Daftar Peserta Pra Un Sma Kabupaten Tangerang Universitas Gunadarma Tahun 2015

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Daftar Peserta Pra Un Sma Kabupaten Tangerang Universitas Gunadarma Tahun 2015 DAFTAR PESERTA PRA UN SMA KABUPATEN TANGERANG UNIVERSITAS GUNADARMA TAHUN 2015 Petunjuk Pengisian Pra UN KODE WILAYAH KAB TANGERANG : 04 Format Nomor Peserta : X X X X X X X X X X Kode Kode Kode Nomor Sekolah, Wilayah Jurusan Peserta pada tabel Kode Jurusan : IPA : 01 IPS : 02 BAHASA : 03 Contoh : SMA NEGERI 1 BALARAJA 6 0 1 0 4 0 1 0 0 1 NISN : X X X X X X X X X X Menggunakan 10 Digit, wajib di isi dengan lengkap dan benar Tabel Kode Sekolah Kode Kode No Nama Sekolah No Nama Sekolah Sekolah Sekolah 1 601 SMAN 1 BALARAJA 28 628 SMAN 28 CISAUK 2 2 602 SMAN 2 MAUK 29 629 SMAN 29 3 603 SMAN 3 CURUG 30 630 SMA AL FALAH KRESEK 4 604 SMAN 4 CIKUPA 31 631 SMA AL MUTAZAM 5 605 SMAN 5 KOSAMBI 32 632 SMA ALFA-SANAH CISAUK 6 606 SMAN 6 TIGARAKSA 33 633 SMA AL-JUMHURIAH 7 607 SMAN 7 KRESEK 34 634 SMA DAAR EL QOLAM 1 8 608 SMAN 8 CISOKA 35 635 SMA DAAR EL QOLAM 2 9 609 SMAN 9 KRONJO 36 636 SMA DARUL AHSAN 10 610 SMAN 10 JAMBE 37 637 SMA DARUSSALAM SINDANG JAYA 11 611 SMAN 11 SEPATAN 38 638 SMA ISLAM INSANI ISLAMI 12 612 SMAN 12 TELUK NAGA 39 639 SMA ISLAMIC VILAGE 13 613 SMAN 13 PASAR KEMIS1 40 640 SMA MANDIRI BALARAJA 14 614 SMAN 14 RAJEG 41 641 SMA MKGR SEPATAN 15 615 SMAN 15 PANONGAN 42 642 SMA NURUL HUDA DAFTAR PESERTA PRA UN SMA KABUPATEN TANGERANG UNIVERSITAS GUNADARMA TAHUN 2015 Petunjuk Pengisian Pra UN KODE WILAYAH KAB TANGERANG : 04 Format Nomor Peserta : X X X X X X X X X X Kode Kode Kode Nomor Sekolah, Wilayah Jurusan Peserta pada tabel Kode Jurusan : IPA : 01 IPS : 02 BAHASA : 03 Contoh : SMA NEGERI 1 BALARAJA 6 0 1 0 4 0 1 0 0 1 NISN : X X X X X X X X X X Menggunakan 10 Digit, wajib di isi dengan lengkap dan benar Tabel Kode Sekolah Kode Kode No Nama Sekolah No Nama Sekolah Sekolah Sekolah 16 616 SMAN 16 JAYANTI 43 643 SMA NURUL IMAN RAJEG 17 617 SMAN 17 LEGOK 44 644 SMA PERMATA INSANI ISLAMI 18 618 SMAN 18 TIGARAKSA 2 45 645 SMA PGRI 83 LEGOK 19 619 SMAN 19 BALARAJA 2 46 646 SMA PGRI 95 PASAR KAMIS 20 620 SMAN 20 PAKUHAJI 47 647 SMA PGRI BALARAJA 21 621 SMAN 21 SUKADIRI 48 648 SMA PGRI TELUK NAGA 22 622 SMAN 22 PAGEDANGAN 49 649 SMA PRAMITRA CURUG 23 623 SMAN 23 KELAPA DUA 50 650 SMA TARAKANITA GADING 24 624 SMAN 24 PASAR KEMIS2 51 651 SMA TARSIUS VIRETA 25 625 SMAN 25 SEPATAN TIMUR 52 652 SMA YASPIH RAJEG 26 626 SMAN 26 KEMIRI 53 653 SMAK PENABUR GD SERPONG 27 627 SMAN 27 SOLEAR 54 654 SMA GENTA SYAPUTRA.
Recommended publications
  • Buku Profil Anggota DPRD Kabupaten Tangerang
    PROFIL ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERIODE 2014 – 2019 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANGERANG DAERAH PEMILIHAN TANGERANG 1 Kecamatan : BALARAJA JAYANTI TIGARAKSA JAMBE CISOKA SOLEAR JUMLAH KURSI : 9 JUMLAH SUARA SAH : 240,349 ANGKA BILANGAN PEMBAGI PEMILIH (BPP) : 26,705 Halaman 1 PROFIL ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERIODE 2014 – 2019 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANGERANG NAMA : BURHAN TEMPAT/TANGGAL LAHIR : Jakarta, , 02 September 1975 ALAMAT : Taman Kirana Surya Rt. 006/08 Pasanggrahan Solear AGAMA : ISLAM JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI STATUS PERKAWINAN : MENIKAH NAMA ISTERI/SUAMI : AWALIYANTI JUMLAH ANAK : 2 PEKERJAAN : SWASTA/PEKERJAAN LAINNYA RIWAYAT PENDIDIKAN : - SEKOLAH DASAR : 1981-1987, SD, SDN 06 PASEBAN, JAKARTA PUSAT - SEKOLAH MENENGAH PERTAMA : 1987-1990, SLTP, SMPN 1 BALARAJA, TANGERANG - SEKOLAH MENENGAH ATAS : 1990-1993, SLTA, SMAN 1 BALARAJA, TANGERANG - PERGURUAN TINGGI : - RIWAYAT ORGANISASI : - RIWAYAT PEKERJAAN : - PARTAI : PKB NOMOR URUT : 2 DAPIL : Tangerang 1 (satu) SUARA CALON : 2293 SUARA PARTAI : 14718 KUOTA KURSI : 26705 SUARA Halaman 2 PROFIL ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERIODE 2014 – 2019 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANGERANG NAMA : SURYANI ANYA, S.Sos TEMPAT/TANGGAL LAHIR : Tangerang, 02 Maret 1990 ALAMAT : Kp. Saredang Rt. 002/003 Matagara Tigaraksa AGAMA : ISLAM JENIS KELAMIN : PEREMPUAN STATUS PERKAWINAN : BELUM MENIKAH NAMA ISTERI/SUAMI : JUMLAH ANAK : PEKERJAAN : WIRASWASTA RIWAYAT PENDIDIKAN : - SEKOLAH
    [Show full text]
  • Lampiran Peraturan Bupati Tangerang Nomor 18 Tahun
    LAMPIRAN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA DI KABUPATEN TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2016. Alokasi Berdasarkan Formula Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Miskin Luas Wilayah IKG Pagu Dana Desa No. Kecamatan Nama Desa Alokasi Dasar Rasio Jumlah Rasio Jumlah Indeks Rasio Indeks Jumlah Luas Rasio Luas Total Bobot Alokasi Formula per-Desa Jumlah Bobot Penduduk Penduduk Bobot Bobot Kesulitan Kesulitan Bobot Penduduk Wilayah Wilayah Penduduk Miskin Miskin Geografis Geografis (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) = (7) + (10) + (13) + (16) (18) (19)= (4) + (18) 1 BALARAJA CANGKUDU 565.640.000 18682 0,00732413 0,00183103 657 0,00385507 0,00134927 4,30 0,00476973 0,00047697 21,99 0,00264667 0,00079400 0,00445128 131.813.002 697.453.001 CANGKUDU 2 BALARAJA TALAGASARI 565.640.000 12624 0,00494914 0,00123728 148 0,00086842 0,00030395 2,19 0,00243029 0,00024303 19,80 0,00238297 0,00071489 0,00249915 74.005.786 639.645.785 TALAGASARI 3 BALARAJA TOBAT 565.640.000 16864 0,00661140 0,00165285 686 0,00402523 0,00140883 5,67 0,00629150 0,00062915 31,66 0,00381078 0,00114323 0,00483406 143.148.127 708.788.126 TOBAT 4 BALARAJA SENTUL 565.640.000 11814 0,00463158 0,00115790 110 0,00064545 0,00022591 3,73 0,00414512 0,00041451 25,74 0,00309768 0,00092930 0,00272762 80.771.227 646.411.226 SENTUL 5 BALARAJA GEMBONG 565.640.000 9087 0,00356249 0,00089062 1093 0,00641338 0,00224468 4,93 0,00547383 0,00054738 20,94 0,00252022 0,00075607 0,00443875
    [Show full text]
  • Bab 3 Rencana Pembangunan Wilayah Di Kabupaten
    Laporan Akhir 3 - 1 BAB 3 RENCANA PEMBANGUNAN WILAYAH DI KABUPATEN TANGERANG 3.1 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Sesuai RKPD visi Kabupaten Tangerang adalah ”Menuju Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Beriman, Sejahtera, Berorientasi Industri dan Berwawasan Lingkungan”, yang dimaksud dengan : 1. Masyarakat kabupaten Tangerang; adalah kelompok orang dengan segala aspek kehidupannya, yang meliputi sikap perilaku dan pola pikir dalam sosial budaya, agama, politik, ekonomi, hukum, ilmu pengetahuan teknologi yang memanfaatkan sumbar daya alam dan sumber daya buatan yang ada di Kabupaten Tangerang; 2. Beriman; adalah percaya, yakin dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan memenuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta hidup rukun antar umat manusia.Terpenuhinya kebutuhan manusia dari segi meteri memerlukan penyeimbang dari sisi rohani, sehingga terjamin keseimbangan mental dan spiritual; 3. Maju; berarti cerdas, sehat dan dinamis menuju taraf hidup yang lebih baik, proaktif, kreatif, dan disiplin sesuai dengan fungsi, peran dan kedudukan masing-masing anggota masyarakat; 4. Mandiri; berarti mampu mengatasi permasalahan dan hidup bertanggung jawab dengan tidak ada ketergantungan pada pihak lain Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Tangerang Laporan Akhir 3 - 2 atau dikendalikan oleh pihak lain. Visi kemandirian adalah tetap berada koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945; 5. Berorientasi Industri; berarti perilaku yang mengarah pada pertimbangan ekonomis dengan memperhitungkan tenaga, waktu, biaya, dan sumber daya teknologi yang terus berkembang dan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri tapi beriorentasi pasar; 6. Berwawasan Lingkungan; berarti orientasi pembangunan mempertimbang-kan kondisi lingkungan yang harus dipatuhi oleh setiap pelaku pembangunan karena pembangunan berwawasan lingkungan akan memberi manfaat bagi kelangsungan hidup dan pembangunan.
    [Show full text]
  • Perda No 20 2006 Tentang Pembentukan Kecamatan
    LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG Nomor 20 Tahun 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN SUKAMULYA, KELAPA DUA, SINDANG JAYA, SEPATAN TIMUR, SOLEAR, GUNUNG KALER DAN MEKAR BARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa dengan memperhatikan perkembangan jumlah penduduk, luas wilayah dan semakin meningkatnya beban tugas serta valume kerja dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kecamatan Balaraja, Curug, Cisoka, Pasar Kemis, Sepatan, Kresek, Kronjo, Rajeg, Legok, Jayanti, dan Pagedangan, dipandang perlu dimekarkan dengan membentuk Kecamatan Sukamulya, Kelapa Dua, Sindang Jaya, Sepatan Timur, Solear, Gunung Kaler dan Mekar Baru; b. bahwa pembentukan Kecamatan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dapat mendorong peningkatan pelayanan dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta kemajuan dalam memanfaatkan dan mengembangkan potensi yang ada di wilayahnya guna mendukung penyelenggaraan otonomi daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Kecamatan Sukamulya, Kelapa Dua, Sindang Jaya, Sepatan Timur, Solear, Gunung Kaler dan Mekar Baru. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4010); 2. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pedoman Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
    [Show full text]
  • Statistik Kependudukan Kab Tang 2020.Pdf
    DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TANGERANG @disdukcapil_kab_tangerang tangerangkab.go.id/disdukcapil Disdukcapil Kabupaten Tangerang KATA PENGANTAR Statistik Kependudukan Kabupaten Tangerang Tahun 2020 merupakan publikasi yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang yang diterbitkan setiap tahun. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Pasal 7 huruf g “Pemerintah Kabupaten / Kota berkewajiban dan bertanggungjawab menyelenggarakan urusan Administrasi Kependudukan yang dilakukan oleh Bupati/Walikota dengan kewenangan meliputi pengelolaan dan penyajian data kependudukan berskala Kabupaten/Kota”. Diharapkan dengan adanya Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) diharapkan pula akan menjadi sumber informasi utama tentang kependudukan di Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Tangerang khususnya. Data yang disajikan dalam publikasi ini merupakan hasil pengolahan database (SIAK) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang Tahun 2020. Untuk itu dengan memanfaatkan database kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang, maka disusunlah Statistik Kependudukan Kabupaten Tangerang Tahun 2020. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan serta partisipasi dalam penyusunan Statistik Kependudukan Kabupaten Tangerang 2020. Untuk perbaikan publikasi ini, tanggapan
    [Show full text]
  • Bupati Tangerang Provinsi Banten
    BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 30 TAHUN 2019 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA DINAS DAN BADAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang telah diatur dalam Peraturan Bupati Peraturan Bupati Nomor 115 Tahun 2016 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 115 Tahun 2016 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang; b. bahwa dengan tetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah, maka peraturan Bupati sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu diganti untuk disesuaikan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b dan untuk melaksanakan Surat Gubernur Banten Nomor 069/486-Org/2018 tanggal 29 Januari 2018 perihal Rekomendasi Pembentukan UPTD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Pada Dinas Dan Badan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 2.Undang-Undang… -2- 2.
    [Show full text]
  • Buku Saku Penanganan Covid-19 Provinsi Banten
    DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN BUKU SAKU PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI BANTEN CALL CENTER DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN 0852 1577 9659 Dr. H. Wahidin Halim, M.Si H. Andika Hazrumy, S.Sos.,M.AP Gubernur Banten Wakil Gubernur Banten COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus�severe�acute�respiratory�syndrome� coronavirus 2�(SARS-CoV-2).�COVID-19�dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan,� mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti�pneumonia. COVID-19 (coronavirus disease�2019) adalah jenis penyakit baru yang disebabkan oleh virus dari golongan�coronavirus, yaitu SARS-CoV-2 yang juga sering disebut�virus Corona. Kasus pertama penyakit ini terjadi di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Setelah itu, COVID-19 menular antarmanusia dengan sangat cepat dan menyebar ke puluhan negara, termasuk Indonesia, hanya dalam beberapa bulan. Penyebarannya yang cepat membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan�lockdown�untuk mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia, pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Bila Anda memerlukan pemeriksaan COVID-19, dapat diarahkan ke fasilitas kesehatan terdekat atau laboratorium swasata Merujuk pada data tersebut, tingkat kematian (case fatality rate) berdasarkan kelompok usia adalah sebagai berikut : 0–5 tahun: 0,58% 6–18 tahun: 0,20% 19–30 tahun: 0,30% 31–45 tahun: 1,06% 46–59 tahun: 4,36% >60 tahun: 11,98% Dari seluruh penderita COVID-19 yang meninggal dunia, 0,6% berusia 0–5 tahun, 0,7% berusia 6–18 tahun, 2,8% berusia 19–30 tahun, 11,4% berusia 31–45 tahun, 35,9% berusia 46–59 tahun, dan 48,7% berusia 60 tahun ke atas.
    [Show full text]
  • Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 13 Tahun 2011 Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 13 Tahun 2011 T
    LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 13 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2011-2031 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG , Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Pasal 78 ayat (4) huruf c mengamanatkan penyusunan atau penyesuaian Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten; b. bahwa rencana tata ruang Kabupaten Tangerang sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang Nomor 3 Tahun 1996 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang Nomor 3 Tahun 1996 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang tidak sesuai lagi dengan perkembangan sosial, ekonomi, politik, lingkungan regional , dan global, sehingga berdampak pada penurunan kualitas ruang di Kabupaten Tangerang; c. bahwa penataan ruang dilakukan sesuai kaidah - kaidah perencanaan yang mencakup azas keselarasan, keserasian, keterpaduan, kelestarian, keberlanjutan, serta keterkaitan antarwilayah; d. bahwa ... -2- d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang–Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950); 3. Undang–Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok–Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2043); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 22 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3274); 5.
    [Show full text]
  • Bab 2 Karakteristik Perumahan Dan Permukimandi Kabupaten Tangerang
    Laporan Akhir 2 - 1 BAB 2 KARAKTERISTIK PERUMAHAN DAN PERMUKIMANDI KABUPATEN TANGERANG 2.1 ADMINISTRASI Kabupaten Tangerang merupakan salah satu wilayah di Propinsi Banten terletak di bagian Timur Propinsi Banten pada koordinat 106o20’-106o43’ Bujur Timur dan 6o20’-6o20’ lintang selatan dengan luas wilayah 959,61 km2 atau 12,62 % dari seluruh luas wilayah propinsi Banten dengan batas-batas wilayah: Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa Sebelah Timur berbatasan dengan DKI Jakarta,Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak Sebelah Barat dengan Kabupaten Serang Kabupaten Tangerang secara geografis memiliki topografi yang relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0-8% menurun ke Utara.Ketinggian wilayah berkisar antara 0-50 m di atas permukaan laut.Daerah Utara Kabupaten Tangerang merupakan daerah pantai dan sebagian besar daerah urban, daerah timur adalah daerah rural dan pemukiman sedangkan daerah barat merupakan daerah industri dan pengembangan perkotaan. Secara administratif pada tahun 2009 Kabupaten Tangerang memiliki 29 wilayah Kecamatan yang terdiri dari 274 wilayah Desa dan Kelurahan. Rencana Program Investasi Jangka Menengah(RPIJM) Kabupaten Tangerang Laporan Akhir 2 - 2 Gambar 2.1. Peta Administrasi Kabupaten Tangerang Rencana Program Investasi Jangka Menengah(RPIJM) Kabupaten Tangerang Laporan Akhir 2 - 3 2.2 SOSIAL DAN KEPENDUDUKAN Tahun 2010 Jumlah penduduk Kabupaten Tangerang mencapai 2.838.621 jiwa terdiri dari 1.454.914 jiwa laki-laki dan 1.383.707 jiwa perempuan, dilihat dari. Jumlah penduduk tersebut mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2009.Berdasarkan distribusinya perkecamatan, terlihat bahwa kecamatan Cikupa dan Pasar Kemis menjadi kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terbanyak, hal ini sepadan dengan perkembangan perekonomian yang cukup signifikan di kedua wilayah kecamatan ini.
    [Show full text]
  • Quarterly Progress Report 15 October – December 2014
    USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE QUARTERLY PROGRESS REPORT 15 OCTOBER – DECEMBER 2014 FEBRUARY 2015 This report is made possible by the support of the American People through the United States Agency for International Development (USAID.) The contents of this report are the sole responsibility of DAI and do not necessarily reflect the views of USAID or the United States Government. IUWASH conducted a series of training on toilet with septic tank construction as part of program collaboration with PNPM Mandiri Perkotaan to increase access to improved individual sanitation system. It has been a successful team up since resulted in a total of 6,612 new toilets were constructed in 10 districts/cities of Central Java Province including Batang, Kendal, Semarang, Salatiga, Surakarta, Klaten, Sukoharjo, Kudus and Rembang. Photo credit: IUWASH Central Java. USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE QUARTERLY PROGRESS REPORT 15 OCTOBER - DECEMBER 2014 Program Title: USAID Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene Sponsoring USAID Office: USAID/Indonesia Office of Environment Contract Number: AID-497-C-11-00001 Contractor: DAI Date of Publication: February 2015 Author: DAI This report is made possible by the support of the American People through the United States Agency for International Development (USAID.) The contents of this report are the sole responsibility of DAI and do not necessarily reflect the views of USAID or the United States Government. TABLE OF CONTENTS LIST OF ACRONYMS ........................................................................................................................
    [Show full text]
  • Daftar Nama Desa Di Kabupaten Tangerang
    DAFTAR NAMA DESA DI KABUPATEN TANGERANG No KABUPATEN KECAMATAN DESA 1 TANGERANG BALARAJA CANGKUDU 2 TANGERANG BALARAJA GEMBONG 3 TANGERANG BALARAJA SAGA 4 TANGERANG BALARAJA SENTUL 5 TANGERANG BALARAJA SENTUL JAYA 6 TANGERANG BALARAJA SUKAMURNI 7 TANGERANG BALARAJA TALAGASARI 8 TANGERANG BALARAJA TOBAT 9 TANGERANG CIKUPA BITUNG JAYA 10 TANGERANG CIKUPA BOJONG 11 TANGERANG CIKUPA BUDI MULYA 12 TANGERANG CIKUPA CIBADAK 13 TANGERANG CIKUPA CIKUPA 14 TANGERANG CIKUPA DUKUH 15 TANGERANG CIKUPA PASIR GADUNG 16 TANGERANG CIKUPA PASIR JAYA 17 TANGERANG CIKUPA SUKADAMAI 18 TANGERANG CIKUPA SUKANAGARA 19 TANGERANG CIKUPA TALAGA 20 TANGERANG CIKUPA TALAGASARI 21 TANGERANG CISAUK CIBOGO 22 TANGERANG CISAUK DANGDANG 23 TANGERANG CISAUK MEKAR WANGI 24 TANGERANG CISAUK SAMPORA 25 TANGERANG CISAUK SURADITA 26 TANGERANG CISOKA BOJONG LOA 27 TANGERANG CISOKA CARENANG 28 TANGERANG CISOKA CARINGIN 29 TANGERANG CISOKA CEMPAKA 30 TANGERANG CISOKA CIBUGEL 31 TANGERANG CISOKA CISOKA 32 TANGERANG CISOKA JEUNGJING 33 TANGERANG CISOKA KARANG HARJA 34 TANGERANG CISOKA SELAPAJANG 35 TANGERANG CISOKA SUKATANI 36 TANGERANG CURUG CUKANGGALIH 37 TANGERANG CURUG CURUG WETAN 38 TANGERANG CURUG KADU 39 TANGERANG CURUG KADU JAYA 40 TANGERANG GUNUNG KALER CIBETOK 41 TANGERANG GUNUNG KALER CIPAEH 42 TANGERANG GUNUNG KALER GUNUNG KALER 43 TANGERANG GUNUNG KALER KANDAWATI 44 TANGERANG GUNUNG KALER KEDUNG 45 TANGERANG GUNUNG KALER ONYAM 46 TANGERANG GUNUNG KALER RANCAGEDE Tangerang | halaman 1 47 TANGERANG GUNUNG KALER SIDOKO 48 TANGERANG GUNUNG KALER TAMIANG 49 TANGERANG JAMBE
    [Show full text]
  • Estimating Urban Water Demand Elasticities Using Regression Discontinuity: a Case of Tangerang Regency, Indonesia
    LPEM-FEB UI Working Paper 018, March 2018 ISSN 2356-4008 Estimating Urban Water Demand Elasticities using Regression Discontinuity: A Case of Tangerang Regency, Indonesia Muhammad Halley Yudhistira1F, Prani Sastiono1, & Melly Meliyawati1∗ Abstract We estimate the effect of water tariff adjustment in Tangerang city, Indonesia in November 2014 on monthly water consumption. Due to typical water-block pricing strategy, estimating water demand elasticities are likely to be complex. A unique panel monthly water consumption dataset at consumer level in Tangerang regency covering the period of January 2011–September 2016 is used. Using regression discontinuity framework, we find a 13% average tariff increase reduces 4% household water consumption on average. Further, our estimates suggest the tariff adjustment provides no effects on high-income households, industrial, and commercial consumers. We also find more elastic response of water consumption in short-run period than in long-run. JEL Classification: L95; R22; R53 Keywords Water Demand Elasticities — Urban Water — Regression Discontinuity Design — Indonesia 1Institute for Economic and Social Research, Faculty of Economics and Business, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) FCorresponding author: Institute for Economic and Social Research (LPEM) Universitas Indonesia. Campus UI Salemba, Salemba Raya St., No. 4, Jakarta, 10430, Indonesia. Email: [email protected]. 1. Introduction ing monthly water consumption of PT Air Aetra Tangerang consumers in Tangerang Regency, Indonesia. The company Clean water plays important roles in fulfilling human basic is privately owned, and together with the regional water needs and the access is one of parameters for the quality company of Tangerang provide fresh-water service for sub- of life of society.
    [Show full text]