(Upt) Pbb Dan Bphtb Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

(Upt) Pbb Dan Bphtb Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PBB DAN BPHTB PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG BUPATI TANGERANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3, Peraturan Bupati Tangerang Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis menyatakan Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja (UPT) perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendapatan Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian ( Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan undang- undangNomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, TambahanLembaran Negara Nomor 3890); 2. Undang-UndangNomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4010); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); sebagaimana telah diubah dengan undang- undangNomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548); 4. Undang-Undang …….. 4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438 ); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Antara Pemerintah, Pemerintahan daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota ( Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737 ) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741 ) ; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 01Tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 01Tambahan Lembaran Daerah Nomor 0108); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang ( Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 08 Tambahan Lembaran Daerah Nomor 0810); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Pajak Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2010 Nomor 08 ) ; 10. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 33 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2012. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TANGERANG TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PBB DAN BPHTB PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tangerang; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah; 3. Bupati adalah Bupati Tangerang; 4.Sekretaris ……… 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah KabupatenTangerang; 5. Dinas adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang; 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang; 7. Unit Pelaksana Teknis Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang selanjutnya disebut UPT PBB dan BPHTB Kabupaten Tangerang adalah Unit Pelaksana Teknis Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang. 8. Kepala UPT PBB dan BPHTB adalah Kepala Unit PelaksanaTeknis PBB dan BPHTB pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang; 9. Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT PBB dan BPHTB adalah Kepala Sub Bagaian UPT PBB dan BPHTB pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang; 10. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan / atau keterampilan tertentu. BAB II KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 (1) UPT PBB dan BPHTB pada Dinas Pendapatan Daerah merupakan unsur pelaksana teknis dari Dinas Pendapatan Daerah yang terdiri dari : a. UPT PBB dan BPHTB Wilayah I (satu) meliputi Kecamatan Tigaraksa, Kecamatan Jambe, Kecamatan Solear, Kecamatan Cisoka, Kecamatan Cikupa dan Kecamatan Panongan; b. UPT PBB dan BPHTB Wilayah II (dua) meliputi Kecamatan Balaraja, Kecamatan Kresek, Kecamatan Kronjo, Kecamatan Sukamulya, Kecamatan Gunung Kaler, Kecamatan Jayanti dan Kecamatan Mekar Baru; c.UPT PBB …….. c. UPT PBB dan BPHTB Wilayah III (tiga) meliputi Kecamatan Pasar Kemis, Kecamatan Sindang Jaya, Kecamatan Rajeg, Kecamatan Mauk, Kecamatan Sukadiri dan Kecamatan Kemiri ; d. UPT PBB dan BPHTB Wilayah IV (empat) meliputi Kecamatan Kosambi, Kecamatan Teluknaga, Kecamatan Sepatan Timur, Kecamatan Sepatan dan Kecamatan Pakuhaji ; e. UPT PBB dan BPHTB Wilayah V (lima) meliputi Kecamatan Curug, Kecamatan Kelapa Dua, Kecamatan Legok, Kecamatan Pagedangan, dan Kecamatan Cisauk; (2) UPT PBB dan BPHTB dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. (3) Kedudukan UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 3 (1) Susunan Organisasi UPT PBB dan BPHTB terdiri dari : a. Kepala UPT; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Jabatan Fungsional (2) Bagan Struktur Organisasi UPT PBB dan BPHTB sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Ketiga Tugas Pokok dan Fungsi Paragraf 1 Unit Pelaksana Teknis Pasal 4 (1) UPT PBB dan BPHTB mempunyai tugas melaksanakan urusan Pendataan, Pendaftaran dan Penagihan PBB. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPT PBB dan BPHTB mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan tugas teknis pada dinas dalam perencanaan pendataan, pendaftaran dan penagihan PBB dan BPHTB ; b. Penyelenggaraan kegiatan teknis administrative dan pelayanan umum serta pengawasan bidang pengelolaan PBB dan BPHTB; dan c. Pembinaan terhadap seluruh perangkat UPT PBB dan BPHTB. Paragraf 2 ……… Paragraf 2 Kepala UPT Pasal 5 (1) Kepala UPT PBB dan BPHTB mempunyai Tugas memimpin, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan Tugas Fungsi dan Tata Kerja UPT PBB dan BPHTB. (2) Kepala UPT PBB dan BPHTB wajib menyampaikan laporan secara berkala kepada Kepala Dinas melalui Kepala Bidang Pendapatan II dan Perimbangan. (3) Kepala UPT PBB dan BPHTB wajib melakukan koordinasi sesama kepala UPT PBB dan BPHTB secara berkala yang difasilitasi oleh Kepala Dinas. Paragraf 3 Sub Bagian Tata Usaha Pasal 6 (1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, inventaris perlengkapan kantor, kepegawaian, keuangan dan urusan umum: (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan Perencanaan pedoman dan pengelolaan bahan perumusan kebijakan yang berkaitan dengan program bidang pendapatan dan ketatausahaan meliputi kepegawaian, surat menyurat serta keuangan; b. Pelaksanaan pemberian fasilitas dan dukungan pelayanan teknis administrasi; c. Pengelolaan surat menyurat, penggandaan, pendistribusian dan kearsipan; d. Pelaksanaan tertib administrasi pengelolaan inventarisasi barang, pemeliharaan sarana dan prasarana perlengkapan dan aset unit; e. Pelaksanaan pengelolaan administrasi dan penatausahaan keuangan dilingkup unit; f. Pelaksanaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana; g. Pelaksanaan koordinasi dengan dinas terkait dibidang ketatausahaan; h. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian, monitoring dan evaluasi dan pelaporan kegiatan unit; i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya. (3)Sub Bagian …….. (3) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT PBB dan BPHTB. Paragraf 4 Jabatan Fungsional Pasal 7 (1) Jabatan fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang tugasnya ; (2) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari kelompok fungnsional pendataan, kelompok fungsional pendaftaran, kelompok fungsional penagihan. (3) Setiap kelompok jabatan fungsional dikoordinir oleh ketua kelompok yang ditunjukdari kelompok tersebut ; (4) Kelompok jabatan fungsional dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada kepala UPT PBB dan BPHTB ; (5) Dalam melaksanakan tugas, pendataan, pendaftaran dan penagihan, kelompok jabatan fungsional melakukan koordinasi dengan pihak desa/kelurahan, kecamatan dan Bidang Pendapatan II dan Perimbangan pada Dinas. BAB III TATA KERJA Pasal 8 (1) Kepala UPT PBB dan BPHTB wajib menyusun Rencana Kerja yang mengacu pada Rencana Strategis dan Rencana Kerja Tahunan Dinas dengan melaksanakan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi secara vertikal dan horizontal serta memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan. (2) Kepala UPT dan Kepala Tata Usaha diangkat dan diberhentikan dalam jabatan struktural oleh Bupati. (3) Pengangkatan dan pemberhentian jabatan
Recommended publications
  • Bab I Pendahuluan
    BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tangerang merupakan salah satu daerah di provinsi Banten yang berbatasan langsung dengan ibu kota negara, Jakarta. Tangerang terbagi ke dalam tiga wilayah, yakni Tangerang Kota, Tangerang Kabupaten dan Tangerang Selatan. Menurut toponimi nama Tangerang berasal dari kata berbahasa Sunda „tenggeran’ yang berarti „tanda‟. Tanda yang dimaksud ialah berupa tugu, yang didirikan oleh Pangeran Seogiri salah satu putra Sultan Ageng Tirtayasa sebagai batas wilayah kekuasaan Banten dan VOC. Tugu tersebut terletak di bagian Barat sungai Cisadane atau lebih tepatnya di Kampung Grendeng di ujung jalan Otto Iskandardinata. Tugu tersebut oleh masyarakat disebut tengeran (tanda). Kemudian karena perbedaan dialek, tentara Belanda yang berasal dari Makassar memanggilnya dengan Tangerang.1 Nama Tangerang seringkali disebut dalam sejarah Banten. Pada masa Kesultanan Banten. Tangerang dahulu kala sering juga disebut dengan „Benteng‟. Catatan F dee Han pada arsip VOC, melaporkan 1Juliadi dan Neli Wahyuni. Toponimi Sejarah Nama-nama Tempat Berdasarkan Cerita Rakyat. p . 88-89 1 2 bahwa pada 1 Juni 1660 Sultan Banten telah membuat sebuah negeri besar di sebelah barat sungai Untung Jawa. Untuk mengisi negeri baru tersebut Sulatan Banten telah memindahkan sekitar 6000 jiwa2. Negeri baru tersebut kini dipercaya sebagai wilayah Tangerang saat ini. Tangerang sejak ratusan tahun lalu merupakan daerah perniagaan, dan perhubungan sosial antar daerah. Pada masa kesultanan Banten masih berdiri, daerah ini merupakan batas akhir kekuasaan kesultanan saat kolonialisme Belanda memasuki Banten. Tangerang terus mengukir sejarah panjang, pada masa revolusi terjadi peristiwa besar di daerah ini yakni Peristiwa Serpong dan Lengkong. Pembahasan mengenai sejarah, tentu tak akan bisa lepas dari membahas tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya.
    [Show full text]
  • Buku Profil Anggota DPRD Kabupaten Tangerang
    PROFIL ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERIODE 2014 – 2019 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANGERANG DAERAH PEMILIHAN TANGERANG 1 Kecamatan : BALARAJA JAYANTI TIGARAKSA JAMBE CISOKA SOLEAR JUMLAH KURSI : 9 JUMLAH SUARA SAH : 240,349 ANGKA BILANGAN PEMBAGI PEMILIH (BPP) : 26,705 Halaman 1 PROFIL ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERIODE 2014 – 2019 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANGERANG NAMA : BURHAN TEMPAT/TANGGAL LAHIR : Jakarta, , 02 September 1975 ALAMAT : Taman Kirana Surya Rt. 006/08 Pasanggrahan Solear AGAMA : ISLAM JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI STATUS PERKAWINAN : MENIKAH NAMA ISTERI/SUAMI : AWALIYANTI JUMLAH ANAK : 2 PEKERJAAN : SWASTA/PEKERJAAN LAINNYA RIWAYAT PENDIDIKAN : - SEKOLAH DASAR : 1981-1987, SD, SDN 06 PASEBAN, JAKARTA PUSAT - SEKOLAH MENENGAH PERTAMA : 1987-1990, SLTP, SMPN 1 BALARAJA, TANGERANG - SEKOLAH MENENGAH ATAS : 1990-1993, SLTA, SMAN 1 BALARAJA, TANGERANG - PERGURUAN TINGGI : - RIWAYAT ORGANISASI : - RIWAYAT PEKERJAAN : - PARTAI : PKB NOMOR URUT : 2 DAPIL : Tangerang 1 (satu) SUARA CALON : 2293 SUARA PARTAI : 14718 KUOTA KURSI : 26705 SUARA Halaman 2 PROFIL ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERIODE 2014 – 2019 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANGERANG NAMA : SURYANI ANYA, S.Sos TEMPAT/TANGGAL LAHIR : Tangerang, 02 Maret 1990 ALAMAT : Kp. Saredang Rt. 002/003 Matagara Tigaraksa AGAMA : ISLAM JENIS KELAMIN : PEREMPUAN STATUS PERKAWINAN : BELUM MENIKAH NAMA ISTERI/SUAMI : JUMLAH ANAK : PEKERJAAN : WIRASWASTA RIWAYAT PENDIDIKAN : - SEKOLAH
    [Show full text]
  • Lampiran Peraturan Bupati Tangerang Nomor 18 Tahun
    LAMPIRAN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA DI KABUPATEN TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2016. Alokasi Berdasarkan Formula Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Miskin Luas Wilayah IKG Pagu Dana Desa No. Kecamatan Nama Desa Alokasi Dasar Rasio Jumlah Rasio Jumlah Indeks Rasio Indeks Jumlah Luas Rasio Luas Total Bobot Alokasi Formula per-Desa Jumlah Bobot Penduduk Penduduk Bobot Bobot Kesulitan Kesulitan Bobot Penduduk Wilayah Wilayah Penduduk Miskin Miskin Geografis Geografis (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) = (7) + (10) + (13) + (16) (18) (19)= (4) + (18) 1 BALARAJA CANGKUDU 565.640.000 18682 0,00732413 0,00183103 657 0,00385507 0,00134927 4,30 0,00476973 0,00047697 21,99 0,00264667 0,00079400 0,00445128 131.813.002 697.453.001 CANGKUDU 2 BALARAJA TALAGASARI 565.640.000 12624 0,00494914 0,00123728 148 0,00086842 0,00030395 2,19 0,00243029 0,00024303 19,80 0,00238297 0,00071489 0,00249915 74.005.786 639.645.785 TALAGASARI 3 BALARAJA TOBAT 565.640.000 16864 0,00661140 0,00165285 686 0,00402523 0,00140883 5,67 0,00629150 0,00062915 31,66 0,00381078 0,00114323 0,00483406 143.148.127 708.788.126 TOBAT 4 BALARAJA SENTUL 565.640.000 11814 0,00463158 0,00115790 110 0,00064545 0,00022591 3,73 0,00414512 0,00041451 25,74 0,00309768 0,00092930 0,00272762 80.771.227 646.411.226 SENTUL 5 BALARAJA GEMBONG 565.640.000 9087 0,00356249 0,00089062 1093 0,00641338 0,00224468 4,93 0,00547383 0,00054738 20,94 0,00252022 0,00075607 0,00443875
    [Show full text]
  • Analisa Cueks Tangerang 09 Agust 2021
    BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BALAI BESAR METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA WILAYAH II Jl. H. Abdul Ghani No. 05, Cempaka Putih, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Telepon: (021) 7402739, 7444338 – Facsimile: (021) 7426485, Po. Box: 39/ 15412 Email: [email protected] ANALISIS CUACA TERKAIT BANJIR DI WILAYAH KOTA TANGERANG TANGGAL 09 AGUSTUS 2021 I. INFORMASI KEJADIAN LOKASI Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten TANGGAL 09 Agustus 2021 Hujan yang terjadi pada hari Senin, 09 Agustus 2021 sejak malam hingga dini hari menyebabkan banjir dengan ketinggian air 20cm yang merendam sebagian perumahan garden city, Kec. Periuk, Kota Tangerang. DAMPAK Sumber: https://jakarta.tribunnews.com/2021/08/10/diguyur-hujan-semalaman-kawasan-periuk-tangerang- terendam-banjir II. DATA CUACA a. Data pengukuran Curah Hujan (09 Agustus 2021) Stasiun/AWS/ARG Data Curah Hujan (mm) Keterangan BPP Sepatan 67.8 Hujan Lebat ARWS Rekayasa Stageof Hujan Lebat 58.4 Tangerang AWS Digi Stamet Cengkareng 63.6 Hujan Lebat III. ANALISIS METEOROLOGI INDIKATOR KETERANGAN 1. Suhu Muka Laut Suhu muka laut di sekitar perairan Banten pada tanggal 08 Agustus 2021 berkisar antara 28˚C hingga 30˚C (Gb.1.a). Anomali suhu muka laut berkisar antara 0.5˚C hingga +2.5˚C terhadap normalnya (Gb.1.b). Hal tersebut menunjukkan bahwa kondisi suhu muka laut lebih hangat dari kondisi normal, yang mengindikasikan adanya kondisi yang mendukung tersedianya pasokan uap air di perairan Banten, sehingga sangat mendukung untuk terjadinya pertumbuhan awan konvektif di wilayah Banten. 2. Pola Tekanan dan Peta angin gradien tanggal 09 Agustus 2021 jam 12 UTC Angin secara umum angin bertiup dari Timur hingga Tenggara dengan kecepatan berkisar 10 – 15 knots.
    [Show full text]
  • Data Toko Indomart Di Kabupaten Tangerang
    DATA TOKO INDOMART DI KABUPATEN TANGERANG NO. NO. PENDAFTARAN PEMOHON PERUSAHAAN TANGGAL TERBIT NOMOR SK DESA / KELURAHAN KECAMATAN JENIS/PERUNTUKAN 1 00081/511.22/BPMPTSP/2016 HARGO SUSENO PT. INDOMARCO 27/03/2017 511.22/04-DPMPTSP/2017 KELURAHAN MEKAR BAKTI PANONGAN INDOMARET PRISMATAMA HARGO SUSENO PT. INDOMARCO 511.22/05-DPMPTSP/2017 DESA GELAM JAYA PASAR KEMIS 2 00086/511.22/BPMPTSP/2016 27/03/2017 INDOMARET PRISMATAMA HARGO SUSENO PT. INDOMARCO 511.22/06-DPMPTSP/2017 DESA WANA KERTA SINDANG JAYA 3 00085/511.22/BPMPTSP/2016 27/03/2017 INDOMARET PRISMATAMA HARGO SUSENO PT. INDOMARCO 511.22/07-DPMPTSP/2017 KELURAHAN MEKAR BAKTI PANONGAN 4 00084/511.22/BPMPTSP/2016 27/03/2017 INDOMARET PRISMATAMA 00094/511.22/BPMPTSP/2016 HARGO SUSENO PT. INDOMARCO 15/01/2018 511.22/01-DPMPTSP/IUTM/2018 KELURAHAN BENCONGAN KELAPA DUA MINIMARKET 5 PRISMATAMA INDOMARET RAYA KUTABUMI 00095/511.22/BPMPTSP/2016 HARGO SUSENO PT. INDOMARCO 15/01/2018 511.22/02-DPMPTSP/IUTM/2018 DESA KADU CURUG MINIMARKET 6 PRISMATAMA INDOMARET INDUSTRI KADU 00006/511.22/DPMPTSP/2018 LAUW HERDIAN SATYA DHARMA PT. INDOMARCO 19/03/2018 511.22/13-DPMPTSP/IUTM/2018 DESA CIHUNI PAGEDANGAN MINIMARKET 7 PRISMATAMA INDOMARET RUKO SPRINGS 00007/511.22/DPMPTSP/2018 LAUW HERDIAN SATYA DHARMA PT. INDOMARCO 19/03/2018 511.22/14-DPMPTSP/IUTM/2018 KELURAHAN KELAPA DUA KELAPA DUA MINIMARKET 8 PRISMATAMA INDOMARET SEKTOR 7C GADING SERPONG 00008/511.22/DPMPTSP/2018 LAUW HERDIAN SATYA DHARMA PT. INDOMARCO 511.22/15-DPMPTSP/IUTM/2018 KELURAHAN PAKULONAN BARAT KELAPA DUA MINIMARKET 9 19/03/2018 PRISMATAMA INDOMARET DIAMOND 00009/511.22/DPMPTSP/2018 LAUW HERDIAN SATYA DHARMA PT.
    [Show full text]
  • Lahan Pertanian Abadi (Lpa) Di Kabupaten Tangerang
    LAHAN PERTANIAN ABADI (LPA) DI KABUPATEN TANGERANG Yunita Ismail President University, Jababeka Education Park, Jln. Kihajar Dewantara Kota Jababeka, Bekasi 17550, Indonesia [email protected] ABSTRACT Tangerang regency is a supporting area for DKI Jakarta. The main function of this supporting area is as the human resource for fulfilling development needs of DKI Jakarta. Based on agricultural products from Tangerang regency, it is known that rice production almost 12 tons GKP/ha/year. This production is big enough to support harvest production nationally. Therefore, changing in dedicated agricultural field to be a non- agricultural area is considered will decrease rice production in Tangerang regency. Based on those conditions, it is needed to decide agricultural field which will not be used for non-agricultural activities, or so called agricultural land conversion (LPA). This research uses secondary data from Biro Pusat Statistik (Indonesia bureau of statistic) in Tangerang regency. The conclusion is that controlling the agricultural land conversion based on land capability survey in LPA area, as detail survey to irrigated rice field, non-irrigated rice field, and deep observation for agricultural field non-rice field. Keywords: LPA (agricultural land conversion), Tangerang, agricultural, rice production ABSTRAK Kabupaten Tangerang merupakan daerah penyangga bagi DKI Jakarta. Fungsi daerah penyangga yang paling utama adalah sebagai sumber tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan pembangunan DKI Jakarta. Dilihat dari hasil pertanian dari Kabupaten Tangerang, didapat bahwa produksi padi mencapai 12 ton GKP/ha/tahun. Produksi ini cukup besar untuk menunjang produksi panen secara nasional. Karenanya, perubahan peruntukan lahan pertanian menjadi untuk non pertanian dikhawatirkan akan menurunkan produksi padi di Kabupaten Tangerang.
    [Show full text]
  • Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 13 Tahun
    LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 13 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2011-2031 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG , Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Pasal 78 ayat (4) huruf c mengamanatkan penyusunan atau penyesuaian Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten; b. bahwa rencana tata ruang Kabupaten Tangerang sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang Nomor 3 Tahun 1996 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang Nomor 3 Tahun 1996 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang tidak sesuai lagi dengan perkembangan sosial, ekonomi, politik, lingkungan regional , dan global, sehingga berdampak pada penurunan kualitas ruang di Kabupaten Tangerang; c. bahwa penataan ruang dilakukan sesuai kaidah - kaidah perencanaan yang mencakup azas keselarasan, keserasian, keterpaduan, kelestarian, keberlanjutan, serta keterkaitan antarwilayah; d. bahwa ... -2- d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang–Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950); 3. Undang–Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok–Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2043); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 22 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3274); 5.
    [Show full text]
  • User's Guide for the Indonesia Family Life Survey, Wave 4
    User's Guide for the Indonesia Family Life Survey, Wave 4 AND ANNA MARIE WATTIE We recommend the following citations for the IFLS data: For papers using IFLS1 (1993): Frankenberg, E. and L. Karoly. "The 1993 Indonesian Family Life Survey: Overview and Field Report." November, 1995. RAND. DRU-1195/1-NICHD/AID For papers using IFLS2 (1997): Frankenberg, E. and D. Thomas. ―The Indonesia Family Life Survey (IFLS): Study Design and Results from Waves 1 and 2‖. March, 2000. DRU-2238/1-NIA/NICHD. For papers using IFLS3 (2000): Strauss, J., K. Beegle, B. Sikoki, A. Dwiyanto, Y. Herawati and F. Witoelar. ―The Third Wave of the Indonesia Family Life Survey (IFLS3): Overview and Field Report‖. March 2004. WR-144/1- NIA/NICHD. For papers using IFLS4 (2007): Strauss, J., F. Witoelar, B. Sikoki and AM Wattie. ―The Fourth Wave of the Indonesia Family Life Survey (IFLS4): Overview and Field Report‖. March 2009. WR-675/1-NIA/NICHD. ii Preface This document describes some issues related to use of the fourth wave of the Indonesia Family Life Survey (IFLS4), alone and together with earlier waves of IFLS: IFLS1, 2 and 3. It is the second of six volumes documenting IFLS4. The first volume describes the basic survey design and implementation. The Indonesia Family Life Survey is a continuing longitudinal socioeconomic and health survey. It is based on a sample of households representing about 83% of the Indonesian population living in 13 of the nation’s 26 provinces in 1993. The survey collects data on individual respondents, their families, their households, the communities in which they live, and the health and education facilities they use.
    [Show full text]
  • Bab 3 Rencana Pembangunan Wilayah Di Kabupaten
    Laporan Akhir 3 - 1 BAB 3 RENCANA PEMBANGUNAN WILAYAH DI KABUPATEN TANGERANG 3.1 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Sesuai RKPD visi Kabupaten Tangerang adalah ”Menuju Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Beriman, Sejahtera, Berorientasi Industri dan Berwawasan Lingkungan”, yang dimaksud dengan : 1. Masyarakat kabupaten Tangerang; adalah kelompok orang dengan segala aspek kehidupannya, yang meliputi sikap perilaku dan pola pikir dalam sosial budaya, agama, politik, ekonomi, hukum, ilmu pengetahuan teknologi yang memanfaatkan sumbar daya alam dan sumber daya buatan yang ada di Kabupaten Tangerang; 2. Beriman; adalah percaya, yakin dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan memenuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta hidup rukun antar umat manusia.Terpenuhinya kebutuhan manusia dari segi meteri memerlukan penyeimbang dari sisi rohani, sehingga terjamin keseimbangan mental dan spiritual; 3. Maju; berarti cerdas, sehat dan dinamis menuju taraf hidup yang lebih baik, proaktif, kreatif, dan disiplin sesuai dengan fungsi, peran dan kedudukan masing-masing anggota masyarakat; 4. Mandiri; berarti mampu mengatasi permasalahan dan hidup bertanggung jawab dengan tidak ada ketergantungan pada pihak lain Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Tangerang Laporan Akhir 3 - 2 atau dikendalikan oleh pihak lain. Visi kemandirian adalah tetap berada koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945; 5. Berorientasi Industri; berarti perilaku yang mengarah pada pertimbangan ekonomis dengan memperhitungkan tenaga, waktu, biaya, dan sumber daya teknologi yang terus berkembang dan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri tapi beriorentasi pasar; 6. Berwawasan Lingkungan; berarti orientasi pembangunan mempertimbang-kan kondisi lingkungan yang harus dipatuhi oleh setiap pelaku pembangunan karena pembangunan berwawasan lingkungan akan memberi manfaat bagi kelangsungan hidup dan pembangunan.
    [Show full text]
  • Peraturan Bupati Tangerang Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan Pajak Reklame
    PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Ayat (1) huruf d, Ayat (2) dan Pasal 32 Ayat (6) Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati Tangerang tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan Pajak Reklame; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 199 7 tentang Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3634); 2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negar a Republik Indonesia Tahun l997 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3686); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4010); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); Undang………. -2- 5. Undang -Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentan g Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 200 8 tentang Perubahan Kedua Atas Undang - Undang N omor 32 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200 8 Nomor 59 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang -Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7.
    [Show full text]
  • Data Spbu Di Kabupaten Tangerang
    DATA SPBU DI KABUPATEN TANGERANG DATA TEKNIS POMPA UKUR BBM PEMRIKSAAN TINDAKAN HASIL PENGAWASAN HARI/ TANDA TERA NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT PENANGGUNG JAWAB MER TIPE/NO. LAMBANG GELAS PENUNJUKAN PENUNJUKAN ALAT TANDA KETERANGAN SERTIFIKASI PENGECEKAN DITERA/TE PENTUPAN ALASAN TGL NOZZLE TOTALISATOR DAN SISTEM KETERANGAN K SERI SATUAN PENGLIHAT HARGA LITER TAMBAHAN TERA HASIL PENGUJIAN PASTI PAS OLEH SPBU RA ULANG SEMENTARA PENUTUPAN PENYEGELAN KECAMATAN BALARAJA (6) 1 34-15604 CV.PETRO NIAGA JL.Raya Serang Km.30 Desa Sdr.Karim Panjaitan PRIME 8004.D.Id14 SI Penuh Baik Betul Betul Baik Ada Berlaku/B Ada Sudah Dilakukan Dilakukan Dilakukan Tidak Tidak Dilakukan 04-03-2018 Gembong Kec.Balaraja 11804D- aik Dilakukan 021-59450148 PRIME 8004.D.Id14 11804D- TATSUN GDA.1222.A O A- 0 PT.KOPRASI BERKARYA H.PUAD EPANDI./TITIK TATSUN 34- Berlaku/B Tidak Dilakukan 2 34-15510 Jln Raya Kronjo Balaraja SI Penuh Baik Betul Betul Baik Ada Ada Sudah Dilakukan Dilakukan Dilakukan Tidak Dilakukan 29-03-2018 ALAM SADIYANTI O 15510.GSA- aik TATSUN 34-15608- Berlaku/B Tidak Dilakukan 3 34-15608 PT.MULTI SUMBER ENERGI Jln.Raya Kresek Balaraja SUKATEJO SI Penuh Baik Betul Betul Baik Ada Ada Sudah Dilakukan Dilakukan Dilakukan Tidak Dilakukan 29-03-2018 O GSA- aik 4 PT. CIKANDE CAHAYAS JL.Raya Serang Km.22 Hj.Sunarsih TATSUN GSA.1222.AA- SI Penuh Baik Betul Betul Baik Ada Berlaku/B Ada Sudah Dilakukan Dilakukan Dilakukan Tidak Tidak Dilakukan x MANDIRI Desa. O 152078.2006- aik Dilakukan Hp.087771700150 5 34-15601 PT. SIDIK PERDANA PUTRA JL.Raya Serang Km.25 Ujang Suhrawadi GILBARC 6242034, SI Penuh Baik Betul Betul Baik Ada Berlaku/B Ada Sudah Dilakukan Dilakukan Dilakukan Tidak Tidak Dilakukan 19-09-2018 Desa.
    [Show full text]
  • Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 20 Tahun 2006 Tentang Pembentukan Kecamatan Kelapa Dua
    IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN KELAPA DUA SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara Oleh: NURSANTI PRATIWI NIM. 061507 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG 2010 LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS Saya yang bertanda tangan di bawah ini dengan: Nama : Nursanti Pratiwi NIM : 061507 Fakultas/Prodi : FISIP/Ilmu Administrasi Negara Menyatakan telah melaksanakan kegiatan penyusunan skripsi dengan judul penelitian ” Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 20 Tahun 2006 Tentang Pembentukan Kecamatan Kelapa Dua” secara orisinil. Apabila suatu saat diketahui bahwa skripsi ini merupakan plagiat atau hasil penjiplakan dari skripsi lain, maka gelar yang diperoleh peniliti dapat dicabut sesuai dengan ketentuan. Serang, September 2010 Nursanti Pratiwi NIM. 061507 LEMBAR PERSETUJUAN Nama : NURSANTI PRATIWI NIM : 061507 Judul : IMPLEMENTASI DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN KELAPA DUA Serang, September 2010 Skripsi ini Telah Disetujui untuk Diujikan Menyetujui, Pembimbing I, Pembimbing II, Dr. Agus Sjafari, M.Si Riswanda, S.Sos.,MPA NIP. 197108242005011002 NIP. 198101122008121001 Mengetahui, Dekan FISIP UNTIRTA Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si NIP. 196507042005011002 PROGRAM STUDI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Nama : NURSANTI PRATIWI NIM : 061507 Judul Skripsi : IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN KELAPA DUA Telah diuji di hadapan Dewan Penguji Sidang Skripsi di Serang, tanggal 12 bulan Oktober tahun 2010 dan dinyatakan LULUS Serang, 12 Oktober 2010 Ketua Penguji (Rina Yuliati, S.IP., M.Si) NIP. 197407052006042011 ……………………………… Anggota: (Titi Stiawati, S.Sos., M.Si) NIP.
    [Show full text]