Bab Vii Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Bab Vii Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022 BAB VII RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA 7.1 PENGEMBANGAN PERMUKIMAN Permukiman didefinisikan sebagai bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau perdesaan (UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman). Kegiatan pengembangan permukiman terdiri dari pengembangan permukiman kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan. Pengembangan permukiman kawasan perkotaan terdiri dari pengembangan kawasan permukiman baru dan peningkatan kualitas permukiman kumuh, sedangkan untuk pengembangan kawasan perdesaan terdiri dari pengembangan kawasan permukiman perdesaan, kawasan pusat pertumbuhan, serta desa tertinggal. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan A. Isu Strategis Pengembangan Permukiman Rencana pengembangan permukiman di kabupaten harus dapat menjawab dan menyelesaikan berbagai isu dan permasalahan saat ini. Berbagai isu strategis nasional yang berpengaruh terhadap pengembangan permukiman saat ini di antaranya: Mengimplementasikan konsepsi pembangunan berkelanjutan serta mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim; Percepatan pencapaian target MDGs 2020 yaitu penurunan proporsi rumah tangga kumuh perkotaan; Perlunya dukungan terhadap pelaksanaan Program-Program Direktif Presiden yang tertuang dalam MP3EI dan MP3KI; Meminimalisir penyebab dan dampak bencana sekecil mungkin; Meningkatnya urbanisasi yang berimplikasi terhadap proporsi penduduk perkotaan yang bertambah, tingginya kemiskinan penduduk perkotaan, dan bertambahnya kawasan kumuh; Laporan Akhir VII-1 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022 Belum optimalnya pemanfaatan Infrastruktur Permukiman yang sudah dibangun; Perlunya kerjasama lintas sektor untuk mendukung sinergitas dalam pengembangan kawasan permukiman; dan Belum optimalnya peran pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan permukiman. Ditopang oleh belum optimalnya kapasitas kelembagaan dan kualitas sumber daya manusia serta perangkat organisasi penyelenggara dalam memenuhi standar pelayanan minimal di bidang pembangunan perumahan dan permukiman. Isu-isu strategis di atas merupakan isu terkait pengembangan permukiman yang terangkum secara nasional. Selain isu-isu di atas, di Kabupaten Kepahiang juga terdapat beberapa isu strategis dalam pengembangan permukiman. Penjabaran isu- isu strategis ini difokuskan pada bidang keciptakaryaan, seperti kawasan kumuh di perkotaan, dan mengenai kondisi infrastruktur di perdesaan. Isu-isu strategis pengembangan permukiman di Kabupaten Kepahiang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7.1 Isu-isu Strategis Pengembangan Permukiman di Kabupaten Kepahiang NO ISU STRATEGIS Belum menyebarnya pembangunan permukiman secara merata ke seluruh wilayah 1 kabupaten masih terpusat pada satu kawasan yaitu pada di desa Pasar Kepahiang Penataan perumahan dan permukiman yang kurang tertata, bangunan yang 2 terbangun masih terlalu berdekatan dengan jalan sehingga sulit mengatasinya ketika beban jalan meningkat dan memerlukan pelebaran jalan Belum terorganisasikannya perencanaan dan pemrogaman pembangunan 3 perumahan dan permukiman yang dapat saling mengisi antara ketersediaan sumber daya dan kebutuhan yang berkembang di masyarakat Penyelenggaraan pembangunan perumahan dan permukiman, yang nampaknya 4 belum menjadi prioritas bagi pemerintah daerah, karena berbagai sebab dan keterbatasan. Belum tertampungnya aspirasi dan kepentingan masyarakat yang memerlukan 5 rumah, termasuk hal untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan perumahan dan permukiman Penyediaan tanah, prasarana dan sarana, teknologi bahan bangunan, konstruksi dan 6 kelembagaan yang masih memerlukan pengaturan yang dapat mengakomodasikan muatan dan kapasitas lokal Belum terselesaikannya masalah ketidakseimbangan pembangunan desa kota yang telah menumbuhkan berbagai kesenjangan sosioekonomi. Akibatnya desa menjadi 7 kurang menarik dan dianggap tidak cukup prospektif untuk dihuni, sedang kota semakin padat dan tidak nyaman untuk dihuni. Sumber : Kajian Lingkungan Perumahan Kabupaten Kepahiang Laporan Akhir VII-2 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022 B. Kondisi Eksisting Pengembangan Permukiman Data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bengkulu tahun 2015 menyebutkan angka rumah tangga kumuh perkotaan masih tinggi. Misalnya Kota Bengkulu menduduki posisi pertama dengan 8,63%, disusul Kabupaten Rejang Lebong 10,46%, Bengkulu Selatan 12,39%, Bengkulu Utara 12,59%, Kaur 13,37%, Seluma 13,59%, Bengkulu Tengah 13,99%, Mukomuko 14,92%, Lebong 17,03% dan Kepahiang 18,17%. Kawasan permukiman perkotaaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama non pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Ciri utama wilayah ini adalah merupakan pusat pelayanan jasa, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi perkotaan, serta jumlah penduduk yang relatif padat tetapi dengan luasan lahan yang relatif kecil. Arahan dalam pengembangan kawasan permukiman perkotaan yakni: 1. Pengarahan dan pembatasan kegiatan permukiman perkotaan terutama di sepanjang jalan dalam kaitan dengan pengendalian pemanfaatan ruang. 2. Pemanfaatan ruang perkotaan berpola konsentris dibandingkan linear sebagai upaya meningkatkan efisiensi pelayanan kota. 3. Penyusunan rencana tata ruang kota pada kawasan yang menunjukkan kecenderungan perkembangan pesat serta ibukota kecamatan. 4. Peningkatan sarana dan prasaranan permukiman terutama sarana air bersih, drainase, limbah, persampahan, listrik, dan telekomunikasi pada beberapa pusat permukiman perkotaan. Secara umum intensitas pemanfaatan lahan Kabupaten Kepahiang didominasi oleh permukiman dan perumahan, hal ini menunjukan sebagian besar wilayah ini telah bersifat urban. Penggunaan lahan untuk kegiatan perumahan dan permukiman termasuk penggunaan yang paling dominan dalam pemanfaatan lahan terbangun kegiatannya dapat dibedakan dalam dua kelompok, yaitu : Perumahan/permukiman yang tumbuh dan berkembang tidak tertata dalam skala ruang yang relatif kecil atau yang lazim disebut perkampungan. Perumahan penduduk secara individual ini tersebar, dari bentuk, ukuran kapling, sempadan Laporan Akhir VII-3 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022 bangunan maupun lokasinya. Penempatan perumahan individual relatif kurang ada kesamaan. sehingga terkesan tidak teratur. Perumahan yang tumbuh dan berkembang dibangun oleh perusahaan atau lembaga pengembang dalam skala ruang yang relatif besar dengan berbagai kelengkapan prasarana, sarana dan utilitas yang umumnya disebut kompleks perumahan. Masing-masing kegiatan perumahan mempunyai pola sebaran berbeda. Untuk perkampungan yang berada di sekitar pusat kota pada umumnya menunjukkan pola sebaran menerus merapat. Orientasi akses perumahan penduduk umumnya memanfaatkan jaringan jalan utama kota. Perumahan di kawasan pusat kota relatif banyak terkelompok pada kawasan ‘dalam’ dengan jaringan jalan penghubung atau jalan lingkungan yang relatif sempit dan berupa gang, serta kepadatannya sudah relatif tinggi. Kondisi orientasi akses yang tetap memanfaatkan jalan utama kota sebagai akses pergerakan lokal memudahkan timbulnya kemacetan lalu lintas di jalan utama. Sedangkan kompleks perumahan pada umumnya pola pengembangannya tidak menerus dan menyesuaikan terhadap luas dan bentuk lahan yang berhasil dibebaskan. Sebaran perumahan yang terdapat di Kabupaten Kepahiang, sebagian besar berada di Kecamatan Kepahiang, Merigi, Ujan Mas dan Kabawetan dan penyebarannya cukup besar seperti Kelurahan Pensiunan, Pasar Kepahiang dan Pasar Ujung. Pembangunan dan pengembangan perumahan di Kecamatan Kepahiang sudah mulai dilaksanakan terutama untuk pembangunan Perumahan PNS yang letaknya di Desa Sidomakmur, Kecamatan Kebawetan. Pembangunan perumahan tersebut dilaksanakan oleh 4 pengembang yaitu PT. Melati Putri Indonesia, PT. Amanah Maju Bersama, PT. Cesatu Mitra Griya dan PT. Kiat Muda Berkarya. Rencana pembangunan perumahan tersebut mencapai 931 unit rumah, selesai hingga tahun 2019 dan yang telah terbangun serta serah terima sudah 55 unit rumah. Adapun masing-masing unit jumlah perumahan yang disediakan Pengembang Perumahan adalah sebagai berikut: PT. Kiat Muda Berkarya di Desa Sido Makmur sebanyak 32 unit. Perumahan du Desa Kelilik oleh PT. Melati Putri Indonesia 70 unit. Perumahan di Desa Pelangkian oleh PT. Amanah Maju Bersama sebanyak 240 unit. Perumahan di Desa Pagar Gunung oleh PT. Cesatu Mitra Griya sebanyak 300 unit. Laporan Akhir VII-4 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022 Permukiman Kumuh Berdasarkan kondisi dan permasalahan Iingkungan permukiman, kawasan permukiman kumuh dapat dibedakan dalam 3 (tiga) tipologi. Tipologi permukiman kumuh tersebut adalah sebagai berikut: 1. Permukiman kumuh dekat pusat kegiatan sosial ekonomi. Ini merupakan permukiman kumuh yang terletak di sekitar pusat-pusat aktifitas sosial-ekonomi. Seperti halnya lingkungan industri, sekitar pasar tradisional, pertokoan, lingkungan pendidikan/kampus,
Recommended publications
  • Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Volume 4 Nomor 1 Januari 2021 Pendidikan Di Kabupaten Kepahiang E-ISSN 2621-8348 Rahmat Al Hidayat, Praptosumo
    JURNAL AGHINYA STIESNU BENGKULU Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Indeks Volume 4 Nomor 1 Januari 2021 Pendidikan di Kabupaten Kepahiang E-ISSN 2621-8348 Rahmat Al Hidayat, Praptosumo ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PENDIDIKAN DI KABUPATEN KEPAHIANG Abstract Rahmat Al Hidayat Kepahiang Regency has a HDI value in 2016 of 66.35 Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bengkulu below the Bengkulu Province average of 69.33. One of E-mail:[email protected]. the determining components of the Kepahiang Regency's HDI is the education index. The education index value of Kepahiang Regency in 2015 was still low at 59.23.The Praptosumo objectives of this study are analyze the influence of BOS fund, dependency ratios, and the ratio teachers students Dinas Pendidikan dan Kebudayaan to the education index in Kepahiang District. That data Kabupaten Kepahiang used in this research are secondary data from 2010 until E-mail: [email protected] .. 2015. The tool of analyzeused was panel data regressionin the application program Eviews 10.The results of the panel data regression use the common effect model method, it can be concluded that BOS fund had positive and significant effect, dependency ratios and the ratio teachers students had negative and significant on the education index in Kepahiang District. Keywords: education index, BOS fund, dependency ratios, the ratio teachers students, panel data regression. Abstrak Kabupaten Kepahiang memiliki nilai IPM di tahun 2016 sebesar 66,35 di bawah rata-rata Provinsi Bengkulu sebesar 69,33. Salah satu yang menjadi komponen penentu nilai IPM Kabupaten Kepahiang adalah indeks pendidikan. Nilai indeks pendidikan Kabupaten Kepahiang pada tahun 2015 masih rendah yaitu sebesar 59,23.
    [Show full text]
  • Buku Profil Investasi Yang Mencakup Potensi Investasi Di Kabupaten Kepahiang Ini Dapat Disusun Tepat Waktu Dan Sesuai Dengan Perencanaannya
    PROFIL INVESTASI KABUPATEN KEPAHIANG DPMPTSP KABUPATEN KEPAHIANG DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KEPAHIANG REGENCY KOMPLEK PERKANTORAN KELOBAK PHONE DESA KELOBAK, KEC. KEPAHIANG (0732) 3930035 WEBSITE KAB. KEPAHIANG, BENGKULU EMAIL www.dpmptsp.kepahiangkab.go.id 39172 [email protected] Profil Investasi Kabupaten Kepahiang VISI: Terwujudnya Kabupaten Kepahiang yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera MISI: 1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kepahiang yang sehat, cerdas, terampil, dan produktif yang dilandasi nilai- nilai keimanan dan ketaqwaan 2. Meningkatkan efektivitas pemerintah daerah dalam mewujudkan reformasi birokrasi. 3. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur 4. Mengembangkan perekonomian Kabupaten Kepahiang yang berdaya saing, berkeadilan, dan memberdayakan ekonomi kerakyatan 5. Mendorong peningkatan penerimaan pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta meningkatkan penerimaan pajak daerah dan pendapatan asli daerah lainnya 1 Profil Investasi Kabupaten Kepahiang 2 Profil Investasi Kabupaten Kepahiang Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas perkenan dan rahmat-Nya, sehingga Buku Profil Investasi yang mencakup potensi investasi di Kabupaten Kepahiang ini dapat disusun tepat waktu dan sesuai dengan perencanaannya. Penerbitan Buku Profil Investasi Kabupaten Kepahiang ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh DPMPTSP Kabupaten Kepahiang sebagai media informasi yang memberikan gambaran dan kondisi potensi untuk pengembangan sumber daya alam di Kabupaten Kepahiang. Peluang investasi beserta potensinya yang disajikan dalam buku ini diharapkan dapat dimanfaatkan serta memancing calon investor dan pelaku usaha untuk menanamankan modalnya di Kabupaten Kepahiang. Kami menyadari bahwa buku yang diterbitkan ini belum dapat dikategorikan sempurna. Untuk itu pada masa yang akan dating, setiap tahun secara berkala akan dilakukan perbaikan dan updating data-data yang ditampilkan sehingga buku ini akan semakin baik.
    [Show full text]
  • Nomor 13 PERDA Perangkat Daerah.Pdf
    SALINAN BUPATI KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPAHIANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kepahiang; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang–Undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Propinsi Bengkulu ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4349 ); 3. Undang–Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4349 ); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114). 2 Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG Dan BUPATI KEPAHIANG MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kepahiang; 2.
    [Show full text]
  • Kepahiang Robusta Coffee) Country Indonesia
    Name Date of registration: Kopi Robusta Kepahiang 17/10/2018 (Kepahiang Robusta Coffee) Country Indonesia Source: DGIP, Google Main characteristics/features Geographical area Kepahiang Robusta coffee (Kopi Robusta Kepahiang) has the Plantation areas in Kepahiang regency are spread over eight following dominant flavour characteristics: chocolatey, districts, namely Bermani Ilir, Kabawetan, Kepahiang, Tebat Karai, caramelly, flowery, woody. It is enhanced by the following Muara Kemumu, Merigi, Ujan Mas and Seberang Musi. characteristics: black tea, fruity/banana, fruity/snake fruit, nutty, spicy, sweet to sweet-caramelly, astringent. Production/processing Link between product and territory The red cherries are manually picked and carefully selected. The coffee growing areas have a rainfall between 1 575- The minimum percentage of red cherries is 95 %. The coffee 3 969 mm/yr, with 11 wet months/yr, with temperatures of 23.5- cherries are then processed using the wet or dry methods. 24.3 ºC, and 78-87 % humidity. The soil types are generally brown They are then dried naturally in the sun, on tarpaulins, para- podzolic and latosol with mostly clay and dusty loam soil textures. para (raised drying platforms) or braided mats (woven The area in Kepahiang regency where the coffee is cultivated has bamboo). unique natural environmental conditions, thus the robusta coffee produced has distinctive quality characteristics. In addition, the production is supported by the community’s ability to process it efficiently, making it high in demand by consumers. Publication in the Official Gazette 04/09/2018 Type of product Coffee Competent authority Directorate General of Intellectual Property, Control body DGIP http://www.dgip.go.id/ GI rights holder/GI association Geographical Indication Protection Society of File number IDG 000000072 Kepahiang Robusta Coffee Contact information Websites .
    [Show full text]
  • PUTUSAN Nomor 108/PHPU.D-VIII/2010 DEMI
    PUTUSAN Nomor 108/PHPU.D-VIII/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Kepahiang Tahun 2010, yang diajukan oleh: [1.2] 1. Nama : Hj. Leni Haryati John Latief, S.E. Tempat, tanggal Lahir : Taba Anyar, 31 Oktober 1964; Pekerjaan : Anggota DPRD Kota Bengkulu; Tempat Tinggal : Jalan Kuala Alam Nomor 16 RT/RW.020/004 Kelurahan Patah Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu; 2. Nama : H.M. Bintaro Djojo, ST., MM; Tempat, tanggal Lahir : Pekalongan, 13 Maret 1958; Pekerjaan : Pegawai Begeri Sipil; Tempat Tinggal : Jalan Fatmawati X Nomor 050 RT/RW 011/003 Kelurahan Penurunan Kecamatan Gading Kota Bengkulu; Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Kepahiang Tahun 2010 dengan Nomor Urut 4; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 9 Juli 2010 dan tanggal 21 Juli 2010 memberi kuasa kepada 1) Irwan, S.H., 2) Benni Ridho, S.H., 3) Denny Kailimang, S.H., 4) Tumbur Simanjuntak, S.H., 5) Nelson Darwis, S.H., 6) Drs. M. Utomo A. Karim Tayib, S.H., 7) S. Yanti Nurdi, S.H., M.H., 8) Anisda Nasution, S.H., 2 9) Yandri Sudarso, S.H., MH., 10) Ardian Hamdani, S.H., 11) Wahyudi, S.H., 12) Rachmad Basuki, S.H., 13) Anita Kadir, S.H., 14) Petrus Bala Pattyona, S.H., 15) Hendrik Jehaman, S.H., 16) Lodewijk Sriwijaya, S.H., 17) Wendi Rutlan Admandiredjo, S.H., 18) Samsudin Arwan, S.H., 19) Harris Marbun, S.H., 20) Tisye Erlina Yunus, S.H., M.M.
    [Show full text]
  • Data Guru Pendidikan Agama Islam Provinsi Bengkulu
    DATA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROVINSI BENGKULU STATUS INSTANSI YANG MAPEL NAMA STATUS NO NAMA LENGKAP JENJANG SEKOLAH NAMA KABUPATEN PEGAWAI MENGANGKAT SERTIFIKAS SEKOLAH SEKOLAH KABUPATEN BENGKULU I 1 NILWATI PNS Kemendikbud PAI SMAN 01 Bengkulu Selatan SMA Negeri KSEALBAUTPAANTEN BENGKULU 2 Gusman Buhardin PNS Kemenag PAI SMPN 11 Bengkulu Selatan SMP Negeri KSEALBAUTPAANTEN BENGKULU 3 LUPTI PNS Pemda/Pemkot/Pemkab SMKN 03 Bengkulu Selatan SMK Negeri KSEALBAUTPAANTEN BENGKULU 4 ISMARINI PNS Pemda/Pemkot/Pemkab SDN 02 BENGKULU SELATAN SD Negeri KSEALBAUTPAANTEN BENGKULU 5 IRLANTO NON PNS Yayasan PAI SD MUHAMADIYAH DURIAN SEBATANG SD Swasta KSEALBAUTPAANTEN BENGKULU 6 MAHALIAH PNS Pemda/Pemkot/Pemkab PAI SDN 92 BENGKULU SELATAN SD Negeri KSEALBAUTPAANTEN BENGKULU 7 SHINTA MAYASARI NON PNS Kepala Sekolah SDN 20 BENGKULU SELATAN SD Negeri KSEALBAUTPAANTEN BENGKULU 8 LILIS AMBARWATI PNS Kemendikbud PAI SMPN 09 Bengkulu Selatan SMP Negeri KSEALBAUTPAANTEN BENGKULU 9 RUHIDIN PNS Pemda/Pemkot/Pemkab PAI SMPN 16 Bengkulu Selatan SMP Negeri KSEALBAUTPAANTEN BENGKULU 10 SEPTI MELIANA PNS Pemda/Pemkot/Pemkab SDN 30 BENGKULU SELATAN SD Negeri KSEALBAUTPAANTEN BENGKULU 11 ZUHAINI PNS Pemda/Pemkot/Pemkab PAI SMAN 07 Bengkulu Selatan SMA Negeri KSEALBAUTPAANTEN BENGKULU 12 NURHAYATI PNS Pemda/Pemkot/Pemkab PAI SDN 4 BENGKULU SELATA SD Negeri KSEALBAUTPAANTEN BENGKULU 13 WIHANI, S.Pd.I PNS Pemda/Pemkot/Pemkab PAI SDN 101 BENGKULU SELATAN SD Negeri KSEALBAUTPAANTEN BENGKULU 14 LESDI ERTI PNS Kemenag PAI SMAN 05 Bengkulu Selatan SMA Negeri KSEALBAUTPAANTEN
    [Show full text]
  • Arahan Perencanaan Pembangunan Nasional Dan Strategi Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang
    Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022 BAB 3 ARAHAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DAN STRATEGI BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KEPAHIANG 3.1 KONSEP PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM DITJEN CIPTA KARYA Rencana pembangunan infrastruktur permukiman disusun dengan yang mengacu pada rencana tata ruang maupun rencana pembangunan, baik skala nasional maupun skala provinsi dan kabupaten/kota. Dengan memperhatikan kondisi eksisting, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya juga mengacu pada amanat pembangunan nasional dan amanat internasional seperti Agenda Habitat, Amanat RIO +20, amanat Milenium Development Goals, dan amanat pembangunan internasional lain. Pembangunan bidang Cipta Karya juga memperhatikan Isu-isu Strategis yang mempengaruhi pembangunan pada suatu wilayah seperti lokasi rawan bencana alam, dampak terjadinya perubahan iklim, faktor daya beli masyarakat akibat kemiskinan, reformasi birokrasi, kepadatan penduduk khususnya pada kawasan perkotaan, serta green economy. Pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan melibatkan unsur masyarakat dan stakeholder dari dunia usaha (swasta) supaya tercipta permukiman yang Layak Huni dan Berkelanjutan. Penjabaran rencana pembangunan tersebut akan disusun secara sistematis dengan berlandaskan pada rencana kerangka jangka menengah yang menjadi dasar pada penjabaran rencana kerja bidang Cipta Karya, dan juga mengacu
    [Show full text]
  • Bab Ii Profil Kabupaten Kepahiang
    Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022 BAB II PROFIL KABUPATEN KEPAHIANG 2.1 GAMBARA1N GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI WILAYAH 2.1.1 Luas dan Letak Wilayah Kabupaten Kepahiang adalah bagian dari wilayah Provinsi Bengkulu yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Rejang Lebong dan dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Provinsi Bengkulu. Kabupaten Kepahiang terletak pada dataran tinggi pegunungan Bukit Barisan yang sebagian besar daerahnya berada pada ketinggian antara 500 meter sampai dengan 1.000 meter diatas permukaan laut (dpl). Memiliki relief tanah yang didominasi daerah perbukitan dengan kemiringan lahan cukup tajam dan curam (diatas 40%), terutama yang termasuk jalur pegunungan Bukit Barisan. Wilayah Kabupaten Kepahiang seluas 66,500 Ha yang terdiri dari delapan kecamatan dan merupakan daerah perkebunan dan pertanian. Kecamatan yang paling luas adalah Kecamatan Bermani Ilir seluas 16.391 Ha (24,6%) dari total keseluruhan luas wilayah Kabupaten Kepahiang, sedangkan wilayah yang terkecil adalah Kecamatan Merigi dengan luas 2.418 Ha (3,6%) dari total luas wilayah Kabupaten Kepahiang. Untuk luas wilyah kecamatan lainnya yakni Kecamatan Tebat Karai seluas 7.688 Ha (11,56%), Kecamatan Ujan Mas seluas 9.308 Ha (13,99%). Kecamatan Kepahiang seluas 7.192 Ha (10,81%). Kecamatan Kebawetan seluas 6.331 Ha (9,52%). Kecamatan Muara Kemumu seluas 9.507 Ha (14,30%), serta Kecamatan Seberang Musi seluas 7.665 Ha (11,56%). Bila ditinjau dari struktur tanah, wilayah Kabupaten Kepahiang dapat dirinci sebagai berikut : berbukit seluas 19.030 hektar (28,20%), bergelombang sampai berbukit seluas 27.065 hektar (40,70%), datar sampai bergelombang seluas 20.405 hektar (31,10%).
    [Show full text]
  • Kepahiang Bulan: Mei
    Model A-DPB DAFTAR PERUBAHAN PEMILIH HASIL PDPB TAHUN 2021 PROVINSI : BENGKULU KABUPATEN/KOTA : KEPAHIANG BULAN: MEI Status Status Jenis Kelamin No. Nama Kecamatan Nama Desa/Kelurahan TPS NamaPerkawinan Disabilitas Perekaman Ket*) B/S/P L/P KTP-el B/S/K 12 3 4 5 678910 1 BERMANI ILIR EMBONG IJUK 3HELA GELIANTI B P 0 K P 2 BERMANI ILIR SOSOKAN CINTA MANDI 1 RANTI ADELA DWIPA PITALOKA B P 0 K P 3 BERMANI ILIR TALANG PITO 1TIARA SARTIKA B P 0 K P 4 BERMANI ILIR KEBAN AGUNG 3 YOLANDA DELA CITRA B P 0 K P 5 BERMANI ILIR CINTA MANDI 2 ENJELINA KURNIASARI B P 0 K P 6 KEPAHIANG PASAR SEJANTUNG 3 ADEL AULIA DWI MURTI B P 0 K P 7 KEPAHIANG KUTOREJO 2ANAM FADHILAH B L 0 K P 8 KEPAHIANG TEBAT MONOK 4 CARSELIO ARDIANTO B L 0 K P 9 KEPAHIANG SUKA MERINDU 2 DESTI HAFIDZAH B P 0 K P 10 KEPAHIANG PADANG LEKAT 9 HABIB NURUL FAJRI KHOIR B L 0 K P 11 KEPAHIANG PASAR UJUNG 2HANIFAH AMANDA B P 0 K P 12 KEPAHIANG PADANG LEKAT 4INDAH PERTIWI B P 0 K P 13 KEPAHIANG BOGOR BARU 3 LHISKA RAHWANDA B P 0 K P MUHAMMAD FATHURRAHMAN RIZQI 14 KEPAHIANG TABA TEBELET 1 B L 0 KP AKBAR 15 KEPAHIANG PADANG LEKAT 4 M. ZHITQI ALFARIST B L 0 K P 16 KEPAHIANG PASAR UJUNG 5 PAJRI APRIZAL B L 0 K P 17 KEPAHIANG PADANG LEKAT 1 RIFQA NABILA KHAYYIRAH B P 0 K P 18 KEPAHIANG IMIGRASI PERMU 2 RONA HAFIDZAH B P 0 K P 19 KEPAHIANG PASAR SEJANTUNG 2 WAFIQ ABDUL HAFISH B L 0 K P 20 KEPAHIANG KAMPUNG PENSIUNAN 1 ZAINAL BAKTI S L 0 K 1 21 UJAN MAS DASPETAH II 1 DEVA PURNAMA SARI B P 0 K P 22 KABAWETAN BARAT WETAN 1 APRILIA ANGGRAENI B P 0 K P 23 SEBERANG MUSI TEBAT LAUT 2DELLI WIJAYANTI B
    [Show full text]
  • Public Perception of the Waterfall Tourism Potential in Bengkulu Province After the Enactment of the New Normal Covid-19 Pandemic
    Jelajah: Journal Tourism and Hospitality e-ISSN 2685-094X Vol. 2 No. 1, 2020 PUBLIC PERCEPTION OF THE WATERFALL TOURISM POTENTIAL IN BENGKULU PROVINCE AFTER THE ENACTMENT OF THE NEW NORMAL COVID-19 PANDEMIC Suswati Nasution1, Wagini2, Tito Irwanto3 [email protected], [email protected], [email protected] a,b,cProgram Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Dehasen Bengkulu, Indonesia Abstract The purpose of this study was to know public perception about the Waterfall tourism potential in Bengkulu Province involving six waterfall tourism objects in three regencies such as North Bengkulu Regency, Central Bengkulu Regency and Kepahing Regency where each regency has two waterfall tourism objects investigated here.Perceptionson the accessibility to the waterfall, infrastructures supporting the accessibility of the waterfall, security of the location of the waterfall, promotion and marketing, the organization managing the objects of the waterfall, the presence or absence of community economic activities, the presence or absence of the tourism industry, and environmental comfort including health protocol for prevention of COVID-19 pandemic are all evaluated in this study. This research represents a survey research using quantitative and qualitative analytical descriptive methods.The data were analyzed using an average distribution with measurement of 5-point Likert scale and frequency distribution with the help of SPSS software. The results showed that the public perception of the waterfallpotential investigatedin the six waterfall locations were good. In associated with the public perceptions studied here, most respondents felt that the indicators were good.This certainly could be used as input for the local government in order to further improve the indicators requested by the community.
    [Show full text]
  • Potensi Tanaman Pangan Dan Perkebunan Untuk
    POTENSI TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN UNTUK PENGEMBAN- GAN WILAYAH KABUPATEN KEPAHIANG Identification Food Crops And Plantation Crops For Potential Regional Development in Kepahiang Regency Siti Mutmaidah Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak km 8 PO BOX 66 Malang, Indonesia email: [email protected] ABSTRACT As the new region which newly expanded from previous region, Kepahiang Regency has new task to promote economic development. This study aims to determine the regional leading sector of Kepahiang Regency as the information and considerations in planning economic development. Secondary data such as time series of the Gross Regional Domestic Product (GRDP) of Kepahiang and Bengkulu in the period 2011-2014 are applied. Klassen Typology and Location Quotient (LQ) are tools of analysis. The results of the analysis based on two analysis tools indicate that the leading sector with the criterias developed, base, and competitive is agricultural sector. The results showed that the agricultural sector can be used as a leading sector in Kepahiang Regency with criteria of the advanced sector and grow rapidly and is the base sector. Seberang Musi Sub-district has the most potential for cultivation of food crops and plantations with 13 commodities that become the base sector. For the specialization of food crop base sector is Kaba wetan Subdistrict with 5 commodities with base criteria and for plantation crops Merigi and Seberang Musi subdistricts with 9 commod- ities crops. Keywords: Kepahiang Regency, klassen typology, leading sector, location quotient PENDAHULUAN mian (Hayami dan Ruttan, 1985). Peran sektor Pembangunan wilayah bertujuan untuk pertanian akan berkurang dengan bertambahnya meningkatkan daya saing wilayah, mening- sektor yang lain.
    [Show full text]
  • Sport Centre Kepahiang
    TUGAS AKHIR SPORT CENTRE KEPAHIANG SEPTUAGESIMA PANGGABEAN @UKDW21 10 1431 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA 2015 @UKDW @UKDW RINGKASAN SPORT CENTRE KEPAHIANG Latar Belakang Kabupaten Kepahiang merupakan kabupaten pemekaran di Provinsi Bengkulu yang sedang giat-giatnya melakukan pengembangan wilayah, termasuk diantaranya pengembangan pusat pelayanan kegiatan pendidikan dan kesehatan. Melihat minat olahraga masyarakat di Kabupaten Kepahiang yang tinggi pemerintah Kabupaten Kepahiang akan melakukan pengembangan/ pembangunan prasarana olahraga (sport centre) dengan skala pelayanan seluruh wilayahKabupaten Kepahiang. Sesuai dengan RTRW Kabupaten Kepahiang tentang perwujudan struktur ruang wilayah Kabupaten Kepahiang. Isu Perancangan Sport Centre Kepahiang diharapkan dapat memfasilitasi dan mendukung aktifitas olahraga seluruh masyarakat Kabupaten Kepahiang yang terus mengalami peningkatan namun belum memadai. Tujuan Menyatukan bangunan lama yaitu GOR Kabupaten Kepahiang dan bangunan baru (Sport Centre) yang memiliki fungsi yang sama dengan melakukan penataan kawasan yang sesuai dengan motto Kepahiang yaitu Asri Laksana Mas dan Intan yang disingkat “ALAMI”. Dengan menyatukan dua buah bangunan besar ini diharapkan akan menjadi salah satu landmark bagi Kabupaten Kepahiang dan tentunya mempermudah masyarakat Kabupaten Kepahiang untuk memenuhi kebutuhan ruang berolahraga. @UKDW RESUME KEPAHIANG SPORT CENTRE Background The regency of Kepahiang is located in the province of Bengkulu which is rapidly develop their area, including developing the education sector and health sector. observing the sportive indication on the people of Kepahiang, the government planned to develop a sport centre in the regency of Kepahiang ny rule of building and city plan of Kepahiang Regency. Issue The planning of Kepahiang Sport Centre can help the people of Kepahiang to support their interest of sport to increase the infrastructure of sport building in Kepahiang Regency.
    [Show full text]