Volume 8 Nomor 2, Juli – Desember 2020 P-ISSN 2355-5807 E-ISSN 2477-3433

Pengaruh Terpaan Informasi Prostitusi Seungri Eks Big Bang di Media Sosial terhadap Sikap Followers @SeungriID

Khairunnisa Devani Aqtus Permana Putri1 1 Marketing Communication Management, Postgraduate Programme, London School of Public Relations Corresponding Author’s Email: [email protected]

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terpaan informasi prostitusi tentang Seungri Eks Big Bang di media sosial Twitter terhadap Sikap Followers @SeungriID. Banyak sekali pro dan kontra bagi penggemarnya atas informasi prostitusi ini. Media sosial yang digunakan adalah Twitter yang menjadi media penggerak utama Korean Wave. Informasi yang hadir di Twitter dapat membentuk sikap seseorang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan data yang didapatkan dari penyebaran kuesioner kepada followers @SeungriID dan menggunakan analisis regresi linear. Variabel yang digunakan adalah terpaan informasi di media sosial dengan dimensi frekuensi, durasi dan atensi dan variabel sikap yang mempunyai dimensi kognitif, afektif dan konatif. Menggunakan teknik pengambilan sampel nonprobabiliy sampling dengan 100 responden sebagai sampel dari 7,881 followers. Dari penelitian yang telah dilakukan, terdapat pengaruh antara terpaan informasi prostitusi Seungri Eks Big Bang di media sosial Twitter terhadap sikap followers @SeungriID dengan tingkat korelasi yang lemah. Hal ini dikarenakan kurangnya frekuensi dan durasi responden untuk membaca informasi prostitusi Seungri eks Big Bang yang rata-rata hanya membutuhkan waktu < 5 kali. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memberikan perkembangan dengan meneliti variabel bebas lain yang tidak ada di penelitian ini, sehingga mendapatkan data yang dalam berupa faktor-faktor yang memengaruhi sikap terhadap informasi. Kata kunci : Terpaan Informasi, Sikap, Media Sosial

ABSTRACT This research aims to determine the effect of information exposure about prostitution by the former of Big Bang, Seungri on Social Media Twitter, toward followers @SeungriID. Lots of pros and cons for fans of this information. Twitter is the main driving media for the Korean Wave. The information on Twitter forming a person's attitude. This research is a quantitative study using data obtained from distributing questionnaires to followers of @SeungriID and using linear regression analysis. The variables are information exposure on social media with dimensions of frequency, duration and attention and attitude variables which have cognitive, affective and conative dimensions. The sampling technique used nonprobabiliy sampling technique by taking a sample of 100 respondents from 7,881 followers. From the research that has been done, there is an effect between information exposure about prostitution by the former of Big Bang's Seungri on social media Twitter on the attitudes of followers @SeungriID with a weak correlation level. This is due to the lack of frequency and duration of respondents reading information about the prostitution of the former Big Bang's Seungri, which on average only takes <5 times. Further research is expected to provide development by examining other independent variables that are not present in this research, to obtain data in the form of factors that affect attitudes towards in-depth information. Keywords: Information Exposure, Attitude, Social Media

PENDAHULUAN beberapa makna dan akan berpengaruh pada Hadirnya media dan teknologi komunikasi khalayak luas (DeFleur & Dennis, 2002). yang semakin maju menjadikan pertukaran Media sosial adalah media yang dapat informasi dilakukan secara cepat. McQuail (2010) digunakan untuk mencari dan mendalami informasi menjelaskan bahwa media mampu memberikan nilai yang dibutuhkan. Tidak hanya itu saja, komunikasi normatif, citra, dan nilai-nilai yang disesuaikan dapat tercipta antar penggunanya secara cepat. dengan berbagai informasi dan hiburan. Komunikasi Beberapa orang berfikir bahwa media massa merupakan bentuk komunikasi yang dapat sosial hanya memberikan informasi yang benar dan mempermudah masyarakat dalam pencarian sehat kepada penggunanya. Namun, semakin informasi secara cepat. Komunikasi massa adalah berkembangnya teknologi, beberapa dampak positif proses yang dilakukan oleh komunitas yang dan negatif dirasakan penggunanya. Dampak positif menyebarkan luaskan pesan dan terus menerus yang dapat dirasakan adalah dapat berinteraksi menggunakan media yang akan menciptkan dengan khalayak luas serta mencari informasi

121

Volume 8 Nomor 2, Juli – Desember 2020 P-ISSN 2355-5807 E-ISSN 2477-3433 dengan cara yang mudah. Adapun dampak negatif juta (Purnamasari, 2019). Tidak hanya pihak dari media sosial adalah interaksi tatap muka eksternal saja, pihak internal manajemen Big Bang menjadi menurun, minimnya privasi, menimbulkan pun turut menghapus wajah Seungri di seluruh konflik, dan mampu menimbulkan dampak buruk merchandise yang dijual. YG Select adalah toko bagi penggunanya. online store resmi milik YG Entertainment Dampak positif yang dihasilkan oleh media (perusahaan yang menaungi Big Bang) yang telah sosial dalam pemberian informasi adalah Korean menuai banyak kritik karena tetap menjual barang Pop. Korean Pop atau K-Pop menjadi minat yang berkaitan dengan Seungri (Hasibuan, 2019). tersendiri bagi masyarakat. Popularitas K-Pop yang Big Bang yang memiliki komunitas dijuluki sebagai Korean Wave yang mampu penggemar online bernama DC Big Bang Gallery memengaruhi masyarakat khususnya Indonesia. yang merupakan komunitas penggemar online Banyaknya komunitas dan rumah makan Korea meminta YG Entertainment mengeluarkan Seungri menjadi bukti bahwa yang berkaitan dengan Korea dari Big Bang karena telah mencoreng nama baik Selatan menjadi populer di Indonesia. Komunitas Big Bang dengan berbagai kasus yang telah terjadi dapat dibedakan menjadi komunitas fans atau (rsa, 2019). penggemar dan komunitas dance cover. Komunitas Namun, dibalik penggemar online yang fans merupakan sekumpulan individu yang memiliki meminta Seungri keluar dari Big Bang, beberapa minat yang sama dengan anggota lainnya. penggemar di Indonesia justru menyatakan pro atau Sedangkan komunitas Dance Cover merupakan mendukung Seungri Big Bang dengan mengadakan sekumpulan penggemar K-Pop yang melakukan aksi di ICE BSD dan tagar di Twitter, yaitu gerakan tarian dengan menyerupai sang idola. #SeungriYouHaveVIPs, #SeungriStayStrong dan Penyebaran budaya Korean Wave yang #BIG BANGI5FOREVER. Selain itu, penggemar tidak dapat dipisahkan dari penggunaan Twitter juga mengadakan aksi dukungan di tempat yang dimana Twitter merupakan salah satu media semula menjadi tempat konser Seungri pada 17 penggerak utama Korean Wave (Wijayanti, 2012). Maret 2019 di ICE BSD. Aksi ini menimbulkan Twitter telah melakukan kerja sama untuk membuat hujatan dari warganet Indonesia maupun konten ekslusif dengan 34 band K-Pop dan lebih internasional. dari 200 artis (Haryanto, 2019). Maraknya tweet Media sosial menjadi media yang dapat mengenai boyband, girlband, maupun idol Korea digunakan untuk penyampaian informasi. Informasi membuat penggemar rela untuk menghabiskan mengenai Seungri eks Big Bang ini membuat waktunya mencari seluruh informasi dari idolanya individu atau penggemarnya mendapatkan sikap salah satunya adalah Big Bang yang mendapat yang berbeda-beda dari konsumsi informasi. sebutan “The King of K-Pop”. Banyaknya prestasi Informasi ini dapat memengaruhi para yang telah ditorehkan, tidak menutup kemungkinan penggemarnya. Seperti penelitian yang dilakukan akan hadirnya masalah di group mereka. Salah oleh Nur Kholisoh yang berjudul “Pengaruh satunya adalah informasi mengenai kasus prostitusi Terpaan Informasi Vlog di Media terhadap Sikap yang dilakukan oleh salah satu anggota idol group Guru dan Dampaknya terhadap Persepsi Siswa”, Big Bang, yaitu Seungri. Informasi ini yang menujukkan bahwa terpaan informasi di media menghasilkan pro dan kontra bagi para dalam Vlog dapat memengaruhi sikap guru. penggemarnya. Seungri merupakan salah satu artis Informasi yang ada pada media baru akan sangat Korea Selatan yang memiliki kedekatan dengan cepat memengaruhi sikap guru dibandingkan dengan penggemarnya di media sosial Twitter, sehingga media cetak dan elektronik (Kholisoh, 2018). informasi mengenai Seungri akan menjadi pusat Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Mulyana perhatian bagi para penggemarnya serta diikuti yang bertajuk “Pengaruh Terpaan Informasi secara terus menerus. Seungri memiliki akun Kesehatan di Televisi terhadap Sikap Hidup Sehat fanbase dari Indonesia, yaitu @SeungriID dengan Keluarga” menunjukkan hasil yang sama bahwa 7,81 pengikut per 15 November 2019 menjadi informasi kesehatan yang ada di televisi perhatian para penggemarnya. memengaruhi sikap ibu-ibu rumah tangga dalam Informasi ini terkuak berawal dari kasus hidup sehat di keluarga. Pengaruh ini disebabkan prostitusi, pajak, dan narkoba yang dilakukan oleh karena frekuensi dalam menonton informasi di kalangan pejabat dan public figure di Korea Selatan. televisi yang cukup tinggi (Mulyana, 2002). Sejak kasus ini muncul di media hingga 18 Maret Atas dasar yang telah disebutkan, penulis 2019, perusahaan hiburan mengalami penurunan bertujuan untuk melakukan penelitian mengenai dan kerugian kurang lebih USD 520 juta. Kerugian pengaruh terpaan informasi prostitusi tentang ini membuat National Pension Service Korea atau Seungri Eks Big Bang di media sosial Twitter NPS membuat laporan kehilangan sebesar USD 29,1 terhadap Sikap Followers @SeungriID.

122

Volume 8 Nomor 2, Juli – Desember 2020 P-ISSN 2355-5807 E-ISSN 2477-3433

TINJAUAN PUSTAKA digunakan untuk pengambilan keputusan serta A. Terpaan Informasi memberi perhatian terhadap isi pesan tersebut yang Terpaan menurut Shore adalah kegiatan dapat dikomunikasikan melalui media apapun dan yang dilakukan dengan menggunakan panca indera memiliki karakter relevansi, akurat, tepat waktu dan pendengaran, penglihatan, serta membaca membaca lengkap. Menurut Rosengren (1974) terpaan pesan yang terdapat pada media maupun memiliki informasi melalui media bisa ditinjau dari lamanya pengalaman dan memberikan perhatian pada pesan waktu yang dipergunakan dalam beraneka macam Terpaan terjadi dan dilakukan oleh individu atau jenis media, isi berita di berbagai media yang kelompok Kriyantono (2008). digunakan, dengan keterkaitan antara individu yang Terpaan menurut Suryatna (2007) terdiri mengonsumsi media secara menyeluruh dari beberapa hal, yaitu: (Kriyantono, 2010). Terpaan informasi dapat diukur 1. Media atau saluran yang digunakan, yaitu menggunakan frekuensi, durasi, dan atensi radio, televisi, koran, majalah, dan lainnya; (Ardianto, 2005). Media yang dapat digunakan dan untuk memberikan informasi, salah satunya adalah 2. Konsumen atau khalayak pemilih yang adalah media sosial karena media sosial mampu mendapatkan terpaan diperoleh dari media menjadi bukti akan hadirnya kemajuan teknologi atau saluran yang digunakan, dapat berupa yang memungkinkan penggunanya untuk membaca surat kabar, majalah, media mengakses, membuat, mencari dan sosial, mendengarkan radio, melihat mendistribusikan informasi tertentu secara luas televisi, dan lain sebagainya. (Hisyam & Pamungkas, 2016). Media sosial merupakan sebuah media baru Sedangkan informasi menurut Reitz (2004) yang memanfaatkan teknologi untuk membentuk adalah “Data presented in readily comprehensible interaksi, partsipasi, dan kolaborasi terbuka agar form to which meaning has been attributed within a dapat digunakan oleh pengguna untuk memberikan context for its use”. In a more dynamic sense, the ide, pendapat, serta pengalaman mereka message conveyed by the use of a medium of menggunakan media online dalam bentuk teks communication or expression. More concretely, all maupun visual (Lattimore, Baskin, Heiman, & Toth, the facts, consclutions, ideas, and creative works of 2010). Media sosial dapat dimanfaatkan untuk the human intellect and imagination that have been mendistribusikan informasi secara cepat dan luas. communicated, formally or informally, any form.”, Twitter merupakan salah satu contonya. artinya sebuah data yang dapat mudah dipahami maknanya. informasi bersifat relatif terhadap situasi, B. Sikap waktu pembuat keputusan serta latar belakang Sikap adalah reaksi yang timbul terhadap pembuat keputusan. suatu objek (Notoatmodjo, 2003). Sikap tidak dilihat McLeod (2004) mengungkapkan bahwa secara langsung, melainkan diintepretasikan terlebih informasi harus mempunyai karakter yang relevansi, dahulu. Adapun komponen sikap menurut Azwar akurat, tepat waktu dan lengkap. (2007) adalah kognitif (pengetahuan dan Informasi menurut O'Brein (2006) kepercayaan), afektif (perasaan atau emosi), dan mempunyai kualitas informasi yang dibentuk dalam konatif (tindakan). tiga dimensi, yaitu: Umniyati, Hadisiwi, & Suminar (2017) 1. Time decision (dimensi waktu informasi), mengungkapkan sikap individu dapat berubah atau yang terdiri dari tidak tergantung pada terpaan informasi yang a. Currency (terbaru) diterimanya. Inilah efek dari terpaan informasi yang b. Timeliness (tepat waktu) diperoleh individu. c. Frequency (frekuensi) Hipotesis pada penelitian ini adalah adanya 2. Content dimension (dimensi konten pengaruh terpaan informasi prostitusi tentang informasi) Seungri Eks Big Bang di media sosial Twitter a. Accuracy (akurat) terhadap Sikap Followers @SeungriID. b. Relevance (relevan) c. Conciseness (ringkas dan jelas) METODOLOGI PENELITIAN 3. Conciseness (ringkas dan jelas) Penelitian ini menggunakan paradigma Sehingga dapat disimpulkan bahwa terpaan positivisme. Paradigma positivisme merupakan informasi adalah kegiatan yang dapat dilaksanakan paradigma yang menggunakan logika berpikir oleh individu atau kelompok dengan mendengar, dengan sistem deduktif, yaitu menganggap realita melihat, maupun membaca isi pesan berupa data sebagai hukum umum dan bersifat sama dalam yang mempunyai arti dan makna serta dapat pengaplikasiannya karena berlaku universal

123

Volume 8 Nomor 2, Juli – Desember 2020 P-ISSN 2355-5807 E-ISSN 2477-3433

(Panorama & Muhajirin, 2017). Penelitian ini Regresi linear digunakan hanya untuk satu menggunakan perspektif kuantitatif dengan tujuan variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y). untuk mengarahkan penelitian dalam bentuk Variabel bebas adalah terpaan informasi di media pengukuran yang terarah sehinggga penelitian ini sosial sedangkan variabel terikat adalah sikap. dapat mengukur konsistensi diantara variabel- Regresi linear bertujuan untuk menduga-duga variabel yang digunakan menggunakan analisa besaran nilai antar kedua variabel (Siregar, 2014). statistik (Sugiyono, 2018). Selain itu, penelitian ini Analisis regresi yang dilakukan adalah cocok menggunakan perspektif kuantitatif karena menggunakan Uji Hipotesis Penelitian (Uji T) dan dilakukan untuk uji hipotesa awal dan menghitung Uji Koefisien Korelasi (Uji F). data sesuai dengan standar yang telah ditentukan Uji Hipotesis Penelitian (Uji T) akan serta pengukuran yang tepat menggunakan statistik melihat seberapa jauh pengaruh antara kedua serta menganalisa hubungan sebab akibat dengan variabel (Suharyadi & S.K, 2016). Adapun menggunakan ststistik dan tabel (Neuman, 2003). ketentuan adalah sebagai berikut: Penelitian ini menggunakan metode survei 1. Nilai t hitung > t tabel dengan df = n-2 atau eksplanatif yang menjelaskan pengaruh antara dua nilai Sig. < 0,05, dapat dikatakan terdapat variabel yaitu variabel terpaan informasi di media pengaruh kedua variabel Y. sosial Twitter dengan variabel sikap followers 2. Nilai t hitung < t tabel dengan df = n-2 atau dengan meneliti followers Twitter @SeungriID, nilai Sig. > 0,05, dapat dikatakan tidak ada sehingga unit analisis adalah individu. Sampel yang pengaruh antara kedua variabel. digunakan merujuk pada Bahri & Zamzam (2015) Sedangkan Uji Koefisien Korelasi dimana jika penelitian memiliki 2 – 4 variabel maka digunakan untuk mengetahui tingkat korelasi atau sampel yang dibutuhkan adalah berkisar 100-200. hubungan antara kedua variabel atau besar Sampel yang digunakan adalah 100 responden kecilnya nilai pengaruh diantara kedua variabel, dengan menyebarkan kuesioner online pada 18 – 25 yaitu variabel bebas (terpaan informasi di media Desember 2019 dengan teknik nonprobabiliy sosial) terhadap variabel terikat (sikap) yang sampling, dimana tidak memberi peluang yang sama dilihat dari nilai koefisien korelasi (r). Menurut kepada unsur atau anggota populasi untuk dipilih Nugroho (2005) kriteria kekuatan hubungan antara menjadi sampel serta teknik sampel insidental dua variabel adalah: adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara kebetulan, yaitu individu yang bertemu 1. 0,00 – 0,20 : Korelasi sangat lemah dengan peneliti secara kebetulan, sehingga dapat 2. 0,21 – 0,40 : Korelasi lemah dijadikan sebagai sampel apabila dianggap sesuai 3. 0,41 – 0,70 : Korelasi kuat dengan kriteria sumber data (Sugiyono, 2018). 4. 0,71 – 0,90 : Korelasi sangat kuat Kuesioner diberikan dengan menguhubungi lewat 5. 0,91 – 0,99 : Korelasi kuat sekali mention atau direct message yang berisi link 6. 1,00 : Korelasi sempurna kuesioner yang dibuat menggunakan Google Form. Uji validitas diukur bertujuan untuk melihat Penelitian ini menggunakan skala interval bagaimana korelasi antara masing-masing dan skala Likert yang merujuk pada Sugiyono pernyataan menggunakan nilai product moment. (2018), yaitu: Menurut Kriyantono (2010), pernyataan dikatakan valid apabila nilai r hitung > r tabel atau nilai Sig. 1. SS : Sangat setuju <0.05. 2. S : Setuju Sedangkan uji reliabilitas dilakukan untuk 3. TS : Tidak setuju mengukur apakah alat pengukuran dapat digunakan 4. STS : Sangat tidak setuju berkali-kali oleh peneliti lainnya. Sugiyono (2018) Teknik analisis data yang digunakan adalah mengungkapkan bahwa untuk mengukur reliabilitas analisis regresi linear menggunakan Statistical dapat menggunakan metode Cronbach's Alpha Product and Service Solution (SPSS), sebuah dengan SPSS. Apabila nilai Cronbach's Alpha yang program komputer yang mempunyai fungsi untuk dihasilkan pada tabel menunjukkan angka > 0,60, mengolah data berupa statistik. Regresi linear kedua variabel penelitian dapat dikatakan reliabel. mencari bentuk hubungan sebab akibat antara dua variabel penelitian. Regresi digunakan apabila ingin mengetahui dan mencari hubungan antar dua atau HASIL DAN PEMBAHASAN lebih variabel penelitian berdasarkan teori-teori Dibawah ini terdapat tabel 1 yang merupakan maupun konsep-konsep yang terkait (Kriyantono, uji validitas dari variabel terpaan informasi di media 2010). sosial. Sedangkan tabel 2 memperlihatkan uji validitas untuk variabel Y, yaitu sikap.

124

Volume 8 Nomor 2, Juli – Desember 2020 P-ISSN 2355-5807 E-ISSN 2477-3433

Tabel 1. Uji Validitas Variabel X (Terpaan Informasi di Media Sosial) (Hasil data: Olahan Peneliti)

Paparan Informasi (INFO) r tabel r hitung Keterangan

INFO1 0.195 0.807 VALID INFO2 0.195 0.839 VALID INFO3 0.195 0.821 VALID INFO4 0.195 0.598 VALID INFO5 0.195 0.684 VALID INFO6 0.195 0.865 VALID INFO7 0.195 0.784 VALID INFO8 0.195 0.685 VALID INFO9 0.195 0.771 VALID INFO10 0.195 0.779 VALID INFO11 0.195 0.582 VALID INFO12 0.195 0.830 VALID INFO13 0.195 0.870 VALID INFO14 0.195 0.779 VALID INFO15 0.195 0.643 VALID INFO16 0.195 0.667 VALID INFO17 0.195 0.534 VALID INFO18 0.195 0.711 VALID INFO19 0.195 0.622 VALID INFO20 0.195 0.497 VALID

Tabel 2. Uji Validitas Variabel Y (Sikap) (Hasil data: Olahan Peneliti)

Sikap (ATTD) r tabel r hitung Keterangan

ATTD1 0.195 0.898 VALID ATTD2 0.195 0.853 VALID ATTD3 0.195 0.620 VALID ATTD4 0.195 0.635 VALID ATTD5 0.195 0.591 VALID ATTD6 0.195 0.632 VALID ATTD7 0.195 0.786 VALID ATTD8 0.195 0.777 VALID ATTD9 0.195 0.788 VALID ATTD10 0.195 0.840 VALID ATTD11 0.195 0.737 VALID ATTD12 0.195 0.717 VALID ATTD13 0.195 0.884 VALID ATTD14 0.195 0.922 VALID ATTD15 0.195 0.733 VALID ATTD16 0.195 0.889 VALID ATTD17 0.195 0.928 VALID ATTD18 0.195 0.852 VALID ATTD19 0.195 0.902 VALID ATTD20 0.195 0.891 VALID ATTD21 0.195 0.719 VALID ATTD22 0.195 0.747 VALID ATTD23 0.195 0.725 VALID ATTD24 0.195 0.892 VALID

44

Volume 8 Nomor 2, Juli – Desember 2020 P-ISSN 2355-5807 E-ISSN 2477-3433

Berdasarkan tabel 1 dan 2, menujukkan dengan pernyataan Kriyantono (2010) yang bahwa 20 pernyataan pada variabel X (terpaan menujukkan bahwa pernyataan dengan nilai r hitung informasi di media sosial) dan 19 pernyataan pada > r tabel adalah valid. Sedangkan perhitungan variabel Y (sikap) dinyatakan valid dan sesuai reliabilitas yang telah dilakukan pada sistem aplikasi SPSS terhadap dua variabel penelitian adalah:

Tabel 3. Uji Reliabilitas Variabel X (Hasil data: Olahan Peneliti) Cronbach's Alpha .894

Berdasarkan data pada tabel 3, terlihat nilai adalah 0.894. Dapat disimpulkan bahwa pernyataan Cronbach's Alpha yang terdapat dalam variabel X pada variabel X reliabel atau dapat dipercaya karena (terpaan informasi di media sosial) nilai Cronbach's Alpha yang dihasilkan > 0.60.

Tabel 4. Uji Reliabilitas Variabel Y (Hasil data: Olahan Peneliti) Cronbach's Alpha .905

Hasil yang diperoleh pada tabel 4, terlihat pernyataan variabel Y dapat dipercaya atau reliabel bahwa nilai Cronbach's Alpha pada variabel Y karena nilai Cronbach's Alpha yang dihasilkan lebih (sikap) menujukkan angka 0.905. Hasil pengukuran dari 0.60.

Uji Regresi Linear Uji Hipotesis Penelitian Tabel 5. Uji Hipotesis Penelitian (Hasil data: Olahan Peneliti) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.401 .204 11.784 .000 INFO .179 .075 .235 2.392 .019 Dependent Variabel: Sikap Berdasarkan tabel 5 pada variabel Terpaan informasi di media sosial, maka nilai Beta akan Informasi di Media Sosial, hasil yang didapat bertambah pada variabel Y (sikap) sebesar 0.175 menunjukkan nilai t adalah 2.392 dengan nilai dan nilai Beta dalam variabel sikap akan bertambah signifikansi atau sig. 0,019. Dari hasil penyebaran sebesar 2.580. Jika nilai variabel X naik satu (1) kuesioner yang telah disebar kepada 100 responden, satuan, maka variabel Y akan naik sebesar 2.580 nilai t tabel untuk 100 responden (df=n-2) adalah satuan. 0.195. Dari data yang telah disebutkan, nilai t hitung > t tabel serta nilai signifikasi yang didapat adalah 0.019. Sehingga, hipotesis yang ada pada penelitian ini dapat diterima dimana menunjukkan terdapat pengaruh antara Terpaan Informasi di Media Sosial (X) terhadap Sikap (Y). Maka dari itu, uji hipotesis sesuai dengan hipotesis awal, yaitu adanya pengaruh terpaan informasi prostitusi tentang Seungri Eks Big Bang di media sosial Twitter terhadap Sikap Followers @SeungriID. Jika belum ada variabel terpaan informasi di media sosial, maka nilai B atau Beta sebesar 2.401. Ketika variabel bertambah, yaitu variabel sikap sebesar satu (1) satuan dari variabel terpaan

43

Volume 8 Nomor 2, Juli – Desember 2020 P-ISSN 2355-5807 E-ISSN 2477-3433

Uji Koefisien Korelasi

Tabel 6. Uji Koefisien Korelasi (Hasil data: Olahan Peneliti)

Model R R Square Adj. R Square Std. Error of the Estimate 1 .235a .055 .046 .42836

Pada tabel 6, besaran koefisien korelasi (r) media Indonesia saja yang membahas mengenai yang dihasilkan 0,235 (23.5%) yang mempunyai arti kasus ini melainkan media internasional juga bahwa kekuatan pengaruh antara variabel membahasnya. Responden juga dapat melihat independen yaitu Terpaan Informasi di Media Sosial informasi dari reply seseorang terhadap Tweet yang (X) terhadap variabel dependen (Y) Sikap bersifat di tulis. lemah. Apabila nilai koefisien korelasi 0,21 – 0,40, Responden dapat mengakses informasi maka kekuatan hubungan antara kedua variabel tidak hanya dari Tweet saja melainkan dengan link bersifat lemah (Nugroho, 2005). Nilai koefisien yang disebarkan akun lain berupa gambar, determinasi (R Square) adalah 5.5%, sedangkan infografis, berita dari portal online nasional maupun 94.5% sebagai sisanya yang dipengaruhi oleh faktor internasional, video dari YouTube atau portal lainnya yang tidak dimasukan dalam penelian ini lainnya yang ada di media sosial Twitter. Durasi yaitu berapa lama responden menyukai Seungri Big yang dihabiskan oleh responden untuk membaca Bang dan beberapa pernyataan lainnya. Informasi Prostitusi tentang Seungri eks Big Bang Sesuai dengan pernyataan Umniyati, hanya sebentar. Semakin tinggi durasi dalam Hadisiwi, & Suminar (2017) yang mengungkapkan mengonsumsi sebuah informasi maka akan bahwa perubahan perilaku dapat dilihat dari sikap membuat seseorang tergerus terhadap pesan-pesan individu yang merupakan efek terpaan informasi, yang diberikan. maka dalam penelitian ini dinyatakan bahwa tingkat Penelitian yang dilakukan Anasari (2015) terpaan informasi di media sosial rendah sehingga menunjukkan bahwa seseorang memiliki sikap yang ditimbulkan juga rendah. ketertarikan terhadap public figure akan berusaha Hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui informasi lebih jauh tentang menunjukkan bahwa responden kurang terkena seseorang yang diidolakan dengan cara mencari paparan informasi prostitusi Seungri eks Big Bang informasi sebanyak-banyaknya. Informasi di Twitter di Twitter karena frekuensi membaca hanya dalam akan sangat mundah oleh di baca oleh pengguna kurun waktu < 5 kali. Semakin tinggi frekuensi lainnya. maka akan semakin menempel isi pesan terhadap Penggemar K-Pop atau K-Popers akan seseorang. Hasil penelitian menujukkan bahwa ketergantungan pada akses informasi yang responden hanya sebentar untuk membaca Informasi berhubungan dengan K-Pop pada media sosial Prostitusi tentang Seungri eks Big Bang di Twitter, karena peran dan fungsi yang dilakukan oleh media yaitu < 5 menit. sosial sangat besar dalam kebutuhan, keterbukaan, Hal ini berhubungan dalam penelitian yang dan perkembangan informasi K-Pop (Khairil, dilakukan oleh Mulyana (2002) yang menunjukkan Yusaputra, & Nikmatusholeha, 2019). K-Popers bahwa terpaan informasi yang tinggi berkaitan erat yang memiliki rentang usia 21-24 tahun cenderung dengan frekuensi konsumsi yang tinggi. Dalam menggunakan media sosial sebagai sarana yang penelitian ini, frekuensi dan durasi dalam fundamental dalam penyebaran informasi, akses mengonsumsi informasi prostitusi yang dilakukan informasi dan fleksibilitas. Meilinda (2018) oleh Seungri Eks Big Bang sedikit, yaitu dalam menyebutkan bahwa seseorang yang berusia 18-25 kurun waktu < 5 kali dan < menit. Maka dari itu, tahun menganggap dan mengakui media sosial informasi tidak diterpa secara total oleh responden. sebagai media yang memiliki peran penting bagi Nilai variabel sikap dalam penelitian ini mereka karena sifat media itu sendiri yang mudah tergolong lemah. Responden tidak hanya membaca digunakan dalam mengakses informasi. informasi dengan Tweet saja di Twitter. Responden Terpaan informasi yang ada di suatu media dapat melihat informasi ini dari Retweet, Likes, akan memengaruhi sikap seseorang apabila maupun Quotes yang diberikan oleh pengguna seseorang tersebut terus menerus diterpa oleh pesan- lainnya. Responden juga dapat melihat link pesan dari media yang memang sudah YouTube dari pengguna Twitter lainnya lewat dipercayainya. Wells, Burnett, & Moriarty (2009) Tweet, Retweet, Likes, maupun Quotes. Tidak hanya menyebutkan bahwa seseorang belum tentu melihat

127

Volume 8 Nomor 2, Juli – Desember 2020 P-ISSN 2355-5807 E-ISSN 2477-3433 informasi dengan seksama dari awal hingga akhir. yang dapat memengaruhi sikap terhadap Maka dari itu, responden tidak membaca hingga informasi. akhir informasi prostitusi Seungri eks Big Bang. Adanya pengaruh antara terpaan informasi DAFTAR PUSTAKA dengan sikap dapat membuktikan teori yang berikan oleh McQuail (2010) bahwa media mempunyai Anasari, N. (2015). Media Sosial sebagai Panggung pengaruh terhadap sikap khalayak. Hal ini Drama (Studi Deskriptif Presentasi Diri dikarenakan media baru mempunyai ciri-ciri saling Pengguna Twitter di Kalangan Mahasiswa berhubungan, terdapat akses terhadap khalayak Unesa). Paradigma Volume 03 Nomer 03, individu yang dapat menjadi penerima maupun 1-5. pengirim pesan, interaksi antara pengguna yang Ardianto, E. (2005). Komunikasi Massa: Suatu mudah, kegunaan yang beragam dan sifatnya yang Pengantar. Bandung: Simbioka Rekatama universal. Media. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Azwar, S. (2007). Sikap Manusia, Teori dan bahwa responden fokus untuk membaca informasi Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka prostitusi Seungri eks Big Bang. Menurut Donohew Pelajar. (1998) apabila seseorang tidak dapat mencapai Bahri, S., & Zamzam, F. (2015). Model Penelitian maupun mempertahankan informasi yang diberikan berbasis SEM-Amos. Yogyakarta: ada kemungkinan akan mencari sumber-sumber Deepublish. lainnya yang sesuai dengan apa yang diinginkan. DeFleur, M. L., & Dennis, E. E. (2002). Understanding Mass Communication. SIMPULAN Berdasarkan data yang sudah didapat dari Houghton-Mifflin Co.: Boston. penyebaran kuesioner, peneliti dapat menarik Donohew, L. (1998). Applications of a Theoretic kesimpulan, yaitu: Model of Information Exposure to Health 1. Terdapat pengaruh antara terpaan informasi Interventions. Human Communication prostitusi tentang Seungri Eks Big Bang di Research Volume 24Issue 3, 454-468. media sosial Twitter terhadap Sikap Followers doi:10.1111/j.1468-2958.1998.tb00425.x @SeungriID Haryanto, A. T. (2019, Februari 23). 2018, Tahun 2. Tingkat korelasi antara variabel terpaan Kebangkitan KPop di Twitter. Diambil dari informasi di media sosial terhadap variabel https://inet.detik.com adalah lemah. Hisyam, M., & Pamungkas, C. (2016). Indonesia, 3. Korelasi antara variabel terpaan informasi di Globalisasi, dan Global Village. Jakarta: media sosial dan sikap dinilai lemah karena Yayasan Pustaka Obor Indonesia. kurangnya frekuensi dan durasi responden Khairil, M., Yusaputra, M. I., & Nikmatusholeha. untuk membaca informasi prostitusi Seungri (2019). Efek Ketergantungan Remaja K- eks Big Bang yang rata-rata hanya Popers Terhadap Media Sosial di Kota membutuhkan waktu < 5 kali. Responden dapat Palu. Jurnal ASPIKOM, Volume 4 Nomor membaca informasi tidak hanya berupa teks 1, 14-25. saja di Twitter, melaikan dapat berupa gambar doi:http://dx.doi.org/10.24329/aspikom.v4i maupun video yang ada di Tweet maupun link berupa informasi dari media online maupun 1.484 video yang ada di media platform YouTube Kholisoh, N. (2018). Pengaruh Terpaan Informasi atau sebagainya. Vlog di Media terhadap Sikap Guru dan Dampaknya terhadap Persepsi Siswa. SARAN Jurnal ASPIKOM, Volume 3 Nomor 5, 1002-1014. Berdasarkan hasil temuan, peneliti memiliki saran dari simpulan yang telah disampaikan sebelumnya, doi:http://dx.doi.org/10.24329/aspikom.v3i yaitu: 5.380 1. Diperlukan untuk meningkatkan frekuensi dan Kriyantono, R. (2008). Teknik Praktis RIset durasi agar memahami isi informasi. Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada 2. Penelitian berikutnya diharapkan dapat meneliti Media. variabel bebas lainnya yang tidak terdapat Kriyantono, R. (2010). Teknik Praktis Riset dalam penelitian ini, sehingga didapatkan Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset kedalaman data mengenai faktor-faktor lainnya Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi

128

Volume 8 Nomor 2, Juli – Desember 2020 P-ISSN 2355-5807 E-ISSN 2477-3433

Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi Media. (Mix Method). Bandung: Alfabeta. Lattimore, D., Baskin, O., Heiman, S. T., & Toth, E. Suharyadi, & S.K., P. (2016). Statistika untuk L. (2010). Public Relations: Profesi dan Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Praktik (Edisi 3). Salemba Humanika: Salemba Empat. Jakarta. Suryatna, U. (2007). Hubungan Karakteristik McLeod, R. (2004). Sistem Informasi Manajemen. Pemilih dan Terpaan Informasi Kampanye Jakarta: Salemba Empat. Politik dengan Perilaku Memilih (Kasus McQuail, D. (2010). McQuail's Mass Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Communication Theory [Sixth Edition]. Cianjur Tahun 2006). Bogor: Sekolah Great Britain: SAGE Publications Ltd. Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Meilinda, N. (2018). Social Media on Campus: Umniyati, N., Hadisiwi, P., & Suminar, J. R. (2017). Studi Peran Media Sosial sebagai Media Pengaruh Terpaan Informasi Riset Melalui Penyebaran Informasi Akademik pada Website www.ppet.lipi.go.id terhadap Sikap Mahasiswa Mengenai Penelitian. Mahasiswa di Program Studi Ilmu Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 5, No. Komunikasi FISIP UNSRI. The Journal of 1, 111-120. Society and Media, 2(1), 53-64. doi:https://doi.org/10.24198/jkk.v5i1.9076 doi:http://dx.doi.org/10.26740/jsm.v2n1.p5 Wells, W., Burnett, J., & Moriarty, S. (2009). 3-64 Advertising Principle and Practice 8th ed. Mulyana, D. (2002). Pengaruh Terpaan Informasi New Jersey: Prentice Hall. Kesehatan di Televisi terhadap Sikap Wijayanti, A. A. (2012). Hallyu : Youngsters' Fanaticism Of Korean Pop Culture (Study Hidup Sehat Keluarga. Mediator 3, 309- of Hallyu Fans in Yogyakarta City). 322. Journal of Sociology. 3 (3), 1-24. doi:https://doi.org/10.29313/mediator.v3i2. 779 Neuman, W. L. (2003). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches Seventh Edition. Harlow: Pearson. Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nugroho, A. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS. Yogyakarta: Andi. O'Brein, J. (2006). Pengantar Sistem Informasi: Perspektif Bisnis dan Manajerial. Jakarta: Salemba Empat. Panorama, M., & Muhajirin. (2017). Pendekatan Praktis Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Idea Press. Purnamasari, D. M. (2019, Maret 27). Skandal Seungri Bigbang Bikin Industri K-Pop Rugi USD 538 Juta. Diambil dari https://www.liputan6.com Reitz, J. M. (2004). Dictionary for Library and Information Science. Westport, Connecticut: Libraries Unlimited. Rsa. (2019, Maret 11). Kelompok Penggemar Minta Seungri Didepak dari 'BIGBANG'. Diambil dari https://www.cnbcindonesia.com Siregar, S. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif : dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana.

129