CHAPTER 2 LITERATURE REVIEW in This Chapter the Writer Discusses
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Load more
Recommended publications
-
Restoran Jilid 2
Prihastuti Ekawatiningsih, dkk. RESTORAN JILID 2 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang RESTORAN JILID 2 Untuk SMK Penulis : Prihastuti Ekawatiningsih Kokom Komariah Sutriyati Purwanti Perancang Kulit : TIM Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm NUG EKAWATININGSIH, Prihastusti. a Restoran Jilid 2 untuk SMK oleh Prihastuti Ekawatiningsih, Kokom Komariah, Sutriyati Purwanti ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. xxiv, 234 hlm Daftar Pustaka : Lampiran. A Glosarium : Lampiran. B Indeks : Lampiran. C ISBN : 978-979-060-003-4 ISBN : 978-979-060-005-8 Diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakan kegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatan pembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK. Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran. Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telah dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik SMK. -
A Description of Manulangi Natua -Tua Ceremony By
A DESCRIPTION OF MANULANGI NATUA -TUA CEREMONY BY BATAK TOBA SOCIETY A PAPER BY JURAIDA ELPIANA TAMBA REG.NO : 162202033 DIPLOMA III ENGLISH STUDY PROGRAM FACULTY OF CULTURAL STUDIES UNIVERSITY OF NORTH SUMATERA MEDAN 2019 1 Universitas Sumatera Utara 2 Universitas Sumatera Utara 3 Universitas Sumatera Utara AUTHOR’S DECLARATION I am JURAIDA ELPIANA TAMBA declare that I am the sole author of this paper. Except references are made in the text of this paper, this paper contains no material published elsewhere or extracted in whole or in part from a paper by which I have qualified for or awarded another degree. No other person’s work has been used without due acknowledgement in the main text of the paper. This paper has not been submitted for the award of another degree in any tertiary education. Signed : …………….. Date : July 2019 i Universitas Sumatera Utara COPYRIGHT DECRALATION Name : JURAIDA ELPIANA TAMBA Title of paper : A DESCRIPTION OF MANULANGI NATUA-TUA CEREMONY BY BATAK TOBA SOCIETY Qualification : D-III / Ahli Madya Study program : English I am willing that my paper should be available for reproduction at the discretion of the librarian of the Diploma III English Department Faculty of Culture Study USU on the understanding that users are made aware of their obligation under law of the Republic of Indonesia. Signed : …………………. Date : July 2019 ii Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Kertas karya ini berjudul “A Description Of Manulangi Natua-tua Ceremony By Batak Toba Society”. Batak Toba memiliki suatu tradisi yaitu Manulangi Natua-tua . Manulangi Natua-tua merupakan satu salah kebiasaan masyarakat Batak Toba, kebiasaan ini dianggap juga sebagai suatu upacara adat yang resmi pada budaya Batak Toba dimana anak-anak datang kerumah orang tua mereka untuk memberi makan orang tua mereka . -
Pesan Semantis Peribahasa Dialek Okinawa Dan Peribahasa Indonesia
PESAN SEMANTIS PERIBAHASA DIALEK OKINAWA DAN PERIBAHASA INDONESIA 沖縄方言のことわざとインドネシアのことわざにおける意味論の解析 Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Strata 1 Linguistik dalam Bidang Bahasa dan Kebudayaan Jepang Ilmu Bahasa dan Kebudayaan Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Oleh : Ratna Kumalasari 13050112130116 PROGRAM STUDI STRATA 1 BAHASA DAN KEBUDAYAAN JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2018 i PESAN SEMANTIS PERIBAHASA DIALEK OKINAWA DAN PERIBAHASA INDONESIA 沖縄方言のことわざとインドネシアのことわざにおける意味論の解析 Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Strata 1 Linguistik dalam Bidang Bahasa dan Kebudayaan Jepang Ilmu Bahasa dan Kebudayaan Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Oleh : Ratna Kumalasari 13050112130116 PROGRAM STUDI STRATA 1 BAHASA DAN KEBUDAYAAN JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2018 ii HALAMAN PERNYATAAN Dengan sebenarnya, penulis menyatakan bahwa skripsi ini disusun tanpa mengambil bahan hasil penelitian baik untuk memperoleh suatu gelar sarjana atau diploma yang sudah ada di universitas lain maupun hasil penelitian lainnya. Penulis juga menyatakan bahwa skripsi ini tidak mengambil bahan dari publikasi atau tulisan orang lain kecuali yang sudah disebutkan dalam rujukan dan dalam Daftar Pustaka. Penulis bersedia menerima sanksi jika terbukti melakukan plagiasi/ penjiplakan. Semarang, Desember 2018 Penulis, Ratna Kumalasari iii iv v MOTTO “Take the risk.” “Makutu sookee nankuru naisa.” -Okinawan Proverb vi PERSEMBAHAN Teruntuk -
Pengaruh Penambahan Bunga Kecombrang Terhadap Mutu Bumbu Tombur Dalam Kemasan Gelas Selama Penyimpanan Suhu Ruang
PENGARUH PENAMBAHAN BUNGA KECOMBRANG TERHADAP MUTU BUMBU TOMBUR DALAM KEMASAN GELAS SELAMA PENYIMPANAN SUHU RUANG SKRIPSI RUGUN SISKA ELIZABETH S 130305065 PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 Universitas Sumatera Utara PENGARUH PENAMBAHAN BUNGA KECOMBRANG TERHADAP MUTU BUMBU TOMBUR DALAM KEMASAN GELAS SELAMA PENYIMPANAN SUHU RUANG SKRIPSI Oleh: RUGUN SISKA ELIZABETH S 130305065/ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 Universitas Sumatera Utara Judul Skripsi : Pengaruh Penambahan Bunga Kecombrang Terhadap Mutu Bumbu Tombur Dalam Kemasan Gelas Selama Penyimpanan Suhu Ruang Nama : Rugun Siska Elizabeth Sitompul Nim : 130305065 Program Studi : Ilmu dan Teknologi Pangan Disetujui oleh: Komisi Pembimbing Ir. Hotnida Sinaga, MPhil, PhD Prof. Dr. Ir. Elisa Julianti, MSi Ketua Anggota Mengetahui : Prof. Dr. Ir. Elisa Julianti, Msi Ketua Program Studi Tanggal Lulus : 14 Desember 2017 Universitas Sumatera Utara LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa segala pernyataan dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Penambahan Bunga Kecombrang Terhadap Mutu Bumbu Tombur Dalam Kemasan Gelas Selama Penyimpanan Suhu Ruang” adalah benar merupakan gagasan dan hasil penelitian saya sendiri dibawah arahan pembimbing. Semua data dan informasi yang digunakan dalam skripsi ini telah dinyatakan secara jelas dan dicantumkan dalam daftar pustaka dibagian akhir skripsi serta dapat diperiksa kebenarannya. Skripsi ini juga belum pernah diajukan untuk mperoleh gelar sarjana pada Program Studi sejenis di Perguruan Tinggi lain. Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Medan, (Rugun Siska Elizabeth Sitompul) Universitas Sumatera Utara ABSTRAK RUGUN SISKA ELIZABETH SITOMPUL. -
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bangsa Indonesia, Terdiri
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Bangsa Indonesia, terdiri dari berbagai suku. Tiap suku memiliki masakan dengan karakter dan keunikannya sendiri. Jika dijumlahkan ratusan masakan yang ada tentunya merupakan sumber kekayaan budaya yang tidak ternilai harganya. (Alamsyah, 2008) Masakan tradisional mempresentasikan daerah asal atau mewakili simbol daerah. Di tiap daerah meski terkadang ada kesamaan selalu memiliki perbedaan. Perbedaan bisa dari cara makan, komposisi bumbu, fungsi masakan atau cara hidang. Masakan tradisional tidak terlepas dari identitas daerah asal. (Alamsyah, 2008) Masakan Khas Suku Batak adalah salah satu aset penting yang memperkaya keanekaragaman kuliner nusantara. Namun masakan Khas Suku Batak cenderung dikategorikan sebagai masakan non-halal, padahal pada kenyataanya masakan Tapanuli memiliki banyak jenis masakan yang halal, seperti Ikan Na Niura, Ikan Arsik, Napinadar. Masakan Khas Suku Batak juga memiliki fleksibilitas terhadap bahan utama. Seperti daging babi yang bisa dialternatifkan menggunakan daging sapi, ayam ataupun kerbau. Masakan Khas Suku Batak yang sering dikenal orang karena menggunakan darah hewan adalah saksang dan manuk na digotai. 1 2 Manuk na di gotai merupakan salah satu masakan Khas Suku Batak yang enggan dinikmati oleh khalayak ramai. Bahkan, orang Suku Batak sendiri ada yang enggan untuk menyantapnya. Mereka memiliki persepsi tersendiri terhadap masakan ini, karena dimasak menggunakan darah ayam, meskipun sebenarnya darah ini telah melalui proses pengolahan masak. Masakan tradisional mengalami beberapa perubahan dan penyesuaian baik dari penampilan, komposisi, memasaknya, cara hidang bahkan cara menyantapnya. (Alamsyah, 2008) Kuliner bisa terdiri atas cara memasak, didalamnya melibatkan variasi dan teknik memasak yang akan menghasilkan, rasa, penampilan dan bentuk yang bisa mengundang selera. (Alamsyah, 2008) Untuk menghilangkan kesan yang lahir dari masakan manuk na di gotai, penulis akan melakukan eskperimen substitusi bahan darah ayam dengan bahan lain yang bisa dikonsumsi oleh orang secara umum. -
Modul Dasar-Dasar Kuliner (Nut 161)
MODUL DASAR-DASAR KULINER (NUT 161) DISUSUN OLEH PUTRI RONITAWATI, SKM., M.Si. UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2020 Universitas Esa Unggul http://esaunggul.ac.id 0 / 226 MODUL DASAR-DASAR KULINER (NUT 161) MODUL 1 PENGANTAR KULINER DAN PERKEMBANGANNYA DI MANCANEGARA DISUSUN OLEH PUTRI RONITAWATI, SKM., M.Si. UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2020 Universitas Esa Unggul http://esaunggul.ac.id 1 / 226 PENGANTAR A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu : 1. Menguraikan visi dan misi Universitas Esa Unggul 2. Merinci topik-topik perkuliahan Dasar-dasar Kuliner 3. Mengidentifikasi buku referensi serta komponen dan proporsi penilaian mata kuliah Dasar-dasar Kuliner. 4. Menguraikan perkembangan kuliner di berbagai negara B. Uraian dan Contoh 1. Visi dan Misi Universitas Esa Unggul mempunyai visi menjadi perguruan tinggi kelas dunia berbasis intelektualitas, kreatifitas dan kewirausahaan, yang unggul dalam mutu pengelolaan dan hasil pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. Untuk mewujudkan visi tersebut, maka Universitas Esa Unggul menetapkan misi-misi sebagai berikut : a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan relevan b. Menciptakan suasana akademik yang kondusif c. Memberikan pelayanan prima kepada seluruh pemangku kepentingan 2. Topik Perkuliahan Kuliner merupakan perpaduan antara ilmu dan seni,karena dibutuhkan pengetahuan terkait dengan ilmu gizi, ilmu bahan makanan, alat-alat penyelenggaraan makanan, ketrampilan seni memasak(membaca,praktek dan mengembangkan resep). Kuliner dapat didefinisikan -
Lopit Consonant & Vowel Book
Lopit Consonant & Vowel Book Authors: Valente Otwari Ladu (Dorik) Achaha Samuel Nartisio (Ŋotira) Caesar Ongorwo Bong (Lomiaha) Philip Oriho Odingo (Lohutok) John Kerim Fabiano (Lohutok) Paul Ahatar Gilbert (Loloŋo) Trial Edition SIL-South Sudan This book is used to teach how to better read and write Lopit. Contact Address: c/o SIL-South Sudan P.O. Box 64 Juba South Sudan © 2015, Lopit Language Committee and SIL South Sudan Trial Edition February 2014 Trial Edition July 2015 Publisher: SIL-South Sudan Place of Publication: Juba Introduction This book shows how to write words so that readers can more easily know the correct meaning. We will learn four rules that help reading and writing, as well as all the sounds that join together to make words. This book is for all Lopit readers. It is especially important for those writing books and translating Scripture to understand the lessons of this book. In the past, Lopit speakers of certain dialects made books that helped teach reading and writing. These books are helpful to those speaking the dialect of those books. However, the time has come for books that combine all the dilaects. This book does not teach one dialect of Lopit. Instead, it teaches all Lopit speakers how to read and write a combined Lopit language for all the dialects. The authors on the cover page of this book are listed along with the dialect they speak. There is an author for each of the five dialects represented in this book. In the Lopit Grammar Workshops of 2013 and 2015 in Torit, these authors agreed on how to write many words in a combined Lopit language. -
Variasi, Keunikan Dan Ragam Makanan Adat Etnis Batak Toba Suatu Kajian Prospek Etnobotani
PENERAPAN IPTEKS Variasi, Keunikan dan Ragam Makanan Adat Etnis Batak Toba Suatu Kajian Prospek Etnobotani (Ashar Hasairin) Abstrak Etnis Batak Toba mempunyai khas makanan adat yang berbeda dari etnis lain. Hasil inventarisasi jenis makanan khas adatnya antara lain: Makanan khas Batak Toba diantaranya jambar, sipitu dai (mangan upa suhut), indahan sipaet-paet, itak gur-gur, nanidugu, naniura, nani arsik, nani lomang, dan ikan mas nati nombur. Bahan utama makanan dari ikan mas, ikan nila, ayam atau daging, sedang rempah khas adalah bawang Batak, andaliman, kincung. Pengolahan makanan secara sederhana dimasak dengan api dan tidak di masak, tetapi digunakan dengan berbagai rempah. Rasa khas makanan dikonsumsi masyarakat Batak secara luas, terbukti sampai saat ini masih digunakan pada acara-acara suka dan duka. Kata Kunci : Makanan Khas, Batak Toba, Etnobotani PENDAHULUAN Di Indonesia, khususnya Sumatera Utara lomang, dan ikan mas nati nombur. Makanan yang terdiri dari berbagai macam suku dan ini bukan hanya dijual di rumah-rumah makan kebudayaan yang berbeda pada setiap daerah. khas daerah saja. Masakan khas daerah Batak Suku-suku tersebut memiliki makanan adat ini juga sudah merambah ke restoran dan tertentu yang tidak sama dengan etnis lain, perhotelan. Pihak hotel tak segan-segan walaupun berada pada satu wilayah Provinsi menampilkan menu yang jarang disediakan yang sama. Makanan adat Batak Toba berbeda oleh rumah-rumah makan khas daerah (Lubis, dengan makanan adat Batak Simalungun, 2007). Batak Karo, dan Batak Pakpak. Masakan khas Batak Toba bahan Makanan adat yang bersifat khas yang utamanya bisa dari ikan mas, ikan nila, ayam, biasanya hanya dimiliki oleh daerah tertentu atau daging. Bumbu-bumbunya asli dari dan biasanya digunakan dalam setiap acara tumbuhan setempat daerah Batak sehingga dia adat pada daerah tersebut. -
Restoranoran Jilid 2
Prihastuti Ekawatiningsih, dkk. RESTRESTORANORAN JILID 2 SMK RI HAN U DA W Y T A U N T I Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang RESTRESTORANORAN JILID 2 Untuk SMK Penulis : Prihastuti Ekawatiningsih Kokom Komariah Sutriyati Purwanti Perancang Kulit : TIM Ukuran Buku : 17,6 × 25 cm NUG EKAWATININGSIH, Prihastuti. a Restoran Jilid 2 untuk SMK oleh Prihastuti Ekawatiningsih, Kokom Komariah, Sutriyati Putwanti --- Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. x, 166 hlm Daftar Pustaka : Lampiran A Glosarium : Lampiran B ISBN : 978-979-060-003-4 ISBN : 978-979-060-005-8 Diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakan kegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatan pembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK. Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit didapatkan di pasaran. Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telah dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik SMK. -
List of Asian Cuisines
List of Asian cuisines PDF generated using the open source mwlib toolkit. See http://code.pediapress.com/ for more information. PDF generated at: Wed, 26 Mar 2014 23:07:10 UTC Contents Articles Asian cuisine 1 List of Asian cuisines 7 References Article Sources and Contributors 21 Image Sources, Licenses and Contributors 22 Article Licenses License 25 Asian cuisine 1 Asian cuisine Asian cuisine styles can be broken down into several tiny regional styles that have rooted the peoples and cultures of those regions. The major types can be roughly defined as: East Asian with its origins in Imperial China and now encompassing modern Japan and the Korean peninsula; Southeast Asian which encompasses Cambodia, Laos, Thailand, Vietnam, Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapore, and the Philippines; South Asian states that are made up of India, Burma, Sri Lanka, Bangladesh and Pakistan as well as several other countries in this region of the Vietnamese meal, in Asian culture food often serves as the centerpiece of social continent; Central Asian and Middle gatherings Eastern. Terminology "Asian cuisine" most often refers to East Asian cuisine (Chinese, Japanese, and Korean), Southeast Asian cuisine and South Asian cuisine. In much of Asia, the term does not include the area's native cuisines. For example, in Hong Kong and mainland China, Asian cuisine is a general umbrella term for Japanese cuisine, Korean cuisine, Filipino cuisine, Thai cuisine, Vietnamese cuisine, Malaysian and Singaporean cuisine, and Indonesian cuisine; but Chinese cuisine and Indian cuisine are excluded. The term Asian cuisine might also be used to Indonesian cuisine address the eating establishments that offer a wide array of Asian dishes without rigid cuisine boundaries; such as selling satay, gyoza or lumpia for an appetizer, som tam, rojak or gado-gado for salad, offering chicken teriyaki, nasi goreng or beef rendang as the main course, tom yam and laksa as soup, and cendol or ogura ice for dessert. -
RAMADHAN at NUSA APPETIZER SOUP
RAMADHAN at NUSA An Edible Story of Indonesia Indulge in a magnificent Indonesian feast for your special Ramadhan. Enjoy sharing menu of authentic and long- lost traditional recipes from around the archipelago, an Edible Story of Indonesia Introducing delicious and healthier Indigenous Staple Foods. *All prices are subject to restaurant tax and service charge APPETIZER Karabu Dendeng 70 Braised Grass-Feed Balinese Beef Served with Watercress & Spicy Coconut Milk Sauce Telur Ikan Sambal Kecombrang 50 Seasonal Fish Roe Served with Ginger Flower Paste SOUP Lodeh Tempe Hitam 75 Vegetable Stew Cooked with Coconut Milk & Served with Fermented Black Soya Bean Ulu Juku 95 Ulu juku is a fish-head soup dish the soup is using coconut milk ingredient of spices and young tamarind Soup Arsik Gindara 75 Fish Cooked with Herbs & Spices, Served with Pickles & Andaliman STAPLE FOOD : NOODLE & RICE Mie Lethek 55 Traditional Noodles From Jogjakarta Sauted with Chicken & Spice Nasi Jagung 25 Steam Corn Rice Bareh Solok 35 Organic Steam Rice Organik Cianjur 35 Organic Steam Rice VEGETABLE Tumis Bunga Pepaya 39 Saute Papaya Blossom & Young Papaya Singkong Tumbuk 39 Pounded Cassava Leaves Braised in Coconut Milk Plecing Pakis 39 Firm Leaves & Wing Beans,Sauted with Plecing Paste Bobor Daun Kelor 39 Braised Moringa Leaves with Light Coconut Milk & Kencur Flavour MAIN COURSE FISH & SEAFOOD Sambal Goreng Pete Udang 90 Deep Fried Prawn, Stingky Bean sauted with potato and chilli paste Gindara Asap Sambal Kecombrang 75 Smoked fish served with ginger flower paste -
Evelyn D. Christina Wildlife Hunting in Indonesia Spring 2012 1 Hunting In
Evelyn D. Christina Wildlife Hunting in Indonesia Spring 2012 Hunting in Indonesian Oil Palm Landscapes: A Case Study in Jambi Province, Sumatra Evelyn D. Christina ABSTRACT With the on-going expansion of oil palm plantations replacing biodiverse tropical rainforests, it is necessary to understand impacts of these practices on conservation. Increased densities of wild boar, Sus scrofa, and altered hunting practices are a few of the secondary effects from oil palm that threaten remaining wildlife communities in plantation landscapes. Increased wild boar will negatively affect remaining forests and agriculture. also suggest that demography can potentially be used as a proxy for hunting activity. To better understand the social factors that influence wild meat hunting and consumption, I carried out a study on hunting practices present in Jambi Province of Sumatra, Indonesia. Through interviews with hunters, hunter-follows, and visiting wild meat markets, I explore how hunting is changing with the rise of oil palm. My results suggest that hunting with nets exerts removes the most animals, but almost exclusively capture wild boar. Overall, hunting provided food and income to local people, but was rarely a primary livelihood strategy. Wild boars have been shown to negatively impact forests when their densities are above normal. I suggest that hunting wild boar may be beneficial to both the local ecology and communities. I’m advocating the regulated use of nets as the hunting method that most selectively targets wild boars, minimizing the by catch of more threatened forest wildlife and removing pest boars from plantations. In addition, my results also suggest that demography can potentially be used as a proxy for hunting activity KEYWORDS wild boar, wildlife hunting, pest management, ethnicity, wildlife demand 1 Evelyn D.