Taksonomi Ekoleksikon Peunajoh Aceh: Kajian Ekolinguistik

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Taksonomi Ekoleksikon Peunajoh Aceh: Kajian Ekolinguistik TAKSONOMI EKOLEKSIKON PEUNAJOH ACEH: KAJIAN EKOLINGUISTIK DISERTASI Oleh ZURRIYATI A. JALIL NIM: 138107005 PROGRAM DOKTOR (S3) LINGUISTIK FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019 Universitas Sumatera Utara TAKSONOMI EKOLEKSIKON PEUNAJOH ACEH: KAJIAN EKOLINGUISTIK DISERTASI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar doktor dalam Program Doktor Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara di bawah pimpinan Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum. Oleh ZURRIYATI A. JALIL NIM: 138107005 Program Doktor (S3) Linguistik FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Telah diuji pada Ujian Disertasi Terbuka (Promosi) Tanggal: 25 Januari 2019 PANITIA PENGUJI DISERTASI Pemimpin Sidang: Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum. (Rektor USU) Ketua : Prof. T. Silvana Sinar, M.A. Ph.D. (USU Medan) Anggota : Dr. Dwi Widayati, M.Hum. (USU Medan) Dr. Gustianingsih, M.Hum. (USU Medan) Dr. Eddy Setia, M.Ed.TESP. (USU Medan) Dr. Mulyadi, M.Hum. (USU Medan) Dr. Bahagia Tarigan, M.A (USU Medan) Dr. Faridah, M.Hum (UINSU Medan) Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Penelitian ini mengkaji makanan tradisional Aceh (Peunajoh Aceh). Tujuannya adalah (i) mengidentifikasikan taksonomi ekoleksikon pada peunajoh Aceh; (ii) mendeskripsikan persepsi masyarakat Aceh terhadap peunajoh Aceh; (iii) menjelaskan kebertahanan bahasa dan budaya peunajoh Aceh. Untuk itu, telah dipilih 60 makanan khas Aceh yang dijadikan sebagai objek penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua pendekatan, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif dipakai untuk menganalisis data taksanomi ekoleksikon, sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan untuk menganalisis data persepsi dan pemertahanan bahasa. Datanya diperoleh melalui studi dokumen, observasi, wawancara dan kuesioner dengan melibatkan 100 orang informen atau responden. Hasil penelitian menunjukkan taksonomi leksikon dan ekoleksikon terdiri dari taksonomi hiponimi, meronimi, dan sinonimi. Selanjutnya taksonomi leksikon meliputi Timphan, Bu, Bada, Ubi, Ruti, Kueh, Peunajoh Ie Sierap, Boh, Adee, Peunajoh Raya, Bhoi, dan Nyab. Sedangkan taksonomi ekoleksikon terdiri dari biotik dan abiotik taksonomi ekoleksikon biotik dari tumbuh-tumbuhan, yaitu: (1) bibi-bijian; (2) Umbi-umbian; (3) Palma; (4) Rumput-rumputan; (5) Daun-daunan; (6) Buahan-buahan; (7) Fungi. Sedangkan taksanomi ekoleksikon hewan, yaitu: telor ayam dan telor bebek. Adapun taksonomi ekoleksikon abiotik adalah kapur, air dan garam. Gambaran ini sekaligus menjelaskan bahwa tidak ada peunajoh Aceh yang terbuat dari biota laut dan daging hewan. Kemudian persepsi masyarakat Aceh terhadap setiap peunajoh Aceh berbeda untuk setiap kategori usia informen. Sebagiannya masih dikenal baik oleh orang dewasa, orang tua dan lansia, namun terdapat sebagian peunajoh Aceh sudah kurang diperhatikan, seperti kipang kacang. Selanjutnya kebertahanan bahasa yang berkaitan dengan peunajoh Aceh berdasarkan persepsi mereka menunjukkan kue-kue yang namaya berleksikon langsung dari wujud dasar bahannya, seperti bada pisang dan bu leukat dapat dikategorikan pada level aman. Selain itu, yang berada pada level aman adalah kue-kue yang sering dimanfaatkan untuk peristiwa budaya dan acara seremonial, seperti timphan. Sementara kue yang namanya berleksikon atas dasar bentuk ekologi, seperti bada reuteuk sangat kurang dikenal atau dapat dikategorikan pada level sangat kritis. Kata Kunci: Taksanomi, Ekoleksikon, Peunajoh Aceh, Kebertahanan, dan Ekologi i Universitas Sumatera Utara ABSTRACT This research studies about Peunajoh Aceh (Acehnese traditional cuisine). It is aimed to (i) identify the taxonomy of ecolexicon in peunajoh Aceh; (ii) describe the perception of Acehnese people towards peunajoh Aceh; and (iii) explain the language and culture sustainability of peunajoh Aceh. Therefore, 60 Acehnese characteristic foods were used as the research object. This research used qualitative and quantitative approaches. Qualitative approach was used to analyze the data of ecolexicon taxonomy; while quantitative approach was used to analyze the data of perception and language sustainability. These data were collected through document study, observation, interviews, and questionnaires which involved 100 informants or respondents. The results of the research demonstrated that the lexicon and ecolexicon taxonomy found consisted of hyponymy, meronymy, and synonym. The lexicon taxonomy included Timphan, Bu, Bada, Ubi, Ruti, Kueh, eunajoh Ie Sterap, Boh, Adee, Peunajoh Raya, Bhoi, and Nyab. Meanwhile, thr ecolexicon taxonomy consisted of biotic and abiotic taxonomy; biotic ecolexicon consisted of plants, such as: (1) seeds; (2) tubers; (3) palms; (4) grass; (5) leaves; (6) Fruits; and (7) Fungus. The abiotic ecolexicon taxonomy consisted of kapur, water, and salt. This description also explains that no peunajoh Aceh is made of marine biota and meat. The perception of the Acehnese toward peunajoh Aceh differs in each age category of the informants. Some cuisines were still well-known by the adults, older people and senior citizens, but some of peunajoh Aceh were less noticed, such as kipang kacang. The language sustainability related to peunajoh Aceh, according to the perception of the Acehnese, demonstrated that cakes which lexicon of their names were derived from their raw materials such as bada pisang and bu leukat were categorized into safe level. In addition, the cakes in safe level were frequently used in cultural and ceremonial events, such as timphan. The cakes which lexicon of their names were based on forms of ecology, such as bada reuteuk, were less known or categorized into critical level. Keywords: Taxonomy, Ecolexicon, Peunajoh Aceh, Sustainability, and Ecolinguistics ii Universitas Sumatera Utara UCAPAN TERIMA KASIH Bismillaahirrahmaanirraahiim Alhamdulillah, puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya disertasi ini dapat penulis selesaikan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada ibunda penulis, Rukmini, yang begitu mulia dan sederhana, yang jasanya tak pernah bisa dibalas dengan apapun yang penulis lakukan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan kasih sayang, dianugerahkan kesehatan, dan diampuni kesalahan dan dosa yang pernah ibunda lakukan. Berikutnya terima kasih kepada ayahanda Alm. A. Jalil yang telah berjuang hidup untuk kemaslahatan anak-anaknya semasa hidupnya, mudah-mudahan Allah SWT senantiasa mengampuni dosa-dosanya, melapangkan kuburannya, dan di sediakan surga yang indah sebagai tempat terakhirnya. Terima kasih kepada ayah mertua penulis yang senantiasa ikhlas memberikan perhatian, doa, dan dukungan moril terhadap penulis. Terima kasih yang tidak terhingga kepada suami tercinta, Suadi, yang senantiasa memberikan bantuan, memberikan motivasi, semangat, dan rasa cinta kasihnya. Dalam penyelesaian disertasi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan moril dan materil dari berbagai pihak, oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum. selaku Rektor Universitas Sumatera Utara; 2. Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S. selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara; 3. Dr. Budi Agustono, M.S.selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara; 4. Dr. Eddy Setia, M.Ed., TESP selaku Ketua Program Studi Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara dan Dr. Mulyadi, M.Hum. selaku Sekretaris Program Studi Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan banyak bantuan dan motivasi dalam penyelesaian disertasi ini; 5. Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D. selaku Promotor, Dr. Dwi Widayati, M.Hum., dan Dr. Gustianingsih, M.Hum. selaku ko-Promotor yang senantiasa memberi motivasi dan bimbingan, mengoreksi dan memberikan kritik serta saran yang membangun untuk penyempurnaan disertasi ini; 6. Dr. Eddy Setia, M.Ed., Dr. Mulyadi, M.Hum, Dr Bahagia Tarigan, M.A. dan Dr. Faridah, M.Hum. selaku seluruh dewan penguji yang memberikan koreksi, saran dan penilaian demi kesempurnaan disertasi ini; 7. Prof. Bahren Umar Siregar, Ph.D., Prof. Dr. Aron MekoMbete, Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D., Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S., Prof. Amrin iii Universitas Sumatera Utara Saragih, M.A., Ph.D., Dr. Eddy Setia, M.Ed., TESP, Dr. Mulyadi, M.Hum., Dr. Rustam Amir Effendi, M.A., Dr. Dwi Widayati, M.Hum., Dr. Gustianingsih, M.Hum., Dr. Nurlela, M.Hum., Dr. Irawati Kahar, M.Hum., Dr. T. Syarfina, M.Hum., dan Dr. T. Thyrhaya Zein, MA., yang telah memberi ilmunya selama pendidikan S3; 8. Dr. H. Hafifuddin, M.Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe yang telah memberikan izin dan motivasi untuk mengikuti dan menyelesaikan program S3; 9. Dr. Zulfikar Ali Butto, M.A. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Lhokseumaweyang telah mendukung penulis untuk menyelesaikan studi; 10. Bapak dan ibu dosen FTIK IAIN Lhokseumawe pada umumnya dan Jurusan Tadris Bahasa Inggris dan MPI khususnya, yang selalu memberi dukungan dan motivasi untuk penyelesaian studi; 11. Fitriah, S.Ag., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Lhokseumawe yang telah memberi motivasi untuk penyelesaian disertasi ini; 12. Bapak Sofyan Arianto, M.Pd. yang teleh memberikan perhatian dan merekomendasikan penulis untuk mengikuti studi S3 pada saat beliau menjabat sebagai Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Malikussaleh
Recommended publications
  • Buku Ekonomi Syariah-Gabung.Pmd
    Perspektif Ekonomi Syariah dan Kesejahteraan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002, tentang Hak Cipta PASAL 2 (1) Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut perundang-undangan yang berlaku. PASAL 72 (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000.00 (Satu Juta Rupiah), atau paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (Lima Miliar Rupiah). (2) Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000.00 (lima ratus juta rupiah). Dr. Henny Indrawati, SP., MM Perspektif Ekonomi Syariah dan Kesejahteraan Edisi Revisi Penerbit UR Press Pekanbaru 2015 PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH DAN KESEJAHTERAAN Edisi Revisi Penulis: Dr. Henny Indrawati, SP., MM Sampul & Tata Letak : Henny Indrawati Diterbitkan oleh UR Press, November 2015 Alamat Penerbit: Badan Penerbit Universitas Riau UR Press Jl. Pattimura No. 9, Gobah Pekanbaru 28132, Riau, Indonesia Telp. (0761) 22961, Fax. (0761) 857397 e-mail: [email protected] Hak Cipta dilindungi Undang-undang Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit Isi di luar tanggung jawab percetakan Cetakan Pertama : November 2015 ISBN 978-979-792-528-4 iv KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.
    [Show full text]
  • Coffee Break No Uraian Menu 1 2 Macam Kue Asin / Gurih 1
    COFFEE BREAK NO URAIAN MENU 1 2 MACAM KUE ASIN / GURIH 1 Arem-arem sayur 2 Bakwan udang 3 Bitterballen 4 Cheese Roll 5 Combro 6 Crekes Telur 7 Gadus / talam udang 8 Gehu pedas 9 Ketan Bumbu 10 Lalampah ikan menado 11 Lemper Ayam Bangka 12 Lemper ayam Spc 13 Lemper bakar Ayam 14 Lemper sapi jateng 15 Lemper sapi rendang / ayam 16 Leupeut ketan kacang 17 Lontong ayam kecil 18 Lontong Oncom 19 Lontong Tahu 20 Lumpia Bengkuang 21 Lumpia goreng ayam 22 Macaroni Panggang 23 Misoa ayam 24 Otak-otak ikan 25 Pangsit goreng ikan 26 Pastel ikan 27 Pastel sayur 28 Pastel sayur telur 29 Risoles rougut ayam 30 Risoles rougut canape 31 Roti Ayam 32 Roti goreng abon sapi 33 Roti goreng sayur 34 Samosa 35 Semar mendem ayam 36 Serabi oncom 37 Sosis solo basah ayam 38 Tahu isi Buhun 2 2 MACAM KUE MANIS 1 Agar-agar moca 2 Ali Agrem 3 Angkleng ketan hitam Cililin 4 Angku jambu angku tomat 5 Angku Ketan Kacang Ijo 6 Apem Jawa 7 Apem Pisang 8 Awug beras kipas 9 Bafel hati 10 Bika Ambon Medan / Suji 11 Bika Iris Cirebon 12 Bika Medan Kecil 13 Bola-Bola Coklat 14 Bolu Gulung blueberry 15 Bolu Ketan Hitam 16 Bolu Kukus Coklat / Gula Merah 17 Bolu Nutri Keju 18 Bolu Pisang Ambon 19 Bolu Susu 20 Bolu Ubi Jepang 21 Bubur Lemu 22 Bubur Lolos 23 Bugis Bogor 24 Bugis ketan Matula 25 Bugis Ubi Ungu 26 Carabika Suji 27 Cenil / gurandil 28 Cente Manis 29 Cikak kacang ijo 30 Clorot 31 Cookies kismis 32 Coy pie pontianak 33 Crumble bluberry 34 Cuhcur gula merah / Suji 35 Cuhcur mini 36 Dadar Gulung 37 Dadar Gulung Santan 38 Gemblong Ketan 39 Getuk 40 Getuk Lindri 41 Gogodoh
    [Show full text]
  • Analisis Pemasaran Emping Melinjo Di Kabupaten Sragen SKRIPSI Oleh
    View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by Sebelas Maret Institutional Repository Analisis pemasaran emping melinjo di kabupaten Sragen SKRIPSI Oleh : Iryani Riastuti H0304081 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian pada dasarnya mempunyai tujuan yaitu untuk meningkatkan hasil dan mutu produksi pertanian, memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan taraf hidup petani, meningkatkan devisa negara serta menunjang kegiatan industri. Kegiatan industri di Indonesia telah berkembang di berbagai usaha baik industri skala rumah tangga, industri kecil, dan industri skala besar. Sektor yang sesuai dengan industri tersebut adalah agroindustri, karena didukung oleh sumber daya alam pertanian yang mampu menghasilkan berbagai produk olahan. Menurut Soekartawi (2001), sebagai motor penggerak pembangunan pertanian agroindustri mempunyai peranan penting dalam kegiatan pembangunan daerah, baik dalam sasaran pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi maupun stabilitas nasional. Agroindustri terutama usaha skala kecil dan skala rumah tangga menjadi penting dalam perekonomian Indonesia menuju perubahan dari sektor pertanian menuju basis ekonomi non pertanian. Perubahan tersebut berlangsung sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat pada barang dan jasa, kesempatan kerja, dan penghasilan yang lebih baik serta meningkatnya modal. Agroindustri merupakan suatu sistem pengolahan secara terpadu antara sektor pertanian dengan sektor
    [Show full text]
  • Jajanan Tradisional Asli Indonesia
    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jajanan Tradisional Asli Indonesia Paskalina Oktavianawati Bacaan untuk Anak Setingkat SD Kelas 4, 5, dan 6 i MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Jajanan Tradisional Asli Indonesia Paskalina Oktavianawati Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jajanan Tradisional Asli Indonesia Penulis : Paskalina Oktavianawati Penyunting : Puji Santosa Penata Letak : Dyanjar Diterbitkan pada tahun 2017 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah. Katalog Dalam Terbitan (KDT) PB 641.595 98 Oktavianawati, Paskalina OKT Jajanan Tradisional Asli Indonesia/ Paskalina j Oktavianawati; Puji Santosa (Penyunting), Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. x; 55 hlm.; 21 cm. ISBN: 978-602-437-249-1 MASAKAN – INDONESIA Sambutan Sikap hidup pragmatis pada sebagian besar masyarakat Indonesia dewasa ini mengakibatkan terkikisnya nilai-nilai luhur budaya bangsa. Demikian halnya dengan budaya kekerasan dan anarkisme sosial turut memperparah kondisi sosial budaya bangsa Indonesia. Nilai kearifan lokal yang santun, ramah, saling menghormati, arif, bijaksana, dan religius seakan terkikis dan tereduksi gaya hidup instan
    [Show full text]
  • Riau Malay Food Culture in Pekanbaru, Riau Indonesia
    Mardatillah et al. Journal of Ethnic Foods (2019) 6:3 Journal of Ethnic Foods https://doi.org/10.1186/s42779-019-0005-7 ORIGINAL ARTICLE Open Access Riau Malay food culture in Pekanbaru, Riau Indonesia: commodification, authenticity, and sustainability in a global business era Annisa Mardatillah* , Sam’un Jaja Raharja, Bambang Hermanto and Tety Herawaty Abstract The purpose of this research is to provide an in-depth analysis of the commodification, authenticity, and sustainability of culinary legacy as an instance of intangible cultural legacy, as well as how to subsequently compete with excellence and sustainability in the midst of a modern, global era of business without the loss of authenticity value. Herein is revealed the application of true local culture amid commercialization and modernization, differentiating between the authenticity and that which is out-of-sorts with local identity. The controversy of contextualization, the discussion of what is necessary, and the commodification of traditional food, namely the traditional foods of Riau Malay, to respond to the demand of a global market, are areas of interest in this study, as well as how the traditional foods of Riau Malay may compete with excellence and sustainability in a global market while retaining its authenticity values. The methodology used in this research is qualitative phenomenological; the interviews were carried out from the informants who were cultural figures of Riau Malay, social figures, and business actors in the traditional Riau Malay food industry with resulting evidence that confirms the necessity of heritage value of traditional Riau Malay foods, commodification in the area of globalization, without necessitating any loss of authenticity elements.
    [Show full text]
  • Booklet Indonesian Culinary Week 2019
    The Brunch Menu SOUP SOTO AYAM * Authentic Indonesian chicken soup served with vermicelli, potato chips and fried onion BETAWI BEEF SOUP Indonesian beef soup with coconut milk OXTAIL SOUP Oxtail served with vegetables in a rich but clear beef broth soup condiments: Indonesian fried potato patties, potato SALAD fries, fried onion, and Indonesian traditional hot sauces GADO GADO** Mix vegetables salad served with egg and peanut sauce URAP * may contain eggs Vegetables with grated coconut ** contains egg and peanuts dressing The Brunch Menu APPETIZER SATE AYAM Chicken satay SIDE DISH & SATE SAPI Beef satay CONDIMENTS SATE KAMBING BALINESE SAMBAL MATAH Lamb satay Balinese traditional hot sauce SATE UDANG SAMBAL BAJAK Shrimp satay Multi chili relish SATE LILIT SAUS KACANG * Balinese minced meat satay Peanut sauce SAMBAL KECAP Spicy sweet soy sauce KERUPUK PULI DAN KERUPUK UDANG Puli and shrimp crackers * contains peanuts VEGETABLE FRITTERS The Brunch Menu MAIN DISHES NASI GORENG Indonesian fried rice BETUTU CHICKEN Balinese roasted chicken with herbs NASI KUNING Indonesian turmeric coconut rice SOY CHICKEN Braised chicken cooked with sweet-soy NASI ULAM Indonesian mixed herb coconut rice GALANGAL FRIED CHICKEN Deep-fried chicken seasoned with galangal BEEF RENDANG West Sumatran dry beef curry made TRADITIONAL GRILLED CHICKEN from coconut milk Grilled chicken with traditional spices BEEF BALADO MANADONESE WOKU FISH Seasoned beef cooked with various Spicy Basil Fish Curry types of chillis BUMBU PADANG FISH KALIO CHICKEN Spicy Padangnese Herbs
    [Show full text]
  • 1.19 Teaffani Catering All Inclusive Seminar Packages 2018
    T Teaffani Catering All Inclusive Seminar Packages Price Inclusive Of : Roll Top Buffet Set Up Melamine Utensil & Stainless Serviette Steel Ware Simple Buffet Decoration Buffet Helpers for Setting Up the Transportation Buffet & Doing the Clean Up MS 1500 : 2009 2 092-03/2014 For Inquiries, please contact us at following: - Email: [email protected] Office: 03 – 5569 8186 Mobile: 010-231 2860 www.teaffani.com COPYRIGHT BY TEAFFANI CATERING 2019 COPYRIGHT BY TEAFFANI CATERING 2018 Teaffani Seminar Menu 1 Tea Break and 1 Lunch Price Inclusive Of : Roll Top Buffet Set Up Melamine Utensil & Stainless Serviette 20 pax - 99 pax RM62 per guest Steel Ware 100 pax - 199 pax RM52 per guest (SET A) 200 pax - 299 pax RM48 per guest 300 pax > Please call in for special rate Simple Buffet Decoration Buffet Helpers for Setting Up the Transportation Buffet & Doing the Clean Up Morning Tea Break Lunch Side select THREE (3) Protein select TWO (2) Vegetables / Side select TWO (2) Steamed Dim Sum Siew Mai Asian Steamed Chicken with Ginger Tangy Potato Salad Signature Curry Puffs Roasted BBQ Sesame Chicken International Salad with Dressing Mini Muffins Fiery Curry Chicken * (mixed garden salad with fresh Deep Fried Japanese Chicken Dumplings Portuguese Sauce Chicken vegetables & in house salad dressing) Baked Croissant with Egg Mayo Stuffing Classic Chicken Rendang Egg Drop Japanese Tofu Baked Croissant with Tuna Stuffing Oriental Style Buttered Chicken with Egg Floss Stir Fry French Bean Baked Croissant with Fluffy Scramble Egg Smokey BBQ Chicken Wings Stir
    [Show full text]
  • Food & Entertainment
    Food & Entertainment Food Page 35 fe expose Fuego Lights up KL Skyline Level 23A, The Troika is a hotbed of flavours and fun with Troika Fine Dining presenting Cantaloupe, Claret, Strato and now Fuego. Fuego brings scintillating South American flavours to Kuala Lumpur with flamed, grilled and smoked styles dominating a tantalising menu orchestrated by owners Eddie Chew and Christian Bauer. Elevated views of the floodlit Twin Towers provide a spectacular backdrop to this open-fronted outlet. South America is a continent of many national and regional cuisines and Fuego has selected popular styles and dishes from across the land plus some from neighbouring Mexico and Central America. Diners are encouraged to sample various dishes with sharing plates facilitating the process. Ceviche is available in four ways with barramundi, prawn, snapper and salmon prepared in lime. Grilled watermelon with fried halloumi, pickled tomato and raspberry vinegar is one of the more unique entrées. Enjoy desserts such as banana and salted caramel mini magnum ice cream plus a crunchy cookie and banana cream. Wines and spirits such as rums, tequilas and piscos feature on the beverages list. Like all outlets at Troika, bookings are essential with two seatings at 6pm and 8.30pm. www.troikaskydining.com New Japanese Restaurant at Pullman Bangsar Gohan Japanese Restaurant has just opened in a secluded location on the first floor of the Pullman Kuala Lumpur Bangsar to offer what Chef Hoi claims is traditional Japanese cuisine which, according to him, means serving kaiseki (dégustation) or seasonal dishes. The dynamic young chef trained in Singapore under Chef Hirohashi at Kumo Kaiseki Restaurant and then his passion for authentic Japanese food took him to Japan for two years on-the-job training.
    [Show full text]
  • Praktik Pengalaman Lapangan Di Smk Negeri 6 Yogyakarta
    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA Semester Khusus Tahun Akademik 2016/2017 Disusun Oleh : Rira Zahrotul M NIM. 13511241039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 i ii KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, nikmat, karunia-Nya sehingga penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan umat yang senantiasa mengikutinya. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan merupakan tugas yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Dengan adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah, untuk di terapkan pada dunia pendidikan khususnya di SMK. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan laporan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak yang telah membantu. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini, yaitu : 1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, dan jalan terbaik sehingga penulis mampu melaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan hingga selesai. 2. Kedua orang tua serta kedua kakak, yang senantiasa memberikan doa dan dorongan serta memberikan bantuan. 3. Dr. Marwanti, selaku koordinator PPL jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana. 4. Dr. Badraningsih L, M.Kes, selaku dosen pembimbing PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta 5. Nurul Lestari M.Pd, selaku pembimbing PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta yang selalu membimbing dengan setulus hati. 6. Dra. Retno Sri Agustiawati,MBA selaku koordinator PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta.
    [Show full text]
  • 14346 Inai 2020 E.Docx
    International Journal of Innovation, Creativity and Change. www.ijicc.net Volume 14, Issue 3, 2020 The Analysis of Food Symbols in the ‘Serarang’ Ritual of the Melanau Likow Community in Dalat, Sarawak Noor Norazila Inaia, Mohamad Maulana Magimanb*, Norhuda Sallehc , d e f Ahmad Nasir Mohd Yusoff & Mangai Tugau , Septian Aji Permana a,e , Ph.D candidate, Department of Social Science, Faculty of Agriculture and Food Science, Universiti Putra Malaysia Bintulu Campus, Sarawak, Malaysia, bSenior Lecturer, Department of Social Science, Faculty of Agriculture and Food Science, Universiti Putra Malaysia Bintulu Campus, Sarawak, Malaysia, cSenior Lecturer, Faculty of Humanities, Arts and Heritage, Universiti Malaysia Sabah, Jalan UMS, 88100 Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, d Senior Lecturer, Department of Government And Civilization Studies, Faculty of Human Ecology, Universiti Putra Malaysia, 43400 UPM Serdang, Selangor,Malaysia, Universitas PGRI Yogyakarta, Indonesia, Email: [email protected]. The Serarang ritual is a form of performance performed in the Melanau Likow community to be presented to Ipok. The presentation consists of symbolic elements based on each type of food served. These symbolic elements are involved with the belief and cosmological system that surround the lives of Melanau Likow. The main focus of this research is to analyse the symbol of food in the Serarang ritual from the viewpoint of non-verbal communication. This research used an ethnographic approach and the researchers also participated in the ritual. The data was collected through an in-depth interview with the main informant, Tama Kaul, and with the other ritual practitioners. The research was conducted in Kampung Medong, Dalat Sarawak. The data analysis found that the food that was delivered to Ipok had its own meaning and could be interpreted through shape, colour, and the way it was presented.
    [Show full text]
  • Ethnobotanical Study on Local Cuisine of the Sasak Tribe in Lombok Island, Indonesia
    J Ethn Foods - (2016) 1e12 Contents lists available at ScienceDirect Journal of Ethnic Foods journal homepage: http://journalofethnicfoods.net Original article Ethnobotanical study on local cuisine of the Sasak tribe in Lombok Island, Indonesia * Kurniasih Sukenti a, , Luchman Hakim b, Serafinah Indriyani b, Y. Purwanto c, Peter J. Matthews d a Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Mataram University, Mataram, Indonesia b Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Brawijaya University, Malang, Indonesia c Laboratory of Ethnobotany, Division of Botany, Biology Research Center-Indonesian Institute of Sciences, Indonesia d Department of Social Research, National Museum of Ethnology, Osaka, Japan article info abstract Article history: Background: An ethnobotanical study on local cuisine of Sasak tribe in Lombok Island was carried out, as Received 4 April 2016 a kind of effort of providing written record of culinary culture in some region of Indonesia. The cuisine Received in revised form studied included meals, snacks, and beverages that have been consumed by Sasak people from gener- 1 August 2016 ation to generation. Accepted 8 August 2016 Objective: The aims of this study are to explore the local knowledge in utilising and managing plants Available online xxx resources in Sasak cuisine, and to analyze the perceptions and concepts related to food and eating of Sasak people. Keywords: ethnobotany Methods: Data were collected through direct observation, participatory-observation, interviews and local cuisine literature review. Lombok Results: In total 151 types of consumption were recorded, consisting of 69 meals, 71 snacks, and 11 Sasak tribe beverages. These were prepared with 111 plants species belonging to 91 genera and 43 families.
    [Show full text]
  • Effective Marketing Strategies of Mcdonald's in Malaysia and Indonesia
    International Journal of Applied Business and International Management (IJABIM) Vol. 6 No. 2, 33-46, August, 2021 E-ISSN: 2621-2862/P-ISSN: 2614-7432 DOI: https://doi.org/10.32535/ijabim.v6i2.1167 https://ejournal.aibpm.org/index.php/IJABIM Effective Marketing Strategies of McDonald’s in Malaysia and Indonesia Oh Zi Jian1, A.A. Gde Satia Utama2, Wan Nurin Afrina Binti Wan Musa3, Wafiq Bin Hasly4, Ramizah Fatimah Binti Al-Rifae5, Nur Syawaltul Aisyah Binti Mohamad Hussain6, Nofel Andriawan7 Kolej Vokasional Batu Lanchang1,3,4,5,6 Jelutong, 11600 Penang, Malaysia Universitas Airlangga2,7 Jl. Airlangga No.4 - 6, Airlangga, Surabaya, Indonesia Correspondence Email: [email protected] ORCID ID: https://orcid.org/0000-0001-6152-7437 ABSTRACT The purpose of this study is to examine the effective marketing strategies of McDonald’s in Malaysia and Indonesia. The research method used online survey and analyzed by using SPSS version 24. Literature reviews, journals, and papers also are analyzed to support the collected data. The findings indicated that 87.07% of respondents are satisfied with the existing services whereas 69.83% of respondents are satisfied with the food by McDonald's. The findings also showed that the majority of consumers knew McDonald's from social media. The findings provide suggestions for future research and improvement provided by McDonald especially for offering more options and providing more discounts in their services. Keywords: Indonesia, Malaysia, Marketing Strategies, McDonald’s, Service JEL Classification Codes: M30, M31, L84 INTRODUCTION The McDonald's Corporation was founded in 1940 in San Bernardino, California by Richard and Maurice McDonald.
    [Show full text]