PRESSCARE Jurnal Mahasiswa Ilmu Komunikasi Volume 2 No 1 April 2020
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PRESSCARE Jurnal Mahasiswa Ilmu Komunikasi Volume 2 No 1 April 2020 KOMUNIKASI LINGKUNGAN UNTUK SERUDAL UNTUK INGGRIS Dayu Komang Wahyu Pradnyan Prodi Ilmu Komunikasi Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja [email protected] ABSTRAK Kasus pemerkosaan yang terjadi di Inggris membuat dunia tercengang, mengingat kasus ini melibatkan hubungan antara pria dan pria. Pelaku utama kasus ini adalah Reinhard Tambos Marull Tua Sinag seorang warga negara Indonesia yang tengah mengenyam pendidikan di University Of Leeds. Pelaku melakukan aksinya dengan mencari korbannya yang tengah mabuk berat, korban biasanya berada direntangan usia 17-36 tahun, oleh pelaku korban diajak ke apartemennya dan diberikan minuman yang sudah dicampur dengan obat bius sehingga membuat korban tak sadarkan diri sehingga pelaku dengan bebas bisa melakukan akksi bejatnya. Barang bukti yang ditemukan yaitu rekaman cctv yang memperlihatkan pelaku mencari korban dan video-video rekaman aksi bejat pelaku terhadap korban yang tersimpan dalam handphone pelaku. Pelaku dinyatakan bersalah atas 136 kasus pemerkosaan,13 kasus serangan seksual,8 kasus percobaan pemerkosaan dan 2 kasus serangan seksual dengan cara penetrasi. Reinhard diijatuhi hukuman seumur hidup dengan minimal 30 tahun mendekam dipenjara sebelum dipertimbangkan dibebaskan. Total korban mencapai 198 korban dan yang bersedia maju dipersidangan dan bersaksi hanya 48 orang. Kasus ini membuat hubungan Indonesia dengan Inggris terkikis,bukan hanya itu hal ini membuat citra negara kita di dunia semakin menurun. Kata Kunci: Komunikasi Lingkungan, Serudal, Inggris ABSTRACK The rape case that took place in England stunned the world, considering that this case involved a relationship between a man and a man. The main actor in this case is Reinhard Tambos Marull Tua Sinag, an Indonesian citizen who is currently studying at the University of Leeds. The perpetrator carries out the action by looking for the victim who is heavily drunk, the victim is usually in the age range of 17-36 years, the perpetrator is invited to his apartment and given a drink that has been mixed with anesthetic so that the victim is unconscious so that the perpetrator can freely carry out his lecherous action. The evidence found was CCTV footage showing the perpetrator looking for the victim and videos of the perpetrator's lecherous act against the victim stored in the perpetrator's cellphone. The perpetrator was found guilty of 136 cases of rape, 13 cases of sexual assault, 8 cases of attempted rape and 2 cases of sexual assault by means of penetration. Reinhard was given a life sentence with a minimum of 30 years in prison before being considered released. The total number of victims reached 198 victims and only 48 people who were willing to go forward and testify. This case eroded the relationship between Indonesia and Britain, not only that, it made the image of our country in the world decline. Keywords: Environmental Communication, Serudal, England A.Latar Belakang pemerkosaan warga negaranya. Hal ini Awal tahun 2020 Inggris mengguncang membuat dunia tercengang dengan kasus dunia dengan pernyataan atas kasus yang melanda Britania Raya, karena 45 PRESSCARE Jurnal Mahasiswa Ilmu Komunikasi Volume 2 No 1 April 2020 kasus ini merupakan kasus pemerkosaan PEMBAHASAN terbesar dalam sejarah Inggris. Kejadian Kronologi Kasus Pemerkosaan ini melahap hingga hampir puluhan Reinhard Sinaga adalah seseorang korban pria. Jagat raya masih terheran- yang sangat pintar, ia bahkan dikenal heran dengan kasus ini, dan pelaku atas sebagai pribadi yang sangat ceria, tindak kejahatan ini tentu saja menjadi lembut, sopan, ramah dan supel tetapi sorortan utama di kalangan masyrakat juga sangat serius dalam studynya. Inggris maupun dunia. Dan hal yamh Reinhard juga dikenal sebagai lebih mencengangkan lagi pelaku utama seseorang yang sangat taat pada atas kasus pemerkosaan terbesar ini agama dan sering mengikuti kegiatan ternyata warga negara Indonesia. sosial di rumah ibadah. Bahkan ia Seketika Indonesia dibuat gempar dengan dijuluki sebagai “Peterpan” salah satu pernyataan kehakiman Inggris bahwa tokoh kartun lelaki yang sangat ceria pelaku utama dalam kasus ini adalah dan manis. tetapi dibalik semua itu seorang warga negara Indonesia asli yang ternyata Reinhard menyimpan tengah mengenyam pendidikan disalah rahasia yang sangat kelam. Inilah satu universitas ternama di Manchester kronologi kasus Reinhard Sinaga. Inggris. Ialah Reinhard Tambos Marull Pada tahun 2006 Reinhard lulus S1 Tua Sinaga dia merupakan anak sulung Arsitektur dari UI dan teman-teman dari tiga bersaudara dan telah Indonesianya mengatakan bahwa menyandang gelar S1 Arsitektur UI dan mereka lost contact dengan Reinhard. memiliki dua gelar magister jurusan Dan seetahun kemudian yakni pada sociology dan urban planning dari tahun 2007 Reinhard pergi ke Inggris Manchester University dan melanjutkan untuk kuliah di Manchester pendidikannya dengan mengambil University. Awalnya ia menetap di jurusan human geography di University student housing namun di Of Leeds Inggris, pria kelahiran Jambi, memutuskan tinggal di Montena 19 Fenruari 1983 ini merupakan pelaku House yang jaraknya tidak jauh dari utama atas kasus ini. Reinhrad ternyata Gay Village, dan beberapa club-club sudah memulai aksinya dari tahun 2015 malam seperti Factory. Selama ia sampai akhirnya terkuak di tahun 2017, kuliah di Inggris Reinhard dibiayai dan sejak tahun 2017 Reinhard telah oleh orang tuanya yang dibilang menjalani 4 tahap persidangan sampai mampu yang merupakan seorang akhirnya diketahui total korban atas kasus bankir, pengusaha property dan ini sejumlah 48 orang yang mana semua kelapa sawit. Tahun 2009 Reinhard berjenis kelamin laki-laki dengan kisaran lulus S2 Urban Planning di usia 17-36 tahun. Kasus ini tengah Manchester University dan tahun hangat-hangatnya dibahas di kalangan 2011 dia lulus S2 Sociology di masyrakat Indonesia sampai detik ini dan universitas yang sama. Dan setahun terdapat banyak perdebatan atas adanya setelahnya dia lanjut S3 Human kasus ini. Geography di Universitas Of Leeds. Dan pada tahun 2016 ia mengajukan proposal disertasinya yang berjudul “Sexuality And Everyday Transnationalism In South Asian Gay And Bisexual Men In Manchester” 46 PRESSCARE Jurnal Mahasiswa Ilmu Komunikasi Volume 2 No 1 April 2020 disertasinya ini membahas tentang apatemen pelaku. Seakan-akan seksualitas dan spesifik membahas pelaku menolong korban. biseksual pria Asia Selatan yang Tetapi keberuntungan pelaku tinggan di Manchester tetapi tak berakhir pada tanggal 2 Juni 2017, kunjung direvisi. Dan dari 1 Januari saat dia sedang melakukan aksi 2015 sampai 2 Juni 2017 ia mulai bejatnya namun korban satu ini melakukan aksi bejatnya dan adalah seorang pemain rubby yang memangsa para korbannya yang rata- berumur 18 tahun dan fisiknya kuat rata merupakan mahasiswa sehingga ia dapat melawan reaksi heteroseksual yang umurnya sekitar obat GHB tersebut. Pemain rubby ini 21 tahunan. Salah satu temannya masih ingat bahwa pelaku bilang “ Rei sering kali kencan, dan mengajaknya untuk singgah ke tidur dengan banyak orang, apartemennya, dan korban sama keluarganya sangat kaya sampai dia sekali tidak curiga terhadap pelaku ga haruskerja, diaganti-ganti karena penampilan pelaku sangat pasangan, seingatku”. Inilah modus baik, korban juga ingat pelaku aksinya Rei menurut kepolisian menuangkan dua cairan merah dan Manchester Raya. cairan bening sebelum akhirnya dia Pelaku selalu mencari remaja atau tidak sadarkan diri, namun tanpa lelaki muda yang setengah mabuk pelaku duga, ditengah-tengah saat ia yang baru saja pulang dari club dekat melecehkan korban, tiba-tiba korban Rei tinggal, ia melakukan aksinya tersadar dan saat korban sadar dari jam 7 malam sampai jam1 dini ternyata ia berada dikamar mandi hari. Para korban yang sangat mabuk dalam posisi telungkup dan celananya biasanya diajak oleh pelaku untuk sudah diploroti sampai kelutut, dan singgah ke apartemennya dengan melihat pelaku tanpa busana dan modus membantunya atau bahkan melihat alat kelamin pelaku tanpa ditanya lamgsung oleh pelaku mengeluarkan darah. Sang korban dibawa ke apartemennya. Sampai langsung berdiri dan melawan pelaku diapartemennya, para korban diberi dan menelfon polisi dan perkelahian minuman yang ternyata sudah diberi pun terjadi dan pelaku berteriak obat bius, obat bius ini dikenal berpura-pura seakan dia sedang di sebagai GHB yang memang obat rampok, sang korban memukul yang dipakai untuk mencelakakan pelaku dengan sangat keras sampai seseorang ketika sedang berkencang pelaku mengalami pendarahan di otak agar mereka bisa tidak bisa melawan. dan harus dibawa ke rumah sakit. Setelah korban tidak sadarkan diri Karena pelaku sempat berteriak pelaku memulai aksi bejatnya seakan dia dirampok dan pelaku tidak biasanya korban akan terbangun pada memiliki catatan kriminal sehingga si pagi harinya di dalam closet atau korban harus di tangkap dan ditahan didalam lemari pelaku atau dalam sampai diinterograsi. Si korban kamar pelaku dengan keadaan sempat mengambil handphone pelaku bingung dan bertanya-tanya, lalu dan si korban memberikan pelaku akan bilang bahwa korban handphone pelaku ke polisi. Dan saat sangat mabuk dan tidak bisa pelaku sadar, ia berprilaku aneh dan mengendalikan diri dan dibawa ke panik meminta handphonenya. Itu 47 PRESSCARE Jurnal Mahasiswa Ilmu Komunikasi Volume 2 No 1 April 2020 membuat polisi curiga dan meminta Sidang keempat dilakukan pada password handphone pelaku supaya Desember 2019 dengan total 13 polisi bisa memastikan bahwa itu