Inventarisasi Dan Evaluasi Mineral Non Logam Di Daerah Kabupaten Buru Dan Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku Utara

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Inventarisasi Dan Evaluasi Mineral Non Logam Di Daerah Kabupaten Buru Dan Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku Utara PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2006, PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI INVENTARISASI DAN EVALUASI MINERAL NON LOGAM DI DAERAH KABUPATEN BURU DAN KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT PROVINSI MALUKU UTARA Sugeng Priyono; Nazly Bahar; Ganjar Labaik; Mudjahar; Djaenal Arifin; Heru Susilo. Kelompok Program Penelitian Mineral S A R I Hasil Inventarisasi Dan Evaluasi Mineral Non Logam di daerah Kabupaten Buru dan Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku Utara, hingga Desember 2006, dijumpai beberapa komoditi bahan galian yang dapat dikembangkan berdasarkan kepada besarnya potensi sumber daya hipotetik. Di daerah Kabupaten Buru, antara lain bahan galian dolomit, batugamping, lempung, sirtu darat dan sirtu sungai, sebagai berikut : Sumber daya hipotetik bahan galian dolomit (Do-01-PB; Do-02-PB dan Do-03-PB;), sebesar 48.400.000.000 m3 (111.945.000.000 Ton), dapat digunakan untuk bahan baku industri refraktory. Sumber daya hipotetik bahan galian batugamping (Ls-01-PB, Ls-02-PB, Ls-05-PB dan Ls- 06-PB), sebesar 1.389.500.000 m3 (3.166.400.000 Ton), cukup baik digunakan untuk kapur pertanian, bahan bangunan dan kapur padam. Sumber daya hipotetik bahan galian batugamping (Ls-03-PB dan Ls-04-PB), sebesar 1.894.750.000 m3 (4.352.900.000 Ton), cukup baik digunakan sebagai mamer interior dan eksterior, batu berdimensi, batu ukir dan bahan baku industri semen portland. Sumber daya hipotetik bahan galian lempung (Cly-01-PB sampai dengan Cly-08-PB), sebesar 130.840.000 m3 (248.700.000 Ton), secara langsung dapat digunakan sebagai bahan baku keramik kasar (batu-bata, genteng, tembikar dan gerabah); dengan teknologi yang lebih tinggi dapat digunakan untuk industri keramik halus dan semen Portland. Sumber daya hipotetik bahan galian sirtu darat (Gra-01-PB dan Gra-02-PB), sebesar 132.750.000 m3 (292.250.000 Ton), dapat digunakan untuk bahan bangunan konstruksi menengah hingga berat. Sumber daya hipotetik bahan galian sirtu sungai (Gra-03-PB sampai dengan Gra-17-PB), sebesar 42.100.000 m3 (92.720.000 Ton), cukup baik untuk bahan bangunan konstruksi ringai hingga menengah. Di daerah Kabupaten Seram Bagian Barat, antara lain bahan galian batuan ultrabasa, serpentinit, batugamping, lempung dan sirtu sungai, sebagai berikut : Sumber daya hipotetik bahan galian ultrabasa (Ub-01-SBB sampai dengan Ub-04-SBB), sebesar 230.250.000 m3 (530.225.000 Ton), secara langsung dapat digunakan sebagai bahan bangunan konstruksi ringan hingga menengah dan batuan ornamen, dengan teknologi yang lebih tinggi kemungkinan cukup baik digunakan sebagai bahan penyerapan emisi gas CO2. Sumber daya hipotetik bahan galian serpentinit (Ser-01-SBB sampai dengan Ser-07-SBB), sebesar 688.825.000 m3 (1.582.680.000 Ton), secara langsung dapat digunakan sebagai bahan baku batuan ornamen, batu ukir, batu hias (batu-poles) dan bahan bangunan konstruksi ringan hingga menengah, dengan teknologi yang lebih tinggi kemungkinan cukup baik digunakan sebagai bahan penyerapan emisi gas CO2. Sumber daya hipotetik bahan galian batugamping (Ls-01-SBB, Ls-03-SBB, Ls-05- SBB, Ls-06-SBB, Ls-11-SBB dan Ls-12-PB), sebesar 298.150.000 m3 (1.086.750.000 Ton), secara langsung cukup baik digunakan untuk kapur pertanian, bahan bangunan dan kapur padam. PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2006, PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI Sumber daya hipotetik bahan galian batugamping (Ls-02-SBB, Ls-04-SBB, Ls-07-SBB, Ls-08-SBB, Ls-09-SBB, Ls-10-SBB, Ls-13-SBB dan Ls-14-SBB), sebesar 2.182.800.000 m3 (4.870.530.000 Ton), dapat digunakan sebagai bahan bangunan konstruksi ringan hingga berat, dan batuan ornamen, dengan teknologi yang lebih tinggi digunakan sebagai mamer interior dan eksterior, batu berdimensi, batu ukir dan bahan baku industri semen portland. Sumber daya hipotetik bahan galian lempung (Cly-01-SBB dan Cly-08-SBB), sebesar 105.200.000 m3 (229.665.000 Ton), secara langsung dapat digunakan sebagai bahan baku keramik kasar (batu-bata, genteng, tembikar dan gerabah), dengan teknologi yang lebih tinggi dapat digunakan untuk bahan baku industri keramik halus dan semen Portland. Sumber daya hipotetik bahan galian sirtu sungai (Gra-01-SBB dan Gra-17-SBB), sebesar 48.865.000 m3 (107.775.000 Ton), cukup baik untuk bahan bangunan konstruksi menengah hingga berat. 1. PENDAHULUAN Memilih komoditi mineral non logam yang 1.1 Latar Belakang mempunyai nilai ekonomi dan dapat segera Pada pelaksanaan kegiatan Inventarisasi dan dikembangkan atau menjadi unggulan. Evaluasi Mineral Non Logam Tahun Mengevaluasi keterdapatan komoditi mineral Anggaran 2006, Sub Kelompok Kerja Mineral non logam yang mempunyai prospek cukup Non Logam, Kelompok Kerja Mineral, Pusat baik untuk dapat segera dikembangkan dan Sumber Daya Geologi, telah mengadakan dimanfaatkan. kegiatan Inventarisasi dan Evaluasi Mineral Melakukan pemutakhiran data dasar dalam Non Logam di beberapa kabupaten antara lain bank data mineral non logam baik dalam di Kabupaten Buru dan Kabupaten Seram bentuk spasial ataupun digital. Bagian Barat, Provinsi Maluku Utara. 1.3 Lokasi Daerah Penyelidikan Melalui kegiatan Inventarisasi, bahan galian Kabupaten Buru dan Kabupaten Seram Bagian yang terdapat di daerah penyelidikan dapat Barat terletak di wilayah Provinsi Maluku dievaluasi, baik kualitas maupun kuantitasnya, Utara, dengan batasan sebagai berikut : sehingga diketahui kemungkinannya untuk Kabupaten Buru termasuk dalam peta dasar dikembangkan, sebagai usaha meningkatkan Lembar Namlea, Pulau Buru (2512), skala Pendapatan Asli Daerah (PAD). 1:250.000, sebelah barat berbatasan dengan Basis Data bahan galian nasional diperlukan Laut Buru, di sebelah timur berbatasan dengan untuk lebih memudahkan dalam proses Kabupaten Seram Bagian Barat, di sebelah evaluasi bahan galian sampai ketingkat utara dengan Laut Seram dan Laut Buru dan kabupaten. Dengan pesatnya perkembangan di sebelah selatan dengan Laut Banda. Secara teknologi Informasi, maka data mengenai geografis daerah Kabupaten Buru terletak di bahan galian di seluruh wilayah Indonesia antara koordinat : 126o 00’ 07” - 127o 15’ 32” perlu didapatkan dalam waktu singkat dengan BT dan 3o 03’ 36” - 3o 53’ 56” LS. Luas tingkat keakuratan data yang maksimal, daratan Kabupaten Buru 856.800 hektar. sehingga pihak investor dapat memperoleh Kabupaten Seram Bagian Barat, termasuk informasi lebih cepat dan akurat untuk dalam peta dasar Lembar Ambon (2612 dan menanamkan modalnya di Indonesia. 2613) dan Lembar Masohi (2612, 2613, 2712 1.2 Maksud dan Tujuan dan 2713), di sebelah timur berbatasan dengan Kegiatan Inventarisasi dan Evaluasi Mineral Kabupaten Seram Bagian Tengah, di sebelah Non Logam, mempunyai maksud dan tujuan utara berbatasan dengan Laut Seram, di sebagai berikut : sebelah selatan berbatasan dengan Laut Banda Mendapatkan data baik primer maupun dan sebelah barat dibatasi oleh Pulau Buru. sekunder mengenai mineral non logam di Secara geografis daerah Kabupaten Seram daerah Kabupaten Buru dan Kabupaten Seram Bagian Barat terletak di antara garis-garis Bagian Barat, Provinsi Maluku Utara, secara koordinat : 127° 29’ 20” - 128° 52’ 48” BT lebih akurat dan aktual. dan 2° 50’ 06” - 3° 46’ 08” LS. Luas daratan Mempelajari kemungkinan penyebaran dan Kabupaten Seram Bagian Barat sekitar memperkirakan besarnya potensi sumber daya 584.000 hektar. secara umum. 2. G E O L O G I 2.1 Stratigrafi Daerah Penyelidikan PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2006, PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI Berdasarkan Peta Geologi Bersistem yang batugamping dengan massa dasar pasir. telah dipublikasikan, urutan litologi, berturut- Tertindih takselaras oleh Formasi Leko (Tpl), turut dari tua ke muda : bagian bawah menjemari dengan Formasi Kabupaten Buru : Fatau (Tmfv). Berumur Miosen Akhir. Kompleks Wahlua (Pzw) Formasi Fatau (Tmfv) Kompleks Wahlua merupakan formasi tertua Formasi ini berumur Miosen Akhir, terdiri di daerah ini, terdiri dari batupasir arkosa dari lava, breksi gunungapi dan tuf andesitik. malih, sekis, kuarsit, pualam dan filit. Menjemari dengan Formasi Hotong (Tmh). Berumur Karbon Akhir – Perem Awal. Andesit (Tpa) Kompleks Rana (Pzr) Berupa batuan terobosan yang diperkirakan Kompleks Rana ini terdiri dari filit, batusabak, berumur Pliosen, terdiri dari andesit biotit arkosa meta, grewake malih dan pualam. berwarna kelabu dan umumnya lapuk. Berumur Perem Akhir Batuan Gunungapi Ambalau (Tpav) Formasi Ghegan (Trg) Terdiri dari lava dan piroklastika bersusunan Formasi ini diperkirakan berumur Trias, andesit, diperkirakan berumur Pliosen. Satuan menindih takselaras Kompleks Rana dan ini terdapat di P. Ambelau berupa perbukitan tertindih tak selaras oleh Formasi Kuma, yang tertindih tak selaras oleh batugamping terdiri dari batugamping dolomitan, terumbu berumur Kuarter (Ql) kalkarenit, serpih dan napal. Formasi Leko (Tpl) Formasi Dalan (Trd) Diperkirakan berumur Pliosen, terdiri dari Terdiri dari batupasir yang arkosa, serpih, dan konglomerat beraneka bahan yang sisipan batulanau serta konglomerat bersifat berkomponen kuarsa, sekis, filit, batusabak, aneka bahan. Berumur Trias. batupasir dan batugamping; batupasir; Formasi Mefa (Jm) batugamping klastik. Tertindih tak selaras Formasi Mefa merupakan batuan gunungapi oleh Endapan Undak (Qt) dan batugamping bawah laut yang terdiri atas lava basal terumbu (Ql), serta tersebar di daerah pantai berlosong terisi kalsit dan kuarsa sekunder, tuf barat, timur dan utara. napalan terkersikkan. Berumur Jura. Batugamping Terumbu (Ql) Diabas (Jkd) Terdiri dari batugamping terumbu bioherma Merupakan batuan terobosan bersusunan
Recommended publications
  • Mahkamah Agu Mahkamah Agung Republik Indo
    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N Nomor 5/PID.SUS-TPK/2018/PTAMB DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA., Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Ambon Mahkamah Agungyang memeriksa dan mengadili Republik perkara Tindak Pidana Korupsi Indonesia dalam Tingkat banding, telah menjatuhkan Putusan, sebagaimana tersebut di bawah ini dalam perkara terdakwa: Nama lengkap : Drs. REONALDO SILOOY, M.M., Tempat lahir : Ambon., Umur/tanggal lahir : 56 Tahun/10 Mei 1960., Jenis kelamin : Laki-Laki., Kebangsaan : Indonesia., Tempat tinggal : Desa Morekao Kecamatan Seram Bagian Barat Kabupaten Seram Bagian Barat., Agama : Kristen Protestan., Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Seram Bagian Barat)., Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara Klas IIA Ambon berdasarkan surat perintah/penetapan penahanan oleh : Mahkamah 1.Agung Penyidik, Rumah Tahanan Republik Negara Klas IIA Ambon, sejak tanggalIndonesia 7 Maret 2017 sampai dengan tanggal 26 Maret 2017., 2. Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum, Rumah Tahanan Negara Klas IIA Ambon, sejak tanggal 27 Maret 2017 sampai dengan tanggal 5 Mei 2017., 3. Penuntut Umum, Tahanan Kota, sejak tanggal 10 April 2017 sampai dengan tanggal 29 April 2017., 4. Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Ambon, Tahanan Kota, sejak tanggal 12 April 2017 sampai dengan tanggal 11 Mei 2017., 5. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Ambon, Tahanan Kota, sejak tanggal 12 Mei 2017 sampai dengan tanggal 10 Juli 2017., Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum : ABDUSSUKUR KALLIKY, S.H. dan BENI ADAM, S.H., Advokat dan Penasihat Hukum pada Kantor M.
    [Show full text]
  • A. Bahwa Untuk Mengarahkan Pembangunan Di Kabupaten Seram
    PEMERINTAH KABUPATENSERAM BAGIAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT NOMOR 03 TAHUN2014 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT TAHUN 2010-2030 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERAM BAGIAN BARAT, Menimbang : a. bahwa untuk mengarahkan pembangunan di Kabupaten Seram Bagian Barat dengan memanfaatkan ruang wilayah secara b.erdaya guna, berhasil guna, serasi, selaras, seimbang, dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertahanan keamanan, perlu disusun rencana tata ruang wilayah. b. bahwa dalam rangka mewujudkan keterpaduan pembangunan antar sektor, daerah^ dan masyarakat maka rencana tata ruang wilayah merupakan arahan lokasi investasi pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, masyarakat, dan/atau dunia usaha. c. bahwa dengan ditetapkannya Undang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Pemerintah No.26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, maka perlu penjabaran ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten. Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2010-2030. Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia; 2". Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Kepulauan Aru di Provinsi Maluku (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 155, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4350); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5.
    [Show full text]
  • 81 Nama Provinsi : MALUKU STATUS DESA BERDASARKAN INDEKS
    STATUS DESA BERDASARKAN INDEKS DESA MEMBANGUN Kode Provinsi : 81 Nama Provinsi : MALUKU KODEKAB KABUPATEN/KOTA KODEKEC KECAMATAN KODEDESA NAMA DESA IDM STATUS 81001 MALUKU TENGGARA BARAT 8100140 TANIMBAR SELATAN 81001401 LERMATANG 0,527 Tertinggal 81001 MALUKU TENGGARA BARAT 8100140 TANIMBAR SELATAN 81001402 LATDALAM 0,565 Tertinggal 81001 MALUKU TENGGARA BARAT 8100140 TANIMBAR SELATAN 81001410 OLILIT 0,630 Berkembang 81001 MALUKU TENGGARA BARAT 8100140 TANIMBAR SELATAN 81001411 SIFNANA 0,668 Berkembang 81001 MALUKU TENGGARA BARAT 8100140 TANIMBAR SELATAN 81001412 LAURAN 0,610 Berkembang 81001 MALUKU TENGGARA BARAT 8100140 TANIMBAR SELATAN 81001413 KABIARAT RAYA 0,552 Tertinggal 81001 MALUKU TENGGARA BARAT 8100140 TANIMBAR SELATAN 81001414 ILNGEI 0,505 Tertinggal 81001 MALUKU TENGGARA BARAT 8100140 TANIMBAR SELATAN 81001415 WOWONDA 0,547 Tertinggal 81001 MALUKU TENGGARA BARAT 8100140 TANIMBAR SELATAN 81001416 MATAKUS 0,463 Sangat Tertinggal 81001 MALUKU TENGGARA BARAT 8100140 TANIMBAR SELATAN 81001417 BOMAKI 0,543 Tertinggal 81001 MALUKU TENGGARA BARAT 8100141 WER TAMRIAN 81001411 TUMBUR 0,591 Tertinggal 81001 MALUKU TENGGARA BARAT 8100141 WER TAMRIAN 81001412 LORULUN 0,596 Tertinggal 81001 MALUKU TENGGARA BARAT 8100141 WER TAMRIAN 81001415 AMDASA 0,582 Tertinggal 81001 MALUKU TENGGARA BARAT 8100141 WER TAMRIAN 81001416 SANGLIAT DOL 0,539 Tertinggal 81001 MALUKU TENGGARA BARAT 8100141 WER TAMRIAN 81001417 SANGLIAT KRAWAIN 0,529 Tertinggal 81001 MALUKU TENGGARA BARAT 8100141 WER TAMRIAN 81001418 ARUI BAB 0,576 Tertinggal 81001 MALUKU TENGGARA
    [Show full text]
  • Provinsi Maluku
    Data Dasar Puskesmas Kondisi 31 Desember 2018 PROVINSI MALUKU KEMENTERIAN KESEHATAN 2019 DATA DASAR PUSKESMAS PROVINSI MALUKU KONDISI DESEMBER 2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2019 REKAP PENGUMPULAN DATA DASAR PUSKESMAS 2018 MELALUI APLIKASI KOMDAT SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2019 Total PKM 31 Des No Provinsi Jumlah Kabupaten Total PKM Terisi % 2018 1 Aceh 23 348 270 77,59 2 Sumatera Utara 33 581 463 79,69 3 Sumatera Barat 19 275 272 98,91 4 Riau 12 216 216 100,00 5 Jambi 11 195 195 100,00 6 Sumatera Selatan 17 332 324 97,59 7 Bengkulu 10 180 179 99,44 8 Lampung 15 302 274 90,73 9 Kepulauan Bangka Belitung 7 64 64 100,00 10 Kepulauan Riau 7 83 83 100,00 11 DKI Jakarta 6 321 314 97,82 12 Jawa Barat 27 1069 552 51,64 13 Jawa Tengah 35 881 870 98,75 14 DI Yogyakarta 5 121 69 57,02 15 Jawa Timur 38 967 964 100,00 16 Banten 8 242 104 42,98 17 Bali 9 120 117 97,50 18 Nusa Tenggara Barat 10 166 166 100,00 19 Nusa Tenggara Timur 22 381 126 33,07 20 Kalimantan Barat 14 244 244 100,00 21 Kalimantan Tengah 14 200 81 40,50 22 Kalimantan Selatan 13 233 232 99,57 23 Kalimantan Timur 10 183 183 100,00 24 Kalimantan Utara 5 56 28 50,00 25 Sulawesi Utara 15 193 185 95,85 26 Sulawesi Tengah 13 202 192 95,05 27 Sulawesi Selatan 24 458 329 71,83 28 Sulawesi Tenggara 17 284 278 97,89 29 Gorontalo 6 93 72 77,42 30 Sulawesi Barat 6 94 47 50,00 31 Maluku 11 208 96 46,15 32 Maluku Utara 10 134 95 70,90 33 Papua Barat 13 159 159 100,00 34 Papua 29 408 209 51,23 Total 514 9993 8052 81,44 *Kab/Kota Terlampir |Data Dasar Puskesmas|i JUMLAH PUSKESMAS
    [Show full text]
  • Mahkamah Agu Mahkamah Agung Republik Indo
    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Pid.I.B.7 Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N Nomor 9/Pid.Sus-TPK/2017/PN Amb. Mahkamah AgungDEMI KEADILAN BERDASARKANRepublik KETUHANAN YANG Indonesia MAHA ESA Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Ambon pada Pengadilan Negeri Ambon yang mengadili perkara tindak pidana korupsi dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa : 1. Nama lengkap : Drs. REONALDO SILOOY, M.M.; 2. Tempat lahir : Ambon; 3. Umur/tanggal lahir : 56 Tahun / 10 Mei 1960 4. Jenis kelamin : Laki-Laki 5. Kebangsaan : Indonesia. 6. Tempat tinggal : Desa Morekao Kecamatan Seram Bagian Barat Kabupaten Seram Bagian Barat. 7. Agama : Kristen Protestan 8. Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Seram Bagian Barat); Mahkamah Agung Republik Indonesia Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara Klas IIA Ambon berdasarkan surat perintah/penetapan penahanan oleh : 1. Penyidik, Rumah Tahanan Negara Klas IIA Ambon, sejak tanggal 7 Maret 2017 sampai dengan tanggal 26 Maret 2017 ; 2. Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum, Rumah Tahanan Negara Klas IIA Ambon, sejak tanggal 27 Maret 2017 sampai dengan tanggal 5 Mei 2017 ; 3. Penuntut Umum, Tahanan Kota, sejak tanggal 10 April 2017 sampai dengan tanggal 29 April 2017 ; 4. Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Ambon, Tahanan Kota, sejak tanggal 12 April 2017 sampai dengan tanggal 11 Mei 2017 ; 5. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Ambon, Tahanan Kota, sejak tanggal 12 Mei 2017 sampai dengan tanggal 10 Juli 2017 ; Mahkamah Agung Republik Indonesia Halaman 1 dari 196 Putusan Nomor 9/Pid.Sus-TPK/2017/PN Amb.
    [Show full text]
  • Kode Dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Provinsi Maluku
    KODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PROVINSI MALUKU JUMLAH N A M A / J U M L A H LUAS JUMLAH NAMA PROVINSI / K O D E WILAYAH PENDUDUK K E T E R A N G A N (Jiwa) *) KABUPATEN / KOTA KAB KOTA KECAMATAN KELURAHAN D E S A (Km2) 81 MALUKU 81.01 1 KAB. MALUKU TENGAH 17 6 162 7.953,81 454.316 Data luas wil. berdasarkan GIS Pusat, 2007 81.01.01 1 Amahai 1 10 81.01.01.2001 1 Tamilouw 81.01.01.2002 2 Sepa 81.01.01.2003 3 Rutah 81.01.01.2004 4 Soahuku 81.01.01.2005 5 Amahai 81.01.01.2006 6 Haruru 81.01.01.2007 7 Sehati 81.01.01.2008 8 Makariki 81.01.01.1009 1 Hollo 81.01.01.2010 9 Yafila 81.01.01.2011 10 Banda Baru Waraka Menjadi wil. Kec. Teluk Elpaputih, Perda No. 26/2007 Awaiya Tananahu Menjadi wil. Kec. Teluk Elpaputih, Perda No. 26/2007 Liang Menjadi wil. Kec. Teluk Elpaputih, Perda No. 26/2007 Sahulauw Menjadi wil. Kec. Teluk Elpaputih, Perda No. 26/2007 Sapaloni Menjadi wil Kec. Teluk Elpaputih Perda No. 25/2007 Wasia Menjadi wil Kec. Teluk Elpaputih Perda No. 25/2007 Sanahu Menjadi wil Kec. Teluk Elpaputih Perda No. 25/2007 81.01.02 2 Teon Nila Serua - 16 81.01.02.2001 1 Usliapan 81.01.02.2002 2 Kuralele 81.01.02.2003 3 Kokroman 81.01.02.2004 4 Messa 81.01.02.2005 5 Ameth 81.01.02.2006 6 Waru 1 N A M A / J U M L A H LUAS JUMLAH NAMA PROVINSI / JUMLAH WILAYAH PENDUDUK K E T E R A N G A N K O D E KABUPATEN / KOTA KAB KOTA KECAMATAN KELURAHAN D E S A (Km2) (Jiwa) *) 81.01.02.2007 7 Bumey 81.01.02.2008 8 Sifluru 81.01.02.2009 9 Layeni 81.01.02.2010 10 Wotay 81.01.02.2011 11 Issu 81.01.02.2012 12 Lesluru 81.01.02.2013 13 Watludan 81.01.02.2014 14 Trana 81.01.02.2015 15 Jerili 81.01.02.2016 16 Nakupia Kairatu Menjadi wil Kab.
    [Show full text]
  • 31 MALUKU.Pdf
    LAMPIRAN XXXI PROVINSI MALUKU KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 597/PL.02.1-Kpt/01/KPU/III/2019 TENTANG DAFTAR PEMILIH TETAP UNTUK SETIAP TPS DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH TETAP UNTUK SETIAP TPS DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 UNTUK PROVINSI MALUKU NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA KECAMATAN KELURAHAN/DESA NO TPS PEMILIH 1 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR KLIS 1 285 2 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR KLIS 2 257 3 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR KLIS 3 287 4 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR KLIS 4 259 5 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR KLIS 5 271 6 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR KLIS 6 236 7 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR PATTI 1 231 8 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR PATTI 2 228 9 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR PATTI 3 183 10 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR WAKARLELI 1 292 11 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR WAKARLELI 2 299 12 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR WAKARLELI 3 266 13 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR WAKARLELI 4 255 14 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR WAKARLELI 5 257 15 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR WAKARLELI 6 282 16 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR KAIWATU 1 268 17 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR KAIWATU 2 239 18 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR KAIWATU 3 250 19 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR KAIWATU 4 212 20 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR WERWARU 1 186 21 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR WERWARU 2 175 22 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR WERWARU 3 163 23 MALUKU MALUKU BARAT DAYA MOA LAKOR TOUNWAWAN 1 256 24 MALUKU MALUKU
    [Show full text]
  • Perbup No. 4 Tahun 2020 Tata Cara Pengalokasian ADD.Pdf
    SALINAN BUPATI SERAM BAGIAN BARAT PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI SERAM BAGIAN BARAT NOMOR : 4 TAHUN 2020 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERAM BAGIAN BARAT, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 96 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, maka Tata Cara Pengalokasian Alokasi Dana Desa perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Kepulauan Aru di provinsi Maluku ( Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 155, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4350 ); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ( Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5495 ); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5587), sebagaimana telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
    [Show full text]
  • Perbup No. 10 Tahun 2020 Perubahan
    SALINAN BUPATI SERAM BAGIAN BARAT PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI SERAM BAGIAN BARAT NOMOR : 10 TAHUN 2020 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SERAM BAGIAN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2020 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERAM BAGIAN BARAT, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020; maka perlu mengatur kembali Rincian Alokasi Dana Desa setiap Desa Tahun Anggaran 2017; b. bahwa rasionalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020, maka berdampak pada anggaran Alokasi Dana Desa paling sedikit 10 % (sepuluh perseratus) dari dana perimbangan yang diterima Kabupaten dalam Anggaran dan Belanja Daerah setelah Dana Alokasi Umum; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b di atas, maka perlu mengatur kembali Rincian Alokasi Dana Desa setiap Desa Tahun Anggaran 2020 dengan membentuk Peraturan Bupati Seram Bagian Barat tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Seram Bagian Barat Nomor 4 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pengalokasian Alokasi Dana Desa. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Kepulauan Aru di provinsi Maluku ( Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 155, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4350 ); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ( Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5495 ); 4.
    [Show full text]
  • Maluku Province
    PROVINCE OVERVIEW INDONESIA INDUSTRIAL ESTATES DIRECTORY 2018-2019 Maluku Province Merah Putih Bridge, Ambon City, Maluku, Indonesia aluku is located in the eastern part of Indonesia and has a total area of 581.376 km2. As an archipelago of 559 islands, the province is Mcomposed of 527.191 km2 of sea and 54.185 km2 of land. The province’s boundaries include the Seram Sea in Capital: Ambon the north, the Indonesian Ocean and Arafura Sea in the South, Sulawesi Island and Sulawesi Sea in the west and Major Cities: the province of Papua in the east. Maluku consists of 9 - Kota Ambon : 395.423 inhabitants districts and 2 municipalities. - Kota Tual : 65.882 inhabitants The regional government’s vision is “to achieve sustainable development of a harmonious, religious, Size of Province: : 581.376 km² peaceful, prosperous, secure and democratic community imbued with the islands’ spirit of Siwa Lima.” In order to Population: achieve this vision, the government of Maluku is working (1) Province : 1.686.469 inhabitants on the development of every sector. The province’s (2) Province Capital : 395.423 inhabitants development plan for 2017 will focus on the acceleration of poverty and unemployment’ counter-measures as well Salary (2018): as on enhancing the quality of education and developing The provincial monthly minimum wage : culture, creativity and technological innovation. USD 164,61. In line with the government’s development strategy, the main aim of Maluku in their 2015 – 2019 development plan includes the acceleration and expansion of infrastructure development with emphasize on the Educational Attainment province’s promising sectors such as fisheries and DIPLOMA Undergraduate Postgraduate aquaculture and mining of nickel and copper.
    [Show full text]
  • Socio-Economic Considerations for Land Use Planning the Case of Seram, Central Maluku
    WORKING PAPER Socio-economic considerations for land use planning The case of Seram, Central Maluku Nining Liswanti Emily Fripp Thomas Silaya Marthina Tjoa Yves Laumonier Working Paper 109 Socio-economic considerations for land use planning The case of Seram, Central Maluku Nining Liswanti CIFOR Emily Fripp EFECA, UK Thomas Silaya University of Pattimura (UNPATTI) Ambon Marthina Tjoa University of Pattimura (UNPATTI) Ambon Yves Laumonier CIRAD-CIFOR Working Paper 109 © 2013 Center for International Forestry Research Content in this publication is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/3.0/ Liswanti N, Fripp E, Silaya T, Tjoa M and Laumonier Y. 2013. Socio-economic considerations for land use planning: The case of Seram, Central Maluku. Working Paper 109. Bogor, Indonesia: CIFOR. Cover photo by Yves Laumonier/CIRAD-CIFOR Kali Salawai at Sawai village, North of Seram, Central Maluku District, June 2010. CIFOR Jl. CIFOR, Situ Gede Bogor Barat 16115 Indonesia T +62 (251) 8622-622 F +62 (251) 8622-100 E [email protected] cifor.org We would like to thank all donors who supported this research through their contributions to the CGIAR Fund. For a list of Fund donors please see: https://www.cgiarfund.org/FundDonors Any views expressed in this book are those of the authors. They do not necessarily represent the views of CIFOR, the editors, the authors’ institutions, the financial sponsors or the reviewers. Table of contents Abbreviations and acronyms v
    [Show full text]
  • Dewan Penyunting
    Dewan Penyunting Prof. Dr. Aron Meko Mbete Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A Prof. Dr. La Ode Sidu Marafad, M.S Editor Ni Made Sri Satyawati Dr. La Ino, s.Pd., M.Hum Dr. Yazid Lenny Isabelah D. Koroh Tim editor Fina Amalia Masri Widya Purna Wati Elmy Sahur Saerudin Hardin Harmin Simposium Internasional Bahasa, Sastra dan Budaya Universitas Halu Oleo (UHO) bekerja sama dengan Asosiasi Peneliti Bahasa-Bahasa Lokal (APBL) Uiversitas Halu Oleo 2016 UCAPAN TERIMA KASIH Panitia Simposium Internasional mengucapkan terima kasih kepada: Rektor Universitas Halu Oleo bersama staf Direktur Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo bersama staf Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo bersama staf Ketua Asosiasi Peneliti Bahasa-Bahasa Lokal beserta staf Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan, Jakarta Bapak/Ibu Dosen Fakultas Illmu Budaya dan Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan Universitas Halu Oleo Para Pemakalah dan Peserta Serta semua pihak dan sponsor yang telah berpartisipasi dan mendukung terselenggaranya kegiatan Simposium Internasional KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Mahakuasa, karena berkat anugerah-Nyalah Panitia Simposium Internasional Asosiasi Peneliti Bahasa-Bahasa Lokal dapat menyiapkan dan menyelenggarakan Simposium ini. Panitia mengucapkan terima kasih dan mohon maaf atas segala ketidaksempurnaan serta kekurangan yang terjadi dalam penyelenggaraan Simposium Interasional ini. Pertama-tama, sebagai awal dari pengantar ini kami secara khusus mengucapkan “Selamat Datang di bumi anoa, Kota bertakwa” kepada para pemakalah dan peserta dari luar kota Kendari yang sudah berkenan meluangkan waktunya datang bersimposium di Kampus Universitas Halu Oleo. Semoga Kendari yang dikenal sebagai kota bertakwa dan budaya ketimurannya dapat memberikan inspirasi dan atmosfer akademik yang baik bagi semua peserta dalam symposium ini.
    [Show full text]