KORELASI ANTARA PENAYANGAN INDONESIAN SEASON SEPULUH DI RCTI DENGAN MINAT MENONTON MASYARAKAT DI DESA BATUKARANG

Oleh: Waris Ginting 1) Liasta Ras Menda Sebayang 2) Universitas Darma Agung, 1,2) E-mail: [email protected] 1) [email protected] 2)

ABSTRACT This study aims at determining the correlation between the broadcast of Season Ten on RCTI and the interest in watching the community in Batukarang Village. A quantitative descriptive approach is used in this research. Data collection techniques are using observation and in-depth interviews with research informants and using literature or documents that support the research. From the research results, it can be concluded that the effect of the Indonesian Idol program's exposure to the interest in watching the people of Batukarang Village, Payung District, Karo Regency is 27.04%. These results are supported by the results of hypothesis testing using the product moment correlation formula which obtains rcount of 0.52 or is in the poor correlation category (0.41 - 0.70). To see the exposure of the Indonesian Idol program, the authors in this study describe it into 3 (three) indicators, namely program concept, frequency of use and duration of use. The results of the research data collection were obtained, the exposure of the Indonesian Idol program among the people of Batukarang Village, Payung District, Karo Regency amounting to 51.20% which is interpreted from a total score of 1715 points. The people's penchant for watching programs that are becoming trendsetters can also be a factor in obtaining this value.

Key Word : Correlation, Indonesian Idol Season Ten, Viewing Interest

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara penayangan Indonesian Idol Season Sepuluh di RCTI dengan minat menonton masyarakat di Desa Batukarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam dengan informan penelitian serta meggunakan kepustakaan atau dokumen yang mendukung penelitian. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan Pengaruh program Indonesian Idol season sepuluh di RCTI terhadap minat menonton masyarakat Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo adalah sebesar 27,04%. Hasil ini didukung oleh hasil pengujian hipotesis menggunakan rumus korelasi product moment yang memperoleh rhitung sebesar 0,52 atau berada pada kategori korelasi kurang (0,41 – 0,70). Untuk melihat program Indonesian Idol season sepuluh tersebut, penulis dalam penelitian ini menguraikannya ke dalam 3 (tiga) indikator yaitu Konsep program, Frekuensi penggunaan dan Durasi penggunaan.Adapun hasil dari pengumpulan data penelitian diperoleh, terpaan program Indonesian Idol dikalangan masyarakat Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo sebesar 51.20% yang ditafsirkan dari total skor sebesar 1715 poin. Kegemaran masyarakat menonton program-program yang sedang menjadi trendsetter juga bisa menjadi salah satu faktor diperolehnya nilai tersebut. Kata Kunci : Korelasi, Indonesian Idol Season Sepuluh, Minat Menonton

183 KORELASI ANTARA PENAYANGAN INDONESIAN IDOL SEASON SEPULUH DI RCTI DENGAN MINAT MENONTON MASYARAKAT DI DESA BATUKARANG Waris Ginting 1) , Liasta Ras Menda Sebayang 2)

1. PENDAHULUAN ajang kompetisi adalah ajang pencarian Komunikasi dan masyarakat tak dapat bakat, yaitu suatu program yang disajikan dipisahkan, maka itu ada istilah komunikasi untuk mencari orang-orang yang memiliki massa. Komunikasi massa dapat diartikan bakat terpendam dan ingin disalurkan, dengan interaksi sosial melalui pesan. Pada karena dari hal itu akan dapat membuat proses komunikasi massa, adanya media seseorang merasa bangga dan memiliki sebagai alat untuk penyampaian pesan yang kepercayaan terhadap diri yang baik. di kenal dengan sebutan media massa. idol adalah adalah ajang Media massa diartikan sebagai alat pencarian bakat yang diadopsi dari komunikasi yang dapat bekerja didalam dari Inggris dan sponsor dari Fremantle berbagai skala, mulai dari skala terbatas Media yang bekerjasama dengan RCTI. sampai dapat mencapai dan melibatkan Ajang ini merupakan pencarian idola di siapa saja di masyarakat, dengan skala yang bidang tarik suara. Indonesian Idol telah sangat kompleks (Morissan dkk, 2010:1). menjadi acara realitas terbesar di Indonesia. Media massa terbagi dengan media Indonesian Idol pernah memenangkan cetak dan media elektronik. Media cetak Panasonic Awards untuk kategori Music dan adalah media yang terdiri dari lembaran- Variety Show selama 2 tahun berturut- lembaran kertas, gambar, kata-kata yang turut dari tahun 2005 sampai dengan tahun tampa menggunakan energi elektromekanis 2006, memenangi Panasonic Awards untuk sedangkan media elektronik adalah Semua kategori Program Pencarian Bakat alat media yang menggunakan energi Terfavorit pada tahun 2018 dan Indonesian elektromekanis (Karlinah, Soemirat, Idol juga mendapatkan penghargaan dari Komala, 2007: 6.1). Media cetak bisa dilihat Singapore Tourism Board disaat kesebelas dari Majalah, Surat kabar, dan Tabloid. finalis Indonesian Idol berada di Singapura Sedangkan Media Elektronik bisa dilihat pada saat tampil menjadi pembuka tur dari Film, radio, televisi. Beberapa ada yang dunia season ketiga. Setelah menyebutkan bahwa internet di sebut kemunculan Indonesian Idol, banyak acara sebagai media Online. lain yang ditayangkan. Ajang pencarian Televisi sebagai bagian dari kebudayaan bakat Indonesian Idol diadakan dua tahun audiovisual yang baru dan merupakan salah sekali sejak 2008. Season kelima Indonesian satu media massa yang berpengaruh Idol diberhentikan dikarena ratingnya yang signifikan dalam pembentukan sikap dan menurun, dan dilanjutkan kembali diseason watak seseorang secara luas. Televisi yang keenam tahun 2010. Tahun 2011, mampu menekan pesan secara efektif acara ini divakum karena adanya acara dengan memusatkan pandangan pemirsa program Master Chef Indonesia. Tahun melalui ilustrasi visual, tata gerak, warna 2014, Indonesian Idol mengalami dan berbagai bunyi atau suara. Tidak heran penurunan rating dan sehingga pada tahun jika pertelevisian memiliki daya tarik luar 2015, tepatnya di bulan November 2015, biasa jika suguhan program acara bisa program Indonesian Idol selesai kontraknya menyesuaikan dengan karakter televisi dan dengan FremantleMedia, dan telah dihapus pemirsa yang menonton terpengaruh oleh dari daftar program acara di stasiun RCTI, acata televisi tersebut. dan digantikan dengan acara Program acara pada setiap stasiun Indonesia ditahun 2016. Sebelumnya The televisi swasta tidak akan dapat hidup tanpa Voice Indonesia ini ditayangkan di adanya loyalitas pemirsa dan iklan. karena penayangan di Indosiar tidak dapat Program-program acara tersebut harus diperpanjang dan memfokuskan pada memiliki strategi kreatif dalam pemenuhan kontes dangdut maka pada musim kedua tujuan dan sasaran yang dimiliki. Ditambah ditayangkan di RCTI. lagi persaingan program acara antara Bahkan di tahun yang sama, Fremantle televisi swasta di Indonesia yang semakin Media menghadirkan kontes menyanyi sengit dalam meraih keuntungan dari iklan terobosan baru, yakni Just Duet bersama atau sponsor. Salah satu program acara NET. Namun karena keduanya memiliki yang diminati banyak pemirsa dan dijadikan jumlah rating yang menurun dan anjlok,

SOCIAL OPINION: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi , Volume 5 Nomor 2, Tahun 2020 (Desember) ; 183-197 184

RCTI dan FremantleMedia menghadirkan social youtube dan program ini juga kembali Indonesian Idol untuk musim mendapatkan rating yang tinggi di televisi. kesembilan. Pada musim ini, Indonesian Keunikan para pesertanyalah yang Idol mengusung tema Idol Is Back dan menjadikan tayangan ini sangat di tunggu- kembali dipresenteri oleh . tunggu. Fenomena ini merupakan suatu Setelah ditunggu-tunggu Indonesian gambaran yang membuktika bahwa Idol 2017 akhirnya kembali tayangkan pada tayangan Indonesian Idol memberikan daya Senin dan Selasa, 18-19 Desember di RCTI. tarik tersendiri untuk memancing minat Di minggu awal penayangan perdananya ini, penggemar televisi dalam menonton Sajian Indonesian Idol cukup menarik program acara yang disajikan pertelevisian perhatian dari penonton, ini dibuktikan Indonesia. Siaran Indonesian idol bertujuan acara tersebut menuai berbagai macam memberikan hiburan pengetahuan tentang tanggapan dari penonton. Ada yang musik kepada pemirsanya dan memberikan merespon positif dan ada juga yang motivasi orang untuk menjadi artis. Dan merespon negatif. Terlepas dari kritikan pada Indonesian Idol season sepuluh tahun tersebut, Indonesian Idol tetap masih 2020 pada babak spektakuler dari lima menjadi ajang pencarian bakat favorit belas kontestan salah satu kontestan Lyodra pemirsa. Penayangan Indonesian Idol di dua Margaretha Ginting berasal dari Kota Medan episode perdananya sukses dengan meraih dan berdarahKaro, sehingga masyarakat rating tinggi. Kota Medan pada umumnya dan Acara yang dipandu Daniel Mananta masyarakat Karo khususnya akan itu meraih rating lima di episode memberikan dukungan kepada Lyodra tak perdananya, Senin (18/12), dengan rating terkecuali masyarakat Desa Batukarang 3,3 dan dishare 19,1. Selanjutnya pada hari Kecamatan Payung yang merupakan salah Selasa (19/12), rating Indonesian Idol satu desa terpadat jumlah penduduknya semakin naik. Acara ini mampu menduduki memberikan dukungan melalui vote dan posiksi keempat dengan rating 3,6 dan sms sambil menonton bersama acara share 17,9. Tentunya ini merupakan Indonesian Idol season sepuluh tahun 2020. prestasi yang tersendiri mengingat Melalui paparan diatas peneliti tertarik Indonesian Idol pada musim kesembialn untuk mengetahui Indonesian Idol dan tersebut sempat berhenti tayang selama minat menonton masyarakat (studi korelasi bertahun-tahun. Tampaknya, masyarakat antara penayangan Indonesian Idol Season Indonesia antusias dan sudah rindu Sepuluh Di RCTI dengan minat menonoton menyaksikan ajang pencarian bakat masyarakat di Desa Batukarang Kecamatan dibidang tarik suara. Payung). Indonesia Idol telah menjadi acara realitas terbesar di Indonesia. Setiap tahunnya Indonesian Idol mengalami peningkatan jumlah peserta audisi, pencarian calon peserta Indonesian Idol musim ke sembilan ini sangat fenomenal karena banyaknya peserta yang mendaftar. Indonesian Idol juga termasuk reality show yang cocok untuk ditonton oleh semua umur dari yang tua sampai yang muda acara ini banyak diminati oleh semua kalangan, khususnya pada anak remaja yang menyukai musik. Indonesian Idol saat ini adalah tayangan yang sangat dinanti-nanti bagi para remaja Indonesia. Karena tayangan Indonesian Idol sangat menarik dan setiaap episodenya menjadi treding topic dimedia

185 KORELASI ANTARA PENAYANGAN INDONESIAN IDOL SEASON SEPULUH DI RCTI DENGAN MINAT MENONTON MASYARAKAT DI DESA BATUKARANG Waris Ginting 1) , Liasta Ras Menda Sebayang 2)

segala yang dibendakan.

PENGERTIAN INDONESIAN IDOL Indonesia idol adalah adalah ajang pencarian bakat dibidang tarik suara yang diadopsi dari Pop Idol dari Inggris dengan sponsor dari Fremantle Media yang bekerjasama dengan Rajawali Citra Televisi Indoensia.

PENGERTIAN TELEVISI Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele ("jauh") yang berasal dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan. Televisi merupakan salah satu bentuk dari media massa. Televisi adalah sebuah media telekomunikasi yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak dan bersuara, baik itu yang hitam-putih maupun berwarna. Televisi dianggap sebagai media massa paling ideal dan populer yang mampu 2. TINJAUAN PUSTAKA menyajikan informasi berupa gambar dan PENGERTIAN KORELASI suara. Selain itu, informasi yang Secara sederhana, korelasi diartikan disampaikan oleh televisi relatif lebih sebagai hubungan. Namun ketika mudah dimengerti karena jelas terdengar dikembangkan lebih jauh, korelasi tidak secara audio dan terlihat secara visual. hanya dapat dipahami sebatas pengertian itu saja. Korelasi merupakan salah satu PENGERTIAN MINAT teknik analisis dalam statistik yang Minat adalah keadaan dimana digunakan untuk mencari hubungan antara seseorang mempunyai perhatian terhadap dua variabel yang bersifat kuantitatif. sesuatu dan disertai keinginan untuk Hubungan dua variabel tersebut dapat mengetahui dan mempelajari serta terjadi karena adanya hubungan sebab membuktikannya. akibat atau dapat juga terjadi karena Lebih lanjut W.S Winkel mengatakan kebetulan saja. Dua variabel dikatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang berkolerasi jika perubahan pada variabel agak menetap untuk merasa tertarik pada yang satu akan diikuti perubahan pada bidang-bidang tertentu dan merasa senang variabel yang lain secara teratur dengan berkecimpung dalam bidang itu. arah yang sama (korelasi positif) atau Kemudian menurut Witherington berlawanan (korelasi negatif). mengatakan bahwa : Minat adalah kesadaran seseorang terhadap PENGERTIAN PENAYANGAN suatu objek, seseorang, suatu soal atau Penayangan berasal dari kata dasar situasi tertentu yang mengandung sangkut tayang, Penayangan adalah proses, cara, paut dengan dirinya atau dipandang sebagai perbuatan menayangkan sesuatu yang sadar. (mempertunjukkan/mempertontonkan). Berdasarkan pengertian tersebut di atas, Penayang memiliki arti kata benda sehingga minat menyebabkan perhatian seolah-olah penayang dapat menyatakan nama dari menonjolkan fungsi rasa dan perhatian seseorang, tempat, atau semua benda dan

SOCIAL OPINION: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi , Volume 5 Nomor 2, Tahun 2020 (Desember) ; 183-197 186 seolah-olah menonjolkan fungsi pikiran. Hal atau objek. ini ditegaskan bahwa apa yang menarik Berdasarkan pengertian mengenai minat minat akan menyebabkan kita berperhatian yang telah diuraikan di atas, penulis dan tertarik, minat juga menyertainya jadi membuat kesimpulan minat yang adalah ada hubungan antara minat dan perhatian. gejala psikologi yang dialami oleh orang- Tidjan mengemukakan pengertian orang yang menunjukkan keprihatinan bagi minat sebagai suatu gejala psikologis yang individu untuk objek tertentu untuk menunjukkan pemusatan perhatian menarik perhatian dan membangkitkan terhadap suatu objek sebab ada perasaan perasaan suka dalam diri seseorang. meyenangkan. Menurut Crow & Crow Ada PENGERTIAN MENONTON beberapa faktor mendasari minat yang Menurut (Danim, 2004: 35) Menonton diterjemahkan oleh Z. Kasijan yaitu faktor berarti aktivitas melihat sesuatu dengan dorongan dari dalam, faktor dorongan yang tingkat perhatian tertentu. Menonton TV, bersifat sosial dan faktor yang berhubungan serta aktivitas konsumsi lainnya, adalah dengan emosional. Faktor dari dalam dapat proses aktif, baik antara pemirsa dan antara berupa kebutuhan yang berhubungan pemirsa dan televisi, di mana penonton dengan jasmani kejiwaan. Munculnya minat tidak hanya untuk mengambil peran sebagai seseorang juga dapat didorong oleh pihak untuk secara aktif memilih berbagai motivasi sosial mereka adalah untuk sumber daya material yang tersedia bagi mendapatkan pengakuan dan penghargaan mereka, tetapi juga olahraga, menafsirkan dari lingkungan masyarakat di mana dan monitor (decoding) bahan yang seseorang sambil menunjukkan ukuran dikonsumsi.. (Morley,1995: 54). intensitas faktor emosional dalam 3. METODE PELAKSANAAN menumbuhkan perhatian seseorang untuk JENIS PENELITIAN suatu kegiatan atau obyek. Minat pada Dalam penelitian ini pendekatan dan dasarnya adalah penerimaan hubungan metode yang digunakan adalah metode antara diri pribadi dengan sesuatu di luar kuantitatif. Penelitian kuantitatif menurut dirinya. Sugiyono, mengatakan bahwa : Slameto mengutip pernyataan Hilgard “Metode penelitian kuantitatif dapat mengatakan bahwa : diartikan sebagai metode penelitian yang “Minat adalah kecenderungan yang tetap didasarkan pada filsafat positivisme, untuk memperhatikan dan mengenang digunakanuntuk meneliti populasi atau beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati sampel tertentu, teknik pengambilan sampel seseorang diperhatikan terus-menerus yang pada umumnya dilakukan secara acak, disertai dengan rasa senang.” pengumpulan data menggunakan alat-alat Minat diartikan sebagai suatu pola yang penelitian, analisis kuantitatif atau data menunjukkan perhatian individu terhadap statistik untuk menguji hipotesis yang telah obyek yang menarik dan kesenangan. ditentukan”. Sedangkan Anna Yulia menyatakan minat Berdasarkan pengertian diatas, yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu Penelitian ini dilakukan dengan metode minat subjektif dan objektif. Minat subjektif deskriptif kuantitatif yaitu suatu bentuk adalah perasaan senang atau tidak senang penelitian yang didasarkan pada data yang pada objek yang didasarkan pada dikumpulkan selama penelitian sistematis pengalaman, sedangkan minat obyektif dari fakta-fakta dan sifat-sifat dari objek adalah reaksi untuk menerima atau yang diteliti dengan menggabungkan menolak objek atau kegiatan sekitarnya. hubungan antara variabel yang terlibat di Menurut Wijaya dan Rusyan, secara teori dalamnya, sehingga ditafsirkan berdasarkan minat memiliki ciri-ciri sebagai berikut : teori dan literatur yang berkaitan dengan a) Minat tidak bawa sejak lahir. penelitian. b) Dapat diubah-ubah (situasional dan VARIABEL PENELITIAN temporal). Dalam penelitian ini penulis akan c) Tidak berdiri sendiri, selalu mengkaji satu variabel X dan satu variabel mengandung reaksi terhadap stimulus Y, dimana X sebagai variabel independen

187 KORELASI ANTARA PENAYANGAN INDONESIAN IDOL SEASON SEPULUH DI RCTI DENGAN MINAT MENONTON MASYARAKAT DI DESA BATUKARANG Waris Ginting 1) , Liasta Ras Menda Sebayang 2) dan Y adalah variabel dependen. Adapun N = Besarnya Populasi variabel-variabel tersebut adalah : d = Presisi (Sampling Error) 10% 1. Variabel Independen (X) dalam penelitian ini adalah Indonesian Idol Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini 2. Variabel Dependen (Y) dalam adalah sebagai berikut : penelitian ini adalah Minat Menonton

n = POPULASI PENELITIAN Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau individu untuk siapa n = kenyataan-kenyataan yang diperoleh hendak digeneralisasikan. Populasi dalam n = penelitian ini adalah Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD dan Tokoh Masyarakat Desa Batukarang Kecamatan Payung n = Kabupaten Karo.

n = 23 responden NO KETERANGAN N %

KEPALA DESA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA 1 12 40,00 BPD Teknik pengumpulan data primer, ini PERANGKAT DAN dilakukan dengan teknik bola salju yaitu 2 13 43,33 KEPALA DUSUN proses pengumpulan data secara bertahap 3 TOKOH MASYARAKAT 5 16,67 dan berlapis, setiap tambahan data menambah kelengkapan dan kedalaman data yang dikumpulkan. JUMLAH 30 100,00 1. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek Sedangkan pengertian sampel adalah penelitian, dan selanjutnya mengadakan sebagian individu yang diselidiki, sebagai pencatatan terhadap gejala-gejala yang sampel dalam penelitian ini adalah semua ditemukan dilapangan. anggota populasi (total sampling) yaitu 2. Dokumentasi, yaitu kegiatan yang sejumlah 30 orang. dilakukan untuk memperoleh data yang lengkap dan mendalam dari para SAMPEL PENELITIAN informan yang dilakukan melalui Sugiyono mengatakan bahwa sampel pertanyaan secara lisan kepada informan adalah sebagian dari jumlah dan yang dilakukan oleh peneliti. karakteristik yang dimiliki oleh populasi 3. Penyebaran Angket adalah tersebut. Sedangkan menurut Arukinto instrumen penelitian yang terdiri dari sampel adalah sebagian atau wakil dari serangkaian pertanyaan untuk tujuan populasi yang diteliti. mengumpulkan informasi dari Dalam penelitian ini, peneliti responden. menetapkan jumlah sampel berdasarkan Adapun bentuk pengumpulan data perhitungan rumus Yamane dengan presisi sekunder, yang dilakukan adalah : kesalahan sebesar 10%. Adapun 1. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan perhitungan rumus Yamane sebagai berikut metode survei sampel dari suatu : populasi dan menggunakan kuesioner sebagai pembuat alat penelitian data pustaka. n = 2. Penelitian Kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan Dimana : berbagai literature seperti buku, n = Besarnya Ukuran Sampel karangan ilmiah dan sebagainya.

SOCIAL OPINION: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi , Volume 5 Nomor 2, Tahun 2020 (Desember) ; 183-197 188

3. Studi Dokumentasi, yaitu teknik berguna untuk mengetahui apakah suatu pengumpulan data dengan indikator yang berupa pertanyaan berada menggunakan catatan atau dokumen pada variabel yang tepat. Dalam penelitian yang ada di lokasi penelitian dan ini, butir pertanyaan dapat dikatan valid jika sumber lain yang dianggap relevan nila r hitung yang merupakan nilai dari dengan subjek penyelidikan. corrected item total correction > dari r tabel. r tabel dapat diproleh melalui df (degree of freedom) = n - k. JENIS DAN SUMBER DATA Data yang digunakan didalam UJI RELIABILITAS DATA penelitian ini adalah data primer dan data Uji reliabilitas data adalah sekunder, yaitu sebagai berikut : keterandalan indikator. Maksud dari 1) Data Primer, di peroleh dari sumber keterandalan tersebut yaitu ketika indikator yang akan di wawancarai, yaitu : atau pengukuran yang digunakan reliable Karang Taruna Desa Batukarang, atau reliabilitasnya tinggi, berarti indikator Warga Masyarakat Desa Batukarang ini apabila diulang kembali penelitiannya dan Tokoh Adat Desa Batukarang. akan memberi hasil akhir yang sama. Adapun uji reliabilitas data dalam penelitian 2) Data Sekunder, yaitu data yang ini dilakukan dengan melihat cronbach diharapkan melengkapi dari hasil alpha kuisioner penelitian lebih dari atau penelitian atau objek yang di sama dengan 0,6. Dengan membandingkan r wawancarai. Dalam hal ini meliputi hitung dengan tingkat signifikansi 5%. data hasil kajian dokumentasi kegiatan, program kerja dan literature lain yang UJI PRODUCT MOMENT relefan. Dalam penelitian kuantitatif, salah satu teknik analisis data yang tidak boleh ANALIS DATA dilewatkan yaitu pengujian hipotesis. Analisis data setelah aktivitas data Adapun untuk dapat menjawab hipotesis seluruh responden atau sumber data yang dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dikumpulkan. Teknik analisis data dalam uji product moment dengan rumus sebagai penelitian kuantitatif dapat menggunakan berikut : dua cara yaitu : statistik deskriptif dan inferensial. n∑xy – (∑x) (∑y) Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rxy = statistik deskriptif untuk teknik datanya, √ {n∑x2 – (∑x)2} {n∑y2 – (∑y)2} karena peneliti hanya ingin menggambarkan pengamatan pada satu Keterangan : variabel yang diteliti tanpa mengambil kesimpulan dari hasil pengujian dua rxy = Koefisien korelasi product moment variabel atau lebih. ∑x = Jumlah skor dalam sebaran x Berikut ini adalah analisis teknis dari data yang digunakan dalam penelitian ini ∑y = Jumlah skor dalam sebaran y mencakup uji validitas data, uji reliabilitas data dan uji product moment : ∑xy = Jumlah hasil kali skor x dan y yang a. Uji Validitas Data berpasangan Validitas adalah ukuran yang ∑x2 = Jumlah skor dikuadratkan dalam menunjukkan tingkat kesalahan suatu sebaran x instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian yang valid mempunyai validitas ∑y2 = Jumlah skor yang dikuadratkan yang tinggi, sebaliknya instrumen yang dalam sebaran y berarti kurang valid memiliki validitas. n = Jumlah sampel Berdasarkan definisi tersebut maka dapat peneliti simpulkan bahwa uji validitas

189 KORELASI ANTARA PENAYANGAN INDONESIAN IDOL SEASON SEPULUH DI RCTI DENGAN MINAT MENONTON MASYARAKAT DI DESA BATUKARANG Waris Ginting 1) , Liasta Ras Menda Sebayang 2)

Hasil korelasi kemudian ditafsirkan dan efektivitas program, untuk dapat eksis berdasar kriteria skala korelasi sebagai dan unggul dalam persaingan yang semakin berikut : sengit di lingkungan yang berubah sangat cepat, maka salah satu yang konsisten dan Tabel 1. berkelanjutan meningkatkan

Kategori Koefisien Korelasi profesionalisme dan kinerja yang berorientasi pada hasil pencapaian Koefisien Korelasi Interpretasi Dari uraian tersebut,mengacu pada Visi dan Misi Kabupaten Karo maka Desa Payung mempunyai visi: “Masyarakat 0.91 - 1.00 Korelasi Sangat Tinggi sejahtera didukung oleh pengolahan pertanian yang tepat guna ”. Adapun misi untuk mendukung 0.71 - 0.90 Korelasi Tinggi terwujudnya visi Kecamatan Merdeka adalah : “Masyarakat sejahtera didukung oleh sumber daya manusia yang modern”. 0.41 – 0.70 Korelasi Sedang

DATA PENELITIAN Wayne N Thompson menyatakan bahwa 0.21 – 0.40 Korelasi Kurang pesan akan menarik perhatian jika

berhubungan dengan kebutuhan individu. 0.00 - 0.20 Tidak ada Korelasi Berikut ini adalah hasil penelitian pertanyaan kuisioner penelitian :

a. Variabel Terpaan Program Indonesian 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Idol DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Desa Batukarang merupakan salah satu Tabel 2. dari 8 Desa yang ada Kecamatan Payung di Indonesian Idol merupakan program Kabupaten Karo yang berjarak 4 Km dari acara pencarian bakat dibidang tarik Payung sebagai Ibu Kota Kecamatan suara Payung, 27 Km dari Kabanjahe sebagai Ibu Freq % Valid Cumula Kota Kabupaten dan 90 Km dari Medan Ibu X1 uenc % tive % Kota Provinsi. y Desa Batukarang dengan luas ± 13,70 valid tidak 0 0 0 0 Km2 yang terdiri dari Persawahaan : 4,5 setuju Km2, Perladangan/Kebun : 3,5 Km2, kurang 2 6.7 6.7 6.7 Pemukiman : 0,2 Km2, Pekarangan/ setuju Halaman : 0,5 Km2 dan Hutan Rakyat : 5 setuju 12 40.0 40.0 46.7 Km2 berada pada ketinggian rata-rata sangat 16 53.3 53.3 100.0 1.000-1.500 m diatas permukaan Laut setuju dengan temperature 16O C-17O C. total 30 100.0 100.0

VISI DAN MISI DESA BATUKARANG Tabel 3. Perencanaan strategis adalah proses Tema acara Indonesian Idol Frequ % Valid Cumula yang sistematis dan berkelanjutan X2 ency % tive % pengambilan keputusan dan risiko yang valid tidak 2 6.7 6.7 6.7 berkelanjutan, dengan memanfaatkan setuju sebanyak antispasif pengetahuan, kurang 2 6.7 6.7 13.4 pengorganisasian sistematis dan upaya setuju untuk melaksanakan keputusan ini dan setuju 16 53.3 53.3 66.7 mengukur hasil melalui umpan balik yang sangat 10 33.3 33.3 100.0 setuju akurat dan ditargetkan. total 30 100.0 100.0 Dalam rangka meningkatkan efisiensi

SOCIAL OPINION: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi , Volume 5 Nomor 2, Tahun 2020 (Desember) ; 183-197 190

Tabel 4. total 30 100.0 100.0 Kemasan acara Indonesian Idol yang Tabel 8. khas Alur program Indonesian Idol Fre % Valid Cumula Freq % Valid Cumula X3 que % tive % X7 uenc % tive % ncy y valid tidak 0 0.0 0.0 0.0 valid tidak 1 3.3 3.3 3.3 setuju setuju kurang 1 3.3 3.3 3.3 kurang 7 23.4 23.4 26.7 setuju setuju setuju 8 26.7 26.7 30.0 setuju 10 33.3 33.3 60.0 sangat 21 70.0 70.0 100.0 sangat 12 40.0 40.0 100.0 setuju setuju total 30 100.0 100.0 total 30 100.0 100.0

Tabel 5. Tabel 9. Konsistensi Konten Acara Indonesian Durasi tayangan program Indonesian Idol Idol Fre % Valid Cumula Freq % Valid Cumula X4 que % tive % X8 uenc % tive % ncy y valid tidak 0 0.0 0.0 0.0 valid tidak 0 0.0 0.0 0.0 setuju setuju kurang 0 0.0 0.0 0.0 kurang 0 0.0 0.0 0.0 setuju setuju setuju 12 40.0 40.0 40.0 setuju 12 40.0 40.0 40.0 sangat 18 60.0 60.0 100.0 sangat 18 60.0 60.0 100.0 setuju setuju total 30 100.0 100.0 total 30 100.0 100.0

Tabel 6. Tabel 10. Rasa penasaran yang timbul karena sikap Pemahaman Pesan Host Freq % Valid Cumula Fre % Valid Cumula X9 uenc % tive % X5 que % tive % y ncy valid tidak 3 10.0 10.0 10.0 valid tidak 0 0.0 0.0 0.0 setuju setuju kurang 5 16.7 16.7 26.7 kurang 2 6.7 6.7 6.7 setuju setuju setuju 15 50.0 50.0 76.7 setuju 18 60.0 60.0 66.7 sangat 7 23.3 23.3 100.0 sangat 10 33.3 33.3 100.0 setuju setuju total 30 100.0 100.0 total 30 100.0 100.0 b. Variabel Minat Menonton Tabel 7. Setelah menguraikan frekuensi Ketepatan Jam tayang Indonesian Idol jawaban responden terhadap pertanyaan Freq % Valid Cumula yang menyangkut variabel terpaan program X6 uenc % tive % acara Indonesian Idol, selanjutnya adalah y menguraikan frekuensi jawaban responden vali tidak 3 10.0 10.0 10.0 d setuju menyangkut variabel Minat menonton. kurang 5 16.7 16.7 26.7 Variabel minat menonton pada setuju penelitian ini terdiri dari beberapa dimensi setuju 14 46.7 46.7 73.4 diantaranya perhatian, pengertian dan sangat 8 26.6 26.6 100.0 penerimaan terhadap program Indonesian setuju Idol. Berikut ini adalah jawaban responden

191 KORELASI ANTARA PENAYANGAN INDONESIAN IDOL SEASON SEPULUH DI RCTI DENGAN MINAT MENONTON MASYARAKAT DI DESA BATUKARANG Waris Ginting 1) , Liasta Ras Menda Sebayang 2) atas variabel Y : Tabel 15. Tabel 11. Memaknai program Indonesian Idol Tertarik pada program Indonesian Idol sebagai acara yang melahirkan artis Fre % Valid Cumula Freq % Valid Cumula Y1 que % tive % Y5 uenc % tive % ncy y valid tidak 1 3.3 3.3 3.3 valid tidak 3 10.0 10.0 10.0 setuju setuju kurang 3 10.0 10.0 13.3 kurang 3 10.0 10.0 20.0 setuju setuju setuju 15 50.0 50.0 63.3 setuju 12 40.0 40.0 60.0 sangat 11 36.7 36.7 100.0 sangat 12 40.0 40.0 100.0 setuju setuju total 30 100.0 100.0 total 30 100.0 100.0

Tabel 12. Tabel 16. Menyukai Acara Indonesian Idol Memaknai program Indonesian Idol Fre % Valid Cumula sebagai acara yang menampilkan Y2 que % tive % kebudayaan peserta ncy Freq % Valid Cumula valid tidak 3 10.0 10.0 10.0 Y6 uenc % tive % setuju y kurang 7 23.3 23.3 33.3 valid tidak 0 0.0 0.0 0.0 setuju setuju setuju 12 40.0 40.0 73.3 kurang 2 6.7 6.7 6.7 sangat 8 26.7 26.7 100.0 setuju setuju setuju 12 40.0 40.0 46.7 total 30 100.0 100.0 sangat 16 53.3 53.5 100.0 setuju Tabel 13. total 30 100.0 100.0 Konsisten dalam menyaksikan program Indonesian Idol Tabel 17. Fre % Valid Cumula Memaknai program Indonesian Idol Y3 que % tive % sebagai acara untuk mendukung salah ncy satu peserta valid tidak 2 6.7 6.7 6.7 Fre % Valid Cumulat setuju Y7 que % ive % kurang 6 20.0 20.0 26.7 ncy setuju valid tidak 1 3.3 3.3 3.3 setuju setuju 14 46.7 46.7 73.4 kurang 2 6.7 6.7 10.0 sangat 8 26.6 26.6 100.0 setuju setuju setuju 14 46.7 46.7 56.7 total 30 100.0 100.0 sangat 13 43.3 43.3 100.0 setuju Tabel 14. total 30 100.0 100.0 Mengerti isi sajian program Indonesian Idol sebagai acara pencarian bakat Tabel 18. Freq % Valid Cumula Memaknai program Indonesian Idol Y4 uenc % tive % sebagai acara untuk mendukung peserta y melalui voting valid tidak 2 6.7 6.7 6.7 Fre % Valid Cumula setuju Y8 que % tive % kurang 6 20.0 20.0 26.7 ncy setuju valid tidak 2 6.7 6.7 6.7 setuju 13 43.3 43.3 70.0 setuju sangat 9 30.0 30.0 100.0 kurang 6 20.0 20.0 26.7 setuju setuju 13 43.3 43.3 70.0 13 total 30 100.0 100.0

SOCIAL OPINION: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi , Volume 5 Nomor 2, Tahun 2020 (Desember) ; 183-197 192

9 30.0 30.0 100.0 9 30 100. 100.0 30 Tabel 21. 0 Distribusi Skor Nilai Variabel X dan Y

Tabel 19. Memaknai program Indonesian Idol X Y XY X2 Y2 sebagai alasan menambah minat menonton X1 104 Y1 96 9984 10816 9216 Fre % Valid Cumulat Y9 que % ive % X2 94 Y2 85 7990 8836 7225 ncy valid tidak 2 6.7 6.7 6.7 setuju X3 110 Y3 88 9680 12100 7744 kurang 2 6.7 6.7 13.4 setuju X4 108 Y4 89 9612 11664 7921 setuju 16 53.3 53.3 66.7 sangat 10 33.3 33.3 100.0 X5 98 Y5 93 9114 9604 8649 setuju total 30 100.0 100.0 X6 87 Y6 104 9048 7569 10816 ANALISIS SKOR VARIABEL Variabel-variabel dalam penelitian ini X7 93 Y7 99 9207 8649 9801 terdiri dari variabel x dan variabel y . Nilai skor butir pertanyaan variabel x dan y X8 98 Y8 89 8722 9604 7921 dalam penelitian ini dijelaskan melalui tabel berikut : X9 86 Y9 94 8084 7396 8836

Tabel 20. ∑x ∑y ∑xy = ∑x² ∑y² Nilai skor butir pertanyaan variabel X =878 =837 81441 =86238 =78129 dan Y

Setelah mengetahui distribusi nilai X Y yang diperlukan dalam perhitungan product

moment, langkah selanjutnya adalah X1 104 Y1 96 memasukan nilai-nilai tersebut kedalam rumus sebagai berikut : X2 94 Y2 85 Diketahui : ∑x = 878 ∑y = 837 X3 110 Y3 88 ∑xy = 81441 ∑x² = 86238 X4 108 Y4 89 ∑y² = 78129 n = 30 X5 98 Y5 93 Ditanya : rxy = ..... ? Jawab :

X6 87 Y6 104

X7 93 Y7 99

X8 98 Y8 89

X9 86 Y9 94

Jumlah 878 Jumlah 837 Setelah memperoleh nilai r, tahap

selanjutnya adalah menginterpretasikan nilai tersebut berdasarkan kategori

193 KORELASI ANTARA PENAYANGAN INDONESIAN IDOL SEASON SEPULUH DI RCTI DENGAN MINAT MENONTON MASYARAKAT DI DESA BATUKARANG Waris Ginting 1) , Liasta Ras Menda Sebayang 2) koefisien korelasi yang menyatakan bila r mempengaruhi emosional dan psikologis berada pada 0,41 – 0,70 maka korelasi penontonnya manakala program tersebut bernilai sedang. Nilai koefisien korelasi (r) sesuai dengan keadaan dasar penonton. hitung dalam penelitian ini adalah 0,52 Program televisi yang diartikan sebagai berarti pengaruh terpaan Indonesian Idol rangsangan (stimulus) diterima oleh terhadap minat menonton masyarakat Desa khalayak penontonnya dengan penerimaan Batukarang Kecamatan Payung bernilai yang berbeda-beda satu sama lain. sedang. Perbedaan itu terjadi karena adanya Setelah mendapatkan nilai r dan organism (pengolahan rangsangan) yang mengetahui tingkat korelasi antara kedua terjadi pada diri individu penonton. Setelah variabel dalam penelitian, perlu dilakukan adanya pengolahan tersebut, maka uji signifikasi korelasi product moment penonton akan kembali mengirimkan pesan untuk menguji apakah hipotesis penelitian berupa respon atau reaksi. dapat diterima atau ditolak. Uji signifikasi Menurut teori SOR ini, respon atau efek ini dapat dilakukan dengan yang ditimbulkan adalah reaksi khusus membandingkan nilai rhitung dengan rtabel terhadap stimulus khusus sehingga yang diperoleh dari df = n – k = 30 – 2 = seseorang dapat mengharapkan dan 28, signifikasi (α) 5% yaitu 0,379 dengan memperkirakan kesesuaian antara pesan memperhatikan ketentuan sebagai berikut : dan reaksi komunikan. Pada penelitian ini, 1. Jika rtabel > rhitung, H0 diterima. teori SOR dijelaskan untuk melihat seberapa 2. Jika rtabel < rhitung, maka H1 diterima besar pengaruh yang dihasilkan dari terpaan program Indonesian Idol terhadap Dari penjelasan diatas, dapat diketahui minat menonton dikalangan masyarakat bahwa nilai rhitung lebih besar dari rtabel Desa Batukarang Kecamatan Payung yaitu 0,52 > 0,379 yang berarti hipotesis Kabupaten Karo. Proses pengolahan penelitian ini diterima karena Ho ditolak stimulus (organism) yang terjadi pada diri dan H1diterima. Hasil ini menunjukan masyarakat Desa Batukarang menentukan bahwa memang benar terdapat pengaruh bentuk respon berupa minat menoton. antara variabel terapaan program Indonesian Idol terhadap minat menonton TERPAAN PROGRAM INDONESIAN IDOL masyarakat Desa Batukarang Kecamatan Terpaan program Indonesian Idol yang Payung Kabupaten Karo dengan nilai diuraikan menjadi 3 (tiga) indikator yaitu kurang. Untuk mengetahui besarnya konsep program, frekuensi penggunaan dan pengaruh tersebut dilakukan dengan durasi penggunaan dalam penelitian ini menghitung nilai koefisien determinan mendapatkan total skor 878 yang diperoleh sebagai berikut : dari jumlah skor masing-masing jawaban Kd = r² x100% responden pada 9 pertanyaan di variabel X = (0,52)² x 100% ini. = 0,2704 x 100% Adapun persentase terpaan program = 27,04 % Indonesian Idol dalam penelitian dapat Dari hasil tersebut dapat disimpulkan diperoleh dengan menggunakan bahwa pengaruh antara variabel terapaan perhitungan berikut ini : program Indonesian Idol terhadap minat menonton di kalangan masyarakat Desa Batukarang hanya sebesar 27,04%.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh antara variabel terapaan program Indonesian Idol terhadap minat menonton di kalangan masyarakat Desa

Batukarang hanya sebesar 27,04%.

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Sebuah program acara yang ditayangkan oleh televisi dapat mampu

SOCIAL OPINION: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi , Volume 5 Nomor 2, Tahun 2020 (Desember) ; 183-197 194

MINAT MENONTON MASYARAKAT DESA BATUKARANG KECAMATAN PAYUNG KABUPATEN KARO Minat diartikan sebagai motif yang menunjukkan arah perhatian individu kepada obyek yang menarik serta menyenangkan. Seperti yang telah diketahui bersama, dari hasil tabeL frekuensi penelitian dapat dilihat bahwa minat menonton dikalangan masyarakat Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo tergolong sedang. Berdasarkan hasil perhitungan nilai skor pada variabel Y, total skor dari 9 (Sembilan) pertanyaan di variabel minat menonton ini adalah 837. Adapun persentase dari hasil total skor pada variabel Y ini, diperoleh sebagai berikut :

DOKUMENTASI PENELITIAN

5. SIMPULAN Pengaruh antara variabel terapaan program Indonesian Idol terhadap minat menonton masyarakat Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo adalah sebesar 27,04%. Hasil ini didukung oleh hasil pengujian hipotesis menggunakan

195 KORELASI ANTARA PENAYANGAN INDONESIAN IDOL SEASON SEPULUH DI RCTI DENGAN MINAT MENONTON MASYARAKAT DI DESA BATUKARANG Waris Ginting 1) , Liasta Ras Menda Sebayang 2) rumus korelasi product moment yang memperoleh rhitung sebesar 0,52 atau Effendy, Onong Uchjana. 2003. Teori dan berada pada kategori korelasi sedang (0,21 Filsafat Komunikasi. : Citra Aditya – 0,70). Bakti. Skema yang paling awal dari teori S-O- R adalah stimulus atau yang diartikan ______, 1993. Media Massa dan rangsangan atau pesan. Dalam penelitian Periklanan. Bandung : Alumni. ini, rangsangan dimaksud adalah terpaan program Indonesian Idol. Untuk melihat ______, 1986. Dimensi-Dimensi terpaan program Indonesian Idol tersebut, Komunikasi. Banudng : penulis dalam penelitian ini Alumni. menguraikannya ke dalam 3 (tiga) indikator yaitu Konsep program, Frekuensi Hakim, Rustam. 1987. Komunikasi Grafis. penggunaan dan Durasi penggunaan. : Bumi Aksara. Adapun hasil dari pengumpulan data penelitian diperoleh, terpaan program Hardjana, Agus M. 2003. Komunikasi Indonesian Idol dikalangan masyarakat Intrapersonal dan Interpersonal. Desa Batukarang Kecamatan Payung : Kabupaten Karo sebesar 51.20% yang Kanisius. ditafsirkan dari total skor sebesar 1715 poin. Kegemaran masyarakat menonton Little John, Stephen W. & Foss, Karen A. program-program yang sedang menjadi 2005. Theories Of Human Communication, (8 trendsetter juga bisa menjadi salah satu ed. Canada: Wadsworth). Terj. Tri Nugroho faktor diperolehnya nilai tersebut. Adi.

6. DAFTAR PUSTAKA Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Ardianto & Erdinayah. 2004. Komunikasi Rosdakarya Masa; Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. ______, 2005. Jurnal Komunikasi dan Informasi. Bandung : Remaja Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Rosdakarya. Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Mc.Quail, Dennis. 1987. Teori-Teori Rineka Cipta. Komunikasi Massa. Jakarta : Erlangga.

Atmadi. 2001. Bunga Rampai (Catatan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Pertumbuhan dan Perkembangan Sistem Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Pers Indonesia. Jakarta : Pantja Simpati. Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Biagi, Shirley. 2010. Media/Impact Prasetyo, Bambang & Lina Miftahul Janah. Pengantar Media Massa. Jaakarta : Salemba 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Teori Humanika. dan Aplikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Darwanto. 2007. Televisi Sebagai Media Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Rakhmat, Jalaludin. 2000. Metode Peneltian Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya. Daryanto. 2011. Ilmu Komunikasi. Jakarta : Rineka Cipta. ______,1989. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Defleur, Melvin D. 2009. Individual Differences Theory of Mass Communication ______,1986. Teori-teori Effect. New York: Columbia University Press, Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya. Terj. Atur Danto,

SOCIAL OPINION: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi , Volume 5 Nomor 2, Tahun 2020 (Desember) ; 183-197 196

Rivers, William L. Dkk. 2004. Editorial. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Rogers, Everet. 1976. Communication and Development: Critical Perspektif, Sage Publication.

Rukmananda, Naratama. 2004. Menjadi Sutradara Televisi: Dengan Single dan Multi Camera. Jakarta : Grasindo.

Singarimbun, Masri. 1982. Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES.

Soenarto, Kamanto. 2007. Pengantar Sosiologi. Jakarta : Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

______, 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Straubhaar dan La Rose. 2000. Media Now: Understanding Media, Culture, and Technology, Cengage Learning.

Wahyudi, JB. 1996. Dasar-dasar Jurnalistik Radio dan Televisi. Jakarta : PT. Pustaka Utama Grafitty.

Wibisono, Christianto.1991. Pengetahuan Dasar Jurnalistik. Jakarta: Media Sejahtera.

Woodworth & Marquis.1991. Psychology III, Suatu Pengantar Kedalam Ilmu Jiwa.

Bandung : Jemmars.

Yulia, Anna. 2005. Cara Menumbuhkan Minat Baca Anak. Jakarta : PT. Elekmedia Kompetino

197 KORELASI ANTARA PENAYANGAN INDONESIAN IDOL SEASON SEPULUH DI RCTI DENGAN MINAT MENONTON MASYARAKAT DI DESA BATUKARANG Waris Ginting 1) , Liasta Ras Menda Sebayang 2)