EKSISTENSI GERAKAN DI KARAWANG, 1926-1942

Faizal Arifin [email protected]

ABSTRAK

Freemasonry merupakan organisasi ‘rahasia’ yang termasuk dalam gerakan New Age Movement. Organisasi ini didirikan di Inggris tahun 1717 dan kemudian menyebar ke seluruh dunia sehingga tak sedikit tokoh dunia yang menjadi anggotanya. Pada tahun 1756 didirikan Loge Agung Nederland sebagai awal terbentuknya Freemasonry di Belanda. Pengaruhnya sampai ke Hindia Belanda dan loge mulai didirikan tahun 1767 dan 1769. Loge Agung Nederland mencatat jumlah loge di Hindia Belanda pada masa ‘keemasan’-nya mencapai 25 loge dan 1.500 anggota perkumpulan. Peneliti menggunakan metode sejarah dengan menghimpun sumber-sumber primer sezaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Freemasonry selain aktif di kota-kota besar juga terdapat di wilayah-wilayah kecil seperti Karawang dengan sebutan “De Krawangsche Kring” atau “Vrijmetselaarkring Krawang” yang melakukan berbagai aktifitas sejak 1926 sampai pendudukan Jepang. Kring Karawang melaksanakan pertemuan rutin sejak didirikan dan pernah vakum pada tahun 1930-1933 sampai diangkat pengurus ‘baru’ yang berhasil mengaktifkan kembali kegiatan organisasi. Berbagai pertemuan rutin tahunan atau bulanan dilaksanakan dengan beberapa tujuan yaitu mengembangkan dan mengevaluasi organisasi di satu sisi, selain itu juga menyelenggarkan diskusi dengan tema-tema seperti ilmu pengetahuan, okultisme, magis, misterius, supranatural dan spiritual.

KATA KUNCI: Freemasonry, Vrijmetselarij, Karawang, Gerakan, Okultisme

PENDAHULUAN terkenal di kalangan penggiat ‘teori Istilah Freemasonry nyaris asing konspirasi’ karena organisa-si ini berhasil dalam buku-buku Sejarah di . menaruh para elit dalam se-jarah dunia. Di Namun kiprahnya tak bisa dilepaskan dari Amerika Serikat ada George Washington, untaian kisah sejarah Indonesia, sejak Benjamin Franklin, Thomas Jefferson, organisasi ‘rahasia’ ini berinteraksi dengan sedangkan dalam sejarah kolonial dan banyak tokoh elite dan pelbagai organisasi nasional ada Thomas Stamford Raffles, sebelum Indonesia merdeka. Sebut saja Radjiman Wediodiningrat, sampai Kapolri Boedi Oetomo yang terkenal dan diapering- Pertama Indonesia yang sempat menjadi ati setiap tahun, tanpa banyak diketahui ketua Freemasonry Indonesia, Soekanto sebenarnya memiliki hubungan yang erat Tjokrodiatmodjo. Dalam sejarah lokal di dengan Freemasonry, misalnya seperti Karawang, terdapat nama R. A. Aria ditemukan dalam openbare (pidato umum) Soeriamihardja sebagai elit pribumi yang Dirk van Labberton berjudul ”Theosofische menjadi Freemason. in Verband met Boedi Oetomo” Fremasonry menarik untuk diteliti Bandteekening Van Raden Soerjowinoto, karena gerakan tersebut memiliki jarak dan 1918). Theosofi adalah merupakan bagian tak jarang berkonfrontasi secara ideologis dari Freemason yang bergerak dalam dengan kelompok agama. Penelitian yang bidang kebatinan. Freemasonry biasanya dilakukan oleh Arifin Setiawan yaitu Friksi

Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) - 45 - IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018

Ideologis Gerakan Freemason dengan Artawijaya seorang aktivis, wartawan Kelompok Agama di Jawa (1900-1940) dan penulis Muslim, Artawijaya, Diskusi menyimpulkan bahwa telah terjadi perten- Bulanan Ngorbas #2 (Ngobrol Bareng tangan antara Vrijmetselarij dengan kelom- Sejarah Indonesia), Jejak Free Mason di pok agama di Jawa namun bukan merupa- Indonesia, (Al-Hikmah TV, AOL Islamic kan friksi ideologis an sich (Arifin Center , 31 Oktober 2015) Setiawan, 2012). Seorang sejarawan Ustaz Auni Mohamad dari Malaysia, terkenal yaitu Garraghan menun jukan dan salah satu episode dalam Khazanah bahwa keberadaan Freemason ternyata Trans7 juga sependapat. Auni Mohamad, menunjukkan bahwa benar jarak antara 2017, “Sejarah Freemason yang Ramai penganut Freemason dengan agama atau Orang Tak Berani Bongkar”; “Pengenalan agamawan (Katolik) dan bahkan di- Freemason”; “Freemason 2.0.” (luring: sandingkan dengan istilah irreligion dalam https://www.youtube.com/watch?v=0UO perspektif Katolik (Gilbert J. Garraghan, W3Mw8xtU) [Akses: 26 Desember 2017] 1938). Peneliti Kitab Talmud juga Dalam perspektif Protes tan jua pernah menyebutkan bahwa, “Perlu kami ingatkan terjadi pada tahun 1894, misi penyebaran bahwa pesta-pesta dan club-club Masonic Protestan terganggu karena beberapa orang yang tersebar di segala penjuru dunia dari kelompok Gereformee rd memisahkan dewasa ini, seperti club Rotary dan Lions, diri dari Protestan kemudi-an pemisahan adalah di antara sarana terbesar kaum zionis diri Gereformeed mencentus kan reaksi untuk menyebarkan paham Talmud dari pihak kaum Free-mason mereka.” (Muhammad Abdullah Asy- (Perhimpunan penganut ideologi Syarqawi, 2004). Pencerahan) (Th van den End, 2006). Penelitian lain yang menunjukkan Dalam perspektif tokoh-tokoh Muslim, eksistensi Freemasonry pada masa Hindia Freemasonry juga dipercaya sebagai Belanda adalah disertasi Dr. Alwi Shihab organisasi yang berada di bawah pengaruh yaitu Membendung Arus: Repons Gerakan Yahudi atau Zionis, sebagaimana diyakini Muhammadiyah terhadap Penetrasi Misi oleh Ustadz Dr. Haikal Hassan, Haikal Kristen di Indonesia yang menyatakan Hassan, Menjelang Hadirnya Dajjal, bahwa perkembangan Freemasonry dan (luring: penyebaran Kristen saling mendukung, https://www.youtube.com/watch?v=LS2pi kaum Muslim mulai merasakan munculnya 3v85qc) [Akses: 24 Desember 2017]. bahaya yang dihadapi Islam sehingga mela Habib Riziq pendiri dan Imam Besar tarbelakangi KH. Ahmad Dahlan untuk Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq mendirikan Muhammadiyah (Alwi Shihab, Shihab, Tabligh Akbar dan Halal bi Halal, 1998). Karya Mu-hammadiyah Bagian I Masjid Darul Anwar Sungai Harapan – yang ditulis oleh H. Ahmad Adaby Darhan Sekupang Batam, (luring: dan H. Muhammad Syakir yang memberi- https://www.youtube.com/watch?v=WOW kan latar belakang berdirinya Muhammadi- 4kxC_DCQ) [Akses: 26 Desember 2017] yah dengan menunjukan bahwa faham Ustadz M. Ihsan Tandjung, Ustadz sinkretisme, faham yang menganggap Felix Y. Siauw, Felix Y. Siauw, Tabligh semua kepercayaan, semua agama, sama Akbar dan Bincang Buku “Di Balik benarnya dan faham serba simbol menjadi Runtuhnya Turki Utsmani,” Masjid salah satu faktor berdirinya Muhammadi- Jogokariyan, Yogyakarta, 22 September yah (Ahmad Adaby Darban & Muhammad 2016. (luring: Syakir, 1994). https://www.youtube.com/watch?v=PdWu Perkembangan pesat Freemasonry di I0d1X_0) [Akses: 24 Desember 2017] Hindia Belanda mengundang respon dari organisasi-organisasi Islam. Karena orang-

Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) - 46 - IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018 orang Islam dan elit pribumi Muslim tahun sebelumnya yaitu 1756 artinya sejak menjadi target rekrutmen Freemasonry dan zaman VOC mereka telah eksis (Stevens, banyak yang akhirnya menjadi anggota 2004). Pada masa ‘keemasan’-nya tahun perkumpulan tersebut, maka hal ini merupa 1920-an sam-pai 1930, Loji Agung kan tantangan bagi organisasi-organisasi Nederland mencatat jumlah loji di Hindia Islam. Gerakan Freemasonry tak mewajib Belanda pernah mencapai jumlah 25 loji kan pengikutnya berganti agama, sedang- dan 1.500 anggota perkumpulan, yang kan zending dan missie telah jelas menjadi terdiri dari para priyayi atau menak, muslim kan murtad bagi penganut Islam yang ‘abangan’, tokoh elit, pejabat dan pegawai mengikutinay. Keterselubungan tujuan ini pemerintah maupun kalangan profesional. lah yang menjadi kekhawatiran sehingga Pada abad ke-19, loji-loji mulai berdiri di organisasi-organisasi Islam menampilkan berbagai daerah, diantaranya , respon dalam berbagai bentuk ragam dan , Batavia (Jakarta), , cara menghadapi tantangan tersebut. Jogjakarta, Rembang, Solo, Kota Raja Studi komprehensif mengenai Freema- (Aceh), , , , sonry di Hindia Belanda yang membahas Buitenzorg (Bogor), , , aspek sejarah sosial (masyarakat) sebagai , , , , Kediri, genre sejarah yang mengkaji aspek kehi- , , dan . dupan dan dinamika masyarakat perlu Selain daerah daerah yang telah disebutkan, untuk dipaparkan. Penelitian Th. Stevens, Freemasonry juga berkembang di wilayah termasuk perspektif insider yang meman- Karawang dan belum ada penelitian lebih dang Freemasonry, dalam bukunya lanjut mengenai hal tersebut. Oleh karena Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di itu perlu kajian Sejarah Lokal untuk Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962 mengkaji eksistensi Freemasonry di merupakan kajian komprehensif yang Karawang pada masa pra-kemerdekaan bersumber pada sumber-sumber primer dan (Stevens, 2004). sezaman. Th. Stevens menyimpulkan bah- Penelitian bertujuan untuk mengkaji wa Vrijmetselarij telah berperan dalam eksistensi Freemasonry dalam cakupan se- berbagai aspek kehidupan di Hindia Belan jarah lokal yaitu wilayah Karawang dengan da sejak abad ke XVIII dan berkembang harapan dapat memberikan referensi pesat pada abad ke XX (Stevens, 2004). tentang perkembangan Freemasonry pada Penelitian yang penting disebutkan masa Hindia Belanda. Penelitian ini juga selanjutnya adalah buku Teosofi, merupakan penelitian sejarah sosial yang Nasionalisme, dan Elite Modern Indonesia mengkaji tentang gerakan masyarakat di- yang ditulis oleh Iskandar P. Nugraha mana arus besar penulisan sejarah sebagian (Iskandar P. Nugraha, 2011). Gerakan besar masih didominasi oleh historiografi Teosofi merupakan ge rakan kebatinan yang berkaitan dengan tokoh-tokoh politik yang berhubungan dengan Freemasonry. Ia saja. Oleh karena itu, kajian sejarah lokal berkesimpulan bahwa Teosofi merupakan dan sejarah sosial diperlukan untuk mem- cikal bakal pluralisme di Indonesia perkaya perspektif tentang sejarah Indone- (termasuk pluralisme agama) yang telah sia pada masa pra-kemerdekaan. melahirkan berbagai tokoh elit nasional. Peneliti memberikan batasan peneliti- Keberadaan Freemasonry di Hindia an Freemasonry di Hindia Belanda yaitu Belanda (sebutan untuk Indonesia pada mulai tahun 1926 sampai 1942. Oleh masa penjajahan Belanda), dimulai sejak karena itu penelitian menggunakan metode 1767 dan 1769 dengan berdirinya Loji ‘La sejarah yaitu heuristik, ialah kegiatan Fidele Sincerite' dan 'La Vertueuse’. menghimpun sumber-sumber sejarah yang Namun sebenarnya menurut Carpentier menggunakan sumber primer sezaman. (A. Alting, Freemasonry telah ada sepuluh Daliman, 2012). Diantara sumber yang

Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) - 47 - IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018 digunakan adalah berbagai arsip berupa Indonesia menjadi Tarekat Mason Bebas, Naamlijst, adresboek, Almanak, ensiklope- sedangkan Abdurrachman Surjomihardjo dia, katalog, buku atau majalah yang menyebutnya Gerakan Mason. Selain itu, diterbitkan perkumpulan Freemasonry atau kelompok ini juga memiliki sebutan yang berhubungan dengan objek penelitian Golongan Kemasona (Abdurracman tersebut yang berasal dari tahun 1920-an Surjomiharjo, 2015). sampai 1940-an. Kritik (verifikasi) yang Secara bahasa, Freemasonry berasal terdiri atas kritik eksternal dan internal dari dua kata yaitu Free yang berarti bebas- dengan tujuan meneliti apakah sumber- tidak terikat dan Masonry yang artinya sumber itu sejati dalam bentuk maupun isi. tukang batu atau pembangun. Secara Selanjutnya adalah tahapan Interpretasi, istilah, Freemasonry is the organization of untuk memantapkan makna dan saling- the Freemasons and their beliefs and hubungan dari fakta-fakta yang telah practices, definisi tersebut mengandung diverifikasi. Tahap akhir dari metode dua makna yaitu pertama, Freemasonry sejarah adalah historiografi yaitu penyajian merupakan organisasi para Freemason dan hasil sistensis yang diperoleh dalam bentuk kedua, Freemasonry merujuk pada keper- sebuah penulisan sejarah. cayaan-kepercayaan dan praktek-praktek tertentu dari para Freemason. Jika Freema- Perkembangan Freemasonry di Hindia sonry berkaitan dengan organisasi dan Belanda kepercayaan sekaligus praktek tertentu, Freemasonry merupakan perkumpulan maka Freemason merupakan individu dari yang lahir dari rahim abad pencerahan organisasi tersebut (Collins Cobuild Eropa. Dr. Th. Stevens, seorang peneliti Advanced Learner's Dictionary 5th tentang gerakan ini, menerjemahkannya ke Edition). dalam bahasa Indonesia menjadi Tarekat Tidak mudah mendefinisikan Freema- Mason Bebas. Freemasonry didirikan di sonry dan Freemason, namun defisini Inggris tahun 1717 melalui penggabungan Freemason yang disebutkan Oxford World empat loge menjadi satu loge agung. Gerak Encyclopedia cukup lengkap memberikan an yang dikenal dengan nama Freemasonry pemahaman awal sebelum lebih jauh mem- ini kemudian menyebar ke seluruh dunia. bahas dan mendalaminya, oleh karena itu Di Belanda pada tahun 1756 didirikan Loge akan dipaparkan sebagai membahas dan Agung Nederland sebagai awal terbentuk- mendalaminya, oleh karena itu akan dipa- nya Freemasonry. Pengaruh Freemasonry parkan dipaparkan sebagai berikut. Frema- sampai Hindia Belanda namun secara son merupakan istilah bagi seorang anggota formal dalam bentuk loge pada tahun 1767 dari sebuah organisasi persaudaraan Interna dan 1769 dengan didirikannya Loge ‘La sional “Free and Accepted Masons”– Fidele Sincerite' dan 'La Vertueuse'. Loge sebutan lain Freemasonry, dimana persau Agung Nederland mencatat jumlah loge di daraan didasarkan dimana persaudaraan di Hindia Timur () pada dasarkan pada ikatan cinta (love), keyakin- masa ‘keemasan’-nya mencapai 25 loge an (faith), dan kedermawanan (charity) dan dan 1500 anggota perkumpulan (Stevens, setiap anggotanya dapat saling berkomuni- 2004). kasi melalui berbagai ritual dan sistem yang Freemasonry merupakan perkumpulan rumit (elaborate ritual and systems) berupa persaudaraan internasional ‘rahasia’. Vrij- tanda-tanda rahasia (secret signs), kata met selarij merupakan serapan dalam baha sandi tertentu (password), bahkan sampai sa Belanda dari istilah Freemasonry dalam cara berjabat tangan (handshakes) (Oxford bahasa Inggris. Th. Stevens, seorang World Encyclopedia 1st Edition, 1998). peneliti tentang perkumpulan ini, mengalih Sebagian besar ritual Freemasonry berda- bahasakan Vrijmetselarij dalam bahasa sarkan pada anekdot dan ajaran moral yang

Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) - 48 - IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018 terdapat dalam Perjanjian Lama (Old Belanda, gambaran akan pertumbuhan loge Testament) yang diilustrasikan-disimbol- telah didapatkan yaitu sejak tahun 1800an kan dengan seperangkat alat yang diguna- sampai dengan 1940an. Pada tahun 1801 di kan tukang batu atau pembangun: persegi Semarang berdiri loge ‘La Constante et (the square) dan jangka (compasses). Fidele’, di Surabaya pada 1809 berdiri loge Menurut Oxford World Encyclopedia, ‘De Vriendschap’, 1837 di Batavia berdiri ‘Free and Accepted Mason’ berasal dari loge ‘De Ster in het Oosten’, tahun 1858 di dua kata, yaitu Free Masons dan Accepted Padang berdiri loge ‘Mata Hari’, di Masons. Asal kata orisinal ‘Free masons’ Jogjakarta berdiri loge ‘Mataram’ tahun biasanya dikaitkan dengan tukang batu 1870, 1871 di Rembang berdiri loge terampil yang bekerja berpindah-pindah ‘Princes Frederik der Nederlanden’, di (skilled itinerant stonemasons) pada abad Solo tahun 1872 berdiri loge ‘L’Union 14 M dan setelahnya yang berkarya mendi- Frederic Royal’, di Kota Raja (Aceh) tahun rikan bangunan-bangunan penting dimana 1880 berdiri loge ‘Prins Frederik’, di mereka kesemuanya menunjukkan keahlian Makassar berdiir loge ‘Arbeid Adelt’ tahun melalui tanda-tanda rahasia. Sedangkan 1882, di Probolinggo tahun 1882 berdiri ‘Accepted Mason’ adalah anggota kehor- loge ‘Veritas’, di Medan tahun 1888 berdiri matan (yang awalnya digunakan untuk loge ‘Deli’, di Buitenzorg (Bogor) berdiri menyebut orang yang sangat terampil da- loge ‘Excelsior’ tahun 1891, di Magelang lam mempelajari bidang arsitektur atau berdiri loge ‘Tidar’ tahun 1891, di Bandung antiquarian) yang mulai diakui pada awal berdiri loge ‘St. Jan’ tahun 1896, di abad 17. Seseorang yang menjadi Salatiga berdiri loge ‘Fraternitas’ tahun ‘Accepted Mason’ merupakan sesuatu ber- 1896, di Tegal berdiri tahun 1897 loge gengsi, dimana sebelum akhir abad 17 ‘Humanitas’, di Malang berdiri loge tujuan dari perkumpulan ini berorientasi ‘Malang’ tahun 1901, di Blitar berdiri loge terutama di bidang sosial. Pada tahun 1717, ‘Blitar’ tahun 1906, loge ‘Het Zuiderkruis’ empat lodge Freemasonry bergabung berdiri di Batavia tahun 1918, di Kediri membentuk sebuah lodge agung (Grand berdiri loge ‘De Dageraad’ tahun 1918, di Lodge) di London, Inggris dengan sebuah Batavia berdiri loge ‘De Broederketen’ konsitusi dan ritual ‘baru’. Ordo atau sekte tahun 1919, di Palembang tahun 1932 Masonik dilarang keberadaannya oleh Ka- berdiri loge ‘Palembang’, di Purwokerto tolik Roma, karena beberapa prinsip maso- berdiri loge ‘Serajoedal’ tahun 1933, di nik dianggap bertentangan dengan doktrin- Sukabumi berdiri loge ‘De Hoeksteen’ doktrin gereja. tahun 1933, dan di Jakarta berdiri loge ‘de Menurut seorang sejarawan Belanda Witte Roos’ tahun 1948 (Stevens, 2004). sekaligus anggota Freemason, Th. Stevens Keberadaaan Freemasonry dan loge dalam buku Tarekat Mason Bebas dan ternyata membuat istilah-istilah tersebut tak Masyarakat di Hindia Belanda dan asing digunakan pada nama jalan, nama Indonesia 1764-1962, tujuan Freemasonry tempat atau keanggotaan seseorang dalam adalah “Setiap insan Mason Bebas mengem arsip Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda. bang tugas, dimana pun ia berada dan beker Misalnya Vrijmetselaarsweg (Keeians ja untuk memajukan segala sesuatu yang Adresboek, 1941). mempersatukan dan menghapus pemisah Diana terda-pat juga kantor antarmanusia”. Mereka berkumpul di Administrasi Pertanahan zaman Kolonial sebuah tempat bernama lodge, loge dalam dan juga tempat tinggal seorang pejabat bahasa Belanda, atau loji dalam bahasa pribumi bernama Mas Djajanasastra. Indonesia (Stevens, 2004). Regeering Almanak voor Nederlandsch, Berdasarkan penelitian K. Hylkema Indie, 1932. Terdapat juga sebuah ordo tentang kenggotaan loge-loge di Hindia dengan nama Orde van Metselaren yang

Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) - 49 - IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018 lengkap dengan susunan pengurus ordo Berdasarkan tabel di atas, dapat tersebut. Berikut merupakan contoh disimpulkan bahwa sejak tahun 1891 susunan pengurus sebuah ordo yaitu Orde sampai dengan tahun 1959, perkembangan van Vrijmetselaren yang terdapat dalam anggota Freemasonry dapat dibagi ke Regeering Almanak: Regeering Almanak dalam tiga periode pertumbuhan. Yaitu voor Nederlandsch, 1942). tahap awal (1891-1916), puncak (1918- “De 25 vrijmetselaarsloges en de 5 1940) dan tahap akhir (1947-1959). Pada vrijmetselaarskringen in Nederlandsch- tahap awal, jumlah anggota tidak naik Indie, alle ressorteerende onder het Groot ataupun turun secara signifikan, dengan Oosten der Nederlanden, zijn vereenigd in jumlah terendah 526 pada tahun 1894 dan de Provinciale Grootloge voor tertinggi 752 pada tahun 1916. Pada tahap Nederlandsch-Indié. Aan het hoofd hiervan puncak jumlah anggota bahkan berhasil staat het Provinciaal Hoofd-bestuur, dat de mencapai 1.509 orang pada tahun 1923, volgende samenstelling heeft: Eereleden. jumlah tersebut relatif stabil sampai akhir Ir. W. Cool en W. F. Theunissen; — J. E. tahun 1930-an. Pada tahap akhir, sejak Jasper, Ged. Grootmeester (Voorzitter) ; — tahun 1940an sampai dengan dibubarkan H. Yssel de Schepper, Plv. Ged. tahun 1962, yang tertinggi hanya 641 orang Grootmeester (Plv. voorzitter) ; — J. M. M. pada 1950 dan pada babak ‘akhir’ hanya Bitter, le Prov. Groot Opziener; — J. H. mencapai 206 anggota. Uhl, te Prov. Groot Opziener; — R. Gambaran kenaikan dan penurunan Soerjatia, Prov. Groot Bedenaar; — E. Ng. kuantitas anggota Freemasonry dapat Sosrohadikoesoemo, Prov. Groot Secreta- diamati pada Grafik berikut: ris;—A. Hovenkarap, Prov. Groot Thesaurier; — H. W. van der Moolen, Administrateur (Malang Badliuisweg 35); Grafik 1. Perkembangan jumlah — P. Izeboud, Archivaris.” anggota Freemasonry Perkembangan jumlah keanggotaan di Hindia Belanda tahun 1890- Freemasonry di Hindia Belanda, 1959 2,000 1,500 1,000 500 0 1891 1896 1901 1906 1911 1916 1921 1926 1931 1936 1941 1946 1951 1956 TAHUN JUMLAH JUMLAH ANGGOTA

Freemasonry terus berkembang dan bertahan di Indonesia sampai keberadaan- nya dilarang oleh Presiden Soekarno pada 1962 dengan alasan bahwa asas dan tujuannya tidak sesuai dengan identitas berdasarkan penelitian oleh K. Hylkema Indonesia. Setelah mengetahui perkem- terhadap buku-buku keanggotaan loge-loge bangan Freemasonry di Indonesia pada Hindia, sebagaimana dikutip oleh Th. masa pra-kemerdekaan sampai setelah ke- Stevens adalah sebagai berikut: (Stevan, merdekaan, selanjutnya adalah pembahas- 2004). an tentang eksistensi Freemasonry di Tabel 1. Perkembangan jumlah anggota wilayah Karawang dan berbagai kegiatan Freemasonry di Hindia Belanda tahun maupun perkembangan anggota perkumpul 1890-1959. an tersebut. ((Stevan, 2004).

Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) - 50 - IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018

1926. Fakta ini didapatkan dari tulisan Dr. Eksistensi Freemasonry di Karawang Dirk De Visser Smits yang membuat Tokoh Freemason di Karawang adalah laporan “Meesterconvent Zondag 26 R. Adipati Aria Soeriamihardja, yang December 1926” yang menyatakan bahwa namanya tercatat oleh Paul W van Leur diperlukannya lingkaran-lingkaran kecil dalam bukunya Freemasonry In Indonesia perkumpulan Freemasonry di wilayah- From Radermacher To Soekanto, 1762- wilayah kecil agar tetap bertahan hidup 1961. R. A. Aria Soeriamihardja merupa- (Indisch Maçonniek Tijdschrift: Opgericht kan Freemason berhubungan dengan Door Ds A. S. Carpentier Alting Orgaan wilayah Karawang karena ia adalah Regent Prov. Gr. L. Ned.-Indië, 32e Jaargang, 1 (Bupati) untuk wilayah Krawang dan October 1926—30 September 1927). Dirk Purwakarta (Paul W. van der Veur, 1961). De Visser Smits merupakan seorang Dalam periode Bupati Karawang, ia organisatoris yang aktif dalam Pengurus merupakan Bupati Karawang yang Besar Provinsial Freemasonry Hindia Be- berkedudukan di Purwakarta. Ia menjabat landa yang memiliki orientasi serius pada bupati selama 17 tahun yaitu sejak 1925 kajian historis dalam organisasi Freema- sampai 1942 (Regeering Almanak: sonry sehingga tak pernah berhenti berpikir Regeering Almanak voor Nederlandsch, untuk mengembangkan dan menyebarluas- 1926). kan organisasinya (Stevens, 2004). Dalam arsip Van den Gedeputeerd Ternyata Dirk De Visser Smits selain Grootmeester tertanggal 2 Oktober 1933, seorang Freemason, juga menjadi ahli dan disebutkan bahwa Raden Adipati Aria guru dalam ilmu tumbuh-tumbuhan dan Soeriamihardja merupakan anggota loji De telah mengumpul-kan 800 buah resep dari Ster in het Oosten (Bintang Timur) yang Jawa, Madura dan Bali. (A. Seno memiliki register keanggotaan No. 2560 Sastroamidjojo, 1967). Indisch Maçonniek Tijdschrift: Opgericht Laporan yang disampaikan Dirk De Door Ds A. S. Carpentier Alting Orgaan Visser Smits tentang perlunya lingkaran- Prov. Gr. L. Ned.-Indië, 32e Jaargang, 1 lingkaran kecil perkumpulan Freemasonry October 1933—1934. Terdapat keterangan kemudian ditindaklanjuti, salah satunya bahwa ia memiliki jabatan sebagai Bupati dilakukan di wilayah Karawang. Diadakan Karawang, lahir di Mangoenredjo tanggal 4 lah pertemuan antar Freemason di wilayah- Juli 1881, dan bertempat tinggal di wilayah kecil dimana untuk wilayah kara- Purwakarta. Loji De Ster in het Oosten wang terdapat pertemuan antara Maurer didirikan tahun 1837 di Batavia (Jakarta) dengan Willem Specht Grijp di Tjikompaj dan merupakan gabungan dari loji "La (Cikampek). Pertemuan tersebut ditujukan Fidele Sincerite” dan loji “La Vertueuse.” agar para Freemason di daerah Karawang Rekrutmen yang dilakukan Freemasonry dapat berkumpul secara rutin dan teratur. terhadap R. A. Aria Soeriamihardja Oleh karena itu, maka sejak 1926 untuk semakin memperkuat pendapat bahwa wilayah Karawang dibentuk “Kring” (un- organisasi tersebut menjadikan elite tuk menyatakan cakupan wilayah otoritas pribumi yaitu Priyayi atau Menak sebagai yang lebih rendah dari loji) dengan nama target keanggotaan. Setelah 8 tahun “De Krawangsche Kring” atau disebut pula menjadi regent, R. A. Aria Soeriamihardja “Vrijmetselaarkring Krawang.” (Indisch akhirnya tertarik dan me-mtuskan untuk Maçonniek Tijdschrift: Opgericht Door Ds menjadi seorang Freema-son. A. S. Carpentier Alting Orgaan Prov. Gr. L. Sebenarnya eksistensi Freemasonry di Ned.-Indië, 32e Jaargang, 1 October Karawang sudah dimulai beberapa tahun 1933—1934. Tokoh-tokoh awal berdirinya sebelum R. A. Aria Soeriamihardja aktif kegiatan Freemason-ry di Karawang dalam Freemasonry, yaitu sejak tahun diawali oleh orang-orang Belanda

Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) - 51 - IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018 diantaranya Specht Grijp, Maurer, Ned.-Indië, 32e Jaargang, 1 October Lodewijk van Suchtelen, para Freemason 1931—1933). dari St. Jan, Langenberg en Wassing, Laporan terperinci mengenai kring Bandoeng, Hartingsveld. Karawang terdapat dalam laporan tahunan Specht Grijp kembali melakukan masonik tahun 1934 dimana dinyatakan pertemuan Freemasonry pada tahun berikut bahwa telah terjadi kekosongan aktivitas nya yaitu 28 Mei 1927 untuk wilayah kring Freemasonry di Karawang sejak 1930. Karawang dan Purwakarta di kediamannya Aktifitas di wilayah kring Krawang kemba- yang berada di Cikampek (Indisch li berlangsung dan telah dilaksanakan Maçonniek Tijdschrift: Opgericht Door Ds pemilihan yang menjadikan P. Helder seba- A. S. Carpentier Alting Orgaan Prov. Gr. L. gai ketua, dengan didampingi Habluettel Ned.-Indië, 32e Jaargang, 1 October dan Lensing sebagai sekretaris dan benda- 1927—1928) hara untuk wilayah kring Karawang. Selain Pertemuan tersebut dihadiri bukan itu, kring Karawang juga berhubung an hanya anggota Fre mmasonry di sekitar dengan tokoh Freemason lainnya di Karawang dan Purwa-karta saja, akan tetapi wilayah tersebut H. L. Riemer yang berada juga dihadari beberapa anggota yang di Sadang Purwakarta. Pada tahun ini, berasal dari kring Lawang, Cirebon, regent Krawang yaitu R. A. Aria Sukabumi bahkan Jawa Tengah. Soeriamihardja menjadi resmi seorang Meskipun baru satu tahun berdiri, Freemason dan menambah perkembangan kring Karawang telah menjadi salah satu organisasi menjadi lebih aktif dalam berke- kring yang aktif menggelar pertemuan dan giatan. Setelah terpilih pengurus organisasi memiliki relasi ke luar wilayah kring Freemasonry untuk kring Karawang tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan mulai aktif berlangsung pada kegiatan Freemasonry tidak hanya berpusat bulan Februari sampai Juni 1934 sebagai- di wilayah-wilayah besar provinsial akan mana dilaporkan oleh E. W. Habluetzel. tetapi juga di wilayah ‘kecil’ seperti Kara- Kegiatan dilaksanakan di kediaman H. L. wang. Pada tahun 1928 kring Karawang de Reimer yang berada di Sadang, juga melakukan pertemuan rutin, hanya Purwakarta, dimana dilaksanakan pertemu- saja dalam arsip tahun 1928-1929 tak an rutin bulanan. Pada 4 Februari 1934, disebutkan secara terperinci mengenai lapo pertemuan diagendakan membahas berbagi ran pertemuan Freemasonry pada periode aturan dan arah kerja organisasi sedangkan tersebut (Indisch Maçonniek Tijdschrift: pada bulan berikutnya tanggal 4 Maret Opgericht Door Ds A. S. Carpentier Alting 1934 pertemuan membahas arah spiritual Orgaan Prov. Gr. L. Ned.-Indië, 32e ajaran Freemasonry. Adapun pertemuan Jaargang, 1 October 1927—1928). pada bulan berikutnya adalah mengenang Pada tahun 1929-1930 peneliti belum H. M. Koningin Emma yang meninggal menemukan arsip tentang rutinitas kegiatan pada 20 Maret 1934. H. M. Koningin di wilayah kring Karawang sehingga Emma merupakan bangsawan yang populer terdapat kemungkinan bahwa terjadi vakum di kalangan masyarakat Belanda karena pada tahun-tahun tersebut. Adapun pada kepedulian sosial-nya yang tinggi dan tahun 1932 telah ditetapkan sekretariat pernah menjadi wali bagi Ratu Wilhelmina untuk wilayah Vrijmetselaarkri-ngen saat masih kecil dan merupakan ibunya Krawang yaitu beralamat di G.L.M . karena ia adalah istri dari Raja William III. Hartingsveld C.O., Tjikoempaj (Cikam- Parlement & Politiek, H.M. (koningin pek), Poerwakarta (Krawang). (Indisch Emma) koningin Adelheid Emma Maçonniek Tijdschrift: Opgericht Door Ds Wilhelmina Theresia , prinses van Waldeck A. S. Carpentier Alting Orgaan Prov. Gr. L. en Pyrmont, (luring: https://www.parlement.com/id/vg09llxrkzt

Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) - 52 - IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018 u/h_m_koningin_emma_koningin_adelhei pernah mengadakan acara dengan tema d_emma) [akses: 30 Desember 2017]. “De beginselen van de Vrijmetselarij in het Tak ketinggalan pada bulan-bulan practische leven” (Prinsip-prinsip berikutnya dilangsungkan pula pertemuan Freemasonry dalam prakek Kehidupan) di dengan tema okultisme seperti fungsi dan rumah kediaman R. A. Aria Soeriamihardja sifat tanda-tanda magis. Pada bulan-bulan di Purwakarta (Indisch Maçonniek berikutnya dihadirkan pula pertemuan deng Tijdschrift: Orgaan der Provinciale an narasumber yang berasal dari pengurus Grootloge van Nederlandsch-Indie, Provinsial dan loge besar seperti loge Sint Jaargang 43, 1937-1938). Jan maupun loge lainnya yaitu P. Helder, E. Pelaksanaan kegiatan di rumah R. A. W. Habluetzel, Drei Ringe Alpina, H.W. Aria Soeriamihardja tersebut menunjukkan Lensing, E. Bueno di Mesquita, G.N. van bahwa tempat tinggalnya terbuka bagi Leyden, P. Lugt, termasuk Bruder Freemasonry dan dapat menjadi tempat Soeriamihardja yang menurut laporan penyelenggaraan meskipun bukan sebuah berasal dari loge “Ster in het Oosten” loji. Selain itu, kegiatan tersebut menun- (Indisch Maçonniek Tijdschrift: Orgaan jukan bahwa Soeriamihardja memiliki der Provinciale Grootloge van jaringan ke para aktivis loji di Bandung. C. Nederlandsch-Indie, Jaargang 42, 1936- M. R. Landouw pada masa pendudukan 1937). Jepang pernah ditangkap dan dipenjarakan Pada tahun 1937, R. A. Aria di Tjimahi-Kampen (Kamp-Cimahi) Baros Soeriamihardja pernah menjadi Pengurus 5 karena aktifitas Freemasonry dianggap Besar Provinsial (Provinciale Grootloge sebagai sebuah bentuk perlawanan anti van Ned.-Indië) yang ditetapkan 1 Juni Jepang. Sementara itu terdapat simbol 1937 dan berada di bagian Verheven Tot M. “Mistar dan Jangka” pada makam P. K. V. M (Artawijaya, 2010). Erkelens di Belanda Selatan yang menu- Dari data kepengutusan tersebut jukan eksistensinya sebagai seorang Freem disebutkan bahwa Raden Adipati Aria mason. (Jappenkampen in Nederlands- Soeria Mihardja berasal dari loji De Indië: Naamlijst Tjimahi-Kampen, (luring: Broedertrouw, Bandoeng. De Brodertro- https://www.japanseburgerkampen.nl/Tjim uw diartikan sebagai ‘Kesetiaan Saudara’ ahi-kampen%20aug%201945%20E.htm) oleh sejarawan Th. Stevens. Sebagaimana [Akses: 1 Desember 2017]). diketahui, bagi seorang pengikut Freema- Diselenggarakannya kegiatan Freema- son sesama anggota mereka adalah saudara sonary tersebut di kediamanan R. A. Aria yang terikat oleh “janji suci” perkumpulan, Soeriamihardja sebenarnya bukan bahkan oleh karena itulah mereka saling memang- sesuatu yang aneh, sebab beberapa bulan gil dengan istilah “broeder” dalam bahasa sebelumnya pernah diselenggarakan berba- Belanda, “brother” atau “saudara”. Loji De gai kegiatan Freemasonry di Karawang. Broedertrouw didirikan secara resmi pada Diantaranya adalah P. Lugt seorang Freem- tanggal 19 September 1931, yang ason yang melaporkan berbagai kegiatan merupakan ‘anak’ dari loji Sint Jan yang Freemasonry di Karawang pada bulan Juli saat itu merupakan loji terbesar di Hindia sampai September 1937. Tanggal 18 Juli Belanda dengan jumlah anggota lebih dari 1937, de Koek menyelenggarakan kegiatan 200 orang. (Stevans, 2004). bertema “Het verband tusschen de Dalam laporan “Uit de Werkplaatsen” Vrijmetselarij en de Metadynamica” yang dibuat oleh C. M. R. Landouw, aktivis (Hubungan Antara Freemasonry dengan Freemasonry dari loji “Broedertrouw” Metadinamika) yang dihadiri oleh para Bandung, melaporkan bahwa pada 15 Mei tamu dari Bandung. Pada bulan berikutnya, 1938, seorang Freemason bernama P.K. 22 Agutus, diselenggarakan oleh Croll (Artawijaya, 2010). Erkelens (1907-1990) acara dengan judul “Is het Licht aan het

Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) - 53 - IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018 tanen?” (Apakah Cahaya akan sampai pada sche Kring” atau “Vrijmetselaarkring tan?) dan kemudian Piet. Lugt menjadi Krawang.” Adapun kegiatan-kegiatan Free pembicara dengan tema “Het dragen van masonary di Karawang terus berlangsung het Schootsvel buiten de Loge” (Pengguna sampai pendudukan Jepang tahun 1942. an Apron di luar loji) pada 19 September Jabatan R. A. Aria Soeriamihardja sebagai 1937. regent berakhir pada masa pendudukan Selain menjadi tuan rumah, ternyata R. Jepang dimana ia bersama elit Freemason A. Aria Soeriamihardja pernah menjadi pribumi lainnya yaitu Mr. Dr. Ngabehi pembicara pada salah satu kegiatan Subroto (Bupati Buitenzorg) dan R. Ng. Freemasonry sebagaimana dilaporkan oleh Sosrohadikusumo, sempat diumumkan P. Lugt pada laporan kegiatan kring oleh Radio Tokio bahwa ketiga-tiganya “Krawang” tahun 1937. R. A. Aria merupakan ‘buronan’ karena dianggap Soeriamihardja menjadi pembicara untuk bersikap anti-Jepang.1 (Stevans, 2004). materi berjudul, “Iets over de mystiek van Salah satu strategi Jepang menghadapi den Islam” (Sesuatu tentang Mistisisme rakyat Indonesia pra-kemerdekaan memili- dalam Islam) pada 21 Maret 1937. Dalam ki perbedaan dengan sikap Pemerintah pembicaraannya ia menyatakan bahwa Kolonial Belanda dimana Jepang memberi- keinginan untuk mengetahui Tuhan yang kan ruang untuk mengambil hati rakyat diwahyukan kepadanya dalam Islam diper- dengan memperbolehkan pengibaran ben- lukan, pertama latihan keagamaan sehari- dera merah putih dan melagukan Indonesia hari, kedua pengakuan akan kebenaran Raya. Hal tersebut menunjukkan sikap anti- esensial, ketiga jalan wahyu melalui medi- Barat yang ditegas kan Jepang kepada tasi dan pantangan tertentu, keempat masyarakat sehingga (Anwar Abbaas, mengetahui inti kebenaran yaitu ajaran eso 2010). teris. Ajaran esoterik adalah ajaran agama Freemasonry sebagai salah satu organisasi yang tersembunyi, yang hanya bisa diketa- yang berasal dari “Barat” merupakan hui oleh sebagian kalangan, khususnya me- organisasi terlarang yang dianggap sebagai reka yang telah “diinisasiasi” oleh perkum antek pro-Belanda dan Sekutu sehingga pulan tertentu, sehingga bisa dikatakan anggota-anggotanya ditangkap dan ajaran rahasia. Oleh karena itulah istilah dipenjarakan. esoterik sering berhubungan dengan mistis me dan okultisme. Okultisme adalah penge SIMPULAN tahuan dan studi tentang kekuatan suprana Freemasonry selain aktif di kota-kota tural dan kekuatan magis dan misterius, besar di Hindia Belanda, juga terdapat di bahkan sering berhubungan dengan praktek wilayah-wilayah kecil seperti Karawang paganisme. Dalam konteks inilah, banyak dengan sebutan “De Krawangsche Kring” kalangan Islam seperti tokoh-tokoh Sarekat atau “Vrijmetselaarkring Krawang” yang Islam dan Muhammadiyah yang tak setuju melakukan berbagai aktifitas sejak 1926. dengan Freemasonry karena dianggap Berbagai pertemuan dilaksanakan dengan mengganggu aqidah dalam ajaran Islam. beberapa tujuan yaitu mengembangkan dan (M. Rizki Wiryawan, 2014). mengevaluasi organisasi di satu sisi, selain Selanjutnya R. A. Aria Soeriamihardja itu juga menyelenggarkan diskusi dengan menjadi salah satu aktivis Freemasonry tema-tema seperti ilmu pengetahuan, namun penulis belum menemukan bumipu- okultisme, magis, dan spiritual. Sebagian tera lain yang bergabung bersama bupati besar anggota kring Karawang adalah Karawang tersebut dalam “De Krawang- Freemason berkebangsaan Belanda karena

1 Stevens, Tarekat Mason Bebas..., hlm. 453. Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) - 54 - IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018 orang-orang Belanda adalah pendiri kring Bupati Karawang dan kediamannya telah di Karawang. Para Freemason di Karawang selenggarakan banyak pertemuan Freema- aktif melakukan berbagai aktifitas rutin sonary. Aktifitas Freeemasonry berakhir di dengan sekurang-kurangnya menyelengga- Karawang bersamaan dengan pendudukan rakan pertemuan tahunan dan dalam bebe- Jepang tahun 1942 yang melarangnya kare- rapa tahun juga menyelenggarakan aktifitas na dinilai sebagai organisasi pro-Belanda bulanan yang padat. Hal tersebut terlaksana dan sekutu. Penelitian tentang Freemasona pasca pergantian pengurus kring Karawang ry di Karawang memberikan referensi tahun 1934 dimana aktifitas dilakukan mengenai perkembangan organisasi yang pertemuan bulanan sejak Februari sampai aktif pada masyarakat Hindia Belanda Juni dengan menghadirkan berbagai tokoh khususnya di wilayah Karawang. Diperlu- provinsial maupun tokoh dari loge dari kota kan penelitian lebih lanjut mengenai kebera besar seperti Bandung dan Batavia. Adapun daan Freemasonry di wilayah-wilayah pada tahun 1930-1933 terjadi kevakuman kring lainnya seperti Cirebon, Purworedjo, organisasi dan kemudian dihidupkan kem- Jember-Bondowoso, Ambon, Slamat, Ind- bali oleh pengurus ‘baru’-nya. Adapun rapura, Lawang, Pontianak, dan wilayah tokoh elit bumiputera yang bergabung dan kecil lainnya, untuk menunjukkan perkem- aktif menyelenggarakan kegiatan yaitu bangan organisasi Freemasonry yang men- Raden Adipati Aria Soeriamihardja yang yusup sampai wilayah-wilayah. memiliki jabatan sebagai regent atau

DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) - 55 - IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018

Abbas, A. Bung Hatta dan Ekonomi Islam: Menangkap Makna Maqâshid al Syarî'ah. (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2010).

Abdurrahman, D. Metodologi Penelitian Sejarah Islam. (Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2011).

Artawijaya. Gerakan Theosofi di Indonesia. (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2010).

Asy-Syarqawi, M. A. Talmud: Kitab “hitam” Yahudi yang Menggemparkan. (Jakarta: Sahara Publisher, 2004).

Collins COBUILD Advanced Learner's Dictionary 5th Edition.

Daliman, A. Metode Penelitian Sejarah. (Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2012).

Darban, A.A. & Syakir, M. Sejarah Muhammadiyah Bagian I. (Yogyakarta: Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Pustaka, 1994).

End, Th. v. d. Sumber-sumber zending tentang sejarah gereja di Jawa Barat 1858-1963. (Jakarta: Gunung Mulia, 2006).

Garraghan, G. J. The Jesuits Of The Middle United States. (Publisher: American Press, 1938).

Lukman, A. We Are Wolves; Terjemah Lengkap 24 Pasal Protocol of Zion. (Jakarta: Pustaka Nauka, 2002)

Nugraha, I. P. Teosofi, Nasionalisme, dan Elite Modern Indonesia. (Jakarta: Komunitas Bambu, 2011).

Oxford World Encyclopedia 1st Edition. (Oxford University Press, 1998).

Sastroamidjojo, A. S. Obat asli Indonesia, Pustaka Universitas, Masalah 10. (Jakarta: Penerbit Dian Rakyat, 1967).

Setiawan, A. Friksi Ideologis Gerakan Freemason dengan Kelompok Agama di Jawa (1900-1940). (Skripsi pada Universitas Gadjah Mada, 2012).

Shihab, A. Membendung Arus: Repons Gerakan Muhammadiyah terhadap Penetrasi Misi Kristen di Indonesia. (Bandung: Mizan, 1998).

Soerjowinoto, B. v. R. “Soembangsih” Gedenkboek Boedi Oetomo 1908 - 20 Mei – 1918. (Uitgave: Tijdschrift Nederl. Indië Oud & Nieuw Amsterdam 1918).

Stevens, Dr. Th. Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962. (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2004).

Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) - 56 - IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018

Surjomihardjo, A. Kota Yogyakarta Tempo Doeloe: Sejarah Sosial 1880-1930. (Jakarta: Komunitas Bambu, 2015).

Veur, P. W. v. D. Freemasonry In Indonesia From Radermacher To Soekanto, 1762- 1961. (Ohio: Ohio University Center For International Studies, 1976).

Wiryawan, M. R. & Chaerunnisa, Y. N. Okultisme di Bandoeng Doeloe: Menelusuri Jejak Gerakan Teosofi dan Freemasonry di Bandung. (Bandung: Penerbit Khazanah Bahari, 2014).

Sumber Arsip:

______. Keeian’s Adresboek van Geheel Nederalandsch-Indie 1941, Drie en Dertigste Uitgave door Het elg Publiciteitsbureau. (Batavia: M.C. Paauwe & co, 1941).

______. Indisch Maçonniek Tijdschrift: Opgericht Door Ds A. S. Carpentier Alting Orgaan Prov. Gr. L. Ned.-Indië, 32e Jaargang, 1 October 1926—30 September 1927. (G. C. T. Van Dorp & Co N.V: Semarang-Soerabaia-Bandoeng-‘S- Gravenhage, 1927).

______. Indisch Maçonniek Tijdschrift: Opgericht Door Ds A. S. Carpentier Alting Orgaan Prov. Gr. L. Ned.-Indië, 33e Jaargang, 1927-1928. (G. C. T. Van Dorp & Co N.V: Semarang-Soerabaia-Bandoeng-‘S-Gravenhage, 1928)

______. Indisch Maçonniek Tijdschrift: Opgericht Door Ds A. S. Carpentier Alting Orgaan Prov. Gr. L. Ned.-Indië, 34e Jaargang, 1928-1929. (G. C. T. Van Dorp & Co N.V: Semarang-Soerabaia-Bandoeng-‘S-Gravenhage, 1929)

______. Indisch Maçonniek Tijdschrift: Opgericht Door Ds A. S. Carpentier Alting Orgaan Prov. Gr. L. Ned.-Indië, 37 Jaargang, 1931-1932, (G. C. T. Van Dorp & Co N.V: Semarang-Soerabaia-Bandoeng-‘S-Gravenhage, 1932)

______. Indisch Maçonniek Tijdschrift: Opgericht Door Ds A. S. Carpentier Alting Orgaan Prov. Gr. L. Ned.-Indië, Jaargang 39, 1933-1934. (G. C. T. Van Dorp & Co N.V: Semarang-Soerabaia-Bandoeng-‘S-Gravenhage, 1934).

______. Indisch Maçonniek Tijdschrift: Orgaan der Provinciale Grootloge van Nederlandsch-Indie, Jaargang 42, 1936-1937, (G. C. T. Van Dorp & Co N.V: Semarang-Soerabaia-Bandoeng-‘S-Gravenhage, 1937).

______. Indisch Maçonniek Tijdschrift: Orgaan der Provinciale Grootloge van Nederlandsch-Indie, Jaargang 43, 1937-1938. (Gedrukt Bij G. C. T. Van Dorp & Co N.V: Semarang-Soerabaia-Bandoeng-‘S-Gravenhage, 1938).

______. Regeeringsalmanak voor Nederlandsch-Indie: Kalender en Personalia. (Batavia: Landsrukkerij, 1931).

Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) - 57 - IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018

______. Regeeringsalmanak voor Nederlandsch-Indie: Kalender en Personalia. (Batavia: Landsrukkerij, 1932).

______. Regeeringsalmanak voor Nederlandsch-Indie: Kalender en Personalia. (Batavia: Landsrukkerij, 1942).

Sumber Internet:

______. Parlement & Politiek, H.M. (koningin Emma) koningin Adelheid Emma Wilhelmina Theresia , prinses van Waldeck en Pyrmont, (luring: https://www.parlement.com/id/vg09llxrkztu/h_m_koningin_emma_koningin_ad elheid_emma) [akses: 30 Desember 2017]

______. Jappenkampen in Nederlands-Indië: Naamlijst Tjimahi-Kampen, (luring: https://www.japanseburgerkampen.nl/Tjimahi- kampen%20aug%201945%20E.htm) [Akses: 1 Desember 2017]

Haikal Hassan, Menjelang Hadirnya Dajjal, (luring: https://www.youtube.com/watch?v=LS2pi3v85qc) [Akses: 24 Desember 2017]

Habib Rizieq Shihab, Tabligh Akbar dan Halal bi Halal, Masjid Darul Anwar Sungai Harapan – Sekupang Batam, (luring: https://www.youtube.com/watch?v=WOW4kxC_DCQ) [Akses: 26 Desember 2017]

Felix Y. Siauw, Tabligh Akbar dan Bincang Buku “Di Balik Runtuhnya Turki Utsmani,” Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, 22 September 2016. (luring: https://www.youtube.com/watch?v=PdWuI0d1X_0) [Akses: 24 Desember 2017] Artawijaya, Diskusi Bulanan Ngorbas #2 (Ngobrol Bareng Sejarah Indonesia), Jejak Free Mason di Indonesia, (Al-Hikmah TV, AOL Islamic Center Jakarta, 31 Oktober 2015) Auni Mohamad, 2017, “Sejarah Freemason yang Ramai Orang Tak Berani Bongkar”; “Pengenalan Freemason”; “Freemason 2.0.” (luring: https://www.youtube.com/watch?v=0UOW3Mw8xtU) [Akses: 26 Desember 2017] Khazanah Trans7, Kelompok Rahasia Penggagas Tatanan Dunia Baru (luring: https://www.youtube.com/watch?v=Obb7crWjsv8) [Akses: 26 Desember 2017]

Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) - 58 -