Download the Full Article In
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
DUNIA MELAYU-INDONESIA DOC 04 1.4 NEGARA, WILAYAH, PENGUASA DAN PERANTARA Gambar 1. ‘Prajurit Jawa’, William Daniell, sekitar 1817. Surat dari Pangeran Puger yang sedang dalam pelarian kepada Pemerintahan Agung, 5 Mei 1704 DAFTAR ISI 1 Pengantar 2 2 Transkripsi dari teks bahasa Belanda 5 3 Terjemahan bahasa Indonesia 8 4 Kolofon 11 5 Gambar folio 12 HARTA KARUN. KHAZANAHHARTA SEJARAH INDONESIA DARI ASIA-EROPA ARSIP DAN DI JAKARTA VOC www.sejarah-nusantara.anri.go.id DUNIA MELAYU-INDONESIA 2 DOC 04 1.4 NEGARA, WILAYAH, PENGUASA DAN PERANTARA 1 Pengantar M.C. Ricklefs, “Surat Pangeran Puger yang adalah Puger. sedang dalam pelarian kepada Pemerintah- Puger juga melarikan diri ke arah barat menja- an Agung, 5 Mei 1704”. Dalam: Harta Karun. uhi keraton yang telah jatuh ke tangan musuh, Khazanah Sejarah Indonesia dan Asia-Europa dan kemudian memproklamasikan dirinya seba- dari arsip VOC di Jakarta, dokumen 4. Jakarta: gai raja. Dalam sejumlah dokumen sejarah Jawa, Arsip Nasional Republik Indonesia, 2013. dia diberi berbagai gelar kerajaan seperti Senapati Ingalaga Sayidin Panatagama, dan disapa dengan OLEH M.C. RICKLEFS sebutan Panembahan. Dalam sejumlah surat di Pangeran Puger adalah salah satu dari putra-putra masa itu, beliau menggunakan gelar Susuhunan. Susuhunan Amangkurat I (memerintah 1646-77) Bersama dengan dua saudaranya, pangeran Marta- dan adik dari Susuhunan Amangkurat II (meme- sana (yang kemudian juga memakai berbagai gelar rintah 1677-1703); maka dari itu, ketika surat ini kerajaan) dan pangeran Singasari, Puger balik ditulis, beliau adalah paman dari penguasa muda lagi ke Mataram dan merebut kembali keraton Amangkurat III (memerintah 1703-8) yang baru tua, paling lambat di pertengahan bulan Oktober saja naik tahta menyusul kematian ayahandanya. 1677 Surat ini merupakan salah satu dari sejumlah Ketika itu, dimulailah masa ketegangan yang dokumen yang memicu terjadinya Perang Pere- berlangsung lama antara Puger – yang tinggal butan Tahta Jawa Pertama (1704-8), menghantar di keraton lama Plered dan memerintah sebagai dilancarkannya intervensi militer VOC pertama seorang raja yang sah – dmelawan Amangkurat di dalam kerajaan Jawa serta pelantikan Puger II yang mendirikan istana baru di Kartasura dan sebagai Susuhunan Pakubuwana I (memerin- didukung oleh VOC. Di bulan November 1680, tah 1704-19). Perkembangan tersebut mengubah kekuatan militer VOC dan Kartasura berhasil garis ahli waris tahta dinasti Mataram. Selanjut- mengusir Puger bersama para pengikutnya keluar nya, para raja Kartasura, Surakarta dan Yogyakarta dari Plered. Akhirnya, VOC memberikan jamin- merupakan keturunan dari Puger/Pakubuwana I. an keselamatan kepada Puger yang kemudian Jelaslah bahwa Puger lahir sekitar 1648. Ketika menyerahkan diri kepada Amangkurat II di bulan Trunajaya mengambil alih istana Plered di akhir November 1681. bulan Juni 1677, Amangkurat I bersama putra Sepanjang masa kepemerintahan Amangkurat mahkotanya – yang tak lama kemudian naik tah- II hingga akhir hayatnya di tahun 1703, berulang ta sebagai Amangkurat II – melarikan diri ke arah kali terjadi masa-masa sulit antara dirinya dengan HARTA KARUN. KHAZANAHHARTA SEJARAH INDONESIA DARI ASIA-EROPA ARSIP DAN DI JAKARTA VOC barat. Dalam pelarian tersebut, Amangkurat I Puger termasuk dengan keluarga besar Puger dan wafat dan dikebumikan di Tegal Wangi. Ketika bersamaan itu terjadi pula banyak konflik lain, itu sudah terjadi konflik antara Puger dan putra persekongkolan serta sejumlah intrik di dalam mahkota yang berusia hampir sama dengannya. keraton yang terpecah belah. Sebenarnyalah, terdapat sejumlah bukti bahwa Menurut catatan sejarah, ketika Amangkurat di akhir hayatnya, Amangkurat I lebih memilih II wafat terjadi sejumlah peristiwa supranatu- Puger ketimbang putra mahkota. Bagaimanapun ral yang mengamanatkan bahwa wewenang raja juga, yang akhirnya memimpin perlawanan tera- yang dianugerahkan oleh para dewata, hendaknya khir menyusul keraton ditaklukan oleh Turnajaya diwariskan kepada Puger, dan tidak kepada putra DUNIA MELAYU-INDONESIA 3 DOC 04 1.4 NEGARA, WILAYAH, PENGUASA DAN PERANTARA PENGANTAR Gambar 2. ‘Carta Soera de Nigrat : pertarungan antara Soerapatti, A Tak’, 1700-1799 mahkota yang digambarkan oleh catatan sejarah takan dirinya sebagai raja dengan gelar Prabu sebagai seorang lumpuh, berakhlak rendah serta Panatagama – atau dengan gelar yang lebih agung teramat zalim (gambaran ini mungkin mencer- – Susuhunan Waliollah Panatagama (artinya, minkan kepentingan para pewaris Puger yang ‘raja, sahabat Tuhan, pengatur agama’) Nampak- HARTA KARUN. KHAZANAHHARTA SEJARAH INDONESIA DARI ASIA-EROPA ARSIP DAN DI JAKARTA VOC memerintah di istana tempat catatan sejarah itu nya, kiprah Suryakusuma sama sekali tidak terkait ditulis). Walau demikian, putra mahkota itu tetap dengan ayahandanya, kendati demikian, di dalam mewarisi tahta kerajaan sebagai Amangkurat III. keraton, Puger dituduh telah memicu pemberon- Putra Puger, Raden Suryakusuma, mengiringi takan dan sebab itu dimasukkan dalam penjara jenazah Amangkurat II hingga ke tempat pema- dan kemudian menjadi tahanan rumah. kaman para raja di Imogiri, tetapi beliau sendiri Di awal 1704, sejumlah orang terkemuka lain kemudian tidak kembali ke Kartasura. Sebaliknya, juga berseberangan dengan raja yang baru. Di beliau pergi ke arah barat, ke Bagelen dan menya- antara mereka adalah Pangeran Cakraningrat II DUNIA MELAYU-INDONESIA 4 DOC 04 1.4 NEGARA, WILAYAH, PENGUASA DAN PERANTARA PENGANTAR dari Madura yang sangat berkuasa (yang keti- Puger adalah seseorang yang memiliki sejum- ka itu berusia sekitar delapan puluh tahun, dan lah hubungan khusus telah membuat Kompa- salah seorang istrinya dikatakan telah diperkosa ni mendukung usahanya untuk merebut tahta oleh Amangkurat III), penguasa Surabaya Anga- kerajaan. Sementara itu, Amangkurat III menulis bei Jangrana II dan bupati Semarang (sebuah kepada Kompani, berjanji akan melunasi hutang kawasan di bawah kendali VOC), yaitu Tumeng- kerajaannya; namun VOC tidak memercayai gung Rongga Yudanagara. Menurut sumber- beliau. sumber Jawa, merekalah yang mendesak Puger Pada tanggal 7 Juli 1704, VOC memberitahu- untuk melancarkan pemberontakan. Pada tang- kan kepada Puger bahwa beliau diterima sebagai gal 10 Maret, beliau melarikan diri dari Kartasu- seorang raja yang sah. Kendati Puger mengaku rat di tengah malam dan menuju ke Semarang, tidak mengetahui apa isinya, beliau kemudian dan dengan demikian melancarkan usahanya berjanji akan menyetujui sebuah kontrak baru yang kedua untuk menjadi seorang raja. yang disesuaikan dengan persyaratan dan Kap- Maka dimulailah apa yang kemudian lazim ten Tack telah diberi wewenang untuk menye- disebut sebagai Perang Perebutan Tahta Jawa tujuinya sebelum beliau dibunuh di keraton di Pertama (1704-8) tahun 1686. Pada awalnya, Puger menggunakan Surat di bawah ini ditulis oleh Puger di Sema- gelar Susuhunan (atau Susuhunan ratu) Amang- rang. Perlu diingat bahwa ketika beliau menye- kurat, akan tetapi di bulan Okgober 1704, beliau rah di tahun 1681, Kompani menjamin kesela- menggunakan sejumlah gelar yang kemudian matannya, jadi boleh dikatakan bahwa beliau menjadi panggilannya: Susuhunan Pakubuwana sudah menganggap dirinya sebagai seorang (I), Senapati Ingalaga Ngabdulrahman Sayidin yang dilindungi VOC. Itulah sebabnya menga- Panatagama. pa beliau merujuk pada kebaikan yang sebelum- Di tahun 1705, dengan dukungan kekuatan nya telah diberikan oleh Kompani kepadanya, militer VOC dan sebuah koalisi para penduduk- dan percaya serta berharap pada VOC, ‘seiring ung Jawa, Pakubuwana I berhasil menguasai Kar- dengan Tuhan’. Beliau mengadu bahwa telah tasura, yang telah ditinggalkan oleh Amangkurat diperlakukan tidak baik oleh raja yang baru, dan III tanpa berusaha memberi perlawanan apapun. menyangkal tuduhan bahwa beliau bertanggung Selama kampanye beliau di tahun 1706, Surap- jawab atas terjadinya pemberontakan oleh Sur- ati terluka dalam pertempuran di Bangli dan yakusuma. wafat di Pasuruan. Demikianlah, maka Perang Pengakuan beliau bahwa telah mendapat Perebutan Tahta Jawa Pertama telah berakhir di dukungan besar dari Cakraningat II dan sejum- tahun 1708, dengan penyerahan diri Amangku- lah pihak lain, tak lama kemudian terbukti dibe- rat III yang kemudian dibuang ke Sri Lanka. sar-besarkan sebab ternyata sukar sekali untuk HARTA KARUN. KHAZANAHHARTA SEJARAH INDONESIA DARI ASIA-EROPA ARSIP DAN DI JAKARTA VOC membentuk sebuah koalisi untuk pergi ke Kar- Referensi tasura. Akan tetapi, ketika surat tersebut ditulis, • M. C. Ricklefs, War, culture and economy in rencana pembentukan koalisi tersebut nampak Java, 1677–1726: Asian and European imperia- sebagai janji besar di mata VOC. Sudah sejak lism in the early Kartasura period. Sydney: Asi- lama, Kompani tidak memercayai keraton Kar- an Studies Association of Australia in associa- tasura, khususnya Amangkurat III – yang diberi- tion with Allen and Unwin, 1993. takan menjalin hubungan dengan musuh utama VOC, Surapati – dan pandangan Kompani bahwa DUNIA MELAYU-INDONESIA 5 DOC 04 1.4 NEGARA, WILAYAH, PENGUASA DAN PERANTARA 2 Transkripsi dari teks bahasa Belanda M. C. Ricklefs, “Surat dari Pangeran Puger yang sedang dalam pelarian kepada Peme- rintah Agung, 5 Mei 1704”. UIT: DAGHREGISTERS VAN BATAVIA, 5 MEI 1704 [BEGINNEND BIJ FOL. 215.] Translaat Javaanse missive door den Pangerang Poegar, jegenwoordig tot Samarang, aan Haar Edele de Hoge Regeringe tot Batavia geschreven. Desen brief uyt een suyver, rijn harte van den Pangarang Adypatty Poegar in handen van de gesanten de twee mantries genaamt Ingabey Djawriya, Demang Soerantaka