LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN PT. INKA DAN AKADEMI PERKERETAAPIAN DI MADIUN, PROVINSI JAWA TIMUR

TANGGAL 20 APRIL S.D. 21 APRIL 2016

KOMISI V DPR-RI JAKARTA, 2016

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 1

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN PT. INDUSTRI KERETA API DAN AKADEMI PERKERETAAPIAN INDONESIA DI MADIUN, PROVINSI JAWA TIMUR TANGGAL 20 APRIL S.D. 21 APRIL 2016

I. PENDAHULUAN A. Dasar Hukum 1) Amandemen Undang-Undang Dasar 1945; pada perubahan Pertama Pasal 20, Perubahan Kedua Pasal 20 A, perubahan Ketiga Pasal 23; 2) Undang-Undang RI Nomor 42 Tahun 2014 Tentang Perubahan Terhadap Undang- Undang RI Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 3) Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. B. Maksud dan Tujuan Maksud kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI adalah: 1. Untuk melaksanakan fungsi pengawasan secara spesifik melalui peninjauan secara langsung terhadap kesiapan teknologi fasilitas, sumber daya manusia dan kondisi riil industri kereta api di Madiun dalam memenuhi kebutuhan perekertaapian di tanah air dengan tetap menjamin keamanan dan keselamatan (security and safety). 2. Melaksanakan fungsi pengawasan secara spesifik melalui peinjauan langsung fasilitas dan bangunan fisik, sumber daya manusia pendidik, dan sumber daya manusia Taruna Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) di Madiun. 3. Dengan melakukan kunjungan spesifik ini, Komisi V dapat mengetahui permasalahan- permasalahan yang dihadapi PT. INKA dan API dan memberikan masukan serta pertimbangan kepada pemerintah dan stakeholders terkait untuk mengatasinya dalam jangka pendek maupun jangka panjang Tujuan dilaksanakannya Kunjungan Kerja adalah dalam rangka melaksanakan Fungsi dan Tugas Dewan sesuai dengan Pasal 58, ayat (3), Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, yaitu:

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 2

butir a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, termasuk APBN, serta peraturan pelaksanaannya yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya; butir d: Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah. Selanjutnya Tata Tertib DPR RI Pasal 59 ayat (3) juga menyatakan bahwa: “Dalam melaksanakan tugas komisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (3) dan tindak lanjut pengaduan masyarakat, komisi dapat: butir f: mengadakan kunjungan kerja dalam masa reses atau mengadakan kunjungan kerja spesifik dalam masa sidang, yang hasilnya dilaporkan dalam rapat komisi untuk ditindaklanjuti.

C. Lokasi dan Waktu 1. Lokasi: Madiun, Provinsi Jawa Timur 2. Pelaksanaan Kunjungan diadakan pada Tanggal 20 – 21 April 2016.

D. Agenda Kunjungan 1. Dialog dan Peninjauan PT. INKA 2. Dialog dan Peninjauan Kampus Akademi Perkeretaapian Indonesia

E. Tim Komisi V DPR RI

NO. NO. N A M A FRAKSI JABATAN ANGG. Ketua Tim/ 1. A-381 Ir. Fary Djemy Francis, MMA GERINDRA Pimpinan 2. A-198 Ir. Budi Yuwono, Dipl., SE PDI-P Anggota 3. A-201 Hj. Sadarestuwati, SP, MMA PDI-P Anggota 5. A-205 H. Daniel Mutaqien Syafiuddin, ST PG Anggota 6. A-288 Dr. H. Gatot Sudjito, M.Si PG Anggota 7. A-374 H. Moh. Nizar zahro, SH GERINDRA Anggota 8. A-384 Drs. H. Syaiful rasyid, MM GERINDRA Anggota 9. A-456 Willem Wandik, S.Sos PD Anggota 10. A-417 Anton Sukartono Suratto PD Anggota 11. A-497 H. Syahrulan Pua Sawa PAN Anggota 12. A-500 Dra. Yasti Soepredjo Mokoagow PAN Anggota 13. A-51 H. Alamudin Dimyati Rois PKB Anggota 14. A-114 Ir. H. Sigit Sosiantomo PKS Anggota 15. A-521 Hj. Nurhayati PPP Anggota 16. A-23 Drs. H. Soehartono NASDEM Anggota

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 3

II. PROFIL OBYEK KUNJUNGAN A. KOTA MADIUN

Lambang

Semboyan: MADIUN BANGKIT Bersih, Aman,Nyaman, Gagah, Kuat, Indah, Tenteram Koordinat: 7°37′48″LU 111°31′23″BT

Provinsi Jawa Timur Hari jadi 20 Juni 1918 Pemerintahan

• Wali Kota H. Bambang Irianto, S.H., M.M. • Wakil Wali H. Sugeng Rismianto, S.H., M.Hum. Kota Area • Total 65.68 km2 (25.36 mil²)

Peringkat luas 67 Populasi (2010) • Total 170.964

• Peringkat 54 • Kepadatan 2,600/km2 (6,700/sq mi)

• Peringkat 26 Demografi • Suku bangsa Jawa, Tionghoa, Arab, dll • Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu,Buddha, Konghucu, dll • Bahasa Indonesia, Jawa, Tionghoa,Arab, dll

Kode telepon +62 351

Kecamatan 5

Kelurahan 27

Situs web www.madiunkota.go.id Kota Madiun terletak 160 km sebelah barat Surabaya, atau 111 km sebelah timur Surakarta, Jawa Tengah. Di kota ini terdapat pusat industri kereta api (INKA). Madiun dikenal memiliki Lapangan Terbang Iswahyudi, yakni salah satu pangkalan utama AURI, meski sebenarnya terletak di Kabupaten Magetan. Madiun memiliki julukan Kota Gadis, Kota Brem, Kota Pelajar, Kota Sepur, Kota Pecel, Kota Budaya, Kota Sastra, dan Kota Industri.

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 4

Geografi Secara geografis Kota Madiun terletak pada 111° BT - 112° BT dan 7° LS - 8° LS dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Geger di sebelah selatan, sebelah timur dengan Kecamatan Wungu, dan sebelah barat dengan Kabupaten Magetan. Kota Madiun hampir berbatasan sepenuhnya dengan Kabupaten Madiun, serta dengan Kabupaten Magetan di sebelah Barat. Bengawan Madiun mengalir di kota ini, merupakan salah satu anak sungai terbesar Bengawan Solo. Kota Madiun terletak pada daratan dengan ketinggian 63 meter hingga 67 meter dari permukaan air laut. Daratan dengan ketinggian 63 meter dari permukaan air laut terletak di tengah, sedangkan daratan dengan ketinggian 67 meter dari permukaan air laut terletak di sebelah di selatan. Rentang temperatur udara antara 20°C hingga 35°C. Rata-rata curah hujan tinggi terjadi pada bulan-bulan di awal tahun dan akhir tahun, sedangkan rata-rata curah hujan rendah terjadi pada pertengahan tahun. Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi di Kota Madiun selama empat tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Data di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, tercatat Kota Madiun mampu mengungguli Jawa Timur dan Nasional. Tahun 2011, pertumbuhan ekonomi di Kota Madiun mencapai 6,79 persen, Tahun 2012 sebesar 6,83 persen, Tahun 2013 mencapai 7,68 persen dan Tahun 2014 sebesar 6,62 persen. Sementara di Jawa Timur, tahun 2014 hanya 5,86 persen, sedangkan nasional 5,02 persen. Walikota Madiun, Bambang Irianto mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang cukup baik tidak terlepas dari keberadaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Ke depan, UMKM akan terus dikembangkan agar mampu bersaing di era MEA. Selain itu, banyaknya investor yang masuk ke Kota Madiun juga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya, Indeks paritas daya beli atau purchasing power parity (PPP) tahun 2013, 67,52 persen, meningkat menjadi 68,33 persen, sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami penurunan dari 78,17 persen di Tahun 2013, menjadi 77,64 persen di Tahun 2014. Selain itu, nilai investasi di Kota Madiun sejak tiga tahun terakhir juga meningkat drastis, Tahun 2013 hanya Rp 61,91 Milyar, Tahun 2014 meningkat menjadi Rp Rp 496,14 Milyar dan Tahun 2015 kembali meningkat menjadi lebih Rp 1,5 Triliun. Posisinya yang cukup strategis menjadikan Madiun berada di jalur utama Surabaya-Yogyakarta. Kota ini juga menjadi persimpangan jalur menuju Ponorogo dan Pacitan ke arah selatan. Kota Madiun diupayakan dapat menjadi kota metropolitan atau kota singgah yang diharapkan dapat membantu permasalahan Kota Surabaya. Oleh karena itu, Kota Madiun ditetapkan sebagai wilayah hinterland atau pusat ekonomi untuk daerah sekitarnya dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah (Perda No 6/2007). Sebagai salah pusat perekonomian Jatim sebelah barat, angkutan antarkota dilayani oleh Bus dan kereta api. Angkutan bus dilayani di Terminal Purboyo dan Terminal Te'an. Madiun dilintasi jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa. Stasiun Madiun merupakan stasiun terbesar ketiga di kawasan Jawa Timur setelah stasiun Surabaya Kota dan Malang Kota Lama sekaligus stasiun tertua ketiga juga, dan terdapat pusat industri (PT. INKA). Transportasi Kota Madiun dilintasi oleh jalan raya Solo-Surabaya. sehingga memiliki Terminal Bus Purboyo yang terletak di Jalan Basuki Rahmat, Madiun. Kota Madiun juga dilalui oleh rel kereta api, yang menghubungkan kota ini dengan Jakarta, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, yang berpusat di Stasiun Madiun. Stasiun Madiun juga memberangkatkan Kereta api sendiri, yaitu KRDI

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 5

Madiun Jaya, tujuan Solo-Balapan dan Yogyakarta. Kini ada juga KRDI Arjuna tujuan Surabaya Gubeng. Lalu pada 24 Juli 2013 PT. KAI mulai membuat trayek baru jurusan Madiun-Stasiun Merak yang sampai sekarang masih beroperasi.

Pembagian Administratif Wilayah Kota Madiun mempunyai luas 33,23 Km² terbagi menjadi 5 (lima) kecamatan yaitu Kecamatan Manguharjo, Kecamatan Taman, dan Kecamatan Kartoharjo serta ada pemekaran kecamatan baru yaitu Kecamatan Maguharjo Anyar dan Madiun Kota. Dan terdapat 27 kelurahan. Sosial dan budaya Pada 2007, jumlah penduduk Kota Madiun mengalami pertumbuhan rata-rata sebanyak 5 persen. Jumlah penduduk berdasarkan usia cukup dinamis. Usia di bawah 15 tahun, jumlah penduduk laki-laki lebih tinggi dari jumlah perempuan, tetapi untuk usia antara 15 sampai 19 lebih banyak perempuan. Demikian juga untuk usia 50 tahun ke atas, jumlah perempuan jauh lebih besar dari pada jumlah laki-laki. Madiun terkenal dengan produk unggulannya makanan brem. Salah satu makanan khas Madiun adalah Pecel Madiun, serta sambal pecel madiun. Kota Madiun juga merupakan pelestari budaya tradisional, yaitu pencak silat. Di mana merupakan salah satu kekayaan seni beladiri di Indonesia. Pendidikan Kota Madiun juga dikenal sebagai Kota Pelajar, karena memiliki sejumlah perguruan tinggi, kurang lebih ada 16 Perguruan Tinggi termasuk Sekolah Tinggi Ilmu Kereta Api (STIKA) Industri Kota Madiun juga dikenal sebagai Kota Industri karena memiliki industri sebagai berikut: 1. Industri Kereta Api (P.T.INKA) 2. Industri UMKM 3. Industri Baja (PT.Hari Jaya Utama) 4. Industri Mebel Jepara 5. Industri Sepatu Alvero 6. Industri Tas 7. Industri Makanan Ringan 8. Industri Pabrik Rokok

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 6

B. PT. INDUSTRI KERETA API PT Industri Kereta Api (Persero)

Logo PT. INKA.

Jenis BUMN Perseroan terbatas Industri/jasa Transportasi darat berbasis jalan rel Pendahulu Balai Yasa Lokomotif Uap PJKA Didirikan 29 Agustus 1981 di Madiun,Indonesia Kantor pusat Jalan Yos Sudarso 71, Madiun, Jawa Timur

Produk Kereta api Produksi Sarana perkeretaapian

Pemilik Pemerintah Indonesia Anak PT Rekaindo Global Jasa

perusahaan PT Railindo Global Karya

Situs web www.INKA.co.id PT Industri Kereta Api (Persero) (disingkat: PT. INKA) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang berdiri di 29 Agustus 1981. PT. INKA (Persero) merupakan pengembangan dari Balai Yasa Lokomotif Uap yang dimiliki oleh PJKA (sekarang PT Kereta Api Indonesia) pada saat itu. Balai yasa ini berlokasi di Madiun. Semenjak lokomotif uap sudah tidak dioperasikan lagi, maka balai yasa ini dialihfungsikan menjadi pabrik kereta api. PT. INKA, sebagai salah satu badan usaha milik negara terus mengalami perkembangan, diawali pada tahun 1981 dengan produk berupa kereta penumpang kelas ekonomi dan gerbong barang kini menjadi industri manufaktur perkeretaapian yang modern. PT. INKA melakukan joint venture dengan General Electric dalam memproduksi lokomotif. Selain untuk kebutuhan dalam negeri, produksi juga ditujukan untuk ekspor terutama ke Malaysia.  Tahun 2015, Bangladesh yang memesan 150 unit kereta penumpang dengan proyek senilai 72 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 900 miliar.  INKA mendapat pesanan KAI pada tahun 2015 berupa empat train set untuk K1. Nilai kontrak dari totalnya mencapai Rp 215 miliar atau masing-masing kereta sekitar Rp 4,5 miliar. Akan digunakan untuk angkutan lebaran 2016.  Selain menyelesaikan empat rangkaian kereta eksekutif, saat ini di tahun 2016 PT. INKA juga sedang mengerjakan pembuatan lima rangkaian kereta ekonomi (K3) pesanan PT KAI.

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 7

C. AKADEMI PERKERETAAPIAN INDONESIA Akademi Perkeretaapian Indonesia (Indonesian Railway Academy) berada di bawah naungan Badan Pengembangan SDM Perkeretaapian Perhubungan. Akademi Perkereteapian Indonesia dibentuk sebagai pengembangan Program Studi Diploma III Perkeretaapian yang ada di STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat) Bekasi. Akademi Perkeretaapian Indonesia di dirikan pada 9 September 2019. Sejarah Pendidikan Dan Pelatihan Perkeretaapian di Indonesia Pada awal berdirinya DKA (Djawatan Kereta Api), Indonesia mempunyai sekolah khusus ahli kereta api, yaitu SATKA (Sekolah Ahli Teknik Kereta Api) dengan berubahnya bentuk perusahaan sampai terakhir menjadi PT Kereta Api (Persero) tahun 1999, maka SATKA ditutup dan hanya ada pelatihan teknis bidang perkeretaapian, yang dilaksanakan di: 1. BPTT : Balai Pelatihan Teknik Traksi di Jogja. Untuk mendidik para tenaga perawat sarana dan masinis, 2. BPTP : Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian di Bekasi, Untuk mendidik para operator KA Angkutan Perkotaan dan Tenaga perawat Jalan Rel 3. BPTST : Balai Pelatihan Teknik Sinyal Telekomunikasi di Laswi, Untuk mendidik tenaga perawatan Peralatan persinyalan dan telekomunikasi 4. BPLOPSAR : Balai Pelatihan Operasi dan Pemasaran di Dago, Untuk mendidik tenaga PPKA dan Manajer bidang Perkeretaapian Pada Tahun 2003, Direktorat Kereta Api berubah Menjadi Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan membutuhkan SDM Regulator perkeretaapian, sehingga pada tahun 2004 Badan Pendidikan dan Pelatihan Perhubungan membentuk Diploma III Perkeretaapian di STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat). Dengan berkembanganya pembangunan perkeretaapian di Indonesia, yang dituangkan dalam RIP NAS (Rencana Induk Perkeretaapian Nasional) tahun 2030 dan membutuhkan SDM Perkeretaapian yang banyak jumlahnya, maka di bentuklah Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun. Pendirian API Madiun merupakan amanat UU No.23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, yang menyebutkan pembentukan lembaga pendidikan di bidang perkeretaapian. Sebanyak 48 pasal dari 216 pasal dalam UU No.23 Tahun 2007 menyebutkan tentang SDM. Karena itu, SDM perkeretaapian ditetapkan kualitas dan kecakapannya baik di level perencana, pemeriksa, perawat, penguji, inspektur dan auditor

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 8

III. CATATAN PEMAPARAN

A. PT. INKA

Visi : menjadi perusahaan kelas dunia yang unggul di bidang transportasi kereta api dan transportasi perkotaan di indonesia Misi : menciptakan solusi terpadu untuk transportasi kereta api dan perkotaan dengan keunggulan kompetitif bisnis dan teknologi produk yang tepat guna mendorong pembangunan transportasi yang berkelanjutan.

Lingkup Bisnis  Manufaktur sarana perkeretapian: Lokomotif, Gerbong barang, Kereta penumpang, KRD & KRDE, KRL dll.  Rehabilitasi/retrofit sarana perkeretapian  Rancang Bangun (Engineering) & Trading, Produk transportasi & diversifikasi

Kapasitas dan Perkembangan Produksi

No Produksi/ Tahun Kapasitas Perkembangan Keterangan 1. 300 Unit Gerbong Barang 1982-2015: 6.096 unit Eksport 350 unit + 485 2. 120 Unit Kereta Penumpang 1985-2015: 1079 unit Eksport 70 unit 3. 40 Unit KRL/KEDI (KRDE) 1987-2015: 240 unit (KRL) 1996-2015: 245 unit (KEDI) 4. 15 Unit Lokomotif 1996-2015 : 80 unit 5 300 Carset Bogie

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 9

Perkembangan Produk 1982 : Produksi pertama gerbong barang 1985 : Produksi pertama kereta penumpang 1987 : Produksi pertama Kereta Rel Listrik (KRL) 1991 : Ekspor pertama gerbong barang ke Malaysia 1994 : Produksi pertama Kereta Rel Listrik (KRL) 1995 : Produksi Kereta Argo Bromo 1996 : Produsi pertama Lokomotif (ekspor ke Filipina) 1997 : Produksi pertama Kereta 1998 : Ekspor Ballast Hopper Wagon (BHW) ke Thailand 2001 : Produksi pertama Kereta Rel Listrik Indonesia (KRLI) 2002 : Ekspor Power Generating Car (PGC) dan Bogie Refer Flat Wagon ke Malaysia 2004 : Ekspor Container Wagon Bodies dan Blizzard Center Sills ke Australia 2006 : Ekspor 50 BG Carriages ke Banglasdesh 2007 : Kontrak 1 trainset Kereta Rel Diesel Elektrik ke dan Palembang 2008 : Produksi Kereta Rel Diesel Indonesia dan Articulated Bus 2010 : Produksi pertama Kereta Ekonomi AC 2011 : Produksi pertama Lokomotif Diesel Hydraulic CC 300 2012 : Produksi pertama Kereta Rel Listrik (KRL) AC 2014 : Kontrak Kereta Rel Listrik (KRL) Bandara Soekarno-Hatta dan 150 kereta penumpang Bangladesh

Kinerja 3 Tahun Terakhir

a. Nilai Penjualan PT. Inka

b. Pencapaian Laba PT. Inka

Kerja Sama 1) Internasional 1. Japan • R&D dan produksi gerbong tahun 1983 dan Kerjasama Pembuatan KRL OECF tahun 1997 dengan Nippon Sharyo. • Kerjasama AC propulsi KRL/KRDE tahun 1995 dengan Toshiba. • Kerjasama pembuatan KRL OECF tahun 1997 dengan Hitachi. 2. Korea Selatan • Kerjasama pembuatan kereta KRL OECF tahun 1991 dengan Hyundai.

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 10

3. Malaysia • Ekspor perdana gerbong barang tahun 1991. • Ekspor Power Generating Car (PGC) dan bogie gerbong datar tahun 2002. • Produksi dan ekspor perdana lokomotif (GE Lokindo) tahun 1996. 4. Thailand • Ekspor perdana ballast hopper wagon (BHW) tahun 1998 ke State Railway of Thailand (SRT). • Ekspor 50 unit kereta BG tahun 2006 ke Bangladesh Railways • Kontrak pengadaan 150 kereta penumpang tahun 2014 dengan Bangladesh Railways. 5. Singapura • Produksi dan ekspor Well Wagon tahun 2011 ke Land Transport Authority (LTA). 6. Australia • Ekspor container wagon bodies dan bilzzard center sills tahun 2004 ke Bradken. 7. Belgia • Pembuatan kereta KRL tahun 1991 dengan Holec BN. 8. Kanada • Pembuatan kereta KKBW tahun 1980 dengan Trenton Corp. 9. Jerman • Penggunaan Knorr Brake system pada kereta INKA tahun 1983 • Penggunaan transmisi lokomotif dan KRD di tahun 1994 dan 2010 dari Voith Turbo. 10. Inggris • Mesin untuk KRD/KRDE tahun 1994 dan untuk bus ATC tahun 2010 dari Cummins. 11. Perancis • Kerjasama pembuatan bogie bolsterless tahun 1995 dengan Alshtom. • Kerja sama Pembuatan kereta ABL tahun 2008 dengan CLE. 12. Amerika • Kerjasama perakitan lokomotif tahun 1995 dengan GE (General Electric). • Penggunaan mesin untuk lokomotif DH tahun 2010 dari Caterpillar. • Coupler KKBW tahun 2007 dengan McConway. 13. Swedia • Kerja sama pembuatan KRL KFW tahun 2008 dengan Bombardier.

2) Sinergi BUMN  Automatic People Mover System (APMS).  Konsorsium: Adhi Karya, PT INKA (Persero), PT LEN, Jasa Marga, dan Telkom.

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 11

Produk Ekspor

B. Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) 1) Pendahuluan  UU 23 TAHUN 2007 tentang Perkeretaapian untuk dibentuknya Badan Hukum Lembaga Pendidikan dalam penyiapan SDM Perkeretaapian.  Dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS), perkeretaapian nasional membutuhkan 1.720 orang regulator sampai dengan 2030, yang terdiri dari perencanaan, pengujian, inspektorat dan auditor. Perkeretaapian juga membutuhkan 78.740 orang operator yang terdiri dari perencana, pemeriksa dan perawat.  Kebutuhan pengembangan SDM yang profesional dan kompeten dan memenuhi kualifikasi keahlian/kecakapan dibidang Perkeretaapian dengan mewajibkan dilakukan melalui pendidikan di bidang vokasi dan profesi perkeretaapian.

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 12

2) Alokasi Pagu dan Realisasi Pembangunan

3) Program Studi Perkeretaapian  Program Studi D III Teknik Bangunan dan Jalur Perkeretaapian  Program Studi D III Teknik Elektro Perkeretaapian  Program Studi D III Teknik Mekanika Perkeretaapian  Program Studi D III Manajemen Transportasi Perkeretaapian

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 13

4) Sumber Daya Manusia Operasional Penyelenggaraan

No Jabatan Jumlah 1. Tenaga Pendidik/Kependidikan (TETAP)

A. Dosen Tetap 25 orang B. Dosen Tidak Tetap 25 0rang 2. Tenaga Teknis/Pramubhakti 13 orang 3. Satuan Pengamanan 15 orang 4. Pengemudi 4 orang 5 Pembina/Pengasuh TNI 6 orang

TOTAL 88 orang

5) Beban Peserta Didik Pembentukan/Short Course

6) Kapasitas/Okupansi Sarana dan Prasarana yang Tersedia s/d Desember 2015 Akademi Perkeretaapian - Madiun

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 14

IV. BEBERAPA CATATAN 1. PT. INKA a) Komisi V DPR RI dalam Kunjungan Spesifik ini secara gamblang meminta PT. INKA selaku BUMN agar memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan (security and safety) dalam industri perkeretaapian. b) Komisi V DPR RI sepakat dengan harapan PT. INKA agar kebijakan pemerintah dalam pembangunan dan pengembangan perkeretaapian nasional lebih berpihak kepada industri lokal. BUMN harus juga di-support dengan program kerja, tidak hanya dengan anggaran saja. Bila perlu untuk proyek yang bisa dikerjakan oleh PT. INKA tidak perlu ditenderkan. c) PT. INKA menyampaikan bahwa berbagai item spare part kereta api sudah bisa diproduksi sendiri, kecuali rel dan roda yang masih impor. d) PT. INKA menyampaikan bahwa Bus Transjakarta buatan PT. INKA yang sekarang beroperasi di jalur 11 dan 12 merupakan produk yang lebih baik dari bus impor di jalur-jalur lainnya. Sejauh ini bus Transjakarta yang beroperasi di dua jalur itu masih beroperasi dengan baik. Tapi, sejauh ini belum ada apresiasi dan kepercayaan dari Ahok agar terus dikembangkan oleh PT. INKA.

2. AKADEMI PERKERETAAPIAN INDONESIA

a) Dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS), perkeretaapian nasional membutuhkan 1.720 orang regulator sampai dengan 2030, yang terdiri dari perencanaan, pengujian, inspektorat dan auditor. Perkeretaapian juga membutuhkan 78.740 orang operator yang terdiri dari perencana, pemeriksa dan perawat.

b) Pihak Akademi Perkeretaapian Indonesia mendapat banyak permintaan dari daerah untuk mengirim masyarakatnya agar dididik di API. Yang sudah ada MOU adalah DKI Jakarta, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan. c) Akademi Perekeretaapian Indonesia baru mulai beroperasi tahun 2014, jadi baru ada 2 angkatan taruna dan belum ada output-nya. d) Pihak API sedang terus membangun dan melengkapi fasilitas yang dibutuhkan agar kapasitasnya dapat memenuhi kebutuhan. Dan, pada tahun 2016 ini akan menaikan kapasitas fasilitas seperti Perpustakaan, Asrama Barak 200 Orang, Guest House dan Rumah Dinas 120 Orang, Track 2,5 Km dan Plaza Lapangan Upacara. e) Banyak teknologi baru yang berkembang cepat, sehingga diupayakan adanya MOU transfer teknologi. f) Pihak API meminta dukungan dari Komisi V DPR RI untuk mendorong terrealisasinya MOU dengan PT KAI yang di tingkat direktur dokumennya sudah selesai dilengkapi. MOU menyangkut hal yang sangat mendasar yaitu pengembangan Sumber Daya Manusia di API, hanya sampai sekarang belum turun.

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 15

V. PENUTUP

Demikian Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) di Madiun, Provinsi Jawa Timur ini dibuat. Selanjutnya Komisi V DPR RI akan menjadikan laporan ini sebagai data/informasi yang akan disampaikan dalam Rapat Komisi V DPR RI di saat-saat mendatang.

Jakarta, 10 Mei 2016

Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI Dalam Rangka Meninjau PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun Provinsi Jawa Timur

Mengetahui

IR. FARY DJEMY FRANCIS, MMA. KETUA TIM KUNKER/KETUA KOMISI V DPR RI

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan PT. Industri Kereta Api dan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur Tgl. 20 - 21 April 2016 Hal 16