Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V Dpr Ri Dalam Rangka Peninjauan Pt
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN PT. INKA DAN AKADEMI PERKERETAAPIAN INDONESIA DI MADIUN, PROVINSI JAWA TIMUR TANGGAL 20 APRIL S.D. 21 APRIL 2016 KOMISI V DPR-RI JAKARTA, 2016 Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 1 LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN PT. INDUSTRI KERETA API DAN AKADEMI PERKERETAAPIAN INDONESIA DI MADIUN, PROVINSI JAWA TIMUR TANGGAL 20 APRIL S.D. 21 APRIL 2016 I. PENDAHULUAN A. Dasar Hukum 1) Amandemen Undang-Undang Dasar 1945; pada perubahan Pertama Pasal 20, Perubahan Kedua Pasal 20 A, perubahan Ketiga Pasal 23; 2) Undang-Undang RI Nomor 42 Tahun 2014 Tentang Perubahan Terhadap Undang- Undang RI Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 3) Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. B. Maksud dan Tujuan Maksud kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI adalah: 1. Untuk melaksanakan fungsi pengawasan secara spesifik melalui peninjauan secara langsung terhadap kesiapan teknologi fasilitas, sumber daya manusia dan kondisi riil industri kereta api di Madiun dalam memenuhi kebutuhan perekertaapian di tanah air dengan tetap menjamin keamanan dan keselamatan (security and safety). 2. Melaksanakan fungsi pengawasan secara spesifik melalui peinjauan langsung fasilitas dan bangunan fisik, sumber daya manusia pendidik, dan sumber daya manusia Taruna Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) di Madiun. 3. Dengan melakukan kunjungan spesifik ini, Komisi V dapat mengetahui permasalahan- permasalahan yang dihadapi PT. INKA dan API dan memberikan masukan serta pertimbangan kepada pemerintah dan stakeholders terkait untuk mengatasinya dalam jangka pendek maupun jangka panjang Tujuan dilaksanakannya Kunjungan Kerja adalah dalam rangka melaksanakan Fungsi dan Tugas Dewan sesuai dengan Pasal 58, ayat (3), Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, yaitu: Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 2 butir a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, termasuk APBN, serta peraturan pelaksanaannya yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya; butir d: Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah. Selanjutnya Tata Tertib DPR RI Pasal 59 ayat (3) juga menyatakan bahwa: “Dalam melaksanakan tugas komisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (3) dan tindak lanjut pengaduan masyarakat, komisi dapat: butir f: mengadakan kunjungan kerja dalam masa reses atau mengadakan kunjungan kerja spesifik dalam masa sidang, yang hasilnya dilaporkan dalam rapat komisi untuk ditindaklanjuti. C. Lokasi dan Waktu 1. Lokasi: Madiun, Provinsi Jawa Timur 2. Pelaksanaan Kunjungan diadakan pada Tanggal 20 – 21 April 2016. D. Agenda Kunjungan 1. Dialog dan Peninjauan PT. INKA 2. Dialog dan Peninjauan Kampus Akademi Perkeretaapian Indonesia E. Tim Komisi V DPR RI NO. NO. N A M A FRAKSI JABATAN ANGG. Ketua Tim/ 1. A-381 Ir. Fary Djemy Francis, MMA GERINDRA Pimpinan 2. A-198 Ir. Budi Yuwono, Dipl., SE PDI-P Anggota 3. A-201 Hj. Sadarestuwati, SP, MMA PDI-P Anggota 5. A-205 H. Daniel Mutaqien Syafiuddin, ST PG Anggota 6. A-288 Dr. H. Gatot Sudjito, M.Si PG Anggota 7. A-374 H. Moh. Nizar zahro, SH GERINDRA Anggota 8. A-384 Drs. H. Syaiful rasyid, MM GERINDRA Anggota 9. A-456 Willem Wandik, S.Sos PD Anggota 10. A-417 Anton Sukartono Suratto PD Anggota 11. A-497 H. Syahrulan Pua Sawa PAN Anggota 12. A-500 Dra. Yasti Soepredjo Mokoagow PAN Anggota 13. A-51 H. Alamudin Dimyati Rois PKB Anggota 14. A-114 Ir. H. Sigit Sosiantomo PKS Anggota 15. A-521 Hj. Nurhayati PPP Anggota 16. A-23 Drs. H. Soehartono NASDEM Anggota Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 3 II. PROFIL OBYEK KUNJUNGAN A. KOTA MADIUN Lambang Semboyan: MADIUN BANGKIT Bersih, Aman,Nyaman, Gagah, Kuat, Indah, Tenteram Koordinat: 7°37′48″LU 111°31′23″BT Provinsi Jawa Timur Hari jadi 20 Juni 1918 Pemerintahan • Wali Kota H. Bambang Irianto, S.H., M.M. • Wakil Wali H. Sugeng Rismianto, S.H., M.Hum. Kota Area 2 • Total 65.68 km (25.36 mil²) Peringkat luas 67 Populasi (2010) • Total 170.964 • Peringkat 54 2 • Kepadatan 2,600/km (6,700/sq mi) • Peringkat 26 Demografi • Suku bangsa Jawa, Tionghoa, Arab, dll • Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu,Buddha, Konghucu, dll • Bahasa Indonesia, Jawa, Tionghoa,Arab, dll Kode telepon +62 351 Kecamatan 5 Kelurahan 27 Situs web www.madiunkota.go.id Kota Madiun terletak 160 km sebelah barat Surabaya, atau 111 km sebelah timur Surakarta, Jawa Tengah. Di kota ini terdapat pusat industri kereta api (INKA). Madiun dikenal memiliki Lapangan Terbang Iswahyudi, yakni salah satu pangkalan utama AURI, meski sebenarnya terletak di Kabupaten Magetan. Madiun memiliki julukan Kota Gadis, Kota Brem, Kota Pelajar, Kota Sepur, Kota Pecel, Kota Budaya, Kota Sastra, dan Kota Industri. Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 4 Geografi Secara geografis Kota Madiun terletak pada 111° BT - 112° BT dan 7° LS - 8° LS dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Geger di sebelah selatan, sebelah timur dengan Kecamatan Wungu, dan sebelah barat dengan Kabupaten Magetan. Kota Madiun hampir berbatasan sepenuhnya dengan Kabupaten Madiun, serta dengan Kabupaten Magetan di sebelah Barat. Bengawan Madiun mengalir di kota ini, merupakan salah satu anak sungai terbesar Bengawan Solo. Kota Madiun terletak pada daratan dengan ketinggian 63 meter hingga 67 meter dari permukaan air laut. Daratan dengan ketinggian 63 meter dari permukaan air laut terletak di tengah, sedangkan daratan dengan ketinggian 67 meter dari permukaan air laut terletak di sebelah di selatan. Rentang temperatur udara antara 20°C hingga 35°C. Rata-rata curah hujan tinggi terjadi pada bulan-bulan di awal tahun dan akhir tahun, sedangkan rata-rata curah hujan rendah terjadi pada pertengahan tahun. Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi di Kota Madiun selama empat tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Data di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, tercatat Kota Madiun mampu mengungguli Jawa Timur dan Nasional. Tahun 2011, pertumbuhan ekonomi di Kota Madiun mencapai 6,79 persen, Tahun 2012 sebesar 6,83 persen, Tahun 2013 mencapai 7,68 persen dan Tahun 2014 sebesar 6,62 persen. Sementara di Jawa Timur, tahun 2014 hanya 5,86 persen, sedangkan nasional 5,02 persen. Walikota Madiun, Bambang Irianto mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang cukup baik tidak terlepas dari keberadaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Ke depan, UMKM akan terus dikembangkan agar mampu bersaing di era MEA. Selain itu, banyaknya investor yang masuk ke Kota Madiun juga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya, Indeks paritas daya beli atau purchasing power parity (PPP) tahun 2013, 67,52 persen, meningkat menjadi 68,33 persen, sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami penurunan dari 78,17 persen di Tahun 2013, menjadi 77,64 persen di Tahun 2014. Selain itu, nilai investasi di Kota Madiun sejak tiga tahun terakhir juga meningkat drastis, Tahun 2013 hanya Rp 61,91 Milyar, Tahun 2014 meningkat menjadi Rp Rp 496,14 Milyar dan Tahun 2015 kembali meningkat menjadi lebih Rp 1,5 Triliun. Posisinya yang cukup strategis menjadikan Madiun berada di jalur utama Surabaya-Yogyakarta. Kota ini juga menjadi persimpangan jalur menuju Ponorogo dan Pacitan ke arah selatan. Kota Madiun diupayakan dapat menjadi kota metropolitan atau kota singgah yang diharapkan dapat membantu permasalahan Kota Surabaya. Oleh karena itu, Kota Madiun ditetapkan sebagai wilayah hinterland atau pusat ekonomi untuk daerah sekitarnya dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah (Perda No 6/2007). Sebagai salah pusat perekonomian Jatim sebelah barat, angkutan antarkota dilayani oleh Bus dan kereta api. Angkutan bus dilayani di Terminal Purboyo dan Terminal Te'an. Madiun dilintasi jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa. Stasiun Madiun merupakan stasiun terbesar ketiga di kawasan Jawa Timur setelah stasiun Surabaya Kota dan Malang Kota Lama sekaligus stasiun tertua ketiga juga, dan terdapat pusat industri kereta api Indonesia (PT. INKA). Transportasi Kota Madiun dilintasi oleh jalan raya Solo-Surabaya. sehingga memiliki Terminal Bus Purboyo yang terletak di Jalan Basuki Rahmat, Madiun. Kota Madiun juga dilalui oleh rel kereta api, yang menghubungkan kota ini dengan Jakarta, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, yang berpusat di Stasiun Madiun. Stasiun Madiun juga memberangkatkan Kereta api sendiri, yaitu KRDI Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 5 Madiun Jaya, tujuan Solo-Balapan dan Yogyakarta. Kini ada juga KRDI Arjuna tujuan Surabaya Gubeng. Lalu pada 24 Juli 2013 PT. KAI mulai membuat trayek baru jurusan Madiun-Stasiun Merak yang sampai sekarang masih beroperasi. Pembagian Administratif Wilayah Kota Madiun mempunyai