Jtrrnal Llntiolr
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jtrrnal llntiolr EDIEiI KHUSUE! April 2010 1. Peningkatan Efisiensi Penggunaan Lahan Dan Penerimaan Petani Dengan Pola Tanam Padi-Semangka -Padi. Dasmal 1 - 9 2 Pengendalian Ulat Grayak Spodoptera Litura F. Dan Ulat Penggerek Pucuk Helicoverpa Armigera Hubner Dengan Insektisida Biologi Pada Tanaman Tembakau. Andi MuhammadAmirDan Eli Korlina rc - fi J Penguasaan Tanah Ulayat Pada Sosio-Ekonomi Riau. Anton Rosari jB - 24 4. Kajian Sistem Pengujian Undang-Undang Di Mahkamah Konstitusi Republik lndonesia. Delfina Gusman 25 -32 5. Dampak Kebakaran Hutan Di Wilayah Sumatera Barat Dan Riau Terhadap Perubahahan lklim (Climate Change) Delfiyanti 33 - 48 6. Kebijaksanaan Pemerintah Dalam Pengelolaan Lingkungan hidup Di Era Otonomr Daerah . Hendria Fithrina 49 - 55 7. Re-Evaluasi l-ian Re-Orientasi Penegakan hukum. lsmansyah 56 - 70 8. Masalah Penyerahan Tanah Ulayat Nagari Lubuk Kilangan Pada PT. Semen Padang. Yulia Nizwan 71 - 77 9. Tinjauan Yuridis Rule Of Reason Dalam Perspektif UU No.5 Tahun'1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak sehat. Wetria Fauzi 78 - 86 10. Pengukuran Kinerja Pemerintah Daerah Dan Akuntabilitas Publik Dalam Rangka Mewujudkan Good Govermance. Hendria Fithrina g7 - 92 1'1. DoctrineOf Consideration :lsltStillEssentiallnContractLaw?. NaniMulyati 93 - 10'1 12. Tanggung Jawab Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Terhadap Peredaran Produk ?angan lmpor Cina Yang Membahayakan Konsumen Di Kota Padang. Erinaldi 102 - 111 13 Sengketa Perbatasan LautAntara Indonesia - Malaysia Pada BlokAmbalat Di Trnjau Dari Hukum International. Ferdi 112 - 121 14 EfeKtifltas Fungisida Azoxystrobin 200 G/L, Difenokonazol 125 GIL Terhadap Penyakit Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides) dan Penyakit Becak Da.r iStigmina Mangiferae) Pada Tanaman Mangga. Eli Korlina, Diding Rachmawati dan Sri Zunaini Saadah 122 - 130 rssN 1412 - 5838 JURNAL ILMIAH TAMBUA, ISSN T412.5838 UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUI{AMMAD YAMIN JL. JENDERAL SUDIRMAN NO 6, SOLOK. TELr. (07ss) 20s6s, FAx. lozssj 20s6s Pembina : Prof.Dr.Ir.Syahro Ali Akbar, M.p. (Rektor) Penanggung Jawab : Ir. Helmayuni, M.Si. (Ketua Lp3M) Pimpinan Redaksi : Ir. Renfiyeni, M.p. Dewan Redaksi : Prof. Dr.Ir.H.Syafri Syafei, M.S. Prof.Dr.Ir.Syaro Ali Akbar, M.p. Dra. Zulfariati, M.pd Dra. Hj.Asmawati Kamal, M.pd. Wahyu Indah Mursalini, S.E., M.M. Yasniwati, S.H., M.H. Ir. Mahmud Ir. Edwin Anwar Nola Zuhana, S.Kom. Ida Nirwana, S.E. -turrul llmiah Tambua Edisi Khusus, April 2010, hal 112-I2I ISSN 1412-5838 SBNGKETA PERBATASAN LAUT m ANTARA INDONESIA - MALAYSIA PADA BLOK AMBALAT K DI TINJAU DARI HUKUM INTERNASIONAL r K Ferdil \ v ABSTRAK uA k and the East Ambalat Block is a The rising case of the Ambalat Block v is sample of cases which relates with the delimitation of borders. Ambalat Block k not in island but it a Marine Block which is located deep down the sea (2500 I of the meters below the sea line). It is located in the bottom of the continent ( gas The case Celebes Sea. This block is very rich with the oil and natural reserve. I unclear oil and natural gas concession and exploration rights is started with the ( to and Unicol and in the same time or simultaneously is given by Indonesia ENI 1 I also given by Malaysia to Royal Dutch/Shell Group Company located in the those t sea areas. Therefore, this case should be completed and ended as soon as possible by both countries in respect with the International Law principles. Generally, l "negotiation" is the first step which will be used by both countries. Considering impacts of this case which will influence relationship between Indonesia and Malaysia and considering that both countries play an active roles in ASEAN where they can determine stabilization in the South East Asia Region, deliberation is the best way which can be used by both countries, based on the principles of the International Law. Kev words : Case of Ambalat Block and International Law A. PENDAHULUAN (sovereignty over Pulau Sipadan and Beberapa waktu lalu, ketegangan Ligitan belongs to Malaysia).' hubungan Indonesia-Malaysia semakin Wilayah Laut Ambalat yang kini meningkat berkaitan dengan klaim di persengketakan antara Indonesia- kepemilikan masing-masing negara atas Malaysia adalah Blok Ambalat dan Wilayah Laut Ambalat (dikenal j,rga Blok Ambalat Timur (East Ambalat). sebagai "Blok Ambalat") yang berada di Kedua Blok tersebut bukanlah Laut Sulawesi (sebelah timur merupakan putau atau wilayah daratan Kalimantan). Ketegangan im melainkan berada pada "kedalaman laut mengingatkan kembali kepada masalah 2500 meter di Landas Kontinen".2 Secara kepemilikan Pulau Sipadan dan Pulau geografis, Blok Ambalat terletak di Ligitan yang juga diklaim oleh kedua Wilayah Muara Sungai Kayan Yang Negara. Persoalan kedua pulau kecil membentuk delta pada bagian lepas tersebut berakhir melalui jalur hukum ke pantai berkedalaman antara 1.000-2.375 Mahkamah Internasional (International Court JusticelICJ) Den Haag, t of di Husr* Wirajud4 "Pernyataan Pers Menteri Luar Negeri Belanda. Keputusan Hakim Mahkamah Setelah Dikeluarkannya Kepulusan Mahkamah pada tanggal 17 Desember 2002 Internasional', Jakart4 l7 Desember 2002 dan termuat juga dalam Putusan Mahkamah lnternasional QCJ) di menyatakan Malaysia berhak atas Belanda tanggal l7 Desember 2002. kepemilikan kedua pulau kecil tersebut 'A.ifHuuas Oegroseno, "Fahor Sumber DayaAlam dalam Penetapan Batas Maritim : Studi Kasus Hydrocarbon Deposit di Laut Sulawesi", dalam Seminar Batas-batas ' Staf Pengajar Bagian Hukum Internasional Maritim R[ dengan Negara Tetangg4 Universitas Padjajaran, Bandung, tanggal 13 Februari 2006. Fak. Hukum Univ. Andalas IT2 Ferdi :Sengketa perbatasan Laut Antara Indonesia - Malavsia ISSN 1412-5838 meter di bawah muka laut pada Landas internasional yang berlaku. Disamping Kontinen Kalimantan. itu Jadi Blok Ambalat j"g." perlu upaya-upaya merupakan ke depan-menjaga bagi kelanjutan alamiah darutan ' negara Kalimantan fefua dalam rangka Indonesia yang berada pada hubungan kedua Negari wilayah penyebaran Cekungan berkaitan Tarakan dengan wilayah laut yang berada yang berpotensi sumber di 3^sebagai minyak perbatasan. dan gas bumi. Sengketa ini dimulai ketika perusahaan minyak Malaysia B. TINJAUAN UMUM TENTANG yakni Petronas telah memberikan LATAR BELAKANG SENGKETA konsensi dan hak eksplorasi kepada The BLOKAMBALAT Royal Dutch/Shell Group Cimpanies Sengketa yang ftrerusahaan minyak patungan Beianda_ _ terjadi antara Indonesia dan Malaysia Inggris) yang mereka beri turrru Blok ND birmula dari diberikannya konsensi dan hak eksplorasi 6 (Y) dan ND 7 (Z) melalui kontrak basi kepada The Royal Dutch/Shell hasil (production sharing contract) paia Group Companies (perusahaan minyak patungan tanggal i6 Februari 2005 di Kuala Lumpur. lglanda-Inggris) oleh perusahaan minyak Malaysia yakni petronas Sedangkan Indonesia melalui kontrak . sendiripun bagi hasil (production juga telah memberi konsesi pengeboran sharing contract) pada tanggai 16 Februari di Blok Ambalat kepada perusahaan 2005 di Kuala Lumpur. Konsensi dan hak Amerika, Unocal dan perusahaan Italia, eksplorasi dilakukan di wilayah laut yang mereka ENI. Penandatanganan kontrak baei hasil beri nama Blok ND 6 (y) Qtroduction sharing contrait/pSC) dan ND 7 (Z)- dilakukan 12 Desember 2A04, dengan Sedangkan Indonesia sendiripun juga -1,5 komitmen eksplorasi sebesar US$ telah memberi konsesi prrg"borun di juta dan bonus penandatanganan sebesar wilayah laut yang sama namun dengan o ,.Blok US$ 100 ribu. Jadi ini bermula dari menggrrnakan nama Ambalat,, masalah perebutan minyak dan gas yang kepada perusahaan Italia (ENI) tahun bergeser ke arah kepemilikan atau 1999 dan "Blok Ambalat Timur,' fEast kedauiatan wilayah suatu negara, Ambalat) kepada perusahaan minyak asal Amerika (Unocal) pada tahun 2004. Sengketa tersebut mendapat Penandatanganan kontrak bagi hasil perhatian besar dari masyarakat Qtroduction sharing internasional terutama Negara-negara contract/pSC) dilalcukan 12 Desember 2004. densan Asean lain karena sedikit banyak ini akan "1,5 komitmen eksplorasi sebesar US$ menimbulkan pengaruh juga terhadap juta dan bonus penandatanganan sebesar Negara-negaru di kawasan tersebut. Oleh US$ 100 ribu. Dengan demikian karena itu, perlunya suafu cara unfuk terjadilah tumpang tindih terhadap penyelesaian sengketa antar kedua pemberian konsensi dan hak eksplorasi Negara melalui jalur-jalur yang biasa pada ladang minyak yang berada dipergunakan dalam masvarakat di wilayah laut tersebut. internasional dengan berlandaskan pada hukum dan prinsip-prinsip hukum Kedua blok tersebut berada diatas Landas Kontinen (fhe Continental ShelJ) ' Febri Hirnawa4 "Masaloh Batas NKRI: Kasus Ambalat di dengan kedalaman 2500 meter di bawah Tinjau dari Aspek Hukum, potitik Teknis, Sosial dan permukaan laut yang merupakan Ekonomi", dalam Seminar Nasional di Universitas daerah Padjajaran, Bandung, tgl 23 April 2005. kaya sumber daya alam terutama Ytuy dari www.pdat.co.id,thelooliricatJdar/ cadangan 2005104/08/ool^ I^"ll*1] minyak, mineral dan gas bumi. 113 Jurnal llmiah Tambua Edisi Khusus, April 2010, hal I 12'12 I ISSN 1412-5838 Oleh karena itu, ketika kemudian Dari aspek ekonomi, wilayah laut pemerintah Malaysia melakukan klaim Ambalat tersebut mempunyai potensi sepihak melalui Menteri Luar Negeri qkonomis yang tinggi dengan kandungan Malaysia Syed Hamid Albar terhadap cadangan minyak dan gas bumi. Minyak Blok ND 6 (Blok Ambalat) dan ND 7 merupakan sumber daya alam yang tidak (Blok Ambalat Timur) di Laut Sulawesi dapat diperbaharui dengan mempunyai yang rnereka nyatakan berada di dalam