IKLAN Alamat Islamic Centre Bin Baz, Jl. Wonosari Km 10, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY

Telp Alhamdulillah, råbbil ‘alamin. Sungguh pujian 0274-7860540 hanya bagi Allåh yang masih memberikan kesempp Fax patan hidup bagi kita, agar kita, orang-orang yang 0274-4353096 penuh dosa ini sadar untuk mengikisnya. Setiap waktu setiap hari kita begitu akrab dan asyik de­ngan Email [email protected] dosa dan noda. Dosa-dosa itu, sering tidak kita sadari, telah begitu banyak tak terhitung sementara amal kebaikan kita begitu sedikit Rekening: Bank Muamalat No. 907 84430 99 yang kita lakukan. Kebaikan yang kita lakukan pun belum tentu diterima oleh Allåh a.n. Tri Haryanto Yang Maha Perkasa. Akhirnya kita tenggelam dalam lautan dosa-dosa kita. Jiwa kita menjadi tergagap dalam nafasnya akibat kemasukan dosa dan noda. BNI No. 0105423756 a.n. Tri Haryanto Hati sekian banyak manusia menjadi keras, kaku, dan hitam membatu akibat terkena racun dosa. Akankah kita termasuk orang yang membiarkan diri secara suka rela BCA No. 3930242178 dan gembira menikmati dosa-dosa kehidupan. Ataukah kita termasuk yang terpaksa a.n. Tri Haryanto menjalani kehidupam penuh dosa dan noda tanpa usaha bertobat karena sudah HP Redaksi putus asa. Semoga kita termasuk, dengan pertolongan Allåh, dalam kelompok orang 0812 155 7376 yang segera sadar bahwa kita sudah sekian lama tenggelam dalam dosa. Segera HP Pemasaran & Iklan tersentak dan meloncat mengambil start berlari menuju ampunan dan rahmat Allåh 081 393 107 696 yang Maha Pengasih lagi Maha Pengampun juga Maha Menerima Tobat. Fenomena tenggelamnya jiwa dalam lautan dosa sebenarnya menjadi pemanpd Fatawa Consult Centre Abu Sa’ad: 08122745704 dangan biasa di zaman yang semakin mendekati hari akhir ini. Karena itulah semoga Abu Mush’ab: 08122745705 sajian FATAWA kali ini bisa mengetuk pintu hati siapapun yang membaca untuk Abu Humaid: 08122745706 mengevaluasi diri. Agar orang fasik tidak bangga dengan kefasikannya. Yang beriman pun tidak sombong dengan keimanannya. Sungguh Allåh  memerintahkah agar orang-orang beriman pun bertobat, dengan tobat yang sejujurnya. Jangan sampai kita putus asa karena menanggung dosa, tidak pula merasa aman dari siksa Allåh  yang begitu dahsyat dan menggelora.  Penerbit: Pustaka at-Turots  Kajian utama FATAWA tersebut tetap kami dampingi dengan tema-tema yang lain. Semoga FATAWA diberikan berkah oleh Allåh  untuk memberikan andil ISSN: 1693-8471  Pemimpin Umum: melakukan penyadaran di kalangan umat sekaligus menyuntikkan tambahan ilmu Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc  dan wawasan yang bermanfaat. Kiranya Allåh  berkenan memberikan manfaat Pemimpin Redaksi: Abu Humaid Arif kepada kru maupun pembaca majalah FATAWA. Besar harapan kami Allåh  memberikan bimbingan dalam setiap langkah kita. Syarifudin, Lc.  Dewan Redaksi: Abu Akhirnya kami ucapkan selamat membaca dan menikmati sajian FATAWA kali Mush’ab, Abu Sa’ad, MA., Fachruddin, ini, semoga bermanfaat. Tak lupa masukan dan saran dari semua pihak yang mengp

Khairul Wazni, Lc., Mubarok, Abu ginginkan perkembangan dan perbaikan FATAWA selalu kami nanti. Atas kepedulp liaannya kami hanya bisa mendoakan semoga Allåh  membalas dengan kebaikan Harun  Redaktur Pelaksana: Abu yang jauh lebih banyak dan baik. Yahya  Setting-Layout: Abu Nafis 

Pemimpin Perusahaan: Tri Haryanto -Redaksi-

2 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 TAFSIR 8 Hati Gulita Penuh Noda

AKIDAH 12 Mengintip Negeri Jin 15 Ikhlas Seorang Muslim ARKANUL 18 Dzikir Setelah Shalat MANHAJ 22 Siapa dan Bagaimana Melakukan Dakwah? FATWA 26 Memanfaatkan Bunga Bank 29 Pisau Senjata Sang Bayi

KHUTBAH JUMAT 31 Beriman Kepada Nabi Muhammad  AKHLAK 35 Rasa Malu yang Kini Tak Laku

SIYASAH 37 Melanggar Peraturan Manusia Saat Dosa MUAMALAH 40 Muamalah Terhadap Orang Kafir sedalam 42 Sumpah Dusta Sumpah Jujur amudera 44 MUROJAAH BERHADIAH S 45 SAPA PEMBACA MUFTI KITA 46 Abu Hurairah  Penghulu Para Penghapal Hadits KONSULTASI AGAMA 48 Istri Dibonceng Lelaki Lain 49 Sihir Dilawan Sihir Manusia memang tercipta dengan karakter QOUL 4 IMAM 51 Qunut di Shubuh Hari sering berbuat salah dan lupa ukan . B KESEHATAN & PENGOBATAN hanya janji dengan sesama manusia, 55 Tak Perlu Bimbang Makan Kacang perjanjian dengan ang encipta pun CELAH LELAKI S P 58 Bolehkah Menggauli Istri yang Berbadan Dua? sering dilupa. Kewajiban yang telah NUANSA WANITA dibebankan oleh Allåh  pun banyak 59 Wanita Potong Rambut yang diabaikan. Ada shålat fardhu JELANG PERNIKAHAN 60 Gadis Pilihan Orang Tua yang mungkin terlewat. Puasa wajib 61 Menikahi Putri Ibu Tiri di bulan Råmadhån bisa jadi ada yang RUMAH TANGGAKU 62 Istri Suka Mencaci ditinggalkan. 63 Saat Anak Mulai Suka Belajar Agama

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 3  U t a m a anusia memang tercipta dengan karakter sering berbuat salah dan lupa. Bukan hanya janji dengan sesama manusia, perjanjian dengan Sang Pencipta pun sering dilupa. Kewajiban yang telah dibebankan oleh Allåh  pun banyak yang diabaikan. Ada shålat fardhu yang Saat Dosa Mmungkin terlewat. Puasa wajib di bulan Råmadhån bisa jadi ada Sedalam yang ditinggalkan. Manusia selalu berbuat salah sebagaimana sabda Samudera Råsulullåh , “Setiap anak manusia berbuat salah, sementara sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah yang senantiasa bertobat.”a

Dosa Anak Manusia Dosa yang dilakukan anak manusia sangat beragam, menyentuh berbagai sisi kehidupan manusia. Tidak sekadar maksiat yang kasat mata. Saat seseorang melakukan shalat, puasa, atau ibadah lain pun potensi terjatuh pada salah dan dosa. Dosa, secara garis besar bisa dibedakan menjadi dosa besar dan dosa kecil. Pembagian ini, menurut Ibnul Qåyyim, didasarkan pada nash al-Quran, al-Sunnah, ijma’ (kesepakatan) al-Salafush Shålih dan qiyas (analogi).b Allåh  berfirman, Tiap hari manusia selalu 

berbuat dosa. Dari dari   “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang hari ke hari, dari pekan dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapuskan kesalahan- kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).” (Al-Nisa:31) ke pekan dari bulan ke Tentang ayat ini al-Qurthubi berkata, “Ketika Allåh  melarang dosa–dosa besar dalam surat ini, Dia menjanjikan keringanan terhadap bulan selalu saja ada dosa–dosa kecil bagi orang yang menjauhi dosa besar.”c Råsulullåh  bersabda, kesalahan. Sepotong demi

sepotong hingga akhirnya “Shalat yang lima waktu, satu shalat Jumat ke shalat Jumat berikutnya, m e n u m p u k . dan dari puasa Ramadhan ke puasa Ramadhan berikutnya merupakan penghapus dosa–dosa kecil di antara waktu–waktu tersebut, selama menjauhi dosa besar”d Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjelaskan, yang dimp maksud dengan dosa besar adalah setiap dosa yang diancam dengan siksa khusus seperti berzina, mencuri, durhaka kepada kedua orang tua, menipu, dan bersikap jahat kepada sesama kaum muslimin. Pelakunya disebut mukmin yang kurang imannya. Ia beriman denpg gan keimanannya dan fasiq akibat dosa besar yang dilakukan, tidak dikatakan keluar dari keimanan. Dosa kecil adalah dosa selain dosa besar. Ada satu dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allåh ,

4 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 bila hingga meninggal tidak bertobat dan meninggp Kisah dalam Hadits tersebut hanyalah satu galkannya, dapat menyebabkan pelakunya keluar contoh bagaimana perjalanan seseorang yang dari Islam yaitu dosa syirik atau menyekutukan berjinak-jinak dengan dosa. Ibnul Qåyyim, dalam Allåh dengan yang lain. Firman-Nya, Al-Da’u wa al-Dawa’, menyebutkan beberapa akibat dosa. Di antaranya: Terjauhkan dari ilmu,  hati menjadi gelisah, kesulitan dalam menghadapi berbagai masalah, fisik yang lemah, jauh dari ketaatan, terputus dari berkah, kurang mendapatkp   kan taufik, dada terasa sempit, mempunyai anak yang nakal, mudah berlaku durjana, meremeh­ “Sesungguhnya Allåh tidak akan mengampuni kan dosa kepada Allåh, meremehkan sesama dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa manusia, dilaknat oleh hewan, terbalut oleh yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikeh- kehinaan, doanya terhalang, terjadi kerusakan hendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutuk- di laut dan daratan, lemah semangat, hilang rasa kan Allåh, Maka sungguh ia telah berbuat dosa malu, hilangnya kenikmatan, mendapat musibah, yang besar.” (Al-Nisa:48) munculnya ketakutan dalam hati, terjatuh dalam kelompok setan, mengalami suul khåtimah, dan Tenggelam Dalam Dosa di akhirat mendapat siksa. Ringkas kata semua Pemilahan dosa bisa dikatakan sekadar untp dosa itu membuat manusia menjadi sengsara tuk menunjukkan tingkat bahayanya dan status dan binasa. Sahl bin Sa’ad z menyampaikan pelakunya. Bukan untuk pilih-pilih kalau dosa sebuah nasihat tulus dari Råsulullåh , kecil ringan dilakukan kalau dosa besar rada pikir-pikir. Kebiasaan melakukan dosa kecil bisa memunculkan sikap meremehkan dosa lainnya, sehingga bisa terseret pada perbuatan dosa besar. Masih kita ingat kisah tentang Barsishå, seorang rahib (orang shålih yang mengkhusukan diri untuk beribadah dan mengabaikan dunia), di zaman Bani Isråil. Akhir kehidupannya yang mengenaskan dalam kondisi kufur kepada Allåh  dan menyembah Iblis berawal dari menyedp diakan makan untuk seorang wanita. Wanita itu dititipkan oleh kerabatnya. Semula dia membp "Janganlah kalian meremehkan dosa! Ibarat se­ berikan makan dengan cara menyodorkan dari perti kaum yang singgah di perut lembah, datang luar kamar, lama-lama Iblis membujuknya untuk seseorang membawa ranting hingga mereka bisa memberikan ke dalam kamar, sehingga terjadilp memasak roti. Kapan saja orang melakukan suatu lah apa yang terjadi. Untuk menutupi akibat dosa dengan menganggapnya remeh, maka dosa perbuatannya, Iblis memberikan wangsit agar itu akan membinasakannya." [dalam riwayat lain] wanita tersebut di bunuh. Iblis pula yang, dengan “Janganlah kalian meremehkan dosa, sungguh menyamar sebagai orang, menunjukkan kuburan jika dosa itu terkumpul pada seseorang akan wanita tersebut kepada saudara-saudaranya. membinasakannya.”f Setelah sampai di meja hakim, dihukumlah Tidak bisa dipungkiri tiap hari kita berbuat rahib tersebut. Menjelang eksekusi Iblis kembali dosa. Ada yang menumpuk hingga segunung. membisikkan bahwa dirinya adalah tuhan, yang Ada yang sepenuh langit. Ada pula yang sebesar jika sang rahib sudi menyembahnya dan ingkar bumi. Ghibah, dusta, melihat yang terlarang, kepada Allåh akan selamat dari hukuman. Ingkar makan yang haram, su’uzhzhån (berburuk sangkp sudah sang rahib kepada Allåh , dan sebaliknya ka), isbal (menurunkan kain di bawah mata kaki)g, menyungkur bersujud kepada Iblis. Sementara menuruti hawa nafsu, mengikuti prasangka, ber­ eksekusi tetap dilaksanakan, sang rahib pun tewas etika buruk terhadap Allåh, sombong, bangga diri, dalam kondisi kafir.e menipu, menyebarkan kejelekan, makan riba,

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 5 u t a m a membuat kerusakan, kikir, buhtan dari azab ? (bohong atau pura-pura), memata- Tiada yang merasa matai, memanggil dengan julukan aman dari azab All- yang buruk, dengki, berkhianat, riya’, lah kecuali orang- mencaci, mengolok-olok, curang, orang yang merug- mengumpat, membunuh, menuduh gi.” (Al-A’raf:99) tanpa bukti, kufur nikmat, melanggar janji, mengadu domba, dan kemaksp Ataukah kita siatan lainnya. Kalau kiranya dosa termasuk yang putp bisa mencair tentunya sudah menjadi tus asa dari rahmp lautan dosa yang menenggelamkan mat-Nya, karena pemiliknya. merasa banyak menanggung dosa? Terlanjur basah, sehingga terpaksa Jangan Berputus Asa menceburkan diri dan menyelam   Dalam menyikapi dosa dan di dasar samudera dosa. Bukankah “Dan bersegeralah kamu kepada maksiat, manusia bisa dibedakan sikap demikian juga tercela? ampunan dari Rabbmu dan kepada menjadi 3 kelompok:  surga yang luasnya seluas langit 1. Kelompok yang membawa dipr dan bumi yang disediakan untuk rinya dengan kendali takwa dan   orang-orang yang bertakwa.” (Ali berusaha mencegah dari maksp Imrån:133) siat. “Tidak ada orang yang berputus asa Bukan berarti dengan sifat-Nya 2. Kelompok yang bermaksiat dalam dari rahmat Rabbnya, kecuali orang- yang Pengampun kemudian kita keadaan takut dan menyesal. Ia orang yang sesat” (Al-Hijr:56) menunda-nunda tobat. Karena ajal merasa tengah berada dalam Sikap merasa aman dari adzab Alpl bisa datang secara tiba-tiba tanpa bahaya besar sembari berharap låh sehingga cuek dengan dosa dan kita rencana. Bukankah kematian suatu hari dapat berpisah dari putus asa dari rahmat dan ampunan begitu nyata dan begitu dekat? Semp kemaksiatan. Allåh adalah sikap yang salah. Tidak mentara itu Allåh  telah memberi 3. Kelompok memang senang mencp selayaknya seorang muslim tertipu peringatan, cari maksiat, sehingga menyesal dengan sikap yang tidak sebagai hasil jika kehilangan. bisikan setan ini. Seorang muslim  Orang yang memperhatikan menuju Allåh dengan disertai rasa keadaan manusia pada zaman takut dan harap. Antara takut dan sekarang akan dapat melihat betapa harap silih berganti kekuatannya. banyak kelompok kedua dan ketiga, Saat melakukan maksiat hendaklah dan sedikitnya kelompok pertama. diperkuat rasa takutnya kepada  Apakah kita termasuk yang berpaling Allåh . Sementara saat bertobat dari jalan Allah, lalai dari urusan akhpi rasa harapnya lebih dominan demi “Dan tidaklah tobat itu diterima Allåh irat dan tujuan diciptakan? Akankah menginginkan ampunan-Nya. dari orang-orang yang mengerjakan kita merasa aman dari adzab Allåh, Sungguh Allåh  sangat pengampp kejahatan (yang) hingga apabila sehingga asyik berselancar di atas pun, begitu gembira bila hamba- datang ajal kepada seseorang di anta-r samudera dosa? Akankah kekayaan Nya bertobat melebihi kegembirp ra mereka, (barulah) ia mengatakan, materi telah menjadikan kita lupa raan pengembara padang pasir "Sesungguhnya saya bertobat sekar- dengan dosa dan aman dari ancamp yang kembali bertemu dengan onta rang" Dan tidak (pula diterima tob- man siksa-Nya? Bukankah Allåh  dan bekalnya setelah hilang. Karena bat) orang-orang yang mati sedang mencela sikap demikian? begitu kasihnya Allåh  kepada para mereka di dalam kekafiran. Bagi hamba-Nya, selalu mengingatkan orang-orang itu telah Kami sediakan  agar bersegera mungkin menuju siksa yang pedih.” (Al-Nisa':18) ampunan-Nya. Allåh berfirman,   Saudaraku! Wahai yang tenggp ”Maka apakah mereka merasa aman  gelam dalam kemaksiatan, lantas

6 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 sampai kapankah kelalaian ini akan berlangsung? Sampai kapankah kita EFatwa Ulama berpaling dari Allah? Belumkah tiba saatnya kita bangun dan bangkit dari Pertanyaan: Bagaimana madzhab Ahlussunnah wal Jamaah dalam kelalaian ini? Belum tibakah saatnya hati yang keras ini menjadi lunak masalah raja’ (harap) dan khauf (takut)? dan khusyu' kepada Rabb semesta alam? Jawaban: Tentang mana yang mesti didahulukan oleh seseorang,  apakah rasa harap atau rasa takutnya, para ulama berbeda pandangan menjadi beberapa pendapat. Imam Ahmad v berkata, “Hendaknya rasa  takut dan rasa harapnya satu. Tidak boleh salah satunya mengalahkan "Belum datangkah waktunya bagi yang lain.” Beliau melanjutkan, “Jika salah satunya lebih mendominasi orang-orang yang beriman, untuk daripada yang lain, maka akan membinasakan pemiliknya.” Karena jika tunduk hati mereka mengingat Allah rasa harapnya lebih besar (kuat), seseorang akan merasa aman dari dan kepada kebenaran yang telah makar (adzab dan ujian) Allåh . Sebaliknya, jika rasa takutnya lebih turun (kepada mereka)." (Al-Hadid: besar, maka dia akan terjatuh ke dalam keputusasaan dari rahmat Allah. 16) Sebagian ulama berkata, “Seyogianya rasa harap lebih diperkuat ketika Marilah entaskanlah diri kita dari gelombang samudera dosa. sedang melakukan ketaatan, dan rasa takut lebih diperbesar ketika ada Kemudian mengayun langkah mepn kecenderungan melakukan kemaksiatan.” Karena jika seseorang melakukan napaki jalan menuju ampunan Allåh. ketaatan maka dia telah mengerjakan sesuatu yang mengharuskan berbaik Bergabung bersama orang-orang sangka terhadap Allah, sehingga dia selayaknya memperbesar harapannya, yang selalu bertobat. Semoga kita yaitu bahwa amal ketaatannya akan diterima oleh-Nya. Sebaliknya jika termasuk orang yang dimasukpk dia tergoda melakukan kemaksiatan, hendaknya dia memperbesar rasa kan ke dalam surga-Nya. Bertemu takutnya, sehingga tidak terjatuh ke dalamnya. Yang lain berpendapat, dan berkumpul dengan para nabi, shiddiqin, syuhada, dan shalihin. “Hendaknya orang yang sehat memperbesar rasa takutnya, dan orang yang Menyaksikan keindahan wajah Allåh sakit memperbesar rasa harapnya. Karena orang yang sehat jika lebih besar dan berjabat tangan dengan kekasih rasa takutnya akan jauh dari perbuatan maksiat. Sedangkan orang yang sejati, Råsulullåh Muhammad . sakit jika lebih besar rasa harapnya akan menemui Allåh dalam keadaan Allåhummaj’alna minat tawwabin berprasangka baik kepada-Nya.” waj’alna minal mutathåhhirin…!  Menurut saya dalam masalah ini, bahwa hal ini berbeda-beda sesuai

Catatan: dengan keadaan seseorang. Jika dia khawatir apabila rasa takutnya lebih a Sunan al-Tirmidzi (2499) Sunan Ibni besar sehingga menjadikannya putus asa dari rahmat Allah, maka dia Majah (4251), Musnad Ahmad (12637), wajib mengatasinya dengan memperbesar rasa harapnya. Sebaliknya, jika dan Sunan Al-Darimi (2727). Periksa dalam Tuhfatu al-Ahwadzi bisyarhi khawatir apabila rasa pengharapannya lebih besar sehingga membuatnya Jami’ al-Tirmidzi. merasa aman dari adzab atau ujian Allåh, maka hendaknya dia mengatasinya b Madarij al-Salikin (1/342). c Tafsir al-Qurthubi (5/158). dengan memperbesar rasa takutnya. d Shåĥiĥ Muslim (233). Manusia pada hakikatnya adalah dokter bagi dirinya sendiri, jika hatinya e Talbisu Iblis. Abul Faråj Abdurråĥman dalam keadaan hidup. Adapun pemilik hati yang mati, yang tidak akan bin Ali bin Muĥammad. Cetakan I, Darul Kitab al-Aråbi. Hal. 37-40. mengobati penyakit hatinya dan tidak mempedulikan keadaan hatinya, f Musnad Ahmad (22302) dan Shåhihul tentunya dia pun tidak peduli dengan perkara seperti ini. Jami’ (2686-2687). g yang diharamkan bagi laki-laki. [Majmu’ Fatawa wa Råsail Fadhilah al-Syaikh Muhammad bin Shålih al- Utsaimin I/100101-]

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 7  Ta f s i r akon-lakon serupa dari kapl langan manusia pun banyak. Tersebutlah seorang ulama dari Bani Isråil. Doa orang ini selalu terkabul, permintaannp PARA MUFASSIRIN MENJELASKAN BAHWA IBLIS Lnya dipenuhi oleh Allåh . Dikenal ADALAH MAKHLUK YANG SANGAT MENGENAL dengan nama Bal’am bin Baurå. ALLÅH. DULUNYA MERUPAKAN MAKHLUK YANG Karena suatu maksiat akhirnya ia BEGITU TAAT KEPADA ALLÅH, SELAIN JUGA AHLI pun terjungkal dalam lembah ke- IBADAH. KARENA SUATU MAKSIAT KEMUDIAN gelapan. Demikian mengenaskan episode IBLIS MENDAPAT LAKNAT, HINGGA AKHIRNYA akhir orang-orang yang terjatuh ke KAFIR DAN BAHKAN MENJADI DEDENGKOT dalam maksiat. Dari semula yang SEGALA KESESATAN. begitu tinggi dan mulia kedudukanpn nya kemudian terhempas ke dalam jurang kehinaan yang begitu dalam lagi curam. Kelak, pada hari kiamat, semuanya akan dihempaskan ke dalam jurang neraka yang penuh dengan siksa dan lara. Na’udzubillahi Hati Gulita min dzalik.  Penuh Noda  “Sekali-kali tidak (demikian), se-b benarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (Al-Muthaffifin:14)

Ayat ini berisi penjelasan tenpt tang keengganan orang-orang kafir untuk mengimani al-Quran. Bukan karena al-Quran yang tidak bermutu, tetapi dikarenakan dosa mereka yang sedemikian banyak. Kondisi demikian menyebabkan hati mereka tertutup dan kemudian terkunci mati. Mereka tidak mau menerima kebenaran.a Mujahid berkata “Para sahabat berpendapat bahwa hati itu seperti ini (telapak tangan). Apabila salah seorang melakukan suatu dosa, maka salah satu jari hatinya menpg gatup. [Mujahid memperagakan dengan jari kelingkingnya] Apabila melakukan dosa lagi satu jari lainnya mengatup lagi. Begitu melakukan dosa lagi jari yang lain lagi akan

8 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 mengatup. Begitu seterusnya hingga badan, berkurangnya rezeki, dan “Di antara hukuman maksiat adalah semua jari mengatup rapat, lalu di menimbulkan kebencian di hati diharamkannya dari ilmu, karena atasnya ditutup dengan sebuah tutp makhluk.”d ilmu merupakan cahaya yang dikarupn tup. Mereka berpendapat inilah yang niakan Allåh  di dalam hati hamba. disebut rån.”b AKIBAT GELAPNYA HATI Sedangkan maksiat memadamkan Hati yang gelap berselubung cahaya tersebut. Ketika Imam Mapl FAEDAH noda dosa dan maksiat tidak hanya lik membacakan ilmu di hadapan Ayat di atas walaupun diturunkan merusak hati. Ada akibat lanjut majelis yang dihadiri oleh Imam berkenaan dengan orang-orang kafir, dari kerusakan hati, sebagaimana Syafi’i, Imam Malik kagum dengan namun hukumnya berlaku menyelurp disebutkan bahwa hati ibarat raja. kecerdasannya dan pemahamannya ruh. Hati siapa pun akan menjadi Kalau hati baik baiklah yang lain, sepm yang sempurna. Lalu beliau berkata, gelap akibat perbuatan maksiat, mentara kalau hati rusak buruk pula ‘Kusaksikan di dalam hatimu telah dan jika tidak segera bertobat hati yang lain. Di antara akibat gelapnya dikaruniakan cahaya oleh Allåh , pun akan tertutup hingga akhirnya hati adalah: maka jangan engkau padamkan terkunci. Hal ini juga ditunjukkan dengan gelapnya maksiat.”e oleh sebuah Hadits, 1. Bersemangat melakukan makss siat sementara untuk beramal Al-Imam al-Syafi’i berkata, shalih menjadi malas. Allah menjelaskan dalam firman- Nya, 

 Aku mengadu kepada Waki’ (salah “Sesungguhnya orang-orang yang satu gurunya) tentang hafalanku “Sesungguhnnya seorang mukmin berpaling di antaramu pada hari yang lemah. Beliau menyarankan kepp jika berbuat dosa muncullah noda bertemu dua pasukan itu, hanya padaku agar meninggalkan maksiat. hitam dalam hatinya. Jika dia ke-m saja mereka digelincirkan oleh setan, Ketahuilah! Ilmu itu merupakan sebp mudian bertobat, meninggalkannya, disebabkan sebagian kesalahan yang buah karunia. Sementara itu karunia dan memohon ampunan hatinya telah mereka perbuat (di masa lamp- Allåh tidak akan diberikan kepada kembali putih mengkilap. Sebaliknya pau)…” (Ali Imran:155) tukang maksiat. bila bertambah perbuatan dosanya Al-Syaikh al-Sa’di berkomentar bertambah pula noda tersebut hingga tentang ayat ini, “Allåh mengabarkan 3. Terbaliknya hati. tertutuplah seluruh permukaan hati­ tentang orang-orang yang lari ketika Disebutkan dalam sebuah Hapd nya. Itulah rån. Allåh  telah menyeb- perang Uhud. Penyebabnya adalah dits, butkannya dalam al-Quran: Sekali- menuruti rayuan setan, dan setan kali tidak (demikian), sebenarnya berhasil menguasai mereka disepb  apa yang selalu mereka usahakan itu babkan dosa yang pernah mereka menutupi hati mereka.”c lakukan. Merekalah yang telah meng­ undang setan mendekati mereka. Abdullah ibnu Abbas berkata, Mereka menguatkan setan dengan “Amal kebaikan akan menyebabkan perbuatan dosa yang dilakukannya. wajah terlihat putih berseri, hati berpc Maksiat merupakan keadaan dan cahaya, rezeki menjadi luas, badan sarana bagi masuknya setan.” kuat, dan menumbuhkan kecintaan di hati makhluk. Sementara amal 2. Dijauhkan dari ilmu din yang yang buruk menumbuhkan hitam bermanfaat. di wajah, gelap di hati, lemahnya Al-Imam Ibnul Qåyyim berkata,

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 9 t a f s i r

 EFatwa Ulama

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah  ditanya tentang rahasia di balik doa tobat Nabi Yunus p, “…Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak menyuci-k  Dari Hudzaifah bin Yaman, “Aku kan hati mereka. Mereka beroleh mendengar Råsulullåh  bersabda, kehinaan di dunia dan di akhirat  ‘Berbagai fitnah dibentangkan dalam mereka beroleh siksaan yang besar.” “Tidak ada sesembahan yang hati sebagaimana halnya tikar, helai (Al-Maidah:41) demi helai. Akan muncul titik hitam berhak diibadahi kecuali Engkau, dalam hati yang menikmati fitnah- Al-Imam Ibnul Qåyyim berpk Maha Suci Engkau [wahai Allåh] fitnah tersebut. Sementara hati yang kata, “Ayat ini menunjukkan bahwa sesungguhnya aku termasuk mengingkarinya akan mempunyai orang yang hatinya tidak disucikan dalam golongan orang-orang yang titik putih. Hati pun terpilah menjadi oleh Allåh pasti akan mendapatkan zhålim.” dua macam. [Pertama] Hati yang kehinaan di dunia dan adzab di Kenapa dikatakan bisa putih yang jernih, yang tidak akan akhirat, tergantung kadar najis dan menghilangkan keburukan? termakan fitnah selama-lamanya. kekotoran hatinya. Oleh karena itu [Kedua] Hati yang hitam terbalik Allåh mengharamkan surga bagi bagaikan cangkir terbalik, sehingga orang yang di hatinya ada najis dan Jawab: Hal itu dikarenakan tidak mengenal kebaikan dan tidak kotoran. Seseorang tidak bisa masuk tidak ada yang bisa menghilangkan mampu membedakan kemungkaran surga kecuali setelah hatinya disucikp keburukan, selain Allåh . Dosa- kecuali berdasar hawa nafsu yang kan dan dibersihkan, karena surga f dosa adalah sebab keburukan dan dinikmatinya.” merupakan tempat orang-orang istighfar dapat menghilangkan yang suci.”h Al-Imam Ibnul Qåyyim berkata, “Apabila hati telah menghitam dan terbalik, maka akan timbul dua M E N C E G A H H AT I YA N G Al-Sudi berkata, “Tidaklah sese­ penyakit berbahaya yang berujung GELAP orang menjadi kafir atau mukmin pada kebinasaan. Pertama, keranpc Ada beberapa kiat agar hati kita kecuali dengan izin Allåh.”i cuan dalam memandang antara yang tidak termasuk dalam jenis hati yang Karena Allåh adalah Dzat yang ma’ruf dan mungkar. Akibatnya dia gelap penuh noda. Di antaranya: menguasai hati kita kepadanyalah tidak bisa membedakan antara yang Pertama, banyak berdoa kepada kita meminta hati yang baik. Karena baik dan mungkar. Jika penyakit Allåh  agar hati selalu dicondongkp itu Råsulullåh  memberikan tun­ itu menguat maka yang ma’ruf dipr kan pada kebaikan dan dipalingkan tunan bagaimana berdoa mengelola rasakan sebagai kemungkaran dan dari berbagai keburukan. Karena hati hati, sebagaimana diceritakan oleh sebaliknya yang mungkar dianggap ibarat kapas yang akan terbang seirpi Malik bin Anas , “Råsulullåh  sebagai sebuah kebaikan, yang sunpn ing dengan hembusan angin. nah dianggap bid’ah, yang bid’ah seringkali melafalkan doa, justru dianggap sebagai sunnah. [Penyakit kedua] adalah berhukum  dengan hawa nafsu sehingga selalu menuruti dan mengikutinya.”g  ‘Wahai Dzat yang membolak-balikk- “…ketahuilah bahwa sesungguhnya kan hati-hati, tetapkan hatiku pada 4. Terancam adzab dan kehisn Allåh membatasi antara manusia dan agama-Mu!’ Maka kami bertanya, naan. hatinya dan sesungguhnya kepada- ‘Wahai Råsulullåh, kami telah berimp Allåh  menggambarkan hal ini Nyalah kamu akan dikumpulkan.” man denganmu dan syariat yang dalam sebuah firman-Nya, (Al-Anfal:24) engkau bawa. Apakah engkau mengpk

10 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 sebab keburukan. Sebagaimana firman segala kesedihan berubah kebahagiaan, pintu kejelekan. Oleh karena itu Allåh, kesempitan terselesaikan, dan wajib bagi seorang hamba untuk  mendapat rezeki dari arah yang tidak mengharapkannya kepada Allåh . disangka-sangka.”k Di samping itu membuang jauh-jauh  Lafal “inni kuntu minazh zhålimin” sikap khawatir merasa dizhålimi merupakan pengakuan akan sebuah Allåh . Sesungguhnya Allåh tidak “…Dan tidaklah Allåh mengadzab dosa, ini termasuk bentuk istighfar. akan menzhalimi siapapun, justru mereka sementara mereka dalam Di balik pengakuan dosa tentunya ma­nusia yang menzhalimi dirinya keadaan memohon ampunan.” (Al- terkandung permohonan ampunan. sendiri. Seorang hamba wajib merasa Anfal:33) Lafal “la ilaha illa anta” mengandung takut diadzab karena dosa-dosanya. Allåh  kabarkan dalam ayat pengamalam tauhid uluhiyah, karena Inilah maksud perkataan Ali bin Abi tersebut, Dia tidak akan mengadzab tidak ada yang bisa mendatangkan Thalib , orang-orang yang memohon ampunan. kebaikan kecuali kehendak Allåh. Terdapat dalam sebuah Hadits, Yang menghalangi kebaikan dari Råsulullåh  bersabda, seorang hamba adalah dosa-dosanya. Walaupun perbuatan-perbuatan hamba “Tidaklah seorang hamba merasa atas kehendak Allåh  akan tetapi Dia sangat berharap kecuali kepada telah menetapkan bahwa melakukan Rabbnya, dan tidak takut kecuali atas perintah dan meninggalkan larangan- dosa-dosa.”l Nya merupakan sebab keselamatan dan kebahagiaan. Syahadat tauhid “Barangsiapa yang memperbanyak membuka pintu kebaikan sedangkan istighfar, Allåh akan jadikan buatnya istighfar dari dosa-dosa mengunci

khawatirkan keimanan kami?’ Råsulp “Dan barangsiapa yang menger-j bersih yang diraih, justru noda hati lullåh berkata, jakan kejahatan dan menganiaya yang kian pekat. Walhasil, semuanya dirinya, kemudian ia mohon ampun membutuhkan ilmu. Setiap muslim kepada Allåh, niscaya ia mendapati harus rajin menuntut ilmu sampai Allåh Maha Pengampun lagi Maha kapan pun. ! Penyayang.” ‘Ya, sesungguhnya hati-hati manusia Penulis: Ust. Syamsuri berada di antara dua jari dari jari-jari PENUTUP Allåh. Dia membolak-balikkan hati Begitu pentingnya menjaga berps Catatan: sebagaimana dikehendaki-Nya.”j sihnya hati dari noda maksiat. Betp a Tafsir Ibnu Katsir terhadap ayat terse-b tapa luas dan beragamnya maksiat but. b Tafsir Ibnu Jarir al-Thåbari terhadap ayat Kedua, berusaha menjauhi maksp bertebaran di depan mata. Kadanpg tersebut. siat, dan apabila tergelincir ke dalam gkala seseorang bisa menjaga diri c Musnad Aĥmad (7892). maksiat segera berusaha memohon dari maksiat yang kasat mata, napm d Majmu’ al-Fatawa jilid 10 hal. 630. ampunannya dan bertobat. Hal ini mun terjatuh dalam maksiat batin, e Al-Jawabu al-Kafi, hal. 151. ditunjukkan oleh firman Allåh , atau sebaliknya. Bisa jadi seseorang f Shåĥiĥ Muslim (144). g Ighåtsatul Lahafan, juz 1 hal. 11. telah terjatuh dalam maksiat yang h Ighåtsatul Lahafan, juz 1 hal. 52.  besar, tanpa disadarinya. Kadang­ i Tafsir Ibnu Katsir. pula seseorang sudah berupaya j Sunan al-Tirmidzi (2140). untuk bersih hati, namun cara yang k Musnad Aĥmad (2234). ditempuh salah sehingga bukan hati l Majmu’ al-Fatawa, juz 10 hal. 255-  256.

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 11  A k i d a h manusia mengingkari keberadaan jin dengan penuh pengpi ingkaran. Sebagian orang musyrik mengatakan bahwa maksud dari jin adalah arwah-arwah planet.”a Di tempat lain beliau berkata, “Sebagian kaum filsafp Mengintip fat mengatakan bahwa maksud dari jin adalah penebar keburukan dalam jiwa manusia, sebagaimana malaikat adalah penebar kebaikan dalam jiwa manusia.”b Kini, di era teknologi, sebagian orang mengatakan, NEGERI “Jin adalah kuman, telah terungkap dengan ilmu teknologi mutakhir.”c Ibnu Taimiyah berkata, “Tidak ada yang berselisih JIN dari semua kelompok kaum muslimin tentang adanya jin. Tidak ada satu pun kelompok yang berbeda pendapat bahwa Allåh mengutus Muhammad kepada jin dan manp nusia. Mayoritas golongan orang-orang kafir juga menetp tapkan adanya jin. Adapun ahlul kitab dari Yahudi dan Nasrani, mereka meyakininya sebagaimana keyakinan kaum muslimin, walaupun ada sebagian dari mereka yang mengingkarinya sebagaimana halnya ada sebagian dari kaum muslimin yang juga mengingkari hal itu, seperti SALAH SATU SIKAP SEORANG MUKMIN Jahmiyah dan Mu’tazilah, walaupun para pemimpin dan d ADALAH BERIMAN KEPADA YANG GHÅIB. DI mayoritas mereka meyakini adanya jin.” Pendapat yang benar adalah jin berbeda dengan alam ANTARA ALAM GHÅIB ADALAH MAKHLUK malaikat dan manusia. Sebagaimana manusia, jin adalah BERNAMA JIN DENGAN SEGALA SELUK- makhluk yang berakal, mengerti, dan berpengetahuan. BELUKNYA. KARENA, SEBAGAIMANA SURGA Mereka bukan nama perangai, juga bukan kuman. Mereka DAN NERAKA, JIN BERSIFAT ABSTRAK BAGI adalah mukallaf (makhluk yang terbebani menjalankan MATA MANUSIA, MAKA TIDAK SEDIKIT YANG ketentuan agama), diperintahkan (menjalankan ketaatan) e MENGINGKARINYA. dan dilarang (menjalankan kemaksiatan).

Celah al-Quran dan al-Sunnah ebagian orang menggambarkan bahwa jin Sebagaimana berbagai hal yang ghåib, alam jin pun adalah bangsa yang banyak ingkar kepada tidak bisa ditetapkan dengan akal pikiran, perasaaan, Allåh. Ternyata juga jin merupakan makhluk mimpi, dan angan-angan. Masalah ghåib sepenuhnya yang banyak diingkari. Bentuk pengingkaran ada di tangan Allåh Råbbul ‘alamin. Sedikit ilmu yang itu sangat beragam. Ada yang mengingkari diberikan oleh-Nya. Kalau manusia pun mengetahui secp Ssecara terang-terangan, bahwa jin hanyalah ilusi yang cara utuh tentu tidak disebut ghåib lagi. Karena itu celah hakikatnya tidak ada. Sementara yang lain beranggapan untuk mengintip negeri jin hanyalah dari al-Quran dan bahwa jin adalah tidak lain istilah untuk kuman dan virus al-Sunnah. Dalam menggunakan keduanya tentulah harp yang menjadi “penerus” penularan penyakit. Semuanya rus didasarkan pada pemahaman warisan para sahabat, berangkat dari metodologi berpikir bahwa segala sesuatu tabi’in, dan tabi’ tabi’in. yang tidak bisa diindera dan dicerna akal adalah sesuatu Ada banyak hal informasi Islam tentang dunia jin. Di yang tidak ada. antaranya sebagai berikut: Pengingkaran terhadap negeri jin bukan muncul pada 1. Tidak ada alasan untuk mengingkari keberadaan era belakangan, saat ilmu pengetahuan dan teknologi jin mengalami kemajuan yang pesat. Sejak zaman dahulu, sebagaimana orang musyrik menganggap malaikat adalah   anak putri Allåh, pengingkaran terhadap jin pun sudah “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan bermunculan. supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (Al-Dzariyat:56) Syaikh al-Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Sebagian kecil

12 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 2. Jin diciptakan sebelum manusia. Nisa:76) Karena itu jin tidak bisa sedikit pun melindungi   manusia. Jing menghiasi perbuatan buruk terlihat baik. Manusia yang mengikuti kemauan dan perintah jin akan  dikuasai. “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur  hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (Al-  Hijr:26-27) “Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan 3. Jin saling menikah di antara sesamanya dan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang beranak pinak. mengikut kamu, yaitu orangorang yang sesat.” (Al- Hijr:42)  9. Jin termasuk mukallaf (terbebani menjalankan ketentuan agama) sebagaimana halnya manusia.  Råsulullåh Muhammad  pun diutus kepada manusia “(Bidadari-bidadari itu) tidak pernah disentuh oleh man- dan jin. Bisa diperiksa dalam surat al-Ahqåf ayat 29 nusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang sampai 32. menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.” (Al- 10. Setiap manusia memiliki qårin (pendamping) Rahman:56)f dari jin. 4. Jin mengalami mati. “Tidak ada seorang pun dari kalian melainkan disertakan kepadanya qårin (teman) dari Jin’, kata Råsulullåh.   Para sahabat bertanya, “Kepada engkau juga, wahai “Semua yang ada di bumi itu akan binasa.” (Al-Rahpm Rå­sulullåh?’ Beliau menjawab, ‘Kepada saya juga. Akan man:26) tetapi Allåh telah menolongku atasnya (qårin) sehingga dia 5. Jin tinggal di tempat-tempat kosong (sunyi), tunduk, maka dia tidak pernah menyuruhku melainkan tempat najis, kuburan, tempat kotor, dan lain-lain. Tempat kepada kebaikan.”h najis adalah tempat favorit bagi mereka. 11. Misi setan adalah menjerumuskan manusia ke 6. Jin tidak akan tinggal di tempat yang disebut dalam lumpur kesyirikan dan kemaksiatan. nama Allåh atau yang dibacakan al-Quran. Untuk itulah Råsulullåh e memerintahkan kita agar membaca  basmalah dalam segala urusan untuk, selain mengharap   berkah, mengusir setan. 7. Jin memiliki kemampuan untuk berubah bents “Iblis berkata, ‘Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah tuk. Ada yang pernah berubah dalam wujud Suråqåh memutuskan bahwa aku sesat, maka pasti aku akan bin Malik saat perang Badar. Dia menjanjikan bantuan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) perang pada kaum musyrik. di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis  di antara mereka.’” (Al-Hijr:39-40)i

 Tipu Daya Jin Durjana “Dan ketika setan menjadikan mereka (orang-orang kafir) Seperti dunia manusia, negeri jin pun penuh penyim­ memandang baik pekerjaan mereka dan berkata, ‘Tidak pangan. Bahkan kebanyakan setan yang berwujud jin ada seorang manusia pun yang dapat menang atas kamu begitu lihai mengelabuhi anak manusia. Muara perjuang­ pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelin­ an mereka adalah menjauhkan manusia dari jalan Allåh dungmu.” (Al-Anfal:48) . Segala penyimpangan dikemas dengan bungkus indah 8. Jin adalah makhluk yang lemah. dan menarik. Tidak sedikit yang dilabeli dengan Islam atau islami. Muncullah istilah Demokrasi Islam atau Sosiapl   lisme Islam, yang belum ada mungkin Komunisme Islam. “Sesungguhnya tipu daya setan itu adalah lemah.” (Al- Perusakan kandungan al-Quran, dipelopori oleh kaum

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 13 a k i d a h liberalis, dinamai dengan tajdid dan rik dan pengikut setan.j gan tidak boleh bertanya kepadanya, pelurusan tafsir. Dalam akhlak juga Ada pula yang mengaku bisa karena bagaimanapun jin qårin demikian, maka muncullah perilaku memanggil ruh. Sebenarnya bukan tidak mampu mengenalnya secara namimah dengan format tausiyah. ruh, tetapi jin setan yang mengaku detail, tidak sebagaimana anak “Bagaimana antum ini, bukankah secara dusta sebagai ruh. Salah mengenali orang tuanya. Jadi kalau mestinya bersikap begini, tapi fulan seorang yang pernah mengalaminya, ditanya khawatir jin tersebut tidak bilang antum malah berlaku bepg Ahmad Izzuddin al-Bayanuni, bertutp bisa menjawab. Akhirnya, karena gitu?!’ sebuah ungkapan namimah tur, “Telah datang kepadaku makhluk kebatilannya telah jelas, aku putus bergaya nasihat. Puncaknya adalah mengaku malaikat, jin, Abu Hurairah, hubungan dengan mereka. Aku bakp talbis dalam masalah syirik sehingga mengaku dari wali-wali Allåh seperti kar buku-buku catatanku yang penuh nampak sebagai tauhid. Penyembah­ Abu Hasan al-Syadzali, dan lain-lain. kedustaan dan penipuan. Arwah-arpw an kepada berhala kuburan pun Di antara mereka ada yang mengaku wah yang mengaku sebagai arwah dikemas dengan istilah ziarah wali. sebagai orang tuaku. Saya diberi para sahabat Nabi, auliya (para wali) Larislah produk ini melebihi kacang kabar gembira bahwa orang tuaku dan orang-orang shålih tidak lebih goreng. Bukan hanya di Jawa dan [yang telah meninggal] akan datang adalah setan yang menyeru. Tidak luar Jawa, hampir di seantero dunia dalam waktu yang telah ditentukan. sepantasnya seorang muslim tertipu. pengagungan kubur begitu marak. Selama menunggu aku diminta unpt Semua bentuk yang dilakukan orang Jangankan yang hidup, orang yang tuk membaca surat al-Waqi’ah dengp untuk memanggil arwah adalah dus­ dianggap wali meski sudah mati pun, gan keras. Usai membacanya mereka ta dan batil.” tetap diibadahi. Kuburan dijadikan berkata, ‘Sebentar lagi bapakmu Mengenal negeri jin hanya bisa pengganti ka’bah untuk thawaf datang. Turuti ucapannya dan jangan dilakukan dengan al-Quran dan (mengelilinginya). Meratap, berdoa, bertanya kepadanya!’ Tidak berapa al-Sunnah. Di luar itu hanya akan shålat, dan baca al-Quran pun terasa lama datang seseorang mengaku mendatangkan kesalahan yang berbp lebih afdhål di kuburan. Mungkin ada sebagai bapakku yang tampak gembp bahaya, seperti kisah di atas atau yang pernah menyaksikan salah satu bira karena bertemu denganku. Kemp perilaku orang-orang aneh yang unggulan ‘lomba dai’ pun sempat mudian dia memberi wasiat supaya mengaku wali tanpa merasa harus mencium dan bersujud. Ya, bersupj aku memperhatikan guruku dan taat kepada syariat. jud kepada kuburan leluhur sebuah keluarganya, menjaga­nya dengan Diolah dari tulisan al-Ustadz Abu pesantren. penjagaan yang lemah lembut dan Mush’ab. Ada orang yang, sebenaranya baik hati. Guruku tidak punya jalan menjadi korban tipu-tipu jin, meng­ mendapatkan harta kecuali dengan Catatan: aku bisa berkomunikasi dengan jalan ini. Pembicaraannya ditutup a Majmu’ sl-Fatawa (XXIV/280). b Majmu’ al-Fatawa (IV/346). ‘Rijalul Ghåib’. Di daerah Jombang, dengan shalawat ibrahimiyah [sebap c Alam al-Jin wa al-Syayathin hal. 8 oleh Jawa Timur, ada dukun-dukun agaimana shalawat dalam tasyahud]. Umar Sulaiman al-Asyqar. yang menjual ‘rompi rijalul ghåib’ Bapakku memang selalu memperph d Majmu’ al-Fatawa (X/19). sebagai piranti kekebalan. Dalam hatikan dan membaca shalawat, e Alam al-Jin wa al-Syayathin (hal. 9). syarah kitab Thahawiyah, khususnya shalawat ibrahimiyah. f Makna lahiriah ayat ini menunjukkan bahwa jin juga menggauli (bersenggama ada setan yang oleh sebagian orang Gaya bahasanya pun persis dengan dengan) sesama mereka. disebut dengan nama Rijalul Ghåib. gaya bahasa bapakku. Setelah itu g Jin yang menipu dan menjerumuskan Sebagian orang juga mengaku bisa dia pergi. Akan tetapi aku bertanya- ke dalam kesesatan disebut setan. Setan berkomunikasi dan memperoleh hal- tanya dalam hati, mengapa mereka adalah gelar yang diberikan kepada jin hal aneh dan luar biasa. Berbekal itu berpesan supaya aku tidak bertanya dan manusia yang mengikuti Iblis dan ingkar kepada Allåh. mereka lantas mengaku sebagai wali tentang sesuatu apapun?! Pasti ada h Shåĥiĥ Muslim (5034) dan Musnad Allah. Sebagian lagi menolong orang rahasia yang disembunyikannya! Aĥmad (3309, 3611, & 4160). musyrik memerangi kaum muslimin, Rahasia itu akhirnya terkuak saat i Disarikan dari mukadimah kitab Luqat berkilah bahwa Råsulullåh  telah itu juga, jelas dia bukan ayahku. al-Marjan fi Ahkam al-Jan (hal. 5-8) memerintahkan untuk memerangi Dia adalah jin qårin yang selalu oleh Imam Jalaluddin As-Suyuti. j ‘Alamul Jin wa al-Syayathin hal. 87. karena kaum mslimin telah berbuat menemani ayahku selama hidupnya. maksiat. Yang terjadi sesungguhnya Kini mendatangiku de­ngan postur merekalah teman orang-orang musyrp tubuh dan ciri khas ayahku. Laranpg

14 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 A k i d a h 

Ikhlas Seorang Muslim

SERING TERDENGAR UCAPAN DI SEKITAR KITA, “SUDAHLAH IKHLASKAN SAJA, TOH SUDAH TERJADI!’ SEBENARNYA APA ARTI IKHLAS DALAM KAMUS SEORANG MUSLIM?

alau dicermati makna ikhlas dalam contoh kalimp lagi Maha Pengampun.” (Al-Mulk:1-2) mat di atas maknanya adalah rela yang berasal Kata ahsanu ‘amala dalam ayat tersebut, dari bahasa Arab, ridhå. Memahami kata ikhlas menurut Fudhail bin Iyyadh, adalah ashwabu merupakan sebuah hal yang teramat penting. (yang paling benar) dan akhlashu (yang paling Bagaimana tidak, ikhlas adalah salah satu unsur ikhlas). Riya’ adalah salah satu faktor yang Kpokok syarat diterimanya sebuah amal kebaikan. Amal mengotori nilai sebuah keikhlasan. Orang yang ibadah yang diperintahkan kepada kita meski dilakukan tidak ikhlas dalam beramal meski banyak amalnp dengan sebaik mungkin, kalau tidak dibangun di atas nya diibaratkan orang yang pergi ke pasar de­ landasan ikhlas akan sia-sia bagai orang melihat fata­ ngan memenuhi kantong-kantongnya dengan morgana. Seakan-akan mendapat pahala ternyata kosong bebatuan. Orang yang melihat akan mengira melompong, bahkan mendapat adzab karena dosa. dia bisa membeli banyak barang dagangan, Ikhlas banyak dikaji oleh para ulama sebagai salah satu karena terlihat kantongnya tebal. Berbeda bagi dwi tunggal syarat diterimanya amal bersama mutaba’ah yang tahu, tidak lebih orang tersebut hanya (kesesuaian ibadah dengan tata cara Råsulullåh ). bisa memamerkan tebalnya kantong tanpa bisa Artinya, sebuah amal ibadah yang kita lakukan sesuai membeli barang secuil pun. tata-cara tuntunan Råsulullåh  tidak akan diterima Karena itu sudah menjadi tuntutan bagi kalau tidak disertai keikhlasan. Demikian pula, sebuah orang yang beriman, selain memperbaiki amal ibadah yang kita persembahkan kepada Allåh  tata-cara ibadah, hendaknya membersihkan secara ikhlas kalau tidak dilaksanakan dengan tata-cara hati dari kotoran riya’ dan sum’ah. Sungguh yang benar mengikuti petunjuk Råsulullåh  pun tidak secapek apapun amaliah kita kalau tidak akan diterima oleh-Nya. ikhlas hanya akan mendapat kepayahan itu Hal ini ditunjukkan dalam firman-Nya. saja, bahkan bisa ditambah dengan dosa-dosa akibat riya’. Tentunya kita tidak ingin, kelak di   hari perhitungan, menjadi orang yang merugi dan bangkrut akibat tertipu oleh banyak amal tanpa memperhatikan keikhlasan.  Berikut kami ketengahkan sebuah fatwa dari Syaikh Muhammad bin Shalih al- “Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, ­Utsaimin tentang ikhlas. Semoga kita termasp dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang menjadikan suk orang yang bisa mengambil pelajaran dan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara dimasukkan oleh Allåh  dalam golongan kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa mukhlisin.

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 15 a k i d a h

EFatwa Ulama dan harta benda, tanpa memaksudkan dan menggerakkan tubuh, ketika puasa pendekatan diri kepada Allåh. Yang dia bermaksud melangsingkan badan

Pertanyaan: Apa makna ikhlas? seperti ini pahala amalnya terhapus dan mengurangi kegemukan; ketika Jika seorang hamba dalam ibadahnya dan tidak mendekatkannya kepada haji dia bermaksud dapat melihat menginginkan sesuatu yang lain, apa Allåh, sebagaimana firman-Nya, syiar-syiar Islam dan para jamah haji. hukumnya?  Yang seperti ini mengurangi pahala ikhlas. Jika keinginannya ini lebih

Jawaban: Ikhlas kepada Allåh mendominasi daripada niat beribadah, adalah jika seseorang memaksudkan  maka dia kehilangan kesempurnaan i b a d a h n y a u n t u k t a q a r r u b pahala, tetapi tidak menjadikannya (mendekatkan diri) kepada Allåh berdosa atau maksiat, sebagaimana dan menjadikannya perantara untuk firman Allah , mengantarkannya ke negeri yang  mulia (surga)”.  Jika seorang hamba dalam ibadahnya  “Barangsiapa menghendaki kehidupan menginginkan sesuatu yang lain, maka dunia dan perhiasannya, niscaya kami “Tidak ada dosa bagimu mencari terdapat perincian sebagaimana berikan kepada mereka balasan pe-k karunia (rezeki hasil perniagaan) dari pembagian berikut. Pertama, dengan kerjaan mereka di dunia dengan sem-p Rabbmu.” (Al-Baqarah:198) ibadah yang dilakukannya dia ingin purna dan mereka di dunia itu tidak Jika niat selain ibadah yang mendekatkan diri kepada selain Allåh, akan dirugikan. Itulah orang-orang lebih mendominasi, maka dia tidak dan memperoleh pujian makhluk atas yang tidak memperoleh bagian di mendapatkan pahala di akhirat, perbuatannya itu; maka yang seperti akhirat, kecuali neraka, dan lenyaplah tetapi pahalanya adalah apa yang ini menggugurkan amal dan termasuk di akhirat itu apa yang telah mereka dia dapatkan di dunia. Saya khawatir syirik. Di dalam hadits yang shahih dari usahakan di dunia dan sia-sialah apa dia berdosa karenanya, karena telah Abu Hurairah Nabi bersabda, “Allåh yang telah mereka kerjakan.” (Hud: menjadikan ibadah, yang merupakan berfirman, 15-16) tujuan tertinggi, sebagai wasilah Perbedaan antara jenis ini dengan untuk mendapatkan dunia yang hina. yang sebelumnya adalah bahwa yang Keadaannya seperti orang yang yang pertama tujuannya mengharapkan Allah katakan dalam firman-Nya, pujian bahwa dia adalah seorang  hamba Allåh, sedangkan yang kedua “Sesungguhnya Akulah yang paling tidak memaksudkan perbuatannya tidak membutuhkan persekutuan untuk (mendapatkan) pujian bahwa dia di antara sekutu-sekutu (yang  hamba Allåh, tidak juga peduli dengan dijadikan oleh manusia). Barangsiapa pujian manusia atas perbuatannya. “Dan di antara mereka ada orang mengamalkan suatu amalan yang Ketiga, dia memaksudkan dengan yang mencelamu tentang (pembagian) dalam amalnya itu dia menjadikan ibadahnya pendekatan diri kepada zakat. Jika mereka diberi sebagian selain-Ku sebagai sekutu bersama- Allåh sekaligus tujuan-tujuan duniawi darinya, mereka bersenang hati, dan Ku, maka Aku tinggalkan dia dengan yang dihasilkannya, seperti di samping jika mereka tidak diberi sebagian sekutunya itu.”a bermaksud ibadah, ketika bersuci dia darinya, dengan serta merta mereka Ke d u a , d i a memaksudkan bermaksud menyegarkan badan dan menjadi marah.” (Al-Taubah: 58) ibadahnya untuk tujuan-tujuan menghilangkan kotoran-kotorannya, Dari Abu Hurairah bahwa seorang duniawi, seperti kekuasaan, pengaruh, ketika shalat dia bermaksud mengolah lelaki berkata, “Wahai Rasulullah,

16 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 seorang laki-laki ingin berjihad dan pahala sebagaimana juga ingin mendapatkan bagian dari orang yang beramal perkara dunia.” Nabi menjawab, “Dia untuk Allåh dan juga tidak mendapat pahala.” untuk selain-Nya. Orang itu mengulangi pertanyaannya Perbedaan antara sebanyak tiga kali dan Nabi menjawab, jenis ini dan yang seorang hamba ke derajat shiddiqin, “Dia tidak mendapat pahala.”b sebelumnya, bahwa bisa pula menjerumuskannya ke tempat Diriwayatkan pula di dalam Shåĥiĥ tujuan selain ibadah pada jenis yang paling rendah. Berkata sebagian al-Bukhåri dan Shåĥiĥ Muslim dari sebelumnya timbul karena kebutuhan, salaf, “Tidaklah aku bersungguh- Umar bin al-Khaththab, bahwa Nabi sehingga keinginannya adalah terhadap sungguh terhadap diriku atas sesuatu  bersabda, yang dihasilkan dari kebutuhannya. daripada kesungguhan berikhlas.” Sepertinya dia ingin apa yang Kita meminta kepada Allåh agar dihasilkan dari perbuatannya adalah memberikan kita niat yang ikhlas dan perkara-perkara dunia. kesalehan dalam beramal. Jika ada yang bertanya, “Apa timbangan untuk dapat menentukan (Majmu’ Fatawa wa Rasail Fadhilah “Barangsiapa berhijrah untuk bahwa keinginannya pada jenis ini al-Syaikh Muhammad bin Shalih al- mendapatkan kepentingan dunia atau lebih mendominasi kepada beribadah Utsaimin I/98100-.) wanita yang ingin dia nikahi, maka atau kepada selainnya?” (pahala) hijrahnya (sekadar) apa yang Kita jawab, “Timbangannya adalah dia hijrahi.”c jika dia tidak peduli dengan tujuan Catatan: Jika kedua niat tersebut sama, selain ibadah, baik itu diraihnya atau a Allåh tidak mengacuhkannya di åkhirat (dimasukkan neraka-Nya). Hadits ini tidak ada yang lebih mendominasi, tidak, maka hal itu menunjukan bahwa diriwayatkan dalam Shåĥiĥ Muslim baik niat beribadah maupun niat niat beribadah lebih mendominasi. (2985).ed. b Sunan Abi Dawud (2516). Derajatnya selain beribadah, maka hal ini Begitu pula sebaliknya.” dinyatakan ĥasan oleh Syaikh al-Albani menjadi masalah yang diperselisihkan Yang jelas bahwa niat yang dalam Shåĥiĥ Sunan Abi Dawud.red. (memerlukan penelitian). Namun, merupakan ucapan hati, perkaranya c Shåĥiĥ al-Bukhåri (1), Shåĥiĥ Muslim (1907), Musnad Aĥmad (169), dan kitab yang lebih dekat pada kebenaran amatlah penting dan merupakan hal Sunan. adalah bahwa dia tidak mendapatkan yang amat urgen, bisa mengantarkan

TEBAR DAKWAH Dicari mitra dakwah sebagai Agen Majalah Fatawa. Minimal pengambilan 10 eksemplar Hubungi: 081 393 107 696

ttd Bag Pemasaran

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 17  Arkanul Islam

Dzikir Setelah Shålat

BAGI SEBAGIAN ORANG MELAKSANAKAN SHÅLAT SEAKAN SEBUAH BEBAN YANG BERAT. BEGITU SALAM TERASA BEBAS MERDEKA UNTUK SEGERA KELUAR MASJID UNTUK BERSANTAI. KALAU PUN DUDUK SEBENTAR, SEDIKIT SEKALI DZIKIR YANG DILAKUKAN.

egitu banyak hadits yang menyebutkan tentang nyebut nama) Allåh, dzikir yang sebanyak-banyaknya." dzikir dan doa setelah shålat wajib yang lima (Al-Ahzaab:41) waktu. Dan Råsulullåh  adalah contoh terbaik dalam masalah ini. Di dalam al-Quran dan al- Sunnah diterangkan tentang dzikir kepada Allåh.  BAda yang sifatnya muqåyyad (tertentu dan terikat) sehingga waktu, bilangan, dan caranya terikat dengan nash al-Quran dan al-Sunnah, tidak boleh kita ubah bilangannya atau geser waktunya tanpa dalil. Ada juga dzikir yang sifatnya muthlaq, yaitu dzikir di setiap keadaan baik berbaring, duduk, dan berjalan. Digambarkan oleh A’isyah bahwa Råsulullåh  berdzikir di setiap keadaan. Yang jelas tetapi tidak boleh berdzikir/menyebut nama Allåh di tempat-tempp pat yang kotor dan najis seperti kamar mandi atau wc.  "Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, Keutamaan Dzikir laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan Dzikir sebagai ibadah tentu mempunyai keutamaan. perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan Sebagai sesuatu yang diperintahkan oleh Allåh  secara perempuan yang benar/jujur, laki-laki dan perempuan langsung dan berulang tentu menunjukkan betapa pentip yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki- ing nilai sebuah dzikir. Banyak ayat yang berisi perintah laki dan perempuan yang bershadaqah, laki-laki dan Allåh agar kaum muslimin melakukan dzikir dengan dzikir perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang banyak. yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan peremp- puan yang banyak menyebut (nama) Allåh, Allåh telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang   besar." (Al-Ahzab:35) "Karena itu, ingatlah kalian kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepada kalian, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kalian mengingkari (nikmat)-Ku." (Al-Baqarp  rah:152)  "Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan   merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak "Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan men- mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan jan-g

18 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 ganlah kamu termasuk orang-orang laki-laki bertanya kepada Råsulullåh dan kerusakan) dan dari-Mulah yang lalai." (Al-A'raf:205) , "Wahai Rasulullah, sesungguhnya keselamatan), Maha Suci Engkau Sebaliknya, Allåh menceritakan syariat Islam telah banyak kuketahui, Wahai Dzat Yang Maha Agung dan sifat kaum munafik sebagai orang coba kabarkan kepadaku sesuatu Maha Baik."d yang sedikit berdzikir selain malas yang aku akan mengikatkan diriku dalam melaksanakan shålat. dengannya?" Råsulullåh  menjp jawab, 

"Hendaklah lisanmu senantiasa basah  dengan dzikir kepada Allåh."b “Sesungguhnya orang-orang mu-n nafik itu menipu Allåh, dan Allåh "Tiada tuhan yang berhak diibadahi akan membalas tipuan mereka . Dan selain Allåh, tiada sekutu bagi-Nya, apabila mereka berdiri untuk shålat bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, mereka berdiri dengan malas. Me-r dan Dia Maha Berkuasa atas segala reka bermaksud riya (dengan shålat) sesuatu. Wahai Allåh, tidak ada yang di hadapan manusia. Dan tidaklah dapat menolak terhadap apa yang mereka menyebut nama Allåh kecua- Engkau beri dan tidak ada yang dapat ali sedikit sekali.” (Al-Nisa:142) "Barangsiapa membaca satu huruf memberi terhadap apa yang Eng-k Sementara penjelasan tentang dari Kitabullåh akan mendapat satu kau tolak dan orang yang memiliki dzikir dalam al-Sunnah sebagai perbp kebaikan dan satu kebaikan dilipatg- kekayaan tidak dapat menghalangi e buatan dan perkataan Råsulullåh  gandakan menjadi sepuluh kali lipat. dari siksa-Mu." juga tidak sedikit. Di antaranya: Aku tidak mengatakan alif laam miim satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, laam satu huruf, dan miim satu huruf."c

"Permisalan orang yang berdzikir ke-p Bacaan Dzikir Setelah Shålat pada Allåh dengan orang yang tidak Wajib berdzikir kepada Allåh adalah seperti Dzikir setelah shålat-wajib sifatnya orang yang hidup dan mati."a adalah muqåyyad, yang dilakukan Lafal yang terdapat dalam Shåhih begitu usai salam dari shålat wajib. Muslim adalah, Setelah selesai mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri, kita disunahkp kan membaca dzikir. Bacaan yang dituntunkan adalah sebagai berikut: "Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allåh, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, "Permisalan rumah yang di dalamnya dan Dia Maha Berkuasa atas segala disebut nama Allåh dan rumah yang sesuatu. Tiada daya dan upaya serta di dalamnya tidak disebut nama Allåh kekuatan kecuali dengan pertolon-g adalah seperti orang yang hidup dan gan Allåh dan kami tidak beribadah orang yang mati." "Aku meminta ampun kepada Al-l kecuali kepada Allåh, milik-Nyalah låh (dibaca tiga kali). Wahai Allåh, segala kenikmatan, karunia, dan san-j Kabar dari Abdullah bin Busrin Engkaulah al-Salaam (Yang selamat jungan yang baik, tiada tuhan yang menyebutkan bahwa ada seorang dari berbagai kejelekan, kekurangan, berhak diibadahi selain Allåh, kami

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 19 arkanul Islam mengikhlashkan agama untuk-Nya (senantiasa mengamalkannya, ed.) apapun tidak akan terwujud kecuali walaupun orang-orang kafir benci."f kecuali dia akan masuk jannah, dua dengan pertolongan Allåh. Setiap amalan itu (sebenarnya) mudah, beramal apapun seharusnya kita akan tetapi yang mengamalkanpn meminta pertolongan kepada Allåh, nya sedikit, (dua amalan tersebut dalam rangka merealisasikan firman "Maha Suci Allåh." (dibaca sebanyak adalah): menyucikan Allåh Ta'ala Allåh, tiga puluh tiga kali) setelah selesai dari setiap shålat wajib sebanyak sepuluh kali (maksudnya   bertasbih), memujinya (mengucappk "Hanya kepada Engkaulah kami kan hamdalah) sepuluh kali, dan beribadah, dan hanya kepada Eng-k bertakbir sepuluh kali. Semuanya "Segala puji bagi Allåh." (dibaca sebp kaulah kami meminta pertolongan." berjumlah 150 kali (dalam lima kali banyak tiga puluh tiga kali) (Al-Fatihah:4) shålat sehari semalam, ed.) diucapkp kan oleh lisan, akan tetapi menjadi Setelah membaca dzikir-dzikir 1500 dalam timbangan (di akhirat).” tersebut di muka diteruskan dengan Ibnu ‘Umar berkata, “Sungguh aku membaca surat al-Ikhlash, al-Falaq, "Allåh Maha Besar." (dibaca sebanpy telah melihat Råsulullåh menekuk ta­ dan al-Nas. Masing-masing dipb yak tiga puluh tiga kali) ngan (jarinya) ketika mengucapkan baca satu kali setelah shålat Zhuhur, dzikir-dzikir tersebut.” “Amalan yang 'Ashar, dan 'Isya`. Sementara setelah Kemudian dilengkapi menjadi kedua, kalian hendaklah bertakbir 34 shålat Maghrib dan Shubuh dibaca seratus dengan membaca, kali ketika hendak tidur, bertahmid tiga kali.i 33 kali dan bertasbih 33 kali (dalam Lanjut kemudian membaca ayat riwayat lain tasbih dulu baru tahmid, kursi, yaitu ayat ke- 255 surat al- ed.), maka itulah 100 kali diucapkan Baqarah. oleh lisan dan 1000 kali dalam timbp Råsulullåh  bersabda, bangan.” Berkata Råsulullåh , ‘Siapakah "Tiada tuhan yang berhak diibadahi di antara kalian yang setiap satu hari selain Allåh, tiada sekutu bagi-Nya, satu malam mengerjakan 2500 keje­ bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, lekan? Saat para sahabat bertanya, dan Dia Maha Berkuasa atas segala “Wahai Råsulullåh, bagaimana dipk “Barangsiapa membaca ayat Kursi sesuatu." katakan kami tidak menjaga kedua amalan tersebut?” Råsulullåh  setiap selesai shålat wajib tidak ada yang dapat mencegahnya masuk Dzikir-dzikir ini akan menghapus menjawab, “Setan mendatangi jannah kecuali maut.”j dosa-dosa walaupun sepenuh buih salah seorang dari kalian ketika Kemudian juga membaca doa, samudera. Janji ini ditegaskan oleh sedang shålat kemudian membisikk- Råsulullåh , kan, ‘ingatlah ini dan itu!’ dan juga mendatangi ketika kalian hendak tidur, lalu menjadikannya tertidur (sebelum mengucapkan dzikir-dzikir tersebut).”h Sebagaimana diterangkan dalam hadits Mu'adz bin Jabal a bahwasanyp “Barangsiapa mengucapkan [dzikir ya Råsulullåh  memegang kedua ini] setelah selesai dari setiap shålat Kita boleh berdzikir dengan tasbih, tangannya dan berkata, "Wahai wajib, maka diampuni dosa-dosan-y tahmid dan takbir masing-masing 33 Mu'adz, Demi Allåh, sungguh aku ya walaupun sebanyak buih di kali dengan ditambah tahlil satu kali benar-benar mencintaimu." Lalu lautan.”g atau masing-masing 10 kali, yang beliau bersabda, "Aku wasiatkan Diceritakan oleh ‘Abdullah bin penting konsisten, jika memilih yang kepadamu wahai Mu'adz, janganlah Umar h bahwa Nabi  bersabda, 10 kali maka dalam satu hari kita sekali-kali engkau meninggalkan di “Ada dua sifat (amalan) yang tidaklah memakai dzikir yang 10 kali tersebut. setiap selesai shålat, ucapan..." (lihat seorang muslim menjaga keduanya Tentunya amalan/ibadah semudah

20 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 teks Arab): karya Ibnu Taimiyyah. (3/74-75), Sunan Ibni Majah (926) dan "Wahai Allåh, tolonglah aku agar Musnad Aĥmad (2/161 & 205), periksa senantiasa mengingat-Mu, bersyukur Catatan: dalam Shåhih Kitab al-Adzkar, karya Al-Syaikh Salim al-Hilali (1/204). kepada-Mu dan beribadah dengan a Shåhih al-Bukhåri (6407) bersama Fathul Bari (11/208) dan Shåhih Muslim i Sunan Abi Dawud (2/86) dan Sunan baik kepada-Mu."k (779). al-Nasai (3/68), periksa Shåhih Sunan b Sunan al-Tirmidzi (5/458) dan Sunan al-Tirmidzi 2/8 dan Fathul Bari 9/62. Dilanjutkan dengan membaca, Ibni Majah (2/1246), periksa dalam j Al-Nasai dalam 'Amalul yaum wal lailah Shåhih Sunan al-Tirmidzi 3/139 dan (100), Ibnus Sunni (121), dan Ibnu Shåhih Sunan Ibni Majah (2/317). Ĥibban, disahihkan oleh al-Arnauth juga c Sunan al-Tirmidzi (5/175), lihat Shåhih Al-Albani dalam Shåhihil Jami’ (5/339) Sunan al-Tirmidzi (3/9) dan Shåhihul dan Silsilatul Aĥadits al-Shåhihah Jami' al-Shåghir (5/340). (2/697) no.972. d Shåhih Muslim (1/414). k Sunan Abi Dawud 2/86, disahihkan e Shåhih al-Bukhåri (1/255) dan Shåhih oleh al-Albani dalam Shåhih Sunan Abi "Tiada tuhan yang berhak diibadahi Muslim (414). Dawud 1/284. f Shåhih Muslim (1/415). l Sunan al-Tirmidzi 5/515 dan Musnad selain Allåh, tiada sekutu bagi-Nya, Aĥmad 4/227 dengan takhrij dalam bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, g Shåhih Muslim (1/597). h Sunan Abi Dawud (5065), Sunan Zadul Ma'ad 1/300. yang menghidupkan dan mematikan al-Tirmidzi (3471), Sunan al-Nasai m Periksa dalam Shåhih Sunan Ibni Majah dan Dia Maha Berkuasa atas segala 1/152 dan Majma'uz Zawa-id 10/111. sesuatu." Dibaca sepuluh kali setelah shålat EFatwa Ulama Maghrib dan Shubuh.l tentang Tata Cara Berdzikir

Pertanyaan: Ketika sebagian saudara kami melakukan perjalanan, mereka me-n nyuruh salah satu dari mereka untuk membaca wirid pagi dan sore, sementara yang lainnya hanya mendengarkan. Bagaimana hukumnya? "Ya Allåh, sesungguhnya aku mem- minta kepada-Mu ilmu yang bermanf- Jawab: Ada dzikir-dzikir dan doa-doa yang berasal dari Rasulullah yang biasa faat, rizki yang baik dan amal yang beliau baca dan berdoa dengannya pada pagi dan sore hari, yang beliau baca diterima." Dibaca setelah salam dari sendirian. Hal itu didengar oleh para sahabatnya dan mereka mempelajarinya m shålat Shubuh. lalu mereka pun berdzikir dan berdoa pada pagi dan sore hari dengan dzikir-dzikir Demikian dzikir-dzikir yang dipt dan doa-doa tersebut. Masing-masing mereka berdzikir sendiri-sendiri seperti tuntunkan oleh Råsulullåh  untuk halnya Rasulullah. Tidak ada riwayat yang bersumber dari Nabi dan tidak pula dilakukan setelah shålat-shålat yang dari para shahabat -sejauh yang kami ketahui- bahwa mereka mengucapkan wajib. Begitu banyak keutamaan yang dijanjikan, bukan hanya pahala dzikir-dzikir dan doa-doa tersebut dengan berkumpul dan dibaca bersama-sama di akhirat, di dunia pun dampak atau dibacakan oleh sebagian mereka sementara yang lainnya mendengarkan. dari dzikir sudah bisa dirasakan. Karena itu, hendaknya seorang muslim mengikuti tuntunan Rasulullah dan Bukankah hanya dengan dzikir para shahabatnya dalam berdzikir dan berdoa berikut caranya, juga dalam seg- hati menjadi tenang dan tentram? gala sesuatu yang disyari’atkan oleh Nabi. Karena kebaikan itu adalah dengan Semoga Allåh  memudahkan kita mengikuti beliau, sementara keburukan adalah dengan menyelisihi beliau. untuk melakukan dizikir-dzikir tersebp Adapun berkumpul untuk berdzikir dan menjadikannya sebagai cara (ajaran) but dengan baik dalam kehidupan dan tradisi, maka hal ini adalah bid’ah yang diada-adakan. Padahal Nabi telah sehari-hari kita.  bersabda, “Barangsiapa yang mengada-adakan perkara baru dalam urusan agama kami ini yang bukan bagian darinya, maka hal itu tertolak.” Dalam hadits lain Sumber: Hishnul Muslim karya disebutkan, “Jauhilah oleh kalian hal-hal yang baru, karena setiap hal baru itu Al-Syaikh Sa'id bin 'Ali bin Wahf al- adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan.” Qåhthåni, Shåhih Kitab al-Adzkar wa Dhå'ifihi karya al-Syaikh Salim al-Hilali, dan al-Kalimuth Thåyyib [Fatawa Islamiyyah, 4/510, al-Lajnah al-Daimah]

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 21  M a n h a j

Siapa dan Bagaimana Melakukan D a k w a h ?

MEDAN DAKWAH ITU BEGITU BERAT TERJAL MENANTANG. KARENA ITU PAHALA YANG DIJANJIKAN PUN BEGITU BESAR. SEHINGGA TIDAK MENGHERANKAN BANYAK YANG TERTARIK UNTUK TERJUN KE MEDAN DAKWAH.

aking banyaknya tidak sedikit yang memaksp fitnah? sakan diri untuk menangani permasalahan yang sebenarnya tidak layak diemban. J: Dakwah ilallåh adalah suatu keharusan, karena Sekadar berbekal semangat dan percaya diri agama ini hanya bisa tegak dengan dakwah dan jihad, tenpt berusaha menyelesaikan persoalan-persoalan tunya setelah ilmu yang bermanfaat. Allåh  berfirman, Sumat. Akhirnya bukan kebaikan dan perbaikan, justru kemunduran dan kesemrawutan.  Dakwah tetap harus ditegakkan, tetapi siapa yang  berhak untuk mengembannya? Bagaimana pula melakukan dakwah yang bersifat umum menjadi beban “Kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling setiap orang yang mempunyai tanggung jawab? Berikp menasihati dengan kebenaran dan saling menasihati dengan kut adalah fatwa dari Syaikh Shalih bin Fauzan kesabaran.” (Al Ashr: 3) al-Fauzan. Yang dimaksud keimanan dalam ayat ini adalah mengenal Allåh , nama-nama dan sifat-sifat-Nya, dan bagaimana beribadah kepada-Nya. Sedangkan amal shalih EFatwa Ulama merupakan cabang dari ilmu yang bermanfaat, karena amal Fatwa no. 186 harus dilandasi dengan ilmu. S: Belakangan ini banyak orang yang menyerukan Dakwah ilallåh, memerintahkan yang ma’ruf dan saling dakwah. Karena itu perlu untuk mengetahui siapakah menasihati sesama muslim merupakan suatu tuntutan. ahli ilmu yang diakui dapat memberi arahan kepada Namun, tidak semua orang bisa melakukan tugas-tugas umat terutama para pemuda agar menempuh jalan kebp tersebut. Tugas-tugas tersebut hanya mampu dilakukan benaran. Siapakah ulama yang Anda nasihatkan agar oleh orang-orang yang berilmu lagi memiliki kematangan para pemuda mengambil faedah darinya, mengikuti berpikir, karena semua itu merupakan perkara yang berat pelajaran-pelajarannya, mendengar kaset-kasetnya, dan penting. Jadi, tugas-tugas di atas tidak bisa dilakukan mengambil ilmunya dan merujuk kepadanya dalam kecuali oleh para ahlinya. setiap perkara penting dan rumit, serta pada saat-saat Bencana yang muncul saat ini adalah pintu dakwah dibuka

22 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 selebar-lebarnya lalu setiap orang Adapun orang-orang yang mu’min serta menunggu kedatangan memasukinya dan menamakannya orang-orang yang telah memer-a dakwah, padahal bisa jadi ada menyerukan dakwah maka angi Allåh dan Rasul-Nya sejak dulu. sebagian yang jahil dan tak laik harus dilihat terlebih Mereka sesungguhnya bersumpah, berdakwah, sehingga kemafsadatan ‘Kami tidak meng­hendaki selain yang ditimbulkannya lebih banyak dahulu, di mana mereka kebaikan.’ Dan Allåh menjadi saksi daripada kemaslahatannya. Atau ada bahwa sesung­guhnya mereka itu dari mereka yang hanya bermodal belajar? Dari mana adalah pendusta (dalam sumpahnya). semangat lalu memutuskan setiap mereka mengambil ilmu? Janganlah kamu shålat dalam masjid perkara secara terburu-buru dan itu selama-lamanya. Sesungguhnya gegabah. Akibat dari perbuatannya Di mana mereka tumbuh? masjid yang didirikan atas dasar ini lahirlah berbagai keburukan yang Bagaimana akidah takwa (masjid Quba), sejak hari per-t lebih banyak, bukannya mengobati tama adalah lebih patut kamu shålat dan memperbaiki. Bahkan ada mereka? Dilihat pula apa di dalamnya. Di dalamnya ada orang- orang yang menyerukan dakwah orang yang ingin membersihkan diri. sementara di balik itu mereka punya yang mereka kerjakan dan Dan Allåh menyukai orang-orang kepentingan-kepentingan dan pengaruhnya di tengah- yang bersih.” (Al-Taubah:107-108) maksud-maksud yang ingin mereka Dari kisah yang agung ini menjadi raih dengan mengatasnamakan tengah manusia; kebaikan jelaslah bagi kita bahwa tidak setiap dakwah, merusak pemikiran para apa yang telah mereka orang yang menampakkan kebaikan pemuda atas nama dakwah dan dan amal shalih betul-betul jujur semangat keagamaan, padahal hasilkan? dalam perbuatannya, karena bisa mungkin maksudnya bukan itu jadi di balik itu ada keinginan yang (bukan dakwah maupun semangat berlawanan dengan apa yang dia keagamaan), seperti menyimpangkan tampakkan. para pemuda, menjauhkan mereka Jadi, orang-orang yang menyerupk runkan firman-Nya , dari masyarakat, para pemimpin kan dakwah pada saat ini di antara dan ulama mereka. Orang-orang  mereka ada orang-orang yang ingin itu mendatangi para pemuda menyesatkan, ingin menyimpangkan dengan berlagak menasihati dan (jalan) para pemuda dan memalingkp mendakwahi, seperti halnya orang- kan manusia -pada umumnya- dari orang munafik dalam tubuh umat agama yang haq, memecah-belah ini yang menginginkan keburukan jama’ah kaum muslimin serta menp terhadap manusia dengan topeng nyalakan api fitnah (kekacauan) -di kebaikan. Sebagi contohnya adalah tengah-tengah mereka. Allåh  telah orang-orang (munafik dahulu) yang memperingatkan kita agar menjauhi membangun masjid, disebut masjid mereka dalam firman-Nya , dhirår, yang tampak lahirnya adalah amal shålih. Mereka meminta agar  Nabi  shålat di masjid tersebut agar manusia senang dan mengakuinya. Tetapi Allåh  mengetahui niat  hati mereka yang ingin merusak kaum muslimin dan masjid Quba,  masjid pertama yang dibangun di “Dan (di antara orang-orang munafik “Jika mereka berangkat bersama- atas landasan takwa. Mereka ingin itu) ada orang-orang yang mendirik- sama kamu, niscaya mereka tidak memceraiberaikan barisan kaum kan masjid untuk menimbulkan akan menambah kamu selain dari muslimin. Akhirnya Allåh menjelaskp kemudha­ratan (pada orang-orang kerusakan belaka, dan tentu me-r kan kepada Rasul-Nya  tentang mukmin), untuk kekafiran dan untuk reka akan bergegas-gegas maju ke rencana jahat mereka dengan menupr memecahbelah antara orang-orang

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 23 m a n h a j muka di celah-celah barisanmu, buru-buru memenuhi seruan dakwah mereka. Syaikhul Islam Muhammad untuk mengadakan kekacauan di sembarang orang. Setiap orang bin Abdul Wahhab v berkomentar antaramu; sedang di antara kamu yang mengatakan, “Saya menyeru tentang ayat ada orang-orang yang amat suka kepada Allåh”, “Ini adalah jama’ah mendengarkan perkataan mereka. yang menyeru kepada Allåh!” harus ‏‏ ‏‏ Dan Allåh mengetahui orang-orang diteliti dahulu kenyataan sebenapr Katakanlah, “Ini adalah jalan yang zhalim.” (Al-Taubah: 47) rnya, harus diteliti kenyataan setiap (agama)ku, aku mengajak/menyeru Dengan demikian, yang menjadi pribadi maupun jama’ah (yang menp kepada Allåh ...” patokan bukanlah propaganda atau nyeru itu). Hal itu karena Allåh telah “Di dalamnya terkandung makna apa yang ditampakkan, yang menjadi mengaitkan dak­wah kepada Allåh ikhlash, karena banyak orang menp patokan adalah hakikat sebenarnya dengan dakwah kepada jalan-Nya. nyeru kepada dirinya sendiri, bukan dan akibat yang ditimbulkannya. Firman-Nya , menyeru kepada Allåh .” Adapun orang-orang yang menyerukan dakwah maka harus ‏ dilihat terlebih dahulu, di mana  EFatwa Ulama mereka belajar? Dari mana mereka Fatwa No. 189 mengambil ilmu? Di mana mereka “Katakanlah, “Ini adalah jalan S: Dakwah adalah fardhu kifp tumbuh? Bagaimana akidah mereka? (agama)ku, aku mengajak/menyeru fayah. Namun, apakah hal ini rele­ Dilihat pula apa yang mereka kerjakan kepada Allåh ...” (Yusuf:108) van dengan masa kini yang penuh dan pengaruhnya di tengah-tengah Artinya ada pihak-pihak yang dengan kejahilan dan kesesatan? manusia; kebaikan apa yang telah juga menyeru kepada selain Allåh . Apakah pada saat-saat seperti ini mereka hasilkan? Perbaikan apa Allåh memberitakan bahwa orang- dakwah menjadi wajib atas semua yang telah dicapai? Harus dipelajari orang kafir menyeru kepada neraka. orang karena tersebarnya kejaph pula mengenai keadaan mereka Allåh  berfirman, hilan dan kerusakan? Kami mohon sebelum terpedaya oleh ucapan penjelasannya! dan penampilan lahiriyah mereka. ‏ Hal ini merupakan suatu keharusan, J: Tidak setiap orang mampu berdp apalagi di zaman sekarang ini yang dakwah, dalam artian mengajari manp penuh dengan para penyeru fitnah. nusia tentang urusan-urusan agama Sementara Nabi  telah menyifati dan akidah, amar ma’ruf, dan nahi para penyeru fitnah itu bahwa mereka mungkar. Tidak setiap orang mampu adalah suatu kaum dari bangsa melaksanakannya. Bisa jadi karena kita dan berbicara dengan bahasa  kelemahan fisik dan pribadinya, kita. Dan beliau  ketika ditanya “Dan janganlah kamu nikahi wanita- atau lemah dalam keilmuannya, dan tentang fitnah-fitnah menjawab wanita musyrik, sebelum mereka bukan termasuk orang yang memiliki bahwa mereka adalah, beriman. Sesungguhnya wanita ilmu untuk mengetahui mana yang budak yang mu’min lebih baik dari halal dan yang haram, yang wajib wanita musyrik, walaupun dia me­ dan yang disunnahkan, yang makruh narik ahatimu. Dan janganlah kamu dan yang dianjurkan. Sesungguhnya menikahkan orang-orang musyrik dakwah itu hanya wajib bagi mereka “Para penyeru di atas pintu-pintu (dengan wanita-wanita mumin) sebe-l yang mampu dan yang memiliki jahannam, barangsiapa mentaati lum mereka beriman. Sesungguhnya keahlian. mereka niscaya mereka akan me-l budak yang mukmin lebih baik dari Tetapi, di atas pundak setiap lemparkannya ke dalam jahannam orang musyrik walaupun dia menarik muslim terdapat tanggung jawab a tersebut.” hatimu. Mereka mengajak ke neraka, berdasarkan kemampuannya. Conpt Beliau (Råsulullåh ) menamp sedang Allåh mengajak ke surga dan tohnya adalah orang yang –meskipp makan mereka sebagai para penyeru ampunan dengan izin-Nya...” (Al- pun awam- memiliki keluarga wajib (dai). Baqåråh: 221) mengajak keluarganya, dengan Oleh karena itu, kita harus waspapd Jadi, para penyeru itu harus cara memerintahkan kepada yang da terhadap hal ini dan jangan terbp diteliti tentang hakikat (keadaan) ma’ruf, melarang dari kemungkaran,

24 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 membersihkan rumah dari segala shålat) ketika mereka telah berusia kemungkaran dan menyiapkannya sepuluh tahun.”b untuk (melahirkan) amal-amal shålih. Pernyataan ini ditujukan secara “Barangsiapa di antara kalian melih- Hal itu karena Allåh  berfirman, umum kepada para bapak. Jadi, hat kemungkaran, ubahlah dengan tidak ada seorang muslim pun yang tangannya. Jika tak mampu, ubah ‏‏ tidak mengemban tanggung jawab. dengan lidahnya. Jika tak mampu Sementara para ahli ilmu memikul pula, dengan hatinya, inilah selemah- beban tanggung jawab yang lebih lemah iman.”c  berat dan kewajiban yang lebih Jadi tidak boleh bagi seorang besar. muslim menyetujui dan meridhai “Hai orang-orang yang beriman, kemungkaran. Orang yang mengingpk peliharalah dirimu dan keluargamu kari sesuai kemampuannya berarti dari api neraka yang bahan bakarnya EFatwa Ulama sudah berlepas diri (darinya).  adalah manusia dan batu.” (Al-Tahrp Fatwa no. 197 rim: 6) S: Apakah amar ma’ruf dan nahi Diterjemahkan dan disusun oleh al- Jadi, setiap manusia dibebani mungkar itu wajib dilakukan setiap Ustadz Abu Humaid, Lc. dengan dakwah kepada Allåh, amar muslim? Bagaimana caranya? ma’ruf dan nahi ‘anil mungkar kepapd Sumber: Al-Muntaqa min Fatawa da keluarga di rumahnya dan siapa J: Amar ma’ruf dan nahi mungkar Syaikh Shalih al-Fauzan jilid 1. pun yang di bawah pengaturannya. adalah wajib bagi setiap muslim Råsulullåh  bersabda, sesuai batas kemampuannya. Nabi  bersabda, Catatan: a Shåhih al-Bukhåri (8/92-93) dari hadits Abu Hudzaifah bin al-Yaman . b Sunan Abi Dawud (1/13) dari ĥadits “Perintahkan anak-anak kalian unt- ‘Amr dan Syu’aib dari ayahnya, dari kakeknya. tuk shålat ketika telah berusia tujuh c Shåhih Muslim (1/69) dari hadits Abu tahun, dan pukullah (jika belum mau Sa’id Al Khudri .

Pesan Råsulullåh  untuk Bertobat

َق َال َرُس ُول اهللِ َصَّى لاهللُ َعلَيْهِ َوَسَّلَم َ َ َ َ ْ َ َ يَا أيَُّها َّالن ُاس تُوبُوا إِل اهللِ فإِنِّي أتُُوب ِف الَيْومِ إلِيْهِ مِائَة َمَّرةٍ

Råsulullåh  bersabda, “Wahai manusia! Bertobatlah kepada Allah, sesungguhnya aku bertobat kepada-Nya seratus kali dalam sehari.”

[Dalam Shåhih Muslim 4/2076]

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 25  F a t w a

Memanfaatkan Bunga Bank Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Tanya: Seorang pemuda tengah me- nempuh studi di Amerika terpaksa menyimpan uangnya di bank ribawi. Sebagai imbalannya, bank memberpi inya bunga; apakah boleh dia mengp gambilnya, lalu mengalokasikannya ke berbagai proyek amal (kebajikan)? Sebab bila dia tidak mengambilnya, bank tersebut akan menggunakan untuk kepentingannya.

Jawab: Pertama. Saya tegaskan bahwa seseorang tidak boleh menyimpan uang di bank-bank seperti itu. Bank tersebut jelas akan memanfaatkan dan membp bisniskannya. Tidak selayaknya kita memberikan kesempatan kepada orang-orang kafir untuk menguasai harta-harta kita, yang kemudian mereka pergunakan untuk mengais keuntungan di balik itu. Ayat tersebut sangat terang dan Jika memang terpaksa, seperti jelas melarang kita untuk mengambil khawatir hartanya dicuri, dirampas, sesuatupun darinya. atay dirinya dibunuh karena dipr Saat hari Arafah, Nabi  berpp rampok, tidak apa-apa menyimpan  pidato di hadapan kaum muslimin hartanya di bank-bank seperti itu seraya bersabda, karena terpaksa (darurat). Tetapi “Hai orang-orang yang beriman, ber-t “Ketahuilah, sesungguhnya riba ketika menyimpan harus dalam takwalah kepada Allah dan tinggalkan jahiliyah sudah dilenyapkan.” kondisi terpaksa. Dia tidak boleh sisa riba (yang belum dipungut) jika Jadi, riba yang sebelum Islam mengambil sesuatu sebagai imbalan kamu orang-orang yang beriman. pernah menjamur telah dilenyapkan atas simpanan tersebut, bahkan Maka jika kamu tidak mengerjakan oleh Nabi , haram karena termasuk riba. Allåh (meninggalkan sisa riba) maka ke-t “Dan, riba pertama dari riba (yang  berfirman, tahuilah bahwa Allah dan RasulNya pernah ada dalam kehidupan) kami,  akan memerangimu. Dan jika kamu yang aku lenyapkan adalah riba bertaubat (dari pengambilan riba), (yang dilakukan) Abbas bin Abdul  maka bagimu pokok hartamu ; kamu Muththalib. Sesungguhnya riba itu tidak menganiaya dan tida (pula) dia- semua telah dilenyapkan.” (Shåhih aniaya.” (Al-Baqarah : 278-279) Muslim Kitabul Hajj (1218))

26 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 Dikatakan, bahwa bila tidak diap Kami tegaskan bahwa mengambp muri diri dengan keburukan untuk ambil maka mereka akan menguasai bil harta riba berarti terjerumus ke kemudian berusaha menyucikannya harta Anda, mengambilnya dan dalam hal yang telah diakui orang kembali. Ini bukan cara berfikir yang menggunakannya untuk kepentingan sebagai riba. Orang ini kelak di hari logis. Oleh karena itu, kami tegaskan, gereja-gereja dan perlengkapan-perpl kiamat akan mengakui di hadapan “Jauhilah keburukan tersebut terlebih lengkapan perang guna memerangi Allåh bahwa itu adalah riba. Bila dahulu sebelum Anda melumuri diri kaum muslimin. demikian halnya, pantaskah sespe dengannya, baru kemudian berups Jawaban kami, sesungguhnya eorang beralasan lagi bahwa sesuatu saha untuk menyucikan diri darinya. jika saya melaksanakan perintah memiliki maslahat padahal dia yakin Apakah dapat diterima, seseorang Allah untuk meninggalkan riba, adalah riba? Jawabannya adalah melemparkan pakaiannya ke air maka apa yang dihasilkan dari hal tidak. Sebab qiyas tidak berlaku bila kencing agar nanti bisa menyucikanpn itu bukanlah dari usaha saya. Saya bertentangan dengan nash (teks) nya kembali? Sama sekali ini tidak diperintahkan dan dituntut untuk agama. masuk akal. Anda meyakini bahwa melaksanakan perintah Allah . ini adalah riba dan haram, kemudian Bila kemudian implikasinya adalah Keempat. mengambilnya, menyedekahkannya timbulnya berbagai kerusakan, Apakah dapat dipastikan bahwa dan menghindarkan diri (berlepas maka itu bukan buah dari yang saya mereka, seperti penuturan Anda, diri) darinya. Kami katakan, sehapr upayakan. Bagi saya, ada hal yang mengalokasikannya untuk kepen­ rusnya dari awal jangan Anda ambil perlu didahulukan dari Allah, yaitu tingan gereja-gereja atau pembuatan dan bersihkan diri darinya. menjalankan firman-Nya. perlengkapan perang guna melawan kaum muslimin? Jawabnya, hal itu Keenam.   tidak dapat dipastikan. Yang pasti Kami katakan lagi, bila nasabah “Tinggalkan sisa riba (yang belum bila kita mengambilnya, berarti telah mengambilnya dengan niat seperti dipungut).” (Al-Baqarah : 278). jatuh ke dalam larangan yang nyata itu, apakah yakin bisa mengalahkan hanya demi menjaga timbulnya ketamakan dirinya, sehingga dapat Kedua kerusakan yang masih ilusif (samar). menghindar darinya dengan cara Kami akan tanya, apakah bunga Akal sehat sulit menerima hal ini. mengalokasikannya kepada hal yang yang diberikan kepadaku berasal dari Artinya, akal tidak bisa menerima berbentuk sedekah atau kemaslahatpa harta saya sendiri? tindakan seseorang yang menimbulpk an umum? Sama sekali tidak, sebab Jawabannya, bukan berasal kan kerusakan nyata demi mencegah boleh jadi dia mengambilnya dengan dari harta saya. Bisa jadi mereka kerusakan yang belum jelas; yang niat seperti itu akan tetapi kemudian menginvestasikan harta saya, membp bisa terjadi dan bisa pula tidak. Boleh bila hatinya membayangkan kegupn bisniskannya lantas merugi. Jadi, jadi bank mengambil bunga tersebut naannya dan jiwanya membisikkan bunga yang diberikan kepada saya hanya untuk kepentingannya sepm agar mempertimbangkannya kembali jelas bukan buah dari pengembanpg mata. Boleh jadi pula, para pegawai saat mendapatkan bunga riba dalam gan harta milik saya, bahkan merp bank itu mengambilnya hanya untuk jumlah sekian banyak, seperti satu reka terkadang juga mendapatkan kepentingan pribadi masing-masing. juta atau seratus ribu. Pada mulanya keuntungan atau mendapatkan Artinya belum bisa dipastikan bahwa mungkin memiliki tekad, namun kemp keuntungan yang lebih dari itu. Bisa bunga bank riba tersebut digunakan mudian berubah menjadi berbagai jadi pula mereka sama sekali tidak untuk kepentingan gereja atau untuk pertimbangan. Setelah mempertimbp mendapatkan keuntungan dari harta perlengkapan perang melawan kaum bangkan hal itu, dia berubah pikirp milik saya tersebut. Sehingga tidak muslimin. ran untuk memasukkannya saja ke dapat dikatakan, ketika mereka dalam kotak. Seseorang tidak dapat menguasai sesuatu dari harta milik Kelima. menjamin dirinya; kadangkala dia saya, mereka akan menyalurkannya Kalau Anda mengambil apa yang mengambil dengan niat seperti itu, untuk kepentingan gereja-gereja atau diklaim sebagai bunga dengan niat namun tekadnya batal ketika melihat membeli sejata yang banyak untuk menyalurkan dan mengeluarkanpn uang yang sekian banyak, tamaknya menghadapi kaum muslimin. nya dari kepemilikan Anda sebagai muncul dan tidak berdaya untuk upaya menghindarkan diri darinya, mengeluarkannya lagi. Ketiga samalah artinya Anda telah melupm

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 27 f a t w a

Pernah diceritakan kepada saya durhakai perintah (Rasul) sesudah Al-l kisah sebagian orang bakhil yang Kedelapan. lah memperlihatkan kepadamu apa pada suatu hari naik ke atas loteng Mengambil riba berarti mempb yang kamu sukai.” (Ali Imran:152) rumah dan memasukkan dua jarinya bahayakan dan menyakiti kaum ke dalam dua telinganya lantas bertepr muslimin, sebab para tokoh agama Jadi, perbuatan maksiat memiliki riak ke arah tetangganya, “Tolonglah Nasrani dan Yahudi mengetahui pengaruh besar terhadap keterbelp saya, tolonglah saya!” Mereka pun bahwa dienul Islam mengharamkan lakangan kaum muslimin dan pengp menghampirinya sembari berkata, riba; bila si muslim mengambilnya, guasaan oleh musuh-musuh Islam, “Ada apa gerangan, wahai fulan?” mereka akan berkata, “Coba lihat, serta kekerdilan diri di hadapan Dia menjawab, “Saya telah mepm Kitab kaum muslimin mengharampk mereka. Kemenangan yang telah misahkan zakat saya dari harta saya kan riba atas mereka, tetapi mereka diraih saja bisa lepas akibat perbuatp untuk mengeluarkannya, tetapi saya tetap mengambilnya dari kita.” Tidak tan maksiat; bagaimana tanggapan mendapatkannya banyak sekali, lalu dapat disangkal lagi, ini adalah titik Anda manakala kemenangan belum jiwa saya membisikkan, ‘Bila diambil lemah kaum muslimin. Bila musuh- lagi diraih? oleh orang lain, hartamu pasti akan musuh sudah mengetahui bahwa berkurang’. Karena itu, tolonglah kaum muslimin telah menyimpang Musuh-musuh kaum muslimin saya agar bisa lepas dari cengkeramp dari din mereka, maka tahulah merp akan bergembira bilamana kaum mannya!” reka secara yakin bahwa inilah titik muslimin mengambil riba. Sekalipun kelemahan mereka. Sebab, perbuatp dari sisi lain mereka tidak menyukai Ketujuh. tan maksiat tidak hanya berimplikasi hal itu, akan tetapi mereka bergembp Sesungguhnya mengambil riba kepada pelaku maksiat di kalangan bira lantaran kaum muslimin akan menyerupai perilaku Yahudi yang kaum muslimin, tetapi terhadap Islp kalah bila terjerumus ke dalam perpb telah dicela oleh Allåh  dalam firmp lam secara keseluruhan. Dalam hal buatan maksiat. man-Nya, ini Allåh berfirman. Salah satu dari kedelapan aspek   negatif yang dapat saya tuangkan tadi cukup sebagai dalil pelarangan  mengambil bunga-bunga bank tersepb  “Dan peliharalah dirimu dari pada but. Menurut perkiraan saya, rasanya siksaan yang tidak khusus menimpa seorang yang mencermati hal ini dan orang-orang yang zhalim saja di an-t merenungkannya secara mendalam tara kamu.” (Al-Anfal:25) akan mendapatkan bahwa pendapat yang benar dalam masalah ini adalah Kita renungkan, para sahabat tidak boleh mengambilnya. Inilah  yang merupakan Hizbullah dan tentp pendapat yang saya pegang dan “Maka disebabkan kezhaliman orang- tara-Nya keluar pada perang Uhud saya fatwakan. Bilamana ia benar, orang Yahudi, Kami haramkan atas bersama manusia paling mulia, maka hal itu semata dari Allah, mereka (memakan makanan) yang Muhammad  lalu melakukan satu Dialah Yang menganugerahkannya baik-baik (yang dahulunya) dihalalk- kali maksiat saja, apa yang terjadi dan segala puji bagi-Nya atasnya. kan bagi mereka, dan karena mereka terhadap mereka? Kekalahan, setelah Jika keliru, maka semata berasal dari banyak menghalangi (manusia) dari sebelumnya mendapatkan kemenanpg diri saya. Saya berharap ini adalah jalan Allah. Dan disebabkan mereka gan! Allah  berfirman, pendapat yang benar sesuai dengan memakan riba, padahal sesung-g hikmah-hikmah dan dalil-dalil sam’i guhnya mereka telah melarang  (nash-nash al-Quran dan al-Sunnah) daripadanya, dan karena mereka yang telah saya sebutkan.  memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan  [Majmu’ Durus wa Fatawa al-Haram untuk orang-orang kafir diantara me-r al-Makki, Juz III, hal.386, dari Fatwa reka itu siksa yang pedih.” (Al-Nisa “Sampai pada saat kamu lemah dan Syaikh Muhammad bin Shalih al- :160-161) berselisih dalam urusan itu dan men-d Utsaimin]

28 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 F a t w a 

Pisau Senjata Sang Bayi

KONON, ORANG INDONESIA SUKA HAL-HAL YANG BERSIFAT SEREMONIAL DAN SIMBOLIS. REPOTNYA SIMBOL-SIMBOL ITU TIDAK SEKADAR SIMBOL KOSONG, NAMUN DISERTAI DENGAN KEYAKINAN-KEYAKINAN YANG, TIDAK SAJA SUSAH DINALAR AKAL SEHAT, BERTABRAKAN DENGAN AKIDAH

alau ada orang punya untuk senjata melindungi dari ganggp berbagai perilaku menyimpang. bayi adalah hal biasa dibp guan makhluk halus. Bagaimana cara Meski warisan leluhur kalau bertapb beri perawatan yang lebih kerjanya?! Kalau ada anggapan bahpw brakan dengan Islam mestinya tidak dibanding anak kecil di atas wa si bayi bisa menggunakan benda- perlu dipertahankan. Berikut adalah usianya. Diberi baju gurita benda tersebut untuk melawan jin, fatwa terkait yang disampaikan oleh Kbiar terasa hangat tidak kedinginan semestinya orang itu diruqyah atau Syaikh Abdul Aziz bin Baz. karena baru terbebas dari gelapnya dilarikan ke RSJ. Bagaimana si alam rahim menghirup udara baru. bayi melawan jin dengan senjata, Begitu pun dengan topi di kepala, jangankan memegang dan meng- bukan sekadar aksi-aksian, untuk angkatnya, bangun saja belum bisa. EFatwa Ulama melindungi dari dinginnya udara Sementara anggapan bahwa benda yang belum akrab dengan batok tersebut bisa bekerja sendiri melawan Tanya: Kami melihat sebagian kepalanya yang masih empuk. Dipb kejahatan jin tidak lebih keyakinan orang meletakkan pisau di sisi anak- beri kerodong tentu punya tujuan yang bertentangan dengan tauhid anak kecilnya dan mengatakan, agar tidak digigit nyamuk-nyamuk Islam. Bagaimana benda mati yang ini agar ia (anak tersebut) tidak yang usil. dibuat oleh manusia bisa menolong didatangi jin.” Apakah perbuatan Ternyata di kebanyakan daerah bangsa pembuatnya, menolong diri ini benar? ada kebiasaan unik tapi penuh klenp sendiri saja tidak bisa. Jawab: Ini adalah perbuatan nik, sang bayi biasanya juga diberi Sudah saatnya kaum muslipm mungkar yang tidak memiliki dasar senjata tajam, berupa gunting atau min berpikir jernih dengan dasar al- yang sahih. Tidak boleh dilakukan. pisau. Benda itu diletakkan di atas Quran dan al-Sunnah yang dipahami Yang disyariatkan untuk melindungi kepalanya. Fungsi benda itu, konon, secara semestinya untuk menimbang mereka adalah dengan membaca:

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 29 Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy memandang perlu adanya perluasan Kompleks Islamic Centre Bin Baz dengan tujuan untuk memisahkan antara jenjang Salafiyah Ula dengan jenjang Wustha dan Aliyah.

Untuk perluasan tersebut, Alhamdu­lillah Yayasan telah membebaskan tanah Tahap I seluas 2750 meter persegi dengan harga per meter Rp 150.000,- (bersih, termasuk urug dan biaya administrasi). Dana keselu-r ruhan pembebasan tanah Tahap I ini adalah Rp 412.500.000,- dan sudah dibayar sebagian di muka sebesar Rp 124.500.000,- Muhsinin dari 11 Mei - 17 Juni 2007 Jumlah sementara (10/05/2007) 30.874.500 1 Abu Yusuf (Purwokerto) 300.000 2 P. Gendut (Purwokerto) 150.000 3 An-Nisa (Yogyakarta) 100.000 4 P. Carika Abdul Syukur (Karawang) 448.750 5 P. Tas’an (Yogyakarta) 150.000 Dalam program pembebasan tanah ini, kami mengajak dan membuka 6 P. Jaja (Bandung) 100.000 kesempatan seluas-luasnya kepada Dermawan dan Muhsinin yang ingin 7 P. H Muljadi S (Jakarta Utara) 50.000 menyisihkan sebagian hartanya untuk berinfaq/berwakaf untuk keperluan 8 P. Abdulloh (Jakarta) 500.000 tersebut. 9 P. Triyono (Cikampek) 100.000 10 P. H. Muljadi S (Jakarta Utara) 50.000 Donasi bisa disalurkan ke Rekening Giro No. 0092196119 BNI Syariah 11 P. Sukisno (Sleman) 250.000 Cab. Yogyakarta, an. Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy Yogyakarta. 12 P. Bustan Zahri (Yogyakarta) 150.000 Kami sampaikan terima kasih, Jazakumullahu khairan atas partisipasi Jumlah Sementara 10/05/2007 33.223.250 Bapak/Ibu dalam program pembebasan tanah ini. Semoga menjadi

tajam lainnya, kayu, atau selainnya Semoga Allåh memberikan taufp dengan keyakinan dapat melindungi fik kepada seluruh kaum muslimin anak itu dari jin adalah perbuatan dalam memahami agama mereka mungkar. Hal ini tidak boleh dilakukp dan ketentuannya. Menjaga kami U’iidzuka atau u’iidzukia bi ka-l kan. Pula tidak dibolehkan menggantp dan mereka dari apa saja yang menype limaatillaahittaammah min kulli tungkan hirz atau yang dinamakan elisihi syariat-Nya yang suci.  syaithåånin wa haammatin. (Aku dengan tamaim (jimat-jimat) kepada memintakan perlindungan untukmu mereka, sebagaimana sabda Nabi , [Fatawa al-Mar’ah I/13-14] dengan kalimat Allåh yang sempurna dari semua syaitan dan binatang Catatan: a Kata ‘u’iidzuka’/ ’u’iidzuki’dalam doa berbisa yang mematikan). “Barangsiapa yang menggantungkan Hal ini sebagaimana riwayat ini maksudnya jika anak tersebut laki- tamimah, maka Allåh tidak akan laki diungkapkan dengan kalimat ‘ka’ yang sahih dari Nabi, bahwa beliau mencukupkannya.”c artinya kamu (kata ganti laki-laki satu). melindungi cucunya Hasan dan Dan dalam riwayat yang lain, Jika anaknya perempuan, diungkapkan Husain, putra Ali, dengan doa ini. dengan kalimat ‘ki’ artinya kamu (kata Disyariatkan pula untuk mendoakan ganti perempuan satu). anak tersebut agar Allåh menjaganya b Lihat Sunan al-Tirmidzi (1986). “Barangsiapa yang menggantungkan c Musnad Aĥmad (16951). dari setiap kejelekan.b tamimah (jimat), maka dia telah berb- d Shåĥiĥ Muslim (16969). Adapun meletakkan pisau, benda buat syirik.”d

30 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 Beriman Kepada Nabi Muhammad 

adalah syukur dan shabar. Dari saat yang mulia ini dan seterusnya sampp pai akhir hayat, marilah tetap kita sandang dua sifat itu, “syukur dan shabar”. Dalam kesempat­ an kali ini, setelah mensyukuri hidayah iman, Islam dan takwa, marilah kita sedikit membahas “Syukur atas iman kepada Råsulullåh Muhammp mad , serta shåbar dalam menegakkan sunnp  nah beliau. Iman kepada Råsulullåh Muhammad    adalah dasar agama yang Maha Benar ini, dienul Islam, sebagaimana sabda beliau :

  “Islam itu dibangun di atas lima rukun, bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq selain Alla­h, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan  Rasul-Nya … (Shåĥiĥ Muslim I/45 dan Shåĥiĥ al-Bukhåri I/13). Setelah beriman kepada Allåh , maka ber­ iman kepada Råsulullåh Muhammad  adalah  sebagai pondasi yang utama. Sebab seluruh pondasi yang lainnya dibangun di atas keimanan pada Allåh dan Råsul Muhammad . Sehingga orang yang tidak mengimani Råsulullåh  dan hanya beriman kepada Allåh Tuhan Yang Maha Esa saja, itu tidaklah cukup, dan batal iman yang demikian itu tidak sah. [ Khutbah Pertama ] Råsulullåh  bersabda, Jamaah Jumat råhimakumullåh, marilah kita kenang, kita ingat kembali, dua sifat agung yang merupakan pangkat dan keagungan khusus bagi umat Islam, bagi hadirin jamaah Jumat, khusus bagi kita yang beriman. Dua sifat itu

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 31 “Demi Allah yang jiwa Muhammad ada di tanganN- Nya! Tidak seorangpun yang mendengar tentang Siapakah Råsulullåh Muhammad  itu? aku dari umat (manusia) ini, seorang Yahudi atau Råsulullåh  adalah manusia biasa, bukan Nasrani, kemudian meninggal dunia dan tidak malaikat dan bukan pula anak Tuhan atau lain- beriman kepada yang aku diutus karenanya, lainnya. Beliau secara manusiawi sama dengan kecuali ia termasuk menjadi penduduk Neraka.” kita seluruh umat manusia. (Shåĥiĥ Muslim I/34). Terbukti beliau terlahir dari jenis manusia, Itulah pentingnya beriman kepada Råsul ayahanda beliau serta ibunya adalah Abdullah yang merupakan pondasi agama dan amal-amal bin Abdul Muthallib, serta ibundanya bernama ibadah. Sehingga tanpa mengimani Råsul alias Aminah, keduanya dari suku Quraisy di Makkah ingkar kufur pada Råsul, maka gugurlah amal Mukarramah keturunan Nabiyullah Ismail bin kebaikan serta jauh dari rahmat Allåh. Nabi Ibrahim p. Sebagai rahmat dan jawaban Allåh  berfirman, atas permohonan Abul Anbiya’ Ibrahim p  yang tercantum dalam firman Allåh , “Ya Tuh- han kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul  dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengaj- “Dan barangsiapa yang kafir sesudah beriman jarkan kepada mereka ll-Kitab (al-Quran) dan (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka al-Hikmah (al-Sunnah) serta mensucikan mereka. hapuslah amal-amalnya dan ia di hari akhirat Sesunggu-hnya Engkaulah Maha Perkasa lagi termasuk orang-orang yang merugi.” (Al-Maidah: Maha Bijaksana” (Al-Baqåråh: 129). 5) Allah menegaskan agar beliau menyatakan  tentang diri beliau, dengan firman-Nya dalam  surat al-Kahfi ayat 110 dan ayat-ayat yang lain, “Katakan, sesungguhnya aku ini hanya seorang “Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepad- Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah daku” (Al-Kahfi: 110) neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya Rasulullah juga berwasiat agar beliau tidak selama-lamanya.” (Al-Jin:23) dihormati secara berlebihan, seperti orang-orang Bahkan mereka akan ditimpa musibah dan Nashara menghormati Nabi Isa p, beliau melp adzab yang pedih, sebagaimana firman Allåh larang ummatnya menjadikan kuburan beliau dalam Al-Quran surat Al-Nur ayat 63. sebagai tempat sujud, melarang menggelari  beliau dengan gelaran yang berlebihan atau memberikan penghormatan dengan berdiri ketp  tika beliau hadir.   “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi Dari sahabat Amr bahwa Råsulullåh perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau bersabda, ditimpa adzab yang pedih.” Oleh sebab itu maka hendaklah kita senantp tiasa bersyukur kepada Allåh atas hidayah iman kita kepada Råsulullåh Muhammad  dengan “Janganlah kamu memuji aku (berlebihan) bersabar dalam mengikuti dan menaati beliau. sebagaimana orang Nasrani memuji Isa Ibnu Maryam. Sesungguhnya saya hanyalah seorang

32 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 hamba, maka katakanlah: Hamba Allah dan Rasul-Nya.” (Shåĥiĥ al-Bukhåri) Abu Huråiråh  meriwayatkan, Råsulullåh  bersabda: [ Khutbah Kedua ]

“Janganlah engkau jadikan rumah-rumahmu sebagai kuburan (sepi dari ibadah) dan jangan engkau jadikan kuburanku sebagai tempat per-a ayaan” (Sunan Abi Dawud). Dari Abu Huråiråh , Råsulullåh  berspa abda,

Jamaah Jumat råhimakumullåh, dalam khutpb bah yang kedua ini, marilah kita mempertebal “Jangan engkau jadikan kuburanku sebagai iman dan takwa kita kepada Allåh juga mempp tempat perayaan, dan janganlah engkau ja-d perdalam iman kepada Råsulullåh  sekaligus dikan rumah-rumah kamu sebagai kuburan melaksanakan konsekuensinya. dan dimanapun kamu berada (ucapkanlah doa Yaitu kita bersungguh-sungguh agar melakps shalawat kepadaku) karena sesungguhnya doa sanakan hal-hal sebagai berikut: shalawatmu sampai kepadaku.” (Diriwayatkan Meyakini dengan penuh tanggung jawab akan Imam Ahmad). kebenaran Råsulullåh Muhammad  dan apa yang dibawa oleh beliau, sebagaimana Allah  Cara dan konsekwensi beriman kepada Råsp menandaskan tentang ciri orang bertakwa, “Dan sulullåh  adalah sebagaimana difirmankan orang-orang yang membawa kebenaran (Mu-h oleh Allåh  yang artinya, “(Yaitu) orang-orang hammad) dan membenarkannya, mereka itulah yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi yang orang-orang yang bertakwa.” (Al-Zumar : 33). (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Ikhlas menaati Råsulullåh  dengan melaksp Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang sanakan seluruh perintah dan menjauhi seluruh menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf larangan beliau . Sebagaimana janji Allåh, dan melarang mereka dari mengerjakan yang “Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mungkar dan menghalalkan bagi mereka, se-g mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban gala yang baik dan mengharamkan mereka dari Rasul itu melainkan menyampaikan (amanat segala yang buruk dan membuang bagi mereka Allah) dengan terang.” (Al-Nur: 54). beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada Mencintai beliau , keluarga, para sahabat pada mereka. Maka orang-orang yang beriman dan segenap pengikutnya. Råsulullåh  ber­ kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan sabda: mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Al-A’råf: 157).

“Tidaklah beriman seseorang (secara sempurna) sehingga aku lebih dia cintai daripada orang tua­

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 33 nya, anaknya dan seluruh manusia.” (Shåĥiĥ dan Råsul-Nya dengan menjaga persatuan umat al-Bukhåri dan Shåĥiĥ Muslim). Islam dan menghindari perpecahan dengan Membela dan memperjuangkan ajaran Nabi berpegang teguh pada al-Quran dan al-Sunnah.  serta berda’wah demi membebaskan ummat Itulah tegaknya agama, manusia dari kegelapan kepada cahaya, dari “Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang kezhaliman menuju keadilan, dari kebatilan kepp agama apa yang telah diwasiatkanNya kepada pada kebenaran, serta dari kemaksiatan menuju Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepada- ketaatan. Sebagaimana firman dalam surat Al- amu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada A’råf: 157 di atas. Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama Meneladani akhlak dan kepemimpinan Rå­ dan janganlah kamu berpecah belah karenanya.” sulullåh  dalam setiap amal dan tingkah (Al-Syurå: 13) laku, itulah petunjuk Allåh, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allåh.” (Al-Ahzab:21). Memuliakan dengan banyak membaca shalapw wat salam kepada beliau  terutama setelah disebut nama beliau.

“Merugilah seseorang jika disebut namaku padanya ia tidak membaca shalawat padaku.” (Sunan al-Tirmidzi) Waspada dan berhati-hati dari ajaran-ajaran yang menyelisihi ajaran Råsulullåh Muhammad  seperti waspada dari syirik, tahayul, bid’ah, khurafat, itulah pernyataan Allåh, “Maka hendak- klah orang-orang yang menyalahi ajaran Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.” (Al-Nur: 63). Mensyukuri hidayah keimanan kepada Allåh

Kabar gembira untuk para pembaca Fatawa. Dibuka kesempatan bagi para pembaca untuk mengirimkan naskah Khutbah Jumat. Naskah diketik rapi dalam format dokumen Microsoft Word (.doc) sebanyak 1300 kata. Naskah bisa dikirim melalui pos ke Redaksi Fatawa dengan alamat Islamic Centre Bin Baz, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul DIY, (bila memungkinkan dikirmkan juga disketnya) atau faksimil ke (0274)4353096 atau via email: [email protected]. Yang dimuat naskahnya akan mendapat bingkisan dari majalah Fatawa. Boleh mengirimkan lebih dari satu naskah.

34 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 A k h l a k  Rasa Malu yang Kini Tak Laku GERUSAN MORAL AKIBAT GLOBALISASI YANG MEMUNGKINKAN GELOMBANG BUDAYA MERUSAK DARI NEGARA KAFIR TELAH MENIMBULKAN DAMPAK YANG LUAR BIASA. SALAH SATUNYA ADALAH HILANG RASA MALU. SEMAKIN SEDIKIT DIJUMPAI ORANG, TERMASUK MUSLIM, YANG PUNYA PERANGAI MALU.

angankan malu, tanpa rasa yang diwarisi oleh manusia dari malu saja hidup susah cari nabi-nabi mereka dari generasi ke makan sulit, kata sebagian “Sesungguhnya di antara apa yang generasi hingga sampai kepada orang. Salah satu gejala ditemui manusia dari perkataan umat Muhammad  yang pertama. tergerusnya rasa malu adalah kenabian yang pertama adalah ‘jika Di antara seruan para nabi Allåh Jmenyeruaknya sikap bangga diri engkau tidak malu, maka perbuatlah terdahulu kepada manusia adalah dan sombong. Tanpa malu, sebagian apa yang engkau kehendaki’.”a berperangai malu. Sedemikian pentpi orang menjajakan diri sebagai orang Dalam hadits ini tersirat seruan ing hikmah agung ini, oleh Råsulullåh yang hebat, merasa paling ahli dalam untuk berakhlak dengan sifat malu. e pun diperintahkan kepada kita agar segala hal. “Saya adalah orang yang Malu merupakan serpihan keimanan. berakhlak malu. bermental hebat, tak seorang pun Tidak ada yang dihasilkan dari sifat bisa menghentikan langkah-langkah malu selain kebaikan. Sifat malu Makna Perintah dalam Hadits saya!” mendorong pelakunya untuk berperpa Potongan akhir hadits tersebut di Sikap demikian sebenarnya bisa angai dengan sifat-sifat yang terpuji muka adalah, “Jika engkau (sudah) jadi berangkat dari sikap sebaliknya. dan mulia, jauh dari perbuatan jelek/ tidak malu, maka perbuatlah apa Kadang ungkapan demikian justru buruk. Malu merupakan akhlak yang engkau kehendaki.” keluar dari orang yang bermental para nabi Allah. Yang terdepan dari Dalam memahami maksud perip lembek, pengecut, dan penakut. mereka adalah Nabi Muhammad  intah dalam hadits ini, para ulama Apapun dan bagaimana pun fenomep yang lebih pemalu dari gadis pingitan memiliki beberapa pandangan. ena hilangnya rasa malu semakin di dalam pingitannya. Malu merupp Salah satunya adalah bernilai ancamp kentara dalam kehidupan sehari- pakan akhlak para malaikat Allah. man atau sindiran (dalam bahasa hari. Kini seakan rasa malu sudah Råsulullåh  bersabda, Jawa disebut panglulu). Artinya “jika tidak laku. engkau memang tidak punya rasa malu, perbuatlah apa yang engkau Malu adalah Seruan Råsulullåh kehendaki, tetapi engkau akan  dihukum sebagai balasan atas perpb Sifat malu adalah salah satu “Bukankah semestinya aku merasa buatanmu”. kesempurnaan akhlak mulia yang malu kepada seseorang yang malaik- Hukuman ini bisa di dunia, di diajarkan oleh syariat Islam. Salah kat saja malu kepadanya.” b akhirat, atau keduanya. Di dalam satu misi kerasulan Nabi Muhammp al-Quran disebutkan bentuk perintah mad  adalah menyempurnakan Warisan Para Nabi seperti ini. Allåh berfirman, akhlak yang mulia. Karena itu malu Hadits Råsulullåh  yang pertamp termasuk seruan beliau , bahkan ma di muka menyebutkan, “Sesung-g  juga seruan para nabi dan rasul sebelp guhnya di antara apa yang ditemui lumnya. Råsulullåh  bersabda, manusia dari perkataan kenabian yang pertama….”  Maksudnya adalah hal ini merupp pakan hikmah kenabian yang agung, “Maka apakah orang-orang yang yang mengajak untuk bersifat malu, dilemparkan ke dalam neraka lebih

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 35 a k h l a k baik ataukah orang-orang yang kata, “Sifat malu yang justru menjadp kebaikan dan manfaatnya. Barangsp datang dengan aman sentosa pada dikan pelakunya mengabaikan hak- siapa yang sedikit malunya, sedikit hari kiamat. Perbuatlah apa yang hak (Allah dan Rasul) bukanlah sifat pula kebaikannya. kamu kehendaki. Sesungguhnya malu yang disyariatkan, akan tetapi 2. Malu yang menjadikan pemilp Dia Maha Melihat apa yang kamu merupakan suatu kelemahan dan liknya berhenti belajar dan menuntp kerjakan.” (Fushshilat:40) kehinaan. Perbuatan (buruk) ini juga tut kebenaran adalah malu yang dinamakan malu karena menyerupai tercela. Dua Sifat Malu malu yang disyariatkan.”e 3. Wajib bagi setiap orang tua dan Sifat malu, menurut kemunculanpn Malu yang menjadikan pelakunp wali berusaha menanamkan akhlak nya, bisa dibedakan menjadi dua, nya mengabaikan hak-hak Allah malu pada anak-anaknya. yakni: sehingga beribadah kepada Alpl 4. Di antara manfaat malu adalah 1. Tabiat atau watak dasar. lah dengan kebodohan, enggan menjaga kesucian dan kebersihan Ada orang yang mempunyai bertanya mengenai permasalahan diri. sifat malu karena fitrah dan tabiat agama, tidak menunaikan hak-hak 5. Lawan dari alhaya’ (malu) asalnya. Allåh menganugerahkan secara sempurna, tidak memenuhi adalah alwaqahah (tidak tahu malu) sifat ini kepada siapa saja yang Dia hak-hak yang menjadi tanggung yang merupakan sifat tercela. Sifat ini kehendaki. Sifat malu ini merupakan jawabnya termasuk hak kaum muspl menjerumuskan pemiliknya dalam nikmat yang paling agung dari Allåh, limin, merupakan malu yang tercela. gelimangan dosa sehingga terang- karena sifat malu tidaklah mengph Malu semacam ini justru merupakan terangan melakukan kemaksiatan. hasilkan kecuali perbuatan baik. kelemahan dan ketidakberdayaan. Råsulullåh  bersabda, Råsulullåh  bersabda, Pada wanita-wanita sahabat juga terdapat contoh bagus, kiranya wanipt ta sekarang bisa berkaca keapda merp “Seluruh umatku diampuni, ke-c “Sifat malu tidaklah memunculkan reka. Asma’ binti Abu Bakar bercerita, cuali mereka yang melakukan (dosa) kecuali perbuatan yang baik.”c ketika sedang menyunggi biji-bijian secara terang-terangan.”f dari kebun suaminya, Zubair, yang 6. Malu merupakan cabang keimp Kita dapati kebanyakan manusia berjarak kurang lebih 2/3 mil tiba- manan yang wajib. meninggalkan perbuatan-perbuatan tiba berpapasan dengan rombongan jelek dan maksiat bukan karena sadar Råsulullåh  dan para sahabatnya. Rujukan bahwa hal itu merupakan larangan Ketika beliau  ingin menolongnya, 1. Qawa’id wa Fawa’id min al- agama. Sebagian orang mengatakan, Asma’ menolaknya karena merasa Arba’in al-Nawawiyyah oleh “Saya memandang maksiat adalah malu berjalan bersama laki-laki. Muhammad Nazhim Sulthan. suatu kehinaan, karenanya saya Padahal dia bersama Råsulullåh e 2. Siyar A’lam an-Nubala’. tinggalkan demi menjaga harga dan para sahabat yang mulia. Asma’ diri.” binti Abu Bakar menolak karena rasa Catatan: 2. Dengan pembiasaan. malunya, dan sadar bahwa suaminya a Shåĥiĥ al-Bukhåri dalam Kitab al-Adab, sangat pencemburu. Mengetahui hal Malu merupakan cabang iman. Bab Idza lam Tastahi Fashna‘ ma Syi’ta, Nabi  bersabda, itu, Råsulullåh  pun berlalu membipa hadits no. 6120. Dan di tempat lain yaitu arkannya. Perkataan Asma’ binti Abu di Kitab Ahaditsil Anbiya’, hadits no. Bakar, “Aku malu berjalan bersama 3483 dan hadits no. 3484 dengan lafal laki-laki” menunjukkan kesucian dirp yang hampir sama. “Biarkanlah, sesungguhnya malu b Al-Misykah dengan tahqiq al-Albani rinya. Råsulullåh  memahami sikap adalah bagian dari iman.”d III/835. tersebut dan menghargainya. Mereka Hadits ini disampaikan oleh Råsp c Shåĥiĥ al-Bukhåri Kitab al-Adab (6117) adalah suri teladan yang selamat dari sulullåh  sebagai reaksi terhadap dan Shåĥiĥ Muslim Kitab al-Iman hawa nafsu yang buruk. (37). seseorang yang mencela sifat malu d Hadits Muttafaq ‘Alaih. (Shåĥiĥ al- saudaranya. Bukhåri (36). Beberapa Faedah e Fath al-Bari XIII/138. 1. Hadits ini menunjukkan bahwa Malu yang Tercela f Shåĥiĥ al-Bukhåri Kitab al-Adab (6069) malu seluruhnya baik. Barangsiapa ‘Iyadh v dan yang lainnya berpk dan Shåĥiĥ Muslim Kitab az-Zuhd yang banyak malunya, akan banyak (2990).

36 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 S i y a s a h  Melanggar Aturan Manusia BANYAK PERATURAN YANG BEREDAR DALAM MASYARAKAT. DALAM MENYIKAPINYA SEBAGAIN ORANG ADA YANG MENOLAK PERATURAN MANUSIA, ALASANNYA BUKAN BERTENTANGAN DENGA SYARIAT ALLÅH ATAU BUKAN, TETAPI SEMATA-MATA KARENA BUATAN MANUSIA.

secara illegal. Ada juga yang berani mebayar mahal demi jabatan PNS karena selain aturan itu hanya dibuat manusia, yang membuat aturan pun tidak sedikit yang ikut menikmati uang “daftar ulang” tersebut. Akibat dari pelanggaran aturan semacam ini memang bukan suatu yang ringan. Bayangkan apakah tidak lebih parah tingkat kecelakaan jika banyak pengguna jalan yang tidak memperhatikan peraturan lalu lintas? Mengabaikan jiwa sendiri saja sebuah dosa, apalagi jiwa orang lain. Naik KA tanpa tiket berarti merugipk kan perusahaan negara, dan ini tidak bisa dibenarkan walau dengan dalih “toh, kalau bayar uangnya bakal dikorupsi orang BUMN!” Maraknya suap dalam peneriman pegawai juga menimbulkan ekses yang luar biasa, selain kualitas skill pegawai menjadi rendah, moral pun menjadi tidak terpi eraturan menusia, menurut, merokok sembarangan dengan alasp indahkan. Bagaimana bisa bersikap mereka boleh dilanggar. san tidak ada nash yang tegas melarp jujur jika motivasi pertama sebagian Contoh sederhana, giliran rang merokok. Sebagian lain mengep pegawai adalah segera mengembalp ronda malam, lampu lalu endarai sepeda, sepeda motor atau likan modal yang mencapai antara lintas, atau peraturan yang mobil dengan melawan arus dalam 50-100 juta?! bersifat administratif. “Ronda, kan, P sebuah jalan yang diatur untuk satu Memang tidak serta merta semua bukan ajaran agama, mana wajib arah. Sebagian lagi biasa tidak mempb aturan harus ditaati. Karena di sebp memenuhinya?!” kilah sebagian beli tiket naik KA, dengan membayar bagian negara ada juga beberapa orang. Ada saja orang yang merasa di atas gerbong (maksudnya di dalam aturan yang selain melanggar syariat punya hak secara mutlak untuk melp gerbong) kepada kondektur biaya Allåh juga justru merugikan semua langgar aturan buatan manusia. perjalanan Jakarta-Jogja bisa jauh masyarakat. Misalnya tentang “pelepg Dalam kehidupan sehari-hari lebih irit. Zaman dulu, saat marak galan” terselubung terhadap minump fenomena demikian banyak kita telepon kartu, ada yang membeli man keras atau prostitusi. Karena saksikan di negeri yang mayoritas kartu bekas yang sudah diisi pulsa itu dalam menyikapi aturan-aturan penduduknya muslim ini. Ada yang

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 37 s i y a s a h semacam ini harus dikaji secara Kedua, peraturan buatan manp rat kendaraan harus diurus, dari rinci jenis-jenisnya. Karena bentuk nusia yang tidak terkait dengan STNK, SIM hingga perlengkapan hukum bisa berbeda konsekuensi peraturan yang ditetapkan Allåh. ber­kendara seperti helm, sit belt, dan bagi seorang muslim. Jenis peraturan ini bisa dipilahkan yang lainnya. lagi. Pertama, kita tidak terikat secara Seorang muslim yang baik tentu Jenis Aturan Manusia langsung dengan peraturan itu. Kita sadar bahwa semua itu bukan sekedp Peraturan yang dibuat manusia hanya jadi orang yang tidak secara dar peraturan, melainkan cermin ada dua macam. langsung terikat tetapi sesungguhnya dari peradaban. Seorang yang senpg kita tidak bisa dikaitkan dengan perpa gaja tidak melengkapi semua itu bisa Pertama, peraturan buatan manp aturan itu. Contohnya, pengendara digambarkan bahwa pada jiwanya nusia yang terkait dengan peraturan konvoi atau rombongan pejabat tidp masih ada sisa-sisa peradaban masa yang ditetapkan Allåh. dak terikat dengan peraturan lalu lintp lalu. Tidak punya SIM saat mengemp Karena terkait dengan peraturan tas yang berlaku. Kedua, kita terikat mudi bukan karena tidak punya uang dari Allåh, maka pelanggaran atasnp secara langsung dengan peraturan tapi memang sengaja melanggar, nya langsung terkait dengan hukum itu, maka kita wajib taat dan tunduk tentu bukan sikap muslim yang patut yang ditetapkan-Nya. Misalnya, ada terhadap peraturan itu. untuk diteladani. aturan di suatu tempat untuk tidak Misalnya, peraturan bahwa setiap Apalagi bila dia seorang ahli boleh minum khamar, berzina atau warga boleh naik kereta api Jabotabp dakwah yang seharusnya menjadi mencuri. Peraturan semacam ini bek dengan syarat harus membayar panutan umat. Kalau sosok panutanpn terkait dengan ketetapan Allåh , sesuai dengan tarifnya. Kita wajib nya saja adalah pelanggar peraturan karena Dia juga mengharamkan minp membayar, tidak boleh menjadi pe- (meski bukan termasuk pelanggaran num khamar, berzina, dan mencuri. numpang gelap, apalagi membayar berat), namun umat akan mencontoh Pelanggaran terhadap peraturan kepada kondektur. Tidak boleh naik dan mengidentikkan hal itu dengan ini jelas merupakan pelanggaran ke atas gerbong. Ini peraturan yang ajaran Islam yang dibawanya. atas ketetapan Allåh . Hukumnya wajib dilaksanakan oleh setiap muslp Padahal mengurus SIM atau berdosa di sisi Allåh, selain juga lim. Karena selain kereta itu bukan STNK bukan kejahatan apalagi mendapat hukuman dari manusia punya kita atau kondektur, sebagian dosa, sebaliknya malah sangat baik yang membuat peraturan. perilaku kita bisa membahayakan untuk ketertiban dan keamanan Sebaliknya, ada juga peraturan jiwa kita, sementara kita diharus berkendara. Akankah kita beralasan buatan manusia yang justru bertp menjaga keselamatan jiwa. malas mengurus pembuatan SIM tentangan dengan hukum Allåh . Demikian juga pedagang kaki karena takut berdosa karena harus Misalnya, peraturan buatan manusia lima. Mereka wajib taat kepada menyogok dan lainnya? Ya jangan yang melarang wanita mengenapk peraturan untuk tidak berjualan di nyogok! kan jilbab, melarang shålat, atau sembarang tempat. Akibatnya jelas Menaati semua peraturan lalu melarang puasa wajib Ramadhan. sangat merugikan. Jalanan dan lintas memang bukan perintah al- Peraturan melanggar aturan dari trotoar menjadi macet, orang lalu Quran secara langsung, juga tidak Allåh , sebab menutup aurat, lalang menjadi terhambat, dan ini ada di dalam hadits-hadits. Bukan shålat, dan puasa adalah kewajiban melanggar peraturan bersama, selain berarti tidak perlu dilakukan, karena dari Allåh . Menaati peraturan ini merugikan orang lain. di mana-mana di dunia ini, semua justru berdosa kepada Allåh , kecp warga negara yang baik pasti menaapt cuali dalam kondisi puncak darurat Peraturan Lalu Lintas ti peraturan lalu lintas. Berikut kami yang sudah tidak ada jalan keluar Demikian juga dengan peraturan sertakan sebuah fatwa dari Syaikh lagi. Dalam hal ini Allåh  masih lalu lintas, pada hakikatnya setiap Abdul Aziz bin Abdullah bin memberikan toleransi, sebagaimana warga negara wajib menaatinya. Baz tentang pelanggaran terhadap yang dilakukan Ammar bin Yasir  Terlebih lagi seorang muslim yang peraturan buatan manusia. saat dirinya dan keluarganya disiksa baik. Karena peraturan itu dibuat dengan sangat kejam. untuk ketertiban, kemudahan, dan Wallåhu a’lamu bishshåwab kelancaran berkendara. Surat-surp

38 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 EFatwa Ulama

Tanya: termasuk perkara ma'ruf yang berguna bagi segenap Ada beberapa orang yang berpandangan bahwa dirinya kaum muslimin. punya hak untuk m elanggar peraturan-peraturan umum Adapun perkara-perkara yang mungkar atau yang ditetapkan pemerintah, seperti peraturan lalu pajak yang dinilai tidak sesuai dengan syariat, maka lintas, bea cukai, imigrasi dan lain-lain. Dengan asumsi dalam hal ini rakyat harus memberi nasihat kepada peraturan-peraturan itu tidak syar'i. Apa komentar Anda pemerintah, mengajak pemerintah kepada hukum tentang ucapan tersebut ? Allåh, dengan bimbingan yang baik bukan dengan kekerasan! Bukan dengan pukul sana, bunuh sini, Jawab: membalas tanpa alasan dan lainnya. Hal itu jelas tidak Itu jelas sebuah kebatilan dan kemungkaran! boleh! Ia harus punya kekuasaan, punya wilayah yang Telah disebutkan sebelumnya bahwa rakyat tidak bebas diaturnya, jika tidak maka cukup dengan nasihat, diperkenankan membangkang penguasa dan mengubah cukup dengan pengarahan. Kecuali terhadap orang dengan tangan, akan tetapi mereka harus patuh dan yang berada dalam tanggung jawabnya seperti; istri, taat kepada peraturan-peraturan yang bukan merupakan anak-anak dan orang-orang di bawah kewenangannya. kemungkaran, yang ditetapkan oleh pemerintah untuk kemaslahatan umum. Seperti rambu-rambu lalu lintas. [Muråja'at fi Fiqhil Waqi' al-Siyasi wal Fikri 'ala Dhåuil Wajib mematuhi peraturan tersebut karena hal itu Kitabi wa Sunnah]

Untuk yang Berbuat Dosa

ُّ َما مِ ْن َعبٍْد يُْذنُِب َذنْبًا َفيُْحِس ُن الطهُ َور ُ ُ ِّ ْ ُ َّ ََ ثَّم يَقومُ َفيَُصلي َركَعتَ ْ ِي ثَّم يَْستَْغفُِر اهللَ إِل غفَر اهللُ لَُه

Tidaklah ada seorang hamba berbuat suatu dosa, lantas berwudhu dengan sempurna kemudian berdiri untuk melakukan shalat dua ra’kaat, kemudian membaca istighfar kecuali pasti diampuni dosanya.

[Dalam Sunan Abi Dawud 2/86 dan Sunan al-Tirmidzi 2/257, al-Albani berpendapat bahwa hadits tersebut sahih dalam Shahih Abu Dawud 1/283]

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 39  M u a m a l a h Muamalah Terhadap Orang Kafir

DALAM KEHIDUPAN YANG MAJEMUK, UMAT ISLAM MELAKUKAN MUAMALAH DENGAN ORANG KAFIR. SEBENARNYA MUAMALAH SEMACAM INI SUDAH TERJADI SEJAK ZAMAN RÅSULULLÅH E. BAGAIMANA SEBENARNYA TUNTUNAN SYARIAT ISLAM DALAM MUAMALAH DENGAN ORANG NON-MUSLIM?

da sebagian orang yang dia di akhirat termasuk orang-orang beranggapan bahwa bermp merugi.” (Ali Imran:85) muamalah dengan orang Islam adalah agama rahmatan kafir tak berbeda dengan bagi seluruh alam ini mengajarkan muamalah sesama kaum budi pekerti yang mulia kepada siapa “Kamu tidak akan mendapati suatu Amuslimin. Sementara sebagian lain saja tanpa melihat golongan, suku, kaum yang beriman kepada Allah beranggapan bahwa orang kafir tak dan agamanya. dan hari akhirat, saling berkasih boleh dibiarkan hidup sama sekali. Di antara akhlak mulia seorang sayang dengan orang-orang yang Yang pertama menunjukkan bahwa muslim bagi orang kafir adalah: menentang Allah dan Rasul-Nya, pelakunya tidak memahami ajaran 1. Tidak mengakui dan ridha sekalipun orang-orang itu bapak- wala’ (loyalitas) dan bara’ (antiloyalipt akan kekafirannya. bapak atau anak-anak atau saudara- tas) sesuai syariat Islam. Ini sesuatu Barangsiapa yang ridha dengan saudara ataupun keluarga mereka.” yang sangat berbahaya, sebagaimana kekafirannya berarti dia ikut kafir. (Al-Mujadilah: 22) tipe kedua yang juga menunjukkan Orang Islam tidak boleh mengakui 4. Berbuat adil dan baik ketidakmengertian akan tuntunan kekafiran itu sebagai kebenaran dan kepada orang kafir, jika tidak syariat dan akhlak Islam. membiarkan serta ridha terhadappn memusuhi orang Islam. nya. Kaidah Muamalah 2. Benci kepada orang kafir Dalam hal akidah umat Islam karena Allåh. memang harus tegas, tetapi dalam Umat Islam diajarkan untuk muamalah umat Islam wajib menpj mencintai Allåh dan benci terhadap junjung akhlak terpuji, baik kepada kekafiran, sebab Allåh benci terhadp orang Islam maupun orang kafir. dapnya. Kita selaku umat Islam harus berpk 3. Tidak mencintai orang “Allah tidak melarang kamu un-t keyakinan bahwa semua agama dan kafir dan tidak menjadikannya tuk berbuat baik dan berlaku adil keyakinan-keyakinan selain Islam sebagai pemimpin. terhadap orang-orang yang tiada adalah sesat dan pemeluknya adalah Orang Islam tidak boleh menjadipk memerangimu karena agama dan kafir sebagaimana firman Allåh , kan orang kafir sebagai yang dikasihi tidak (pula) mengusir kamu dari dan tidak bergaul dengan orang kafir negerimu. Sesungguhnya Allah  dengan perasaan penuh kasih sayang menyukai orang-orang yang berlaku sebagaimana firman Allåh ,  adil.” (Mumtahanah: 8) 5. Membantu yang mendes “Barangsiapa mencari agama selain erita. Islam, maka sekali-kali tidak akan Seperti memberi mereka makan diterima (agama itu) darinya dan di waktu mereka kelaparan dan

40 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 memberi mereka minum di saat merp U, tidak perlu merasa minder atau samu ‘alaikum”, yang artinya racun reka dahaga dan mengobati di saat inferior di hadapan orang yang atau kebinasaan atas kalian, menjadi sakit serta menyelamatkan mereka meneriakkan HAM seperti halnya terdengar seakan-akan assalamu dari kehancuran dan bahaya. Råsulp kaum liberalis. Sesungguhnya ahlu ‘alaikum. Disebutkan hadits dari lullåh  bersabda, kitab pun menetapkan hukum yang Anas bin Malik  bahwasanya para sama, bahwa wanita mereka tidak sahabat bertanya kepada Nabi , boleh dinikahi oleh lelaki muslim. “Sungguh ahli kitab mengucapkan Sementara kalau lelaki kafir mau salam kepada kami, bagaimana menikahi muslimah diperjuangkan menajwabnya?” Råsulullåh  ber­ mati-matian. Wanita itu lemah dan sabda, “Katakanlah (sebagai jawa-b hormat pada suami, dikhawatirkan bannya) wa ‘alaikum.”b “Hai hambaku! Sesungguhnya telah dia ikut agama suaminya (Yahudi, 10. Tidak meniru dan menyse aku haramkan kezhaliman untuk Nasrani, atau musyrik), dan sebapl erupai orang kafir. diri-Ku dan aku jadikan kezhaliman liknya laki-laki memiliki sifat teguh bagimu sebagai sesuatu yang haram, dan memegang keyakinan, karena maka jangan kamu saling berlaku laki-laki sebagai pemimpin rumah “Barangsiapa meniru perbuatan zhalim.”a tangga yang memegang kendali suatu kaum, berarti dia bagian dari 6. Tidak mengganggu harta keluarganya. Oleh karena itu kaum mereka.”c dan kehormatan orang kafir yang lelaki muslim boleh menikahi wanita 11. Jika ada orang kafir jelas-jelas tidak memusuhi umat ahli kitab, tetapi tidak untuk wanita mati, seorang muslim tidak Islam. musyrik. Allåh berfirman, boleh menshålatkan dan tidak 7. Boleh tukar menukar boleh memohonkan ampunan hadiah kepada orang kafir. baginya. Umat Islam boleh tukar menukar “Dan janganlah kamu sekali-kali hadiah dengan orang kafir atau memp mensalati (jenazah) orang yang mati makan makanan ahli kitab (Nasrani di antara mereka dan janganlah dan Yahudi), termasuk sembelihan kamu berdiri (mendoakan) diku-b mereka, tentunya makanan yang burnya. Sesungguhnya mereka itu halal dimakan oleh umat Islam. Allåh telah kafir pada Allåh dan rasul-Nya, berfirman, “…(Dan dihalalkan mengawini) wanita-wanita yang menjaga kehor-m dan mereka mati dalam keadaan matan di antara orang-orang yang fasik.” (Al-Taubah: 84) diberi Alkitab sebelum kamu, bila Demikianlah di antara kaidah kamu telah membayar mas kawin bermuamalah terhadap orang kafir. Seorang muslim mesti mengetahui “Makan ahli kitab adalah halal mereka dengan maksud menika-h dan memahaminya agar tidak terpp bagimu (bagi muslim).” (Al-Maidah: hinya, tidak dengan maksud berzina perosok pada dua sikap yang sama- 5) dan tidak (pula) menjadikan gundik- sama salah, berlebihan dan menggp 8. Tidak dinikahkan dengan gundik.” (Al-Maidah:5) gampangkan. Keduanya merupakan wanita muslimah. 9. Tidak mendahului memsb sikap yang salah. Wanita muslimah tidak boleh berikan salam kepada orang dinikahi oleh laki-laki kafir, tetapi kafir. Ditulis oleh al-Ustadz Jundi, Lc. laki-laki muslim boleh menikahi Umat Islam tidak boleh mendahupl Maraji’: wanita kafir dari ahli kitab. lui memberikan salam kepada orang kafir. Sebaliknya apabila ada orang Minhajul Muslim oleh Syaikh Abu kafir memberi salam, maka dijawab Bakar al-Jazairi. dengan “’alaikum”, artinya begitu Ahkamul Janaiz Syaikh al-Albani. “Mereka (wanita-wanita muslimah) juga kamu. Hal ini disebabkan zaman tidak halal bagi orang-orang kafir itu Catatan: Råsulullåh e orang-orang kafir sering dan orang-orang kafir itu halal pula a Shåĥiĥ Muslim (2577). menyamarkan suara sapa salamnya. bagi mereka.” (Al-Mumtahanah:10) b Shåĥiĥ Muslim (2163) Kata yang mestinya berbunyi “asps Ini merupakan ketetapam Allåh c Sunan Abi Dawud (4031).

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 41  M u a m a l a h

Sumpah Dusta Sumpah Jujur Fenomena Sumpah Dalam Jual Beli

SUDAH MENJADI RAHASIA UMUM, TIDAK SEDIKIT PEDAGANG YANG SERING BERSUMPAH DEMI MELARISKAN BARANG DAGANGANNYA. SUMPAH ITU ADA YANG JUJUR SESUAI KENYATAAN, ADA PULA YANG DUSTA.

EFatwa Ulama kan dari Abu Dzar , dari Råsulullåh sebagai upaya melariskan dagangan , beliau bersabda, sekaligus sebagai upaya mencari Tanya: daya tarik pembeli dengan banyak Apakah boleh bersumpah dalam mengumbar sumpah. Padahal Allåh  jual beli jika pelakunya seorang yang berfirman, jujur ? 

Jawaban: “Ada tiga golongan yang tidak akan Sumpah dalam jual beli itu secara diajak bicara oleh Allah pada hari mutlak makruh, baik pelakunya Kiamat kelak, serta tidak juga Dia seorang pendusta maupun orang melihat mereka, dan Dia juga ti-d yang jujur. Jika pelakunya seorang dak akan menyucikan mereka, yang suka berdusta dalam sumppa serta bagi mereka adzab yang pedih.”  ahnya, maka sumpahnya menjadi “Hal itu diucapkan Råsulullåh  “Sesungguhnya orang-orang yang makruh yang mengarah kepada sebanyak tiga kali”. Abu Dzar menpg menukar janji (nya dengan) Allåh haram, dosanya lebih besar dan gatakan, “Mereka benar-benar gagal dan sumpah-sumpah mereka dengan adzabnya sangat pedih, dan itulah dan merugi. Siapakah orang-orang harga yang sedikit, mereka itu tidak yang disebut dengan sumpah dusta. itu, wahai Råsulullåh?” Beliau pun mendapat bahagian (pahala) di akhi-r Sumpah itu, jika menjadi satu sarana menjawab, “Pria yang memanjangk- rat, dan Allah tidak akan berbicara melariskan dagangan, maka ia akan kan pakaian di bawah mata kaki, dan kepada mereka dan tidak (pula) akan menghilangkan berkah jual beli dan orang yang menyebut-nyebut pemb- melihat mereka pada hari Kiamat juga keuntungan. Hal tersebut ditunpj berian, serta orang yang melariskan kelak, serta tidak (pula) akan me-n jukkan oleh apa yang diriwayatkan dagangannya dengan menggunakan nyucikan mereka. Bagi mereka adzab oleh Abu Hurairah , dia berkata, sumpah dusta” yang pedih.” (Ali-Imran: 77) “Aku pernah mendengar Råsulullåh

 bersabda, Hadits ini diriwayatkan oleh Muslp Juga didasarkan pada keumuman ”Sumpah itu dapat melariskan da-g lim di dalam kitab Shahih-nya jipl firman Allah Ta’ala. gangan tetapi juga menjadi pengh- lid I halaman 102. Hal senada hilang berkah.” juga diriwayatkan oleh Imam Ahpm   mad di dalam kitab Musnadnya. Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan “Dan jagalah sumpah kalian” (Al- Muslim di dalam kitab Shahih milik Kalau pun sumpah tersebut jujur, Maidah: 89) keduanya. Dan lafazh di atas milik tetap makruh, dengan pengertian al-Bukhari. Silakan lihat kitab Fathul (sebaiknya dihindari, bukan Demikian juga firmanNya yang Bari, jilid IV, halaman 315. Dan juga makruh litahrim yang harus diph lain, didasarkan pada apa yang diriwayatpk hindari, red.) karena yang demikian itu 

42 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428  mendapatkan keuntungan lebih lim yang terjebak, lalu turunlah ayat, dari barang yang dibelinya tersebut, “Sesungguhnya orang-orang yang “Janganlah kamu jadikan (nama) berarti dia telah melakukan suatu menukar janji (nya dengan) Allah Allah dalam sumpahmu sebagai perbuatan yang diharamkan dan dan sumpah-sumpah mereka den-g penghalang untuk berbuat kebajikan, terjerumus ke lembah dosa. Supd gan harga yang sedikit, mereka itu bertakwa, dan mengadakan ishlah di dah pasti berkah jual belinya akan tidak mendapat bahagian (pahala) antara manusia.” (Al-Baqarah: 224) dilenyapkan. Jika mengucapkan di akhirat, dan Allah tidak akan ber-b sumpah dalam hal tersebut bohong, bicara pada mereka dan tidak (pula) Juga didasarkan pada keumuman dosanya lebih besar dan siksanya akan melihat kepada mereka pada hadits yang diriwayatkan dari Abu pun lebih pedih. Dengan demikian, hari Kiamat dan tidak (pula) akan Qatadah Al-Anshari As-Sulami, dia masuk ke dalam ancaman yang menyucikan mereka. Bagi mereka dimana dia pernah mendengar Råsp disebutkan di dalam hadits yang Adzab yang pedih.” (Ali-Imran : 77) sulullåh  bersabda, “Hindarilah diriwayatkan oleh Muslim di dalam banyak bersumpah dalam berjual kitab Shahih-nya, dari Abu Dzar , Dasar lainnya hadits yang diriwayatkp beli, karena sesungguhnya sumpah dari Råsulullåh  beliau bersabda, kan oleh al-Bukhari dan Muslim itu memang bisa membuat laris, “Ada tiga golongan yang tidak dilihat di dalam kitab Shahih keduanya, tetapi kemudian melenyapkan.” ( oleh Allah pada hari Kiamat kelak dari Abu Hurairah , dia bercerita, Diriwayatkan oleh Muslim di dalam serta dan tidak juga Dia akan me-n Råsulullåh  telah bersabda, “Tiga kitab Shåhih-nya, Ahmad dalam nyucikan mereka. Dan bagi mereka golongan yang tidak akan diajak kitabnya Musnad-nya, Al-Nasai, Ibnu adzab yang pedih”. Lalu kami tanyp bicara oleh Allah, tidak juga dilihat Majah, dan Abu Dawud) yakan, “Siapakah mereka itu, wahai dan di sucikanNya, dan bagi mereka Råsulullåh? Mereka itu benar-benar adzab yang sangat pedih; Seseorang Wabillaahit Taufiq. Dan mudah- gagal lagi merugi”. Beliau menjawab, yang mempunyai kelebihan air di mudahan Allah senantiasa mepl “Orang yang menyebut-nyebut pemb- sebuah jalanan, dimana dia meng-h limpahkan kesejahteraan dan kesp berian, pria yang memanjangkan halangi para pejalan dari air tersebut, selamatan kepada Nabi Muhammp pakaiannya di bawah mata kaki, dan lalu seseorang membai’at seseorang mad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang melariskan barang dagangan-n –dalam sebuah riwayat: seorang keluarga dan para sahabatnya. nya dengan sumpah bohong”. imam- yang dia tidak membai’atnya melainkan untuk kepentingan dunia, Al-Tirmidzi mengatakan, “Hadits yang jika orang dibai’atnya itu memb- EFatwa Ulama hasan sahih”. Dan dalam sebuah beri apa yang dia inginkan, maka riwayat lain disebutkan, “Dengan dia akan mentaatinya dan jika tidak Tanya: sumpah yang keji”. Serta apa yang maka dia tidak mentaatinya, serta “Ada seseorang yang menpg diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim seseorang yang menawar barang gatakan, “Barang ini dulu saya beli dan lain-lain, bahwa Abu Hurairah , dagangan orang lain setelah Ashar, sekian”, padahal harga sebenarnya dia bercerita, aku pernah mendengar lalu pedagang bersumpah dengan lebih rendah dari harga yang disebutpk Råsulullåh  bersabda, “Sumpah menggunakan nama Allah bahwa kannya. Dia bermaksud memperoleh itu dapat melariskan dagangan tetapi dia benar-benar telah memperoleh keuntungan yang lebih banyak, bahpk juga menjadi penghilang berkah” barang tersebut sekian dan sekian, kan ada juga di antara mereka yang lalu diambillah oleh orang itu” mengucapkan sumpah untuk itu, lalu Juga didasarkan pada apa yang diriwp bagaimana hukumnya? wayatkan oleh al-Bukhari di dalam Wabillahit Taufiq. Mudah-mudahan kitab Shahih-nya jilid IV halaman Allåh senantiasa melimpahkan kesep Jawab: 316, dari Abdullah bin Abi Aufa , ejahteraan dan keselamatan kepada Barangsiapa membeli suatu bapr bahwasanya ada seseorang yang Nabi Muhammad , keluarga dan rang dagangan kemudian menawarkp menawarkan suatu barang di pasar, para sahabatnya. kannya untuk dijual seraya berkata, lalu dia bersumpah atas nama Allåh “Barang ini dulu saya beli dengan bahwa dia telah memberikan harga [Al-Lajnah al-Daimah lil Buhuts al- harga sekian”, padahal ucapanpn yang paling rendah yang belum perpn Ilmiyah wal Ifta, Pertanyaan ke-27 nya itu bohong, dengan tujuan nah diberikan, agar ada seorang muslp dari Fatwa Nomor 19637]

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 43 Pertanyaan edisi ini sangat singkat dan mudah:

Tuliskan hadits-hadits yang terkait dengan dosa, wasilah penghapus dosa, dan janji Allåh  untuk mengampuni kaum muslimin yang berbuat dosa! 1. ASIYAH UMMU MARYAM d.a. Bp. Suratno, PP. Al-Falah, Trimulyo 62, Sekamp Hadits ditulis secara lengkap teks Arab dan terjemahannya disertai rujukan - pung, Lampung Timur 34182. pengambilannya. Hadits-hadits tersebut terdapat dalam majalah FATAWA edisi terkini. 2. AGUS RIYANTO Jl. Kebon Nanas Utara, Jatinegara, Jakarta Timur. Nama, Alamat dan Jawaban Anda ditulis dalam selembar kertas dan 3. FATMAWATI kirimkan ke: Redaksi Fatawa dengan alamat: Kompleks Islamic Centre d.a. Bp. Yusdhy Supryanto, Puskesmas Juata Laut. Jl. Bin Baz, Jl. Wonosari Km.10, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Ban-t Pelijan RT. 9 Tarakan Utara, Kalimantan Timur. tul, DIY. Jangan lupa gunting dan tempelkan Kupon MB di sebelah kiri atas am-p 4. SUTARI (UMMU HANAN) Perumahan Unggul Graha Permai Blok D-I No. 5, plop. Jawaban selambat-lambatnya tanggal 5 Agustus 2007 (cap pos). Tridaya Sakti, Tambun, Bekasi. Kupon MB-8 berada di halaman Cover Sakinah 5. SYAMSUL HADI Trirenggo, Bantul, DIY

Komentar yang termuat dalam ruang Sapa Pembaca akan dinilai oleh redaksi. Pengirim yang komentarnya terpilih akan mendapat bingkisan dari Majalah Fatawa -Insya Allah-

Komentar terpilih edisi sebelumnya: Abu Fathimah, Semarang (Mohon menghubungi 0812 155 7376 untuk konfirmasi alamat)

Didukung sepenuhnya oleh: AZIZ AGENCY Jl. Kebangkitan Nasional Kios No.21 Stadion Sriwedari Solo Hp. 0818 0457 2692 / 0271-726549

44 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 . TAMBAH HALAMAN - . INOVASI MAJALAH FATAWA . AGENSI DAN BANK 2x SEBULAN Alĥamdulillah, majalah FATAWA isinya KONVENSIONAL Ana mau usul bagaimana kalau FATAWA mudah dicerna tetapi tetap menjaga nilai FATAWA saya mau tanya tentang kea- bertambah halamannya (10 halaman). Kalau ilmiah. Ana punya beberapa saran di anta-r agenan. Bagaimana cara menjadi agen majal- majalah FATAWA terbit dua kali sebulan ranya: lah FATAWA, syarat-syaratnya bagaimana? bagaimana? Bagaimana kalau FATAWA 1. Bagaimana jika rubrik "Sapa Pem-b Di sini dibahas tuntas tentang riba tetapi dalam setiap edisi terbitnya memberi bonus baca" diletakkan di awal halaman. kenapa masih pakai jasa bank konvensional berupa pembatas buku, stiker atau poster 2. Bagaimana jika pembaca juga diberi (BNI dan BCA) untuk transfer bundel majalah tentang daftar jenis-jenis makanan haram, kesempatan untuk mengirimkan naskah/art- FATAWA? Kan, sudah banyak bank syariah tata cara shålat, wudhu, tanda-tanda kiamat tikel, tidak hanya pada khutbah Jumat saja, yang tergabung dalam AMRO? besar disertai dalil-dalilnya dan sebagainya. asal naskah/artikel tersebut ilmiah,berguna, Ibu RT yang ingin nambah pemahaman Abu Hafshåh NS, Solo (08154859xxxx) terkini dan ada rujukan (referensi berdasar din 08158622xxxx Quran/Sunnah, ijma ulama dan lainnya). Red: Kalau sudah waktunya nanti FATAWA, insya­ 3. Bagaimana jika Majalah FATAWA . HIMBAUAN DARI NAGA allåh, tidak hanya akan bertambah jumlah halaman, memiliki website yang dapat diakses oleh BERALIH tapi mungkin juga bertambah harga. Untuk terbit pembacanya. Saya nama Agustar bin Abdullah. Lahir dua kali sebulan kami belum ada rencana, tapi kalau 4. Ana ucapkan jazakallah kepada maja-l di Naga Beralih, Airtiris tanggal 07 Agust- FATAWA FATAWA bermanfaat bagi pembaca dan segala sesuatunya lah karena tersedianya " tus 1968. Selama hidup baru kali ini saya memungkinkan, dengan memohon pertolongan Allåh Consult Centre", mudah-mudahan Majalah melihat kajian Salaf yang pass buat saya. FATAWA , usul saudara akan direalisasikan. Tentang bonus, juga bisa membantu pembaca Semoga kaum muslimin di seluruh dunia sejak awal kami punya cita-cita seperti yang saudara dalam berkonsultasi agama secara online mau meluruskan akidah, tauhid dan manhaj harapkan tersebut. Hanya hingga kini dengan segala via sms berkenaan dengan permasalahan yang benar. kehidupan sehari-hari dan bagi para pem-b keterbatasan kami belum bisa memberi bonus pada 08527187xxxx para pembaca yang budiman. Terima kasih masukann- baca majalah FATAWA dapat memanfaatkan nya, bantu kami dengan doa semoga Allåh  memb- fasilitas ini. Red: Semoga seruan saudara dibaca oleh para berikan kemudahan kepada kami untuk merealisasikan Agus Riyanto, [email protected] pembaca FATAWA semuanya, dan semoga Allåh cita-cita kita bersama ini. Syukran atas usulannya, membimbing kita semua untuk meniti jalan kebenaran baråkallåhu fik. Red: Tentang letak Sapa Pembaca memang idealnya dalam keikhlasan dan kesabaran. Baråkallåhu fik. beada di awal halaman, hanya karena beberapa hal belum bisa kami letakkan pada tempat yang pas. . TIM BEDAH FATAWA . MISI KHUSUS FATAWA? Doakan sebentar lagi kami bisa melakukan sedikit Indonesia adalah negeri yang sangat Ustadz…, ana mau tanya, kenapa maj- perombakan rubrikasi majalah FATAWA sehingga subur, indah nan elok. Subĥanallåh, sungguh jalah FATAWA tidak pernah menampilkan lebih enak dan nikmat dibaca. FATAWA sebenarnya menakjubkan pemandangannya yang hijau referensi ulama-ulama lain, selalu Ibnu Baz, menerima naskah artikel, selama isinya selaras dengan nan elok tersebut. Namun sayang keindahan al-Albani, Utsaimin, dan Fauzan. Apakah visi dan misi, dari pembaca kecuali rubrik Utama, dan itu dirusak oleh suburnya berbagai macam Fatawa punya misi khusus? Maksudnya kuis tentunya. Tentang website sudah ada rencana sekte sempalan yang sesat lagi menyesatk- FATAWA hanya mengutip pendapat ulama dalam waktu dekat, hanya karena terbentur berbagai kan. Untuk mengantisipasi hal tersebut ana tertentu dan berulang-ulang tiap edisi. kesibukan dan kendala lain, doakan dua atau tiga bulan usulkan FATAWA membuat “TIM BEDAH Ahmad Fahry (08521756xxxx) lagi website FATAWA sudah di-launching. Semen-t BUKU” untuk membantah buku-buku yang Maluku Tenggara penuh dusta, sesat lagi menyesatkan yang tara untuk konsultasi via SMS belum bisa kami penuhi, ada banyak kendala, terutama bila butuh jawaban banyak beredar di bumi Indonesia ini. Red: Kalau dicermati sebenarnya bukan hanya nama panjang apalagi penanya menuntut dalil, belum lagi Syarif, 08527315xxxx ulama tersebut yang dinukil oleh majalah FATAWA. untuk memahami masalah secara pas kadang tidak Ulama sejak zaman sahabat hingga kini sebisa mungk- cukup ditulis dalam 1000 karakter HP. Jadi sampai saat Red: Masyaallåh, usul saudara sangat menarik. Mem- kin dijadikan rujukan oleh FATAWA. Tentu tidak ini baru layanan nomor hot line terbatas yang bisa kami mang agenda umat Islam di Indonesia penuh dengan kemudian setiap orang yang dianggap ulama otomatis sediakan untuk membantu meringankan permasalahan pekerjaan rumah. Doakan semoga FATAWA diberi diambil rujukan, selain karena keterbatasan akses FATT para pembaca FATAWA. kemampuan oleh Allåh  untuk meralisasikan harapan TAWA juga tidak setiap perkataan orang benar dan dan usul saudara. Baråkallåhu fik. bisa dijadikan dasar rujukan. Misi khusus FATAWA . HADITS SAHIH adalah menyadarkan kepada umat bahwa peran ulama . FATAWA YANG SEDERHANA Afwan Ustadz. Tolong kalau bisa sangat penting dalam mengawal kemurnian tauhid dan FATAWA Ana pertama kali membaca FATAWA menambah kolom untuk mencant- syariat ajaran Islam warisan Råsulullåh . langsung tertarik karena mampu menampilk- tumkan hadits-hadits sahih mulai bab ibadah, kan kesederhanaan tapi memukau dari segi fikih dan seterusnya. Ana lihat di majalah-ma-j . NOMOR KONSULTASI jalah lain belum ada yang membahas hal ini. layout-nya, materi padat dan ringkas dan LANGSUNG menyentuh keseharian umat. Tapi sayang, Menurut saya hal ini sangat penting terutama bagi para dai. Syukrån. Afwan akh, Adakah nomor ustadz yang ada kelemahan dari segi editing, masih bany- dapat dihubungi langsung untuk menanyakan Abu Fadhl Faris (08526724xxxx) yak yang salah tulis. Tak ada gading yang tak masalah agama yang perlu jawaban lang-s retak, tapi bukan kemudian harus diabaikan. Ma’had Ibnul Qayim sung? Syukrån. Ummu Rifdah, Pangkalpi-n Semoga FATAWA sukses. Sidomulyo Gulon Salam Magelang nang (08192774xxxx) 08136740xxxx Red: Alĥamdulillah, usulan saudara menarik, meski FATAWA selama ini sebisa mungkin (lepas dari pebedaan ulama Red: Ada. Coba dibuka halaman pertama, Red: Terima kasih atas motivasi Saudara. Semoga kalau ternyata terisi iklan berarti halaman berikutnya, FATAWA ahli ĥadits) mengetengahkan hadits-hadits sahih dan segera mempunyai tenaga handal khusus kedua atau ketiga. Ada tiga nomor hot line, tinggal pilih, untuk menangani proses editing sehingga kekeliruan hasan. Tapi kalau dibuat rubrik khusus dan singkat mungkin cukup menarik, akan kami kaji lebih lanjut, semua dicoba juga boleh, tapi jangan dipencet bareng, yang terjadi tidak terlalu mengganggu pembaca menik-m ya, soalnya bakal tidak bisa. mati majalah FATAWA. Jazakållåhu khåirån. jazakållåhu khåirån.

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 45  M u f t i K i t a ABU HURÅIRÅH  Penghulu Para Penghafal Hadits

Nasabnya dan mencela nasab. ama dan nasab beliau dipp Abdullåh bin Råfi` menuturkan, perselisihkan para ulama saya bertanya kepada Abu Huråiråh, hingga puluhan nama dan mengapa engkau diberi kunyah nasab, sebagian ulama (julukan) dengan Abu Huråiråh? berpendapat bahwa nama Maka beliau menjawab, apakah Nbeliau ketika Jahiliyah adalah Abdu engkau akan berpisah denganku? Syams, kemudian Råsulullåh  Lalu aku menjawab, ya, tentu. Se­ memberi nama ketika dia masuk sungguhnya saya segan denganmu; Islam dengan Abdullåh dan membp maka beliau menjawab, saya dahulu Tidak ada seorangpun beri kun-yah (panggilan yang diap adalah penggembala kambing bagi awali dengan Abu atau Umu) Abu keluargaku, lantas saya memiliki dari sahabat Råsulullåh Huråiråh. Akan tetapi para Ulama seekor anak kucing (kucing kecil) menguatkan pendapat yang menga­ yang aku bermain dengannya, lalu  yang lebih banyak takan bahwa nama beliau adalah mereka memberi kun-yah (julukan) Abdurrahman bin Shakhr al-Dausi dengannya. Terkadang Råsulullåh haditsnya dari al-Yamani. Nama ibunya adalah  memanggilnya dengan Abu Hirr, Maimunah binti Shabih. Ibnu Sirin sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Huråiråh  menuturkan, bahwa Abu Huråiråh al-Walid bin Råbbah. itu orang yang kulitnya putih dan Abul `Aliyah meriwayatkan dari berjanggut kemerah-merahan. Abu Huråiråh , bahwasanya dia berkata, Nabi  bertanya kepapd Kedudukannya dan menjadi daku, dari mana engkau? Lalu saya Mufti menjawab, dari daerah Daus. Lalu Beliau datang ke Madinah dan Nabi  berkata, tidaklah aku melihat datanginya dan duduk disebelah masuk Islam pada awal-awal tahun seorangpun yang baik sebelumnya kepalanya hendak meruqyahnya. ke tujuh hijrah, yaitu pada tahun terjp dari daerah Daus. Lantas dia menimpali bahwa hal jadi perang Khaibar. Bahkan beliau Humaid bin Abdurråhman al-Hipm ini terjadi karena rasa lapar bukan termasuk menyaksikan terjadinya myari berkata, Abu Huråiråh  bersaph penyakit gila. perang Khaibar; hal ini sebagaimana habat dengan Råsulullåh  selama 4 Sa`id bin Abul Hasan menupt diriwayatkan dari Sa`id ibnul Mups tahun, karena mulai dari penaklukan turkan, tidak ada seorangpun dari sayyib. Khåibar hingga wafatnya Råsulullåh sahabat Råsulullåh  yang lebih Karimah binti al-Hashas menuturpk  itu berjarak 4 tahun. Dan sunggp banyak haditsnya dari Abu Huråiråh kan, saya mendengar Abu Huråiråh guh Abu Huråiråh  menahan rasa , dan sesungguhnya Marwan berbicara tatkala berada di rumah lapar, akan tetapi tepap konsekwen mengunjunginya ke Madinah, denpg Umu Darda, ada tiga perkara termasp tinggal dan belajar di Masjid. Bahkan gan tujuan agar Abu Huråiråh  suk bentuk kekufuran (kufur kecil), terkadang menggeliat-geliat karena menulis semua hadits nabi  yang yaitu an-niyahah (meratap tatkala kelaparan yang sangat, sehingga ada diriwiyatkannya, akan tetapi Abu terkena musibah), merobek-robek orang yang melihatnya seperti orang Huråiråh enggan untuk menuliskanpn pakaian (tatkala terkena musibah) gila, lantas orang tersebut menpd nya; lalu Abu Huråiråh  melanjutkp

46 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 kan perkatannya, hendaklah engkau hadits dari Abu Huråiråh dalam danya, sesungguhnya orang yang meriwayatkan sebagaimana aku permasalahan yang banyak sekali paling bahagia dengan syafa`atku meriwayatkannya. Lantas Marwan yang menyelisihi qiyas, sebagaimana pada hari qiamat adalah orang memerintahkan kepada seorang mereka semua mengamalkan hapd yang mengucapkan kalimat ‘laa penulis agar menuliskan hadits-hadpi dits Abu Huråiråh, bahwa Nabi  ilaaha illallååh’ secara ikhlas dari its dari Abu Huråiråh, lantas tatkala bersabda, ‘tidak boleh seseorang sanubarinya. Abu Huråiråh  menyampaikan menikahi seorang perempuan berps hadits-hadits Råsulullåh , hingga sama bibinya baik dari pihak bapak Wafatnya tertulis semua hadits-hadits tersebut. ataupun dari pihak ibu’. Dan Abu Hadits dari Abu Huråiråh  yang Kemudian pada akhir tahun Marwan Hanifah, Imam Syafi`i dan yang tercatat dalam Musnad sebanyak berkata kepada Abu Huråiråh , lainnya juga mengamalkan hadits 5374 hadits, dan yang mutafaq alaihi engkau telah mengetahui bahwa Abu Huråiråh, ‘barangsiapa makan (Bukhari dan Muslim) sebanyak 326 kami telah menulis semua hadits dalam keadaan lupa (berpuasa), hadits, yang terdapat dalam kitab darimu. Kemudian Abu Huråiråh  hendaklah dia menyempurnakan shahih Bukhari saja ada 93 hadits berkata kepada orang yang menulis puasanya’. Meskipun qiyas dalam dan yang terdapat dalam kitab shahp tadi, bacakan hadits-hadits yang madzhab Abu Hanifah, dia harus hih Muslim saja ada 98 hadits. telah engkau tulis kepadaku, lalu berbuka; maka Abu Hanifah mepn Salm bin Basyir menuturkan, diapun membacanya, lantas Abu ninggalkan Qiyas dan mengambil bahwa Abu Huråiråh tatkala sakit Huråiråh  berkata, kalian telah hadits dari Abu Huråiråh; demikian menangis, lalu dia ditanya, apa menghafal hadits-hadits tersebut, jika juga imam Malik mengambil hadits yang menyebabkan kamu menanpg engkau mentaatiku, maka hapuslah dari Abu Huråiråh dalam masalah gis? Maka Abu Huråiråh menjawab, tulisan tersebut. Lalu diapun menghp mencuci bejana yang dijilat anjing tidaklah aku menangis karena dunia hapusnya. sebanyak 7X, meskipun qiyas pada ini, akan tetapi aku menangis karena Muawiyah bin Abu Iyas al-Anps Imam Malik, bahwa bejana tersebut jauhnya perjalananku, sedikitnya shari menuturkan, bahwasanya dia tidak perlu dicuci karena bejana bekalku, dan saya jalan mendaki dan duduk-duduk bersama Ibnu Zubair, tersebut suci menurut pendapatnya. menurun menuju surga atau neraka, lalu datanglah Muhammad bin Iyas Bahkan Abu Hanifah meninggalkan dan aku tidak tahu dimana nanti ibnul Bukair, lalu dia bertanya kepp qiyasnya hanya dengan hadits yang akhir perjalananku. pada seseorang tentang talak tiga derajatnya di bawah Abu Huråiråh Ayub berkata, bahwa Muhammad sebelum dia menggaulinya, maka dia dalam masalah tertawa dalam shalat, menuturkan, bahwa Abu Huråiråh  ditunjukkan untuk bertanya kepada dengan hadits mursal. Abu Huråiråh berwasiat kepada putrinya, janganpl Abu Huråiråh dan Ibnu Abbas, yang juga menyampaikan hadits dari Råsp lah engkau memakai perhiasan dari keduanya saat itu berada di rumah sulullåh , ‘apabila salah seorang di emas, karena saya khawatir engkau Aisyah s, lalu diapun menemui antara kalian duduk di bawah naungp akan terbakar api neraka. keduanya (untuk menanyakan hal gan matahari (di bawah pohon), lalu Umair bin Hani menuturkan, tersebut). Lalu Ibnu Abbas berkata, ada sinar matahari yang mengepn bahwa Abu Huråiråh pernah berdoa, Wahai Abu Huråiråh hendaklah engpk nainya hendaklah dia bergeser dari Ya Allah, jangan engkau matikan aku kau memberikan fatwa kepadanya, tempat duduknya’. pada tahun 60 hijrah atau satu tahun karena telah datang kepadamu Abu Huråiråh  pernah bertanya sebelumnya. orang yang kebingungan maka Abu kepada Råsulullåh , Ya Råsulullåh! Hisyam bin Urwah menuturkan, Huråiråh menjawab, talak yang Siapakah orang yang paling berbahp bahwa Aisyah dan Abu Huråiråh pertama adalah perpisahannya dan hagia dengan syafa’atmu pada hari itu meninggal dunia pada tahun 57 talak yang ketiga adalah pengharamp qiamat? Lalu nabi  berkata, Wahai hijrah, dua tahun sebelum meninggp mannya. Abu Huråiråh! Sungguh aku tahu galnya Muawwiyah. Abu Huråiråh juga memberikan bahwa belum ada yang menanyakan fatwa dalam masalah-masalah yang hal ini seorangpun sebelummu, aku Penulis: Ust. Mubarok daqiq (detail) sebagaimana juga Ibnu melihat bahwa engkau adalah orang Abbas, dan para sahabat serta orang- yang bersemangat terhadap hadits, Maraji’: Siyar A’lam al-Nubala’ orang setelah mereka mengamalkan lalu Råsulullåh  melanjutkan sabdp

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 47 stri ibonceng elaki ain kembali. Kemana rasa ghirah (cembp I D L L buru) dan tanggung jawab seorang Assalamu’alaikum waråhmatullåhi wabaråkatuh. lelaki, hingga melepas wanita yang Ada seseorang yang sudah bersuami. Ia mempunyai kebiasaan membonceng berada di bawah tanggung jawabpn lelaki yang bukan suaminya dan juga bukan mahramnya. Bagaimana sebenarnya nya bepergian bersama orang lain. hukum lelaki dan perempuan yang bukan mahram saling berboncengan? Akankah kita mau digolongkan 08522700xxxx bersama orang-orang yang tidak akan mencium bau surga dan tidak Jawab: sebagai tindakan preventif alias cegp masuk ke dalamnya? Kelompok ini Berbagai perbuatan melanggar gah dini, dalam bahasa fikih disebut akan diterlantarkan dan dibiarkan di hukum yang tidak disadari oleh saddudz dzari’ah. akhirat. Sebagaimana tersebut dalam masyarakat memang cukup banpy Betapa banyak kasus besar terjadi sebuah hadits Råsulullåh  bahwa yak. Salah satu sebab hal ini adalah berangkat dari hal yang dianggap ada tiga kelompok orang yang Allåh masyarakat kebanyakan memang ringan. Sudah menjadi rahasia umum tidak mau melihat kepada mereka tidak terlalu mengenal ajaran agama­ terjadinya perselingkuhan sering dan tidak akan dimasukkan ke nya. Sementara sebagian yang lain berawal dari hal sepele yang lebih dalam surga. Salah satunya adalah beralasan bahwa beberapa larangan ringan dari sekadar berboncengan, dayyuts (lelaki yang tidak punya rasa dalam agama tidak menunjukkan seperti ‘saling bertegur sapa’, misalnp cemburu) terhadap penyimpangan akibat yang langsung bisa disaksipk nya, atau bahkan SMS-an. Berawal wanita-wanita yang berada di bawah kan atau dirasakan. Salah satunya dari tegur sapa kemudian berlanjut tanggung jawabnya. Råsulullåh  adalah berboncengan antara lelaki untuk berboncengan. Tentunya kesp bersabda, dan perempuan yang bukan mahram sempatan emas ini tidak akan dilewp atau suami istri. Tetapi secara hukum watkan oleh setan begitu saja. Setan perbuatan tersebut jelas melanggar akan mempermainkan hawa nafsu syariat. Allah di dalam al-Quran keduanya untuk melakukan hal-hal telah menyatakan, yang lebih dari itu –kita berlindung kepada Allåh dari padanya. Lebih-  lebih berkendaraan dengan lelaki “Ada tiga golongan orang yang yang bukan mahramnya tanpa tupj tidak akan diperhatikan oleh Allåh  juan yang diketahui oleh orang lain. pada hari kiamat, yaitu orang yang “Dan janganlah kamu mendekati Setan akan begitu telaten menemani durhaka kepada kedua orang tuanya, zina; sesungguhnya zina itu adalah dan membimbingnya hingga tahu- wanita yang menyerupai laki-laki dan suatu perbuatan yang keji. Dan suatu tahu keduanya terjerembab dalam dayyuts.”a jalan yang buruk.” (Al-Isra’:32) lumpur maksiat yang besar. Contoh Dalam riwayat hadits yang lain Allåh yang Maha Hakim tidak cara kerja setan dalam menjerupm beliau bersabda, menetapkan hukum, janganlah kalp muskan anak manusia dari sesuatu lian berzina, misalnya. Justru Allåh yang kelihatan enteng, bahkan baik,  menegaskan jangan dekati zina. hingga mati kufur bisa dilihat dalam Allåh meminta kita untuk menutup rubrik Utama edisi sekarang. segala pintu yang dapat menganpt Karena itu sudah semestinya “Tiga golongan yang Allah haramkan tarkan pada perbuatan zina. Karena pihak yang melakukan perbuatan bagi mereka surga yakni pecandu zina adalah perbuatan yang diharampk seperti ini segera punya rasa takut khamr (minuman memabukkan), kan, maka segala wasilah (perantara) dan bertobat kepada Allåh, dengan orang yang durhaka, dan dayyuts.” yang meng­antarkan pada perbuatan menjaga kehormatan dan kesucianpn Para sahabat bertanya, “Wahai tersebut dikategorikan perbuatan nya. Suami atau orang tua wanita Rasulullah, mengenai pecandu haram. Secara umum banyak perpa itu tentu berkewajiban mengingatkan minuman keras kami telah mengetp aturan dalam syariat Islam yang dan mencegah hal tersebut berulang tahuinya, tapi apa yang dimaksud bersifat demikian. Inilah yang disebut dayyuts itu?” Nabi menjawab,

48 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 Menurut Abu Isa (Imam Tirmidzi) menyuruh kepada kejahatan.” (Yusp konteks hadits tersebut terkait dengp suf:53) “Yaitu orang yang tidak peduli gan larangan ‘memasuki’ wanita, Kita memohon kepada Allåh terhadap istri/(keluarga)-nya yang termasuk salah satunya adalah ipar. agar memperbaiki keadaan kaum melakukan kejelekan.”b Kalau ipar yang masih terhitung muslimin, dan memberikan kekuatan Belum lagi sabda Råsulullåh  kerabat saja masuk dalam larangan kepada kita untuk dapat berpegang yang menyatakan, bagaimana dengan orang lain? Sulit kepada jalan keselamatan. Wallahu untuk menjamin dua orang insan a’lam. berbeda jenis dapat menyelamatkan diri dari perbuatan haram semenpt Catatan: tara bersama keduanya ada setan a Sunan al-Nasai kitab az-Zakah no.2562 hadits ĥasan shåĥiĥ. yang senantiasa menggoda. Belum b Shåĥiĥ Targhib wa at-Tarhib jilid II no lagi faktor dalam diri mereka, yakni 2071 hadits Shahih Ligahirihi menurut nafsu, yang begitu kuat mengajak al-Albani. Lihat pula hadits-hadits lain kepada kejelekan, termasuk zina. yang semakna dalam Shahih al-Jami “Tidaklah seorang lelaki berduaan as-Shaghir jilid I no. 3052; Silsilah al- dengan perempuan (yang bukan  Ahadits as-Shahihah jilid III no. 1397. mahram) yang ketiganya adalah c Sunan al-Tirmidzi (1171) dan Musnad Aĥmad (178). Disahihkan oleh Syaikh c  setan.” al-Albani dalam Shåĥiĥ al-Jami’ no. “Sesungguhnya nafsu itu selalu 2546.

ayat al-Quran atau doa-doa dalam SIHIR DILAWAN SIHIR hadits-hadits yang sahih. Seorang Wanita Terkena Sihir dan Pelet Pengobatan yang sudah ditempp puh ada laku ritual yang aneh, dalam Ada seorang perempuan yang Melihat apa yang saudara ceritp artian bertentangan dengan syariat, pernah disihir. Selain perasaannya takan, memang ada kemungkin­ maka sangat mungkin termasuk sihir. selalu terbayang pada seseorang an wanita tersebut terkena sihir. Artinya ada makhluk yang menjadi pria, wanita tersebut juga sering Mungkin dalam bahasa masyarakat pihak ketiga berperan dalam proses mengalami hal yang aneh dan semacam pelet atau pengasihan, penyembuhan tersebut. Salah satu menakutkan. Setiap hari muncul wallahu a’lam, Tapi apapun jenisnya bentuk sihir ada yang secara prinsip perasaan ingin melihat rumah pria sihir tetap ada, bukan sesuatu yang menggunakan perantaraan setan tersebut. Selalu muncul perasaan boleh diingkari. Seharusnya sebagai dari golongan jin. Bisa dikatakan takut oleh sebuah bayangan yang seorang muslim menyembuhkan pengobatan tersebut melawan sihir seakan mengikutinya. Kalau masuk sesuatu dengan cara yang benar. dengan sihir, perang menggunakan ke kamar mandi, terlihat air yang ada Penyembuhan bisa ditempuh dengan jin. Mana jin yang kuat dia yang dalam bak berubah menjadi merah pengobatan yang bersifat fisik, misap menang. Kalau jin sihir pertama seperti darah. Dalam tidurnya wanita alnya dengan meminum cairan atau menang wanita tersebut mungkin tersebut sering mengalami mimpi berpt obat lain yang menurut penelitian tidak sembuh. Kalau sembuh bepr temu dengan seorang pria. Apakah ilmiah bisa menjadi sebab datangnya rarti jin sihir yang kedua lebih kuat, ini tanda-tanda terkena sihir? Ketika kesembuhan. Bisa juga menggupn sehingga bisa mengalahkan sihir diobati oleh “orang pintar” ternyata nakan doa-doa yang tidak melanggar jin pertama. Seakan-akan sembuh bisa sembuh setelah melalui ritual syariat, misalnya tidak berbau syirik, namun sebenarnya, justru ini membp tertentu. Apakah ini diperbolehkan tidak menggunakan lafal aneh yang buka celah besar terjadinya sihir oleh Islam, karena meski ritualnya tidak diketahui maknanya dan tidak berikutnya. terkesan aneh tapi sembuh. ada laku syirik, misalnya. Paling Sihir merupakan sebuah ilmu AF di B aman adalah menggunakan ayat-

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 49 yang tercela secara hakikat. Baik apakah temasuk membela diri atau T: Jika seseorang terkena sihir itu digunakan untuk sesuatu yang malah menjadikannya kufur? bolehkah dibawa ke dukun untuk kelihatan baik, lebih-lebih untuk J: Anda tidak boleh mendatangi dihilangkan pengaruh sihirnya? mencelakai orang. Sehingga mepn tukang sihir hanya untuk menghilanpg J: Hal itu tidak diperbolehkan. nyembuhkan penyakit apapun, gkan sihir dengan sihir yang serupa. Asal hukumnya terdapat dalam termasuk sakit akibat sihir, dengan Ini berdasarkan keumuman sabda hadits yang diriwayatkan oleh Abu sihir tidak diperbolehkan. Kiranya Nabi, Dawud dengan sanad dari Jabir , perlu segera bertobat pihak-pihak katanya, Nabi ditanya tentang nusypr yang terlibat. Wanita tersebut banpy råh, beliau menjawab, yak mengingat Allåh  dan banyak membaca al-Quran. Semoga kondisi menjadi lebih baik. “Hal itu merupakan perbuatan Berikut kami bawakan fatwa setan.”b “Bukanlah termasuk golongan kami tentang mengobati sihir dengan sihir, Pada obat-obat biasa dan doa- mereka yang meramal nasib sial atau semoga bermanfaat. doa yang disyari’atkan cukup untuk minta diramalkan, menjadi dukun dijadikan obat. Allah  tidaklah atau minta didukunkan, menyihir menurunkan penyakit melainkan atau minta disihirkan, Diriwayatkan disertai pula penyembuhnya. Hal ini oleh al-Thabarani dari Imran bin Hups EFatwa Ulama diketahui oleh siapa yang diajarkan sain. al-Munawi berkata, “Sanadnya T: Seorang lelaki menikahi Allah dan tidak diketahui oleh siapa baik.” seorang wanita yang betul-betul yang dijadikan bodoh terhadap hal Juga berdasarkan sabda Råps dicintainya. Akan tetapi setelah bepb itu. sulullåh  ketika ditanya tentang berapa waktu, lelaki itu menjadi amat Rasulullah  telah memerintahkp nusyråh, beliau menjawab, benci kepada istrinya itu tanpa ada kan untuk berobat. Dan telah melarp sebab. Ada yang bilang bahwa hal rang untuk berobat dengan sesuatu itu adalah akibat sihir. Kemudian ada yang haram. Beliau bersabda, seseorang yang datang kepadanya “Hal itu merupakan perbuatan dan menyarankan agar mendatangi setan.”a seorang (dukun) dari Yordan, untuk Nusyråh adalah melepaskan “Berobatlah kalian, tetapi jangan ber-o melakukan sihir yang sama, agar sihir dari orang yang terkena sihir obat dengan sesuatu yang haram.”c dapat mengalahkan sihir yang menpg dengan sihir. Terdapat obat-obat dan Dan diriwayatkan pula bahwa genainya. Dan orang (yang datang doa-doa sesuai syariat yang mencukp Råsulullåh  bersabda, menemuinya) itu berkata bahwa tidp kupi untuk menghilangkan penyakit dak mengapa melakukannya karena tersebut. Hendaknya seorang Muslim perbuatan itu adalah bentuk pembepl mengobati dirinya dengan apa yang laan diri dan untuk melindungi istri. disyariatkan oleh Allåh seperti dzikir- dzikir, doa-doa, dan obat-obat yang Keadaan darurat menyebabkan hal “Sesungguhnya Allah tidaklah men-j dibolehkan. Dirinya wajib bertakwa yang dilarang menjadi dibolehkan. jadikan kesembuhan ummatku deng- kepada Allåh dengan mengikuti Akan tetapi lelaki tersebut tidak gan sesuatu yang diharamkan.”d perintah-Nya dan menjauhi laranpg berbuat apapun karena dia berkeyakp [Fatawa al-Lajanah al-Daimah Lil gan-Nya. kinan bahwa apa yang disarankan Buhuts al-Ilmiah wa al- Ifta’ I/557- orang itu adalah perbuatan kufur. 558] (Pertanyaannya,) bolehkah lelaki itu [Fatawa al-Lajanah ad-Daimah Lil melawan sihir dengan sihir sehingga Buhuts al-Ilmiah wa al- Ifta’ I/556- Catatan: rusaklah sihir yang mengenainya; 557] a Musnad Aĥmad (13721). atau menerima saja keadaan yang b Musnad Aĥmad (13721). menimpanya itu dan bersabar? Jika EFatwa Ulama c Sunan Abi Dawud (3874) d Al-Bukhari VI/248. dia melaksanakan saran tersebut

50 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 Qåul 4 Imam  Qunut di Shubuh Hari

KATA QUNUT CUKUP TERKENAL DALAM KAMUS FIKIH IBADAH DI INDONESIA. SEBAGIAN MASYARAKAT YANG MENGKLAIM SEBAGAI PENGIKUT IMAM AL-SYAFI’I MENJADIKANNYA SEBAGAI AMALAN RUTIN SETIAP SHÅLAT SHUBUH. SEBAGIAN MALAH MENJADIKANNYA SEBAGAI SYARAT SAHNYA SHÅLAT SHUBUH.

rtinya, kalau dalam melaksp tang qunut bisa jadi bukan sesuatu bedaan. sanakan shålat Shubuh yang menarik, bahkan sia-sia. Namp tidak disertai dengan doa mun demi mengetengahkan suatu Pendapat pertama: qunut di rekaat kedua merp permasalahan agama secara ilmiah Qunut hukumnya sunnah muakpk reka merasa harus meng­ sebenarnya adalah sebuah tuntutan. kadah. Disunnahkan pelaksanaannp ulang shålatnya. Polemik pun merebp Demi memberikan seberkas cahaya nya secara kontinyu. Ini menjadi A a bak, dengan adanya perbedaan pencerahan demi menerangi jalan pendapat Malik dan al-Syafi’i. pandangan dalam masalah qunut. kebenaran yang semakin samar. Dan Alasan hukum dari pendapat ini Sebenarnya perbedaan pandangan qunut termasuk masalah penting adalah sebagai berikut: dalam masalah fikih ibadah adalah karena menyangkut kesempurnaan 1. Hadits al-Barå` bin ‘Azib: bahwa sesuatu yang wajar terjadi. Lebih- sebuah ibadah wajib, yakni shålat Råsulullåh  dahulu melakukakan lebih di kalangan ulama ahli fikih. Shubuh. Mengenai asal kata qunut, qunut pada shålat Shubuh [dan Bedanya yang diwarisi masyarakat Ibnu Arabi dalam kitab Ahkamil Maghrib]. b awam adalah semangat berbeda Quran juz 1 menjelaskan bahwa kata pendapatnya, yang tidak diketahui qunut mempunyai banyak makna. 2. Hadits Anas bin Malik , ia entah bersumber dari mana. Sepm Yang terpenting ada empat makna, pernah ditanya, apakah Råsulullåh mentara semangat para ulama untuk yaitu yang pertama berarti ketaatan, melakukakan qunut ketika shålat melakukan berbagai penelitian demi kedua berdiri, ketiga diam, dan yang Shubuh? Ia menjawab, “Ya.’ Kemudp mendapatkan pandangan yang arjah keempat adalah khusyu’. dian ia ditanya lagi, ‘Apakah beliau (lebih kuat) dengan dukungan dalil qunut sebelum ruku’?’ Ia menjawab, yang komplit, sahih, dan penyimpul­ BEDA PENDAPAT “Sesaat setelah ruku.”c an yang tepat kurang diminati. Akhir­ Perbedaan makna dari kata qunut nya terjadilah perbedaan pendapat tidak hanya berhenti pada perbedaan 3. Hadits dari Abu Hurairah , ia yang tidak sehat, tanpa ada upaya makna. Dalam melaksanakannya berkata, “Råsulullåh ketika selesai berarti dari setiap personal untuk pun terjadi perbedaan pandangan. dari membaca dalam shålat Shubuh melihat titik pangkal permasalahanpn Yang ramai dibicarakan khususnya kemudian bertakbir, lantas meng­ nya. adalah qunut saat shålat Shubuh. angkat kepalanya seraya membaca: Bagi sebagian orang bicara tenpt Paling tidak ada empat kutub perpb “Sami’allåhu liman hamidah, råb-b

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 51 qoul 4 imam bana walakal hamdu”. Kemudian 5. Riwayat yang berasal dari Anas Hadist dari Anas bin Malik , ketika sudah dalam keadaan berdiri, bin Malik, ia berkata: “Råsulullåh “Bahwa Nabi  tidak melakukan beliau membaca (artinya): “Wahai terus melakukan qunut Shubuh qunut kecuali bila ingin berdoa kebp Allåh, selamatkanlah al-Walid bin sampai beliau meninggal dunia.”i baikan bagi suatu kaum atau mengu­ al-Walid, Salamah bin Hisyam, tuk suatu kaum.”p ‘Ayyasy bin Abi Råbi’ah, dan kaum Pendapat kedua: mukminin yang lemah. Wahai Allåh Qunut -pada shålat Shubuh dan Pendapat keempat: kuatkanlah kerusakan pada Mudhår, shålat lainnya- hukumnya mansukh Hukumnya boleh dikerjakan atau dan jadikanlah bencana itu atas (dihapuskan) dan termasuk perkara ditinggalkan. Ini adalah pendapat mereka sepanjang tahun seperti bid’ah. Ini adalah madzhab Abu al-Tsauri, Ibnu Jarir al-Thåbari, Ibnu (yang terjadi pada masa nabi) Yusuf. Hanifah.j Pendapat ini bisa didupk Hazm dan Ibnul Qåyyim.q Wahai Allåh, kutuklah suku Hayan, kung dengan dalil sebagai berikut : Mereka mengatakan, terbukti Rå’lan, dan Dzakwan serta ‘Ashiyah 1. Hadits Abu Malik al-Asyja’i, ia melalui beberapa riwayat, bahwp yang telah menentang Allåh dan berkata, “Wahai ayah, engkau telah wa kadang-kadang Råsulullåh  råsul-Nya.” Kemudian telah sampai menunaikan shålat di belakang Råsp melakukannya dan dalam kesempat­ kepada kami (berita)d bahwa beliau sulullåh , Abu Bakar, ‘Umar, dan an lain meninggalkannya. Tujuannya telah meninggalkannya (doa qunut ‘Utsman, serta ‘Ali bin Abi Thalib untuk memberitahu kepada umatnya tersebut) ketika turun ayat…  di Kufah sini selama kurang lebih bahwa mereka dibebaskan memilih lima tahun lamanya. Apakah mereka antara mengerjakan atau meningpg  melakukan qunut?” Ia menjawab, galkannya.  “Wahai anakku, itu adalah perkara Ibnul Qåyyim berkata, “Para yang baru (dalam agama).”k ahli hadits berada di tengah-tengah “Tak ada sedikitpun campur tan-g mereka [yakni para ulama yang ganmu dalam urusan mereka itue 2. Riwayat yang berasal dari Ummi melarangnya secara mutlak] dan atau Allah menerima tobat mereka, Salamah s, ia berkata, “Rå­sulullåh pendapat yang menilainya sunnah atau mengadzab mereka, karena  melarang qunut pada shålat ketika terjadi bencana dan peristiwa sesungguhnya mereka itu adalah Shubuh.”l lainnya. Mereka, para ulama hadits, orang-orang yang zhalim.” (Ali adalah pihak yang paling berbahagia Imran:128)f 3. Riwayat yang berasal dari Ibnu (paling selaras) dengan hadits dari Mas’ud, ia berkata, “Tidaklah Nabi dua kelompok yang ada. Mereka 4. Hadits yang serupa dengan di  melakukan qunut kecuali hanya melakukan qunut pada momen- atas, dari Ibnu Umar h, bahwa sebulan saja. Beliau tidak melakukan momen yang Råsulullåh  mengerjp ia mendengar Råsulullåh apabila qunut sebelum atau setelahnya.”m jakannya dan meninggalkannya mengangkat kepala dari ruku’ pada pada momen yang memang tidak rekaat terakhir dari shålat Shubuh bepl 4. Riwayat serupa yang berasal dari pernah dilakukan oleh beliau. Maka, liau membaca: “Wahai Allåh laknatlp Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Itu adalah mereka pun akhirnya mengikuti belp lah Fulan, Fulan, dan Fulan.” setelah perbuatan bid’ah. Råsulullåh  liau dalam melakukan sesuatu atau beliau membaca: Sami’allåhu liman tidak pernah melakukannya kecupa tidak melakukan sesuatu. Mereka hamidah, råbbana walakal hamdu. ali hanya sebulan kemudian beliau mengatakan, ‘Melakukakan qunut Maka Allåh menurunkan ayat ke 128 meninggalkannya.”n adalah sebuah sunnah, sebagaimana surah Ali Imran.h meninggalknanya juga termasuk Menurut pihak yang berpegangan Pendapat ketiga: sunnah”. Kendati demikian, mereka dengan pendapat pertama ini bahwa Menurut pendapat ini doa qunut tidak mengingkari orang yang terus sudut pengambilan dalil dari kedua tidak boleh dilakukan kecuali dalam secara rutin melakukan qunut dan hadits yang tersebut terakhir adalah masa terjadinya nazilah (musibah). tidak menilainya sebagai perbuatan bahwa Nabi dahulu melakukan Ini adalah pendapat Ahmado dan makruh, juga tidak memandangnya qunut setelah berdiri dari ruku’ kept sebagian ulama muta`akhirin (belp sebagai bidah yang pelakunya dipk tika shålat Shubuh. Ini menunjukan lakangan) Hanafiah. Pendapat ini katakan telah menyelisihi petunjuk kontinyuitas Råsulullåh  dalam bisa didukung dengan dalil sebagai al-Sunnah. Sebagaimana halnya melaksanakannya. berikut: mereka juga tidak mengusik orang

52 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 yang mengingkari pelaksanaanpn orang yang nya dalam masa terjadinya nazilah b e r b u a t (musibah). Mereka juga tidak mepm aniaya…”s mandang meninggalkan qunut termp H a n py masuk suatu bid’ah atau orang yang ya saja, saya ingin meninggalkannya telah menyelisihi menekankan, hal ini al-Sunnah. Bahkan, menurut merp tidak mengharuskan penp reka, orang yang melakukan qunut nyematan label ahli bid’ah telah berbuat baik, demikian pula b a g i o r a n g orang yang meninggalkannya pun yang berselisih telah berbuat baik.” pendapat, juga tidak berkonps MANA YANG TEPAT?r s e k u e n s i Tidak diragukan lagi bahwa meninggalpk melakukan qunut saat shålat Shubuh kan shålat secara terus-menerus, begitu pula secara terus-menerus bukanlah terpm di belakangnya. Sikap semacam ini para khalifah setelahnya sepeningpg masuk petunjuk Råsulullåh , tapi termasuk cermin kejahilan terhadap gal Råsulullåh . Sementara itu juga tidak disangsikan kalau beliau agama Allåh , yang kita berlepas hadits yang menyebutkan bahwa pernah melakukannya. Jadilah perpm diri kepada Allåh darinya. Begitu Råsulullåh  melakukan qunut masalahan ini berkisar antara apakah indahnya ucapan yang dikatakan dalam shålat Shubuh sampai beliau menjadi sunnah dalam nazilah (amalp oleh Imam Ahmad ketika ditanya meninggalkan dunia ini adalah hadits lan kasuistis) saja atau terkadang dikep tentang orang-orang yang melakupk yang di dalamnya terkandung cacat, erjakan dan terkadang ditinggalkan. kan qunut di Bashråh, “Bagaimana sehingga tidak layak untuk dijadikan Walaupun pendapat yang nampak pendapatmu tentang shålat di bepl dalil.” melalui pengkajian hadits-hadits lakang orang yang mengerjakan Lajnah Daimah juga menjelaspk sahih dalam masalah ini, bahwa qunut?’ Beliau menjawab, ‘Dahulu, kan, ”Sunnahnya adalah bahwa pendapat yang paling mendekati kaum muslimin mengerjakan shålat qunut itu dilakukan setelah bangkit kebenaran adalah bahwa beliau di belakang orang yang melakukan dari ruku`, berdasarkan hadits-hapd tidaklah mengerjakan qunut kecuali qunut dan orang yang tidak mengerpj dits yang sahih mengenai hal ini. t dalam nazilah saja. Hal ini bukan sepm jakan qunut.” Ini pada qunut shålat witir. Adapun mata-mata berdasarkan hadits yang qunut untuk shålat Shubuh hanya dikemukakan sebagai dalil bagi para FATWA ULAMA disyariatkan ketika sedang ditimpa ulama yang menyatakan pendapat Lajnah Daimah, ketika ditanya musibah. Melakukan qunut Shubuh ketiga, tapi lantaran lahiriah hadits- tentang qunut shålat Shubuh, menjp terus menerus termasuk perbuatan hadits yang mengungkapkan doa jawab, ”….adapun qunut setelah bid’ah. Qunut dilaksanakan setelah Nabi  dalam qunut Shubuh secara bangkit dari ruku’ shålat Fajar menupr ruku` dan tidak dikhususkan pada keseluruhan berisi doa kutukan kepp rut jumhur tidak diperbolehkan, shålat Shubuh, akan tetapi disyariatpk pada suatu kaum atau doa kebaikan kecuali dalam keadaan nawazil, kan dalam seluruh shålat wajib ketika bagi suatu kaum. Begitu pula riwayat yakni tatkala kaum muslimin di­ dibutuhkan. Wabillahit Taufiq.u yang terbukti berasal dari ‘Umar bin timpa musibah. Saat ini disyariatkan Berkata Syaikh Shålih Ali Syaikh, al-Khaththab, yang memuat keteranpg kepada para imam masjid untuk ”…dan Imam Ahmad dalam Masail gan: “…(Wahai Allah) Tolonglah melaksanakan qunut pada setiap menyebutkan bahwa hal itu adalah mereka mengalahkan musuh Engkau shålat lima waktu. Yaitu dengan bidah. Namun demikian tetap diperpi dan para musuh mereka. Wahai berdoa kepada Allåh supaya menghp intah untuk shålat di belakang orang Alla­h, laknatlah orang kafir dari Ahli hilangkan musibah yang menimpa yang mengerjakannya, misalnya qunp Kitab… Wahai Allåh pecahkanlah kaum muslimin. Adapun di selain nut shålat Fajar yang termasuk bidah persatuan mereka, goncangkanlah kondisi nazilah tidaklah disyariatkan ini. Ketika ditanya tentang shålat di kaki-kaki mereka, dan turunkanlah untuk qunut ketika shålat shubuh, ini belakang orang yang qunut Fajar, kepada mereka bencana-Mu yang menurut pendapat jumhur. Karena ia menjawab, ‘Hendaknya engkau tidak Engkau cegah dari orang- Nabi  tidak pernah melakukannya tetap shålat di belakangnya.’ ‘Apakah

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 53 qoul 4 imam saya mengangkat kedua tanganku tentang lafal ‘dan Maghrib’ yang bers- Aĥmad (3/472). Al-Uqaili mencelanya bersamanya?’ Dijawabnya, ‘Tidak!’ sumber dari jalan ‘Amr bin Murråh. dalam kitabnya al-Dhu’afa’ (2/119). ‘Lalu aku harus berbuat apa?’ Ia c Shåĥiĥ al-Bukhåri (1001) dan Shåĥiĥ l Sanadnya lemah sekali. Ĥadits riwayat Muslim (688). al-Daråquthni (2/ 38). v berkata lagi, ‘Kamu diam saja.” d Ini adalah perkataan al-Zuhri, seba- m Sanadnya lemah sekali. Ĥadits riw- agaimana diisyaratakan oleh al-Hafizh wayat al-Thåhåwi dalam kitab Syarhu Wallåhu a’lamu bishshåwab.  dalam al-Fath’ (8/ 65). al-Ma’ani (1/ 245) dan al-Baihaqi e Dalam mushhaf cetakan Depag RI kerja (3/213). sama dengan Saudi terdapat penjelasan: n Sanadnya lemah. Ĥadits riwayat al-Baih- Dinukil dan diringkas dari kitab Menurut riwayat Bukhåri mengenai haqi (2/ 213). Shåhih Fiqhis Sunnah yang telah turunnya ayat ini, karena Nabi Muham-m o Al-Mughni (2/587) dan Fathu al­-Qadir diterjemahkan oleh Ustadz Abu mad  berdoa kepada Allah agar men- karya Ibnul Hamam (1/434). Minhal, disertai penambahan dari nyelamatkan sebagian pemuka-pemuka p Sanadnya lemah. Ĥadits riwayat Ibnu berbagai sumber. musyrikin dan membinasakan sebagian Khuzaimah (620). lainnya. q Tahdzibu al-Atsar (1/337), al-Muhalla f Shåĥiĥ al-Bukhåri (804) dan Shåĥiĥ (4/143), dan Zadu al-Ma’ad (1/274). Penulis Al-Ustadz Mu’tashim, Lc. Muslim (675), ini merupakan lafal Imam r Menurut penulis kitab Shåhih Fiqhi al- Muslim. Sunnah. h Shåĥiĥ al-Bukhåri (4559). s Sanadnya sahih. Ĥadits riwayat ‘Abdur i Mungkar. Musnad Aĥmad (3/162), al- Razaq (4969). Catatan: Daråquthni (2/39), al-Baihaqi (2/201), t Ibnul Qåyyim dalam kitab al-Shålah wa a Al-Mudawwanah (1/100), al-Istidzkar dan Ibnul Jauzi dalam Al-‘Ial al-Mutan- Ĥukmu Tarikaha (hal. 120). (6/ 201), al-Umm (8/ 814), al-Majmu’ nahiyah (1/ 441). u Lihat Fatawa Lajnah Daimah No. (3/ 494), dan al-Adzkar oleh al-Nawawi j Al-Mabsuth (1/162) dan Fathu al-Qadir 3137. (69). (1/ 431). v (atau sebagaimana yang diriwayatkan b Shåĥiĥ Muslim (678), Sunan al-Tirmidzi k Sanadnya sahih. Sunan al-Tirmidzi (402), darinya) Lihat penjelasan Syaikh terha-d (401), Sunan Abi Dawud (1441), dan Sun- Sunan Ibni Majah (1241), dan Musnad dap kitab Syarh Masail Jahiliyyah. nan al-Nasai (2/ 202). Ada perselisihan

www.muslim.or.id www.muslimah.or.id

54 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 Kesehatan & Pengobatan  Tak Perlu Bimbang Makan Kacang

HAMPIR SEMUA ORANG DI INDONESIA SUDAH MENGENAL KACANG. SEPERTINYA MEMANG BANYAK PENGGEMAR KACANG. TIDAK HERAN JIKA KACANG DIJADIKAN SIMBOL SESUATU YANG SANGAT LARIS DAN DIGEMARI. “WAH, LARIS MANIS BAK KACANG GORENG!” KATA BANYAK ORANG.

berat badan. Hal ini diketahui dari menjadi –salah satu- kunci keberhp hasil penelitian yang dilakukan di hasilan diet yang sedang dijalani, Brigham and Women's Hospital. karena kalau orang yang sedang Hasil penelitian ini menyebutkan diet bisa -Writs menikmati makanpa amun beberapa waktu belp bahwa orang yang sedang berdiet, an yang mereka konsumsi, maka lakangan konsumsi kacang lalu mengonsumsi makanan yang hal ini akan memudahkan mereka menurun. Ada beberapa banyak mengandung lemak tak untuk terus menyantap makanan alasan selain harga kacp jenuh (seperti alpukat, kacang, dan yang lama. cang tanah yang semakin minyak zaitun), berat badannya Kandungan nutrisi tiap jenis Nmelambung. Ada yang takut wajaph bisa menurun dalam waktu yang kacang, tentu berbeda, tapi secara hnya bakal dipenuhi jerawat. Ada relatif singkat dibandingkan dengan umum, kacang mengandung lemak yang khawatir kadar kolesterol dalam orang yang juga berdiet, tapi "hanya" tak jenuh, lemak jenuh, asam amino, tubuhnya meningkat tajam. Dan berpb mengonsumsi makanan yang rendah asam folic, kalsium„ magnesium, bagai alasan lain yang sebenarnya lemak. Seorang peneliti dari Purdue niacin, phytochemical, potassium, masih perlu dikaji dan dibuktikan University yang juga meneliti hal protein, selenium, seng, serat, vipt lebih lanjut kebenarannya. tersebut, menyarankan kepada tamin B6, vitamin E, dan zat besi. Sejumlah orang bimbang unpt orang yang ingin memiliki tubuh Dilihat dari kandungan nutrisi dalam tuk mengonsumsi kacang, karena ramping dalam waktu yang relatif kacang secara umum, membuat –menurut mereka- kacang me- singkat, untuk mengonsumsi kacang, kacang –boleh dikatakan- sebagai ngandung kadar kalori yang cukup karena selain mengandung lemak tak makanan yang mengandung nutrisi tinggi. Memang benar, kandungan jenuh, kacang juga mengandung zat dalam jumlah yang lengkap. kalori dalam kacang cukup tinggi, nutrisi lain yang cukup lengkap, yang Kandungan protein dalam kacang tapi sebenamya mereka tidak perlu bisa membuat perut lebih kenyang cukup tinggi, yaitu sebanyak 25 gram merisaukan hal tersebut, karena daripada mengonsumsi makanan per 100 gram. Selain itu, dalam 100 tingginya kadar kalori dalam kacang lain. Mengapa peneliti dari Purdue gram kacang, terkandung 16 gram disebabkan oleh banyaknya kandpu University tersebut menyarankan karbohidrat dan 50 gram lemak. ungan lemak tak jenuh. Lemak tak untuk mengonsumsi kacang? Setengah dari komponen lemak jenuh tersebut, diketahui mampu Jawabanya cukup singkat dan tersebut adalah lemak tak jenuh. membantu peningkatan kadar HDL sederhana, "Karena kacang memiliki Sepertiga dari komponen lemak (kolesterol baik) dan penurunkan rasa yang enak!". Oleh karena itu, tersebut adalah polyunsaturated kadar LDL (kolesterol jahat, yang diet yang sedang dijalani tidak akan (yang mengandung omega 3, yang bisa menjadi penyumbat di pempb terasa menyiksa. Sebagaimana na- terbukti mampu menurunkan risiko buluh arteri). Lemak tak jenuh luri dasar manusia yang selalu ingin terkena serangan jantung). Sisa dari juga bermanfaat bagi orang yang mengonsumsi makanan yang enak, lemak tersebut adalah lemak jenuh. sedang berusaha menurunkan rasa enak pada kacang tersebut juga Dikarenakan kandungan lemak yang

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 55 kesehatan & pengobatan cukup tinggi, kacang sebaiknya tidak bahwa orang yang memiliki banyak pun sedikit lebih repot namun lebih diolah dengan care diberi garam den kadar selenium, memiliki risiko enam terjami kesehatannya. Kita bisa memp juga digoreng. Sebaiknya kacang kali lebih kecil terserang kanker usus milih bumbu yang alami dan rempah diolah dengan cara direbus atau daripada orang yang kadar selenipu yang menyehatkan. Sudah saatnya disangrai. umnya sedikit. Dalarn 1 ons kacang, berpikir seribu kali untuk memakai Niacin adalah zat bisa meninpg terkandung 2 gram serat yang bisa bahan-bahan penyedap rasa sinpt gkatkan kadar HDL antara 20 % mencukupi 9 % kebutuhan serat tetis yang mengancam kesehatan s.d. 35 %. Selain itu, niacin juga kita dalam setiap harinya. tubuh semisal MSG (Monosodium terbukti mampu memberi perpl Selain hal yang tersebut di Glutamat). Bukankah ada bawang, lindungan dari serangan penyakit atas, masih banyak manfaat yang garam dan kemiri yang menambah Alzheimer dan penurunan kognitif bisa kita peroleh dari mengonsumsi gurihnya kacang olahan sendiri. yang disebabkan oleh bertambahnya kacang. Mengonsumsi kacang, dapat Sukur-sukur bisa dikembang menpj usia. Sebuah data mencatat bahwa meningkatkan produksi dan kualipt jadi industri rumah tangga, selain sedikit apapun produk kacang yang tas testosteron. Seperti yang telah bisa makan kacang secara “gratis” kita makan, tetap bisa menurunkan diketahui bahwa testosteron adalah pula dapat menambah biaya uang kadar LDL sebanyak 14 %. hormon yang bisa membuat pria sekolah anak-anak, alhamdulillah. Phytochemical bisa melindungi berereksi lebih keras dan membantu Bagaimana, masih bimbang untuk tubuh dari serangan kanker kolon, dalam pengambangan massa otot menyantap kacang? lambung, den rectum. Magnesium tubuh pria. Selain itu, mengonsumsi dapat memperkuat sumsum kacang juga dapat menghasilkan Sumber: Gunawan, Andang. Food tulang, mengurangi frekuensi terpj energi tambahan dan membantu Combining. Mei 2001. Jakarta: jadinya serangan migrain, mencegah proses metabolisme. Gramedia Pustaka Utama. terjadinya serangan jantung, dan Subahanallåh, manfaat kacang menstabilkan tekanan darah. Potassp ternyata memang tidak bisa diabaikp Kiriman: sium mampu menjaga kestabilan kan. Selain memiliki rasa yang menggp Thomas Utomo detak jantung dan tekanan darah. gugah selera, kacang juga mudah Jl. Dirgantara I blok M no. 3 RT 03 Selenium mampu melindungi tubp dalam pengolahannya. Ini tentunya RW IX Perumnas Ledug Sejahtera, buh dari serangan kanker prostat dan bukan bagian dari iklan pesanan Ledug Kembaran kanker usus. Sejumlah peneliti dari sponsor dari kacang merek tertentu. Banyumas Jawa Tengah university of Arizona mengatakan Toh memasak kacang sendiri meskipp 53128.

Penghulu Istighfar

َّ َْ َ َ ََّْ َََْ ََ َ ََ َ َ َ ََ اللهَُّم أنَت َربي ل إلَِه إِل أنَت خلقت ِن َوأنا َعبُْدك َوأنا َعلى َعهِْدك َوَوْعِدك َما ْاستطْعُت َِّ ُ َ َ َ ََ َ َ َ ََ َْ أُعوذ بِك مِ ْن شر َما َصَنْعُت أبُُوء لك بِنِْعَمتِك َعل َّي َوأبُُوء لك بِذن ِب ِّ َ ََّ َف ْاغفِْر لِي َفإِنَُّه ل يَْغفُِر ُّالذنُ َوب إِل أنَْت Wahai Allåh, Engkau adalah Råbbku, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Engkau. Engkaulah yang telah menciptakan aku. Aku ini adalah hamba-Mu. Aku memenuhi janji dan perintah-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung dari kejelekan perbuatanku. Aku mengakui atas nikmat-Mu yang Engkau berikan kepadaku, dan aku mengaku kepada-Mu atas dosaku, maka ampunilah aku. Sungguh tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. [Dalam Shåhih al-Bukhåri nomor 6306]

56 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 Bolehkah Menggauli Istri Yang Berbadan Dua?

Wanita Potong Rambut

Istri Suka Mencaci

Saat Anak Mulai Belajar Agama

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 57 Bolehkah Menggauli Istri Yang Berbadan Dua? SUAMI DAN ISTRI ADALAH DUA INSAN BERBEDA JENIS DAN LATAR BELAKANG YANG MENYATU. DALAM KESATUAN ITULAH MUNCULLAH BERBAGAI SIKAP SALING MEMBUTUHKAN. SALAH SATU DAFTARNYA ADALAH DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN BIOLOGIS.

idak tepat kalau dikatakan keguguran. Bagi tipe wanita tertentu hingga ada syariat yang melarangnp bahwa kebutuhan biologis konstraksi sedikit saja sangat potensi nya. Misalnya larangan berhubungan hanya urusan suami, sementp menyebabkan perdarahan atau bahpk seksual (disertai dukhul/penetrasi) tara istri tidak. Padahal kedpu kan keguguran. Meski hal ini tidak saat haid atau nifas. Sementara larp uanya saling membutuhkan, dialamai oleh semua wanita. rangan berhubungan saat hamil tidak TAllåh  menggambarkannya dengan Bagaimana dalam tinjauan syaripa didapatkan, baik dalam al-Quran, sangat indah, at? Karena bukan ibadah mahdhah, al-Sunnah atau atsar para sahabat. hubungan seksual suami istri boleh- Berikut adalah fatwa ulama yang   boleh saja selama tidak dilarang oleh terkait dengan masalah ini. “…Mereka (istri-istri) adalah pakaian syariat. Hukum asalnya adalah boleh bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka…” (Al-Baqarah:187) EFatwa Ulama Kalimat tersebut diawali kalimat pembolehan melakuan rafats dengan Tanya: Apakah boleh menggauli istri yang sedang hamil? Apakah ada di dalam istri di malam bulan Ramadhan. al-Quran dan as-Sunnah dalil yang membolehkan atau mengharamkan hal itu? Rafats dalam hal ini diartikan denpg gan melakukan hubungan seksual Jawab: Boleh bagi suami menggauli istrinya yang sedang hamil karena Allåh (jima’).a Kebutuhan ini memang bisa berfirman yang artinya, “Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu berc- dikatakan berbeda-beda dari waktu cocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanammu itu bagaimana ke waktu, seperti bukan hal gampp saja kamu kehendaki.” (Al-Baqarah:223) pang untuk dijadwal. Kadang suami Dalil lain, firman Allåh,“Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali punya keinginan untuk melakukan terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya hubungan biologis sementara istri mereka dalam hal ini tiada tercela.” (Al-Mukminun:6) sedang ada halangan, bisa capek, Allah memutlakkan firman-Nya “…kecuali kepada istri-istri mereka” karena asal sedang haid atau nifas. Kalau dalam menggauli istri adalah boleh dalam keadaan apapun. Akan tetapi, adanya dalil dalam kondisi nifas dan haid jelas tidak bisa al-Quran dan as-Sunnah yang mengharuskan tidak menggauli istri itulah yang menceg- ditawar-tawar lagi hukumnya jelas gah keumuman ini. Oleh karenanya tidak butuh lagi kepada dalil pembolehannya haram menggauli istri. Bagaimana menggauli istri yang sedang hamil, karena asalnya adalah boleh. Yang tidak boleh kalau istri sedang hamil? Boleh tidak bagi suami adalah menggauli istrinya yang sedang haidh pada farjinya (vagina). Ada-p melakukan senggama? pun selain farji, maka boleh baginya bersenang-senang sesukanya. Tidak boleh juga Sebagian ahli medis memang menggauli istri pada duburnya, karena dubur adalah tempat penyakit dan kotoran. menyarankan untuk tidak melakukp Yang juga tidak boleh adalah menggauli istri yang sedang nifas. Jika sudah bersih kan hubungan badan selama istri dari nifas dan haid maka tidak mengapa menggaulinya sekalipun istrinya, meskipun, tengah hamil, terutama pada usia misalnya, sudah bersih (dari nifas -red) sebelum mencapai 40 hari. kandungan masih muda atau sudah [Fatawa al-Mar’ah hal. 227-228] mendekati akhir masa mengandpu ung. Memang hal itu hanya saran Catatan: untuk berhati-hati agar tidak terjadi a Tafsir Al-Tashil li Ulumi al-Tanzil, jilid 1 hal. 72.

58 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 Wanita Potong Rambut KADANG WANITA BINGUNG MENGURUS RAMBUT. RAMBUT YANG SERING DIANGGAP SEBAGAI MAHKOTA WANITA ITU SEBENARNYA BOLEH DIPOTONG ATAU TIDAK? SOAL ADA YANG SUKA RAMBUT PANJANG KEMUDIAN MEMBIARKANNYA PANJANG ATAU SUKA PENDEK MUNGKIN LEBIH PADA SELERA. NAMUN BAGAIMANA SEBENARNYA HUKUM MEMOTONG RAMBUT BAGI WANITA?

Berikut kami ketengahkan fatwa jadi dia terjerumus (mengikuti) adat merupakan penggantian syariat dengan Syaikh Muhammad bin Shalih (kebiasaan) yang diharamkan sementara adat dan budaya yang dihukumi oleh al-Utsaimin tentang hukum memotp dia tidak menyadarinya. Semua adat urf (kebiasaan). Telah sama diketahui tong rambut kepala bagi seorang yang masuk ke negeri kita berupa bahwa syariat adalah tetap, tidak wanita. berbagai fenomena, pakaian, serta dihukumi oleh urf, tidak pula adat dan tempat tinggal –jika bukan perkara yang budaya. Tanya: Apa hukum memotong terpuji yang dianjurkan oleh syariat— Bahkan yang wajib bagi seorang rambut bagi wanita? sebaiknya dijauhi dan ditinggalkan. Hal muslim, siapa pun dan di mana pun, ini mengingat jiwa manusia senantiasa untuk beriltizam dengan syariat Jawab: Yang disyariatkan bagi menuntut lebih jauh dalam mengikuti agamanya dalam perkara yang wajib wanita adalah membiarkan rambutnya orang lain, terlebih lagi jika dia maupun yang sunnah. Wallåhu al- sebagaimana adanya, dan tidak merasa dirinya kurang dan orang lain muwaffiq. menyelisihi adat kebiasaan negerinya. sempurna. Maka ketika itu dia akan (Dalam kesempatan lain ketika Para ahli fikih dari kalangan Hanbali mengikuti orang lain, bahkan bisa jadi menjawab pertanyaan yang sama, menyebutkan bahwa makruh (dibenci) dia terjerumus ke dalam syirik taqlid Syaikh berkata,) “Jika wanita tersebut wanita memotong rambutnya kecuali (budaya) yang mengandung dosa yang memotongnya sehingga menyerupai ketika haji atau umrah, sementara tidak dibolehkan oleh syariat. Di sana rambut laki-laki, maka yang seperti itu sebagian ahli fikih Hanbali yang lain ada hal-hal yang kita pegangi yang oleh adalah haram dan termasuk dosa besar mengharamkannya. Akan tetapi, sebagian kita dinamai sebagai adat dan karena Nabi melaknat wanita yang dalam hal ini tidak ada nas (dalil) budaya. Kami mengingkari penamaan menyerupai laki-laki. Demikian pula, yang menunjukkan kemakruhan atau ini, dan kami katakan, “Kalian telah jika dipotong dengan mode meyerupai keharaman tersebut, karena hukum tersesat dan kalian tidak mendapat mode rambut wanita kafir, maka haram asalnya adalah tidak mengapa. Maka petunjuk.” Sesungguhnya yang menjadi sebagaimana sabda Nabi , boleh bagi wanita memotong rambutnya, adat kita adalah perkara-perkara yang baik bagian depan maupun belakang, disyariatkan oleh agama yang tidak dengan batasan tidak sampai tasyabbuh dihukumi oleh adat dan budaya, seperti “Barangsiapa yang menyerupai suatu (menyerupai) rambut laki-laki karena hijab (jilbab) misalnya. Tidak benar kita kaum, maka dia termasuk kaum hukum asalnya adalah dibolehkan. menamakan hijab wanita adalah adat itu.”a Meskipun demikian, saya memakruhkan dan budaya. Jika kita menamakan hal wanita memo-tong rambutnya karena itu sebagai adat atau budaya, maka itu Fatawa Ulama Bilad al-Haram hal. pandangan dan tuntutan wanita adalah pelanggaran atas syariat dan 512513-. Fatawa al-Mar’ah al-Muslimah terhadap adat-adat kebiasaan yang membuka pintu untuk meninggalkannya II/512513-. dia dapatkan dari selain negerinya kemudian beralih kepada adat yang akan membukakan pintu baginya untuk baru yang tunduk kepada perubahan Catatan: mengikuti adat-adat yang masuk. Bisa a Sunan Abi Dawud (4031). zaman. Di samping itu, hal itu juga

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 59 JELANG Nikah

Gadis Pilihan Orang Tua

Assalamu’alaikum waråhmatullåhi wabaråkatuh. Saya seorang pemuda berumur 28 tahun. Dalam waktu dekat saya harus menerima permintaan bapak saya dalam pertemuan antar calon besan untuk menerima gadis pilihannya. Gadis itu dipilihnya karena anak teman sejawat bapak saya. Secara detil saya belum mengenal gadis itu. Namun sekilas dari cara berbicara dan bertindak tanduk gadis tersebut bukan tipe wanita yang shalihah, atau paling tidak dari sisi akhlaknya kurang bagus. Selain gaya bicaranya yang cenderung “liar” juga tata kramanya kurang. Saya tidak tahu inisiatif ini datang dari bapak saya atau bapak si gadis. Sebenarnya keluarga kami keluarga Jawa yang sangat memperhatikan tata krama. Apa saya harus menuruti kemauan bapak saya. Apakah dosa bila saya menolaknya?

P di Jakarta

Wa’alaikumussalam waråhmatull- Syaikh Muhammad Shalih al-Utsaip orang tua tidak boleh memaksa anak låhi wabaråkatuh. imin tentang permasalahan saudara. laki-lakinya. Demikian pula halnya Yang sering kita dengar atau baca Beliau pernah memberikan jawaban jika si anak ingin menikahi seorang biasanya anak lelaki yang dipersulit sebuah pertanyaan yang kasusnya wanita yang shalihah tetapi orang tupa oleh orang tuanya dalam proses mirip dengan yang saudara alami, anya melarang, maka anak itu tidak pernikahannya. Biasanya orang tua semoga bermanfaat. harus mengikuti larangan tersebut, memberikan syarat yang lebih ketat jika memang dia menginginkan istri kepada anak lelakinya yang ingin yang shalihah, sekalipun ayahnya menikah. Tersedianya rumah, kendapr EFatwa Ulama mengatakan, “Tidak boleh kamu raan, dan fasilitas lain atau sudah menikah dengannya.” Dia tetap bekerja secara “mapan” merupakan Tanya: Apa hukum orang tua boleh menikahinya walaupun orang syarat utama yang biasanya diajupk yang memaksa anak laki-lakinya tuanya melarang. Karena anak tidakp kan oleh orang tua. Tidak ada nikah untuk menikah dengan perempuan klah harus menaati ayahnya dalam tanpa rumah sendiri. Tidak ada nikah yang tidak shalihah? Apa pula hukum hal-hal yang tidak membahayakan tanpa pekerjaan tetap. orang tua yang menolak menikahkan (merugikan) ayahnya, dan justru Sementara saudara justru “dipakps anak laki-lakinya dengan perempuan bermanfaat bagi si anak. Seandainya sa” orang tua untuk menerima gadis shalihah? kita mengharuskan sang anak untuk pilihannya. Sebenarnya sah-sah menaati orang tua dalam segala hal, saja saudara menerima demi mepn Jawab: Tidak boleh seorang sampai dalam hal-hal yang sesungpg nyenagkan hati orang tua. Hanya ayah memaksa anak laki-lakinya mepn guhnya bermanfaat bagi si anak dan jangan menyalahkan pihak lain kalau nikah dengan perempuan yang tidak tidak merugikan ayahnya, niscaya di kemudian hari ada penyesalan dia ridhai, baik karena aib (cela) yang akan banyak terjadi kerusakan. dalam kehidupan rumah tangga. terdapat pada agama, tabiat, atau Tetapi tentu saja seorang anak Lebih-lebih saudara menilai wanita akhlaknya. Betapa banyak orang tua dalam menghadapi kasus seperti ini tersebut tidak baik. yang menyesal memaksa anak-anak hendaknya bersikap luwes terhadap Seorang perempuan saja tidak mereka untuk menikahi wanita- ayahnya (orang tuanya), melayapn dipaksa oleh orang tuanya untuk menp wanita yang tidak dia sukai, dengan ninya sebisa mungkin, dan meyakp nerima lelaki yang tidak disukainya. berkata, “Nikahilah dia karena dia kinkannya semampu mungkin. Karena itu seorang lelaki lebih berhak sepupumu,” atau “karena dia dari untuk tidak bisa dipaksa menerima sukumu.” Atau alasan-alasan yang [Kumpulan Fatwa Syaikh al-Utsaimin gadis pilihan orang tua. Berikut lain. Anak dalam hal ini tidak hapr II/761. Fatawa Ulama al-Bilad al- kami sampaikan sebuah nasihat dari rus menuruti perintah tersebut, dan Haram” hal. 506-507.]

60 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 Menikahi Putri Ibu Tiri SESEORANG MENIKAHI WANITA BISA KARENA BANYAK SEBAB. SALAH SATUNYA KARENA SUDAH TERLALU KENAL, MESKIPUN SECARA TANPA SENGAJA. MISALNYA PUNYA SAUDARA TIRI. KEMUDIAN TERTARIK DENGAN SALAH SATUNYA UNTUK MENIKAHI.

sebagai sebuah pernikahan dari Syaikh Shalih Fauzan tentang “dalam” yang tabu. Seanpd maslah pernikahan seorang lelaki dainya akhirnya berlangsung dengan putri ibu tirinya. pun, baik karena kesadaran maupun terpaksa, reaksi masp syarakat kemungkinan akan Kondisi demikian bisa saja terjadi, negatif. Dianggap keluarga dan mungkin frekuensinya sering. tersebut sebagai keluarga yang tidak EFatwa Ulama Hanya karena tidak tahu tentang bisa menjaga adat. tatanan syariat ditambah kungkunpg Dalam pandangan seorang muslp Tanya: gan adat menyimpang yang begitu lim menjaga adat memang tidak bisa Seorang pria yang telah berputra kuat pernikahan antara “saudara” disalahkan. Namun tidak setiap adat menikah dengan seorang wanita sering terganjal. bisa dan layak dilestarikan. Kalau yang telah berputri. (Pertanyaannya) Salah satunya adalah menikahi adat itu bertentangan dengan syariat apakah boleh putra pria tersebut putri ibu tiri. Contoh kasusnya begini. Islam sudah semestinya untuk ditangpg menikahi saudara perempuan tiri Seorang pria berumur dengan status galkan dan ditinggalkan. Ada yang awaan ibu tirinya itu? duda mempunyai anak lelaki. Kemupd baik dan tidak bertentangan dengan dian pria tersebut menikahi seorang syariat Islam saja yang layak untuk Jawab: janda yang juga sudah mempunyai dilestarikan. Tidak mengapa dia menikahinya, satu anak gadis yang sudah menginpj Anggapan tabu oleh masyarakat karena keduanya tidak memiliki jak dewasa. Seiring perjalanan waktu terhadap terjadinya pernikahan antp hubungan darah (kekerabatan). karena interaksi keluarga yang terlalu tara seorang lelaki dengan putri ibu Anak itu boleh menikahi putri dari sering bisa menumbuhkan bibit suka tirinya merupakan sebuah keyakinan istri bapaknya yang lahir dari suami di antara keduanya. yang bertentangan dengan syariat sebelumnya. Hal ini sebagaimana Lelaki putra pria dewasa ini kemupd Islam. Islam tidak menghalangi kalau firman Allah ketika menyampaikan dian meminta izin kepada bapaknya kasus semacam ini terjadi, karena tentang wanita-wanita yang haram untuk menikahi putri seorang wanita memang antara keduanya tidak ada untuk dinikahi, yang kini menjadi ibu tirinya, alias hubungan mahram. Kecuali bila ada istri bapaknya. Dalam masyarakat hal-hal yang membatalkan kehalalan   umum kasus demikian sering mepn tersebut, misalnya adanya proses “Dan dihalalkan bagi kamu selain nimbulkan gejolak yang luar biasa. persusuan yang menjadi hubungan yang demikian.” (Al-Nisa’:24) Dalam lingkup keluarga dianggap mahram karena sepersusuan. Periksa sebagai sesuatu yang memalukan, kembali dalam rubrik Arkanul Islam [Al-Muntaqa min Fatawa Syaikh Fau-z karena dianggap melakukan pernikp majalah FATAWA edisi sebelumnya. zan bin Abdullah al-Fauzan V] kahan yang tidak wajar. Dianggap Berikut kami tampilkan sebuah fatwa

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 61 Rumah Tanggaku

“Melaknat seorang mukmin sama seperti Istri Suka Mencaci membunuhnya.”a Beliau juga bersabda, Pengasuh rubrik Rumah Tanggaku. Saya mempunyai seorang kenalan. Karena akrab dia kadang mengeluh kepada saya menyaksikan betapa ternyata istrinya tipe wanita yang galak. Selain suaranya yang menggelegar, terutama saat marah, “Mencela orang Islam adalah kefasikan juga suka mengumpat, mencaci, dan melaknat. Yang sering jadi korban adalah dan membunuhnya adalah kekufuran.”b anak-anaknya. Dan bersabda, Selain kasihan pada anak-anaknya, ia juga risih mendengar kebawelan istrinya. Bagaimana sikap yang harus diambil menghadapi suasana rumah tangga semacam itu? (A di Kota J)

Sebagaimana lelaki tipe wanita Untuk coba lebih menyegarkan tenpt “Sesungguhnya orang-orang yang suka pun sangat beragam. Tidak jarp tang hal ini berikut kami ketengahkan melaknat tidak menjadi syuhada (saksi) rang wanita yang galaknya melebih nasihat dari fatwa Syaikh Abdul tidak pula pemberi syafaat pada hari kaum pria. Lebih-lebih dalam konpd Aziz bin Abdullah bin Baz. kiamat.”c disi marah, sering wanita bertindak Wajib baginya bertobat kepada Allåh kelewat nekat karena lepas kontrol. EFatwa Ulama dan menjaga lisannya dari mencaci anak- Karena sudah menjadi suami istri Tanya: Ada seorang wanita yang anaknya. Di samping itu, disyariatkan maka tidak perlu disesali, apalagi telah menjadi kebiasaannya melaknat baginya memperbanyak doa hidayah menyalahkan dan mengutuk takdir. dan mencaci anak-anaknya. Terkadang dan kebaikan. Adapun Anda, wahai Sebenarnya Islam telah memberikan dia menyakiti mereka dengan ucapan, suami, wajib bagi Anda untuk senantiasa antisipasi dalam proses pra nikah. terkadang pula dengan pukulan. Itu menasehatinya dan memberinya Adanya prosesi nazhår mengandung dilakukannya baik kepada anaknya yang peringatan untuk tidak mencaci anak- hikmah bisa melihat sedikit karakter masih kecil maupun yang sudah besar. anaknya, serta memboikotnya jika lahiriah seorang wanita, bukan melp Saya telah berkali-kali menasehatinya nasehat tidak lagi bermanfaat baginya. lulu melihat bentuk fisik dan wajah. agar meninggalkan kebiasaan ini, tetapi Memboikotnya dengan boikot yang Sayang tidak sedikit yang terjebak dia selalu membantah dengan berkata, diyakini dapat memberikan manfaat pada saat bertemunya wajah, asal “Engkau memanjakan mereka.” Anak- disertai dengan kesabaran dan mengharap cantik seketika merasa tekad sudah anaknya sangat sengsara, akibatnya pahala, serta tidak tergesa-gesa untuk bulat. Tak tahunya setelah menikah mereka membencinya dan akhirnya menceraikannya. Kami memohon baru terasa bahwa cantik menjadi tidak peduli dengan perkataannya meminta hidayah kepada Allah untuk tak terlalu berarti bila ternyata galak. kami, Anda, dan istri Anda. Dan teruslah Bukankah galak merupakan akhlak karena mereka tahu bahwa akhirnya mendidik dan mengarahkan anak-anak yang tidak terpuji? hanyalah celaan dan pukulan. Bagaimana kepada k ebaikan sehingga menjadi baik Kepada para ibu tentunya perlu pendapat agama menjelaskan kedudukan akhlak mereka. dihimbau agar tidak bersikap galak, saya terhadap istri seperti ini sehingga bukan hanya kepada suami, tapi dia dapat mengambil pelajaran. juga pada anak-anak. Karena sepc Haruskah saya menjauhinya dengan (Fatawa al-Mar’ah al-Muslimah II/941- cara psikologis anak akan sangat menceraikannya dan (membiarkan) anak- 942) terpengaruh oleh kebiasaan orang anak bersamanya atau apa yang harus Catatan: tua. Meski anak-anak tidak sukai saya lakukan? Berilah saya penjelasan! a Musnad Aĥmad (15950). dicai, dibentak, maupun dilaknat, Jawab: Melaknat anak termasuk dosa b Shåĥiĥ al-Bukhåri (48), Shåĥiĥ Muslim tapi sangat mungkin perilaku ini besar, demikian pula melaknat orang (64), Sunan al-Tirmidzi (1983 & 2635), akan terukir dalam jiwa sang anak. lain yang tidak boleh dilaknat. Telah Sunan al-Nasai (4105), Sunan Ibni Majah (69), dan Musnad Aĥmad (no. Sehingga suatu saat karakter serupa sah hadits dari Nabi  bahwa beliau 3639). akan menjadi watak si anak. Suami bersabda, c Shåĥiĥ Muslim (2598), Sunan Abi dan istri hendaknya memahami betul Dawud (4907), dan Musnad Aĥmad tugas dan amanah berumah tangga. (26981).

62 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 Saat Anak Mulai Belajar Agama dialami kebanyakan pemuda muslim karena sebab kelalaian orang tua mereka. Padahal orang tua bertanggung Saya ibu dua anak yang masih kecil. Anak yang pertama, 4 tahun, selain banyak jawab terhadap anak-anaknya karena ngomongnya juga sering bertanya. Kadang-kadang saya sampai capek melayani Allah telah menjadikan mereka pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan seperti berondongan peluru berturut-turut sebagai penanggung jawabnya. Nabi dan susah berhenti. Kalau ditolak biasanya marah atau ngambek. bersabda, “Perintahkan anak-anak Kadang saya juga berpikir dalam kondisi demikian sangat tepat untuk mengen- kalian untuk shalat ketika berusia nalkan ajaran agama. Bukankah suasananya lagi pas, karena sangat bersemangat 7 tahun, dan pukullah mereka (jika untuk tahu tentang berbagai hal. Sebenarnya sejak kapan anak harus dididik dengan masih meninggalkannya) pada usia 10 pengetahuan agama? (Tika di Tangerang) tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka.” Anak memang sosok makhluk Manakala anak telah mencapai fase Ini adalah perintah dan beban bagi kecil yang sangat menggemaskan, tamyiz, maka pada saat itu orang tua para bapak. Karena itu, para bapak menyenangkan tapi kadang bisa memp diperintahkan untuk mengajar dan yang tidak memerintahkan anak-anak mancing amarah. Anak selain menjp mendidiknya perkara kebaikan dengan mereka melaksanakan shålat, berarti jadi penyejuk mata orang tua, juga mengajarkan al-Quran dan hadits- telah mendurhakai perintah Nabi, sekaligus bisa mendatangkan fitnah hadits Nabi yang mudah (untuk dihafal). dan telah melakukan perbuatan yang (cobaan). Karena itulah anak hendakp Kemudian mengajarkan kepadanya haram, serta mengabaikan kewajiban yang dibebankan oleh Råsulullåh . knya dikelola sejak dini mungkin. hukum-hukum syariat yang sesuai Råsulullåh  bersabda, Sebagian ulama telah menulis dengan tingkatan usianya, seperti dalam satu kitab tersendiri tentang mengajarkan cara berwudhu dan shalat, mengajarkan dzikir-dzikir (doa-doa) pendidikan anak, Anda bisa gali dari akan tidur dan setelah bangun, ketika kitab-kitab tersebut, sebagian sudah makan dan minum, serta dzikir-dzikir diterjemahkan, guna memperkaya yang lainnya. Karena ketika sampai pada wawasan dan inovasi metode menpd “Setiap kalian adalah pemimpin dan fase tamyiz, anak sudah mengerti apa setiap kalian akan ditanya tentang apa didik anak. Berikut saya nukilkan sepb yang diperintahkan kepadanya dan apa yang dipimpinnya.”c buah fatwa dari Syaikh Shalih bin yang dilarang. Demikian pula hendaknya Sungguh sangat disayangkan bahwa Fauzan bin Abdullah al-Fauzan orang tua melarangnya melakukan hal- ada sebagian orang tua yang sibuk tentang pendidikan anak. hal yang tidak selayaknya dilakukan dengan perkara duniawinya sehingga dengan menjelaskan bahwa hal itu tidak sempat memperhatikan anak- EFatwa Ulama tidak boleh baginya, seperti berdusta, anaknya. Dia tidak menyisakan sedikit Tanya: Sejak kapan anak-anak mulai namimah (mengadu domba), dan yang pun waktunya untuk mereka. Seluruh mendapatkan pendidikan agama? lainnya. Sehingga dengan begitu dia waktunya habis untuk perkara dunia. Ini Jawab: Pendidikan pada anak terdidik dalam kebaikan dan terbiasa merupakan bahaya besar yang banyak dimulai tatka la anak sudah sampai meninggalkan keburukan sedari kecil. terjadi di negeri muslim. Akibatnya, a pada fase tamyiz . Pada fase inilah Dan ini adalah perkara yang sangat pendidikan anak-anaknya menjadi dimulai pendidikan agama untuk mereka penting yang banyak dilalaikan orang terbengkalai sehingga mereka menjadi sebagaimana sabda Nabi, tua terhadap anak mereka. Kebanyakan orang-orang yang tidak baik dalam orang tua tidak peduli dengan urusan urusan agama dan dunia. Tidak ada anak-anaknya dan tidak mengarahkan daya upaya selain hanya kepada Allah mereka dengan pengarahan yang benar. Yang Mahatinggi lagi Mahaagung. (Mereka cenderung) membiarkan (Fatawa al-Mar’ah al-Muslimah, II/937- anak-anak mereka begitu saja, tidak 938). diperintahkan mengerjakan shålat dan tidak mengarahkan kepada kebaikan. Catatan: Akibatnya, anak-anak mereka a Sudah dapat membedakan antara hal “Perintahkan anak-anak kalian tumbuh dalam keadaan jahil (bodoh), yang baik dan yang buruk. untuk shalat ketika berusia 7 tahun, melakukan perbuatan yang tidak baik, b Sunan Abi Dawud (495) dan Musnad dan pukullah mereka (jika masih bergaul dengan orang-orang yang Aĥmad (6650 & 6717). meninggalkannya) pada usia 10 tidak becus, berkeliaran di jalan- c Shåĥiĥ al-Bukhåri (853 dan 4904), tahun, dan pisahkanlah tempat tidur jalan, dan mengabaikan pelajaran Shåĥiĥ Muslim (1829), Sunan al-Tir-m midzi (1705), Sunan Abi Dawud (2928), mereka.”b mereka, serta hal-hal buruk lain yang dan Musnad Aĥmad (4481 dan 5145).

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 63 IKLAN