<<

IPO REPORT MNC Sekuritas Research Division | 17 Juni 2019

PT MNC Vision Networks Tbk Media Sector Redefining Entertainment

Pelopor Televisi Satelit Berlangganan Terbesar di PT MNC Vision Networks Tbk (MVN) merupakan perusahaan penyedia layanan jasa informasi dan telekomunikasi serta saluran distribusi konten hiburan ataupun informasi baik dari dalam maupun luar negeri. MVN tergabung dalam perusahaan media terbesar Asia Tenggara di bawah naungan MNC Group. Perseroan menaungi tiga unit usahanya, yaitu: 1) PT MNC Vision Tbk (MNC Vision/MSKY IJ) dengan market share sebesar 96% pada pasar Pay-TV berbasis DTH; 2) PT MNC Kabel Mediakom (MNC Play) sebagai pemain ke-tiga terbesar di bidang fixed broadband/IPTV; 3) PT MNC OTT Network (MNC Now) yang bergerak pada layanan siaran konten digital. Berawal dari PT MNC Tbk pada 1988 dengan branding “Indovision”, Perseroan berhasil memperluas jaringan dengan kepemilikan basis pelanggan sekitar 2,6 juta untuk IPTV/broadband dan direct to home (DTH) pada FY17 didukung oleh 101 kantor cabang dan lebih dari 2.000 tenaga sales yang tersebar di seluruh Indonesia.

Keunggulan Kompetitif dan Prospek Bisnis MVN MVN terus berkomitmen dan dalam menyediakan saluran distribusi konten hiburan yang berkualitas, baik dari dalam maupun luar negeri. Pada FY18, bisnis MNC Vision melalui DTH (direct to home) berkontribusi sebesar 79,81% terhadap total pendapatan. Sedangkan bisnis jasa broadband internet dan IPTV oleh MNC Play dan bisnis OTT oleh MNC Now masing-masing berkontribusi sebesar 19,87% dan 0,32%. Kami meyakini bahwa Perseroan memiliki prospek investasi yang menarik didukung oleh: 1) Penetrasi pada segmen Pay TV di Indonesia yang relatif rendah sebesar 13% dibandingkan dengan negara di Asia yang mencapai 71%; 2) Kekuatan branding dan kekuatan dalam memimpin pasar pay TV Indonesia; 3) Sinergi yang solid dengan Grup MNC; 4) Peluang penetrasi fixed broadband internet yang diprediksi mencapai 16% dengan jumlah pelanggan 11,3 juta pada FY23F; 5) Prospek industri OTT yang menjanjikan diiringi tingginya penggunaan gadget pada generasi milenial; 6) Tingkat leverage yang manageable dengan DER pada FY19E/FY20F berada pada level 0,88x/1,03x.

Main Business Risk Perseroan memiliki beberapa risiko utama dalam menjalankan bisnisnya, antara lain: 1) Risiko persaingan usaha; 2) Risiko teknologi; 3) Risiko kebijakan pemerintah.

Indicative Valuation: EV/EBITDA FY19E of 6,88x-7,11x Kami menggunakan pembobotan metode Relative Valuation yaitu EV/EBITDA, PE, PBV sebagai dasar pendekatan valuasi MVN saat Post-IPO. Nilai kapitalisasi pasar MVN Post- IPO diestimasikan pada rentang Rp8,15 triliun – Rp8,55 triliun. Nilai tersebut merefleksikan nilai EV/EBITDA FY19E sebesar 6,88x – 7,11x. Rekomendasi: NOT RATED.

Key Financial Highlight Research Analyst In Billion IDR FY16 FY17 FY18 FY19E FY20F

Victoria Venny N.S. Revenue 3,000 3,141 3,227 3,919 4,591 [email protected] EBITDA 1,019 1,306 1,356 1,745 2,112 (021) 2980 3111 ext. 52236 EBITDA Margin (%) 33.98 41.57 42.01 44.53 46.00 Profit (152) (78) (47) 172 373 T. Herditya Wicaksana Net Profit Margin (%) (5.07) (2.47) (1.46) 4.38 8.13 [email protected] ROA (%) (2.08) (0.74) (0.51) 1.66 3.14 (021) 2980 3111 ext. 52150 ROE (%) (3.87) (1.50) (1.55) 3.36 6.83 Sumber: MVN

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 1

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

VERY IMPORTANT NOTICE

NEITHER THIS DOCUMENT NOR ANY COPY OF IT MAY BE TAKEN OR TRANSMITTED INTO OR DISTRIBUTED IN THE UNITED STATES, CANADA, JAPAN OR (EXCEPT TO THE EXTENT PERMITTED BY APPLICABLE LAWS AND REGULATIONS OF THE PRC) THE PEOPLE'S REPUBLIC OF CHINA (EXCLUDING THE HONG KONG SPECIAL ADMINISTRATIVE REGION)(THE "PRC"). ANY FAILURE TO COMPLY WITH THIS RESTRICTION MAY CONSTITUTE A VIOLATION OF THE U.S., CANADIAN, JAPANESE OR THE PRC SECURITIES LAWS. THE DISTRIBUTION OF THIS DOCUMENT IN OTHER JURISDICTIONS MAY ALSO BE RESTRICTED BY LAW, AND PERSONS INTO WHOSE POSSESSION THIS DOCUMENT COMES SHOULD INFORM THEMSELVES ABOUT, AND OBSERVE, ANY SUCH RESTRICTIONS.

THIS DOCUMENT IS BEING DISTRIBUTED BY PT MNC SEKURITAS IN THE INDONESIA. THIS DOCUMENT IS DIRECTED ONLY AT RELEVANT PERSONS AND IT IS NOT INTENDED TO BE DISTRIBUTED, DIRECTLY OR INDIRECTLY, TO ANY OTHER PERSON IN THE INDONESIA. ANY PERSON WHO IS NOT A RELEVANT PERSON SHOULD NOT ACT OR RELY ON THIS DOCUMENT OR ANY OF ITS CONTENTS. ANY INVESTMENT OR INVESTMENT ACTIVITY TO WHICH THIS COMMUNICATION RELATES IS AVAILABLE ONLY TO RELEVANT PERSONS AND WILL BE ENGAGED IN ONLY WITH THE RELEVANT PERSONS. OTHER PERSONS SHOULD NOT ACT OR RELY ON THIS DOCUMENT OR ANY OF ITS CONTENTS. THIS DOCUMENT IS FOR DISTRIBUTION IN THE ASIAN ECONOMIC AREA ONLY TO PERSONS IN THE ASIAN ECONOMIC AREA WHO ARE "QUALIFIED INVESTORS".

THIS DOCUMENT DOES NOT CONSTITUTE AN OFFER OR INVITATION TO PURCHASE OR SUBSCRIBE FOR ANY SECURITIES BY OR ON BEHALF OF THE COMPANY OR [[NAME OF DISTRIBUTOR OF RESEARCH REPORT] OR THEIR RESPECTIVE AFFILIATES], AND NEITHER THIS DOCUMENT NOR ANYTHING CONTAINED HEREIN SHALL FORM THE BASIS OF OR BE RELIED UPON IN CONNECTION WITH ANY CONTRACT OR COMMITMENT WHATSOEVER. ANY DECISION IN RELATION TO PURCHASE OR TO SUBSCRIBE FOR THE SHARES IN THE COMPANY SHOULD BE MADE SOLELY ON THE BASIS OF AN OFFERING CIRCULAR OR PROSPECTUS TO BE PROVIDED BY OR ON BEHALF OF THE ISSUER OF SUCH SHARES IN CONNECTION WITH ANY OFFERING. NO MONEY, SHARES OR OTHER CONSIDERATION IS BEING SOLICITED BY THE INFORMATION IT CONTAINS IN ANY JURISDICTION, AND, IF SENT IN RESPONSE TO THE INFORMATION IT CONTAINS, WILL NOT BE ACCEPTED. THE INFORMATION AND ANY FORWARD-LOOKING STATEMENTS, OPINIONS AND PROJECTIONS CONTAINED IN THIS DOCUMENT ARE ENTIRELY THOSE OF THE AUTHORS. NONE OF PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK, PT MNC SEKURITAS OR ANY OTHER PERSON ACCEPTS ANY LIABILITY WHATSOEVER FOR ANY LOSS HOWSOEVER ARISING FROM ANY USE OF THIS DOCUMENT OR ITS CONTENTS OR OTHERWISE ARISING IN CONNECTION THEREWITH. THIS DOCUMENT HAS BEEN FURNISHED TO YOU SOLELY FOR YOUR INFORMATION AND MAY NOT BE REPRODUCED OR REDISTRIBUTED TO ANY OTHER PERSON. BY ACCEPTING THIS DOCUMENT YOU AGREE TO BE BOUND BY THE FOREGOING LIMITATIONS. INFORMATION IN THIS DOCUMENT MUST NOT BE RELIED UPON AS HAVING BEEN AUTHORIZED OR APPROVED BY PT MNC VISION NETWORKS TBK, ITS SHAREHOLDERS IN THE OFFERING.

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 2

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

Profil Perusahaan PT MNC Vision Networks Tbk (MVN) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis TV berbayar, fixed broadband/IPTV, dan layanan siaran konten digital yang berada The Best Pay TV and dibawah naungan MNC Group. Perseroan memiliki tiga unit usaha, yaitu: 1) PT MNC Sky Broadband Internet in Vision Tbk (MNC Vision/MSKY IJ) dengan market share sebesar 96% pada pasar Pay-TV Indonesia berbasis DTH; 2) PT MNC Kabel Mediakom (MNC Play) sebagai pemain ke-tiga terbesar di bidang fixed broadband/IPTV; 3) PT MNC OTT Network (MNC Now) yang bergerak pada layanan siaran konten digital. Adanya sinergi dengan Grup MNC sebagai grup media terbesar di Asia Tenggara menjadi salah satu keunggulan Perseroan. Berawal dari PT MNC Sky Vision Tbk (MNC Vision/ MSKY IJ) pada 1988 dengan branding “Indovision”, Perseroan berhasil memperluas jaringan dengan kepemilikan basis pelanggan sekitar 2,6 juta untuk IPTV/broadband dan direct to home (DTH) pada FY17 didukung oleh 101 kantor cabang dan lebih dari 2.000 tenaga sales yang tersebar di seluruh Indonesia.

Exhibit 01. Struktur Perusahaan PT MNC Vision Networks Tbk (MVN)

PT Global Tbk

99,99% PT MNC Vision Networks

97,55% 99,99% 99,90%

PT MNC Sky Vision Tbk PT MNC Kabel Mediakom PT MNC OTT Network

DTH services Broadband and IPTV services OTT service provider

• As a strong value-add for MNC Vision / • Provides DTH-based Pay TV services in • Provides high speed FTTH broadband and MNC Play subscribers to watch content Indonesia, covering the entire archipelago interactive IPTV services and entertainment anywhere anytime • Access to MNC Vision, MNC Play and rd • Captures 96.0% of DTH market share in • 3 largest broadband and IPTV operator in MNC content and features Indonesia four years since inception • Provides video on demand (“VOD”) services over the internet

Access to 96% DTH S-band 1.5m More than Presence more than market for extensive homes 130 live and share with in 9 9,000 hours nationwide (1) passed and 80 catch-up (1) Cities of on-demand 2.4m subs coverage 262k subs(1) channels content

186 2.0m(2) Available on 15% 137 US$ 22 channels registered multiple subscriber channels with residential with 35 subs since platforms CAGR from 33 exclusive ARPU(4) exclusive inception in including 2010 to 2018 channels(3) channels(3) Feb 2018 Android, iOS

Sumber: PT Global Mediacom Tbk (BMTR) per Nov-18

Exhibit 02. Sejarah Singkat dan Layanan Perusahaan

2018 Peluncuran OTT MVN

2017 Sinergi MNC Vision Dengan MNC Play 2014 Peluncuran MNC Play

2012 2006 IPO MSKY Menjadi PT MNC Sky Vision (MSKY)

1998 Peluncuran Indovision

1988 PT Malicak Nusa Semesta Berdiri

Sumber: MVN, MNCS

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 3

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

Model Bisnis dan Strategi Perseroan memiliki lini bisnis yang terintegrasi end to end untuk memasarkan layanannya Pengembangan Bisnis melalui in-house distribution dan sales channel melalui 3 (tiga) entitas anak yaitu: 1) PT MNC Sky Vision Tbk (MNC Vision/MSKY IJ) yang bergerak dalam lini berbasis televisi berbayar direct to home (DTH); 2) PT MNC Kabel Mediakom (MNC Play) yang berfokus pada jasa Internet Protocol Television (IPTV) dan fixed broadband; 3) PT MNC OTT Network (MNC Now) yang memberikan layanan video on demand melalui jaringan internet.

PT MNC Sky Vision Tbk MNC Vision merupakan salah satu unit usaha MVN yang menyediakan media berbasis (MNC Vision) menaungi televisi berbayar di Indonesia, dengan mengusung brand MNC Vision (sebelumnya Bisnis TV Berbayar Indovision, TopTV dan Oke Vision). MNC Vision berhasil memimpin pasar dengan market share sebesar 96% di bidang TV berbayar DTH dan berkontribusi sebesar 79.81% kepada total pendapatan konsolidasian MVN pada FY18.

MNC Vision memiliki keunggulan yang berasal dari basis pelanggan yang besar dan ekosistem yang sudah terbentuk sejak peluncuran “Indovision” pada tahun 1998. Basis pelanggan yang kuat didukung oleh brand yang well-known memberikan skala ekonomi yang signifikan dalam hal akuisisi program, distribusi dan pengadaan peralatan. Hal ini menjadikan MNC Vision sebagai penyedia konten televisi berbayar terbesar dan terlengkap dengan 138 channels dari berbagai macam genre dan mampu bersaing dengan para kompetitor dalam hal tarif.

Exhibit 03. Portofolio Channels oleh MNC Vision per FY18

Movies (16) News (17) Entertainment (24)

Sports (9) Kids (12) Lifestyle (13) FTA Lokal /National (14)

HD (20)

Religi (2) Documentary (9) Music (2)

Total Channel : 138 Exclusive Channel : 33 MNC Exclusive : 24

Sumber: MVN

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 4

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

Berbagai inovasi seperti Video on Demand (VOD), channel HD, dan multi decoder terus dikembangkan oleh MNC Vision sebagai bagian dari layanan perseroan terhadap pelanggannya. Tidak hanya itu, MNC Vision juga membuat program layanan pelanggan, baik untuk mempertahankan pelanggan lama ataupun mengakuisisi pelanggan baru, seperti: 1) Priority Best Deal, sebuah program untuk mengapresiasi para pelanggan yang loyal dengan pemberian diskon di merchant-merchant yang bekerjasama dengan MNC Vision; 2) Privilege, sebuah program yang memberikan para pelanggan loyal untuk mengikuti acara yang diadakan MNC Vision setiap bulannya; 3) Bonus Pack, merupakan layanan berupa gratis berlangganan paket bulanan dan channel ala carte sesuai dengan masa berlangganan. Saat ini MNC Vision memiliki 138 channels dari berbagai genre seperti movies, sport, documentary, music, kids, oriental, news, entertainment, sampai dengan religion.

Di sisi lain, Pemerintah saat ini sudah mengintensifkan penanganan terhadap pembajakan terutama dalam penggunaan dan penayangan konten atau channel tanpa izin pemilik. Saat ini terdapat tiga pemain besar TV berbayar yang sedang menjalani proses hukum pidana karena penayangan konten dan channel milik MNC tanpa izin. MNC Vision bekerjasama erat dengan pihak berwajib untuk menindak lokal operator (LO) yang menayangkan konten atau channel FTA MNC tanpa izin.

Exhibit 04. Tayangan Unggulan MNC Vision per April 2019

Sumber: MVN

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 5

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

What’s Next? Sebagai upaya dalam mempertahankan dan mengakuisisi subscriber baru, seiring dengan tingginya potensi pasar televisi berlangganan di Indonesia, MNC Vision menerapkan berbagai strategi, antara lain: 1) Melakukan strategi manajemen konsumen untuk mengurangi churn rate atau tingkat pelanggan yang memberhentikan layanan berlangganan melalui penyediaan layanan bernilai tambah seperti internet dengan koneksivitas yang kuat kepada para pelanggan maupun paket bundling; 2) Menjangkau segmen pasar sub-urban; 3) Dukungan layanan TV Anywhere, dimana pelanggan dapat menonton melalui gadget selama terhubung dengan jaringan internet, layanan ini dapat diakses melalui aplikasi MNC NOW; 4) Peningkatan produk MNC Vision dengan pilihan konten yang lengkap dan high definition (HD) serta menggunakan set-up box berbasis Android, dimana layanan tersebut memberikan pengalaman interaktif antara chanel linear, VOD, dan aplikasi TV Android dari pihak ketiga; 5) Memaksimalkan potensi revenue dari target segmen korporasi dan penjualan iklan; 6) Perluasan pasar rural dan middle to low melalui akuisisi K-Vision.

PT MNC Kabel Mediakom MNC Play hadir untuk memenuhi kebutuhan akan jaringan internet yang cepat dan (MNC Play) menawarkan stabil terutama pada kota-kota besar di Indonesia. MNC Play adalah operator IPTV Jasa Layanan IPTV dan (Internet Protocol Television) and fixed broadband terbesar ketiga di Indonesia dengan Broadband teknologi 100% Fiber Optic to the Home (FTTH). Pada FY18, MNC Play telah memiliki ~262ribu pelanggan dengan 1,5juta rumah yang dapat mengakses MNC Play di 9 kota besar. MNC Play menerapkan strategi roll-out dengan fokus menargetkan pangsa pasar di kota-kota besar terutama di Pulau Jawa dan Sumatera yang memiliki kelas sosial menengah ke atas. Dengan metode ini maka MNC Play menjalankan prinsip efisiensi dalam membangun jaringan infrastruktur.

MNC Play memberikan keleluasaan kepada pelanggannya untuk memilih kecepatan internet dan genre pack sejak awal berlangganan. MNC Play memiliki 6 paket kecepatan internet untuk pelanggannya mulai dari kecepatan 10 Mbps-70 Mbps dan mendapatkan bonus paket Family (Family Pack) untuk layanan TV berbayar yang sudah termasuk compliment dari paket kecepatan yang dipilih.

Selain itu MNC Play menawarkan fitur catch-up TV dan timeshift yang memungkinkan semua pelanggan menikmati tayangan tujuh hari ke belakang dan pause-play-rewind kapan pun. MNC Play juga memberikan 11 pilihan ragam tontonan yang dipilih sejak awal berlangganan untuk memenuhi kebutuhan setiap individu. Ragam tontonan yang dapat dipilih terdiri dari India Spot, HBO Freak, Fox Movies Addict, Asian Movies Lovers, Combo Sports, Soccer Mania, Happy Kids, Entertaiment, Lifestyle-licious, NHK World Premium dan Smartpedia.

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 6

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

Exhibit 05. Rincian Paket yang ditawarkan oleh MNC Play

Sumber: MVN

What’s Next? Kami melihat dengan penetrasi pengguna internet di Indonesia yang baru mencapai 54.68% atau sebesar 143juta jiwa dari total penduduk Indonesia 262juta jiwa pada tahun 2017, maka MNC Play masih dapat mengembangkan bisnis usahanya untuk melakukan ekspansi fixed broadband. Terlebih menurut data APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) pada tahun 2017, penetrasi pengguna internet pada tingkat perkotaan (urban) baru sekitar 72.41% dan pada sub-urban baru 49.49%, dengan hal tersebut kami perkirakan MNC Play masih dapat mengembangkan infrastruktur broadband. Pada tahun 2018 rumah yang telah dilewati jaringan fiber konstan mencapai 1.500.000 Home Pass. Manajemen mengharapkan adanya peningkatan tingkat penetrasi sejalan dengan meningkatnya adopsi FTTH oleh konsumen.

Selain pembangunan jaringan secara mandiri, MNC Play juga bekerjasama dengan pihak ketiga yaitu neutral network provider yang telah memiliki jaringan fiber optic untuk percepatan ekspansi dengan capex yang lebih sedikit. Inovasi baru dengan set-up box berbasis Android yang akan memberikan nilai tambah user experience untuk menikmati konten berbasis OTT.

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 7

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

Digitalisasi melalui MNC Perseroan melihat pergeseran tren ke arah teknologi digital dan mobilitas masyarakat NOW (PT MNC OTT Network) perkotaan yang cukup tinggi, terlebih kaum milenial. Melihat peluang tersebut, Perseroan menyediakan produk MNC Play dan MNC Vision dengan layanan TV Anywhere yang dapat diakses melalui aplikasi MNC Now. Pasar layanan televisi dan video streaming pertumbuhannya semakin baik sejak tahun 2016. Hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi MNC NOW yang baru diluncurkan pada tahun 2018 untuk menjangkau pengguna layanan TV dan video streaming. Menurut manajemen, sejak diluncurkan pada Februari 2018, MNC Now memiliki lebih dari 2juta pengguna.

MNC Now memiliki 130 saluran televisi yan dapat diakses secara live dan lebih dari 9.000 jam konten Video On Demand (VOD) dengan target pertumbuhan 100% tiap tahunnya dan menjadi MNC Now terlengkap dan terbesar di Indonesia. MNC Now memiliki competitive advantage yaitu market yang captive yang diperoleh dari para pelanggan MNC Vision dan MNC Play. Aplikasi MNC Now dapat diakses gratis oleh pelanggan MNC Vision dan MNC Play, sedangkan bagi pelanggan diluar pelanggan MNC Vision dan MNC Play, dapat berlangganan dengan biaya langganan harian, mingguan, bulanan atau 3 bulanan. Pembayaran biaya langganan tersebut dapat dilakukan langsung dari Aplikasi MNC Now atau dengan menggunakan pulsa dari operator seluler, kartu kredit, kartu debit dan/atau internet banking.

Exhibit 06. Aplikasi MNC Now

Sumber: MVN

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 8

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

Exhibit 07. Paket Harga yang ditawarkan MNC Now

No Jangka Waktu Berlangganan Harga Paket

FTA Nasional ( RCTI, GTV, MNC TV, iNews, , Bali TV, Berita Satu, DAAI TV, , 1 Harian (Daily) Rp2.000 Jak TV, JTV, TV, Metro TV, MyTV, Net, RTV, SCTV, Trans 7, Trans TV, TV One, TVRI, FTA International (Al Jazeera English, CCTV 4, DW, France 24, RT English, TRT), Entertain- ment (Comedy channel, Drama Channel, Infotainment, Games channel, MNC Channel 2 Mingguan (Weekly) Rp6.000 (International), MNC Entertainment, Animax, Hits, TVN), Kids (Kids channel, besmart, Boomerang, Boppsies's Cartoon Circus, Cartoon 4U), Lifestyle (Auto & Gadget, Food & Travel, MNC Lifestyle, MNC Shop Smart, MNC Shop Trendy, Cooking for U, Living Out- 3 Bulanan (Monthly) Rp20.000 doors, Movies (Movie channel, Hits Movies, Thrill, TVN Movies, Zee Bioskop),Music (Music Channel, Clubbing TV, Urban Music For U), News (IDX Channel, MNC News, CGTN News), Asian (Anhui TV, Hunan TV, Jiangsu TV, Shanghai Dragon TV, Xing Kong TV), Religius (Hidayah, LIFE, Al Quran Al Kareem, EWTN, TV9), Sports (MNC Sports, Hard Knocks). + 4 3 Bulanan (Quarterly) Rp50.000 9057 jam Video on demand (VOD).

Sumber: MVN

What’s Next? Prospek industri OTT (Over The Top) di Indonesia menunjukkan perkembangan yang positif, hal ini disebabkan akibat adanya perkembangan teknologi yang masif ditunjang dengan perbaikan infrastruktur jaringan. Salah satu hal yang mendukung industri OTT adalah munculnya generasi millennial dan pergeseran kebiasaan (habit) cara untuk menikmati konten hiburan, hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan pengguna internet sebesar 13% YoY dan waktu rata-rata yang dihabiskan untuk berselancar adalah 8 (delapan) jam per harinya. Hal tersebut menjadi peluang bagi pemain di industri OTT dengan menyediakan paket dan harga yang bervariasi.

Platform OTT yang dikembangkan MNC Now dibedakan ke dalam 2 kategori servis, dan premium. Servis free adalah servis yang diberikan secara cuma-cuma (free) kepada semua orang (baik pelanggan maupun non-pelanggan) dengan didukung oleh tayangan komersial (iklan). Servis premium adalah servis berbayar yang ditawarkan kepada pelanggan tanpa jeda iklan dan disediakan konten premium, sehingga pelanggan dapat menikmati tayangan favoritnya dengan bebas tanpa terganggu iklan.

Beberapa strategi MNC Now dalam meningkatkan jumlah pelanggan antara lain melalui: 1) Meningkatkan pelanggan MNC NOW Captive dari MNC Vision dan MNC Play, dengan memberikan akses gratis ke VOD Library; 2) Meningkatkan jumlah pengguna MNC NOW, dengan akses gratis ke VOD Library dan video pendek; 3) Mengoptimalkan kekuatan media MNC Group untuk akusisi pelanggan; 4) Menawarkan exclusive original content sebagai diferensiasi dengan competitor; 5) Meluncurkan MNC NOW TV, sebuah produk bundling televisi dan aplikasi MNC NOW dengan menggunakan Android Box.

Selain itu, Perseroan juga menerapkan strategi dalam hal pengadaan konten, yakni: 1) Mengoptimalkan konten yang dimiliki oleh MNC Library menjadi konten eksklusif video pendek; 2) Memanfaatkan keunggulan dan sinergi MNC Studio untuk mengembangkan dan memproduksi konten drama web-series, komedi, dan ajang pencarian bakat; 3) Memanfaatkan kerjasama konten premium internasional dari MNC Vision untuk memperkaya content library MNC NOW.

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 9

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

Industry Outlook Kebutuhan akan internet di Indonesia terpantau meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data WeAreSocial, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 150juta jiwa atau bertumbuh 13% YoY dengan penetrasi internet pada level 55,9%. Tidak Internet of Things menjadi hanya dari segi akses yang terus meningkat, durasi penggunaan internet juga terpantau Dilema bagi Media bertumbuh sehingga menempatkan Indonesia pada peringkat ke-empat dunia dengan Konvensional durasi rata-rata pengunaan internet selama 8 jam 51 menit setiap harinya.

Pengguna internet Indonesia menghabiskan waktunya sebesar 40,7% digunakan untuk mengakses layanan video streaming. Konten video online yang tengah menjadi tren pada masa kini, perkembangannya pun semakin cepat dengan tumbuhnya teknologi dan fitur-fitur canggih yang ditanamkan pada gadget terbaru. Faktor kemudahan dalam mengakses berbagai hiburan dan informasi menjadi salah satu faktor pendukung pergeseran perilaku menonton dari televisi konvensional ke konten video berbasis internet (VOD).

Exhibit 08. Tren Penggunaan Internet per FY18

Sumber: WeAreSocial

Video-on-Demand Viewing Menurut survey, tren penggunaan media visual yang dilakukan oleh Nielsen pada tahun is Gaining Popularity 2017 memperlihatkan bahwa pengguna televisi konvensional masih mendominasi penggunaan media visual sebesar 40%. Akan tetapi dengan munculnya layanan VOD memberikan penonton kendali atas konten apa yang ingin disaksikan, karena konten akan selalu menjadi faktor utama dan masyarakat ingin memiliki kendali atas aktivitas media hiburan mereka.

Kami melihat bahwa penetrasi internet yang signifikan berpotensi meningkatkan pertumbuhan penggunaan platform digital untuk mengakses media video dan film streaming. Hal ini didukung oleh data dari GDP Venture, 2018 yang menyatakan bahwa pengguna internet Indonesia mengakses smartphone untuk layanan social media, chatting, menonton video atau film serta mendengarkan musik.

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 10

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

Pada kota-kota besar di Indonesia, peralihan pola masyarakat untuk mengakses media video dan film streaming melalui platform digital berpotensi bergerak cepat sejalan dengan penetrasi internet yang semakin tinggi. Tercatat 40% aktivitas dihabiskan untuk mengakses video secara online, dengan Youtube sebagai platform terbanyak yang dikunjungi hingga awal tahun 2019 dan sebesar 20% pengguna internet menghabiskan waktunya menggunakan layanan televisi streaming. Pergeseran fenomena dimana generasi millenial lebih suka mengakses platform digital daripada media konvensional memberikan peluang bagi industri digital media untuk menyambut pertumbuhan generasi millenial yang akan menguasai zaman pada 10-20 tahun mendatang.

Exhibit 09. Tren Penggunaan Internet, Content Streaming per FY18

40% Watch Video Online

20% Stream TV Content via Internet

19% Play Games Streamed Live via Internet

14% Watch Live Games Streams 7% Watch E-Sports Tournaments

Sumber: WeAreSocial

Media Televisi Masih Kami menilai media televisi masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia meskipun Menjadi Pilihan Utama tren menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penggunaan platform digital. Hal ini tercermin dari Survei oleh Nielsen Media Consumer View yang menunjukkan bahwa penetrasi televisi masih yang tertinggi mencapai 96% pada FY17.

Di sisi lain, berdasarkan data dari Media Partners Asia (MPA) pada FY17, pangsa televisi berbayar di Indonesia baru menjangkau 13% atau sekitar 5,5juta rumah tangga saja dari total 41,9juta rumah tangga yang memiliki televisi di Indonesia. Rendahnya tingkat pertumbuhan televisi berbayar, khususnya Delivery To Home (DTH), menurut MPA karena antara lain: 1) Pembajakan konten ataupun channel lokal dan internasional; 2) Kemudahan akses konten ataupun channel melalui platform OTT yang ada; 3) Keterbatasan layanan yang tersedia.

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 11

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

Selain itu, berdasarkan data BPS pendapatan per kapita Indonesia sebesar Rp51,89 juta pada FY17 dan rata-rata UMR daerah sebesar Rp2,06juta/bulan juga menjadi faktor yang perlu dicermati. Dengan data pendapatan per kapita Indonesia yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara lain di ASEAN, daya beli masyarakat akan konsumsi internet relatif masih rendah. Data BPS pada 3M17 menunjukkan bahwa pengeluaran terbesar masyarakat Indonesia berada pada level Rp1,03 juta/kapita/bulan didominasi oleh pengeluaran makanan, perumahan dan fasilitas rumah tangga, serta aneka barang dan jasa dengan porsi masing-masing sebesar 50,94%, 24,09%, 12,08%. Sedangkan lebih dari 50% masyarakat Indonesia mengeluarkan antara Rp50.000-Rp100.000/bulan untuk layanan internet baik mobile maupun home access.

Di sisi lain, harga paket layanan platform digital seperti , Hooq dan Iflix berkisar Rp 50.000-Rp100.000/bulan. Menurut pandangan kami, masyarakat Indonesia khususnya kelas menengah ke bawah masih enggan untuk meningkatkan porsi pengeluaran layanan internet lebih dari 10% terhadap total pendapatannya. Dengan demikian kami memperkirakan bahwa peralihan pola masyarakat untuk mengakses media video dan film streaming melalui platform digital masih membutuhkan waktu, khususnya di kota-kota kecil. Media televisi diperkirakan masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam mendapatkan layanan hiburan dan informasi yang murah serta berkualitas.

Exhibit 10. Key Pay-TV & Broadband Companies: Operating Indicators

Company Platform Subscriber by Service* Monthly ARPU by Service*

MNC Vision Pay-TV: DTH 2.500.000 USD10

MNC Play Broadband and IPTV services 1.500.000 homes passed USD22 and 262.000 subs

LinkNet Pay-TV: Cable TV Cable TV: 569.000 Cable TV: USD14

Broadband: HFC Cable Broadband: 594.000 Broadband: USD16

Transvision Pay-TV: DTH DTH: 115.000 DTH: USD7

Indihome Triple Play: Fixed Line, Broadband, IPTV: 2.260.000 IPTV: USD8 IPTV

Double Play: Broadband & IPTV Fiber Broadband: 4.100.000 Broadband: USD15

*Indicators as of June 2018, unless otherwise stated

Sumber: Media Partners Asia 2018, MVN

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 12

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

Model bisnis Perseroan saat ini merupakan model bisnis yang terintegrasi dengan Grup Investment Thesis MNC. Kami meyakini dengan menjadi bagian dari Grup MNC, MVN memiliki akses dukungan penuh dalam pengembangan bisnisnya. Salah satu sinergi yang dijalankan Dukungan Portofolio Konten yaitu MVN dapat menikmati akses eksklusif terhadap konten FTA maupun TV Original yang Kuat dari MNC berlangganan milik Grup MNC untuk ditayangkan pada berbagai platform yang Media ditawarkan, seperti TV berbayar maupun OTT. Sebagai market leader dalam industri media, Grup MNC mengoperasikan 4 stasiun FTA terbesar di Indonesia meliputi: RCTI, MNCTV, GTV dan iNews TV dengan total market share 38,6% berdasarkan average market share prime time di April 2019. Dengan demikian, MVN memiliki akses eksklusif terhadap konten berkualitas yang ditayangkan oleh ke-empat stasiun TV terbesar di Indonesia.

Konten lain yang sangat dibutuhkan seiring dengan perubahan tren masyarakat yaitu konten video short forms dan medium form. Konten ini dapat dinikmati melalui ponsel dimana MNC Now menyediakan konten short form dan medium form yaitu tayangan berdurasi singkat yaitu kurang dari 30 menit dan diatas 30-60 menit. Konten tersebut diproduksi oleh MNC Picture dan menggunakan talent dari Star Media Nusantara yang merupakan anak usaha dari MNC Group. Dengan adanya sinergi dalam pembuatan konten tersebut, MNC Now dapat mengurangi waktu tunggu (lead time) penyelesaian konten sehingga lebih efisien.

Exhibit 11. MNC Group memiliki 4 Stasiun FTA Terbesar di Indonesia dengan Total Market Share 34,7%

Sumber: MNC Group

Selain akses terhadap konten, MVN juga dapat menikmati dukungan dalam bentuk channel pemasaran. Perseroan dapat memasarkan bisnisnya melalui seluruh media milik Grup MNC, meliputi FTA, radio, media cetak maupun digital. Ketersediaan akses tak terbatas akan berbagai bentuk media milik MNC Group, mendukung MVN dalam memperoleh akses marketing secara tepat dan efisien. Di sisi lain, MVN memiliki akses terhadap database pelanggan Grup MNC yang dapat dipergunakan untuk cross selling. Kami menilai sinergi antara Perseroan dengan Grup MNC mampu menghasilkan kekuatan yang besar di industri televisi. Kekuatan branding Grup MNC juga menjadi keunggulan bagi MVN khususnya dalam melakukan negosiasi untuk penurunan beberapa harga lisensi program TV channel. Hal ini yang sulit dilakukan oleh kompetitor lainnya dimana sinergi Perseroan menjadi keunggulan kompetitif.

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 13

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

Exhibit 12. Contoh Konten Video Short Form berdurasi 3 menit

Sumber: Youtube MNCVisionID

Perkembangan Bisnis “TV Strategi Perseroan untuk terus berekspansi tidak lepas dari perkembangan bisnis TV Channel” menjadi Salah Satu channel di Indonesia. Bisnis TV channel saat ini masih memiliki potensi yang baik sejalan Kunci Kesuksesan dengan perkembangan pay TV dan fixed broadband internet di Indonesia yang terus meningkat. Berdasarkan data Media Partner Asia (MPA) Research yang dirilis pada Nov- 18, pada 2023, penetrasi fixed broadband internet diprediksi mencapai 16% dengan jumlah pelanggan 11,3 juta dan pay TV diproyeksikan mencapai 14% dengan jumlah pelanggan bertambah menjadi 6,8 juta.

Dengan terus mengamati kebutuhan pasar yang ada, kolaborasi strategis MVN dengan mitra terkemuka pun terus dilakukan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan akan konten hiburan berkualitas. Salah satu diantaranya, MVN bekerjasama dengan mitra penyedia layanan konten seperti MNC Channel. MNC Channel menawarkan One Stop Entertainment dengan mengembangkan beragam channel yang dihadirkan secara spesifik untuk menayangkan program-program yang sangat fokus terhadap segmentasi penonton. Hal ini juga untuk mengakomodir kepentingan pihak sponsor dalam memasarkan produk dan jasa sehingga lebih terarah pada target pelanggan yang dituju. Kehadiran MNC Channel dapat disaksikan melalui platform MNC Vision, IPTV dan OTT. Saat ini MNC Channels memiliki 20 channel dengan kategori seperti sports, infotainment, fashion, news, lifestyle, drama, healty & beauty, auto & gadgets, home & living, kids, dan kategori lainnya.

Kondisi geografis Indonesia membuat TV terrestrial sulit untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Hal ini menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat, dimana muncul pembajakan konten ataupun channel Perseroan oleh operator televisi illegal. Untuk mengatasi banyaknya operator illegal dalam industri televisi berbayar, Perseroan sepanjang tahun 2018 telah menempuh jalur hukum untuk menjaga ekslusifitas Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Kami menilai MVN terus konsisten dalam memberikan nilai tambah (value added) bagi pelanggannya. Hal ini sejalan dengan misi MVN yaitu menyediakan sebanyak mungkin saluran eksklusif yang memberikan manfaat maksimal bagi keluarga Indonesia.

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 14

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

Exhibit 13. Pertumbuhan Pay TV di Indonesia

DTH Satellite TV Subs (LHS) IPTV Subs (LHS) DTH ARPU/Mo (RHS) IPTV ARPU/Mo (RHS)

('000 Subs ) (USD) 4,500 12 4,000 10 3,500 3,000 8 2,500 6 2,000 1,500 4 1,000 2 500 - - FY11 FY12 FY13 FY14 FY15 FY16 FY17 FY18E FY19F FY20F FY21F FY22F FY23F

Sumber: Media Partner Asia, 2018

Exhibit 14. Daftar Kepemilikan TV Channel oleh MNC Channel

Sumber: MNC Channel

OTT Menjawab Kebutuhan Bisnis penyiaran konten mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir Hiburan Masa Kini dan menunjukkan tren perubahan kearah teknologi digital, khususnya OTT (Over The Top). Berdasarkan “Digital TV Research”, pendapatan yang dihasilkan dari bisnis OTT di Asia Pasific akan mencapai USD48 miliar pada FY24F dengan kenaikan pendapatan sebesar USD5 miliar pada FY19. Bisnis OTT meliputi SVOD (Subscription Video On Demand) dan AVOD (Advertising Video On Demand).

Prospek industri OTT yang menjanjikan diiringi tingginya penggunaan gadget pada generasi milenial menjadi peluang pasar bagi industri OTT. Berdasarkan laporan riset dari IDN Research Institute pada tahun 2019, sebanyak 70% generasi milenial memiliki akses terhadap media digital. Melihat hal tersebut, MNC Now menawarkan layanan video OTT, televisi dan layanan premium streaming film kepada para pelanggan yang berkontribusi pada sumber pendapatan baru dari segmen langganan. Dalam hubungannya dengan MNC Group, MNC Now dapat diakses secara gratis oleh pelanggan MNC Vision dan MNC Play, sehingga menjadi value added bagi mereka. Seiring dengan pergeseran kecenderungan menikmati tayangan melalui perangkat mobile, maka MNC Now menjadi pilihan bagi para pelanggan yang mulai meninggalkan kebiasaan menonton tayangan melalui satelit (MNC Vision) maupun melalui kabel (MNC Play). Dengan akses pelanggan yang cukup mudah diperoleh melalui MNC Vision dan MNC Play, maka MNC Now memiliki potensi bisnis yang prospektif.

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 15

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

Strategi Akuisisi untuk Dalam upaya memperluas pasar televisi berbayar pada segmentasi middle to low, pada Memperluas Segmen Pasar bulan April 2019, Perseroan telah menandatangani exclusive agreement dengan K-Vision untuk mengakusisi sampai dengan 60% saham PT Digital Vision Nusantara tergantung dari hasil uji tuntas. Kami memperkirakan segmentasi middle to low masih memiliki potensi dikarenakan: 1) Segmen tersebut menginginkan kualitas tayangan yang lebih bervariasi terutama saluran olahraga dan film; 2) Sistem pembayaran pre-paid (pembelian voucher untuk berlangganan), memberikan alternatif dan cara baru berlangganan TV berbayar bagi konsumen middle to low.

Dengan penetrasi K-Vision yang berada pada segmen middle to low, Perseroan dapat menjangkau semua kalangan sehingga dapat meningkatkan jumlah subscriber. Tumpuan utama K-Vision berasal dari program-program olahraga, seperti sepakbola yang digemari oleh konsumen daerah. Dengan tersedianya channel olahraga didukung dengan adanya program nonton bareng dan pembentukan komunitas Ngebola maka hal ini dapat menjadi salah satu strategi K-Vision untuk meningkatkan jumlah pelanggannya, sekaligus meningkatkan brand awareness.

Dengan demikian, strategi akuisisi yang dilakukan Perseroan dapat melengkapi dan memperkuat bisnis MNC Vision, dimana bisnis MNC Vision menawarkan channel premium yang mengakomodasi kebutuhan segmen pasar middle to up. Perseroan menargetkan pertumbuhan pelanggan baru sekitar 150ribu per bulan, mengingat potensi segmen middle to low sekitar 200ribu pelanggan per bulan.

Exhibit 15. Tayangan Unggulan K-Vision Exhibit 16. Paket Pre-Paid K-Vision

Sumber: K-Vision Sumber: K-Vision

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 16

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

Tim Manajemen yang Perseroan dijalankan oleh tim manajemen yang handal serta berpengalaman lebih dari Kompeten dengan 28 tahun di industri media. Hal ini menjadi faktor yang penting dimana mendorong Pengalaman Lebih dari Perseroan untuk memiliki pemahaman yang mendalam terhadap budaya lokal yang 28 Tahun beragam. Konten yang menarik dan sesuai dengan selera masyarakat menjadi kunci keberhasilan Perseroan untuk dapat memperluas dan mempertahankan top rating di industri hiburan Indonesia.

Exhibit 17. Jajaran Komisaris dan Tim Manajemen

BOARD OF COMMISSIONER

Syafril Nasution

Komisaris Utama

Syafril Nasution menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2015. beliau sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam industry media, dan saat ini beliau juga memegang bebebrapa posisi di perusahaan MNC Group.

Oerianto Guyandi Indra Pudjiastuti

Komisaris Komisaris

Oerianto Guyandi berpengalaman lebih dari 14 tahun pada Indra Pudjiastuti menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak bisnis media dan TV berlangganan. Sejak 2018 beliau tahun 2015 dan juga sebagai Direktur Independen PT Global menjabat sebagai Komisaris Perseroan dan sebagai Direktur Mediacom Tbk. Sebelumnya beliau bekerja di Citibank, PT Global Mediacom Tbk. Pricewaterhouse Coopers, dan XL Axiata Tbk.

Agus Mulyanto Syukri Batubara

Komisaris Independen Komisaris Independen

Agus Mulyanto berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam Syukri Batubara sebelumnya menjabat pada Kementerian bisnis media penyiaran dan TV berlangganan. Saat ini beliau Komunikasi dan Informatika. Saat ini beliau memegang menjabat Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2015. posisi sebagai advisor di PT Tbk dan Komisaris Independen Perseroan sejak 2015.

Sumber: MVN

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 17

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

Peningkatan Pendapatan Perseroan memiliki rekam jejak yang baik didukung oleh pendapatan yang bertumbuh mendukung Pertumbuhan 3,71% YoY (CAGR FY16-FY18) menjadi Rp3,23 triliun pada FY18 (vs Rp3 triliun pada Tingkat Profitabilitas FY16). Peningkatan pendapatan pada FY18 terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan atas jasa broadband MNC Play karena perluasan area penjualan dan penetrasi pasar yang dilakukan. Sedangkan beban pokok pendapatan bertumbuh 1,20% YoY pada FY18 akibat pembelian hak siar Piala Dunia 2018. Namun secara keseluruhan, marjin Perseroan terpantau meningkat dengan gross margin meningkat pada level 50,63% pada FY18 dibandingkan dengan 39,12%/49,87% pada FY16/FY17. Sementara itu EBITDA juga meningkat 3,84% YoY pada FY18 dengan EBITDA margin pada level 42,01% (vs 33,98%/41,57% pada FY16/FY17). Peningkatan pada tingkat profitabilitas menunjukkan prospek investasi yang menarik dari Perseroan di masa mendatang.

Exhibit 18. Tren Pendapatan dan Tingkat Profitabilitas Perseroan

Revenue in IDR (LHS) Gross Profit Margin (RHS) EBITDA Margin (RHS)

3,250 3,227.28 60.00%

3,200 50.00% 3,150 3,140.78 40.00% 3,100

3,050 30.00% 3,000.24 3,000 20.00% 2,950 10.00% 2,900

2,850 0.00% FY16 FY17 FY18

Sumber: MVN, MNCS

Exhibit 19. Kontributor Pendapatan Perseroan FY16-FY23F

DTH (Pay TV) Broadband (IPTV) OTT

100.00% 15.45% 19.87% 29.79% 80.00% 36.02% 42.35% 48.11% 52.90% 60.00%

100.00% 84.55% 40.00% 79.81% 69.12% 61.52% 53.86% 46.59% 20.00% 39.73%

0.00% FY16 FY17 FY18 FY19E FY20F FY21F FY22F FY23F

Sumber: MVN, MNCS

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 18

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

Manageable Debt Exposure Kami meyakini dalam memanfaatkan fasilitas perbankan, Perseroan senantiasa in the Long Run memenuhi kondisi dan rasio keuangan sesuai dengan addendum terakhir. Adapun rasio keuangan yang dibutuhkan yaitu rasio total utang terhadap ekuitas (DER) dengan nilai maksimum 2,5x dan rasio utang terhadap EBITDA (Debt to EBITDA) dengan nilai maksimum 4,5x. Rasio solvabilitas Perseroan relatif stabil dengan tingkat DER dari FY16 hingga FY17 pada level 0,61x/0,89x. Kami perkirakan tingkat DER FY19E/FY20F berada pada level 0,88x/1,03x dari posisi 1,49x pada FY18. Menurunnya tingkat leverage Perseroan diharapkan mampu mendorong peningkatan marjin yang lebih baik di masa mendatang.

Exhibit 20. Tren Penurunan Rasio Hutang Perseroan

Debt to Equity (x) Debt to EBITDA (x)

4.00 3.50 3.34 3.00 2.50 2.26 2.00 1.49 1.50 1.14 1.00 0.61 0.50 0.56 - FY16 FY17 FY18 FY19E FY20F FY21F FY22F FY23F

Sumber: MVN, MNCS

Assumption and Financial Kami mengasumsikan pertumbuhan pendapatan masih ditopang oleh peningkatan Projection pendapatan DTH (direct to home) sebesar 4,88%/4,51% YoY yang berkontribusi sebesar 61%-69% terhadap pendapatan konsolidasian di FY19E/FY20F. Namun kami perkirakan peralihan porsi pendapatan dari DTH menuju IPTV (broadband) lebih cepat dengan kontribusi IPTV meningkat dari 19,94% pada FY18 menjadi 29,81%/36,13% pada FY19E/ FY20F. Sedangkan divisi OTT kami perkirakan akan meningkat signifikan dari Rp10,39 miliar di FY18 menjadi Rp42,96 miliar/Rp113,38 miliar pada FY19E/FY20F dengan kontribusi 1,1%-2,5% terhadap total pendapatan.

Total pendapatan kami asumsikan bertumbuh 21,42%/17,16% YoY pada FY19E/FY20F didukung peningkatan jumlah penambahan pelanggan DTH sebesar 10.920-12.300 pelanggan dengan peningkatan ARPU per month sebesar 6,39%/3,98% YoY pada FY19E/FY20F. Sedangkan dari divisi IPTV diperkirakan adanya peningkatan jumlah homepass per tahun sebanyak 500.000 pelanggan dengan total pelanggan bertumbuh ~1,70% YoY pada FY19E/FY20F. Sementara itu dari bisnis OTT, kami meyakini adanya peningkatan jumlah pelanggan terdaftar menjadi 2,2 juta sd 3 juta pada FY19E/FY20F.

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 19

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

Exhibit 21. Asumsi Utama

IDR billion FY16 FY17 FY18 FY19E FY20E Revenue 3,000.24 3,140.78 3,227.28 3,918.59 4,591.15 Growth (%) 4.68% 2.75% 21.42% 17.16%

Revenue Segment: DTH 3,000.24 2,655.67 2,584.73 2,710.90 2,833.24 Portion of Revenue (%) 84.55% 80.09% 69.18% 61.71% Growth (%) -11.48% -2.67% 4.88% 4.51% Broadband - 485.11 643.54 1,168.26 1,658.59 Portion of Revenue (%) 15.45% 19.94% 29.81% 36.13% Growth (%) NA 32.66% 81.53% 41.97% OTT - - 10.39 42.96 113.38 Portion of Revenue(%) 0.00% 0.32% 1.10% 2.47% Growth (%) NA NA 313.54% 163.93%

Key Factor: DTH Ending Subscriber (million subcriber) 2.50 2.48 2.40 2.42 2.43 ARPU DTH (Rp/month) NA 84,415 81,846 87,073 90,539 IPTV Ending Subscriber (thousand subscriber) 115.26 175.23 262.46 366.98 494.81 ARPU IPTV (Rp/month) 262,612 296,848 289,824 296,932 309,890 MNC Now Apps installed per year (million) - - 2.13 2.89 4.02

Sumber: MVN, MNCS

Risiko Bisnis Risiko-risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan. Berdasarkan pertimbangan Perseroan, risiko-risiko di bawah ini telah disusun berdasarkan bobot risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan, dimulai dari risiko utama Perseroan. 1. Risiko persaingan usaha Persaingan yang dihadapi oleh Perseroan adalah dari perusahaan-perusahaan penyedia jasa TV berbayar melalui satelit, kabel, IPTV, fixed broadband dan lainnya. Kemungkinan jumlah kompetitor yang jauh meningkat karena pertumbuhan ekosistem digital yang pesat sehingga dapat menurunkan pangsa pasar. Selain itu,Perseroan juga harus memperhatikan varian harga yang ditawarkan untuk masing- masing produk dibandingkan dengan daya beli pelanggan dan harga yang ditawarkan oleh para pesaing sehingga dapat terus bertahan dalam industri. Ketidakmampuan Perseroan mengatasi risiko persaingan akan berdampak pada pendapatan yang pada akhirnya akan mempengaruhi kelangsungan usaha. Namun, Perseroan akan selalu menawarkan produk yang inovatif dan mengikuti perkembangan pasar. 2. Risiko teknologi Ketertinggalan teknologi membuat daya saing melemah dan berdampak mengurangi pendapatan Perseroan. Di samping itu, bergerak di bidang industri media, secara khusus televisi berbayar, memberikan tekanan yang tinggi akan inovasi teknologi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan serta bersaing dengan kompetitor. Risiko teknologi juga terkait dengan risiko malfungsi hingga gangguan dari sistem yang disebabkan oleh berbagai macam faktor. Perseroan melalui MNC innovation center terus berinovasi di bidang teknologi digital terkini. Selain itu, Perseroan selalu melakukan maintenance berkala dan tindakan pencegahan atas terjadinya potensi malfungsi.

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 20

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

3. Risiko kebijakan pemerintah Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan bergantung pada kebijakan pemerintah. Perseroan harus selalu mengikuti kebijakan pemerintah agar tetap dapat beroperasi dalam industri. Kegagalan dalam mentaati kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan. Namun, Perseroan selalu memenuhi kebijakan-kebijakan pemerintah dan Perseroan bersama dengan asosiasi industri selalu aktif untuk memberikan masukan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah terkait.

Indikasi Valuasi Kami menggunakan pembobotan metode Relative Valuation yaitu EV/EBITDA, PE, PBV sebagai dasar pendekatan valuasi MVN saat Post-IPO. Kami menggunakan proyeksi laba bersih di FY19E senilai Rp172 miliar, EBITDA senilai Rp1,75 triliun dan Total Ekuitas senilai Rp5,12 triliun. Nilai kapitalisasi pasar MVN Post-IPO diestimasikan pada rentang Rp8,15 triliun – Rp8,55 triliun. Nilai tersebut merefleksikan nilai EV/EBITDA FY19E sebesar 6,88x – 7,11x.

Exhibit 22. Indicative Valuation PT MVN—Post IPO

Equity Value (in Rp bn) MNCS MNCS Valuation Range (in Rp bn) Valuation Methods Lower Band Upper Band Weighting Lower Band Upper Band

PE 2,239.23 3,521.86 25% 559.81 880.46

PBV 11,905.54 11,905.54 25% 2,976.38 2,976.38

EV/EBITDA 9,235.89 9,385.82 50% 4,617.94 4,692.91

MNCS Equity Fair Value Range 8,154.14 8,549.76

Est Net Income FY19E (in Rp bn) 171.60

Est EBITDA FY19E (in Rp bn) 1,745.05

Est Total Equity FY19E (in Rp bn) 5,111.86

Implied PBV 19E (x) 1.60 1.67

Implied EV/EBITDA FY19E (x) 6.88 7.11

Proceed, Offering : 10% 10% 815.41 854.98

Proceed, Offering : 20% 20% 1,630.83 1,709.95

Proceed, Offering : 30% 30% 2,446.24 2,564.93

Sumber: MVN, MNCS

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 21

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

Exhibit 23. Ringkasan Kinerja Keuangan

Income Statement Balance Sheet

IDR Billion FY16 FY17 FY18 FY19E FY20F IDR Billion FY16 FY17 FY18 FY19E FY20F

Revenues 3,000 3,141 3,227 3,919 4,591 Current Assets 755 1,654 1,529 1,287 1,469

COGS 1,827 1,574 1,593 1,883 2,129 Cash & Cash Equivalents 81 66 75 150 140

Gross Profit 1,174 1,566 1,634 2,036 2,463 Trade Receivable 328 391 428 346 337

Operating Expense 1,267 1,240 1,303 1,463 1,567 Inventories 227 556 478 427 442

Selling Expenses - - - - - Others current Assets 119 641 548 364 550

G&A - - - - - Non-Current Assets 6,542 8,809 7,603 9,067 10,412

Operating Profit (94) 327 331 572 896 Fix Asset - net 3,417 5,893 6,997 8,329 9,724

EBITDA 1,019 1,306 1,356 1,745 2,112 Other Non-Current Assets 3,125 2,917 606 739 688

Other Income (Expenses) (237) (255) (254) (270) (342) TOTAL ASSETS 7,297 10,463 9,132 10,354 11,881

Interest Income - - - - - Current Liabilities 1,198 1,761 4,037 1,736 1,753

Other 66 (88) (190) (60) (60) Account Payable 750 583 633 287 339

Short Term Debt 186 915 2,470 890 810

Profit Before Tax (265) (16) (112) 242 494 Other current liabilities 263 263 935 558 604

Tax Expense (57) 112 (43) 73 107 Non-Current Liabilities 2,167 3,515 2,073 3,506 4,665

Net Income Before MI (208) (128) (69) 169 387 LT Liabilities 2,114 3,442 1,981 3,422 4,592

Minority Interest (56) (50) (22) (3) 14 Other NC Liabilities 53 73 92 84 72

TOTAL EQUITY 3,931 5,187 3,022 5,112 5,464

TOTAL LIABILITIES & Net Income (152) (78) (47) 172 373 7,297 10,463 9,132 10,354 11,881 EQUITY

Cash Ratios IDR Billion FY16 FY17 FY18 FY19E FY20F Ratio FY16 FY17 FY18 FY19E FY20F

CFO Total 1,300 (179) 1,832 940 1,494 Revenue Growth (%) NA 4.68% 2.75% 21.42% 17.16%

Net Income (152) (78) (47) 172 373 Gross Profit Margin (%) 39.12% 49.87% 50.63% 51.95% 53.64%

Depreciation 1,113 979 1,024 1,173 1,216 Operating Profit Margin(%) -3.13% 10.40% 10.27% 14.60% 19.51%

Working Capital 195 (559) 90 (213) 45 EBITDA Margin (%) 33.98% 41.57% 42.01% 44.53% 46.00%

Change in others 144 (522) 765 (191) (141) Net Profit Margin (%) -5.07% -2.47% -1.46% 4.38% 8.13%

CFI Total (7,655) (3,246) 182 (2,637) (2,561)

ST Investment - - - - - Current Ratio (%) 63.00% 93.93% 37.88% 74.11% 83.83%

LT Investment - - - - - Quick Ratio (%) 34.11% 25.95% 12.46% 28.56% 27.25%

Capex (4,530) (3,455) (2,129) (2,504) (2,611) Receivable Days 39.90 45.40 48.38 32.22 26.82

Change in Others (3,125) 208 2,311 (133) 51 Inventory Days 45.41 128.82 109.49 82.87 75.81

CFF Total 10,522 3,411 (2,004) 1,771 1,057 Payable Days 149.94 135.08 144.90 55.68 58.09

Net Change in Debt 2,299 2,058 94 (139) 1,090 Debt to Equity (x) 0.86 1.02 2.02 1.03 1.17

Equity financing 8,023 1,169 1,211 1,442 - Debt to EBITDA (x) 2.26 3.34 3.28 2.47 2.56

Dividend payment - - - - - EBITDA Coverage (x) 4.30 5.13 5.35 6.45 6.18

Others 200 184 (3,310) 468 (32)

Net Cash Increase 4,167 (15) 10 74 (10) ROA (%) -2.08% -0.74% -0.51% 1.66% 3.14%

Closing Balance 81 66 75 150 140 ROE (%) -3.87% -1.50% -1.55% 3.36% 6.83%

Sumber: MVN, MNCS

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 22

Please see important disclaimer at the back of this report

IPO Report | MNC Sekuritas Research Division

MNC SEKURITAS RESEARCH TEAM

Thendra Crisnanda I Made Adi Saputra Edwin J. Sebayang Head of Institutional Research, Strategy Head of Fixed Income Research Head of Retail Research, Technical [email protected] [email protected] [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52162 (021) 2980 3111 ext. 52117 (021) 2980 3111 ext. 52233 Victoria Venny Ikhsan Hadi Santoso Atikah Yusriyah Telco, Consumer, Poultry, Small-Mid Cap Junior Analyst of Fixed Income Research Associate [email protected] [email protected] [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52236 (021) 2980 3111 ext. 52235 (021) 2980 3111 ext. 52313

Rr. Nurulita Harwaningrum Muhamad Rudy Setiawan T. Herditya Wicaksana Banking, Auto, Plantation Research Associate, Property, Construction Technical Specialist [email protected] [email protected] [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52237 (021) 2980 3111 ext. 52317 (021) 2980 3150 ext. 52150

MNC SEKURITAS EQUITY SALES TEAM

Andi Abidin Wesly Andri Rajaguguk Nesya Kharismawati Associate Director Institution & High Networth Head of Institutional Equity Sales Manager Equity Institution andi.abidin@mncgroup [email protected] [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52170 (021) 2980 3111 ext. 52341 (021) 2980 3111 ext. 52182

Harun Nurrosyid Ibnu Ramadhan Okhy Ibrahim Manager Equity Institution Institutional Equity Sales Manager Equity Institution [email protected] [email protected] [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52187 (021) 2980 3111 ext. 52178 (021) 2980 3111 ext. 52180

Agus Eko Santoso Gina Purnama Sari Manager Equity Institution Institutional Equity Sales [email protected] [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52185 (021) 2980 3111 ext. 52181

MNC Research Investment Ratings Guidance BUY : Share price may exceed 10% over the next 12 months HOLD : Share price may fall within the range of +/- 10% of the next 12 months SELL : Share price may fall by more than 10% over the next 12 months Not Rated : Stock is not within regular research coverage

PT MNC SEKURITAS MNC Financial Center Lt. 14 – 16 Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Pusat 10340 Telp : (021) 2980 3111 Fax : (021) 3983 6899 Call Center : 1500 899

Disclaimer This research report has been issued by PT MNC Sekuritas, It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC Sekuritas has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas makes no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the research department only and are subject to change without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices, director and employees may own or have positions in any investment mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates may act as market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to or buy them from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Page 23

Please see important disclaimer at the back of this report