Extreme Sport Center Di Kota Semarang Dengan Penekanan Arsitektur Dekonstruksi
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
EXTREME SPORT CENTER DI KOTA SEMARANG DENGAN PENEKANAN ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENCAPAI GELAR SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR DISUSUN OLEH HANAFI TRILAKSONO NIM: 5112411020 PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017 i ii iii iv KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan perancangan ” Extreme Sport Center Di Kota Semarang Dengan Penekanan Arsitektur Dekonstruksi” . Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tersusunnya laporan perancangan ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata. Namun, juga berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak khususnya dosen pembimbing yang telah sabar membimbing. Untuk itu perkenankan pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada : 1. Allah SWT, yang telah memberikan kemudahan, kelancaran, serta kekuatan sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik, 2. Bapak Prof. Dr. Fathur Rohman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan pendidikan di Universitas Negeri Semarang, 3. Bapak Dr. Nur Qudus, M.T., Dekan Fakultas Teknik yang telah memberikan ijin penelitian, 4. Ibu Dra. Sri Handayani, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil yang telah memberikan ijin penelitian, 5. Bapak Teguh Prihanto, S.T., M.T., Ketua Program Studi Teknik Arsitektur yang telah memberikan ijin penelitian dan dukungan untuk segera menyelesaikan laporan perancangan, 6. Bapak Ir. Didik Nopianto Agung Nugradi, MT., selaku dosen penguji yang telah memberikan bimbingan dan perbaikan laporan perancangan ini. 7. Bapak Ir. RM Bambang Setyohadi K.P, M.T., selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta dengan sabar membimbing dan memberikan motivasi hingga terselesaikannya penyusunan laporan perancangan ini, 8. Bapak Ir. Moch Husni Dermawan, M.T., selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta dengan sabar membimbing dan memberikan motivasi hingga terselesaikannya penyusunan laporan perancangan ini, v 9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Arsitektur UNNES yang memberikan bantuan arahan dalam penyusunan laporan perancangan ini, 10. Rekan Kerja di PT. Vasa Sarwahita dan Piramida Kreasi Mandiri yang memberikan dukungan serta waktu selama pengerjaan perancangan ini, 11. Orang tua dan Keluarga, yang secara langsung maupun tidak langsung selalu mendoakan selma pengerjaan perancangan ini, 12. Cholifatur dan sahabat saya Syaiful Imam dan para alumni (Pak Anwar, Mas Manto, Mas Ucup) 13. Semua teman-teman Arsitektur UNNES yang telah memberikan dukungan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan perancangan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi sempurnanya Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak. Semarang, 2017 Penulis vi PERSEMBAHAN Landasan Konseptual Perancangan dan Perencanaan ini penulis persembahan untuk : 1. Orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan dan member motivasi kepada penulis. 2. Keluarga besar (Cholifatur, Syaiful, Pak Anwar Baihaqi, Mas Manto, Mas Ucup, dll) yang memberikan dukungan. 3. Rekan kerja PT. Vasa Sarwahita dan Piramida Kreasi Mandiri 4. Semua Dosen Arsitektur UNNES yang saya hormati 5. Teman-teman seperjuangan TA dan Teknik Arsitektur angkatan 2011 6. Almamater Universitas Negeri Semarang vii ABSTRAK Hanafi Tri Laksono 2017 “Extreme Sport Center Di Kota Semarang Dengan Penekanan Arsitektur Dekonstruksi” Dosen Pembimbing : Ir. Bambang Bambang Setyohadi K.P, M.T., Ir. Moch Husni Dermawan, M.T. Teknik Arsitektur S1 Olahraga ekstrem merupakan olahraga yang diluar nalar dan diluar aturan seperti olahraga pada umumnya. Di Indonesia olahraga ekstrem sudah banyak digemari oleh masyarakat. Pada akhri tahun 2014 diadakan kompetisi olahraga ekstrem di Semarang dengan judul Indonesia Open eXtreme Sports Champioship (IOXC). Cabang olahraga ekstrem yang dilombakan seperti: skateboarding, BMX, dan Inlineskate. Hanya saja kompetisi ini diadakan di lapangan Simpang Lima yang tidak diperuntukan untuk arena olahraga ekstrem. Semakin tahun komunitas olahraga ekstrem semakin berkembang pesat. Wadah untuk menampung komunitas tersebut masih minim yang berakibat rusaknya fixture dan fasilitas umum. Kata Dekonstruksi mengacu pada zaman perkembangan setelah postmodern yang muncul pada tahun 1980 an. Paham dekonstruksi menurut filosofer Perancis merupakan suatu bentuk semiotika yang memandang sesuatu dengan cara yang baru dan tidak biasa. Paham dekonstruksi bagi orang awam mungkin dilihat sebagai sesuatu yang mustahil dan sulit diterima logika. Dalam arsitektur, karakteristik dekonstruksi muncul dengan adanya impresi terhadap bentuk. Ditandai dengan absennya harmoni, kontinuitas atau simetri sehingga sering juga menimbulkan bentuk yang impresif dan spektakuler. Selain fragmentasi bentuk, hal yang sering muncul pada arsitektur dekonstruksi adalah adanya clading/kulit bangunan dengan bentuk yang tidak beraturan dan kesan distorsi. Kata Kunci: Extreme Sport Center ; Arsitektur Dekonstruksi ; Kota Semarang viii DAFTAR ISI JUDUL.................................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................iii HALAMAN PERNYATAAN................................................................................iv KATA PENGANTAR ..........................................................................................v PERSEMBAHAN ................................................................................................vii ABSTRAK...........................................................................................................viii DAFTAR ISI ........................................................................................................ix DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xiv DAFTAR TABEL ................................................................................................xix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang..............................................................................................1 1.2 Lingkup Permasalahan .................................................................................3 1.3 Maksud dan Tujuan ......................................................................................3 1.4 Lingkup Pembahasan ...................................................................................3 1.5 Metode Pembahasan....................................................................................4 1.6 Sistematika Pembahasan .............................................................................4 1.7 Alur Pikir........................................................................................................6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Olahraga Ekstrem .........................................................................................7 2.2 Sport Center..................................................................................................10 2.2.1 Pengertian Extreme Sport Center ......................................................10 2.2.2 Klasifikasi Gedung Olahraga..............................................................12 2.2.3 Fasilitas Penunjang ............................................................................13 2.2.4 Kompartemenisasi Penonton .............................................................18 2.2.5 Sirkulasi Penunjang............................................................................18 2.2.6 Tata Cahaya .......................................................................................19 2.2.7 Tribun Penonton .................................................................................20 2.2.8 Pelaku Kegiatan..................................................................................23 2.2.9 Kegiatan..............................................................................................24 2.3 Skateboarding...............................................................................................24 ix 2.3.1 Sejarah Skateboarding .......................................................................24 2.3.2 Perkembangan Skateboarding di Indonesia ......................................26 2.3.3 Kategori Skateboarding ......................................................................28 2.3.4 Teknik Skateboarding.........................................................................29 2.3.5 Rintangan (Obstacle) Skateboarding .................................................34 2.4 BMX...............................................................................................................36 2.4.1 Sejarah BMX.......................................................................................36 2.4.2 Kategori Olahraga BMX......................................................................39 2.4.3 Teknik-teknik Dasar............................................................................42 2.4.4 Rintangan (Obstacle) BMX.................................................................46 2.5 Inline Skate ...................................................................................................51