SOSIOTEKNOLOGI KREATIF Vol. 1, No. 2 Agustus 2017 Henny Herawati Hal. 125-134

PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH IKAN BAGI PARA IBU ANGGOTA KELOMPOK USAHA KECIL DESA HANURA KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN

FISH PROCESSING WASTE TRAINING FOR WOMEN MEMBERS GROUPS OF SMALL VILLAGE HANURA SUB PADANG CERMIN PESAWARAN DISTRICT

Henny Herawati

Program Studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan , STIM “Mutiara Jaya” Alamat : Jl. Z.A. Pagar Alam – Pelita I No. 24 Labuhanratu Bandar Lampung 35142 0813-7382-5597 [email protected]

ABSTRAK

Pemanfaatan tulang ikan dan kulit ikan menjadi kreasi makanan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat masih sangat kurang pengetahuan dan informasi yang didapat oleh masyarakat. Hal tersebut membuat saya tertarik memberikan pelatihan di Desa Hanura dengan tujuan masyarakat dapat paham betapa pentingnya pengetahuan mengenai daur ulang limbah ikan menjadi aneka kreasi makanan yang menambah pendapatan. Pelatihan di Desa Hanura Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran memberikan dampak positif terhadap masyarakatnya, hal tersebut terlihat dari antusian masyarakat untuk memberikan pelatihan berkelanjutan dan akan diberikan wadah untuk membuka usaha kecil tulang ikan dan krupuk kulit ikan masyarakat serta memberikan tempat menyalurkan hasil kreasi makanan yang akan mereka hasilkan.

Kata kunci: Limbah Tulang Ikan, Kulit Ikan, Daur Ulang dan Kreasi Makanan

ABSTRACT

Utilization of fish bones and fish skins into a food creations to produce some- thing useful still lack knowledge and information gained by the community. It made me interested in providing training in the village Hanura with the aim of enabling the public to understand the importance of knowledge about recy- cling of fish waste into various food creations that add revenue. Training in the village Hanura District of Padang Cermin District Pesawaran a positive im- pact on society, it is visible from enthusiastic people to provide ongoing train- ing and will provide a place to open a small business crackers fish bones and crackers skin of the fish community as well as providing a channel created by the food that will they produce.

Keywords: Waste Bone Fish, Fish Leather, Recycling and Creative Food 126 SOSIOTEKNOLOGI KREATIF Agustus 2017

PENDAHULUAN tersebut dilakukan dengan pasar tradisional dan berbasis masyarakat, Ekonomi kerakyatan merupakan sistem artinya hanya ditujukan untuk ekonomi yang didasarkan pada menghidupi dan memenuhi kebutuhan kekuatan ekonomi rakyatnya. Dalam hidup masyarakatnya sendiri. Kegiatan ekonomi kerakyatan yang menjadi ekonomi dikembangkan untuk kegiatan ekonomi adalah ekonomi membantu dirinya sendiri dan rakyat sendiri. Dengan menjalankan masyarakatnya, sehingga tidak usaha kecil dan menengah yang mengekploitasi sumber daya alam yang mencakup sektor pertanian, kerajinan ada. dan makanan. Dimana dalam menjalankan kegiatan ini, mereka Gagasan ekonomi kerakyatan mengelola sumber ekonomi yang dikembangkan sebagai upaya alternatif dimiliki secara swadaya. dari para ahli ekonomi untuk menjawab kegagalan yang dialami oleh Secara ringkas Konvensi ILO169 negara negara berkembang termasuk tahun 1989 memberi definisi ekonomi Indonesia dalam menerapkan teori kerakyatan adalah ekonomi tradisional pertumbuhan. Penerapan teori yang menjadi basis kehidupan pertumbuhan yang telah membawa masyarakat lokal dalam mempertahan kesuksesan di negara negara kawasan kehidupannnya. Ekonomi kerakyatan kenyataan lain di sejumlah bangsa yang ini dikembangkan berdasarkan berbeda. Pembangunan yang pengetahuan dan keterampilan berorientasi kerakyatan dan berbagai masyarakat lokal dalam mengelola kebijaksanaan yang berpihak pada lingkungan dan tanah mereka secara kepentingan rakyat. Dari pernyataan turun temurun. Aktivitas ekonomi tersebut jelas sekali bahwa konsep, kerakyatan ini terkait dengan ekonomi ekonomi kerakyatan dikembangkan sub sisten antara lain pertanian sebagai upaya untuk lebih tradisional seperti perburuan, mengedepankan masyarakat. Dengan perkebunan, mencari ikan, dan lainnnya kata lain konsep ekonomi kerakyatan kegiatan disekitar lingkungan alamnya dilakukan sebagai sebuah strategi untuk serta kerajinan tangan dan industri membangun kesejahteraan dengan rumahan. Kesemua kegiatan ekonomi lebih mengutamakan pemberdayaan Henny Herawati 127

masyarakat. Dalam praktiknya, praktek Korupsi, Kolusi dan ekonomi kerakyatan dapat dijelaskan Nepotisme (KKN) dalam juga sebagai ekonomi jejaring ( net- segala bentuknya. work ) yang menghubung – hubungkan 2. Penghapusan monopoli sentra – sentra inovasi, produksi dan melalui penyelenggaraan kemandirian usaha masyarakat ke mekanisme ; persaingan yang dalam suatu jaringan berbasis teknologi berkeadilan (fair competition). informasi, untuk terbentuknya jejaring pasar domestik diantara sentara dan 3. Peningkatan alokasi sumber- pelaku usaha masyarakat. sumber penerimaan negara

Sebagai suatu jejaringan, ekonomi kepada pemerintah daerah. kerakyatan diusahakan untuk siap 4. Penguasaan dan redistribusi bersaing dalam era globalisasi, dengan pemilikan lahan pertanian cara mengadopsi teknologi informasi kepada petani penggarap. dan sistem manajemen yang paling canggih sebagaimana dimiliki oleh 5. Pembaharuan UU Koperasi lembaga “ lembaga bisnis internasional, dan pendirian koperasi- Ekonomi kerakyatan dengan sistem koperasi dalam berbagai kepemilikan koperasi dan publik. bidang usaha dan kegiatan.

Secara garis besar ada lima agenda Salah satu agenda di atas yang pokok ekonomi kerakyatan yang harus mungkin terealisasikan di daerah segera diperjuangkan. Kelima agenda pedesaan yang memiliki potensi tersebut merupakan inti dari poitik perikanan khususnya di Desa Hanura ekonomi kerakyatan dan menjadi titik Kecamatan Padang Cermin adalah masuk (entry point) bagi pendirian kelompok usaha-usaha kecil terselenggarakannya system ekonomi khususnya pengolahan hasil laut yaitu kerakyatan dalam jangka panjang, ikan. diantaranya : TINJAUAN PUSTAKA DAN 1. Peningkatan disiplin KERANGKA BERFIKIR pengeluaran anggaran dengan tujuan utama memerangi 1. Gizi Tulang dan Kulit Ikan Sebagai Negara yang 75% lebih wila- 128 SOSIOTEKNOLOGI KREATIF Agustus 2017 yahnya berupa lautan, Indonesia protein pada ikan gampang dicerna memiliki potensi ikan laut yang bahkan bagi bayi sekalipun. Proporsi besar.Menurut data departemen protein konektifnya(kolagen) juga jauh kelautan dan perikanan, setidaknya 7 lebih rendah dari hewan ternak, yaitu % dari total potensi ikan laut dunia hanya 3-5% dari total protein. berada diwilayah Indonesia . Dengan Makanya dibandingkan daging sapi, kondisi ini seharusnya konsumsi ikan daging ikan terasa empuk dan lebih dinegara cukup tinggi. Namun yg terjadi mudah hancur saat dukunyah. malah sebalikntya. Diantara Negara Lemak Asean, Indonesia justru terendah. Kandungan lemak hanya berkisar Kondisi ini tentu disayangkan antara 1-20% terlebih sebagaian besar mengingat betapa besarnya kandungan lemaknya pun berupa asam sumbangan gizi iakn bagi kesehatan. lemak tak jenuh yang justru berguna Selain kaya protein ikan mengandung bagi tubuh diantarabnya berfungsi lemak, vitamin dan mineral. menurunkan kadar kolesterol dalam Komposisinya bervariasi, tergantung darah.dan asam lemak omega 3 yang pada jenis, musim, siklus bertelur, letak tinggi. Kandungan ini berperan geografis, dan umur ikan. meningkatkan kekebalan tubuh, Protein menurunkan resiko penyakit jantung Ikan mengandung protein tinggi yang koroner, menghambat pertumbuhan terdiri atas asam amino Essensial yang beberapa 14 jenis kanker dan nggak rusak pada waktu pemasakan. mempertahankan fungsi otak terutama Kandungan protein pada ikan yang berhubungan dengan daya ingat. bervariasi, tergantung kandungan lemak dan airnya. Namun secara Vitamin umum, ikan mkengandung kandungan Ada dua kelompok vitamin pada ikan lemak dan airnya. Secara umum ikan pertama vitamin larut dalam air, antara mengandung 13-20% protein. Protein lain vitamin B6, B12, Biotin dan Nia- ini dapat membantu pertumbuhan sel cin. Vitamin ini banyak terdapat diikan otak, sehingga ikan sering disebut yang dagingnya berwarna gelap. makanan penunjang kecerdasan. Sedangkan kelompok kedua, yaitu vi- Karena serat proteinnya lebih pendek, tamin larut dalam lemak (vitamin A dan Henny Herawati 129

D) terkandung pada minyaknya. kan. Sementara disisi lain tulang dan kulit ikan, ternyata memiliki kandungan Mineral gizi yang cukup tinggi, jika diolah Kandungan mineral pada ikan menjadi penganan seperti krupuk akan jumlahnya lumayan banyak, sangat bermanfaat baik untuk diantaranya ada magnesium meningkatkan nilai ekonomi limbah (memperkuat tulang, otot, gizi,) , zat ikan, maupun sebagai rancangan untuk besi (mencegah anemia), yodium ( berwirausaha skala rumah tangga. mencegah sakit gondok & IQ rendah), Banyak pengolahan produk perikanan seng (meningkatkan kekebalan tubuh, di Indonesia yang menghasilkan hasil mempercepat penyembuhan luk) dan samping berupa tulang ikan. selenium (mencegah kanker, Menurut Ari Purbayanto (2009) mempertahankan elastisitas jaringan) presentase hasil sampingan tulang ikan (bersama vitamin E) sehingga kita hasil pemisahan dengan daging pada terhindar dari penuaan dini. Dalam mesin pemisah dagingtulang ikan pengolahan ikan menjadi produk mencapai 13%. Salah satu jenis olahan makanan, tidak terlepas dari limbah tulang yang jarang dimanfaatkan yang dihasilkan. Pada dasarnya limbah adalah tepung tulang ikan. Tepung merupakan bahan yang terbuang atau tulang ikan ikan adalah hasil dibuang dari sisa hasil aktivitas manusia penggilingan tulang ikan 15 yang telah maupun proses alam yang belum diekstrak gelatinnya. Tepung tulang memiliki nilai ekonomis. Namun jika ikan mengandung kadar kalsium dan limbah tersebut dikelola dengan baik fosfor yang cukup tinggi. Tepung tentu sangat bermanfaat, bahkan dapat tulang ikan sangat potensial untuk memberikan nilai tambah (bernilai dijadikan bahan komplemen karena ekonomis). Limbah yang dihasilkan dari mudah didapatkan dan murah dalam pengolahan ikan yaitu limbah tulang ikan pengolahannya. dan kulit ikan. Limbah tulang dan kulit 2. Tepung Tulang Ikan ikan terutama ikan berukuran besar selama ini hanya dibuang begitu saja, Tepung tulang adalah bahan hasil bahkan sering menimbulkan penggilingan tulang telah diekstrak pencemaran lingkungan dari bau yang gelatinnya.Produk ini digunakan untuk ditimbulkan karena proses pembusu- bahan baku pakan yang merupakan 130 SOSIOTEKNOLOGI KREATIF Agustus 2017 sumber mineral (terutama kalsium dan menjadi aneka makanan, tetapi tulang fosfor) dan sedikit asam amino. ikan juga bisa dimanfaatkan sebagai Pembuatan tepung tulang juga bahan makanan yang memiliki nilai gizi merupakan upaya untuk tinggi. Proses pembuatan kerupuk mendayagunakan limbah tulang yang tulang ikan memang dilakukan dengan biasanya tidak terpakai dan dibuang di cara . Tulang ikan diolah dulu menjadi rumah pemotongan hewan. Tulang ikan tepung sebelum dibuat menjadi kerupuk yang merupakan bahan dasar tepung dengan tambahan tepung tapioka, tulang ikan bisa diperoleh dari pabrik- tepung terigu, dan -bumbu pabrik pengolahan ikan atau dari dengan komposisi tertentu. Sebagai rumah-rumah makan (Purbayanto, gambaran jika Kerupuk Tulang ikan ini 2009). Tulang ikan bisa diperoleh akan dikembangkan menjadi bisnis, dengan harga yang murah dan jumlah Dengan modal Rp 66.600 dapat yang berlimpah sebab tulang ikan diperoleh 1.022 kerupuk berukuran di- merupakan hasil sampingan dari proses ameter 5 cm. Jika dikemas menjadi 102 pengolahan ikan oleh mesin pemisah bungkus dengan harga jual Rp 2.000/ tulang ikan. Tercatat, dalam 100 gram bungkus akan memberi keuntungan tepung tulang ikan terdapat 735 mg Ca, bersih Rp 137 .400. Sebuah keuntungan 9,2 gram protein, 44 mg lemak, phospor 16 yang lumayan besar. Kerupuk 345 mg, zat besi 78 mg, 24,5 gram abu, tulang ikan memang belum begitu karbohidrat 0,1 mg dan mineral lainnya populer, namun dilihat dari kandungan (Syahroni, 2008). Dengan adanya gizi dan ketersediaan bahan yang kalsium dan fosfor dalam jumlah cukup melimpah tidak mustahil ini mencukupi, maka penyakit degeneratif menjadi potensi bisnis yang bagus. karena kekurangan kalsium dan fosfor Selain itu dorongan pada yakni osteoporosis dapat dicegah. pengembangan ekonomi kreatif bisa Kandungan gizi yang terkandung pada diwujudkan dengan kerupuk tulang tulang ikan memiliki peranan penting ikan. dalam pemeliharaan fungsi tubuh. Ikan a. Kerupuk Tulang Ikan sudah tidak asing lagi di tengah-tengah Untuk membuat krupuk tulang masyarakat kita. Bukan hanya ikan,dan kulit ikan diperlukan bahan – dagingnya saja ternyata yang bisa diolah bahan lain seperti : Henny Herawati 131

Bahan tif lebih mudah. Alat-alat yang  Tulang- tulang ikan diperlukan juga sangat mudah didapat,  Tepung kanji 50% yaitu terdiri : blender/ulekan besar  Garam untuk menghaluskan bumbu, tempat  Bawang putih penjemuran, dan bak/baskom untuk Cara membuat mencuci kulit agar terpisah dari  Rebus tulang sampai lunak sisiknya. Untuk memulai proses  Blender tulang yang sudah pembuatan kerupuk, pertama kulit ikan direbus di rendam es selama satu malam.  Campur dengan bumbu- Keesokan harinya dicuci bersih hingga bumbu sisiknya terlepas. Setelah itu baru  Campurkan kanji yang dibumbu dan dijemur di bawah terik ukuranya harus sama dengan matahari. Jika cuaca panas, proses tulang penjemuran hanya memakan waktu  Aduk-aduk sampai kais setengah hari.Kulit yang telah kering  Bungkus dengan plastik kemudian dipaking dengan plastik. Dari  Kukus adonan bahan dalam bahan mentah 10 kg kulit ikan, akan plastik, setelah itu tunggu sampai diperoleh sekitar 3 kg krupuk kulit dg dingin. harga kira-kira per kg Rp.40.000.

 Potong-potong dan keringkan METODE PELAKSANAAN  Jadilah krupuk siap digoreng Lokasi kegiatan dilakukan di Desa b. Kerupuk Kulit Bahan Hanura Kecamatan Padang Cermin. Bagi kebanyakan orang, kulit ikan Bahan yang digunakan adalah Tepung hanyalah kulit yang tidak memiliki nilai tulang ikan dan kulit ikan. jual, tak jarang kulit dibuang, sebelum ikannya diolah, padahal sesuangguhnya Metode pelaksanaan kegiatan kulit ikan jika diolah justru merupakan Pelaksanaan kegiatan dilakukan lahan atau peluang bisnis yang sangat dengan memberikan ceramah tentang menjanjikan. Proses pembuatan materi terlebih dahulu dan pengenalan krupuk kulit ikan tidak serumit seperti bahan serta yang gizi yang terkandung pembuatan krupuk lainnya,bahkan rela- didalam bahan, cara membuat krupuk 132 SOSIOTEKNOLOGI KREATIF Agustus 2017 tulang ikan dan cara membuat krupuk sampai kegiatan tersebut selesai. kulit ikan yang menjadi bahan yang Saran mempunyai nilai ekonomis. Dari hasil kegiatan pelatihan di Hanura HASIL DAN PEMBAHASAN diberikan pelatihan yang berkelanjutan Dalam memberikan pelatihan di desa dan memberikan wadah untuk Hanura tidak terdapat kendala apapun membuka usaha daur ulang dari limbah karena bahan baku yang diperlukan ikan dan menyalurkan kemana mereka dapat ditemukan disekitar warga, harus menjual krupuk tulang ikan dan sehingga memberikan kemudahan krupuk kulit ikan yang dihasilkan serta dalam mengajarkan pembuatan krupuk memberikan manfaat untuk lingkungan tulang ikan dan krupuk kulit ikan dan menambah penghasilan keluarga. tesebut. DAFTAR PUSTAKA

Dampak dan upaya keberlanjutan Afrianto, E dan Liviawaty, E. 2005. Pakan Ikan dan kegiatan Perkembangannya. : Kanisius. Dari hasil pelatihan yang dilakukan di Desa Hanura, warga begitu antusias Anonim. 2005. Laporan Teknologi Pembuatan Sepatu dan Barang dan mereka ingin segera Kulit Ikan (Kakap danKerapu). mempraktekan langsung di rumah Balai Besar Kulit, Karet, dan masing - masing. Plastik: Yogyakarta. Baily, A.J, dan N.D. Light. 1989. SIMPULAN “Genes, Biosynthesis and Deg- radation of Collagenin Program pengabdian yang telah Connetive tissue in Meat and dilakukan berjalan dengan baik dan Meat Products. London: Elsevier lancar sesuai dengan rencana kegiatan Applied Science. yang telah disusun sejak awal. Chaplin, M. 2005. [Internet]. [di unduh Kegiatan ini mendapat sambutan yang 15 Mei 2014]. Tersedia pada: Gelatin.http://www//Isbuc.ac.uk. sangat baik hal tersebut terlihat dari antusias para ibu – ibu rumah yang Daryanto. 1995. Ekologi dan Sumber mengikuti pelatihan. Mereka yang Daya alam. Bandung: Tarsito. diberikan pelatihan, mengikuti kegiatan Henny Herawati 133

Gambar 1. Bahan Baku Pembuatan Makanan

Gambar 2. Peserta Penyuluhan

Gambar 3. Proses Pembuatan 134 SOSIOTEKNOLOGI KREATIF Agustus 2017

Gambar 4. Produk Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Sebelum digoreng

Gambar 5. Produk Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Setelah digoreng