PROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN IPTEKS DAN SENI EDISI V, 2019

PERTUMBUHAN KESADARAN NASIONALISME DI ANTARA ORANG DI 1945-1949

BERNARDA METERAY1 DAN ODE JAMAL2 1,2 Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Cenderawasih 1Email: [email protected]

ABSTRAK

Bila ditinjau dari aspek geografis Papua, proses penyemaian mengindonesiakan orang Papua masih dalam tahap penyemaian sejak periode 1945 hingga 1949. Sementara pasca integrasi 1963, pemerintah telah menjadikan hampir seluruh wilayah Papua yang belum nasionalis termasuk daerah pedalaman sebagai daerah sasaran operasi militer. Maka kajian tentang Nasionalisme orang Papua di Jayapura sejak 1945 hingga 1949 layak untuk dilakukan.. Dengan demikian, kajian ini bertujuan pertama mengetahui, siapa aktor- aktor yang terlibat dalam proses pertumbuhan kesadaran nasionalisme Indonesia di antara orang Papua di Jayapura1945-1949, kedua, mengetahui model yang digunakan untuk menumbuhkan kesadaran nasionalisme Indonesia di antara oranag Papua di Jayapura 1945- 1949.

PENDAHULUAN yang disertai dengan pengibaran bendera Kejora dan bukan bendera Merah Putih di Kajian LIPI pada 2007, wilayah-wilayah lainnya di Papua perlu mempertanyakan mengapa sudah 62 tahun dikaitkan dengan keindonesia orang Papua Indonesia merdeka, nasionalisme di di masa lalu. Indonesia di Papua mulai dipertanyakan Menurut Djopari (1993), sejak kembali bahkan diragukan (Soewarsono, 1962, berbagai demonstrasi pro Indonesia ed.:2007). Adanya keraguan pemerintah di beberapa daerah di Papua. Sementara pusat terhadap nasionalisme Indonesia Drooglever menegaskan bahwa tidak orang Papua selama ini menunjukkan semua pernyataan itu berasal dari bahwa ada kemungkinan terdapat kemauan masyarakat Papua itu sendiri pemahaman yang keliru atau pengabaian melainkan mereka ditekan. Drooglever terhadap perjalanan orang Papua dalam (2010) menjelaskan bahwa Soebandrio sejarah bangsa Indonesia. menunjukkan kepada bekas anggota Pemikiran Soewarsono, di atas ini Dewan Papua tanpa basabasi bahwa perlu dikaitkan dengan konsep “negara- kekuatan militer Indonesia lebih besar, bangsa” yang dipromosikan pada 17 akan mengusir UNTEA dari wilayah ini Agustus 1945 oleh Soekarno dan Hatta. kalau perlu dengan kekuatan senjata. Henley (1996) ketika mengkaji Pernyataan Soebandrio ini nasionalisme di Minahasa menyatakan menunjukkan bahwa keinginan orang bahwa konsep nasionalisme yang Papua menjadi bagian dari Indonesia dipromosikan Soekarno bukanlah semata- sebenarnya bukan keinginan dari orang mata didasarkan atas kesamaan etnis, Papua sendiri. Hal ini didukung dengan budaya, agama dan memiliki pengalaman pernyataan Ikrar Nusa Bakti bahwa serta keinginan yang sama melainkan sejarah masuknya Papua ke Indonesia negara-bangsa ini dibangun atas proyek bukanlah sederhana melainkan melalui politik bukan berdasarkan fakta sejarah jalan panjang yang rumit. Indonesia bukan atau budaya. Maka munculnya konflik di saja menggunakan cara-cara diplomatik Papua dan diwarnai dengan demonstrasi tetapi juga melalui cara-cara militer

LPPM UNCEN 132 ISBN 978-602-7905-39-9 PERTUMBUHAN KESADARAN NASIONALISME INDONESIA … BERNARDA METERAY DAN ODE JAMAL

(dalam Safroedin Bahar, A.B.Tangdililing, kontak orang Papua dengan non Papua 1996). baik Belanda termasuk aktivitas para Dengan demikian nasionalisme misionaris maupun pendudukan Jepang Indoensia hadir di antara orang Papua serta peran orang Indonesia sebelum perlu dikaji dan dimulai di Jayapura. perang Pasifik 1942. Singh menambahkan Ternyata, kemenangan Sekutu yang bahwa peran Isak Samuel Kijne dan Van dimulai di Jayapura pada 1944, membuka Eechoud sangatlah besar dalam proses lembaran baru bagi orang di Papua membangkitkan nasionalisme Papua mengenal keindonesiaan. (Singh, 2008). Sementara Penders Jayapura merupakan tempat awal menyatakan bahwa nasionalisme Papua pertama persemaian nasionalisme berawal dari munculnya rasa anti amberi Indonesia bagi orang Papua di Papua pada yang pertama kali bertumbuh ketika 1945. Secara geografis, Jayapura terletak brutalnya perlakuan tentara Jepang dan di sebelah timur utara Papua yang jauh masyarakat Indonesia dari Maluku dan dari kontak awal orang Papua dengan Sulawesi Utara. Namun di sisi lain, daerah luar Papua di sebelah barat Papua. Penders memperlihatkan bahwa Ketika Pos pemerintahan Belanda pemerintah Belanda di Batavia juga pertama dibuka di Fak-Fak dan kedua di berperan terhadap lambannya Manokwari pada 1898 kemudian pos yang pembangunan di Papua. Intelektual ke tiga Merauke pada 1905, Jayapura baru Barat lain yang adalah karya Drooglever. dibuka pada 7 Maret 1910 dengan nama Karya ini memang memberikan banyak Jayapura. Kehadiran pasukan sekutu di informasi yang lengkap tentang sejarah Jayapura menyebabkan Jayapura bukan Papua. Namun ketika menyinggung saja merupakan daerah pertama di nasionalisme di Papua, Drooglever Indonesia yang dibebaskan dari menyimpulkan bahwa sampai dengan pendudukan Jepang melainkan menjadi Perang Dunia ke II perkembangangan kota embrio awal berkembangnya nasionalisme Indonesia belum menyentuh nasionalisme Indonesia di Papua. Dengan orang Papua dan sesudah Perang Dunia ke demikian, sangat diperlukan kajian yang II pun tidak ada gerakan nasionalis mendalam tentang proses pertumbuhan Indonesia di antara orang Papua yang anti nasionalisme Indonesia di Jayapura Belanda. Munculnya gerakan anti periode 1945-1949. pemerintah Belanda menurutnya dipicu oleh peran orang Maluku dan pendudukan BEBERAPA PANDANGAN Jepang di Papua (Drooglever, 2010). TENTANG NASIONALISME DI Sementara itu, intelektual PAPUA Indonesia yang mengkaji nasionalisme di Terdapat beberapa intelektual barat Papua sangatlah terbatas antara lain adalah yang telah memberi perhatian pada Pigay, Antoh dan Meteray. Pigay masalah nasionalisme di Papua yaitu mengatakan bahwa “sejak awal orang Chauvel, Singh, Penders, dan Drooglever. Papua sudah mengadakan perlawanan Kajian Chauvel tentang nasionalisme menentang orang asing karena didorong Papua dipandang penting untuk oleh semangat nasionalisme yang memahami perkembangan nasionalisme memiliki akar sejarah dan ideologi Papua yang focus kajiannya pada nasionalisme Papua.Semangat perkembangan nasionalisme Papua pasca nasionalisme ini telah lama ditanamkan kejatuhan pemerintahan Soeharto 1998. oleh Pemerintah Belanda tersosialisasi Intelektual lainnya adalah Singh dari generasi ke generasi selama lebih yang juga menyatakan bahwa kurang seperempat abad lamanya. berkembangnya nasionalisme Papua Penananam ideologi nasionalisme Papua antara lain juga dipengaruhi oleh dimulai awal 1940-an ketika Van Echoud pengalaman masa lalu baik menyangkut mendirikan sebuah Sekolah Pamong Praja

LPPM UNCEN 133 ISBN 978-602-7905-39-9 PERTUMBUHAN KESADARAN NASIONALISME INDONESIA … BERNARDA METERAY DAN ODE JAMAL di Jayapura” (Pigay, 2000). Begitu pun Oleh karena keterbatasan tenaga di dengan Demmy Antoh yang dalam bidang pemerintahan maka Pemerintah kajiannya tentang transformasi Belanda menggunakan tenaga asal nasionalisme di Papua menjelaskan bahwa Indonesia antara lain Soegoro nasionalisme Papua terbentuk akibat dari Atmoprasodjo. Soegoro Atmoprasodjo persentuhan dengan bangsa lain yang kelahiran Jogja pada 23 Oktober 1923 kemudian berkembang. Pada mulanya, merupakan salah seorang bekas tawanan diwarnai dengan nasionalisme etnik dan Digul yang ditunjuk oleh Van Eechoud kemudian berkembang menjadi sebagai pengajar dan juga direktur asrama nasionalisme pro Papua dan pro Indonesia pada Kursus Singkat Pamong Praja di kota (Antoh, 2007). Nica (sekarang Kampung Harapan). 1 Di kota Nica terdapat 12 barak yang selain AWAL PERSEMAIAN digunakan sebagai asrama, juga digunakan NASIONALISME INDONESIA DI untuk menyelenggarakan kursus kilat JAYAPURA pamong praja atau yang dikenal sekolah Pendaratan pasukan sekutu di bestuur, kursus mantri, dan Sekolah Jayapura pada 22 April 1944 Sambung untuk anak laki-laki (Jongens menyebabkan Papua khususnya Jayapura Vervolgschool=JVVS). Sekolah Bestuur lebih awal menjadi wilayah pertama yang hanya berlangsung 6 bulan sementara dibebaskan dari pendudukan Jepang. JVVS berlangsung terus menrus selama Kemenangan ini berpengaruh terhadap itu. perubahan sistem pemerintahan ke Pada saat itu terdapat 40 orang asli Pemerintahah Nederlands Indies Civil Papua sebagai calom pamong praja yang Adminitration (NICA). Lokasi pembukaan tinggal di asrama. Orang Papua yang lokasi pemerintah NICA di antara Kamp merupakan elit Papua pertama yang armada ke tujuh dan Kamp Walker mengikuti pendidikan di kota Nica ini terdapat lembah Makanwai terletak di atas antara lain; Markus Kaisiepo, Lukas tanah milik Ondoafi Asei didirikan kantor Rumkorem, Lisias Simbiak, Frans NICA sehingga tempat ini diberi nama Kaisiepo, Nikolas Youwe, Marten Indey, Kota Nica yang saat ini dikenal Kampung , Baldus.Mofu, O. Harapan. Di tempat inilah pemerintah Manupapami. Semuel Demianus Kawab Belanda mulai membuka pemerintahannya dan Herman Wayoi. Sebagai pengajar antara lain kantor-kantor, rumah sakit, pada sekolah Pamong Praja, Soegoro asrama-asrama, gedung sokolah dan Atmoprasodjo mempunyai kesempatan gereja. memperkenalkan sejarah dan budaya Kota Nica menampung para “Indonesia” ke peserta kursus. Sementara tawanan perang yang antara lain para Corinus Krey selain mengepalai poliklinik tahanan pekerja pakasa yang dibawa dan mengajar pada kursus mantri juga Jepang yang berasal dari daerah luar menjadi pengajar pada sekolah bestuur ini. Papua. Menurut Mampioper(1972), Menurut Corinus Krey, Soegoro penduduk yang ada di kota Nica Atmoprasodjo merupakan orang pertama berjumlah 4000 orang. Di tempat inilah yang memperkenalkan nilai-nilai dibuka semacam kursus kilat yang nasionalisme Indonesia kepada siswa di bertujuan menyiapkan pemuda Papua kota Nica antara lain lagu kebangsaan menjadi pegawai baik sebagai pamong Indonesia Raya (Prisma:1986). Marthen praja maupun pengawai di dibidang, Indey menyatakan bahwa setiap malam, kesehatan, dan perkebunan. Di tempat ini setelah 24.00, tengah malam, Soegoro pulah didik para pemuda Papua lainnya dan Corinus Krey diam-diam memantau yang kemudian akan dikenal Batalyon siaran RI Yogya serta pemancar Komite Papua (Mampioper: 1972). 1 NA., Jaarsverslag 1947 Van de Residentie Nieuw Guinea, Van Eechoud 23 April 1948, hlm. 5. LPPM UNCEN 134 ISBN 978-602-7905-39-9 PERTUMBUHAN KESADARAN NASIONALISME INDONESIA … BERNARDA METERAY DAN ODE JAMAL

Kemerdekaan Indonesia di Jayapura. Upaya ini dilakukan untuk (I.S.Kijne dalam Prisma: 1986). menyampaikan rencananya tentang aksi Selanjutnya, Sogoero juga menyeber surat pada 15 dan 16 Desember 1945. 4 Pada kabar Penyuluh secara diam-diam kepada masa itu terdapat sejumlah besar orang para siswa, guru dan pendukung para tawanan ini dibebaskan dan sebagian perjuangan kemerdekaan Indoensia di lagi dipekerjakan sebagai tentara Hindia Kota Nica. Belanda. 5 Soegoro Atmoprasodjo juga Soegoro Atmoprasodjo melakukan mobilisasi dan merencanakan memprakarsai pembentukan kelompok pemberontakan dengan melibatkan siswa belajar. Kelompok belajar ini bertujuan di kota Nica dan juga dengan anggota selain untuk memotivasi siswa dapat batalion Papua antara lain: Corinus Krey, mengikuti pelajaran, juga menjadi tempat Marcus Kaisiepo, Lukas Rumkoren, Lisias untuk dapat mendiskusikan berbagai Rumbiak, serta dua orang masalah politik. 2 Marcus Kaisiepo asal : Sutan Hamid Siregar dan misalnya menjelaskan bahwa dia Aran Panjaitan. Rencana pemberontakan mendengar berita proklamasi melalui nini ternayata mengalami kegagalan, radio di kota Nica dan bersama beberapa akibatnya 250 anggota Heiho asal Jawa teman di Sekolah Pamong Praja dan Sumatra ditahan sementara Soegoro mendiskusikan makna dari proklamasi itu. Atmoprasodjo dipenjarakan di Jayapura. 6 Namun dalam diskusi tersebut, Silas Walaupun dari dalam penjara, Papare meminta Marcus Kaisiepo untuk Soegoro Atmoprasodjo tetap berencana menginformasikan pada Van Eechoud mengadakan dua aksi yang dikoordinir bahwa orang Papua tidak menghendaki dari dalam penjara pada Juli 1946 dan apa pun dengan adanya proklamasi Januari 1947. Soegoro Atmoprasodjo dari tersebut (Veur, 1963). dalam penjara merencanakan suatu aksi Soegoro Atmoprasodjo dimlain bersama dengan melibatkan Marthen pihak, terus berupaya membangun Indey, Corinus Krey, Bastian Tauran dan nasionalisme Indonesia dalam kegiatan sebelas orang Ambon yang profesinya diskusi dengan cara meyakinkan siswa di adalah tukang reparasi, lima tentara KNIL kota Nica untuk berpikir bahwa mereka (Koninklijk Nederlands-Indisch Leger), adalah bagian dari bangsa Indonesia. Di seorang anggota batalion Papua dan tiga berbagai kesempatan, Soegoro puluh orang pemuda Papua yang berasal Atmoprasodjo mencoba meyakinkan para dari daerah di sekitar danau Sentani. muridnya tentang Indonesia sebagai suatu Rencana ini juga kembali mengalami bangsa yang juga memiliki kegagalan karena terdapat anggota keanekaragaman. Oleh karena itu Soegoro batalion yang menginformasikan pada Atmoprasodjo mencoba meyakinkan pemerintah bahwa ada upaya tentara mereka bahwa walaupun terdapat berbagai KNIL yang beragama Islam hendak perbedaan baik suku, bahasa, budaya menyerang seluruh masyarakat di maupun agama bukanlah halangan untuk Jayapura yang beragama Kristen pada hari membangun hubungan dengan masyarakat raya Natal. Akibatnya adanya informasi lainnya di luar Papua. 3 ini maka pemerintah segera menangkap Upaya lain yang dilakukan dan menginterogasi kurang lebih 25 orang Soegoro Atmoprasodjo adalah menjumpai termasuk Soegoro Atmoprasodjo, Sutan bekas ratusan tentara Jepang (Heiho) khususnya yang berasal dari luar Papua 4 NA. Jaarsverslag 1947 Van de Residentie Nieuw yaitu Jawa dan Sumatra yang berada di Guinea, Van Eechoud 23 April 1948, hlm. 5-6. 5 Frans H. Visman, Provisional Government in the Netherlans East Indies dalam Pacific Affairs Vol. 2Daftar Riwajat Hidup Corinus Krey 7 Agustus XIII, no2, June 1945, hlm. 184. 1990. 6 Memorie Van Overgave Van den afdeeling Noord 3 Daftar Riwajat Hidup Corinus Krey 7 Agustus Nieuw Guinea, Jayapura 1948, J.W.M. Courtouis, 1990. hlm. 126. LPPM UNCEN 135 ISBN 978-602-7905-39-9 PERTUMBUHAN KESADARAN NASIONALISME INDONESIA … BERNARDA METERAY DAN ODE JAMAL

Hamid Siregar, Aran Panjaitan dan dan Corinus Krey. Hal ini ditegaskan oleh Corinus Krey.7 Namun setelah mendapat J.H. W Kouwenhoven dalam laporan ke keputusan dari pemerintah Batavia pada pemerintah pusat di Batavia bahwa kedua 11 Desember 1947 maka beberapa pelaku tokoh ini dianggap mempunyai kontribusi lainnya dibebaskan seperti Corinus Kery yang besar pada masyarakat Jayapura dan sementara Willem Nottan (asal Tual, Kei) sekitarnya dalam mensosialisasikan isi ditahan 10 tahun, dan Muhamad Joesoef 8 Linggajati dan mengupayakan Papua tahun ditahan di penjara Jayapura. masuk ke dalam federasi Indonesi. Kedua Menurut laporan J.C Noorlander tokoh ini pun terus melakukan pertemuan kepada pemerintah Belanda di Batavia, internal KIM maupun dengan tokoh-tokoh telah terjadi tiga kali rencana Papua lainnya. Pertemuan KIM yang pemberontakan di Jayapura sejak Maret diselenggarakan umumnya berlangsung hingga April 1947. Rencana antara lain di rumah kediaman Ondoafi pemberontakan ini disebabkan kerja sama Kaleb Hamadi yang terletak di teluk antara polisi dan tentara serta para guru di Yotefa dan juga sering dihadiri oleh salah Sekolah Pamong Praja. , satu pendeta asal kampung Kayu Pulau. 9 Willem Inuri dan Patahan dianggap Untuk memperoleh dukungan dari sebagai penanggung jawab utama. penduduk di sekitar Jayapura, Corinus Tindakan Soegoro Atmoprasodjo Krey yang menjabat sebagai sekretaris menentang pemerintah Belanda di atas KIM mengadakan pertemuan dan ternyata menimbulkan kekecewaan bagi membuat edaran. Edaran-edaran tersebut Van Eechoud yang selama ini telah kemudian ditandatangani oleh Marthen menggangap Soegoro Atmoprasodjo Indey, Corinus Krey dan Nicolaas Jouwe sebagai anak emasnya. Van Eechoud dan dikirim ke distrik-distrik. Dalam mengakui bahwa kebanyakan yang edaran itu disampaikan hasil pertemuan melakukan aktivitas politik adalah dengan Residen Van Eechoud pada 11 penduduk non Papua yang dikoordinir Desember 1946 yang isinya tidak oleh Soegoro Atmoprasodjo bersama dikirimnya wakil dari Papua ke Denpasar repatriasi kelompok Heiho asal Jawa, dan Papua akan dipisahkan dari Indonesia Sumatra dan kelompok lainnya asal serta Papua akan tetap menjadi koloni Ternate dan Tidore. 8 Pengakuan Belanda. Noorlander dan Van Eechoud di Edaran-edaran ini kemudian menunjukkan bahwa berbagai upaya dikirim melalui telegram ke Gubernur menentang Belanda di Jayapura berasal Jendral, Komisi Pemerintahan Umum dari inisiatif Soegoro Atmoprasodjo Borneo, Pemerintah Timur Besar, Menteri semata-mata dan bukan atas inisiatif orang Penerangan Republik Indonesia, RVD terpelajar Papua. Makasar, Dewan Maloekoe Selatan Ambon, Dewan Maloekoe Oetara Ternate, AWAL MUNCULNYA Pupella, Nadjamoedin, Daeng Malewa dan NASIONALISME INDONESIA DI lain-lain di Denpasar dan penduduk JAYAPURA . lainnya di dan daerah-daerah lainnya Aktivitas KIM semakin luas ketika di PAPUA. Untuk dapat mengirim edaran di bawah kepemimpinan Marthen Indey tersebut maka KIM berupaya menggalang dana dengan mengedarkan daftar 7 N.A. Jaaverslag 1947 Van de Residentie Nieuw sumbangan ke kampung-kampung di Guinea, Van Eechoud 23 April 1948. Lihat pula sekitar Jayapura. 10 dalam Aditjondro. J. « 'Marthin Indey, Pilar Perjuangan Pembebasan Irian Barat di Jayapura », Prisma, no.2 tahun XVI February, 1997, hlm. 116. 9 Ibid. dan lihat juga, Daftar Riwayat Hidup S.D. 8 NA. Jaarsverslaag 1947 Van de Residentie Kawab. Nieuw Guinea, 23 April, 1948 Invent Nr. 780 hlm. 10 Ibid. 128-129. Lihat pula Aditjondro. J. 5. « 'Marthin Indey, Pilar Perjuangan Pembebasan LPPM UNCEN 136 ISBN 978-602-7905-39-9 PERTUMBUHAN KESADARAN NASIONALISME INDONESIA … BERNARDA METERAY DAN ODE JAMAL

Kegiatan lainnya yang dilakukan Linggajati dan keputusan pemerintah pengurus KIM adalah mengadakan Belanda yang disampaikan oleh residen pertemuan rahasia pada 20 Desember pada 11 desember 1946. Sesudah dengan para korano di sekitar Jayapura pembacaan butir-butir Linggajati maka sekitar distrik Tobati, Enggros, Nafri, diedarkan daftar pertanyaan bagi Skouw, Demta, Nimbokrang, Nimboran masyarakat yang mendukung KIM. Dari dan Sentani. 11 Dalam pertemuan yang pertemuan tersebut diperoleh data bahwa diselenggarakan di rumahnya, Marthen kampung Tobati dan Enggros mendukung Indey, menghimbau kepada KIM sementara kampung Nafri masih pendukungnnya agar jangan takut untuk ragu sedangkan Kampung Kayu Batu dan melakukan aksi karena terdapat dukungan Kayu Pulau tidak memberikan pernyataan. dari tentara KNIL dan polisi. Dalam 13 pertemuan ini salah satu peserta rapat Menurut Marthen Indey Samuel Tamaela asal Ambon menegaskan (Prisma:1986), untuk menghindari bahwa hanya terdapat tiga puluh orang pemerintah Belanda, maka kegiatan KIM Eropa, sementara Corinus Krey sering diselenggarakan di rumah ondoafi menambahkan bahwa apabila penyerangan (kepala suku) yaitu Petrus Hamadi di terhadap orang Eropa berhasil maka kamoung Tobati. Rumah yang terkletak di bendera merah putih akan segera atas air di Teluk Yotefa ini digunakan dinaikkan dan Papua tidak akan menjadi karena akan sulit didatangia. Aktivitas daerah kolonisasi. Maka Soegoro akan KIM terus mendapat dukungan dari ditunjuk untuk menjadi residen dan Kaleb assistent bestuur Tobati yang bernama Hamadi akan menjadi Raja dari Tobati Josef. Josef tidak pernah melaporkan hingga Demta sementara Marthen Indey pertemuan yang dilakukan Corinus Krey akan menjadi pemimpin Papua. 12 dan Marthen Indey kepada pemerintah. Kemudian pada 27 Desember Pada 30 Desember malam 1946, Josef 1946, diadakan pertemuan di rumah bahkan mengadakan pertemuan dengan kepala distrik Tobati yaitu Josef di semua korano di Tobati. Setelah kampung Enggros. Pertemuan ini dihadiri membahas permasalahan di kampung- oleh selain oleh Josef, Demena calon kampung khususnya menyangkut gaji kuli kepala distrik, agen polisi Sahari dari yang terlalu rendah, pada kesempatan itu Kayu Pulau, agen polisi Hanasbey dari juga disampaikan keberadaan KIM dan kampung Tobati, dan beberapa orang aktifitasnya. Pertemuan ini diprakarsai Ambon, serta para pendeta dan guru dari oleh Marthen Indey untuk membicarakan berbagai kampung termasuk Marthen hal–hal yang berkaitan dengan pertemuan Indey dan Corinus Krey. Setelah 27 Desember lalu. Kaleb Hamadi sebagai kebaktian, beberapa orang hadir di rumah adalah satu pejabat korano hadir dalam Pieter salah seorang guru dari kampung pertemuan tersebut. Kaleb Hamadi Enggros untuk acara makan bersama. merupakan orang kepercayaan Marthen Namun acara makan bersama berubah Indey dan Corinus Krey dan selalu hadir menjadi pertemuan politik, di mana di setiap kegiatan KIM.14 pertemuan diawali dengan pembacaan hal- Dari berbagai kegiatan yang hal yang berkaitan dengan pokok-pokok dilakukan KIM, terdapat tiga kampung yang tidak mendukung. Kampung yang Irian Barat di Jayapura », Prisma, no.2 tahun XVI dimaksud yaitu Kayu Pulau, Kayu Batu February, 1997, hlm. 117. dan Skou. Di kampung-kampung tersebut, 11 Ibid. Lihat pula File Archihe Centrale masyarakatnya cenderung mendukung Veiligheidsdientst Dossier PD10 name Marthen sikap Nicolaas Jouwe dan menolak Indey, Title Politiek OverszichtJanuari 1947, Jayapura Author, WJK Kouwuenhoven, HPB kehadiran Corinus Krey dan Marthen Jayapura. Date 7-3-1946. 12 NA. Algemene Secretarie Batavia-Nieuw 13 Ibid. Guinea 1919-1949 invent nr. 54 14 Ibid. LPPM UNCEN 137 ISBN 978-602-7905-39-9 PERTUMBUHAN KESADARAN NASIONALISME INDONESIA … BERNARDA METERAY DAN ODE JAMAL

Indey serta aktivitas KIM. Sementara tiga tegas menentang oknum yang kampung lainnya yaitu; Tobati, Enggros mengedarkan edaran tersebut. Daniel dan Nafri memperlihatkan sikap yang Jouwe mengatakan bahwa belum saatnya cenderung mendukung KIM. Menurut Papua merdeka sehingga Papua harus Courtouis, ada tiga faktor penyebab tetap dibawah kekuasaan Belanda. 17 dukungan dari rakyat di tiga kampung Daniel Jouwe selanjutnya melaporkan terhadap KIM yaitu: pertama; faktor jarak kejadian ini kepada residen. Kemudian, yang dekat dengan pusat kota Jayapura ketika Daniel Jouwe dalam perjalanan dari khususnya wilayah Base G yang Ormu ke Kota baru, rakyat dihimbau agar merupakan pusat Sekolah Polisi yang tidak terlibat dalam kegiatan KIM. Sikap memudahkan propoganda KIM Daniel Jouwe ini didukung oleh Nicolaas menjangkau ketiga kampung tersebut. Jouwe dan Lukas Jouwe.18 Kedua kedudukan keluarga ondoafi di Sementara di Depapre, asisten Tobati, Hamadi dan di Enggros yang bestuur Mallo yang sebelumnya turut adalah marga Uyo yang menempati posisi hadir dalam pertemuan dengan Van penting di kampung sehingga Eechoud yang telah memahami materi mempengaruhi berkembangnya KIM. yang dipropoganda itu cenderung memilih Ketiga, Asisten Bestuur Josef yang untuk mengikuti perintah residen. merupakan pegawai pemerintah turut Sementara Barnabas Yufuai, salah seorang mendukung KIM.15 guru yang pernah mengikuti kursus Sementara di daerah Sentani, Pamong Praja di kota Nica dan pernah rakyat telah mengetahui adanya pengaruh menghadiri pertemuan dengan Van Soegoro, Marthen Indey dan Corinus Krey Eechoud pada 11 Desember 1946, dapat dan juga menyangkut ketidakhadiran memahami materi propoganda tersebut wakil asal Papua di Denpasar. Hal ini dan kemudian secara obyektif terlihat ketika ditemukannya edaran yang menjelaskan kepada rakyat. Namun, pada ditemukan di Ifaar, Assey Besar dan waktu itu telah terjadi gerakan Simson Dobokaware. Namun rakyat di kampung- yang begitu hebat di Tanah Merah, maka kampung tersebut tidak menanggapi sebagian besar rakyat di Depapre tidak edaran tersebut. Ketika Marthen Indey cuti mendukung KIM.19 di Ambon, Corinus Krey terus melakukan Kemudian, pada 2 Januari 1947 di propoganda di Ifaar dan Ayapo agar Jayapura diadakan rapat di rumah Marthen PAPUA harus masuk ke dalam wilayah Indey yang dihadiri oleh Corinus Krey, Indonesia. Dari berbagai upaya yang Kaleb Hamadi sebagai Korano dari dilakukan ini ternyata banyak korano di kampung Tobati dan beberapa korano dan daerah Sentani menolak propaganda ondoafi serta 30 orang lainnya. 20 Materi Corinus Krey.16 yang dibicarakan adalah rencana aksi pada Tidak semua pegawai distrik 4 Januari malam untuk menangkap dan mendukung KIM. Salah satu pegawai membunuh seluruh orang Eropa di pemerintah adalah Daniel Jouwe, salah Jayapura. Kemudian pada 4 Januari jam 8 seorang asisten bestuur dari distrik Ormu. malam berlangsung pula rapat di Pada 2 Januari 1947, HPB Daniel Jouwe kediaman Kaleb Hamadi di kampung menemukaan surat edaran yang dikirim oleh pengurus KIM. Dalam surat tersebut 17 Ibid. Lihat pula NA. File Archihe Centrale itu dihimbau agar para korano dan Veiligheidsdientst Dossier PD10 name Marthen pimpinan di kampung segera Indey, Title Politiek Overszicht Januari 1947, mengedarkan edaran dari KIM ke Jayapura Author, WJK Kouwenhoven, HPB masyarakat. Daniel Jouwe tidak Jayapura. Date 7-3-1946. 18 Ibid. terpengaruh oleh edaran itu dan dengan 19 Ibid. 20 Korano adalah istilah untuk kepala kampung di 15 Ibid. Jayapura dan sekitarnya sedangkan Ondoafi adalah 16 Ibid. kepala suku untuk masyarkat Sentani di Jayapura. LPPM UNCEN 138 ISBN 978-602-7905-39-9 PERTUMBUHAN KESADARAN NASIONALISME INDONESIA … BERNARDA METERAY DAN ODE JAMAL

Tobati. Yang menghadiri rapat tersebut keduanya dipindahkan ke Jayapura dan adalah Corinus Krey, Marthen Indey, ditahan hingga 1948 bersama pendukung Kaleb Hamadi, guru Laurens Mano dan Indonesia. sebagian masyarakat dari kampung Walaupun perkembangan KIM Tobati, Enggros dan Nafri. Dalam akhirnya mengalami kemerosotan, pertemuan ini, Malo dan Daniel Jouwe kehadiran KIM sangat penting dalam dinilai juga mendukung aksi ini termasuk mempengaruhi dan membentuk kelompok Fakdawer seorang polisi asal Biak, Petrus Elit Papua di Jayapura untuk melibatkan Wetebossy mantan perawat dan diri dalam berbagai aktivitas politik. Peran Demena.21 KIM sangat besar pula dalam Menurut inspektur polisi G. mensosialisasikan isi Linggajati bagi Eenkhoorn KNIL, batalion Papua dan rakyat di Jayapura. Drooglever mengakui polisi asal Indonesia yang dianggap bahwa dalam waktu yang singkat KIM terlibat dalam rapat 4 Januari adalah dapat berkembang dan hal ini sangat Marthen Indey, Corinus Krey, Bastian dipengaruhi oleh peran Marthen Indey, Tauran asal Seram, 11 ahli mesin asal Corinus Krey dan Nicolaas Jouwe. Ambon, lima anggota KNIL asal Ambon, Bahkan Drooglever menegaskan bahwa seorang anggota batalion Papua dan 30 hampir sekitar seratus lima puluh orang Papua. Perlengkapan senjata dan pendukung hadir dalam pertemuan yang amunisi akan disiapkan oleh anggota diselenggarakan KIM (Drooglever, KNIL. Namun ternyata aksi ini gagal dan 2010:107). Begitu pula dengan Penders segera diadakan penangkapan terhadap yang juga menyatakan bahwa kehadiran beberapa orang yang dianggap terlibat.22 KIM menyebabkan banyak orang Papua di Mereka yang terlibat yaitu Marthen Indey Jayapura hadir dalam setiap pertemuan sebagai kepala pos polisi di Jayapura menolak rencana Van Eechoud yang ditahan pada 1 April 1947 dan diberi menolak mengirim wakil dari Papua di sanksi adminsitrasi, Corinus Krey ditahan Denpasar. Masyarakat yang berada di pada 7 April 1947, agen polisi Johanis Jayapura tidak hanya mendukung Fakdawer, CHBA (Candidaat Hulp propoganda KIM agar Papua masuk dalam Bestuur-assitent) Lukas Jouwe ditahan federasi Indonesia yang terdiri dari pada 24 Mei dan dibebaskan pada 3 Sabang hingga Merauke tetapi juga Nopember, Eli Uyo korano dari Nafri memohon dikirimnya wakil dari Papua ditangkap, Bastian Tauran, Petrus dalam konferensi Denpasar (Penders , Wetebossy guru pada Sekolah Sambung 2002: 136-137). khusus laki-laki (JVVS: Jongen Vervolgschool:) di Yoka, Andreas AKTOR DAN MODEL PENANANAM Demena, dan Alex Manuhutu.23Pada awal NASIONALISME INDONESIA DI Januari 1947, Corinus Krey akhirnya ANTARA ORANG PAPUA DI diberhentikan dari rumah sakit dan akan JAYAPURA dikirim ke Numfor sementara Marthen Para aktor yang menggagas awal Indey ditahan di Ambon kemudian nasionalisme Indonesia bukanlah berasal dari orang Papua melainkan dari luar Papua yang tidak dipersiapkan untuk 21 NA. File Archihe Centrale Veiligheidsdientst Dossier PD10 name Marthen Indey, Title Politiek membawa tugas khusus Overszicht Januari 1947, Jayapura Author, WJK mengindonesiakan orang Papua. Kouwenhoven, HPB Jayapura. Date 7-3-1946. Kehadiran penggagas Indonesia di Papua 21 Ibid. hanya bertugas sebagai aparat Pemerintah 22 NA. File, Dossier, PD 10, Name Marthen Indey, Belanda seperti Soegoro dan Gerungan. Title Politie Overzicht, Januari 1947, OA Jayapura, the Author, W.J.H. Kouwenhoven, HPB Soegoro menggunakan waktu luang untuk Jayapura, 1-3-1946. menyampaikan paham keindonesiaan bagi 23 Daftar Riwajat Hidup Corinus Krey 7 Agustus 1990. LPPM UNCEN 139 ISBN 978-602-7905-39-9 PERTUMBUHAN KESADARAN NASIONALISME INDONESIA … BERNARDA METERAY DAN ODE JAMAL siswa di kota Nica. Sebagai pegawai yang ada untuk mempercepat tersebarnya pemerintah Belanda, ide nasiomalisme ke pada orang di Papua Setelah Gerungan dipindahkan ke baik orasli Papua maupun non Papua. Merauke maka aktivitas KIM dilanjutkan Soegoro misalnya membentuk kelompok oleh orang asli Paua seperti Marthen Indey belajar di kursus Pamong Praja di kota dan Corinus Krey. Melalui kedua tokoh Nica untuk menyampaikan ide Papua ini maka sebagian orang Papua asal keindonesiaan sementara Gerungan Jayapura terlibat dalam kegiatan menggunakan waktu luangnya sebagai menyebar dan menumbuhkan seorang dokter di rumah sakit pemerintah nasisonalisme Indonesia antaras lain : di Hollandia untuk mempengaruhi orang Kaleb Hamadi, Josef, Lukas Jouwe, Papua agar mendukung Indonesia dengan Demena, Hanasbey (agen polisi dari pembentukan KIM. kampung Tobati), Petrus Hamadi ondoafi (kepala suku), Eli Uyo (korano dari Nafri KESIMPULAN ,Barnabas Yufuai (salah seorang guru yang pernah mengikuti kursus Pamong Soegoro Atmoprasodjo adalah Praja di kota Nica, Laurens Mano (guru), orang Indonesia pertama yang sangat Andreas Demena dan Andrias Iriew, berperan mempengaruhi orang Papua Malo dan Daniel Jouwe. menentang Belanda sesudah proklamasi Selain orang Papua asal Jayapura, 17 Agustus 1945. Berbagai aksi terdapat orang Papua lain yang terlibat menentang pemerintah Belanda adalah seperti Corinus Krey dan Fakdaweri asal semata-mata atas ide Soegoro Biak serta Petrus Wetebossy asal Bintuni. Atmoprasodjo dan bukan atas inisiatif Sementara orang Indonesia lain asal orang terpelajar Papua. Aktor lainnya Maluku adalah Sahari (agen polisi), adalah seorang wanita asal Manado yaitu Bastian Tauran,,dan montir Alex J. Gerungan yang keduanya pegawai Manuhutu dan Patahan asal Menado. pemerintah Belanda. Sementara aktor Dengan demikian. Walaupun para utama asal Papua lainnya adalah Marhen penggagas asal Indonesia ini membawa Indey asal Jayapura dan Corinus Key asal misi sendiri-sendiri tanpa dukungan satu Biak. Kemudian disusul oleh tokoh dengan lainnya untuk mengindonesiakan masyarakat baik dari Tobati, Enggros dan orang Papua, namun mereka mendapat Nafri seperti Kaleb Hamadi, Josef, Lukas dukungan dari orang Papuaa di Jayapura. Jouwe, Demena, Hanasbey, Petrus Peran orang Papua sangat Hamadi, Eli Uyo, Barnabas Yufuai, mentukan kelanjutan pengindonesiaan di Laurens Mano, Andreas Demena, Andrias Jayapura. Tanpa dukungan dari Iriew, Malo dan Daniel Jouwe. penggagas orang Papua seperti lain Model yang dilakukan umumnya Marthen Indey, Corinus Krey semua mmempercepat mungkin mendapat rencana tidak dapat dilaksanakan. Terbukti simpati dan dukungan dari orang Papua ketika seluruh penggagas nasionalisme maka untuk menyebarkan nasionalisme Indonesia asal Indonesia ditangkap dan Indonesia hanya berupa himbauan, dipenjarakan sementara ada yang diskusi, rapat, dan pembentukan partai dikembalikan ke tempat asalnya, maka politik. para penggagas asal Papua mulai berperan. Model yang dilakukan umumnya DAFTAR PUSTAKA untuk secepat mungkin menyebarkan nasionalisme Indonesia hanya berupa Antoh, Demmy. (2007). Rekonstruksi dan himbauan, diskusi, rapat, dan Transformasi Nasionalisme Papua. pembentukan partai politik. Umumnya Jakarta: Sinar Harapan. para penggagas ini memanfaatkan kondisi

LPPM UNCEN 140 ISBN 978-602-7905-39-9 PERTUMBUHAN KESADARAN NASIONALISME INDONESIA … BERNARDA METERAY DAN ODE JAMAL

Algemene Secretarie Batavia-Nieuw Pigay, DN. 2000. Evolusi Nasionalisme Guinea 1919-1949 invent nr. 54. dan Sejarah Konflik Politik di Chauvel, Richard. 2005. Constructing Papua. Jakarta: Sinar Harapan. Papuan Nationalism: History, Report of the Commiteee Nieuw Guinea Ethnicity and Adaptation, East- (1950) part II text and appendixes West Center, Washington. of the Netherlands main Constitute Daftar Riwajat Hidup Corinus Krey 7 Singh, Bilveer. 2008. Papua Geopolitics Agustus 1990. and the Quest for Nationhood.USA Drooglever Pieter, J. 2009. An Act of Free and London. Choice Decolonization and the Soewarsono, ed. (2007).Nasionalisme Right to Self Determination in Indonesia dalam Konteks Otonomi .Terj. Theresa Stantin, Daerah. LIPI: Jakarta. Maria van Yperen dan Marjolijn de Safroedin, Tandililing AB Bahar,( 1996). Jager. England. Integrasi Nasional: Teori, Masalah Elson, R.E.2009.The Idea of Indonesia dan Strategi. Jakarta: Ghalia Sejarah Pemikiran dan Gagasan, Indonesia Jakarta: Serambi. Title Politiek OverszichtJanuari 1947, Manuel Kaisiepo,” ke-irian-an dan Ke- Jayapura Author, WJK indonnesia-an: Mengkaji Kouwuenhoven, HPB Jayapura. Nasionalisme dalam konteks Date 7-3-1946. Lokal”, dalam Bina Darma. No.44 Title Politiek Overszicht Januari 1947, tahun ke 12, 1994 Jayapura Author, WJK Muridan, WidjojoS. (dkk). 2009.Papua Kouwenhoven, HPB Jayapura. Road Map Negotiating the Past, Date 7-3-1946. Improving the Present and Securing the FutureJakarta. Meteray Bernarda, 2011, Penyemaian Dua Nasionalisme: Papua dan Indoensia di Netherland Nieuw Guinea pada Masa Pemerintah Belanda 1925-1962, Disertasi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indon ……, Kontestasi nasionalisme Papua dan nasionalisme Indonesia sebelum dan sesudah Orde Baru, Makalah, Seminar Akhir Tahun dengan tema: “Integrasi Sosial Ekonomi, Sosial Budaya dan Sosial Politik Papua ke Indonesia: Tinjauan Akademik” LIPI Jakarta 18 Desember 2014. Mampiope3r, A, Jayapura Ketika Perang Pasifik, 1972.

Penders, CLM. 2002.The West Debacle Dutch Decolonization and Indonesia 1945-1962. Leiden: KITLV Press.

LPPM UNCEN 141 ISBN 978-602-7905-39-9