BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tepung Terigu 2.1.1

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tepung Terigu 2.1.1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tepung Terigu 2.1.1. Sejarah Gandum Menurut Bogasari (2011), sejarah asal muasal gandum memiliki pemahaman yang beragam. Satu pemahaman berpegang bahwa tanaman gandum pertama kali ditemukan di dalam kawasan Asia oleh seorang mahasiswa arkeologi Universitas Chicago yang menemukan dua jenis gandum di antara puing-puing reruntuhan sebuah desa kuno di Irak pada tahun 1948. Sebagian lagi berpendapat bahwa asal muasal tanaman gandum pertama kali tumbuh di daerah Mediterania yakni Turki, Syria, India, bahkan Eropa seperti negara Italia. Catatan sejarah menemukan pada tahun 4000 SM bahwa sebuah relief di dalam pemakaman kuno Mesir menjadi petunjuk bahwa gandum digunakan sebagai makanan manusia dan pada tahun 2700 SM, mulai menyebar hingga daratan China. Seiring dengan penyebaran manusia dan tanaman gandum itu sendiri, maka gandum dianggap sebagai makanan pokok dan menyebar ke bagian Afrika Selatan, Amerika Selatan, Amerika Serikat, Australia, Canada dan Eropa Timur. Penyebaran ini menyebabkan beberapa varietas dan jenis gandum semakin beragam bergantung pada lokasi dan masa tumbuhnya. 2.1.2. Proses Gandum Menjadi Tepung Terigu Proses pembuatan tepung terigu menurut Syarbini (2013) dalam bukunya yang berjudul “ A-Z Bakery” , menjelaskan bahwa tepung terigu merupakan hasil dari proses penggilingan gandum yang memisahkan biji gandum dari Bran dan Germ yang dilanjutkan dengan proses penumbukkan. Proses penggillingan gandum dibagi menjadi 4 tahap yakni sebagai berikut: 1. Penerimaan dan penggilingan gandum. Tempat penggilingan menerima hasil panen gandum lalu disimpan di dalam tempat penyimpanan gandum tersebut. 11 12 2. Proses pembersihan dan persiapan gandum . Gandum yang telah dipanen dibersihkan dan dipisahkan dari kotoran yang menempel seperti tanah atau debu agar tidak terjadinya kontaminasi. 3. Proses penggilingan. Proses pemisahan biji gandum dari Bran dan Germ tersebut untuk menghasilkan tepung terigu. 4. Pengemasan dan penyimpanan tepung. Setelah proses penggilingan selesai dilakukan, maka hasil tepung terigu tersebut disimpan di dalam wadah kemudian dikemas. 2.1.3. Pengertian Tepung Terigu Menurut APTINDO (2012), tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus yang berasal dari bulir gandum, dan digunakan sebagai bahan utama pembuatan dan pengolahan mie, kue dan aneka roti. Kata terigu dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Portugis yakni trigo yang berarti gandum. Menurut Wayne Gisslen (2013), menyatakan bahwa tepung terigu mengandung sekitar 63-73% pati dan 7-15% kandungan protein sedangkan sisanya adalah air, lemak, mineral dan gula. Makanan dengan menggunakan gandum atau tepung terigu telah menjadi makanan pokok banyak negara. Ketersediaannya yang melimpah di pasaran dunia, proteinnya yang tinggi, harganya yang relatif tidak mahal dan pengolahannya yang praktis telah menjadikan makanan berbasis tepung terigu merambah cepat ke berbagai negara. (Bogasari, 2011) 2.1.4. Jenis-jenis Tepung Terigu Menurut Syarbini (2013), tepung terigu dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan kandungan protein, yaitu: a. Tepung terigu dengan kandungan protein tinggi ( Hard Flour ). Tepung ini memiliki kandungan protein antara 12-14% yang sangat baik untuk pembuatan aneka macam roti dan cocok untuk pembuatan mie karena memiliki tingkat elastisitas dan kekenyalan yang kuat sehingga mie yang dihasilkan tidak mudah putus. 13 b. Tepung terigu dengan kandungan protein sedang ( Medium Flour ). Tepung ini biasanya disebut dengan all purpose flour karena memiliki kandungan protein antara 10-11.5% yang cocok digunakan untuk pembuatan aneka cake, mie basah, pastry dan bolu. c. Tepung terigu dengan kandungan protein rendah ( Soft Flour ). Tepung terigu dengan kandungan protein 8-9.5% ini tidak memerlukan tingkat kekenyalan namun tingkat kerenyahan sehingga cocok untuk pembuatan cookies, wafer dan aneka gorengan. 2.1.5. Kandungan Gizi Tepung Terigu Berikut ini merupakan kandungan gizi yang dimiliki oleh tepung terigu per-100 gram adalah sebagai berikut: Tabel 2.1. Kandungan Gizi Tepung Terigu (per-100 gram) Sumber: fatsecret.co.id 2.2. Tepung Beras Menurut Paula Figoni (2008) dalam buku “ How Baking Works” menjelaskan bahwa tepung beras yang terbuat dari gilingan beras dapat dibeli di toko-toko khusus dan merupakan jenis tepung yang kadar proteinnya rendah dan tidak mengandung kandungan gluten sehingga produk yang dihasilkan dengan menggunakan tepung ini bersifat tanpa gluten atau gluten free . Tepung 14 beras biasanya digunakan untuk beberapa jenis kue tertentu khususnya untuk produk di daerah etnik kawasan Asia dan Timur Tengah. Tepung beras banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan untuk industry makanan seperti bihun dan bakmi, macaroni , aneka snack, aneka kue kering, biskuit, crackers , makanan bayi, makanan sapihan untuk Balita, tepung campuran (composite flour) dan sebagainya. Selain itu, tepung beras juga banyak digunakan dalam pembuatan pudding mixture atau custard . (Koswara, 2009) 2.2.1. Proses Beras Menjadi Tepung Beras Menurut Koswara (2009), tepung beras merupakan jenis tepung yang sering digunakan untuk berbagai penganan tradisional di Indonesia khususnya untuk produk kue basah dan jajanan pasar. Sebelum menjadi tepung beras, produk ini melewati beberapa proses tahap dimulai dengan sistem penepungan kering kemudian dilanjutkan dengan penepungan beras basah yakni beras direndam di dalam air semalam, kemudian ditiriskan lalu ditepungkan. Alat penepung yang digunakan dapat menggunakan 2 jenis penepung yakni secara tradisional (alu, lesung dan kincir air) ataupun secara modern dengan menggunakan mesin penepung ( hammer mill dan disc mill ). 2.2.2. Jenis – Jenis Tepung Beras Tepung beras adalah jenis tepung yang terbuat dari beras giling dan tidak mengandung gluten ( gluten-free ), termasuk juga beras ketan yang terbuat dari beras manis dan merupakan bahan baku pembuatan makanan Jepang seperti mochi. Tepung beras juga digunakan di dalam dunia kuliner dan terkenal sebagai bahan baku pembuatan mie dalam beberapa masakan Asia. Tepung beras juga dapat digunakan sebagai bahan pengental saus, sebagai bahan baku untuk pembuatan kue. Tepung beras terdiri dari tepung beras putih yang terbuat dari beras putih yang digiling dan juga ada dalam beras merah ( brown rice ) yang terbuat dari beras merah utuh. Kedua jenis tepung ini berbeda dalam segi rasa dan 15 warna. Beras merah membutuhkan waktu yang lama untuk proses pemasakannya dibandingkan dengan beras putih. Tepung beras putih juga biasanya digunakan untuk pembuatan jenis kue yang bebas gluten ( gluten-free ), dan juga sering digunakan sebagai bahan tambahan untuk membuat jenis kue yang non gluten-free karena tepung beras putih sangat unik dan memberikan tekstur yang crumbly . (Baking Bites,2012) Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis tepung beras putih dalam pembuatan Churros untuk uji kesukaan sebagai bahan pembanding dengan Churros berbahan dasar tepung terigu. 2.2.3. Tepung Beras Putih Gambar 2.1. Tepung Beras Putih Merupakan jenis tepung beras yang tergolong bebas dari protein gluten ( gluten-free ) dan bebas dari kandungan gandum (wheat-free ). Tepung ini terbuat dari beras putih yang digiling sehingga tepung ini memiliki rasa yang sangat tawar. Tepung beras putih adalah jenis tepung beras yang ideal dipergunakan untuk membuat resep yang memerlukan eksekusi tekstur yang ringan, seperti contohnya adonan kulit pangsit. Daya tahan tepung beras putih ini tergolong lama jika penyimpanannya diletakkan di dalam suhu yang benar, disimpan di dalam tempat yang kedap udara agar terhindar dari udara yang lembab yang pada nantinya akan merusak tepung beras putih tersebut. (wheat-free.org) 16 2.2.4. Kandungan Gizi Tepung Beras Putih Berikut di bawah ini merupakan tabel kandungan gizi yang dimiliki oleh tepung beras putih per-100 gram adalah sebagai berikut: Kalori 347 kcal Karbohidrat 70 gram Lemak 0.5 gram Protein 7.5 gram Kalsium 10 mg Zat Besi 0.6 mg Vitamin B1 0.06 mg Vitamin B2 0.05 mg Tabel 2.2. Kandungan Gizi Tepung Beras Putih (per-100 gram). Sumber: world-population.net 2.2.5. Standar Mutu Tepung Beras Putih Standar mutu tepung beras putih ditentukan menurut Standar Industri Indonesia (SII). Syarat mutu tepung beras putih yang baik adalah sebagai berikut: a. Kadar air maksimum 10% b. Kadar abu maksimum 1% c. Bebas dari logam berbahaya, serangga, dan jamur d. Mempunyai bau dan rasa yang normal. Sumber: Koswara, 2009 17 2.3. Churros 2.3.1. Sejarah Churros Gambar 2.2. Churros Menurut Churro Encyclopedia, Churros adalah kue yang panjang dan lembut dibuat dari campuran tepung dan air lalu digoreng di dalam minyak goreng hingga berwarna cokelat keemasan. Hidangan ini sangat populer dan biasanya disebut sebagai donat Spanyol dan telah mencapai status cultural simbol pangan nasional negara Spanyol. Churros juga dikenal dengan beberapa nama alternatif seperti “ Porras”, “Papitas”, dan “Calentitos” . Seperti yang telah dijelaskan dalam bab 1, menurut Churro Encyclopedia , Churros mempunyai dua sisi sejarah yang berlawanan, yakni sisi sejarah pertama menyatakan bahwa Churros dipopulerkan dari seorang penggembala asal Spanyol yang tinggal di daerah gunung kemudian jauh dan terisolasi dari segala macam produk bahan baku yang berkualitas sehingga pada akhirnya para penggembala di daerah tersebut datang dan membawa sebuah kue yang terbuat dari campuran tepung terigu dengan air kemudian dibentuk dengan bentuk memanjang seperti permen yang kemudian dipersiapkan di atas wajan dengan api terbuka. Sisi sejarah lainnya menjelaskan bahwa Churros terinspirasi dari You Tiao yakni sebuah
Recommended publications
  • Breakfast Healthy Salad
    MIE GORENG AKA FRIED NOODLES 76,543 BREAKFAST Chicken or vegetable fried noodle, poached egg, SALAD pickled vegetables and shrimp cracker POFFERTJES 67,890 CHICKPEAS SALAD 76,543 A dozen small pancakes, served with dusting sugar Enjoy onions, tomatoes and feta cheese combined BUBUR 56,789 with chickpeas and a light dressing NUTELLA PANCAKES (N) 76,543 Our Bubur is served with cakwe / youtiao - Youtiao, A stack of 4 pancakes with is a long goldenbrown deep-fried strip of dough CAESAR SALAD (N) 98,765 a sumptuous amount of Nutella commonly eaten in China and in other East and Baby romaine, parmigiana, sous vide egg, Southeast Asian cuisines. Conventionally, garlic bread, fried caper, parsley, crispy bacon, STUFFED PAPRIKA (V) 87,654 youtiao are lightly salted and grilled chicken and caesar dressing Filled paprika with steamed egg white, made so they can be torn lengthwise in two sautéed mushrooms and tomato. POMELO SALAD (V) 98,765 BANANA NUTELLA WRAP (N) 76,543 Pamelo with grilled chicken, coriander, ANANTARA EGG BENEDICT (P) 123,456 Chocolate-hazelnut spread covers a warm tortilla mint leaft, shallot and jim sauce 2 softly poached eggs, served on a layered rolled around a banana. Pan Fried to perfection sour dough toast with salad,Parma ham and For the sweet tooth amongst us served with a rich truffle hollandaise sauce HEALTHY to make the entire experience mesmerising ANANTARA BREAKFAST 123,456 2 eggs any kind ( Poached, sunny side up, scrambled) QUINOA AVOCADOSALMON 145,678 NASI BABI BALI (P) 67,890 2 slices of bacon, 2 grilled sausages, 2 hash brown, Quinoa, mixed with avocado, cherry tomato, basil Braised Pork Belly, Krupuk Bali, vegetables 2 pieces of sour bread, steak, grilled tomato, and grilled salmon flakes sautéed mushrooms, salad and baked beans EGG WHITE OMELETTE (V) 67,890 CHIRASHI 176,543 Egg white omelet, served with cherry tomatoes and MIE AYAM 67,890 Chirashi, also called chirashizushi (ちらし寿司) is one sautéed mushrooms - very low on cholesterol packed Mie ayam, mi ayam or bakmi ayam is a common of my favourite Japanese meals.
    [Show full text]
  • Snacks and Salads Chefs Specialities Sides Rice and Noodles Dessert!
    snacks and salads chefs specialities pork and blood sausage corn dog duck and foie gras wonton pickled chili, sweet soy, hoisinaise, superior stock, mushrooms, dates gado gado roast garlic clams sweet potato, beet, spinach, green bean, coconut, creamed spinach, bone marrow, tempeh, egg, spicy peanut sauce, shrimp chip pickled chili banana leaf smoked duck salad smoked pork rib char siu citrus, chili, basil, lime leaf, coconut, apple glaze, jalapeno, leek. peanut, warm spice wok fried tofu charred lamb neck satay cauliflower, pickled raisins, anchovy, sweet soy, cucumber, compressed rice cake celery, peanut, chili crisp wok fried cabbage grilled stuffed quail dried shrimp, crispy peanut surendeng sticky rice, house chinese sausage, dr pepper glaze, chili, herbs sweet potato and zucchini fritters scallion, sweet soy pork belly char siu bing sandwich sichuan cucumber pickle, cool ranch aromatic pork & shrimp dumplings chicharone leeks, fish sauce, fried shallot whole duck roast in banana leaf green onion roti, eggplant sambal, pickle dungeness crab rice and noodles twice fried with chilis and tons of garlic, bakso noodle soup salted egg butter sauce, crispy cheung fun thin rice noodle, beef meatball, aromatic noodle roll, pickle, herbs broth, tomato, herbs, spicy shrimp sambal rice table char keow teow let us cook for you! the “rijsttafel” wok fried rice noodles, house chinese is a family-style feast centered around sausage, squid, shrimp, egg, garlic chives oma’s aromatic rice, with a table full of our most delicious dishes, sides, curries
    [Show full text]
  • The Globalization of Chinese Food ANTHROPOLOGY of ASIA SERIES Series Editor: Grant Evans, University Ofhong Kong
    The Globalization of Chinese Food ANTHROPOLOGY OF ASIA SERIES Series Editor: Grant Evans, University ofHong Kong Asia today is one ofthe most dynamic regions ofthe world. The previously predominant image of 'timeless peasants' has given way to the image of fast-paced business people, mass consumerism and high-rise urban conglomerations. Yet much discourse remains entrenched in the polarities of 'East vs. West', 'Tradition vs. Change'. This series hopes to provide a forum for anthropological studies which break with such polarities. It will publish titles dealing with cosmopolitanism, cultural identity, representa­ tions, arts and performance. The complexities of urban Asia, its elites, its political rituals, and its families will also be explored. Dangerous Blood, Refined Souls Death Rituals among the Chinese in Singapore Tong Chee Kiong Folk Art Potters ofJapan Beyond an Anthropology of Aesthetics Brian Moeran Hong Kong The Anthropology of a Chinese Metropolis Edited by Grant Evans and Maria Tam Anthropology and Colonialism in Asia and Oceania Jan van Bremen and Akitoshi Shimizu Japanese Bosses, Chinese Workers Power and Control in a Hong Kong Megastore WOng Heung wah The Legend ofthe Golden Boat Regulation, Trade and Traders in the Borderlands of Laos, Thailand, China and Burma Andrew walker Cultural Crisis and Social Memory Politics of the Past in the Thai World Edited by Shigeharu Tanabe and Charles R Keyes The Globalization of Chinese Food Edited by David Y. H. Wu and Sidney C. H. Cheung The Globalization of Chinese Food Edited by David Y. H. Wu and Sidney C. H. Cheung UNIVERSITY OF HAWAI'I PRESS HONOLULU Editorial Matter © 2002 David Y.
    [Show full text]
  • Cocinas De Asia Cultura Y Gastronomía
    Cocinas de Asia Cultura y Gastronomía Francisco Vintimilla Carrión CEC WCC PCIII 23 / 06 / 2014 Indice 1.1 Introducción a Asia (Ensayo) 1.2 Asia y su importancia en la cocina mundial, productos y herramientas de cocina. 1.3 Religiones de Asia 2.1 China 2.2 China y sus regiones 2.3 Generalidades 2.4 Reseña histórica 2.5 Cultura 2.6 Productos Representativos 2.7 Métodos de cocción 2.8 Cocinas 2.9 Método de servicio y bebidas 2.10 Platos representativos de China 3.1 Japón 3.2 Japón y sus regiones 3.3 Historia 3.4 Generalidades 3.5 Gastronomía 3.6 Métodos de cocción 3.7 Cocinas 3.8 Métodos de servicio y bebidas 3.9 Platos Representativos de Japón 4.1 Corea 4.2 Corea y sus regiones 4.3 Historia 4.4 Cultura y población 4.5 Regiones y Subregiones 4.6 Limites políticos, topografía y clima 4.7 Productos Representativos 4.8 Métodos de cocción 4.9 Cocinas 4.10 Métodos de servicio y bebida 4.11 Platos representativos 5.1 Sureste de Asia 5.2 Sureste de Asia y sus regiones 5.3 Historia 5.4 Cultura y Población 5.5 Regiones y subregiones 5.6 Limites políticos, topografía y clima. 5.7 Productos representativos 5.8 Métodos de cocción. 5.9 Cocinas 5.10 Métodos de servicio y bebidas 5.11 Platos representativos 6.1 India 6.2 India y sus regiones 6.3 Historia 6.4 Cultura y Población 6.5 Regiones y subregiones 6.6 Limites políticos, topografía, clima 6.7 Productos representativos 6.8 Métodos de cocción 6.9 Cocinas 6.10 Métodos de servicio y bebidas 6.11 Platos representativos 7.1 Conclusiones 8.1 Glosario y Fotografías 9.1 Bibliografía 1.1 Introducción (Ensayo “El Arte de la Guerra”).
    [Show full text]
  • HARGA BELUM TERMASUK 10% PAJAK RESTORAN Harga Dapat Berubah Sewaktu-Waktu, Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu
    No. Meja :________________ BAKMI GM Jml Pelanggan :____________ Rp.___________________ Waiter :______________ HARGA HARGA PORSI MAKANAN PORSI MAKANAN Rp. Rp. BAKMI DOANK 9,091 NASI AYAM LADA CHA CHA 11,363 BAKMI AYAM LADA CHA CHA 13.637 NASI AYAM GM 13,182 BAKMI SPECIAL GM 15,455 NASI AYAM GM BAKSO 15,909 BAKMI SPC GM BAKSO 18,636 NASI AYAM GM PANGSIT REBUS 15,909 BAKMI SPC GM PANGSIT REBUS 18,636 NASI AYAM GM PANGSIT GORENG 15,909 BAKMI SPC GM PANGSIT GORENG 18,636 NASI UDANG TAHU PEDAS 20,000 BAKMI AYAM 15,455 BAKMI BAKSO 18,636 NASI GORENG SMOKED CHICKEN (S) 10,909 BAKMI PANGSIT REBUS 18,636 NASI GORENG SMOKED CHICKEN (REG) 19,545 BAKMI PANGSIT GORENG 18,636 NASI GORENG 22,727 BAKMI UDANG TAHU PEDAS 24,090 NASI DAGING SAPI CAH CABAI 26,818 BAKMI GORENG 25,454 NASI BROKOLI SAPI LADA HITAM 26,818 BAKMI DAGING SAPI CAH CABAI 30,000 NASI CAP CAY 23,181 BAKMI BROKOLI SAPI LADA HITAM 30,000 NASI AYAM CAH JAMUR 21,818 BAKMI CAP CAY 26,363 NASI AYAM CAH CABAI 18,181 BAKMI AYAM CAH JAMUR 25,000 BAKMI AYAM CAH CABAI 21,818 BAKSO KUAH (5 BUAH) 10,454 BAKMI MASAK 26,818 PANGSIT KUAH (5 BUAH) 9,090 YI FU MIE 27,272 TAHU BAKSO (1 BUAH) 14,545 PANGSIT GORENG (5 BUAH) 9,090 AYAM CAH CABAI 30,000 CAP CAY 29,545 BAKSO KUAH (10 BUAH) 19,091 DAGING SAPI CAH CABAI 50,000 PANGSIT KUAH (10 BUAH) 17,272 UDANG TAHU PEDAS 34,545 TAHU BAKSO (2 BUAH) 27,272 AYAM CAH JAMUR 34,090 PANGSIT GORENG (10 BUAH) 17,272 BROKOLI SAPI LADA HITAM 50,000 BAKSO CAMPUR GM KOMPLIT 13,636 NASI TIM 20,000 SIOMAY AYAM (2 BUAH) 13,636 NASI PUTIH 3,636 SIOMAY AYAM GORENG (2 BUAH) 13,636 HARGA HARGA PORSI MINUMAN PORSI MINUMAN Rp.
    [Show full text]
  • Print This Article
    156 Paradigma, Jurnal Kajian Budaya Kata Serapan Makanan dan Minuman dari Bahasa Cina, Assa Rahmawati 157 KATA SERAPAN MAKANAN DAN MINUMAN DARI BAHASA CINA Assa Rahmawati Abstrak Bukti kontak budaya antara bangsa Indonesia dengan Cina, selain terlihat dari sejumlah artefak kuno, juga nampak dari sejumlah kosakata dalam Bahasa Indonesia baik tulis maupun lisan. Penelitian tentang kosakata dalam Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa asing, termasuk kosakata yang berasal dari Bahasa Cina, telah dilakukan oleh Russell Jones. Hasil penelitiannya telah dibukukan dalam Loan Words in Indonesian and Malay. Penelitian tersebut mencatat sekitar 1.100 kosakata dari bahasa Cina yang diserap ke dalam Bahasa Indonesia yang tersebar dalam berbagai medan makna, antara lain medan makna makanan dan minuman yang akan dipaparkan dalam makalah singkat ini. Kata Kunci Abstract The evidence of cultural link between Indonesia and China does not always could be seen from classical artefacts only but also from the existence of some vocabularies in the written and oral language in Indonesian language (Bahasa Indonesia). Survey concerned with the vocabularies in Indonesian language which derived from foreign language, including those words derived from Chinese language, was conducted by Russell Jones. The result had been written in a book called ‘Loan Words in Indonesian and Malay’. The survey had recorded around 1.100 words in Chinese language which had been borrowed by the Indonesian language and had spread out in differnt kinds of aspect of meaning, including the aspect of meaning related to food and beverage, which will be described in this paper. Keywords PENGANTAR Bangsa Indonesia sejak dulu telah mengadakan kontak dengan bangsa lainnya, antara lain dengan bangsa Cina.
    [Show full text]
  • Snacks & Salads Rice & Noodles Chef's Specialties Sides & Sambals
    Snacks & Salads Chef’s Specialties Chips & Dip $7 1/3 Rack Smoked Char Siu Ribs $14 shrimp chip, cassava chip, pork rind, spring onion scallion, peanut dip, green garlic oil add 12 grams of osetra supreme caviar $30 Grilled Stuffed Quail $13 sticky rice, mushrooms, raisin, sambal mateh Pork & Blood Sausage Corndog $9 pickled chili, hoisinaise, lime leaf Smoked Beef Cheek Bing Sandwich $10 sichuan cucumber pickle, ranch mayo, herbs, Gado Gado $12 chicharone tempeh, potato, charred red onion, snap peas, salted egg, fermented radish, spicy peanut sauce, Coca Cola Clams $15 shrimp krupuk, compressed rice cake chili, lemongrass, basil Banana Leaf Smoked Duck Salad $14 Grilled Rock Cod In Banana Leaf $12 citrus, chili, toasted chickpea & sweet rice pow- sambal belado, coconut cream, fried shallot der, dried shrimp Dungeness Crab $80 Wok Fried Snap Peas & Carrots $9 twice fried with chilis and tons of garlic, charred carrot, crispy rice, fermented turnip, salted egg butter sauce, crispy cheung fun noodle pickled lemon roll, pickle, herbs Shrimp & Pork Dumplings $14 Whole Duck Roasted in Banana Leaf $80 green garlic soubise, X.O. vinaigrette, pickled roti canai, eggplant, pickles, herbs, sambal shiitake Grilled Albacore Salad $14 spring onion, sweet potato, fermented peanut, cal- abrian chili Sides & Sambals Smoked Fresh Ham $10 Oma’s aromatic rice $4 green strawberry acar, orange & fennel aioli, chili Roti Bakar w/ coconut herb butter $5 oil, snap peas Turmeric pickled vegetables $5 Boiled egg in sambal belado w/ fried anchovy $5 3 sambals: hijau, trassi, pickled chili $5 Rice & Noodles Coconut creamed greens $5 Chicken Bakmi $15 chewy yellow noodle, chicken thigh, liver, mushroom ragu, bok choy, tapioca chip, shrimp sambal, side Rice Table $55 of broth Let us cook for you! The “rijsttafel” is a family-style feast centered around Oma’s Wok Fried Cheung Fun $15 aromatic rice, with a table full of our most crispy rice noodle roll, Sichuan chili oil, scal- delicious dishes, sides, curries and sambals.
    [Show full text]
  • Directory of Company/Business Restaurants 2015
    Katalog BPS : 1305087 DIREKTORI PERUSAHAAN/USAHA RESTORAN/RUMAH MAKAN 2015 http://www.bps.go.id BADAN PUSAT STATISTIK http://www.bps.go.id DIREKTORI PERUSAHAAN/USAHA RESTORAN/RUMAH MAKAN 2015 ISBN : 978-979-064-933-0 No. Publikasi: 06330.1509 Katalog BPS: 1305087 Ukuran Buku: 28 cm x 21 cm Jumlah Halaman: viii + 109 halaman Gambar Kulit: Subdirektorat Statistik Pariwisata Diterbitkan Oleh : © Badan Pusat Statistik Dicetak Oleh: CV. Marshadito Intan Prima http://www.bps.go.id Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik KATA PENGANTAR Publikasi Direktori Perusahaan/Usaha Restoran/Rumah Makan 2015 merupakan publikasi yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data yang disajikan dalam publikasi ini mencakup data perusahaan/usaha restoran/rumah makan berskala menengah dan besar yang mencakup seluruh wilayah di Indonesia. Data dan informasi dalam publikasi ini diperoleh dari survei perusahaan/usaha restoran/rumah makan yang dilaksanakan pada bulan April 2015 oleh BPS Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Informasi yang disajikan meliputi nama, alamat, nomor telepon dan faksimili, email, website, serta kapasitas tempat duduk yang tersedia dari perusahaan/usaha restoran/rumah makan. Hal ini diharapkan dapat membantu pihak-pihak yang membutuhkan informasi tersebut. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya, terutama kepada pihak manajemen restoran/rumah makan sebagai sumber data, sehingga publikasi ini dapat diterbitkan. Saran yang konstruktif dari para pengguna data sangat kami harapkan untuk penyempurnaan publikasi mendatang. Semoga publikasi ini bermanfaat. http://www.bps.go.idJakarta, Desember 2015 Direktur Statistik Keuangan, Teknologi Informasi, dan Pariwisata Sentot Bangun Widoyono iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI iv PENDAHULUAN A.
    [Show full text]
  • Knowyourneighbors 02
    FoodFood NOODLES CULTURAL INFLUENCES If people are willing to try others’ food and include it in their diets they are making a positive statement about otherSPICES cultures. We can learn a lot about other people’s cultures by sitting down and enjoying a plate of food together. The mixing of different culinary cultures has shaped cooking styles (cuisines) throughout the region. ...and you? • Noodles, a Chinese invention, “My favourite dish is bakmi are one of the most popular yamin (sweet sauce noodle) with bakso (meat balls) or pangsit regional dishes. (fried wonton). To accompany • Indian influence is strongest on my lunch, I always drink the Malay Peninsula, with the use cold water. Most of the time, I bring my own lunch to school. of spices such as cumin, coriander, My favourite menu is steamed ginger and caraway and ingredients plain rice with cap cay such as coconut milk. (mixed vegetables).” Riska, 17, F, Indonesia • Arab immigrants introduced the cooking technique of kebab – skewered “My lunch is rice with kang pieces of meat roasted over charcoal kung (spinach) and bean sprouts – which is commonly used throughout or noodles (beehoon or yellow Southeast Asia and in recent times noodles).” Ranjini, 17, F, Singapore on barbeques. • The Dutch meal of rice table (rijsttafel), made up of rice and numerous small side What is your dishes (most commonly egg rolls, sambals, favourite dish? satay, fruit and pickles), has become part of the Indonesian national cuisine. • Europeans introduced vegetables such as maize, sweet potato, carrots, cauliflower, onion, potatoes, Which cultures influence string-beans and the herb dill.
    [Show full text]
  • IN-ROOM DINING | INDONESIAN MENU ALL DAY PROMOTION | from 11.00 Am - 11.00 Pm
    IN-ROOM DINING | INDONESIAN MENU ALL DAY PROMOTION | from 11.00 am - 11.00 pm SELERA NUSANTARA GADO GADO 85 Blanched organic vegetables with egg, peanut sauce and melinjo crackers SOTO DAGING SAPI 85 Javanese clear soup with beef, turnip, carrot, celery, tomato and fried shallot SOTO AYAM LAMONGAN 85 Lamongan style chicken soup with yellow broth, cabbage, bean sprout, egg and glass noodle SATE TUNA 95 Tuna satay with sweet chili sambal served with rice cake and sambal matah SOUP IGA BABI 95 Local pork ribs with Balinese aromatic yellow broth and green papaya BAKMI AYAM 95 Clear chicken ball soup with egg noodle, minced chicken, leek, celery and bok choy IKAN ASAM MANIS 105 Deep fried fresh fish fillet and glazed with sweet sour sauce and local vegetables AYAM GEPREK 105 Crunchy fried chicken with spicy sambal, Indonesian crudité vegetable, steamed rice and sambal matah TUNA SAMBAL MATAH 105 Grilled tuna served with vegetable urab, sambal matah and steamed rice AYAM BETUTU 105 Steamed roasted baby spring chicken with Balinese spice served with sautéed morning glory, crispy peanut, sambal matah and steamed rice TONG SENG SAPI 105 Stir fried beef with bumbu, cabbage, mushroom and red chili TAHU TEMPE CURRY 105 Bean curd and bean cake in yellow paste with vegetable and coconut milk SIDE STEAMED WHITE RICE / RED RICE 35 PLECING KANGKUNG 45 SAUTÉD BROCCOLI 45 SWEET MARTABAK MANIS 65 Indonesian pancake with sugar crusted, peanut, chocolate and cheddar cheese ES TELLER 55 Mixed fresh fruit with avocado, coconut milk, agar agar and kolang kaling PISANG RAI 55 Poached banana jacket with pandan leaf flavor, grated coconut and caramelized sugar syrup MINUMAN SELERA NUSANTARA 50 ES RUJAK BALI Mango juice, rujak bali mix and top up with soda water ES BIR PLETOK Ginger, pandan, cinnamon stick, kaffir lime leaf, clove, nutmeg, white sugar and lemongrass.
    [Show full text]
  • Cultural Negotiation Through Food Case Study: Chinese Soft Diplomacy in Indonesia
    Cultural Negotiation through Food Case study: Chinese Soft Diplomacy in Indonesia Amorisa Wiratri* Abstract Food is one of the common ways for one culture to penetrate an- other culture through migrants. Chinese migrants in Indonesia have in- troduced their food culture to Indonesians for some centuries and now Indonesians might find it difficult to recognize whether they are now lo- cal, fusion or Chinese food. The acceptance of Chinese food in Indonesia serves an example on how soft diplomacy and culture negotiation has completely succeeded. Chinese food has already blended with Indonesian culture and Indonesians nowadays are acquainted with. This study will use literature as main resources. Historical and anthropological approach will be used in analyzing the data. This paper tries to focus on three mains issues, which are the history of Chinese migration in Indonesia, the his- tory and acculturation of Chinese food in Indonesia and culture nego- tiation through food. In conclusion, the acceptance of Chinese food in Indonesia culture is part of the success of soft diplomacy and culture negotiation between Chinese migrants and Indonesian leads to the per- mission of other form of diplomacy. Keywords: Chinese, cultural negotiation, soft diplomacy, food Introduction Indonesia is known for its diverse traditional foods. Each and every region in Indonesia has their own traditional food with particular taste and made of different spices. However, many Indonesians are not aware 71 Kawalu: Journal of Local Culture Vol 4, No. 1 (January-June), 2017 of their traditional food. They rather take it for granted, not interested to thing and ask about the history of their daily meals.
    [Show full text]
  • Download This PDF File
    Jurnal Industri Pariwisata e-ISSN : 2620-9322 Vol 3, No. 1, 2020 GASTRONOMI KULINER PERANAKAN NON-HALAL DI GLODOK, JAKARTA Tanjung Prasetyo1, Ni Luh Made Vinaya Medhiatika2 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sahid Jl.Prof. Dr. Soepomo, SH No.84 Tebet Jakarta Selatan Email korespondensi : [email protected] ABSTRAK Topik gastronomi menjadi pilihan karena ilmu ini sudah menjadi bagian dari pariwisata karena berkaitan dengan seni kuliner – makanan; yang sangat terkait erat dengan area atau tempat, identitas, dan budaya. Tujuan penelitian ini untuk menilik filosofi dari beragam kuliner non- halal yang ada di Glodok, Jakaarta Barat. Metode deskriptif dengan uraian kualitatif digunakan peneliti untuk menjabarkan atas gambaran yang didapat saat turun lapangan. Hasil yang didapatkan bahwa filosofi, bumbu, rasa, dan tampilan untuk makanan seperti kuo tie, bakso, bakmi, dan sekba masih sama dengan asalnya dari Tionghoa. Pergeseran terjadi pada bakpia dimana yang dijual hanya rasa manis tanpa daging babi yang aman dikonsumsi masyarkat Indonesia. Filosofi dan alkulturasi budaya Tionghoa – Indonesia ini harus dipertahankan sehingga disarankan bagi penjual makanan untuk mempertahankan dan mempelajari ilmu gastronomi sehingga informasi yang diberikan akan semakin lengkap dan akurat. Penelitian ini bisa dilanjutkan untuk disiplin ilmu lain seperti ekonomi dan pariwisata gastronomi yang lebih mendalam. Kata kunci : Gastronomi, filosofi, Peranakan, non-halal, Glodok ABSTRACT Gastronomy, been choose as a current topic, because it’s become part of tourism that related to culinary arts – food; that also connected to areas or places, identity, and culture. This research aimed to discover the philosophy of non-halal foods in Glodok, East Jakarta. Researcher use descriptive method with a qualitative writing to explain all objects that has been collected through field research.
    [Show full text]