Implementasi Undang-Undang Legalisasi Ganja di Kanada

Oleh :

Hizkia Putra Argatantra 160906056

Dosen Pembimbing: Prof. Subhilhar, MA., Ph.D.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK

2021

i

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan sesungguhnya bahwa :

1. Karya tulis ilmiah saya dalam bentuk Skripsi dengan Judul “Implementasi Undang- Undang Legalisasi Ganja di Kanada” adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapat gelar Akademik, khususnya Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Sumatera Utara.

2. Skripsi ini murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain, kecuali arahan dari tim pembimbing dan penguji.

3. Di dalam Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali ditulis dengan cara menyebutkan pengarang dan mencantumkannya pada daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran di dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar telah diperboleh karena skripsi ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan hukum yang berlaku.

Medan, 5 Februari 2021 Yang menyatakan

Hizkia Putra Argatantra

NIM : 160906056

i

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK

HIZKIA PUTRA ARGATANTRA (160906056)

Implementasi Undang-Undang Legalisasi Ganja di Kanada

ABSTRAK

Skripsi ini membahas tentang peran Pemerintah Kanada dalam mengambil langkah Legalisasi Ganja pada akhir tahun 2018. Penggunaan ganja sendiri sudah diregulasikan oleh Negara Kanada yang pemanfaatanya diperdayakan untuk pengunaan dalam bidang medis. Tujuan penulisan skripsi ini ialah menjelaskan bagaimana ganja menjadi bagian dari Undang- Undang Kanada dan menggambarkan bahwa ganja dapat dimanfaatkan sebagai sektor baru yang vital untuk Negara Kanada. Penulisan skripsi ini juga dijelaskan dengan menggunakan teori Kebijakan Publik yang menjelaskan bagaimana Ganja menjadi instrumen yang mempengaruhi kebijakan publik di Kanada mulai dari Undang-Undang hingga mempengaruhi kehidupan masyarakat Kanada. Skripsi ini juga didukung oleh konsep Liberalisasi yang menjelaskan bahwa masyarakat Kanada diberi kebebasan untuk memilih ikut serta dalam penggunaan ganja atau tidak. Dengan metode penulisan kualitatif memungkinkan untuk dapat memahami dan menjelaskan hubungan teori yang digunakan dalam skripsi ini dengan data yang dijelaskan dalam penulisan skripsi ini sehingga dapat dipahami serta dikembangkan dan di evaluasi.

Kata Kunci : Legalisasi Ganja, Kanada, Canada .

ii

UNIVERSITY OF NORTH SUMATERA FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCES DEPARTEMENT OF POLITICAL SCIENCES

HIZKIA PUTRA ARGATANTRA (160906056)

THE IMPLEMANTION OF CANADA CANNABIS ACT.

ABSTARCT

This thesis discusses the role of the Government of Canada in taking steps to legalize marijuana at the end of 2018. The use of marijuana itself has been regulated by the State of Canada, whose use is empowered for medical use. The purpose of writing this thesis is to explain how marijuana is a part of the Canadian Law and illustrates that cannabis can be used as a vital new sector for Canada. The writing of this thesis is also explained by using the theory of Public Policy which explains how marijuana has become an instrument that influences public policy in Canada starting from the Act to affect the lives of Canadian people. This thesis is also supported by the concept of Liberalization which explains that Canadians are given the freedom to choose to participate in the use of marijuana or not. With the qualitative writing method, it is possible to understand and explain the relationship between the theory used in this thesis and the data described in the writing of this thesis so that it can be understood and developed and evaluated.

Keywords : Cannabis, Weed, Marijuana, Canada, Cannabis Act.

iii

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat dan pengasihan-Nya yang saya terima serta saya rasakan di sepanjang hidup saya, terlebih khususnya selama proses pendidikan saya hingga saya bisa menyelesaikan skripsi saya yang berjudul: “IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG LEGALISASI GANJA DI KANADA”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar Sarjana (S1) pada Program Sarjana Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara, Medan. Penulis sangat bersyukur karena masih dimampukan untuk menyusun skripsi ini dalam keadaan sehat walafiat, tidak kekurang satu apapun, dan selalu dicukupkan berkat penyertaan Tuhan Yesus dalam kehidupan saya yang sangat luar biasa.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, karena itu dengan rendah hati penulis menerima segala bentuk saran dan kritik yang membangun untuk dijadikan perbaikan bagi penulis dalam refrensi penelitian selanjutnya.

Pada kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan terima kasih dengan hati yang paling dalam kepada keluarga tercinta yang sangat berperan besar setiap harinya dalam kehidupan saya sebagai pembimbing untuk tetap berada di jalur hidup yang benar. Terutama kepada Papa saya Stephanus Mujiiono yang sudah sangat sabar dengan semua kelakuan saya Terimaksih banyak pap untuk semua doa, dukungan dan pembelajaran hidup yang sudah papa berikan hingga saat ini, dan untuk my darling, my love, love of my life Ibunda terkasih Dewi Iriyani Alexandra Kouttjie yang selalu ada untuk saya, yang selalu mendukung, menyemangati, dan mendoakan saya dalam setiap langkah yang saya ambil. Juga untuk kedua Kakak saya Anestesia Melati Santika Devi dan Natalia Dewanti Mawar Sari untuk semua pembelajaraan yang sudah kalian berikan samaku, dan yang sudah mensupport semua kebutuhan perkuliahan Ku selama aku menjadi Mahasiswa di Universitas Sumatera Utara. For each one of you, Thank You So Much for all the prayers, love, effort, patience, happiness, all the goods you have provided me with, I can’t saya how much I appriciate all that, but I do, I really do. And most of all Thankyou God for letting me be part of this wonderful family.

Saya juga ingin mengucapkan terimakasih kepada semua Kawan-kawan dan Birokrat Kampus yang telah banyak berkontribusi selama masa perkuliahan sampai akhrinya saya bisa menyelesaikan Skripsi ini, maka dari itu dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan Terimaksih kepada :

1. Bapak Dr. Muriyanto Amin S.Sos,. M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara 2. Bapak Warjio MA, Ph.D. Selaku Kepala Program Studi Departemen Ilmu Politik FISIP USU yang telah memberikan saya dukungan penuh untuk bisa menyelesaikan perkuliahan saya. 3. Prof. Subhilhar, MA., Ph.D. Selaku Dosen Pembimbing. Terimakasih untuk arahan, kesabaran, kerelaan hati dan waktu yang diberikan untuk saya dari awal sampai skripsi ini bisa selesai. Semoga Prof dan keluarga selalu diberi kesehatan, dan berkatNya senantiasa. 4. Semua Dosen dan Asdos yang pernah memberi pelajaran kepada saya di kelas.

vi

5. Samuel Amoren Yohannes Silalahi selaku sahabat pertama saya di FISIP USU terimakasih untuk semua kesempatan luar biasanya cuk. 6. Lasmin Pramono Aritonang selaku sahabat saya yang selalu tekun dalam memutar roda ekonomi global bersama-sama. 7. Raja Wira Pahlawan Simanjuntak selaku sahabat saya yang sudah seperti keluarga sendiri, terimakasih untuk kesempatan luar biasanya lae. 8. Budiiii budi 9. Erik Winalda Barus, Reynaldo Sinabariba, Agus Herman Harahap, Pak Dod, Raja David Sinambela, Gary Purba, Pak Will, Miel Wantik dan Muhammad Yuda Pratama. Selaku abang-abang Politk’14 yang paling berpengaruh dalam masa perkuliahan ku di FISIP. 10. Kawan-kawan KBM dan Partai Malam Kampus selaku wadah paling seru di USU! Terimakasih untuk semua kesempatan yang diberikan, terlebih untuk mu dinss. 11. Nanat, Celline, Salwah, Elsa (Perempuan pertama di FISIP yang bisa buat hati ini bergetar) dan Ira. Kalian inilah salah satu perempuan-perempuan hebat yang kujampai di kampus, beruntung kali pasti laki-laki yang bisa hamili klen nanti, makasih ya we buat semua tugas kuliah yang pernah klen bantu. 12. Daniel Simanihuruk, Yosua Situngkir, Egi James, Idrisky Ritonga, Wesly Ivan, Fahri, Barus Sijabat. sahabat saya di Politik 16 Terimakasih kawan-kawan senang bisa berjumpa dengan manusia-manusia seperti anda anda ini, entah apa rasanya kampus tanpa kalian ini. 13. Mas Fadil, Mas Tona, dan Mas Ben selaku kelompok PKL saya di DPR RI. Meskipun nilai kita 1 kelompok C gak masalah itu, karena 1 bulan lebih di E1-350 sama klen makan indomie selalu, ketawak selalu, happy-happy selalu adalah salah satu pengalaman yang paling seru selama perkuliahan ini. 14. Dimas Prasetya Milala dan Daniel Putra Ginting selaku sahabat saya sejak masih di sekolah dan yang masih bertahan di kota ini. Terimakasih untuk pengalaman menariknya selama beberapa tahun kita sama, terutama Daniel selaku salahsatu orang yang paling menyemangati saya untuk menyelesaikan skripsi ini. 15. Seluruh Keluarga besar teman-teman seperjuangan di Ilmu Politik 2016, terimakasih untuk kerjasama, diskusi, dan kesempatan dalam menghadapi penatnya perkuliahan. 16. Semua kawan-kawan Politik 15 dan 17 yang gabisa ku ketik namanya satu-satu kalo klen baca sampe disini, taulah kalian pasti siapa-siapa aja org nya ini. Makasih ya kawan-kawan buat semua pembelajaran dan pengalamannya.

Demikian ucapan syukur dan terimakasih saya. Akhir kata, saya mengucapkan banyak Terimakasih kepada semua orang yang terlibat di dalam pembuatan skripsi ini baik langsung maupun tidak langsung. Saya harap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua yang membaca.

Medan, 5 Februari 2021

Hizkia Putra Argatantra NIM : 160906056

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Pernyataan...... i ABSTRAK...... ii ABSTRACT...... iii Halaman Persetujuan...... iv HalamaPengesahan...... v KATA PENGANTAR...... vi DAFTAR ISI...... viii DAFTAR GAMBAR DAN TABEL...... x

BAB I PENDAHULUAN...... 1 1.1 Latar Belakang...... 1 1.2 Rumusan Masalah...... 7 1.3 Batasan Masalah...... 7 1.4 Tujuan Penelitian...... 8 1.5 Manfaat Penelitian...... 8 1.6 Kerangka Teori...... 9 1.6.1 Teori Kebijakan...... 9 1.6.2 Liberalisasi...... 16 1.7 Metodologi Penelitian...... 18 1.7.1 Jenis Penelitian...... 18 1.7.2. Teknik Pengumpulan Data...... 19 1.7.3 Teknik Analisis Data...... 19 1.8 Sistematika Penulisan...... 20

BAB II KANADA DAN SEJARAH PERKEMBANGAN KEBIJAKAN TERKAIT GANJA DI KANADA...... 22 2.1 Sistem Negara Kanada...... 22 2.2 KERANGKA KELEMBAGAAN...... 24 2.2.1 Badan Eksekutif...... 25 2.2.2 Badan Legislatif...... 28 2.3 Proses Pembentukkan Undang-Undang...... 32 2.3.1 Jenis RUU...... 32 2.3.2 Tahapan dalam Proses Legislatif...... 33 2.4 Ganja di Kanada...... 38 2.4.1 “Ganja di New France”...... 38 2.4.2 Solusi tanpa Perkara...... 38 2.4.3 Rancangan yang kurang Matang...... 42 2.5 Proses reformasi Hukum Ganja...... 44 2.5.1 Terrance Parker v. Canada(2000...... 44 2.5.2 Grant Krieger v. Canada (2000)...... 44 2.5.3 Peraturan Akses Medis Mariyuana (2001)...... 45 2.5.4 Panitia Khusus Senat (2002)...... 46 2.5.5 Komite Khusus House of Commons (2002)...... 48 2.5.6 Bill C-17 (2004)...... 50

viii

2.5.7 Reformasi surat suara di Colorado dan Washington (2012...... 50 2.5.8 Peraturan Marijuan untuk Tujuan Medis (2014)...... 51 2.5.9 Allard v. Canada (2014)...... 52 2.5.10 R v Smith (2015)...... 52 2.5.11 Allard v. Canada (2016)...... 53 2.5.12 Perubahan akhir Peraturan Ganja Medis (2016).. 53 2.5.13 BILL C-45 (2017)...... 56 2.6 Tujuan da ri BILL C-45...... 58 2.6.1 Tujuan BILL C-45 terhadap Ekonomi...... 59 2.6.2 Tujuan BILL C-45 terhadap Kehidupan Sosial...... 61 2.6.3 Tujuan BILL C-45 terhadap Kesehatan Publik...... 62

BAB III IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG CANNABIS ACT. CANADA 64 3.1 The Cannabis Act...... 64 3.2 Proses Terbentuknya “the Cannabis Act.” ...... 68 3.2.1 First Reading (Pengenalan RUU)...... 68 3.2.2 Second Reading...... 69 3.2.3 Third Reading...... 70 3.2.4 Senator Chammbers...... 70 3.2.5 Royal Assent...... 72 3.3 Sikap Partai Politik dalam Langka Legalisasi Ganja...... 73 3.3.1 Partai Liberal...... 73 3.3.2 Partai Konservatif...... 74 3.3.3 New Democrat Party (NDP)...... 75 3.3.4 Green Party...... 76 3.3.5 Blok Québécois...... 78 3.4 Pengimplementasian Undang-Undang Cannabis Act...... 78 3.4.1 Federal...... 78 3.4.2 PROVINSIAL / TERRITORIAL...... 81 3.4.3 MUNICIPAL...... 104

BAB IV PENUTUP 107 4.1 Kesimpulan...... 109 4.2 Saran...... 110

Daftar Pustaka...... 111

ix

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Judul Gambar dan Tabel : Halaman

Tabel 1 - Kasus Penangkapan akibat Ganja, 1964-1973...... 40 Tabel 2 - Kebijakan terhadap Ganja di Kanada oleh Pemerintah Federal...... 79 Tabel 3 - Kebijakan Marijuana Alberta dan Ringkasan Legislasi...... 81 Tabel 4 - Kebijakan Rekreasi British Columbia dan Ringkasan Legislasi...... 83 Tabel 5 - Kerangka Rekreasi Mariyuana Manitoba dan Ringkasan Legislasi...... 85 Tabel 6 - Kerangka Rekreasi Marijuana NB dan Ringkasan Legislasi...... 87 Tabel 7 - Kebijakan Rekreasi dan Rekreasi Marijuana NFD & LBD...... 88 Tabel 8 - Kerangka Rekreasi Mariyuana NWTdan Ringkasan Legislasi...... 90 Tabel 9 - Kerangka Rekreasi Nova Scotia dan Ringkasan Legislasi...... 93 Tabel 10 - Kerangka Rekreasi Mariyuana Nunavut dan Ringkasan Legislasi...... 94 Tabel 11 - Kebijakan Rekreasi Ontario dan Ringkasan Legislasi...... 97 Tabel 12 - Kerangka Rekreasi Mariyuana PEI dan Ringkasan Legislasi...... 99 Tabel 13 - Kebijakan Rekreasi Ganja Quebec dan Ringkasan Legislasi...... 100 Tabel 14 - Kebijakan Rekreasi Marijuana dan Ringkasan Legislasi...... 102 Tabel 15 - Kebijakan Rekreasi Yukon dan Ringkasan legislasi...... 104 Tabel 16 - Tabel Ringkasan Model Ritel Ganja Rekreasi Provinsi / Teritorial...... 107

Gambar 1 : Kerangka Kelembagaan Kanada...... 24 Gambar 2 : Jenis-jenis RUU di Kanada...... 32 Gambar 3 : Proses Perundang-Undangan Kanada...... 33 Gambar 4 : Tahapan Proses Pengesahan Bill C-45...... 64 Gambar 5 : Pengklompokkan Anggota Parlemen yang mendukung RUU Bill C-45 (Berdasarkan Wilayah)...... 72 Gambar 6 : Pengklasifikasian Anggota House of Commons yang mendukung RUU Bill C-45 ( Berdasarkan Partai)...... 73

x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Marijuana atau Cannabis (umumnya dikenal oleh masyarakat dunia dengan sebutan “pot”,”weed”,”ganja”,”hash” dan “grass”) berasal dari tanaman Cannabis sativa yang merupakan salah satu zat psikoaktif alami tertua yang diketahui manusia, zat tersebut mengandung tetrahidrokanabinol atau THC(singkatan dari delta-9-tetrahydrocannabinol)1. Terdapat lebih dari 500 senyawa cannabinoid yang terdapat pada sebuah pohon ganja. Beberapa diantara senyawa tersebut terbukti mampu mengobati kanker, mengurangi kecenderungan psikotik pasien schizophrenia dan mengobati berbagai penyakit kronis lainnya. Senyawa-senyawa berkhasiat medis tersebut diantaranya seperti cannabidiol (CBD), cannabinol (CBN), cannabichromene (CBC), cannabigerol (CBG) dan tetrahydrocannabivarin (THCV).2 Zat yang terkandung dalam tumbuhan ini juga dapat mengakibatkan efek euphoria bahkan ada yang sampai ketahap halusinasi setelah mengonsumsinya, tumbuhan ini juga termasuk salah satu tumbuhan yang telah tumbuh secara alami di banyak Negara.

Marijuana juga memiliki sejarah yang panjang dalam tradisi budaya dibeberapa tempat dan tercatat sebagai salah satu tumbuhan yang dikonsumsi untuk kegunaan medis, industri bahkan kepentingan ritual yang telah ada ribuan tahun lalu seperti pada masa peradaban Yunani kuno, Cina, hingga Timur tengah3. Bahkan Cannabis dianggap sebagai salah satu tumbuhan yang mempunyai nilai guna paling besar dibandingkan jenis tumbuhan apapun yang ada di permukaan bumi, hal ini disebabkan karena Cannabis memiliki serat lunak alami terkuat dan paling tahan lama yang ada di Bumi.Secara botani, Ganja merupakan keluarga tumbuhan yang paling berpotensi di Bumi, di AS sendiri pada tahun 1619 undang-undang mengenai ganja pertama kali diterapkan di

1Timberlake DS. A comparison of drug use and dependence between blunt smokers and other cannabis users. Subst Use Misuse. 2009;44(3):401-415. doi:10.1080/10826080802347651 2 Mehmedic Z, Chandra S, Slade D, et al. Potency trends of Δ9-THC and other cannabinoids in confiscated cannabis preparations from 1993 to 2008. J Forensic Sci. 2010;55(5):1209-1217. doi:10.1111/j.1556-4029.2010.01441.x 3 Jack Herer. The Emperor Wears no Clothes. Chapter 1 Overview of The History of Cannabis Hemp. Hal 2.

1

Jamestown Colony, Virginia. “Memerintah” semua petani untuk “mencoba” (membudidayakan) ganja. Hingga menyebabkan semakin banyak pembentukkan undang-undang penanaman wajib ganja yang diberlakukan di Massachusetts pada 1631. Di Cennecticut 1632, dan di Chesapeake Colonies hingga pertengahan 1700an.4

Namun pada akhir tahun 1930an menjadi tahun yang suram bagi tumbuhan Supreme ini, diawali dengan akibat konspirasi yang dilakukan oleh Harry J. Anslinger (Konservatif) seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat yang menjabat sebagai Komisaris pertama Biro Narkotika Federal Departemen Keuangan AS. Dimana ia bisa dianggap pelopor pelarangan budidaya serta pemanfaatan ganja yang paling populer dengan salah satu bukti kebenciannya terhadap Marijuana pada tahun 1937, Anslinger bersaksi di depan Kongres dengan mengatakan, “Marijuana is the most violence-causing drug in the history of mankind” dengan statemen yang dikeluarkannya, mengambarkan jelas bahwa ia memiliki kebencian yang besar terhadap tumbuhan majestic ini, tidak hanya disitu ia juga melakukan berbagai macam eksperimen yang bersifat krusial dengan proses yang kurang relevan dalam menggambarkan sifat karekteristik alami tumbuhan ini, ia juga menggunakan Cannabis sebagai senjata utamanya untuk menyerang kelompok African-American pada saat itu, dimana kultur musik jazz sedang berada dipuncak kejayaannya dimana budaya musik jazz ini di dominasi oleh kelompok African-American, ditambah Musik Jazz dan Ganja memiliki hubungan yang tidak terpisahkan dalam periode ini, disaat yang bersamaan juga Anslinger menganggap hal ini sebagai penyimpang sosial, dikarenakan perempuan kulit putih memiliki ketertarikan emosional dan seksual saat sedang me ndengarkan musik di pub-pub sambil menghisap ganja. Sebagaimana kita tahu White Supramacy di AS sendiri merupakan sebuah doktrin legal yang sudah tertanam di Amerika selama ratusan tahun. Hal ini mengakibatkan Anslinger memiliki kebencian pribadi terhadap Cannabis, tidak hanya berhenti dengan penyerangan kaum African-American dari sisi budaya musik, ia juga melakukan propaganda dari linir media percetakkan hingga visual, dimana kampanye kampanye yang memberitakan tindakan-tindakan kriminal yang berbahaya

4 Jack Herer. The Emperor Wears no Clothes. Chapter 1 Overview of The History of Cannabis Hemp. Hal 1.

2 dikaitkan dengan Marijuana.5 Dan di Amerika Serikat sendiri pada masa ini, kelompok African-American lebih mendominasi pasar Cannabis, hal ini mengakibatkan suksesnya kampanye konspirasi terhadap pembanan Ganja tidak hanya di AS, propaganda yang Anslinger lakukan berdampak sampai kedalam pandangan masyarakat, termasuk Indonesia, Malaysia, Phillipines dan Korea, yang masih memandang bahwa Caannabis sebagai sebuah zat narkotik yang sangat berbahaya dan tidak memiliki manfaat medis apapun yang hanya menimbulkan kriminalitas.6

Pandangan ini di dukung oleh pembentukkan perjanjian oleh PBB dengan nama “Single Convention on Narcotic Drugs, 1961” yaitu sebuah perjanjian yang bersifat internasional yang berisi larangan, pengontrolan dan pemanfaatan substansi seperti Koka dan Opium. Beserta turunannya seperti Morphine, Heroin, dan Kokain.7 Dalam perjanjian ini, PBB juga baru memperluas pandangannya mengenai narco dan menggolongkan Ganja sebagai salah satu substansi yang dianggap sebagai zat psikotropik yang memiliki efek seperti substan diatas. Perjanjian ini disepakati dan disahkan dengan saksi dari masing-masing perwakilan 73 Negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan akibat kekuatan legalitas yang diakui, PBB mengaharuskan semua Negara yang tergabung didalamnya untuk mengadopsi dan merumuskan batasan-batasan yang sudah ditentukan didalam perjanjian ini agar disahkan menjadi sebuah regulasi Undang-Undang yang sah di Negara-negara anggota PBB. Seperti di Indonesia sendiri yang termasuk sebagai salahsatu negara yang hadir dan sepakat dalam pengesahan SCoND1961, kita tidak melakukan ratifikasi ulang mengenai perjanjian ini, dan langsung memproses perjanjian ini dengan nilai yang lebih relevan dalam budaya masyarakat Indonesia, sebelum menentukannya menjadi sebuah bentuk produk hukum yang terncantum dalam UU. Hal ini terlihat dari pembentukkan UU Narkotika pertama pada tahun 1971 hingga saat ini bertransformasi menjadi UU. No. 35 Tahun 2009 dimana isi dari UU ini masih

5 Jack Herer. The Emperor Wears no Clothes. Chapter 4 The Last Days of Legal Cannabis Hal.33 6 Jack Herer. The Emperor Wears no Clothes. Chapter 5 Marijuana Prohibiton Hal 35. 7Single Convention on Narcotic Drugs 1961. – Unite Nations Conventions diakses melalui https://www.unodc.org/pdf/convention_1961_en.pdf

3 lebih banyak diadopsi dari perjanjian SCoND oleh PBB, yang masih bersifat diskriminasi keseluruhan terhadap tumbuhan marijuana ini.8

Pembanan, pelarangan hingga diskriminasi terhadap Marijuana bukan hanya merupakan masalah ilmiah ataupun etika bermasyarakat, namun sudah lebih mengarah ke-masalah kepentingan politik pemerintah itu sendiri. Hal ini bisa kita lihat dari cara penerapan konvensi SCoND1961, dimana negara-negara Barat melakukan ratifikasi secara profesional terhadap isi perjanjian ini sebelum bisa membahas-nya ketahap selanjutnya, tidak seperti di bagian Asia, yang hampir secara utuh menerima konvensi SCoND1961 tanpa ada pendalaman yang berarti mengenai perjanjian ini secara kedaultan yang utuh, wacana terhadap diskriminasi ganja ini didukung juga dari penggolongan ganja kedalam jenis narkotika kelas pertama. Hal ini mendorong wacana dan gerakkan legalisasi ganja yang saat ini sudah mulai berkembang didalam rantai-hubungan sosial dunia saat ini, legalisasi dianggap salah satu bentuk berkembangnya kesadaran Pemerintah dalam menangani perubahan yang tidak terelakan di dalam masyarakat ditambah kultur yang berkembang ini memiliki potensi besar dalam pertumbuhan sosial-politik- ekonomi, dinamika politik pun tidak terhindari terkait legalisasi. Negara memiliki peran besar dalam membentuk kelompok pro-cannabis ataupun anti-marijuana, tergantung paham yang dianut dan dijaga negara dalam menentukan arah kepentingan politiknya. 9

Berkembang dari berubahnya pandangan kontradiktif yang menggambaarkan ganja serta tuntutan dari publik itu sendiri, ada beberapa bentuk kebijakan yang telah di jalankan beberapa Negara di dunia untuk mengurangi sentimen terkait ganja dan pelanggarnya, seperti:

• Depenalization yang berarti ganja masih di kategorikan sebagai suatu substansi yang illegal namun hukuman atas kepemilikan tertentu tidak terdaftar sebagai sebuah tindakan kriminal, dengan kata lain pelanggar hanya perlu membayar denda dan tidak

8 https://www.kompasiana.com/tommy39178/5ca39b433ba7f744d708f593/fakta-dibalik-penerapan-uu-no-35-tahun-2009- dalam-pemberantasan-tanaman-ganja?page=all, di akses pada 17 2020 pada pukul 04.20 WIB 9 William A. Galston and E.J. Dionne Jr. The New Politics of Marijuana Legalization. May 2013, di akses 17 Juli 2020 pukul 07.00 WIB

4

dikenakan catatan kriminal. Seperti yang di terapkan pada 1980-an di beberapa kota di Australia. Ada juga bentuk kebijakan yang di namai dengan

• Decriminalization yaitu sebuah bentuk kebijakan yang mengubah status penggunaan ganja dari kriminal menjadi pelanggaran non- kriminal. Bentuk kebijakan ini di jalankan oleh Negara Portugal pada 2001 dengan mendekriminalisasi kepemilikan pribadi atas semua jenis narkoba, dengan artian pengadilan hanya akan memberikan denda atau pelanggar akan melakukan pelayanan masyarakat. Dekriminalisasi juga bisa dikatakan sebagai bentuk Depenalisasi. Lalu ada

• De jure legalization yang merupakan salah satu jenis pelanggaran parsial, yang terjadi jika perubahan tersebut dituangkan dalam hukum, hal ini berarti tidak dikenakannya sanksi hukum untuk penggunaan ganja atau kepemilikan ganja. Kebijakan ini bertumpu pada norma hukum yang ada dan tidak pada cara hukum diterapkan, bentuk ini digunakan untuk memungkinkan pengguna ganja di ruang tertentu atau oleh populasi tertentu dapat tetap terjadi, karena pelanggar dilindungi dari konsekuensi negatif. Pendekatan terhadap ganja ini diadopsi di India, di mana ganja digunakan untuk tujuan keagamaan, medis, dan sosial. Tidak hanya di India, namun hal serupa juga terjadi di Montasik, Aceh Besar.

• De facto legalization di mana penggunaan dan kepemilikan ganja tetap merupakan sebuah tindakkan yang illegal tetapi hukum tidak ditegakkan. Hal ini menciptakan perbedaan yang jelas antara undang-undang di buku dan praktik peradilan pidana, dan biasanya ada prosedur formal untuk memastikan penggunaan ganja tidak mendapat sanksi hukuman. Belanda merupakan negara yang menjalankan jenis kebijakkan ini dengan memperbolehkan Coffe shop berlesensi untuk juga menjual ganja.

5

• Legal Regulations adalah peraturan hukum untuk melegalkan serta mengatur produksi, distribusi, dan penjualan ganja. Hal ini memperbolehkan pemerintah untuk mengontrol dan memantau produk tersebut. Penggunaan ganja untuk tujuan non-medis dan non-ilmiah telah di legalkan secara nasional di Uruguay dan di beberapa negara bagian Amerika Serikat.

Kanada yang telah melarang Cannabis sejak tahun 1925. Meskipun hampir satu abad mengalami pelarangan, Pemerintah Kanada menyetujui Badan Kesehatan Nasional untuk melakukan penelitian terhadap pemanfaatan dan kegunaan tumbuhan Cannabis. Hingga akhirnya pada Juli 2001 Badan Kesehatan Nasional Kanada atau Health Canada mengeluarkan peraturan mengenai akses untuk penggunaan Marijuana guna tujuan medis diberlakukan. Meskipun legal untuk kegunaan medis, penyalahgunaan ganja di Kanada masih sangat tinggi, tercatat 43% orang Kanada mengklaim pernah menggunakan ganja meskipun hanya sekali selama hidup mereka, hal ini mengkategorikan ganja sebagai zat terlarang yang paling banyak digunakan di Kanada.10 Prevalensi penggunaan ganja bervariasi berdasarkan provinsi, jenis kelamin, dan kelompok umur di Kanada. Menurut data dari 2012 Canadian Community Health Survey-Mental Health, tercatat lebih dari 14% orang Kanada (berusia 15 tahun ke atas) yang tinggal di Nova Scotia dan British Columbia melaporkan bahwa mereka telah menghirup setidaknya satu kali di tahun lalu, begitupula di Prince Edward Island dan Saskatchewan yang mencapai angka 10%.11 Pemuda Kanada memiliki tingkat penggunaan ganja tertinggi di antara negara-negara maju, dengan hampir seperempat dari populasi berusia 15-24 tahun yang melaporkan telah menggunakan ganja dalam kurun waktu setahun terakhir.12 Dari hasil survei tersebut juga didapat kesimpulan bahwa laki-laki dianggap lebih cenderung menggunakan ganja dibandingkan perempuan di semua kategori usia, tidak berhenti disitu dari hasil survei yang dilakukan pada 2015 oleh Forum Research menunjukkan bahwa 68% dari Warga Kanada menyetujui wacana mengenai

10 Rotermann M, Langlois K. Prevalence and correlates of marijuana use in Canada, 2012. Health Rep. 2015;26(4):10–15, di akses 17 Juli 2020 pada pukul 19.00 WIB 11 Adler JN, Colbert JA. Medicinal Use of Marijuana — Polling Results. N Engl J Med. 2013;368(22):e30. doi: 10.1056/nejmclde1305159 12 George T, Vaccarino F. Substance Abuse in Canada. Ottawa, ON; 2015, di akses 17 Juli 2020 pada pukul 21.00 WIB

6 legalisasi ganja di Kanada.13 Dengan besarnya dukungan publik untuk legalisasi perlahan-lahan telah menarik perhatian media, dan memberikan tekanan pada badan legislatif dan Pemerintah untuk mengubah undang-undang yang mulai tidak efesien bagi masyarakat seputar Narkotika.14

Karena ketidakefektifan sistem larangan saat itu di Kanada, masalah seputar legalisasi dan dekriminalisasi ganja telah menarik perhatian publik, politik dan media yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.15 Diskriminasi ganja akan berarti bahwa penggunaan pribadi zat tersebut masih ilegal dan dapat menyebabkan denda hukum yang kecil, tetapi tidak lagi digolongkan sebagai tindak pidana. Legalisasi ganja, di sisi lain mengakibatkan ganja tersedia secara hukum untuk dikonsumsi bagi orang dewasa. Legalisasi juga memberikan akses bagi pemerintah untuk menetapkan regulasi yang tepat dan sesuai untuk mengatur pemanfaatan, penggunaan maupun penjualan ganja tidak hanya itu, legalisasi ganja juga dapat mengurangi pengeluaran Negara dari segi pemangkasan biaya operasional yang dikeluarkan untuk membrantas narkoba.

1.2 Rumusan Masalah

Melihat langkah yang diambil Pemerintah Kanada untuk melakukan langkah liberalisasi terhadap tumbuhan Cannabis permasalahan yang kemudian muncul adalah bagaimana implementasi kebijakan Cannabis Act di Kanada

1.3 Batasan Masalah

Dalam melakukan penelitian penulis perlu membuat batasan masalah dterhadap masalah yang akan dibahas, agar hasil yang diperoleh tidak menyimpang dari tiujuan yang diinginkan dan agar penelitian ini mencapai tujuan dan tidak mempengaruhi kefokusan peniliti dalam melakukan penelitian maka

13Froum Research Inc. Support for Marijuana Legalization Steady at More than Half. Toronto, Ontario; 2015. http://poll.forumresearch.com/post/1362/just-one-tenth-think-current-laws-are-appropriate. di akses 19 Juli 2020 pada pukul 13.00 WIB 14Angus Reid. Half of Canadians Support the Legalization of Marijuana. Vancouver, BC; 2010. http://angusreidglobal.com/wp-content/uploads/2010/11/2010.11.29_Drugs_CAN.pdf. di akses 20 Juli 2020 pada pukul 19.00 WIB 15Armstrong J. Majority of Canadians support decriminalizing marijuana: poll. Global News. August 19, 2015. http://globalnews.ca/news/2173919/majority-of-canadians-support-decriminalizing-marijuana-poll/. di akses 20 Juli 2020 pada pukul 23.00 WIB

7 peniliti hanya akan berfokus pada Bagaimana cara Kanada mengimplementasikan kebijakan legalisasi ganja.

1.4 Tujuan Penelitian

Yang menjadi Tujuan penulis dalam melakukan peneliti adalah :

a) Untuk mengetahui bagaimana Perkembangan Kebijakan Cannabis di Kanada b) Menganalisa dan mencaritahu bagaimana Undang-undang Cannabis Act dapat mempengaruhi Ekonomi Kanada

1.5 Manfaat Penelitian

Penulis berharap dengan adanya penelitian ini dapat memberikan manfaat, adapun manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian ini antara lain :

1. Secara teoritis, penelitian ini sebagai salah satu kajian ilmu politik yang memiliki hubungan erat dengan praktik Teori Kebijakan Publik dan Teori Ekonomi Politik. Penilitian ini diharapkan mampu menambah wawasan pengetahuan dan dapat mengaplikasikan ilmu politik. Khususnya bagaimana teori ekonomi politik menjelaskan hubungan antar Negara dan pasar ekonomi serta peran penting Negara dalam mengatasi masalah yang terjadi akibat adanya langkah liberalisasi ganja yang telah dilakukan Kanada, dan melalui Teori Kebijakan Publik peniliti ingin menjukkan bagaimana peranan Pemerintah Federal dalam mengatur regulasi yang tepat guna memenuhi kepentingan publik. Dengan kedua teori ini dapat dianalisa bagaimana langkah pemerintah dalam mengatur regulasi yang tepat agar menguntungkan Publik dan Pemerintah. 2. Secara akademis, penilitian ini diharapkan dapat menambah refrensi serta sebagai media informasi bagi pembaca dan juga sebagai literatur kajian bagi Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara.

8

3. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan pembaca dalam memahami bagaimana langkah Kanada dalam mengatur regulasi yang tepat terkait Cannabis yang berujung pada keuntungan ekonomi nasional Kanada. Serta dapat menjadi bahan refrensi para pembaca dalam penelitian lebih lanjut.

1.6 Kerangka Teori

Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstruksi, definisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungnan antara konsep.9 Dalam hal ini penulis akan mengambil teori-teori yang ada kaitannya dengan kebijakan dan ketahanan pangan, serta yang berkaitan dengan sistem pangan lokal, dan teori yang digunakan juga akan dikaitkan sebagai argumentasi terhadap fakta yang ada. Untuk itu dalam menganalisis data yang diperoleh diperlukan teori-teori agar analisisnya mengena terhadap permasalahan yang diteliti.

1.6.1 Teori Kebijakan

1.6.1.1 Pengertian Kebijakan

Kebijakan (policy) adalah sebuah insturmen pemerintahan, bukan saja dalam arti government yang hanya menyangkut aparatur negara, melainkan pula governance yang menyentuh pengelolaan sumber daya publik. Kebijakan pada intinya merupakan keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan tindakan yang secara langsung mengatu pengelolaan dan pendistribusian sumber daya alam, finasial dan manusia demi kepentingan publik, yakni rakyat banyak, penduduk, masyarakat atau warga negara. Kebijakan merupakan hasil dari adanya sinergi, kompromi atau bahkan keompetisi antara berbgai gagtasan, teori ideologi, dan kepentingan- kepentingan yang mewakili sistem politik suatu negara.16 Oleh karena itu kebijakan dipandang sebagai hal yang mendasari suatu keputusan yang akan diambil oleh pembuat keputusan.

16 Edi Suharto, Ph.D, Kebijakan Sosial sebagai Kebijakan Publik, Bandung : Alfabeta, 2008, hlm 3

9

Kebijakan publik adalah keputusan yang dibuat oleh negara, khususnya pemerintah sebagai strategi untuk merealisasikan tujuan negara yang bersangkutan. Kebijakan publik adalah strategi untuk mengantarkan masyarakat pada awal, memasuki masyarakat pada masa transisi, untuk menuju pada masyarakat yang dicita-citakan.17 Kebijakan Publik adalah suatu keputusan yang dimaksudkan untuk tujuan mengatasi permasalahan yang muncul dalam suatu kegiatan tertentu yang dilakukan oleh instansi pemerintah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan. Dan berdasarkan stratifikasinya, kebijakan publik juga dapat dilihat dari tiga tingkatan yaitu kebijkana umum (strategi), kebijkan manajerial, dan kebijakan manajerial, dan kebijakan teknis operasional. Selain itu dari sudut manajemen, proses kerja dari kebijakan publik dapat dipandang sebagai serangkaian kegiatan yang meliputi (a) pembuatan kebijakan, (b) pelaksanan dan pengendalian, serta (c) evaluasi kebijakan.18

Carl Frederich memandang kebijakan publik adalah suatu arah tindakan yang diusulkan oleh seseorang kelompok atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu yang memberikan hambatan-hambatan dan kesempatan-kesempatan terhadap kebijakan yang diusulkan untuk menggunakan dalam rangka mencapai suatu tujuan atau merealisasikan suatu tujuan tertentu19. Secara umum, saat ini kebijakan lebih dikenal sebagai keputusan yang dibuat oleh pemerintah, yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat dalam sebuah negara. Dan kebijakan publik ini merupakan bagian yang penting dalam suatu proses politik, dikarenakan kebijakan publik ini merupakan output yang dihasilkan oleh proses pembuatan keputusan dalam sistem politik, sehingga perlu dilihat seperti apa kebijakan itu perlu dan penting dalam pemutusan suatu tindakan yang dianggap sebagai suatu tindakan politik karena dalam hal ini proses pembuatan kebijakan juga berkaitan dengan hasil kebijakan tersebut,apalagi jika kebijakan tersebut sangat berdampak bagi kehidupan vital masyarakat.

17 Riant Nugroho, Public Policy, Jakarta : Elex Modia Kumputindo, 2008, hlm 5 18 William Dunn, Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 1998, hlm 24 19 Budi Winarno, Teori dan Proses Kebijakan Publik, Yogyakarta : Media Pressindo, 2002, hlm 16

10

1.6.1.2 Proses Pembuatan Kebijakan

Proses pembuatan kebijakan merupakan proses yang kompleks karena melibatkan banyak proses maupun variabel yang harus dikaji. Kebijakan publik merupakan satu bagian ke bagian lain secara berkesinambungan, saling menentukan dan membentuk. Kebijakan publik tidak terlepas dari sebuah proses kegiatan yang melibatkan aktor-aktor yang akan bermain dalam proses pembuatan kebijakan. Charles Lindblom mengutarakan bahwa untuk memahami siapa sebenarnya merumuskan kebijakan, terlebih dahulu harus dipahami sifat-sifat semua pemeran serta bagian atau peran apa yang mereka lakukan, wewenang atau bentuk kekuasaan yang mereka miliki dan bagaimana mereka saling berhubungan dan saling mengawasi. Proses perumusan kebijakan merupakan inti dari kebijakan publik, karena dari sinilah akan dirumuskan batas-batas kebijakan itu sendiri.20 Tidak semua isu yang dianggap masalah oleh masyarakat perlu dipecahkan oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan, yang akan memasukkannya kedalam agenda pemerintah yang kemudian diproses menjadi sebuah kebijakan setelah melalui berbagai tahapan. Perumusan kebijakan meliputi empat tahapan yang dilaksanakan secara sistematis,21 yaitu :

Tahap Pertama, perumusan masalah. Mengenai dan merumuskan masalah merupakan langkah yang paling fundamental dalam perumusan masalah. Untuk dapat merumuskan kebijakan dengan baik, maka masalah-masalah publik harus dikenali dan didefinisikan dengan baik. Tahap Kedua, agenda kebijakan. Tidak semua masalah publik akan masuk ke dalam agenda kebijakan, masalah-masalah tersebut akan berkompetisi antara satu dan yang lain. Hanya masalah-masalah tertentu yang pada akhirnya akan masuk pada agenda kebijakan masalah publik yang masuk kedalam kebijakan akan dibahas oleh perumus kebijakan. Tahap Ketiga, pemilihan alternatif kebijakan untuk memecahkan masalah. Pada tahap ini, para perumus kebijakan akan berhadapan dengan berbagai alternatif pilihan kebijakan yang akan diambil untuk memecahkan masalah.

20 Rian Nugroho, Op. Cit, hlm 355 21 Budi Winarno, Op.Cit, hlm 82

11

Para perumus kebijakan akan dihadapkan pada pertarungan kepentingan antar berbagai aktor yang terlibat dalam perumusan kebijakan. Pada kondisi ini, maka pilihan-pilihan kebijakan akan didasarkan pada kompromi dan negosiasi yang terjadi pada aktor yang berkepentingan dalam pembuatan kebijakan tersebut. Tahap Keempat, penetapan kebijakan, setelah salah satu dari kebijakan alternatif diputuskan untuk diambil sebagai cara pemecahan masalah, maka tahap akhir dalam pembuatan kebijakan adalah menetapkan kebijakan yang dipilih tersebut sehingga memiliki kekuatan hukum yang mengikat. Alternatif kebijakan yang diambil pada dasarnya merupakan kompromi dari berbagai kelompok kepentingan yang terlibat dalam pembentukan kebijakan tersebut.

1.6.1.3 Implementasi Kebijakan

Implementasi kebijakan pada prinsipnya adalah cara agar sebuah kebijakan dapat mencapai tujuannya. Tidak lebih dan tidak kurang, dan untuk mengimplementasikan kebijakan publik, ada 2 pilihan yaitu langsung mengimplementasikan dalam bentuk program atau melalui formulasi kebijakan derivate atau turunan dari kebijakan publik tersebut.22

1.6.1.4 Analisis Kebijakan

Menurut Dunn, proses analisis kebijakan adalah serangkaian aktivitas dalam proses kegiatan yang bersifat politis. Aktivitas politis tersebut diartikan sebagai proses pembuatan kebijakan dan divisualisasikan sebagai serangkaian tahap yang saling bergantung, yaitu (a) penyusunan agenda, (b) formulasi kebijakan, (c) adopsi kebijakan, (d) implementasi kebijakan, dan (e) penilaian kebijkan.23 Sedangkan Mustopadidjaja mengemukakan bahwa formulasi kebijakan dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :24

1. Pengkajian Persoalan. Tujuannya adalah untuk menemukan dan memahami hakekat persoalan dari suatu permasalahan dan kemudian merumuskannya dalam hubungan sebab akibat.

22 Riant Nugroho, Op.Cit hlm 432 23 William Dunn, Op. Cit, hlm 44 24 William Dunn, Ibid, hlm 55

12

2. Penentuan Tujuan. Merupakan tahapan untuk menentukan tujuan yang hendak dicapai melalui kebijakan publik yang segera akan diformulasikan.

3. Perumusan Alternatif. Alternatif adalah sejumlah solusi pemecahan masalah yang mungkin diaplikasikan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

4. Penyusunan Model. Model adalah penyederhanaan dan kenyataan persoalan yang dihadapi dalam hubungan kausal. Model dapat dibangun dalam berbagai bentuk, misalnya model skematik, model matematika, model fisik, model simbolik dan lain-lain.

5. Penentuan Kriteria. Analisis kebijakan memerlukan kriteria yang jelas dan konsisten untuk menilai alternatif kebijakan yang ditawarkan. Kriteria yang dapat dipergunakan antara lain kriteria ekonomi, hukum, politik, teknis, adminsitrasi, peranserta masyarakat, dan lain sebagainya.

6. Penilaian Alternatif. Penilaian alternatif dilakukan dengan menggunakan kriteria dengan tujuan mendapatkan gambaran lebih jauh mengenai tingkat efektivitas dan kelayakan setiap alternatif dalam pencapaian tujuan.

7. Perumusan Rekomendasi. Rekomendasi disususn berdasarkan hasil penilaian alternatif kebijakan yang diperkirakan akan dapatmencapai tujuan secara optimal dan dengan kemungkinan dampak yang sekecil-kecilnya.

1.6.1.5. Kebijakan Politik

Kebijakan politik adalah segala sesuatu hasil keputusan baik berupa dalam sistem. Kebijakan selalu berhubungan dengan keputusan-keputusan pemerintah yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat melalui instrument- instrumen kebijakan yang dimiliki oleh pemerintah berupa hukum, pelayanan, transfer dana, pajak dan anggaran-anggaran serta memiliki arahan- arahan yang

13 bersifat otoritatif untuk melaksanakan tindakan- tindakan pemerintahan di dalam yurisdiksi nasional, regional, unisipal, maupun lokal.25

Teori Kebijakan Politik merupakan suatu kebijakan publik yang dipandang sebagai respons sistem politik terhadap tuntutan yang muncul dari lingkungannya. Oleh karenanya teori ini digunakan untuk menganalisa perubahan dalam suatu sistem politik yang kemudian akan menghasilkan kebijakan yang berbeda. Perlu digaris bawahi bahwa sistem politik memuat mengenai pergantian kepimpinan namun tidak secara mendetail.26 Bagi kasus yang lebih menganalisa perubahan kebijakan pergantian kepimpinan lebih baik menggunakan teori rational choice. Dimana dalam teori ini dijelaskan bahwa dalam menggunakan suatu keputusan atau kebijakan harus ada pilihan-pilihan yang dipilih secara rasional.

a) Sistem politik terdiri atas institusi dan aktivitas yang saling berkaitan dalam masyarakat yangmembuat alokasi otoritatif dari nilai-nilai yang mengikat masyarakat b) Input ke dalam sistem politik berasal dari lingkungan dan terdiri atas tuntutan (demands) dan dukungan (supports). c) Output dari sistem politik mencakup undang-undang, aturan, keputusan pengadilan dan lain-lain. d) Feedback menunjukkan bahwa outputs atau kebijakan publik yang dibuat pada satu saat tertentu pada gilirannya dapat mengubah lingkungan dan tuntutan yang akan muncul berikutnya, dan juga, karakter sistem politik itu sendiri.

Teori Kelompok (Group Theory) merupakan teori yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh suatu kelompok terhadap proses perubahan kebijakan.27

a) Kebijakan publik merupakan produk dari perjuangan kelompok.

25 Salvatore, 2001. Ekonomi Internasional, Edisi Kelima (diterjemahkan oleh Haris Munandar). Jakarta : Erlangga, hlm 35 26 Ahmad Erani Yustika. 2009. Politik Kebijakan Kajian Teoritis dan Analisis Empiris. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, hlm 50 27 Ibid. hlm 58

14

b) Interaksi dan perjuangan antara kelompok-kelompok adalah kenyataan sentral dari kehidupan politik. c) Kelompok adalah sekumpulan orang yang mungkin, atas dasar sikap atau kepentingan yang sama, membuat klaim terhadap kelompok lain dalam masyarakat. Kelompok menjadi kelompokkepentingan manakala ia membuat klaim melalui atau terhadap setiap institusi pemerintah d) Konsep utama dalam teori kelompok adalah akses.

Teori Elit (Elite Theory) secara spesifik, teori ini menjadi bagian dari teori kelompok yang ada diatas. Namun teori ini hanya mengkhususkan membahas suatu kelompok masyarakat yang telah lama memegang kekuasaan di suatu negara.28 Misalkan kelompok masyarakat kelas atas yang memegang kekuasaan di suatu negara

a) Kebijakan publik dipandang sebagai pencerminan nilai dan preferensi elite yang berkuasa. b) Masyarakat terbagi atas sedikit orang yang mempunyai power dan massa yang tidak mempunyai power. c) Elite berasal dari lapisan masyarakat dengan tingkat sosial- ekonomi tinggi. Perpindahan non-elite ke posisi elite harus lambat dan terus menerus untuk memelihara stabilitas dan menghindari revolusi. d) Elite mempunyai konsensus terhadap nilai-nilai dasar dari sistem sosial dan pelestarian sistem. e) Perubahan dalam kebijakan publik akan bersifat inkremental. f) Elite mempengaruhi massa lebih banyak daripada massa mempengaruhi elite

Selain ada elit yang berkuasa (the rulling elite), ada juga elit tandingan yang mampu meraih kekuasaan melalui massa jika elit yang berkuasa kehilangan kemampuannya untuk memerintah. Artinya massa memegang kontrol jarak jauh atas elit yang berkuasa tetapi karena mereka tidak begitu acuh dengan permainan

28 Salvatore, Op. Cit, hlm 42

15 kekuasaan, maka tak bisa diharapkan mereka akan menggunakan pengaruhnya. Yang mendorong elit politik atau kelompok-kelompok elit untuk memainkan peranan aktif dalam politik adalah menurut para teoritisi politik karena hanya dorongan kemanusiaan yang tidak dapat dihindarkan atau diabaikan untuk meraih kekuasaan.

Teori Insitusionalisme (Institutionalism) ini juga menjadi bagian dari teori kelompok, namun seperti halnya teori elit maka teori institusionalism lebih mengkhususkan kepada institusi yang berpengaruh terhadap proses kebijakan. Perbedaan dengan teori elit adalah teori elit membahas klompok masyarakat sementar isntitusionalis membahas organisasi pemerintah.

a) Kebijakan publik ditentukan secara otoritatif dan pada awalnya dilaksanakan oleh institusi pemerintah.

b) Terpusat pada pemaparan aspek-aspek formal dan legal dari institusi pemerintah: organisasi formal, kekuasaan hukum, aturan prosedural, dan fungsi atau aktivitas.

Teori Pilihan Rasional (Rational Choice Theory) merupakan kebijakan publik sebagai keputusan dari aktor politik yang bertindak rasional untuk memaksimalkan kepuasan mereka (rational utility maximizer).29 Aktor politik dipandu oleh kepentingan pribadi dalam memilih rangkaian tindakan untuk kemanfaatan terbaik bagi dirinya, misalkan pemilih memberikan suara untuk partai dan kandidat yang terbaik memenuhi kepentingannya. Self interest birokrasi mengarahkan mereka untuk memaksimalkan budget instansinya karena budget yang lebih besar merupakan sumber power, prestige, perks, dan high salary. Keseluruhn penjabaran diatas sebenarnya tidak menutup kemungkinan untuk menggabungkan dengan teori yang sudah dibahas diatas atau dengan teori lain yang ada. Hal ini berfungsi untuk memberikan pembatasan yang jelas mengenai variabel yang akan anda gunakan dalam pembahasan.

29 Agus Sunan. 2010. Teori Politik dan Kebijakan. Surabaya: Putra Media Nusantara, hlm 54

16

1.6.2 Liberalisasi

Liberal berasal dari kata “liberty”, yang berarti kebebasan. Kebebasan dalam arti kemerdekaan pribadi, hak untuk mendapatkan perlindungan, dan kebebasan dalam menentukan sikap. Liberalisme adalah suatu aliran pemikiran yang mengharapkan kemajuan dalam berbagai bidang atas dasar kebebasan individu yang dapat mengembangkan bakat dan kemampuannya sebebas mungkin tapi masih dapat di pertanggungjawabkan. Istilah ini baru digunakan pada abad ke-19 dan berasal dari kaum pemberontak Spanyol yang menamakan dirinya “Liberalisme”, kendatipun paham Liberalisme sebetulnya telah berkembang pada masa sebelumnya. Liberalisme adalah suatu paham yang menghendaki adanya kebebasan individu dalam segala bidang. Menurut paham ini titik pusat dalam hidup ini adalah individu. Karena adanya individu maka masyarakat dapat tesusun dan karena individu pula negara dapat terbentuk. Oleh karena itu, masyarakat ataupun negara harus selalu menghormati dan melindungi kebebasan-kemerdekaan individu. Selain individu harus memiliki kebebasan- kemerdekaan, seperti dalam bidang politik, ekonomi dan agama.30 Fokus liberalisme adalah individu. Liberalisme memandang fungsi negara sebagai pelayan kepentingan warga, bukan melayani Tuhan, atau raja, atau aristokrasi. Hobes mengasumsikan bahwa, dalam keadaan alami, semua orang secara alami bebas dan sederajat dan ingin mengejar keinginan masing-masing. Dia juga berpendapat bahwa manusia pada dasarnya kompetitif, terpecah, danm boros. Hobbes mengklaim bahwa individu akan membuat dan menyepakati kontrak sosial yang membangun kekuasaan yang cukup kuat untuk melindungi mereka dari ancaman satu sama lain dan ancaman eksternal.31 Ada tiga hal yang mendasar dari Ideologi Liberalisme yakni Kehidupan, Kebebasan dan Hak Milik (Life, Liberty and Property). Dibawah ini, adalah nilai nilai pokok yang bersumber dari tiga nilai dasar Liberalisme:32

1. Kesempatan yang sama. Bahwa manusia mempunyai kesempatan yang sama, di dalam segala bidang kehidupan baik politik, sosial, ekonomi

30 Sukarna, Ideologi : Suatu studi Ilmu Politik, Bandung: Penerbit Alumni, 1981 31 John T. Ishiyama & Marijke Breuning, Ilmu Politik Jilid 2 Dalam Paradigma Abad ke-21, Jakarta: KENCANA PRENADA MEDIA GROUP, 2013 32 Sukarna, Op. Cit.

17

dan kebudayaan. Namun karena kualitas manusia yang berbeda-beda, sehingga dalam menggunakan persamaan kesempatan itu akan berlainan tergantung kepada kemampuannya masing-masing. Terlepas dari itu semua, hal ini (persamaan kesempatan) adalah suatu nilai yang mutlak dari demokrasi. 2. Dengan adanya pengakuan terhadap persamaan manusia, di mana setiap orang mempunyai hak yang sama untuk mengemukakan pendapatnya, maka dalam setiap penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi baik dalam kehidupan politik, sosial, ekonomi, kebudayaandan kenegaraan dilakukan secara diskusi dan dilaksanakan dengan persetujuan – di mana hal ini sangat penting untuk menghilangkanegoisme individu. 3. Pemerintah harus mendapat persetujuan dari yang diperintah. Pemerintah tidak boleh bertindak menurut kehendaknya sendiri, tetapi harus bertindak menurut kehendak rakyat. 4. Berjalannya hukum. Fungsi Negara adalah untuk membela dan mengabdi pada rakyat. Terhadap hal asasi manusia yang merupakan hukum abadi di mana seluruh peraturan atau hukum dibuat oleh pemerintah adalah untuk melindungi dan mempertahankannya. Maka untuk menciptakan rule of law, harus ada patokan terhadap hukum tertinggi (Undang-undang), persamaan dimuka umum, dan persamaan sosial. Yang menjadi pemusatan kepentingan adalah individu. Negara hanyalah alat. Negara itu sebagai suatu mekanisme yang digunakan untuk tujuan-tujuan yang lebih besar dibandingkan negara itu sendiri.

1.7 Metodologi Penelitian

Merujuk pada permasalahan yang akan diteliti, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah cara dalam melihat dan memecahkan masalah dengan melihat data dan fakta dari fenomena yang terjadi. Penelitian deskriptif merupakan sebuah proses pemecahan suatu masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau menerangkan keadaan sebujah objek atau

18 subjek penelitian seseorang, lembaga maupun masyarakat pada saat sekarang dengan berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya.33

1.7.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pada umumnya, penelitian kualitatif ini tidak mempergunakan angka atau nomor dalam mengolah data yang diperlukan. Data kualitif terdiri dari kutipan-kutipan orang dan deskripsi keadaan, kejadian interaksi, dan kegiatan. Dengan menggunakan jenis data kualitatif, memungkinkan peneliti mendekati data sehingga mampu mengembangkan komponen-komponen keterangan yang analitis, konseptual, dan kategoris dari data itu sendiri.34 Tipe paling umum dari penelitian ini adalah penilaian sikap atau pendapat individu, organisasi, keadaan ataupun prosedur yang dikumpulkan melalui daftar pertanyaan dalam survei, wawancara, atau observasi.

1.7.2. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan teknik studi pustaka, yaitu dengan menggunakan sumber data sekunder yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini, yang menjadi data sekunder adalah berupa literatur buku, jurnal lokal, maupun jurnal internsional, serta bahan-bahan lain yang mendukung peneletian termasuk media massa seperti internet, koran, serta majalah.35

Namun apabila pada saat penulisan ini dilaksanakan dan penulis membutuhkan sumber referensi lain selain yang penulis sebutkan di atas sebagai bahan penelitian maka pada saat proses penelitian ini dilaksanakan akan ditambahkan sehingga sumber data dapat berubah sewaktu

33 Hadari Nawawi. 1987. Metodelogi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Hal 63 34 Bruce A. Chodwick. 1991. Social Science Research Method, terj. Sulistia dkk, Metode Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Semarang: IKIP Semarang Press. Hal: 234. 35 Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komukasi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: PT. Kencana.hal.126.

19

1.7.3 Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Dalam menganalisis peneliti menggunakan analisis data model Miles dan Huberman, yang dilakukan melalui 3 tahap, yaitu:

1. Tahap Reduksi Data Reduksi data berarti merangkum, memilah yang pokok, memfokuskan pada hal penting. Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian melalui penyederhanaan, dan transformasi data ‘kasar’ yang muncul dalam penelitian. 2. Tahap Penyajian Data Sajian data adalah suatu rangkaian organisasi informasi yang memungkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan. Penyajian data dimaksudkan intuk menemukan pola-pola yang bermakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan simpulan serta memberikan tindakan. Pada tahap ini peneliti banyak terlibat dalam kegiatan penyajian dari data yang dikumpulkan dan dianalisis sebelumnya dalam bentuk uraian naratif. Baik dalam bentuk bagan, hubungan antar kategori, dst. Mengingat bahwa peneliti kualitatif banyak menyusun teks naratif. 3. Tahap Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Langkah selanjutnya adalah tahap penarikan kesimpulan berdasarkan temuan dan melakukan verifikasi data. Kesimpulan sementara tersebut senantiasa akan terus berkembang sejalan dengan penemuan data baru dan pemahaman baru, sehingga akan diuji melalui verifikasi kebenarannya sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang mantap dan benar-benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya berbentuk deskripsi.

20

1.8 Sistematika Penulisan

Adapun pembagian sitematika penulisan dibagi menjadi empat bagian, yaitu sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan latar balakang masalah, perumusan masalah, Batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, Literature Review, Theoritical Framework, metodologi penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II Kanada dan Sejarah Pekembangan Kebijakajn terkait Ganja di Kanada

Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan bagaimana Pemerintah Kanada bisa menciptakan suatu Undang-Undang, dan terkhususnya mengenai perkembangan regulasi ganja yang ada di Kanada hingga berujung pada langkah Legalisasi Ganja senasional.

BAB III Implementasi Undang-undang Cannabis Act. Canada

Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan bagaimana Pemerintah Kanada mengimplementasikan Undang-undang Cannabis Act. dan pengaruh dari dari Undang-undang ini terhadap sektor Ekonomi Kanada.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang terdiri dari kesimpulan dan saran. Peneliti akan membuat rangkuman pembahasan yang singkat sehingga menjadi sebuah kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta menambahkan beberapa masukan yang akan menjadi saran terkait dengan hasil penelitian

21

BAB II

KANADA DAN SEJARAH PERKEMBANGAN KEBIJAKAN TERKAIT GANJA DI KANADA

2.1 Sistem Negara Kanada

Kanada atau Dominion of Canada merupakan sebuah negara di bagian Amerika Utara, yang memiliki 10 provinsi dan 3 teritori. Negara ini memiliki bentang wilayah 9.980.000 km2 sehingga menjadikan negara terbesar kedua di dunia dalam luas wilayah setelah Rusia. Negara ini mendapat pengakuan kemerdekaan pada tahun 1867 dengan Undang-Undang Konfederasi di bawah Kerajaan Inggris. Kanada ber Ibu Kota di Ottawa, yang berfungsi sebagai tempat parlemen nasional serta tempat tinggal Jendral Gubernur dan Perdana Menteri.

Kanada adalah negara demokrasi parlementer: sistem pemerintahannya menyatakan bahwa hukum adalah otoritas tertinggi. The Constitution Act, 1867 , yang merupakan dasar dari konstitusi tertulis Kanada, menyatakan bahwa mereka akan menjadi satu Parlemen untuk Kanada, yang terdiri dari tiga elemen yang berbeda: Crown, Senat dan House of Commons. Namun, sebagai negara federal, tanggung jawab pembuatan hukum di Kanada dibagi di antara satu pemerintah federal, sepuluh provinsi dan tiga teritorial.

Kekuasaan untuk memberlakukan undang-undang dipegang oleh badan legislatif yang terdiri dari individu-individu yang dipilih untuk mewakili rakyat Kanada. Oleh karena itu, ini adalah sistem pemerintahan yang “representatif”. Legislatif federal adalah bikameral: ia memiliki dua “rumah” atau “kamar” musyawarah - majelis tinggi, Senat, dan majelis rendah, House of Commons. Senat terdiri dari individu-individu yang ditunjuk oleh Gubernur Jenderal untuk mewakili provinsi dan teritori Kanada.36 Anggota House of Commons dipilih oleh warga Kanada yang berhak memberikan suara. Kandidat yang berhasil adalah

36 House of Commons Procedure and Practice, Third Editon 2017. Edited by Marc Bosc and André Gagnon “Chapter 1 : Parliamentary Institution” pg. 2

22 mereka yang menerima jumlah suara terbanyak di antara para kandidat di daerah pemilihan mereka.

Kanada juga merupakan monarki konstitusional, di mana otoritas eksekutifnya diberikan secara resmi kepada Ratu melalui Konstitusi. Setiap tindakan pemerintahan dilakukan atas nama Mahkota, tetapi otoritas untuk tindakan tersebut mengalir dari rakyat Kanada. Fungsi eksekutif adalah milik Gubernur dalam Dewan, yang, secara praktis, Gubernur Jenderal bertindak dengan, dan atas saran, Perdana Menteri dan Kabinet.37 Partai politik memainkan peran penting dalam sistem parlementer Kanada. Partai adalah organisasi yang diikat oleh ideologi yang sama, atau ikatan lain, yang mencari kekuasaan politik untuk melaksanakan kebijakannya. Dalam sistem demokrasi, perebutan kekuasaan terjadi dalam konteks pemilu.

Akhirnya, berdasarkan Pembukaan Undang-Undang Konstitusi, 1867 , yang menyatakan bahwa Kanada memiliki "Konstitusi yang Prinsipnya mirip dengan Kerajaan Inggris", sistem parlementer Kanada berasal dari tradisi Inggris, atau "Westminster". Sistem pemerintahan parlementer Kanada memiliki ciri-ciri penting berikut : 38

• Parlemen terdiri dari Mahkota dan Kamar legislatif atas dan bawah; • Kekuasaan legislatif dipegang oleh "Parlemen"; untuk menjadi undang- undang, undang-undang harus disetujui oleh masing-masing dari tiga bagian konstituen Parlemen (yaitu, Mahkota, Senat dan House of Commons); • Anggota House of Commons dipilih secara individu untuk mewakili konstituen mereka dalam satu daerah pemilihan; pemilihan didasarkan pada konstituensi beranggota tunggal, sistem first-past-the-post atau simple-pluralality (yaitu, kandidat yang menerima suara lebih banyak daripada kandidat lain di distrik yang dipilih); • Sebagian besar Anggota Parlemen adalah anggota dan mendukung partai politik tertentu;

37 Ibid. hal 3 38 Ibid. Chapter 3 : “Political Practices”

23

• Pemimpin partai yang mendapat dukungan mayoritas dari Anggota House of Commons diminta oleh Gubernur Jenderal untuk membentuk pemerintahan dan menjadi Perdana Menteri; • Partai, atau partai-partai, yang menentang pemerintah disebut oposisi (yang terbesar dari partai-partai ini disebut sebagai oposisi “resmi”); • Kekuasaan eksekutif pemerintah (kekuasaan untuk melaksanakan atau melaksanakan kebijakan dan program pemerintah) secara resmi dipegang oleh Mahkota, tetapi secara efektif dilaksanakan oleh Perdana Menteri dan Kabinet, yang keanggotaannya pada dasarnya diambil dari Anggota Dewan milik partai yang memerintah; • Perdana Menteri dan Kabinet bertanggung jawab atau harus bertanggung jawab kepada House of Commons sebagai badan atas tindakan mereka; dan • Perdana Menteri dan Kabinet harus menikmati kepercayaan dari House of Commons untuk tetap menjabat. Kepercayaan, pada dasarnya, berarti dukungan mayoritas DPR. Tahun-Tahun Sebelumnya Konfederasi.

2.2 KERANGKA KELEMBAGAAN

LEGISLATIVE

Senate Appointed House of The Queen on the Prime Commons Represented in Minister's Elected by voters Canada by the Recommendations Governor General

Prime Minister EKSEKUTIF and Cabinet

Gambar 1 : Kerangka Kelembagaan Kanada

24

2.2.1 Badan Eksekutif

Di Kanada, otoritas eksekutif dipegang oleh Sovereign dan dilaksanakan oleh Gubernur di Council. Secara formal, ini adalah Gubernur Jenderal yang bertindak dengan dan dengan saran dan persetujuan dari Dewan Penasihat Ratu Kanada; dalam praktiknya, Gubernur Jenderal yang bertindak atas saran dan persetujuan Perdana Menteri dan Kabinet. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Konstitusi, 1867 , Dewan Penasihat terdiri dari individu-individu yang dipilih oleh Gubernur Jenderal untuk menasihati Kerajaan; dalam praktiknya, nominasi Dewan Penasihat dibuat atas saran Perdana Menteri. Anggota Dewan Penasihat diberi gelar "Honourable", yang mereka pertahankan seumur hidup.39 Mereka melayani dengan senang hat dan istilah mereka efektif untuk kehidupan sehari- hari. Perdana Menteri ditunjuk sebagai "Right Honourable" seumur hidup sejak mereka menjabat.

A. The Crown

Di Kanada, negara tersebut biasa disebut sebagai "the Crown", sebagai otoritas eksekutif tertinggi Negara. Di sisi lain, Mahkota secara konstitusional diberikan pada orang yang Berdaulat. Untuk membedakan pengertian "Crown" Kanada dari Crown di negara lain yang mengakui Kerajaan Inggris sebagai kepala negara formal mereka, biasanya disebut "The Crown in right of Canada".40

Sebagian besar perkembangan konstitusional Inggris berkisar pada upaya Parlemen untuk membatasi atau menggunakan hak prerogatif kerajaan. Saat ini, dengan sangat sedikit pengecualian, tidak ada tindakan raja (atau Gubernur Jenderal sebagai wakil raja) yang dilakukan tanpa nasihat dan persetujuan resmi dari Perdana Menteri dan Kabinet. Crown berhak untuk diajak berkonsultasi, untuk mendukung dan memperingati.

Karena Kanada adalah negara bagian federal, Mahkota diwakili di setiap provinsi oleh seorang Letnan Gubernur.

39 Ibid. Chapter 1. hal 14 40 Ibid.

25

B. The Governor General

Meskipun the Crown adalah kepala resmi negara, namun hampir semua kekuasaan Mahkota atas Kanada telah diberikan kepada Gubernur Jenderal, dengan pengecualian khusus untuk mengangkat atau memberhentikan Gubernur Jenderal. Ratu menunjuk Gubernur Jenderal berdasarkan Komisi di bawah Lambang Negara Kanada atas rekomendasi Perdana Menteri. Masa jabatan dimulai dengan pengangkatan Gubernur Jenderal di Senate Chamber oleh Ketua Mahkamah Agung Kanada atau Hakim Puisne lainnya di Mahkamah Agung Kanada.41 Masa jabatan adalah "at pleasure" yang biasanya berlangsung selama lima tahun, meskipun jangka waktu telah diperpanjang hingga tujuh tahun. Petahana menyandang gelar “Governor General and Commander-in-Chief in and over Canada”.

Gubernur Jenderal dapat menunjuk satu atau lebih deputi, biasanya hakim Mahkamah Agung, untuk menjalankan atas namanya, salah satu kekuasaan, fungsi dan kewenangan yang sah sehubungan dengan Kanada yang dianggap perlu atau bijaksana untuk ditugaskan. Contoh umum adalah kekuatan untuk memberikan Persetujuan Kerajaan.42 Dalam kasus kematian Gubernur Jenderal, ketidakmampuan, pemindahan atau ketidakhadiran dari negara, Ketua Mahkamah Agung (atau, dalam kasus kematian, ketidakmampuan, pemecatan atau ketidakhadiran yang berkepanjangan dari Ketua Mahkamah Agung, senior hakim Pengadilan) menjadi "Administrator Pemerintah" dan mengambil alih kekuasaan Gubernur Jenderal. Jika Gubernur Jenderal akan absen kurang dari 30 hari, dia menunjuk Wakil Gubernur Jenderal untuk bertindak atas namanya.Wakil Administrator ditunjuk sebagai hal yang biasa setiap kali Administrator menjabat.

Hingga tahun 1950-an, jabatan Gubernur Jenderal Kanada selalu dijabat oleh warga Inggris - pada tahun-tahun awal Konfederasi, oleh anggota keluarga kerajaan atau bangsawan Inggris, dan kemudian oleh pensiunan perwira militer senior. Pada tahun 1952, Vincent Massey menjadi orang Kanada pertama yang menjabat; Sejak saat itu semua Gubernur Jenderal adalah warga negara Kanada.

41 Ibid. hal 17 42 Ibid. hal 18

26

C. Prime Minister

Perdana Menteri diangkat oleh Gubernur Jenderal Kanada , tetapi berdasarkan konvensi konstitusional, perdana menteri harus memiliki kepercayaan dari House of Commons yang terpilih . Biasanya, ini adalah pemimpin kaukus partai dengan jumlah kursi terbanyak di DPR. Setelah diangkat, Perdana Menteri memilih sejumlah penasihat rahasia (biasanya dari antara Anggota partai pemerintah) yang pertama kali menjadi anggota Dewan Penasihat. Penasihat rahasia terpilih kemudian dilantik sebagai Menteri. Secara kolektif, mereka dikenal sebagai "Kementerian" atau Kabinet.43 Anggota Dewan Penasihat aktif dalam kapasitas mereka sebagai penasihat Mahkota hanya sebagai bagian dari Kementerian. Namun, tidak semua Anggota Dewan Penasihat adalah bagian dari Kementerian dan beberapa mungkin tidak pernah menjadi Menteri.

Pilihan Menteri oleh Perdana Menteri dipengaruhi oleh pertimbangan politik yang menghormati, misalnya geografi, gender dan etnis. Namun, Perdana Menteri sendiri yang memutuskan ukuran Kementerian dan apa yang merupakan keseimbangan perwakilan yang tepat.

Sesuai kebiasaan, anggota Kementerian memiliki kursi di Parlemen dan, selain Pemimpin Pemerintah di Senat, biasanya duduk di House of Commons. Orang-orang yang ditunjuk untuk Kementerian dari luar Parlemen diharapkan mencalonkan diri dalam pemilihan secepat mungkin. Jika mereka tidak berhasil dalam pemungutan suara, adat mengharuskan mereka mengundurkan diri dari Kementerian.44

Meskipun istilah "Kementerian" dan "Kabinet" biasanya digunakan secara bergantian, pada kenyataannya Kementerian terdiri dari Menteri Kabinet dan Sekretaris Negara. Sebagian besar anggota Kabinet ditunjuk sebagai Menteri yang bertanggung jawab atas departemen pemerintah (atau kementerian) meskipun beberapa mungkin diberi tanggung jawab untuk portofolio kebijakan penting. Sekretaris Negara ditugaskan untuk membantu para Menteri Kabinet di bidang

43 Ibiid. Hal 21 44 Ibid. hal 24

27 tertentu dalam portofolio mereka. Mereka adalah anggota Kementerian (dilantik sebagai Dewan Penasihat) tetapi bukan dari Kabinet. Selain itu, Undang-Undang Parlemen Kanadamengatur pengangkatan Sekretaris Parlemen (Anggota yang membantu Menteri Kabinet tetapi bukan anggota Kementerian).45 Akhirnya, ketentuan dapat dibuat untuk pengangkatan Pejabat Menteri jika seorang Menteri tidak hadir atau tidak mampu, atau kantor kosong.

Masa jabatan Menteri di kantor hanya bergantung pada Perdana Menteri. Perdana Menteri dapat mengganti atau meminta pengunduran diri Menteri kapan saja. Gubernur Jenderal tidak akan menerima pengunduran diri Menteri tanpa persetujuan Perdana Menteri. Setelah Perdana Menteri, anggota Kabinet dan Sekretaris Negara akan diutamakan atau senioritas sesuai dengan tanggal mereka dilantik sebagai Anggota Dewan Penasihat, apapun portofolionya.

Durasi suatu Kementerian diukur dengan masa jabatan Perdana Menteri, yang dihitung dari hari Perdana Menteri mengambil sumpah hingga hari ia mengundurkan diri. Pengunduran diri seorang Perdana Menteri menyebabkan pengunduran diri Kementerian secara keseluruhan. Seorang Perdana Menteri yang mengundurkan diri tetapi kemudian dikembalikan ke kantor dikatakan membentuk Kementerian baru.

2.2.2 Badan Legislatif

Bagian 17 Undang-Undang Konstitusi, 1867 , menyatakan bahwa "akan ada satu Parlemen untuk Kanada yang terdiri dari Ratu, Majelis Tinggi dengan gaya Senat, dan Majelis Rendah". Dengan demikian, badan legislatif Parlemen Kanada adalah bikameral.46 Setiap rumah memiliki status yang sama dalam hal kekebalan, hak istimewa dan kekuasaan, tetapi masing-masing jauh dari duplikat yang lain. Keyakinan dalam pemerintah diuji di majelis rendah (disebut ruang kepercayaan) di mana para anggota kementerian duduk. Selain itu, meskipun undang-undang yang sama harus diadopsi oleh kedua majelis sebelum diberikan Royal Assent, tagihan untuk alokasi pendapatan publik atau untuk mengenakan pajak harus

45 Ibid. hal 25 46 Diakses dari https://en.wikipedia.org/wiki/Parliament_of_Canada pada tangal 3 Sep 2020 pada pukul 13.00 WIB

28 berasal dari House of Commons.47 Perbedaan mencolok lainnya antara kedua majelis adalah bahwa Ketua Senat diangkat oleh Gubernur Jenderal, sedangkan Dewan Perwakilan Rakyat memilih Pembicara sendiri. Setiap Kamar berfungsi sesuai dengan tradisi, kekuasaan, dan praktiknya masing-masing.

A. Senate

Senat adalah majelis tinggi Parlement Kanada yang ditunjuk petinggi Kanada. Ia menjalankan semua kekuasaan House of Commons dengan pengecualian hak untuk memulai undang-undang keuangan. Senator “dipanggil” atau diangkat oleh Gubernur Jenderal atas rekomendasi Perdana Mentri. Mereka harus berusia minimal 30tahun, tinggal di provinsi tempat mereka saat diangkat dan memiliki properti nyata dan pribadi senilai $4.000, melebihi jumlah hutang dan kewajiban.48 Senator harus bertempat tinggal dan memiliki properti mereka di divisi pemilihan pengangkatan Senator dapat mengundurkan diri dengan menyarankan hal demikian kepada Gubernur Jenderal. Tempat Senator akan dianggap kosong jika ia absen atau tidak hadir selama dua, menjadi warga negara atau subjek dari kekuatan asing manapun, di anggap melakukan tindakan pengkhiantan terhadap negara, dihukum atas kejahatan kriminal tingkat tinggi, atau berhenti karena tidak dapat memenuhi administrasi. Kecuali jika mereka meninggal, mengundurkan diri, didiskualifikasi maka kursi mereka akan dinyatakan kosong Senator menjabat sampai mereka pensiun pada usia 75 tahun.

Di Konfederasi, Kursi Senat dibuat hanya untuk 72 anggota Senator saja. Angka ini telah diubah beberapa kali, tertutama untuk mengakomodasi penambahan provinsi dan wilayah baru. Untuk keperluan perwakilan Senat, Kanada membaginya menjadi empat divisi: the Western Provinces, the Maritime Provinces, Ontario and Quebec. Dan divis ke-4 telah ditambahakan kedalamnya yaitu Newfoundland, the Yukon, the Northwest Territories and Nunavut.49 The Constitution Act 1867, sekarang telah menyediakan kursi untuk 105 anggota, dengan pembagian krusi seperti berikut :

47 Op. Cit. Chapter `1 : “Parliamentary Institutions” hal 32 48 Ibid. Hal 33 49 Ibid. Hal 34

29

• Provinsi Barat yaitu British Columbia, Alberta, Saskatchewan, Manitoba masing-masing 6 kursi • Ontario 24 kursi • Quebec 24 kursi • Provinsi Maritim yaitu New Brunswick, Nova Scotia masing-masing 10 kursi dan 4 kursi untuk Prince Edward Island • Newfoundland 4 kursi • Wilayah Yukon, Wilayah Barat Laut, dan Nunavut masing hanya 1 kursi

Konstitusi juga mengizinkan pengangkatan empat atau delapan Senator tambahan, yang sama-sama mewakili empat divisi. Ketika Senator tambahan telah diangkat, mungkin tidak ada pengangkatan lebih lanjut di sebuah divisi sampai perwakilan Senat untuk divisi itu turun di bawah 24. Jumlah maksimum Senator tidak boleh melebihi 113.

B. House of Commons

Kanada dibagi menjadi 301 distrik pemilihan, yang masing-masing mengirimkan satu Anggota ke House of Commons.Daerah pemilihan dapat didefinisikan sebagai tempat atau wilayah teritorial di Kanada yang berhak mengembalikan seseorang untuk bertugas di House of Commons.50 Batas-batas daerah pemilihan ditentukan oleh komisi batas pemilihan setelah setiap sensus sepuluh tahun ketika jumlah kursi yang akan dibagikan di antara provinsi ditentukan. Kabupaten atau daerah pemilihan ini dikelompokkan berdasarkan provinsi dan teritori, dan penduduk berfungsi sebagai dasar utama untuk menetapkan total kursi untuk masing-masing.

Anggota House of Commons adalah sebagai perwakilan dan untuk melayani orang-orang yang telah memilih mereka untuk jabatan itu. Mereka memiliki tanggung jawab yang luas yang mencakup pekerjaan di Chammber,

50 Ibid. Hal 37

30 komite, daerah pemilihan dan partai politik mereka.51 Seperti yang dicatat oleh Profesor C.E.S Franks :

“The member of parliament represents his constituency through service in the House of Commons. This does not mean, however, that he spends most of this time sitting in the House, or even that attendance there is the most important part of his work. An MP spends far more of his working life outside the House than in it … . The job is people-oriented, involving talking about and listening to ideas, proposals, and complaints, reconciling opposing viewpoints, explaining party or government policy to citizens and citizens’ views to party and government, getting action out of the government on problems of constituents, and examining how the government uses or abuses the power it exercises on behalf of the people of Canada.”

Selain berpartisipasi dalam debat di Chammber dan komite, dan menyampaikan pandangan konstituen mereka kepada pemerintah dan melakukan advokasi atas nama mereka, Anggota juga memiliki tanggung jawab di banyak bidang lainnya :52

• Mereka bertindak sebagai ombudsman dengan memberikan informasi kepada konstituen dan menyelesaikan masalah. • Mereka bertindak sebagai legislator dengan mengajukan rancangan undang-undang mereka sendiri atau mengusulkan amandemen undang- undang pemerintah dan Anggota lainnya. • Mereka mengembangkan pengetahuan khusus dalam satu atau lebih bidang kebijakan yang ditangani oleh Parlemen, dan mengusulkan rekomendasi kepada pemerintah. • Mereka mewakili Parlemen Kanada di dalam dan luar negeri dengan berpartisipasi dalam konferensi internasional dan kunjungan resmi.

Saat ini, ada 301 Anggota dari 10 provinsi dan tiga wilayah: 34 untuk British Columbia, 26 untuk Alberta, 14 untuk Saskatchewan, 14 untuk Manitoba,

51 Ibid. hal 39 52 Ibid. hal 41

31

103 untuk Ontario, 75 untuk Quebec, 10 untuk New Brunswick, 11 untuk Nova Scotia, empat untuk Prince Pulau Edward, tujuh untuk Newfoundland, dan masing-masing satu untuk Wilayah Yukon, Wilayah Barat Laut, dan Nunavut.

2.3 Proses Pembentukkan Undang-Undang

Pembuatan hukum adalah salah satu tanggung jawab terpenting Parlemen. Dengan demikian, proses legislatif menyita sebagian besar waktu Parlemen. Tahapan legislatif yang dijelaskan di sini merupakan puncak dari proses yang jauh lebih panjang yang dimulai dengan pengusulan, perumusan, dan penyusunan RUU.53 Di Kanada sebuah usulan undang-undang biasa disebut dengan Bill.

Dalam kasus tagihan pemerintah, Departemen Kehakiman menyusun RUU tersebut mengikuti instruksi yang diberikan oleh kabinet. Anggota House of Commons yang tidak berada dalam kabinet dapat mengajukan tagihan yang akan dipertimbangkan di bawah Bisnis Anggota Pribadi. RUU anggota swasta biasanya dirancang atas nama anggota Parlemen oleh penasihat legislatif yang dipekerjakan oleh DPR.

2.3.1 Jenis RUU

Gambar 2 : Jenis-jenis RUU di Kanada

53 Ibid. Chapter 16 “The Legislative Proses” pg. 644

32

Ada 2 jenis RUU yaitu Public Bill dan Private Bill, perbedaan kedua ini adalah RUU Publik menangani masalah kepentingan nasional sedangkan tujuan RRU Privat adalah untuk memberikan kekuasaan khusus, manfaat atau pengecualian kepada seseorang atau beberapa orang, termasuk perusahaan. Sebagian besar Bill yang dipertimbangkan House of Commons adalah Public Bill.

Public Bill dapat dimulai oleh seorang mentri, dalam hal ini akan dinamai “goverment bill”, atau bisa juga oleh pihak swasta dan akan dinamai “Private Member’s Bill”

2.3.2 Tahapan dalam Proses Legislatif

Dalam sistem parlementer Kanada, suatu RUU harus melalui beberapa tahapan khusus sebelum menjadi Unadang-Undang yang sah. Tahapa RUU yang berasal dari House of Commons adalah seperti di bawah. 54

Notice and Consideration Third reading placement on and passage by and adoption the Order Paper Senate

Introduction and Report Stage Royal Assent first reading

Second reading Consideration in Coming into and referral to a committee force committee

Gambar 3 : Proses Perundang-Undangan Kanada

54 Ibid.

33

1. Pengenalan RUU

Seorang anggota atau menteri yang bermaksud untuk memperkenalkan RUU publik di House of Commons harus terlebih dahulu memberikan pemberitahuan tertulis 48 jam sebelumnya kepada Panitera. Judul tagihan yang akan diperkenalkan kemudian ditempatkan pada Kertas Pemberitahuan.55

Sehari setelah muncul di Notice Paper, judul tagihan akan muncul di Order Paper, membuatnya siap untuk diperkenalkan di House. Judul akan tetap ada di Kertas Pemesanan sampai hari di mana anggota atau menteri memutuskan untuk memperkenalkan RUU tersebut. Ada aturan khusus yang berhubungan dengan pengenalan tagihan yang melibatkan penggalangan atau pengeluaran dana publik.

2. Pendahuluan dan Bacaan Pertama RUU

Setelah periode pemberitahuan berlalu, anggota atau menteri meminta izin untuk memperkenalkan tagihannya ketika item Pengenalan Tagihan Pemerintah atau Pengenalan Tagihan Anggota Swasta dipanggil selama Proses Rutin.56

Seorang anggota biasanya memberikan ringkasan singkat dari tagihan yang dia perkenalkan. Seorang menteri jarang memberikan penjelasan apa pun ketika meminta cuti untuk memperkenalkan sebuah RUU tetapi kadang-kadang hal ini dilakukan di bawah Pernyataan Menteri selama Proses Rutin.

3. Bacaan Kedua dan Rujukan RUU ke Komite

Proses pembacaan kedua dari proses legislatif memberikan kesempatan kepada anggota untuk memperdebatkan ruang lingkup umum dari RUU tersebut. Perdebatan pada tahap ini harus fokus pada prinsip RUU dan karenanya teks RUU tidak boleh diubah selama debat pada tahap ini.57

Namun, mosi untuk pembacaan kedua mungkin diubah. Tiga jenis amandemen diizinkan:

55 Ibid. hal 646 56 Ibid. hal 647 57 Ibid. hal 648

34

o Pertimbangan selama tiga bulan atau enam bulan, yang berusaha untuk menunda pertimbangan tagihan selama tiga atau enam bulan (dan yang adopsi setara dengan mengalahkan tagihan dengan menunda pertimbangannya dan mengeluarkannya dari Order Paper); o amandemen yang beralasan, yaitu meminta agar DPR tidak memberikan pembacaan kedua terhadap suatu RUU karena alasan tertentu; atau o mosi untuk merujuk subjek RUU ke komite.

4. Rujukan RUU ke Komite Sebelum Pembacaan Kedua

Seorang menteri dapat bergerak agar RUU pemerintah dirujuk ke komite sebelum pembacaan kedua. Melakukan hal itu memungkinkan anggota komite untuk memeriksa prinsip sebuah RUU sebelum disetujui oleh House of Commons dan untuk mengusulkan amandemen untuk mengubah ruang lingkupnya.58

Setelah panitia melaporkan RUU tersebut ke DPR, tahap selanjutnya pada dasarnya adalah kombinasi dari tahap laporan dan pembacaan kedua. Anggota dapat mengusulkan amandemen.

Setelah disetujui pada tahap laporan dan dibaca untuk kedua kalinya, RUU tersebut siap untuk pembacaan ketiga.

5. Pertimbangan dalam Komite RUU

Kebanyakan tagihan dirujuk ke komite tetap yang mandatnya paling sesuai dengan pokok bahasan RUU tersebut. Namun, DPR juga dapat memilih untuk merujuk RUU ke komite legislatif, sebuah jenis komite yang dibentuk semata- mata untuk melakukan pertimbangan legislasi.

Peran komite — berdiri atau legislatif — adalah untuk meninjau teks RUU dan untuk menyetujui atau memodifikasinya. Pada tahap inilah menteri mensponsori RUU, dalam kasus RUU pemerintah, dan saksi dapat diundang untuk hadir di

58 Ibid. hal 648

35 depan komite untuk menyampaikan pandangan mereka dan menjawab pertanyaan anggota.

Begitu para saksi didengar, panitia melanjutkan studi klausul demi klausul RUU tersebut. Pada titik inilah setiap klausul dipertimbangkan secara terpisah dan anggota dapat mengusulkan amandemen. Setelah semua bagian dari RUU telah dipertimbangkan dan diadopsi dengan atau tanpa amandemen, panitia memberikan suara pada RUU tersebut secara keseluruhan.

Begitu RUU tersebut disahkan, ketua meminta panitia cuti untuk melaporkan RUU tersebut ke DPR.

6. Laporan Tahapan RUU

Setelah dipertimbangkan di panitia, ada peluang RUU DPR ditelaah lebih lanjut pada tahap pelaporan. Anggota dapat, pada tahap ini, mengusulkan mosi untuk mengubah teks RUU seperti yang dilaporkan oleh panitia. Perdebatan berfokus pada amandemen dan bukan pada RUU secara keseluruhan.59

Pembicara berwenang untuk memilih dan mengelompokkan amandemen untuk diperdebatkan dan biasanya tidak akan memilih amandemen apa pun yang dianggap atau yang dapat dipertimbangkan dalam panitia atau amandemen yang dinyatakan tidak dapat diterima dalam panitia. Pembicara juga menentukan apakah setiap mosi harus dipilih secara terpisah atau sebagai bagian dari kelompok.

Ketika musyawarah pada tahap laporan diselesaikan, mosi diajukan untuk menyetujui RUU pada tahap laporan, dengan perubahan apa pun.

Jika tidak ada amandemen yang diusulkan pada tahap laporan:

• tidak ada perdebatan; • DPR memutuskan apakah akan menyetujui RUU tersebut pada tahap laporan; dan • mosi untuk pembacaan ketiga dan adopsi RUU tersebut dapat diusulkan pada hari yang sama.

59 Ibid. hal 649

36

7. Bacaan Ketiga dan Adopsi RUU

Pembacaan ketiga adalah tahap akhir sebuah RUU disahkan di House of Commons. Pada titik inilah para anggota harus memutuskan apakah RUU tersebut harus diadopsi.

Perdebatan pada tahap proses legislasi berfokus pada bentuk akhir RUU. Amandemen yang dapat diterima pada tahap ini sama dengan amandemen pada tahap pembacaan kedua, yaitu harus fokus pada prinsip RUU. Amandemen untuk menyerahkan kembali RUU kepada komite dengan instruksi untuk mempertimbangkan kembali klausul tertentu juga dapat diterima.60

Setelah mosi untuk pembacaan ketiga diadopsi, Panitera DPR menyatakan bahwa RUU tersebut telah disahkan dan RUU tersebut kemudian dikirim ke Senat dengan pesan yang meminta agar ia mempertimbangkan RUU tersebut.

8. Pertimbangan dan Passage oleh Senat

Senat mengikuti proses legislatif yang sangat mirip, meskipun tidak sama, dengan yang ada di House of Commons. Dalam kasus di mana Senat mengadopsi RUU Commons tanpa amandemen, sebuah pesan dikirim ke House of Commons untuk menginformasikan bahwa RUU tersebut telah disahkan, dan persetujuan kerajaan biasanya diberikan segera setelahnya.61

Namun, jika Senat membuat amandemen pada RUU, Senat mengirimkan pesan ke DPR dengan teks amandemen. Jika DPR tidak setuju dengan amandemen Senat, ia mengadopsi mosi yang menyatakan alasan ketidaksepakatannya, yang dikomunikasikan dalam sebuah pesan kepada Senat. Jika Senat ingin amandemen tetap berlaku, ia mengirimkan pesan kembali ke DPR, yang kemudian menerima atau menolak perubahan yang diusulkan (dalam praktiknya, Senat sering kali akan menerima keputusan DPR). Jika kesepakatan tidak dapat dicapai dengan bertukar pesan, DPR yang memiliki RUU tersebut dapat meminta agar diadakan konferensi, meskipun praktik ini sudah tidak digunakan.

9. Royal Assent dan Pengesahan

60 Ibid. 61 Ibid. hal 50

37

Upacara persetujuan kerajaan adalah salah satu yang tertua dari semua proses parlemen dan menyatukan ketiga bagian konstituen Parlemen: Mahkota, Senat, dan House of Commons. Persetujuan kerajaan adalah tahap di mana sebuah RUU harus disahkan sebelum secara resmi menjadi tindakan Parlemen. Sebuah RUU tidak akan diberikan persetujuan kerajaan kecuali telah melalui semua tahapan proses legislatif dan telah disahkan oleh kedua Dewan dalam bentuk yang sama.62

Persetujuan kerajaan dapat diberikan dengan salah satu dari dua cara: prosedur deklarasi tertulis atau upacara persetujuan kerajaan tradisional.

2.4 Ganja di Kanada

2.4.1 “Ganja di New France”

Kisah sejarah Kanada dengan ganja dimulai hampir lima ratus tahun yang lalu, selama penjajahan Prancis di Amerika Utara. Pada 1500-an, Prancis membayangkan sebuah wilayah yang menjadi pusat industri “Hemp and Timber” di Dunia Baru. Serat ganja digunakan untuk membuat tali untuk kapal angkatan laut dan Prancis ingin koloni barunya menanam ganja agar ia dapat mengekspor dan menjualnya ke negara lain untuk mendapatkan keuntungan. Ketika Prancis tiba di Amerika Utara, Prancis menco bamembujuk koloninya untuk menanam dan membudidayakan ganja sebagai tanaman, tetapi hanya sedikit pekerja yang berhasil ditambah dari kondisi alam yang kurang sesuai mengakibatkan petani sulit untuk memproses ganja menjadi sebuah produk. Hanya sedikit yang bersedia mengorbankan waktu dan energi mereka untuk menanam ganja disaat mereka sendiri hampir tidak bisa menanam cukup makanan untuk tetap hidup. Dengan demikian, program insentif oleh Prancis ini gagal untuk di teruskan, bahkan Inggris pun mencoba kembali program ini pada tahun 1700-an dan masih juga gagal, alhasil hanya sedikit ganja yang bisa dibawa kembali ke Eropa.63

62 Ibid. hal 651 63 Abel, E. L. (1980). Marihuana, the first tweleve thousands years. New York: Plenum Press

38

2.4.2 Solusi tanpa Perkara

Skitar tahun 1850-an, Inggris dan Cina sedang terlibat dalam second opium war. Inggris berperang untuk mengenalkan opium ke Cina, meskipun mendapat perlawanan yang keras dari pemerintah Cina, Inggris akhirnya pun berhasil mengenalkan opium ke dataran Cinta, hingga pada akhir 1800-an menghisap opium menjadi sangat populer di Cina Tak lama dari itu, Kanada sedang dalam masa pembangunan infrastruktur, dan wilayah Barat sedang membutuhkan tenaga kerja murah untuk membantu proyek konsturksi tersebut, maka ribuan pekerja Cina berimigrasi ke Kanada.64 Beberapa dari imigran Cina ini lalu membuka pabrik opium di British Columbia, dimana mereka menghasilkan opium tar hitam yang dibeli dan dihisap secara rekreasi oleh pelanggan kulit putih dan Cina.

Pada tahun 1907, krisis ekonomi dan sentimen anti-Tiongkok mulai memanas. Unjuk rasa di balai kota Vancouver yang mendukung pelarangan imigran Cina menjadi kerusuhan besar, dimana protestor merusak dan membabi buta menghancurkan daerah bisnis etnis tionghoa di Vancouver. Wakil Mentri Tenaga Kerja, dan Perdana Menteri, William Lyon Mackenzie King, dikirim ke Vancouver untuk menyelesaikan klaim ganti rugi Cina. Dan dua bulan setelah peristiwa ini, pemerintah federal mengesahkan Undang-Undang Narkotika (Opium Act). Ini adalah kali pertama Kanada mengkriminalisasi obat psikoaktif, dan mengimpor, memproduksi, menjual, dan memiliki opium untuk kegunaan non-medis menjadi ilegal65

Selama waktu ini, para pihak medis membuat kemajuan besar dengan penemuan tonik opium, elexir, dan analgesik dijual sebagai obat paten. Meskipun mengandung kokain dan zat penenang sejenis lainnya, industri medis kala itu gencar mempromosikan opium sebagai obat yang mujarab. Pada awal abad ke-20, realita bahwa publik telah mengalami ketergantungan obat-obatan yang mengandung opium mengakibatkan Kanada mengesahkan Patent and Proprietary

64 The Orgins of Canadian narcotics legislation: The process of criminalization in historical context. Dalhousie Law Journal, 8, 102-136, di akses 1 Agustus 2020 pukul 13.00 WIB 65 Giffen, J. P. & Lambert, S. (1991). Panic and indifference: The politics of Canada’s drug law. di akses 2 Agustus 2020 pukul 09.00 WIB

39

Medicine Act pada tahun 1908. Hal ini mengharuskan bahan-bahan tertentu dalam obat-obatan untuk diberi label.66

Pada tahun 1909, Komisi Opium Internasional diadakan di Shanghai, yang dihadiri Raja. Dalam pertemuan itu, komisi memberikan beberapa rekomendasi, termasuk memasukkan ganja ke daftar obat terlarang. Meskipun Kanada tidak mendukung prakarsa ini, ia tetap mengesahkan Undang-Undang Narkotika-nya yang baru pada tahun 1911 dengan merajuk pada hasil rapat komisi opium tersebut, dengan hukuman tujuh tahun untuk impor dan perdagangan. Undang- undang baru ini menambahkan empat obat ke dalam daftar, mengkriminalisasi kepemilikan, dan menempatkan beban pembuktian pada terdakwa ketika mereka mengklaim untuk tujuan ilmian atau medis.67 Pada saat Undang-Undang ini disahkan, larangan mengenai ganja masih belum masuk kedalam draft UU tersebut.

Pada 1920-an, sentimen anti-narkoba publik kembali menyala di Barat. Suffragette Emily Murphy menerbitkan serangkaian artikel di majalah Maclean tentang penggunaan narkoba, yang akhirnya disatukan menjadi sebuah buku, The Black Candle. Meskipun karyanya berfokus pada opium, dia memasukkan ganja pada bab tujuh buku ini, dan mengutip pernyataan kepala polisi Los Angeles:

1. Persons using this narcotic smoke the dried leaves of the plant, which has the effect of driving them completely insane. The addict loses all sense of moral responsibility. Addicts to this drug, while under its influence, are immune to pain, and could be severely injured without having any realization of their condition. While in this condition, they become raving maniacs who are liable to kill or indulge in any form of violence to other persons, using the most savage methods of cruelty, without, as said before, any sense of moral responsibility”

Tulisannya cukup sensasional dan bisa disebut sebagai "histeria rasis yang dimaksudkan untuk menghidupkan dukungan bagi undang-undang narkoba yang

66 Abel, E. L. (1980), Op. Cit 67 Giffen, J. P. & Lambert, S. (1991), Op. Cit

40 lebih ketat”. Dia sangat rasis, dan mengatakan kepada pembacanya bahwa pengguna narkoba adalah non-kulit putih, non-Kristen, yang mendambakan narkoba dan menjebak wanita Kanada. Sebagai solusi, ia menyukai hukuman penjara yang lama, cambuk, bahkan deportasi. Sebagian besar orang Kanada belum pernah mendengar tentang ganja sebelumnya, dan tulisan Murphy memberi tahu orang Kanada tentang pandangan yang cukup menakutkan tentang efek psikoaktifnya.

Pada 1923 Ganja akhirnya digolongkan kedalam daftar obat terlarang, pada saat House of Commons sedang merancang UU baru ini, tidak ada debat atau diskusi hanya pernyataan singkat yang berbunyi ‘Ganja Sekarang Illegal’68 Hal ini membuat Kanada untuk bergerak selangkah lebih maju dalam perang melawan obat-obat terlarang , ditambah sentimen anti-narkoba sangat kuat pada sat itu, dan hal ini merupakan langkah yang paling baik untuk mengkriminalisasi ganja sebelum pengaruh dan tekanan internasional melakukannya. Dan 2 tahun setelah peristiwa ini ganja berada di bawah kendali internasional pada tahun 1925 ketika Konvensi Internasional yang berkaitandengan Obat Berbahaya ditandatangani di Jenewa.

Ganja tetap merupakan obat yang tidak diketahui, dan penangkapan terkait ganja terjadi beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 1937. Lalu pada 1954 Pemerintah merevisi UU Narkotika tersebut dan meningkatkan hukuman menjadi maksimum 14 tahun, dan beberapa tahun kemudian yaitu pada tahun 1961 hukuman ditingkatkan lagi menjadi penjara maksimum seumur hidup. Pada saat yang sama Komunitas Internasional yaitu PBB memperkenalkan Single Convention on Narcotic Drugs 1961 yang menganjurkan semua negara yang bergabung didalamnya untuk mendukung larangan ini dan menjadikannya Undang-Undang yang sah. Hal ini membuat pandangan mengenai ganja berubah menjadi radikal namun di Kanada sendiri meskipun demikian pada tahun 1960-an penggunaan ganja meroket.

68 Carstairs, C. (2006). Jailed for possession: illegal drug use, regulation, and power in Canada, 1920-1961. Toronto University of Toronto Press

41

Ganja menjadi populer dan kalangan muda menjadikannya sebuah budaya sekaligus gerakkan anti-otoriter saat ini69 Ketika jumlah pengguna meningkat begitu pula jumlah penangkapan dan penghukuman. Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1, hanya ada 28 hukuman pada tahun 1964, tetapi jumlahnya meningkat pesat pada tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 1969, terdapat 2.964 hukuman dan 6.292 hukuman pada tahun 1970. Namun, peningkatan terbesar terjadi beberapa tahun kemudian. Antara 1972 dan 1973,jumlah kasus penangkapan meningkat 8.216 dari 11.713 pada tahun 1972 menjadi 19.929 pada tahun 197370. Sistem peradilan pidana menjadi kewalahan dengan penjahat ganja ini ditambah hanya sedikit pilihan hukuman yang berarti banyak pelanggar muda dipenjara. Kebanyakan pelanggar ini adalah pemuda kulit putih, yang berpendidikan tinggi dan berasal dari keluarga kaya. Hal ini menyebabkan kemarahan publik yang meluas atas meningkatnya jumlah pria muda, kaya, kulit putih yang diwarnai dengan catatan kriminal atas kepemilikan ganja.71 Konsekuensi dari larangan ganja dipandang jauh lebih buruk daripada ganja itu sendiri, dan banyak orang Kanada yang tidak setuju dengan kriminalisasi atas kepemilikan sederhana.

Tabel 1. Kasus Penangkapan akibat Ganja, 1964-1973

Tahun 1964 1965 1966 1967 1968 1969 1970 1971 1972 1973

Penangkapan 28 60 144 586 1.429 2.964 6.292 9.478 11.713 19.929

69 Fischer, Ala-Leppilampi & Robins A. (2003) Canadian Journal of Crimonology and Criminal Justice. hal. 265, di akses 4 Agustus 2020 pukul 20.00 WIB 70 Giffen, J. P. & Lambert, S. (1991), Op. Cit 71 Fischer, Ala-Leppilampi & Robins A. (2003), Ibid hal. 290

42

2.4.3 Rancangan yang kurang Matang

Pada tahun 1969 pemerintah Canada membentuk Komisi Penyeledikan Penggunaan Narkoba Non-Medis. Pada tahun 1972 komisi menghasilkan empat laporan, termasuk di dalamnya laporan khusus ganja, dimana komisi menyimpulkan bahwa biaya pelarangan melebihi manfaat dan tidak temukannya resiko kesehatan dan sosial dari konsumsi ganja. Dengan kata lain, komisi menyimpulkan bahwa tindakkan pidana terkait penggunaan ganja itu berlebihan. Komisi merekomendasikan dekriminalisasi pengguna ganja dan penghapusan pelarangan kepemilikan marijuana.72 Meskipun demikian reformasi hukum terkait ganja tidak juga terjadi, tetapi Hakim diberikan pilihan hukuman ‘denda saja’ untuk pelanggar pengguna ganja..

Pada tahun 1986, Presiden AS Ronald Reagen memulai War on Drugs dua hari setelah deklarasi, Perdana Mentri saat itu Brian Mulroney mengumumkan bahwa “penyalahgunaan narkoba telah menjadi epedemi yang merusak ekonomi kita serta tatanan sosial kita”73 Pernyataan ini juga mendorong Kanada untuk lebih menekan pelanggaran narkoba dan reformasi mengenai hukum ganja menjadi sebuah mimpi yang telah mati. Lalu pada tahun 1987 pemerintah memulai strategi untuk membasmi pelanggaran narkoba dengan penyediaan dana sebesar $210 Juta selama lima tahun.74 Strategi ini gagal untuk menghentikan suplai pemasokan narkoba dalam masyarakat, hal ini membuat pemerintah untuk mengambil opsi lain dalam perang melawan narkoba, yaitu dengan cara pendekatan persuasif melalui pendidikan untuk menyadarkan golongan muda akan bahaya nya narkoba dan juga untuk biaya pengobatan. 70% dari pendanaan dialokasikan untuk program pencegahan dan pengobatan.75

Pada tahun 1980-an Pemerintah juga sedang dalam proses pengembangan undang-undang narkotika yang baru. RUU yang sedang dalam proses ini mendapat banyak penolakkan dari pihak aktivis sosial, pengacara, dan ahli

72 Le Dain Commission (1972). Cannabis. Ottawa: Information Canada di akses melaui http://www.druglibrary.org/schaffer/Library/studies/ledain/ldc6a.html pada 6 Agustus 2020 pukul 08.00 WIB 73 Erickson P (1992). Recent Trends in Canadian Drug Policy: The Decline and Resurgence of Prohibition. Hal 248 74 Ibid hal. 253 75 Ibid hal. 255

43 kesehatan masyarakat. Dikarenakan hukuman yang dua kali lipat dari pada sebelumnya, dimana hukuman maksimum untuk kepemilikan sederhana menjadi denda sebesar $2000 atau 12 bulan penjara, serta masalah utama RUU ini adalah semua pelanggaran yang tertuang didalamnya akan dikenai hukum pidana dan dakwaan di bawahnya menghasilkan catatan kriminal.76 RUU narkotika baru ini dinamai Controlled Drugs and Substance Act. (CDSA)

Penerapan CDSA menjadikannya elemen hukum yang memiliki rekor penangkapan pelanggaaran narkoba tertinggi selama pertengahan 1900-an. Laporan menunjukkan rata-rata 60.000 pelanggaran narkoba per tahun, dengan 50% untuk kepemilikan sederhana marjiuana.77

2.5 Proses reformasi Hukum Ganja

2.5.1 Terrance Parker v. Canada(2000)

Pada tahun 2000 ada sebuah kasus yang di lakukan seorang aktivis ganja Kanada yang bernama Terrance Parker, tersangka adalah seorang yang mengidap penyakit epilepsi yang parah, dan pada saat itu ia mengklaim bahwa perawatan medis yang ia jalani tidak menemukan titik terang atas penderitaanya ini, di saat inilah dia menemukan jawaban bahwa ganja dapat membantu meminimalkan frekuensi kejang dan tingkat keparahan epilepsi yang ia derita. Karena dia tidak dapat menemukan sumber yang legal ia menanamnya sendiri.78

Parker adalah orang pertama yang menentang larangan ganja karena memaksanya untuk memilih antara perawatan medis yang memadai dan aktivitas ilegal. Dia didakwa dengan kepemilikan ganja di bawah Undang-Undang CDSA. Hakim yang menangani kasus Parker mengatakan bahwa keputusan untuk menggunakan ganja sebagai alternatif pengobatan adalah keputusan yang sangat

76 Ibid. Hal 273 77 Fischer, Ala-Leppilampi & Robins A. (2003), Ibid hal. 330 78Mclntosh, K.(2005) Recent development in marijuana possesion law. hal 45. Appeal Law Journal, Vol 10. di akses 7 Agustus 2020 pukul 03.00 WIB

44 penting dan harus dilindungi hak-nya. Karena kejadian ini Pemerintah federal diberi waktu satu tahun untuk mengamandemen Undang-undang CDSA atau mengizinkannya untuk dihapus, secara efektif mendekriminalisasi kepemilikan ganja untuk keperluan medis.79

2.5.2 Grant Krieger v. Canada (2000)

Di tahun yang sama, kasus lain terkait pelanggaran ganja diputuskan di Alberta, Grant Krieger didiagnosis dengan multiple sclerosis dan menanam ganja untuk dirinya sendiri dan orang lain dengan penyakit yang parah atau kronis.80 Di bawah UU yang berlaku Krieger melanggar pasal distribusi ganja, dimana menjadi ironi tersendiri bagi Hakim yang menangani kasus tersebut.

Kasus yang di alami oleh Parker dan Krieger merupakan dua kasus penting yang melibatkan tersangka harus mengkonsumsi ganja untuk proses medis yang ia jalani. Dalam kasus Krieger, Hakim yang menangani kasus tersebut memberi ultimatum kepada pemerintah untuk segera mengamendemen Undang- Undang CDSA atau melakukan legalisasi ganja. Dan Pemerintah pun memberi respon melalui Health Canada, mengeluarkan kebijakan penggunaan ganja medis pertama (MMAR) pada tahun 2001.

2.5.3 Peraturan Akses Medis Mariyuana (2001)

Ketika Marijuana Medical Access Regulations (MMAR) mulai berlaku 30 Juli 2001, Health Canada telah memberikan 250 pengecualian berdasarkan section 56 CDSA.81 MMAR menguraikan kriteria dan proses kelayakan untuk mendapatkan izin pemerintah secara legal untuk memiliki dan mengakses ganja legal. Di bawah MMAR, ada tigakategori pasien medis, masing-masing dengan persyaratan aplikasi yang sedikit berbeda. Tingkatsatu untuk mereka yang menderita penyakit mematikan di mana kematian diperkirakan dalam waktusatu tahun; Tingkat dua adalah untuk individu yang memiliki kondisi medis tertentu (mis. AIDS, HIV,kanker), dan tingkat tiga adalah untuk mereka dengan gejala

79 Ibid hal. 50 80 Ibid hal. 55 81 Solomon R & Clarizio M (2015). The Highs and lows of medical marijuana regulations in Canada. Hal. 1

45 parah yang tidak terkait denganpenyakit yang ditentukan dalam tingkat satu atau tingkat dua. Dan juga orang Kanada yang berwenang dapat menanam sendiri atau menunjuk seseorang untuk menanam untuk mereka, keduanya membutuhkan izin, meskipun benih tidak disediakan82.

MMAR merupakan salah satu kebijakkan Kanada yang sangat kontroversial dan menerima banyak kritikkan dari pihak Internasional seperti PBB dan WHO dan juga dari Amerika Serikat sebagai negara tetangganya, yang pada saat itu sangat menekankan Kanada untuk menghargai dan menghormati kesepakatan yang di setujui dalam SCoND1961. Meskipun demikian Kanada lebih memilih untuk mementingkan kesejahtraan Rakyat-nya, tidak hanya mengalami kritikan dari pihak luar, komunitas-komunitas medis Kanada seperti Canadian Medical Protective Association, the Canadian Medical Asociation dan Ikatan Dokter dari Universitas Ontario menentang keras kebijakan MMAR ini, dikarenakan minimnya penelitian saintifik yang dilakukan sebelum membentuk dan menjalankan kebijakan MMAR ini, kurangnya penelitian ilmiah tentang risiko penggunaan jangka pendek dan jangka panjang, manfaat medis, dosis yang tepat, metode pemberian, hubungan. dengan obat lain, dan efek ganja pada kondisi medis lainnya yang menyebabkan pihak-pihak di atas menentang penggunaan ganja sebagai alat medis83.

Terlepas dari itu semua meskipun proses aplikasi pasien agar bisa mendapatkan akses ganja medis tergolong ketat, sulit dan panjang. Pada September 2002, ada 376 pasien resmi, 622 pada Mei 2004, dan 2.639 pada Mei 2008. Jumlah pengguna medis terus bertambah dalam beberapa tahun terakhir, menjadi lebih dari 330.000 pasien pada Juni 201884.

Kebijakan Marijuana Medical Access Regulations (MMAR) ini masi merupakan langkah awal Kanada dalam proses legalisasi ganja secara menyeluruh, Pemerintah federal mengakui bahwa pembentukkan kebijakan ini tergolong sangat tergesa-gesa karena hanya diberikan waktu satu tahun dalam

82 Ibid. Hal. 3 83 Ibid. Hal. 12 84 Health Canada MMAR patiens report 2018. Di akses melalui https://www.canada.ca/en/health-canada/services/drugs- medication/cannabis/research-data/medical-purpose.html pada 10 Okt 2020 02.00 WIB

46 proses pembentukkannya masih banyak tahapan-tahapan yang harus dipenuhi kebijakan ini, dan Health Canada sendiri menanggapi hal ini dengan terus melakukan perkembangan dalam hal saintifik guna menjawab kritikkan-kritikkan terkait kebijakan MMAR ini sendiri.

2.5.4 Panitia Khusus Senat (2002)

Panitia Khusus Senat tentang Obat-obatan ilegal dibentuk pada tahun 2001 untuk memeriksa undang-undang, kebijakan, dan program ganja medis. Dipimpin oleh Senator Claude Nolin, komite melakukan penelitian dan konsultasi ekstensif, yang berpuncak pada laporan tahun 2002. Komite menyimpulkan bahwa “ganja itu sendiri menimbulkan bahaya yang sangat kecil bagi penggunna dan msyarakat secara keseluruhan85” dan bahwa “pelarangan ganja yang dilakukan terus-menurus akan membahayakan kesehatan dan kesejahtraan warga negara Kanada, ketimbang dari efek penggunaan ganja ataupun dari pasar yang tercipta karena ganja itu sendiri86” Lebih tepatnya Komite berpendapat kriminalisasi ganja merusak nilai-nilai fundamental suatu negara berdasarkan keragaman dan toleransi. Komite yang dipimpin Senat Claude N. Merekomendasikan pemerintah untuk melegalkan kepemilikan dan penggunaan ganja serta mengatur produksi dan distribusi, dengan alasan bahwa Negara seharusnya tidak melarang sesuatu yang bisa berdampak dengan terciptanya “penghormatan terhadap kehidupan orang lain dan komunitas yang harmonis, mendukung dan membantu orang lain” bukan menilai dan menolak perbedaan.

Rekomendasi laporan untuk rancangan undang-undang mendapat dukungan yang sangat kuat dari para pasien dan aktivis, hingga memicu debat nasional terkait UU obat-obatan Kanada87. Namun memiliki respon yang tidak begitu besar dari masyarakat umum secara luas, meskipun tidak mendapat respon besar dari masyarakat Kanada pada umumnya, dan ada juga kritikan dari pihak majalah Globe sangat menolak apa yang dilakukan komite tersebut dan beranggapan bahwa Komite telah melakukan hal yang tidak perlukan dan bisa

85 Senate Special Committee on Illegal Drugs. https://sencanada.ca/content/sen/commite/371/ille/rep/summary-e.pdf di akses pada 11 Okt 2020 13.00 WIB 86 Ibid. Hal 45 87 Ibid. Hal 46

47 meruggikan banyak pihak serta menimbulkan masalah-masalah sosial jika rekomendasi mereka menerima persetujuan dari pemerintah federal dan mereka juga menambahkan jika Kanada tetap berani melakukan trobosan ini, ia akan menjadi yang pertama dan akan menemui kesulitan-kesulitan yang sangat besar dan beresiko.

Yang dimaksud dengan kesulitan tersebuat adalah intervensi yang muncul dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Amerika Serikat sebagai pihak yang sangat menentang langkah Kanada dalam perencanaan penerapan kebebasan ganja menjadi sebuah regulasi yang sah. Direktur eksekutif Kantor Pengawasan Narkoba dan Pencegahan Kejahatan PBB, Antonio Maria Costa berpendapat bahwa Negara-negara yang melakukan trobosan terkait UU Narkotika mengerim pesan yang salah kepada negara-negara berkembang, ia juga menegaskan agar politisi ingat dengan kewajiban mereka sebagai penandatangan konvensi anti- narkoba PBB88. Begitu juga Direktur Pengawan Kebijakan Obat Nasional Amerika Serikat, John Walters. Dia mengkritik tajam Healh Canada karna memperbolehkan yang sedang mengidap penyakit untuk menggunakan ganja dan juga karna mempertimbangkan pembentukkan kebijakan terkait ganja yang lebih longgar. Pejabat AS berpendapat reformasi hukum ganja akan membuat Kanada menjadi pusat lalu lintas ganja dan akan berdampak terhadap penanganan didaerah perbatasan nantinya. Walters mengatakan “Jika ada resiko yang lebih tinggi dari perpindahan obat-obatan terlarang... kami tidak akan tinggal diam” Menurut Walters ganja adalah obat yang tidak memiliki dasar ilmiah dan kebijakan ganja yang dileberalisasi adalah “menggelikan”89

Meskipun mendapat reaksi keras, Pemerintah Federal menunjukkan niat untuk bergerak menuju langkah dekriminalisasi yang lebih kecil. Hal ini terlihat dari sebuah agenda anual akhir tahun yang dinamain Throne Speech, dimana yang mulia mengatakan :

88 Ibid. Hal 48 89 Jack Herer. The Emperor Wears no Clothes Op.Cit hal. 37

48

The government will also implement a national drug strategy to address addiction while promoting public safety. It will expand the number of drug

treatment courts. It will act on the results of parliamentary consultations with Canadians on options for change in our drug laws, including the possibility of the

decriminalization of marijuana possession

2.5.5 Komite Khusus House of Commons (2002)

Pada akhir tahun, Komite Khusus House of Commons untuk Penggunaan Narkoba Non-Medis merilis laporan akhir mereka, yang meninjau hukum dan kebijakan ganja.90 Komite DPR ini dibentuk pada 2001 setelah terjadinya debat di House of Commons setelah pengenalan undang-undang ganja, dimana kepemilikan sederhana sebagai pelanggaran administratif.91 Mengakui bahwa kebijakan ganja adalah masalah non-partisan, Komite DPR ini dibentuk untuk membahas opsi terbaik terkait kebijakan ganja.

Berbeda dengan Komite Senat, Komite DPR lebih memilih sikap yang moderat dan merekomendasikan dekriminalisasi ganja. Laporan mereka menyarankan pemerintah mengembangkan kebijakan untuk “mendekriminalisasi kepemilikan dan penanaman tidak lebih dari tiga puluh gram ganja untuk penggunaan pribadi”92 Rekomendasi lain termasuk administrasi skema tiket, yang akan menerapkan denda untuk pelanggaran kepemilikan dan produksi. Tak lama setelah laporan Komite DPR dirilis, Minister of Justice Canada yang saat itu dijabati oleh Martin Cauchon mengumumkan bahwa perubahan kebijakan ganja akan diberlakukan pada tahun 2003.

2.5.5 Bill C-38 (2003)

Di bawah kepemimpinan Jhon Chrétien, pemerintah memperkenalkan RUU C-38, Undang-Undang untuk mengamandemen the Contraventions Act dan the Controlled Drugs and Substance Act, diperkenalkan oleh Minister of Justice dan pertama kali dibacakan di House of Commons pada 27 Mei 2003. RUU

90 Special Commite on Non-Medical Use of Drugs 2002 http://publications.gc.ca/collections/collection_2018/parl/xc2- 372/XC2-372-1-1-01-eng.pdf diakses 12 Okt 2020, 10.00 WIB 91 Fischer, Ala-Leppilampi & Robins A. (2003), Op. Cit hal 330 92 Ibid. hal 131

49 tersebut kemudian dirujuk ke Pansus tentang Penggunaan Narkoba Non-Medis untuk pertimbangan. Komite melaporkan RUU itu kembali dengan beberapa amandemen. RUU ini juga dinamai antara lain "undang-undang marijuana", "RUU ganja", "RUU narkoba", dan "undang-undang dekriminalisasi”.93 Seperti yang disarankan oleh nama-nama ini, undang-undang tersebut mengatur reformasi undang-undang ganja di Kanada. Elemen kunci dalam Bill C-38 ialah Dekriminalisasi kepemilikan ganja dalam jumlah kecil dan menengah, dengan menetapkan kepemilikan tersebut sebagai pelanggaran menurut Contraventions Act; dan reformasi hukuman dalam kaitannya dengan pelanggaran memproduksi marijuana.94

Setelah pembacaan pertama, RUU ini dirujuk ke Komite Khusus House of Commons. Pansus berusaha untuk membuat perbedaan antara kepemilikan untuk penggunaan pribadi dan kepemilikan untuk tujuan perdagangan dan mengembalikan RUU ini ke DPR pada bulan Oktober. Namun, periode kepemimpinan Chrétien harus berhenti, dan Bill C-38 meninggal sebelum dapat menerima pembacaan kedua.

2.5.6 Bill C-17 (2004)

Bill C-17 diperkenalkan pada November 2004. Seperti RUU sebelumnya, RUU itu dirujuk ke Pansus dua minggu setelah diperkenalkan di House of Commons. Namun sangat di sayangkan, ia duduk dengan panitia selama hampir satu tahun tanpa dipelajari dan meninggal pada November 200595 saat pemerintah sedang mengalami permasalahan hingga Oposisi dan House of Commons mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Paul Martin. Ketika pemilihan federal diadakan pada bulan Januari 2006, Partai Konservatif Kanada memegang pemerintahan, yang secara efektif mengakhiri era reformasi kebijakan ganja di Kanada.

93 Hyshka, E. (2009) The Saga continues: Canadian legislative attempts to reform cannabis law in the twenty-first century. Canadian Journal of Criminology and Criminal justice. di akses pada 12 Okt 2020, 00.00 WIB 94 Ibid. Hal 77 95 Ibid. Hal 79

50

2.5.7 Reformasi surat suara di Colorado dan Washington (2012)

Selama beberapa tahun berikutnya, tidak ada diskusi tentang dekriminalisasi atau legalisai di bawah pemerintahan Perdana Menteri Stephen Harper. Faktanya, peristiwa pentingberikutnya terjadi pada tahun 2012, ketika Amandemen 64 Colorado dan Inisiatif Washington menerima 55% suara, untuk melegalkan produksi, pembelian, dan kepemilikan ganja untuk orang dewasa. Kedua negara menerapkan pendekatan pasar bebas yang mengatur ganja seperti alkohol.96 Di Colorado, Divisi Penegakan Ganja (di bawah Departemen Pendapatan) diberikan wewenang untuk mengawasi industri yang sedang berkembang. Lisensi produksi diberikan kepada perusahaan dan individu setelah pemeriksaan latar belakang dan keamanan. Tidak ada batasan tentang potensi, produk, atau galur yang dapat diproduksi, tetapi peraturan ketat tentang kemasan produk.

Perubahan legislatif di Colorado dan Washington telah memungkinkan warga Kanada yang tertarik untuk belajar tentang kekuatan dan kelemahan pendekatan pasar bebas , dan Globe menerbitkan banyak artikel tentang status legalisasi. Industri ini menyediakan sumber pendapatan pajak baru, menghasilkan $67 juta pada tahun pasar ritel dibuka (2014), dan mencapai $247 juta pada tahun 2017 dari pajak dan biaya lisensi. Legalisasi juga telah menciptakan lapangan kerja seiring perkembangan industri Tingkat pengangguran Colorado turundari 8,2% menjadi 3,0% antara 2012 dan 2017.97

Langkah yang diambil Colorado dan Washington ini menjadi rujukan untuk Kanada agar mengatur rancangan kebijakan ganja yang nantinya akan diberlakukan secara nasional, dan menjadikannya sebuah pemblajaran bagaimana cara beradaptasi dengan tantangan pasar gelap yang selama ini sudah terjadi, serta tantangan baik kesiapan ataupun perkembangan yang akan mempengaruhi sosial dan ekonomi masyarakat dan Negara selama pengimplementasian kebijakan in

96Jeremy P. Gove (2016) Richmond Journal of Law and The Public Interest : Colorado and Washington Got too High : The Argument for Lower Recrational Marijuana Excise Taxes. Vol.19, No. 2. di akses pada 14 Agustus pukul 13.00 WIB 97 Ibid. Hal 76

51

2.5.8 Peraturan Marijuan untuk Tujuan Medis (2014)

Melihat rentetan kasus pengadilan dan tantangan politik terhadap MMAR, pemerintah federal mengumumkan akan menulis ulang peraturan ganja medis. Dalam sepuluh tahun sebelumnya, pengadilan telah memerintahkan perubahan aturan pada sistem sebanyak delapan kali sementara keluhan pasien tentang aplikasi yang berat, menunggu terlalu lama, dan ganja berkualitas buruk meningkat.98 Di bawah MMAR, pasien dapat menanam sendiri, menunjuk seseorang untuk menanamnya untuk mereka, atau membeli ganja langsung dari Health Canada. Namun, di bawah peraturan medis baru, Marijuana for Medical Purposes Regulations (MMPR), hanya ada satu cara legal untuk mendapatkan ganja: membeli melalui produsen berlisensi yang disahkan oleh Health Canada. Peraturan ini mulai berlaku 1 April 2014, dan pada dasarnya menciptakan sistem pasar bebas yang membuka pintu bagi industri komersial baru yang sedang berkembang.99

Perusahaan dari berbagai industri mengajukan izin produsen berlisensi Health Canada, optimis akan peluang pertumbuhan di masa depan. Proyeksi federal awal pada tahun 2013 memperkirakan pendapatan melebihi $ 1,3 miliar pada tahun 2024 melayani 400.000 pasien. Namun, dari laporan yang dikeluarkan Health Canada pada tahun 2018 jumlah pasien yang terdaftar mencapai 330.000 pada Juni 2018. Selama tiga setengah tahun berikutnya, 35 perusahaan menerima izin dari Health Canada untuk berpartisipasi dalam industri ganja medis.100

Di bawah MMPR, produsen berlisensi (LP) hanya diizinkan untuk mengrimkan ganja kepada pasien melalui surat tercatat. LP menyatakan keprihatinan tentang keamanan dan keandalan sistem surat langsung, dan juga dari proses konsultasi pasien dan LP menjadi terbatas tetapi Health Canada bersikeras bahwa sistem ini akan menemukan titik terang seiring berjalannya waktu.

98 Health Canada 2016 Understanding the New Access to Cannabis for Medical Purposes Regulations diakses melalui https://www.canada.ca/en/health-canada/services/publications/drugs-health-products/understanding-new-access-to- cannabis-for-medical-purposes-regulations.html pada 20 Okt 2020, 14.00 WIB 99 Ibid. 100 Health Canada. (2018b) Licensed producers of cannabis for medical purpose. Diakses dari https://www.canada.ca/en/health-canada/services/drugs-obat / ganja / berlisensi-produsen / resmi berlisensi-produsen-medis purposes.html pada 21 Okt 2020, 18.00 WIB

52

2.5.9 Allard v. Canada (2014)

Di bawah regulasi ganja medis yang baru (MMPR yang menggantikan MMAR) pasien ingin agar mereka memiliki izin untuk menanam ganja mereka sendiri, dan pemohon menyatakan keprihatinan tentang biaya, kualitas, dan strain yang tersedia. Pengadilan setuju dan memberikan perintah untuk mengizinkan pasien dengan otorisasi MMAR untuk terus menanam ganja mereka sendiri di bawah MMPR.101

2.5.10 R v Smith (2015)

Sebuah kasus yang menantang pembatasan pemerintah federal hingga sampai ke Supreme Court of Canada. Yang mempermasalahkan metode penggunaan ganja hanya dengan cara dikeringkan atau dihisap. Pengadilan menyimpulkan bahwa larangan terhadap metode penggunaan memunculkan ancaman kepada pasien yang menjalani perawatan legal tetapi tidak memadai dan ilegal tetapi lebih efektif.102

2.5.11 Allard v. Canada (2016)

Pada tahun 2016, hakim Pengadilan Federal memutuskan bahwa pasien medis juga memilika izin untuk menanam ganja mereka sendiri. Hakim mencopot larangan yang melarang penanaman di rumah dari MMPR. Tetapi Hakim menangguhkan keputusannya selama enam bulan untuk memberikan waktu bagi pemerintah Liberal yang baru untuk menulis ulang peraturan ganja medis yang baru. Hakim Phelan menemukan bahwa peraturan ganja MMPR terlalu berlebihan dan sewenang-wenang, memaksa pasien untuk memilih antara kesehatan dan kejahatan mereka, dengan menyatakan “Saya setuju bahwa penggugat, dengan probabilitas yang seimbang, menunjukkan bahwa ganja dapat diproduksi dengan aman dengan resiko keselamatan publik yang hampir sama sekali tidak ada dan

101 Allard v. Kanada, [2014] FCJ No. 412, (FCC 2014).di akeses melalui https://www.scc-csc.ca/WebDocuments- DocumentsWeb/36059/FM040_Interveners_Canadian-AIDS-Society-et-al.pdf 25 Oktober 2020, 00.00 WIB 102 Nareh G. 2015 RvSmith: Removing Arbitrariness in the Regulation of Medical Marihuana diakses melalui http://www.thecourt.ca/r-v-smith-removing-arbitrariness-in-the-regulation-of-medical-marihuana/ pada 1 Nov 2020, 09.00 WIB

53 secara konsisten tetap mengedepankan kesehatan publik”103 Pengadilan juga menemukan bahwa sistem MMPR tidak dapat menjamin “bahwa kualitas dan kuantitas ganja yang diperlukan akan tersedia saat dibutuhkan pada tingkat harga yang dapat diterima”

2.5.12 Perubahan akhir Peraturan Ganja Medis (2016)

24 Agustus 2016, sebagai tanggapan atas keputusan Justice Phelan dalam kasus Allard v Kanada, Health Canada menerapkan Access to Cannabis for Medical Purposes Regulations (ACMPR), menggantikan Marijuana for Medical Purposes Regulations (MMPR). Di Allard, Hakim Phelan menemukan MMPR tidak konstitusional karena pembatasan yang ditempatkan pada kemampuan pasien untuk mengakses ganja medis secara wajar, namun, deklarasi ketidakabsahan ditunda selama enam bulan untuk memungkinkan pemerintah membentuk rezim baru untuk akses ke ganja medis.104

Berbeda dengan MMPR, yang mengharuskan pasien untuk mengakses ganja medis hanya dari produsen berlisensi (LP) (dengan pengecualian yang sangat terbatas), ACMPR memungkinkan pasien untuk menanam ganja untuk penggunaan pribadi atau menunjuk seseorang untuk menanam ganja atas nama mereka. Kerangka kerja budidaya pribadi mirip dengan Peraturan Akses Medis Marihuana (MMAR) lama. ACMPR juga memasukkan berbagai pengecualian yang dikeluarkan oleh Health Canada sesuai dengan Controlled Drugs and Substances Act (CDSA) sebagai tanggapan atas keputusan Mahkamah Agung dalam R v Smith, yang memungkinkan pasien untuk mendapatkan dan memiliki ganja dalam bentuk selain mariyuana kering. Sebagai hasil dari perubahan ini, ACMPR telah memperluas cara pasien dapat mengakses ganja medis.105

103 Ibid. 104 Health Canada (2016) A framework for legalization and regulation of . Diakses melalui https://www.canada.ca/en/health-canada / services / drugs-medicine / cannabis / law-Regulation / task-force-cannabis- legalization-Regulation / framework-legalization-Regulation-cannabis-in-canada.html pada 5 Nov 2020, 20.00 WIB 105 Ibid

54

Berikut ini adalah empat kesimpulan utama yang harus dipertimbangkan oleh pasien ganja medis, terutama mereka yang berniat menanam ganja mereka sendiri di bawah ACMPR.106

1. Memperoleh Bahan Awal dan Pasokan Sementara Agar memenuhi syarat untuk memproduksi, atau menunjuk seseorang untuk memproduksi, ganja untuk tujuan medis, pasien yang berwenang harus mendaftar ke Health Canada (Orang Terdaftar). Orang Terdaftar akan dapat membeli bahan awal dan pasokan sementara ganja medis dari LP. Mendaftar dengan LP sebagai Orang Terdaftar adalah proses yang mirip dengan yang digunakan oleh pasien biasa. Perbedaan utamanya adalah daripada menggunakan dokumen medis asli untuk mendaftar seperti pasien biasa, Orang Terdaftar harus menyerahkan salinan registrasi Health Canada mereka (Orang Terdaftar diingatkan untuk tidak menyerahkan registrasi Health Canada asli mereka) ke LP agar untuk mendapatkan bahan awal dan pasokan sementara ganja medis sambil menunggu panen mereka sendiri. Health Canada belum membatasi berapa kali Orang Terdaftar dapat mengakses pasokan sementara, asalkan mereka tetap dalam batas kepemilikan mereka, dan telah mengakui bahwa akses ke pasokan sementara dari LP mungkin diperlukan bahkan setelah pribadi Orang Terdaftar tanaman matang.

2. Beberapa Dokumen Medis Sebagai aturan umum, ACMPR (mirip dengan MMPR) melarang pasien mendapatkan pasokan ganja medis dari berbagai sumber (yaitu, beberapa LP) berdasarkan satu dokumen medis. Persyaratan ini membuat pasien dapat mendaftar hanya dengan satu LP pada satu waktu. Meskipun tidak secara eksplisit dinyatakan dalam ACMPR, Pernyataan Dampak Peraturan (yang menyertai ACMPR) menyatakan bahwa pasien mungkin ingin mendiskusikan "pemisahan" dokumen medis dengan penyedia layanan kesehatan mereka, asalkan pasien tetap dalam batas kepemilikan yang ditentukan. Pengakuan akan keinginan mengakses ganja dari berbagai sumber LP merupakan langkah ke arah yang benar untuk perawatan pasien. Dengan demikian, jika pasien menginginkan lebih dari satu sumber pasokan, baik dari beberapa LP atau

106 Bennett Jones (2016) Access to Cannabis for Medical Purposes Regulations (ACMPR) 101: Patients. Diakses melalui https://www.jdsupra.com/legalnews/access-to-cannabis-for-medical-purposes-54056/ pada 7 Nov 2020, 01.00 WIB

55 kombinasi LP dan produksi pribadi atau yang ditunjuk, individu tersebut dapat mendiskusikan dengan / nya praktisi perawatan kesehatan tentang kemungkinan mendapatkan dokumen medis terpisah.

3. Batas Kepemilikan ACMPR terutama membatasi kepemilikan dalam gram ganja kering, dengan batasan yang sama yang digunakan dalam MMPR. Pasien yang ingin mengakses bentuk turunan ganja dengan menanam dan mengubahnya sendiri (atau melalui individu yang ditunjuk) harus sangat berhati- hati saat melakukan perhitungan kesetaraan untuk memastikan bahwa mereka tetap dalam batas yang ditentukan agar tidak melebihi batasan kepemilikan yang diamanatkan. Jika input untuk produk turunannya adalah mariyuana yang sudah dikeringkan, maka pasien cukup melacak jumlah gram yang digunakan. Di sisi lain, jika masukannya adalah mariyuana segar, pasien perlu mempertimbangkan “faktor kesetaraan” (5 gram mariyuana segar sama dengan 1 gram mariyuana kering). Siapa pun yang ingin mengakses turunan dari turunan (mis., Shatter, edibles, dll.) Harus melakukan kalkulasi ekivalensi lain.

4. Pengujian Analitik Sehubungan dengan penerapan ACMPR, Health Canada mengeluarkan pengecualian Pasal 56 baru sesuai dengan CDSA (Pengecualian Pengujian) untuk mengizinkan pasien tertentu mengakses layanan pengujian analitik untuk ganja. Bergantung pada laboratorium tertentu yang digunakan, pengujian ganja dapat mencakup: (i) menentukan kandungan THC / CBD, (ii) pengujian mikroba, dan (iii) pengujian kontaminan. Health Canada telah menerbitkan daftar laboratorium resmi yang memiliki izin untuk melakukan aktivitas dengan ganja. Pasien didorong untuk menghubungi laboratorium berlisensi untuk informasi lebih lanjut tentang layanan yang mereka tawarkan.

2.5.13 BILL C-45 (2017)

Pada 13 April 2017, Minister of Justice Jody Wilson-Raybould memperkenalkan BILL C-45, sebuah RUU yang menghargai pemanfaatan tumbuhan Cannabis dan untuk mengamendemen CDSA. Undang-Undang Cannabis ini memberikan akses hukum, kontrol, mengatur produksi dan disitribusi serta penjualannya. Ada empat tujuan utama dari UU tersebut,antara

56 lain mencegah akses remaja, melindungi kesehatan masyarakat, mencegah aktivitaskriminal, dan mengurangi beban sistem peradilan pidana. Sebagaimana diuraikan dalam Tabel dibawah ,Undang-Undang mengizinkan orang dewasa berusia di atas 18 tahun untuk memiliki hingga 30gram ganja di depan umum dan membudidayakan hingga empat tanaman di tempat tinggalmereka. Setiap provinsi juga telah mengembangkan seperangkat peraturannya sendiri tentangdistribusi dan penjualan, sehingga peraturannya sedikit berbeda di seluruh negeri. Di bawah Undang-Undang, ganja dapat ditanam oleh produsen berlisensi dan warganegara Kanada. Meskipun hanya bunga kering dan minyak ganja yang diizinkan untuk produksi, edibles dan konsentrat diharapkan akan dilegalkan pada tahun 2019. Integrasi vertikal diizinkan, dimana perusahaan dapat beroperasi di lebih dari satu tahap rantai pasokan (mis. Produksi dandistribusi), meskipun perusahaan perlu mengajukan permohonan untuk setiap lisensi secaraterpisah. Pemerintah belum menetapkan batas produksi tetapi telah menerapkan sistem pelacakanganja yang melacak penanaman, pemrosesan, dan penjualan ganja dan turunan ganja.107 Undang-undang tersebut mendorong campuran perusahaan besar dan produksiskala kecil , meskipun hanya ada sedikit diskusi mengenai klub pembeli ganja atau koperasi nirlaba.

Harga per gram akan ditentukan oleh pasar, dan pemerintah belum menerapkan segala jenis kontrol harga untuk memandu biaya. Hasil survey menunjukkan bahwa pengguna ganja akan membayar hingga $ 0,74 per gram lebih banyak untuk ganja legal. harganya tidak boleh jauh lebih tinggi dari pada pasar gelap.108 Namun, pemerintah menerapkan pajakcukai atas produk ganja. Mirip dengan pajak yang dikenakan pada alkohol dan rokok, pajak cukai akan dibayarkan oleh produsen saat produk telah dikirim ke pembeli. Pajak tersebut akan membebankan sepuluh persen atau satu dolar tambahan per gram, mana yang lebih tinggi, untuk produk ganja rekreasi dan pengobatan. Pelanggan juga harus membayar pajak penjualan provinsiatas pembelian ganja mereka, yang bervariasi menurut provinsi.

107 Health Canada (2018c) Cannabis licensing application guide. Dikases melalui https://www.canada.ca/content/dam/hc-sc / documents / services / publications / drugs-health-products / cannabis-license-guide / cannabis-license-guide.pdf pada 9 Nov 2020, 16.20 WIB 108 Spears, E. (2018) What you need to know about Canada’s cannabis excise tax. Daily Hive. Diakses melalui http://dailyhive.com/vancouver/grow-canada- cannabis-excise-tax, di akses pada 10 Nov 2020 pukul 02.00 WIB

57

Peraturan Kanada tidak memasukkan batasan potensi THC dalam bunga kering, tetapisebelum dijual, produsen harus memverifikasi kemurnian dan potensi panen ganja. Meskipun berbagai lisensi ganja memenuhi syarat untuk melakukan pengujian, ini membutuhkan peralatan dan keahlian khusus, dan kemungkinan besar akan dilakukan oleh laboratorium berlisensi. Selanjutnya, Undang-undang dan peraturan memberlakukan aturan ketat mengenai pemasaran dan promosi ganja, aksesori ganja, atau layanan terkait ganja.109 Perusahaan tidak diizinkan untuk menggunakan sponsor,dukungan, testimonial, atau ulasan dan tidak boleh mempromosikan ganja sebagai bagian dari gayahidup yang menarik. Lebih lanjut, iklan tidak bisa menarik anak muda atau dilihat oleh anak muda dimedia.

Persyaratan pengemasan diuraikan dalam Undang-Undang, yang memperkenalkan peraturan pengemasan biasa yang ketat untuk mengurangi kemungkinan ganja menarik bagi anak dibawah umur. Ini termasuk tampilan wajib simbol universal, peringatan kesehatan, dan informasipelabelan produk. Ada batasan lain pada warna latar belakang, font, danlogo yang dapat digunakan perusahaan, tetapi grafik, gambar, atau emboss lainnya dilarang.Kemasan harus tahan anak, tahanrusak , dan buram atau tembus cahaya.110 Distribusi dan penjualan ganja dikendalikan oleh provinsi dan wilayah, dan masing- masingmenerbitkan undang-undang pengendalian ganja dan peraturan pendukungnya sendiri. Provinsi memiliki kewenangan untuk memperkuat wilayah yang juga berada di bawah yurisdiksi federal,dan sebagian besar telah menetapkan batas usia minimum menjadi 19 tahun, yang sejalandengan usia minimum untuk mengakses ganja non-medis.

109 Health Canada (2018c) Op.cit 110Health Canada (2018d) Proposed approach to the regulation of cannabis. Diakses melalui https://www.canada.ca/content/dam/hc-sc / documents / services / publications / obat-kesehatan-produk / ringkasan- komentar-publik-konsultasi-regulasi-cannabis / ringkasan-komentar-publik- konsultasi-regulasi-cannabis.pdf pada 11 Nov 2020, 13.21 WIB

58

2.6 Tujuan dari BILL C-45

Di bawah kerangka hukum dan peraturan, pemerintah dapat memberlakukan standar kualitas produk. Di Kanada, produsen berlisensi diharuskan memiliki produk yang diuji untuk kontaminan mikroba, kontaminan kimia, dan residu pelarut sebelum dijual. Standar pengujian yang ketat melindungi konsumen, memastikan risiko kesehatan yang terkait dengan ganja yang terkontaminasi tidak ada.111 Lebih lanjut,pengujian mengkonfirmasi potensi THC dan CBD, memungkinkan konsumen untuk membuat keputusan yang tepat tentang produk.

Lebih lanjut, legalisasi menjamin aksesibilitas. Program akses medis di masa lalu gagal memenuhi kebutuhan dan harapan pasien, dan legalisasi memungkinkan sistem distribusi dan penjualan yang lebih luas. Warga Kanada memiliki lebih banyak pilihan dalam hal dimana dan bagaimana mereka mengakses ganja secara legal, karena toko buka di seluruh negeri dan tidak hanya di pusat kota besar. Namun, tingkat aksesibilitas sangat bergantung pada rencana distribusi provinsi (dan kota). Ada juga manfaat dari pengurangan beban pada sistem peradilan pidana. Legalisasi ganja memungkinkan departemen kepolisian untuk fokus pada masalah yang lebih serius dan mengurangi keterlibatan kejahatan terorganisir dan geng jalanan.112 Sebaliknya, penegakan hukum akan memainkan peran kunci dalam menegakkan kerangka peraturan dan menuntut aktivitas kriminal yang diuraikan dalam Undang-Undang (mis. Penanaman di rumah, ganja ilegal). Legalisasi juga memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan dari kebijakan Cannabis Act, yang dapat dihasilkan dari pajak produk-produk ganja untuk ekonomi Kanada.

111 Rolles & Murkin (2016) How to Regulate Cannabis: A practical guide (2nd edition) United Kingdom: Transform Drug Policy Foundation. 112 Ibid

59

2.6.1 Tujuan BILL C-45 terhadap Ekonomi

Argumen paling menarik yang mendukung legalisasi mariyuana adalah peningkatan pendapatan pajak yang akan dihasilkannya bagi perekonomian Kanada. Pengesahan ganja memberikan keuntungan penting dibandingkan pelarangannya, hal ini memungkinkan Pemerintah untuk memungut pajak dari obat yang dilegalkan ini. Secara khusus, permintaan ganja rekreasi yang tinggi di Kanada menunjukkan bahwa legalisasi obat tersebut akan menghasilkan pendapatan pajak yang signifikan. Harga pasar bebas ganja diperkirakan sangat rendah tanpa pajak. Hal ini memungkinkan Pemerintah untuk mengenakan pajak yang lebih tinggi pada ganja sambil menjaga harga pada tingkat yang kompetitif dengan minuman keras lainnya (misalnya alkohol dan tembakau).113

Pendapatan perpajakan dari produk ganja yang dilegalkan telah dibuktikan di Colorado, di Amerika Serikat, di mana ganja dilegalkan sejak 1 Januari 2014. Colorado telah memperoleh minat internasional sebagai salah satu negara bagian pertama di Amerika Serikat yang mengizinkan pembelian dan pembelian legal. menjual mariyuana. Hasil dari dua tahun pertama pengesahan Colorado menunjukkan pendapatan pajak moneter yang signifikan. Dengan penjualan rekreasi dan obat-obatan yang mencapai hampir $ 1 miliar pada tahun 2015, Colorado mengumpulkan lebih dari $ 135 juta pendapatan dan biaya perpajakan.114 Untuk memastikan bahwa hasil positif terjadi bersamaan dengan dorongan ekonomi yang cukup besar, pendapatan pajak yang dihasilkan digunakan untuk sekolah negeri negara bagian. dana bantuan pembangunan modal, dan program publik seperti penyalahgunaan zat dan pengaturan penggunaan ganja. Hal ini untuk memastikan bahwa setiap efek buruk yang disebabkan oleh legalisasi dibayar dengan penerimaan pajak yang dihasilkan sendiri.

113 Glauser D. The Ecomomic Effect of legalizing marijuana Op. Cit. 114 Goverment of Colorado. Marijuana, Taxes, Licencess and Fees Transfer and Distribution.(2015). di akses melalui https://www/colorado.gov/pacific/sites/default/files.1215MarijuanaTax%2CLicense%2CandFeesReport.pdf pada 14 Nov 2020, pukul 13.00 WIB

60

Legalisasi ganja rekreasi di Kanada dapat menghasilkan pendapatan pajak yang besar karena adanya pasar gelap yang signifikan untuk ganja sebagai zat yang paling banyak dikonsumsi secara nasional, setelah alkohol.115 Berdasarkan hasil laporan baru oleh Canadian Imperial Bank Pasar Dunia Perdagangan (CIBC),116 legalisasi mariyuana dapat menciptakan industri $ 10 miliar setahun dan pemerintah Kanada dapat mengumpulkan 50% atau lebih dari potensi $ 10 miliar jika ada "sin tax" yang tinggi (yaitu, pajak yang dikenakan pada barang- barang seperti alkohol dan produk tembakau yang dianggap merugikan masyarakat) yang diatur pada produk ganja. Legalisasi tersebut dapat menghasilkan pekerjaan lebih banyak pekerja yang dapat menanam dan mengemas mariyuana untuk dijual di operasi yang disetujui Pemerintah. Ini juga dapat menghasilkan beberapa peluang kerja lain bagi individu yang dapat bekerja dalam sesi pendidikan dan inisiatif promosi kesehatan untuk mempromosikan penggunaan obat yang aman. Selain itu, legalisasi ganja di Kanada dapat secara substansial mengurangi pengeluaran Pemerintah untuk penegakan hukum ganja federal. Menurut laporan Statistik Kanada, ada 73.000 pelanggaran kriminal terkait ganja (67% dari semua pelanggaran narkoba yang dilaporkan polisi) pada tahun 2013. Jumlah ini sebenarnya meningkat sekitar 8% selama periode 10 tahun dari tahun 2003 hingga 2013.117 Kebijakan ganja dan kerangka hukum saat ini dikaitkan dengan biaya pemerintah yang cukup besar sekitar $ 500 juta28 hingga $ 1 miliar29 per tahun. Legalisasi mariyuana dapat menghasilkan penghematan yang substansial dalam penahanan narkoba dan biaya penegakan hukum di Kanada.

2.6.2 Tujuan BILL C-45 terhadap Kehidupan Sosial

Tingginya permintaan ganja di Kanada telah mengakibatkan perluasan pasar gelap dan menempatkan kekuatan di tangan pengedar obat-obatan terlarang untuk menjadi satu-satunya penyedia produk tanpa akuntabilitas. Dengan

115Canadian Center on Substance Abuse. Cannabis. Ottawa, Canada; 2016. di akses melalui http://www.ccsa.ca/Resource%20Library/CCSA-Canadian-Drug-Summary-Cannabis-2016-en.pdf. pada 16 Nov 2020 pukul 02.00 WIB 116Shenfeld A. Economic Insights: The Winter of Our Discontent. Toronto, Ontario; 2016. di akses melalui http://research.cibcwm.com/economic_public/download/eijan16.pdf. pada 16 Nov 2020 pukul 10.00 WIB 117 Cotter A, Greenland J, Karam M. Drug-Related Offences in Canada, 2013. Ottawa, Canada; 2015. di akses melalui https://www150.statcan.gc.ca/n1/pub/85-002-x/2015001/article/14201-eng.htm pada 16 Nov 2020 pukul 19.00 WIB

61 mengambil kendali atas distribusi ganja, legalisasi dapat mengurangi maraknya pasar gelap narkoba, yang menjadi penyebab sejumlah besar aktivitas ilegal di Kanada seperti yang ditunjukkan oleh tingkat pelanggaran ganja yang dilaporkan polisi. Legalisasi dapat mengatasi beberapa masalah sosial yang terkait dengan pasar gelap mariyuana seperti lingkungan yang tidak aman yang diciptakan oleh distribusi ilegal obat dan konsekuensi negatif dari pelabelan kriminal untuk kepemilikan sejumlah kecil mariyuana.

Pasar ilegal mariyuana merupakan risiko utama bagi kesejahteraan anak- anak Kanada. Laporan terbaru dari Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (Kantor Riset UNICEF, 2013) menempatkan remaja dan anak-anak Kanada sebagai pengguna ganja ilegal tertinggi di antara negara maju di dunia. Dengan 28% remaja Kanada (usia 11-15) telah menggunakan mariyuana secara ilegal dalam setahun terakhir118 legalisasi berpotensi meminimalkan kontak langsung anak-anak dengan aktivitas pasar gelap. Menghapus jalur akses ilegal ini melalui legalisasi dapat bermanfaat dalam hal mengurangi tingkat aktivitas ilegal pemuda, dan mengurangi kekuasaan pengedar narkoba atas pemuda Kanada. Perlu disebutkan bahwa meskipun legalisasi akan mengurangi ukuran aktivitas pasar gelap, hal itu tidak akan menghilangkan masalah sama sekali.

2.6.3 Tujuan BILL C-45 terhadap Kesehatan Publik

Meskipun ada beberapa bukti yang menunjukkan manfaat terapeutik dari penggunaan ganja dalam nyeri neuropatik, penyakit radang usus, mengelola gejala kemoterapi dan epilepsi yang resistan terhadap pengobatan pada anak-anak, penggunaan ganja dikaitkan dengan efek kesehatan yang merugikan.119 Menurut laporan terbaru oleh the Center for Addiction and Mental Health (CAMH), penggunaan rutin mariyuana dikaitkan dengan beberapa risiko kesehatan seperti: masalah dengan perkembangan otak yang sehat di kalangan remaja,

118 UNICEF Office of Research. Child Well-Being in Rich Countries: A Comparative Overview. Florence, Italy; 2013. di akses melalui https://www.unicef-irc.org/publications/683-child-well-being-in-rich-countries-a-comparative-overview.html pada 17 Nov 2020 pukul 01.00 WIB 119 Bronskill J. Legalizing marijuana: Health Canada flags 9 factors for Liberals to consider. The Canadian Press. March 5, 2016. di akses melalui https://www.ctvnews.ca/health/legalizing-marijuana-health-canada-flags-9-factors-for-liberals-to- consider-1.2804974 pada 17 Nov pukul 05.00 WIB

62 perkembangan penggunaan obat-obatan terlarang lainnya, cedera depresi atau kecemasan dan risiko kematian akibat motorik tabrakan kendaraan, gejala bronkitis kronis, skizofrenia dan masalah kecanduan.120 Berdasarkan efek kausal pada gangguan penggunaan ganja, skizofrenia, kanker paru-paru dan cedera lalu lintas jalan, Imtiaz dkk38 menunjukkan bahwa penggunaan ganja menyebabkan 287 kematian dan 66.346 kecacatan- tahun hidup yang disesuaikan (DALYs) pada tahun 2012. Sedangkan kematian terkait ganja diperkirakan terjadi karena efek kausal penggunaan ganja pada kecelakaan kendaraan bermotor dan kanker paru- paru, jumlah kasus morbiditas yang disebabkan oleh penggunaan ganja sejauh ini merupakan yang tertinggi dalam domain kecelakaan kendaraan bermotor dan gangguan penggunaan di Kanada.

Mirip dengan pengalaman Colorado dengan marijuana legal, legalisasi di Kanada dapat menyebabkan peningkatan penggunaan narkoba di antara orang dewasa yang, pada gilirannya, dapat mengakibatkan risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaan narkoba. Meningkatnya kematian lalu lintas terkait ganja dan pemanfaatan layanan kesehatan telah didokumentasikan di Colorado setelah ketersediaan ganja legal. Ada juga peningkatan dalam pemanfaatan layanan kesehatan terkait ganja karena keracunan, luka bakar dan sindrom muntah siklik dan makan ganja yang dapat dimakan di antara anak-anak di Colorado.121 Mengingat hasil kesehatan yang merugikan terkait dengan ganja legal di Kanada, strategi pengendalian ganja harus fokus tentang program pencegahan dan pengurangan dampak buruk, seperti yang direkomendasikan oleh CAMH. Secara khusus, kerangka kerja komprehensif harus dikembangkan untuk mencegah gangguan mengemudi, memberikan akses yang lebih baik ke pengobatan dan meningkatkan kesadaran tentang obat dan efeknya di Kanada

120 Ibid. 121 Monte AA, Zane RD, Heard KJ. The implications of marijuana legalization in colorado. JAMA. 2015;313(3):241–242. doi: 10.1001/jama.2014.17057. di akses pada 17 Nov pukul 14.00 WIB

63

BAB III

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG CANNABIS ACT. CANADA

3.1 The Cannabis Act.

Pada 17 Okt 2018 di bawah pemerintahan PM Justin Trudeau, Kanada mengesahkan UU Legalisasi ganja yang di namai the Cannabis Act. Dimana UU ini memberi Negara wewenang atas kepemilikkan, pembudidayaan, pengelolaan, distribusi, perizinan pasar, dan segala kegiatan terkait penggunaan ganja. Kanada juga menjadi Negara ke-2 yang melakukan legalisasi ganja skala nasional setelah Uruguay, yang menjadikannya negara dengan pasar ganja legal terbesar di Dunia.

Kebijakan ini adalah sebuah produk hukum yang diusulkan oleh Jody Wilson-Raybould, Minister of Justice Canada seorang anggota dari partai yang saat ini memiliki kursi terbanyak di parlemen, Liberal Party. Undang-undang ini merupakan jawaban atas janji Perdana Mentri Justin Trudeu yang mengatakan akan melegalkan penggunaan ganja non-medis secara nasional di Kanada pada tahun 2015 silam.

Tujuan utama dari undang-undang ini bukan untuk melakukan kapitalisasi pasar ganja di Kanada melainkan untuk menjaga kesehatan dan melindungi keamanan publik. Terkhususnya dalam hal menjaga remaja di Kanada untuk membatasi akses mereka terhadap ganja, menjaga mereka dari penggunaan ilegal substansi ini, menyediakan produksi ganja yang sah untuk mengurangi aktivitas ilegal terkait ganja, mengurangi beban sistem peradilan pidana terkait dengan ganja, menyediakan akses kepasokan ganja yang dikontrol, dan meningkatan kesadaran publik tentang resiko kesehatan yang terkait dengan penggunaan ganja.

Di bawah Cannabis Act, Pemerintah federal menetapkan beberapa batasan terkait aktivitas yang berkaitan dengan ganja, dan usia minimum untuk menggunakan

64 ganja rekreasi secara legal adalah 18-19thn (tergantung daerah provinsi) yang secara legal memiliki hak untuk :122

• Membeli Ganja segar & kering, cannabis oil, biji ganja atau tumbuhan ganja dengan jumlah yang terbatas dari toko yang sudah mendapat izin dari pemda; • Kepemilikan dimaksimalkan hingga 30 gram ganja kering legal atau setara dalam bentuk yang tidak kering di kawasan publik dan orang dewasa maksimal 150 gram untuk kebutuhan atau stock pribadi; • Konsumsi atau Penggunaan ganja di kawasan publik hanya diperbolehkan di daerah yang sudah di tetapkan oleh pemda; • Menanam ganja hanya diperbolehkan sebanyak 4 pohon per rumah (bukan per orang) untuk penggunaan pribadi, yang hanya di izinkan jika biji pohon tersebut di dapat dari vendor berlisensi; • Produksi makanan maupun minuman rumahan yang mengandung ganja di perbolehkan asal tidak menggunakan zat-zat berbahaya saat proses pembuatan.

Meskipun penggunaan ganja non-medis sudah di atur dalam undang-undang, pelanggaran yang dilakukan dibawah Cannabis Act. dapat berdampak pada hukuman yang serius seperti, kepemilikkan yang melebihi batas dalam jumlah sedikit akan diberikan denda jika dalam jumlah yang besar pidana hingga maksimal 5 tahun penjara, distribusi atau penjualan tanpa lisensi dan memproduksi diluar batas budidaya pribadi akan dikenakan denda jika jumlahnya sedikit, dan maksimal 14tahun pidana jika dalam jumlah besar, membawa ganja melewati perbatasan Kanada, memberi ataupun menjual kepada anak dibawah 18 tahun dan memperalat remaja untuk melakukan pelanggaran terkait ganja akan dikenakan pidana maksima 14 tahun.123

Undang-undang Cannabis juga mengatur kegiatan pasar dengan memberi batasan-batasan untuk pelak pasar agar produk dan kemasan ganja tidak terlihat

122 Cannabis Act (S.C. 2018, c. 16) Part 4. General Authorization. 123 Cannabis Act (S.C. 2018, c. 16) Part 1 – Prohibitions, Obligations and Offences. Division 1 – Criminal Activities

65 menarik untuk remaja124, menjual ganja melalui display swalayan atau vending machines (mesin penjual otomatis) dan mempromosikan ganja kecual dalam keadaan tertentu kaum remaja tidak dapat melihat promosi tersebut.125 Pelanggaran ini dapat dikenakan pidana maksimal 5 tahun dan denda maksimal sebesar $5.000.00.

Dalam pengaplikasian Undang-undang Cannabis Act, Pemerintah Federal melakukan amandemen terkait pelanggaran Cannabis dengan menyusun Bill C-46 yaitu An Act to amend the Criminal Code (offences relating to conveyances) tidak hanya melakukan amandemen tetapi juga menetapkan regulasi untuk mendukung Cannabis Act yaitu The Cannabis Regulation dan The Industrial Hemp Regulation126

Bill C-46 mulai berlaku pada tanggal yang sama BILL C-45 (Cannabis Act.) mulai berlaku. Undang-undang ini berupaya untuk melakukan tindak pidana terhadap seseorang yang mengemudi dibawah pengaruh obat-obatan terlarang, dengan poin poin inti seperti berikut : 127

• Memberlakukan tindak pidana baru untuk mengemudi dengan konsentrasi obat dalam darah yang sama atau lebih tinggi dari konsentrasi yang diizinkan; • Memberi wewenang kepada Governor-in-Council untuk menentapkan konsentrasi obat dalam darah • Memberikan wewenang kepada petugas polisi untuk memproses orang yang ia curigai agar memberikan sampel “bodily substances” untuk dianalisis dengan drug screening equipment yang telah disetujui oleh Jaksa Agung Kanada • Memodrenisasi pelanggaran dan prosedur yang berkaitan dengan alat angkut

124 Cannabis Act (S.C. 2018, c. 16) Part 1 – Prohibitions, Obligations and Offences. Division 2 – Other Prohibition. Subdivision B – Packaging and Labelling 125 Cannabis Act (S.C. 2018, c. 16) Part 1 – Prohibitions, Obligations and Offences. Division 2- Other Prohibition. Subdivision A- Promoting 126The Regulations Under The Cannabis Act. di akses melalui https://www.canada.ca/en/health-canada/services/drugs- medication/cannabis/laws-regulations/regulations-support-cannabis-act.html#1 pada tanggal 15 Dec 2020 pukul 03.00 WIB 127Legislative Background: reforms to the Transportation Provisions of the Criminal Code (Bill C-46) Diakses melalui https://www.justice.gc.ca/eng/cj-jp/sidl-rlcfa/c46/p3.html pada tanggal 17 Dec pukul 04.00 WIB

66

• Meningkatkan penalti maksimum dan denda minimum.

Secara khusus, pelanggaran ini berfokus pada golongan obat terlarang (atau campuran dari obat-obatan terlarang dan alkohol) di dalam darah. Tingkatan dari golongan obat terlarang sudah diatur dalam regulasi. Disini peniliti akan berfokus pada tingkatan yang sudah di atur oleh Pemerintah Federal terhadap Cannabis : 128

• nanograms (ng) tetapi kurang dari 5 ng THC per mililiter (ml) dalam darah saat mengemudi akan dikenakan hukuman ringan atau dapat dibayar dengan denda sebesar $1.000; • Memiliki 5 ng atau lebih THC dalam darah saat mengemudi akan dikenakan tindakan pidana dan tergolong sebuah pelanggaran hybrid; • Campuran antara THC dan Alkohol dalam darah dengan kadar konsentrasi 50 miligram (mg) alkohol per 100 ml darah, dan 2.5 ng per ml darah selama mengemudi akan dikenakan tindak pidana tergolong pelanggaran hybrid.

Pelanggaran hybrid akan dihukum dengan denda wajib sebesar $1.000 untuk pelanggaran pertama dan meningkat untuk pelanggaran berulang (misalnya, penjara 30hari untuk pelanggaran kedua dan 120 hari untuk pelanggaran ketiga) Pelaku yang melakukan pelanggaran lebih dari 3kali akan dikenakan hukuman maksimum yang sesuai dengan hukuman maksimum yang sudah diatur dalam Bill C-46 yaitu dua tahun kurang 1 hari untuk hukuman ringan dan maksimal 10 tahun untuk pelanggar hybrid. Hukuman terakhir akan memungkinkan pelaku berbahaya dalam keadaan yang sesuai.The Cannabis Regulation adalah sebuah regulasi yang akan mengatur aturan dan standart yang akan diterapkan terkait produksi, distribusi, penjualan, import dan eksport ganja oleh vendor berlisensi federal.129

The Industrial Hemp Regulations adalah sebuah regulasi yang menetapkan persyaratan bagi pembudidaya ganja industri. Dengan kata lain

128 Ibid. 129 Ibid.

67 pembudidaya harus menanam varietas ganja yang sudah disetujui untuk budiday komersial.130

3.2 Proses Terbentuknya “the Cannabis Act.” Sejak awal diperkenalkan ke House of Commons, praktik dari Teori Kelompok dalam menentukan suatu Kebijakan terbukti dalam proses perancangan Cannabis Act. Saat ini kursi parlemen di bagi menjadi lima kelompok, Liberal, Conservative, NDP, Bloc Québécois dan Green Party. Partai Liberal adalah kelompok yang memperkenalkan RUU ini, yaitu Mentri Kehakiman, Mentri Kesehatan, Mentri Keselamatan Publik dan tidak hanya sebagai pihak yang memperkenal BILL C-45, Partai Liberal juga merupakan pemilik kursi terbanyak di Parlemen Kanaada. Proses RUU BILL C-45 menjadi sebuah Undang-Undang yang sah bisa dilihat dari gambar dibawah:

Gambar 4 : Tahapan Proses Pengesahan Bill C-45

3.2.1 First Reading (Pengenalan RUU) BILL C-45 pertama kali diperkanalkan di House of Commons, perdebatan besar terjadi mengenai dampak yang akan terjadi, hancurnya generasi muda, pasar gelap yang akan mewabah, keamanan nasional, pajak dsb. Dinamika politik pun tidak terhindarkan dimana saat sedang membahas BILL C-45 terjadi beberapa argumen untuk menentang RUU ini yang berasal dari kelompok Conservative dan NDP.131 Dimana Kelompok Conservative dan NDP menganggap lebih baik

130 Ibid. 131 Di akses melaului https://www.ourcommons.ca/DocumentViewer/en/42-1/house/sitting-166/hansard pada 1 Januari 2021 21.00 WIB

68 dilakukannya Dekriminalisasi dari pada Legalisai namun pihak Liberal mengatakan, “tujuan RUU ini adalah untuk mengatur regulasi yang kuat, memperdayakan SDM semaksimal mungkin dan menjaga generasi muda agar tidak terjerumus dalam pasar gelap.132 Tujuan dari BILL C-45 memperkuat argumen kelompok Liberal untuk melakukan legalisasi. Dikarenakan waktu yang tidak memadai pimpinan rapat yang pada saat itu adalah “The Honourable Geoff Regan” melakukan voting untuk lanjut atau tidak BILL C-45 dibawa ketahap selanjutnya (Second Reading).

Disini terlihat jelas bagaimana Kekuatan Politik suatu kelompok/partai dapat mempengaruhi proses pembentukkan kebijakkan. Dari total 276 anggota yang hadir dalam pembacaan pertama BILL C-45, 163 anggota setuju agar RUU ini memasuki tahap selanjutnya, dan 113 tidak setuju. Hebatnya dari 163 anggota yang setuju, mereka semua berasal dari Partai Liberal, dan 113 lainnya adalah gabungan dari kelompok konservatife, NDP, dan Bloc Québécois (saat pembacaan pertama anggota DPR yang berasal dari Green Party absen).133 Yang pada akhirnya hasil voting menyetujui untuk membawa Bill C-45 ketahapan selanjutnya.

3.2.2 Second Reading Saat BILL C-45 sudah memasuki tahapan kedua (second reading) perdebatan lebih panjang terjadi, dikarenakan tahap second reading sudah diagendakan untuk membahas apa-apa saja yang perlu disiapkan seperti mengamendemen UU yang sudah ada, mengatur bagaimana regulasi yang tepat, bagaimana RUU ini bisa mencapai target yang sesuai dsb. Proses ini berjalan selama 6 hari berturut-turut dari tanggal 30 Mei 2017 sampai 8 Juni 2018.134 Selama waktu-waktu inilah Kelompok Liberal harus bekerja keras agar BILL C-45 bisa berjalan lancar hingga tahapan akhir. Saat BILL C-45 berada di House of Commons dan di Senate Chammber , terjadi perdebatan mengenai dampak yang

132 Ibid. 133 VOTE NO. 309, 42nd Parliament, 1st Session diakses melalui https://www.ourcommons.ca/Members/en/votes/42/1/309 pada 1 Jan 2021 pukul 00.00 WIB 134 House Goverment Bill Status https://www.parl.ca/LegisInfo/BillDetails.aspx?Language=E&billId=8886269 di akses pada 2 Januari 2021 pukul 04.00 WIB

69 akan terjadi, hancurnya generasi muda, pasar gelap yang akan mewabah, keamanan nasional, pajak dan UU yang perlu di amandemen untuk menciptakan regulasi yang tepat. Dinamika politik pun tidak terhindarkan dimana saat sedang membahas BILL C-45 terjadi beberapa argumen untuk menentang RUU ini yang berasal dari kelompok Conservative dan NDP. Dimana Kelompok Conservative dan NDP menganggap lebih baik dilakukannya Dekriminalisasi dari pada Legalisai namun pihak Liberal mengatakan, “tujuan RUU ini adalah untuk mengatur regulasi yang kuat, memperdayakan SDM semaksimal mungkin dan menjaga generasi muda agar tidak terjerumus dalam pasar gelap.” Namun pada akhir nya dengan debat selama 2 bulan di House of Commons akhir nya dilakukan voting mengenai lanjut tidaknya proses RUU agar dapat di serahkan ke Komis Kesehatan House of Commons dan di bahas sebelum di antar ke Senat dan memberi waktu agar Senat untuk juga menimbang relevansi RUU tersebut. Pada saat di House of Commons yang pada saat itu berjumlah 276 Anggota, yang terdiri dari 157 Liberal, 77 Conservative, 32 NDP, 9 Bloc Québécois dan 1 Green Party. Sebanyak 200 orang ,menyatakan setuju agar RUU ini dibawa ke tahapan Third Reading yang terlebih dahulu di sarankan untuk dibahas oleh Komite Kesehatan.135

3.2.3 Third Reading Saat sedang dalam proses Third Reading di House of Commons bersama Komite Kesehatan selama satu bulan, terjadi kurang lebih 11 kali rapat mengenai BILL C-45 yang membahas dan mengamendemen RUU ini agar layak dibawa ke Senat. Selama 11 kali diadakannya rapat, yang membahas sistem yang diperlukan agar dapat mengontrol peredaran ganja non-medis di Kanada, dan sanksi pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku dibawah RUU yang baru.136 Dan saat pada sampai di tahap voting RUU pun lolos untuk dibawa ke Senat sebagai “pemikiran kedua yang bijaksana” dengan perolehan suara sebanyak 200 banding 82.

135 VOTE NO. 312, 42nd Parliament, 1st Session diakses melalui https://www.ourcommons.ca/Members/en/votes/42/1/312 pada 2 Januari 2021 pukul 09.00 WIB 136 Ibid. House Goverment Bill Status

70

Dari 200 orang yang mengatakan setuju ternyata ada satu suara pro dari pihak opposisi (Conservative Party) yaitu Mr. Scott Reid dari Ontario, yang memiliki pandangan yang berbeda dengan anggota patrai konservative lainnya.137

3.2.4 Senator Chammbers Saat berada di Senat, BILL C-45 merupakan salah satu RUU prioritas yang harus dibahas. Terdapat 3 Komite Senat yang difokuskan untuk mempelajari dan membahas RUU ini yaitu Committee on Social Affairs, Science and Technology. Dan 4 Komite lain juga dirujuk untuk mempelajari aspek-aspek dalam BILL C-45. Bertindak sebagai "pemikiran kedua yang bijaksana" dari pemerintah, penundaan yang sedang berlangsung mengancam akan menunda pengesahan RUU tersebut. Undang-undang tersebut menghadapi perlawanan yang semakin besar di Senat, terutama dari senator Conservative. Selama debat, seorang staf Conservative dipecat karena mengedarkan memorandum kepada senator, yang mendorong mereka untuk menunda pemungutan suara akhir138. Akhirnya, Senat menyetujui C-45 dengan lebih dari empat puluh amandemen yang diusulkan pada Juni 2018. Meskipun sebagian besar amandemen bersifat teknis dan akhirnya disetujui oleh pemerintah federal, larangan Senat atas materi promosi ditolak bersama dengan amandemen tentang budidaya rumahan. Senator konservatif mengusulkan amandemen untuk mengizinkan provinsi melarang penanaman rumah, mengikuti amandemen yang diberikan oleh Quebec dan Manitoba.139 Pemerintah federal menolak perubahan ini, dengan alasan pendapat ahli merekomendasikan mengizinkan penanaman di rumah:

1. “Keputusan tentang penanaman di rumah hingga empat tanaman didasarkan pada logika dan bukti dan itu salah satu yang akan terus kami buat sebagai bagian dari kerangka

137 VOTE NO. 868, 42nd Parliament, 1st Session diakses melalui https://www.ourcommons.ca/Members/en/votes/42/1/868 pada 4 Januari 2021 pukul 20.00 WIB 138 The Canadian Press 11 May 2018. Tory staffers fired for urguing senators to delay final vote on marijuana legalization. The Globe and Mail. Diakses melalui https://www.theglobeandmail.com/politics/article-tory-staffer-fired-for-urging- senators-to-delay-final-vote-on pada 13 Nov 2020 23.00 WIB 139 Leblanc, D. (2018) Senate amendements test Trudeau’s position on homegrown cannabis. Globe and Mail. Diakses melalui https://www.theglobeandmail.com/politics/article-senate-amendments-test-trudeaus-position-on-homegrown- cannabis / pada 14 Nov 2020 03.00 WIB

71

federal ... organisasi kriminal menghasilkan keuntungan miliaran dolarsetahun dari penjualan mariyuana. Kita perlu bergerak maju pada sistem yang mengontrol dan mengatur sekaligus melindungi anak-anak kita dan komunitas kita”140

Ini semua terjadi pada Kamis malam, Senat Kanada memberikan suara 56- 30 (dengan satu abstain) untuk mengesahkan RUU BILL C-45. Hanya ada satu tahapan terakhir yang diperlukan agar BILL C-45 dapat berjalan sebagai sebuah UU yaitu persetujuan Kerajaan.

3.2.5 Royal Assent Pada 28 November 2017, Pemerintah Kanada memperkenalkan Cannabis Act melalui BILL C-45. Undang-undang ini melegalkan, tetapi juga mengatur dan membatasi akses ke, penggunaan ganja rekreasi di Kanada. Pada 21 Juni 2018, Undang-Undang tersebut menerima Persetujuan Kerajaan selama upacara di Kamar Senat, yang menandai langkah terakhir penting dalam proses melegalkan dan mengatur ganja di Kanada. Undang-undang tersebut akan resmi berlaku pada 17 Oktober 2018.141

Gambar 5 : Pengklompokkan Anggota Parlemen yang mendukung RUU Bill C-45 (Berdasarkan Wilayah)

140 Ibid. 141 Bill C-45 diakses melalui https://www.parl.ca/DocumentViewer/en/42-1/bill/c-45/royal-assent pada 5 Januari 2020 pukul 01.00 WIB

72

3.3 Sikap Partai Politik dalam langkah Legalisasi Ganja

Dalam proses transisi kebijakan Legalisasi ganja menjadi sebuah Undang- undang partai politik menjadi kelompok-kelompok yang harus menyatakan bagaimana sikap mereka dalam menanggapi BILL C-45

Gambar 6 : Pengklasifikasian Anggota House of Commons yang mendukung RUU Bill C-45 ( Berdasarkan Partai)

3.3.1 Partai Liberal

Selama kampanye pertamanya untuk perdana menteri, Trudeau berjanji untuk melegalkan ganja secara nasional jika terpilih — dan meski tidak terwujud secepat yang dia antisipasi , larangan ganja secara resmi dihentikan untuk orang dewasa pada Oktober 2018.142 Tetapi sementara perdana menteri mencetak poin dengan para advokat karena memenuhi janjinya, dia mengecewakan beberapa kelompok masyarakat karena berulang kali menolak untuk memberikan dukungannya pada upaya dekriminalisasi narkoba yang lebih luas.143 Trudeau ditanya pada Februari 2018

142 Canada is about to Legalize weed – Justin Trudeu diakses melalui https://www.latimes.com/world/la-fg-canada- marijuana-20181004-story.html pada 6 Januari 2021 pukul 03.00 WIB 143 CGR Report about Cannabis Movement https://canadaglobe.com/world/Liberal-party-cannabis-movement.html pada 6 Januari 12.00 WIB

73 apakah pemerintahannya akan mempertimbangkan untuk mencabut hukuman pidana untuk kepemilikan opioid sebagai cara untuk memerangi krisis narkoba. Dia menjawab bahwa kebijakan tersebut " bukan langkah yang diambil Kanada saat ini dan itu bukan bagian dari rencana" kata Trudeau.

Dia membuat komentar serupa ketika ditanya tentang masalah yang sama pada tahun sebelumnya, yang menyatakan bahwa negara "tidak melihat dekriminalisasi atau legalisasi obat lain selain apa yang kami lakukan dengan mariyuanaI ”Kami akan fokus untuk mendapatkan kontrol dan regulasi rezim mariyuana dengan benar, dan itu cukup sedikit sekarang,” katanya. “Kami tidak sedang melihat langkah lain.”144

Namun, pandangan Trudeau tentang masalah ini tidak selalu sejalan dengan pandangan partainya. Delegasi liberal memberikan suara mendukung resolusi yang berusaha menghapus hukuman pidana untuk pelanggaran narkoba pada sebuah konvensi tahun lalu, berharap untuk menempatkan kebijakan tersebut pada platform kampanye partai untuk pemilihan mendatang ini.

“Pemerintah Kanada harus memperlakukan penyalahgunaan narkoba sebagai masalah kesehatan, memperluas layanan pengobatan dan pengurangan dampak buruk, serta mengklasifikasikan ulang kepemilikan dan konsumsi narkoba tingkat rendah sebagai pelanggaran administratif,” Tertulis di situs partai tersebut.145

3.3.2 Partai Konservatif

Semua kecuali satu anggota Partai Konservatif Mr. Scott Reid memilih untuk menentang legalisasi ganja tahun. Namun, jika BILL C-45 disetujui oleh mayoritas parlemen, Andrew Scheer mengatakan anggota-nya tidak akan berusaha untuk membatalkan undang-undang tersebut.146

144 https://www.theguardian.com/world/2018/jun/21/canadas-trudeau-says-cannabis-will-become-legal-in-mid-october 145 Liberal opinion on Narctotics offens diakses melalui https://liberal.ca/narcotics-policy-offense.html pada 6 Januari 2021 pukull 17.00 WIB 146 Andrew Scheer on Weed legalization diakses melalui https://www.cpac.ca/en/programs/headline- politics/episodes/65111044/ pada 8 Januari 2021 pukul 00.00 WIB

74

“Kami akan mempertahankan… fakta bahwa ganja legal, kami tidak akan mengubahnya dan kami mendukung gagasan orang-orang yang catatannya diampuni” untuk pelanggaran ganja sebelumnya, katanya pada bulan Juni.147

Sementara dia berjanji untuk menegakkan program ganja legal, pemimpin Konservatif mengatakan selama debat dengan Trudeau bahwa dia akan menggunakan dana untuk pendapatan pajak ganja untuk meningkatkan penegakan hukum terhadap pasar gelap.148 Senator Konservatif mengunjungi Washington, DC untuk bertemu dengan Jaksa Agung Jeff Sessions pada April 2018. Tujuan perjalanan, menurut siaran pers, adalah untuk menyelidiki "konsekuensi legalisasi yang dapat diprediksi bagi warga Kanada yang bepergian ke Amerika Serikat" dengan membahas masalah dengan petugas anti-marijuana.149 Meskipun Scheer dan anggota parlemen Konservatif lainnya telah mencemooh proposal kebijakan narkoba dari Liberal, platform partai resmi mereka menekankan perlunya membuat undang-undang narkoba yang memperlakukan kecanduan sebagai masalah kesehatan masyarakat.

3.3.3 New Democrat Party (NDP)

Semua anggota parlemen NDP yang hadir untuk pemungutan suara pada RUU legalisasi ganja mendukung langkah yang berani diambil Pemerintah. Partai tersebut tidak menghindar dari dekriminalisasi narkoba yang lebih luas, dan para anggota telah menekankan perlunya mempromosikan keadilan restoratif dalam program ganja Kanada.150

“Kami juga akan secara proaktif menghapus catatan kriminal warga Kanada yang dihukum karena kepemilikan ganja minor,” kata NDP. “Dengan ganja yang sekarang legal di Kanada, terlalu banyak orang yang masih dibebani

147 Ibid 148 Conservative on Canada Cannabis Act diakses melalui https://www.conservative.ca/category/statements/Marijuana- law.html pada 8 Januari 2021 pukul 07.00 WIB 149 Conservative Senator talks about marijuana to Jeff Sessions diakses melalui https://www.cbc.ca/news/politics/batters- pot-sessions-carignan-boisvenu-1.4605443 pada 8 Januari pukul 18.00 WIB 150 NDP overwhemingly support Cannabbis Legalization diakses melalui https://www.marijuanamoment.net/newdemocrats-overwhelmingly-support-marijuana-legalization-survey-data-reveals/ pada 9 Januari 2021 pukul 00.00 WIB

75 dengan catatan kriminal untuk kepemilikan sederhana — catatan yang berarti kesulitan nyata yang memengaruhi peluang kerja dan kemampuan mereka untuk bepergian. Rekor kepemilikan ganja minor ini akan sepenuhnya dihapus, memungkinkan orang untuk melanjutkan membangun kehidupan mereka. "151

Singh berulang kali mengusulkan dekriminalisasi sebagai solusi untuk masalah narkoba di Kanada, "Saya dapat memberi tahu Anda dari pengalaman pribadi, tetapi saya juga dapat menunjukkan kepada Anda — dan saya yakin Anda semua tahu bahwa ada lebih banyak bukti ketika kita melihat orang-orang yang dituduh atas kepemilikan pribadi zat yang dikendalikan orang-orang yang ditangkap dan dipenjara, ini adalah orang-orang yang bergumul dengan masalah kesehatan mental dari kecanduan dan kemiskinan, "kata Singh pada November 2017. “Itu sebabnya saya menyerukan dekriminalisasi semua pelanggaran kepemilikan pribadi terkait narkoba, untuk membuat perbedaan dalam kehidupan orang-orang dan benar-benar membawa perubahan nyata,” katanya.152

Selama debat saat Singh bersaing untuk menjadi pemimpin NDP, ia menekankan proposal dekriminalisasi. “Saya akan menyerukan dekriminalisasi segera atas semua pelanggaran kepemilikan pribadi terkait narkoba. Masa,” ia juga mengatakan bawah partainyaakan terus memperjuangkan catatan kriminal bagi warga Kanada yang dihukum karena kepemilikan ganja minor untuk dihapus.153

Anggota parlemen NDP, Don Davies, tidak berhasil mendapatkan persetujuan dengan suara bulat untuk tindakan yang “segera memberikan pengampunan bagi mereka yang dibebani oleh catatan kriminal atas pelanggaran ganja yang akan segera disahkan” segera setelah RUU legalisasi disahkan.154

151 NDP support on Decriminalizing Marijuana diakses melalui https://www.ndp.ca/news/ndp-decriminalize-marijuana- now pada 9 Januari 03.00 WIB 152 Ibid 153 House Debates on New Marijuana Law diakses melalui https://www.marijuanamoment.net/congress-begins-debate-on- marijuana-legalization-bill-with-final-vote-expected-friday/ pada 10 Januari 2021 pukul 00.40 WIB 154 Don Davies hopes for erasing criminal penalties due to marijuana offense diakses melalui https://ne- np.facebook.com/DonDaviesNDP/videos/10156497008488390/?video_source=permalink pada 9 Januari 2021 pukul 13.00 WIB

76

3.3.4 Green Party

Ketua Green Party Elizabeth May menyatakan dukungan dari partainya untuk dekriminalisasi tidak hanya ganja tetapi narkoba jenis lainnya "menangani krisis opioid sebagai masalah perawatan kesehatan, bukan masalah kriminal, dengan menyatakan darurat kesehatan nasional."155 “Kepemilikan obat-obatan harus didekriminalisasi, memastikan orang memiliki akses ke persediaan yang disaring dan dukungan medis yang mereka butuhkan untuk memerangi kecanduan mereka,” katanya.156

3.3.5 Blok Québécois

Anggota Blok Québécois, yang terutama berfokus pada advokasi kedaulatan Quebec, memilih menentang RUU legalisasi ganja.157 Pemimpin partai, Blanchet, tampaknya tidak banyak membahas masalah ganja atau kebijakan narkoba. Mantan Pemimpin Partai Blok Québécois Martine Ouellet lebih blak-blakan tentang perlunya reformasi dan mengatakan pada 2017 bahwa negara harus menasionalisasi pasar ganja legal.158

“Dengan legalisasi… itu menciptakan pasar baru dan [itu] adalah pasar yang saat ini ditempati oleh organisasi kriminal,” katanya . “Pilihan yang kita miliki, apakah kita ingin beralih dari organisasi kriminal ke perusahaan swasta, perusahaan besar, atau jika kita ingin keuntungan ini disalurkan dari organisasi kriminal ke semua warga negara?”

155 Green Party supprts Weed legalization Diakses melalui https://www.greenparty.ca/en/media-release/2019-09-19/green- party-calls-reform-cannabis-regulations pada 10 Januari 2021 pukul 02.14 WIB 156 Ibid 157 When it comes to Cannabis, Quebec is as conservative as it comes diakses melalui https://www.cbc.ca/news/canada/montreal/quebec-cannabis-marijuana-legalization-1.4702260 pada 10 Januari puul 19.00 WIB 158 Ibid..

77

3.4 Pengimplementasian Undang-Undang Cannabis Act.

Kanada memiliki tiga tingkat pemerintahan, masing-masing memiliki tanggung jawab yurisdiksi yang berbeda, sebagaimana dibahas dalam bab 2 Pemisahan kekuasaan antara tiga tingkat pemerintahan mungkin tampak terstruktur dengan baik, namun seringkali terjadi tumpang tindih.159 Pemerintah tingkat yang lebih rendah harus memastikan bahwa undang-undang mereka tidak menimbulkan konflik operasional dengan tingkat pemerintahan yang lebih tinggi atau mencoba mengatur masalah yang berada di bawah kewenangan pemerintah tingkat lain dengan kedok sesuatu yang berada dalam kewenangan mereka sendiri.

3.4.1 Federal

BILL C-45, The Cannabis Act , diperkenalkan ke House of Commons pada 13 April 2017 dan mulai berlaku pada 17 Oktober 2018. UU ini memberikan orang dewasa berusia 18 tahun atau lebih akan memenuhi syarat untuk membeli mariyuana kering atau segar dari pengecer berlisensi. Meskipun 18 tahun adalah usia hukum minimum federal, provinsi dan teritori dapat meningkatkan persyaratan usia minimum. Kepemilikan maksimum adalah 30 gram ganja kering maupun segar. Selain itu, hingga empat tanaman ganja dapat ditanam di kediaman pribadi.160 Health Canada akan terus memberikan lisensi produksi komersial, impor, ekspor, dan penjualan ganja di lokasi yang telah diberikan izin. Tabel berikut menyajikan ringkasan poin-poin utama dalam undang-undang federal :

159Flynn-Guglietti, M., Forristal, A., & Sutton, K. (2017). Federal Jurisdiction in Municipal Matters: What Happens When the Provinces or Municipalities Step on Federal Toes?McMillan LLP. Ontario Bar Association 160 Government ofCanada.Cannabis Act. Regulations. Diakses melalui Justice Laws: http://laws.justice.gc.ca/eng/regulations/SOR-2018-230/page-4.html

78

Tabel 2. Kebijakan terhadap Ganja di Kanada oleh Pemerintah Federal

Usia minimal 18 tahun.

Provinsi / Wilayah memiliki kemampuan untuk menetapkan usia minimum yang dianggap relevan. Kepemilikan Pribadi Hingga 30 gram ganja kering atau setara segar.

Provinsi / Wilayah memiliki kemampuan mengatur yang lebih ketat batas kepemilikan. Budidaya rumah Hingga empat (4) tanaman per rumah tangga. Provinsi / Wilayah memiliki kemampuan mengatur yang lebih ketat batas budidaya. Pembatasan iklan, promosi dan Tidak bisa menarik bagi kaum muda dan pengemasan tidak boleh berisi palsu atau dan pengemasan promosi yang menyesatkan. Tampilan ganja dan aksesori di tempat penjualan akan juga dibatasi. Perpajakan Pemerintah federal dan provinsi / teritorial telah setuju untuk bagi hasil 25/75, yang berarti pemerintah federal akan menerima 25% dari pendapatan pajak khusus ganja , dan provinsi / wilayah akan menerima 75%. Topi $ 100 juta akan ditempatkan pada pendapatan federal Pendapatan di luar ini akan dikembalikan ke provinsi / teritor. Pajak ganja tidak boleh melebihi $ 1 per gram atau 10% dari hasil akhir harga jual produsen, mana yang lebih tinggi Produksi Komersial Health Canada akan melisensikan produksi komersial, impor, ekspor dan penjualan

79

ganja. Produsen berlisensi dapat mengembangkan dan menjual produk baik untuk medis dan pasar ganja rekreasi. Pertimbangan keamanan Akan dianggap sebagai bagian dari proses lisensi federal untuk pembudidaya ganja dan sebagai bagian dari proses perizinan provinsi untuk gudang ganja dan fasilitas ritel. Perlindungan kesehatan dan Akan menjatuhkan hukuman pidana untuk keamanan publik setiap kegiatan dan kehendak ilegal juga mengatur pelanggaran ringan. Undang- undang Kesehatan Bukan Perokok akan diamandemen untuk melarang merokok dan vaping ganja di tempat yang diatur, mirip dengan pembatasan yang diberlakukan untuk merokok tembakau.

Provinsi / Wilayah memiliki kemampuan untuk menetapkan aturan konsumsi publik yang lebih ketat

3.4.2 PROVINSIAL / TERRITORIAL Pemerintah provinsi dan teritorial memiliki tanggung jawab yurisdiksi atas hal-hal seperti distribusi, grosir, model ritel, lokasi dan aturan ritel, dan konsumsi publik. Pemerintah provinsi dan teritorial juga memiliki kemampuan untuk memperkenalkan kebijakan yang lebih ketat daripada kebijakan federal mengenai hal-hal seperti menaikkan usia minimum untuk kepemilikan, menetapkan batas yang lebih rendah untuk jumlah yang dapat dimiliki di ruang publik, dan pengurangan jumlah kepemilikan. tanaman yang diizinkan untuk budidaya pribadi. Bagian berikut akan memeriksa undang-undang saat ini yang ada di masing-masing provinsi dan wilayah di Kanada. Ini akan berfokus pada usia

80 minimum untuk pembelian dan konsumsi ganja, badan pengawas, model ritel yang dipilih, kepemilikan batasan, undang-undang tentang budidaya rumah tangga, undang-undang tentang konsumsi publik mariyuana dan apakah undang- undang telah diperkenalkan tentang konsumsi dan budidaya di bangunan yang disewa.

1. Alberta RUU 26: Undang-undang untuk Mengontrol dan Mengatur Ganja diperkenalkan ke Majelis Legislatif Alberta 16 November 2017 dan disahkan 30 November 2017.161 Pada awal 2018, peraturan mengenai penjualan ganja, termasuk kriteria lisensi dan aturan lain untuk pengecer swasta akan dikeluarkan. Tabel berikut menyoroti bagian-bagian penting dari undang-undang:

Tabel 3 - Kerangka Rekreasi Marijuana Alberta dan Ringkasan Legislasi Usia minimum 18 tahun. Ini sejalan dengan hukum untuk minim usia untuk alkohol pembelian dan dan pembelian tembakau di konsumsi Alberta. Ganja Badan The Alberta Gaming and Liquor AGLC berencana Pengawas Komisi (AGLC) akan mengatur menerbitkan 250 lisensi ritel grosir dan distribusi atau ganja di tahun pertama setelahnya rekreasi. legalisasi. Mereka berencana untuk mulai menerima aplikasi pada bulan Maret 6, Pengecer swasta harus memiliki 2018. lisensi oleh AGLC Persetujuan AGLC membutuhkan latar belakang cek, penerimaan biaya, kotamadya persetujuan, persyaratan bisnis, dan persyaratan toko ritel 4 . Membeli Model ritel pribadi. Jam Kerja: 10 pagi - 2 pagi. Mariyuana Pemerintah menjalankan Pengecer swasta tidak bisa penjualan online. menjual rekreasi ganja bersama alkohol, tembakau,

161 Government of Alberta diakses melalui https://www.assembly.ab.ca/home?p=bills_status&selectbill=026&legl=29&session=3 pada 12 Januari 2021 pukul 00.00 WIB

81

atau obat-obatan. Memiliki Orang dewasa dapat memiliki Ini sejalan dengan federal Mariyuana hingga 30 gram ganja yang kepemilikan yang diusulkan diproduksi secara legal di depan pemerintah batas untuk orang umum. dewasa. Menanam Orang dewasa dapat tumbuh Provinsi sedang Mariyuana hingga 4 tanaman per rumah mempertimbangkan untuk tangga. menguba perjanjian sewa dan kondominium peraturan daerah sehingga mereka bisa melarang budidaya ganja di berikan properti . Mengkonsumsi Konsumsi rekreasi mariyuana Provinsi sedang Mariyuana diizinkan secara pribadi tempat mempertimbangkan untuk tinggal dan di tempat umum di menguba perjanjian sewa dan mana tembakau diizinkan Harus kondominium peraturan ada penyangga 100 m antara daerah sehingga mereka bisa toko ritel mariyuana dan melarang konsumsi fasilitas perawatan kesehatan mariyuana dalam jumlah provinsi, sekolah, atau sebidang tertentu properti tanah yang ditentukan sebagai cadangan sekolah. Kota dapat mengatur lebih lanjut jarak pemisahan

2. British Columbia

Pada 10 Maret 2018, Provinsi British Columbia merilis undang-undang apa pun tentang mariyuana rekreasi. Mereka telah merilis dokumen tentang seperti apa kerangka peraturan provinsi mereka nantinya dan pedoman informatif lainnya, seperti Panduan Lisensi Ritel BC Cannabis.162 Tabel berikut menyajikan ringkasan detail utama dari arah kebijakan yang diusulkan:

162 Goverment of British Columbia diakses melalui https://www.leg.bc.ca/parliamentary-business/legislation-debates- proceedings/41st-parliament/3rd-session/bills/progress-of-bills pada 12 Januari 2021 pukul 19.00 WIB

82

Tabel 4 - Kerangka Kerja Rekreasi British Columbia dan Ringkasan Legislasi

Usia minimum 19 tahun. Hal ini sejalan dengan hukum untuk pembelian minimum usia untuk alkohol & konsumsi dan pembelian temba British ganja Columbia.

Badan pengawas Distribusi Minuman Keras BC Cabang (LDB) akan mengoperasikan toko ritel publik, penjualan online, dan menjadi satu-satunya grosir / distributor mariyuana rekreasi di propinsi.

Membeli Ritel yang dikelola secara Sebagai pengakuan atas akses Mariyuana pribadi toko, ritel yang rekreasi mariyuana perturan dioperasikan pemerintah kota dan pedesaan akan toko, dan penjualan online. berbeda, pengecer berlisensi di

desa dapat menjual mariyuana di toko yang juga menjual Kontrol dan Lisensi alkohol sedangkan di daerah Minuman Keras Branch perkotaan tidak. (LCLB) akan melisensikan dan pantau toko ritel swasta. Pengecer harus mendapat dukungan dan dari pemerintah

kota sebelumnya menerima

lisensi provinsi Penjualan online akan Provinsi tidak akan mengatur dioperasikan oleh LDB. lokasinya dari dari toko ritel; bagaimanapun, pemerintah lokal dapat memilih untuk melaku Tidak akan ada batasan pada lisensi.

83

Memiliki Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan batasan Mariyuana memiliki hingga 30 gram kepemilikan yang sudah di diproduksi secara legal atur pemerintah Federal ganja di depan umum.

Menanam Empat (4) tanaman per Tumbuhan tidak bisa terlihat Mariyuana rumah tangga untuk dari publik ruang di sekitar pemakaian pribadi. properti.

Kultivasi pribadi dilarang di Tuan tanah dan dewan . akan tempat tinggal yang bisa untuk membatasi atau digunakan sebagai tempat melarang budiday properti penitipan fasilitas anak yang disewa.

Mengkonsumsi Diizinkan di ruang publik di Pemerintah kota akan dapat Mariyuana mana merokok tembakau, mengatur pembatasan dan vaping adalah diizinkan. tambahan.

Dilarang di daerah yang Tuan tanah dan dewan . akan sering dikunjungi anak- bisa untuk membatasi atau anak, seperti komunitas melarang rekreas merokok pantai, taman, dan taman ganja di tenant dan . properti. bermain, dan di dalam kendaraan.

3. Manitoba Tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan atau keselamatan yang timbul dari legalisasi mariyuana. Bill 11: The Safe and Responsible Retailing of Cannabis Act mengubah Liquor and Gaming Control Act dan Manitoba Liquor and Lotteries Corporation Act untuk mengizinkan dan mengatur penjualan eceran mariyuana di Manitoba.163 RUU ini diberi Bacaan Pertama pada tanggal 5 Desember 2017. Tabel berikut menyajikan ringkasan rincian kunci dari undang-undang yang diusulkan:

163 Goverment of Manitoba diakses melalui https://web2.gov.mb.ca/bills/41-2/b025e.php pada 13 Januari 2021 00.10 WIB

84

Tabel 5 - Kerangka Rekreasi Mariyuana Manitoba dan Ringkasan Legislasi

Usia minimum 19 tahun. Ini satu tahun lebih lambat untuk pembelian dan dari usia legal minimum konsumsi ganja untuk alkohol dan pembelian tembakau di Manitoba.

Badan Pengawas Otoritas Minuman Keras dan Permainan (LGA), yang akan diubah namanya menjadi Otoritas Minuman Keras, Permainan dan Ganja, akan bertanggung jawab untuk perizinan dan pengaturan toko mariyuana rekreasi dan distributor.

Minuman Keras dan Lotere Manitoba Corporation (MBLL), akan bertindak sebagai grosir provinsi, dan akan bertanggung jawab untuk mengelola, mengawasi, dan memperoleh mariyuana untuk penjualan eceran (mis. pribadi pengecer akan diminta untuk membeli mariyuana dari MBLL

Membeli Mariyuana Empat (4) tanaman per rumah Tumbuhan tidak bisa tangga untuk pemakaian terlihat dari publik ruang pribadi. di sekitar properti.

85

Kultivasi pribadi dilarang di Tuan tanah dan dewan tempat tinggal yang digunakan .akan bisa untuk sebagai tempat penitipan membatasi atau melarang fasilitas anak budiday properti yang disewa.

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat memiliki Ini sejalan dengan federal hingga 30 gram dari ganja yang kepemilikan yang diproduksi secara legal di diusulkan pemerintah publik batas untuk orang dewasa.

Menanam Terlarang Mariyuana

Mengkonsumsi Orang dewasa dapat tumbuh Provinsi sedang hingga 4 tanaman per rumah mempertimbangkan untuk Mariyuana tangga. menguba perjanjian sewa dan kondominium peraturan daerah sehingga mereka bisa melarang budidaya ganja di berikan properti .

4. New Brunswick Bill 16: Cannabis Control Act, Bill 17: Cannabis Management Corporation Act , dan Bill 18: Cannabis Education and Awareness Fund Act , diperkenalkan untuk Frist Reading di Majelis Legislatif New Brunswick pada 9 November 2017. Setiap RUU diterima bacaan ketiga pada 2 Februari 2018 dan telah dirujuk ke Komite Tetap Kebijakan Ekonomi. Pada 10 Maret 2018, tidak ada Bill yang memiliki Royal Assent.164 Tabel berikut menyajikan ringkasan poin-poin utama dari undang-undang yang diusulkan:

164 New Brunswick Goverment diakses melaluihttps://www2.gnb.ca/content/gnb/en/corporate/promo/cannabis.html pada 13 Januari 2021 pukul 00.00 WIB

86

Tabel 6 - Kerangka Rekreasi Marijuana New Brunswick dan Ringkasan Legislasi Usia minimum untuk 19 tahun. Ini sejalan dengan pembelian dan minimum usia legal untuk konsumsi ganja alkohol dan tembakau pembelian dan konsumsi di New Brunswick.

Badan Pengawas Operasi rekreasi Lokasi ritel ganja akan menjadi dilakukan oleh anak perusahaan New Brunswick Liquor Corporation (NB Liquor), Manajemen Ganja Perusahaan.

Manajemen Ganja Corporation juga akan beroperasi secara online penjualan.

Membeli Mariyuana Model yang dioperasikan 15 hingga 20 lokasi ritel pemerintah berada diharapkan

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan federal memiliki hingga 30 gram kepemilikan yang dari ganja yang diusulkan pemerintah batas diproduksi secara legal di untuk orang dewasa. publik.

Menanam Mariyuana Diizinkan, Harus disimpan di tetapi jumlah tempat terkunci tanaman yang wadah atau ruang maksimal (3) terkunci dalam tiga tumbuhan tempat tinggal

87

perrumah

Mengkonsumsi Dilarang di tempat umum. Tidak diketahui Mariyuana apakah tuan tanah dan dewan . akan mampu membatasi atau melarang rumah konsumsi rekreasi ganja di tenant dan . properti.

5. Newfoundland dan Labrador

RUU 23: Undang-Undang untuk Mengubah Undang - Undang Perusahaan Minuman Keras diperkenalkan di Majelis Legislatif Newfoundland dan Labrador pada tanggal 22 November 2017. RUU ini mengubah Undang - Undang Perusahaan Liquor untuk memberi Newfoundland dan Labrador Liquor Corporation (NLC) kewenangan untuk: membeli , mengimpor dan menjual ganja; mengontrol kepemilikan, penjualan dan pengiriman mariyuana; mendirikan, memelihara, dan mengoperasikan toko ganja; dan menerbitkan lisensi untuk kepemilikan, penjualan dan pengiriman mariyuana. RUU tersebut menerima Royal Assent pada 7 Desember 2017.165 Tabel berikut menyajikan ringkasan poin-poin utama dari undang-undang tersebut:

Tabel 7 - Kerangka Kerja Rekreasi dan Rekreasi Marijuana Newfoundland dan Labrador Usia minimum untuk 19 tahun Ini sejalan dengan aturan pembelian dan konsumsi usia legal untuk dan ganja konsumsi alkohol dan tembakau di Newfoundland dan Labrador.

Badan Pengawas The Newfoundland dan

165 The Goverment of Newfoundland and Labrador diakses melalui https://www.gov.nl.ca/cannabis/ pada 13 Januari 2021 pukul 20.00 WIB

88

Labrador Liquor Corporation (NLC) akan melakukannya mengawasi distribusi mariyuana rekreasi dan kontrol kepemilikan, penjualan, dan pengiriman mariyuana rekreasi.

Membeli Mariyuana Model ritel pribadi.

NLC akan melisensikan dan mengatur toko eceran.

Penjualan online pada awalnya akan dijalankan oleh NLC tersebut.

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan federal memiliki hingga 30gram kepemilikan yang dari ganja yang diusulkan pemerintah diproduksi secara legal batas untuk orang di publik. dewasa.

Menanam Mariyuana Empat (4) tanaman per Tumbuhan tidak bisa rumah tangga untuk terlihat dari publik ruang pemakaian pribadi. di sekitar properti.

Tuan tanah dan dewan . akan bisa untuk membatasi atau melarang budiday properti yang disewa.

Mengkonsumsi Terbatas untuk kediaman Tidak diketahui Mariyuana pribadi saja

89

apakah tuan tanah dan dewan . akan mampu membatasi atau melarang rumah konsumsi rekreasi ganja di tenant dan . properti.

6. Northwest Territories Pada 28 Februari 2018, RUU 6: Legalisasi Ganja dan Undang-Undang Implementasi Peraturan menerima pembacaan pertama di Majelis Legislatif Wilayah Barat Laut.166 Tabel berikut menyajikan ringkasan poin- poin utama dalam undang-undang yang diusulkan:

Tabel 8 - Kerangka Rekreasi Mariyuana Wilayah Barat Laut dan Ringkasan Perundang- undangan Usia minimum untuk 19 tahun. Ini sejalan pembelian dan dengan usia konsumsi ganja hukum minimum untuk pembelian alkohol di Northwest Wilayah. Usia legal minimum untuk pembelian tembakau adalah 18 tahun.

Badan Pengawas Minuman Keras

166 Goverment of NWT diakses melalui https://www.eia.gov.nt.ca/en/cannabis pada 14 Januari 2021 pukul 02.20 WIB

90

Wilayah Barat Laut Komisi akan bertanggung jawab impor dan penjualan mariyuana rekreasi.

Membeli Mariyuana Model yang dioperasikan Pemerintah Wilayah pemerintah. Barat Laut

akan mempelajari opsi lain untuk penjualan

eceran di tanggal

kemudian.

Pemerintah kota memiliki Mariyuana rekreasi pada pilihan awalnya dijual bersama mengadakan pemungutan minuman keras oleh suara untuk Komisi Minuman Keras memberlakukan pem dan yang sudah ada toko larangan mariyuana untuk eceran minuman keras. enggunaan rekreasi. Ini selaras dengan opsi tersedia untuk pemerintah kota untuk membatasi minuman keras.

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan memiliki hingga 30 gram pemerintah federal batas dari ganja yang diproduksi kepemilikan yang secara legal di tempat diusulkan untuk orang umum. dewasa.

Menanam Mariyuana Empat (4) tanaman per Tuan tanah dan

91

rumah tangga untuk dewan . akan pemakaian pribadi. bisa membatasi atau melarang budidaya rumah ganja rekreasi di tenant dan . properti.

Mengkonsumsi Orang dewasa akan Tuan tanah dan Mariyuana diizinkan untuk dewan . akan mengonsumsi ganja di bisa membatasi kediaman pribadi dan atau melarang di beberapa tempat umum. konsumsi rumah ganja rekreasi di Konsumsi diusulkan tenant dan . untuk menjadi properti. dilarang di tempat yang sering dikunjungi anak- anak, dan orang banyak, di dalam kendaraan, dan dari tempat manapun di mana merokok tembakau dilarang.

7. Nova Scotia Pada 18 April 2018, Pemerintah Nova Scotia mendapat Royal Assent untuk mengatur distribusi cannabis di Nova Scotia yang terangkum dalam Bill 108 : Cannabis Control Act.167 Berikut ada poin poin dari isi UU tersebut

167 Goverment of NS diakses melalui https://novascotia.ca/cannabis/laws/ pada 14 Januari 2021 pukul 07.00 WIB

92

Tabel 9 - Kerangka Rekreasi Nova Scotia dan Ringkasan Legislasi

Usia minimum untuk 19 tahun. Ini sejalan dengan pembelian dan konsumsi minimum usia legal untuk ganja alkohol dan tembakau beli di Nova Scotia.

Badan Pengawas Minuman Keras Nova Scotia Corporation (NSLC) akan mengawasi distribusi dan penjualan mariyuana rekreasi.

Membeli Mariyuana Awalnya mariyuana untuk rekreasi dijual di sembilan

(9) NSLC yang ada lokasi Model yang ritel. Ini akan menjadi dioperasikan pemerintah. dinilai kembali setelah tahun pertama legalisasi.

Mariyuana rekreasi akan dijual bersama alkohol. Area di

dimana NSLC akan mariyuana akan mengoperasikan dijual akan penjualan online terpisah dan tidak terlihat dari toko lainnya.

93

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan federal memiliki hingga 30 gram kepemilikan yang dari ganja yang diusulkan pemerintah diproduksi secara legal batas untuk orang dewasa. di publik.

Menanam Mariyuana Empat (4) tanaman per Tumbuhan tidak bisa rumah tangga untuk terlihat dari publik ruang pemakaian pribadi. di sekitar properti.

Mengkonsumsi Tidak diketahui Tidak diketahui Mariyuana apakah tuan tanah dan dewan . akan mampu membatasi atau melarang rumah konsumsi rekreasi ganja di tenant dan . properti.

8. Nunavut Bill 3 : Cannabis Statuets Ammandement Act dan Bill 7 : Cannabis Act menerima royal assent pada 13 Juni 2018 yang didalamnya berisi aturan yang diberlakukan Pemerintah Nunavut untuk marijuana.168 Berikut adalah rangkuman poin penting kebijakan yang diberlakukan Pemerintah Nunavut. Tabel 10 - Kerangka Rekreasi Mariyuana Nunavut dan Ringkasan Legislasi

Usia minimum untuk 19 tahun Ini sejalan dengan pembelian dan minimum usia legal untuk konsumsi ganja membeli alkohol di Nunavut. Usia hukum minimum untuk

168 Goverment of Nunavut diakses melalui https://www.gov.nu.ca/finance/information/cannabis pada 14 Januari 23.00 WIB

94

pembelian tembakau adalah 18 tahun.

Badan Pengawas Komisi Minuman Keras Nunavut (NULC) akan mengawasi distribusi dan penjualan rekreasi ganja.

Membeli Mariyuana Model yang dioperasikan Sebuah sistem dimana pemerintah. NULC

mengawasi dan mengontrol penjualan

dan distribusi rekreasi mariyuana tetapi retail

outsourcing penjualan ke sektor swasta sedang Hanya mariyuana rekreasi dipertimbangkan dapat dibeli secara online

atau lebih telepon melalui Pemerintah Nunavut NULC. akan melakukannya berkonsultasi dengan komunitas dan mencari dukungan formal dari dewan sebelum ada toko fisik dibuka.

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan federal memiliki hingga 30 gram kepemilikan yang dari ganja yang diproduksi diusulkan pemerintah

95

secara legal di publik batas untuk orang dewasa.

Menanam Mariyuana Empat (4) tanaman per Tumbuhan tidak bisa rumah tangga untuk terlihat dari publik ruang pemakaian pribadi. di sekitar properti.

Mengkonsumsi Umumnya Kota akan dapat Mariyuana diizinkan secara menempatkan pribadi tempat pembatasan tambahan tinggal dan di untuk penggunaan ruang publik ganja di tempat tempat konsumsi umum.

tembakau Pemerintah Nunavut diizinkan. adalah Konsumsi rekreasi ganja mempertimbangkan akan dilarang masuk daerah apakah tuan tanah dan yang sering dikunjungi dewan . akan dapat anak-anak, seperti itu membatasi atau seperti sekolah, taman melarang konsumsi bermain, dan kesehatan rumah mariyuana pusat perawatan. rekreasi di tenanted dan properti ..

9. Ontario Bill 174, Cannabis, Smoke-Free Ontario dan Road Safety Statute Law Amendment Act, 2017 diperkenalkan untuk pembacaan pertama pada 1 November 2017 dan menerima Royal Assent pada 12 Desember 2017.169 Tabel berikut menyajikan ringkasan poin-poin utama dalam undang- undang:

169 Goverment of Ontario diakses melalui https://www.agco.ca/content/overview-cannabis- legislation-ontario pada 15 Januari 03.00 WIB

96

Tabel 11 - Kerangka Kerja Rekreasi Ontario dan Ringkasan Legislasi

Usia minimum untuk 19 tahun Ini sejalan dengan usia pembelian dan hukum minimum untuk konsumsi ganja pembelian alkohol dan tembakau di Ontario.

Badan Pengawas Anak perusahaan dari Liquor Dewan Pengawas Ontario (LCBO, Ontario Cannabis Perusahaan Ritel (OCRC), akan menjalankan pemerintahan distribusi dan model ritel.

Membeli Mariyuana Model yang dioperasikan 40 toko yang berdiri pemerintah. sendiri akan dibuka pada

Toko yang berdiri sendiri Juli 2018, 80 toko yang dan online penjualan akan berdiri sendiri akan dilakukan oleh OCRC. dibuka pada Juli 2019, dan 150 toko yang berdiri sendiri akan dibuka pada tahun 2020.

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan memiliki hingga 30 gram pemerintah federal batas diproduksi secara legal kepemilikan yang ganja di depan umum. diusulkan untuk orang dewasa.

Menanam Mariyuana Empat (4) tanaman per Tidak diketahui apakah rumah tangga untuk tuan tanah dapat penggunaan pribadi. melakukannya membatasi atau

97

melarang budidaya rumah mariyuana rekreasi di properti yang disewa pasca-legalisasi.

Dewan . akan dapat melarang atau membatasi budidaya pribadi jika ada perubahan yang tepat dibuat untuk anggaran rumah tangga mereka (Lash, 2018).

Mengkonsumsi Konsumsi dibatasi untuk Pemerintah Ontario Mariyuana pribadi tempat tinggal saja. sedang mempertimbangkan Konsumsi publik membatasi merokok mariyuana rekreasi mariyuana di dalam adalah terlarang. ruangan dan area umum Akan luar ruangan di memungkinkan kondominium. Mereka konsumsi mengusulkan untuk mariyuana rekreasi mengizinkan perusahaan di hidup / unit kondominium untuk kerja. menunjuk luar ruangan area untuk konsumsi rekreasi marijuana.

Tuan tanah akan dapat membatasi atau melarang konsumsi pribadi mariyuana rekreasi di

98

properti yang disewa dalam sewa baru pasca- legalisasi.

10. Prince Edward Island Majelis Legislatif Pulau Prince Edward (PEI) telah menyusur aturan untuk perancangan regulasi ganja yang baru, yang tertuang dalam Bill 29 : An act to Respond to the Legalization of Cannabis.170 Tabel berikut menyajikan ringkasan arah kebijakan provinsi saat ini:

Tabel 12 - Kerangka Rekreasi Mariyuana Pulau Prince Edward dan Ringkasan Legislasi

Usia minimum untuk 19 tahun Ini sejalan dengan pembelian dan konsumsi minimum usia legal untuk ganja alkohol dan tembakau beli di PEI.

Badan Pengawas The Liquor Control Corporation.

Membeli Mariyuana Model yang dioperasikan The Liquor Control pemerintah Corporation. akan mendirikan dan mengoperasikan empat ritel lokasi ganja rekreasi di 2018.

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan federal memiliki hingga 30 gram kepemilikan yang dari ganja yang diusulkan pemerintah diproduksi secara legal di batas untuk orang dewasa. publik.

Menanam Mariyuana Empat (4) tanaman per Tumbuhan tidak bisa

170 Goverment of PEI diakses melalui https://www.princeedwardisland.ca/en/topic/cannabis pada 15 Januari 2021 pukul 18.28 WIB

99

rumah tangga untuk terlihat dari publik ruang pemakaian pribadi. di sekitar properti.

Mengkonsumsi Konsumsi dibatasi Tidak diketahui Mariyuana untuk pribadi apakah tuan tanah tempat tinggal saja. dan dewan . akan

Konsumsi di mampu masyarakat terbatas membatasi atau spasi akan melarang rumah dievaluasi kembali konsumsi rekreasi nanti tanggal. ganja di tenant dan . properti.

11. Quebec Projet de loi n ° 157: Loi konstituant la Société québécoise du cannabis, édictant la Loi encadrant le cannabis et modifiant diverses dispositions en matière de sécurité routière diajukan di Majelis Nasional pada 16 November 2017. Ini diadopsi pada prinsipnya pada 13 Februari , 2018.171 Tabel berikut menyajikan ringkasan poin-poin penting dalam perundang- undangan: Tabel 13 - Kerangka Kerja Rekreasi Ganja Quebec dan Ringkasan Legislasi Usia minimum untuk 18 tahun. Ini sejalan dengan pembelian dan konsumsi minimum usia legal ganja untuk membeli alkohol dan tembakau di Ontario.

Badan Pengawas Société québécoise du cannabis ("SQC"), yang baru dibuat anak perusahaan

171 Goverment of Quebec diakses melalui https://encadrementcannabis.gouv.qc.ca/en/ pada 16 Januari 2021 pukul 00.11 WIB

100

dari Société des alcools du Québec (SAQ), akan berakting sebagai distributor dan pengecer tunggal mariyuana rekreasi di Quebec.

Membeli Mariyuana Model yang Akan ada lima belas (15) dioperasikan pemerintah. ritel lokasi yang

Ganja rekreasi dipesan beroperasi pada Juli dan online akan dikirimkan seratus lima puluh (150) oleh Kanada Pos. gerai ritel direncanakan pada

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan memiliki hingga 30 gram federal kepemilikan yang dari ganja yang diusulkan pe batas untuk diproduksi secara legal orang dewasa. di publik.

Menanam Mariyuana Terlarang

Mengkonsumsi Konsumsi rekreasi Tidak diketahui apakah Mariyuana mariyuana akan tunduk tuan tan dan dewan . akan pada hukum dan mampu membatasi atau peraturan yang sama melarang ruma konsumsi berlaku yang mengatur rekreasi ganja di tenant penggunaan tembakau. dan . properti.

Konsumsi dilarang di milik perawatan kesehatan dan institusi pendidikan, serta area luar ruangan yang sering

101

dikunjungi oleh anak di bawah umur.

12. Saskatchewan Legislasi provinsi sudah dirancang oleh Majelis Legislatif Saskatchewan. Yang tertuang dalam Bill 121 : The Cannabis Control (Saskatchewan) Act.172 tabel dibawah menyajikan ringkasan arah kebijakan provinsi saat ini: Tabel 14 - Kerangka Kerja Rekreasi Marijuana dan Ringkasan Legislasi

Usia minimum untuk Tidak diketahui. Usia minimum legal pembelian dan konsumsi untuk alkohol ganja pembelian adalah 19 tahun dan usia legal minimum untuk tembakau pembelian adalah 18 tahun.

Badan Pengawas Minuman Keras Saskatchewan dan Gaming Authority (SLGA) akan menjadi bertanggung jawab untuk mengatur grosir dan eceran mariyuana rekreasi.

Membeli Mariyuana Model ritel pribadi. SLGA bermaksud untuk

Pengecer swasta akan menerbitkan sekitar 60 diatur dan dipasok oleh izin ritel untuk pengecer pribadi di sekitar 40

172 Goverment of Saskatchewan diakses melalui https://www.saskatchewan.ca/government/cannabis-in-saskatchewan pada 16 Januari 11.00 WIB

102

SLGA. kotamadya dan First Nation komunitas yang memiliki populasi setidaknya 2.500 penduduk

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan memiliki hingga 30 gram federal kepemilikan dari ganja yang diproduksi yang diusulkan secara legal di publik. pemerintah batas untuk orang dewasa.

Menanam Mariyuana Empat (4) tanaman per Tuan tanah dapat rumah tangga untuk membatasi atau penggunaan pribadi melarang budidaya rumah mariyuana rekreasi di properti sewaan.

Mengkonsumsi Akan mengkonsumsi Tuan tanah akan dapat Mariyuana mariyuana dilarang di membatasi atau tempat umum dan di melarang konsumsi sekitar anak di bawah rumah umur. mariyuana rekreasi di penyewa properti

Tidak diketahui . peran apa dewan akan memiliki

103

13. Yukon Bill 15: Undang Cannabis Control and Regulation Act diperkenalkan untuk Pembacaan Pertama di Majelis Legislatif Yukon pada 8 Maret 2018. 173Tabel berikut menyajikan ringkasan poin-poin penting dalam undang- undang yang diusulkan: Tabel 15 - Kerangka Rekreasi Yukon dan Ringkasan Peraturan Perundang-undangan

Usia minimum untuk 19 tahun Ini sejalan dengan minimum pembelian dan usia legal untuk membeli konsumsi ganja alkohol di Yukon. Usia legal minimum untuk pembelian tembakau adalah 18 tahun.

Badan Pengawas The Yukon Liquor Corporation akan melakukannya bertanggung jawab penuh untuk mengimpor, menyimpan, mengangkut, dan mendistribusikan mariyuana rekreasi

Membeli Mariyuana Model yang Wilayah akhirnya berniat dioperasikan membangun rezim perizinan pemerintah. untuk penjualan eceran

The Yukon Liquor pribadi Corporation akan melakukannya mengoperasikan penjualan eceran dan

173 Goverment of Yukon diakses melalui https://yukon.ca/cannabis#cannabis-legalization-in- yukon pada 16 Januari 2021 pukul 22.56 WIB

104

online.

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan federal memiliki hingga 30 kepemilikan yang diusulkan gram dari ganja yang pemerintah batas untuk orang diproduksi secara legal dewasa. di publik.

Menanam Mariyuana Empat (4) tanaman per Tuan tanah dan dewan dapat rumah tangga untuk membatasi atau melarang pemakaian pribadi. rumah budidaya rekreasi ganja di properti yang disewa.

Mengkonsumsi Konsumsi rekreasi Territory akan Mariyuana ganja awalnya hanya mempertimbangkan akan diizinkan di konsumsi di ruang kediaman pribadi dan publik di a tanggal di properti yang kemudian.

berdampingan. Tuan tanah dan dewan . akan melakukannya dapat membatasi atau melarang rumah budidaya rekreasi ganja di tenant dan . properti.

3.4.3 MUNICIPAL Otoritas yurisdiksi kotamadya adalah regulasi penggunaan lahan. Kota diberikan kekuasaan mereka melalui undang-undang yang diberlakukan oleh tingkat pemerintahan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, agar perundang- undangan kota ditegakkan, tidak boleh menimbulkan konflik operasional dengan peraturan dari tingkat pemerintahan yang lebih tinggi.174

174 A Road Map for Canadian local Goverments “Municipal Guide to Cannabis Legalization” diakses melalui https://fcm.ca/sites/default/files/documents/resources/guide/municipal-guide- cannabis-legalization.pdf pada 20 Januari 2021 pukul 04.20 WIB

105

Pemerintah kota akan memiliki kewenangan yurisdiksi untuk mengontrol di mana toko ritel ganja rekreasi dan fasilitas produksi dapat berlokasi melalui perencanaan penggunaan lahan dan zonasi. Karena fasilitas produksi ganja rekreasi mendapatkan izin dari Pemerintah Federal, undang-undang penggunaan lahan kota yang diberlakukan untuk mengontrol lokasi penggunaan ini tidak dapat mengakibatkan konflik operasional dengan undang-undang Federal.175 Undang-undang penggunaan lahan kota yang diberlakukan untuk mengontrol lokasi toko ritel mariyuana rekreasi juga harus sesuai dengan undang-undang provinsi dan teritorial.176 Peran pemerintah kota dapat sedikit berubah tergantung pada apakah model penjualan eceran ganja rekreasi di provinsi atau teritori dioperasikan oleh pemerintah atau sektor swasta. Menurut Federation of Canadian Municipalities, jika toko ritel mariyuana rekreasi dioperasikan oleh Perusahaan Mahkota Provinsi atau Teritorial, pemerintah kota tidak dapat melisensikan pengecer tersebut. Pemerintah kota dapat memberi lisensi kepada pengecer ganja rekreasi jika ada model operasi swasta. Kota di provinsi atau teritori dengan model ritel yang dioperasikan oleh pemerintah masih dapat memberlakukan undang-undang penggunaan lahan untuk mengontrol penggunaan ini. Korporasi mahkota akan cenderung mematuhi undang-undang ini selama tidak bertentangan dengan undang-undang pemerintah federal dan provinsi / teritorial.177 Provinsi Alberta, Manitoba, Newfoundland dan Labrador, serta Saskatchewan telah memilih model penjualan ritel yang dioperasikan secara pribadi . Toko ritel mariyuana rekreasi di New Brunswick, Northwest Territories, Nova Scotia, Nunavut, Ontario, Prince Edward Island, Quebec, dan Yukon akan dioperasikan oleh perusahaan mahkota provinsi / teritorial. British Columbia telah mengusulkan model hibrida yang akan terdiri dari toko ritel yang dikelola swasta dan yang dioperasikan pemerintah .178 Tabel berikut merangkum model penjualan ritel yang diusulkan di setiap provinsi dan wilayah di Kanada.

175 Ibid. 176 Ibid 177 Ibid 178 Ibid.

106

Tabel 16: Tabel Ringkasan Model Ritel Ganja Rekreasi Provinsi / Teritorial Model Ritel Lokasi Pemerintah Pihak Swasta yang Model Lainnya mengoperasikan mengoperasikan Toko Ritel Toko Ritel Alberta ✓ British Columbia ✓

Manitoba ✓

New Brunswick ✓

Newfoundland dan ✓ Labrador Wilayah Barat Laut ✓

Nova Scotia ✓

Nunavut ✓

Ontario ✓

Prince Edward Island ✓

Quebec ✓

Saskatchewan ✓

Yukon ✓

107

108

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Marijuana, cannabis, pot, hash atau yang lebih kita kenal dengan sebutan ganja atau gelek adalah substansi ilegal yang paling banyak digunakan diseluruh dunia. Hampir di seluruh belahan dunia penggunaan ganja dianggap suatu tindakan kriminal, tindakan yang tabu dan suatu perbuatan yang menyesatkan. Hal ini tidak lain adalah akibat penanaman stigma bahwa ganja adalah “gateway drug” yang artinya penyalah gunaan ganja akan mengkabitan pengguna untuk mencoba untuk menggunakan narkotika jenis lain untuk mendapatkan rasa high atau efek yang lebih dari pada pengunaan ganja. Hal ini tidak lepas dari pengaruh Single Convention on Narcotic and Drugs 1961 yang di buat oleh elit-elit global yang duduk di PBB yang menggolongkan ganja sebagai narkotika kelas 1.

Meskipun seperti itu Pemimpin Kanada melihat ada sesuatu yang keliru dari hasil konvensi ini. Melalui Pemerintah, Kanada mulai melakukan gerakkan mengenai pemanfaatan ganja. Dengan membentuk badan khusus yang meneliti dampak dari penggunaan ganja terhadap individu dan sosial, mereka menyimpulkan bahwa dengan menggolongkan pengguna ganja sebagai pelaku kriminal dianggap berlebihan dan tidak relevan dari efek penggunaan substansi tersebut. Hal ini yang membrangkatkan Kanada untuk mengambil langkah lebih jauh lagi dalam memanfaatkan ganja dengan menerapkan regulasi medical marijuana.

Tetapi meskipun dibuat regulasi agar dapat mengakses ganja medis, masih banyak pelaku yang tetap menyalah gunakan ganja. Dengan mengkriminalisasi para pelaku hal ini tidak menyelesaikan masalah yang terjadi. Hal tersebut yang pada akhirnya membuat Pemerintah mengambil langkah yang dianggap paling efektif yaitu “Legalisasi”. Dengan sepenuhnya meregulasi ganja. Pemerintah mempunyai power untuk mengkontrol substansi ini mulai dari proses penjualan, pembelian, penggunaan dan kepemilikkan Cannabis Act adalah produk hukum yang tercipta dari proses liberalisasi ganja di Kanada.

109

B. Saran

Kanada harus masih melakukan beberapa perbaikan terhadap Undang-undang ini, yang mana tujuan utama dari kebijakan ini masih belum bisa dipenuhi oleh Pemerintah dan aparat penegak hukum.

Untuk Pemerintah Indonesia. Semoga bangsa kita berani melakukan langkah kecil dalam mengatasi masalah penyalah gunaan narkoba di Indonesia sendiri. Pemerintah sudah bisa melakukan reset penelitian terhadap tumbuhan ganja yang ada di Indonesia yang juga berpotensi untuk kegunaan medis maupun industri.

Untuk kawan-kawan yang membaca skripsi ini, this thesis is not for making excuse so that you can smoke marijuana. Skripsi ini adalah bukti bahwa Negara dapat melakukan apa saja jika para aktor-aktor politiknya menyepakati hal tersebut.

110

Daftar Pustaka

Buku Jack Herer 1985. The Emperor Wears no Clothes. America :Ah Ha Publishing Quick Americah Archives (11th Edition) Tim LGN 2011. Hikayat Pohon Ganja. Prof. Dr. Didik J. Rachbini,2002.Ekonomi Politik (Paradigma dan Teori Pilihan Publik), Ghalia Indonesia. Drs. Yanuar Ikbar, M.A., 2007.Ekonomi Politik Internasional 2 (Implementasi Konsep Dan Teori),Bandung,PT Rafika Aditama,. Edi Suharto, Ph.D, Kebijakan Sosial sebagai Kebijakan Publik, Bandung : Alfabeta, 2008 Riant Nugroho, Public Policy, Jakarta : Elex Modia Kumputindo, 2008, William Dunn, Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 1998 Budi Winarno, Teori dan Proses Kebijakan Publik, Yogyakarta : Media Pressindo, 2002 Salvatore, 2001. Ekonomi Internasional, Edisi Kelima (diterjemahkan oleh Haris Munandar). Jakarta : Erlangga, Ahmad Erani Yustika. 2009. Politik Kebijakan Kajian Teoritis dan Analisis Empiris. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Sukarna, Ideologi : Suatu studi Ilmu Politik, Bandung: Penerbit Alumni, 1981. John T. Ishiyama & Marijke Breuning, Ilmu Politik Jilid 2 Dalam Paradigma Abad ke-21, Jakarta:KENCANA PRENADA MEDIA GROUP, 2013 Drs. Yanuar Ikbar, M.A., 2007.Ekonomi Politik Internasional 2 (Implementasi Konsep Dan Teori),Bandung,PT Rafika Aditama,. Hadari Nawawi. 1987. Metodelogi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Bruce A. Chodwick. 1991. Social Science Research Method, terj. Sulistia dkk, Metode Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Semarang: IKIP Semarang Press Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komukasi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: PT. Kencana House of Commons Procedure and Practice, Third Editon 2017. Edited by Marc Bosc and André Gagnon Abel, E. L. (1980). Marihuana, the first tweleve thousands years. New York: Plenum Press

111

Carstairs, C. (2006). Jailed for possession: illegal drug use, regulation, and power in Canada, 1920-1961. Toronto University of Toronto Press Erickson P (1992). Recent Trends in Canadian Drug Policy: The Decline and Resurgence of Prohibition Rolles & Murkin (2016) How to Regulate Cannabis: A practical guide (2nd edition) United Kingdom: Transform Drug Policy Foundation. Cannabis Act (S.C. 2018, c. 16)

Jurnal Timberlake DS. A comparison of drug use and dependence between blunt smokers and other cannabis users. Subs Use Misuse. 2009;44(3):401-415. doi: 10.1080/10826080802347651 Mehmedic Z, Chandra S, Slade D, et al. Potency trends of Δ9-THC and other cannabinoids in confiscated cannabis preparations from 1993 to 2008. J Forensic Sci. 2010;55(5):1209-1217. doi:10.1111/j.1556-4029.2010.01441.x Single Convention on Narcotic Drugs 1961. – Unite Nations Conventions diakses melalui https://www.unodc.org/pdf/convention_1961_en.pdf Adler JN, Colbert JA. Medicinal Use of Marijuana — Polling Results. N Engl J Med. 2013;368(22):e30. doi: 10.1056/nejmclde1305159 Angus Reid. Half of Canadians Support the Legalization of Marijuana. Vancouver, BC; 2010. http://angusreidglobal.com/wp- content/uploads/2010/11/2010.11.29_Drugs_CAN.pdf. di akses 20 Juli 2020 pada pukul 19.00 WIB Glauser D. The Ecomomif Effect of legalizing marijuana https://content.lib.utah.edu/utils/getfile/collection/etd3/filename/id/1882.pdf, di akses 21 Juli 2020 pukul 14.00 WIB The Orgins of Canadian narcotics legislation: The process of criminalization in historical context. Dalhousie Law Journal, 8, 102-136, di akses 1 Agustus 2020 pukul 13.00 WIB Giffen, J. P. & Lambert, S. (1991). Panic and indifference: The politics of Canada’s drug law. di akses 2 Agustus 2020 pukul 09.00 WIB Fischer, Ala-Leppilampi & Robins A. (2003) Canadian Journal of Crimonology and Criminal Justice. di akses 4 Agustus 2020 pukul 20.00 WIB

112

Mclntosh, K. (2005). Recent developments in marijuana possesion law. Appeal Law Journal, Vol 10, 2005. di akses 7 Agustus 2020 pukul 03.00 WIB Solomon R & Clarizio M (2015). The Highs and lows of medical marijuana regulations in Canada. di akses pada 7 Agustus 2020 pukul 22.00 WIB Senate Special Committee on Illegal Drugs. https://sencanada.ca/content/sen/commite/371/ille/rep/summary-e.pdf di akses pada 11 Okt 2020 13.00 WIB Special Commite on Non-Medical Use of Drugs 2002 http://publications.gc.ca/collections/collection_2018/parl/xc2-372/XC2-372-1-1-01- eng.pdf diakses 12 Okt 2020, 10.00 WIB Hyshka, E. (2009) The Saga continues: Canadian legislative attempts to reform cannabis law in the twenty-first century. Canadian Journal of Criminology and Criminal justice. Vol. 51, No. 1. DOI: 10.3138/cjccj.51.1.73, di akses pada 12 Okt 2020, 00.00 WIB Jeremy P. Gove (2016) Richmond Journal of Law and The Public Interest : Colorado and Washington Got too High : The Argument for Lower Recrational Marijuana Excise Taxes. Vol.19, No. 2. di akses pada 14 Agustus pukul 13.00 WIB Allard v. Kanada, [2014] FCJ No. 412, (FCC 2014).di akeses melalui https://www.scc- csc.ca/WebDocuments-DocumentsWeb/36059/FM040_Interveners_Canadian-AIDS- Society-et-al.pdf 25 Oktober 2020, 00.00 WIB Aiello, R. (2017) Bill to legalize marijuana DOI: 10.2139/ssrn.3187771, di akses pada 11 Nov pukul 23.00 WIB Goverment of Colorado. Marijuana, Taxes, Licencess and Fees Transfer and Distribution.(2015). di akses melalui https://www/colorado.gov/pacific/sites/default/files.1215MarijuanaTax%2CLicense% 2CandFeesReport.pdf pada 14 Nov 2020, pukul 13.00 WIB Canadian Center on Substance Abuse. Cannabis. Ottawa, Canada; 2016. di akses melalui http://www.ccsa.ca/Resource%20Library/CCSA-Canadian-Drug-Summary-Cannabis- 2016-en.pdf. pada 16 Nov 2020 pukul 02.00 WIB Shenfeld A. Economic Insights: The Winter of Our Discontent. Toronto, Ontario; 2016. di akses melalui http://research.cibcwm.com/economic_public/download/eijan16.pdf. pada 16 Nov 2020 pukul 10.00 WIB Monte AA, Zane RD, Heard KJ. The implications of marijuana legalization in colorado. JAMA. 2015;313(3):241–242. doi: 10.1001/jama.2014.17057. di akses pada 17 Nov pukul 14.00 WIB

113

Alexander Lee Robinson (2019). The Economic Effects of National Marijuana Legalization,. di akses melalui https://www.drugfree.org.au/images/pdf-files/library/Marijuana Regulations/MarijuanaLegalization-ALRobinsoon.pdf A Road Map for Canadian local Goverments “Municipal Guide to Cannabis Legalization” diaksesmelalui https://fcm.ca/sites/default/files/documents/resources/guide/municipal- guide-cannabis-legalization.pdf pada 20 Januari 2021 pukul 04.20 WIB

Artikel/Website https://www.kompasiana.com/tommy39178/5ca39b433ba7f744d708f593/fakta-dibalik- penerapan-uu-no-35-tahun-2009-dalam-pemberantasan-tanaman-ganja?page=all diakses pada 17 Juli 2020 pada pukul 04.20 WIB William A. Galston and E.J. Dionne Jr. The New Politics of Marijuana Legalization. May 2013 di akses 17 Juli 2020 pukul 07.00 WIB Rotermann M, Langlois K. Prevalence and correlates of marijuana use in Canada, 2012. Health Rep. 2015;26(4):10–15. di akses 17 Juli 2020 pada pukul 19.00 WIB George T, Vaccarino F. Substance Abuse in Canada. Ottawa, ON; 2015, di akses 17 Juli 2020 pada pukul 21.00 WIB Government of Colorado. Colorado Marijuana Tax Data. https://www.colorado.gov/pacific/revenue/colorado-marijuana-tax-data.pdf diakses pada 19 Juli 2020 pada pukul 00.24 Froum Research Inc. Support for Marijuana Legalization Steady at More than Half. Toronto, Ontario; 2015. http://poll.forumresearch.com/post/1362/just-one-tenth-think-current- laws-are-appropriate. di akses 19 Juli 2020 pada pukul 13.00 WIB http://elkace.wordpress.com/2008/12/05/sitem-ekonomi-liberal-kapitalis/ Diakses pada 20 Juli 2020 pada pukul 18.00 WIB Armstrong J. Majority of Canadians support decriminalizing marijuana: poll. Global News. August 19, 2015. http://globalnews.ca/news/2173919/majority-of-canadians-support- decriminalizing-marijuana-poll/. di akses 20 Juli 2020 pada pukul 23.00 WIB Diakses dari https://en.wikipedia.org/wiki/Parliament_of_Canada pada tangal 3 Sep 2020 pada pukul 13.00 WIB Le Dain Commission (1972). Cannabis. Ottawa: Information Canada di akses melaui http://www.druglibrary.org/schaffer/Library/studies/ledain/ldc6a.html pada 6 Agustus 2020 pukul 08.00 WIB

114

Health Canada MMAR patiens report 2018. Di akses melalui https://www.canada.ca/en/health-canada/services/drugs-medication/cannabis/research- data/medical-purpose.html pada 10 Okt 2020 02.00 WIB Health Canada 2016 Understanding the New Access to Cannabis for Medical Purposes Regulations diakses melalui https://www.canada.ca/en/health- canada/services/publications/drugs-health-products/understanding-new-access-to- cannabis-for-medical-purposes-regulations.html pada 20 Okt 2020, 14.00 WIB Health Canada. (2018) Licensed producers of cannabis for medical purpose. Diakses dari https://www.canada.ca/en/health-canada/services/drugs-obat / ganja / berlisensi- produsen / resmi berlisensi-produsen-medis purposes.html pada 21 Okt 2020, 18.00 WIB Health Canada (2016) A framework for legalization and regulation of cannabis in canada. Diakses melalui https://www.canada.ca/en/health-canada / services / drugs-medicine / cannabis / law-Regulation / task-force-cannabis-legalization-Regulation / framework- legalization-Regulation-cannabis-in-canada.html pada 5 Nov 2020, 20.00 WIB Health Canada (2018c Cannabis licensing application guide. Dikases melalui https://www.canada.ca/content/dam/hc-sc / documents / services / publications / drugs-health-products / cannabis-license-guide / cannabis-license-guide.pdf pada 9 Nov 2020, 16.20 WIB Health Canada (2018d) Proposed approach to the regulation of cannabis. Diakses melalui https://www.canada.ca/content/dam/hc-sc / documents / services / publications / obat- kesehatan-produk / ringkasan-komentar-publik-konsultasi-regulasi-cannabis / ringkasan-komentar-publik- konsultasi-regulasi-cannabis.pdf pada 11 Nov 2020, 13.21 WIB Nareh G. 2015 RvSmith: Removing Arbitrariness in the Regulation of Medical Marihuana diakses melalui http://www.thecourt.ca/r-v-smith-removing-arbitrariness-in-the- regulation-of-medical-marihuana/ pada 1 Nov 2020, 09.00 WIB Bennett Jones (2016) Access to Cannabis for Medical Purposes Regulations (ACMPR) 101: Patients. Diakses melalui https://www.jdsupra.com/legalnews/access-to-cannabis-for- medical-purposes-54056/ pada 7 Nov 2020, 01.00 WIB The Canadian Press 11 May 2018. Tory staffers fired for urguing senators to delay final vote on marijuana legalization. The Globe and Mail. Diakses melalui https://www.theglobeandmail.com/politics/article-tory-staffer-fired-for-urging- senators-to-delay-final-vote-on pada 13 Nov 2020 23.00 WIB

115

Leblanc, D. (2018) Senate amendements test Trudeau’s position on homegrown cannabis. Globe and Mail. Diakses melalui https://www.theglobeandmail.com/politics/article- senate-amendments-test-trudeaus-position-on-homegrown-cannabis / pada 14 Nov 2020 03.00 WIB Cotter A, Greenland J, Karam M. Drug-Related Offences in Canada, 2013. Ottawa, Canada; 2015. di akses melalui https://www150.statcan.gc.ca/n1/pub/85-002- x/2015001/article/14201-eng.htm pada 16 Nov 2020 pukul 19.00 WIB UNICEF Office of Research. Child Well-Being in Rich Countries: A Comparative Overview. Florence, Italy; 2013. di akses melalui https://www.unicef-irc.org/publications/683- child-well-being-in-rich-countries-a-comparative-overview.html pada 17 Nov 2020 pukul 01.00 WIB Bronskill J. Legalizing marijuana: Health Canada flags 9 factors for Liberals to consider. The Canadian Press. March 5, 2016. di akses melalui https://www.ctvnews.ca/health/legalizing-marijuana-health-canada-flags-9-factors- for-liberals-to-consider-1.2804974 pada 17 Nov pukul 05.00 WIB Regulations Under The Cannabis Act. di akses melalui https://www.canada.ca/en/health- canada/services/drugs-medication/cannabis/laws-regulations/regulations-support- cannabis-act.html#1 pada tanggal 15 Dec 2020 pukul 03.00 WIB Legislative Background: reforms to the Transportation Provisions of the Criminal Code (Bill C-46) Diakses melalui https://www.justice.gc.ca/eng/cj-jp/sidl- rlcfa/c46/p3.html pada tanggal 17 Dec 2020 pukul 04.00 WIB Status of Federal, Provincial and Territorial Cannabis Act. diakses melalui http://www.slaw.ca/2018/07/12/status-of-federal-provincial-and-territorial-cannabis- act/ pada tanggal 1 Januari 12.00 WIB Government ofCanada.Cannabis Act. Regulations. Diakses melalui Justice Laws: http://laws.justice.gc.ca/eng/regulations/SOR-2018-230/page-4.html Government of Alberta diakses melalui https://www.assembly.ab.ca/home?p=bills_status&selectbill=026&legl=29&session= 3 pada 12 Januari 2021 pukul 00.00 WIB Goverment of British Columbia diakses melalui https://www.leg.bc.ca/parliamentary- business/legislation-debates-proceedings/41st-parliament/3rd-session/bills/progress- of-bills pada 12 Januari 2021 pukul 19.00 WIB Goverment of Manitoba diakses melalui https://web2.gov.mb.ca/bills/41-2/b025e.php pada 13 Januari 2021 00.10 WIB

116

New Brunswick Goverment diakses melaluihttps://www2.gnb.ca/content/gnb/en/corporate/promo/cannabis.html pada 13 Januari 2021 pukul 00.00 WIB The Goverment of Newfoundland and Labrador diakses melalui https://www.gov.nl.ca/cannabis/ pada 13 Januari 2021 pukul 20.00 WIB Goverment of NWT diakses melalui https://www.eia.gov.nt.ca/en/cannabis pada 14 Januari 2021 pukul 02.20 WIB Goverment of NS diakses melalui https://novascotia.ca/cannabis/laws/ pada 14 Januari 2021 pukul 07.00 WIB Goverment of Nunavut diakses melalui https://www.gov.nu.ca/finance/information/cannabis pada 14 Januari 23.00 WIB Goverment of Ontario diakses melalui https://www.agco.ca/content/overview- cannabis-legislation-ontario pada 15 Januari 03.00 WIB Goverment of PEI diakses melalui https://www.princeedwardisland.ca/en/topic/cannabis pada 15 Januari 2021 pukul 18.28 WIB Goverment of Quebec diakses melalui https://encadrementcannabis.gouv.qc.ca/en/ pada 16 Januari 2021 pukul 00.11 WIB Goverment of Saskatchewan diakses melalui https://www.saskatchewan.ca/government/cannabis-in-saskatchewan pada 16 Januari 11.00 WIB Goverment of Yukon diakses melalui https://yukon.ca/cannabis#cannabis-legalization-in- yukon pada 16 Januari 2021 pukul 22.56 WIB

117