasi, pengawasan, penganggaran dan fungsi diplomasi parlemen. AKD ini dilaksanakan oleh Komisi, Badan Legislasi (Baleg), Badan Anggaran (Banggar), Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) dan Badan Kerjasama Antara Parlemen (BKSAP). Kedua, AKD yang melaksanakan fungsi representasi kelembagaan dan kontrol internal, yaitu Pimpinan DPR, dan Badan Musayawarah (Bamus). Ketiga, AKD yang berfungsi mendukung kebutuhan dan logistik parlemen yaitu Badan Urusan Rumah Tangga (BURT). Keempat, AKD yang menegakkan kode etik, yaitu Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Dari kategori di atas, kategori pertama dan kedua merupakan jantung parlemen dalam melaksanakan fungsi dan perannya di hadapan pemerintah. Pembagian kursi pimpinan AKD pada dua kategori pertama lebih banyak dinamika dan menjadi target dibandingkan dua kategori terakhir, baik oleh partai-partai pendukung pemerintah maupun partai-partai non-pendukung pemerintah. Komposisi Pimpinan AKD DPR yang disepakati oleh sleuruh fraksi pada sebagaimana tergambar dalam berikut: - 4 - Komposisi Pimpinan AKD DPR AKD Pimpinan Anggota Pimpinan DPR 5 kursi Seluruh Anggota DPR Badan Musyawarah Pimpinan DPR sekaligus Seluruh pimpinan AKD dan Fraksi pimpinan Bamus Komisi 1 s/d 11 5 kursi x 11 Komisi 48 s/d 56 Anggota DPR Badan Legislasi 5 kursi 80 Anggota DPR Badan Anggaran 5 kursi 100 Anggota DPR Badan Akuntabilitas Keuangan 3 kursi 9 Anggota DPR Negara Badan Urusan Rumah Tangga 5 kursi 25 Anggota DPR Badan Kerjasama Antar 5 kursi 53 Anggota DPR Parlemen Mahkamah Kehormatan Dewan 5 kursi 17 Anggota DPR Pansus (ad hoc) 5 kursi 30 Anggota Sumber: www.dpr.go.id, data diolah oleh IPC Jika ditotal seluruh kursi pimpinan AKD tetap, di luar Pansus, terdapat 88 kursi pimpinan yang dibagi kepada 9 fraksi di DPR. Tidak ada terobosan atau inisiatif baru dalam hal penambahan jumlah AKD dari periode sebelumnya. Kesinambungan wacana yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019, Fachry Hamzah agar ada penambahan Komisi tidak terjadi. Seharusnya wacana ini patut dipertimbangkan. Alat Kelengkapan Dewan, terutama Komisi merupakan tulang punggung DPR dalam melaksanakan roda organisasi. Komisi bertugas melaksanakan fungsi legislasi, pengawasan dan penganggaran. Sementara terdapat tiga AKD lain bertugas mendukung fungsi yang lebih spesifik dari tugas Komisi seperti koordinasi dan sinkronisasi. Tiga AKD tersebut adalah Badan Legislasi untuk mendukung fungsi legislasi, Badan Anggaran untuk pelaksanaan fungsi Anggaran, dan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara untuk pelaksanaan fungsi pengawasan. Meskipun, usulan RUU ataupun Anggaran dapat langsung melalui Baleg atau Banggar, tapi inti dari isu-isu yang bergulir itu tetap bersumber dari Komisi. Melihat penting dan strategisnya peran Komisi tersebut, peningkatan efektifitas kinerja Komisi seharusnya menjadi target utama DPR. Peluang DPR untuk mendesain ulang komisi terbuka di Masa Sidang I Tahun 1 ini, tapi belum dimanfaatkan dengan baik. Tantangan efektifitas kinerja Komisi pada periode sebelumnya kemungkinan besar akan tetap berulang. Dampaknya produktifitas kinerja parlemen diperkirakan sulit untuk ditingkatkan secara signifikan. - 5 - Perbandingan: Bidang Kerja dan Jumlah Mitra Kerja Komisi 2 Periode DPR Periode 2014-2019 Periode 2019-2024 KOMISI Jumlah Mitra Bidang Kerja Bidang Kerja Jumlah Mitra Kerja Kerja 15 (1) Pertahanan (2) Luar Negeri Komisi I (1) Pertahanan (2) Luar Negeri 16 (3) Komunikasi dan (3) Komunikasi dan Informatika Informatika (4) Intelijen (4) Intelijen 16 (1) Dalam Negeri (2) Komisi
Recommended publications
  • Jurnal Bina Praja 10 (2) (2018): 195-207 JURNAL BINA PRAJA E-ISSN: 2503-3360 | P-ISSN: 2085-4323
    Jurnal Bina Praja 10 (2) (2018): 195-207 JURNAL BINA PRAJA e-ISSN: 2503-3360 | p-ISSN: 2085-4323 Accreditation Number 21/E/KPT/2018 http://jurnal.kemendagri.go.id/index.php/jbp/index Political Participation of Youth in the West Java Regional Election (Pilkada) in 2018 Yusa Djuyandi*, Ari Ganjar Herdiansah Department of Political Science Universitas Padjadjaran Jl. Raya Bandung - Sumedang, Jatinangor, Sumedang, Indonesia Received: 26 August 2018; Accepted: 24 September 2018; Published online: 13 November 2018 DOI: 10.21787/jbp.10.2018.195-207 Abstract The implementation of the regional elections (Pilkada) in West Java is one of the means of democratic regional leadership succession. One indicator of the success of the elections is the political participation of the community, and one of the most important segments of society that is interesting to study is youth. Based on data from the West Java Election Commission, out of 31.7 million registered voters, there were 30% of young voters who could participate. But there are problems faced in efforts to increase youth political participation, namely the tendency of apathy towards identifying and analyzing youth political participation in West Java in the 2018 elections, this research takes and analyzes apolitics. number This of data study using aims qualitative to find out research how youth methods, political where participation the data were in the taken West consists Java Provincial of primary Election data derived in 2018. from In interviews, group discussions, and observations. Meanwhile, secondary data was obtained from various literature using data triangulation techniques to obtain accurate data. The results of this study indicate that in the implementation ofstudies, the 2018 media, West and Java official Pilkada, documents there is anof increasethe West in Java the Election political Commission.
    [Show full text]
  • Daftar Nama Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Tahun Sidang 2019-2020 Masa Bhakti 2019-2024
    LAMPIRAN POKOK-POKOK PEMBICARAAN RAPAT PARIPURNA KE-2 TANGGAL 23 AGUSTUS 2016 DAFTAR NAMA ANGGOTA KOMISI I DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN SIDANG 2019-2020 MASA BHAKTI 2019-2024 NO. NO FRAKSI NAMA URUT ANGG. 1 PUAN MAHARANI A-188 FRAKSI PARTAI 2 UTUT ADIANTO A-194 DEMOKRASI 3 DEDE INDRA PERMANA A-202 INDONESIA 4 CHARLES HONORIS A-162 PERJUANGAN 5 JUNICO BP SIAHAAN A-164 6 EFFENDI MS SIMBOLON A-163 7 RUDIANTO TJEN A-155 8 ADIAN NAPITUPULU A-168 9 T.B.H. HASANUDDIN A-173 10 STURMAN PANJAITAN A-156 11 MUKLIS BASRI A-150 FRAKSI PARTAI 1 MEUTYA VIADA HAFID A-267 GOLONGAN KARYA 2 DAVE AKBARSHAH FIKARNO, ME A-297 3 BOBBY ADHITYO RIZALDI, S.E., Ak., M.B.A., A-279 C.F.E. 4 HI LODEWIJK F. PAULUS A-281 5 NURUL ARIFIN, S.SOS., M.Si A-287 6 Drs. H. BAMBANG HERI PURNAMA, S.T., S.H., A-335 M.H. 7 CHRISTINA ARYANI, S.E., S.H., M.H. A-286 8 ILHAM PANGESTU A-266 1 H. BAMBANG KRISTIONO, S.E. A-122 FRAKSI PARTAI 2 SUGIONO A-97 GERINDRA 3 YAN PERMENAS MANDENAS, S.Sos., M.Si. A-136 4 DR. H. FADLI ZON, S.S., M.Sc A-86 5 Dr. H. AZIKIN SOLTHAN, M.Si A-129 6 FADHLULLAH. SE. A-59 7 ANDIKA PANDU PURAGABAYA, S.Psi., M.Si, A-105 M.Sc FRAKSI PARTAI 1 PRANANDA SURYA PALOH A-350 NASDEM 2 MUHAMAD FARHAN A-364 3 KRESNA DEWANATA PHROSAKH A-379 4 WILLY ADITYA A-383 5 ARY EGAHNI BEN S.H.
    [Show full text]
  • Ahmad Syaikhu
    EDISI ASYIKpublisher Catatan Harian Ahmad Syaikhu [MARET - APRIL 2020] Catatan Harian Catatan BUKU ini, meski terlihat sederhana, tapi tampak jelas menjawab apa yang saya sampaikan. Saudara Ahmad Syaikhu sejauh ini telah sukses memainkan perannya sebagai etalase partai. H. Mohamad Sohibul Iman, Ph.D Presiden PKS Ahmad Syaikhu BUKU beliau mengkonfirmasi kerja-kerja nyata Fraksi PKS selama menjadi Anggota DPR, sesuai visi dan misi PKS di Parlemen. Tradisi menuliskan gagasan, pemikiran, dan kritisi terkait per- masalahan dan kepentingan publik memberikan kelebihan (leverage) tersendiri bagi anggota legislatif. Hal ini menunjukkan keseriusan yang bersangkutan untuk turut mencerdaskan masya- rakat melalui goresan pena, terlebih lagi sikap dan tulisan ter- sebut dipublikasikan secara luas melalui media massa. Dr. H. Jazuli Juwaini, M.A Ketua Fraksi PKS DPR RI 2019-2024 Edisi 3 TERIMAKASIH Pak Guru, Ahmad Syaikhu. Tetaplah sederhana, jujur, amanah, cerdas, dan artikulatif, seba- EDISI gai mana yang saya kenal selama ini. Mari terus rayakan dialog-dialog cerdas melalui buku, yang membawa kita untuk sekaligus selalu mengingat dan mengamal- Catatan Harian kan perintah pertamaNya: iqra, iqra, iqra! A SYIK Kang Maman (Maman Suherman) Penulis, Warga Bekasi publisher Ahmad Syaikhu [MARET - APRIL 2020] syaikhu_ahmad_ ahmadsyaikhucom @syaikhu_ahmad ahmad syaikhu www.ahmadsyaikhu.com ASYIKpublisher EDISI Catatan Harian Ahmad Syaikhu [MARET - APRIL 2020] CATATAN HARIAN AHMAD SYAIKHU • 3 EDISI Catatan Harian Ahmad Syaikhu [MARET - APRIL 2020] Penulis: Ahmad Syaikhu Editor: Erwyn Kurniawan Desain Grafis: Firdaus Usman Cetakan Ke-I Mei 2020 Diterbitkan oleh: Asyikpublisher Percetakan: Asyikpublisher iv CATATAN HARIAN AHMAD SYAIKHU • 3 Daftar Isi Pengantar Presiden PKS ..................................................................... vii Pengantar Ketua Fraksi PKS DPR RI ................................................... ix Meruntuhkan Tembok Pemisah ........................................................
    [Show full text]
  • 403 Forbidden
    Saling Bertemu, PKS dan PKB Jajaki Koalisi di 2024 Realitarakyat.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjajaki peluang mencari titik temu guna menyelesaikan berbagai persoalan bangsa dan mengawali kemungkinan konsolidasi untuk pemilihan umum 2024. “Banyak titik temu antara PKB dan PKS, karena ini lahir sama-sama dari rahim umat. Itu yang harus dipahami dan para pengurusnya pun banyak yang dari pesantren, sama di PKB dan PKS tidak jauh berbeda,” kata Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi saat menerangkan hasil pertemuan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar di Jakarta, Rabu (28/4/2021). Dalam pertemuan antara dua pemimpin itu, Aboe menyebut PKS dan PKB juga memiliki kesamaan misi untuk mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin (memberi rahmat untuk semua). Dua pihak sepakat bahwa perdamaian dan suasana harmonis antarumat beragama harus selalu dipelihara. “Diharapkan, visi keumatan ini akan mampu jadi dasar membangun peradaban secara bersama- sama,” kata Aboe menambahkan. Sementara itu, terkait isu konsolidasi untuk pemilihan umum 2024, Aboe menjawab dua pihak belum membahas detail sampai pada tahapan itu. Namun, pimpinan PKS dan PKB telah berdiskusi mengenai kesamaan-kesamaan cara pandang yang dapat menjadi titik temu antara dua partai politik tersebut. “(Pertemuan) ini prolog, mukadimah. Kalau ada titik tertentu, titik-titik kesamaan sangat mungkin kami bertemu. (Bagi) PKS no problem (tidak ada masalah). Yang penting, PKS bisa membangun bangsa dengan baik,” kata Aboe menjawab pertanyaan wartawan terkait peluang keduanya membangun konsolidasi untuk pemilu 2024 antara PKS dan PKB. Dalam sesi jumpa pers yang sama, Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid mengatakan dua partai memiliki arah politik yang sama, yaitu politik rahmatan lil alamin atau politik yang membawa manfaat bagi seluruh kelompok masyarakat.
    [Show full text]
  • Manajemen Citra Pks Di Pemilu 2019
    MANAJEMEN CITRA PKS DI PEMILU 2019 Disusun Oleh: Fahmi Azhary Siregar NIM: 21170510000011 PROGRAM MAGISTER KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 2020 M/1441 H TESIS MANAJEMEN CITRA PKS DI PEMILU 2019 Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Sosial (M.Sos) di Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Disusun Oleh: Fahmi Azhary Siregar NIM: 21170510000011 MAGISTER KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2020 M i ii iii iv v ABSTRAK Fahmi Azhari Siregar 21170510000011 Manajemen Citra PKS di Pemilu 2019 PKS merupakan salah satu partai basis Islam terbesar di Indonesia. Pada pemilu 2019 PKS menjadi bahan perbincangan publik karena permasalahan internal partai dan oposisi diluar luar pemerintah. PKS membutuhkan Performa komunikatif untuk meningkatkan citra di pemilu 2019. Berangkat dari permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana Performa Komunikatif PKS pada pemilu legislatif 2019 dan bagaimana Pendekatan Publik Relation Politik PKS pada pemilu 2019. Riset ini menggunakan teori utama Performa Komunikatif, yang dikemukakan Michael Pacanowsky dan Nick O'Donnell- Trujillo dan konsep Publik Relations Politik untuk menjelaskan manajemen citra PKS di pemilu legistalif 2019. Secara meteologi riset ini menggunakan kualitatif, dengan studi kepustakaan, dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan riset ini menggunakan pendekatan Paradigma kritis Norman Fairclough. Objek studi riset ini pengurus DPP PKS dan Aleg PKS DPR RI. Temuan dari riset ini menunjukkan, Performa komunikatif PKS di Pemilu 2019 dalam Performa Ritual, setiap pengambilan keputusan partai bersifat kolektif. Pendekatan Publik Relations Politik belum maksimal secara pendekatan markting politik, perlu manajemen tersendiri untuk meningkat citra PKS.
    [Show full text]
  • Dki Jakarta Dki Jakarta Iii Daftar Calon Tetap
    DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MODEL BC 1 DPR RI PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 PROVINSI : DKI JAKARTA DAERAH PEMILIHAN : DKI JAKARTA III 1 2 3 4 PARTAI NasDem PARTAI KEBANGKITAN BANGSA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN JENIS KABUPATEN/KOTA JENIS KABUPATEN/KOTA JENIS KABUPATEN/KOTA JENIS KABUPATEN/KOTA PAS PAS PAS PAS NO NAMA LENGKAP KELAMIN (TEMPAT TINGGAL NO NAMA LENGKAP KELAMIN (TEMPAT TINGGAL NO NAMA LENGKAP KELAMIN (TEMPAT TINGGAL NO NAMA LENGKAP KELAMIN (TEMPAT TINGGAL FOTO FOTO FOTO FOTO (L/P) CALON) (L/P) CALON) (L/P) CALON) (L/P) CALON) KOTA JAKARTA 1 H. AHMAD SAHRONI, SE L JAKARTA UTARA 1 A. SOEGENG, SH L JAKARTA PUSAT 1 ACHMAD RILYADI, SE., MT. L 1 Drs. EFFENDI MS. SIMBOLON L JAKARTA SELATAN SELATAN Pdt. Ir. SUYAPTO KOTA JAKARTA 2 ULUNG RUSMAN L JAKARTA BARAT 2 L JAKARTA BARAT 2 Drs. H. ADANG DARADJATUN L 2 DARMADI DURIANTO L JAKARTA UTARA TANDYAWASESA M.Th SELATAN KOTA JAKARTA S.F. AGUSTIANI TIO FRIDELINA 3 JANE SHALIMAR P JAKARTA PUSAT 3 LINA ADLINA P JAKARTA SELATAN 3 Dra. WIRIANINGSIH, M.Si P 3 P JAKARTA SELATAN UTARA SITORUS KOTA JAKARTA 4 MAHENDRA TARIGAN L JAKARTA PUSAT 4 H.SUNARTO L JAKARTA SELATAN 4 MUHAMAD IDRUS, ST L 4 RICHARD SAM BERA L BOGOR UTARA KOTA JAKARTA 5 DR. YUSHERMAN L JAKARTA PUSAT 5 SUDARMAN LIM L JAKARTA UTARA 5 Drs. HASAN KIAT L 5 SRIMASTUTI P KOTA BEKASI UTARA KOTA JAKARTA 6 Hj. MULFIDA MUCHTAR P JAKARTA TIMUR 6 WINDI DAMAYANTI RAHAYU P JAKARTA SELATAN 6 SOLIKHAH P 6 H.
    [Show full text]
  • Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
    DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT KOMISI I DPR RI Tahun Sidang : 2016-2017 Masa Persidangan : IV Jenis Rapat : Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Pemerintah Hari, Tanggal : Selasa, 25 Aril 2017 Pukul : 10.42 WIB Sifat Rapat : Terbuka Pimpinan Rapat : Dr. TB. Hasanuddin, SE., MM. (F-PDI-P) Sekretaris Rapat : Suprihartini, S.IP., M.SI. Kabag Sekretariat Komisi I DPR RI Tempat : Ruang Rapat Komisi I DPR RI Gedung Nusantara II Lt. 1, Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270 Acara : Pembahasan RUU tentang Pengesahan Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Philipina mengenai Penetapan Batas Zona Ekonomi Eksklusif, 2014 (Agreement between the Government of The Republic of Indonesia and The Government of The Republic of The Philippines concerning The Delimitation of The Exclusive Economic Zone Boundary, 2014). Anggota yang Hadir : PIMPINAN: 1. Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari (F-PKS) 2. Dr. TB. Hasanuddin, S.E., M.M. (F-PDI Perjuangan) 3. Meutya Viada Hafid (F-PG) 4. Asril Hamzah Tanjung, S.I.P. (F-Gerindra) ANGGOTA: FRAKSI PDI-PERJUANGAN 5. Ir. Rudianto Tjen 6. Dr. Effendi MS. Simbolon, MIPol. 7. Charles Honoris 8. Dr. Evita Nursanty, M.Sc. 9. Marinus Gea, S.E., M.Ak. 10. Bambang Wuryanto FRAKSI PARTAI GOLKAR (F-PG) 11. Dr. Fayakhun Andriadi 12. Dave Akbarsyah Laksono 13. Yayat Y.Biaro FRAKSI PARTAI GERINDRA (F-GERINDRA) 14. Martin Hutabarat 1 15. H. Biem Triani Benjamin, B.Sc., M.M 16. Andika Pandu Puragabaya, S.Psi., M.Si., M.Sc. FRAKSI PARTAI DEMOKRAT (F-PD) 17. Dr. Sjarifuddin Hasan, S.E., M.M., M.B.A.
    [Show full text]
  • West Java's 2018 Regional Elections
    ISSUE: 2018 No. 42 ISSN 2335-6677 RESEARCHERS AT ISEAS – YUSOF ISHAK INSTITUTE ANALYSE CURRENT EVENTS Singapore | 3 August 2018 West Java’s 2018 Regional Elections: Reform, Religion, and the Rise of Ridwan Kamil Eve Warburton* EXECUTIVE SUMMARY Ridwan Kamil won West Java’s recent gubernatorial election with 32.8 percent of the popular vote. He is a moderate Muslim figure with a reputation for effective and innovative leadership. There was a late surge in support for the candidate backed by Prabowo Subianto’s Gerindra party, PKS and PAN; but ultimately the national opposition coalition was defeated, and PKS lost control over a strategic province. During the election campaign, there was no dramatic swing towards sectarianism and no deep ideological polarisation. However, conservative religious appeals and Islamist- themed slurs did feature, particularly in the final days before the vote. Ridwan learned from last year’s Islamist mobilisation during Jakarta’s gubernatorial election, and insulated himself against sectarian campaigns by cultivating conservative allies and Islamising his image. These elections indicated a broad constituency for clean, effective leadership; but they also confirmed that a pluralist political identity brings electoral risk. Ridwan projected a fresh reformist identity, while signalling his support for a conservative Islamic agenda - an approach that seems to foreshadow Jokowi’s strategy in the lead up to 2019. * Eve Warburton is Visiting Fellow in the Indonesia Studies Programme at ISEAS-Yusof Ishak Institute. 1 ISSUE: 2018 No. 42 ISSN 2335-6677 INTRODUCTION On July 6, Indonesia’s electoral commission confirmed Ridwan Kamil’s victory in the West Java gubernatorial election with 32.88 percent of the popular vote.1 Bandung’s popular mayor ran a slick and sophisticated campaign.
    [Show full text]
  • General Gatot and the Re-Emergence of Pribumi-Ism in Indonesia
    ISSUE: 2017 No. 49 ISSN 2335-6677 RESEARCHERS AT ISEAS – YUSOF ISHAK INSTITUTE ANALYSE CURRENT EVENTS Singapore | 7 July 2017 General Gatot and the Re-emergence of Pribumi-ism in Indonesia Leo Suryadinata* EXECUTIVE SUMMARY General Gatot Nurmantyo, the Commander of the Indonesian Armed Forces, has revived the issue of pribumi-ism (Indigenism) and social inequality in Indonesian society. Gatot will retire next year and many believe will run for high political office in 2019. Gatot’s recent political speeches and his apparent links to political Islam give implicit encouragement to radical Islam and growing inter-ethnic intolerance in Indonesia. Indications that pribumi-ism and radical Islam are on the political rise include the establishment of the Pribumi Party; the proposal to re-introduce indigenism into the Indonesian Constitution; and Ahok’s defeat in the recent Jakarta election. If unchecked, pribumi-ism can undercut political and communal stability again. * Leo Suryadinata is Visiting Senior Fellow at the ISEAS - Yusof Ishak Institute. 1 ISSUE: 2017 No. 49 ISSN 2335-6677 INTRODUCTION The issue of Indonesian pribumi (or Indonesia asli as it was called earlier, meaning: Indonesian indigenous people) is re-emerging in Indonesia. This time, it was brought up in a speech by General Gatot Nurmantyo, the Commander of the Indonesian Armed Forces, given at the National Leadership Conference of the Golkar Party on 22 May 2017 held in Balikpapan, East Kalimantan. At the event, when General Gatot was asked to talk about the unity of Indonesia and its challenges and dangers, he took the opportunity to discuss mass immigration from less developed and poorer countries to developed and richer countries and how these countries attempt to stop this flow of migrants.
    [Show full text]
  • Download Download
    FAKTOR-FAKTOR KEMENANGAN RIDWAN KAMIL DAN UU RUZHANUL ULUM DALAM PILKADA JAWA BARAT TAHUN 2018 GINA YULIANA DEWI1 DEWI EROWATI2 Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro [email protected] [email protected] Abstract In the 2018 West Java regional elections competition, four pairs of candidates appeared as candidates for Governor and Deputy Governor. The new candidates for the 2018 West Java Governor elections candidacy, namely the pair Ridwan Kamil and Uu Ruzhanul Ulum, came out as winners in the West Java Governor elections constellation. This pair was able to defeat the incumbent in the people's democratic party. The problem that underlies this research is how new candidates can beat incumbents and candidates promoted by the winning party in the West Java legislative election. Based on these problems, it becomes interesting to study because new candidates can get a winning seat. Of course, victory is achieved through careful preparation and the strategies used by their winning team. Also, there were some factors that influenced Ridwan Kamil and Uu Ruzhanul Ulum's victories. This paper aims to determine what factors influence the victory of the pair who also managed to beat the incumbent and the winning party in the legislative elections in West Java. This research uses qualitative research methods, with data collection through interviews and documentation techniques. Through the research method used, we can see what factors influence the victory of this candidate pair. Sources in this study were representatives of the West Java ________________________________________________________________________________________________ POLITEA: Jurnal Politik Islam GINA1 DEWI2 Vol.
    [Show full text]
  • Gksb) Dpr Ri Dengan Negara Sahabat
    As of 10 February 2020 DAFTAR NAMA ANGGOTA GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) DPR RI DENGAN NEGARA SAHABAT AFGHANISTAN NO. NO. N A M A FRAKSI POSISI ANGG 1. A-80 DR.IR.H.SODIK MUDJAHID, M.SC PGERINDRA KETUA 2. A-246 H. M. RIFQINIZAMY KARYASUDA PDIP ANGGOTA 3. A-345 Ir. RIDWAN BAE PG ANGGOTA 4. A-550 BRAMANTYO SUWONDO, M.M.IR. PD ANGGOTA 5. A-447 AMIN AK, M.M PKS ANGGOTA AFRIKA SELATAN NO. NO. N A M A FRAKSI POSISI ANGG 1. A-237 ANDREAS HUGO PAREIRA PDIP KETUA 2. A-146 M.R.IHSAN YUNUS, MEConStd PDIP ANGGOTA 3. A-125 DRS. SAIFUL RASYID, MM PGERINDRA ANGGOTA 4. A-93 ARDHYA PRATIWI SETIOWATI, SE, MSC PGERINDRA ANGGOTA 5. A-452 H. SURYADI JAYA PURNAMA, S.T. PKS ANGGOTA ALJAZAIR NO. NO. N A M A FRAKSI POSISI ANGG 1. A-346 Dra. Hj. IDAH SYAHIDAH RUSLI PG KETUA HABIBIE, M.H. 2. A-139 SIHAR P.H.SITORUS PDIP ANGGOTA 3. A-48 H. JAZILUL FAWAID, SQ, MA PKB ANGGOTA 4. A-567 BAMBANG PURWANTO S., ST, MH PD ANGGOTA As of 10 February 2020 AMERIKA SERIKAT NO. NO. N A M A FRAKSI POSISI ANGG A-162 CHARLES HONORIS PDIP KETUA 1. A-228 MARINUS GEA,SE PDIP ANGGOTA 2. A-270 Dr. H. AHMAD DOLI KURNIA TANDJUNG, PG 3. ANGGOTA S.Si., M.T A-127 G. BUDISATRIO DJIWANDONO PGERINDRA 4. ANGGOTA A-534 H. ZULKIFLI ANWAR PD 5. ANGGOTA AUSTRALIA NO. NO. N A M A FRAKSI POSISI ANGG. 1. A-85 HERI GUNAWAN PGERINDRA KETUA 2.
    [Show full text]
  • Politik Peserta Pemilihan Umum Yang Memenuhi
    , KO'{ISI PEMILIHAN UiiIUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR: 416 I Kpts I KPU/TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN PEROLEHAN KURSI PARTAI POLITIK DAN PENETAPAN CALON TERPILIH ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Menimbang: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 210 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2072 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Ralryat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Komisi Pemilihan Umum menetapkan perolehan kursi Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun 2014; b. bahwa penetapan perolehan kursi Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun 2014 sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dilakukan berdasarkan penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum yang memenuhi ambang batas; bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 214 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2Ol2 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Ralcyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Komisi Pemilihan Umum menetapkan calon terpilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat; d. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (1) huruf k dan huruf I Undang-Undang Nomor 15 Tahun 201 I tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum menetapkan dan mengumumkan perolehan jumlah kursi Partai Politik dan menetapkan calon terpilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk setiap Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun 2014; -2- bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf t dan huruf d, perlu menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum tentang Penetapan Perolehan Kursi Partai Politik dan Penetapan Calon Terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam Pemilihan Umum Tahun 2014; Mengingat: t. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2OII tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 2.
    [Show full text]