4th International Symposium of NUSANTARA URBAN RESEARCH INSTITUTE (NURI) “CHANGE + HERITAGE IN ARCHITECTURE + URBAN DEVELOPMENT” November 7th, 2009, Architecture Department of Engineering Faculty, University, Tembalang Campuss Jl.Prof.H.Sudharto, SH, , ,

Persepsi Masyarakat Terhadap Karakter Taman Kota Studi Kasus : Taman Menteri Supeno di Semarang

Arief Aryo Adinata, ST1), Ir. Titien Woro Murtini, MSA2) ; Ir. Wijayanti, M.Eng3)

 Kota adalah merupakan wujud fisik yang Abstrak— Taman kota sebagai bagian dari ruang publik, dihasilkan oleh manusia dari waktu ke waktu yang sering tidak disadari oleh masyarakat kota akan bertungsi untuk mewadahi aktifitas hidup masyarakat kota peranannya di dalam menyelaraskan pola kehidupan kota yang kompleks dan luas. Oleh karena itu pertumbuhan yang sehat. Pemanfaatan ruang taman kota cenderung fisik kota sering menimbulkan permasalan bagi lingkungan rnenyimpang dari fungsinya, adanya perubahan aktifitas di perkotaan maupun sosial masyarakat kota. dalam taman menunjukan kekurang-pahaman masyarakat Salah satu kebutuhan kota adalah tersedianya kota di dalam memanfaatkan taman kota terhadap ruang-ruang terbuka untuk mewadahi kebutuhanan keseimbangan kehidupan lingkungan kota. masyarakat dalam melakukan aktifitas sekaligus untuk Makna yang sangat dalam mengenai kota yang mengendalikan kenyamanan iklim mikro dan keserasian berwawasan lingkungan adalah selalu menghadirkan estetikanya. taman yang hijau menjadi elemen utama yang tidak dapat Pada kenyataannya ruang terbuka di dalam kota ditinggalkan begitu saja. Bahkan karakter masyarakat sering terdesak oleh pertumbuhan massa dari gedung- sebuah kota dapat tercermin pada perilaku masyarakat kota gedung bangunan yang cenderung untuk menutup di dalam memanfaatkan taman kota. Begitu berperanya permukaan tanah sehingga dikhawatirkan terhadap taman kota terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat pengurangan infiltrasi air ke dalam tanah dan juga kota akan fasilitas ruang publik, sehingga memerlukan menimbulkan potensi iklim mikro menjadi panas. Gejata pemikiran yang tidak bisa dilakukan dengan upaya yang anti ruang juga semakin banyak ditemui didalam kurang bijaksana. Salah satu dari upaya, memikirkan peran pembangunan di bagian kota, yaitu terlihat dengan taman kota terhadap lingkungannya adalah dengan semakin padatnya massa bangunan di pusat-pusat kota. mengetahui tingkat pemahaman masyarakat akan bentuk Permasalahan yang mengakibatkan menurunnya visual tata hijau yang ada di dalam taman tersebut melalui perhatian terhadap ruang terbuka hijau didalam kota kelompok masyarakat yang sudah baik tingkat karena kebutuhan penduduk kota yang membutuhkan kepahamannya tentang taman di perkotaan. Dengan bangunan-bangunan yang semakin memadati ruang demikian akan dapat diketahui tingkat ketertarikan terbuka di dalam kota. Selain itu sering dijumpai adanya masyarakat kota terhadap keberadaan taman kota. perencanaan yang tidak matang di dalam meletakan Taman Menteri Supeno yang belokasi di depan fasilitas kota baik itu untuk kegiatan formal maupun SMUN 1 Semarang, merupakan salah satu taman aktif informal masyarakat perkotaan dengan menggunakan kota yang ada di Semarang yang mempunyai karakter ruang terbuka hijau yang sebelumnya sudah ada. cukup baik dari konsep urban design, karena merupakan Taman kota sebagai bagian dari ruang publik, bagian dari ruang terbuka utama kota Semarang yang sering tidak disadari oleh masyarakat kota akan berpusat di kawasan Simpang Lima. Adanya berbagai peranannya di dalam menyelaraskan pola kehidupan kota macam aktivitas yang terjadi di Taman Menteri Supeno yang sehat. Pemanfaatan ruang taman kota cenderung dapat mengakibatkan berbagai macam persepsi masyarakat rnenyimpang dari fungsinya, adanya perubahan aktifitas di yang timbul. dalam taman menunjukan kekurang-pahaman masyarakat kota di dalam memanfaatkan taman kota terhadap Kata kunci: masyarakat, persepsi, karakter, Taman Menteri keseimbangan kehidupan lingkungan kota. Supeno. Sebenarnya apabila diperhatikan peran taman terhadap kota adalah untuk mengembalikan perkembangan kota agar tetap bertumpu pada keseimbangan alam. Makna yang sangat dalam mengenai kota yang berwawasan lingkungan adalah selalu menghadirkan taman yang hijau menjadi I. PENDAHULUAN elemen utama yang tidak dapat ditinggalkan begitu saja. Bahkan karakter masyarakat sebuah kota dapat tercermin pada perilaku masyarakat kota di dalam memanfaatkan 1st Author A, Name, Institution, Address, Phone/fax number, Email taman kota. Begitu berperanya taman kota terhadap Address (Times New Roman 8). pemenuhan kebutuhan masyarakat kota akan fasilitas ruang 1) Arief Aryo Adinata, Universitas Diponegoro Semarang, Jl. Tumpang publik, sehingga memerlukan pemikiran yang tidak bisa Raya 50, 085641227777, [email protected] 2) Titien Woro Murtini, Universitas Diponegoro Semarang, Jl. Gombel dilakukan dengan upaya yang kurang bijaksana. Salah satu Permai VII/190, 0816652697, [email protected] dari upaya, memikirkan peran taman kota terhadap 3) Wijayanti, Universitas Diponegoro Semarang, lingkungannya adalah dengan mengetahui tingkat

460 Architecture Department of Engineering Faculty – Diponegoro University in colaboration with NURI University Science Malaysia, Universitas Sumatera Utara, University Kebangsaan Malaysia, Universitas Indonesia, Yala Islamic College Paramitae Thailand, King Mongkut Institute of Technology Thailand, Institut Teknologi Medan, University of Chulalongkorn, MIT Cave Murana Iniramuros Phillipines, University Puts Malaysia, Institut Teknologi , Universitas Medan, Universitas , Universitas Diponegoro, National University of Singapore