Buku Profil Investasi Yang Mencakup Potensi Investasi Di Kabupaten Kepahiang Ini Dapat Disusun Tepat Waktu Dan Sesuai Dengan Perencanaannya

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Buku Profil Investasi Yang Mencakup Potensi Investasi Di Kabupaten Kepahiang Ini Dapat Disusun Tepat Waktu Dan Sesuai Dengan Perencanaannya PROFIL INVESTASI KABUPATEN KEPAHIANG DPMPTSP KABUPATEN KEPAHIANG DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KEPAHIANG REGENCY KOMPLEK PERKANTORAN KELOBAK PHONE DESA KELOBAK, KEC. KEPAHIANG (0732) 3930035 WEBSITE KAB. KEPAHIANG, BENGKULU EMAIL www.dpmptsp.kepahiangkab.go.id 39172 [email protected] Profil Investasi Kabupaten Kepahiang VISI: Terwujudnya Kabupaten Kepahiang yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera MISI: 1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kepahiang yang sehat, cerdas, terampil, dan produktif yang dilandasi nilai- nilai keimanan dan ketaqwaan 2. Meningkatkan efektivitas pemerintah daerah dalam mewujudkan reformasi birokrasi. 3. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur 4. Mengembangkan perekonomian Kabupaten Kepahiang yang berdaya saing, berkeadilan, dan memberdayakan ekonomi kerakyatan 5. Mendorong peningkatan penerimaan pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta meningkatkan penerimaan pajak daerah dan pendapatan asli daerah lainnya 1 Profil Investasi Kabupaten Kepahiang 2 Profil Investasi Kabupaten Kepahiang Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas perkenan dan rahmat-Nya, sehingga Buku Profil Investasi yang mencakup potensi investasi di Kabupaten Kepahiang ini dapat disusun tepat waktu dan sesuai dengan perencanaannya. Penerbitan Buku Profil Investasi Kabupaten Kepahiang ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh DPMPTSP Kabupaten Kepahiang sebagai media informasi yang memberikan gambaran dan kondisi potensi untuk pengembangan sumber daya alam di Kabupaten Kepahiang. Peluang investasi beserta potensinya yang disajikan dalam buku ini diharapkan dapat dimanfaatkan serta memancing calon investor dan pelaku usaha untuk menanamankan modalnya di Kabupaten Kepahiang. Kami menyadari bahwa buku yang diterbitkan ini belum dapat dikategorikan sempurna. Untuk itu pada masa yang akan dating, setiap tahun secara berkala akan dilakukan perbaikan dan updating data-data yang ditampilkan sehingga buku ini akan semakin baik. Akhirnya, semoga Buku Profil Investasi Kabupaten Kepahiang ini dapat menjadi M. SALIHIN, M.Si bahan pendukung bagi pelaku usaha serta bermafaat bagi semua pihak yang Kepala Dinas Penanaman Modal & PTSP membutuhkan. Kabupaten Kepahiang Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 3 Profil Investasi Kabupaten Kepahiang DAFTAR ISI Hal. Visi & Misi Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang Tahun 2016-2021 ……………………………………………………………………………… 1 Peta Kabupaten Kepahiang ………………………………………………………………………………………………………………………… 2 Sambutan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kepahiang …………………………………….. 3 Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………………………………………………………… 4 Selamat Datang (Pendahuluan) ……………………………………………………………………………………………………………………….. 5 Profil Kabupaten Kepahiang ……………………………………………………………………………………………………………………….. 6 GAMBARAN UMUM KEPAHIANG : Kondisi Geografis ………………………………………………………………………………………... 7 GAMBARAN UMUM KEPAHIANG : Kondisi Topografi ……………………………………………………………………………………….. 8 GAMBARAN UMUM KEPAHIANG : Kondisi Demografi ………………………………………………………………………………………. 9 POTENSI PELUANG INVESTASI 1. Sektor Pertanian …………………………………………………………………………………………………………………………………. 11 2. Sektor Perkebunan ………………………………………………………………………………………………………………………………. 16 3. Sektor Peternakan ……………………………………………………………………………………………………………………………….. 19 4. Sektor Perikanan ………………………………………………………………………………………………………………………………… 24 5. Sektor Pertambangan ……………………………………………………………………………………………………………………………. 26 6. Sektor Pariwisata ………………………………………………………………………………………………………………………………… 43 7. Sektor Industri & Perdagangan ………………………………………………………………………………………………………………… 53 SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG INVESTASI KAB. KEPAHIANG 1. Pelayanan Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu …………………………………………………………. 58 2. Sarana Transportasi di Kabupaten Kepahiang ………………………………………………………………………………………………… 60 3. Sarana Perbankan di Kabupaten Kepahiang …………………………………………………………………………………………………... 61 4. Prasarana Listrik dan Air Pendukung Investasi ……………………………………………………………………………………………….. 62 5. Sarana Telekomunikasi dan Teknologi Informasi ……………………………………………………………………………………………… 63 4 Profil Investasi Kabupaten Kepahiang SELAMAT DATANG Kabupaten Kepahiang terletak di dataran tinggi pegunungan Bukit Barisan yang merupakan salah satu wilayah kabupaten di Provinsi Bengkulu. Provinsi Bengkulu adalah salah satu provinsi yang ada di Pulau Sumatera dan merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sejarah Kabupaten Kepahiang pada zaman perjuangan melawan kolonial pernah menjadi ibukota Kabupaten Rejang Lebong yang disebut Afdeling Rejang Lebong. Namun, pada Tahun 1956 Kota Curup ditetapkan sebagai ibukota Kabupaten Rejang Lebong. Maka sejak itu, peran Kepahiang mulai memudar dan Kota Kepahiang ditetapkan sebagai ibukota kecamatan, bagian dari wilayah Kabupaten Rejang Lebong. Perjuangan awal kemandirian Kabupaten Kepahiang di mulai ketika era Reformasi. Dengan adanya undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 yang lazim disebut dengan undang-undang Otonomi Daerah, masyarakat Kepahiang sepakat mengusulkan daerah ini menjadi kabupaten baru. Namun, perjuangan memekarkan Kepahiang tak semulus yang diharapkan. Kabupaten Rejang Lebong (kabupaten induk) keberatan untuk melepaskan kepahiang, karena daerah ini merupakan wilayah paling potensial di Rejang Lebong. Dengan kesabaran dan kerja keras serta diplomasi yang intensif, akhirnya pada 7 Januari 2004 Kepahiang diresmikan sebagai kabupaten otonom. Peresmian itu dikukuhkan berdasarkan undang-undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Provinsi Bengkulu. Ditunjuk sebagai Kepala Daerah pertama (caretaker) Kabupaten Kepahiang adalah Ir. Hidayatullah Sjahid, M.M., yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor: 131.28-8 Tahun 2004, pada 6 Januari 2004, tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Dengan berjalannya waktu kini Kabupaten Kepahiang telah berusia 15 tahun di Tahun 2019 dan telah berkembang dengan pesat di berbagai bidang, seperti bidang wisata, ekonomi, dan perdagangan. 5 Profil Investasi Kabupaten Kepahiang Luas : 66.500 Ha (665 km2) Wilayah Administrasi : 8 Kecamatan, 105 Desa dan 12 Kelurahan Jumlah Penduduk : 134.938 Jiwa Pertumbuhan Penduduk : 0,92% Pertumbuhan PDRB : 5,23% Pendapatan Perkapita : Rp26.970.000 Struktur Perekonomian : Pertanian, Perkebunan, Pariwisata Indeks Pembangunan Manusia (IPM) : 66,7% 6 Profil Investasi Kabupaten Kepahiang Batas-batas wilayah administratif Kabupaten Kepahiang, sebagai berikut: 1. Sebelah Utara, berbatasan dengan Kecamatan Curup, Kecamatan Sidang Kelingi dan Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong. 2. Sebelah Timur, berbatasan dengan Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan. 3. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Utara. 4. Sebelah Barat, berbatasan dengan Kecamatan Pagar Jati, Kabupaten Bengkulu Utara dan Bermanni Ulu, Kabupaten Rejang Lebong. Secara geografis, Kabupaten Kepahiang terletak antara 101° 55‘ 19″ sampai dengan 103°01‘ 29″ Bujur Timur dan 02°43‘ 07″ sampai dengan 03°46‘ 48″ Lintang Selatan. Daerah ini, terbagi dalam kawasan budi daya seluas 48.177,69 hektar (72,45 persen) dan kawasan hutan seluas 18.322,31 hektar (27,55). 7 Profil Investasi Kabupaten Kepahiang Pada umumnya, topografi Kabupaten Kepahiang terdiri atas daerah dataran tinggi, yang merupakan gugusan Pegunungan Bukit Barisan. Tak heran, letak wilayah ini antara lain berada pada ketinggian 350 meter hingga lebih 1.200 meter dari permukaan laut, yang dirinci sebagai berikut: 1. Area Berbukit, meliputi daerah seluas 19.030 hektar (28,20 persen). 2. Area Bergelombang sampai Berbukit, meliputi daerah seluas 270.065 hektar (40,70 persen). 3. Area Datar sampai Bergelombang, meliputi daerah seluas 20.405 hektar (31,10 persen). Karena sebagian besar wilayah Kabupaten Kepahiang berupa pegunungan, maka sebagian besar pula wilayahnya mempunyai drainase yang bagus, yakni tidak tergenang air seluas 62.766 hektar atau 94,42 dari total luas wilayah Kepahiang. Sedangkan yang tergenang air sepanjang tahun hanya 925 hektar atau 1,39 persen dan sisanya sebanyak 2.789 hektar atau 4,19 persen kadang-kadang tergenang. Sebagaimana daerah-daerah lain di Indonesia, Kabupaten Kepahiang juga beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata 233,5 milimeter/bulan, dengan jumlah bulan kering selama tiga bulan, sementara bulan basah sembilan bulan. Kelembaban nisbi rata-rata 85,21% dan suhu harian rata-rata 23,87°C, dengan suhu maksimum 29,87°C dan suhu minimum 19,65°C. 8 Profil Investasi Kabupaten Kepahiang Penduduk Kabupaten Kepahiang pada tahun 2017 mencapai 134.938 jiwa, sedangkan pada tahun 2016 mencapai 133.703 jiwa. Rasio jenis kelamin penduduk Kabupaten Kepahiang pada tahun 2017 sebesar 104. Hal ini menunjukkan bahwa setiap 100 penduduk perempuan terdapat 104 penduduk laki-laki. Dari 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Kepahiang rasio jenis kelamin tertinggi adalah di Kecamatan Muara Kemumu dan Seberang Musi yaitu 112. Sedangkan rasio jenis kelamin terendah ada di Kecamatan Kepahiang, Ujan Mas, dan Merigi yaitu 102. Tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata tahun 2016-2017 sebesar 0,92 persen, dengan tingkat kepadatan rata-rata 203 jiwa tiap kilometer persegi. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Kepahiang tahun 2017 sebanyak 74.103 orang sedangkan tingkat pengangguran sebesar 2,94 persen. Menurut data dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Recommended publications
  • Kepahiang Robusta Coffee) Country Indonesia
    Name Date of registration: Kopi Robusta Kepahiang 17/10/2018 (Kepahiang Robusta Coffee) Country Indonesia Source: DGIP, Google Main characteristics/features Geographical area Kepahiang Robusta coffee (Kopi Robusta Kepahiang) has the Plantation areas in Kepahiang regency are spread over eight following dominant flavour characteristics: chocolatey, districts, namely Bermani Ilir, Kabawetan, Kepahiang, Tebat Karai, caramelly, flowery, woody. It is enhanced by the following Muara Kemumu, Merigi, Ujan Mas and Seberang Musi. characteristics: black tea, fruity/banana, fruity/snake fruit, nutty, spicy, sweet to sweet-caramelly, astringent. Production/processing Link between product and territory The red cherries are manually picked and carefully selected. The coffee growing areas have a rainfall between 1 575- The minimum percentage of red cherries is 95 %. The coffee 3 969 mm/yr, with 11 wet months/yr, with temperatures of 23.5- cherries are then processed using the wet or dry methods. 24.3 ºC, and 78-87 % humidity. The soil types are generally brown They are then dried naturally in the sun, on tarpaulins, para- podzolic and latosol with mostly clay and dusty loam soil textures. para (raised drying platforms) or braided mats (woven The area in Kepahiang regency where the coffee is cultivated has bamboo). unique natural environmental conditions, thus the robusta coffee produced has distinctive quality characteristics. In addition, the production is supported by the community’s ability to process it efficiently, making it high in demand by consumers. Publication in the Official Gazette 04/09/2018 Type of product Coffee Competent authority Directorate General of Intellectual Property, Control body DGIP http://www.dgip.go.id/ GI rights holder/GI association Geographical Indication Protection Society of File number IDG 000000072 Kepahiang Robusta Coffee Contact information Websites .
    [Show full text]
  • Bab Ii Profil Kabupaten Kepahiang
    Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022 BAB II PROFIL KABUPATEN KEPAHIANG 2.1 GAMBARA1N GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI WILAYAH 2.1.1 Luas dan Letak Wilayah Kabupaten Kepahiang adalah bagian dari wilayah Provinsi Bengkulu yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Rejang Lebong dan dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Provinsi Bengkulu. Kabupaten Kepahiang terletak pada dataran tinggi pegunungan Bukit Barisan yang sebagian besar daerahnya berada pada ketinggian antara 500 meter sampai dengan 1.000 meter diatas permukaan laut (dpl). Memiliki relief tanah yang didominasi daerah perbukitan dengan kemiringan lahan cukup tajam dan curam (diatas 40%), terutama yang termasuk jalur pegunungan Bukit Barisan. Wilayah Kabupaten Kepahiang seluas 66,500 Ha yang terdiri dari delapan kecamatan dan merupakan daerah perkebunan dan pertanian. Kecamatan yang paling luas adalah Kecamatan Bermani Ilir seluas 16.391 Ha (24,6%) dari total keseluruhan luas wilayah Kabupaten Kepahiang, sedangkan wilayah yang terkecil adalah Kecamatan Merigi dengan luas 2.418 Ha (3,6%) dari total luas wilayah Kabupaten Kepahiang. Untuk luas wilyah kecamatan lainnya yakni Kecamatan Tebat Karai seluas 7.688 Ha (11,56%), Kecamatan Ujan Mas seluas 9.308 Ha (13,99%). Kecamatan Kepahiang seluas 7.192 Ha (10,81%). Kecamatan Kebawetan seluas 6.331 Ha (9,52%). Kecamatan Muara Kemumu seluas 9.507 Ha (14,30%), serta Kecamatan Seberang Musi seluas 7.665 Ha (11,56%). Bila ditinjau dari struktur tanah, wilayah Kabupaten Kepahiang dapat dirinci sebagai berikut : berbukit seluas 19.030 hektar (28,20%), bergelombang sampai berbukit seluas 27.065 hektar (40,70%), datar sampai bergelombang seluas 20.405 hektar (31,10%).
    [Show full text]
  • Kepahiang Bulan: Mei
    Model A-DPB DAFTAR PERUBAHAN PEMILIH HASIL PDPB TAHUN 2021 PROVINSI : BENGKULU KABUPATEN/KOTA : KEPAHIANG BULAN: MEI Status Status Jenis Kelamin No. Nama Kecamatan Nama Desa/Kelurahan TPS NamaPerkawinan Disabilitas Perekaman Ket*) B/S/P L/P KTP-el B/S/K 12 3 4 5 678910 1 BERMANI ILIR EMBONG IJUK 3HELA GELIANTI B P 0 K P 2 BERMANI ILIR SOSOKAN CINTA MANDI 1 RANTI ADELA DWIPA PITALOKA B P 0 K P 3 BERMANI ILIR TALANG PITO 1TIARA SARTIKA B P 0 K P 4 BERMANI ILIR KEBAN AGUNG 3 YOLANDA DELA CITRA B P 0 K P 5 BERMANI ILIR CINTA MANDI 2 ENJELINA KURNIASARI B P 0 K P 6 KEPAHIANG PASAR SEJANTUNG 3 ADEL AULIA DWI MURTI B P 0 K P 7 KEPAHIANG KUTOREJO 2ANAM FADHILAH B L 0 K P 8 KEPAHIANG TEBAT MONOK 4 CARSELIO ARDIANTO B L 0 K P 9 KEPAHIANG SUKA MERINDU 2 DESTI HAFIDZAH B P 0 K P 10 KEPAHIANG PADANG LEKAT 9 HABIB NURUL FAJRI KHOIR B L 0 K P 11 KEPAHIANG PASAR UJUNG 2HANIFAH AMANDA B P 0 K P 12 KEPAHIANG PADANG LEKAT 4INDAH PERTIWI B P 0 K P 13 KEPAHIANG BOGOR BARU 3 LHISKA RAHWANDA B P 0 K P MUHAMMAD FATHURRAHMAN RIZQI 14 KEPAHIANG TABA TEBELET 1 B L 0 KP AKBAR 15 KEPAHIANG PADANG LEKAT 4 M. ZHITQI ALFARIST B L 0 K P 16 KEPAHIANG PASAR UJUNG 5 PAJRI APRIZAL B L 0 K P 17 KEPAHIANG PADANG LEKAT 1 RIFQA NABILA KHAYYIRAH B P 0 K P 18 KEPAHIANG IMIGRASI PERMU 2 RONA HAFIDZAH B P 0 K P 19 KEPAHIANG PASAR SEJANTUNG 2 WAFIQ ABDUL HAFISH B L 0 K P 20 KEPAHIANG KAMPUNG PENSIUNAN 1 ZAINAL BAKTI S L 0 K 1 21 UJAN MAS DASPETAH II 1 DEVA PURNAMA SARI B P 0 K P 22 KABAWETAN BARAT WETAN 1 APRILIA ANGGRAENI B P 0 K P 23 SEBERANG MUSI TEBAT LAUT 2DELLI WIJAYANTI B
    [Show full text]
  • Public Perception of the Waterfall Tourism Potential in Bengkulu Province After the Enactment of the New Normal Covid-19 Pandemic
    Jelajah: Journal Tourism and Hospitality e-ISSN 2685-094X Vol. 2 No. 1, 2020 PUBLIC PERCEPTION OF THE WATERFALL TOURISM POTENTIAL IN BENGKULU PROVINCE AFTER THE ENACTMENT OF THE NEW NORMAL COVID-19 PANDEMIC Suswati Nasution1, Wagini2, Tito Irwanto3 [email protected], [email protected], [email protected] a,b,cProgram Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Dehasen Bengkulu, Indonesia Abstract The purpose of this study was to know public perception about the Waterfall tourism potential in Bengkulu Province involving six waterfall tourism objects in three regencies such as North Bengkulu Regency, Central Bengkulu Regency and Kepahing Regency where each regency has two waterfall tourism objects investigated here.Perceptionson the accessibility to the waterfall, infrastructures supporting the accessibility of the waterfall, security of the location of the waterfall, promotion and marketing, the organization managing the objects of the waterfall, the presence or absence of community economic activities, the presence or absence of the tourism industry, and environmental comfort including health protocol for prevention of COVID-19 pandemic are all evaluated in this study. This research represents a survey research using quantitative and qualitative analytical descriptive methods.The data were analyzed using an average distribution with measurement of 5-point Likert scale and frequency distribution with the help of SPSS software. The results showed that the public perception of the waterfallpotential investigatedin the six waterfall locations were good. In associated with the public perceptions studied here, most respondents felt that the indicators were good.This certainly could be used as input for the local government in order to further improve the indicators requested by the community.
    [Show full text]
  • Potensi Tanaman Pangan Dan Perkebunan Untuk
    POTENSI TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN UNTUK PENGEMBAN- GAN WILAYAH KABUPATEN KEPAHIANG Identification Food Crops And Plantation Crops For Potential Regional Development in Kepahiang Regency Siti Mutmaidah Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak km 8 PO BOX 66 Malang, Indonesia email: [email protected] ABSTRACT As the new region which newly expanded from previous region, Kepahiang Regency has new task to promote economic development. This study aims to determine the regional leading sector of Kepahiang Regency as the information and considerations in planning economic development. Secondary data such as time series of the Gross Regional Domestic Product (GRDP) of Kepahiang and Bengkulu in the period 2011-2014 are applied. Klassen Typology and Location Quotient (LQ) are tools of analysis. The results of the analysis based on two analysis tools indicate that the leading sector with the criterias developed, base, and competitive is agricultural sector. The results showed that the agricultural sector can be used as a leading sector in Kepahiang Regency with criteria of the advanced sector and grow rapidly and is the base sector. Seberang Musi Sub-district has the most potential for cultivation of food crops and plantations with 13 commodities that become the base sector. For the specialization of food crop base sector is Kaba wetan Subdistrict with 5 commodities with base criteria and for plantation crops Merigi and Seberang Musi subdistricts with 9 commod- ities crops. Keywords: Kepahiang Regency, klassen typology, leading sector, location quotient PENDAHULUAN mian (Hayami dan Ruttan, 1985). Peran sektor Pembangunan wilayah bertujuan untuk pertanian akan berkurang dengan bertambahnya meningkatkan daya saing wilayah, mening- sektor yang lain.
    [Show full text]
  • Sport Centre Kepahiang
    TUGAS AKHIR SPORT CENTRE KEPAHIANG SEPTUAGESIMA PANGGABEAN @UKDW21 10 1431 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA 2015 @UKDW @UKDW RINGKASAN SPORT CENTRE KEPAHIANG Latar Belakang Kabupaten Kepahiang merupakan kabupaten pemekaran di Provinsi Bengkulu yang sedang giat-giatnya melakukan pengembangan wilayah, termasuk diantaranya pengembangan pusat pelayanan kegiatan pendidikan dan kesehatan. Melihat minat olahraga masyarakat di Kabupaten Kepahiang yang tinggi pemerintah Kabupaten Kepahiang akan melakukan pengembangan/ pembangunan prasarana olahraga (sport centre) dengan skala pelayanan seluruh wilayahKabupaten Kepahiang. Sesuai dengan RTRW Kabupaten Kepahiang tentang perwujudan struktur ruang wilayah Kabupaten Kepahiang. Isu Perancangan Sport Centre Kepahiang diharapkan dapat memfasilitasi dan mendukung aktifitas olahraga seluruh masyarakat Kabupaten Kepahiang yang terus mengalami peningkatan namun belum memadai. Tujuan Menyatukan bangunan lama yaitu GOR Kabupaten Kepahiang dan bangunan baru (Sport Centre) yang memiliki fungsi yang sama dengan melakukan penataan kawasan yang sesuai dengan motto Kepahiang yaitu Asri Laksana Mas dan Intan yang disingkat “ALAMI”. Dengan menyatukan dua buah bangunan besar ini diharapkan akan menjadi salah satu landmark bagi Kabupaten Kepahiang dan tentunya mempermudah masyarakat Kabupaten Kepahiang untuk memenuhi kebutuhan ruang berolahraga. @UKDW RESUME KEPAHIANG SPORT CENTRE Background The regency of Kepahiang is located in the province of Bengkulu which is rapidly develop their area, including developing the education sector and health sector. observing the sportive indication on the people of Kepahiang, the government planned to develop a sport centre in the regency of Kepahiang ny rule of building and city plan of Kepahiang Regency. Issue The planning of Kepahiang Sport Centre can help the people of Kepahiang to support their interest of sport to increase the infrastructure of sport building in Kepahiang Regency.
    [Show full text]
  • Pemetaan Kemiskinan Di Kabupaten Kepahiang Tahun 2012
    JURNAL AGHINYA STIESNU BENGKULU Pemetaan Kemiskinan di Kabupaten Kepahiang Volume 2 Nomor 2, Bulan 2019 Tahun 2012 2621-8348.(Online) Rhmat Alhidayat PEMETAAN KEMISKINAN DI KABUPATEN KEPAHIANG TAHUN 2012 Abstract Rahmat Al Hidayat This study aims to map poverty that occurs between Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bengkulu sub-districts in Kepahiang Regency, to identify poverty E-mail:[email protected] reduction programs in Kepahiang Regency. The data used in this research is secondary data obtained from related agencies in Kepahiang Regency in 2012 using descriptive statistical methods. The results of the analysis using the descriptive statistical method, it can be concluded that the area with the highest poverty according to occupation is in Bermani Ilir District, as many as 94.9% of families work as farmers; The regions with the highest poverty according to the number of school facilities are in Seberang Musi District with as many as 12 schools, consisting of 1 Kindergarten, 8 Elementary Schools, 2 Junior High Schools, 1 Senior High School; The regions with the highest poverty according to the number of students are in Seberang Musi District with a total of 1,215 students, consisting of 30 kindergarten students, 884 elementary school students, 220 junior high school students, 81 high school students; The areas with the highest poverty according to health are in Kepahiang District with 431 poor families being referred. Infectious diseases that were handled were 188 cases; The area with the highest poverty according to residence is
    [Show full text]
  • Bab Vii Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya
    Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022 BAB VII RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA 7.1 PENGEMBANGAN PERMUKIMAN Permukiman didefinisikan sebagai bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau perdesaan (UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman). Kegiatan pengembangan permukiman terdiri dari pengembangan permukiman kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan. Pengembangan permukiman kawasan perkotaan terdiri dari pengembangan kawasan permukiman baru dan peningkatan kualitas permukiman kumuh, sedangkan untuk pengembangan kawasan perdesaan terdiri dari pengembangan kawasan permukiman perdesaan, kawasan pusat pertumbuhan, serta desa tertinggal. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan A. Isu Strategis Pengembangan Permukiman Rencana pengembangan permukiman di kabupaten harus dapat menjawab dan menyelesaikan berbagai isu dan permasalahan saat ini. Berbagai isu strategis nasional yang berpengaruh terhadap pengembangan permukiman saat ini di antaranya: Mengimplementasikan konsepsi pembangunan berkelanjutan serta mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim; Percepatan pencapaian target MDGs 2020 yaitu penurunan proporsi rumah tangga kumuh perkotaan; Perlunya dukungan terhadap pelaksanaan Program-Program Direktif Presiden yang tertuang dalam MP3EI dan MP3KI;
    [Show full text]
  • Pemetaan Percepatan Getaran Tanah Maksimum Menggunakan Pendekatan Probabilistic Seismic Hazard Analysis (Psha) Di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu
    Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662 Vol. 18, No. 3, Juli 2015, hal 101 - 112 PEMETAAN PERCEPATAN GETARAN TANAH MAKSIMUM MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBABILISTIC SEISMIC HAZARD ANALYSIS (PSHA) DI KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU Arif Ismul Hadi 1*dan Kirbani Sri Brotopuspito2 1Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Bengkulu, Bengkulu 2Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta * Korespondensi penulis, Email: [email protected] Abstract This study aims to analyze and map the peak ground acceleration using the approach of Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA) in the area. Earthquake catalog data obtained from BMKG, ISC and USGS began in 1914 until 2014. Declustering process using ZMAP ver.6 software. Identification and modeling of the seismic source uses three models of seismic sources: (1) to subduction earthquake source, (2) the source of the earthquake fault and (3) the source of the quake background. Parameters a-value and b-value is obtained by the Gutenberg-Richter recurrence law and maximum likelihood method, whereas the determination of the attenuation function and logic tree refers to the Revision Team of Indonesia Earthquake 2010. Peak ground acceleration values obtained using USGS-PSHA-07 software. The results showed that the value of the peak ground acceleration in the Kepahiang District for probability exceeded 10% and 2% in the 50 year design life of the building is 0.15 – 0.8 g and 0.25 – 1.3 g. Areas that are the red zone is the Ujan Mas Sub-district, Kepahiang Sub-district, Tebat Karai Sub-district, Seberang Musi Sub-district and Bermani Ilir Sub-district, while the regions are relatively safe from the red zone is the Merigi Sub-district, Kabawetan Sub-district and Muara Kemumu Sub-district.
    [Show full text]
  • Gubernur Bengkulu
    SALIN AN GUBERNUR BENGKULU PERATURAN GUBERNUR BENGKULU NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN PENDIDIKAN PADA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAY AAN PROVINS! BENGKULU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BENGKULU, Menimbang: a. bahwa dalam rangka melaksanakan tugas teknis operasional dan tugas teknis penunjang khususnya dibidang Pendidikan Menengah pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, perlu membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah dalam bentuk Satuan Pendidikan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu; b. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 8 Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah Provinsi Bengkulu, Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Bengkulu; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur Bengkulu tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Satuan Pendidikan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu; Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2828); http://jdih.bengkuluprov.go.id ----- ----- ----------------------- ---- --- 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
    [Show full text]
  • Regional Landslide Potential Mapping in Earthquake-Prone Areas of Kepahiang Regency, Bengkulu Province, Indonesia
    geosciences Article Regional Landslide Potential Mapping in Earthquake-Prone Areas of Kepahiang Regency, Bengkulu Province, Indonesia Arif Ismul Hadi 1,2,* ID , Kirbani Sri Brotopuspito 3,*, Subagyo Pramumijoyo 4 and Hary Christady Hardiyatmo 5 1 Physics Department, Universitas Gadjah Mada, 55281 Yogyakarta, Indonesia 2 Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Bengkulu, 38371 Bengkulu, Indonesia 3 Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Gadjah Mada, 55281 Yogyakarta, Indonesia 4 Department of Geological Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Gadjah Mada, 55281 Yogyakarta, Indonesia; [email protected] 5 Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Gadjah Mada, 55281 Yogyakarta, Indonesia; [email protected] * Correspondence: [email protected] (A.I.H.); [email protected] (K.S.B.) Received: 8 February 2018; Accepted: 17 April 2018; Published: 15 June 2018 Abstract: Kepahiang regency is an area above the Musi segment of the Sumatran fault system. This condition makes the study area prone to natural disasters such as landslides in the slope area caused by earthquakes due to tectonic plate movement. The objective of this study was to locate potential landslide areas in earthquake-prone areas of Kepahiang regency, Bengkulu province, Indonesia. We performed horizontal to vertical spectral ratio (HVSR) analysis and simple additive weighting (SAW) methods to accomplish the goal. The acquisition of field data involved a broad band seismometer PASI Gemini-2 (triaxial geophone). The microtremor data recorded in the field were then analyzed by the wave spectrum. The results showed that the landslide potential in the study area could be divided into three categories, i.e., low, medium, and high potential.
    [Show full text]