Wacana Islam Islam Liberal: Analisis Artikel Di Media Online Jaringan Islam Liberal (
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Agus Riyanto Wacana Islam Liberal : Analisis artikel Di Media On-line Jaringan Islam Liberal (www.islamlib.com) WACANA ISLAM ISLAM LIBERAL: ANALISIS ARTIKEL DI MEDIA ONLINE JARINGAN ISLAM LIBERAL (www.islamlib.com) Agus Riyanto Kepala Program Studi Ilmu Politik Unwahas, Lulusan S2 Ilmu Politik UGM 2007 Abstract Islamic Liberal Discources is one of Islamic movement which has shared on Reformation era besides the other Islamic types like Radical Islam. Both of them are usually in discources conflict because the difference religion concern. The article will describe how Islamic Liberal Network, construct discource on on line media, www.Islamlib.com Key words : Islamic Liberal discources, Islamic construction. A. Pendahuluan tunya. Mereka juga mengusung Bergulirnya era reformasi tahun tema-te-ma seperti pemberlakuan 1998, telah membawa Indonesia memasu- syariat Islam (integralisme agama ki masa transisi demokrasi. Di tengah arus dan negara), peno-lakan presiden transisi tersebut, wacana politik diwarnai perempuan, penolakan de-mokrasi fenomena kebangkitan gerakan Islam dan ideologi negara (Pancasila)2. yang ditandai oleh dua tipe: yakni radikal Sementara gerakan Islam dan liberal. Tipe pertama seperti Front tipe li-beral dimarakkan dengan Pembela Islam (FPI), Forum Komunikasi kemunculan Ja-ringan Islam Liberal Ahlussunah Waljamaah (FKASW) atau po- (JIL), komunitas pe-mikiran anak puler dengan Laskar Jihad, Majelis Mu- muda Islam yang dimotori Ulil jahidin Indonesia (MMI), Ikhwanul Mus- Abshar Abdala. Kelompok ini men- limun, Hizbut Tahrir, dan HAMMAS. coba mengimbangi wacana Ormas-ormas ini diidentifikasikan Kha- pemikiran Is-lam radikal dengan mami Zada memiliki 3 (tiga) ciri khas yai- mensosialisasikan perlunya tu: formalistik, militan, dan radikal1. Mu- kembali ‘liberalisasi’ pemaha-man suh utama gerakan ini adalah kapitalisme, keagamaan. Kelompok ini mulai zionisme Israel dan sekularisasi Barat ter- ak-tif pada tahun 2001 berawal dari utama Amerika Serikat dan sekutu-seku- kelom-pok diskusi maya (milis) 1 Khamami Zada, Islam Radikal : pergulatan Ormas- 2 Zuly Qodir, Islam Liberal : Paradigma ormas Islam Garis Keras di Indonesia, Penerbit Teraju, Jakarta, Baru Wacana dan Aksi Islam Indonesia, Pustaka 2002, hal. 3-4. Pelajar,Yogyakarta, 2003, hal. 5-7. SPEKTRUM 53 Vol. 5, No. 2, Juni 2008 Jurnal Ilmu Politik Hubungan Internasional Agus Riyanto Wacana Islam Liberal : Analisis artikel Di Media On-line Jaringan Islam Liberal (www.islamlib.com) yang tergabung dalam dan harus dijauhi4. Kemudian [email protected] dan muncul pula ancaman kemudian membuat media on-line yaitu penggrebekan dari FPI (Front www.islamlib.com sebagai menye-barkan Pembela Islam) ke markas JIL di U- ide-ide mereka3. Tema-tema sepu-tar, tan Kayu sebagai respon atas reaksi demokrasi, pemisahan agama dan ne-gara Ulil Abshar Abdala terhadap fatwa (politik), kebebasan berijtihad, serta MUI (Ma-jelis Ulama Indonesia) emansipasi terhadap wanita dan pluralis- tentang pengha-ramkan paham me atau perlindungan terhadap kaum mi- pluralisme dan liberalisme sebagai noritas adalah tema yang mereka wacana- bentuk kebodohan MUI. kan kepada publik. Kemunculan kelom- Berkaitan dengan pok Islam liberal ini dengan ide-ide libe- kontroversi ke-islaman di masa era ralisme progresif yang kadang kontro- reformasi khususnya lontaran- versial telah menimbulkan pro dan kontra lontaran pemikiran Jaringan Is-lam di kalangan muslim. Kelompok yang Liberal (Islib) mengenai wacana Is- apresiatif menilai Jaringan Islam Liberal lam, tulisan ini akan menggunakan (JIL) sebagai kelompok yang mencoba ana-lisis wacana atau discourse mendekontruksi pemahaman keagamaan analysis untuk mengetahui Islam yang cenderung tekstual (skriptu- bagaimana kelompok Jaring-an alistik), sementara bagi kelompok penen- Islam Liberal (JIL) menggunakan tang, terutama kalangan Islam radikal me-dia on-line: www.islamlib.com mengklaim Jaringan Islam Liberal (JIL) ti- mengkons-truksikan wacana dak lebih agen propaganda Barat, dan ori- keislamannya. Namun dalam entalis Nasrani-Yahudi yang mencoba tulisan ini tidak semua artikel dite- menyebarkan virus sekularisme keagama- liti tetapi hanya memfokuskan pada an di kalangan umat Islam Indonesia. be-berapa tema wacana tentang Reaksi terkeras terhadap kelompok Ja- sekularisme. ringan Islam Liberal (JIL) adalah ketika Asumsi dasar pengkajian Ulil Abshar Abdala, proponen utama Ja- ini ada-lah media bukanlah semata- ringan Islam Liberal (JIL), menuliskan ar- mata alat ko-munikasi atau sebuah tikel kontroversial di Harian Kompas, 18 sistem kode atau nilai yang Nopember 2002, “Menyegarkan Kembali menunjuk pada suatu realitas Pemahaman Islam”, yang mempersoalkan monolitik tetapi suatu kegiatan metode interpretasi agama dan menyeru- sosial yang terikat, dikonstruksi kan perlunya reinterpretasi doktrin Islam dan direkons-truksi dalam kondisi secara dinamis. Saat itu Forum Umat Is- dan setting sosial tertentu, daripada lam (FUI) menjatuhkan fatwa mati bagi tertata menurut hukum yang ilmiah Ulil karena dianggap menghina Nabi Mu- dan universal. Karenanya, sebagai hammad dan menyesatkan pemahaman representasi dari hubungan sosial umat Islam. Selain itu Jaringan Islam Li- tertentu, media senantiasa beral diberi label sebagai kelompok yang membentuk subjek-subjek, strategi- sesat yang membahayakan umat Islam 4 Islam Liberal : Bola Liar Fatwa Mati, 3 Ibid, hal 7. http:/www.Ga-tra.com,, 16 Desember 2002. SPEKTRUM 54 Vol. 5, No. 2, Juni 2008 Jurnal Ilmu Politik Hubungan Internasional Agus Riyanto Wacana Islam Liberal : Analisis artikel Di Media On-line Jaringan Islam Liberal (www.islamlib.com) strategi, dan tema-tema wacana tertentu. 1. Menganalisis Kognisi Sosial dan Media menjadi sa-lah satu ruang (space) Konteks Sosial tempat konflik-kon-flik berbagai Dalam pandangan Dijk kepentingan, kekuatan, kua-sa, proses analisis wacana tidak hanya hegemoni dan hegemoni tan-dingan membatasi perhatian-nya pada (counterhegemony). struktur teks, tetapi bagaimana Tulisan ini selanjutnya bertujuan suatu teks diproduksi, karena membahas artikel-artikel atau tulisan struktur wacana itu sendiri yang dimuat di media on-line Kelompok menunjukkan atau me-nandakan Jaringan Islam Liberal www.islamlib.com, sejumlah makna, pendapat, dan yang dikaitkan dengan konteks dan kog- ideologi. Dijk menawarkan analisis nisi sosial yang melingkupinya khususnya kog-nisi sosial. Pendekatan ini untuk mengetahui bagaimana media on- didasarkan pa-da asumsi bahwa line digunakan kelompok Jaringan Islam teks tidak mempunyai makna, Liberal sebagai alat untuk mengkonstruk- tetapi makna diberikan oleh pe- sikan Islam sebagai agama yang sekuler makai bahasa, atau lebih tepatnya kepada publik. proses kesadaran mental dari pemakai bahasa. B Analisis Wacana Teun Van Dijk Ada tiga asumsi dasar yang Dalam tulisan ini penulis meng- dike-mukakan Dijk : 1) wacana gunakan pendekatan yang digunakan dalam reali-tasnya diproduksi dan Teun Van Dijk yang melihat wacana seba- diinterpertasikan oleh individu gai sebuah struktur tiga dimensi yaitu dalam suatu basis pengeta-huan teks, kognisi sosial, dan konteks5. Titik dan keyakinan-keyakinan sosial berat analisa Van Dijk adalah meng- ber-sama; 2) wacana hanya dapat hubungkan analisis tekstual yang me- berpenga-ruh terhadap struktur musatkan perhatian hanya pada struktur sosial lewat pikir-an-pikiran sosial teks ke arah analisis wacana yang kom- (social minds) dari pelaku wacana, prehensif, yakni bagaimana teks itu di- dan begitu pula sebaliknya 3) produksi dan dimaknai dalam sebuah struktur sosial hanya dapat praktek sosial. Proses produksi tersebut berpengaruh terhadap struktur melibatkan suatu proses yag disebut Dijk wacana melalui kognisi sosial. sebagai kognisi sosial. Di sini kognisi Kognisi merupakan interface atau sosial merupakan interface yang meng- ruang yang berada diantara wacana hubungkan antara teks dengan konteks.6 dan individu atau masyarakat Dalam tulisan ini, teks/artikel dalam pelaku wacana7. www.islamlib.com hanya dipilih bebera- pa saja yang berkaitan dengan tema wa- 2. Menganalisis Teks cana Islam sebagai agama sekuler. 7 Teun Van Dijk, Discourse and Cognition in Society, dalam David Crowley dan David Mitchell 5 Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis (ed), Communication Thoery Today, Polity Press Teks Media, LKiS, Yogyakarta, 2001, hal 225. Cambridge, 1994. Diambil dari website www.discourse 6 Ibid, hal. 226. society.org, hal. 110. SPEKTRUM 55 Vol. 5, No. 2, Juni 2008 Jurnal Ilmu Politik Hubungan Internasional Agus Riyanto Wacana Islam Liberal : Analisis artikel Di Media On-line Jaringan Islam Liberal (www.islamlib.com) Dalam dimensi teks Dijk melihat ra bagaimana aktivis JIL suatu teks terdiri atas berbagai struk- mempengaruhi pendapat umum, tur/tingkatan, yang masing-masing bagian menciptakan dukungan, saling mendukung yang terdiri dari tiga memperkuat legitimasi, dan bagian8. Pertama, struktur makro, yaitu menying-kirkan lawan atau makna global atau umum dari suatu teks penentang mereka. Kata-kata yang diamati dengan melihat topik/tema tertentu dalam tulisan aktivis JIL suatu teks. Tema wacana ini bukan hanya mungkin dipilih untuk isi, tetapi juga sisi tertentu dari suatu mempertegas dan sikap atau peristiwa. Kedua, superstruktur, yaitu ke- membentuk kesadaran po-litik rangka suatu teks. Teks atau tulisan dia- masyarakat (pembaca). mati dari kerangka teksnya yaitu bagai- Dalam dimensi teks yang mana bagian-bagian (susunan) yang ada diteliti adalah struktur dari wacana teks yang mereka tulis, misal penda- yang terdiri dari tematik, skematik, huluan (bagian awal),