Stakeholders' Consolidated Report 2003-2010
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Load more
Recommended publications
-
A Case Study on the Influence of Parental Involvement and Infocomm Technologies on the Literacy Level of Singapore's Malay Pre-Schoolers
ResearchOnline@JCU This file is part of the following work: Chong, Thomas (2017) Mind the gap: a case study on the influence of parental involvement and infocomm technologies on the literacy level of Singapore's Malay pre-schoolers. PhD thesis, James Cook University. Access to this file is available from: https://doi.org/10.4225/28/5ac6de7bbe8aa Copyright © 2017 Thomas Chong. The author has certified to JCU that they have made a reasonable effort to gain permission and acknowledge the owner of any third party copyright material included in this document. If you believe that this is not the case, please email [email protected] Mind the Gap: A Case Study on the Influence of Parental Involvement and Infocomm Technologies on the Literacy Level of Singapore’s Malay Pre-Schoolers A thesis submitted by Thomas CHONG for the degree of Doctor of Philosophy, in the College of Arts, Society & Education James Cook University, Australia. 26th October 2017 Mind the Gap: A Case Study on the Influence of Parental Involvement and Infocomm Technologies on the Literacy Level of Singapore’s Malay Pre-Schoolers A thesis submitted by Thomas CHONG for the degree of Doctor of Philosophy, in the College of Arts, Society & Education James Cook University, Australia. ______________________ ______________________ Professor Dr Neil Anderson Dr Robyn Anderson Primary Supervisor Secondary Supervisor ______________________ ______________________ Professor Dr Sue McGinty Dr Dale Anderson Associate Supervisor Associate Supervisor MIND THE GAP STATEMENT OF ACCESS I, the undersigned, author of this work, understand that James Cook University will make this thesis available for use within the University Library and, via the Australian Digital Theses network, for use elsewhere. -
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama Pemerintahan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama pemerintahan Orde Baru, TNI dan Polri yang menyatu dalam ABRI, telah terjadi dominasi militer pada hampir di semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Militer juga difungsikan sebagai pilar penyangga kekuasaan. Konsep ini muncul sebagai dampak dari implementasi konsep dwifungsi ABRI yang telah menjelma menjadi multifungsi. Akibatnya peran ABRI dalam kehidupan bangsa telah melampaui batas-batas konvensional keberadaannya sebagai alat negara di bidang pertahanan dan keamanan. Integrasi status Polri yang berwatak sipil ke dalam tubuh ABRI dapat dikatakan sebagai pengingkaran terhadap prinsip demokrasi. Pengukuhan ABRI sebagai kekuatan sosial politik baru terjadi secara legal formal setelah keluarnya UU No. 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara. Lahirnya UU ini untuk lebih memantapkan landasan hukum dwifungsi ABRI, yang sebelumnya hanya diatur dalam Ketetapan MPR. Dalam UU No. 20 Tahun 1982 ditegaskan bahwa pengaturan peran sosial politik ABRI adalah sebagai kekuatan sosial yang bertindak selaku dinamisator dan stabilisator. Hal ini sebenarnya merupakan sebuah contradiction in terminis, karena bagaimana mungkin dinamisator dan stabilisator sekaligus dipegang oleh orang yang sama. Setidak-tidaknya ada dua pasal yang mendukungnya. Pasal 26 menyebutkan, Angkatan Bersenjata mempunyai fungsi sebagai kekuatan 1 2 pertahanan keamanan dan sebagai fungsi kekuatan sosial. Pasal 28 ayat (1) menegaskan, Angkatan Bersenjata sebagai kekuatan sosial bertindak selaku dinamisator dan stabilisator yang bersama-sama kekuatan sosial lainnya memikul tugas dan tanggungjawab mengamankan dan mensukseskan perjuangan bangsa dalam mengisi kemerdekaan. Sementara itu dalam ayat (2) menyatakan, bahwa dalam melaksanakan fungsi sosial, Angkatan Bersenjata diarahkan agar secara aktif mampu meningkatkan dan memperkokoh ketahanan nasional dengan ikut serta dalam pengambilan keputusan mengenai masalah kenegaraan dan pemerintahan, serta mengembangkan Demokrasi Pancasila dan kehidupan konstitusionil berdasarkan UUD 1945. -
Tugas Akhir Analisis Peran Dan Fungsi Public Relation
TUGAS AKHIR ANALISIS PERAN DAN FUNGSI PUBLIC RELATION DALAM MENGOMUNIKASIKAN NILAI PERUSAHAAN KEPADA KARYAWAN DI PT BANK SUMUT KANTOR PUSAT MEDAN OLEH : RENTHA LYONIE SIMANJUNTAK 152103023 GunaMemenuhi Salah SatuSyaratUntukMenyelesaikan Pendidikan pada Program Diploma III PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas Rahmat dan Karunia kebaikan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir tepat waktu dengan judu l“Analisis Peran dan Fungsi Public Relation Dalam Mengomunikasikan Nilai Perusahaan Kepada Karyawan Di PT Bank SUMUT Kantor Pusat Medan”. Tugas Akhir ini merupakan syarat wajib bagi setiap mahasiswa agar dapat menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Dalam Penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak yang sehingga pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ramli SE,MS, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU 2. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si, Selaku Ketua Program Studi DIII Kesekretariatan 3. Ibu Inneke Qamariah, SE, M.Si, Selaku Sekretaris Program Studi DIII Kesekretariatan dan juga berperan sebagai Dosen Pembimbing Peneliti 4. Ibu Yasmin Chairunisa Muchtar, SP, MBA. Selaku Dosen Penguji peneliti. 5. Bapak dan Ibu Dosen yang mengabdikan dirinya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara 6. Kak Aena Putri Anggita yang telah membantu selaga keperluan administrasi selama proses Tugas Akhir. i UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 7. PT Bank SUMUT Kantor Pusat Medan yang telah banyak membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. 8. Teristimewa kepada Ibuku Nurhaida Harahap. -
Febri Khairuna Siregar Nim 1605074001
1 ANALISIS PENERAPAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA PT BANK SUMUT KANTOR CABANG SIMPANG KWALA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh : FEBRI KHAIRUNA SIREGAR NIM 1605074001 PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2019 2 ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Analisis Penerapan Gaya Kepemimpinan Pada PT. Bank Sumut Kantor Cabang Simpang Kwala”. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penerapan gaya kepemimpinan pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Simpang Kwala. Populasi dan Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 karyawan. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yang dikuantatifkan dengan sumber data yang menggunakan data primer. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan observasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis statistik deskrptif yang di kualitatifkan. Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut menunjukan bahwa gaya kepemimpinan partisipatif yang paling dominan diterapkan di PT. Bank Sumut Kantor Cabang Simpang Kwala sedangkan yang paling tidak dominan adalah tipe gaya kepemimpinan laissez faire. Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Pemimpin dan Karyawan 3 ABSTRACT This study was entitled ” analysis the application of leadership styles at PT Bank Sumut Kantor Cabang Simpang Kwala.The purpose of this research was to analyze the application of leadership styles at PT Bank Sumut Kantor Cabang Simpang Kwala. Population and Sample of this research amounted to 20 employees. The type of data used is qualitative data that is quantified with data sources using primary data. Data collection was done by questionnaire and observation. The method used in this research is a descriptive analysis method that is qualitative. Based on the result of data processing, it shows that the participatory leadership styles were the most used at PT Bank Sumut Kantor Cabang Simpang Kwala while the least applied leadership style is the type of laissez-faire leadership style. -
Keeping Memories Alive: Maintaining Singapore Nationalism Abroad
Keeping Memories Alive: Maintaining Singapore Nationalism Abroad Catherine Gomes School of Media and Communication RMIT University GPO Box 2476 Melbourne Vic 3001 tel: + 61 3 99255068 fax: + 61 3 99259730 office: 4.2.16 (city campus) email: [email protected] Catherine Gomes teaches media and communication the School of Media and Communication at RMIT University, focusing on Asian modernity, sexuality, gender and popular culture. She has published widely on the cross-cultural reception of Asian cinema and Asian transnationalism.. Gomes, C 2009, 'Keeping memories alive: Maintaining singapore nationalism abroad', Asia Journal of Global Studies, Formatted: Font: (Default) vol. 3, no. 1, pp. 37-50. Arial 2 Keeping Memories Alive: Maintaining Singaporean Nationalism Abroad Abstract. Singapore uses the active remembering of its heritage to instil in its citizens a sense of nationhood. While this is not an uncommon feature of any national agenda, Singapore – concerned with a declining local skilled workforce as a result of emigration – uses memory of heritage and place as a means to promote and maintain nationalism among its citizens abroad. The practice of remembering is aided by inventive and sometimes well-funded government initiatives such as the annually held Singapore Day — a one-day event held in cities outside Singapore which have a significant diasporic Singaporean population. Comment [U1]: Could you add a line or two more here? Introduction It’s a little thin on details. Like other sovereign nations, Singapore considers loyalty to the state as representing a fundamental tenet of citizenry. The Southeast Asian nation undertakes elaborate measures to ensure that nationalism and nationhood are intrinsic values woven into cultural and community discourse. -