Pedoman Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pada Pangan Industri Rumah Tangga Dan Pangan Siap Saji Sebagai Pangan Jajanan Anak Sekolah
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PEDOMAN PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DAN PANGAN SIAP SAJI SEBAGAI PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH DIREKTORAT STANDARDISASI PRODUK PANGAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA 2012 PEDOMAN PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DAN PANGAN SIAP SAJI SEBAGAI PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH DIREKTORAT STANDARDISASI PRODUK PANGAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA 2012 Pedoman Penggunaan Bahan Tambahan Pangan pada Pangan Industri Rumah Tangga dan Pangan Siap Saji Sebagai Pangan Jajanan Anak Sekolah Jakarta : Direktorat SPP, Deputi III, Badan POM RI, 2012 44 hlm : 15 cm x 21 cm Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku dalam bentuk elektronik, mekanik, fotokopi, rekaman atau cara apapun tanpa izin tertulis sebelumnya dari Badan POM RI. Diterbitkan oleh Direktorat Standardisasi Produk Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat – 10560. Telepon (62-21) 42875584, Faksimile (62-21) 42875780, E-mail: [email protected] TIM PENYUSUN PENGARAH Pedoman Penggunaan DR. Roy A. Sparringa, M.App., Sc. Bahan Tambahan Pangan Ir. Tetty H. Sihombing, MP pada Pangan Industri KETUA Rumah Tangga dan Yusra Egayanti, S.Si., Apt Pangan Siap Saji Sebagai SEKRETARIS Pangan Jajanan Anak Yeni Restiani, S.Si., Apt Sekolah NARA SUMBER Prof. Dr. Winiati P. Rahayu Prof. Dr. Sugiyono Dr. Abdul Mun'im, Apt ., M.Si Dr. Ir. Hanifah Nuryani L., MSi ANGGOTA Dwi Agustyanti, SP Meliza Suhartatik, STP Desy Rasta Waty, S.Si., Apt RR. Aryudani Dewi Utami, STP Siti Maemunah, S.Farm., Apt Ganafi KATA SAMBUTAN Generasi muda yang kuat, sehat dan cerdas merupakan penentu keberlangsungan bangsa Indonesia. Salah satu faktor penting yang menentukan hal tersebut adalah jumlah asupan gizi yang mampu memenuhi kecukupan gizi. Asupan gizi dapat berasal dari pangan yang disediakan di rumah tangga, produk pangan olahan terkemas yang diperdagangkan secara komersial dan pangan jajanan yang dijual untuk langsung dikonsumsi. Pangan jajanan terdapat di berbagai tempat dan lokasi, salah satunya adalah di sekolah, dan umumnya disebut dengan Pangan Jajajan Anak Sekolah (PJAS). Maraknya PJAS yang mengandung bahan tambahan pangan yang melebihi batas yang diizinkan atau mengandung bahan yang dilarang pada pangan merupakan tantangan tersendiri ketersediaan PJAS yang aman. Bagi Badan Pengawas Obat dan Makanan keadaan tersebut merupakan pendorong untuk merumuskan standar PJAS, sebagai upaya melindungi generasi muda dari bahaya akan bahan tambahan pangan yang melebihi batas. Saya menyambut baik terbitnya Pedoman Penggunaan Bahan Tambahan Pangan pada Pangan Industri Rumah Tangga dan Pangan Siap Saji Sebagai Pangan Jajanan Anak Sekolah yang disusun atas sumbangsih dan diskusi berkesinambungan antara para ahli dibidang pangan, gizi dan farmasi serta instansi terkait, sehingga lebih memudahkan tim penyusun menyelesaikan Pedoman ini. Penghargaan dan terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan penerbitan Pedoman ini, khususnya kepada tim yang telah berupaya keras menyajikan satuan untuk batas maksimum dalam bentuk ukuran rumah tangga, dan contoh-contoh perhitungan penggunaan bahan tambahan pangan yang diharapkan lebih mudah dipahami serta memberikan persepsi yang sama oleh pihak-pihak terkait. Terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Yahdiana Harahap, MS yang membantu menyunting Pedoman ini. i Pedoman ini tentu saja belumlah menjadi sesuatu yang sempurna, oleh karena itu saran dan kritik membangun dari para pembaca dan pemerhati yang budiman selalu kami harapkan untuk menjadikannya lebih baik dikemudian hari. Meskipun demikian, kami berharap semoga Pedoman ini dapat memenuhi harapan penyuluh keamanan pangan, pengawas keamanan pangan, produsen pangan, dan pemangku kepentingan. Jakarta, Desember 2012 DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA DR. Roy A. Sparringa, M.App., Sc. NIP. 19620501 198703 1 002 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa Pedoman Penggunaan Bahan Tambahan Pangan pada Pangan Industri Rumah Tangga dan Pangan Siap Saji Sebagai Pangan Jajanan Anak Sekolah akhirnya dapat diselesaikan dan diterbitkan. Pedoman ini merupakan salah satu tools dalam rangka memperkuat program nasional yaitu Rencana Aksi Nasional Gerakan Menuju PJAS yang Aman, Bermutu dan Bergizi. Diharapkan, Pedoman ini dapat meningkatkan keamanan pangan melalui penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) secara benar. Selama berdiskusi dengan berbagai pihak terkait, Tim memperoleh masukan agar penyusunan Pedoman Penggunaan BTP menggunakan Ukuran Rumah Tangga (URT) dan dilengkapi dengan contoh-contoh perhitungan sehingga diharapkan lebih mudah dipahami oleh pelaku usaha dan institusi pemerintah yang melaksanakan pembinaan dan pengawasan. Ruang lingkup BTP dan jenis pangan yang dimuat dalam Pedoman ini masih terbatas pada jenis-jenis pangan tertentu, kedepan diharapkan dapat dilengkapi dengan jenis BTP dan pangan lain yang diperlukan. Disamping itu guna mempermudah penyebaran informasi tentang penggunaan BTP, maka akan disiapkan juga paket informasi berupa brosur dan leaflet. Kami berharap Pedoman ini dapat bermanfaat dan memberikan andil dalam menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang sehat dan cerdas. Jakarta, Desember 2012 DIREKTUR STANDARDISASI PRODUK PANGAN Ir. Tetty Helfery Sihombing, MP NIP. 19600120 198603 2 001 iii DAFTAR ISI Halaman KATA SAMBUTAN .................................................................................. i KATA PENGANTAR .............................................................................. iii DAFTAR ISI ........................................................................................... iv BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................... 1 1.1 LATAR BELAKANG ........................................................ 1 1.2 TUJUAN ........................................................................ 2 1.3 SASARAN ..................................................................... 2 1.4 RUANG LINGKUP ......................................................... 2 1.5 DEFINISI DAN ISTILAH UMUM .................................... 2 BAB 2 BAHAN TAMBAHAN PANGAN DAN BATAS MAKSIMUM PENGGUNAANNYA PADA PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DAN PANGAN SIAP SAJI SEBAGAI PJAS ........... 5 2.1 BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DAN PANGAN SIAP SAJI SEBAGAI PJAS .................................................... 5 2.2 BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PADA PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DAN PANGAN SIAP SAJI SEBAGAI PJAS ........................................... 7 A. BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PEWARNA .............................................................. 9 A.1 PEWARNA ALAMI ............................................ 9 A.1.1 Kurkumin ................................................. 9 A.1.2 Karmin dan ekstrak cochineal .................. 11 A.1.3 Klorofil ..................................................... 13 A.1.4 Karamel I ................................................. 15 A.1.5 Karbon tanaman ..................................... 17 A.1.6 Beta-karoten ............................................ 18 A.1.7 Karotenoid ............................................... 20 A.1.8 Merah bit ................................................. 23 A.1.9 Antosianin ............................................... 25 iv Halaman A.2 PEWARNA SINTETIS ........................................ 27 A.2.1 Tartrazin .................................................. 27 A.2.2 Merah allura ............................................ 29 A.2.3 Hijau FCF ................................................ 30 B. BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PENGAWET ............................................................ 32 B.1 Asam sorbat dan garamnya ............................. 32 B.2 Asam benzoat dan garamnya .......................... 34 B.3 Asam propionat dan garamnya ........................ 35 2.3 PERHITUNGAN PENGGUNAAN BTP .......................... 36 2.3.1 CONTOH PERHITUNGAN PENGGUNAAN BTP DALAM URT .............................................. 36 2.3.2 PERHITUNGAN PENGGUNAAN CAMPURAN BTP ............................................... 38 A. Contoh Perhitungan Penggunaan Campuran BTP Pewarna ............................... 38 B. Contoh Perhitungan Penggunaan Campuran BTP Pengawet ............................. 40 BAB 3 PENUTUP ............................................................................ 43 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 44 v BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) merupakan segala jenis pangan yang dijual di lingkungan sekolah baik di kantin sekolah maupun di sekitar lingkungan sekolah. Pangan Jajanan Anak Sekolah umumnya berupa Pangan Siap Saji (PSS) dan Pangan Industri Rumah Tangga (Pangan IRT) yang diproduksi oleh produsen yang sebagian besar belum memahami keamanan pangan dengan baik, sementara konsumennya adalah anak-anak yang rentan terhadap masalah keamanan pangan. Oleh karena itu PJAS perlu diawasi dengan seksama sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi sumber daya manusia Indonesia yang sehat dan cerdas. Salah satu permasalahan PJAS adalah penggunaan Bahan Tambahan Pangan