Bab V Kesimpulan Dan Saran

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Bab V Kesimpulan Dan Saran BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilaksanakan pada bab sebelumnya, penulis memperoleh kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut: 1) Dalam suatu kontrak perpindahan pemain, pemain sepak bola berkedudukan sebagai subjek hukum. Kesimpulan ini penulis nyatakan berdasarkan hasil analisis yang menunjukkan bahwa pemain sepak bola memenuhi kriteria sebagai subjek hukum dalam suatu kontrak yaitu: a. memiliki hak dan kewajiban dalam kontrak dan; b. kehendaknya untuk memberikan atau tidak memberikan kesepakatan dan bilamana sepakatnya itu diberikan secara bebas menentukan terbentuk atau tidaknya kontrak. 2) Hal tertentu yang menjadi objek dalam kontrak perpindahan pemain adalah hak dan kewajiban para pihak dalam perpindahan (dhi. klub asal, klub baru, dan pemain) dalam melaksanakan pengalihan atas prestasi (kewajiban) pemain dari klub asal kepada klub baru; dengan jalan mengakhiri atau menangguhkan sementara kontrak kerja antara pemain dengan klub asal dan membentuk kontrak kerja antara klub baru dan pemain. Prestasi pemain yang beralih berdasarkan kontrak perpindahan pemain diatur dalam standar kontrak kerja pemain yang diberlakukan Liga dengan berpedoman pada Circular FIFA Tentang Standard Players Contract. Prestasi pemain tersebut adalah: a. kewajiban untuk memberikan kemampuan dan keterampilan dalam bermain sepak bola b. kewajiban untuk menyerahkan hak ekonomi atas gambar pemain dalam konteks klub; dan c. kewajiban untuk menyerahkan hak ekonomi atas penampilan/pertunjukkan gambar pemain dalam konteks klub. Disamping itu, hal tertentu yang menjadi isi kontrak perpindahan pemain adalah sebagai berikut: a. Jangka waktu perpindahan pemain. b. Biaya perpindahan/transfer fee c. Pernyataan pembatalan atau penangguhan sementara kontrak kerja antara klub asal dan pemain d. Ketentuan mengenai pembayaran upah pemain yang berpindah atas dasar “peminjaman”. e. Ketentuan mengenai kewajiban pembayaran tunjangan dan hak istimewa pemain yang dipinjam. f. Ketentuan mengenai pembatasan partisipasi pemain dalam pertandingan. 3) Kontrak perpindahan pemain sepak bola telah sesuai dengan syarat kausa yang halal sebagaimana diatur dalam pasal 1335 jo. 1337 KUHPerdata karena tidak bertentangan dengan perundang-undangan, nilai kesusilaan, maupun ketertiban umum. Praktek perpindahan pemain diatur dalam berbagai peraturan yang berlaku sebagai hukum positif di Indonesia, diantaranya: a. Peraturan FIFA Tentang Status dan Transfer Pemain b. Regulasi PSSI Tentang Status dan Transfer Pemain c. Regulasi Liga 1 Gojek-Traveloka 2017 dan Regulasi Liga 2 d. Undang-Undang No. 3. Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional e. Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Olahraga Selain itu, praktek perpindahan pemain sepak bola juga telah sesuai dengan nilai kesusilaan dan ketertiban umum karena merupakan praktek yang telah diterima oleh masyarakat dan merupakan kebiasaan dalam industri persepakbolaan. 2. Saran Berdasarkan uraian kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka penulis hendak menyampaikan beberapa saran yang penulis harapkan dapat bermanfaat bagi para pelaku cabang olahraga sepak bola pada khususnya dan bagi pemerintah serta masyarakat pada umumnya. Saran-saran tersebut sebagai berikut: 1) Menambahkan klausula dalam setiap kontrak perpindahan pemain (baik yang dibuat dalam rangka perpindahan sementara maupun perpindahan permanen) bahwa perpindahan yang dilakukan tidak hanya telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diberlakukan oleh FIFA/PSSI/Liga, tetapi juga telah dilaksanakan sesuai pengaturan yang diberikan peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia, yaitu: a. “Dalam melaksanakan Kontrak ini PARA PIHAK memiliki hak dan kewajiban sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh FIFA, PSSI, LIGA, serta peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia.”; b. “PARA PIHAK tunduk dan taat kepada peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia serta Statuta, Regulasi, Kode, Edaran, Nota Kesepahaman dan seluruh keputusan yang dibuat oleh FIFA, AFC, PSSI, LIGA.” Hal ini penting untuk dilaksanakan sesuai dengan pasal 59 huruf d Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Olahraga yang mengatur bahwa perpindahan olahragawan antar klub dilakukan dengan memenuhi ketentuan dari federasi olahraga internasional dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. 2) Akan menjadi lebih baik apabila para pelaku cabang olahraga sepak bola, media, dan khalayak umum menggunakan terminologi “perpindahan permanen” dan “perpindahan sementara” untuk mengidentifikasi objek kontrak perpindahan pemain, daripada terminologi “jual-beli” atau “peminjaman”; terutama dalam kerangka pembahasan yuridis. Hal ini karena konsep perikatan yang dimuat dalam kontrak perpindahan pemain sejatinya sangat berlainan dengan konsep jual-beli maupun pinjam meminjam yang diatur dalam KUHPerdata. Terminologi “peminjaman” dan “jual-beli” dapat menyebabkan kekeliruan penangkapan seolah bahwa individu pemain sepak bola yang diperjualbelikan atau dipinjamkan. Sedangkan, perikatan jual-beli maupun pinjam-meminjam sampai kapanpun tidak dapat diberlakukan atas objek berupa individu manusia karena hal ini dilarang menurut hukum. 3) PSSI sebaiknya segera menyusun ketentuan transfer domestik yang terinci dan paripurna untuk diintegrasikan ke dalam Regulasi PSSI Tentang Status dan Transfer Pemain agar prosedur perpindahan melalui Sistem Registrasi Liga dapat memiliki dasar hukum tertulis yang elaboratif. Selama ini diketahui bahwa prosedur perpindahan pemain dalam lingkup domestik belum memperoleh pengaturan yang tertulis dan jelas dalam Regulasi PSSI Tentang Status dan Transfer Pemain, kendati prakteknya selama ini telah dilaksanakan melalui Sistem Registrasi Liga. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepastian hukum dalam pelaksanaan perpindahan pemain. Selain itu juga untuk harmonisasi ketentuan yang berlaku pada cabang olahraga sepak bola karena semulanya amanat pembentukan ketentuan perpindahan pemain pada lingkup domestik telah disampaikan oleh FIFA dalam pasal 1 angka 2 Peraturan FIFA Tentang Status dan Transfer Pemain. 4) PSSI sebaiknya segera melengkapi Regulasi PSSI Tentang Status dan Transfer Pemain dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a. Mencantumkan ketentuan pasal 12bis Peraturan FIFA Tentang Status dan Transfer Pemain tentang kewajiban pembayaran klub yang lewat waktu dan pasal 18ter Peraturan FIFA Tentang Status dan Transfer Pemain tentang pemilikan hak ekonomis pemain oleh pihak ketiga . Ketentuan-ketentuan ini harus dicantumkan secara sama sekali tanpa perubahan sebagaimana diwajibkan oleh FIFA dalam pasal 1 angka 3 Peraturan FIFA Tentang Status dan Transfer Pemain. b. Ketentuan tentang mekanisme penyelesaian sengketa antara pemain dan klub di PSSI sebagaimana diwajibkan oleh ketentuan pasal 1 angka 2 Peraturan FIFA Tentang Status dan Transfer Pemain. c. Ketentuan tentang sistem pemberian reward (imbal balik) kepada klub-klub yang terlibat dalam pelatihan dan pendidikan pemain muda pada lingkup transfer domestik sebagaimana diwajibkan oleh ketentuan pasal 1 angka 2 Peraturan FIFA Tentang Status dan Transfer Pemain. Ketentuan ini diwajibkan oleh FIFA untuk dimuat dalam peraturan asosiasi nasional anggota FIFA (dalam lingkup Indonesia: PSSI) yang mengatur mengenai status dan perpindahan pemain. Namun, hingga saat penelitian ini disusun belum dilaksanakan oleh PSSI. 5) Sebaiknya dilakukan pembentukan standar kontrak perpindahan pemain dalam dua templat yakni untuk perpindahan permanen dan sementara. Standar kontrak perpindahan ini memuat pernyataan para pihak bahwa objek yang beralih berdasarkan kontrak adalah prestasi pemain yang berhubungan dengan kemampuannya bermain sepak bola dan gambar dirinya dalam konteks klub. Tujuannya untuk menghindari kekeliruan penangkapan dimana kontrak perpindahan pemain dianggap sebagai kontrak perdagangan manusia. Disamping itu, juga untuk melakukan pembedaan dengan persetujuan pra-kontrak yang biasanya dibentuk antar klub dalam praktek untuk mengawali proses perpindahan pemain. DAFTAR PUSTAKA I. BUKU 1. Andreff, Wladimir. Stefan Szymanski (ed). 2005. Handbook on The Economics of Sport. USA: Edward Elgar Publishing, Inc. 2. Darus Badruzaman, Mariam, et. al. 2001. Kompilasi Hukum Perikatan. Bandung: Penerbit PT.Citra Aditya Bakti. 3. I. P. Pandjaitan, Hinca. 2011. Kedaulatan Negara Versus Kedaulatan FIFA dalam Kompetisi Sepakbola Profesional untuk Memajukan Kesejahteraan Umum. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. 4. James, Mark. 2010. Sports Law. Hampshire: Palgrave Macmillan. 5. Khairandy, Ridwan. 2003. Itikad Baik Dalam Kebebasan Berkontrak. Jakarta: Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia. 6. Luxbacher, Joseph. Penerjemah Agusta Wibawa. 2004. Sepak Bola : Langkah- Langkah Menuju Sukses. Ed. 2. Cet. 4. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 7. Muljadi, Kartini, Gunawan Widjaja. 2003. Perikatan Pada Umumnya. Cet. 1. Jakarta: Penerbit Raja Grafindo Persada. 8. Mamudji, Sri, et. al. 2005. Metode Penelitian dan Penulisan Hukum. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Univeritas Indonesia. 9. Muhammad, Abdulkadir. 2006. Hukum Perikatan. Bandung: Penerbit PT. Citra Aditya Bakti. 10. Mertokusumo, Sudikno. 2008. Mengenal Hukum: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Penerbit Liberty. 11. Remy Sjahdeini, Sutan. 1993. Kebebasan Berkontrak dan Perlindungan Yang Seimbang Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Kredit Bank di Indonesia. Jakarta: Institut Bankir Indonesia (IBI). 12. Subekti. 1962. Pokok-Pokok Dari Hukum Perdata. Cet. 7. Penerbit CV. Pembimbing.
Recommended publications
  • Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember
    DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MODAL SOSIAL SUPORTER BERNI DALAM MEMBANGUN IDENTITAS KELOMPOK SUPORTER DI KABUPATEN JEMBER SOCIAL CAPITAL SUPPORTERS BERNI IN BUILDING SUPPORTER GROUP IDENTITIES IN JEMBER REGENCY SKRIPSI Oleh FRANKO NANDA ARTANTO 140910302027 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER 2019 DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MODAL SOSIAL SUPORTER BERNI DALAM MEMBANGUN IDENTITAS KELOMPOK SUPORTER DI KABUPATEN JEMBER SOCIAL CAPITAL SUPPORTERS BERNI IN BUILDING SUPPORTER GROUP IDENTITIES IN JEMBER REGENCY SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat-syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sosiologi (S1) dan mencapai Gelar Sarjana Sosial Oleh FRANKO NANDA ARTANTO 140910302027 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER 2019 i DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua orang tuaku tercinta, Ibunda Napsari Nande Wati dan Ayahanda Tutus Artanto yang senantiasa memberikan do‟a, dukungan, cinta dan kasih sayang yang abadi, serta semangat yang diberikan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Saudara-saudaraku tersayang Franky Nanda Artanto, Fransiska Novita Sari, Frisilia Novira Sari dan seluruh keluarga besar yang senantiasa memberikan doa dan dukungan. 3. Kepada dosen pembimbing Lukman Wijaya Baratha, S.Sos., M.A dan Drs. Joko Mulyono, M.Si yang telah memberikan arahan dan perhatian dalam pengerjaan skripsi ini. 4. Almamater tercinta, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. ii DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu atau urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmu engkau berharap” ) (terjemahan Surat Asy-Syarh ayat 6-8) ) Departemen Agama Republik Indonesia.
    [Show full text]
  • UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PERSEWANGI BANYUWANGI
    PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PERSEWANGI BANYUWANGI Perancangan Oleh: Nur Muhammad Aminuddin Wahid NIM. 1410100124 PROGRAM STUDI S-1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2018 1 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PERSEWANGI BANYUWANGI HALAMAN JUDUL Perancangan Oleh: Nur Muhammad Aminuddin Wahid NIM. 1410100124 Tugas Akhir ini Diajukan kepada Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1 dalam Bidang Desain Komunikasi Visual 2018 i UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta HALAMAN PERSEMBAHAN Tugas Akhir dan gelar Sarjana ini kupersembahkan untuk: Keluarga besar saya terutama kedua orangtua saya yang tinggal di Banyuwangi, kasih sayang, kesabaran, motivasi, bimbingan, dan doanya yang senantiasa tercurah bagi anak laki-laki tertua ini. Terima kasih telah menjadi orangtua yang senantiasa mengingatkan bahwasanya segala hasil usaha tidak lepas dari keputusan Tuhan, termasuk saling bekerjasama membiayai segala kebutuhan kuliah S-1 saya hingga benar-benar selesai. iii UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, dan kemudahan atas segala nikmat yang telah diberikan. Shalawat serta salam kepada nabi besar utusannya Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam. Alhamdulillah, setelah melewati proses yang cukup panjang dan melelahkan serta menguras tenaga dan pikiran, akhirnya skripsi ini telah terselesaikan. Perancangan dalam skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan pendidikan S-1 penulis di Program studi Desain Komunikasi Visual, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Skripsi ini ditulis dengan judul PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PERSEWANGI BANYUWANGI. Perancangan ini bertujuan untuk memperbaiki citra Persewangi Banyuwangi agar lebih baik lagi, karena Persewangi merupakan klub sepak bola profesional yang ada di Banyuwangi.
    [Show full text]
  • Strategi Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Jarak Jauh Perspektif Pesepak Bola Profesional Klub Jakarta Matador FC
    Strategi Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Jarak Jauh Perspektif Pesepak Bola Profesional Klub Jakarta Matador FC Ainur Rofiq1 1Fakultas Syariah, IAIN Jember. E-mail: [email protected] Article Abstract How to cite: Marriage is a form of uniting two servants of God into the same goal, the purpose of Ainur Rofiq, ‘Strategi marriage is to achieve lasting happiness with a spouse. However, it cannot be denied Menjaga Keharmonisan that career demands have forced the footballer family at the Jakarta Matador FC Club Rumah Tangga Jarak to have long-distance relationships. The purpose of this study was to determine the Jauh Perspektif Pesepak conditions and household strategies of the married couples of professional footballer Bola Profesional Klub families in the Jakarta Matador FC club who have long-distance relationships and are Jakarta Matador FC’ Vol. still able to maintain harmony. Then it also aims to find out a review of Islamic law 1 No. 1 Rechtenstudent on long-distance households in the married couples of professional footballer Journal Fakultas Syariah families at the Jakarta Matador FC Club. This study used a qualitative approach with IAIN Jember. descriptive qualitative research with the location of the research on the married couples of footballers who live in Jember and Banyuwangi. Primary data sources are Histori artikel: interviews with married couples of professional footballer families at the Jakarta Submit 14 Februari 2020; Matador FC club who have long-distance relationships and secondary data, namely Diterima 20 Maret 2020; other literature relevant to the issues being studied. Data collection methods are Diterbitkan 3 April 2020. observation, interview, and documentation.
    [Show full text]
  • Integrity in Sport Weekly Media Recap
    INTEGRITY IN SPORT Bi-weekly Bulletin 26 November 2019 - 16 December 2019 Photos International Olympic Committee INTERPOL is not responsible for the content of these articles. The opinions expressed in these articles are those of the authors and do not represent the views of INTERPOL or its employees. INTERPOL Integrity in Sport Bi-Weekly Bulletin 26 November 2019 - 16 December 2019 INVESTIGATIONS Cricket India International Abhimanyu Mithun to be Questioned in Karnataka Premier League Fixing Scandal India international Abhimanyu Mithun will be questioned by the Central Crime Branch (CCB) in relation to the Karnataka Premier League (KPL) match-fixing scandal. Mithun has played for three different KPL teams including Malnad Gladiators, Bijapur Bills and Shuivamogga Lions, a team he captains as well. “Yes. We have directed Abhimanyu Mithun to appear before the CCB police for questioning,” Joint Commissioner of Police Sandeep Patil was quoted saying by The Times of India. Mithun has played four Tests and five ODIs for India between July 2010 and December 2011 in which he took 12 wickets. “We have readied some questions for Mithun about his play during the last KPL season,” a senior CCB officer as quoted a saying by the English daily. Since July, CCB has arrested eight people in connection with the scandal that includes cricketers CM Gautam and Abrar Kazi along with Belagavi Panthers owner Ali Asfak Thara among others. Gautam has represented Royal Challengers Bangalore, Mumbai Indians and Delhi Daredevils in the Indian Premier League. Gautam led Goa after switching side from Karnataka in the Vijay Harare Trophy 2019-20 while Kazi moved away from Karnataka last season and played for Nagaland in the 2018-19 domestic season.
    [Show full text]
  • 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepak Bola Merupakan
    1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari di seluruh dunia. Menurut okezone.com, penonton olahraga sepak bola di seluruh dunia merupakan yang paling tinggi yakni mencapai 3,5 miliar penonton. Olahraga ini mengalahkan kriket, hoki lapangan, tenis, dan voli. Indonesia yang memiliki penduduk dengan jumlah terbesar ke empat di dunia merupakan negara dengan jumlah suporter yang cukup banyak. Olahraga sepak bola masuk di Indonesia dikenalkan oleh Belanda pada masa penjajahan. Tim indonesia saat itu bernama Hindia Belanda karena Indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Pasca kemerdekaan, nama Hindia Belanda tidak lagi dipakai dan berubah nama menjadi Indonesia hingga sekarang. Sepak bola merupakan olahraga yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Menurut situs Loop.co.id sepak bola merupakan olahraga paling popular di Indonesia. Berbagai ajang kompetisi antar klub tingkat daerah maupun nasional selalu ramai ditonton di Stadion maupun di televisi. Setiap tahunnya Indonesia rutin menyelenggarakan kompetisi resmi. Kompetisi resmi merupakan kompetisi yang bertujuan untuk menentukan klub yang terbaik di suatu negara dan telah disepakati oleh induk organisasi sepak bola dunia Federation Internasionale de Football Association (FIFA) Kompetisi tersebut terbagi menjadi tiga strata yakni liga 3, liga 2, dan liga 1. Setiap strata kompetisi sepak bola memiliki nama liga berdasarkan sponsor utama pada setiap strata kompetisi. Pada tahun 2017, perusahaan jasa Gojek dan Traveloka menjadi sponsor utama kompetisi sepak bola liga 1 (satu), sehingga liga tersebut juga 2 disebut sebagai liga gojek traveloka. Saat ini, berdasarkan (sumber), Indonesia tercatat memiliki klub sepak bola sebanyak 74 klub yang tersebar di setiap kota di Indonesia.
    [Show full text]
  • Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Desain Terhadap Minat Beli Konsumen Jersey Psim Yogyakarta
    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN DESAIN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN JERSEY PSIM YOGYAKARTA Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Program Studi Manajemen Oleh : Ernest Lanang Pangestu NIM: 162214118 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN DESAIN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN JERSEY PSIM YOGYAKARTA Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Program Studi Manajemen Oleh : Ernest Lanang Pangestu NIM: 162214118 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2020 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Bagaimanapun juga, merawat cita-cita tak akan semudah berkata-kata. Rencana berikutnya rajut lagi cerita, merapal doa, gas sekencangnya. (FSTVLST) Kupersembahkan kepada: Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa memberkatiku Bapak dan Ibu yang selalu mendoakan dan mendukung Keluarga besar EASTPOOL yang selalu membimbing Sahabat dan teman-teman Manajemen 2016 Dan untuk beberapa orang yang pernah menganggap saya sebelah mata iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................... iv HALAMAN
    [Show full text]
  • 403 Forbidden
    Kongres PSSI 2021 Selesai, 3 Keputusan Pendting Dihasilkan Realitarakyat.com – Kongres PSSI di Jakarta yang dihadiri 87 pemilik suara atau voters telah selesai. Dalam kongres tahunan tersebut PSSI menghasilkan tiga keputusan penting, Sabtu (29/5/2021). Pertama, kompetisi PSSI meliputi Liga 1 2021, Liga 2, dan Liga 3, akan berlangsung. Hal ini dipastikan karena sejauh ini PSSI telah mendapat lampu hijau dari Polri. Liga 1 rencananya berlangsung dalam format berseri di 6 kota mulai 10 Juli. Selanjutnya Liga 2 dibagi 4 wilayah dan berlangsung sepekan setelah Liga 1. Sedangkan Liga 3 akan dimulai dari tingkat provinsi pada Juli-Oktober, tingkat regional pada November, dan Desember akan dimulai fase nasional untuk mencari tim promosi Liga 2. Soal izin keramaian dari Polri ini akan keluar setelah Kapolri Listyo Sigit Prabowo pulang dari Papua. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Menpora Zainudin Amali akan langsung berkomunikasi dengan Kapolri. Mengenai format kompetisi belum bisa dipastikan. Persoalan ini sepenuhnya dibebankan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, yang didiskusikan dengan para klub peserta liga. “Jadi, izin kompetisi tinggal menunggu satu dua hari ini, pihak Polri bisa menyampaikan ke Kemenpora, seperti kemarin Pak Kapolri menyampaikan ke Pak Menpora saat Piala Menpora bergulir,” ucap Iriawan. Hasil Kongres Tahunan yang kedua adalah laporan kegiatan dan keuangan serta rancangan program PSSI selama satu terakhir dan satu tahun ke depan diterima seluruh pemilik suara. Meski tidak ada kompetisi, voters tak protes karena situasi terkait pandemi Covid-19 tak bisa dilawan. Selain kompetisi yang dipastikan berjalan, Elite Pro Academy sebagai wadah pembinaan pemain akan digulirkan. Hanya kompetisi sepak bola putri yang tidak akan digelar.
    [Show full text]
  • Fanatisme Dan Solidaritas Suporter Ultras Gresik Dalam Mendukung Tim Gresik United
    FANATISME DAN SOLIDARITAS SUPORTER ULTRAS GRESIK DALAM MENDUKUNG TIM GRESIK UNITED SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Strata (S1) Psikologi (S.Psi) Ahmad Kholel J71216047 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2020 3 4 5 INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses terbentuknya perilaku fanatisme dan solidaritas serta menemukan beberapa faktor apa saja yang muncul pada suporter sepak bola. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek peneltian ini adalah lima orang yang merupakan suporter aktif pendukung Gresik United dan ditambah lagi dengan significant other sesuai dengan kebutuhan peneliti. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi fanatisme dan solidartitas yaitu (a) adanya tim Gresik United, (b) latar belakang lamanya menjadi suporter, (c) pengorbanan suporter yang mana secara keseluruhan saling berkaitan untuk melihat bentuk perilaku fanatisme dan solidaritas suporter saat menonton pertandingan secara langsung, bentuk perilakunya antara lain (a) menumbuhkan fanatisme dan solidaritas yang baik (b) bertindak secara rasional diluar dan didalam stadion (c) menjadi contoh bagi suporter lain. Kata Kunci : Fanatisme Dan Solidaritas Suporter Sepak Bola. 9 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ABSTRACT This research aims to see the process of the creation of fanaticism and solidarity and to find some factors that appear in the football supporters. This research is a qualitative study with a phenomenological approach. The subject of this study is five people who are active supporters of the supporter of Gresik United and supplemented with other significant other according to the needs of researchers.
    [Show full text]
  • Psychological Characteristics of PSIM Yogykarta Players in Wading the League 2 Soccer Competition in 2019/2020
    62 QUALITY IN SPORT 3 (5) 2019, p. 62-68, e-ISSN 2450-3118 Received 24.08.2019, Accepted 27.10.2019 DOI: http://dx.doi.org/10.12775/QS.2019.018 Antonius Tri Wibowo1, Asna Syafitri2, Dody Tri Iwandana3 Mercu Buana University Yogyakarta Psychological characteristics of PSIM Yogykarta players in wading the League 2 soccer competition in 2019/2020 Abstract This study aims to determine the psychological characteristics of PSIM Yogyakarta players in wading the League 2 competition. Data collected from 27 players who are members of the PSIM Team in 2019 can be concluded that PSIM players totaling 27 people have characteristics for the aspect of motivation with a mean (38.6 ) with a percentage (97%), included in the category (very high). As for the aspect of confidence, PSIM players have an average (30) with a percentage (83%) in the (very high) category. For anxiety control aspect, it has average (27.6) with percentage (79%) and categorized (High), mental preparation aspect has average (18) with percentage (60%) and categorized (Medium), aspect of team attention has average (14) with a percentage (71%) and included in the category (High), and the Concentration aspect had an average (23.8) with a percentage (76%) and included in the category (very High). Keywords: characteristic, PSIM player Introduction The success of PSSI in the holding of the National football named Liga 1, Liga 2 and Liga 3 (Liga Nusantara) generates new hope for Indonesian football, although it cannot be separated from some unfavorable records of referee leadership, supporters riots and fights between players, but PSSI continues to look forward with various programs that continue to be rolled out for the advancement of football in the country of Indonesia.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepak Bola Adalah
    1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sepak bola adalah sebuah olahraga yang banyak digemari oleh hampir seluruh manusia di dunia, Menurut (Kuper, 2006) sepakbola merupakan olahraga yang paling populer di dunia saat ini. Olahraga ini merupakan olahraga yang sangat murah, intinya permainan sepakbola adalah pertandingan antara 2 tim yang tujuannya mencetak gol sebanyak banyaknya ke gang lawan, tapi bagi orang yang bermain sepak bola sejak usia kecil atau muda dan tentunya didukung oleh lingkungan sekitar yang sangat fanatik dengan olahraga ini, sepak bola berubah bukan menjadi sebuah permainan tetapi menjadi suatu kebutuhan, jati diri, kehormatan, dan gengsi. Ada sepakbola ada juga penggemar atau pendukung, pendukung sebuah tim sepakbola biasanya disebut dengan suporter. Suporter sangat penting untuk sebuah klub sepakbola karena mereka memberikan kontribusi terbesar dari pendapatan klub, yang diwujudkan dengan cara salah satunya dengan membeli merchandise, dalam hal ini niat berperilaku (behavioral intention) suporter sangat penting bagi produsen merchandise tim tersebut, Niat berperilaku (behavioral intentions) menurut (Mowen, 2001) adalah sebagai keinginan konsumen untuk berperilaku menurut cara tertentu dalam rangka memiliki, membuang, dan menggunakan produk atau jasa. Dalam konteks sport marketing supporter bisa disebut konsumen, dapat disimpulkan supporter 2 bisa membentuk keinginan untuk mencari informasi, memberitahukan orang lain tentang pengalamannya dengan sebuah merchandise, membeli sebuah merchandise, atau membuang merchandise dengan cara tertentu. niat berperilaku konsumen individual dapat dipandang sebagai sinyal keberhasilan atau kegagalan perusahaan untuk mempertahankan konsumennya, produsen merchandise dituntut untuk berhasil memepertahankan konsumennya karena supporter merupakan sponsor abadi sebuah klub Supporter kebanyakan mencurahkan dukungannya dengan klub tertentu, dukungan ini sangat bervariasi, bisa karena ikatan emosional yang muncul karena kesamaan daerah asal, klub tersebut banyak gelar, ada pemain idola yang bermain disitu Dll.
    [Show full text]
  • Peran Koordinator Lapangan Dalam Memobilisasi Fanatisme Dan Kreativitas Suporter Pss Sleman Brigata Curva Sud
    PERAN KOORDINATOR LAPANGAN DALAM MEMOBILISASI FANATISME DAN KREATIVITAS SUPORTER PSS SLEMAN BRIGATA CURVA SUD SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Sosial Satu Disusun Oleh: RAMTO HIDAYAT 14720038 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA 2018 j SURAT PERNYATAAN KEASLIAN i NOTA DINAS PEMBIMBING NIP. 19761224 200604 2 001 ii MOTTO Enam hal sederhana yang harus dimiliki setiap orang: Kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan mengontrol emosi, kemampuan berempati, kemampuan bekerja keras, kemampuan bertanggung jawab, kemampuan menghargai. -Erlangga Greschinov- iii HALAMAN PERSEMBAHAN Bagi mereka yang melakukan dedikasi dan loyalitas terhadap apa yang mereka cintai iv KATA PENGANTAR Alhamdullilaahi robbil a’lamiin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa sholawat dan salam penulis curahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman. Skripsi yang diajukan kepada Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga, untuk memperoleh gelar sajarna strata satu sosial. Skeipsi ini juga untuk memberikan tambahan wawasan pada pembaca mengenai Peran Koordinator Lapangan Dalam Memobilisasi Fanatisme Dan Kreativitas Suporter Pss Sleman Brigata Curva Sud. Saya menyadari proses menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik itu berupa arahan, nasehat motivasi dan kritikan konstruktif. Oleh karenanya, saya ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada: 1. Bapak Dr. Mochammad Sodik, S.Sos., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga. 2. Bapak Achmad Zainal Arifin, S.Sos., M.A., Ph.D, selaku Ketua Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga sekaligus sebagai Penguji I.
    [Show full text]
  • 1 Tugas Wewenang Satgas Anti Mafia Bola Dalam
    Alexzander Rinaldy & Rasji TUGAS WEWENANG SATGAS ANTI MAFIA BOLA DALAM PENGATURAN SKOR (MATCH FIXING) DALAM PERTANDINGAN SEPAK BOLA BERDASARKAN SISTEM HUKUM PIDANA DI INDONESIA Volume 4 Nomor 1, Juni 2021 E-ISSN: 2655-7347 | P-ISSN: 2747-0873 TUGAS WEWENANG SATGAS ANTI MAFIA BOLA DALAM PENGATURAN SKOR (MATCH FIXING) DALAM PERTANDINGAN SEPAK BOLA BERDASARKAN SISTEM HUKUM PIDANA DI INDONESIA Alexzander Rinaldy (Mahasiswa Program S2 Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara) (E-mail: [email protected]) Dr. Rasji, S.H., M.H. (Corresponding Author) (Dosen Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara, Meraih Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Magister Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Doktor pada Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara) (E-mail: [email protected]) Abstract Today's football competition has changed, because it has begun to be infiltrated by organized criminals, especially in match manipulation and match fixing. The problems faced in writing this thesis are how the authority of the soccer antimafia task force in match fixing in soccer matches based on the criminal law system in Indonesia and how to resolve crimes related to scoring in soccer matches in Indonesia. The research method used is normative legal research and empirical legal research. The results showed that the task of the Antimafia Soccer Task Force in match fixing in soccer matches based on the criminal law system in Indonesia is to minimize the improper practice of football regulation, both at the national and regional levels, to supervise the competition of League 1, League 2, and League 3, coordinating with related parties such as PSSI, Kemenpora, and Club Management, both at the national and regional levels and continue the process of handling cases of the soccer mafia scandal that has not been completed.
    [Show full text]