BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepak Bola Adalah
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sepak bola adalah sebuah olahraga yang banyak digemari oleh hampir seluruh manusia di dunia, Menurut (Kuper, 2006) sepakbola merupakan olahraga yang paling populer di dunia saat ini. Olahraga ini merupakan olahraga yang sangat murah, intinya permainan sepakbola adalah pertandingan antara 2 tim yang tujuannya mencetak gol sebanyak banyaknya ke gang lawan, tapi bagi orang yang bermain sepak bola sejak usia kecil atau muda dan tentunya didukung oleh lingkungan sekitar yang sangat fanatik dengan olahraga ini, sepak bola berubah bukan menjadi sebuah permainan tetapi menjadi suatu kebutuhan, jati diri, kehormatan, dan gengsi. Ada sepakbola ada juga penggemar atau pendukung, pendukung sebuah tim sepakbola biasanya disebut dengan suporter. Suporter sangat penting untuk sebuah klub sepakbola karena mereka memberikan kontribusi terbesar dari pendapatan klub, yang diwujudkan dengan cara salah satunya dengan membeli merchandise, dalam hal ini niat berperilaku (behavioral intention) suporter sangat penting bagi produsen merchandise tim tersebut, Niat berperilaku (behavioral intentions) menurut (Mowen, 2001) adalah sebagai keinginan konsumen untuk berperilaku menurut cara tertentu dalam rangka memiliki, membuang, dan menggunakan produk atau jasa. Dalam konteks sport marketing supporter bisa disebut konsumen, dapat disimpulkan supporter 2 bisa membentuk keinginan untuk mencari informasi, memberitahukan orang lain tentang pengalamannya dengan sebuah merchandise, membeli sebuah merchandise, atau membuang merchandise dengan cara tertentu. niat berperilaku konsumen individual dapat dipandang sebagai sinyal keberhasilan atau kegagalan perusahaan untuk mempertahankan konsumennya, produsen merchandise dituntut untuk berhasil memepertahankan konsumennya karena supporter merupakan sponsor abadi sebuah klub Supporter kebanyakan mencurahkan dukungannya dengan klub tertentu, dukungan ini sangat bervariasi, bisa karena ikatan emosional yang muncul karena kesamaan daerah asal, klub tersebut banyak gelar, ada pemain idola yang bermain disitu Dll. Alasan konsumen memilih suatu merek tidak hanya karena mereka suka pada merek tersebut atau karena merek tersebut dapat bekerja dengan baik, tetapi karena konsumen memiliki hubungan (relationship) dengan merek tersebut. Hubungan tersebut dapat terbentuk karena merek tersebut mampu memberikan arti pada kehidupan konsumen, arti yang diberikan suatu merek dapat bersifat functional, utilitarian dan yang lain lebih bersifat psychosocial dan emotional. Menurut (Tapp, 2004) Para suporter sepakbola biasanya sangat fanatik dengan klub yang disukainya karena menjadi suporter klub adalah sesuatu yang bisa memberi makna lebih pada kehidupan suporter, Karena itulah penting bagi manajer merek untuk mengetahui kekuatan, 3 kedalaman, dan berartinya relationship yang terbentuk antara merek produknya dengan konsumen. Dalam hal merchandise sebuah tim banyak beragam variasi jenis, ada T- shirt, syal, aksesoris, Dll, kesalahan kesalahan produksi ataupun kesalahan layanan bisa saja terjadi, strategi pemulihan dengan cara consumer forgivenees bias ditempuh. Menurut (Kurzynski, 1998) pengampunan adalah proses yang dimulai dengan keputusan aktif untuk memaafkan, diikuti dengan pelepasan bertahap terhadap kebencian dan motivasi penurunan untuk membalas. Kesalahan-kesalahan tesebut terjadi ketika sebuah produk atau layanan yang tidak memenuhi harapan konsumen, dan konsekuensi termasuk mengurangi kepuasan konsumen sehingga hilangnya pelanggan. Untuk memulihkan hubungan konsumen setelah kesalahan kesalahan, perusahaan ataupun penjual merhchandise harus memahami apa yang mempengaruhi konsumen ketika memutuskan apakah atau tidak untuk memaafkan kesalahan produk atau layanan. Masyarakat indonesia memiliki antusias yang tinggi terhadap sepakbola, baik itu skala nasional maupun internasional bahkan skala amatir atau biasa disebut tarkam (antar kampung), indonesia merupakan negara dengan suporter terfanatik ke tiga di dunia, Hal ini dapat dilihat dari rata-rata tingkat kepadatan stadion di Indonesia pada suatu pertandingan sepakbola yang bisa mencapai 96% menurut (Astomo, 2012). Seorang suporter fanatik sebuah klub pasti pernah mengalami pengalaman peristiwa emosional dalam kehidupanya selain menang 4 dan kalah dalam pertandingan, pengalaman tersebut bisa jadi ketika klub juara, ketika klub promosi ke kasta yang lebih tinggi, ketika klub mengalami degradasi, ketika klub melawan rival, ketika klub mengikuti kejuaraan internasional, dan berbagai skandal seperti skandal pengaturan skor, penyuapan wasit, dan kebangkrutan klub Arema Indonesia merupakan sebuah klub besar di indonesia¸dan memiliki suporter fanatik. Arema Indonesia merupakan klub legendaris dari Malang yang lahir pada tanggal 11 agustus 1987. Arema Indonesia awal berdiri bernama Arema Malang, di Malang sendiri sebelumnya sudah berdiri tim sepak bola bernama Persema Malang, namun masyarakat khususnya di Malang raya lebih dominan mendukung Arema Malang, dikarenakan tim Arema Malang ( Sekarang Arema Indonesia) berdiri dengan tujuan menyatukan pemuda Malang dilain sebagai tim sepakbola serta tim Arema Indonesia berdiri tanpa bantuan dana APBD, Suporter klub ini menyebut diri mereka sebagai Aremania (suporter Arema Indonesia), berdiri pada tahun 1997 dan sampai sekarang konsisten mendukung Arema Indonesia selama bertahun-tahun, Aremania menganggap Arema Indonesia bukan sekedar sepak bola tetapi sudah menjadi jiwanya serta budayanya Arek Malang. Tabel 1.1 Sejarah Kompetisi 5 Tahun Status Kasus Kompetisi 2010/2011 Mengikuti kompetisi - Indonesia Super League 2012 Mengkuti Kompetisi Berpindah Indonesia Primier kompetisi League 2013 Di sanksi PSSI Dualisme Arema - 2014 Di sanksi PSSI Dualisme Arema - 2015 Di sanksi PSSI Dualisme Arema - 2016 Di sanksi PSSI Dualisme Arema - 2017 Di pulihkan serta Terlempar di Liga 3 Indonesia mengkuti kompetisi kompetisi kasta terbawah 2018 Mengikuti kompetisi Tetap berada di Liga 3 Indonesia kompetisi kasta terbawah Sumber : Panpel Arema Indonesia Dapat dilihat table diatas bagaimana perjalanan Arema Indonesia di kompetisi Indonesia. Sebelum Arema Indonesia meraih gelar juara pada tahun 2009/2010, Arema Indonesia menjuarai Liga galatama pada tahun 1992/1993. Serta pada tahun 2005 dan 2006 menjuarai Copa Indonesia, perjalanan Arema Indonesia dengan peforma naik turun, Dihitung setelah juara pada tahun 2009/2010 sampai dengan tahun 2018 Arema Indonesia 8 tahun puasa gelar dan selama 3 tahun Arema Indonesia disanksi oleh PSSI dalam rentang tahun 2013 sampai 2016, dan pada kompetisi 2017 status Arema Indonesia dipulihkan tetapi dipaksa dilempar dikompetisi terbawah yaitu Liga Nusantara, pada tahun tersebut 6 hingga 2018 prestasi Arema Indonesia buruk. Tim tidak mampu naik kasta, serta kepengurusan manajemen Arema Indonesia saat tidak sehat dan sering mengecewakan supporter, tetapi dukungan Aremania tetap fanatik. Tabel 1.2 Kehadiran penonton Tahun Kompetisi Peringkat Jumlah kehadiran 2017 Liga 3 Indonesia 4 Fase grup 12.150 Orang 2018 Liga 3 Indonesia 3 Fase grup 13.470 Orang Keterangan : - Jumlah penonton dihitung berdasarkan 1 musim kompetisi - Tidak termasuk laga tandang Sumber : Panpel Arema Indonesia Dapat dilihat dalam table diatas, suporter dan klub sepakbola tidak bisa dipisahkan, kedekatan hubungan emosional antara Aremania dengan klub sepakbola Arema Indonesia tetap terjalin dengan kuat meskipun klub tersebut berada di kasta terendah kompetisi, peforma tim juga naik turun dalam mengarungi kompetisi, dalam 2 tahun mengikuti kompetisi tercatat Arema Indonesia tidak pernah lolos fase grup babak awal zona Jawa Timur Salah satu pertandingan yang dijalani Arema Indonesia pada pertandingan pertama kompetisi Liga 3 Indonesia yang mempertemukan antara Arema Indonesia melawan Persema 1953 di stadion gajayana Malang, pertandingan tersebut sangat dinanti karena kerinduan supporter akan kembalinya tim Arema 7 Indonesia di kancah sepak bola nasional setelah 3 tahun disaksi PSSI, sekitar 2000 pasang mata menyaksikan, Catatan betapa kuatnya Kedekatan hubungan antara klub sepakbola Arema Indonesia dan suporter (Aremania)-nya walaupun cukup lama menghilang dan sekarang berada di kasta terbawah kompetisi tetapi suporter tetap setia mendukung, Suporter biasanya memberikan sebuah atraksi yang kreatif sehingga terkadang menarik perhatian sponsor untuk masuk ke sebuah klub, supporter juga sering disebut sponsor abadi sebuah klub karena dilain memberikan dukungan moral supporter juga memberikan dukungan finansial. Beberapa orang Aremania berinisiatif mendirikan sebuah toko atau hanya sekedar lebel untuk menjual Merchandise Arema Indonesia, toko atau lebel yang dimiliki seorang Aremania tersebut bekerjasama dengan manajemen Arema Indonesia dan berkomitmen sebagian hasil penjualannya diberikan kepada tim Arema Indonesia untuk kebutuhan finansial tim mengarungi liga karena bisa disebut Arema Indonesia sekarang memulai dari nol lagi Merchandise yang dijual banyak berbagai macam, seperti T-Shirt, jaket, syal, topi, pernak-pernik tim, Dll, Merchandise tersebut diproduksi dengan 2 yaitu system pre-order dan ready stock, system pre-order adalah dimana penjual hanya melihatkan desain produk beserta harga dan spesifikasinya selanjutnya jika pembeli minat maka masuk daftar list orderan nantinya pembeli menunggu hingga produk sudah jadi, biasanya system ini memerlukan produk waktu yang 8 cukup lama, sedangkan untuk system ready stock yaitu dimana produk sudah tersedia dan produk bisa di beli langsung. Dalam beberapa toko atau label banyak terjadi