Peran Joged Danyang Dalam Ritual Bersih Desa Di Dusun Natah
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PERAN JOGED DANYANG DALAM RITUAL BERSIH DESA DI DUSUN NATAH Siti Khasanah Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta Jalan Ki Hadjar Dewantara No.19, Kentingan, Jebres, Surakarta 57126 Katarina Indah Sulastuti Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta Abstract Joged Danyang is the core dance in the village’s clean ritual ceremony held in Natah ham- let of Tirtomoyo district Wonogiri. Natah villagers believe that Natah Hamlet is guarded by Danyang named Gadhung Mlathi. People believe that if not implementing a clean ritual village then there will be catastrophe. The problems that will be discussed in this research are roles and forms. The method used is a qualitative method with a descriptive analytical approach displays the observation results based on the actual circumstances. A discussion on the form of Joged Danyang using the theory of Suzane K. Langer includes: Dancers, motion, makeup, dance music, time and place, and offerings. To discuss the role of Joged Danyang using the theory of Sumandiyo Hadi as worship or adoration to the spirit of ancestors and communication with God or the Almighty, as a means of influencing the power of nature and as a means for legitimacy. Results of this study showed that the form of a Joged Danyang very simple, movement experiencing repetition and view of dancers focus on Danyang furniture. Joged Danyang role respect and communication to the community. Joged Danyang from the clean ritual of the village. Some impacts of entertain- ment, economic aspects, and aspects of the Social. Thus Joged Danyang has an important role in Natah community of Tirtomoyo Sub-district and surrounding areas. Keywords: Joged Danyang, form, and role. PENDAHULUAN Bersih desa berhubungan dengan Suatu kegiatan yang dilakukan pengudusan perhubungan dalam ruang, dengan merayakan dan untuk menghormati roh leluhur, mengucap memberikan batas-batas salah satu syukur, dan menghilangkan hal-hal teritorial struktur sosial orang Jawa- negatif yang berada di suatu daerah atau desa. Apa yang ingin dibersihkan dari desa dinamakan dengan bersih desa. desa itu tentu saja adalah roh-roh yang berbahaya. Ini dengan Roh leluhur yang dihormati dan yang mengadakan slametan, dimana dipercaya masyarakat sebagai penjaga persembahan diberikan kepada suatu daerah atau desa dinamakan sebagai danyang desa (roh penjaga desa). Danyang. Hal ini disebut Clifford Geertz Danyang umumnya adalah demit bahwa: (dalam kata Jawa yang berarti “roh”) seperti demit, danyang tinggal Volume 18 No. 1 Juli 2019 87 Peran Joged Danyang dalam Ritual Bersih Desa di Dusun Natah Siti Khasanah dan Katarina Indah Sulastuti menetap disuatu tempat yang di sebut bersih desa membutuhkan tempat yang luas. pundhen: seperti demit mereka Hal tersebut dikarenakan pada upacara menerima permohonan orang untuk meminta tolong dan sebagai bersih desa terdapat berbagai macam jenis imbalannya menerima persembahan tarian yang dipertunjukan sebagai hiburan. slametan. Seperti demit mereka tidak Tempat yang dipilih dalam melaksanakan menyakiti orang melainkan hanya bersih desa di Dusun Natah yaitu di halaman bermaksud melindungi (2014: 23, 110). rumah warga Dusun Natah (wawancara Katmo, 24 Februari 2018). Bersih desa bertujuan untuk Bersih desa di Dusun Natah menangkal kekuatan jahat yang dilaksanakan hanya satu hari dan inti mengganggu sebuah desa. Bersih desa selain acaranya terdapat pada malam hari. dilakukan untuk membersihkan Dusun dari Biasanya pagi hari masyarakat Dusun hal-hal yang negatif, juga berfungsi sebagai Natah membersihkan jalan sekitar rumah wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha masyarakat Dusun Natah dan Esa yang telah memberikan masyarakat membersihkan rumah Kepala Dusun Natah. desa panen hasil pertanian yang melimpah Siang hari terdapat ritual persembahan dan hidup masyararakat hidup lebih kepada Danyang Gadhung Mlathi yang tenang. Sri Rochana Widyastutieningrum dipercayai sebagai Danyang Dusun Natah. menyatakan bahwa: Pada sore hari diadakan kenduri atau doa Tujuan masyarakat menyelenggarakan bersama dan makan bersama seluruh upacara bersih desa pada dasarnya masyarakat agar acara bersih desa berjalan adalah untuk mencari ketenangan dengan lancar. Pada malam ritual bersih dengan memahami tatanan alam dan desa terdapat beberapa sajian tari di kehidupan yang harmonis. Aktivitas ritual itu menjadi proses untuk lebih antaranya: tari Gambyong Pareanom, tari memahami dan menghayati Bambangan Cakil, tari Bajidor Kahot, tari kehidupan dan lebih mendekatkan Kethek Ogleng, Tayub, Jude Sonto dan yang diri dengan alam, yang pada akhirnya paling inti dari seluruh pertunjukan pada dapat muncul kesadaran bahwa mereka adalah bagian dari alam dan malam puncak acara bersih desa di dusun Tuhan Yang Maha Esa. Makna yang Natah adalah Joged Danyang (Wawancara hakiki yang disampaikan adalah Sarti, 24 Februari 2018). memuja sumber daya alam untuk Joged Danyang adalah tarian yang tujuan keharmonisan alam, manusia, dan tuhan (2007:151). dipercayai oleh masyarakat Dusun Natah sebagai tarian sakral dalam upacara bersih Pelaksanaan Bersih desa di Dusun desa di Dusun Natah. Joged Danyang Natah Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten merupakan permintaan dari Danyang Wonogiri dilaksanakan setiap satu tahun yang diyakini masyarakat Dusun Natah sekali, tepatnya pada bulan Longkang sebagai penjaga Dusun. Menurut malam Kamis Pahing. Setiap tahunnya masyarakat Danyang yang dipercayai ritual bersih desa selalu dilaksanakan akan sebagai penjaga Dusun Natah merupakan tetapi Joged Danyang di pentaskan setiap 2 satu keluarga. Nama-nama dari Danyang tahun sekali. Tempat di laksanakan ritual tersebut yaitu: Gadhung Mlathi, 88 Volume 18 No. 1 Juli 2019 Jewangdrono, Gewangdrono dan masih dilakukan dan menampilkan Joged Pasungpati. Dari beberapa Danyang yang Danyang sebagai tarian inti di dalam menjaga dusun Natah, Danyang yang rangkaian acara bersih desa. Joged Danyang menjadi cikal bakal Dusun Natah bernama sangat penting keberadaannya dalam Gadhung Mlathi. Gadhung Mlathi masyarakat Dusun Natah. Oleh sebab itu merupakan Danyang perempuan hal penulis akan mengkaji lebih lanjut mengenai tersebut dapat dilihat dari sesaji atau Bentuk dan Peran Joged Danyang dalam masyarakat Dusun Natah menyebutnya Ritual Bersih Desa di Dusun Natah sebagai perabot Danyang. Perabot Danyang Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri. terdiri dari: dua bantal dan dua guling, guling berukuran: panjang 30 cm dan PERAN DAN FUNGSI JOGED mempunyai diameter 10 cm, dua bantal DANYANG DALAM RITUAL BERSIH yang masing-masing mempunyai ukuran: DESA DI DUSUN NATAH KECAMATAN panjang 20 cm dan mempunyai lebar 20 cm, TORTOMOO KABUPATEN WONOGIRI slendang, sisir, parfum, bedak, kaca, bunga, Joged Danyang mempunyai kendi cucup papat dan tikar. Benda-benda beberapa fungsi dan peran dalam tersebut merupakan satu kesatuan yang masyarakat Dusun Natah seperti yang tidak boleh dipisah dan harus diletakkan di dijelaskan oleh Y Sumandiyo Hadi dalam ruang tengah (senthong tengah) yang berada bukunya yang berjudul Kajian Tari Teks dan di rumah Kepala Dusun Natah (Eyang Konteks. Fungsi dan peran menurut Y Kastoyo, 24 Februari 2019). Sumandiyo Hadi terdapat tiga macam yaitu: Joged Danyang di mulai setelah penyembahan atau pemujaan kepada roh perabot Danyang dikeluarkan dari senthong nenek moyang, sebagai sarana untuk tengah rumah Kepala Dusun kemudian di mempengaruhi kekuatan alam, dan sebagai letakkan di panggung . Sebelum Joget sarana untuk legitimasi. Danyang dimulai, para sesepuh desa mengadakan ritual membakar kemenyan, SEBAGAI PENYEMBAHAN ATAU dan berdoa agar acara bersih desa berjalan PEMUJAAN KEPADA ROH NENEK dengan lancar serta hasil panen melimpah. MOYANG MAUPUN KOMUNIKASI Masyarakat dusun Natah mempercayai DENGAN DEWA ATAU “YANG MAHA bahwa bersih desa akan memberi berkah KUASA” terhadap masyarakat dan terhindar dari Sistem kepercayaan dan keyakinan malapetaka (Wawancara Katmo, 24 Februari merupakan bagian yang sulit berubah 2018). dibandingkan dengan unsur budaya yang Berdasarkan uraian di atas, penulis lainnya. Kepercayaan dan keyakinan tertarik untuk meneliti Joged Danyang tersebut akan selalu melekat dalam karena Joged Danyang merupakan tarian inti kehidupan masyarakat. Jika suatu dari upacara bersih desa di Dusun Natah kepercayaan dilanggar maka akan Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri. menimbulkan suatu bencana atau musibah. Penulis juga tertarik karena pada zaman Koentjaraningrat berpendapat bahwa milenial seperti sekarang ini ritual bersih desa manusia percaya kepada adanya suatu Volume 18 No. 1 Juli 2019 89 Peran Joged Danyang dalam Ritual Bersih Desa di Dusun Natah Siti Khasanah dan Katarina Indah Sulastuti kekuatan gaib yang dianggap lebih tinggi Ritual pemanggilan roh Danyang daripadanya, dan manusia melakukan dilakukan pada saat Joged Danyang berbagai hal dengan cara-cara yang berlangsung. Dukun melakukan obong beraneka warna, untuk berkomunikasi dan menyan dengan tujuan untuk mencari hubungan dengan kekuatan- mendatangkan Danyang Dusun Natah kekuatan tadi (2002: 378). Kepercayaan yaitu: Gadung Mlati, Pasung Pati, masyarakat Dusun Natah bahwa Danyang Jewangdrono, Gewangdrono untuk Gadhung Mlathi merupakan penjaga dari berkomunikasi dan meminta permohonan. Dusun Natah yang sangat dihormati di Roh Danyang tidak merasuki penari maupun Dusun Natah (Wawancara Katmo, 16 Mei warga, hanya dukun yang dapat 2018). berkomunikasi dengan roh Danyang. Pada Penyembahan dan pemujaan yang saat dukun membakar kemenyan dukun dimaksutkan disini lebih sebagai mengucap mantra yang berisi doa-doa dan penghormatan kepada roh leluhur atau roh permohonan. Mantra yang diucapkan Nenek