Bab I Pendahuluan

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola merupakan olahraga yang paling digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan dan dari berbagai negara. Pada sepakbola itu terdapat nilai nilai penting yang tidak bisa diacuhkan agar menjadi suatu sarana olahraga yang menyehatkan, menghibur dan mendidik. Di Indonesia, sepakbola menjadi olahraga nomor satu yang paling digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. Liga Indonesia bergulir sejak tahun 1931 dengan nama Perserikatan, dengan juara pertama kali VIJ Jakarta yang mengalahkan VVB Solo di Stadion Sriwedari Solo. Pada tahun 1979 diperkenalkan sebuah kompetisi baru yaitu Galatama (Indonesia dikabarkan menjadi pioner kompetisi semi-professional dan professional di Asia selain Liga Hong Kong), yang diprakarsai oleh Acub Zaenal, juara Galatama pertama kali adalah Warna Agung (Wikipedia). Galatama dan Perserikatan akhirnya dilebur menjadi satu dengan nama Liga Indonesia pada tahun 1994. Sebelum dilebur, Persib Bandung menjadi juara Perserikatan (mengalahkan PSM Ujungpandang 2-0, di Jakarta) untuk terakhir kalinya, sedangkan juara Galatama yang terakhir adalah Pelita Jaya setelah mengalahkan Gelora Dewata 1-0. Liga Indonesia diharapkan menjadi embrio baru sepakbola profesional di Indonesia. Pada kompetisi Liga Indonesia yang pertama kali, Persib Bandung menjadi juara setelah mengalahkan Petrokimia Putra dengan skor 1-0. Tercatat dua kali Liga Indonesia harus terhenti di tengah jalan yaitu pada tahun 1998 (Politik) dan 2006 (Gempa Bantul). Liga Indonesia juga sering berubah format kompetisi. Sekarang format kompetisi di Indonesia berubah kembali, masih dengan semangat menciptakan profesionalisme sepakbola, Liga Super Indonesia digulirkan sejak tahun 2008. Untuk pertama kalinya, Persipura Jayapura menjadi juara Liga Super Indonesia dengan format satu wilayah dan kompetisi penuh. Namun kendala masih saja ada untuk menciptakan profesionalisme industri sepakbola, salah satunya adalah masih bergantungnya pendanaan klub-klub Liga Super dari dana rakyat yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Setelah itu kompetisi kembali berganti nama menjadi Liga Indonesia 1 yang menjalin sponsor utama dengan Badan Transportasi Swasta, Gojek. Kompetisi yang masih belia ini dibawahi oleh PSSI yang diketuai oleh Edy Rahmadi sejak tahun 2016. Terbagi menjadi tiga kasta, yaitu Liga 1 yang merupakan kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 2 dan Liga 3. Hingga tahun 2018 ini jumlah klub yang terdaftar resmi di PSSI dan mengikuti Liga Indonesia berjumlah 88 klub dari berbagai daerah. Besarnya sepakbola di Indonesia tidak diimbangi dengan rivalitas yang sehat. Dilansir dalam tempo.co, dalam data Litbang Save Our Soccer (SOS) tercatat bahwa terdapat 57 suporter Indonesia yang meninggal dalam pertandingan sepakbola di Indonesia sejak tahun 1995 sampai Timnas Senior melawan Fiji pada 2 September 2017. Hal tersebut terjadi karena adanya kekerasan oleh pendukung fanatik sepakbola atau yang biasa disebut hooliganism. Fanatisme yang berujung dengan kekerasan, bahkan tidak jarang mengakibatkan kerusuhan diantara dua suporter sepakbola yang sedang bertanding, banyak terjadi di Indonesia. Diantaranya yang cukup mengerikan hingga mengakibatkan korban jiwa adalah kerusuhan yang terjadi antara Suporter Arema dan Persela pada Indonesia Super League tahun 2010, PSIR dan Persis Solo, Bonek dengan Aremania yang cukup akrab dengan bentrokan, serta Jakmania dengan Bobotoh yang juga kerap melakukan kerusuhan. Namun, masih terdapat satu klub sepakbola daerah yang menarik perhatian karena prestasinya dan kedewasaannya dalam lapangan dan di luar lapangan sehingga sering menjadi percontohan untuk klub sepak bola daerah lainnya. Perserikatan Sepakbola Sleman atau yang biasa disebut PSS. PSS berbasis di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan berdiri pada tahun 1976. PSS memiliki basis suporter terbesar dan tersebar di seluruh Indonesia yang disebut Brigata Curva Sud atau biasa disebut BCS. Bahkan, Copa90, sebuah situs yang berfokus pada suporter sepakbola di dunia dan memiliki jutaan subscriber di saluran Youtube, menganugerahi BCS sebagai suporter sepakbola yang terbaik di Asia. BCS dianggap sebagai suporter militan yang paling fanatik dan disegani oleh seluruh suporter di daerah lain Indonesia maupun di luar negeri (Copa90, “These Asian Ultras Will Blow Your Mind”) karena selalu memenuhi stadion pada tiap akhir pekan dan menciptakan koreografi yang mengagumkan. 2 Hal yang membuat BCS menarik adalah BCS terbentuk dari kurang lebih 125 komunitas umum di Indonesia dan tidak memiliki Ketua Umum, tidak seperti basis suporter yang lain, seuai dengan motto “together no leader”, yang menjunjung tinggi kesetaraan anggota. Suporter BCS juga memiliki badan usaha sendiri, yaitu Curvasud Shop yang menjual aksesoris dan perlengkapan suporter. Badan usaha ini untuk menghidupi seluruh komunitas yang terdapat dalam Brigata Curva Sud dan sebagian juga didonasikan untuk kepentingan klub PSS Sleman. BCS Sleman dikenal sebagai suporter besar di Indonesia, yang selalu menunjukkan kekompakannya dalam memberikan dukungan. Mengadopsi dari kultur suporter sepakbola ultras Italia, BCS selalu tampil kasual, gelap dan total saat mendukung PSS Sleman berlaga. Suara dukungan mereka selalu menggelegar di dalam stadion selama pertandingan berlangsung. Tentunya kekompakan yang terbentuk tersebut tidak lepas dari peran orang yang memimpin mereka di tribun lapangan saat mendukung PSS bertanding, yang sering disebut dengan “dirigen”. Tidak sembarang orang yang mampu menjadi dirigen, yang harus mengkoordinasi ribuan suporter agar menjadi satu suara. Hanya orang tertentu dengan kemampuan kepemimpinan yang baik yang terpilih. Batak Jore, adalah yang diberi amanat menjadi dirijen tribun BCS dan beliau mampu mengoordinir ribuan suporter BCS dalam satu komando. Pada survey yang diadakan oleh situs sepakbola terkemuka dunia, Copa90 di tahun 2017, BCS menempati urutan suporter terbaik se-Asia. BCS mengungguli komunitas suporter Urawa Boys (Jepang), Frente Tricolor (Korea Selatan), Boys of Straits (Malaysia), dan Bangal Brigade (India). Brigata Curva Sud unggul dalam hal kreatifitas, koreografi, jumlah massa dan tingkat kerusuhan antar suporter paling rendah di Indonesia. (idntimes.com, “Mendunia, Pendukung PSS Sleman”) 1.2 Fokus Permasalahan Penulis memilih tugas karya akhir dalam bentuk film dokumenter ini karena maraknya kerusuhan antar suporter sepak bola di Indonesia, yang tidak jarang memakan korban. Hal tersebut tentu saja dapat menciptakan kondisi persaingan yang tidak sehat dan menurunkan citra sepak bola Indonesia. 3 ‘Voice of the Leader’ dipilih penulis sebagai judul karya akhir karena menurut penulis judul tersebut menggambarkan bagaimana suara dari seorang dirijen tribun adalah suara yang paling dihormati oleh ribuan suporter yang datang ke stadion dan mereka tunduk dalam euforia satu suara saat bernyanyi mendukung PSS Sleman. Dalam film dokumenter ‘Voice of the Leader’ ini, penulis memfokuskan kepada peran penting sosok pemimpin tribun suporter sepak bola yang disebut sebagai “dirigen” dalam mengatur ribuan pendukung tim bola PSS Sleman. 1.3 Tujuan Berdasarkan fokus permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka tujuan karya akhir ini adalah untuk mengetahui peran dirigen Brigata Curva Sud dalam mengatur tingkah laku suporter di dalam tribun sehingga dapat menciptakan suasana yang kompetitif tanpa perlu bertindak anarkis. 1.4 Manfaat Pembuatan film dokumenter ini memilki beberapa manfaat yang terbagi ke dalam beberapa aspek, yaitu: 1.4.1 Aspek Teoritis Film Dokumenter ini diharapkan mampu menjadi pembelajaran bagi para pembuat film yang lain dalam melakukan proses produksi film dokumenter serta memberikan ilmu yang berkaitan dengan Ilmu Komunikasi khususnya efek media massa, serta diharapkan film dokumenter ini dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya. 1.4.2 Aspek Praktis Film dokumenter ini diharapkan mampu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sosok seorang dirigen tribun dalam memimpin para pendukung sepak bola dan juga peran pentingnya dalam mengontrol sikap dan perilaku para pendukung sepak bola dalam satu tribun agar tidak bertindak anarkis. 4 1.5 Skema Rancangan Proyek Peran penting seorang dirigen suporter sepak bola Membuat film dokumenter suporter sepak bola yang berfokus pada seorang dirigen Brigata Curva Sud Pra Produksi Produksi Pasca Produksi Merumuskan ide, riset, Pengambilan gambar dan Editing membuat timeline audio produksi Film Dokumenter ‘Voice of the Leader’ Gambar 1. 1 Skema Rancangan Proyek Sumber: Olahan Penulis, 2018 1.6 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan produksi film ‘Voice of the Leader’ ini akan mengambil lokasi di Sleman. Untuk pelaksanaan karya akhir ini diperkirakan mulai dari bulan Februari 2018 hingga bulan September 2018. Berikut tabel perkiraan waktu tersebut: 5 Tabel 1. 1 Perencanaan Waktu Pengerjaan Film Dokumenter ‘Voice of the Leader’ NO Tahapan kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Septem Novem Bab I – Bab III ber - ber Oktober 1 Mencari data dan riset 2 Menyusun Proposal 3 Seminar Proposal 4 Produksi 5 Tahap Pasca Produksi (editing) 6 Analisis data 7 Sidang karya akhir Sumber: Olahan Penulis, 2018 6 .
Recommended publications
  • Bab I Sejarah Permainan Sepakbola
    BAB I SEJARAH PERMAINAN SEPAKBOLA “Piala Dunia, Piala Dunia,........” kata-kata yang sangat dekat dengan denyut kehidupan masyarakat Indonesia dan penduduk dunia. Pertandingan-pertandingan Piala Dunia menjadi perbincangan hangat di kafe-kafe, sekolah, kantor, bahkan di pos ronda. Piala Dunia adalah kompetisi sepakbola antarnegara paling besar dan paling bergengsi di muka bumi. Piala Dunia dilaksanakan setiap empat tahun sekali sejak tahun 1934. Jumlah penduduk dunia yang menonton pertandingan Piala Dunia baik secara langsung atau melalui televisi diperkirakan hampir 70% pada penyelenggraan Piala Dunia tahun 2014. Kejuaraan sepakbola Piala dunia terakhir diselenggarakan di Brasil pada tahun 2014, dan tetap merupakan olahraga terpopuler dan paling menjadi perhatian masyarakat duni. Mengapa Piala Dunia selalu menarik perhatian masyarakat dunia? Sebuah pertanyaan yang muncul bagi masyarakat awam yang belum paham akan permainan si kulit bundar atau permainan sepakbola, khususnya di Indonesia. Permainan sepakbola atau pertandingan sepakbola sangat sering ditayangkan oleh berbagai stasiun televisi. Peraturan permainan sepakbola sebenarnya sangat sederhana, 11 pemain dalam satu tim dengan berbagai cara berusaha mencegah lawan mencetak gol ke gawang yang dijaganya, dan 11 pemain dalam satu tim dengan berbagai cara berusaha mencetak gol ke gawang lawan. Setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh bagian tubuh kecuali tangan, aturan tersebut tidak berlaku pada pemain berposisi khusus yaitu penjaga gawang. Pemenang dalam pertandingan sepakbola adalah tim yang mencetak lebih banyak gol ke gawang lawan dalam format pertandingan sistem gugur. Kapan permainan sepakbola mulai dimainkan atau dikenalkan? Pertanyaan yang sangat sulit untuk menjawab. Tidak ada yang mengetahui kapan permainan sepakbola mulai dimainkan. Bill Muray, seorang sejarawan sepakbola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, menjelaskan bahwa permainan sepakbola sudah dikenal sejak awal Masehi.
    [Show full text]
  • Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember
    DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MODAL SOSIAL SUPORTER BERNI DALAM MEMBANGUN IDENTITAS KELOMPOK SUPORTER DI KABUPATEN JEMBER SOCIAL CAPITAL SUPPORTERS BERNI IN BUILDING SUPPORTER GROUP IDENTITIES IN JEMBER REGENCY SKRIPSI Oleh FRANKO NANDA ARTANTO 140910302027 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER 2019 DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MODAL SOSIAL SUPORTER BERNI DALAM MEMBANGUN IDENTITAS KELOMPOK SUPORTER DI KABUPATEN JEMBER SOCIAL CAPITAL SUPPORTERS BERNI IN BUILDING SUPPORTER GROUP IDENTITIES IN JEMBER REGENCY SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat-syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sosiologi (S1) dan mencapai Gelar Sarjana Sosial Oleh FRANKO NANDA ARTANTO 140910302027 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER 2019 i DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua orang tuaku tercinta, Ibunda Napsari Nande Wati dan Ayahanda Tutus Artanto yang senantiasa memberikan do‟a, dukungan, cinta dan kasih sayang yang abadi, serta semangat yang diberikan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Saudara-saudaraku tersayang Franky Nanda Artanto, Fransiska Novita Sari, Frisilia Novira Sari dan seluruh keluarga besar yang senantiasa memberikan doa dan dukungan. 3. Kepada dosen pembimbing Lukman Wijaya Baratha, S.Sos., M.A dan Drs. Joko Mulyono, M.Si yang telah memberikan arahan dan perhatian dalam pengerjaan skripsi ini. 4. Almamater tercinta, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. ii DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu atau urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmu engkau berharap” ) (terjemahan Surat Asy-Syarh ayat 6-8) ) Departemen Agama Republik Indonesia.
    [Show full text]
  • UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PERSEWANGI BANYUWANGI
    PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PERSEWANGI BANYUWANGI Perancangan Oleh: Nur Muhammad Aminuddin Wahid NIM. 1410100124 PROGRAM STUDI S-1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2018 1 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PERSEWANGI BANYUWANGI HALAMAN JUDUL Perancangan Oleh: Nur Muhammad Aminuddin Wahid NIM. 1410100124 Tugas Akhir ini Diajukan kepada Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1 dalam Bidang Desain Komunikasi Visual 2018 i UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta HALAMAN PERSEMBAHAN Tugas Akhir dan gelar Sarjana ini kupersembahkan untuk: Keluarga besar saya terutama kedua orangtua saya yang tinggal di Banyuwangi, kasih sayang, kesabaran, motivasi, bimbingan, dan doanya yang senantiasa tercurah bagi anak laki-laki tertua ini. Terima kasih telah menjadi orangtua yang senantiasa mengingatkan bahwasanya segala hasil usaha tidak lepas dari keputusan Tuhan, termasuk saling bekerjasama membiayai segala kebutuhan kuliah S-1 saya hingga benar-benar selesai. iii UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, dan kemudahan atas segala nikmat yang telah diberikan. Shalawat serta salam kepada nabi besar utusannya Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam. Alhamdulillah, setelah melewati proses yang cukup panjang dan melelahkan serta menguras tenaga dan pikiran, akhirnya skripsi ini telah terselesaikan. Perancangan dalam skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan pendidikan S-1 penulis di Program studi Desain Komunikasi Visual, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Skripsi ini ditulis dengan judul PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PERSEWANGI BANYUWANGI. Perancangan ini bertujuan untuk memperbaiki citra Persewangi Banyuwangi agar lebih baik lagi, karena Persewangi merupakan klub sepak bola profesional yang ada di Banyuwangi.
    [Show full text]
  • Strategi Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Jarak Jauh Perspektif Pesepak Bola Profesional Klub Jakarta Matador FC
    Strategi Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Jarak Jauh Perspektif Pesepak Bola Profesional Klub Jakarta Matador FC Ainur Rofiq1 1Fakultas Syariah, IAIN Jember. E-mail: [email protected] Article Abstract How to cite: Marriage is a form of uniting two servants of God into the same goal, the purpose of Ainur Rofiq, ‘Strategi marriage is to achieve lasting happiness with a spouse. However, it cannot be denied Menjaga Keharmonisan that career demands have forced the footballer family at the Jakarta Matador FC Club Rumah Tangga Jarak to have long-distance relationships. The purpose of this study was to determine the Jauh Perspektif Pesepak conditions and household strategies of the married couples of professional footballer Bola Profesional Klub families in the Jakarta Matador FC club who have long-distance relationships and are Jakarta Matador FC’ Vol. still able to maintain harmony. Then it also aims to find out a review of Islamic law 1 No. 1 Rechtenstudent on long-distance households in the married couples of professional footballer Journal Fakultas Syariah families at the Jakarta Matador FC Club. This study used a qualitative approach with IAIN Jember. descriptive qualitative research with the location of the research on the married couples of footballers who live in Jember and Banyuwangi. Primary data sources are Histori artikel: interviews with married couples of professional footballer families at the Jakarta Submit 14 Februari 2020; Matador FC club who have long-distance relationships and secondary data, namely Diterima 20 Maret 2020; other literature relevant to the issues being studied. Data collection methods are Diterbitkan 3 April 2020. observation, interview, and documentation.
    [Show full text]
  • Integrity in Sport Weekly Media Recap
    INTEGRITY IN SPORT Bi-weekly Bulletin 26 November 2019 - 16 December 2019 Photos International Olympic Committee INTERPOL is not responsible for the content of these articles. The opinions expressed in these articles are those of the authors and do not represent the views of INTERPOL or its employees. INTERPOL Integrity in Sport Bi-Weekly Bulletin 26 November 2019 - 16 December 2019 INVESTIGATIONS Cricket India International Abhimanyu Mithun to be Questioned in Karnataka Premier League Fixing Scandal India international Abhimanyu Mithun will be questioned by the Central Crime Branch (CCB) in relation to the Karnataka Premier League (KPL) match-fixing scandal. Mithun has played for three different KPL teams including Malnad Gladiators, Bijapur Bills and Shuivamogga Lions, a team he captains as well. “Yes. We have directed Abhimanyu Mithun to appear before the CCB police for questioning,” Joint Commissioner of Police Sandeep Patil was quoted saying by The Times of India. Mithun has played four Tests and five ODIs for India between July 2010 and December 2011 in which he took 12 wickets. “We have readied some questions for Mithun about his play during the last KPL season,” a senior CCB officer as quoted a saying by the English daily. Since July, CCB has arrested eight people in connection with the scandal that includes cricketers CM Gautam and Abrar Kazi along with Belagavi Panthers owner Ali Asfak Thara among others. Gautam has represented Royal Challengers Bangalore, Mumbai Indians and Delhi Daredevils in the Indian Premier League. Gautam led Goa after switching side from Karnataka in the Vijay Harare Trophy 2019-20 while Kazi moved away from Karnataka last season and played for Nagaland in the 2018-19 domestic season.
    [Show full text]
  • 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepak Bola Merupakan
    1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari di seluruh dunia. Menurut okezone.com, penonton olahraga sepak bola di seluruh dunia merupakan yang paling tinggi yakni mencapai 3,5 miliar penonton. Olahraga ini mengalahkan kriket, hoki lapangan, tenis, dan voli. Indonesia yang memiliki penduduk dengan jumlah terbesar ke empat di dunia merupakan negara dengan jumlah suporter yang cukup banyak. Olahraga sepak bola masuk di Indonesia dikenalkan oleh Belanda pada masa penjajahan. Tim indonesia saat itu bernama Hindia Belanda karena Indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Pasca kemerdekaan, nama Hindia Belanda tidak lagi dipakai dan berubah nama menjadi Indonesia hingga sekarang. Sepak bola merupakan olahraga yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Menurut situs Loop.co.id sepak bola merupakan olahraga paling popular di Indonesia. Berbagai ajang kompetisi antar klub tingkat daerah maupun nasional selalu ramai ditonton di Stadion maupun di televisi. Setiap tahunnya Indonesia rutin menyelenggarakan kompetisi resmi. Kompetisi resmi merupakan kompetisi yang bertujuan untuk menentukan klub yang terbaik di suatu negara dan telah disepakati oleh induk organisasi sepak bola dunia Federation Internasionale de Football Association (FIFA) Kompetisi tersebut terbagi menjadi tiga strata yakni liga 3, liga 2, dan liga 1. Setiap strata kompetisi sepak bola memiliki nama liga berdasarkan sponsor utama pada setiap strata kompetisi. Pada tahun 2017, perusahaan jasa Gojek dan Traveloka menjadi sponsor utama kompetisi sepak bola liga 1 (satu), sehingga liga tersebut juga 2 disebut sebagai liga gojek traveloka. Saat ini, berdasarkan (sumber), Indonesia tercatat memiliki klub sepak bola sebanyak 74 klub yang tersebar di setiap kota di Indonesia.
    [Show full text]
  • Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Desain Terhadap Minat Beli Konsumen Jersey Psim Yogyakarta
    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN DESAIN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN JERSEY PSIM YOGYAKARTA Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Program Studi Manajemen Oleh : Ernest Lanang Pangestu NIM: 162214118 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN DESAIN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN JERSEY PSIM YOGYAKARTA Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Program Studi Manajemen Oleh : Ernest Lanang Pangestu NIM: 162214118 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2020 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Bagaimanapun juga, merawat cita-cita tak akan semudah berkata-kata. Rencana berikutnya rajut lagi cerita, merapal doa, gas sekencangnya. (FSTVLST) Kupersembahkan kepada: Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa memberkatiku Bapak dan Ibu yang selalu mendoakan dan mendukung Keluarga besar EASTPOOL yang selalu membimbing Sahabat dan teman-teman Manajemen 2016 Dan untuk beberapa orang yang pernah menganggap saya sebelah mata iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................... iv HALAMAN
    [Show full text]
  • Klub Sepakbola Assyabaab Surabaya Tahun 1974 - 1997
    AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 6, No. 2, Juli 2018 KLUB SEPAKBOLA ASSYABAAB SURABAYA TAHUN 1974 - 1997 ACHMAD BAGUS WARDI UTOMO Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya Email: [email protected] Nasution S-1 Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya Abstrak Surabaya merupakan salah satu kota dengan peminat olahraga sepakbola terbanyak di Indonesia. Hal ini menyebabkan banyaknya klub dan pemain yang berasal dari Surabaya. Setelah liga Galatama pertama kali bergulir menyebabkan banyak berdirinnya klub-klub professional. Klub Sepakbola Assyabaab merupakan salah satu dari sekian banyak klub Galatama yang sebelumnya merupakan klub amatir. Kiprah klub Assyabaab baik selama menjadi klub amatir ataupun klub professional kirannya mampu untuk membanggakan masyarakat Surabaya. Banyak dari para pemain Assyabaab yang menjadi pemain tim Nasional bahkan ada juga yang menjadi pemain pilihan dalam Asian All Star. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari pengumpulan data, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Data-data yang digunakan adalah sumber lisan dari saksi peristiwa sejarah langsung dalam perkembangan klub sepakbola Assyabaab. Sumber koran Jawa Pos dan Surabaya Pos didapatkan dari perpustakaan Medayu Agung dan Stikosa AWS. Kemudian sumber buku yang digunakan sebagai referensi didapatkan dari Perpustakaan Universitas Negeri Surabaya, Perpustakaan Universitas Airlangga, Perpustakaan Daerah
    [Show full text]
  • Pasang-Surut-Klub-Sepak-Bola-Profesional-Di-Kota-Surakarta-Tahun-1990-2006-4.Pdf
    perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id35 BAB III PERKEMBANGAN KLUB SEPAKBOLA PROFESIONAL DI KOTA SURAKARTA TAHUN 1990-2006 Kota Surakarta dalam sejarah perkembangan sepakbola di Indonesia merupakan salah satu kota yang memiliki beberapa klub yang berperan dalam sepakbola Nasional. Klub VVB yang berganti nama menjadi Persis sempat berprestasi pada decade 1940 dan 1950. Namun pada decade 1950- awal 1990, kota Surakarta seakan hilang dari keramaian sepakbola Nasional. Baru pada decade 1990 sampai millennium awal, kota Solo kembali berjaya seperti pada masa colonial dan awal kemerdekaan. Hal tersebut tidak lepas dari beberapa klub yang ada di kota Solo pada masa itu. Hal lainnya adalah pada masa tersebut ada 3 klub yang berganti-ganti berada di kota Solo walaupun klub Persis yang asli kota Solo masih ada namun karena Persis hanya ada di Divisi II-III membuat klub asli kota Solo tersebut kalah pamor dan ditinggalkan masyarakat Solo sendiri. Namun kemudian Persis bisa promosi ke Divisi Utama pada tahun 2006. Arseto Solo, Pelita Jaya, Persijatim Solo FC adalah 3 klub luar kota yang sempat bermain di Surakarta dan mengubah dinamika persepakbolaan kota Surakarta. Arseto yang merupakan klub pindahan dari Jakarta mencapai puncak keemasan pada dekade 1990 tepatnya pada tahun 1992 dan kemudian bubar jga pada pada dekade 1990 yaitu tahun 1998. Arseto Solo berkompetisi di Liga Galatama dari tahun 1978 sampai tahun 19994. Salah satu presatasi yang paling bagus adalah menjadi peserta Liga Champions Asia pada tahun 1992. commit to user 35 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id36 A. Perjalanan Klub Arseto Solo tahun 1990-1998 1. Sejarah Klub Arseto Arseto Solo adalah sebuah klub sepakbola yang berlaga di Liga Galatama dan Liga Indonesia dari tahun 1978-1998.
    [Show full text]
  • 403 Forbidden
    Kongres PSSI 2021 Selesai, 3 Keputusan Pendting Dihasilkan Realitarakyat.com – Kongres PSSI di Jakarta yang dihadiri 87 pemilik suara atau voters telah selesai. Dalam kongres tahunan tersebut PSSI menghasilkan tiga keputusan penting, Sabtu (29/5/2021). Pertama, kompetisi PSSI meliputi Liga 1 2021, Liga 2, dan Liga 3, akan berlangsung. Hal ini dipastikan karena sejauh ini PSSI telah mendapat lampu hijau dari Polri. Liga 1 rencananya berlangsung dalam format berseri di 6 kota mulai 10 Juli. Selanjutnya Liga 2 dibagi 4 wilayah dan berlangsung sepekan setelah Liga 1. Sedangkan Liga 3 akan dimulai dari tingkat provinsi pada Juli-Oktober, tingkat regional pada November, dan Desember akan dimulai fase nasional untuk mencari tim promosi Liga 2. Soal izin keramaian dari Polri ini akan keluar setelah Kapolri Listyo Sigit Prabowo pulang dari Papua. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Menpora Zainudin Amali akan langsung berkomunikasi dengan Kapolri. Mengenai format kompetisi belum bisa dipastikan. Persoalan ini sepenuhnya dibebankan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, yang didiskusikan dengan para klub peserta liga. “Jadi, izin kompetisi tinggal menunggu satu dua hari ini, pihak Polri bisa menyampaikan ke Kemenpora, seperti kemarin Pak Kapolri menyampaikan ke Pak Menpora saat Piala Menpora bergulir,” ucap Iriawan. Hasil Kongres Tahunan yang kedua adalah laporan kegiatan dan keuangan serta rancangan program PSSI selama satu terakhir dan satu tahun ke depan diterima seluruh pemilik suara. Meski tidak ada kompetisi, voters tak protes karena situasi terkait pandemi Covid-19 tak bisa dilawan. Selain kompetisi yang dipastikan berjalan, Elite Pro Academy sebagai wadah pembinaan pemain akan digulirkan. Hanya kompetisi sepak bola putri yang tidak akan digelar.
    [Show full text]
  • Fanatisme Dan Solidaritas Suporter Ultras Gresik Dalam Mendukung Tim Gresik United
    FANATISME DAN SOLIDARITAS SUPORTER ULTRAS GRESIK DALAM MENDUKUNG TIM GRESIK UNITED SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Strata (S1) Psikologi (S.Psi) Ahmad Kholel J71216047 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2020 3 4 5 INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses terbentuknya perilaku fanatisme dan solidaritas serta menemukan beberapa faktor apa saja yang muncul pada suporter sepak bola. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek peneltian ini adalah lima orang yang merupakan suporter aktif pendukung Gresik United dan ditambah lagi dengan significant other sesuai dengan kebutuhan peneliti. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi fanatisme dan solidartitas yaitu (a) adanya tim Gresik United, (b) latar belakang lamanya menjadi suporter, (c) pengorbanan suporter yang mana secara keseluruhan saling berkaitan untuk melihat bentuk perilaku fanatisme dan solidaritas suporter saat menonton pertandingan secara langsung, bentuk perilakunya antara lain (a) menumbuhkan fanatisme dan solidaritas yang baik (b) bertindak secara rasional diluar dan didalam stadion (c) menjadi contoh bagi suporter lain. Kata Kunci : Fanatisme Dan Solidaritas Suporter Sepak Bola. 9 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ABSTRACT This research aims to see the process of the creation of fanaticism and solidarity and to find some factors that appear in the football supporters. This research is a qualitative study with a phenomenological approach. The subject of this study is five people who are active supporters of the supporter of Gresik United and supplemented with other significant other according to the needs of researchers.
    [Show full text]
  • Psychological Characteristics of PSIM Yogykarta Players in Wading the League 2 Soccer Competition in 2019/2020
    62 QUALITY IN SPORT 3 (5) 2019, p. 62-68, e-ISSN 2450-3118 Received 24.08.2019, Accepted 27.10.2019 DOI: http://dx.doi.org/10.12775/QS.2019.018 Antonius Tri Wibowo1, Asna Syafitri2, Dody Tri Iwandana3 Mercu Buana University Yogyakarta Psychological characteristics of PSIM Yogykarta players in wading the League 2 soccer competition in 2019/2020 Abstract This study aims to determine the psychological characteristics of PSIM Yogyakarta players in wading the League 2 competition. Data collected from 27 players who are members of the PSIM Team in 2019 can be concluded that PSIM players totaling 27 people have characteristics for the aspect of motivation with a mean (38.6 ) with a percentage (97%), included in the category (very high). As for the aspect of confidence, PSIM players have an average (30) with a percentage (83%) in the (very high) category. For anxiety control aspect, it has average (27.6) with percentage (79%) and categorized (High), mental preparation aspect has average (18) with percentage (60%) and categorized (Medium), aspect of team attention has average (14) with a percentage (71%) and included in the category (High), and the Concentration aspect had an average (23.8) with a percentage (76%) and included in the category (very High). Keywords: characteristic, PSIM player Introduction The success of PSSI in the holding of the National football named Liga 1, Liga 2 and Liga 3 (Liga Nusantara) generates new hope for Indonesian football, although it cannot be separated from some unfavorable records of referee leadership, supporters riots and fights between players, but PSSI continues to look forward with various programs that continue to be rolled out for the advancement of football in the country of Indonesia.
    [Show full text]