Analisis Fungsi Wilayah Kabupaten Tangerang Dalam Fungsi Pendidikan

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Analisis Fungsi Wilayah Kabupaten Tangerang Dalam Fungsi Pendidikan ANALISIS FUNGSI WILAYAH KABUPATEN TANGERANG DALAM FUNGSI PENDIDIKAN SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana ilmu Sosial pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara Oleh CITRA GIA NOURIFIANA NIM. 072692 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG 2011 PERNYATAAN ORISINALITAS Yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Citra Gia Nourifiana NIM : 072692 Tempat, Tanggal Lahir : Banyumas, 11 Mei 1989 Program Studi : Ilmu Administrasi Negara Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Analisis Fungsi Wilayah Kabupaten Tangerang Dalam Fungsi Pendidikan adalah hasil karya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila dikemudian hari skripsi ini terbukti mengandung unsur plagiat, maka gelar kesarjanaan saya bisa dicabut. Serang, Juni 2011 Materai Rp. 6.000 Citra Gia Nourifiana LEMBAR PERSETUJUAN Nama : CITRA GIA NOURIFIANA NIM : 072692 Judul skripsi : ANALISIS FUNGSI WILAYAH KABUPATEN TANGERANG DALAM FUNGSI PENDIDIKAN Serang, 06 Juni 2011 Skripsi ini Telah Disetujui untuk Diujikan Menyetujui Pembimbing I Pembimbing II Dr. Agus Ajafari., M.Si Ipah Ema Jumiati, S.IP, M.Si Mengetahui Dekan FISIP UNTIRTA Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si PROGRAM ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Nama : CITRA GIA NOURIFIANA NIM : 072692 Judul skripsi : ANALISIS FUNGSI WILAYAH KABUPATEN TANGERANG DALAM FUNGSI PENDIDIKAN Telah dipertahankan dalam ujian Sidang dan Komprehensif pada Program Stusi Ilmu Administasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada tanggal 6, bulan Juni Tahun 2011, dan dinyatakan LULUS. Serang, Juni 2011 Ketua Penguji Rina Yulianti, S.IP, M.Si NIP: 197407052006042011 (…………………) Anggota Arenawati S.Sos, M.Si NIP: 197004102006042001 (…………..…..…) Anggota Ipah Ema Jumiati, M.Si NIP: 197501312005012004 (………………….) Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si NIP:196507042005011002 ABSTRAK Citra Gia Nourifiana. NIM.072692. SKRIPSI. Penelitian ini disusun atas terjadinya diskriminisi penerimaan siswa baru di Kabupaten Tangerang dengan adanya pengkuotaan. Pendidikan adalah hak bagi seluruh warga nagara Indonesia khususnya penduduk usia sekolah untuk mendapatkannya dengan akses yang mudah dan bermutu baik. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Analisis Fungsi Wilayah Kabupaten Tangerang dalam Fungsi Pendidikan. Pembatasan masalah dalam penelitian ini hanya kepada daya dukung wilayah Kabupaten Tangerang dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang lebih bermutu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana Analisis Fungsi Wilayah Kabupaten Tangerang dalam Fungsi Pendidikan dan untuk menganalisis kebijakan-kebijakan yang perlu dilakukan untuk mendukung terpenuhinya daya dukung wilayah Kabupaten Tangerang atas fasilitas pendidikan di Kabupaten Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi dan analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik settlement function analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Tangerang belum mampu menyediakan daya tampung sekolah yang cukup memadai dan menunjukkan bahwa daya dukung Kabupaten Tangerang dalam menyediakan wilayah untuk pelayanan umum berupa fungsi pendidikan masih kurang. Oleh karena itu, pembangunan gedung sekolah baru ataupun penambahan ruang kelas sangat dibutuhkan di setiap Kecamatan yang ada di kabupaten Tangerang. Penambahan dana harus mendukung karena pendidikan bersifat darurat dan merupakan hak dasar warga negara Kabupaten Tangerang. ABSTRACT Citra Gia Nourifiana. NIM.072692.SKRIPSI. This research was based on the discrimination in the admission of new student in Tangerang Regency by limiting the number of new students entering at the beginning of the new school year (quota). Education is a right for every Indonesian citizen, especially school-age citizens to have good quality education without obstacles. The problem statement of this research was How Tangerang Regency Function Analysis in the Role of Education is. The purpose of this study was to analyze how significant the Tangerang Regency function analysis in the role of education is and to analyze the policies that could be carried out for the fulfilment of the Tangerang Regency carrying capacity of educational facilities. The method used in this research was qualitative method. The data collection technique utilized in this research was the study of documentation and the data was analyzed using settlement function analysis technique. The results showed that Tangerang Regency had not been able to provide adequate school capacity and it indicated that Tangerang Regency still lacks in providing territory for public services in the form of educational units. Consequently, the construction of new school buildings or additional classrooms is needed in every district in Tangerang Regency. The injection of additional fund for education is essential because education is crucial for everybody and it is one of the basic rights to all citizens of Indonesia, which also includes the people of Tangerang Regency. Motto dan Persembahan Our greatest glory is not in never falling but in rising everytime we fall (buku 5cm) because The man with the greatest soul will always face the greatest war with the low minded person (orang yang berjiwa besar akan selalu menghadapi perang besar dengan orang yang berpikiran rendah dan pendek) karya tulis ini ku persembahkan untuk mama dan ayahku tercinta serta adikku tanpa mereka tak mungkin saya menjadi pribadi seperti ini tak mungkin seberuntung ini dan tak mungkin terberkati dengan begitu banyak kasih sayang Ya ALLAH terima kasih atas rahmatMU ini DAFTAR TABEL TABEL 1 Kegiatan Strategis Pemerintah dengan Masyarakat........................ 21 TABEL 2 Jenis-Jenis Pekerjaan Berdasarkan Kegiatan Strategis................... 21 TABEL 3 Instrumen Penelitian....................................................................... 38 TABEL 4 Jadwal Pelaksanaan Penelitian........................................................ 45 TABEL 5 Matriks Jarak Antara Kabupaten Tangerang dengan Kota/Kabupaten Lainnya............................................................................................................ 73 TABEL 6 Perhitungan settlement function analysis jenjang TK dan RA....... 74 TABEL 7 Perhitungan settlement function analysis jenjang SD dan MI........ 77 TABEL 8 Perhitungan settlement function analysis jenjang SMP dan MTS.. 80 TABEL 9 Perhitungan settlement function analysis jenjang SMA.MA,SMK.. 82 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Siklus Skematik dari Kebijakan Publik........................................... 22 Gambar 2 Tugas-Tugas Organisasi dalam Masyarakat.................................... 25 Gambar 3 Kerangka Berpikir............................................................................ 35 Gambar 4 Peta Kabupaten Tangerang............................................................... 58 DAFTAR LAMPIRAN 1. Dokumen Data Pendidikan Kabupaten Tangerang Tahun Ajara 2009-2010 2. Dokumen Kabupaten Tangerang Dalam Angka 2009, Badan Pusat Statistik Kabupaten Tangerang 3. Pedoman Wawancara 4. Dokumen Foto 5. Panduan Bimbingan Skripsi 6. Surat Ijin Penelitian Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Hasil penelitian ini diajukan untuk memenuhi salah satu syrat untuk memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara dengan judul “Analisis Fungsi Wilayah Kabupaten Tangerang dalam Fungsi Pendidikan”. Maka dengan ketulusan hati peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak sebagai berikut: 1. Orangtua tercinta yang memeberi dukungan baik materil ataupun imateril. 2. Prof. Dr. Ir. Rahman Abdullah, M.Sc sevagai Rektor Untirta 3. Prof. Dr. Ahamad Sihabudin, M.Si sebagai Dekan FISIP Untirta 4. Dr. Agus Sjafari., M.Si sebagai Pembantu Dekan I dan sebagai Pembimbing pertama 5. Rahmi Winangsih., M.Si sebagai Pembantu Dekan II 6. Idi dimiati, M.Si sebagai Pembantu Dekan III 7. Kadung Sapto Nugroho M.Si ketua Prodi FISIP Untirta. 8. Rina Yulianti M.Si sebagai Sekretaris Prodi FISIP Untirta 9. Ibu Ipah Ema Jumiati M.Si sebagai dosen pembimbing kedua 10. Teman-teman tercinta Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan, kritik dan saran diharapkan oleh penulis untuk kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat. Tangerang, Juni 2011 Penulis DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI LEMBAR PERSETUJUAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN KATA PENGANTAR ...................................................................................... i DAFTAR ISI….………………………………………………….......……….. iii BAB I PENDAHULUAN………………………….....………………………. 1 1.1. Latar Belakang Masalah.………………......…………………….. 1 1.2. Identifikasi Masalah ........................................…………...…....... 8 1.3. Perumusan Masalah.………………......….......………………….. 9 1.4. Tujuan Penelitian..............................................…………...…....... 9 1.5. Kegunaan Penelitian…..........................................………...…....... 9 1.5.1. Kegunaan teoritis.………………......………………….. 9 1.5.2. Kegunaan Praktis.................................………….........
Recommended publications
  • The Effect of Toll Road Development on Agricultural Land Conversion in Indonesia: an Empirical Analysis
    International Journal of Modern Agriculture, Volume 10, No.1, 2021 ISSN: 2305-7246 The Effect of Toll Road Development on Agricultural Land Conversion in Indonesia: An Empirical Analysis Yogi Makbul1, Nandan Limnakrisna2, Nurrohman Wijaya1, Sudrajati Ratnaningtyas3, Pringgo Dwiyantoro1, Aryo Cokrowitianto1 1 School of Architecture, Planning, and Policy Development, Institut Teknologi Bandung, Indonesia 2 Universitas Persada Indonesia YAI, Jakarta, Indonesia. 3 School Business Management, Institut Teknologi Bandung, Indonesia Abstract It is essential to undertake infrastructure development, including the construction of toll roads, due to the effects of advancing socioeconomic outcomes. Toll roads have the function of connecting and enhancing accessibility among different regions. In Indonesia, the development of toll roads has recently increased due to a national policy to boost the economic sector by developing regional infrastructure, particularly on Java Island. Although contributing to economic growth, the development of toll roads may result in a negative impact on agricultural land conversion. This paper aims to assess to what extent the effect of regional toll road development contributes to agricultural land conversion in Indonesia. Java Island was selected as a case study due to the extensive construction of the Trans-Java Toll Road, a high population, and as the primary source of agricultural products in Indonesia. A quantitative approach was applied, based on secondary data, including the farmland area and toll road development in certain regencies (Kabupaten) and cities (Kota). Statistical analysis was conducted by examining the significant differences in the growth of wetland rice fields with and without the toll road. The findings reveal that the existence of toll roads has a significant impact on the negative growth of agricultural land.
    [Show full text]
  • Reconnaissance Study Of
    (a) Large Reservoir and Small Pump Capacity In most drainage areas, a pumping station is characterized by storage of flood in a large reservoir placed at the pumping station so as to minimize pump capacity, thus initial cost and operation cost. Table 3.18 includes data of pump capacity and area of reservoir attached. However, as explained in the 1973 Master Plan Study Report, if pumps are small, the reservoir may not yet empty before the next rainstorm. (b) Complicated Network of Drainage System The pump drainage areas in the DKI Jakarta have complicated network of drains with a lot of gates. Flood water is so controlled by gates to distribute optimum discharge to downstream in consideration of flow capacity of main drain, pump capacity as well as down stream water level including Sea Level. (c) Planning without Consideration of Secondary and Tertiary Drains The other characteristics of drainage system in the DKI Jakarta is that existing pump capacity and starting water level of a reservoir of a pump drainage area are so determined that highest water level or the Design Flood Level along the main drain is lower than the existing bank elevation for one day flood with 25-year return period, assuming that most of rainfall can be drained to the main drain. However, there are a lot of flood prone areas in pump drainage areas. One cause of inundation in flood prone areas may be improper installation/maintenance of secondary/tertiary drains, though gravity drain can be attained. Also high Design Flood Level of main drain may be other causes why rainwater is difficult to be drained.
    [Show full text]
  • Template for a Publication in the International Journal of Technology
    CSID Journal of Infrastructure Development, 4(1): 50-62 (2021) ISSN 2407-4438 PERI-URBAN AND INFORMALITY IN TELUKNAGA, TANGERANG REGENCY, INDONESIA Cipta Hadi1*, Evawani Ellisa1 1Department of Architecture, Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia (Received: February 2021 / Revised: March 2021 / Accepted: May 2021) ABSTRACT ‘Desakota’ has been acknowledged as a unique landscape condition in South East Asia and Indonesia especially. In the middle of emerging economies and rapid urban development, ‘desakota’ as a peri-urban area suffers environmental degradation in the economy and socio- culture because of poor planning and control from state and local authority. Inequality, spatial segregation, and inadequate infrastructure or slums are issues that peri-urban’desakota’ has to encounter. Nevertheless, as a tool for producing and adapting the built environment and introducing a spatial order, urban design shows less concern for developing this distinct peri- urban area. This study conducted in Teluknaga, Tangerang, the neighboring Jakarta, examined the significance of informality which shapes a compact urban form in the 'desakota' area. Data collection of the study was done through field study by conducting interviews, observations, and direct mapping. We conclude that the informality potents should be considered for designing ‘desakota’ to maintain its compact form and create a more sustainable urban form and a better urban life. Keywords: Compact city; desakota; informality; kampong; peri-urban 1. INTRODUCTION The term peri-urbanization refers to the formation of mixed spaces and also a process in which rural areas located on the outskirts of established cities transition are becoming more urban, physically as well as economically, and socially (Dupont, 2005; Webster, 2002).
    [Show full text]
  • Template Jurnal Universitas Bina Mandiri Gorontalo
    THE INFLUENCE OF OUR SCHOOLS REDUCING WASTE PROGRAM (KURASSAKI) ON STUDENTS 'PHBS IN THE PILOT PROJECT SCHOOL OF BAPPEDA, TANGERANG DISTRICT, INDONESIA Yuni Susilowati1) and Abdul Santoso2) 1,2)Nursing Study Program, STIKes YATSI Tangerang, Indonesia E-mail: [email protected] ABSTRACT Observations on several school and community environments in Tange- rang Regency where the problem of waste has not found the right solution. The school environment becomes one of the biggest waste-producing agents every day. The behavior of the community and school members towards was- te is one of the factors in creating a Clean and Healthy Behavior (PHBS). The incidence of diseases caused by PHBS is still high. The most common illnes- ses occur because of a lack of understanding of PHBS, especially those rela- ted to environmental cleanliness, this happens because PHBS in Indonesia has only reached a percentage of 56.58% (Kemenkes RI, 2018). The purpose of this study was to determine whether the Kurassaki prog- ram (reducing waste our schools) had an effect on the PHBS of students at the Pilot Project School of the Regional Development Planning Agency (Bappeda) Tangerang Regency. This type of research is a quantitative study with a quasi-experimental research design. The sampling technique uses stra- tified random sampling. The sample in this study were 175 respondents in the experimental group and 183 respondents in the control group. This research instrument using a questionnaire. Based on the Mann-Whitney test, the p-value is 0.000 <0.05, it can be concluded that "H1 is accepted", which means that there is an influence of the Kurassaki program on student PHBS at the Bappeda Pilot Project School in Tangerang Regency.
    [Show full text]
  • Buku Profil Anggota DPRD Kabupaten Tangerang
    PROFIL ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERIODE 2014 – 2019 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANGERANG DAERAH PEMILIHAN TANGERANG 1 Kecamatan : BALARAJA JAYANTI TIGARAKSA JAMBE CISOKA SOLEAR JUMLAH KURSI : 9 JUMLAH SUARA SAH : 240,349 ANGKA BILANGAN PEMBAGI PEMILIH (BPP) : 26,705 Halaman 1 PROFIL ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERIODE 2014 – 2019 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANGERANG NAMA : BURHAN TEMPAT/TANGGAL LAHIR : Jakarta, , 02 September 1975 ALAMAT : Taman Kirana Surya Rt. 006/08 Pasanggrahan Solear AGAMA : ISLAM JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI STATUS PERKAWINAN : MENIKAH NAMA ISTERI/SUAMI : AWALIYANTI JUMLAH ANAK : 2 PEKERJAAN : SWASTA/PEKERJAAN LAINNYA RIWAYAT PENDIDIKAN : - SEKOLAH DASAR : 1981-1987, SD, SDN 06 PASEBAN, JAKARTA PUSAT - SEKOLAH MENENGAH PERTAMA : 1987-1990, SLTP, SMPN 1 BALARAJA, TANGERANG - SEKOLAH MENENGAH ATAS : 1990-1993, SLTA, SMAN 1 BALARAJA, TANGERANG - PERGURUAN TINGGI : - RIWAYAT ORGANISASI : - RIWAYAT PEKERJAAN : - PARTAI : PKB NOMOR URUT : 2 DAPIL : Tangerang 1 (satu) SUARA CALON : 2293 SUARA PARTAI : 14718 KUOTA KURSI : 26705 SUARA Halaman 2 PROFIL ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERIODE 2014 – 2019 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANGERANG NAMA : SURYANI ANYA, S.Sos TEMPAT/TANGGAL LAHIR : Tangerang, 02 Maret 1990 ALAMAT : Kp. Saredang Rt. 002/003 Matagara Tigaraksa AGAMA : ISLAM JENIS KELAMIN : PEREMPUAN STATUS PERKAWINAN : BELUM MENIKAH NAMA ISTERI/SUAMI : JUMLAH ANAK : PEKERJAAN : WIRASWASTA RIWAYAT PENDIDIKAN : - SEKOLAH
    [Show full text]
  • Lampiran Peraturan Bupati Tangerang Nomor 18 Tahun
    LAMPIRAN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA DI KABUPATEN TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2016. Alokasi Berdasarkan Formula Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Miskin Luas Wilayah IKG Pagu Dana Desa No. Kecamatan Nama Desa Alokasi Dasar Rasio Jumlah Rasio Jumlah Indeks Rasio Indeks Jumlah Luas Rasio Luas Total Bobot Alokasi Formula per-Desa Jumlah Bobot Penduduk Penduduk Bobot Bobot Kesulitan Kesulitan Bobot Penduduk Wilayah Wilayah Penduduk Miskin Miskin Geografis Geografis (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) = (7) + (10) + (13) + (16) (18) (19)= (4) + (18) 1 BALARAJA CANGKUDU 565.640.000 18682 0,00732413 0,00183103 657 0,00385507 0,00134927 4,30 0,00476973 0,00047697 21,99 0,00264667 0,00079400 0,00445128 131.813.002 697.453.001 CANGKUDU 2 BALARAJA TALAGASARI 565.640.000 12624 0,00494914 0,00123728 148 0,00086842 0,00030395 2,19 0,00243029 0,00024303 19,80 0,00238297 0,00071489 0,00249915 74.005.786 639.645.785 TALAGASARI 3 BALARAJA TOBAT 565.640.000 16864 0,00661140 0,00165285 686 0,00402523 0,00140883 5,67 0,00629150 0,00062915 31,66 0,00381078 0,00114323 0,00483406 143.148.127 708.788.126 TOBAT 4 BALARAJA SENTUL 565.640.000 11814 0,00463158 0,00115790 110 0,00064545 0,00022591 3,73 0,00414512 0,00041451 25,74 0,00309768 0,00092930 0,00272762 80.771.227 646.411.226 SENTUL 5 BALARAJA GEMBONG 565.640.000 9087 0,00356249 0,00089062 1093 0,00641338 0,00224468 4,93 0,00547383 0,00054738 20,94 0,00252022 0,00075607 0,00443875
    [Show full text]
  • Data Toko Indomart Di Kabupaten Tangerang
    DATA TOKO INDOMART DI KABUPATEN TANGERANG NO. NO. PENDAFTARAN PEMOHON PERUSAHAAN TANGGAL TERBIT NOMOR SK DESA / KELURAHAN KECAMATAN JENIS/PERUNTUKAN 1 00081/511.22/BPMPTSP/2016 HARGO SUSENO PT. INDOMARCO 27/03/2017 511.22/04-DPMPTSP/2017 KELURAHAN MEKAR BAKTI PANONGAN INDOMARET PRISMATAMA HARGO SUSENO PT. INDOMARCO 511.22/05-DPMPTSP/2017 DESA GELAM JAYA PASAR KEMIS 2 00086/511.22/BPMPTSP/2016 27/03/2017 INDOMARET PRISMATAMA HARGO SUSENO PT. INDOMARCO 511.22/06-DPMPTSP/2017 DESA WANA KERTA SINDANG JAYA 3 00085/511.22/BPMPTSP/2016 27/03/2017 INDOMARET PRISMATAMA HARGO SUSENO PT. INDOMARCO 511.22/07-DPMPTSP/2017 KELURAHAN MEKAR BAKTI PANONGAN 4 00084/511.22/BPMPTSP/2016 27/03/2017 INDOMARET PRISMATAMA 00094/511.22/BPMPTSP/2016 HARGO SUSENO PT. INDOMARCO 15/01/2018 511.22/01-DPMPTSP/IUTM/2018 KELURAHAN BENCONGAN KELAPA DUA MINIMARKET 5 PRISMATAMA INDOMARET RAYA KUTABUMI 00095/511.22/BPMPTSP/2016 HARGO SUSENO PT. INDOMARCO 15/01/2018 511.22/02-DPMPTSP/IUTM/2018 DESA KADU CURUG MINIMARKET 6 PRISMATAMA INDOMARET INDUSTRI KADU 00006/511.22/DPMPTSP/2018 LAUW HERDIAN SATYA DHARMA PT. INDOMARCO 19/03/2018 511.22/13-DPMPTSP/IUTM/2018 DESA CIHUNI PAGEDANGAN MINIMARKET 7 PRISMATAMA INDOMARET RUKO SPRINGS 00007/511.22/DPMPTSP/2018 LAUW HERDIAN SATYA DHARMA PT. INDOMARCO 19/03/2018 511.22/14-DPMPTSP/IUTM/2018 KELURAHAN KELAPA DUA KELAPA DUA MINIMARKET 8 PRISMATAMA INDOMARET SEKTOR 7C GADING SERPONG 00008/511.22/DPMPTSP/2018 LAUW HERDIAN SATYA DHARMA PT. INDOMARCO 511.22/15-DPMPTSP/IUTM/2018 KELURAHAN PAKULONAN BARAT KELAPA DUA MINIMARKET 9 19/03/2018 PRISMATAMA INDOMARET DIAMOND 00009/511.22/DPMPTSP/2018 LAUW HERDIAN SATYA DHARMA PT.
    [Show full text]
  • A Study on Regional Food Security Management in Tangerang Regency
    Turkish Journal of Physiotherapy and Rehabilitation; 32(3) ISSN 2651-4451 | e-ISSN 2651-446X LEGAL POLICY IN STRENGTHENING REGIONAL FOOD SECURITY IN PANCASILA PERSPECTIVE: A STUDY ON REGIONAL FOOD SECURITY MANAGEMENT IN TANGERANG REGENCY Fatkhul Muin1, Agus Prihartono Permana Sidik2, M. Muslih3 1Faculty of Law Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Banten Indonesia 2Faculty of Law Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Banten Indonesia 3Faculty of Law Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Banten Indonesia [email protected] ABSTRACT The main instrument in strengthening food security is regulations that must be made by local governments based on their authority by maintaining aspects of local wisdom. Based on article 18 paragraph 6 of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, in an effort to give authority to regions, regions can make regional regulations. This authority is a regional effort to form norms oriented towards regional interests to maintain regional food security. In general, Tangerang Regency has 3 (three) potentials, which are industry, agriculture and fisheries, through 2 (two) potentials: agriculture and fisheries. The commodity produced by Tangerang Regency with high productivity is rice with productivity reaching 5.9 tonnes / ha. Tonnes of GKG. For secondary crops productivity in 2017 included corn 3.3 tonnes / ha, peanuts 1.6 tonnes / ha, cassava 12.5 tonnes / ha, and sweet potatoes 9.9 tonnes / ha. Therefore, local governments must have special norms that are manifested through regional regulations relating to regional food security as a legal policy and as a mandate for Pancasila in the dimension of creating social justice that must be carried out.
    [Show full text]
  • Lahan Pertanian Abadi (Lpa) Di Kabupaten Tangerang
    LAHAN PERTANIAN ABADI (LPA) DI KABUPATEN TANGERANG Yunita Ismail President University, Jababeka Education Park, Jln. Kihajar Dewantara Kota Jababeka, Bekasi 17550, Indonesia [email protected] ABSTRACT Tangerang regency is a supporting area for DKI Jakarta. The main function of this supporting area is as the human resource for fulfilling development needs of DKI Jakarta. Based on agricultural products from Tangerang regency, it is known that rice production almost 12 tons GKP/ha/year. This production is big enough to support harvest production nationally. Therefore, changing in dedicated agricultural field to be a non- agricultural area is considered will decrease rice production in Tangerang regency. Based on those conditions, it is needed to decide agricultural field which will not be used for non-agricultural activities, or so called agricultural land conversion (LPA). This research uses secondary data from Biro Pusat Statistik (Indonesia bureau of statistic) in Tangerang regency. The conclusion is that controlling the agricultural land conversion based on land capability survey in LPA area, as detail survey to irrigated rice field, non-irrigated rice field, and deep observation for agricultural field non-rice field. Keywords: LPA (agricultural land conversion), Tangerang, agricultural, rice production ABSTRAK Kabupaten Tangerang merupakan daerah penyangga bagi DKI Jakarta. Fungsi daerah penyangga yang paling utama adalah sebagai sumber tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan pembangunan DKI Jakarta. Dilihat dari hasil pertanian dari Kabupaten Tangerang, didapat bahwa produksi padi mencapai 12 ton GKP/ha/tahun. Produksi ini cukup besar untuk menunjang produksi panen secara nasional. Karenanya, perubahan peruntukan lahan pertanian menjadi untuk non pertanian dikhawatirkan akan menurunkan produksi padi di Kabupaten Tangerang.
    [Show full text]
  • Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 13 Tahun
    LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 13 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2011-2031 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG , Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Pasal 78 ayat (4) huruf c mengamanatkan penyusunan atau penyesuaian Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten; b. bahwa rencana tata ruang Kabupaten Tangerang sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang Nomor 3 Tahun 1996 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang Nomor 3 Tahun 1996 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang tidak sesuai lagi dengan perkembangan sosial, ekonomi, politik, lingkungan regional , dan global, sehingga berdampak pada penurunan kualitas ruang di Kabupaten Tangerang; c. bahwa penataan ruang dilakukan sesuai kaidah - kaidah perencanaan yang mencakup azas keselarasan, keserasian, keterpaduan, kelestarian, keberlanjutan, serta keterkaitan antarwilayah; d. bahwa ... -2- d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang–Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950); 3. Undang–Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok–Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2043); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 22 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3274); 5.
    [Show full text]
  • UU 12 Tahun 2011
    www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2020 TENTANG RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG, BEKASI, PUNCAK, DAN CIANJUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Pasal 123 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur; Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik www.bpkp.go.id - 2 - Indonesia Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6042); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG, BEKASI, PUNCAK, DAN CIANJUR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan: 1. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.
    [Show full text]
  • User's Guide for the Indonesia Family Life Survey, Wave 4
    User's Guide for the Indonesia Family Life Survey, Wave 4 AND ANNA MARIE WATTIE We recommend the following citations for the IFLS data: For papers using IFLS1 (1993): Frankenberg, E. and L. Karoly. "The 1993 Indonesian Family Life Survey: Overview and Field Report." November, 1995. RAND. DRU-1195/1-NICHD/AID For papers using IFLS2 (1997): Frankenberg, E. and D. Thomas. ―The Indonesia Family Life Survey (IFLS): Study Design and Results from Waves 1 and 2‖. March, 2000. DRU-2238/1-NIA/NICHD. For papers using IFLS3 (2000): Strauss, J., K. Beegle, B. Sikoki, A. Dwiyanto, Y. Herawati and F. Witoelar. ―The Third Wave of the Indonesia Family Life Survey (IFLS3): Overview and Field Report‖. March 2004. WR-144/1- NIA/NICHD. For papers using IFLS4 (2007): Strauss, J., F. Witoelar, B. Sikoki and AM Wattie. ―The Fourth Wave of the Indonesia Family Life Survey (IFLS4): Overview and Field Report‖. March 2009. WR-675/1-NIA/NICHD. ii Preface This document describes some issues related to use of the fourth wave of the Indonesia Family Life Survey (IFLS4), alone and together with earlier waves of IFLS: IFLS1, 2 and 3. It is the second of six volumes documenting IFLS4. The first volume describes the basic survey design and implementation. The Indonesia Family Life Survey is a continuing longitudinal socioeconomic and health survey. It is based on a sample of households representing about 83% of the Indonesian population living in 13 of the nation’s 26 provinces in 1993. The survey collects data on individual respondents, their families, their households, the communities in which they live, and the health and education facilities they use.
    [Show full text]