Perancangan Coorporate Identity Bandung Premier League

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Perancangan Coorporate Identity Bandung Premier League Jurnal Komunikasi & Desain Visual, Vol.1 No.1 Agustus 2019 PERANCANGAN COORPORATE IDENTITY BANDUNG PREMIER LEAGUE 1Tyara Umi Yuhanis Sarrahdiba Universitas BSI, [email protected] 2Jodie Perdana Haryanto Universitas BSI, [email protected] ABSTRAK Sepak bola adalah sebuah olahraga yang menggunakan bola dimainkan oleh dua tim yang masing- masing beranggotakan 11 orang. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya. Sepak bola dimainkan di lapangan berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis. Kompetisi sepakbola di Indonesia hanya bergulir untuk klub-klub profesional yang sudah lama ada seperti Persib, Persebaya, Persijja dan banyak klub-klub profesional di Indonesia. maka dari itu seseorang yang bernama Doni Setiabudi atau yang akrab dipanggil Jalu, membuat kompetisi antar klub amatir di jawa Barat khususnya di Bandung pada tahun 2018 yang bernama Bandung Premiere League atau BPL. Dari sinilah klub-klub di Bandung bisa merasakan kompetisi layaknya tim profesional. Perancangan identiitas ini dilakukan melalui perancangan coorporate identity yaitu dengan merubah logo lama dengan logo baru dan merancang aplikasi logo baru ini kepada segala sesuatu yang berkaitan dengan BPL, seperti banner design dan merchandise. Selain bentuk logo yang baru, penulis menekankan kepada gaya visual yang cukup baik dan jelas dengan menggunakan unsur ataupun bentuk yang fleksible sehinga tetap bersinergi dengan citra Bandung Premier League. Pentingnya identitas visual atau coorporate identity pada suatu event merupakn hal yang sangat berdampak pada stabilitas event. Identitas yang baik menonjol dapat meminimalisir menurunnya volume ketertarikan masyarakat Kata Kunci : Coorporate Identity, BPL, sepakbola, logo ABSTRACT Football is a sport that uses a ball played by two teams each consisting of 11 people. Football aims to score as many goals as possible. Football is played on a filed rectangular in shape, on top of the grass or synthetic grass. Football competition in Indonesia is only rolling for the club-professional club that has long been there like Persibe, Persebaya , Persija and many professional clubs in Indonesia. Therefore a person named Done Setiabudi or familiarin the call Jalu, making the competition between amateur clubs in West Java, especially in Bandung in the year 2018 named Bandung Premier League or BPL. From this club-a club in Bandung can feel the competition right team of prefesionals. Identity design is done through the design of corporate identity is to change the old logo with a new logo andapp designing the new logo to everything reated to BPL, such as banner design, and merchandising. In addition to the shape of the new logo, the author emphasizes the visual sle is quite good and clear with the use of elements or form that is flexible so that it remains in synergy with the image of Bandung Premier League. The importance of viual identity orcorporate identity in an event is very have an impact on the stability of the event. Identity that both stand out can minimize the decrease of the volume of interest in the community. Keyword : Coorporate Identity, BPL, Football, logo e-ISSN: 2685-6972 110 http://ejurnal.univbsi.id/index.php/jkd/index Jurnal Komunikasi & Desain Visual, Vol.1 No.1 Agustus 2019 PENDAHULUAN lalu mencabut larangan tersebut dan kembali Sepak bola adalah sebuah olahraga yang mengizinkan permainan sepak bola. Namun menggunakan bola dimainkan oleh dua tim yang lambat laun, permainan sepak bola ini kembali masing-masing beranggotakan 11 orang. Sepak lagi mendapat larangan oleh ratu Elizabeth I di bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak tahun 1572. Pelarangan tersebut dikeluarkan banyaknya, Sepak bola dimainkan di lapangan tanpa adanya kompromi dengan menetapkan berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau sanksi keras yang barang siapa memainkan sepak rumput sintetis. Secara umum hanya sang bola, maka akan dihukum penjara sampai penjaga gawang saja yang berhak menyentuh akhirnya angin segara berhembus pada akhir bola dengan tangan atau lengan di dalam tahun 1680-an. Raja Charless II segera mencabut gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain larangan tersebut, sekaligus memberikan lainnya hanya diijinkan menggunakan seluruh perlindungan kepada siapapun yang ingin tubuhnya selain tangan, biasanya kaki untuk memainkan sepak bola di Inggris. menendang, dada untuk mengontrol dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang paling banyak Sepakbola di Indonesia di awali dengan mencetak gol sampai ke akhir babak berdirinya Persatuan Sepak bola Seluruh pertandingan dialah pemenangnya. Jika hingga Indonesia (PSSI) di Yogyakarta 19 April 1930 batas waktu masih berakhir imbang, maka dapat dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Sejak dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun kongres PSSI di Solo, kegiatan sepak bola adu penalty. semakin sering digerakan oleh PSSI dan semakin banyak rakyat yang bermain di jalan maupun Sejarah sepak bola kuno dimulai dari negara alun-alun tempat kompetisi I perserikatan yang bernama China, lebih tepatnya saat itu diadakan. Sebagai bentuk dukungan kebangkitan sedang berada di masa Dinasti Han, yaitu pada "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X sekitar abad kedua atau ketiga sebelum mendirikan stadion Sriwedari yang membuat penanggalan masehi. Permainan sepak bola yang persepakbolaan Indonesia semakin gencar ada di zaman itu menggunakan bola kulit, dan sepeninggal Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim untuk memasukkan bolanya ke gawang pun nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu sangatlah sulit, karena gawangnya terbuat dari memuaskan karena pembinaan tin nasional tidak jaring yang kecil. Olahraga sepak bola ini diimbangi dengan pengembangan organisasi dan dihadirkan oleh orang-orang pada masa itu agar kompetisi. para tentara China tetap terlatih fisiknya, sekaligus sebagai hiburan ketika ada perayaan Di Indonesia sendiri sepakbola sangat digemari ulang tahun kaisar. Adapun permainan sepakbola masyarakat dari anak-anak sampai orang dewasa, yang ada pada masa itu disebut sebagai tsu chu. tidak hanya di lapangan yang luas, masyarakat Selain tenar di China, ternyata permainan sepak Indonesia sering bermain bola di gang-gang bola juga menjadi salah satu permainan favorit perumahan dan lapangan yang tidak cukup luas dari warga Jepang, dimana permainan tersebut untuk standar bermain sepakbola. Sepakbola di dimainkan dengan cara menggiring bola yang Indonesia sudah menjadi kultur kehidupan, dari terbuat dari kulit kijang dan disebut sebagai mulai mendukung klub kebanggaannya, bermain “kemari”. Permainan sepak bola semacam ini sepakbola setiap hari, sampai membuat klub-klub lalu ditemukan juga di negara seperti Romawi, amatir untuk beradu tanding dengan klub amatir Inggris, Meksiko, Amerika Tengah sampai ke lainnya. Masyrakat Indonesia yang sangat fanatik Mesir Kuno yang sudah memainkan sepak bola terhadap olahraga ini sehingga ingin merasakan dengan memakai bola yang terbuat dari karet. bagaimana berkompetisi layaknya klub profesional, namun masih kurangnya bahkan Peristiwa yang menarik dari sejarah sepak bola tidak ada yang mau menaungi klub-klub amatir kuno yaitu, pada masa Raja Edward di Inggris, ini berkompetisi. sempat muncul pelarangan terhadap permainan Kompetisi sepakbola di Indonesia hanya bergulir sepak bola ini karena begitu banyaknya tindakan untuk klub-klub profesional yang sudah lama ada kekerasan yang mengarah pada tindakan brutal seperti Persib, Persebaya, Persija dan banyak karena tidak memiliki aturan yang begitu jelas. klub-klub profesional di Indonesia. Maka dari itu Akan tetapi, pada tahun 1369 Raja Edward III seseorang yang bernama Doni Setiabudi atau e-ISSN: 2685-6972 111 http://ejurnal.univbsi.id/index.php/jkd/index Jurnal Komunikasi & Desain Visual, Vol.1 No.1 Agustus 2019 yang akrab di panggil Jalu, membuat kompetisi KAJIAN LITERATUR antar klub amatir di Jawa Barat khususnya di Perusahaan membutuhkan identitas untuk Bandung pada tahun 2018 yang bernama memperkuat brand bertujuan untuk melekatkan Bandung Premier League atau BPL. Dari sinilah persepsi di masyarakat. Menurut (David Rishan, klub-klub di Bandung bisa merasakan kompetisi Widyo Hartanto, & Milka B, 2017) layaknya tim profesional. Nama Bandung mengemukakan bahwa: Corporate Identity Premier League sendiri merujuk kepada adalah identitas “brand” perusahaan, terdiri kompetisi di luar negeri yaitu Inggris dengan dari identitas visual (nama, merk dagang, nama English Premier League, berkat kegemaran tipografi, warna dan sebagainya) dan identitas dan melihat atmosfir liga Inggris yang begitu verbal (slogan, tagline, ucapan salam dan mendunia munculah nama Bandung Premier sebagainya). Tujuan dari Corporate Identity League untuk menamai kompetisi antar klub adalah untuk memudahkan perusahaan dikenal amatir di Bandung. masyarakat secara luas juga sebagai pembeda dengan pihat perusahaan lain maupun Sejak lahirnya BPL pada tahun 2018, ada kompetitor, Corporate Identity juga digunakan beberapa klub amatir yang ikut berpartisipasi sebagai sarana untuk memahami nama maupun dalam kompetisi ini dan memberikan respon tujuan brand. positif pada Bandung Premier League. Di tahun 2019 atau musim ke-2 bagi BPL, kompetisi ini di Sebuah perusahaan pasti memiliki user target bedakan menjadi tiga bagian yaitu, liga 1 untuk atau segmentasi pasar yang berbeda. Corporate klub-klub amatir yang sudah mengikuti identity ini membantu untuk menerjemahkan kompetisi di tahun 2018 yang berhasil masuk 8 kriteria dari sebuah brand agar segmentasi pasar besar, lalu liga 2 klub-klub yang tidak masuk 8 mudah mengenali.
Recommended publications
  • Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember
    DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MODAL SOSIAL SUPORTER BERNI DALAM MEMBANGUN IDENTITAS KELOMPOK SUPORTER DI KABUPATEN JEMBER SOCIAL CAPITAL SUPPORTERS BERNI IN BUILDING SUPPORTER GROUP IDENTITIES IN JEMBER REGENCY SKRIPSI Oleh FRANKO NANDA ARTANTO 140910302027 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER 2019 DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MODAL SOSIAL SUPORTER BERNI DALAM MEMBANGUN IDENTITAS KELOMPOK SUPORTER DI KABUPATEN JEMBER SOCIAL CAPITAL SUPPORTERS BERNI IN BUILDING SUPPORTER GROUP IDENTITIES IN JEMBER REGENCY SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat-syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sosiologi (S1) dan mencapai Gelar Sarjana Sosial Oleh FRANKO NANDA ARTANTO 140910302027 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER 2019 i DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua orang tuaku tercinta, Ibunda Napsari Nande Wati dan Ayahanda Tutus Artanto yang senantiasa memberikan do‟a, dukungan, cinta dan kasih sayang yang abadi, serta semangat yang diberikan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Saudara-saudaraku tersayang Franky Nanda Artanto, Fransiska Novita Sari, Frisilia Novira Sari dan seluruh keluarga besar yang senantiasa memberikan doa dan dukungan. 3. Kepada dosen pembimbing Lukman Wijaya Baratha, S.Sos., M.A dan Drs. Joko Mulyono, M.Si yang telah memberikan arahan dan perhatian dalam pengerjaan skripsi ini. 4. Almamater tercinta, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. ii DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MOTTO “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu atau urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmu engkau berharap” ) (terjemahan Surat Asy-Syarh ayat 6-8) ) Departemen Agama Republik Indonesia.
    [Show full text]
  • UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PERSEWANGI BANYUWANGI
    PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PERSEWANGI BANYUWANGI Perancangan Oleh: Nur Muhammad Aminuddin Wahid NIM. 1410100124 PROGRAM STUDI S-1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2018 1 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PERSEWANGI BANYUWANGI HALAMAN JUDUL Perancangan Oleh: Nur Muhammad Aminuddin Wahid NIM. 1410100124 Tugas Akhir ini Diajukan kepada Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1 dalam Bidang Desain Komunikasi Visual 2018 i UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta HALAMAN PERSEMBAHAN Tugas Akhir dan gelar Sarjana ini kupersembahkan untuk: Keluarga besar saya terutama kedua orangtua saya yang tinggal di Banyuwangi, kasih sayang, kesabaran, motivasi, bimbingan, dan doanya yang senantiasa tercurah bagi anak laki-laki tertua ini. Terima kasih telah menjadi orangtua yang senantiasa mengingatkan bahwasanya segala hasil usaha tidak lepas dari keputusan Tuhan, termasuk saling bekerjasama membiayai segala kebutuhan kuliah S-1 saya hingga benar-benar selesai. iii UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, dan kemudahan atas segala nikmat yang telah diberikan. Shalawat serta salam kepada nabi besar utusannya Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam. Alhamdulillah, setelah melewati proses yang cukup panjang dan melelahkan serta menguras tenaga dan pikiran, akhirnya skripsi ini telah terselesaikan. Perancangan dalam skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan pendidikan S-1 penulis di Program studi Desain Komunikasi Visual, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Skripsi ini ditulis dengan judul PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PERSEWANGI BANYUWANGI. Perancangan ini bertujuan untuk memperbaiki citra Persewangi Banyuwangi agar lebih baik lagi, karena Persewangi merupakan klub sepak bola profesional yang ada di Banyuwangi.
    [Show full text]
  • Strategi Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Jarak Jauh Perspektif Pesepak Bola Profesional Klub Jakarta Matador FC
    Strategi Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Jarak Jauh Perspektif Pesepak Bola Profesional Klub Jakarta Matador FC Ainur Rofiq1 1Fakultas Syariah, IAIN Jember. E-mail: [email protected] Article Abstract How to cite: Marriage is a form of uniting two servants of God into the same goal, the purpose of Ainur Rofiq, ‘Strategi marriage is to achieve lasting happiness with a spouse. However, it cannot be denied Menjaga Keharmonisan that career demands have forced the footballer family at the Jakarta Matador FC Club Rumah Tangga Jarak to have long-distance relationships. The purpose of this study was to determine the Jauh Perspektif Pesepak conditions and household strategies of the married couples of professional footballer Bola Profesional Klub families in the Jakarta Matador FC club who have long-distance relationships and are Jakarta Matador FC’ Vol. still able to maintain harmony. Then it also aims to find out a review of Islamic law 1 No. 1 Rechtenstudent on long-distance households in the married couples of professional footballer Journal Fakultas Syariah families at the Jakarta Matador FC Club. This study used a qualitative approach with IAIN Jember. descriptive qualitative research with the location of the research on the married couples of footballers who live in Jember and Banyuwangi. Primary data sources are Histori artikel: interviews with married couples of professional footballer families at the Jakarta Submit 14 Februari 2020; Matador FC club who have long-distance relationships and secondary data, namely Diterima 20 Maret 2020; other literature relevant to the issues being studied. Data collection methods are Diterbitkan 3 April 2020. observation, interview, and documentation.
    [Show full text]
  • Integrity in Sport Weekly Media Recap
    INTEGRITY IN SPORT Bi-weekly Bulletin 26 November 2019 - 16 December 2019 Photos International Olympic Committee INTERPOL is not responsible for the content of these articles. The opinions expressed in these articles are those of the authors and do not represent the views of INTERPOL or its employees. INTERPOL Integrity in Sport Bi-Weekly Bulletin 26 November 2019 - 16 December 2019 INVESTIGATIONS Cricket India International Abhimanyu Mithun to be Questioned in Karnataka Premier League Fixing Scandal India international Abhimanyu Mithun will be questioned by the Central Crime Branch (CCB) in relation to the Karnataka Premier League (KPL) match-fixing scandal. Mithun has played for three different KPL teams including Malnad Gladiators, Bijapur Bills and Shuivamogga Lions, a team he captains as well. “Yes. We have directed Abhimanyu Mithun to appear before the CCB police for questioning,” Joint Commissioner of Police Sandeep Patil was quoted saying by The Times of India. Mithun has played four Tests and five ODIs for India between July 2010 and December 2011 in which he took 12 wickets. “We have readied some questions for Mithun about his play during the last KPL season,” a senior CCB officer as quoted a saying by the English daily. Since July, CCB has arrested eight people in connection with the scandal that includes cricketers CM Gautam and Abrar Kazi along with Belagavi Panthers owner Ali Asfak Thara among others. Gautam has represented Royal Challengers Bangalore, Mumbai Indians and Delhi Daredevils in the Indian Premier League. Gautam led Goa after switching side from Karnataka in the Vijay Harare Trophy 2019-20 while Kazi moved away from Karnataka last season and played for Nagaland in the 2018-19 domestic season.
    [Show full text]
  • 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepak Bola Merupakan
    1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari di seluruh dunia. Menurut okezone.com, penonton olahraga sepak bola di seluruh dunia merupakan yang paling tinggi yakni mencapai 3,5 miliar penonton. Olahraga ini mengalahkan kriket, hoki lapangan, tenis, dan voli. Indonesia yang memiliki penduduk dengan jumlah terbesar ke empat di dunia merupakan negara dengan jumlah suporter yang cukup banyak. Olahraga sepak bola masuk di Indonesia dikenalkan oleh Belanda pada masa penjajahan. Tim indonesia saat itu bernama Hindia Belanda karena Indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Pasca kemerdekaan, nama Hindia Belanda tidak lagi dipakai dan berubah nama menjadi Indonesia hingga sekarang. Sepak bola merupakan olahraga yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Menurut situs Loop.co.id sepak bola merupakan olahraga paling popular di Indonesia. Berbagai ajang kompetisi antar klub tingkat daerah maupun nasional selalu ramai ditonton di Stadion maupun di televisi. Setiap tahunnya Indonesia rutin menyelenggarakan kompetisi resmi. Kompetisi resmi merupakan kompetisi yang bertujuan untuk menentukan klub yang terbaik di suatu negara dan telah disepakati oleh induk organisasi sepak bola dunia Federation Internasionale de Football Association (FIFA) Kompetisi tersebut terbagi menjadi tiga strata yakni liga 3, liga 2, dan liga 1. Setiap strata kompetisi sepak bola memiliki nama liga berdasarkan sponsor utama pada setiap strata kompetisi. Pada tahun 2017, perusahaan jasa Gojek dan Traveloka menjadi sponsor utama kompetisi sepak bola liga 1 (satu), sehingga liga tersebut juga 2 disebut sebagai liga gojek traveloka. Saat ini, berdasarkan (sumber), Indonesia tercatat memiliki klub sepak bola sebanyak 74 klub yang tersebar di setiap kota di Indonesia.
    [Show full text]
  • Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Desain Terhadap Minat Beli Konsumen Jersey Psim Yogyakarta
    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN DESAIN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN JERSEY PSIM YOGYAKARTA Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Program Studi Manajemen Oleh : Ernest Lanang Pangestu NIM: 162214118 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN DESAIN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN JERSEY PSIM YOGYAKARTA Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Program Studi Manajemen Oleh : Ernest Lanang Pangestu NIM: 162214118 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2020 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Bagaimanapun juga, merawat cita-cita tak akan semudah berkata-kata. Rencana berikutnya rajut lagi cerita, merapal doa, gas sekencangnya. (FSTVLST) Kupersembahkan kepada: Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa memberkatiku Bapak dan Ibu yang selalu mendoakan dan mendukung Keluarga besar EASTPOOL yang selalu membimbing Sahabat dan teman-teman Manajemen 2016 Dan untuk beberapa orang yang pernah menganggap saya sebelah mata iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................... iv HALAMAN
    [Show full text]
  • 403 Forbidden
    Kongres PSSI 2021 Selesai, 3 Keputusan Pendting Dihasilkan Realitarakyat.com – Kongres PSSI di Jakarta yang dihadiri 87 pemilik suara atau voters telah selesai. Dalam kongres tahunan tersebut PSSI menghasilkan tiga keputusan penting, Sabtu (29/5/2021). Pertama, kompetisi PSSI meliputi Liga 1 2021, Liga 2, dan Liga 3, akan berlangsung. Hal ini dipastikan karena sejauh ini PSSI telah mendapat lampu hijau dari Polri. Liga 1 rencananya berlangsung dalam format berseri di 6 kota mulai 10 Juli. Selanjutnya Liga 2 dibagi 4 wilayah dan berlangsung sepekan setelah Liga 1. Sedangkan Liga 3 akan dimulai dari tingkat provinsi pada Juli-Oktober, tingkat regional pada November, dan Desember akan dimulai fase nasional untuk mencari tim promosi Liga 2. Soal izin keramaian dari Polri ini akan keluar setelah Kapolri Listyo Sigit Prabowo pulang dari Papua. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Menpora Zainudin Amali akan langsung berkomunikasi dengan Kapolri. Mengenai format kompetisi belum bisa dipastikan. Persoalan ini sepenuhnya dibebankan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, yang didiskusikan dengan para klub peserta liga. “Jadi, izin kompetisi tinggal menunggu satu dua hari ini, pihak Polri bisa menyampaikan ke Kemenpora, seperti kemarin Pak Kapolri menyampaikan ke Pak Menpora saat Piala Menpora bergulir,” ucap Iriawan. Hasil Kongres Tahunan yang kedua adalah laporan kegiatan dan keuangan serta rancangan program PSSI selama satu terakhir dan satu tahun ke depan diterima seluruh pemilik suara. Meski tidak ada kompetisi, voters tak protes karena situasi terkait pandemi Covid-19 tak bisa dilawan. Selain kompetisi yang dipastikan berjalan, Elite Pro Academy sebagai wadah pembinaan pemain akan digulirkan. Hanya kompetisi sepak bola putri yang tidak akan digelar.
    [Show full text]
  • Fanatisme Dan Solidaritas Suporter Ultras Gresik Dalam Mendukung Tim Gresik United
    FANATISME DAN SOLIDARITAS SUPORTER ULTRAS GRESIK DALAM MENDUKUNG TIM GRESIK UNITED SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Strata (S1) Psikologi (S.Psi) Ahmad Kholel J71216047 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2020 3 4 5 INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses terbentuknya perilaku fanatisme dan solidaritas serta menemukan beberapa faktor apa saja yang muncul pada suporter sepak bola. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek peneltian ini adalah lima orang yang merupakan suporter aktif pendukung Gresik United dan ditambah lagi dengan significant other sesuai dengan kebutuhan peneliti. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi fanatisme dan solidartitas yaitu (a) adanya tim Gresik United, (b) latar belakang lamanya menjadi suporter, (c) pengorbanan suporter yang mana secara keseluruhan saling berkaitan untuk melihat bentuk perilaku fanatisme dan solidaritas suporter saat menonton pertandingan secara langsung, bentuk perilakunya antara lain (a) menumbuhkan fanatisme dan solidaritas yang baik (b) bertindak secara rasional diluar dan didalam stadion (c) menjadi contoh bagi suporter lain. Kata Kunci : Fanatisme Dan Solidaritas Suporter Sepak Bola. 9 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ABSTRACT This research aims to see the process of the creation of fanaticism and solidarity and to find some factors that appear in the football supporters. This research is a qualitative study with a phenomenological approach. The subject of this study is five people who are active supporters of the supporter of Gresik United and supplemented with other significant other according to the needs of researchers.
    [Show full text]
  • Psychological Characteristics of PSIM Yogykarta Players in Wading the League 2 Soccer Competition in 2019/2020
    62 QUALITY IN SPORT 3 (5) 2019, p. 62-68, e-ISSN 2450-3118 Received 24.08.2019, Accepted 27.10.2019 DOI: http://dx.doi.org/10.12775/QS.2019.018 Antonius Tri Wibowo1, Asna Syafitri2, Dody Tri Iwandana3 Mercu Buana University Yogyakarta Psychological characteristics of PSIM Yogykarta players in wading the League 2 soccer competition in 2019/2020 Abstract This study aims to determine the psychological characteristics of PSIM Yogyakarta players in wading the League 2 competition. Data collected from 27 players who are members of the PSIM Team in 2019 can be concluded that PSIM players totaling 27 people have characteristics for the aspect of motivation with a mean (38.6 ) with a percentage (97%), included in the category (very high). As for the aspect of confidence, PSIM players have an average (30) with a percentage (83%) in the (very high) category. For anxiety control aspect, it has average (27.6) with percentage (79%) and categorized (High), mental preparation aspect has average (18) with percentage (60%) and categorized (Medium), aspect of team attention has average (14) with a percentage (71%) and included in the category (High), and the Concentration aspect had an average (23.8) with a percentage (76%) and included in the category (very High). Keywords: characteristic, PSIM player Introduction The success of PSSI in the holding of the National football named Liga 1, Liga 2 and Liga 3 (Liga Nusantara) generates new hope for Indonesian football, although it cannot be separated from some unfavorable records of referee leadership, supporters riots and fights between players, but PSSI continues to look forward with various programs that continue to be rolled out for the advancement of football in the country of Indonesia.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepak Bola Adalah
    1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sepak bola adalah sebuah olahraga yang banyak digemari oleh hampir seluruh manusia di dunia, Menurut (Kuper, 2006) sepakbola merupakan olahraga yang paling populer di dunia saat ini. Olahraga ini merupakan olahraga yang sangat murah, intinya permainan sepakbola adalah pertandingan antara 2 tim yang tujuannya mencetak gol sebanyak banyaknya ke gang lawan, tapi bagi orang yang bermain sepak bola sejak usia kecil atau muda dan tentunya didukung oleh lingkungan sekitar yang sangat fanatik dengan olahraga ini, sepak bola berubah bukan menjadi sebuah permainan tetapi menjadi suatu kebutuhan, jati diri, kehormatan, dan gengsi. Ada sepakbola ada juga penggemar atau pendukung, pendukung sebuah tim sepakbola biasanya disebut dengan suporter. Suporter sangat penting untuk sebuah klub sepakbola karena mereka memberikan kontribusi terbesar dari pendapatan klub, yang diwujudkan dengan cara salah satunya dengan membeli merchandise, dalam hal ini niat berperilaku (behavioral intention) suporter sangat penting bagi produsen merchandise tim tersebut, Niat berperilaku (behavioral intentions) menurut (Mowen, 2001) adalah sebagai keinginan konsumen untuk berperilaku menurut cara tertentu dalam rangka memiliki, membuang, dan menggunakan produk atau jasa. Dalam konteks sport marketing supporter bisa disebut konsumen, dapat disimpulkan supporter 2 bisa membentuk keinginan untuk mencari informasi, memberitahukan orang lain tentang pengalamannya dengan sebuah merchandise, membeli sebuah merchandise, atau membuang merchandise dengan cara tertentu. niat berperilaku konsumen individual dapat dipandang sebagai sinyal keberhasilan atau kegagalan perusahaan untuk mempertahankan konsumennya, produsen merchandise dituntut untuk berhasil memepertahankan konsumennya karena supporter merupakan sponsor abadi sebuah klub Supporter kebanyakan mencurahkan dukungannya dengan klub tertentu, dukungan ini sangat bervariasi, bisa karena ikatan emosional yang muncul karena kesamaan daerah asal, klub tersebut banyak gelar, ada pemain idola yang bermain disitu Dll.
    [Show full text]
  • Peran Koordinator Lapangan Dalam Memobilisasi Fanatisme Dan Kreativitas Suporter Pss Sleman Brigata Curva Sud
    PERAN KOORDINATOR LAPANGAN DALAM MEMOBILISASI FANATISME DAN KREATIVITAS SUPORTER PSS SLEMAN BRIGATA CURVA SUD SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Sosial Satu Disusun Oleh: RAMTO HIDAYAT 14720038 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA 2018 j SURAT PERNYATAAN KEASLIAN i NOTA DINAS PEMBIMBING NIP. 19761224 200604 2 001 ii MOTTO Enam hal sederhana yang harus dimiliki setiap orang: Kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan mengontrol emosi, kemampuan berempati, kemampuan bekerja keras, kemampuan bertanggung jawab, kemampuan menghargai. -Erlangga Greschinov- iii HALAMAN PERSEMBAHAN Bagi mereka yang melakukan dedikasi dan loyalitas terhadap apa yang mereka cintai iv KATA PENGANTAR Alhamdullilaahi robbil a’lamiin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa sholawat dan salam penulis curahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman. Skripsi yang diajukan kepada Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga, untuk memperoleh gelar sajarna strata satu sosial. Skeipsi ini juga untuk memberikan tambahan wawasan pada pembaca mengenai Peran Koordinator Lapangan Dalam Memobilisasi Fanatisme Dan Kreativitas Suporter Pss Sleman Brigata Curva Sud. Saya menyadari proses menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik itu berupa arahan, nasehat motivasi dan kritikan konstruktif. Oleh karenanya, saya ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada: 1. Bapak Dr. Mochammad Sodik, S.Sos., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga. 2. Bapak Achmad Zainal Arifin, S.Sos., M.A., Ph.D, selaku Ketua Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga sekaligus sebagai Penguji I.
    [Show full text]
  • 1 Tugas Wewenang Satgas Anti Mafia Bola Dalam
    Alexzander Rinaldy & Rasji TUGAS WEWENANG SATGAS ANTI MAFIA BOLA DALAM PENGATURAN SKOR (MATCH FIXING) DALAM PERTANDINGAN SEPAK BOLA BERDASARKAN SISTEM HUKUM PIDANA DI INDONESIA Volume 4 Nomor 1, Juni 2021 E-ISSN: 2655-7347 | P-ISSN: 2747-0873 TUGAS WEWENANG SATGAS ANTI MAFIA BOLA DALAM PENGATURAN SKOR (MATCH FIXING) DALAM PERTANDINGAN SEPAK BOLA BERDASARKAN SISTEM HUKUM PIDANA DI INDONESIA Alexzander Rinaldy (Mahasiswa Program S2 Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara) (E-mail: [email protected]) Dr. Rasji, S.H., M.H. (Corresponding Author) (Dosen Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara, Meraih Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Magister Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Doktor pada Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara) (E-mail: [email protected]) Abstract Today's football competition has changed, because it has begun to be infiltrated by organized criminals, especially in match manipulation and match fixing. The problems faced in writing this thesis are how the authority of the soccer antimafia task force in match fixing in soccer matches based on the criminal law system in Indonesia and how to resolve crimes related to scoring in soccer matches in Indonesia. The research method used is normative legal research and empirical legal research. The results showed that the task of the Antimafia Soccer Task Force in match fixing in soccer matches based on the criminal law system in Indonesia is to minimize the improper practice of football regulation, both at the national and regional levels, to supervise the competition of League 1, League 2, and League 3, coordinating with related parties such as PSSI, Kemenpora, and Club Management, both at the national and regional levels and continue the process of handling cases of the soccer mafia scandal that has not been completed.
    [Show full text]