ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN DAN PENENTUAN WILAYAH BASIS DI KABUPATEN LANGKAT

TESIS

Oleh :

NAILUL KHAIRATI 157039009/MAG

PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2019

i

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN DAN PENENTUAN WILAYAH BASIS DI KABUPATEN LANGKAT

TESIS

Tesis Sebagai Salah Satu Syarat untuk Dapat Memperoleh Gelar Magister Pertanian pada Program Studi Magister Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Oleh :

NAILUL KHAIRATI 157039009/MAG

PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019

ii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

iii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Telah diuji dan dinyatakan LULUS di depan Tim Penguji pada Hari Jumat

Tanggal 9 Agustus 2018

Tim Penguji:

Ketua : Dr. Ir. Rahmanta, M.Si

Anggota : 1. Sri Fajar Ayu, SP, MM, DBA

2. Dr. Ir. Satia Negara Lubis, M.Ec

3. Ir. Iskandarini, MM, Ph.D

iv

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis yang berjudul:

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN DAN PENENTUAN

WILAYAH BASIS DI KABUPATEN LANGKAT

Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapapun sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara benar dan jelas.

Medan, Januari 2019 Yang membuat pernyataan,

Nailul Khairati NIM. 157039009/MAG

v

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dipersembahkan kepada :

Kedua Orang tua, Suami, Anak dan Seluruh Keluarga

vi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ABSTRAK

Nailul Khairati (157039009) dengan judul tesis “Analisis Komoditas Unggulan Pertanian dan Penentuan Wilayah Basis di Kabupaten Langkat”. Penulis tesis ini dibimbing oleh Bapak Dr. Ir. Rshmanta, M.Si sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu Sri Fajar Ayu, SP, MM, DBA sebagai Anngota Komisi Pembimbing. Penentuan komoditas unggulan pada suatu daerah merupakan langkah awal menuju pembangunan pertanian yang berpijak pada konsep efisiensi. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan penentuan komoditas unggulan. Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis apa saja yang merupakan komoditas unggulan pertanian subsektor tanaman pangan, perkebunan dan hortikultura, untuk menganalisis dimana saja yang merupakan wilayah basis dari Komoditas Unggulan di Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilakukan di seluruh Kecamatan di Kabupaten Langkat dan dibatasi pada komoditas tanaman pangan dan hortikultura. Data yang digunakan adalah data sekunder mengenai produksi dan PDRB Kabupaten Langkat tahun 2011-2016. Metode analisis yang digunakan adalah Location Quetion(LQ), Model Rasio Pertumbuhan (MRP) dan Overlay. Untuk komoditas yang berbasis lahan seperti tanaman pangan ,perkebunan dan hortikultura dalam penelitian ini perhitungannya didasarkan pada produksi komoditas. Hasil analisis dari metode LQ dan MRP menentukan bahwa komoditas unggulan tanaman pangan berupa ubi jalar, komoditas unggulan perkebunan adalah karet dan komoditas unggulan tanaman hortikultura adalah semangka. Hasil analisis dari overlay yaitu wilayah Basis tanaman pangan adalah kecamatan Kutambaru dan Kecamatan (4 komoditas), tanaman hortikultura yaitu Kecamatan Besitang (4 Komoditas), dan tanaman perkebunan yaitu Kecamatan , Tanjung Pura dan Babalan (3 komoditas).

Kata Kunci : Location Quetion, Overlay, Wilayah Basis, Komoditas Unggulan

i

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

ABSTRACT

Nailul Khairati (157039009) with the title, Analysis of Agricultural Leading Commodities and Determination of Base Areas in , supervised by Mr. Dr. Ir. Rahmanta, M.Si as the Chairperson of the Supervisory Committee and Ms. Sri Fajar Ayu, SP., MM., DBA as the member of the Supervisory Committee. Determination of leading commodities in a region is the first step towards the development of agriculture based on the concept of efficiency. One of the ways is to determine the leading commodities. The purpose of this reasearch is to analyze what are the leading commodities of agriculture subsector of food crops, plantation and horticulture, to analyze wherever which is the base area of the Leading Commodities in Langkat Regency. This research was conducted in all sub- districts in Langkat Regency and limited to food crops and horticulture commodities. The data used are secondary data on production and GDP of Langkat Regency in 2011-2016. The method of this analysis is Location Quetion (LQ), Growth Ratio Model (MRP) and Overlay. For land-based commodities such as food crops, plantation and horticulture in this study the calculations are based on commodity production. The results of the analysis of LQ and MRP method determined that the leading commoditi of food crops is sweet potatoes, plantation crop is rubber and leading commoditi of horticulture crops is watermelon. The result of overlay analysis is the Basis area of food crops are Kutambaru and Stabat sub-districts (4 commodities), horticultural crop is Besitang Subdistrict (4 Commodities), and plantation crops is in Tanjung Pura and Babalan Subdistrict.

Keywords: Location Quetion, Overlay, Base Areas, Superior Commodities

ii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RIWAYAT HIDUP

NAILUL KHAIRATI, lahir di Medan pada Tanggal 25 Agustus 1989, sebagai anak pertama dari lima bersaudara, anak dari Ibu Dra. Mujiati dan

Bapak Drs. A. Ikhyar Hasibuan. Menikah dengan Fadlan Piliang SE dan memiliki seorang putri bernama Naura Khaifa Salsabila.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah sebagai berikut :

1. Tahun 1994 masuk Taman Kanak-Kanak (TK) di TK Nurul Azizi Medan, dan

menyelesaikan TK pada Tahun 1995.

2. Tahun 1995 masuk Sekolah Dasar (SD) di SD Al-Azhar Medan, dan

menyelesaikan SD pada Tahun 2001.

3. Tahun 2001 masuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di SLTP Negeri

2 Medan, dan menyelesaikan SLTP pada Tahun 2004.

4. Tahun 2004 masuk Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 1 Medan,

dan menyelesaikan SMA pada Tahun 2007.

5. Tahun 2007, diterima di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara Medan, melalui jalur Seleksi Penerimaan

Mahasiswa Baru (SPMB) dan berhasil menyelesaikan Program Sarjana pada

Tahun 2011.

6. Tahun 2015, melanjutkan studi pada Program Magister Agribisnis Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara dan berhasil menyelesaikan program

Magister pada Tahun 2018.

iii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur Saya ucapkan Kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, Saya sebagai penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.

Pada kesempatan ini, Saya mengucapkan terima kasih Kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Runtung S.H., M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera

Utara

2. Bapak Dr. Ir. Hasanuddin, MS. selaku Dekan Fakultas Pertanian.

3. Bapak Dr. Ir. Rahmanta, M.Si selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu

Sri Fajar Ayu, SP, MM, DBA selaku Anggota Komisi Pembimbing yang

telah meluangkan waktunya untuk membimbing, mengajari, dan membantu

penulis dalam penyempurnaan tesis ini.

4. Ibu Dr. Ir. Iskandarini, MM dan Bapak Dr. Ir. Satia Negara Lubis, MEc

selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing,

mengajari, dan membantu penulis dalam penyempurnaan tesis ini.

5. Seluruh Dosen dan staf administrasi di Program Studi Magister Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara yang telah membekali penulis

selama ini dengan berbagai ilmu pengetahuan.

6. Seluruh instansi ataupun lembaga terkait yang telah membantu dalam

penyelesaian tesis ini.

7. Teman-Teman seperjuangan angkatan XIII Magister Agribisnis USU. Kita

Luar Biasa.

Dengan hormat dan terima kasih secara khusus penulis ucapkan kepada

iv

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kedua Orangtua, Ibunda Dra. Mujiati, Ayahanda Drs. A. Ikhyar Hasibuan yang selalu memberikan doa, cinta kasih, pendidikan, dan dukungan moril maupun materil kepada penulis serta tak lupa kepada suami Fadlan Piliang SE. dan anak tersayang Naura Khaifa Salsabila atas semangat dan cinta kasih yang telah diberikan kepada penulis.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Januari 2019

Penulis

v

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ...... i

ABSTRACT ...... ii

RIWAYAT HIDUP ...... iii

KATA PENGANTAR ...... iv

DAFTAR ISI ...... vi

DAFTAR TABEL ...... viii

DAFTAR GAMBAR ...... ix

DAFTAR LAMPIRAN ...... x

BAB I PENDAHULUAN ...... 1 1.1. Latar Belakang ...... 1 1.2. Perumusan Masalah ...... 4 1.3. Tujuan Penelitian ...... 4 1.4. Manfaat Penelitian ...... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...... 5 2.1. Sektor dan Komoditas Unggulan ...... 5 2.2. Review Penelitian Terdahulu ...... 10 2.3. Landasan Teori...... 16 2.4. Kerangka Penelitian ...... 22

BAB III METODE PENELITIAN ...... 23 3.1. Metode Penentuan Lokasi ...... 23 3.2. Metode Penentuan Sampel ...... 23 3.3. Metode Pengumpulan Data ...... 24 3.4. Metode Analisis Data ...... 24 3.5. Definisi dan Batasan Operasional Variabel ...... 28

vi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...... 30 4.1.Deskripsi wilayah ...... 30 4.2 Identifikasi Komoditas Unggulan dengan LQ ...... 36 4.2.1 Tanaman Pangan ...... 37 4.2.2 Tanaman Hortikultura ...... 40 4.2.3 Tanman Perkebunan ...... 42 4.3. Kriteria Pertumbuhan dengan MRP ...... 46 4.3.1 Tanaman Pangan ...... 47 4.3.2 Tanaman Hortikultura ...... 49 4.3.3 Tanman Perkebunan ...... 51 4.4. Penentuan wilayah basis dan non basis ...... 54 4.4.1 Tanaman Pangan ...... 55 4.4.2 Tanaman Hortikultura ...... 57 4.4.3 Tanman Perkebunan ...... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...... 60 5.1. Kesimpulan ...... 60 5.2. Saran ...... 61

DAFTAR PUSTAKA ...... 62

LAMPIRAN ...... 64

vii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR TABEL

No Judul Hal

1.1. PDRB Kabupaten Langkat Berdasarkan Lapangan Usaha ...... 3

2.1. Review Penelitian Terdahulu ...... 10

4.1. Luas wilayah menurut penggunaanya ...... 32

4.2. Jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin ...... 34

4.3. Jumlah penduduk menurut kecamatan dan jenis kelamin ...... 31

4.4. Jumlah desa dan kelurahan...... 35

4.5. Nilai rata-rata LQ Komoditas Pangan Tiap Kecamatan ...... 38

4.6. Nilai rata-rata LQ Komoditas Hortikultura Tiap Kecamatan ...... 41

4.7. Nilai rata-rata LQ Komoditas Perkebunan Tiap Kecamatan ...... 43

4.8. Rerata RPs Subsektor Tanaman Pangan ...... 47

4.9. Rerata RPs Subsektor Tanaman Hortikultura ...... 49

4.10. Rerata RPs Subsektor Tanaman Perkebunan ...... 52

4.11. Analisis Overlay Subsektor Tanaman Pangan ...... 55

4.12. Analisis Overlay Subsektor Tanaman Hortikultura ...... 57

4.13. Analisis Overlay Subsektor Tanaman Perkebunan ...... 58

viii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR GAMBAR

No Judul ` Hal

2.1. Skema Kerangka Berpikir ...... 22

ix

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Hal

1. Data Produksi Perkebunan Tahun 2011 di Kabupaten Langkat (Ton) ...... 64

2. Data Produksi Perkebunan Tahun 2012 di Kabupaten Langkat (Ton) ...... 65

3. Data Produksi Perkebunan Tahun 2013 di Kabupaten Langkat (Ton) ...... 66

4. Data Produksi Perkebunan Tahun 2014 di Kabupaten Langkat (Ton) ...... 67

5. Data Produksi Perkebunan Tahun 2015 di Kabupaten Langkat (Ton) ...... 68

6. Data Produksi Perkebunan Tahun 2016 di Kabupaten Langkat (Ton) ...... 69

7. Data Produksi Pangan Tahun 2011 di Kabupaten Langkat (Ton) ...... 70

8. Data Produksi Pangan Tahun 2012 di Kabupaten Langkat (Ton) ...... 71

9. Data Produksi Pangan Tahun 2013 di Kabupaten Langkat (Ton) ...... 72

10. Data Produksi Pangan Tahun 2014 di Kabupaten Langkat (Ton) ...... 73

11. Data Produksi Pangan Tahun 2015 di Kabupaten Langkat (Ton) ...... 74

12. Data Produksi Pangan Tahun 2016 di Kabupaten Langkat (Ton) ...... 75

13. Data Produksi Hortikultura Tahun 2011 di Kabupaten Langkat (Ton) ...... 76

14. Data Produksi Hortikultura Tahun 2012 di Kabupaten Langkat (Ton) ...... 77

15. Data Produksi HortikulturaTahun 2013 di Kabupaten Langkat (Ton) ...... 78

16. Data Produksi Hortikultura Tahun 2014 di Kabupaten Langkat (Ton) ...... 79

17. Data Produksi Hortikultura Tahun 2015 di Kabupaten Langkat (Ton) ...... 80

18. Data Produksi Hortikultura Tahun 2016 di Kabupaten Langkat (Ton) ...... 81

19. Hasil Analisis LQ Perkebunan Tahun 2011 ...... 82

20. Hasil Analisis LQ Perkebunan Tahun 2012 ...... 83

21. Hasil Analisis LQ Perkebunan Tahun 2013 ...... 84

x

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 22. Hasil Analisis LQ Perkebunan Tahun 2014 ...... 85

23. Hasil Analisis LQ Perkebunan Tahun 2015 ...... 86

24. Hasil Analisis LQ Perkebunan Tahun 2016 ...... 87

25. Hasil Analisis LQ Pangan Tahun 2011 ...... 88

26. Hasil Analisis LQ Pangan Tahun 2012 ...... 89

27. Hasil Analisis LQ Pangan Tahun 2013 ...... 90

28. Hasil Analisis LQ Pangan Tahun 2014 ...... 91

29. Hasil Analisis LQ Pangan Tahun 2015 ...... 92

30. Hasil Analisis LQ Pangan Tahun 2016 ...... 93

31. Hasil Analisis LQ Hortikultura Tahun 2011 ...... 94

32. Hasil Analisis LQ Hortikultura Tahun 2012 ...... 95

33. Hasil Analisis LQ HortikulturaTahun 2013 ...... 96

34. Hasil Analisis LQ Hortikultura Tahun 2014 ...... 97

35. Hasil Analisis LQ Hortikultura Tahun 2015 ...... 98

36. Hasil Analisis LQ Hortikultura Tahun 2016 ...... 99

37. Hasil Analisis RPs Komoditi Perkebunan (2011-2016) ...... 100

38. Hasil Analisis RPs Komoditi Pangan (2011-2016)...... 109

39. Hasil Analisis RPs Komoditi Hortikultura (2011-2016)...... 117

xi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penentuan komoditas unggulan pada suatu daerah merupakan langkah awal menuju pembangunan pertanian yang berpijak pada konsep efisiensi untuk meraih keunggulan konparatif dan kompetitif dalam menghadapi globalisasi perdagangan yang dihadapi. Langkah menuju efisiensi dapat ditempuh dengan menggunakan komoditas yang mempunyai keunggulan komparatif baik ditinjau dari sisi luas panen, produksi, dan penawaran maupun permintaan.

Salah satu strategi yang dapat digunakan dalam pengembangan ekonomi daerah melalui sektor pertanian pada era otonomi daerah saat ini adalah melalui pengembangan komoditas unggulan daerah. Pengembangan wilayah berbasis komoditas unggulan diharapkan dapat memacu pertumbuhan suatu wilayah yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Pemanfaatan potensi daerah unggulan dan potensial secara optimal dan terpadu merupakan syarat yang perlu diperhatikan agar kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dapat dicapai

(Mubyarto,2000).

Penetapan suatu komoditas sebagai komoditas unggulan daerah harus disesuaikan dengan potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang dimiliki oleh daerah. Komoditas yang dipilih sebagai komoditas unggulan daerah adalah komoditas yang memiliki produktifitas yang tinggi dan dapat memberikan nilai tambah sehingga berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Selain itu penetapan komoditas unggulan daerah juga harus mempertimbangkan kontribusi

1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

suatu komoditas terhadap pertumbuhan ekonomi dan aspek pemerataan pembangunan pada suatu daerah (Syahroni, 2005).

Demi meningkatkan daya saing suatu wilayah, perlu dilakukan identifikasi dan analisis potensi wilayah tersebut, terutama berbasis keunggulan lokal. Hal ini disebabkan karena setiap wilayah mempunyai potensi lokal yang spesifik yang dapat membantu pengembangan ekonominya. Setiap wilayah juga dapat menarik kegiatan bisnis, kehadiran pekerja dan lembaga yang menunjang dari potensi lokal tersebut (Fuzian, 2013).

Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi di bidang pertanian yang cukup tinggi. Topografinya yang bervariasi mulai dari datar, landai, berombak, berbukit hingga bergunung menjadi tempat yang sesuai untuk pertumbuhan berbagai jenis tanaman, seperti tanaman pangan, perkebunan, dan hortikultura. Komoditas pertanian yang masih berpeluang untuk dikembangkan sehingga menjadi penggerak perekonomian masyarakat adalah komoditas tanaman pangan, perkebunan dan hortikultura, terutama sayur-sayuran dan buah-buahan. Sumatera Utara sendiri merupakan sentra produksi perkebunan serta sentra hortikultura di .

Berbicara mengenai komoditas pertanian Kabupaten Langkat merupakan salah satu Kabupaten yanag ada di Sumatera Utara yang memiliki potensi pertanian yang menjanjikan. Dari beberapa lapangan usaha sektor pertanian setiap tahun masih mendominasi. Hal tersebut dapat dilihat dan tertera pada Tabel 1.1. dibawah ini.

2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tabel 1.1. PDRB Kabupaten Langkat menurut Lapangan Usaha 2010-2016 Berdasarkan Harga Konstan (Persentase)

No Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Pertanian Kehutanan 1 45.86 45.35 44.92 44.53 43.68 43.19 42.63 Perikanan Pertambangan dan 2 9.02 9.51 9.60 9.61 9.68 9.67 9.69 Penggalian 3 Industri Pengolahan 15.02 14.92 14.86 14.78 14.72 14.70 14.72 Pengadaan Listrik dan 4 0.27 0.29 0.25 0.24 0.23 0.22 0.22 Gas Pengadaan Air 5 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 Pengelolaan Sampah 6 Konstruksi 6.30 6.21 6.37 6.60 7.08 7.19 7.31 Perdagangan Besar dan 7 9.44 9.45 9.40 9.38 9.54 9.77 10.10 Eceran Transportasi dan 8 1.91 1.90 1.90 1.94 1.98 2.01 2.04 pergudangan Penyediaan Akomodasi 9 1.78 1.81 1.87 1.91 1.93 1.95 2.00 dan Makan Informasi dan 10 1.02 1.05 1.08 1.12 1.15 1.19 1.24 Komunikasi Jasa Keuangan dan 11 1.52 1.61 1.74 1.80 1.85 1.87 1.89 Asuransi 12 Real Estat 2.51 2.51 2.59 2.65 2.71 2.70 2.69 13 Jasa Perusahaan 0.46 0.47 0.48 0.49 0.50 0.50 0.51 Administrasi 14 Pemerintahan Pertahanan 3.05 3.11 3.16 3.13 3.11 3.17 3.09 dan Jaminan Sosial Wajib 15 Jasa Pendidikan 1.18 1.15 1.13 1.16 1.17 1.18 1.18 Jasa Kesehatan dan 16 0.47 0.46 0.46 0.47 0.47 0.47 0.47 Kegiatan Sosial 17 Jasa Lainnya 0.16 0.16 0.16 0.17 0.17 0.18 0.19 Sumber : Data Diolah dari BPS (2017)

Dari data diatas dapat dilihat pertanian merupakan sektor yang paling besar menyumbang ekonomi Kabupaten Langkat. Dari tahun 2010-2016 sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki persentase terbesar terhadap PDRB

Kabupaten Langkat. Tingginya persentase sektor pertanian ternyata tidak dibarengi dengan berkembangnya sektor pertanian tersebut. Sehingga dapat kita lihat pada Tabel setiap tahun sektor pertanian mengalami penurunan sehingga

3

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

perlu adanya pengembangan pertanian khusunya untuk komoditas unggulan

Kabupaten Langkat.

1.2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa masalah berikut ini :

1. Apa komoditas pertanian unggulan di Kabupaten Langkat?

2. Bagaimana wilayah basis dan non basis komoditas unggulan di Kabupaten

Langkat ?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis komoditas Unggulan Pertanian Kabupaten Langkat

2. Untuk menentukan wilayah basis dan non basis komoditas unggulan di

Kabupaten Langkat

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi masyarakat, sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam

pengembangan usaha komoditas unggulan agar lebih bersaing secara global di

Kabupaten Langkat.

2. Bidang Pemerintah, sebagai bahan informasi dan pertimbangan untuk

perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Langkat.

3. Bidang ilmu, sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang berhubungan

dengan strategi pengembangan komoditas unggulan daerah dan perencanaan

ekonomi daerah.

4

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sektor dan Komoditas Unggulan

Pengertian sektor menurut KBBI adalah lingkungan suatu usaha, misalnya: pertanian, perindustrian dan lainnya. BPS menyebutkan bahwa sektor adalah satuan kegiatan ekonmi. Komoditas menurut KBBI adalah bahan mentah yang dapat digolongkan menurut mutunya sesuai dengan standar perdagangan internasional.

Sektor unggulan adalah sektor yang memiliki peranan yang relatif besar dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya dalam memacu tujuan pertumbuhan ekonomi. Sektor unggulan dapat diartikam sebagai sektor utama yakni sektor yang menciptakan pertumbuhan yang pesat dan kekuatan ekspansi keberbagai sektor lain dalam perekonomian.

Berikut adalah pengelompokan komoditas unggulan, sebagai rujukan untuk menempatkan posisi produk agro dari sisi teori keunggulan komoditas, antara lain :

a. Komoditas unggulan komparatif : komoditas yang diproduksi melalui

dominasi dukungan sumber daya alam, di mana daerah lain tak mampu

memproduksi produk sejenis. Atau pula, komoditas hasil olahan yang

memiliki dukungan bahan baku yang tersedia pada lokasi usaha tersebut.

b. Komoditas unggulan kompetitif : komoditas yang diproduksi dengan cara

yang efisien dan efektif. Komoditas tersebut telah memiliki nilai tambah dan

5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

daya saing usaha, baik dari aspek kualitas, kuantitas, maupun kontinuitas dan

harga.

c. Komoditas unggulan spesifik : komoditas yang dihasilkan dari hasil inovasi

dan kompetensi pengusaha. Produk yang dihasilkan memiliki keunggulan

karena karakter spesifiknya.

d. Komoditas unggulan strategis : komoditas yang unggul karena memiliki

peran penting dalam kegiatan sosial dan ekonomi.

Sebagai perbandingan, komoditas unggulan akan lebih mudah dan lebih rasional untuk dikembangkan jika memandang komoditas unggulan dari kebutuhan pasar. Dilihat dari sisi positif, jika mengelompokkan komoditas unggulan berdasarkan potensi pasarnya, mengingat ukuran keberhasilan komoditas unggulan dapat diukur dari perannya dalam memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha. Selain itu, memberikan kontribusi dalam pengembangan struktur ekonomi, dan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Adapun pengelompokan komoditas tersebut, dapat disusun sebagai berikut :

a) Komoditas unggulan pasar ekspor : komoditas yang telah mampu memenuhi

persyaratan perdagangan di pasar ekspor. Ini menyangkut aspek keamanan,

kesehatan, standard, dan jumlah yang memadai, sehingga komoditas tersebut

diminati negara pengimpor.

b) Komoditas unggulan pasar tradisional : komoditas yang mampu memenuhi

keinginan selera konsumen lokal, baik dari aspek cita rasa, bentuk, ukuran,

kualitas harga, dan budaya lokal.

6

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

c) Komoditas unggulan pasar modern : komoditas yang telah memiliki daya

saing tinggi dari aspek harga, kualitas, kuantitas, dan kontinuitas, serta biasa

dibutuhkan oleh berbagai kalangan konsumen secara internasional.

d) Komoditas unggulan pasar industri : komoditas yang merupakan bahan baku

utama industri manufaktur agro.

e) Komoditas unggulan pasar antar pulau : komoditas yang dibutuhkan oleh

pasar antar pulau karena komoditas tersebut tak mampu diproduksi di pulau

tersebut.

f) Komoditas unggulan pasar khusus : komoditas yang memang dipesan oleh

pasar tertentu lengkap dengan spesifikasinya. (Yuhana, 2008).

Hal terpenting bagi ukuran komoditas adalah memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif sehingga mampu bersaing di pasar dengan komoditas pesaingnya. Oleh karena itu, sangat perlu diketahui apakah komoditas dari hutan tanaman yang ada saat ini memiliki salah satu atau keduanya dari kriteria keunggulan tersebut. Keunggulan komparatif sistem komoditas hutan tanaman

(efisiensi ekonomi) didefinisikan sebagai kemampuan sistem komoditas untuk memperoleh keuntungan ekonomi pada kondisi pasar persaingan sempurna (tidak ada distorsi kebijakan). Berbeda dari keunggulan komparatif, maka keunggulan kompetitif didefinisikan sebagai kemampuan sistem komoditas dalam menghasilkan keuntungan finansial pada pasar yang dihadapi secara riil. Analisis keunggulan kompetitif didasarkan pada sistem harga-harga pada pasar yang berlaku (dihadapi). Hal ini berarti sistem pasar baik pasar input, faktor domestik maupun pasar komoditas telah dipengaruhi oleh intervensi kebijakan pemerintah

(Rukmantara, 2006).

7

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Menurut Direktorat Pengembangan Kawasan Strategis, Ditjen Penataan

Ruang, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah (2002), Prinsip-prinsip dasar dalam pengembangan wilayah adalah : a) Sebagai growth center dimana pengembangan wilayah tidak hanya bersifat

internal wilayah, namun harus diperhatikan sebaran atau pengaruh (spred

effect) pertumbuhan yang dapat ditimbulkan bagi wilayah sekitarnya, bahkan

secara nasional b) Pengembangan wilayah memerlukan upaya kerjasama pengembangan antar

daerah dan menjadi persyaratan utama bagi keberhasilan pengembangan

wilayah c) Pola pengembangan wilayah bersifat integral yang merupakan integrasi dari

daerah-daerah yang tercakup dalam wilayah melalui pendekatan kesetaraan

2.2. Produk Domestik Regional Bruto

Menurut Kusmadi, dkk., (1996 dalam Prihatin, 1999) produk domestik regional bruto (PDRB) merupakan satu indikator ekonomi untuk mengukur kemajuan pembangunan di suatu wilayah. Sebagai nilai dari semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor-sektor ekonomi, PDRB bermanfaat untuk mengetahui tingkat produk netto atau nilai tambah yang dihasilkan seluruh faktor produksi, besarnya laju pertumbuhan ekonomi, dan pola/struktur perekonomian pada satu tahun atau periode di suatu negara atau wilayah tertentu.

Berdasarkan lapangan usaha, PDRB dibagi dalam sembilan sektor, sedangkan secara makro ekonomi dibagi menjadi tiga kelompok besar yang disebut sebagai sektor primer, sekunder dan tersier. Sektor primer apabila outputnya masih merupakan proses tingkat dasar dan sangat bergantung kepada

8

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

alam, yang termasuk dalam sektor ini adalah sektor Pertanian dan sektor

Pertambangan dan Penggalian. Untuk sektor ekonomi yang outputnya berasal dari sektor primer dikelompokkan ke dalam sektor sekunder, yang meliputi sektor

Industri Pengolahan, sektor Listrik, Gas dan Air Minum serta sektor Bangunan.

Sedangkan sektor-sektor lainnya, yakni sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, sektor Pengangkutan dan Komunikasi, sektor Bank dan Lembaga Keuangan lainnya serta sektor Jasa-Jasa dikelompokkan ke dalam sektor tersier (Sitorus, dkk., 1997 dalam Prihatin, 1999).

Produk Domestik Regional Bruto secara keseluruhan maupun sektoral umumnya disajikan dalam dua bentuk yaitu penyajian atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan dengan suatu tahun dasar. Penyajian atas dasar harga berlaku menunjukkan besaran nilai tambah bruto masing-masing sektor, sesuai dengan keadaan pada tahun sedang berjalan. Dalam hal ini penilaian terhadap produksi, biaya antara ataupun nilai tambahnya dilakukan dengan menggunakan harga berlaku pada masing-masing tahun.

Penyajian data atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan harga tetap suatu tahun dasar. Dalam hal ini semua barang dan jasa yang dihasilkan, biaya antara yang digunakan ataupun nilai tambah masing-masing sektor dinilai berdasarkan harga-harga pada tahun dasar. Penyajian seperti ini akan memperlihatkan perkembangan produktivitas secara riil karena pengaruh perubahan harga (inflasi/deflasi) sudah dikeluarkan. PDRB Konstan yang dinilai dengan harga konstan memperlihatkan laju pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut yang diwakili oleh peningkatan produksi berbagai sektor.

9

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.2. Review Penelitian Terdahulu

Review penelitian terdahulu dapat dilihat pada Tabel 2.1. berikut ini :

Tabel 2.1. Review penelitian terdahulu

No. Judul/ Nama Variabel Metode Hasil Penelitian Peneliti/Tahun 1 Pengembangan Mengidentifikasi Analisis Wilayah Tumpang Komoditas komoditas ketersedi memiliki komoditas Unggulan di unggulan, an dan unggulan padi, Wilayah menganalisi kesesuaia jagung, ubu jalar, Pengembangan prefensi petani n lahan, kentang, bawang Tumpang terhadap budidaya Location putih, kacang Kabupaten komoditas Quetient panjang, mentimun, Malang / Shintia unggulan, (LQ) dan cabe rawit, terung, Widyaning menganalisis Shift sawi, kangkung, Cipta/ 2015 hirarki wilayah, Share bayam, buncis, menganalisis lahan Analysis tomat, cabe besar, yang berpotensi (SSA), kubis, buncis, wortel untuk AHP- dan apel. pengembangan TOPSIS komoditas dan unggulan AHP- SWOT 2. Analisis Komoditas Analisis Hasil analisis LQ Komoditas unggulan pertanian Location pada masa sebelum Unggulan sebelum dan Quotient diterapkan otonomi Sektor Pertanian sesudah otonomi (LQ) dan daerah komoditas Sebelum dan daerah, komoditas Analisis yang teridentifikasi Selama Otonomi unggulan yang Overlay sebagai komoditas Daerah Di diprioritaskan basis yaitu bahan Kabupaten dikembangkan makanan padi, Sragen/ jagung dan kacang Suprapto/2010 hijau dan selama otonomi daerah komoditas tersebut dapat dipertahankan. analisis Overlay pada masa sebelum otonomi daerah komoditas dominan yang dapat dikembangkan belum ada dan selama otonomi daerah kedelai menjadi komoditas yang menonjol

10

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

No. Judul/ Nama Variabel Metode Hasil Penelitian Peneliti/Tahun 3. Analisis Komoditas Metode Komoditas unggulan Komoditas unggulan Location untuk tanaman Unggulan dan pertanian, Quotient pangan adalah Arahan Rencana kelayakan usaha (LQ) dan tanaman padi gogo, Serta Strategi komoditas Differenti buah-buahan Nenas Pengembangann unggulan, lahan al Shift dan Jeruk, tanaman ya di Kabupaten berpotensi untuk (DS), perkebunan kelapa Langkat komoditas Analisis sawit dan gambir. Provinsi unggulan, tingkat usahatani Semua komoditas Sumatera Utara / perkembangan dan unggulan layak analisis diusahakan . Arahan Jonas Purba/ wilayah, susunan finansial, pengembangan 2017 arahan dan strategi metode komoditas unggulan pengembangan skalogra prioritas pertama komoditas m dan adalah kelapa sawit unggulan pertanian A'WOT dan kedua padi sawah

4. Analisis Penentuan Metode Terdapat 5 Prioritas komoditas Location komoditas Komoditas unggulan Quotient perkebunan di Unggulan perkebunan (LQ) Kabupaten Buru Perkebunan yang termasuk Daerah dalam sektor basis Kabupaten artinya komoditas Buru/ Ismatul tersebut memiliki Hidayah/ 2010 keunggulan komparatif di Kabupaten Buru, yaitu Kakao, Jambu Mete, Cengkeh, Pala dan Kopi 5. Analisis Komoditas Analisis Konsumsi rumah Komoditas Unggulan Input tangga secara Unggulan pertanian Output, serempak Pertanian dan Analisis dipengaruhi oleh Strategi SWOT pendapatan, Pengembangann dan pendidikan, jumlah ya di Kabupaten Indeks anggota keluarga Ciamis Provinsi Komposit dan jenis Jawa Barat/ pendapatan. Secara Dede Rosdiana/ parsial hanya 2011 pendapatan dan pendidikan berpengaruh positif dan signifikan.

11

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

No. Judul/ Nama Variabel Metode Hasil Penelitian Peneliti/Tahun 6 Aplikasi Metode Areal panen Metode Metode LQ sebagai Location tanaman pangan, LQ salah satu model Quetient (LQ) hortikultura, ekonomi basis, Dalam perkebunan dan relevan dan dapat Penentuan populasi ternak digunakan sebagai Komoditas salah satu teknik Unggulan untuk Nasional/ mengidentifikasi Rachmat penyebaran Hendayana / komoditas pertanian 2003 Keunggulan yang diperoleh dari metode ini merupakan keunggulan dari sisi penawaran belum dari sisi permintaan. Untuk melanjutkan kesisi penawaran perlu analisis ekspor dan impor 7 Analisis Potensi Sub sektor yang Analisis Subsektor yang basis Unggulan dan menyumbang Location peternakan dan Daya Saing ekonomi Quetient bahan makanan Pertanian di kabupaten dan pangan Kabupaten minahasa Analisis Kabupaten minahasa Minahasa/ Shift telah memberikan Srikandi Share dampak Pantow, et al / pertumbuhan 2015 ekonomi yang positif untuk provinsi Sulawesi Utara 8 Analisis Sektor Sektor dan Analisis Sektor basis di dan Produk Subsektor Location Kabupaten Kendal Unggulan Unggulan., PDRB Quotient, yaitu sektor Kabupaten Analisis pertanian, industri Kendal/ Evi Laju dan sektor listrik, Yulia Purwanti Pertumbu gas dan air minum dan Hastarini han, Kabupaten kendal Dwi Atmanti/ Kontribu memiliki sektor 2008 si ekonomi yang sektoral, tumbuh lebih cepat Analisis dari sektor lainnya. IDS dan IPPS

12

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

No. Judul/ Nama Variabel Metode Hasil Penelitian Peneliti/Tahun 9 Analisis Sektor unggulan, Metode Produk yang Ekonomi dan nilai tambah Statis merupakan produk Strategi sektor, PDRB Location unggulan yaitu Pengembangan Kabupaten, Jumlah Quotient, minyak asitri, gula Produk produksi Dinamic kelapa, tahu, tempe, Unggulan Location jenang, susu sapi, UMKM di Quotient, tepung tapioka, Kabupaten Metode ceriping ketela, Banyumas/ Locatin emping, klanting, Rachmat Aldy Quotient, tahu dan getuk Purnomo et al / Analisis goreng. 2015 SWOT Produk yang prioritas dikembangkan gula kelapa. Strategi yang tepat untuk gula kelapa adalah penguatan kelembagaan, perbaikan manajemen, keuangan, izin usaha serta pemasaran 10 Analisis Sektor di Jawa Analisis Terdapat 17 sektor Identifikasi Timur, PDRB Output- unggulan di Provinsi Sektor Input, Jawa Timur yang Unggulan di Backwar berperan besar Provinsi Jawa d dalam penggerakan Timur Tahun Linkage, roda perekonomian 2010 Forward Terdapat sektor yang (Pendekatan Linkage mempengaruhi Input-Output)/ keterkaitan Rika Wahyuni/ kebelakang dan ada 2013 yang memiliki kecenderungan terhadap keterkaitan dibelakang 11 Kajian Produk Sektor dan Analisis Hasil analisa bahwa Unggulan Subsektor di SWOT strategi Daerah Kabupaten pengembangan Kabupaten Balangan, PDRB, produk unggulan Balangan/ 2015 UKM secara keseluruhan di Kabupaten Balangan yaitu STabel Growth Strategy

13

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

No. Judul/ Nama Variabel Metode Hasil Penelitian Peneliti/Tahun 12 Analisis Sektor di Analisis Sektor yang maju Penentuan Kabupaten Tipologi dan tumbuh pesat Sektor Utara, PDRB dan Klasen, yaitu sektor Unggulan PDRN Analisis pertanian dan sektor Perekonomian Location pengangkutan dan Wilayah Quotient komunikasi. Kabupaten Aceh dan Sektor basis yaitu Utara Dengan Analisis sektor pertanian, Pendekatan Shift sektor pertambangan Sektor Share dan penggalian, Pembentuk sektor industri PDRB/ pengolahan dan Fachrurrazy/ sektor pengangkutan 2009 dan komunikasi. Sektor yang merupakan sektor kompetitif yaitu sektor pertanian, sektor bangunan dan konstruksi dan sektor bank dan lembaga keuangan lainnya.

13 Analisis PDRB Analisis Pemanfaatan SDA Location Location masih belum terlalu Quotient Dalam Quotient optimal sehingga Penentuan diperlukan Produk penanganan oleh Unggulan Pada pemerintah tanpa Beberapa Sektor harus merusak di Kabupaten konservasi SDA Lingga Secara makro Kpulauan Riau/ kawasan yang lebih Ely luas potensi Kartikaningdyah unggulannya adalah / 2010 wilayah Kabupaten Lingga terutama sektor perikanan kelautan, pariwisata, kehutanan dan perkebunan.

14

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Judul/ Nama No. Variabel Metode Hasil Penelitian Peneliti/Tahun 14 Analisis Usaha biaya produksi, analisis Usahatani semangka Tani Semangka pendapatan petani, usahatani layak untuk di Kecamatan kelayakan dan diusahakan dengan Pengajahan/ usahatani analisis nilai r/c ratio sebesar Zaereni/2016 kelayakan 2,32, produktivitas usahatani. tenaga kerja lebih besar dari tingkat upah yang berlaku , produksi rata-rata lebih besar dari BEP volume produksi (8.199,68, kg), dan harga jual rata-rata lebih besar dari BEP harga 15 Teknologi Biaya produksi, Deskripti Teknik budidaaya Budidaya dan input produksi, f dan sudah sesuai Usaha Tani Ubi teknik budidaya Cobb- literatur, Jalar di Douglas penggunaan input Kecamatan produksi sudah Purba/Hasibuan, efisien James/ 2011 16 Analisis cost Hrga pokok, biaya metode Saluran pemasaran price dan produksi, efisiensi analisis karet rakyat di Desa pemasaran karet biaya produksi harga Parangguam hanya rakyat di karet rakyat, pokok, terdiri dari satu Kabupaten jumlah produksi analisis saluran saja yakni Langkat/ Fitrah dan harga efisiensi Petani – Pedagang Hasibuan/2010 produksi , pelaku biaya Pengumpul Tingkat pemasaran produksi, Desa – Pedagang analisis Pengumpul Tingkat BEP atas Kecamatan – Pabrik. dasar Ada perbedaan nilai jumlah Price Spread dan produksi Share Margin profit atas dasar petani dan pedagang harga pengumpul desa dan kecamatan di daerah penelitian. Pemasaran karet rakyat di daerah penelitian tidak efisien

15

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.3. Landasan Teori

2.3.1. Teori Basis Ekonomi (Economic Base Theory)

Pada dasarnya, keberadaan komoditas unggulan pada suatu daerah akan memudahkan upaya pengembangan agribisnis. Hanya saja, persepsi dan memposisikan kriteria serta instrumen terhadap komoditas unggulan belum sama.

Akibatnya, pengembangan komoditas tersebut menjadi salah urus bahkan menjadi kontra produktif terhadap kemajuan komoditas unggulan dimaksud.

Berdasarkan pemahaman terhadap teori ekonomi basis, teknik LQ relevan digunakan sebagai metode dalam menentukan komoditas unggulan khususnya dari sisi penawaran (produksi atau populasi). Untuk komoditas yang berbasis lahan, perhitungannya didasarkan pada lahan pertanian (areal tanam atau areal panen), produksi atau produktivitas (Hendayana, 2003).

2.3.2. Kuesion Lokasi (Location Quotient)

Salah satu alat ukur quamtitatif untuk menganalisis komoditas unggulan adalah Location Quetient (LQ). Location Quotient (LQ) adalah sebuah indeks yang mengukur over specialization atau under specialization dari sektor tertentu dalam suatu daerah. Dengan kata lain, LQ mengukur tingkat spesialisasi relatif suatu daerah di dalam aktivitas sektor perekonomian tertentu (ALkadri dan

Djajaningrat, 2002).

Analisis Location Quotient digunakan karena memiliki kebaikan berupa alat analisis yang sederhana yang dapat menunjukkan struktur perekonomian suatu daerah dan industri substitusi impor potensial atau produk yang bisa dikembangkan untuk ekspor dan menunjukkan industri potensial untuk dianalisis lebih lanjut (Pontow et al, 2015).

16

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Analisis lanjutan untuk mendapatkan komoditas unggulan daerah antara lain dengan analisis rataan luas panen, tren produksi dan analisis permintaan.

Pengembangan wilayah membutuhkan fokus pengembangan komoditas/sektor unggulan agar tepat sasaran pada komoditas/sektor yang berpotensi untuk dikembangkan. Tahapan identifikasi komoditas unggulan merupakan salah satu tahapan awal dalam pengembangan wilayah. Identifikasi komoditas umggulan tersebut dilakukan melalui langkah analisi LQ dan Differential Shift (DS).

Analisis LQ dan DS bertujuan untuk mengidentifikasi pemusatan aktivitas dan mengidentifikasi keunggulan komporatif dan kompetitif suatu aktivitas.

Metode Location Quotient (LQ) bertujuan untuk mengidentifikasi suatu komoditas unggulan dan metode analisis komoditas yang ada pada suatu wilayah apakah termasuk ke dalam suatu basis atau non basis (Miller dan Wright.1991) dalam Darmawansyah(2003).

Setiap metode analisis memiliki kelebihan dan keterbatasan, begitu juga dengan metode LQ. Kelebihan metode LQ dalam menganalisis komoditas unggulan yaitu penerapannya yang sederhana, mudah, tidak memerlukan program pengolahan data yang rumit, memperhitungkan ekspor langsung dan ekspor tidak langsung serta dapat diterapkan pada data historik untuk mengetahui trend yang sedang berlangsung. Keterbatasan metode LQ antara lain diperlukan akurasi data untuk mendapatkan hasil yang valid. Selain itu pada saat deliniasi wilayah kajian untuk menetapkan bahasan wilayah yang dikaji dan ruang lingkup aktivitas. metode ini tidak memiliki acuan yang jelas oleh karena itu data yang dijadikan sumber penelitian perlu diklarifikasi agar mendapatkan hasil yang akurat.

17

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Kelemahan lainnya, dalam menggunakan metode LQ perlu berasumsi bahwa pola permintaan di setiap daerah identik dengan pola permintaan bangsa, bahwa produktivitas tiap pekerja di setiap sektor regional sama dengan produktivitas tiap pekerja dalam industri-industri nasional dan tingkat ekspor tergantung pada tingkat disagregasi. Untuk menghindari bias musiman dan tahunan diperlukan nilai rata-rata data series yang cukup panjang, sehingga sangat dianjurkan untuk menggunakaan data tidak kurang dari 5 (lima) tahun.

2.3.3. Produk Domestik Regional Bruto

Menurut Kusmadi, dkk., (1996 dalam Prihatin, 1999) produk domestik regional bruto (PDRB) merupakan satu indikator ekonomi untuk mengukur kemajuan pembangunan di suatu wilayah. Sebagai nilai dari semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor-sektor ekonomi, PDRB bermanfaat untuk mengetahui tingkat produk netto atau nilai tambah yang dihasilkan seluruh faktor produksi, besarnya laju pertumbuhan ekonomi, dan pola/struktur perekonomian pada satu tahun atau periode di suatu negara atau wilayah tertentu.

Berdasarkan lapangan usaha, PDRB dibagi dalam sembilan sektor, sedangkan secara makro ekonomi dibagi menjadi tiga kelompok besar yang disebut sebagai sektor primer, sekunder dan tersier. Sektor primer apabila outputnya masih merupakan proses tingkat dasar dan sangat bergantung kepada alam, yang termasuk dalam sektor ini adalah sektor Pertanian dan sektor

Pertambangan dan Penggalian. Untuk sektor ekonomi yang outputnya berasal dari sektor primer dikelompokkan ke dalam sektor sekunder, yang meliputi sektor

Industri Pengolahan, sektor Listrik, Gas dan Air Minum serta sektor Bangunan.

Sedangkan sektor-sektor lainnya, yakni sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran,

18

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

sektor Pengangkutan dan Komunikasi, sektor Bank dan Lembaga Keuangan lainnya serta sektor Jasa-Jasa dikelompokkan ke dalam sektor tersier (Sitorus, dkk., 1997 dalam Prihatin, 1999).

2.3.4. Teori Pengembangan Wilayah

Definisi pengembangan wilayah saat ini secara fundamental harus dirubah.

Pengembangan tidak lagi hanya sebagai penghormatan terhadap masalah memodernisasikan masyarakat yang tradisional, tidak lagi semata sebagai duplikasi intensifikasi energi dan sumberdaya alam, pembangunan yang terpisah dari pembangunan masyarakat. Pembangunan haruslah mengakui dan melibatkan keadaan lokal, menumbuhkan potensi perkembangan yang ada dan dibangkitkan secara internal, kontribusi institusi dan pengetahuan lokal. Keadaan ini harus inheren secara erat dengan keberlanjutan pembangunan (Saraswati, 2005).

Untuk kondisi saat ini, dimensi lokasi tidak hanya terkait dengan masalah ruang (space), jarak (distance), dan waktu (time), tetapi juga dimensi geografis

(topografi, hidrologi) dan lansekap ekonomi (economic landscape) sebagai variabel tambahan yang signifikan dalam kerangka teori pembangunan. Bahkan beberapa lokasi yang memiliki keunggulan komparatif seringkali diasosiasikan sebagai suatu keunggulan alamiah, misalnya iklim, tanah, air, dan kondisi topografi cenderung melibatkan masukan faktor produksi, kelembagaan dan kenikmatan yang diinginkan untuk mendukung kenyamanan iklim berinvestasi (Barlowe, 1986).

Konsep pengembangan wilayah berbeda dengan konsep pembangunan sektoral, karena pengembangan wilayah sangat berorientasi pada isu (permasalahan) pokok wilayah yang saling terkait, bertujuan untuk mengembangkan sektor tertentu.

Walaupun kedua konsep tersebut berbeda namun dalam orientasi keduanya saling melengkapi, dalam arti bahwa pengembangan wilayah tidak mungkin terwujud tanpa

19

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

adanya pembangunan sektoral. Sebaliknya, pembangunan sektoral tanpa berorientasi pada pengembangan wilayah akan berujung pada tidak optimalnya pembangunan sektor itu sendiri. Bahkan hal ini bisa menciptakan konflik kepentingan antar sektor, yang pada gilirannya akan terjadi kontra produktif dengan pengembangan wilayah.

Dengan demikian, pengembangan wilayah seyogyanya menjadi acuan (referensi) bagi pembangunan sektoral (Zaini, 2007).

Dalam pemetaan pengembangan wilayah, satu wilayah pengembangan diharapkan mempunyai unsur-unsur strategis antara lain berupa sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan infrastruktur yang saling berkaitan dan melengkapi sehingga dapat dikembangkan secara optimal dengan memperhatikan sifat sinergisme di antaranya (Direktorat Pengembangan Wilayah dan Transmigrasi,

2003).

2.4. Kerangka Penelitian

Dalam penelitian ini hal utama yang dilakukan terlebih dahulu adalah mengetahui potensi pertanian dari Kabupaten Langkat itu sendiri. Potensi pertanian itu sendiri ada beberapa subsektor. Subsektor yang akan diteliti merupakan subsektor tanaman pangan, subsektor tanaman perkebunan dan subsektor hortikultura. Dimasing-masing sub sektor akan dianalisis komoditas unggulan apa yang berpotensi dalam pengembangan perekonomian di Kabupaten

Langkat.

Penentuan komoditas unggulan sendiri dilakukan dengan menggunakan alat analisis berupa metode Location Quetient, MRP, dan Overlay. Setiap alat analisis akan menghasilkan masing-masing komoditas unggulan disetiap kecamatan.

Setelah dianalisis dengan metode LQ dan MRP akan memperoleh beberapa

20

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

komoditas unggulan. Hasil dari analisis tersebut kemudian dianalisis dengan metode overlay. Sehingga memperoleh komoditas pangan, hortikultura dan perkebunan yang unggul.

Penggunaan ketiga metode tersebut sebagai penguatan atas data-data yang sudah ada sehingga semakin banyak kriteria pengambilan keputusan dalam menentukan komoditas unggulan di Kabupaten Langkat diharapkan hasilnya akan semakin akurat. Hasil dari analisis itu akan memunculkan 1 komoditas unggul untuk setiap sub sektor pertanian di Kabupaten Langkat, dimana yang komoditasnya tersebar paling banyak dikecamatan di Kabupaten Langkat.

Masing-masing komoditas unggulan akan dilihat wilayah basis nya serta wilayah yang termasuk non basis komoditas unggulan. Kecamatan yang memiliki komoditas unggulan merupakan wilayah basis dan yang tidak memiliki komoditas unggulan bukan merupakan wilayah basis. Lebih jelasnya alur penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.1. Skema Kerangka Penelitian berikut ini :

21

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Potensi Pertanian Kabupaten Langkat

Sub Sektor Sub Sektor Sub Sektor Pangan Perkebunan Hortikultura

Produksi

Metode Location Quetient Metode MRP Metode Overlay

Komoditas Unggulan

Basis Non Basiss

Gambar 2.1. Skema Kerangka Penelitian

Keterangan : Hasil analisis Alat analisis

22

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Lokasi

Metode penentuan lokasi penelitian ini ditentukan dengan metode purposive atau sengaja berdsasarkan atas pertimbangan-pertimbangan tertentu yang salah satunya data BPS yang menunjukkan bahwa Kabupaten Langkat sektor pertaniannya merupakan sektor yang menyumbang persentase terbesar pada ekonomi Kabupaten Langkat.

3.2. Metode Pengambilan Sampel

Metode penentuan sampel merupakan proses pemilihan sejumlah individu

(sampel) untuk suatu penelitian, sehingga individu-individu tersebut merupakan perwakilan kelompok yang lebih besar (populasi). Pada penelitian ini, sampel menggunakan metode purposive sampling (sengaja) dimana pengambilan sampel dilakukan dengan metode pengambilan sampel keputusan (judgement sampling).

Sampel yang diambil karena dipercaya memiliki posisi terbaik dalam memberikan informasi yang dibutuhkan. Sampel stakeholder di Kabupaten Langkat yaitu

Dinas Pertanian dan Perkebunan (1 orang). Penentuan jumlah besar sampel ini dilakukan dikarenakan tingkat keragaman sampel. Dimana menurut Nasir (2005) dalam Zaini (2007) apabila populasi itu seragam sempurna satu satuan elementer saja dari seluruh populasi itu sudah cukup representatif untuk diteliti. Sedangkan untuk besaran jumlah sampel petani melihat jenis penelitian ini menurut Metode

Morgan ukuran sampel petani dapat ditentukan sampel minimum 30 subjek sampel penelitian.

23

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan responden yang telah ditentukan dengan menggunakan daftar pertanyaan terstruktur. Data sekunder di peroleh dari instansi-instansi terkait seperti BAPPEDA Kabupaten

Langkat, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Langkat, Dinas pertanian dan perkebunan Kabupaten Langkat, dan buku-buku referensi. Metode yang digunakan adalah metode exploratory dalam menganalisa data literatur. Data sekunder melalui studi pustaka dengan mengkaji referensi terpilih dan mengumpulkan data dan informasi terkait bidang penelitian minimal data 5 tahun terakhir.

3.4. Metode Analisis Data

1. Untuk menyelesaikan masalah 1 digunakan Analisis Location Quetient (LQ) dan Model Rasio Pertumubuhan (MRP). Pemaparan mengenai kedua metode ini sebagai berikut. a) Location Quetient (LQ)

Alat analisis Location Quotient (LQ) digunakan untuk melihat potensi pertanian di Kabupaten Langkat. Analisis LQ juga dapat digunakan sebagai penentu komoditas yang dapat dijadikan sebagai unggulan dari sisi kontribusi, sehingga dapat diketahui jumlah komoditas unggulan pada wilayah tersebut. Analisis LQ didapatkan melalui membandingkan kontribusi suatu sektor di suatu wilayah terhadap total output di tingkat provinsi. Jika hasil perhitungan yang diperoleh dari analisis LQ pada salah satu sektor menunjukkan hasil lebih dari satu (LQ>1) maka sektor tersebut merupakan sektor basis pada Kabuapaten Langkat.

24

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Merupakan langkah terahkhir dalam perhitungan nilai LQ yaitu dengan memasukkan notasi-notasi yang diperoleh kedalam Rumus LQ yaitu sebagai pembilang dan sebagai penyebut. Berdasarkan pemahaman terhadap teori ekonomi basis, LQ relevan digunakan sebagai metode dalam menentukan komoditas unggulan khususnya dari sisi penawaran (produksi atau populasi). Untuk komoditas yang berbasis lahan seperti tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, perhitungannya didasarkan pada lahan pertanian (areal tanam atau areal panen), produksi dan produktivitas. Dalam penelitian ini perhitungannya didasarkan pada produksi dari tanaman markisa. Rumus

Location Quotient (LQ) dalam Siagian (2013) adalah :

dimana:

LQ = Location Quotient

Pi = Produks jenis komoditas i pada tingkat kecamatan pt = Produksi semua komoditas j pada tingkat kecamatan

Pi = Produksi jenis komoditas i pada tingkat kabupaten

Pt = Produksi semua komoditasi j pada tingkat kabupaten

LQ > 1 menunjukkan terdapat konsentrasi relative disuatu wilayah dibandingkan dengan keseluruhan wilayah. Hal ini berarti komoditas i disuatu wilayah merupakan sektor basis yang berarti komoditas i di wilayah itu memiliki keunggulam komparatif.

LQ = 1 merupakan sektor non basis, artinya komoditas i disuatu wilayah tidak memiliki keunggulan komparatif. produksi komoditas yang dihasilkan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sendiri dalam wilayah itu.

LQ < 1. merupakan sektor non basis, artinya komoditas i disuatu wilayah

25

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

tidak memiliki keunggulan komparatif, produksi komoditas i di wilayah itu tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri dan harus mendapat pasokan dari luar wilayah. Komoditas yang menghasilkan nilai LQ > 1 merupakan strandar normative untuk ditetapkan sebagai komoditas unggulan. Dan jika banyak komoditas yang menghasilkan nilai LQ > 1 maka derajat keunggulan komparatif ditentukan berdasarkan nilai LQ yang lebih tinggi di suatu wilayah, karena makin tinggi nilai LQ maka menunjukkan semakin tinggi pula potensi keunggulan komoditas tersebut. b) Model Rasio Pertumbuhan

Metode ini membandingkan pertumbuhan suatu kegiatan baik dalam skala yang lebih luas maupun dalam skala yang lebih kecil. Terdapat dua rasio pertumbuhan dalam analisis tersebut, yaitu rasio pertumbuhan wilayah studi (RPs) dan rasio pertumbuhan wilayah referensi (RPr). RPr akan membandingkan pertumbuhan masing-masing kegiatan dalam konteks wilayah yang lebih luas, sedangkan RPs membandingkan pertumbuhan kegiatan dalam tingkat wilayah yang lebih kecil (wilayah studi) (Yusuf, 1999). Karena yang akan dianalisis adalah tingkat kecamatan (wilayah studi), maka yang akan dihitung adalah rasio pertumbuhan produksi komoditas unggulan di tiap kecamatan (RPs).

RPS membandingkan pertumbuhan kegiatan dalam tingkat wilayah kecamatan dengan pertumbuhan kegiatan yang bersangkutan pada tingkat kabupaten. Bila pertumbuhan suatu kegitan pada tingkat wilayah kecamatan lebih tinggi dibandinkan dengan pertumbuhan kegiatan tersebut pada tingkat kabupaten didefinisikan sebagai (+), demikian sebaliknya jika RPS (-) .

26

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Rumus untuk menghitung RPs (Buhana dan Masyuri, 2006) adalah:

푅Ps = ∆푌ij / 푌푖j (푡) ∆푌푗 /푌푗 (푡)

Dimana:

RPs = Rasio Pertumbuhan Wilayah Studi

ΔYij = Yij(t+1) – Yij(t) adalah perubahan produksi komoditas kecamatan i

Yij(t) = produksi komoditas tahun awal periode penelitian kecamatan i

ΔYj = Yj(t+1) – Yj(t) perubahan produksi total komoditas kecamatan i

Yj(t) = produksi total komoditas tahun awal periode penelitian kecamatan i

Apabila hasil RPs menunjukkan angka >1, maka bernilai positif (+) atau dengan kata lain merupakan wilayah basis komoditas. Sedangkan jika hasil RPs<1 menunjukkan nilai negatif (-) artinya bukan merupakan komoditas unggulan.

2. Untuk menyelesaikan masalah 2 digunakan metode Overlay, pemaparan mengenai metode ini ada lah sebagai berikut. a) Analisis Overlay

Analisis overlay adalah sebuah metode yang dapat digunakan untuk menampilkan hasil-hasil analisis dengan memberikan kriteria tertentu. Dengan menggunakan analisis overlay akan memberikan kemudahan dalam menganalisis dan menginterpretasikan hasil-hasil analisis yang menggunakan beberapa metode.

Penggabungan dari beberapa hasil analisis tersebut ditampilkan dalam sebuah Tabel, kemudian diberi notasi sesuai dengan kreiteria yang sudah ditentukan dari masing- masing alat analisis. Pengambilan kesimpulan ditentukan berdasarkan kepada kriteria penggabungan dari alat-alat analisis yang digunakan.

27

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Analisis overlay dimaksudkan untuk melihat deskripsi wilayah basis produksi komoditas yang menggabungkan kriteria kontribusi dan kriteria pertumbuhan.

Terdapat empat kemungkinan dalam analisis overlay, yaitu:

a. Kontribusi (+) dan Pertumbuhan (+), menunjukkan bahwa kecamatan ini

merupakan wilayah basis komoditas baik dari kriteria kontribusi maupun kriteria

petumbuhan.

b. Kontribusi (-) dan Pertumbuhan (+), menunjukkan bahwa kecamatan ini

merupakan wilayah basis komoditas berdasarkan kriteria pertumbuhan.

c. Kontribusi (+) dan Pertumbuhan (-), menunjukkan bahwa kecamatan ini

merupakan wilayah basis komoditas berdasarkan kriteria kontribusi.

d. Kontribusi (-) dan Pertumbuhan (-), menunjukkan bahwa kecamatan ini bukan

merupakan wilayah basis komoditas.

3.5. Definisi dan Batasan Operasional

Definisi Operasional

1. Komoditas unggulan merupakan komoditas pertanian yang memberikan

kontribusi besar pada ekonomi Kabupaten Langkat dan memiliki keunggulan

pada pasar.

2. Pertumbuhan sektor pertanian adalah penambahan maupun pengurangan

pendapatan sektor pertanian dalam peridode yang telah ditentukan

3. Wilayah basis adalah wilayah yang mampu memenuhi kebutuhan

diwilayahnya sendiri dan surplus produksinya mampu dijual diluar wilayah

tersebut.

4. Wilayah non basis adalah wilayah dengan kegiatan yang hanya mampu

melayani pasar daerah itu sendiri sehingga permintaannya sangat dipengaruhi

28

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

kondisi ekonomi setempat dan tidak bisa berkembang melebihi pertumbuhan

ekonomi wilayah.

5. Penentuan wilayah basis adalah menentukan kecamatan-kecamatan di

Kabupaten Langkat yang menjadi wilayah basis dan nonbasis komoditas

ungggulan

6. Produksi komoditas unggulan adalah output komoditas segala yang

dihasilkan dalam suatu proses produksi (ton) pada periode waktu yang

ditentukan

Batasan Operasional

1. Subsektor pertanian potensial yang akan diteliti adalah subsektor tanaman

pangan, subsektor perkebunan dan subsektor hortikultura

2. Lokasi Penelitian di 23 Kecamatan di Kabupaten Langkat.

3. Waktu Penelitian pada BulanNovember 2017 – Februari 2018

4. Data penelitian yang akan diolah adalah data produksi komoditas dari tahun

2011 - 2016

29

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Wilayah Penelitian

Letak geografis

Secara geografis wilayah Kabupaten Langkat terletak pada koordinat

3°14’ - 4°13’ LU dan 97°52’ - 98°45’ BT dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

- Sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka dan Propinsi Aceh

- Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Karo

- Sebelah barat berbatasan dengan Propinsi Aceh dan Tanah Alas

- Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kota Binjai

Topografi

Topografi wilayah Kabupaten Langkat dapat digolongkan atas tiga bagian, yaitu: a. Wilayah pesisir pantai dengan ketinggian 0 – 4 m di atas permukaan laut b. Wilayah dataran rendah dengan ketinggian 4 – 30 m di atas permukaan laut c. Wilayah dataran tinggi dengan ketinggian 30 – 1.200 m di atas permukaan

laut

Keadaan kelerengan di daerah ini didominasi kelerengan 0 – 2% sebesar

59,40% dari luas Kabupaten Langkat. Kelerengan terkecil adalah kelerengan 15 –

40% sebesar 6,8% dari luas lahan. Sepanjang pantai terdiri dari jenis tanah

Aluvial, yang sesuai untuk jenis tanaman pertanian pangan. Dataran rendah

30

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

dengan jenis tanah Glei Humus rendah, Hydromofil kelabu dan plarosal. Dataran tinggi jenis tanah podsolid berwarna merah kuning

Daerah ini dialiri oleh 26 sungai besar dan kecil, melalui kecamatan dan desa-desa, diantara sungai-sungai tersebut adalah: Sungai Wampu, Sungai Batang

Serangan, Sungai Lepan, Sungai Besitang dan lain-lain. Secara umum sungai- sungai tersebut dimanfaatkan untuk pengairan, perhubungan dan lain-lain.

Wisata

Didaerah Kab. Langkat terdapat taman wisata Bukit Lawang sebagai obyek wisata, Taman Bukit Lawang ini terletak dikaki Taman Nasional Gunung

Leuser (TNGL) dengan udara sejuk oleh hujan tropis, dibukit Lawang ini terdapat lokasi rehabilitasi orang hutan (mawas) yang dikelola oleh WNF.

Taman Nasional gunung Leuser merupakan asset Nasional terdapat berbagai satwa yang dilindungi seperti: Badak Sumatera, Rusa, Kijang, Burung

Kuau, siamiang juga terdapat tidak kurang dari 320 jenis burung, 176 binatang menyusui, 194 binatang melata, 52 jenis ampibi serta 3500 jenis species tumbuh- tumbuhan serta yang paling menarik adalah bunga raflesia yang terbesar di dunia.

Iklim

Iklim di wilayah Kabupaten Langkat termasuk tropis dengan indikator iklim sebagai berikut:

- Musim Kemarau: Februari s/d Agustus

- Musim Hujan: September s/d Januari

- Curah hujan rata-rata 2000 - 3500 mm/tahun. Rata-rata curah hujan per bulan

adalah 142,59 mm/bulan dengan rata-rata hari hujan 10 hari per bulan

- Suhu rata-rata 28,0 – 30,0°C

31

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Luas wilayah

Luas keseluruhan Kabupaten Langkat adalah 6.263,29 km² atau 626.329

Ha. Rincian luas wilayah di tiap Kecamatan dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Luas wilayah menurut kecamatan dan penggunaannya

Luas Kabupaten Langkat Menurut Kecamatan dan Penggunaannya (Hektar) No. Kecamatan Bukan Non Sawah Jumlah Sawah Pertanian 1. 720 105.185 4.278 110.183 2. Sirapit 1.460 7.959 431 9.850 3. 171 20.587 1.415 22.173 4. Kutambaru 0 22.870 814 23.684 5. 3.019 14.348 15.950 33.317 6. 766 18.777 1.080 20.623 7. Selesai 1.215 12.443 3.115 16.773 8. Binjai 1.399 2.474 332 4.205 9. Stabat 1.479 6.621 2.785 10.885 10. Wampu 941 15.185 3.295 19.421 11. Batang Serangan 118 88.522 1.298 89.938 12. 0 19.637 1.273 20.910 13. Padang Tualang 407 17.387 4.320 22.114 14. Hinai 1.928 7.394 1.204 10.526 15. Secanggang 5.826 13.122 4.171 23.119 16. Tanjung Pura 2.740 13.505 1.716 17.961 17. Gebang 2.785 13.438 1.626 17.849 18. Babalan 4.259 2.337 1.045 7.641 19. Sei Lepan 1.916 23.104 3.048 28.068 20. Brandan Barat 1.362 5.678 1.940 8.980 21. Besitang 1.406 60.708 9.960 72.074 22. Pangkalan Susu 2.809 10.448 1.878 15.135 23. Pematang Jaya 803 18.672 1.425 20.900 Total 37.529 520.401 68.399 626.329 Sumber: BPS Kabupaten Langkat, 2016

32

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Jenis tanah

Berbagai jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Langkat yaitu:

- Sepanjang pantai terdiri dari jenis tanah alluvial, yang sesuai untuk jenis

tanaman pertanian pangan

- Dataran rendah dengan jenis tanah glei humus rendah, hydromofil kelabu dan

plarosal

- Dataran tinggi jenis tanah podsolid berwarna merah kuning

Penggunaan lahan

Wilayah Kabupaten Langkat digunakan untuk: a. Kawasan Hutan Lindung seluas ± 266.232 Ha (42,51%)

Kawasan Hutan Lindung terdiri dari:

- Kawasan Pelestarian Alam Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL)

seluas ± 213.985 Ha

- Kawasan Timur Laut seluas ± 9.520 Ha

- Kawasan Penyangga seluas ± 7.600 Ha

- Kawasan Hutan Bakau seluas ± 20.200 Ha

- Kawasan lainnya ±14.927 Ha b. Kawasan Lahan Budidaya seluas ± 360.097 Ha (57,49%)

Penduduk

Jumlah penduduk di Kabupaten Langkat sekitar 1 juta jiwa lebih. Jumlah penduduk paling besar adalah di Kecamatan Stabat. Penduduk asli Kabupaten

Langkat adalah Suku Melayu sedangkan suku pendatang ialah Jawa, Karo, Batak

(Toba dan Simalungun), Mandailing, Minang, Aceh, Tionghoa, Tamil dan lain- lain. Walaupun merupakan suku pendatang, Suku Jawa merupakan suku

33

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

mayoritas di Kabupaten Langkat. Rincian kependudukan di Kabupaten Langkat dapat dilihat pada Tabel 4.2. dan Tabel 4.3.

Rincian jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin tertera pada Tabel 4.

Tabel 4.2. Jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin Tahun 2016 Kelompok Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Umur Kelamin (Jiwa) (Tahun) Laki-Laki Perempuan Jumlah 0 – 4 54.697 52.781 107.478 5 - 9 53.446 51.123 104.569 10 - 14 50.306 48.113 98.419 15 - 19 47.210 44.529 91.739 20 - 24 42.947 42.001 84.948 25 - 29 40.695 39.906 80.601 30 - 34 38.345 38.955 77.300 35 - 39 36.402 37.272 73.674 40 - 44 33.977 33.884 67.861 45 - 49 30.827 31.027 61.854 50 - 54 26.531 26.157 52.688 55 - 59 21.128 20.268 41.396 60 - 64 13.583 13.403 26.986 65 - 69 8.253 9.020 17.273 70 - 74 5.918 6.923 12.841 75 + 6.023 7.735 13.758 Total 510.288 503.097 1.013.385 Sumber: BPS Kabupaten Langkat, 2016

Rincian jumlah penduduk menurut kecamatan dan jenis kelamin tertera pada Tabel 5 dibawah ini.

34

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tabel 4.3. Jumlah penduduk menurut kecamatan dan jenis kelamin 2016 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis No. Kecamatan Kelamin (Jiwa) Laki-Laki Perempuan Jumlah 1. Bohorok 20.908 20.812 41.720 2. Sirapit 8.388 8.262 16.650 3. Salapian 13.633 13.487 27.120 4. Kutambaru 7.127 6.902 14.029 5. Sei Bingai 25.296 25.367 50.663 6. Kuala 20.414 20.561 40.975 7. Selesai 36.570 36.096 72.666 8. Binjai 22.571 21.919 44.490 9. Stabat 42.668 43.549 86.217 10. Wampu 21.538 20.953 42.491 11. Batang Serangan 18.696 17.944 36.640 12. Sawit Seberang 13.212 13.153 26.365 13. Padang Tualang 24.339 24.506 48.845 14. Hinai 25.186 24.847 50.033 15. Secanggang 34.436 33.954 68.390 16. Tanjung Pura 34.038 33.442 67.480 17. Gebang 22.446 22.080 44.526 18. Babalan 30.060 28.998 59.058 19. Sei Lepan 24.948 24.045 48.993 20. Brandan Barat 11.779 11.170 22.949 21. Besitang 23.237 22.771 46.008 22. Pangkalan Susu 21.865 21.621 43.486 23. Pematang Jaya 6.933 6.658 13.591 Total 510.288 503.097 1.013.385

Sumber: BPS Kabupaten Langkat, 2016

Jumlah desa dan kelurahan

Jumlah desa dan kelurahan di Kabupaten langkat berjumlah 277 desa/ kelurahan. Rincian jumlah desa dan kelurahan dapat dilihat pada Tabel 4.4.

35

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tabel 4.4. Jumlah desa dan kelurahan Jumlah Desa dan Kelurahan No. Kecamatan Desa Kelurahan Jumlah 1. Bohorok 18 1 19 2. Sirapit 10 - 10 3. Salapian 16 1 17 4. Kutambaru 8 - 8 5. Sei Bingai 15 1 16 6. Kuala 14 2 16 7. Selesai 13 1 14 8. Binjai 6 1 7 9. Stabat 6 6 12 10. Wampu 13 1 14 11. Batang Serangan 7 1 8 12. Sawit Seberang 6 1 7 13. Padang Tualang 11 1 12 14. Hinai 12 1 13 15. Secanggang 16 1 17 16. Tanjung Pura 18 1 19 17. Gebang 10 1 11 18. Babalan 4 4 8 19. Sei Lepan 9 5 14 20. Brandan Barat 5 2 7 21. Besitang 6 3 9 22. Pangkalan Susu 9 2 11 23. Pematang Jaya 8 - 8 Total 240 37 277 Sumber: BPS Kabupaten Langkat, 2016

Hasil Penelitian

4.3. Identifikasi Komoditas Unggulan

Penentuan komoditas unggulan akan memberikan banyak keuntungan diantaranya biaya produksi lebih rendah jika dibandingkan dengan daerah lain,

36

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

potensi pengembangan cukup luas karena masyarakat mendukung dan tidak kesulitan memperoleh sumber daya manusia pendukung (Sitorus et al. 2014).

Komoditas yang diteliti pada penelitian ini ialah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang merupakan sektor yang selalu memberikan kontribusi >40% terhadap struktur PDRB Kabupaten Langkat. Hasil ini diperoleh dari perhitungan kontribusi dari data PDRB sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tahun 2011-2016.

Pengkajian lebih lanjut sektor pertanian, hortikultura dan perkebunan dilaksanakan untuk mengetahui sub sektor yang dominan memberikan kontribusi.

Hasil pengkajian tersebut menunjukkan ada 3 sub sektor pertanian yang memiliki kontribusi >10% terhadap PDRB Kabupaten Langkat yaitu pertanian tanaman pangan (22.88%), tanaman buah-buahan (11.77%) serta perkebunan tahunan

(18.90%). Variabel yang digunakan sebagai ukuran untuk menentukan potensi komoditas unggulan masing-masing kecamatan adalah produksi untuk komoditas pertanian tanaman pangan, tanaman buah-buahan dan perkebunan tahunan hal ini sesuai dengan literatur yang dikemukan oleh Siagian(2013) yang menyatakan bahwa untuk komoditas yang berbasis lahan seperti tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, perhitungannya didasarkan pada lahan pertanian (areal tanam atau areal panen), produksi dan produktivitas

1. Komoditas Unggulan Tanaman Pangan

Berdasarkan hasil analisis LQ untuk komoditas tanaman pangan dapat

dilihat pada Tabel 4.5. berikut :

37

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tabel 4.5. Nilai Rata-Rata LQ Komoditas Tanaman Pangan tiap Kecamatan di Kabupaten Langkat

Padi Padi Ubi Ubi Kacang Kacang Kecamatan Jagung Kedelai Sawah Ladang Kayu Jalar Tanah Hijau Bahorok 0,64 10,35 1,56 0,44 18,9 0,03 1,95 0,09 Serapit 0,83 1,36 1,29 0,17 12,01 1,19 0,52 0,25 Salapian 0,73 10,85 1,34 1,76 11,29 0 3,12 0,36 Kutambaru 0 79,15 1,6 9 28,4 0 6,95 2,31 Sei Bingai 0,52 1,07 2,73 0,07 0,31 0,02 0,06 0,01 Kuala 0,72 4,12 1,84 0,73 3,89 0 2,78 1,66 Selesai 0,71 0,25 2 0,61 0,94 0,79 2,47 1,39 Binjai 1,13 0 0,49 2,11 2,44 3,83 1,44 0,87 Stabat 0,81 0 1 4,74 2,57 5,3 2,99 8,44 Wampu 0,8 0 1,42 2,85 1,54 5,48 1,46 1,04 Batang Serangan 1,25 0 0,19 1,06 2,45 0 0,42 0 Sawit Sebrang 0,17 0 1,29 15,22 16,45 0,36 8,34 0 Padang Tualang 1,08 0 0,31 4,66 1,23 0 1,65 1,08 Hinai 1,16 0 0,36 1,42 1,51 2,56 2,03 7,43 Secanggang 1,23 0 0,34 0,57 0,49 0,15 1,03 0,48 Tanjung Pura 1,22 0 0,2 1,79 1,03 0,77 0,75 0,73 Gebang 1,33 0 0,05 0,61 0,27 0,22 0,04 0,16 Babalan 1,37 0 0 0,02 0,08 0 0,02 0 Sei Lepan 1,36 0 0,02 0,1 0 0 0,01 0 Brandan Barat 1,32 0 0,09 0,61 0,52 0,32 0,3 0,19 Besitang 1,14 0 0,35 2,78 1,65 2,91 1,04 0,6 Pangkalan Susu 1,33 0 0,01 0,53 0,82 0,92 0,32 0,1 Pematang Jaya 1,15 0,26 0,2 2,96 2,53 0,93 2,08 1,6 Diolah Lampiran 25,26,27,28,29,30

Perolehan LQ rata-rata pada Tabel 4.5. diperoleh semua wilayah

kecamatan memiliki minimal satu komoditas yang unggul secara komparatif dari

sisi produksi yang ditandai dengan nilai LQ ≥ 1. Kecamatan-kecamatan yang

menjadi wilayah basis (LQ > 1) untuk komoditas padi sawah ini adalah

Kecamatan Binjai, Kecamatan Batang Serangan, Kecamatan Padang Tualang,

dan Kecamatan Hinai, Kecamatan Secanggang, Kecamatan Tanjung Pura,

Kecamatan Gebang, Kecamatan Babalan, Kecamatan Sei Lepan, Kecamatan

Besitang, Kecamatan Berandan Barat, Kecamatan Pangkalan susu dan

Kecamatan Pematang Jaya.

38

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Pada komoditas padi ladang kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ > 1) adalah Kecamatan Bahorok, Kecamatan Serapit, Kecamatan

Salapian, Kecamatan Kutambaru, Kecamatan Sei Bingai dan Kecamatan Kuala.

Pada komoditas jagung kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ >

1) adalah Kecamatan Bahorok, Kecamatan Serapit, Kecamatan Salapian,

Kecamatan Kutambaru, Kecamatan Sei Bingai, Kecamatan Kuala, Kecamatan

Selesai, Kecamatan Wampu, dan Kecamatan Sawit Sebrang.

Pada komoditas ubi kayu kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ > 1) adalah Kecamatan Salapian, Kecamatan Kutambaru, Kecamatan

Binjai, Kecamatan Stabat, Kecamatan Wampu, Kecamatan Sei Batang Serangan,

Kecamatan Sawit Sebrang, Kecamatan Padang Tualang, Kecamatan Hinai,

Kecamatan Tanjung Pura, Kecamatan Besitang dan Kecamatan Pematang Jaya.

Pada komoditas ubi jalar kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ > 1) adalah Kecamatan Bahorok, Kecamatan Serapit, Kecamatan

Salapian, Kecamatan Kutambaru, Kecamatan Kuala, Kecamatan Binjai,

Kecamatan Stabat, Kecamatan Wampu, Kecamatan Batang Serangan,

Kecamatan Sawit Sebrang, Kecamatan Padang Tualang, Kecamatan Hinai,

Kecamatan Tanjung Pura, Kecamatan Besitang dan Kecamatan Pematang Jaya.

Pada komoditas Kedelai kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ > 1) adalah Kecamatan Serapit, Kecamatan Binjai, Kecamatan Stabat,

Kecamatan Wampu, Kecamatan Hinai, Kecamatan Besitang. Pada komoditas

Kacang Tanah kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ > 1) adalah Kecamatan Bahorok, Kecamatan Salapian, Kecamatan Kutambaru,

Kecamatan Kuala, Kecamatan Selesai, Kecamatan Binjai, Kecamatan Stabat,

39

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Kecamatan Wampu, Kecamatan Sawit Sebrang, Kecamatan Padang Tualang,

Kecamatan Hinai, Kecamatan Secanggang, Kecamatan Besitang, Kecamatan

Pematang Jaya.

Pada komoditas Kacang Hijau kecamatan-kecamatan yang menjadi

wilayah basis (LQ > 1) adalah Kecamatan Kutambaru, Kecamatan Kuala,

Kecamatan Selesai, Kecamatan Stabat, Kecamatan Wampu, Kecamatan Padang

Tualang, Kecamatan Hinai, Kecamatan Pematang Jaya. Penghitungan nilai LQ

diatas menggunakan rerata dari data produksi 6 tahun terakhir hal ini sesuai

dengan Hendayana (2006) yang menjelaskan bahwa perhitungan LQ

menggunakan nilai rata-rata dari total LQ selama 5 tahun bertujuan untuk

menghindari bias musiman dan tahunan.

Dari Tabel 4.5. dipertoleh masing-masing komoditi unggulan untuk tiap

Kecamatan dimana apabila ada Kecamatan yang memiliki lebih darri 1 komoditi

unggulan, maka yang menjadi komoditi unggulan utamanya adalah komoditi

yang memiliki kontribusi paling besar.

Komoditas Unggulan Tanaman Hortikultura

Berdasarkan hasil analisis LQ untuk komoditas tanaman hortikultura dengan memakai data produksi Tahun 2010-2015, rata-rata LQ dapat dilihat pada

Tabel 4.6. berikut ini.

40

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tabel 4.6. Nilai Rata-Rata LQ Komoditas Tanaman Hortikultura tiap Kecamatan di Kabupaten Langkat

Kacang Kecamatan Semangka Ketimun Bayam Cabai Sawi Terong Kangkung Tomat Panjang Bahorok 0,075 0,37 3,56 1,08 0,93 0 3,25 5,99 0 Serapit 0 2,36 0,63 2,6 3,51 0,35 1,83 0 0 Salapian 0 1,96 0 3,49 2,56 0 2,6 0 0 Kutambaru 0 1,16 0,62 2,45 2,22 0,96 2,19 3,43 0 Sei Bingai 0,1 4,02 0 2,58 1,09 0,21 0,9 0,39 5,37 Kuala 0,68 1,17 1,08 1,98 1,42 0 1,37 1,9 2,55 Selesai 0,97 0,79 0,31 1,96 2,01 0 1,17 0,49 0 Binjai 0,54 0,79 2,17 0,57 1,02 2,85 0,85 3,46 0 Stabat 0,33 1,52 1,46 1,6 1,23 3 0,99 0,66 0 Wampu 0,88 1,17 0,38 1,58 1,44 0,16 1,66 1,15 0 Batang Serangan 0,31 0,87 0 2,16 2,43 0 2,2 0 0 Sawit Sebrang 0,3 2,73 0 1,55 1,35 0 1,94 0 0 Padang Tualang 2,7 0,59 0 0,86 1,46 0 0,68 0,05 0 Hinai 0,5 1,74 1,89 1,31 1,33 1,95 0,84 0,09 0 Secanggang 1,63 0,7 0,11 0,99 0,96 0,08 1,24 0 4,6 Tanjung Pura 0,88 0,91 1,14 0,88 1,09 2,38 0,92 1,12 0 Gebang 3,67 0,64 0 0,84 0,92 0 0,31 0 0 Babalan 1,56 0,35 0 1,47 1,33 0 1,16 0 0,48 Sei Lepan 0,95 0,22 0 0,56 0,64 0 0,3 2,24 0 Brandan Barat 1,64 0,68 0,13 0,37 0,45 0,07 0,73 0,12 0 Besitang 0,68 1,52 1,11 1,46 1,86 0,32 1,57 1,57 0,59 Pangkalan Susu 0,91 0,49 1,9 0,42 0,68 1,93 0,39 0,65 0,54 Pematang Jaya 1,72 0,51 0,59 0,67 0,99 0,52 0,57 0,53 0 Diolah Lampiran 31,32,33,34,35,36

Perolehan LQ rata-rata pada Tabel 4.6. menunjukkan bahwa kecamatan- kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ > 1) untuk komoditas Semangka ini adalah Kecamatan Padang Tualang, Kecamatan Secanggang, Kecamatan Gebang,

Kecamatan Babalan, Kecamatan Brandan Barat, Kecamatan Pematang Jaya.

Pada komoditas Ketimun kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ > 1) adalah Kecamatan Serapit, Kecamatan Salapian, Kecamatan

Kutambaru, Kecamatan Sei Bingai, Kecamatan Kuala, Kecamatan Stabat,

Kecamatan Wampu, Kecamatan Sawit Sebrang, Kecamatan Hinai, Kecamatan

Besitang.

41

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Pada komoditas Cabai kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis

(LQ > 1) adalah Kecamatan Serapit, Kecamatan Salapian, Kecamatan Kutambaru,

Kecamatan Sei Bingai, Kecamatan Kuala, Kecamatan Selesai, Kecamatan Binjai,

Kecamatan Stabat, Kecamatan Wampu, Kecamatan Batang Serangan, Kecamatan

Sawit Sebrang, Kecamatan Padang Tualang, Kecamatan Hinai, Kecamatan

Tanjung Pura, Kecamatan Babalan, Kecamatan Besitang. Pada komoditas Bayam

Kecamatan yang memiliki nilai kontribusi paling besar adalah Kecamatan

Bahorok

Pada komoditas Terong kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ > 1) adalah Kecamatan Bahorok, Kecamatan Serapit, Kecamatan

Salapian, Kecamatan Kutambaru, Kecamatan Kuala, Kecamatan Selesai,

Kecamatan Wampu, Kecamatan Batang Serangan, Kecamatan Sawit Sebrang,

Kecamatan Secanggang, Kecamatan Babalan, Kecamatan Besitang.

Pada komoditas Kangkung kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ > 1) adalah Kecamatan Bahorok, Kecamatan Kutambaru, Kecamatan

Kuala, Kecamatan Binjai, Kecamatan Wampu, Kecamatan Tanjung Pura,

Kecamatan Sei Lepan, Kecamatan Besitang. Pada komoditas Tomat kecamatan- kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ > 1) adalah Kecamatan Sei Bingai,

Kecamatan Kuala, Kecamatan Secanggang.

Komoditas Unggulan Tanaman Perkebunan

Berdasarkan hasil analisis LQ untuk komoditas tanaman pangan dengan

memakai data produksi tahun 2011-2015, kecamatan yang memiliki komoditas

yang unggul secara komparatif dari sisi produksi yang ditandai dengan nilai LQ

≥ 1 yang disajikan pada Tabel 4.7. berikut :

42

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tabel 4.7. Nilai Rata-Rata LQ Komoditas Tanaman Perkebunan tiap Kecamatan di Kabupaten Langkat Kelapa Kayu Kecamatan Karet Kakao Kelapa Kopi Pinang Kemiri Tebu Lada Kapuk Aren Nilam Sawit Manis Bahorok 1,76 0,89 0,61 0,04 0,3 3,19 1,08 0,54 0 0 0 1,35 0,76 Serapit 1,79 1,03 1,72 0,03 0 0 2,25 0,99 0 0 0 0 0 Salapian 2,23 0,99 0,83 0,56 1,05 3,46 0,84 2,02 0 0,44 0 1,04 0 Kutambaru 3,2 0,91 1,94 0 0 0 1,63 5,35 0 0 0 0 0 Sei Bingai 0,7 0,85 1,39 0,38 4,76 0,25 0,56 4,05 0 0,67 0,61 2,05 10,28 Kuala 1,81 1,02 1,69 1,05 5,63 0,13 3,1 5,59 0 0 4,81 2,29 0 Selesai 0,36 1,07 0,81 0,52 0 0,03 0,19 0 0,01 0 0,85 0,77 1,19 Binjai 0,04 1,16 3,54 0,23 0 0 1,74 0 6,28 6,29 5,66 2,23 0 Stabat 0,13 0,57 11,52 3,41 0 0 7,92 0 149,79 13,29 6,3 2,4 0 Wampu 0,58 1,14 0,72 0,6 0,64 0 1,11 0 0 0 1,66 0,14 0 Batang 1,21 1,09 0,39 0,03 1,16 3,97 0,25 1,05 0 0,2 1,35 0,9 0 Serangan Sawit Sebrang 4,19 0,81 3,72 0,48 0 0 4,03 1,3 0 0 2,63 2,17 0 Padang Tualang 1,98 1,01 1,91 0,6 9,3 0 3,24 2,08 0,09 0 2,75 1,59 0 Hinai 0,09 1,16 1,45 3,97 0 0 0,96 0 0,55 0 6,2 5,16 0 Secanggang 0,01 1,11 4,69 11,74 0 0 4,33 0 2,84 35,78 0,47 1,2 0 Tanjung Pura 0 1,15 1,89 7,37 0 0 1,67 0 0,02 0 0,88 2,25 0 Gebang 0,09 0,97 1 4,38 0 0 3,75 0,03 0 0 1,77 2,47 1,15 Babalan 4,77 0,74 0,93 5,78 0 0 6,18 0 0 5,8 5,94 2,31 0 Sei Lepan 1,28 1,08 0,33 0,19 1,1 0 0,21 0,28 0 0 2,72 0,26 0 Brandan Barat 0,77 1,11 0,8 1,69 0,3 0 0,91 0,13 0 0 1,91 1,2 0 Besitang 0,4 1,16 0,36 0,07 0,09 0 0,23 0,01 0 0 0,19 0,11 0 Pangkalan Susu 0,25 1,13 3,06 5,75 0,15 0 1,36 0 0 4,51 0,52 9,35 0 Pematang Jaya 0,41 1,15 1,18 0,5 0 0 1,04 0 0 0 0 0 0 Diolah Lampiran 19,20,21,22,23,24,25

43

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Perolehan LQ rata-rata pada Tabel 4.7. menunjukkan bahwa kecamatan- kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ > 1) untuk komoditas Karet ini adalah

Kecamatan Bahorok, Kecamatan Serapit, Kecamatan Salapian, Kecamatan

Kutambaru, Kecamatan Kuala, Kecamatan Batang Serangan, Kecamatan Sawit

Sebrang, Kecamatan Padang Tualang, Kecamatan Babalan, Kecamatan Sei Lepan.

Pada komoditas Kelapa Sawit kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ > 1) adalah Kecamatan Serapit, Kecamatan Kuala, Kecamatan

Selesai, Kecamatan Binjai, Kecamatan Wampu, Kecamatan Batang Serangan,

Kecamatan Padang Tualang, Kecamatan Hinai, Kecamatan Secanggang,

Kecamatan Tanjung Pura, Kecamatan Sei Lepan, Kecamatan Brandan Barat,

Kecamatan Besitang, Kecamatan Pangkalan Susu, Kecamatan Pematang Jaya.

Pada komoditas Kakao kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis

(LQ > 1) adalah Kecamatan Serapit, Kecamatan Kutambaru, Kecamatan Sei

Bingai, Kecamatan Kuala, Kecamatan Binjai, Kecamatan Stabat, Kecamatan

Sawit Sebrang, Kecamatan Padang Tualang, Kecamatan Hinai, Kecamatan

Secanggang, Kecamatan Tanjung Pura, Kecamatan Pematang Jaya.

Pada komoditas Kelapa kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ > 1) adalah Kecamatan Kuala, Kecamatan Stabat, Kecamatan Hinai,

Kecamatan Secanggang, Kecamatan Tanjung Pura, Kecamatan Gebang,

Kecamatan Babalan, Kecamatan Brandan Barat, Kecamatan Pangkalan Susu.

Pada komoditas Kopi kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ >

1) adalah Kecamatan Salapian, Kecamatan Sei Bingai, Kecamatan Kuala,

Kecamatan Batang Serangan, Kecamatan Padang Tualang, Kecamatan Sei Lepan.

44

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Pada komoditas Kayu Manis kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ > 1) adalah Kecamatan Bahorok, Kecamatan Salapian, Kecamatan

Batang Serangan. Pada komoditas Pinang kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ > 1) adalah Kecamatan Bahorok, Kecamatan Serapit,

Kecamatan Kutambaru, Kecamatan Kuala, Kecamatan Binjai, Kecamatan Stabat,

Kecamatan Wampu, Kecamatan Sawit Sebrang, Kecamatan Padang Tualang,

Kecamatan Secanggang, Kecamatan Tanjung Pura, Kecamatan Gebang,

Kecamatan Babalan, Kecamatan Pangkalan Susu, Kecamatan Pematang Jaya.

Pada komoditas Kemiri kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ > 1) adalah Kecamatan Salapian, Kecamatan Kutambaru, Kecamatan

Sei Bingai, Kecamatan Kuala, Kecamatan Batang Serangan, Kecamatan Sawit

Sebrang, Kecamatan Padang Tualang. Pada komoditas Tebu kecamatan- kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ > 1) adalah Kecamatan Binjai,

Kecamatan Stabat, Kecamatan Secanggang. Pada komoditas Lada kecamatan- kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ > 1) adalah Kecamatan Binjai,

Kecamatan Stabat, Kecamatan Secanggang, Kecamatan Babalan, Kecamatan

Pangkalan Susu.

Pada komoditas Kapuk kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis

(LQ > 1) adalah Kecamatan Kuala, Kecamatan Binjai, Kecamatan Stabat,

Kecamatan Wampu, Kecamatan Batang Serangan, Kecamatan Sawit Sebrang,

Kecamatan Padang Tualang, Kecamatan Hinai, Kecamatan Gebang, Kecamatan

Babalan, Kecamatan Sei Lepan, Kecamatan Brandan Barat.

Pada komoditas Aren kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis

(LQ > 1) adalah Kecamatan Bahorok, Kecamatan Salapian, Kecamatan Sei

45

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Bingai, Kecamatan Kuala, Kecamatan Binjai, Kecamatan Stabat, Kecamatan

Sawit Sebrang, Kecamatan Padang Tualang, Kecamatan Hinai, Kecamatan

Secanggang, Kecamatan Tanjung Pura, Kecamatan Gebang, Kecamatan Babalan,

Kecamatan Brandan Barat, Kecamatan Pangkalan Susu. Pada komoditas Nilam kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (LQ > 1) adalah Kecamatan

Sei Bingai, Kecamatan Selesai, Kecamatan Gebang.

2) Kriteria Pertumbuhan dengan Analisis Model Rasio Pertumbuhan (MRP)

Kriteria pertumbuhan berarti melihat berapa besar pertumbuhan produksi komoditas dari tahun ke tahun terhadap pertumbuhan produksi masing-masing subsektornya. Berikut ini adalah nilai rasio pertumbuhan produksi komoditas terhadap pertumbuhan produksi subsector masing-masing di Kabupaten Langkat.

a. Komoditas Unggulan Pangan

Dari Tabel 4.8. dapat dilihat bahwa nilai rerata RPs di Kabupaten Langkat untuk komoditas pangan. Dimana dengan nilai RPs yang positif (RPs > 1) maka wilayah tersebut merupakan wilayah basis sebaliknya jika niali RPs yang negative

(RPs,1) maka wilayah tersebut bukan merupakan wilayah basis. Lebih jelas dapat dilahat pada Tabel 4.8.

46

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tabel 4.8. Rerata RPs Subsektor Tanaman Pangan

Padi Padi Kacang Kacang Kecamatan Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Kedelai Sawah Ladang Tanah Hijau

Bahorok 0,599 -1,119 0,139 -4,501 76,723 0,000 -1,695 0,349 Serapit -0,194 0,706 -0,451 -1,075 127,843 4,081 0,209 7,499 Salapian 2,132 1,794 -0,643 -5,395 -11,251 0,000 0,452 2,037 Kutambaru 0,000 -0,148 0,397 1,083 6,389 0,000 4,769 3,834 Sei Bingai 0,723 10,172 1,246 8,445 1,425 -0,698 3,628 0,174 Kuala 0,776 -0,428 1,371 7,020 0,230 0,000 4,974 0,158 Selesai 0,012 -0,152 2,426 2,189 0,275 -11,987 -0,400 2,842 Binjai 1,393 0,000 1,686 -2,376 -4,511 5,806 27,036 28,464 Stabat 0,529 0,000 4,846 -1,450 10,867 1,038 8,151 2,278 Wampu 1,208 0,000 -0,827 -5,004 2,868 6,894 -62,933 -181,15 Batang Serangan 0,920 0,000 2,790 -0,238 0,211 0,000 0,459 0,000 Sawit Sebrang 0,586 0,000 2,754 -0,069 -0,151 -0,151 -0,916 0,000 Padang Tualang 1,281 0,000 0,209 -0,937 2,266 0,000 0,609 1,222 Hinai 3,117 0,000 -11,987 -35,716 -32,840 -124,513 -13,706 -11,600 Secanggang 1,056 0,000 2,214 -0,127 -18,879 -0,177 -1,856 -8,084 Tanjung Pura 1,328 0,000 -3,517 -14,126 -16,607 1,532 -83,859 -0,010 Gebang 0,987 0,000 5,508 10,139 1,884 -0,431 1,082 -29,464 Babalan 0,997 0,000 0,000 1,413 6,978 0,000 0,764 0,000 Sei Lepan 0,328 0,000 13,958 -12,218 -1,670 0,000 43,257 0,000 Brandan Barat 1,643 0,000 -70,295 2,341 -1,333 -1,333 -1,333 14,819 Besitang 1,567 0,000 -3,670 -0,826 -6,343 7,811 -2,794 0,995 Pangkalan Susu 0,238 0,000 0,020 -7,968 41,589 -0,632 24,239 28,674 Pematang Jaya 1,090 0,705 -1,634 -0,506 -4,007 3,485 -9,734 1,048 Sumber : Diolah Lampiran 38

Dari Tabel 4.8. dapat dilihat bahwa nilai rerata RPs di Kabupaten Langkat untuk komoditas pangan. Dimana dengan nilai RPs yang positif (RPs > 1) maka wilayah tersebut merupakan wilayah basis sebaliknya jika niali RPs yang negative

(RPs,1) maka wilayah tersebut bukan merupakan wilayah basis.

Berdasarkan Tabel 4.8. maka wilayah basis (RPs > 1) untuk komoditas padi sawah adalah Kecamatan Salapian, Kecamatan Binjai, Kecamatan Wampu,

Kecamatan Padang Tualang, Kecamatan Hinai, Kecamatan Secanggang,

Kecamatan Tanjung Pura, Kecamatan Berandan Barat, Kecamatan Besitang dan

Kecamatan Pematang Jaya. Pada komoditas Padi Ladang kecamatan-kecamatan

47

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

yang menjadi wilayah basis (RPs > 1) adalah Kecamatan Salapian, Kecamatan Sei

Bingai.

Pada komoditas Jagung kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis

(RPs > 1) adalah Kecamatan Sei Bingai, Kecamatan Kuala, Kecamatan Selesai,

Kecamatan Binjai, Kecamatan Stabat, Kecamatan Batang Serangan, Kecamatan

Sawit Sebrang, Kecamatan Secanggang, Kecamatan Gebang, Kecamatan Sei

Lepan. Pada komoditas Ubi Kayu kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (RPs > 1) adalah Kecamatan Kutambaru, Kecamatan Sei Bingai, Kecamatan

Kuala, Kecamatan Selesai, Kecamatan Gebang, Kecamatan Babalan, Kecamatan

Brandan Barat.

Pada komoditas Ubi Jalar kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (RPs > 1) adalah Kecamatan Bahorok, Kecamatan Serapit, Kutambaru,

Kecamatan Sei Bingai, Kecamatan Stabat, Kecamatan Wampu, Kecamatan

Padang Tualang, Kecamatan Gebang, Kecamatan Babalan, Kecamatan Pangkalan

Susu. Pada komoditas Kedelai kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis

(RPs > 1) adalah Kecamatan Serapit, Kecamatan Binjai, Kecamatan Stabat,

Kecamatan Wampu, Kecamatan Tanjung Pura, Kecamatan Besitang, Kecamatan

Pematang Jaya.

Pada komoditas Kacang Tanah kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (RPs > 1) adalah Kecamatan Kutambaru, Kecamatan Sei Bingai,

Kecamatan Kuala, Kecamatan Binjai, Kecamatan Stabat, Kecamatan Gebang,

Kecamatan Sei Lepan, Kecamatan Pangkalan Susu. Pada komoditas Kacang Hijau kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (RPs > 1) adalah Kecamatan

Serapit, Kecamatan Salapian, Kecamatan Kutambaru, Kecamatan Selesai,

48

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Kecamatan Binjai, Kecamatan Stabat, Kecamatan Padang Tualang, Kecamatan

Brandan Barat, Kecamatan Pangkalan Susu, Kecamatan Pematang Jaya.

b. Komoditas Unggulan Hortikultura

Dari Tabel 4.9. dapat dilihat bahwa nilai rerata RPs di Kabupaten Langkat

untuk subsektor hortikultura. Dimana dengan nilai RPs yang positif (RPs > 1)

maka wilayah tersebut merupakan wilayah basis sebaliknya jika niali RPs yang

negative (RPs,1) maka wilayah tersebut bukan merupakan wilayah basis. Lebih

jelas dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9. Rerata RPs Subsektor Tanaman Hortikultura

Kacang Kecamatan Semangka Ketimun Bayam Cabai Sawi Terong Kangkung Tomat Panjang

Bahorok 0,964 6,911 -0,013 -0,300 1,584 2,495 -1,328 2,614 0,000 Serapit 0,000 0,848 0,281 0,765 0,700 0,278 1,866 0,000 0,000 Salapian 0,000 4,368 0,000 -0,319 1,048 0,309 6,028 0,000 0,000 Kutambaru 0,000 3,292 1,075 0,513 0,701 0,386 1,602 0,216 0,000 Sei Bingai -686,204 7,572 0,000 -3,830 -2,969 1,918 -24,196 0,727 0,851 Kuala 5,860 8,018 0,677 0,907 0,969 1,691 0,689 0,709 1,122 Selesai 4,633 -17,746 1,247 0,364 0,711 -0,523 -0,406 -0,666 0,000 Binjai -19,776 8,154 4,718 7,351 11,861 2,167 2,327 12,104 0,000 Stabat 2,459 0,905 1,969 0,599 0,415 0,647 2,762 2,460 0,000 Wampu 9,347 1,073 0,837 0,468 0,870 0,682 0,959 -0,733 0,000 Batang Serangan 0,000 0,587 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Sawit Sebrang 0,000 0,395 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Padang Tualang 1,963 -0,333 0,000 -0,291 -0,020 0,425 0,067 -0,212 0,000 Hinai 89,690 -0,122 -3,221 -2,136 1,525 -3,398 -1,659 -4,285 0,000 Secanggang 4,250 -1,623 0,115 -2,568 -2,185 -1,984 -3,732 0,000 -1,813 Tanjung Pura 5,282 0,664 2,806 -0,153 -0,305 0,933 0,876 2,387 0,000 Gebang 1,105 1,943 0,000 0,299 0,723 0,349 -0,601 0,000 0,000 Babalan 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Sei Lepan 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Brandan Barat 2,706 0,194 0,220 0,114 0,921 0,530 0,668 0,200 0,000 Besitang 4,280 1,762 1,242 0,556 1,395 2,743 1,324 0,604 0,000 - Pangkalan Susu -5,798 -0,091 0,161 -0,015 -0,120 1,593 -1,442 -0,888 0,888 Pematang Jaya 3,134 0,646 0,283 -0,379 1,051 0,461 1,418 -0,115 0,000 Sumber : Diolah Lampiran 39

49

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Berdasarkan Tabel 4.9. maka wilayah basis (RPs > 1) untuk komoditas semangka adalah Kecamatan Kuala, Kecamatan Selesai, Kecamatan Stabat,

Kecamatan Wampu, Kecamatan Padang Tualang, Kecamatan Hinai, Kecamatan

Secanggang, Kecamatan Tanjung Pura, Kecamatan Gebang, Kecamatn Brandan

Barat, Kecamatan Besitang, dan Kecamatan Pematang Jaya

Pada komoditas Ketimun kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (RPs > 1) adalah Kecamatan Bahorok, Kecamatan Salapian, Kecamatan

Kutambaru, Kecamatan Sei Bingai, Kecamatan Kuala, Kecamatan Binjai,

Kecamatan Wampu, Kecamatan Gebang, Kecamatan Besitang.

Pada komoditas Bayam, kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (RPs > 1) adalah Kecamatan Kutambaru, Kecamatan Selesai, Kecamatan

Binjai, Kecamatan Stabat, Kecamatan Tanjung Pura, Kecamatan Besitang. Pada komoditas Kacang Panjang, kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis

(RPs > 1) adalah Kecamatan Binjai. Pada komoditas Cabai, kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (RPs > 1) adalah Kecamatan Bahorok, Kecamatan

Salapian, Kecamatan Binjai, Kecamatan Hinai, Kecamatan Besitang, Kecamatan

Pematang Jaya.

Pada komoditas Sawi, kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis

(RPs > 1) adalah Kecamatan Bahorok, Kecamatan Sei Bingai, Kecamatan Kuala,

Kecamatan Binjai, Kecamatan Besitang. Pada komoditas Terong, kecamatan- kecamatan yang menjadi wilayah basis (RPs > 1) adalah Kecamatan Serapit,

Kecamatan Salapian, Kecamatan Kutambaru, Kecamatan Binjai, Kecamatan

Stabat, Kecamatan Besitang. Pada komoditas Kangkung, kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (RPs > 1) adalah Kecamatan Bahorok, Kecamatan

50

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Binjai, Kecamatan Stabat, Kecamatan Tanjung Pura. Komoditas Unggulan

Perkebunan.

c. Komoditas Unggulan Perkebunan

Nilai rerata RPs di Kabupaten Langkat untuk subsektor perkebunan dapat dilihat pada Tabel 4.10. Dimana dengan nilai RPs yang positif (RPs > 1) maka wilayah tersebut merupakan wilayah basis sebaliknya jika niali RPs yang negative

(RPs<1) maka wilayah tersebut bukan merupakan wilayah basis.

51

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tabel 4.10. Rerata RPs Subsektor Tanaman Perkebunan Kecamatan Karet Kelapa Sawit Kakao Kelapa Kopi Kayu Manis Pinang Kemiri Tebu Lada Kapuk Aren Nilam Bahorok 856,74 0,42 -5,62 3728,54 0,00 0,34 -5,55 0,12 0,00 0,00 0,00 0,00 -1,19 Serapit 5163,12 0,68 0,55 -15,82 0,00 0,00 0,00 2,75 0,00 0,00 0,00 -3,12 0,00 Salapian 5211,02 0,77 8,82 2558,66 0,00 -3,19 4,97 -1,74 0,00 -2,32 0,00 0,00 0,00 Kutambaru 3749,84 0,74 0,53 0,00 0,00 0,00 0,06 -1,00 0,00 0,00 0,00 -2,76 0,00 Sei Bingai 10077,12 0,20 1,40 -0,12 0,08 0,25 4,74 0,11 0,00 -1,98 -0,52 0,84 51,69 Kuala 7141,98 0,28 0,55 2,00 6,15 25,19 0,76 -4,58 0,00 0,00 -1,02 -3,55 0,00 Selesai 1,02 0,38 -1,25 1076,19 0,00 1,01 -0,03 0,00 1,01 0,00 1,50 25,73 439,52 - Binjai 42,24 0,31 4,43 1127,45 0,00 0,00 0,27 0,00 216,01 -1,80 1,45 0,00 16,37 Stabat -1,11 0,62 -0,27 12,56 0,00 0,00 -0,15 0,00 0,73 0,69 -0,34 11,49 0,00 - Wampu -3750,39 0,91 -10,35 0,04 -1,14 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 -28,50 0,00 34,09 Batang Serangan -5680,53 0,94 -3,84 1,91 -2,45 0,98 -0,15 0,45 0,00 -3,87 0,94 14,10 0,00 Sawit Sebrang -43,93 1,25 -0,32 1811,38 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,24 0,00 Padang Tualang -261,24 1,03 -2,27 0,23 -1,04 0,00 -1,07 -1,38 -3,54 0,00 -3,33 -1,67 0,00 Hinai 5,63 0,41 41,59 1,35 0,00 0,00 0,00 0,00 20,50 0,00 -0,23 2,21 0,00 Secanggang 0,04 0,91 -0,72 -0,46 0,00 0,00 -0,40 0,00 -1,56 0,00 0,00 -1,62 0,00 Tanjung Pura 0,10 47,08 -5,54 0,32 0,00 0,00 -14,15 0,00 -32,64 0,00 -2,83 3,66 0,00 Gebang -8,03 0,37 64,94 9,82 0,00 0,00 0,00 0,29 0,00 0,00 -0,11 2,35 -1,92 Babalan 2,88 0,29 85,46 229,44 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,45 -0,07 1,05 0,00 Sei Lepan -3335,90 0,98 -0,24 0,68 0,00 0,00 -6,76 1,27 0,00 0,00 -2,71 9,68 0,00 Brandan Barat 2706,99 0,38 0,47 0,30 1,18 0,00 0,06 1,18 0,00 0,00 0,00 2,30 0,00 Besitang -1158,52 0,77 420,03 1,04 -5,66 0,00 -2,46 -5,66 0,00 0,00 -7,75 1,96 0,00 Pangkalan Susu -5,74 0,80 1,45 3,54 -9,70 0,00 -0,61 0,00 0,00 -9,70 0,00 0,00 0,00 Pematang Jaya -43,11 1,21 -0,45 132,96 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 -8,50 0,00 Diolah Lampiran 37

52

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Berdasarkan Tabel 4.10. maka wilayah basis (RPs > 1) untuk komoditas karet adalah Kecamatan Bahorok, Kecamatan Serapit, Kecamatan Salapian,

Kecamatan Kutambaru, Kecamatan Sei Bingai, Kecamatan Kuala, Kecamatan

Selesai, Kecamatan Binjai, Kecamatan Hinai, Kecamatan Babalan, Kecamatan

Brandan Barat.

Pada komoditas Kelapa Sawit, kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (RPs > 1) adalah Kecamatan Sawit Sebrang, Kecamatan Padang

Tualang, Kecamatan Tanjung Pura, Kecamatan Pematang Jaya. Pada komoditas

Kakao, kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (RPs > 1) adalah

Kecamatan Salapian, Kecamatan Sei Bingai, Kecamatan Binjai, Kecamatan Hinai,

Kecamatan Gebang, Kecamatan Babalan, Kecamatan Besitang, Kecamatan

Pangkalan Susu.

Pada komoditas Kelapa, kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (RPs > 1) adalah Kecamatan Bahorok, Kecamatan Salapian, Kecamatan

Kuala, Kecamatan Selesai, Kecamatan Binjai, Kecamatan Stabat, Kecamatan

Batang Serangan, Kecamatan Sawit Sebrang, Kecamatan Hinai, Kecamatan

Gebang, Kecamatan Babalan, Kecamatan Besitang, Kecamatan Pangkalan Susu,

Kecamatan Pematang Jaya.

Pada komoditas Kopi, kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis

(RPs > 1) adalah Kecamatan Kuala, Kecamatan Brandan Barat. Pada komoditas

Kayu Manis, kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (RPs > 1) adalah

Kecamatan Kuala, Kecamatan Selesai. Pada komoditas Pinang, kecamatan- kecamatan yang menjadi wilayah basis (RPs > 1) adalah Kecamatan Salapian,

Kecamatan Sei Bingai. Pada komoditas Kemiri, kecamatan-kecamatan yang

53

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

menjadi wilayah basis (RPs > 1) adalah Kecamatan Serapit, Kecamatan Sei

Lepan, Kecamatan Brandan Barat.

Pada komoditas Tebu, kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis

(RPs > 1) adalah Kecamatan Selesai, Kecamatan Binjai, Kecamatan Hinai. Pada komoditas Lada, tidak ada kecamatan yang menjadi wilayah basis (RPs > 1) .

Pada komoditas Kapuk, kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (RPs >

1) adalah Kecamatan Selesai, Kecamatan Binjai.

Pada komoditas Aren, kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis

(RPs > 1) adalah Kecamatan Selesai, Kecamatan Stabat, Kecamatan Batang

Serangan, Kecamatan Hinai, Kecamatan Tanjung Pura, Kecamatan Gebang,

Kecamatan babalan, Kecamatan Sei Lepan, Kecamatan Brandan Barat,

Kecamatan Besitang. Pada komoditas Nilam, kecamatan-kecamatan yang menjadi wilayah basis (RPs > 1) adalah Kecamatan Sei Bingai, Kecamatan Selesai.

Penetuan wilayah basis dan non basis Komoditas Pertanian

Penentuan wilayah basis dan non basis dapat menggunakan analisis overlay dimana analisis ini merupakan sebuah metode yang dapat digunakan untuk menampilkan hasil-hasil analisis dengan memberikan kriteria tertentu. Dengan menggunakan analisis overlay akan memberikan kemudahan dalam menganalisis dan menginterpretasikan hasil-hasil analisis yang menggunakan beberapa metode.

Penggabungan dari beberapa hasil analisis tersebut ditampilkan dalam sebuah Tabel, kemudian diberi notasi sesuai dengan kreiteria yang sudah ditentukan dari masing- masing alat analisis. Pengambilan kesimpulan ditentukan berdasarkan kepada kriteria penggabungan dari alat-alat analisis yang digunakan. Analisis overlay dimaksudkan untuk melihat deskripsi wilayah basis produksi komoditas yang menggabungkan kriteria kontribusi dan kriteria pertumbuhan.

54

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Seperti yang dijelaskan Yusuf (1999) analisis LQ sebaiknya dilakukan dengan mengikutsertakan analisis MRP mengingat ada dua kriteria yang berbeda.

Kedua kriteria tersebut akan menghasilkan deskripsi kegiatan ekonomi potensial yang lebih akurat. Dalam penelitian ini berarti dengan menggunakan dua kriteria dapat menghasilkan deskripsi wilayah basis yang lebih akurat. Dengan mendapatkan kecamatan basis dengan dua kriteria, maka kecamatan yang baik dikembangkan adalah kecamatan yang basis dari kedua kriteria tersebut.

Untuk komodutas dan wilayah yang memenuhi kriteria tersebut dapat dilihat hasil analisis overlaynya pada penjelasan berikutnya. Hasil analisis overlay untuk subsektor pangan dapat dilihat pada Tabel 4.11. dibawah ini.

Tabel 4.11. Analisis Overlay Subsektor Tanaman Pangan

Kecamatan LQ RPs Overlay Bahorok Padi ladang, Jagung, Ubi Ubi Jalar Ubi Jalar Jalar, Kacang Tanah Serapit Padi ladang, Jagung, Ubi jalar, Ubi jalar, Kedelai, Kacang Ubi Jalar, Kedelai hijau Kedelai Salapian Padi ladang, Jagung, Ubi Padi sawah, Padi ladang, Padi Ladang Jalar, Kacang Tanah Kacang hijau Kutambaru Padi ladang, Jagung, Ubi Ubi kayu, Ubi jalar, Ubi Kayu, Ubi Jalar, Kacang Tanah, Kacang Kacang tanah, Kacang Jalar, Kacang Hijau hijau tanah, Kacang Hijau Sei Bingai Padi ladang, Jagung Padi ladang, Jagung, Ubi Padi Ladang, kayu, ubi jalar, Kacang Jagung tanah Kuala Padi ladang, Jagung, Ui jalar, Jagung, Ubi kayu, Kacang Jagung Kacang tanah, Kacang hijau tanah Selesai Jagung, Kacang tanah, Kacang Jagung, Ubi kayu, Kacang Kacang Hijau hijau hijau Binjai Padi sawah, Ubi kayu, Ubi Padi sawah, Jagung, Padi Sawah, jalar, Kedelai, Kacang tanah Kedelai, Kacang tanah, Kedelai, Kacang Kacang hijau tanah Stabat Jagung, Ubi kayu, Ubi jalar, Jagung, Ubi jalar, Kedelai, Ubi Jalar, Kedelai, Kacang tanah, Kacang tanah, Kacang Kedelai, Kacang Kacang hijau Hijau Tanah, Kacang Hijau Wampu Jagung, Ubi kayu, Ubi jalar, Padi sawah, Ubi jalar, Ubi Jalar, Kedelai, Kacang tanah, Kedelai Kedelai Kacang hijau Batang Padi sawah, Ubi kayu, Ubi Jagung - Serangan jalar

55

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tabel 4.11. Lanjutan Kecamatan LQ RPs Overlay Sawit Sebrang Jagung, Ubi kayu, ubi jalar, Jagung Jagung Kacang tanah Padang Padi sawah, Ubi kayu, Ubi Padi sawah, Ubi jalar, Padi Sawah, Ubi Tualang jalar, Kacang tanah, Kacang Kacang hijau Jalar, Kacang Hijau Hijau Hinai Padi sawah, Ubi kayu, Ubi Padi sawah Padi Sawah jalar, Kedelai, Kacang tanah, Kacang hijau Secanggang Padi sawah, Kacang tanah Padi sawah, Jagung Padi Sawah Tanjung Pura Padi sawah, Ubi kayu, Ubi Padi sawah, Kedelai Padi Sawah jalar Gebang Padi sawah Jagung, Ubi kayu, Ubi jalar, Kacang tanah Babalan Padi sawah Ubi kayu, Ubi jalar - Sei Lepan Padi sawah Jagung, Kacang tanah - Brandan Barat Padi sawah Padi sawah, Ubi kayu, Padi Sawah Kacang hijau Besitang Padi sawah, Ubi kayu, Ubi Padi sawah, Kedelai Padi Sawah, jalar, Kedelai, Kacang tanah Kedelai Pangkalan Padi sawah Ubi jalar, Kacang tanah Susu Kacang Hijau - Pematang Padi sawah, Ubi kayu, Ubi Padi sawah, Kedelai, Padi Sawah, Jaya jalar, Kacang tanah, Kacang Kacang hijau Kacang Hijau Hijau Diolah Lampiran 37,38,39

Pada Tabel 4.11. di atas dapat dilihat bahwa untuk Subsektor Pangan di

Kecamatan Batang Serangan, Kecamatan Gebang, Kecamatan Babalan,

Kecamatan Sei Lepan dan Kecamatan Pangkalan Susu tidak meimiliki Komoditas

Unggulan. Sedangkan di Kecamatan yang lainnya memiliki minimal satu

Komoditas Unggulan. Kecamatan Kutambaru dan Kecamatan Stabat merupakan kecamatan yang memiliki paling banyak komoditas unggulan yaitu sebesar 4 komoditas unggulan.

Untuk tanaman hortikultura sendiri dapat dilihat pada Tabel 4.12. dibawah ini :

56

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tabel 4.12. Analisis Overlay Subsektor Tanaman Hortikultura

Kecamatan LQ RPs Overlay Bahorok Bayam, Kacang panjang, Ketimun, Cabai, Sawi, - Terong, Kangkung Kangkung Serapit Ketimun, Kacang panjang, Terong Terong Cabai, Terong Salapian Ketimun, Kacang panjang, Ketimun, Cabai, Terong Cabai, Cabai, Terong Terong Kutambaru Ketimun, Kacang panjang, Ketimun, Bayam, Terong Ketimun, Cabai, Terong, Kangkung Terong Sei Bingai Ketimun, Kacang panjang, Ketimun, Sawi Ketimun Cabai, Tomat Kuala Ketimun, Bayam, Kacang Semangka, Ketimun, Sawi, Ketimun panjang, Cabai, Terong, Tomat Kangkung, Tomat Selesai Kacang panjang, Cabai, Semangka, Bayam - Terong Binjai Bayam, Cabai, Sawi, Ketimun, Bayam, Kacang Bayam, Kangkung panjang, Cabai, Sawi, Terong, Cabai, Kangkung Sawi Stabat Ketimun, Bayam, Kacang Semangka, Bayam, Terong, Bayam panjang, Cabai, Sawi Kangkung Wampu Ketimun, Kacang panjang, Semangka, Ketimun Ketimun Cabai, Terong, Kangkung Batang Kacang panjang, Cabai, - - Serangan Terong Sawit Sebrang Ketimun, Kacang panjang, - - Cabai, Terong Padang Tualang Semangka, Cabai Semangka Semangka Hinai Ketimun, Bayam, Kacang Semangka, Cabai Cabai Panjang, Cabai, Sawi Secanggang Semangka, Terong, Tomat Semangka Semangka Tanjung Pura Bayam, Cabai, Sawi, Semangka, Bayam Bayam Kangkung Gebang Semangka Semangka, Ketimun Semangka Babalan Semangka, Kacang - - panjang, Cabai, Terong Sei Lepan Kangkung - - Brandan Barat Semangka Semangka Semangka Besitang Ketimun, Bayam, Kacang Semangka, Ketimun, Bayam, Ketimun, panjang, Cabai, Terong, Cabai, Sawi, Terong Bayam, Kangkung Cabai, Terong Pangkalan Susu Bayam, Sawi - - Pematang Jaya Semangka Semangka, Cabai, Terong Semangka Lampiran 37,38,39

Pada Tabel 4.12. di atas dapat dilihat bahwa untuk Subsektor Hortikultura di Kecamatan Selesai, Kecamatan Batang Serangan, Kecamatan Sawit Sebrang,

Kecamatan Babalan, Kecamatan Sei Lepan dan Kecamatan Pangkalan Susu tidak

57

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

meimiliki Komoditas Unggulan. Sedangkan di Kecamatan yang lainnya memiliki minimal satu Komoditas Unggulan. Kecamatan yang memiliki komoditas unggulan terbanyak yaitu Kecamatan Besitang dengan 4 komoditas unggulan.

Untuk komoditas perkebunan dapat dilihat pada Tabel 4.13. dibawah ini.

Tabel 4.13. Analisis Overlay Subsektor Tanaman Perkebunan

Kecamatan LQ RPs Overlay Bahorok Karet, Kayu manis, Pinang, Aren Karet, Kelapa Karet Serapit Karet, kelapa sawit, Kakao, Pinang Karet, Kemiri Karet Salapian Karet, Kopi, Kayu Manis, Kemiri, Karet, Kakao, Kelapa, Karet Aren Pinang Kutambaru Karet, Kakao, Pinang, Kemiri Karet Karet Sei Bingai Kakao, Kopi, Kemiri, Aren, Nilam Karet, Kakao, Pinang, Kakao Nilam Kuala Karet, kelapa sawit, Kakao, Karet, Kelapa, Kopi, Karet, Kopi Kelapa, Kopi, Pinang, Kemiri, Kayu Manis Kapuk, Aren Selesai Kelapa sawit, Nilam Karet, Kelapa, Kayu - Manis, Tebu, Kapuk, Aren, Nilam Binjai Kelapa sawit, Kakao, Pinang, Karet, Kakao, Kelapa, Kakao, Tebu, Tebu, Lada, Kapuk, Aren Tebu, Kapuk Kapuk Stabat Kakao, Kelapa, Pinang, Tebu, Kelapa, Aren Kelapa, Aren Lada, Kapuk, Aren Wampu Kelapa sawit, Pinang, Kapuk - - Batang Karet, Kelapa sawit, Kopi, Kayu Kelapa, Aren - Serangan manis, Kemiri, Kapuk Sawit Karet, Kakao, Pinang, Kemiri, Kelapa sawit, Kelapa - Sebrang Kapuk, Aren Padang Karet, Kelapa sawit, Kakao, Kopi, Kelapa sawit Kelapa Sawit Tualang Pinang, Kemiri, Kapuk, Aren Hinai Kelapa sawit, Kakao, Kelapa, Karet, Kakao, Kelapa, Kakao, Kelapa Kapuk, Aren Tebu, Aren Secanggang Kelapa sawit, Kakao, Kelapa, - - Pinang, Tebu, Lada, Aren Tanjung Kelapa sawit, Kakao, Kelapa, Kelapa sawit, Aren Kelapa Sawit, Pura Pinang, Aren Aren Gebang Kakao, Kelapa, Pinang, Kapuk, Kakao, Kelapa, Aren Aren Aren, Nilam Babalan Karet, Kelapa, Pinang, Lada, Karet, Kakao, Kelapa, Karet, Kelapa, Kapuk, Aren Aren Aren Sei Lepan Karet, Kelapa Sawit, Kopi, Kapuk Kemiri, Aren - Brandan Kelapa sawit, Kelapa, Kapuk, Karet, Kopi, Kemiri, - Barat Aren Aren Besitang Kelapa sawit Kakao, Kelapa, Aren - Pangkalan Kelapa sawit, Kakao, Kelapa, Kakao, Kelapa Kelapa Susu Pinang, Lada, Aren Pematang Kelapa sawit, Kakao, Pinang Kelapa sawit, Kelapa Kelapa Sawit Jaya Diolah Lampiran 37,38,39

58

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Pada Tabel 4.13. di atas dapat dilihat bahwa untuk Subsektor Kebun di

Kecamatan Selesai, Kecamatan Wampu, Kecamatan Batang Serangan, Kecamatan

Sawit Sebrang, Kecamatan Secanggang, Kecamatan Sei Lepan, Kecamatan

Brandan Barat dan Kecamatan Besitang tidak meimiliki Komoditas Unggulan.

Sedangkan di Kecamatan yang lainnya memiliki minimal satu Komoditas

Unggulan. Kecamatan yang memiliki komoditas unggulan kebun terbanyak adalah Kecamatan Binjai, Tanjung Pura dan Babalan masing-masing 3 komoditas unggulan.

59

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disusun beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Komoditas unggulan utama di Kabupaten Langkat adalah Ubi Jalar,

Semangka dan Karet

2. Wilayah Basis tanaman pangan adalah kecamatan Kutambaru dan

Kecamatan Stabat (4 komoditas), tanaman hortikultura yaitu Kecamatan

Besitang (4 Komoditas), tanaman perkebunan yaitu Kecamatan Binjai,

Tanjung Pura dan Babalan (3 komoditas). Wilayah non basis komoditas

unggulan tanaman pangan adalah Kecamatan Batang Serangan, Kecamatan

Gebang, Kecamatan Babalan, Kecamatan Sei Lepan dan Kecamatan

Pangkalan Susu. Tanaman hortikultura yaitu Kecamatan Selesai, Kecamatan

Batang Serangan, Kecamatan Sawit Sebrang, Kecamatan Babalan,

Kecamatan Sei Lepan dan Kecamatan Pangkalan Susu. Tanaman Kebun di

Kecamatan Selesai, Kecamatan Wampu, Kecamatan Batang Serangan,

Kecamatan Sawit Sebrang, Kecamatan Secanggang, Kecamatan Sei Lepan,

Kecamatan Brandan Barat dan Kecamatan Besitang.

6.2 Saran

Dari analisis yang sudah diperoleh, penulis ingin menyampaikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepada Pemerintah, diharapkan hasil penelitian ini dapat diimplementasikan

melalui rencana program kegiatan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten

60

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Langkat. Sehingga terjadi peningkatan pendapatan petani khususnya melalui

program perencanaan ekonomi pertanian yang lebih cermat dan tepat sasaran.

2. Kepada peneliti selanjutnya Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan

menggunakan data yang lebih lengkap dan akurat, termasuk data sifat kimia

tanah, daya dukung lahan agar evaluasi lahan yang dihasilkan lebih detail dan

akurat dan strategi pengembangan komoditas unggulannya dari sisi petani dan

stakeholder.

3. Kepada peneliti selanjutnya, penelitian saya masih memiliki keterbatasan

hanya dari subbsektor perkebunan, pangan dan hortikultura, sehingga perlu

penelitian lebih lanjut untuk sektor kehutanan, peternakan dan perikanan di

Kabupaten Langkat.

61

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DAFTAR PUSTAKA

Barlowe, R.. 1986. Land Resource Economics The Economics Of Real Estate Four Edition. Prentice-Hall, Engelwood Clifss, New Jersey

Baruwadi. 2008. Analisis Keunggulan Komoditas Hortikultura di Provinsi Gorontalo. Gorontalo.

Buhana, E., dan Masyuri. 2006. Analisis Komoditas Unggulan Sektor Pertanian di Kabupaten Brebes. Agrosains19(1):85.

BPS. 2013. Kabupaten Langkat Dalam Angka. Rilis Gravika. Medan

------2015. Kabupaten Langkat Dalam Angka. Rilis Gravika. Medan

------2016. Kabupaten Langkat Dalam Angka. Rilis Gravika. Medan

Cipta,SW. 2015. Pengembangan Komoditas Unggulan Di Wilayah Pengembangan Tumpang Kabupaten Malang. IPB Repository. Bogor

Fauzian, Nurhakim Ramdani. 2013. Urgensi dan Manfaat Analisis Potensi Wilayah. (Diakses tanggal 10 Februari 2016).

Ginting, Prima Medistra. 2010. Analisis Pengembangan Komoditas Unggulan Hortikultura di Kabupaten Karo. Medan. USU.

Hendayana, R. 2003. Aplikasi Metode Location Quotient (LQ) Dalam Penentuan Komoditas Unggulan Nasional. BPPT. Bogor

Hidayah,I. 2010. Analisis Prioritas Komoditas Unggulan Perkebunan Daerah Kabupaten Buru. BPTP Maluku

Pantow et al. 2015. Analisis Potensi Unggulan dan Daya Saing Pertanian di Kabupaten Minahasa. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Volume 15 No. 04

Purba, J. 2017. Analisis Komoditas Unggulan dan Arahan Rencana Serta Strategi Pengembangannya di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. IPB Repository. Bogor

Purnomo, dkk. 2015. Analisis Ekonomi dan Strategi Pengembangan Produk Unggulan UMKM di Kabupaten Banyumas.

Rosdiana, D. 2011. Analisis Komoditas Unggulan Pertanian dan Strategi Pengembangannya di Kabupaten Ciamis Provinsi Jawab Barat. IPB Repository. Bogor

62

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Saraswati. 2005. Peranan Pertimbangan Kearifan Budaya Lokal dalam Perencanaan Wilayah. Bandung. Jurnal Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung.

Siagian, Ricky Hendra. 2013. Analisis Perwilayahan Komoditas Kubis/Kol Di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara. Medan

Suprapto. 2010. Analisis Komoditi Unggulan Sektor Pertanian Sebelum dan Selama Otonomi Daerah di Kabupaten Sragen. diakses di digilib.uns.ac.id

Supriana, T. 2016. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. USU Press. Medan

Supriana, T. dan Riantri, B. 2013. Statistik Nonparametrik. Aplikasi Dalam Bidang Sosial Ekonomi Pertanian. USU Press. Medan

Tarigan, Robinson. 2005. Ekonomi Regional Edisi Revisi. Jakarta. Penerbit Bumi Aksara.

Tarigan, Robinson. 2012. Perencanaan Pembangunan Wilayah Edisi Revisi. Jakarta. Penerbit Bumi Aksara

Yusuf, Maulana. 1999. Model Rasio Pertumbuhan (MRP) Sebagai Salah Satu Alat Analisis Alternatif Dalam Perencanaan Wilayah dan Kota. Aplikasi Model: Wilayah Bangka-Belitung. Ekonomi dan Keuangan Indonesia Volume XLVII No.2.

Zaini, A. 2010. Penentuan Komoditi Basis Sub Sektor Tanaman Hortikultura Di Kabupaten Paser. Universitas Mulawarman. Samarinda.

63

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 64

Lampiran 1. Data Produksi Perkebunan Tahun 2011 di Kabupaten Langkat (Ton)

Kecamatan Karet Kelapa Sawit Kakao Kelapa Kopi Kayu Manis Pinang Kemiri Tebu Lada Kapuk Aren Nilam Bahorok 7956,60 44649,00 105,45 - 1,30 6,75 42,40 18,37 - - - 9,00 70000 Serapit 3245,00 19497,10 110,20 - - - 32,00 7,00 - - - - - Salapian 11394,62 51672,20 150,45 196,90 4,90 19,06 33,60 98,40 - 0,60 - 7,20 - Kutambaru 4255,00 12008,00 92,65 - - - 16,80 42,00 - - - - - Sei Bingai 3329,55 40181,10 216,00 122,00 24,50 16,00 21,30 165,48 - 1,00 1,50 15,20 200000 Kuala 2699,25 14688,00 79,00 83,00 10,35 0,60 33,60 33,00 - - 3,20 4,20 - Selesai 2061,80 47154,00 130,34 161,00 - 0,60 6,80 - 10 - 1,50 4,50 18000 Binjai 13,60 4495,40 49,98 2,70 - - 4,80 - 6 0,60 0,80 1,00 - Stabat 44,48 1683,50 145,35 115,50 - - 21,80 - 2998 0,50 1,00 0,70 - Wampu 2641,30 50224,00 110,36 145,20 5,25 - 38,72 - - - 3,70 0,80 - Batang Serangan 5913,42 56297,60 71,38 4,00 9,75 0,50 10,40 22,40 - 0,60 3,00 6,30 - Sawit Sebrang 1631,70 2754,80 50,40 9,00 - - 12,00 - - - - 1,00 - Padang Tualang 1696,47 8094,00 53,32 26,00 9,00 - 21,60 12,75 18 - 1,20 1,80 - Hinai 54,54 5489,10 16,92 105,60 - - 4,00 - 63 - 1,50 3,80 - Secanggang 7,37 12197,50 191,90 823,60 - - 38,40 - 188 1,50 - 1,80 - Tanjung Pura 3,07 31161,00 137,24 800,04 - - 26,70 - 12 - 0,90 6,00 - Gebang 118,95 12474,00 38,64 478,50 - - 37,40 3,50 - - 1,00 4,20 30000 Babalan 2786,63 2508,00 6,16 137,00 - - 17,00 - - 1,50 0,90 1,00 - Sei Lepan 4056,77 39472,00 34,00 33,00 3,50 - 5,60 4,00 - - 4,80 1,10 - Brandan Barat 2957,35 12048,00 24,00 79,20 2,10 - 7,38 5,00 - - - 1,60 - Besitang 3426,38 110781,00 110,50 29,00 4,90 - 16,00 1,80 - - 0,90 1,20 - Pangkalan Susu 148,57 6656,00 62,16 133,00 0,50 - 6,40 - - 1,50 - 7,20 - Pematang Jaya 465,12 11888,00 40,32 55,00 - - 8,80 ------Total 60907,54 598073,30 2026,72 3539,24 76,05 43,51 463,50 413,70 3295 7,80 25,90 79,60 318000

64

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 65

Lampiran 2. Data Produksi Perkebunan Tahun 2012 di Kabupaten Langkat (Ton)

Kecamatan Karet Kelapa Sawit Kakao Kelapa Kopi Kayu Manis Pinang Kemiri Tebu Lada Kapuk Aren Nilam Bahorok 8442,96 46002,00 111,55 - 1,30 0,34 42 12,10 - - - 9,00 70 Serapit 3278,00 19981,50 113,68 - - - 32 9,20 - - - - - Salapian 11062,00 56463,00 145,35 0,17 4,90 0,34 34 42,00 - 0,60 - 7,20 - Kutambaru 4289,04 12640,00 92,65 - - - 17 33,60 - - - - - Sei Bingai 3340,58 43576,50 225,50 101,85 21,70 - 21 84,83 - 1,00 1,50 15,20 200 Kuala 2555,10 14688,00 86,32 76,65 7,70 - 34 39,00 - - 3,20 4,20 - Selesai 1920,29 52032,00 125,46 0,15 - - 7 - - - 1,50 4,50 18 Binjai 13,86 4446,00 49,98 0,01 - - 5 - 199,50 0,60 0,80 1,00 - Stabat 44,64 1683,50 149,94 109,25 - - 22 - 1543,50 0,50 1,00 0,70 - Wampu 2381,50 56072,00 119,04 151,80 2,10 - 39 - - - 3,70 0,80 - Batang Serangan 6045,81 59382,40 72,21 4,20 8,25 0,65 10 27,79 - - 3,00 6,30 - Sawit Sebrang 1631,70 3007,00 51,60 0,01 - - 12 - - - - 1,00 - Padang Tualang 1699,94 8664,00 62,04 27,30 9,00 - 22 7,80 - - 1,20 1,80 - Hinai 54,72 5489,10 23,75 105,60 - - 4 - - - 1,50 3,80 - Secanggang 7,38 13098,60 192,08 810,55 - - 38 - 213,75 1,50 - 1,80 - Tanjung Pura 3,07 31344,30 143,08 819,60 - - 27 - - - 0,90 6,00 - Gebang 119,18 13141,00 43,68 477,25 - - 37 - - - 1,00 4,20 30 Babalan 278,63 2722,50 10,01 0,14 - - 17 - - - 0,90 1,00 - Sei Lepan 4326,35 40705,50 35,69 36,30 3,50 - 6 4,88 - - 4,80 1,10 - Brandan Barat 296,78 12144,00 24,92 84,70 - - 7 - - - - 1,60 - Besitang 3426,38 114818,00 114,38 33,60 - - 16 - - - 0,90 1,20 - Pangkalan Susu 149,63 6778,10 62,64 156,40 - - 6 - - - - 7,20 - Pematang Jaya 466,65 14168,00 51,04 49,50 - - 9 ------Total 55834,17 633047,00 2106,58 3045,03 58,45 1,33 464 261,19 1956,75 4,20 25,90 79,60 318

65

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 66

Lampiran 3. Data Produksi Perkebunan Tahun 2013 di Kabupaten Langkat (Ton)

Kecamatan Karet Kelapa Sawit Kakao Kelapa Kopi Kayu Manis Pinang Kemiri Tebu Lada Kapuk Aren Nilam Bahorok 8810,20 52747,50 111,55 - 1,30 0,34 42 12,10 - - - 9,00 - Serapit 3300,00 22403,50 113,68 - - - 32 9,20 - - - - - Salapian 11581,15 61596,00 153,90 188,10 4,90 0,31 34 42,00 - - - 7,20 - Kutambaru 4289,04 14615,00 89,10 - - - 17 33,60 - - - - - Sei Bingai 3333,00 48377,50 238,00 93,50 21,70 - 21 84,52 - - 1,50 15,20 200,00 Kuala 2532,15 16853,00 88,40 80,30 6,30 - 34 39,00 - - 3,20 4,20 - Selesai 1915,80 63066,50 137,70 167,20 - - 7 - - - 1,50 4,50 18,00 Binjai 13,86 4969,50 44,10 6,30 - - 5 - 199,50 - 0,80 1,00 - Stabat 45,26 2146,00 149,94 13,98 - - 22 - 2068,92 0,50 1,00 0,70 - Wampu 2780,40 62388,00 117,80 151,80 2,10 - 39 - - - 3,70 0,80 - Batang Serangan 6398,85 69405,00 74,70 9,90 5,60 0,52 10 27,79 - - 3,00 6,30 - Sawit Sebrang 1631,70 3675,00 54,00 13,20 - - 12 - - - - 1,00 - Padang Tualang 1702,26 10412,50 73,15 28,60 6,75 - 22 7,80 - - 1,20 1,80 - Hinai 55,80 8154,00 42,75 132,25 - - 4 - - - 1,50 3,80 - Secanggang 7,50 14688,00 192,08 672,75 - - 38 - 213,75 1,50 - 1,80 - Tanjung Pura 3,00 13655,00 143,08 844,80 - - 27 - - - 0,90 6,00 - Gebang 119,73 14402,50 50,05 488,75 - - 37 - - - 1,00 4,20 - Babalan 2805,50 2887,50 13,72 150,70 - - 17 - - - 0,90 1,00 - Sei Lepan 4434,75 44678,00 43,92 37,95 3,50 - 6 4,88 - - 4,80 1,10 - Brandan Barat 298,87 13054,80 29,70 96,60 - - 7 - - - - 1,60 - Besitang 3605,37 122472,00 112,50 35,20 - - 16 - - - 0,90 1,20 - Pangkalan Susu 152,25 7626,60 62,64 207,00 - - 6 - - - - 7,20 - Pematang Jaya 466,65 15566,00 49,30 3,55 - - 9 ------Total 60283,09 708809,40 2185,76 3422,44 52,15 1,17 464 261,19 2482,17 2,00 25,90 79,60 218,00

66

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 67

Lampiran 4. Data Produksi Perkebunan Tahun 2014 di Kabupaten Langkat (Ton)

Kecamatan Karet Kelapa Sawit Kakao Kelapa Kopi Kayu Manis Pinang Kemiri Tebu Lada Kapuk Aren Nilam Bahorok 8737,70 52923,00 101,85 3,30 1,30 0,34 42 12,10 - - - 9,00 - Serapit 3300,00 22440,50 106,82 4,40 - - 32 9,20 - - - - - Salapian 11530,40 61776,00 150,30 183,70 4,90 0,31 34 42,00 - - - 7,20 - Kutambaru 4259,44 14615,00 89,10 - - - 17 33,60 - - - - - Sei Bingai 3295,13 48433,00 232,90 93,50 17,50 - 21 84,82 - - 1,50 11,20 200 Kuala 2542,00 16853,00 81,60 80,30 6,30 - 34 39,00 - - 3,20 4,20 - Selesai 1228,00 63066,50 137,70 163,90 - - 7 - - - 1,50 4,50 18 Binjai 13,86 4939,50 44,10 6,30 - - 5 - 63,00 - 0,80 1,00 - Stabat 45,26 2682,50 140,14 13,99 - - 22 - 2189,88 - 1,00 0,70 - Wampu 2590,50 62424,00 114,00 148,35 2,10 - 39 - - - 3,70 0,80 - Batang Serangan 6600,00 69475,00 72,00 9,90 3,50 0,53 10 27,79 - - 3,00 6,30 - Sawit Sebrang 1592,32 3675,00 48,60 13,20 - - 12 - - - - 1,00 - Padang Tualang 1677,27 10465,00 57,00 28,60 6,75 - 22 7,80 - - 1,20 1,80 - Hinai 40,30 8154,00 36,10 124,20 - - 4 - - - 1,50 3,60 - Secanggang 7,50 14778,00 177,38 655,50 - - 38 - 52,50 1,50 - 1,80 - Tanjung Pura 3,00 33005,00 127,40 832,80 - - 27 - - - 0,90 6,40 - Gebang 108,98 14420,00 45,50 46,00 - - 37 - - - 1,00 4,20 - Babalan 2805,50 2887,50 13,73 150,70 - - 17 - - - 0,90 1,00 - Sei Lepan 4750,20 44873,00 43,92 37,95 3,50 - 6 4,88 - - 4,80 1,20 - Brandan Barat 292,50 13054,80 29,70 96,60 - - 7 - - - - 1,60 - Besitang 3756,00 122472,00 8,55 35,20 - - 16 - - - 0,90 1,20 - Pangkalan Susu 131,95 7626,00 60,90 202,40 - - 6 - - - - 7,20 - Pematang Jaya 442,17 15617,00 49,30 3,55 - - 9 ------Total 59758,98 710656,50 1968,59 2926,64 48,85 1,18 464 268,99 2305,38 1,50 25,90 75,90 218

67

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 68

Lampiran 5. Data Produksi Perkebunan Tahun 2015 di Kabupaten Langkat (Ton)

Kecamatan Karet Kelapa Sawit Kakao Kelapa Kopi Kayu Manis Pinang Kemiri Tebu Lada Kapuk Aren Nilam Bahorok 8740,60 52923,00 99,91 45,00 1,30 0,34 41,21 12,10 - - - 9,00 - Serapit 3181,30 22440,50 104,86 6,00 - - 32,00 9,20 - - - - - Salapian 11505,75 61738,00 144,00 183,70 4,90 0,31 33,19 42,00 - - - 7,20 - Kutambaru 4132,50 14615,00 87,30 - - - 17,00 33,60 - - - - - Sei Bingai 3124,75 48433,00 227,80 93,50 17,50 - 19,32 84,82 - - 1,50 11,20 200 Kuala 2378,00 16929,00 79,90 80,30 6,30 - 33,17 39,00 - - 3,20 4,50 - Selesai 1228,00 63251,50 135,00 163,90 - - 7,00 - - - 1,50 5,85 18 Binjai 13,05 4939,50 40,18 6,30 - - 5,00 - 48,00 - 0,80 1,30 - Stabat 44,95 2867,50 129,36 13,99 - - 21,15 - 2284,32 - 1,00 2,25 - Wampu 2575,50 62496,00 109,25 148,35 2,10 - 39,00 - - - 3,70 0,80 - Batang Serangan 6562,50 69615,00 70,20 9,90 3,50 0,53 10,00 27,70 - - 3,00 6,30 - Sawit Sebrang 1568,70 4270,00 45,90 13,20 - - 12,00 7,80 - - - 1,40 - Padang Tualang 1658,16 10675,00 47,50 28,60 6,75 - 20,17 7,80 - - 1,20 1,80 - Hinai 40,30 8154,00 26,60 124,20 - - 4,00 - - - 1,50 3,60 - Secanggang 7,50 15138,00 167,58 655,50 - - 36,42 - 54,00 1,50 - 1,80 - Tanjung Pura 3,00 33040,00 125,44 832,80 - - 25,20 - - - 0,90 6,40 - Gebang 108,99 14420,00 41,86 46,00 - - 37,00 - - - 1,00 4,20 - Babalan 2805,50 3237,50 13,73 150,70 - - 17,00 - - - 0,90 1,30 - Sei Lepan 4683,50 45140,00 43,01 37,95 3,50 - 5,14 4,88 - - 4,80 1,40 - Brandan Barat 282,00 13054,80 29,70 96,60 - - 7,00 - - - - 1,60 - Besitang 3732,00 122850,00 168,30 35,20 - - 15,20 - - - 0,90 1,40 - Pangkalan Susu 130,50 7796,99 59,16 202,40 - - 6,00 - - - - 7,20 - Pematang Jaya 436,05 16168,00 43,82 3,55 - - 9,00 ------Total 58943,10 714192,28 2040,35 2977,64 45,85 1,18 452,16 268,99 2386,32 1,50 25,90 80,50 218

68

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 69

Lampiran 6. Data Produksi Perkebunan Tahun 2016 di Kabupaten Langkat (Ton)

Kecamatan Karet Kelapa Sawit Kakao Kelapa Kopi Kayu Manis Pinang Kemiri Tebu Lada Kapuk Aren Nilam Bahorok 9183,00 55750,50 99,91 3,30 1,30 0,34 41,21 12,10 - - - 9,00 - Serapit 3277,50 23994,50 104,86 6,00 - - 32,00 9,20 - - - - - Salapian 11868,00 62244,00 144,00 183,70 4,90 0,31 33,00 42,00 - - - 7,20 - Kutambaru 4391,15 15725,00 87,30 0,00 - - 17,00 33,60 - - - - - Sei Bingai 3199,50 48655,00 227,80 93,50 17,50 - 19,32 84,83 - - - 11,20 20000 Kuala 2370,75 18981,00 79,90 80,30 6,30 - 33,17 39,00 - - 1,50 4,50 - Selesai 1774,75 66544,50 135,00 163,90 - - 7,00 - - - 3,20 5,85 6000 Binjai 11,60 5550,00 40,18 6,30 - - 5,00 - 48,00 - 1.50 1,30 - Stabat 46,50 3385,50 129,36 122,10 - - 21,15 - 2284,32 - 0,80 2,25 - Wampu 2589,00 62820,00 109,25 148,35 2,10 - 39,00 - - - 1,00 0,80 - Batang Serangan 6778,15 73188,00 70,20 9,90 3,50 0,53 10,00 27,79 - - 3,70 6,30 - Sawit Sebrang 1535,62 4567,50 45,90 13,20 - - 12,00 7,80 - - 3,00 1,40 - Padang Tualang 1617,00 11466,00 47,50 28,60 5,25 - 20,17 7,80 - - - 1,80 - Hinai 40,30 9630,00 26,60 124,20 - - 4,00 - - - 1,20 3,60 - Secanggang 7,50 16560,00 167,58 655,50 - - 36,42 - 54,00 1,50 1,50 1,80 - Tanjung Pura 3,10 35446,00 125,44 832,80 - - 25,20 - - - - 6,40 - Gebang 110,40 16782,50 41,86 460,00 - - 37,00 - - - 0,90 4,20 - Babalan 248,00 3726,00 13,73 150,70 - - 17,00 - - - 1,00 1,30 - Sei Lepan 4920,00 47899,80 43,01 37,95 3,50 - 5,14 4,88 - - 0,90 1,40 - Brandan Barat 289,75 13209,60 29,70 96,60 - - 7,00 - - - 4,80 1,60 - Besitang 3748,50 126108,00 168,30 35,20 - - 15,20 - - - - 1,40 - Pangkalan Susu 144,00 8874,00 59,16 202,40 - - 6,00 - - - 0,90 7,20 - Pematang Jaya 427,80 16512,00 43,82 60,00 - - 9,00 ------Total 58581,87 747619,40 2040,36 3514,50 44,35 1,18 451,98 269,00 2386,32 1,50 25,90 80,50 26000

69

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 70

Lampiran 7. Data Produksi Pangan Tahun 2011 di Kabupaten Langkat (Ton)

Padi Padi Ubi Ubi Kacang Kacang Kecamatan Jagung Kedelai Sawah Ladang Kayu Jalar Tanah Hijau Bahorok 6188 446 5896 148 29 - 57 11 Serapit 17317 184 7470 - 29 60 66 16 Salapian 2590 85 1335 - - - 3 6 Kutambaru - 294 356 - - - 15 - Sei Bingai 37356 218 43448 112 106 15 7 1 Kuala 9277 - 6019 106 - - 65 22 Selesai 20184 - 11213 284 458 40 154 121 Binjai 21585 - 5553 3945 58 25 82 5 Stabat 11009 - 3163 1916 - 74 36 529 Wampu 9684 - 7928 238 - 159 5 1 Batang Serangan 1519 - 38 - - - 3 - Sawit Sebrang 238 - 20 - 38 1 - - Padang Tualang 5093 - 1451 298 19 - 5 7 Hinai 19005 - 1572 246 105 41 48 302 Secanggang 64062 - 1759 292 76 - 59 43 Tanjung Pura 60787 - 1177 56 9 101 1 - Gebang 32739 - 53 134 29 - - 2 Babalan 46212 ------Sei Lepan 20179 - 367 - - - 1 - Brandan Barat 12834 - 306 505 114 41 32 27 Besitang 14151 - 1509 1925 247 100 69 31 Pangkalan Susu 25021 - 90 432 141 151 22 7 Pematang Jaya 7533 - 322 173 28 71 3 8 Total 444563 1227 101045 10810 1486 879 733 1139

70

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 71

Lampiran 8. Data Produksi Pangan Tahun 2012 di Kabupaten Langkat (Ton)

Padi Padi Ubi Kacang Kacang Kecamatan Jagung Ubi Kayu Kedelai Sawah Ladang Jalar Tanah Hijau Bahorok 6809 418 9295 131 32 - 38 5 Serapit 25206 145 11010 260 113 78 66 77 Salapian 2697 118 1720 32 85 - 11 11 Kutambaru - 364 507 99 42 - 26 18 Sei Bingai 43592 310 60276 140 211 - 9 16 Kuala 12267 297 7146 236 907 - 106 58 Selesai 20138 121 9296 281 344 72 155 94 Binjai 25593 - 4859 2001 101 99 158 43 Stabat 14563 - 3134 5753 144 105 81 338 Wampu 10094 - 5413 801 440 62 98 54 Batang Serangan 865 - - 15 - - - - Sawit Sebrang 262 - 340 79 - - 10 - Padang Tualang 6104 - 1340 333 60 - 12 16 Hinai 17298 - 2401 581 219 197 73 384 Secanggang 75396 - 6076 826 126 - 82 81 Tanjung Pura 45961 - 2871 721 148 122 83 101 Gebang 29399 - 11 31 - - - 33 Babalan 49059 - - - 10 - - - Sei Lepan 20412 - - 30 10 - - - Brandan Barat 15502 - 141 288 - - - 7 Besitang 14777 - 1172 1935 155 183 61 33 Pangkalan Susu 30390 - 56 121 62 3 5 5 Pematang Jaya 6733 - 481 354 74 - 16 13 Total 473117 1772 129545 15048 3283 922 1090 1387

71

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 72

Lampiran 9. Data Produksi Pangan Tahun 2013 di Kabupaten Langkat (Ton)

Padi Padi Ubi Ubi Kacang Kacang Kecamatan Jagung Kedelai Sawah Ladang Kayu Jalar Tanah Hijau Bahorok 6267 413 6158 193 36 - 106 1 Serapit 29811 188 17014 - 126 15 43 8 Salapian 2431 171 889 261 - - - - Kutambaru - 408 618 740 321 - 18 12 Sei Bingai 40998 406 75514 116 148 - 10 - Kuala 11132 380 8962 741 753 - 187 92 Selesai 20343 43 19864 849 - 38 242 178 Binjai 25101 - 2428 1287 519 159 21 12 Stabat 13474 - 9119 3202 321 166 356 321 Wampu 12708 - 6255 3126 190 167 108 24 Batang Serangan 1698 ------Sawit Sebrang - - 261 178 - - 10 - Padang Tualang 4396 - 243 837 24 - 15 5 Hinai 26114 - 3401 1139 113 9 106 132 Secanggang 58893 - 6338 1002 25 12 94 9 Tanjung Pura 36686 - 3782 2236 317 41 107 84 Gebang 38339 - 27 471 106 - - - Babalan 49624 - - - 12 - - - Sei Lepan 22901 ------Brandan Barat 14728 - 774 230 - - - - Besitang 17654 1400 985 109 15 45 26 Pangkalan Susu 26741 - - - 82 - - - Pematang Jaya 7082 21 352 1139 150 - 67 32 Total 467121 2030 163399 18732 3352 622 1735 936

72

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 73

Lampiran 10. Data Produksi Pangan Tahun 2014 di Kabupaten Langkat (Ton)

Padi Padi Ubi Ubi Kacang Kacang Kecamatan Jagung Kedelai Sawah Ladang Kayu Jalar Tanah Hijau Bahorok 5700 411 4437 269 53314 - 3 - Serapit 23488 144 8475 419 36004 151 - 98 Salapian 1645 49 828 260 148- - - - Kutambaru - 245 316 647 28-9 - 4 - Sei Bingai 25778 102 59927 244 134 - 11 3 Kuala 11908 294 8734 691 877 - 248 59 Selesai 21862 72 23742 2118 - 17 252 46 Binjai 26762 - 3057 809 533 66 163 - Stabat 12493 - 4172 4527 60 184 74 104 Wampu 8268 - 3666 1574 148 74 116 57 Batang Serangan 1088 - 51 107 - - - - Sawit Sebrang - - - 99 - - 2 - Padang Tualang 3199 - 227 679 44 - 28 10 Hinai 21115 - 2229 1606 445 188 181 637 Secanggang 48412 - 5762 1614 412 15 254 80 Tanjung Pura 41142 - 1531 2906 349 43 105 61 Gebang 19486 - 83 1280 13 44 3 10 Babalan 50457 - - - 15 - 5 - Sei Lepan 15502 ------Brandan Barat 10092 - 38 143 - - - 1 Besitang 15593 - 770 1710 178 47 53 20 Pangkalan Susu 25537 - 287 1082 176 78 55 10 Pematang Jaya 4872 - 442 810 160 - 34 16 Total 394399 1317 128774 24094 4151 907 1591 1212

73

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 74

Lampiran 11. Data Produksi Pangan Tahun 2015 di Kabupaten Langkat (Ton)

Padi Padi Ubi Ubi Kacang Kacang Kecamatan Jagung Kedelai Sawah Ladang Kayu Jalar Tanah Hijau Bahorok 8968 421 4331 196 - - - - Serapit 36461 174 17926 512 131 66 60 31 Salapian 3637 205 2248 437 192 - 104 - Kutambaru - 306 567 724 25 - 7 2 Sei Bingai 48812 269 68523 218 216 - 21 10 Kuala 14851 237 11839 455 479 - 150 66 Selesai 23208 20 17910 846 39 86 293 2 Binjai 22705 - 2895 938 467 199 192 153 Stabat 17960 - 6803 1840 756 123 164 367 Wampu 11340 - 2902 1351 357 191 61 18 Batang Serangan 1589 - 369 98 89 - 2 - Sawit Sebrang - - 180 661 - - 7 - Padang Tualang 4455 - 88 469 24 - 15 8 Hinai 19629 - 1296 652 107 299 132 450 Secanggang 72408 - 6130 1206 394 12 271 145 Tanjung Pura 48510 - 1447 3463 413 44 132 65 Gebang 29772 - 442 349 25 - 16 23 Babalan 45120 - - 44 26 - 3 - Sei Lepan 27020 - 6 46 - - - - Brandan Barat 16357 - 37 162 - - - 4 Besitang 18047 - 1063 2567 103 173 16 10 Pangkalan Susu 31153 - - 497 151 - 37 20 Pematang Jaya 9727 - 694 606 173 - 91 48 Total 511729 1632 147696 18337 4167 1193 1774 1422

74

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 75

Lampiran 12. Data Produksi Pangan Tahun 2016 di Kabupaten Langkat (Ton)

Padi Padi Ubi Ubi Kacang Kacang Kecamatan Jagung Kedelai Sawah Ladang Kayu Jalar Tanah Hijau Bahorok 9352 389 4166 140 - 1,33 63 - Serapit 30787 - 11598 -584 - 66,70 - - Salapian 2438 147 2954 322 561 - 168 14 Kutambaru - 258 1211 531 171 - 75 18 Sei Bingai 48520 484 70763 426 234 - 27 - Kuala 18598 468 17718 337 401 - 93 62 Selesai 23304 - 23357 - 39 16,06 220 3 Binjai 18243 - 1977 637 211 63,89 69 59 Stabat 14730 - 1295 3683 637 92,29 122 303 Wampu 7550 - 6264 360 63 11,79 16 49 Batang Serangan 1281 - - 98 58 - 2 - Sawit Sebrang - - 198 150 130 - 24 - Padang Tualang 1473 - 6 387 24 - 15 8 Hinai 15895 - 942 1393 265 15,11 126 307 Secanggang 61844 - 5681 1577 205 9,92 226 89 Tanjung Pura 35802 - 939 3311 205 11,19 70 25 Gebang 36013 - 1644 751 - - - 21 Babalan 51579 - - 89 63 - 3 1 Sei Lepan 23564 - 106 322 - - - - Brandan Barat 21623 - - 46 - - - - Besitang 15352 - 2919 590 50 63,87 13 6 Pangkalan Susu 30977 - - 644 - - 5 1 Pematang Jaya 6599 - 106 500 49 - 22 9 Total

75

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 76

Lampiran 13. Data Produksi Hortikultura Tahun 2011 di Kabupaten Langkat (Ton)

Kecamatan Semangka Ketimun Bayam Kacang Panjang Cabai Sawi Terong Kangkung Tomat Bahorok - 60 191 58 31 - 129 166 - Serapit - 46 - 85 10 - - - - Salapian - 7 - 53 20 - 7 - - Kutambaru - 14 - 16 12 - - - - Sei Bingai 39 294 - 195 123 - 35 - - Kuala 256 30 - 113 55 - 36 - - Selesai 557 286 - 205 154 - 191 - - Binjai 568 268 367 204 179 488 218 397 - Stabat 39 115 68 108 73 270 14 28 - Wampu 121 31 - 46 22 - 22 - - Batang Serangan 512 23 - 35 16 - 29 - - Sawit Sebrang - 23 - 43 19 - 14 - - Padang Tualang 1170 15 - 17 32 - 7 14 - Hinai 482 241 122 133 107 180 73 - - Secanggang 1446 162 - 273 165 13 226 - 47 Tanjung Pura 79 - - 39 25 154 14 - - Gebang 1168 83 - 76 62 - 7 - - Babalan - - - 26 15 - 7 - - Sei Lepan - - - 13 10 - - 28 - Brandan Barat 1310 189 108 82 56 50 112 - - Besitang 196 271 204 234 108 - 177 - - Pangkalan Susu 283 53 270 66 29 100 79 136 10 Pematang Jaya 119 - - 16 - - - - - Total 8345 2211 1330 2136 1323 1255 1397 769 57

76

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 77

Lampiran 14. Data Produksi Hortikultura Tahun 2012 di Kabupaten Langkat (Ton)

Kecamatan Semangka Ketimun Bayam Kacang Panjang Cabai Sawi Terong Kangkung Tomat Bahorok - 136 176 85 56 - 114 166 - Serapit - 61 - 85 17 - 50 - - Salapian - 22 - 26 20 - 29 - - Kutambaru - 7 - 27 26 - 43 56 - Sei Bingai 2 555 - 268 42 - 37 - - Kuala 11 186 - 179 85 - 86 - - Selesai 16 - - 182 138 - 61 - - Binjai 65 365 587 312 236 599 320 324 - Stabat 1 170 170 164 84 377 90 28 - Wampu 12 109 28 154 69 38 170 - - Batang Serangan ------7 - - Sawit Sebrang - - - - 6 - 14 - - Padang Tualang 21 - - 22 29 - - - - Hinai 29 428 296 417 244 269 125 56 - Secanggang 217 292 - 604 296 - 505 - 117 Tanjung Pura 56 229 226 226 140 270 125 166 - Gebang 73 - - 13 31 - 22 - - Babalan 4 - - 9 3 - 7 - - Sei Lepan 8 15 - 13 7 - 15 - - Brandan Barat 22 38 - 46 26 - 45 - - Besitang 23 228 - 159 111 - 199 - - Pangkalan Susu 13 68 269 89 25 288 43 - - Pematang Jaya 11 15 - 27 16 - 30 - - Total 584 2924 1752 3107 1707 1841 2137 796 117

77

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 78

Lampiran 15. Data Produksi Hortikultura Tahun 2013 di Kabupaten Langkat (Ton)

Kecamatan Semangka Ketimun Bayam Kacang Panjang Cabai Sawi Terong Kangkung Tomat Bahorok - 15 169 141 45 - 150 166 - Serapit - 46 14 24 12 - 7 - - Salapian - 15 - 17 7 - 29 - - Kutambaru - 43 - 45 38 - 64 28 - Sei Bingai 40 452 - 300 45 - 62 - - Kuala 219 45 171 150 88 - 44 165 31 Selesai 338 46 - 252 176 - 108 - - Binjai 1359 252 490 169 263 586 188 494 - Stabat 20 496 360 397 132 467 113 224 - Wampu 242 164 55 150 97 13 74 55 - Batang Serangan ------Sawit Sebrang ------Padang Tualang 444 30 - 40 42 - 30 - - Hinai 599 366 251 271 154 244 66 - - Secanggang 4539 363 - 413 374 - 339 - 98 Tanjung Pura 1142 366 233 169 132 228 111 139 - Gebang 1531 - - 81 32 - 7 - - Babalan 81 ------Sei Lepan 161 ------Brandan Barat 463 45 - 18 14 - 22 - - Besitang 470 243 - 177 143 - 68 - - Pangkalan Susu 263 45 - 23 38 - 14 - - Pematang Jaya 217 30 - 13 27 - 7 - - Total 12128 3062 1743 2850 1859 1538 1503 1271 129

78

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 79

Lampiran 16. Data Produksi Hortikultura Tahun 2014 di Kabupaten Langkat (Ton)

Kecamatan Semangka Ketimun Bayam Kacang Panjang Cabai Sawi Terong Kangkung Tomat Bahorok - - 183 70 49 - 150 179 - Serapit - 125 29 161 47 27 76 - - Salapian - 7 - 13 4 - - - - Kutambaru - 7 - 49 13 - 21 - - Sei Bingai - 389 - 255 37 - 46 - 21 Kuala 220 124 72 141 65 - 76 97 10 Selesai 735 8 73 228 140 - 46 42 - Binjai 688 252 535 153 227 609 141 409 - Stabat 139 194 43 216 86 116 98 - - Wampu 141 86 14 126 73 - 96 14 - Batang Serangan - 8 - 10 7 - - - - Sawit Sebrang - 52 - 10 - - - - - Padang Tualang 141 53 - 48 38 - 30 - - Hinai 439 383 249 271 195 192 116 - - Secanggang 8793 582 176 599 342 39 301 - 168 Tanjung Pura 1094 288 143 209 164 139 162 84 - Gebang 508 39 - 108 35 - 15 - - Babalan ------Sei Lepan ------Brandan Barat 161 23 - 5 3 - 7 - - Besitang 98 175 71 148 135 - 106 111 - Pangkalan Susu 9544 113 213 79 95 230 14 - - Pematang Jaya 375 22 30 18 19 26 7 - - Total 23076 2930 1831 2917 1777 1378 1508 936 199

79

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 80

Lampiran 17. Data Produksi Hortikultura Tahun 2015 di Kabupaten Langkat (Ton)

Kecamatan Semangka Ketimun Bayam Kacang Panjang Cabai Sawi Terong Kangkung Tomat Bahorok 168 - 190 73 48 - 149 201 - Serapit - 235 30 141 52 27 236 - - Salapian - 53 - 73 57 - 86 - - Kutambaru - 45 44 60 56 135 15 159 - Sei Bingai 63 387 - 243 47 95 56 115 63 Kuala 84 40 75 177 81 - 95 57 5 Selesai 463 119 - 240 137 - 80 29 - Binjai 422 429 653 276 343 754 195 703 - Stabat 464 177 133 183 97 161 133 - - Wampu 632 89 14 102 79 14 100 29 - Batang Serangan - 8 - 21 14 - 30 - - Sawit Sebrang - 47 - 47 27 - 67 - - Padang Tualang 293 32 - 37 36 - 24 - - Hinai 373 389 286 281 188 240 137 - - Secanggang 6321 822 198 899 565 121 610 - 159 Tanjung Pura 990 267 297 217 163 213 260 145 - Gebang 1181 601 - 144 173 - 15 - - Babalan 231 64 - 32 20 - 22 - - Sei Lepan ------Brandan Barat 422 - - - 11 - 15 15 - Besitang 83 47 74 74 95 79 70 72 - Pangkalan Susu 2687 156 397 97 135 505 114 - - Pematang Jaya 584 62 75 32 100 66 46 58 - Total 15461 4069 2466 3449 2524 2410 2555 1583 159

80

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 81

Lampiran 18. Data Produksi Hortikultura Tahun 2016 di Kabupaten Langkat (Ton)

Kecamatan Semangka Ketimun Bayam Kacang Panjang Cabai Sawi Terong Kangkung Tomat Bahorok - 23 161 83 40 - 178 172 - Serapit - - - - 25 - - - - Salapian - 30 - 32 16 - 16 - - Kutambaru - 53 252 93 57 162 89 260 - Sei Bingai 42 313 - 211 67 - 72 - 70 Kuala 337 193 30 203 42 - 71 14 - Selesai 358 153 60 148 40 - 40 59 - Binjai 1015 293 585 212 169 667 196 599 - Stabat 232 115 118 172 82 81 23 - - Wampu 232 40 14 78 33 - - 130 - Batang Serangan - - - 21 14 - - - - Sawit Sebrang 316 110 - 63 27 - - - - Padang Tualang 1151 32 - 23 14 - 16 - - Hinai 187 384 390 327 131 323 121 - - Secanggang 1881 495 15 711 340 40 658 - 50 Tanjung Pura 632 188 223 185 168 162 77 58 - Gebang 506 16 - 93 22 - - - - Babalan 210 32 - 74 50 - 67 - 8 Sei Lepan ------Brandan Barat ------Besitang 272 24 44 79 42 - - 58 12 Pangkalan Susu - 71 309 73 91 412 - 43 - Pematang Jaya 273 23 75 37 41 39 - 73 - Total 7645 2589 2277 2918 1511 1887 1623 1466 140

81

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 82

Lampiran 19. Hasil Analisis LQ Komoditi Perkebunan Tahun 2011

Kelapa Kayu Kecamatan Karet Kakao Kelapa Kopi Pinang Kemiri Tebu Lada Kapuk Aren Nilam Sawit Manis Bahorok 1,05 0,60 0,42 0,00 0,14 1,25 0,74 0,36 0,00 0,00 0,00 0,91 1,77 Serapit 2,30 1,41 2,34 0,00 0,00 0,00 2,98 0,73 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Salapian 2,90 1,34 1,15 0,86 1,00 6,80 1,13 3,69 0,00 1,19 0,00 1,40 0,00 Kutambaru 4,20 1,21 2,75 0,00 0,00 0,00 2,18 6,10 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Sei Bingai 0,22 0,27 0,43 0,14 1,30 1,49 0,19 1,62 0,00 0,52 0,23 0,77 2,54 Kuala 2,48 1,37 2,18 1,31 7,62 0,77 4,06 4,46 0,00 0,00 6,91 2,95 0,00 Selesai 0,49 1,15 0,94 0,66 0,00 0,20 0,21 0,00 0,04 0,00 0,85 0,83 0,83 Binjai 0,05 1,62 5,32 0,16 0,00 0,00 2,23 0,00 0,39 16,59 6,66 2,71 0,00 Stabat 0,14 0,55 14,13 6,43 0,00 0,00 9,26 0,00 179,21 12,63 7,60 1,73 0,00 Wampu 0,80 1,56 1,01 0,76 1,28 0,00 1,55 0,00 0,00 0,00 2,65 0,19 0,00 Batang Serangan 1,54 1,49 0,56 0,02 2,03 0,18 0,36 0,86 0,00 1,22 1,83 1,25 0,00 Sawit Sebrang 5,93 1,02 5,50 0,56 0,00 0,00 5,73 0,00 0,00 0,00 0,00 2,78 0,00 Padang Tualang 2,77 1,34 2,61 0,73 11,76 0,00 4,63 3,06 0,54 0,00 4,60 2,25 0,00 Hinai 0,15 1,58 1,44 5,13 0,00 0,00 1,48 0,00 3,29 0,00 9,96 8,21 0,00 Secanggang 0,01 1,50 6,95 17,08 0,00 0,00 6,08 0,00 4,19 14,11 0,00 1,66 0,00 Tanjung Pura 0,00 1,60 2,08 6,94 0,00 0,00 1,77 0,00 0,11 0,00 1,07 2,31 0,00 Gebang 0,04 0,48 0,44 3,09 0,00 0,00 1,85 0,19 0,00 0,00 0,88 1,21 2,16 Babalan 8,27 0,76 0,55 7,00 0,00 0,00 6,63 0,00 0,00 34,77 6,28 2,27 0,00 Sei Lepan 1,51 1,49 0,38 0,21 1,04 0,00 0,27 0,22 0,00 0,00 4,19 0,31 0,00 Brandan Barat 3,17 1,31 0,77 1,46 1,80 0,00 1,04 0,79 0,00 0,00 0,00 1,31 0,00 Besitang 0,49 1,60 0,47 0,07 0,56 0,00 0,30 0,04 0,00 0,00 0,30 0,13 0,00 Pangkalan Susu 0,34 1,57 4,31 5,29 0,92 0,00 1,94 0,00 0,00 27,05 0,00 12,73 0,00 Pematang Jaya 0,61 1,57 1,58 1,23 0,00 0,00 1,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

82

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 83

Lampiran 20. Hasil Analisis LQ Komoditi Perkebunan 2012

Kelapa Kayu Kecamatan Karet Kakao Kelapa Kopi Pinang Kemiri Tebu Lada Kapuk Aren Nilam Sawit Manis Bahorok 1,93 0,93 0,68 0,00 0,28 3,26 1,15 0,59 0,00 0,00 0,00 1,44 2,81 Serapit 1,75 0,94 1,61 0,00 0,00 0,00 2,05 1,05 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Salapian 2,04 0,92 0,71 0,00 0,86 2,63 0,75 1,65 0,00 1,47 0,00 0,93 0,00 Kutambaru 3,14 0,82 1,80 0,00 0,00 0,00 1,50 5,25 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Sei Bingai 0,88 1,01 1,57 0,49 5,44 0,00 0,66 4,76 0,00 3,49 0,85 2,80 9,21 Kuala 1,82 0,92 1,63 1,00 5,25 0,00 2,92 5,95 0,00 0,00 4,92 2,10 0,00 Selesai 0,44 1,06 0,77 0,00 0,00 0,00 0,19 0,00 0,00 0,00 0,75 0,73 0,73 Binjai 0,04 1,04 3,51 0,00 0,00 0,00 1,59 0,00 15,07 21,12 4,57 1,86 0,00 Stabat 0,16 0,52 13,96 7,04 0,00 0,00 9,30 0,00 154,70 23,35 7,57 1,72 0,00 Wampu 0,51 1,05 0,67 0,59 0,43 0,00 1,00 0,00 0,00 0,00 1,69 0,12 0,00 Batang Serangan 1,15 1,00 0,36 0,01 1,50 5,20 0,23 1,13 0,00 0,00 1,23 0,84 0,00 Sawit Sebrang 4,33 0,70 3,63 0,00 0,00 0,00 3,83 0,00 0,00 0,00 0,00 1,86 0,00 Padang Tualang 2,02 0,91 1,96 0,60 10,23 0,00 3,15 1,98 0,00 0,00 3,08 1,50 0,00 Hinai 0,12 1,06 1,38 4,25 0,00 0,00 1,06 0,00 0,00 0,00 7,11 5,86 0,00 Secanggang 0,01 1,00 4,43 12,92 0,00 0,00 3,98 0,00 5,30 17,34 0,00 1,10 0,00 Tanjung Pura 0,00 1,07 1,46 5,80 0,00 0,00 1,25 0,00 0,00 0,00 0,75 1,62 0,00 Gebang 0,11 1,04 1,04 7,89 0,00 0,00 4,01 0,00 0,00 0,00 1,94 2,66 4,75 Babalan 1,15 0,99 1,09 0,01 0,00 0,00 8,43 0,00 0,00 0,00 8,00 2,89 0,00 Sei Lepan 1,20 0,99 0,26 0,18 0,93 0,00 0,20 0,29 0,00 0,00 2,86 0,21 0,00 Brandan Barat 0,30 1,06 0,66 1,54 0,00 0,00 0,84 0,00 0,00 0,00 0,00 1,12 0,00 Besitang 0,36 1,07 0,32 0,06 0,00 0,00 0,20 0,00 0,00 0,00 0,20 0,09 0,00 Pangkalan Susu 0,26 1,04 2,90 5,00 0,00 0,00 1,26 0,00 0,00 0,00 0,00 8,81 0,00 Pematang Jaya 0,40 1,06 1,15 0,77 0,00 0,00 0,92 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

83

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 84

Lampiran 21. Hasil Analisis LQ Komoditi Perkebunan 2013

Kelapa Kayu Kecamatan Karet Kakao Kelapa Kopi Pinang Kemiri Tebu Lada Kapuk Aren Nilam Sawit Manis

Bahorok 1,84 0,94 0,64 0,00 0,31 3,66 1,14 0,58 0,00 0,00 0,00 1,43 0,00 Serapit 1,65 0,95 1,57 0,00 0,00 0,00 2,08 1,06 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Salapian 2,03 0,92 0,74 0,58 0,99 2,80 0,77 1,70 0,00 0,00 0,00 0,96 0,00 Kutambaru 2,91 0,84 1,67 0,00 0,00 0,00 1,50 5,26 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Sei Bingai 0,82 1,01 1,62 0,41 6,18 0,00 0,67 4,81 0,00 0,00 0,86 2,84 13,63 Kuala 1,66 0,94 1,60 0,93 4,79 0,00 2,90 5,92 0,00 0,00 4,90 2,09 0,00 Selesai 0,38 1,06 0,75 0,58 0,00 0,00 0,18 0,00 0,00 0,00 0,69 0,67 0,98 Binjai 0,03 1,04 3,00 0,27 0,00 0,00 1,60 0,00 11,94 0,00 4,59 1,87 0,00 Stabat 0,13 0,53 12,00 0,71 0,00 0,00 8,30 0,00 145,83 43,74 6,76 1,54 0,00 Wampu 0,55 1,05 0,64 0,53 0,48 0,00 1,00 0,00 0,00 0,00 1,70 0,12 0,00 Batang Serangan 1,09 1,00 0,35 0,03 1,10 4,55 0,22 1,09 0,00 0,00 1,19 0,81 0,00 Sawit Sebrang 3,91 0,75 3,57 0,56 0,00 0,00 3,74 0,00 0,00 0,00 0,00 1,82 0,00 Padang Tualang 1,79 0,93 2,13 0,53 8,22 0,00 3,01 1,90 0,00 0,00 2,94 1,44 0,00 Hinai 0,09 1,07 1,81 3,58 0,00 0,00 0,80 0,00 0,00 0,00 5,37 4,43 0,00 Secanggang 0,01 1,02 4,32 9,67 0,00 0,00 4,03 0,00 4,24 36,91 0,00 1,11 0,00 Tanjung Pura 0,00 1,02 3,47 13,09 0,00 0,00 3,09 0,00 0,00 0,00 1,84 4,00 0,00 Gebang 0,10 1,05 1,18 7,36 0,00 0,00 4,11 0,00 0,00 0,00 1,99 2,72 0,00 Babalan 6,16 0,54 0,83 5,83 0,00 0,00 4,85 0,00 0,00 0,00 4,60 1,66 0,00 Sei Lepan 1,16 1,00 0,32 0,18 1,06 0,00 0,20 0,30 0,00 0,00 2,93 0,22 0,00 Brandan Barat 0,29 1,06 0,78 1,63 0,00 0,00 0,87 0,00 0,00 0,00 0,00 1,16 0,00 Besitang 0,37 1,07 0,32 0,06 0,00 0,00 0,21 0,00 0,00 0,00 0,21 0,09 0,00 Pangkalan Susu 0,24 1,04 2,77 5,84 0,00 0,00 1,25 0,00 0,00 0,00 0,00 8,73 0,00 Pematang Jaya 0,37 1,06 1,09 0,05 0,00 0,00 0,94 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

84

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 85

Lampiran 22. Hasil Analisis LQ Komoditi Perkebunan 2014

Kelapa Kayu Kecamatan Karet Kakao Kelapa Kopi Pinang Kemiri Tebu Lada Kapuk Aren Nilam Sawit Manis

Bahorok 1,84 0,94 0,65 0,01 0,34 3,63 1,14 0,57 0,00 0,00 0,00 1,49 0,00 Serapit 1,66 0,95 1,63 0,05 0,00 0,00 2,07 1,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Salapian 2,04 0,92 0,81 0,66 1,06 2,77 0,77 1,65 0,00 0,00 0,00 1,00 0,00 Kutambaru 2,92 0,84 1,85 0,00 0,00 0,00 1,50 5,12 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Sei Bingai 0,82 1,01 1,76 0,47 5,32 0,00 0,67 4,69 0,00 0,00 0,86 2,19 13,64 Kuala 1,69 0,94 1,64 1,09 5,11 0,00 2,90 5,75 0,00 0,00 4,90 2,19 0,00 Selesai 0,25 1,07 0,84 0,67 0,00 0,00 0,18 0,00 0,00 0,00 0,70 0,71 0,99 Binjai 0,04 1,07 3,44 0,33 0,00 0,00 1,65 0,00 4,19 0,00 4,74 2,02 0,00 Stabat 0,12 0,58 10,88 0,73 0,00 0,00 7,25 0,00 145,17 0,00 5,90 1,41 0,00

Wampu 0,52 1,05 0,69 0,60 0,51 0,00 1,00 0,00 0,00 0,00 1,70 0,13 0,00 Batang Serangan 1,13 1,00 0,37 0,03 0,73 4,59 0,22 1,06 0,00 0,00 1,18 0,85 0,00 Sawit Sebrang 3,88 0,75 3,60 0,66 0,00 0,00 3,77 0,00 0,00 0,00 0,00 1,92 0,00 Padang Tualang 1,78 0,93 1,84 0,62 8,77 0,00 3,01 1,84 0,00 0,00 2,94 1,51 0,00 Hinai 0,06 1,07 1,71 3,95 0,00 0,00 0,80 0,00 0,00 0,00 5,39 4,42 0,00 Secanggang 0,01 1,03 4,47 11,10 0,00 0,00 4,06 0,00 1,13 49,56 0,00 1,18 0,00 Tanjung Pura 0,00 1,06 1,48 6,52 0,00 0,00 1,33 0,00 0,00 0,00 0,80 1,93 0,00 Gebang 0,10 1,08 1,23 0,83 0,00 0,00 4,23 0,00 0,00 0,00 2,05 2,94 0,00 Babalan 6,22 0,54 0,92 6,82 0,00 0,00 4,86 0,00 0,00 0,00 4,60 1,75 0,00 Sei Lepan 1,24 0,99 0,35 0,20 1,12 0,00 0,20 0,28 0,00 0,00 2,90 0,25 0,00 Brandan Barat 0,28 1,06 0,87 1,91 0,00 0,00 0,87 0,00 0,00 0,00 0,00 1,22 0,00 Besitang 0,39 1,06 0,03 0,07 0,00 0,00 0,21 0,00 0,00 0,00 0,21 0,10 0,00 Pangkalan Susu 0,21 1,04 3,00 6,70 0,00 0,00 1,25 0,00 0,00 0,00 0,00 9,19 0,00 Pematang Jaya 0,36 1,06 1,21 0,06 0,00 0,00 0,94 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

85

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 86

Lampiran 23. Hasil Analisis LQ Komoditi Perkebunan 2015

Kelapa Kayu Kecamatan Karet Kakao Kelapa Kopi Pinang Kemiri Tebu Lada Kapuk Aren Nilam Sawit Manis

Bahorok 1,87 0,94 0,62 0,19 0,36 3,64 1,15 0,57 0,00 0,00 0,00 1,41 0,00 Serapit 1,64 0,95 1,56 0,06 0,00 0,00 2,15 1,04 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Salapian 2,07 0,92 0,75 0,65 1,13 2,79 0,78 1,66 0,00 0,00 0,00 0,95 0,00 Kutambaru 2,90 0,85 1,77 0,00 0,00 0,00 1,56 5,17 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Sei Bingai 0,79 1,02 1,67 0,47 5,71 0,00 0,64 4,72 0,00 0,00 0,87 2,08 13,73 Kuala 1,61 0,95 1,57 1,08 5,49 0,00 2,93 5,80 0,00 0,00 4,94 2,23 0,00 Selesai 0,25 1,07 0,80 0,66 0,00 0,00 0,19 0,00 0,00 0,00 0,70 0,88 1,00 Binjai 0,03 1,07 3,05 0,33 0,00 0,00 1,71 0,00 3,11 0,00 4,78 2,50 0,00 Stabat 0,11 0,59 9,24 0,68 0,00 0,00 6,82 0,00 139,48 0,00 5,63 4,07 0,00 Wampu 0,52 1,05 0,64 0,60 0,55 0,00 1,03 0,00 0,00 0,00 1,71 0,12 0,00 Batang Serangan 1,14 1,00 0,35 0,03 0,78 4,60 0,23 1,05 0,00 0,00 1,19 0,80 0,00 Sawit Sebrang 3,51 0,79 2,97 0,59 0,00 0,00 3,50 3,83 0,00 0,00 0,00 2,30 0,00 Padang Tualang 1,77 0,94 1,46 0,60 9,24 0,00 2,80 1,82 0,00 0,00 2,91 1,40 0,00 Hinai 0,06 1,07 1,22 3,90 0,00 0,00 0,83 0,00 0,00 0,00 5,42 4,18 0,00 Secanggang 0,01 1,03 4,00 10,71 0,00 0,00 3,92 0,00 1,10 48,66 0,00 1,09 0,00 Tanjung Pura 0,00 1,06 1,41 6,42 0,00 0,00 1,28 0,00 0,00 0,00 0,80 1,83 0,00 Gebang 0,10 1,08 1,09 0,82 0,00 0,00 4,36 0,00 0,00 0,00 2,06 2,78 0,00 Babalan 5,97 0,57 0,84 6,35 0,00 0,00 4,72 0,00 0,00 0,00 4,36 2,03 0,00 Sei Lepan 1,24 0,99 0,33 0,20 1,20 0,00 0,18 0,28 0,00 0,00 2,90 0,27 0,00 Brandan Barat 0,28 1,06 0,84 1,88 0,00 0,00 0,90 0,00 0,00 0,00 0,00 1,15 0,00 Besitang 0,39 1,06 0,51 0,07 0,00 0,00 0,21 0,00 0,00 0,00 0,21 0,11 0,00 Pangkalan Susu 0,21 1,04 2,76 6,48 0,00 0,00 1,26 0,00 0,00 0,00 0,00 8,52 0,00 Pematang Jaya 0,35 1,06 1,01 0,06 0,00 0,00 0,93 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

86

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 87

Lampiran 24. Hasil Analisis LQ Komoditi Perkebunan 2016

Kelapa Kayu Kecamatan Karet Kakao Kelapa Kopi Pinang Kemiri Tebu Lada Kapuk Aren Nilam Sawit Manis

Bahorok 2,03 0,96 0,63 0,01 0,38 3,72 1,18 0,58 0,00 0,00 0,00 1,44 0,00 Serapit 1,72 0,98 1,58 0,05 0,00 0,00 2,17 1,05 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Salapian 2,29 0,94 0,80 0,59 1,25 2,96 0,82 1,76 0,00 0,00 0,00 1,01 0,00 Kutambaru 3,11 0,87 1,78 0,00 0,00 0,00 1,56 5,19 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Sei Bingai 0,64 0,76 1,30 0,31 4,59 0,00 0,50 3,67 0,00 0,00 0,00 1,62 8,95 Kuala 1,58 0,99 1,52 0,89 5,53 0,00 2,86 5,65 0,00 0,00 2,26 2,18 0,00 Selesai 0,34 1,00 0,75 0,53 0,00 0,00 0,17 0,00 0,00 0,00 1,39 0,82 2,60 Binjai 0,03 1,10 2,92 0,27 0,00 0,00 1,64 0,00 2,99 0,00 8,60 2,40 0,00 Stabat 0,11 0,64 8,90 4,88 0,00 0,00 6,57 0,00 134,36 0,00 4,34 3,92 0,00 Wampu 0,57 1,08 0,69 0,54 0,61 0,00 1,10 0,00 0,00 0,00 0,49 0,13 0,00 Batang Serangan 1,21 1,03 0,36 0,03 0,83 4,72 0,23 1,08 0,00 0,00 1,50 0,82 0,00 Sawit Sebrang 3,56 0,83 3,06 0,51 0,00 0,00 3,61 3,94 0,00 0,00 15,75 2,36 0,00 Padang Tualang 1,76 0,98 1,48 0,52 7,55 0,00 2,84 1,85 0,00 0,00 0,00 1,43 0,00 Hinai 0,06 1,10 1,12 3,02 0,00 0,00 0,76 0,00 0,00 0,00 3,96 3,83 0,00 Secanggang 0,01 1,07 3,95 8,97 0,00 0,00 3,88 0,00 1,09 48,10 2,79 1,08 0,00 Tanjung Pura 0,00 1,09 1,42 5,47 0,00 0,00 1,29 0,00 0,00 0,00 0,00 1,83 0,00 Gebang 0,09 1,08 0,99 6,31 0,00 0,00 3,95 0,00 0,00 0,00 1,68 2,52 0,00 Babalan 0,86 1,01 1,36 8,67 0,00 0,00 7,61 0,00 0,00 0,00 7,81 3,27 0,00 Sei Lepan 1,33 1,02 0,34 0,17 1,25 0,00 0,18 0,29 0,00 0,00 0,55 0,28 0,00 Brandan Barat 0,30 1,09 0,90 1,69 0,00 0,00 0,95 0,00 0,00 0,00 11,43 1,23 0,00 Besitang 0,41 1,09 0,53 0,06 0,00 0,00 0,22 0,00 0,00 0,00 0,00 0,11 0,00 Pangkalan Susu 0,22 1,07 2,62 5,21 0,00 0,00 1,20 0,00 0,00 0,00 3,14 8,09 0,00 Pematang Jaya 0,36 1,09 1,06 0,84 0,00 0,00 0,98 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

87

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 88

Lampiran 25. Hasil Analisis LQ Komoditi Pangan 2011

Padi Padi Ubi Ubi Kacang Kacang Kecamatan Jagung Kedelai Sawah Ladang Kayu Jalar Tanah Hijau

Bahorok 0,61 15,99 2,57 0,60 0,86 0,00 3,42 0,42 Serapit 0,87 3,35 1,65 0,00 0,44 1,53 2,01 0,31 Salapian 0,81 9,69 1,85 0,00 0,00 0,00 0,57 0,74 Kutambaru 0,00 202,45 2,98 0,00 0,00 0,00 17,29 0,00 Sei Bingai 0,58 1,23 2,97 0,07 0,49 0,12 0,07 0,01 Kuala 0,76 0,00 2,16 0,36 0,00 0,00 3,22 0,70 Selesai 0,79 0,00 1,92 0,45 5,34 0,79 3,64 1,84 Binjai 0,87 0,00 0,99 6,56 0,70 0,51 2,01 0,08 Stabat 0,83 0,00 1,05 5,95 0,00 2,83 1,65 15,60 Wampu 0,68 0,00 2,45 0,69 0,00 5,64 0,21 0,03 Batang Serangan 1,23 0,00 0,14 0,00 0,00 0,00 1,47 0,00 Sawit Sebrang 1,01 0,00 0,37 0,00 48,38 2,15 0,00 0,00 Padang Tualang 0,94 0,00 1,17 2,25 1,05 0,00 0,56 0,50 Hinai 1,13 0,00 0,41 0,60 1,86 1,23 1,73 6,99 Secanggang 1,22 0,00 0,15 0,23 0,43 0,00 0,68 0,32 Tanjung Pura 1,24 0,00 0,11 0,05 0,05 1,04 0,01 0,00 Gebang 1,26 0,00 0,01 0,21 0,33 0,00 0,00 0,03 Babalan 1,26 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Sei Lepan 1,24 0,00 0,10 0,00 0,00 0,00 0,04 0,00 Brandan Barat 1,17 0,00 0,12 1,89 3,11 1,89 1,77 0,96 Besitang 0,99 0,00 0,47 5,55 5,18 3,54 2,93 0,85 Pangkalan Susu 1,22 0,00 0,02 0,87 2,06 3,73 0,65 0,13 Pematang Jaya 1,17 0,00 0,22 1,10 1,30 5,58 0,28 0,48

88

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 89

Lampiran 26. Hasil Analisis LQ Komoditi Pangan 2012

Padi Padi Ubi Ubi Kacang Kacang Kecamatan Jagung Kedelai Sawah Ladang Kayu Jalar Tanah Hijau

Bahorok 0,67 10,16 1,88 0,51 0,54 0,00 3,05 0,05 Serapit 0,89 1,29 1,45 0,00 0,52 0,34 0,35 0,12 Salapian 0,91 14,77 0,95 2,44 0,00 0,00 0,00 0,00 Kutambaru 0,00 62,46 1,18 12,28 29,76 0,00 3,22 3,98 Sei Bingai 0,49 1,12 2,59 0,03 0,25 0,00 0,03 0,00 Kuala 0,70 5,54 1,62 1,17 6,64 0,00 3,19 2,91 Selesai 0,69 0,34 1,92 0,72 0,00 0,97 2,21 3,01 Binjai 1,20 0,00 0,33 1,53 3,45 5,70 0,27 0,29 Stabat 0,70 0,00 1,36 4,17 2,34 6,51 5,01 8,37 Wampu 0,79 0,00 1,12 4,86 1,65 7,82 1,81 0,75 Batang Serangan 1,41 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Sawit Sebrang 0,00 0,00 2,34 13,92 0,00 0,00 8,45 0,00 Padang Tualang 1,12 0,00 0,18 5,33 0,85 0,00 1,03 0,64 Hinai 1,19 0,00 0,44 1,29 0,72 0,31 1,30 2,99 Secanggang 1,25 0,00 0,38 0,53 0,07 0,19 0,54 0,10 Tanjung Pura 1,19 0,00 0,35 1,82 1,44 1,00 0,94 1,37 Gebang 1,39 0,00 0,00 0,42 0,53 0,00 0,00 0,00 Babalan 1,41 0,00 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,00 Sei Lepan 1,41 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Brandan Barat 1,32 0,00 0,20 0,51 0,00 0,00 0,00 0,00 Besitang 1,23 0,00 0,28 1,71 1,06 0,78 0,84 0,90 Pangkalan Susu 1,40 0,00 0,00 0,00 0,60 0,00 0,00 0,00 Pematang Jaya 1,13 0,77 0,16 4,52 3,33 0,00 2,87 2,54

89

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 90

Lampiran 27. Hasil Analisis LQ Komoditi Pangan 2013

Padi Padi Ubi Ubi Kacang Kacang Kecamatan Jagung Kedelai Sawah Ladang Kayu Jalar Tanah Hijau

Bahorok 0,67 10,16 1,88 0,51 0,54 0,00 3,05 0,05 Serapit 0,89 1,29 1,45 0,00 0,52 0,34 0,35 0,12 Salapian 0,91 14,77 0,95 2,44 0,00 0,00 0,00 0,00 Kutambaru 0,00 62,46 1,18 12,28 29,76 0,00 3,22 3,98 Sei Bingai 0,49 1,12 2,59 0,03 0,25 0,00 0,03 0,00 Kuala 0,70 5,54 1,62 1,17 6,64 0,00 3,19 2,91 Selesai 0,69 0,34 1,92 0,72 0,00 0,97 2,21 3,01 Binjai 1,20 0,00 0,33 1,53 3,45 5,70 0,27 0,29 Stabat 0,70 0,00 1,36 4,17 2,34 6,51 5,01 8,37 Wampu 0,79 0,00 1,12 4,86 1,65 7,82 1,81 0,75 Batang Serangan 1,41 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Sawit Sebrang 0,00 0,00 2,34 13,92 0,00 0,00 8,45 0,00 Padang Tualang 1,12 0,00 0,18 5,33 0,85 0,00 1,03 0,64 Hinai 1,19 0,00 0,44 1,29 0,72 0,31 1,30 2,99 Secanggang 1,25 0,00 0,38 0,53 0,07 0,19 0,54 0,10 Tanjung Pura 1,19 0,00 0,35 1,82 1,44 1,00 0,94 1,37 Gebang 1,39 0,00 0,00 0,42 0,53 0,00 0,00 0,00 Babalan 1,41 0,00 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,00 Sei Lepan 1,41 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Brandan Barat 1,32 0,00 0,20 0,51 0,00 0,00 0,00 0,00 Besitang 1,23 0,00 0,28 1,71 1,06 0,78 0,84 0,90 Pangkalan Susu 1,40 0,00 0,00 0,00 0,60 0,00 0,00 0,00 Pematang Jaya 1,13 0,77 0,16 4,52 3,33 0,00 2,87 2,54

90

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 91

Lampiran 28. Hasil Analisis LQ Komoditi Pangan 2014

Padi Padi Ubi Ubi Kacang Kacang Kecamatan Jagung Kedelai Sawah Ladang Kayu Jalar Tanah Hijau

Bahorok 0,13 2,71 0,30 0,10 111,44 0,00 0,02 0,00 Serapit 0,48 0,88 0,53 0,14 70,17 1,35 0,00 0,65 Salapian 0,54 4,86 0,84 1,41 46,55 0,00 0,00 0,00 Kutambaru 0,00 25,74 0,34 3,72 93,65 0,00 0,35 0,00 Sei Bingai 0,42 0,50 3,00 0,07 0,21 0,00 0,04 0,02 Kuala 0,74 5,45 1,65 0,70 5,15 0,00 3,80 1,19 Selesai 0,64 0,63 2,13 1,02 0,00 0,22 1,83 0,44 Binjai 1,20 0,00 0,42 0,60 2,28 1,29 1,82 0,00 Stabat 0,82 0,00 0,83 4,84 0,37 5,22 1,20 2,21 Wampu 0,84 0,00 1,14 2,61 1,43 3,27 2,92 1,88 Batang Serangan 1,23 0,00 0,18 1,98 0,00 0,00 0,00 0,00 Sawit Sebrang 0,00 0,00 0,00 22,64 0,00 0,00 6,93 0,00 Padang Tualang 1,08 0,00 0,23 3,75 1,41 0,00 2,34 1,10 Hinai 1,13 0,00 0,36 1,40 2,26 4,37 2,40 11,08 Secanggang 1,21 0,00 0,44 0,66 0,98 0,16 1,57 0,65 Tanjung Pura 1,26 0,00 0,14 1,45 1,01 0,57 0,80 0,61 Gebang 1,31 0,00 0,02 1,41 0,08 1,29 0,05 0,22 Babalan 1,41 0,00 0,00 0,00 0,04 0,00 0,03 0,00 Sei Lepan 1,41 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Brandan Barat 1,39 0,00 0,02 0,32 0,00 0,00 0,00 0,04 Besitang 1,20 0,00 0,18 2,15 1,30 1,57 1,01 0,50 Pangkalan Susu 1,32 0,00 0,05 0,92 0,87 1,76 0,71 0,17 Pematang Jaya 1,09 0,00 0,30 2,95 3,39 0,00 1,88 1,16

91

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 92

Lampiran 29. Hasil Analisis LQ Komoditi Pangan 2015

Padi Padi Kacang Kacang Kecamatan Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Kedelai Sawah Ladang Tanah Hijau

Bahorok 0,87 12,75 1,45 0,53 0,00 0,00 0,00 0,00 Serapit 0,89 1,32 1,51 0,35 0,39 0,69 0,42 0,27 Salapian 0,72 12,67 1,53 2,40 4,65 0,00 5,91 0,00 Kutambaru 0,00 79,09 1,62 16,65 2,53 0,00 1,66 0,59 Sei Bingai 0,56 0,96 2,70 0,07 0,30 0,00 0,07 0,04 Kuala 0,71 3,56 1,96 0,61 2,82 0,00 2,07 1,14 Selesai 0,74 0,20 1,97 0,75 0,15 1,17 2,68 0,02 Binjai 1,11 0,00 0,49 1,28 2,80 4,17 2,70 2,69 Stabat 0,86 0,00 1,13 2,46 4,46 2,53 2,27 6,34 Wampu 0,94 0,00 0,83 3,12 3,63 6,79 1,46 0,54 Batang Serangan 0,99 0,00 0,80 1,71 6,84 0,00 0,36 0,00 Sawit Sebrang 0,00 0,00 0,99 29,24 0,00 0,00 3,20 0,00 Padang Tualang 1,18 0,00 0,08 3,48 0,78 0,00 1,15 0,77 Hinai 1,17 0,00 0,27 1,08 0,78 7,64 2,27 9,65 Secanggang 1,21 0,00 0,35 0,56 0,81 0,09 1,30 0,87 Tanjung Pura 1,21 0,00 0,12 2,40 1,26 0,47 0,95 0,58 Gebang 1,31 0,00 0,07 0,43 0,13 0,00 0,20 0,36 Babalan 1,34 0,00 0,00 0,04 0,09 0,00 0,03 0,00 Sei Lepan 1,34 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 0,00 0,00 Brandan Barat 1,33 0,00 0,01 0,37 0,00 0,00 0,00 0,12 Besitang 1,10 0,00 0,23 4,38 0,77 4,54 0,28 0,22 Pangkalan Susu 1,31 0,00 0,00 0,59 0,78 0,00 0,45 0,30 Pematang Jaya 1,15 0,00 0,29 2,01 2,52 0,00 3,11 2,05

92

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 93

Lampiran 30. Hasil Analisis LQ Komoditi Pangan 2016

Padi Padi Ubi Ubi Kacang Kacang Kecamatan Jagung Kedelai Sawah Ladang Kayu Jalar Tanah Hijau

Bahorok 0,91 10,33 1,26 0,38 0,00 0,18 2,15 0,00 Serapit 0,98 0,00 1,15 0,53 0,00 2,88 0,00 0,00 Salapian 0,51 8,34 1,90 1,89 16,51 0,00 12,24 1,42 Kutambaru 0,00 42,69 2,27 9,09 14,68 0,00 15,94 5,33 Sei Bingai 0,55 1,51 2,50 0,14 0,38 0,00 0,11 0,00 Kuala 0,68 4,65 2,00 0,35 2,07 0,00 1,19 1,10 Selesai 0,68 0,00 2,12 0,00 0,16 0,64 2,26 0,04 Binjai 1,18 0,00 0,40 1,16 1,93 5,58 1,56 1,86 Stabat 0,97 0,00 0,26 6,84 5,93 8,22 2,81 9,74 Wampu 0,73 0,00 1,86 0,97 0,86 1,53 0,54 2,30 Batang Serangan 1,22 0,00 0,00 2,64 7,83 0,00 0,67 0,00 Sawit Sebrang 0,00 0,00 1,68 11,58 50,32 0,00 23,01 0,00 Padang Tualang 1,06 0,00 0,01 7,84 2,44 0,00 3,77 2,81 Hinai 1,15 0,00 0,21 2,85 2,72 1,48 3,20 10,87 Secanggang 1,22 0,00 0,35 0,88 0,57 0,26 1,56 0,86 Tanjung Pura 1,22 0,00 0,10 3,18 0,99 0,51 0,83 0,42 Gebang 1,29 0,00 0,18 0,76 0,00 0,00 0,00 0,37 Babalan 1,37 0,00 0,00 0,07 0,24 0,00 0,03 0,01 Sei Lepan 1,35 0,00 0,02 0,52 0,00 0,00 0,00 0,00 Brandan Barat 1,37 0,00 0,00 0,08 0,00 0,00 0,00 0,00 Besitang 1,11 0,00 0,65 1,20 0,51 6,25 0,33 0,21 Pangkalan Susu 1,35 0,00 0,00 0,79 0,00 0,00 0,08 0,02 Pematang Jaya 1,25 0,00 0,06 2,66 1,31 0,00 1,45 0,83

93

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 94

Lampiran 31. Hasil Analisis LQ Komoditi Hortikultura 2011

Kacang Kecamatan Semangka Ketimun Bayam Cabai Sawi Terong Kangkung Tomat Panjang

Bahorok 0,00 0,80 4,26 0,80 0,69 0,00 2,74 6,40 0,00 Serapit 0,00 2,78 0,00 5,31 1,01 0,00 0,00 0,00 0,00 Salapian 0,00 0,68 0,00 5,37 3,27 0,00 1,08 0,00 0,00 Kutambaru 0,00 2,84 0,00 3,36 4,07 0,00 0,00 0,00 0,00 Sei Bingai 0,13 3,65 0,00 2,50 2,55 0,00 0,69 0,00 0,00 Kuala 1,18 0,52 0,00 2,03 1,60 0,00 0,99 0,00 0,00 Selesai 0,90 1,75 0,00 1,30 1,57 0,00 1,85 0,00 0,00 Binjai 0,48 0,85 1,93 0,67 0,95 2,72 1,09 3,61 0,00 Stabat 0,12 1,37 1,35 1,33 1,45 5,66 0,26 0,96 0,00 Wampu 1,13 1,09 0,00 1,68 1,29 0,00 1,22 0,00 0,00 Batang Serangan 1,88 0,32 0,00 0,50 0,37 0,00 0,64 0,00 0,00 Sawit Sebrang 0,00 1,98 0,00 3,83 2,73 0,00 1,91 0,00 0,00 Padang Tualang 2,10 0,10 0,00 0,12 0,36 0,00 0,08 0,27 0,00 Hinai 0,81 1,53 1,29 0,88 1,14 2,02 0,74 0,00 0,00 Secanggang 1,40 0,59 0,00 1,03 1,01 0,08 1,31 0,00 6,66 Tanjung Pura 0,57 0,00 0,00 1,11 1,14 7,43 0,61 0,00 0,00 Gebang 1,89 0,51 0,00 0,48 0,63 0,00 0,07 0,00 0,00 Babalan 0,00 0,00 0,00 4,77 4,45 0,00 1,96 0,00 0,00 Sei Lepan 0,00 0,00 0,00 2,25 2,79 0,00 0,00 13,44 0,00 Brandan Barat 1,55 0,84 0,80 0,38 0,42 0,39 0,79 0,00 0,00 Besitang 0,37 1,94 2,43 1,73 1,29 0,00 2,00 0,00 0,00 Pangkalan Susu 0,62 0,44 3,72 0,57 0,40 1,46 1,04 3,24 3,22 Pematang Jaya 1,99 0,00 0,00 1,04 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

94

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 95

Lampiran 32. Hasil Analisis LQ Komoditi Hortikultura 2012

Kacang Kecamatan Semangka Ketimun Bayam Cabai Sawi Terong Kangkung Tomat Panjang

Bahorok 0,00 0,95 2,05 0,56 0,67 0,00 1,09 4,26 0,00 Serapit 0,00 1,47 0,00 1,92 0,70 0,00 1,64 0,00 0,00 Salapian 0,00 1,16 0,00 1,29 1,81 0,00 2,09 0,00 0,00 Kutambaru 0,00 0,23 0,00 0,82 1,43 0,00 1,89 6,62 0,00 Sei Bingai 0,06 3,14 0,00 1,43 0,41 0,00 0,29 0,00 0,00 Kuala 0,52 1,74 0,00 1,58 1,36 0,00 1,10 0,00 0,00 Selesai 1,03 0,00 0,00 2,21 3,05 0,00 1,08 0,00 0,00 Binjai 0,59 0,67 1,79 0,54 0,74 1,73 0,80 2,17 0,00 Stabat 0,02 0,80 1,34 0,73 0,68 2,83 0,58 0,49 0,00 Wampu 0,53 0,96 0,41 1,28 1,04 0,53 2,05 0,00 0,00 Batang Serangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 7,00 0,00 0,00 Sawit Sebrang 0,00 0,00 0,00 0,00 2,63 0,00 4,90 0,00 0,00 Padang Tualang 7,47 0,00 0,00 1,47 3,53 0,00 0,00 0,00 0,00 Hinai 0,40 1,18 1,36 1,08 1,15 1,17 0,47 0,56 0,00 Secanggang 2,74 0,74 0,00 1,43 1,28 0,00 1,74 0,00 7,37 Tanjung Pura 1,00 0,82 1,34 0,76 0,85 1,53 0,61 2,17 0,00 Gebang 13,46 0,00 0,00 0,45 1,96 0,00 1,11 0,00 0,00 Babalan 4,46 0,00 0,00 1,88 1,14 0,00 2,13 0,00 0,00 Sei Lepan 3,53 1,32 0,00 1,08 1,06 0,00 1,81 0,00 0,00 Brandan Barat 3,19 1,10 0,00 1,25 1,29 0,00 1,78 0,00 0,00 Besitang 0,82 1,62 0,00 1,06 1,35 0,00 1,94 0,00 0,00 Pangkalan Susu 0,42 0,44 2,89 0,54 0,28 2,94 0,38 0,00 0,00 Pematang Jaya 2,85 0,78 0,00 1,31 1,42 0,00 2,12 0,00 0,00

95

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 96

Lampiran 33. Hasil Analisis LQ Komoditi Hortikultura 2013

Kacang Kecamatan Semangka Ketimun Bayam Cabai Sawi Terong Kangkung Tomat Panjang

Bahorok 0,00 0,19 3,69 1,88 0,92 0,00 3,79 4,97 0,00 Serapit 0,00 3,80 1,92 2,05 1,66 0,00 0,92 0,00 0,00 Salapian 0,00 1,88 0,00 2,20 1,46 0,00 5,75 0,00 0,00 Kutambaru 0,00 1,68 0,00 1,82 2,48 0,00 3,96 3,14 0,00 Sei Bingai 0,10 4,28 0,00 2,94 0,71 0,00 0,93 0,00 0,00 Kuala 0,52 0,42 2,65 1,45 1,37 0,00 0,65 4,42 11,21 Selesai 0,79 0,43 0,00 2,41 2,72 0,00 1,58 0,00 0,00 Binjai 0,77 0,56 1,82 0,39 0,98 2,31 0,67 3,18 0,00 Stabat 0,02 1,91 2,31 1,58 0,85 3,17 0,69 2,48 0,00 Wampu 0,61 1,64 0,92 1,56 1,62 0,23 1,17 1,58 0,00 Batang Serangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Sawit Sebrang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Padang Tualang 1,63 0,44 0,00 0,60 1,02 0,00 0,69 0,00 0,00 Hinai 0,66 1,60 1,82 1,22 1,12 1,88 0,46 0,00 0,00 Secanggang 1,59 0,50 0,00 0,59 0,87 0,00 0,75 0,00 5,28 Tanjung Pura 0,97 1,24 1,31 0,59 0,75 1,36 0,59 1,35 0,00 Gebang 1,99 0,00 0,00 0,43 0,28 0,00 0,06 0,00 0,00 Babalan 2,15 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Sei Lepan 2,15 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Brandan Barat 1,77 0,68 0,00 0,28 0,35 0,00 0,53 0,00 0,00 Besitang 0,92 1,88 0,00 1,42 1,85 0,00 0,83 0,00 0,00 Pangkalan Susu 1,48 1,00 0,00 0,53 1,41 0,00 0,49 0,00 0,00 Pematang Jaya 1,59 0,87 0,00 0,39 1,31 0,00 0,32 0,00 0,00

96

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 97

Lampiran 34. Hasil Analisis LQ Komoditi Hortikultura 2014

Kacang Kecamatan Semangka Ketimun Bayam Cabai Sawi Terong Kangkung Tomat Panjang

Bahorok 0,00 0,00 5,79 1,39 1,60 0,00 5,76 11,08 0,00 Serapit 0,00 3,35 1,24 4,34 2,08 1,54 3,96 0,00 0,00 Salapian 0,00 3,64 0,00 6,79 3,43 0,00 0,00 0,00 0,00 Kutambaru 0,00 0,97 0,00 6,82 2,97 0,00 5,66 0,00 0,00 Sei Bingai 0,00 6,49 0,00 4,27 1,02 0,00 1,49 0,00 5,16 Kuala 0,43 1,92 1,79 2,19 1,66 0,00 2,29 4,71 2,28 Selesai 0,92 0,08 1,15 2,25 2,26 0,00 0,88 1,29 0,00 Binjai 0,36 1,04 3,54 0,64 1,55 5,36 1,13 5,30 0,00 Stabat 0,25 2,71 0,96 3,03 1,98 3,45 2,66 0,00 0,00 Wampu 0,41 1,95 0,51 2,87 2,73 0,00 4,23 0,99 0,00 Batang Serangan 0,00 3,99 0,00 5,01 5,76 0,00 0,00 0,00 0,00 Sawit Sebrang 0,00 10,46 0,00 2,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Padang Tualang 0,72 2,13 0,00 1,94 2,52 0,00 2,35 0,00 0,00 Hinai 0,38 2,59 2,69 1,84 2,17 2,76 1,52 0,00 0,00 Secanggang 1,27 0,66 0,32 0,68 0,64 0,09 0,66 0,00 2,81 Tanjung Pura 0,76 1,57 1,25 1,15 1,48 1,61 1,72 1,44 0,00 Gebang 1,14 0,69 0,00 1,92 1,02 0,00 0,52 0,00 0,00 Babalan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Sei Lepan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Brandan Barat 1,28 1,44 0,00 0,31 0,31 0,00 0,85 0,00 0,00 Besitang 0,18 2,59 1,68 2,20 3,29 0,00 3,04 5,14 0,00 Pangkalan Susu 1,47 0,14 0,41 0,10 0,19 0,59 0,03 0,00 0,00 Pematang Jaya 1,20 0,55 1,21 0,45 0,79 1,39 0,34 0,00 0,00

97

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 98

Lampiran 35. Hasil Analisis LQ Komoditi Hortikultura 2015

Kacang Kecamatan Semangka Ketimun Bayam Cabai Sawi Terong Kangkung Tomat Panjang

Bahorok 0,45 0,00 3,22 0,89 0,80 0,00 2,44 5,31 0,00 Serapit 0,00 2,78 0,59 1,97 0,99 0,54 4,44 0,00 0,00 Salapian 0,00 1,68 0,00 2,73 2,91 0,00 4,34 0,00 0,00 Kutambaru 0,00 0,75 1,20 1,17 1,50 3,78 0,40 6,78 0,00 Sei Bingai 0,13 3,09 0,00 2,29 0,60 1,28 0,71 2,36 12,85 Kuala 0,31 0,56 1,72 2,90 1,81 0,00 2,10 2,03 1,78 Selesai 0,97 0,95 0,00 2,26 1,76 0,00 1,02 0,59 0,00 Binjai 0,25 0,97 2,43 0,74 1,25 2,87 0,70 4,08 0,00 Stabat 0,77 1,12 1,39 1,36 0,99 1,72 1,34 0,00 0,00 Wampu 1,34 0,72 0,19 0,97 1,02 0,19 1,28 0,60 0,00 Batang Serangan 0,00 0,93 0,00 2,89 2,63 0,00 5,58 0,00 0,00 Sawit Sebrang 0,00 2,13 0,00 2,51 1,97 0,00 4,84 0,00 0,00 Padang Tualang 1,56 0,65 0,00 0,88 1,17 0,00 0,77 0,00 0,00 Hinai 0,44 1,75 2,12 1,49 1,36 1,82 0,98 0,00 0,00 Secanggang 1,46 0,72 0,29 0,93 0,80 0,18 0,85 0,00 3,58 Tanjung Pura 0,87 0,89 1,64 0,85 0,88 1,20 1,38 1,24 0,00 Gebang 1,25 2,42 0,00 0,68 1,12 0,00 0,10 0,00 0,00 Babalan 1,40 1,48 0,00 0,87 0,74 0,00 0,81 0,00 0,00 Sei Lepan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Brandan Barat 2,04 0,00 0,00 0,00 0,33 0,00 0,44 0,71 0,00 Besitang 0,31 0,67 1,75 1,25 2,20 1,91 1,60 2,66 0,00 Pangkalan Susu 1,47 0,32 1,36 0,24 0,45 1,78 0,38 0,00 0,00 Pematang Jaya 1,28 0,52 1,03 0,31 1,34 0,93 0,61 1,24 0,00

98

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 99

Lampiran 36. Hasil Analisis LQ Komoditi Hortikultura 2016

Kacang Kecamatan Semangka Ketimun Bayam Cabai Sawi Terong Kangkung Tomat Panjang

Bahorok 0,00 0,30 2,37 0,95 0,89 0,00 3,68 3,94 0,00 Serapit 0,00 0,00 0,00 0,00 14,60 0,00 0,00 0,00 0,00 Salapian 0,00 2,72 0,00 2,57 2,48 0,00 2,31 0,00 0,00 Kutambaru 0,00 0,47 2,53 0,73 0,86 1,96 1,25 4,05 0,00 Sei Bingai 0,16 3,44 0,00 2,06 1,26 0,00 1,26 0,00 14,23 Kuala 1,09 1,85 0,33 1,72 0,69 0,00 1,08 0,24 0,00 Selesai 1,20 1,52 0,68 1,30 0,68 0,00 0,63 1,03 0,00 Binjai 0,78 0,67 1,52 0,43 0,66 2,09 0,71 2,41 0,00 Stabat 0,81 1,19 1,39 1,58 1,45 1,15 0,38 0,00 0,00 Wampu 1,27 0,65 0,26 1,12 0,91 0,00 0,00 3,71 0,00 Batang Serangan 0,00 0,00 0,00 4,54 5,84 0,00 0,00 0,00 0,00 Sawit Sebrang 1,77 1,82 0,00 0,92 0,76 0,00 0,00 0,00 0,00 Padang Tualang 2,69 0,22 0,00 0,14 0,17 0,00 0,18 0,00 0,00 Hinai 0,29 1,76 2,03 1,33 1,03 2,03 0,88 0,00 0,00 Secanggang 1,30 1,01 0,03 1,28 1,18 0,11 2,13 0,00 1,88 Tanjung Pura 1,08 0,95 1,28 0,83 1,45 1,12 0,62 0,52 0,00 Gebang 2,29 0,21 0,00 1,10 0,50 0,00 0,00 0,00 0,00 Babalan 1,37 0,62 0,00 1,27 1,65 0,00 2,06 0,00 2,86 Sei Lepan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Brandan Barat 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Besitang 1,48 0,39 0,80 1,12 1,15 0,00 0,00 1,64 3,56 Pangkalan Susu 0,00 0,61 3,00 0,55 1,33 4,82 0,00 0,65 0,00 Pematang Jaya 1,40 0,35 1,29 0,50 1,07 0,81 0,00 1,96 0,00

99

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 100

Lampiran 37. Hasil Analisis RPs Komoditi Kebun Tahun 2011-2015 Kecamatan Komoditi 2011 2012 2013 2014 2015 Total Rerata ΔYij/Yij ΔYj/ Yj RPs ΔYij/Yij ΔYj/ Yj RPs ΔYij/Yij ΔYj/ Yj RPs ΔYij/Yij ΔYj/ Yj RPs ΔYij/Yij ΔYj/ Yj RPs Karet 0,06 -0,55 -0,11 0,04 0,13 0,34 -0,01 -0,55 0,01 2,90 0,00 4282,51 0,05 0,052 0,97 4283,72 856,74 Kelapa Sawit 0,03 -0,55 -0,05 0,15 0,13 1,14 0,00 -0,55 -0,01 0,00 0,00 0,00 0,05 0,052 1,02 2,10 0,42 Kakao 0,06 -0,55 -0,10 0,00 0,13 0,00 -0,09 -0,55 0,16 -0,02 0,00 -28,13 0,00 0,052 0,00 -28,08 -5,62 Kelapa 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,13 0,00 0,00 -0,55 0,00 12,64 0,00 18660,47 -0,93 0,052 -17,76 18642,71 3728,54 Kopi 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,13 0,00 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,052 0,00 0,00 0,00 Kayu Manis -0,95 -0,55 1,71 0,00 0,13 0,00 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,052 0,00 1,71 0,34 Bahorok Pinang -0,01 -0,55 0,02 0,00 0,13 0,00 0,00 -0,55 0,00 -0,02 0,00 -27,78 0,00 0,052 0,00 -27,76 -5,55 Kemiri -0,34 -0,55 0,62 0,00 0,13 0,00 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,052 0,00 0,62 0,12 Tebu 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,13 0,00 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,052 0,00 0,00 0,00 Lada 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,13 0,00 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,052 0,00 0,00 0,00 Kapuk 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,13 0,00 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,052 0,00 0,00 0,00 Aren 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,13 0,00 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,052 0,00 0,00 0,00 Nilam -1,00 -0,55 1,80 -1,00 0,13 -7,77 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,052 0,00 -5,96 -1,19

Karet 0,01 0,02 0,45 0,01 0,10 0,06 0,00 0,02 0,00 -118,70 0,00 25814,63 0,03 0,064 0,47 25815,61 5163,12 Kelapa Sawit 0,02 0,02 1,09 0,12 0,10 1,16 0,00 0,02 0,07 0,00 0,00 0,00 0,07 0,064 1,08 3,40 0,68 Kakao 0,03 0,02 1,38 0,00 0,10 0,00 -0,06 0,02 -2,64 -0,02 0,00 3,99 0,00 0,064 0,00 2,73 0,55 Kelapa 0,00 0,02 0,00 0,00 0,10 0,00 0,00 0,02 0,00 0,36 0,00 -79,08 0,00 0,064 0,00 -79,08 -15,82 Kopi 0,00 0,02 0,00 0,00 0,10 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,064 0,00 0,00 0,00 Kayu Manis 0,00 0,02 0,00 0,00 0,10 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,064 0,00 0,00 0,00 Serapit Pinang 0,00 0,02 0,00 0,00 0,10 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,064 0,00 0,00 0,00 Kemiri 0,31 0,02 13,75 0,00 0,10 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,064 0,00 13,75 2,75 Tebu 0,00 0,02 0,00 0,00 0,10 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,064 0,00 0,00 0,00 Lada 0,00 0,02 0,00 0,00 0,10 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,064 0,00 0,00 0,00 Kapuk 0,00 0,02 0,00 0,00 0,10 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,064 0,00 0,00 0,00 Aren 0,00 0,02 0,00 0,00 0,10 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 -1,00 0,064 -15,62 -15,62 -3,12 Nilam 0,00 0,02 0,00 0,00 0,10 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,064 0,00 0,00 0,00

Karet -0,03 0,07 -0,44 0,05 0,09 0,54 0,00 0,07 -0,07 -24,65 0,00 26052,40 0,03 0,012 2,67 26055,10 5211,02 Kelapa Sawit 0,09 0,07 1,41 0,09 0,09 1,05 0,00 0,07 0,04 0,00 0,00 0,65 0,01 0,012 0,70 3,85 0,77 Kakao -0,03 0,07 -0,52 0,06 0,09 0,68 -0,02 0,07 -0,36 -0,04 0,00 44,30 0,00 0,012 0,00 44,11 8,82 Kelapa -1,00 0,07 -15,19 1105,47 0,09 12809 -0,02 0,07 -0,36 0,00 0,00 0,00 0,00 0,012 0,00 12793,31 2558,66 Salapian Kopi 0,00 0,07 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,012 0,00 0,00 0,00 Kayu Manis -0,98 0,07 -14,93 -0,09 0,09 -1,02 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,012 0,00 -15,96 -3,19 Pinang 0,01 0,07 0,18 0,00 0,09 0,00 0,00 0,07 0,00 -0,02 0,00 25,18 -0,01 0,012 -0,49 24,87 4,97 Kemiri -0,57 0,07 -8,71 0,00 0,09 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,012 0,00 -8,71 -1,74

100

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 101

Tebu 0,00 0,07 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,012 0,00 0,00 0,00 Lada 0,00 0,07 0,00 -1,00 0,09 -11,59 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,012 0,00 -11,59 -2,32 Kapuk 0,00 0,07 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,012 0,00 0,00 0,00 Aren 0,00 0,07 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,012 0,00 0,00 0,00 Nilam 0,00 0,07 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,012 0,00 0,00 0,00

Karet 0,01 0,04 0,20 0,00 0,12 0,00 -0,01 0,04 -0,17 -126,94 -0,01 18748,29 0,06 0,072 0,86 18749,18 3749,84 Kelapa Sawit 0,05 0,04 1,31 0,16 0,12 1,35 0,00 0,04 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,08 0,072 1,05 3,71 0,74 Kakao 0,00 0,04 0,00 -0,04 0,12 -0,33 0,00 0,04 0,00 -0,02 -0,01 2,98 0,00 0,072 0,00 2,65 0,53 Kelapa 0,00 0,04 0,00 0,00 0,12 0,00 0,00 0,04 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,072 0,00 0,00 0,00 Kopi 0,00 0,04 0,00 0,00 0,12 0,00 0,00 0,04 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,072 0,00 0,00 0,00 Kayu Manis 0,00 0,04 0,00 0,00 0,12 0,00 0,00 0,04 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,072 0,00 0,00 0,00 Kutambaru Pinang 0,01 0,04 0,30 0,00 0,12 0,00 0,00 0,04 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,072 0,00 0,30 0,06 Kemiri -0,20 0,04 -4,99 0,00 0,12 0,00 0,00 0,04 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,072 0,00 -4,99 -1,00 Tebu 0,00 0,04 0,00 0,00 0,12 0,00 0,00 0,04 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,072 0,00 0,00 0,00 Lada 0,00 0,04 0,00 0,00 0,12 0,00 0,00 0,04 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,072 0,00 0,00 0,00 Kapuk 0,00 0,04 0,00 0,00 0,12 0,00 0,00 0,04 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,072 0,00 0,00 0,00 Aren 0,00 0,04 0,00 0,00 0,12 0,00 0,00 0,04 0,00 0,00 -0,01 0,00 -1,00 0,072 -13,80 -13,80 -2,76 Nilam 0,00 0,04 0,00 0,00 0,12 0,00 0,00 0,04 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,072 0,00 0,00 0,00 Karet 0,00 -0,81 0,00 0,00 0,10 -0,02 -0,01 -0,81 0,01 -170,38 0,00 50385,54 0,02 0,385 0,06 50385,59 10077,12 Kelapa Sawit 0,08 -0,81 -0,10 0,11 0,10 1,09 0,00 -0,81 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,385 0,01 1,00 0,20 Kakao 0,04 -0,81 -0,05 0,06 0,10 0,55 -0,02 -0,81 0,03 -0,02 0,00 6,48 0,00 0,385 0,00 7,00 1,40 Kelapa -0,17 -0,81 0,21 -0,08 0,10 -0,81 0,00 -0,81 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,385 0,00 -0,61 -0,12 Kopi -0,11 -0,81 0,14 0,00 0,10 0,00 -0,19 -0,81 0,24 0,00 0,00 0,00 0,00 0,385 0,00 0,38 0,08 Kayu Manis -1,00 -0,81 1,24 0,00 0,10 0,00 0,00 -0,81 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,385 0,00 1,24 0,25 Sei Bingai Pinang -0,01 -0,81 0,02 0,00 0,10 0,00 0,00 -0,81 0,00 -0,08 0,00 23,66 0,00 0,385 0,00 23,68 4,74 Kemiri -0,49 -0,81 0,61 0,00 0,10 -0,04 0,00 -0,81 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,385 0,00 0,57 0,11 Tebu 0,00 -0,81 0,00 0,00 0,10 0,00 0,00 -0,81 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,385 0,00 0,00 0,00 Lada 0,00 -0,81 0,00 -1,00 0,10 -9,92 0,00 -0,81 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,385 0,00 -9,92 -1,98 Kapuk 0,00 -0,81 0,00 0,00 0,10 0,00 0,00 -0,81 0,00 0,00 0,00 0,00 -1,00 0,385 -2,60 -2,60 -0,52 Aren 0,00 -0,81 0,00 0,00 0,10 0,00 -0,26 -0,81 0,33 0,00 0,00 0,00 1,49 0,385 3,87 4,20 0,84 Nilam -1,00 -0,81 1,24 0,00 0,10 0,00 0,00 -0,81 0,00 0,00 0,00 0,00 99,00 0,385 257,23 258,47 51,69

Kuala Karet -0,05 -0,01 6,73 -0,01 0,12 -0,07 0,00 -0,01 -0,49 -164,00 0,00 35703,76 0,00 0,104 -0,03 35709,89 7141,98 Kelapa Sawit 0,00 -0,01 0,00 0,15 0,12 1,20 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 -0,98 0,12 0,104 1,16 1,38 0,28 Kakao 0,09 -0,01 -11,67 0,02 0,12 0,20 -0,08 -0,01 9,69 -0,02 0,00 4,54 0,00 0,104 0,00 2,75 0,55

101

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 102

Kelapa -0,08 -0,01 9,63 0,05 0,12 0,39 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,104 0,00 10,02 2,00 Kopi -0,26 -0,01 32,24 -0,18 0,12 -1,48 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,104 0,00 30,76 6,15 Kayu Manis -1,00 -0,01 125,93 0,00 0,12 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,104 0,00 125,93 25,19 Pinang 0,01 -0,01 -1,50 0,00 0,12 0,00 0,00 -0,01 0,00 -0,02 0,00 5,31 0,00 0,104 0,00 3,82 0,76 Kuala Kemiri 0,18 -0,01 -22,90 0,00 0,12 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,104 0,00 -22,90 -4,58 Tebu 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,12 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,104 0,00 0,00 0,00 Lada 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,12 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,104 0,00 0,00 0,00 Kapuk 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,12 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,53 0,104 -5,08 -5,08 -1,02 Aren 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,12 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,07 0,00 -15,55 -0,23 0,104 -2,21 -17,76 -3,55 Nilam 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,12 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,104 0,00 0,00 0,00 Karet -0,07 -0,20 0,35 0,00 0,21 -0,01 -0,36 -0,20 1,81 0,00 0,00 0,00 0,45 0,152 2,94 5,08 1,02 Kelapa Sawit 0,10 -0,20 -0,52 0,21 0,21 1,02 0,00 -0,20 0,00 0,00 0,00 1,03 0,05 0,152 0,34 1,88 0,38 Kakao -0,04 -0,20 0,19 0,10 0,21 0,47 0,00 -0,20 0,00 -0,02 0,00 -6,90 0,00 0,152 0,00 -6,24 -1,25 Kelapa -1,00 -0,20 5,03 1113,67 0,21 5375,8 -0,02 -0,20 0,10 0,00 0,00 0,00 0,00 0,152 0,00 5380,95 1076,19 Kopi 0,00 -0,20 0,00 0,00 0,21 0,00 0,00 -0,20 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,152 0,00 0,00 0,00 Kayu Manis -1,00 -0,20 5,03 0,00 0,21 0,00 0,00 -0,20 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,152 0,00 5,03 1,01 Selesai Pinang 0,03 -0,20 -0,15 0,00 0,21 0,00 0,00 -0,20 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,152 0,00 -0,15 -0,03 Kemiri 0,00 -0,20 0,00 0,00 0,21 0,00 0,00 -0,20 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,152 0,00 0,00 0,00 Tebu -1,00 -0,20 5,03 0,00 0,21 0,00 0,00 -0,20 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,152 0,00 5,03 1,01 Lada 0,00 -0,20 0,00 0,00 0,21 0,00 0,00 -0,20 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,152 0,00 0,00 0,00 Kapuk 0,00 -0,20 0,00 0,00 0,21 0,00 0,00 -0,20 0,00 0,00 0,00 0,00 1,13 0,152 7,48 7,48 1,50 Aren 0,00 -0,20 0,00 0,00 0,21 0,00 0,00 -0,20 0,00 0,30 0,00 105,57 3,50 0,152 23,09 128,66 25,73 Nilam -1,00 -0,20 5,03 0,00 0,21 0,00 0,00 -0,20 0,00 0,00 0,00 0,00 332,33 0,152 2192,59 2197,61 439,52

Karet 0,02 0,03 0,62 0,00 0,11 0,00 0,00 0,03 0,00 -0,81 0,00 211,51 -0,11 0,121 -0,92 211,20 42,24 Kelapa Sawit -0,01 0,03 -0,35 0,12 0,11 1,06 -0,01 0,03 -0,19 0,00 0,00 0,00 0,12 0,121 1,02 1,54 0,31 Kakao 0,00 0,03 0,00 -0,12 0,11 -1,06 0,00 0,03 0,00 -0,09 0,00 23,21 0,00 0,121 0,00 22,15 4,43 Kelapa -1,00 0,03 -32,13 629,00 0,11 5669,4 0,00 0,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,121 0,00 5637,24 1127,45 Kopi 0,00 0,03 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,121 0,00 0,00 0,00 Kayu Manis 0,00 0,03 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,121 0,00 0,00 0,00 Binjai Pinang 0,04 0,03 1,34 0,00 0,11 0,00 0,00 0,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,121 0,00 1,34 0,27 Kemiri 0,00 0,03 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,121 0,00 0,00 0,00 Tebu 32,25 0,03 1040,0 0,00 0,11 0,00 -0,68 0,03 -22,06 -0,24 0,00 62,17 0,00 0,121 0,00 1080,07 216,01 Lada 0,00 0,03 0,00 -1,00 0,11 -9,01 0,00 0,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,121 0,00 -9,01 -1,80 Kapuk 0,00 0,03 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,88 0,121 7,25 7,25 1,45 Aren 0,00 0,03 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,03 0,00 0,30 0,00 -78,34 -0,42 0,121 -3,50 -81,84 -16,37 Nilam 0,00 0,03 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,121 0,00 0,00 0,00

102

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 103

Karet 0,00 -0,29 -0,01 0,01 0,25 0,06 0,00 -0,29 0,00 -0,31 0,05 -5,87 0,03 0,117 0,29 -5,53 -1,11 Kelapa Sawit 0,00 -0,29 0,00 0,27 0,25 1,09 0,25 -0,29 -0,86 0,07 0,05 1,31 0,18 0,117 1,54 3,08 0,62 Kakao 0,03 -0,29 -0,11 0,00 0,25 0,00 -0,07 -0,29 0,22 -0,08 0,05 -1,46 0,00 0,117 0,00 -1,34 -0,27 Kelapa -0,05 -0,29 0,19 -0,87 0,25 -3,47 0,00 -0,29 0,00 0,00 0,05 0,00 7,73 0,117 66,07 62,78 12,56 Kopi 0,00 -0,29 0,00 0,00 0,25 0,00 0,00 -0,29 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,117 0,00 0,00 0,00 Kayu Manis 0,00 -0,29 0,00 0,00 0,25 0,00 0,00 -0,29 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,117 0,00 0,00 0,00 Stabat Pinang 0,01 -0,29 -0,03 0,00 0,25 0,00 0,00 -0,29 0,00 -0,04 0,05 -0,73 0,00 0,117 0,00 -0,76 -0,15 Kemiri 0,00 -0,29 0,00 0,00 0,25 0,00 0,00 -0,29 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,117 0,00 0,00 0,00 Tebu -0,49 -0,29 1,67 0,34 0,25 1,35 0,06 -0,29 -0,20 0,04 0,05 0,82 0,00 0,117 0,00 3,64 0,73 Lada 0,00 -0,29 0,00 0,00 0,25 0,00 -1,00 -0,29 3,44 0,00 0,05 0,00 0,00 0,117 0,00 3,44 0,69 Kapuk 0,00 -0,29 0,00 0,00 0,25 0,00 0,00 -0,29 0,00 0,00 0,05 0,00 -0,20 0,117 -1,71 -1,71 -0,34 Aren 0,00 -0,29 0,00 0,00 0,25 0,00 0,00 -0,29 0,00 2,21 0,05 41,94 1,81 0,117 15,50 57,43 11,49 Nilam 0,00 -0,29 0,00 0,00 0,25 0,00 0,00 -0,29 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,117 0,00 0,00 0,00

Karet -0,10 0,11 -0,93 0,17 0,11 1,47 -0,07 0,11 -0,65 -15,00 0,00 -18752,86 0,01 0,005 1,02 -18751,95 -3750,39 Kelapa Sawit 0,12 0,11 1,11 0,11 0,11 0,99 0,00 0,11 0,01 0,00 0,00 1,44 0,01 0,005 1,01 4,55 0,91 Kakao 0,08 0,11 0,75 -0,01 0,11 -0,09 -0,03 0,11 -0,31 -0,04 0,00 -52,09 0,00 0,005 0,00 -51,74 -10,35 Kelapa 0,05 0,11 0,43 0,00 0,11 0,00 -0,02 0,11 -0,22 0,00 0,00 0,00 0,00 0,005 0,00 0,22 0,04 Kopi -0,60 0,11 -5,70 0,00 0,11 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,005 0,00 -5,70 -1,14 Kayu Manis 0,00 0,11 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,005 0,00 0,00 0,00 Wampu Pinang 0,01 0,11 0,07 0,00 0,11 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,005 0,00 0,07 0,01 Kemiri 0,00 0,11 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,005 0,00 0,00 0,00 Tebu 0,00 0,11 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,005 0,00 0,00 0,00 Lada 0,00 0,11 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,005 0,00 0,00 0,00 Kapuk 0,00 0,11 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,73 0,005 -142,49 -142,49 -28,50 Aren 0,00 0,11 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,87 0,005 -170,47 -170,47 -34,09 Nilam 0,00 0,11 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,005 0,00 0,00 0,00 Karet 0,02 0,05 0,43 0,06 0,16 0,37 0,03 0,05 0,61 -37,50 0,00 -28404,74 0,03 0,050 0,66 -28402,67 -5680,53 Kelapa Sawit 0,05 0,05 1,06 0,17 0,16 1,07 0,00 0,05 0,02 0,00 0,00 1,53 0,05 0,050 1,03 4,71 0,94 Kakao 0,01 0,05 0,23 0,03 0,16 0,22 -0,04 0,05 -0,70 -0,03 0,00 -18,94 0,00 0,050 0,00 -19,19 -3,84 Kelapa 0,05 0,05 0,97 1,36 0,16 8,57 0,00 0,05 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,050 0,00 9,54 1,91 Batang Kopi -0,15 0,05 -2,98 -0,32 0,16 -2,03 -0,38 0,05 -7,26 0,00 0,00 0,00 0,00 0,050 0,00 -12,26 -2,45 Serangan Kayu Manis 0,30 0,05 5,81 -0,20 0,16 -1,26 0,02 0,05 0,37 0,00 0,00 0,00 0,00 0,050 0,00 4,91 0,98 Pinang -0,04 0,05 -0,74 0,00 0,16 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,050 0,00 -0,74 -0,15 Kemiri 0,24 0,05 4,66 0,00 0,16 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,00 -2,45 0,00 0,050 0,07 2,27 0,45 Tebu 0,00 0,05 0,00 0,00 0,16 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,050 0,00 0,00 0,00

103

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 104

Lada -1,00 0,05 -19,35 0,00 0,16 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,050 0,00 -19,35 -3,87 Kapuk 0,00 0,05 0,00 0,00 0,16 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,00 0,00 0,23 0,050 4,70 4,70 0,94 Aren 0,00 0,05 0,00 0,00 0,16 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,00 0,00 3,50 0,050 70,48 70,48 14,10 Nilam 0,00 0,05 0,00 0,00 0,16 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,050 0,00 0,00 0,00

Karet 0,00 0,05 0,00 0,00 0,15 0,00 -0,02 0,05 -0,44 -23,62 0,11 -218,73 -0,02 0,045 -0,47 -219,64 -43,93 Kelapa Sawit 0,09 0,05 1,67 0,22 0,15 1,53 0,00 0,05 0,00 0,16 0,11 1,50 0,07 0,045 1,54 6,24 1,25 Kakao 0,02 0,05 0,43 0,05 0,15 0,32 -0,10 0,05 -1,82 -0,06 0,11 -0,51 0,00 0,045 0,00 -1,58 -0,32 Kelapa -1,00 0,05 -18,22 1319,00 0,15 ##### 0,00 0,05 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,045 0,00 9056,90 1811,38 Kopi 0,00 0,05 0,00 0,00 0,15 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,045 0,00 0,00 0,00 Sawit Kayu Manis 0,00 0,05 0,00 0,00 0,15 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,045 0,00 0,00 0,00 Sebrang Pinang 0,00 0,05 0,00 0,00 0,15 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,045 0,00 0,00 0,00 Kemiri 0,00 0,05 0,00 0,00 0,15 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,045 0,00 0,00 0,00 Tebu 0,00 0,05 0,00 0,00 0,15 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,045 0,00 0,00 0,00 Lada 0,00 0,05 0,00 0,00 0,15 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,045 0,00 0,00 0,00 Kapuk 0,00 0,05 0,00 0,00 0,15 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,045 0,00 0,00 0,00 Aren 0,00 0,05 0,00 0,00 0,15 0,00 0,00 0,05 0,00 0,40 0,11 3,70 -0,22 0,045 -4,92 -1,21 -0,24 Nilam 0,00 0,05 0,00 0,00 0,15 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 0,11 0,00 0,00 0,045 0,00 0,00 0,00 Karet 0,00 0,06 0,04 0,00 0,17 0,01 -0,01 0,06 -0,26 -19,11 0,01 -1305,58 -0,02 0,060 -0,41 -1306,21 -261,24 Kelapa Sawit 0,07 0,06 1,25 0,20 0,17 1,20 0,01 0,06 0,09 0,02 0,01 1,37 0,07 0,060 1,23 5,14 1,03 Kakao 0,16 0,06 2,90 0,18 0,17 1,07 -0,22 0,06 -3,91 -0,17 0,01 -11,39 0,00 0,060 0,00 -11,33 -2,27 Kelapa 0,05 0,06 0,89 0,05 0,17 0,28 0,00 0,06 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,060 0,00 1,17 0,23 Kopi 0,00 0,06 0,00 -0,25 0,17 -1,49 0,00 0,06 0,00 0,00 0,01 0,00 -0,22 0,060 -3,70 -5,19 -1,04 Padang Kayu Manis 0,00 0,06 0,00 0,00 0,17 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,060 0,00 0,00 0,00 Tualang Pinang 0,02 0,06 0,33 0,00 0,17 0,00 0,00 0,06 0,00 -0,08 0,01 -5,68 0,00 0,060 0,00 -5,35 -1,07 Kemiri -0,39 0,06 -6,88 0,00 0,17 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,060 0,00 -6,88 -1,38 Tebu -1,00 0,06 -17,71 0,00 0,17 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,060 0,00 -17,71 -3,54 Lada 0,00 0,06 0,00 0,00 0,17 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,060 0,00 0,00 0,00 Kapuk 0,00 0,06 0,00 0,00 0,17 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 0,01 0,00 -1,00 0,060 -16,66 -16,66 -3,33 Aren 0,00 0,06 0,00 0,00 0,17 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 0,01 0,00 -0,50 0,060 -8,33 -8,33 -1,67 Nilam 0,00 0,06 0,00 0,00 0,17 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,060 0,00 0,00 0,00

Hinai Karet 0,00 -0,01 -0,34 0,02 0,48 0,04 -0,28 -0,01 28,47 0,00 0,00 0,00 0,00 0,177 0,00 28,17 5,63 Kelapa Sawit 0,00 -0,01 0,00 0,49 0,48 1,02 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,18 0,177 1,02 2,04 0,41 Kakao 0,40 -0,01 -41,37 0,80 0,48 1,68 -0,16 -0,01 15,94 -0,26 0,00 231,68 0,00 0,177 0,00 207,93 41,59 Kelapa 0,00 -0,01 0,00 0,25 0,48 0,53 -0,06 -0,01 6,24 0,00 0,00 0,00 0,00 0,177 0,00 6,77 1,35

104

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 105

Kopi 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,48 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,177 0,00 0,00 0,00 Kayu Manis 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,48 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,177 0,00 0,00 0,00 Pinang 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,48 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,177 0,00 0,00 0,00 Hinai Kemiri 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,48 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,177 0,00 0,00 0,00 Tebu -1,00 -0,01 102,49 0,00 0,48 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,177 0,00 102,49 20,50 Lada 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,48 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,177 0,00 0,00 0,00 Kapuk 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,48 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,20 0,177 -1,13 -1,13 -0,23 Aren 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,48 0,00 -0,05 -0,01 5,39 0,00 0,00 0,00 1,00 0,177 5,66 11,06 2,21 Nilam 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,48 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,177 0,00 0,00 0,00 Karet 0,00 0,07 0,02 0,02 0,10 0,16 0,00 0,07 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,089 0,00 0,18 0,04 Kelapa Sawit 0,07 0,07 1,09 0,12 0,10 1,20 0,01 0,07 0,09 0,02 0,02 1,09 0,09 0,089 1,06 4,53 0,91 Kakao 0,00 0,07 0,01 0,00 0,10 0,00 -0,08 0,07 -1,13 -0,06 0,02 -2,48 0,00 0,089 0,00 -3,59 -0,72 Kelapa -0,02 0,07 -0,23 -0,17 0,10 -1,68 -0,03 0,07 -0,38 0,00 0,02 0,00 0,00 0,089 0,00 -2,29 -0,46 Kopi 0,00 0,07 0,00 0,00 0,10 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,089 0,00 0,00 0,00 Kayu Manis 0,00 0,07 0,00 0,00 0,10 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,089 0,00 0,00 0,00 Secanggang Pinang -0,01 0,07 -0,15 0,00 0,10 0,00 0,00 0,07 0,00 -0,04 0,02 -1,87 0,00 0,089 0,00 -2,02 -0,40 Kemiri 0,00 0,07 0,00 0,00 0,10 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,089 0,00 0,00 0,00 Tebu 0,14 0,07 2,02 0,00 0,10 0,00 -0,75 0,07 -11,11 0,03 0,02 1,28 0,00 0,089 0,00 -7,81 -1,56 Lada 0,00 0,07 0,00 0,00 0,10 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,089 0,00 0,00 0,00 Kapuk 0,00 0,07 0,00 0,00 0,10 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,089 0,00 0,00 0,00 Aren 0,00 0,07 0,00 0,00 0,10 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,02 0,00 -0,72 0,089 -8,11 -8,11 -1,62 Nilam 0,00 0,07 0,00 0,00 0,10 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,089 0,00 0,00 0,00

Karet 0,00 0,01 0,00 -0,02 -0,55 0,04 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 0,071 0,47 0,51 0,10 Kelapa Sawit 0,01 0,01 0,96 -0,56 -0,55 1,03 1,42 0,01 231,24 0,00 0,00 1,15 0,07 0,071 1,03 235,42 47,08 Kakao 0,04 0,01 6,94 0,00 -0,55 0,00 -0,11 0,01 -17,88 -0,02 0,00 -16,75 0,00 0,071 0,00 -27,68 -5,54 Kelapa 0,02 0,01 3,99 0,03 -0,55 -0,06 -0,01 0,01 -2,32 0,00 0,00 0,00 0,00 0,071 0,00 1,62 0,32 Kopi 0,00 0,01 0,00 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,071 0,00 0,00 0,00 Tanjung Kayu Manis 0,00 0,01 0,00 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,071 0,00 0,00 0,00 Pura Pinang 0,01 0,01 1,83 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,01 0,00 -0,07 0,00 -72,56 0,00 0,071 0,00 -70,73 -14,15 Kemiri 0,00 0,01 0,00 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,071 0,00 0,00 0,00 Tebu -1,00 0,01 -163,2 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,071 0,00 -163,18 -32,64 Lada 0,00 0,01 0,00 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,071 0,00 0,00 0,00 Kapuk 0,00 0,01 0,00 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 -1,00 0,071 -14,15 -14,15 -2,83 Aren 0,00 0,01 0,00 0,00 -0,55 0,00 0,07 0,01 10,88 0,00 0,00 0,00 0,52 0,071 7,41 18,29 3,66 Nilam 0,00 0,01 0,00 0,00 -0,55 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,071 0,00 0,00 0,00

105

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 106

Karet 0,00 -0,68 0,00 0,00 0,09 0,05 -0,09 -0,68 0,13 0,01 0,00 -40,39 0,01 0,189 0,07 -40,14 -8,03 Kelapa Sawit 0,05 -0,68 -0,08 0,10 0,09 1,06 0,00 -0,68 0,00 0,00 0,00 0,00 0,16 0,189 0,86 1,85 0,37 Kakao 0,13 -0,68 -0,19 0,15 0,09 1,62 -0,09 -0,68 0,13 -0,08 0,00 323,14 0,00 0,189 0,00 324,70 64,94 Kelapa 0,00 -0,68 0,00 0,02 0,09 0,27 -0,91 -0,68 1,33 0,00 0,00 0,00 9,00 0,189 47,49 49,10 9,82 Kopi 0,00 -0,68 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 -0,68 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,189 0,00 0,00 0,00 Kayu Manis 0,00 -0,68 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 -0,68 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,189 0,00 0,00 0,00 Gebang Pinang -0,01 -0,68 0,02 0,00 0,09 0,00 0,00 -0,68 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,189 0,00 0,02 0,00 Kemiri -1,00 -0,68 1,47 0,00 0,09 0,00 0,00 -0,68 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,189 0,00 1,47 0,29 Tebu 0,00 -0,68 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 -0,68 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,189 0,00 0,00 0,00 Lada 0,00 -0,68 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 -0,68 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,189 0,00 0,00 0,00 Kapuk 0,00 -0,68 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 -0,68 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,10 0,189 -0,53 -0,53 -0,11 Aren 0,00 -0,68 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 -0,68 0,00 0,00 0,00 0,00 2,23 0,189 11,77 11,77 2,35 Nilam -1,00 -0,68 1,47 -1,00 0,09 -11,08 0,00 -0,68 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,189 0,00 -9,61 -1,92

Karet -0,90 -0,44 2,02 9,07 0,94 9,66 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 0,00 -0,91 -0,332 2,74 14,42 2,88 Kelapa Sawit 0,09 -0,44 -0,19 0,06 0,94 0,06 0,00 0,00 0,00 0,12 0,06 2,03 0,15 -0,332 -0,45 1,45 0,29 Kakao 0,63 -0,44 -1,41 0,37 0,94 0,39 0,00 0,00 428,30 0,00 0,06 0,00 0,00 -0,332 0,00 427,29 85,46 Kelapa -1,00 -0,44 2,25 1075,43 0,94 ##### 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 -0,332 0,00 1147,21 229,44 Kopi 0,00 -0,44 0,00 0,00 0,94 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 -0,332 0,00 0,00 0,00 Kayu Manis 0,00 -0,44 0,00 0,00 0,94 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 -0,332 0,00 0,00 0,00 Babalan Pinang 0,00 -0,44 0,00 0,00 0,94 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 -0,332 0,00 0,00 0,00 Kemiri 0,00 -0,44 0,00 0,00 0,94 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 -0,332 0,00 0,00 0,00 Tebu 0,00 -0,44 0,00 0,00 0,94 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 -0,332 0,00 0,00 0,00 Lada -1,00 -0,44 2,25 0,00 0,94 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 -0,332 0,00 2,25 0,45 Kapuk 0,00 -0,44 0,00 0,00 0,94 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 0,00 0,11 -0,332 -0,33 -0,33 -0,07 Aren 0,00 -0,44 0,00 0,00 0,94 0,00 0,00 0,00 0,00 0,30 0,06 5,03 -0,07 -0,332 0,21 5,25 1,05 Nilam 0,00 -0,44 0,00 0,00 0,94 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 -0,332 0,00 0,00 0,00 Karet 0,07 0,03 1,92 0,03 0,09 0,28 0,07 0,01 6,86 -66,70 0,00 -16689,42 0,05 0,060 0,84 -16679,52 -3335,90 Kelapa Sawit 0,03 0,03 0,90 0,10 0,09 1,08 0,00 0,01 0,42 0,01 0,00 1,49 0,06 0,060 1,02 4,91 0,98 Kakao 0,05 0,03 1,44 0,23 0,09 2,54 0,00 0,01 0,00 -0,02 0,00 -5,18 0,00 0,060 0,00 -1,20 -0,24 Kelapa 0,10 0,03 2,89 0,05 0,09 0,50 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,060 0,00 3,39 0,68 Sei Lepan Kopi 0,00 0,03 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,060 0,00 0,00 0,00 Kayu Manis 0,00 0,03 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,060 0,00 0,00 0,00 Pinang 0,07 0,03 2,06 0,00 0,09 0,00 0,00 0,01 0,00 -0,14 0,00 -35,86 0,00 0,060 0,00 -33,80 -6,76 Kemiri 0,22 0,03 6,36 0,00 0,09 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,060 0,00 6,36 1,27 Tebu 0,00 0,03 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,060 0,00 0,00 0,00

106

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 107

Lada 0,00 0,03 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,060 0,00 0,00 0,00 Kapuk 0,00 0,03 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,81 0,060 -13,56 -13,56 -2,71 Aren 0,00 0,03 0,00 0,00 0,09 0,00 0,09 0,01 8,76 0,17 0,00 41,70 -0,13 0,060 -2,09 48,38 9,68 Nilam 0,00 0,03 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,060 0,00 0,00 0,00

Karet -0,90 -0,17 5,30 0,01 0,07 0,10 -0,02 0,00 45,13 -10,50 0,00 13482,20 0,03 0,012 2,21 13534,94 2706,99 Kelapa Sawit 0,01 -0,17 -0,05 0,07 0,07 1,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01 0,012 0,95 1,92 0,38 Kakao 0,04 -0,17 -0,23 0,19 0,07 2,59 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,012 0,00 2,37 0,47 Kelapa 0,07 -0,17 -0,41 0,14 0,07 1,90 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,012 0,00 1,49 0,30 Kopi -1,00 -0,17 5,90 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,012 0,00 5,90 1,18 Brandan Kayu Manis 0,00 -0,17 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,012 0,00 0,00 0,00 Barat Pinang -0,05 -0,17 0,30 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,012 0,00 0,30 0,06 Kemiri -1,00 -0,17 5,90 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,012 0,00 5,90 1,18 Tebu 0,00 -0,17 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,012 0,00 0,00 0,00 Lada 0,00 -0,17 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,012 0,00 0,00 0,00 Kapuk 0,00 -0,17 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,012 0,00 0,00 0,00 Aren 0,00 -0,17 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,14 0,012 11,50 11,50 2,30 Nilam 0,00 -0,17 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,012 0,00 0,00 0,00 Karet 0,00 0,04 0,00 0,05 0,07 0,79 0,04 0,00 112,99 -24,00 0,00 -5906,57 0,00 0,026 0,17 -5792,62 -1158,52 Kelapa Sawit 0,04 0,04 1,03 0,07 0,07 1,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,76 0,03 0,026 1,03 3,83 0,77 Kakao 0,04 0,04 0,99 -0,02 0,07 -0,25 -0,92 0,00 -2498,9 18,68 0,00 4598,32 0,00 0,026 0,00 2100,16 420,03 Kelapa 0,16 0,04 4,49 0,05 0,07 0,72 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,026 0,00 5,21 1,04 Kopi -1,00 0,04 -28,32 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,026 0,00 -28,32 -5,66 Kayu Manis 0,00 0,04 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,026 0,00 0,00 0,00 Besitang Pinang 0,00 0,04 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,05 0,00 -12,31 0,00 0,026 0,00 -12,31 -2,46 Kemiri -1,00 0,04 -28,32 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,026 0,00 -28,32 -5,66 Tebu 0,00 0,04 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,026 0,00 0,00 0,00 Lada 0,00 0,04 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,026 0,00 0,00 0,00 Kapuk 0,00 0,04 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -1,00 0,026 -38,74 -38,74 -7,75 Aren 0,00 0,04 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,17 0,00 41,02 -0,81 0,026 -31,20 9,81 1,96 Nilam 0,00 0,04 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,026 0,00 0,00 0,00

Karet 0,01 0,02 0,35 0,02 0,13 0,14 -0,13 0,00 39,46 -1,45 0,02 -69,43 0,10 0,133 0,78 -28,71 -5,74 Pangkalan Kelapa Sawit 0,02 Susu 0,02 0,89 0,13 0,13 0,99 0,00 0,00 0,02 0,02 0,02 1,07 0,14 0,133 1,04 4,02 0,80 Kakao 0,01 0,02 0,37 0,00 0,13 0,00 -0,03 0,00 8,22 -0,03 0,02 -1,37 0,00 0,133 0,00 7,23 1,45 Kelapa 0,18 0,02 8,53 0,32 0,13 2,57 -0,02 0,00 6,58 0,00 0,02 0,00 0,00 0,133 0,00 17,68 3,54

107

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 108

Kopi -1,00 0,02 -48,50 0,00 0,13 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,133 0,00 -48,50 -9,70 Kayu Manis 0,00 0,02 0,00 0,00 0,13 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,133 0,00 0,00 0,00 Pinang -0,06 0,02 -3,03 0,00 0,13 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,133 0,00 -3,03 -0,61 0,00 0,02 0,00 0,00 0,13 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,133 0,00 0,00 0,00 Pangkalan Kemiri Tebu 0,00 0,02 0,00 0,00 0,13 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,133 0,00 0,00 0,00 Susu Lada -1,00 0,02 -48,50 0,00 0,13 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,133 0,00 -48,50 -9,70 Kapuk 0,00 0,02 0,00 0,00 0,13 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,133 0,00 0,00 0,00 Aren 0,00 0,02 0,00 0,00 0,13 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,133 0,00 0,00 0,00 Nilam 0,00 0,02 0,00 0,00 0,13 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,133 0,00 0,00 0,00 Karet 0,00 0,18 0,02 0,00 0,09 0,00 -0,05 0,00 -31,84 -6,12 0,03 -182,91 -0,02 0,024 -0,80 -215,53 -43,11 Kelapa Sawit 0,19 0,18 1,04 0,10 0,09 1,08 0,00 0,00 1,99 0,04 0,03 1,05 0,02 0,024 0,90 6,07 1,21 Kakao 0,27 0,18 1,45 -0,03 0,09 -0,37 0,00 0,00 0,00 -0,11 0,03 -3,32 0,00 0,024 0,00 -2,25 -0,45 Kelapa -0,10 0,18 -0,54 -0,93 0,09 -10,14 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 0,00 15,90 0,024 675,48 664,80 132,96 Kopi 0,00 0,18 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 0,00 0,00 0,024 0,00 0,00 0,00 Pematang Kayu Manis 0,00 0,18 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 0,00 0,00 0,024 0,00 0,00 0,00 Jaya Pinang 0,02 0,18 0,12 0,00 0,09 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 0,00 0,00 0,024 0,00 0,12 0,02 Kemiri 0,00 0,18 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 0,00 0,00 0,024 0,00 0,00 0,00 Tebu 0,00 0,18 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 0,00 0,00 0,024 0,00 0,00 0,00 Lada 0,00 0,18 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 0,00 0,00 0,024 0,00 0,00 0,00 Kapuk 0,00 0,18 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 0,00 0,00 0,024 0,00 0,00 0,00 Aren 0,00 0,18 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 0,00 -1,00 0,024 -42,48 -42,48 -8,50 Nilam 0,00 0,18 0,00 0,00 0,09 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 0,00 0,00 0,024 0,00 0,00 0,00

108

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 109

Lampiran 38. Hasil Analisis RPs Komoditi Pangan Tahun 2011-2015 2011 2012 2013 2014 2015 Kecamatan Komoditi Total RPs Rerata ΔYij/Yij ΔYj/ Yj RPs ΔYij/Yij ΔYj/ Yj RPs ΔYij/Yij ΔYj/ Yj RPs ΔYij/Yij ΔYj/ Yj RPs ΔYij/Yij ΔYj/ Yj RPs Padi Sawah 0,10 0,31 0,32 -0,08 -0,21 0,37 -0,09 3,87 -0,02 0,57 -0,78 -0,73 0,04 0,01 3,05 2,99 0,60 Padi Ladang -0,06 0,31 -0,20 -0,01 -0,21 0,06 0,00 3,87 0,00 0,02 -0,78 -0,03 -0,08 0,01 -5,42 -5,59 -1,12 Jagung 0,58 0,31 1,86 -0,34 -0,21 1,59 -0,28 3,87 -0,07 -0,02 -0,78 0,03 -0,04 0,01 -2,71 0,70 0,14 Ubi Kayu -0,11 0,31 -0,37 0,47 -0,21 -2,23 0,39 3,87 0,10 -0,27 -0,78 0,35 -0,29 0,01 -20,36 -22,51 -4,50 Bahorok Ubi Jalar 0,10 0,31 0,33 0,13 -0,21 -0,59 1479,94 3,87 382,59 -1,00 -0,78 1,28 0,00 0,01 0,00 383,61 76,72 Kedelai 0,00 0,31 0,00 0,00 -0,21 0,00 0,00 3,87 0,00 0,00 -0,78 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 Kacang Tanah -0,33 0,31 -1,08 1,79 -0,21 -8,42 -0,97 3,87 -0,25 -1,00 -0,78 1,28 0,00 0,01 0,00 -8,47 -1,69 Kacang Hijau -0,55 0,31 -1,76 -0,80 -0,21 3,77 -1,00 3,87 -0,26 0,00 -0,78 0,00 0,00 0,01 0,00 1,74 0,35

Padi Sawah 0,46 0,47 0,97 0,18 0,28 0,66 -0,21 0,46 -0,46 0,55 -0,20 -2,83 -0,16 -0,22 0,70 -0,97 -0,19 Padi Ladang -0,21 0,47 -0,45 0,30 0,28 1,07 -0,23 0,46 -0,51 0,21 -0,20 -1,07 -1,00 -0,22 4,49 3,53 0,71 Jagung 0,47 0,47 1,01 0,55 0,28 1,97 -0,50 0,46 -1,10 1,12 -0,20 -5,72 -0,35 -0,22 1,59 -2,25 -0,45 Ubi Kayu 0,00 0,47 0,00 -1,00 0,28 -3,61 0,00 0,46 0,00 0,22 -0,20 -1,14 0,14 -0,22 -0,63 -5,37 -1,07 Serapit Ubi Jalar 2,90 0,47 6,16 0,12 0,28 0,41 284,75 0,46 623,04 -1,00 -0,20 5,11 -1,00 -0,22 4,49 639,22 127,84 Kedelai 0,30 0,47 0,64 -0,81 0,28 -2,91 9,07 0,46 19,84 -0,56 -0,20 2,89 0,01 -0,22 -0,05 20,40 4,08 Kacang Tanah 0,00 0,47 0,00 -0,35 0,28 -1,26 -1,00 0,46 -2,19 0,00 -0,20 0,00 -1,00 -0,22 4,49 1,05 0,21 Kacang Hijau 3,81 0,47 8,11 -0,90 0,28 -3,23 11,25 0,46 24,62 -0,68 -0,20 3,50 -1,00 -0,22 4,49 37,50 7,50

Padi Sawah 0,04 0,16 0,25 -0,10 -0,20 0,50 -0,32 0,14 -2,38 1,21 0,60 2,02 -0,33 -0,03 10,27 10,66 2,13 Padi Ladang 0,39 0,16 2,38 0,45 -0,20 -2,28 -0,71 0,14 -5,25 3,18 0,60 5,30 -0,28 -0,03 8,81 8,97 1,79 Jagung 0,29 0,16 1,77 -0,48 -0,20 2,45 -0,07 0,14 -0,50 1,71 0,60 2,85 0,31 -0,03 -9,78 -3,22 -0,64 Ubi Kayu 0,00 0,16 0,00 7,16 -0,20 -36,28 0,00 0,14 -0,03 0,68 0,60 1,13 -0,26 -0,03 8,20 -26,97 -5,39 Salapian Ubi Jalar 0,00 0,16 0,00 -1,00 -0,20 5,07 0,00 0,14 0,00 -0,87 0,60 -1,45 1,92 -0,03 -59,88 -56,26 -11,25 Kedelai 0,00 0,16 0,00 0,00 -0,20 0,00 0,00 0,14 0,00 0,00 0,60 0,00 0,00 -0,03 0,00 0,00 0,00 Kacang Tanah 2,67 0,16 16,36 -1,00 -0,20 5,07 0,00 0,14 0,00 0,00 0,60 0,00 0,62 -0,03 -19,17 2,26 0,45 Kacang Hijau 0,83 0,16 5,11 -1,00 -0,20 5,07 0,00 0,14 0,00 0,00 0,60 0,00 0,00 -0,03 0,00 10,18 2,04

109

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 110

Padi Sawah 0,00 0,59 0,00 0,00 1,00 0,00 0,00 0,90 0,00 0,00 -0,59 0,00 0,00 0,39 0,00 0,00 0,00 Padi Ladang 0,24 0,59 0,40 0,12 1,00 0,12 -0,40 0,90 -0,44 0,25 -0,59 -0,42 -0,16 0,39 -0,40 -0,74 -0,15 Jagung 0,42 0,59 0,72 0,22 1,00 0,22 -0,49 0,90 -0,54 0,79 -0,59 -1,34 1,14 0,39 2,93 1,99 0,40 Ubi Kayu 0,00 0,59 0,00 6,47 1,00 6,44 -0,13 0,90 -0,14 0,12 -0,59 -0,20 -0,27 0,39 -0,69 5,42 1,08 Kutambaru Ubi Jalar 0,00 0,59 0,00 6,64 1,00 6,61 7,75 0,90 8,62 -0,99 -0,59 1,67 5,84 0,39 15,05 31,94 6,39 Kedelai 0,00 0,59 0,00 0,00 1,00 0,00 0,00 0,90 0,00 0,00 -0,59 0,00 0,00 0,39 0,00 0,00 0,00 Kacang Tanah 0,73 0,59 1,25 -0,31 1,00 -0,31 -0,78 0,90 -0,86 0,75 -0,59 -1,26 9,71 0,39 25,03 23,84 4,77 Kacang Hijau 0,00 0,59 0,00 -0,33 1,00 -0,33 -1,00 0,90 -1,11 0,00 -0,59 0,00 8,00 0,39 20,61 19,17 3,83

Padi Sawah 0,17 0,29 0,58 -0,06 0,12 -0,49 -0,37 -0,26 1,40 0,89 0,37 2,42 -0,01 0,02 -0,30 3,61 0,72 Padi Ladang 0,42 0,29 1,47 0,31 0,12 2,56 -0,75 -0,26 2,83 1,64 0,37 4,43 0,80 0,02 39,57 50,86 10,17 Jagung 0,39 0,29 1,35 0,25 0,12 2,09 -0,21 -0,26 0,78 0,14 0,37 0,39 0,03 0,02 1,62 6,23 1,25 Ubi Kayu 0,25 0,29 0,87 -0,17 0,12 -1,42 1,10 -0,26 -4,17 -0,11 0,37 -0,29 0,95 0,02 47,23 42,23 8,45 Sei Bingai Ubi Jalar 0,99 0,29 3,46 -0,30 0,12 -2,47 -0,09 -0,26 0,36 0,61 0,37 1,66 0,08 0,02 4,13 7,12 1,42 Kedelai -1,00 0,29 -3,49 0,00 0,12 0,00 0,00 -0,26 0,00 0,00 0,37 0,00 0,00 0,02 0,00 -3,49 -0,70 Kacang Tanah 0,29 0,29 1,00 0,11 0,12 0,92 0,10 -0,26 -0,38 0,91 0,37 2,46 0,29 0,02 14,14 18,14 3,63 Kacang Hijau 15,00 0,29 52,34 -1,00 0,12 -8,27 0,00 -0,26 0,00 2,33 0,37 6,31 -1,00 0,02 -49,50 0,87 0,17

Padi Sawah 0,32 0,36 0,90 -0,09 0,06 -1,58 0,07 0,03 2,75 0,25 0,23 1,07 0,25 0,34 0,74 3,88 0,78 Padi Ladang 0,00 0,36 0,00 0,28 0,06 4,78 -0,23 0,03 -8,93 -0,19 0,23 -0,84 0,97 0,34 2,85 -2,14 -0,43 Jagung 0,19 0,36 0,52 0,25 0,06 4,34 -0,03 0,03 -1,00 0,36 0,23 1,54 0,50 0,34 1,45 6,86 1,37 Ubi Kayu 1,23 0,36 3,44 2,14 0,06 36,56 -0,07 0,03 -2,66 -0,34 0,23 -1,48 -0,26 0,34 -0,76 35,10 7,02 Kuala Ubi Jalar 0,00 0,36 0,00 -0,17 0,06 -2,90 0,16 0,03 6,50 -0,45 0,23 -1,97 -0,16 0,34 -0,48 1,15 0,23 Kedelai 0,00 0,36 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 0,03 0,00 0,00 0,23 0,00 0,00 0,34 0,00 0,00 0,00 Kacang Tanah 0,63 0,36 1,77 0,76 0,06 13,06 0,33 0,03 12,87 -0,40 0,23 -1,71 -0,38 0,34 -1,11 24,87 4,97 Kacang Hijau 1,64 0,36 4,58 0,59 0,06 10,02 -0,36 0,03 -14,15 0,12 0,23 0,51 -0,06 0,34 -0,18 0,79 0,16

110

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 111

Padi Sawah 0,00 -0,06 0,04 0,01 0,36 0,03 0,07 0,16 0,47 0,06 -0,12 -0,52 0,00 0,11 0,04 0,06 0,01 Padi Ladang 0,00 -0,06 0,00 -0,64 0,36 -1,78 0,67 0,16 4,28 -0,72 -0,12 6,09 -1,00 0,11 -9,35 -0,76 -0,15 Jagung -0,17 -0,06 2,84 1,14 0,36 3,14 0,20 0,16 1,24 -0,25 -0,12 2,07 0,30 0,11 2,84 12,13 2,43 Ubi Kayu -0,01 -0,06 0,18 2,02 0,36 5,58 1,49 0,16 9,48 -0,60 -0,12 5,06 -1,00 0,11 -9,35 10,95 2,19 Selesai Ubi Jalar -0,25 -0,06 4,14 -1,00 0,36 -2,76 0,00 0,16 0,00 0,00 -0,12 0,00 0,00 0,11 0,00 1,38 0,28 Kedelai 0,80 -0,06 -13,29 -0,47 0,36 -1,30 -0,55 0,16 -3,51 4,06 -0,12 -34,23 -0,81 0,11 -7,60 -59,93 -11,99 Kacang Tanah 0,01 -0,06 -0,11 0,56 0,36 1,55 0,04 0,16 0,26 0,16 -0,12 -1,37 -0,25 0,11 -2,33 -2,00 -0,40 Kacang Hijau -0,22 -0,06 3,71 0,89 0,36 2,47 -0,74 0,16 -4,70 -0,96 -0,12 8,07 0,50 0,11 4,68 14,21 2,84

Padi Sawah 0,19 0,05 3,62 -0,02 -0,10 0,19 0,07 0,06 1,05 -0,15 -0,12 1,24 -0,20 -0,23 0,86 6,96 1,39 Padi Ladang 0,00 0,05 0,00 0,00 -0,10 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 -0,12 0,00 0,00 -0,23 0,00 0,00 0,00 Jagung -0,12 0,05 -2,44 -0,50 -0,10 4,94 0,26 0,06 4,11 -0,05 -0,12 0,43 -0,32 -0,23 1,39 8,43 1,69 Ubi Kayu -0,49 0,05 -9,62 -0,36 -0,10 3,52 -0,37 0,06 -5,89 0,16 -0,12 -1,30 -0,32 -0,23 1,41 -11,88 -2,38 Binjai Ubi Jalar 0,74 0,05 14,47 4,14 -0,10 -40,87 0,03 0,06 0,43 -0,12 -0,12 1,01 -0,55 -0,23 2,40 -22,56 -4,51 Kedelai 2,96 0,05 57,78 0,61 -0,10 -5,98 -0,58 0,06 -9,27 2,02 -0,12 -16,47 -0,68 -0,23 2,97 29,03 5,81 Kacang Tanah 0,93 0,05 18,09 -0,87 -0,10 8,56 6,76 0,06 107,17 0,18 -0,12 -1,45 -0,64 -0,23 2,81 135,18 27,04 Kacang Hijau 7,60 0,05 148,36 -0,72 -0,10 7,12 -1,00 0,06 -15,85 0,00 -0,12 0,00 -0,61 -0,23 2,69 142,32 28,46

Padi Sawah 0,32 0,44 0,73 -0,07 0,12 -0,63 -0,07 -0,20 0,37 0,44 0,30 1,48 -0,18 -0,26 0,70 2,65 0,53 Padi Ladang 0,00 0,44 0,00 0,00 0,12 0,00 0,00 -0,20 0,00 0,00 0,30 0,00 0,00 -0,26 0,00 0,00 0,00 Jagung -0,01 0,44 -0,02 1,91 0,12 16,21 -0,54 -0,20 2,74 0,63 0,30 2,13 -0,81 -0,26 3,17 24,23 4,85 Ubi Kayu 2,00 0,44 4,53 -0,44 0,12 -3,76 0,41 -0,20 -2,09 -0,59 0,30 -2,00 1,00 -0,26 -3,92 -7,25 -1,45 Stabat Ubi Jalar 0,00 0,44 0,00 1,23 0,12 10,43 -0,81 -0,20 4,10 11,60 0,30 39,18 -0,16 -0,26 0,62 54,33 10,87 Kedelai 0,42 0,44 0,95 0,58 0,12 4,93 0,11 -0,20 -0,55 -0,33 0,30 -1,12 -0,25 -0,26 0,98 5,19 1,04 Kacang Tanah 1,25 0,44 2,83 3,40 0,12 28,82 -0,79 -0,20 4,00 1,22 0,30 4,11 -0,26 -0,26 1,00 40,76 8,15 Kacang Hijau -0,36 0,44 -0,82 -0,05 0,12 -0,43 -0,68 -0,20 3,41 2,53 0,30 8,54 -0,17 -0,26 0,68 11,39 2,28

111

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 112

Padi Sawah 0,04 -0,06 -0,72 0,26 0,33 0,78 -0,35 -0,38 0,91 0,37 0,17 2,23 -0,33 -0,12 2,84 6,04 1,21 Padi Ladang 0,00 -0,06 0,00 0,00 0,33 0,00 0,00 -0,38 0,00 0,00 0,17 0,00 0,00 -0,12 0,00 0,00 0,00 Jagung -0,32 -0,06 5,43 0,16 0,33 0,47 -0,41 -0,38 1,08 -0,21 0,17 -1,25 1,16 -0,12 -9,86 -4,13 -0,83 Ubi Kayu 2,37 -0,06 -40,47 2,90 0,33 8,77 -0,50 -0,38 1,29 -0,14 0,17 -0,85 -0,73 -0,12 6,24 -25,02 -5,00 Wampu Ubi Jalar 0,00 -0,06 0,00 -0,57 0,33 -1,72 -0,22 -0,38 0,58 1,41 0,17 8,47 -0,82 -0,12 7,01 14,34 2,87 Kedelai -0,61 -0,06 10,44 1,69 0,33 5,12 -0,56 -0,38 1,45 1,58 0,17 9,49 -0,94 -0,12 7,98 34,47 6,89 Kacang Tanah 18,60 -0,06 -318,21 0,10 0,33 0,31 0,07 -0,38 -0,19 -0,47 0,17 -2,85 -0,74 -0,12 6,28 -314,67 -62,93 Kacang Hijau 53,00 -0,06 -906,74 -0,56 0,33 -1,68 1,38 -0,38 -3,58 -0,68 0,17 -4,11 1,72 -0,12 -14,65 -930,75 -186,15

Padi Sawah -0,43 -0,44 0,99 0,96 0,93 1,04 -0,36 -0,27 1,35 0,46 0,72 0,64 -0,19 -0,33 0,59 4,60 0,92 Padi Ladang 0,00 -0,44 0,00 0,00 0,93 0,00 0,00 -0,27 0,00 0,00 0,72 0,00 0,00 -0,33 0,00 0,00 0,00 Jagung -1,00 -0,44 2,29 0,00 0,93 0,00 0,00 -0,27 0,00 6,24 0,72 8,62 -1,00 -0,33 3,03 13,95 2,79 Batang Ubi Kayu 0,00 -0,44 0,00 -1,00 0,93 -1,08 0,00 -0,27 0,00 -0,08 0,72 -0,12 0,00 -0,33 0,00 -1,19 -0,24 Serangan Ubi Jalar 0,00 -0,44 0,00 0,00 0,93 0,00 0,00 -0,27 0,00 0,00 0,72 0,00 -0,35 -0,33 1,06 1,06 0,21 Kedelai 0,00 -0,44 0,00 0,00 0,93 0,00 0,00 -0,27 0,00 0,00 0,72 0,00 0,00 -0,33 0,00 0,00 0,00 Kacang Tanah -1,00 -0,44 2,29 0,00 0,93 0,00 0,00 -0,27 0,00 0,00 0,72 0,00 0,00 -0,33 0,00 2,29 0,46 Kacang Hijau 0,00 -0,44 0,00 0,00 0,93 0,00 0,00 -0,27 0,00 0,00 0,72 0,00 0,00 -0,33 0,00 0,00 0,00

Padi Sawah 0,10 1,33 0,08 -1,00 -0,35 2,86 0,00 -0,78 0,00 0,00 7,40 0,00 0,00 -0,41 0,00 2,93 0,59 Padi Ladang 0,00 1,33 0,00 0,00 -0,35 0,00 0,00 -0,78 0,00 0,00 7,40 0,00 0,00 -0,41 0,00 0,00 0,00 Jagung 16,00 1,33 12,06 -0,23 -0,35 0,66 -1,00 -0,78 1,29 0,00 7,40 0,00 0,10 -0,41 -0,25 13,77 2,75 Sawit Ubi Kayu 0,00 1,33 0,00 1,25 -0,35 -3,58 -0,44 -0,78 0,57 5,68 7,40 0,77 -0,77 -0,41 1,89 -0,34 -0,07 Sebrang Ubi Jalar -1,00 1,33 -0,75 0,00 -0,35 0,00 0,00 -0,78 0,00 0,00 7,40 0,00 0,00 -0,41 0,00 -0,75 -0,15 Kedelai -1,00 1,33 -0,75 0,00 -0,35 0,00 0,00 -0,78 0,00 0,00 7,40 0,00 0,00 -0,41 0,00 -0,75 -0,15 Kacang Tanah 0,00 1,33 0,00 0,00 -0,35 0,00 -0,80 -0,78 1,03 2,50 7,40 0,34 2,43 -0,41 -5,95 -4,58 -0,92 Kacang Hijau 0,00 1,33 0,00 0,00 -0,35 0,00 0,00 -0,78 0,00 0,00 7,40 0,00 0,00 -0,41 0,00 0,00 0,00

112

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 113

Padi Sawah 0,20 0,14 1,38 -0,28 -0,30 0,94 -0,27 -0,24 1,13 0,39 0,21 1,89 -0,67 -0,62 1,08 6,40 1,28 Padi Ladang 0,00 0,14 0,00 0,00 -0,30 0,00 0,00 -0,24 0,00 0,00 0,21 0,00 0,00 -0,62 0,00 0,00 0,00 Jagung -0,08 0,14 -0,53 -0,82 -0,30 2,75 -0,07 -0,24 0,27 -0,61 0,21 -2,94 -0,93 -0,62 1,50 1,05 0,21 Padang Ubi Kayu 0,12 0,14 0,81 1,51 -0,30 -5,08 -0,19 -0,24 0,78 -0,31 0,21 -1,49 -0,17 -0,62 0,28 -4,68 -0,94 Tualang Ubi Jalar 2,16 0,14 14,95 -0,60 -0,30 2,01 0,83 -0,24 -3,45 -0,45 0,21 -2,18 0,00 -0,62 0,00 11,33 2,27 Kedelai 0,00 0,14 0,00 0,00 -0,30 0,00 0,00 -0,24 0,00 0,00 0,21 0,00 0,00 -0,62 0,00 0,00 0,00 Kacang Tanah 1,40 0,14 9,70 0,25 -0,30 -0,84 0,87 -0,24 -3,59 -0,46 0,21 -2,23 0,00 -0,62 0,00 3,04 0,61 Kacang Hijau 1,29 0,14 8,91 -0,69 -0,30 2,31 1,00 -0,24 -4,14 -0,20 0,21 -0,96 0,00 -0,62 0,00 6,11 1,22

Padi Sawah -0,09 -0,01 11,54 0,51 0,47 1,09 -0,19 -0,15 1,29 -0,07 -0,15 0,48 -0,19 -0,16 1,19 15,58 3,12 Padi Ladang 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,47 0,00 0,00 -0,15 0,00 0,00 -0,15 0,00 0,00 -0,16 0,00 0,00 0,00 Jagung 0,53 -0,01 -67,73 0,42 0,47 0,89 -0,34 -0,15 2,32 -0,42 -0,15 2,88 -0,27 -0,16 1,70 -59,93 -11,99 Ubi Kayu 1,36 -0,01 -174,89 0,96 0,47 2,06 0,41 -0,15 -2,76 -0,59 -0,15 4,09 1,14 -0,16 -7,08 -178,58 -35,72 Hinai Ubi Jalar 1,09 -0,01 -139,44 -0,48 0,47 -1,04 2,94 -0,15 -19,75 -0,76 -0,15 5,23 1,48 -0,16 -9,20 -164,20 -32,84 Kedelai 3,80 -0,01 -488,65 -0,95 0,47 -2,05 19,89 -0,15 -133,72 0,59 -0,15 -4,06 -0,95 -0,16 5,92 -622,56 -124,51 Kacang Tanah 0,52 -0,01 -66,89 0,45 0,47 0,97 0,71 -0,15 -4,76 -0,27 -0,15 1,86 -0,05 -0,16 0,28 -68,53 -13,71 Kacang Hijau 0,27 -0,01 -34,87 -0,66 0,47 -1,41 3,83 -0,15 -25,72 -0,29 -0,15 2,02 -0,32 -0,16 1,98 -58,00 -11,60

Padi Sawah 0,18 0,25 0,72 -0,22 -0,20 1,11 -0,18 -0,15 1,20 0,50 0,42 1,17 -0,15 -0,14 1,08 5,28 1,06 Padi Ladang 0,00 0,25 0,00 0,00 -0,20 0,00 0,00 -0,15 0,00 0,00 0,42 0,00 0,00 -0,14 0,00 0,00 0,00 Jagung 2,45 0,25 9,98 0,04 -0,20 -0,22 -0,09 -0,15 0,61 0,06 0,42 0,15 -0,07 -0,14 0,54 11,07 2,21 Ubi Kayu 1,83 0,25 7,44 0,21 -0,20 -1,09 0,61 -0,15 -4,13 -0,25 0,42 -0,60 0,31 -0,14 -2,27 -0,63 -0,13 Secanggang Ubi Jalar 0,66 0,25 2,68 -0,80 -0,20 4,08 15,48 -0,15 -104,59 -0,04 0,42 -0,10 -0,48 -0,14 3,53 -94,40 -18,88 Kedelai 0,00 0,25 0,00 0,00 -0,20 0,00 0,25 -0,15 -1,69 -0,20 0,42 -0,47 -0,17 -0,14 1,28 -0,88 -0,18 Kacang Tanah 0,39 0,25 1,59 0,15 -0,20 -0,75 1,70 -0,15 -11,50 0,07 0,42 0,16 -0,17 -0,14 1,22 -9,28 -1,86 Kacang Hijau 0,88 0,25 3,59 -0,89 -0,20 4,53 7,89 -0,15 -53,30 0,81 0,42 1,91 -0,39 -0,14 2,85 -40,42 -8,08

113

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 114

Padi Sawah -0,24 -0,20 1,25 -0,20 -0,14 1,49 0,12 0,07 1,82 0,18 0,17 1,04 -0,26 -0,25 1,03 6,64 1,33 Padi Ladang 0,00 -0,20 0,00 0,00 -0,14 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,17 0,00 0,00 -0,25 0,00 0,00 0,00 Jagung 1,44 -0,20 -7,38 0,32 -0,14 -2,35 -0,60 0,07 -8,93 -0,05 0,17 -0,32 -0,35 -0,25 1,38 -17,59 -3,52 Tanjung Ubi Kayu 11,88 -0,20 -60,85 2,10 -0,14 -15,56 0,30 0,07 4,49 0,19 0,17 1,11 -0,04 -0,25 0,17 -70,63 -14,13 Pura Ubi Jalar 15,44 -0,20 -79,15 1,14 -0,14 -8,45 0,10 0,07 1,51 0,18 0,17 1,07 -0,50 -0,25 1,99 -83,04 -16,61 Kedelai 0,21 -0,20 -1,07 -0,66 -0,14 4,92 0,05 0,07 0,73 0,02 0,17 0,14 -0,75 -0,25 2,94 7,66 1,53 Kacang Tanah 82,00 -0,20 -420,22 0,29 -0,14 -2,14 -0,02 0,07 -0,28 0,26 0,17 1,49 -0,47 -0,25 1,85 -419,29 -83,86 Kacang Hijau 0,00 -0,20 0,00 -0,17 -0,14 1,25 -0,27 0,07 -4,11 0,07 0,17 0,38 -0,62 -0,25 2,43 -0,05 -0,01

Padi Sawah -0,10 -0,11 0,97 0,30 0,32 0,95 -0,49 -0,46 1,06 0,53 0,46 1,14 0,21 0,25 0,82 4,93 0,99 Padi Ladang 0,00 -0,11 0,00 0,00 0,32 0,00 0,00 -0,46 0,00 0,00 0,46 0,00 0,00 0,25 0,00 0,00 0,00 Jagung -0,79 -0,11 7,50 1,45 0,32 4,53 2,07 -0,46 -4,48 4,33 0,46 9,32 2,72 0,25 10,68 27,54 5,51 Ubi Kayu -0,77 -0,11 7,27 14,19 0,32 44,18 1,72 -0,46 -3,71 -0,73 0,46 -1,57 1,15 0,25 4,52 50,70 10,14 Gebang Ubi Jalar -1,00 -0,11 9,46 0,00 0,32 0,00 -0,88 -0,46 1,90 0,92 0,46 1,99 -1,00 0,25 -3,93 9,42 1,88 Kedelai 0,00 -0,11 0,00 0,00 0,32 0,00 0,00 -0,46 0,00 -1,00 0,46 -2,15 0,00 0,25 0,00 -2,15 -0,43 Kacang Tanah 0,00 -0,11 0,00 0,00 0,32 0,00 0,00 -0,46 0,00 4,33 0,46 9,34 -1,00 0,25 -3,93 5,41 1,08 Kacang Hijau 15,50 -0,11 -146,66 -1,00 0,32 -3,11 0,00 -0,46 0,00 1,30 0,46 2,80 -0,09 0,25 -0,34 -147,32 -29,46

Padi Sawah 0,06 0,06 1,00 0,01 0,01 1,00 0,02 0,02 0,99 -0,11 -0,10 1,01 0,14 0,14 0,99 4,98 1,00 Padi Ladang 0,00 0,06 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 -0,10 0,00 0,00 0,14 0,00 0,00 0,00 Jagung 0,00 0,06 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 -0,10 0,00 0,00 0,14 0,00 0,00 0,00 Ubi Kayu 0,00 0,06 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 -0,10 0,00 1,02 0,14 7,07 7,07 1,41 Babalan Ubi Jalar 0,00 0,06 0,00 0,20 0,01 17,31 0,25 0,02 14,76 0,73 -0,10 -7,01 1,42 0,14 9,83 34,89 6,98 Kedelai 0,00 0,06 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 -0,10 0,00 0,00 0,14 0,00 0,00 0,00 Kacang Tanah 0,00 0,06 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,02 0,00 -0,40 -0,10 3,82 0,00 0,14 0,00 3,82 0,76 Kacang Hijau 0,00 0,06 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 -0,10 0,00 0,00 0,14 0,00 0,00 0,00

114

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 115

Padi Sawah 0,01 0,00 -2,50 0,12 0,12 1,02 -0,32 -0,32 1,00 0,74 0,75 1,00 -0,13 -0,11 1,12 1,64 0,33 Padi Ladang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,12 0,00 0,00 -0,32 0,00 0,00 0,75 0,00 0,00 -0,11 0,00 0,00 0,00 Jagung -1,00 0,00 216,28 0,00 0,12 0,00 0,00 -0,32 0,00 0,00 0,75 0,00 16,67 -0,11 -146,49 69,79 13,96 Ubi Kayu 0,00 0,00 0,00 -1,00 0,12 -8,35 0,00 -0,32 0,00 0,00 0,75 0,00 6,00 -0,11 -52,74 -61,09 -12,22 Sei Lepan Ubi Jalar 0,00 0,00 0,00 -1,00 0,12 -8,35 0,00 -0,32 0,00 0,00 0,75 0,00 0,00 -0,11 0,00 -8,35 -1,67 Kedelai 0,00 0,00 0,00 0,00 0,12 0,00 0,00 -0,32 0,00 0,00 0,75 0,00 0,00 -0,11 0,00 0,00 0,00 Kacang Tanah -1,00 0,00 216,28 0,00 0,12 0,00 0,00 -0,32 0,00 0,00 0,75 0,00 0,00 -0,11 0,00 216,28 43,26 Kacang Hijau 0,00 0,00 0,00 0,00 0,12 0,00 0,00 -0,32 0,00 0,00 0,75 0,00 0,00 -0,11 0,00 0,00 0,00

Padi Sawah 0,21 0,15 1,39 -0,05 -0,01 3,86 -0,31 -0,35 0,91 0,62 0,61 1,01 0,32 0,31 1,04 8,21 1,64 Padi Ladang 0,00 0,15 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 -0,35 0,00 0,00 0,61 0,00 0,00 0,31 0,00 0,00 0,00 Jagung -0,54 0,15 -3,59 4,49 -0,01 #### -0,95 -0,35 2,74 -0,03 0,61 -0,04 -1,00 0,31 -3,24 -351,48 -70,30 Brandan Ubi Kayu -0,43 0,15 -2,86 -0,20 -0,01 15,58 -0,38 -0,35 1,09 0,13 0,61 0,22 -0,72 0,31 -2,32 11,70 2,34 Barat Ubi Jalar -1,00 0,15 -6,67 0,00 -0,01 0,00 0,00 -0,35 0,00 0,00 0,61 0,00 0,00 0,31 0,00 -6,67 -1,33 Kedelai -1,00 0,15 -6,67 0,00 -0,01 0,00 0,00 -0,35 0,00 0,00 0,61 0,00 0,00 0,31 0,00 -6,67 -1,33 Kacang Tanah -1,00 0,15 -6,67 0,00 -0,01 0,00 0,00 -0,35 0,00 0,00 0,61 0,00 0,00 0,31 0,00 -6,67 -1,33 Kacang Hijau -0,74 0,15 -4,94 -1,00 -0,01 77,37 0,00 -0,35 0,00 3,00 0,61 4,90 -1,00 0,31 -3,24 74,09 14,82

Padi Sawah 0,04 0,02 2,81 0,19 0,10 1,86 -0,12 -0,09 1,27 0,16 0,20 0,80 -0,15 -0,14 1,10 7,84 1,57 Padi Ladang 0,00 0,02 0,00 0,00 0,10 0,00 0,00 -0,09 0,00 0,00 0,20 0,00 0,00 -0,14 0,00 0,00 0,00 Jagung -0,22 0,02 -14,18 0,19 0,10 1,86 -0,45 -0,09 4,89 0,38 0,20 1,94 1,75 -0,14 -12,86 -18,35 -3,67 Ubi Kayu 0,01 0,02 0,33 -0,49 0,10 -4,69 0,74 -0,09 -7,99 0,50 0,20 2,55 -0,77 -0,14 5,67 -4,13 -0,83 Besitang Ubi Jalar -0,37 0,02 -23,65 -0,30 0,10 -2,83 0,63 -0,09 -6,88 -0,42 0,20 -2,15 -0,51 -0,14 3,79 -31,72 -6,34 Kedelai 0,83 0,02 52,70 -0,92 0,10 -8,77 2,13 -0,09 -23,17 2,68 0,20 13,65 -0,63 -0,14 4,64 39,06 7,81 Kacang Tanah -0,12 0,02 -7,36 -0,26 0,10 -2,50 0,18 -0,09 -1,93 -0,70 0,20 -3,55 -0,19 -0,14 1,38 -13,97 -2,79 Kacang Hijau 0,06 0,02 4,10 -0,21 0,10 -2,03 -0,23 -0,09 2,51 -0,50 0,20 -2,55 -0,40 -0,14 2,95 4,98 1,00

115

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 116

Padi Sawah 0,21 0,18 1,16 -0,12 -0,12 0,96 -0,05 0,01 -3,00 0,22 0,17 1,29 -0,01 -0,01 0,78 1,19 0,24 Padi Ladang 0,00 0,18 0,00 0,00 -0,12 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,17 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 Jagung -0,38 0,18 -2,04 -1,00 -0,12 8,02 0,00 0,01 0,00 -1,00 0,17 -5,88 0,00 -0,01 0,00 0,10 0,02 Pangkalan Ubi Kayu -0,72 0,18 -3,90 -1,00 -0,12 8,02 0,00 0,01 0,00 -0,54 0,17 -3,18 0,30 -0,01 -40,79 -39,84 -7,97 Susu Ubi Jalar -0,56 0,18 -3,03 0,32 -0,12 -2,59 1,15 0,01 76,49 -0,14 0,17 -0,83 -1,00 -0,01 137,91 207,95 41,59 Kedelai -0,98 0,18 -5,31 -1,00 -0,12 8,02 0,00 0,01 0,00 -1,00 0,17 -5,88 0,00 -0,01 0,00 -3,16 -0,63 Kacang Tanah -0,77 0,18 -4,18 -1,00 -0,12 8,02 0,00 0,01 0,00 -0,33 0,17 -1,92 -0,86 -0,01 119,28 121,19 24,24 Kacang Hijau -0,29 0,18 -1,55 -1,00 -0,12 8,02 0,00 0,01 0,00 1,00 0,17 5,88 -0,95 -0,01 131,02 143,37 28,67

Padi Sawah -0,11 -0,06 1,85 0,05 0,15 0,34 -0,31 -0,28 1,10 1,00 0,79 1,26 -0,32 -0,36 0,90 5,45 1,09 Padi Ladang 0,00 -0,06 0,00 0,00 0,15 0,00 -1,00 -0,28 3,52 0,00 0,79 0,00 0,00 -0,36 0,00 3,52 0,70 Jagung 0,49 -0,06 -8,60 -0,27 0,15 -1,76 0,26 -0,28 -0,90 0,57 0,79 0,72 -0,85 -0,36 2,37 -8,17 -1,63 Pematang Ubi Kayu 1,05 -0,06 -18,23 2,22 0,15 14,51 -0,29 -0,28 1,02 -0,25 0,79 -0,32 -0,17 -0,36 0,49 -2,53 -0,51 Jaya Ubi Jalar 1,64 -0,06 -28,63 1,03 0,15 6,72 0,07 -0,28 -0,23 0,08 0,79 0,10 -0,72 -0,36 2,00 -20,03 -4,01 Kedelai -1,00 -0,06 17,43 0,00 0,15 0,00 0,00 -0,28 0,00 0,00 0,79 0,00 0,00 -0,36 0,00 17,43 3,49 Kacang Tanah 4,33 -0,06 -75,51 3,19 0,15 20,86 -0,49 -0,28 1,74 1,68 0,79 2,12 -0,76 -0,36 2,12 -48,67 -9,73 Kacang Hijau 0,63 -0,06 -10,89 1,46 0,15 9,57 -0,50 -0,28 1,76 2,00 0,79 2,53 -0,81 -0,36 2,27 5,24 1,05

116

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 117

Lampiran 39. Hasil Analisis RPs Komoditi HortikulturaTahun 2011-2015 2011 2012 2013 2014 2015 Kecamatan Komoditi Total Rerata ΔYij/Yij ΔYj/ Yj RPs ΔYij/Yij ΔYj/ Yj RPs ΔYij/Yij ΔYj/ Yj RPs ΔYij/Yij ΔYj/ Yj RPs ΔYij/Yij ΔYj/ Yj RPs Semangka 0,00 0,15 0,00 0,00 -0,06 0,00 0,00 -0,08 0,00 0,00 0,31 0,00 -1,00 -0,21 4,82 4,82 0,96 Ketimun 1,27 0,15 8,21 -0,89 -0,06 13,88 -1,00 -0,08 12,47 0,00 0,31 0,00 0,00 -0,21 0,00 34,56 6,91 Bayam -0,08 0,15 -0,51 -0,04 -0,06 0,62 0,08 -0,08 -1,03 0,04 0,31 0,12 -0,15 -0,21 0,74 -0,06 -0,01 Kacang Panjang 0,47 0,15 3,02 0,66 -0,06 -10,27 -0,50 -0,08 6,28 0,04 0,31 0,14 0,14 -0,21 -0,66 -1,50 -0,30 Bahorok Cabai 0,81 0,15 5,23 -0,20 -0,06 3,06 0,09 -0,08 -1,11 -0,02 0,31 -0,07 -0,17 -0,21 0,80 7,92 1,58 Sawi 0,00 0,15 0,00 0,00 -0,06 0,00 -1,00 -0,08 12,47 0,00 0,31 0,00 0,00 -0,21 0,00 12,47 2,49 Terong -0,12 0,15 -0,75 0,32 -0,06 -4,92 0,00 -0,08 0,00 -0,01 0,31 -0,02 0,19 -0,21 -0,94 -6,64 -1,33 Kangkung 2,00 0,15 12,96 0,00 -0,06 0,00 0,08 -0,08 -0,98 0,12 0,31 0,39 -0,14 -0,21 0,70 13,07 2,61 Tomat 0,00 0,15 0,00 0,00 -0,06 0,00 0,00 -0,08 0,00 0,00 0,31 0,00 0,00 -0,21 0,00 0,00 0,00

Semangka 0,00 0,51 0,00 0,00 -0,52 0,00 0,00 3,51 0,00 0,00 0,55 0,00 0,00 -0,97 0,00 0,00 0,00 Ketimun 0,33 0,51 0,64 -0,25 -0,52 0,48 1,72 3,51 0,49 0,88 0,55 1,60 -1,00 -0,97 1,04 4,24 0,85 Bayam 0,00 0,51 0,00 0,00 -0,52 0,00 1,07 3,51 0,30 0,03 0,55 0,06 -1,00 -0,97 1,04 1,40 0,28 Kacang Panjang 0,00 0,51 0,00 -0,72 -0,52 1,39 5,71 3,51 1,62 -0,12 0,55 -0,23 -1,00 -0,97 1,04 3,82 0,76 Serapit Cabai 0,70 0,51 1,37 -0,29 -0,52 0,57 2,92 3,51 0,83 0,11 0,55 0,19 -0,52 -0,97 0,54 3,50 0,70 Sawi 0,00 0,51 0,00 0,00 -0,52 0,00 1,25 3,51 0,36 0,00 0,55 0,00 -1,00 -0,97 1,04 1,39 0,28 Terong 0,00 0,51 0,00 -0,86 -0,52 1,67 9,86 3,51 2,80 2,11 0,55 3,82 -1,00 -0,97 1,04 9,33 1,87 Kangkung 0,00 0,51 0,00 0,00 -0,52 0,00 0,00 3,51 0,00 0,00 0,55 0,00 0,00 -0,97 0,00 0,00 0,00 Tomat 0,00 0,51 0,00 0,00 -0,52 0,00 0,00 3,51 0,00 0,00 0,55 0,00 0,00 -0,97 0,00 0,00 0,00

Semangka 0,00 0,11 0,00 0,00 -0,30 0,00 0,00 -0,65 0,00 0,00 10,21 0,00 0,00 -0,65 0,00 0,00 0,00 Ketimun 2,14 0,11 18,64 -0,32 -0,30 1,06 -0,53 -0,65 0,82 6,57 10,21 0,64 -0,43 -0,65 0,67 21,84 4,37 Bayam 0,00 0,11 0,00 0,00 -0,30 0,00 0,00 -0,65 0,00 0,00 10,21 0,00 0,00 -0,65 0,00 0,00 0,00 Kacang Panjang -0,51 0,11 -4,43 -0,35 -0,30 1,16 -0,24 -0,65 0,36 4,62 10,21 0,45 -0,56 -0,65 0,86 -1,60 -0,32 Salapian Cabai 0,00 0,11 0,00 -0,65 -0,30 2,17 -0,43 -0,65 0,66 13,25 10,21 1,30 -0,72 -0,65 1,11 5,24 1,05 Sawi 0,00 0,11 0,00 0,00 -0,30 0,00 -1,00 -0,65 1,55 0,00 10,21 0,00 0,00 -0,65 0,00 1,55 0,31 Terong 3,14 0,11 27,34 0,00 -0,30 0,00 -1,00 -0,65 1,55 0,00 10,21 0,00 -0,81 -0,65 1,25 30,14 6,03 Kangkung 0,00 0,11 0,00 0,00 -0,30 0,00 0,00117 -0,65 0,00 0,00 10,21 0,00 0,00 -0,65 0,00 0,00 0,00 Tomat 0,00 0,11 0,00 0,00 -0,30 0,00 0,00 -0,65 0,00 0,00 10,21 0,00 0,00 -0,65 0,00 0,00 0,00 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 118

Semangka 0,00 2,79 0,00 0,00 0,37 0,00 0,00 -0,59 0,00 0,00 4,71 0,00 0,00 0,88 0,00 0,00 0,00 Ketimun -0,50 2,79 -0,18 5,14 0,37 13,86 -0,84 -0,59 1,43 5,43 4,71 1,15 0,18 0,88 0,20 16,46 3,29 Bayam 0,00 2,79 0,00 0,00 0,37 0,00 0,00 -0,59 0,00 0,00 4,71 0,00 4,73 0,88 5,38 5,38 1,08 Kacang Panjang 0,69 2,79 0,25 0,67 0,37 1,80 0,09 -0,59 -0,15 0,22 4,71 0,05 0,55 0,88 0,63 2,57 0,51 Kutambaru Cabai 1,17 2,79 0,42 0,46 0,37 1,24 -0,66 -0,59 1,12 3,31 4,71 0,70 0,02 0,88 0,02 3,51 0,70 Sawi 0,00 2,79 0,00 0,00 0,37 0,00 -1,00 -0,59 1,70 0,00 4,71 0,00 0,20 0,88 0,23 1,93 0,39 Terong 0,00 2,79 0,00 0,49 0,37 1,32 -0,67 -0,59 1,14 -0,29 4,71 -0,06 4,93 0,88 5,61 8,01 1,60 Kangkung 0,00 2,79 0,00 -0,50 0,37 -1,35 -1,00 -0,59 1,70 0,00 4,71 0,00 0,64 0,88 0,72 1,08 0,22 Tomat 0,00 2,79 0,00 0,00 0,37 0,00 0,00 -0,59 0,00 0,00 4,71 0,00 0,00 0,88 0,00 0,00 0,00

Semangka -0,95 0,32 -2,99 19,00 -0,01 -3435,20 -1,00 -0,17 5,95 0,00 0,43 0,00 -0,33 -0,28 1,21 -3431,02 -686,20 Ketimun 0,89 0,32 2,79 -0,19 -0,01 33,55 -0,14 -0,17 0,83 -0,01 0,43 -0,01 -0,19 -0,28 0,70 37,86 7,57 Bayam 0,00 0,32 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 -0,17 0,00 0,00 0,43 0,00 0,00 -0,28 0,00 0,00 0,00 Kacang Panjang 0,37 0,32 1,18 0,12 -0,01 -21,59 -0,15 -0,17 0,89 -0,05 0,43 -0,11 -0,13 -0,28 0,48 -19,15 -3,83 Sei Bingai Cabai -0,66 0,32 -2,07 0,07 -0,01 -12,91 -0,18 -0,17 1,06 0,27 0,43 0,63 0,43 -0,28 -1,55 -14,85 -2,97 Sawi 0,00 0,32 0,00 0,00 -0,01 0,00 -1,00 -0,17 5,95 0,00 0,43 0,00 -1,00 -0,28 3,64 9,59 1,92 Terong 0,06 0,32 0,18 0,68 -0,01 -122,16 -0,26 -0,17 1,54 0,22 0,43 0,51 0,29 -0,28 -1,04 -120,98 -24,20 Kangkung 0,00 0,32 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 -0,17 0,00 0,00 0,43 0,00 -1,00 -0,28 3,64 3,64 0,73 Tomat 0,00 0,32 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 -0,17 0,00 2,00 0,43 4,66 0,11 -0,28 -0,40 4,26 0,85

Semangka -0,96 0,12 -8,23 18,91 0,67 28,26 0,00 -0,12 -0,04 -0,62 -0,24 2,61 3,01 0,45 6,70 29,30 5,86 Ketimun 5,20 0,12 44,70 -0,76 0,67 -1,13 1,76 -0,12 -14,84 -0,68 -0,24 2,86 3,83 0,45 8,51 40,09 8,02 Bayam 0,00 0,12 0,00 0,00 0,67 0,00 -0,58 -0,12 4,89 0,04 -0,24 -0,18 -0,60 0,45 -1,33 3,38 0,68 Kacang Panjang 0,58 0,12 5,02 -0,16 0,67 -0,24 -0,06 -0,12 0,51 0,26 -0,24 -1,08 0,15 0,45 0,33 4,54 0,91 Kuala Cabai 0,55 0,12 4,69 0,04 0,67 0,05 -0,26 -0,12 2,21 0,25 -0,24 -1,04 -0,48 0,45 -1,07 4,84 0,97 Sawi 0,00 0,12 0,00 0,00 0,67 0,00 -1,00 -0,12 8,45 0,00 -0,24 0,00 0,00 0,45 0,00 8,45 1,69 Terong 1,39 0,12 11,94 -0,49 0,67 -0,73 0,73 -0,12 -6,15 0,25 -0,24 -1,05 -0,25 0,45 -0,56 3,45 0,69 Kangkung 0,00 0,12 0,00 0,00 0,67 0,00 -0,41 -0,12 3,48 -0,41 -0,24 1,74 -0,75 0,45 -1,68 3,54 0,71 Tomat 0,00 0,12 0,00 0,00 0,67 0,00 -0,68 -0,12 5,73 -0,50 -0,24 2,11 -1,00 0,45 -2,22 5,61 1,12

118

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 119

Semangka -0,97 -0,72 1,36 20,13 1,32 15,28 1,17 0,38 3,07 -0,37 -0,16 2,31 -0,23 -0,20 1,15 23,17 4,63 Ketimun -1,00 -0,72 1,40 0,00 1,32 0,00 -0,83 0,38 -2,16 13,88 -0,16 -86,51 0,29 -0,20 -1,45 -88,73 -17,75 Bayam 0,00 -0,72 0,00 0,00 1,32 0,00 0,00 0,38 0,00 -1,00 -0,16 6,24 0,00 -0,20 0,00 6,24 1,25 Kacang Panjang -0,11 -0,72 0,16 0,38 1,32 0,29 -0,10 0,38 -0,25 0,05 -0,16 -0,33 -0,38 -0,20 1,95 1,82 0,36 Selesai Cabai -0,10 -0,72 0,15 0,28 1,32 0,21 -0,20 0,38 -0,53 -0,02 -0,16 0,13 -0,71 -0,20 3,60 3,55 0,71 Sawi 0,00 -0,72 0,00 0,00 1,32 0,00 -1,00 0,38 -2,61 0,00 -0,16 0,00 0,00 -0,20 0,00 -2,61 -0,52 Terong -0,68 -0,72 0,95 0,77 1,32 0,58 -0,57 0,38 -1,50 0,74 -0,16 -4,61 -0,50 -0,20 2,54 -2,03 -0,41 Kangkung 0,00 -0,72 0,00 0,00 1,32 0,00 0,00 0,38 0,00 -0,31 -0,16 1,93 1,03 -0,20 -5,26 -3,33 -0,67 Tomat 0,00 -0,72 0,00 0,00 1,32 0,00 0,00 0,38 0,00 0,00 -0,16 0,00 0,00 -0,20 0,00 0,00 0,00

Semangka -0,89 0,04 -20,01 19,91 0,35 56,29 -0,49 -0,21 2,38 -0,39 0,25 -1,53 1,41 -0,01 -136,02 -98,88 -19,78 Ketimun 0,36 0,04 8,18 -0,31 0,35 -0,88 0,00 -0,21 0,00 0,70 0,25 2,78 -0,32 -0,01 30,69 40,77 8,15 Bayam 0,60 0,04 13,55 -0,17 0,35 -0,47 0,09 -0,21 -0,44 0,22 0,25 0,87 -0,10 -0,01 10,08 23,59 4,72 Kacang Panjang 0,53 0,04 11,96 -0,46 0,35 -1,30 -0,09 -0,21 0,46 0,80 0,25 3,18 -0,23 -0,01 22,45 36,75 7,35 Binjai Cabai 0,32 0,04 7,20 0,11 0,35 0,32 -0,14 -0,21 0,66 0,51 0,25 2,02 -0,51 -0,01 49,10 59,31 11,86 Sawi 0,23 0,04 5,14 -0,02 0,35 -0,06 1,32 -0,21 -6,35 0,24 0,25 0,94 -0,12 -0,01 11,17 10,84 2,17 Terong 0,47 0,04 10,57 -0,41 0,35 -1,17 -0,25 -0,21 1,21 0,38 0,25 1,52 0,01 -0,01 -0,50 11,63 2,33 Kangkung 1,82 0,04 41,04 0,52 0,35 1,48 -0,17 -0,21 0,83 0,72 0,25 2,85 -0,15 -0,01 14,32 60,52 12,10 Tomat 0,00 0,04 0,00 0,00 0,35 0,00 0,00 -0,21 0,00 0,00 0,25 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 Semangka -0,97 0,52 -1,89 19,00 1,04 18,31 5,95 -0,60 -9,98 2,34 0,51 4,57 -0,50 -0,39 1,28 12,30 2,46 Ketimun 0,48 0,52 0,93 1,92 1,04 1,85 -0,61 -0,60 1,02 -0,09 0,51 -0,17 -0,35 -0,39 0,90 4,52 0,90 Bayam 1,50 0,52 2,91 1,12 1,04 1,08 -0,88 -0,60 1,48 2,09 0,51 4,09 -0,11 -0,39 0,29 9,84 1,97 Kacang Panjang 0,52 0,52 1,00 1,42 1,04 1,37 -0,46 -0,60 0,76 -0,15 0,51 -0,30 -0,06 -0,39 0,15 2,99 0,60 Stabat Cabai 0,15 0,52 0,29 0,57 1,04 0,55 -0,35 -0,60 0,58 0,13 0,51 0,25 -0,15 -0,39 0,40 2,07 0,41 Sawi 0,40 0,52 0,77 0,24 1,04 0,23 -0,12 -0,60 0,20 0,39 0,51 0,76 -0,50 -0,39 1,28 3,24 0,65 Terong 5,43 0,52 10,52 0,26 1,04 0,25 -0,13 -0,60 0,22 0,36 0,51 0,70 -0,83 -0,39 2,12 13,81 2,76 Kangkung 2,00 0,52 3,88 7,00 1,04 6,74 -1,00 -0,60 1,68 0,00 0,51 0,00 0,00 -0,39 0,00 12,30 2,46 Tomat 0,00 0,52 0,00 0,00 1,04 0,00 0,00 -0,60 0,00 0,00 0,51 0,00 0,00 -0,39 0,00 0,00 0,00

119

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 120

Semangka -0,90 1,40 -0,64 19,17 0,47 41,17 -0,42 -0,35 1,18 3,48 0,93 3,76 -0,63 -0,50 1,26 46,73 9,35 Ketimun 2,52 1,40 1,80 0,50 0,47 1,08 -0,48 -0,35 1,35 0,03 0,93 0,04 -0,55 -0,50 1,10 5,37 1,07 Bayam 0,00 1,40 0,00 0,96 0,47 2,07 -0,75 -0,35 2,11 0,00 0,93 0,00 0,00 -0,50 0,00 4,18 0,84 Kacang Panjang 2,35 1,40 1,68 -0,03 0,47 -0,06 -0,16 -0,35 0,45 -0,19 0,93 -0,21 -0,24 -0,50 0,47 2,34 0,47 Wampu Cabai 2,14 1,40 1,53 0,41 0,47 0,87 -0,25 -0,35 0,70 0,08 0,93 0,09 -0,58 -0,50 1,16 4,35 0,87 Sawi 0,00 1,40 0,00 -0,66 0,47 -1,41 -1,00 -0,35 2,83 0,00 0,93 0,00 -1,00 -0,50 1,99 3,41 0,68 Terong 6,73 1,40 4,82 -0,56 0,47 -1,21 0,30 -0,35 -0,84 0,04 0,93 0,05 -1,00 -0,50 1,99 4,80 0,96 Kangkung 0,00 1,40 0,00 0,00 0,47 0,00 -0,75 -0,35 2,11 1,07 0,93 1,16 3,48 -0,50 -6,93 -3,66 -0,73 Tomat 0,00 1,40 0,00 0,00 0,47 0,00 0,00 -0,35 0,00 0,00 0,93 0,00 0,00 -0,50 0,00 0,00 0,00

Semangka -1,00 -0,99 1,01 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,92 0,00 0,00 -0,52 0,00 0,00 0,00 Ketimun -1,00 -0,99 1,01 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,92 0,00 -1,00 -0,52 1,92 2,93 0,59 Bayam 0,00 -0,99 0,00 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,92 0,00 0,00 -0,52 0,00 0,00 0,00 Kacang Panjang -1,00 -0,99 1,01 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,10 1,92 0,57 0,00 -0,52 0,00 0,00 0,00 Batang Cabai -1,00 -0,99 1,01 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,00 1,92 0,52 0,00 -0,52 0,00 0,00 0,00 Serangan Sawi 0,00 -0,99 0,00 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,92 0,00 0,00 -0,52 0,00 0,00 0,00 Terong -0,76 -0,99 0,77 -1,00 -1,00 1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,92 0,00 -1,00 -0,52 1,92 0,00 0,00 Kangkung 0,00 -0,99 0,00 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,92 0,00 0,00 -0,52 0,00 0,00 0,00 Tomat 0,00 -0,99 0,00 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,92 0,00 0,00 -0,52 0,00 0,00 0,00

Semangka 0,00 -0,80 0,00 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,03 0,00 0,00 1,74 0,00 0,00 0,00 Ketimun -1,00 -0,80 1,25 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,10 2,03 -0,05 1,34 1,74 0,77 1,97 0,39 Bayam 0,00 -0,80 0,00 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,03 0,00 0,00 1,74 0,00 0,00 0,00 Kacang Panjang -1,00 -0,80 1,25 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3,70 2,03 1,82 0,34 1,74 0,20 0,00 0,00 Sawit Cabai -0,68 -0,80 0,86 -1,00 -1,00 1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,03 0,00 0,00 1,74 0,00 0,00 0,00 Sebrang Sawi 0,00 -0,80 0,00 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,03 0,00 0,00 1,74 0,00 0,00 0,00 Terong 0,00 -0,80 0,00 -1,00 -1,00 1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,03 0,00 -1,00 1,74 -0,57 0,00 0,00 Kangkung 0,00 -0,80 0,00 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,03 0,00 0,00 1,74 0,00 0,00 0,00 Tomat 0,00 -0,80 0,00 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,03 0,00 0,00 1,74 0,00 0,00 0,00

120

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 121

Semangka -0,98 -0,94 1,04 20,14 7,14 2,82 -0,68 -0,47 1,45 1,08 0,36 2,98 2,93 1,93 1,52 9,81 1,96 Ketimun -1,00 -0,94 1,06 0,00 7,14 0,00 0,77 -0,47 -1,63 -0,40 0,36 -1,10 0,00 1,93 0,00 -1,66 -0,33 Bayam 0,00 -0,94 0,00 0,00 7,14 0,00 0,00 -0,47 0,00 0,00 0,36 0,00 0,00 1,93 0,00 0,00 0,00 Kacang Panjang 0,29 -0,94 -0,31 0,82 7,14 0,11 0,20 -0,47 -0,42 -0,23 0,36 -0,63 -0,38 1,93 -0,20 -1,45 -0,29 Padang Cabai -0,09 -0,94 0,10 0,45 7,14 0,06 -0,10 -0,47 0,20 -0,05 0,36 -0,15 -0,61 1,93 -0,32 -0,10 -0,02 Tualang Sawi 0,00 -0,94 0,00 0,00 7,14 0,00 -1,00 -0,47 2,12 0,00 0,36 0,00 0,00 1,93 0,00 2,12 0,42 Terong -1,00 -0,94 1,06 0,00 7,14 0,00 0,00 -0,47 0,00 -0,20 0,36 -0,55 -0,33 1,93 -0,17 0,33 0,07 Kangkung 1,00 -0,94 -1,06 0,00 7,14 0,00 0,00 -0,47 0,00 0,00 0,36 0,00 0,00 1,93 0,00 -1,06 -0,21 Tomat 0,00 -0,94 0,00 0,00 7,14 0,00 0,00 -0,47 0,00 0,00 0,36 0,00 0,00 1,93 0,00 0,00 0,00

Semangka -0,94 0,39 -2,39 19,66 0,05 421,12 -0,27 -0,05 4,92 -0,15 0,03 -5,66 -0,50 -0,02 30,47 448,45 89,69 Ketimun 0,78 0,39 1,97 -0,14 0,05 -3,10 0,05 -0,05 -0,85 0,02 0,03 0,59 -0,01 -0,02 0,79 -0,61 -0,12 Bayam 1,43 0,39 3,63 -0,15 0,05 -3,26 -0,01 -0,05 0,15 0,15 0,03 5,60 0,36 -0,02 -22,22 -16,10 -3,22 Kacang Panjang 2,14 0,39 5,43 -0,35 0,05 -7,50 0,00 -0,05 0,00 0,04 0,03 1,39 0,16 -0,02 -10,00 -10,68 -2,14 Hinai Cabai 1,28 0,39 3,26 -0,37 0,05 -7,90 0,27 -0,05 -4,90 -0,04 0,03 -1,35 -0,30 -0,02 18,52 7,63 1,53 Sawi 0,49 0,39 1,26 -0,09 0,05 -1,99 0,25 -0,05 -4,54 0,25 0,03 9,41 0,35 -0,02 -21,13 -16,99 -3,40 Terong 0,71 0,39 1,81 -0,47 0,05 -10,11 0,76 -0,05 -13,94 0,18 0,03 6,82 -0,12 -0,02 7,14 -8,29 -1,66 Kangkung 0,00 0,39 0,00 -1,00 0,05 -21,43 0,00 -0,05 0,00 0,00 0,03 0,00 0,00 -0,02 0,00 -21,43 -4,29 Tomat 0,00 0,39 0,00 0,00 0,05 0,00 0,00 -0,05 0,00 0,00 0,03 0,00 0,00 -0,02 0,00 0,00 0,00

Semangka -0,85 -0,13 6,58 19,92 2,02 9,88 0,94 0,80 1,18 -0,28 -0,12 2,37 -0,70 -0,57 1,24 21,25 4,25 Ketimun 0,80 -0,13 -6,22 0,24 2,02 0,12 0,60 0,80 0,76 0,41 -0,12 -3,48 -0,40 -0,57 0,70 -8,11 -1,62 Bayam 0,00 -0,13 0,00 0,00 2,02 0,00 0,00 0,80 0,00 0,13 -0,12 -1,05 -0,92 -0,57 1,63 0,57 0,11 Kacang Panjang 1,21 -0,13 -9,39 -0,32 2,02 -0,16 0,45 0,80 0,57 0,50 -0,12 -4,22 -0,21 -0,57 0,37 -12,84 -2,57 Secanggang Cabai 0,79 -0,13 -6,15 0,26 2,02 0,13 -0,09 0,80 -0,11 0,65 -0,12 -5,50 -0,40 -0,57 0,70 -10,92 -2,18 Sawi -1,00 -0,13 7,75 0,00 2,02 0,00 -0,90 0,80 -1,13 2,10 -0,12 -17,72 -0,67 -0,57 1,18 -9,92 -1,98 Terong 1,23 -0,13 -9,56 -0,33 2,02 -0,16 -0,11 0,80 -0,14 1,03 -0,12 -8,65 0,08 -0,57 -0,14 -18,66 -3,73 Kangkung 0,00 -0,13 0,00 0,00 2,02 0,00 0,00 0,80 0,00 0,00 -0,12 0,00 0,00 -0,57 0,00 0,00 0,00 Tomat 1,49 -0,13 -11,54 -0,16 2,02 -0,08 0,71 0,80 0,90 -0,05 -0,12 0,45 -0,69 -0,57 1,21 -9,06 -1,81

121

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 122

Semangka -0,29 3,62 -0,08 19,39 0,75 25,77 -0,04 -0,09 0,45 -0,10 0,12 -0,81 -0,36 -0,34 1,07 26,41 5,28 Ketimun 0,00 3,62 0,00 0,60 0,75 0,80 -0,21 -0,09 2,27 -0,07 0,12 -0,62 -0,30 -0,34 0,88 3,32 0,66 Bayam 0,00 3,62 0,00 0,03 0,75 0,04 -0,39 -0,09 4,11 1,08 0,12 9,14 -0,25 -0,34 0,74 14,03 2,81 Kacang Panjang 4,79 3,62 1,32 -0,25 0,75 -0,34 0,24 -0,09 -2,52 0,04 0,12 0,32 -0,15 -0,34 0,44 -0,77 -0,15 Tanjung Cabai 4,60 3,62 1,27 -0,06 0,75 -0,08 0,24 -0,09 -2,58 -0,01 0,12 -0,05 0,03 -0,34 -0,09 -1,53 -0,31 Pura Sawi 0,75 3,62 0,21 -0,16 0,75 -0,21 0,05 -0,09 -0,56 0,53 0,12 4,52 -0,24 -0,34 0,71 4,67 0,93 Terong 7,93 3,62 2,19 -0,11 0,75 -0,15 0,46 -0,09 -4,89 0,60 0,12 5,13 -0,70 -0,34 2,09 4,38 0,88 Kangkung 0,00 3,62 0,00 -0,16 0,75 -0,22 -0,40 -0,09 4,21 0,73 0,12 6,16 -0,60 -0,34 1,78 11,94 2,39 Tomat 0,00 3,62 0,00 0,00 0,75 0,00 0,00 -0,09 0,00 0,00 0,12 0,00 0,00 -0,34 0,00 0,00 0,00

Semangka -0,94 -0,90 1,04 19,97 10,88 1,84 -0,67 -0,57 1,17 1,32 2,00 0,66 -0,57 -0,70 0,82 5,52 1,10 Ketimun -1,00 -0,90 1,11 0,00 10,88 0,00 0,00 -0,57 0,00 14,41 2,00 7,21 -0,97 -0,70 1,39 9,71 1,94 Bayam 0,00 -0,90 0,00 0,00 10,88 0,00 0,00 -0,57 0,00 0,00 2,00 0,00 0,00 -0,70 0,00 0,00 0,00 Kacang Panjang -0,83 -0,90 0,92 5,23 10,88 0,48 0,33 -0,57 -0,58 0,33 2,00 0,17 -0,35 -0,70 0,51 1,49 0,30 Gebang Cabai -0,50 -0,90 0,56 0,03 10,88 0,00 0,09 -0,57 -0,16 3,94 2,00 1,97 -0,87 -0,70 1,25 3,62 0,72 Sawi 0,00 -0,90 0,00 0,00 10,88 0,00 -1,00 -0,57 1,75 0,00 2,00 0,00 0,00 -0,70 0,00 1,75 0,35 Terong 2,14 -0,90 -2,38 -0,68 10,88 -0,06 1,14 -0,57 -1,99 0,00 2,00 0,00 -1,00 -0,70 1,43 -3,01 -0,60 Kangkung 0,00 -0,90 0,00 0,00 10,88 0,00 0,00 -0,57 0,00 0,00 2,00 0,00 0,00 -0,70 0,00 0,00 0,00 Tomat 0,00 -0,90 0,00 0,00 10,88 0,00 0,00 -0,57 0,00 0,00 2,00 0,00 0,00 -0,70 0,00 0,00 0,00

Semangka 0,00 -0,52 0,00 19,25 2,52 7,63 -1,00 -1,00 1,00 0,00 0,00 0,00 -0,09 0,20 -0,47 0,00 0,00 Ketimun 0,00 -0,52 0,00 0,00 2,52 0,00 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,50 0,20 -2,56 0,00 0,00 Bayam 0,00 -0,52 0,00 0,00 2,52 0,00 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,20 0,00 0,00 0,00 Kacang Panjang -0,65 -0,52 1,26 -1,00 2,52 -0,40 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,31 0,20 6,73 0,00 0,00 Babalan Cabai -0,80 -0,52 1,54 -1,00 2,52 -0,40 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,50 0,20 7,69 0,00 0,00 Sawi 0,00 -0,52 0,00 0,00 2,52 0,00 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,20 0,00 0,00 0,00 Terong 0,00 -0,52 0,00 -1,00 2,52 -0,40 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,05 0,20 10,48 0,00 0,00 Kangkung 0,00 -0,52 0,00 0,00 2,52 0,00 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,20 0,00 0,00 0,00 Tomat 0,00 -0,52 0,00 0,00 2,52 0,00 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,20 0,00 0,00 0,00

122

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 123

Semangka 0,00 0,14 0,00 19,13 1,78 10,77 -1,00 -1,00 1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Ketimun 0,00 0,14 0,00 -1,00 1,78 -0,56 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Bayam 0,00 0,14 0,00 0,00 1,78 0,00 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Kacang Panjang 0,00 0,14 0,00 -1,00 1,78 -0,56 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Sei Lepan Cabai -0,30 0,14 -2,19 -1,00 1,78 -0,56 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Sawi 0,00 0,14 0,00 0,00 1,78 0,00 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Terong 0,00 0,14 0,00 -1,00 1,78 -0,56 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Kangkung 1,00 0,14 7,29 0,00 1,78 0,00 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Tomat 0,00 0,14 0,00 0,00 1,78 0,00 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Semangka -0,98 -0,91 1,08 20,05 2,18 9,22 -0,65 -0,65 1,01 1,62 1,33 1,22 -1,00 -1,00 1,00 13,53 2,71 Ketimun -0,80 -0,91 0,88 0,18 2,18 0,08 -0,49 -0,65 0,76 -1,00 1,33 -0,75 0,00 -1,00 0,00 0,97 0,19 Bayam -1,00 -0,91 1,10 0,00 2,18 0,00 0,00 -0,65 0,00 0,00 1,33 0,00 0,00 -1,00 0,00 1,10 0,22 Kacang Panjang -0,44 -0,91 0,48 -0,61 2,18 -0,28 -0,72 -0,65 1,12 -1,00 1,33 -0,75 0,00 -1,00 0,00 0,57 0,11 Brandan Cabai -0,54 -0,91 0,59 -0,46 2,18 -0,21 -0,79 -0,65 1,22 2,67 1,33 2,01 -1,00 -1,00 1,00 4,60 0,92 Barat Sawi -1,00 -0,91 1,10 0,00 2,18 0,00 -1,00 -0,65 1,55 0,00 1,33 0,00 0,00 -1,00 0,00 2,65 0,53 Terong -0,60 -0,91 0,66 -0,51 2,18 -0,23 -0,68 -0,65 1,06 1,14 1,33 0,86 -1,00 -1,00 1,00 3,34 0,67 Kangkung 0,00 -0,91 0,00 0,00 2,18 0,00 0,00 -0,65 0,00 0,00 1,33 0,00 -1,00 -1,00 1,00 1,00 0,20 Tomat 0,00 -0,91 0,00 0,00 2,18 0,00 0,00 -0,65 0,00 0,00 1,33 0,00 0,00 -1,00 0,00 0,00 0,00

Semangka -0,88 -0,39 2,23 19,43 0,53 36,73 -0,79 -0,23 3,39 -0,15 -0,30 0,52 2,28 -0,11 -21,47 21,40 4,28 Ketimun -0,16 -0,39 0,40 0,07 0,53 0,12 -0,28 -0,23 1,20 -0,73 -0,30 2,47 -0,49 -0,11 4,61 8,81 1,76 Bayam -1,00 -0,39 2,53 0,00 0,53 0,00 0,00 -0,23 0,00 0,04 -0,30 -0,14 -0,41 -0,11 3,82 6,21 1,24 Kacang Panjang -0,32 -0,39 0,81 0,11 0,53 0,21 -0,16 -0,23 0,70 -0,50 -0,30 1,69 0,07 -0,11 -0,64 2,78 0,56 Besitang Cabai 0,03 -0,39 -0,07 0,29 0,53 0,54 -0,06 -0,23 0,24 -0,30 -0,30 1,00 -0,56 -0,11 5,26 6,97 1,39 Sawi 0,00 -0,39 0,00 0,00 0,53 0,00 -1,00 -0,23 4,28 0,00 -0,30 0,00 -1,00 -0,11 9,43 13,71 2,74 Terong 0,12 -0,39 -0,31 -0,66 0,53 -1,24 0,56 -0,23 -2,39 -0,34 -0,30 1,15 -1,00 -0,11 9,43 6,62 1,32 Kangkung 0,00 -0,39 0,00 0,00 0,53 0,00 0,00 -0,23 0,00 -0,35 -0,30 1,19 -0,19 -0,11 1,83 3,02 0,60 Tomat 0,00 -0,39 0,00 0,00 0,53 0,00 0,00 -0,23 0,00 0,00 -0,30 0,00 0,00 -0,11 0,00 0,00 0,00

123

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 124

Semangka -0,95 -0,23 4,24 19,23 -0,52 -37,11 35,29 25,86 1,36 -0,72 -0,60 1,19 -1,00 -0,76 1,32 -28,99 -5,80 Ketimun 0,28 -0,23 -1,26 -0,34 -0,52 0,65 1,51 25,86 0,06 0,38 -0,60 -0,63 -0,54 -0,76 0,72 -0,46 -0,09 Bayam 0,00 -0,23 0,02 -1,00 -0,52 1,93 0,00 25,86 0,00 0,86 -0,60 -1,43 -0,22 -0,76 0,29 0,81 0,16 Kacang Panjang 0,35 -0,23 -1,55 -0,74 -0,52 1,43 2,43 25,86 0,09 0,23 -0,60 -0,38 -0,25 -0,76 0,33 -0,07 -0,01 Pangkalan Cabai -0,14 -0,23 0,61 0,52 -0,52 -1,00 1,50 25,86 0,06 0,42 -0,60 -0,70 -0,33 -0,76 0,43 -0,60 -0,12 Susu Sawi 1,88 -0,23 -8,35 -1,00 -0,52 1,93 5,05 25,86 0,20 1,20 -0,60 -1,98 -0,18 -0,76 0,24 -7,97 -1,59 Terong -0,46 -0,23 2,02 -0,67 -0,52 1,30 0,00 25,86 0,00 7,14 -0,60 -11,86 -1,00 -0,76 1,32 -7,21 -1,44 Kangkung 1,00 -0,23 -4,44 0,00 -0,52 0,00 0,00 25,86 0,00 0,00 -0,60 0,00 0,00 -0,76 0,00 -4,44 -0,89 Tomat -1,00 -0,23 4,44 0,00 -0,52 0,00 0,00 25,86 0,00 0,00 -0,60 0,00 0,00 -0,76 0,00 4,44 0,89

Semangka -0,91 -0,27 3,40 18,73 1,97 9,51 0,73 0,69 1,05 0,56 1,06 0,53 -0,53 -0,45 1,18 15,67 3,13 Ketimun 0,00 -0,27 0,00 1,00 1,97 0,51 -0,27 0,69 -0,39 1,82 1,06 1,72 -0,63 -0,45 1,39 3,23 0,65 Bayam 0,00 -0,27 0,00 0,00 1,97 0,00 0,00 0,69 0,00 1,50 1,06 1,42 0,00 -0,45 0,00 1,42 0,28 Kacang Panjang 0,69 -0,27 -2,58 -0,52 1,97 -0,26 0,38 0,69 0,56 0,78 1,06 0,73 0,16 -0,45 -0,35 -1,90 -0,38 Pematang Cabai 0,00 -0,27 0,00 0,69 1,97 0,35 -0,30 0,69 -0,43 4,26 1,06 4,03 -0,59 -0,45 1,31 5,25 1,05 Jaya Sawi 0,00 -0,27 0,00 0,00 1,97 0,00 -0,04 0,69 -0,05 1,54 1,06 1,45 -0,41 -0,45 0,91 2,31 0,46 Terong 0,00 -0,27 0,00 -0,77 1,97 -0,39 0,00 0,69 0,00 5,57 1,06 5,26 -1,00 -0,45 2,21 7,09 1,42 Kangkung 0,00 -0,27 0,00 0,00 1,97 0,00 0,00 0,69 0,00 0,00 1,06 0,00 0,26 -0,45 -0,57 -0,57 -0,11 Tomat 0,00 -0,27 0,00 0,00 1,97 0,00 0,00 0,69 0,00 0,00 1,06 0,00 0,00 -0,45 0,00 0,00 0,00

124

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA