Kewenangan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (Dpd Ri) Dalam Memperjuangkan Pemekaran Daerah Di Provinsi Riau Tahun 2012-2016

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Kewenangan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (Dpd Ri) Dalam Memperjuangkan Pemekaran Daerah Di Provinsi Riau Tahun 2012-2016 KEWENANGAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA (DPD RI) DALAM MEMPERJUANGKAN PEMEKARAN DAERAH DI PROVINSI RIAU TAHUN 2012-2016 Oleh : Aris Setiawan Email: [email protected] Pembimbing: Dra. Hj. Wan Asrida, M.Si Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Program Studi S1 Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau Kampus Bina Widya jl. H. R. Soebrantas Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru 28293- Telp/Fax. 0761-63277 Abstract This study, entitled "Authority of the Republic of Indonesia Regional Representative Council (DPD) in the Struggle for Regional Expansion in Riau Province Year 2012-2016". This research background with the Indonesian Government Regulation No. 78 Year 2007 on Procedures for the Establishment, Abolition, and merging of Regions, which is in the form DOB (Autonomous Region Baru) must meet all the requirements of both the requisite administrative, technical, and physical territoriality. The formulation of the problem in this research is how the efforts made by DPD in the struggle for regional expansion in Riau Province in 2012-2016 as well as what are the factors that constrain the DPD in the fight for regional expansion in Riau Province in 2012-2016. Issues contained in this research are there areas that will conduct regional division namely Indragiri South (Insel) and Indragiri North is Indragiri Hilir Regency, Gunung Sahilan Darussalam from Kampar, Kota Duri from Bengkalis and Rokan Darussalam carved out of Rokan Hulu has met all the requirements and already have the letter the President agreed to immediately bloomed. The method used in this study is a qualitative method that describes the data descriptively. Data collection techniques used were interviews and secondary data analysis. While the source of the data used are primary data obtained from the study site in the form of research informants and further supported by secondary data. Based on the research that has been done are some of the findings of which are respectively Head of the Region has not issued a recommendation on the area that will form a new autonomous region, the lack of political communication between the Regional Representative Council of the Republic of Indonesia (DPD RI) representative Riau Province with the rest of society, Parliament Regency / City and regional Head associated with its regions will conduct regional expansion, as well as the central government moratorium since June 2014 and to complete the draft Regulation on Design of the regional Planning (PP Desertada). Keyword: The authority of the DPD, PP Desertada, Regional Expansion JOM FISIP Vol 4 No 1-Februari 2017 1 A. PENDAHULUAN Sejak munculnya suatu aturan yang Indonesia merupakan negara mengatur tentang kebijakan otonomi suatu kepulauan yang mempunyai cakupan daerah khususnya Indonesia, cenderung geografis yang sangat luas, dengan kondisi menyebabkan maraknya daerah-daerah kepulauan tersebut, maka berbagai persoalan melakukan pemekaran wilayah dengan yang sering muncul, antara lain: (i) belum tujuan untuk menciptakan kemakmuran dan optimalnya akses antarpulau, (ii) masih kesejahteraan masyarakat. Secara normatif terdapat daerah tertinggal khususnya di dalam melakukan pemekaran wilayah atau bidang pembangunan infrastruktur, (iii) pembentukan suatu daerah, baru dapat rendahnya fasilitas pelayanan publik, (iv) terlaksana setelah mengikuti proses, tahapan masih terdapat kemiskinan dan dan perencanaan dalam pemekaran wilayah. pengangguran, dan (v) rendahnya kualitas Hal ini ditandai dengan pemberlakuan pendidikan dan kesehatan masyarakat. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Akibat persoalan tersebut dana bantuan atau tentang Pemerintahan Daerah yang kemudian program pemerintah pusat tak kunjung dirubah menjadi Undang-Undang Nomor 23 datang mengakibatkan muncul kelompok- Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. kelompok masyarakat yang termotivasi untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah membentuk Daerah Otonom Baru (DOB). Nasional (RPJMN) 2009-2014 menempatkan Pembentukan DOB era reformasi sangat revitalisasi proses desentralisasi dan otonomi dimungkinkan dan diperbolehkan daerah ini sebagai satu prioritas dalam berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 pembangunan nasional. Revitalisasi tersebut Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah diarahkan untuk: (1) memperjelas pembagian yang telah direvisi dengan Undang-Undang kewenangan antar tingkat pemerintahan; (2) Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan mendorong kerjasama antar pemerintah Pemerintah Nomor 129 Tahun 2000 tentang daerah; (3) menata kelembagaan pemerintah Pemekaran Daerah juga telah direvisi dengan daerah agar lebih efektif dan efisien; (4) Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2007. meningkatkan kualitas aparatur pemerintah Pada hakikatnya pembentukan Daerah daerah; (5) meningkatkan kapasitas keuangan Otonom Baru (DOB) akan meningkatkan pemerintah daerah; serta (6) menata Daerah kemandirian daerah dan pelayanan publik Otonom Baru (DOB). sehingga kondisi-kondisi yang telah Semangat otonomi daerah itu sendiri dikemukakan sebelumnya bisa teratasi dan salah satunya bermuara kepada keinginan menjadi lebih baik dibandingkan sebelum daerah untuk memekarkan diri yang DOB. Perubahan paradigma dari sentralistis kemudian diatur dalam Peraturan Pemerintah era orde baru menjadi desentralistis di era Nomor 78 Tahun 2007 tentang Tata Cara reformasi sangat mendasar dan mampu Pembentukan, Penghapusan, dan mengubah pemahaman politik masyarakat Penggabungan Daerah. Dalam prakteknya, Indonesia. Menurut pemahaman masyarakat, pemekaran daerah jauh lebih mendapat pembentukan DOB diharapkan membawa perhatian dibandingkan penghapusan ataupun peningkatan kesejahteraan masyarakat, penggabungan daerah. Dalam Peraturan kemudahan mendapatkan lapangan Pemerintah tersebut, daerah berhak pekerjaan, dan kemudahan memperoleh dana mengajukan usulan pemekaran terhadap transfer ke daerah dari Pemerintah Pusat daerahnya selama telah memenuhi syarat seperti Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi teknis, administratif, dan fisik dengan tujuan Khusus dan Dana Bagi Hasil. untuk mensejahterakan masyarakat yang ada di wilayahnya. JOM FISIP Vol 4 No 1-Februari 2017 2 Provinsi Riau secara administrasi kota, antara lain Kabupaten Rokan Hulu pemerintahan terdiri atas 10 (sepuluh) dengan 16 kecamatan memiliki 153 desa atau Kabupaten dan 2 (dua) Kota yaitu Kota kelurahan dan 543.857 jiwa penduduk, Pekanbaru dan Kota Dumai. Dengan Kabupaten Kampar dengan 21 kecamatan keseluruhan luas wilayah Provinsi Riau memiliki 245 desa atau kelurahan dan meliputi 8.915.015,09 Ha, dimana masing- 766.351 jiwa penduduk, Kabupaten Kuantan masing kabupaten dan kota memiliki luas Singingi dengan 15 kecamatan memiliki 229 wilayah yang berbeda disetiap kabupaten dan desa atau kelurahan dan 317.265 jiwa kota, antara lain Kabupaten Rokan Hulu penduduk, Kabupaten Indragiri Hulu dengan dengan ibukota Pasir Pangaraian dengan luas 14 kecamatan memiliki 194 desa atau wilayah meliputi 722.977,69 Ha, Kabupaten kelurahan dan 401.207 jiwa penduduk, Kampar dengan ibukota Bangkinang dengan Kabupaten Indragiri Hilir dengan 20 luas wilayah meliputi 1.092.819,71 Ha, kecamatan memiliki 236 desa atau kelurahan Kabupaten Kuantan Singingi dengan ibukota dan 697.814 jiwa penduduk, kabupaten Teluk Kuantan dengan luas wilayah meliputi Pelalawan dengan 12 kecamatan memiliki 520.216,14 Ha, Kabupaten Indragiri Hulu 118 desa atau kelurahan dan 352.207 jiwa dengan ibukota Rengat dengan luas wilayah penduduk, Kabupaten Siak dengan 14 meliputi 767.626,67 Ha, Kabupaten Indragiri kecamatan memiliki 131 desa atau kelurahan Hilir dengan ibukota Tembilahan dengan luas dan 421.477 jiwa penduduk, Kabupaten wilayah meliputi 1.379.837,12 Ha, Bengkalis dengan 8 kecamatan memiliki 155 Kabupaten Pelalawan dengan ibukota desa atau kelurahan dan 543.786 jiwa Pangkalan Kerinci dengan luas wilayah penduduk, kabupaten Rokan hilir dengan 16 meliputi 240.413,95 Ha, Kabupaten Siak kecamatan memiliki 183 desa atau kelurahan dengan ibukota Siak Sri Indrapura dengan dan 618.355 penduduk, Kabupaten luas wilayah meliputi 823.357,01 Ha, Kepulauan Meranti dengan 9 kecamatan Kabupaten Bengkalis dengan ibukota memiliki 101 desa atau kelurahan, Kota Bengkalis dengan luas wilayah meliputi Pekanbaru dengan 12 kecamatan memiliki 58 841.619,23 Ha, Kabupaten Rokan Hilir desa atau kelurahan, dan Kota Dumai dengan dengan ibukota Bagan Siapi-api dengan luas 7 kecamatan memiliki 33 desa atau kelurahan wilayah meliputi 896.142,93 Ha, Kabupaten dan 280.027 jiwa penduduk. Kepulauan Meranti dengan ibukota Selat Provinsi Riau merupakan salah satu Panjang dengan luas wilayah meliputi provinsi yang ada di pulau Sumatera dan 362.803,82, serta 2 (dua) kota yang ada di salah satu daerahnya yaitu kabupaten Provinsi Riau yaitu Kota Pekanbaru dengan Bengkalis lebih tepatnya di Duri merupakan ibukota Pekanbaru dengan luas wilayah daerah dengan pendapatan terbesar nomor meliputi 63.300,86 Ha, dan Kota Dumai dua di Indonesia. Anggota DPD RI periode dengan ibukota Dumai dengan luas wilayah 2014-2019 perwakilan Riau berjumlah empat meliputi 203.900,00 Ha. orang diantaranya adalah Intsiawati Ayus, Provinsi Riau memiliki jumlah SH, MH, Drs. H. Abdul Gafar Usman, MM, kecamatan 164 Kecamatan dengan jumlah M.Sc, Rosti Uli Purba, dan DR. Hj. Desa atau Kelurahan 1.836 Desa atau Maimanah Umar, MA. Kelurahan serta jumlah penduduk 6.188.400 jiwa dimana masing-masing kabupaten dan Kelahiran DPD ditandai melalui kota memiliki jumlah kecamatan, desa atau amandemen ketiga Undang-Undang Dasar kelurahan dan jumlah penduduk yang Negara Republik Indonesia Tahun
Recommended publications
  • Archipel, 100 | 2020 [En Ligne], Mis En Ligne Le 30 Novembre 2020, Consulté Le 21 Janvier 2021
    Archipel Études interdisciplinaires sur le monde insulindien 100 | 2020 Varia Édition électronique URL : http://journals.openedition.org/archipel/2011 DOI : 10.4000/archipel.2011 ISSN : 2104-3655 Éditeur Association Archipel Édition imprimée Date de publication : 15 décembre 2020 ISBN : 978-2-910513-84-9 ISSN : 0044-8613 Référence électronique Archipel, 100 | 2020 [En ligne], mis en ligne le 30 novembre 2020, consulté le 21 janvier 2021. URL : http://journals.openedition.org/archipel/2011 ; DOI : https://doi.org/10.4000/archipel.2011 Ce document a été généré automatiquement le 21 janvier 2021. Association Archipel 1 SOMMAIRE In Memoriam Alexander Ogloblin (1939-2020) Victor Pogadaev Archipel a 50 ans La fabrique d’Archipel (1971-1982) Pierre Labrousse An Appreciation of Archipel 1971-2020, from a Distant Fan Anthony Reid Echos de la Recherche Colloque « Martial Arts, Religion and Spirituality (MARS) », 15 et 16 juillet 2020, Institut de Recherches Asiatiques (IRASIA, Université d’Aix-Marseille) Jean-Marc de Grave Archéologie et épigraphie à Sumatra Recent Archaeological Surveys in the Northern Half of Sumatra Daniel Perret , Heddy Surachman et Repelita Wahyu Oetomo Inscriptions of Sumatra, IV: An Epitaph from Pananggahan (Barus, North Sumatra) and a Poem from Lubuk Layang (Pasaman, West Sumatra) Arlo Griffiths La mer dans la littérature javanaise The Sea and Seacoast in Old Javanese Court Poetry: Fishermen, Ports, Ships, and Shipwrecks in the Literary Imagination Jiří Jákl Autour de Bali et du grand Est indonésien Śaivistic Sāṁkhya-Yoga:
    [Show full text]
  • Case Study of Riau Province, the Original Districts of Kampar and Indragiri Hulu1
    DRAFT The Effect of Indonesia’s Decentralisation on Forests and Estate Crops: Case Study of Riau Province, the Original Districts of Kampar and Indragiri Hulu1 Lesley Potter and Simon Badcock DISCLAIMER: This report is a DRAFT that is currently under review for publication by the Center for International Forestry Research (CIFOR). The editors anticipate that the report will be revised further before it is published. CIFOR has decided to make this draft available in its present form in order to ensure that the information contained is readily accessible to individuals and organizations involved in Indonesia’s ongoing decentralization process. The opinions expressed in the report are the views of the author(s) and do not necessarily represent the official policy or position of CIFOR. CENTER FOR INTERNATIONAL FORESTRY RESEARCH (CIFOR) Office address: Jalan CIFOR, Situ Gede, Sindang Barang, Bogor 16680, Indonesia Mailing address: P. O. Box 6596 JKPWB, Jakarta 10065, Indonesia Tel.: +62 (251) 622622; Fax.: +62 (251) 622100 E-mail: [email protected] Website: http://www.cifor.cgiar.org 1 Comments may be sent to the authors at [email protected] and [email protected] DRAFT – OCTOBER 16, 2001 1 PART 1 RIAU PROVINCE: RESOURCES AND LAND USE 1.1 THE STUDY AND ITS MAJOR FINDINGS From 1 January 2001, the Indonesian government implemented a policy of regional autonomy and decentralisation. The provincial and district governments have been handed responsibility to raise revenues locally to fund regional activities and development. The centre has retained some revenue raising powers and full details of the process of devolution have yet to be fully spelt out.
    [Show full text]
  • Pengelolaan Surat Dinas Di Sman 1 Siak Hulu Kabupaten Kampar
    PENGELOLAAN SURAT DINAS DI SMAN 1 SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR Oleh TOHIR NIM. 10613003267 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU 1431 H/ 2010 M PENGELOLAAN SURAT DINAS DI SMAN 1 SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh TOHIR NIM. 10613003267 JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU 1431H /2010 M ABSTRAK TOHIR (2010) : Pengelolaan Surat Dinas di SMAN 1 Siak Hulu Kabupaten Kampar Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan surat dinas di SMAN 1 Siak Hulu Kabupaten Kampar dan factor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan surat tersebut. Subjek penelitian ini adalah kepala SMAN 1 Siak Hulu dan kepala tata usaha sedangkan objek penelitiannya adalah pengelolaan surat dinas. Jumlah populasi penelitian ini adalah dua orang yakni kepala sekolah dan kepala tata usaha SMAN 1 Siak Hulu. Dalam penelitian ini penulis tidak melakukan penarikan sampel. data yang diperlukan penulis menggunakan teknik wawancara, karena populasinya hanya dua orang saja. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan penulis menggunakan teknik wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisa secara deskriptif kualitatif dengan persentase. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di SMAN 1 Siak Hulu Kabupaten Kampar, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan surat dinas di SMAN 1 Siak Hulu Kabupaten Kampar kurang maksimal. Secara kuantitatif persentase, pengelolaan tersebut hanya terlaksana terhadap pengelolaan surat dinas diperoleh persentase 57,14%. Kurang maksimalnya pengelolaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : (a) Latar belakang pendidikan kepala sekolah, (b) Latar belakang pendidikan tata usaha, (c) Pelatihan atau penataran dan, (d) sarana dan prasarana yang digunakan dalam pengelolaan surat menyurat.
    [Show full text]
  • Journal of Geoscie Engineering, Envir Simultaneous Equation Model For
    http://journal.uir.ac.id/index.php/JGEET E-ISSN : 2541-5794 P-ISSN :2503-216X Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology Vol 5 No 2 2020 RESEARCH ARTICLE Simultaneous Equation Model for Economic Calculation of Households of Independent Rubber Farmers in Mineral Land in Kampar Regency, Riau Province, Indonesia Heriyanto 1,*, Asrol1 1Departement of Agribussines, Universitas Islam Riau, Pekanbaru, 28284. Indonesia . * Corresponding author : [email protected] Telp ; 082388011877 Received: Sept 14, 2019; Accepted: May 5, 2020. DOI 10.25299/jgeet.2020.5.2.3791 Abstract Rubber is a plantation crop which is mostly a source of community income in Kampar District. As a source of household income, rubber farming is managed by households independently. This study generally aims to design models and government policy strategies in the development of smallholder rubber plantations on land typology mineral land conditions on the economic decision making of rubber farmer households. Specifically, this study was conducted with the aim of analyzing the characteristics of independent smallholders and internal and external dominant factors that influence the allocation of working time, income and household expenses of rubber farmers. This research was conducted using a survey method located in Kampar District. The data used in this study consisted of primary data obtained using the interview method. Samples were taken by simple random sampling method with 60 rubber farmers. Descriptive analysis and Economic Decision Model of Rubber Farmer Households using the simultaneous equation model approach with the Two Stages Least Square (2SLS) analysis method were performed to answer the research objectives. The results showed that only internal factors of farm households are responsive to household economic decisions.
    [Show full text]
  • Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Ri Di Kabupaten Kepulauan Meranti
    SEJARAH PERJUANGAN KEMERDEKAAN RI DI KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI EDITOR: Dr. Ellya Roza, M.Hum NARASUMBER Ketua : Dr, Ellya Roza, M.Hum Anggota : Prof. Suwardi MS S.Berrein SR Dra.Maliha Azis Drs. Kamaruddin Omar, M.Si Dr. Sudirman Shomary, MA. Hasanuddin Endang YAYASAN PUSAKA PEKANBARU 2013 EDITOR: ELLYA ROZA SEJARAH PERJUANGAN KEMERDEKAAN RI DI KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI YAYASAN PUSAKA RIAU 2013 ii SEKAPUR SIRIH EDITOR Alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah Allah Swt akhirnya sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Kepulauan Meranti dapat terungkap. Tentunya salawat dan salam tidak pernah dilupakan dan hanya diperuntukkan kepada Nabi Muhammad Saw yang telah memberikan sesuatu yang amat penting bagi kelangsungan kehidupan manusia di atas bumi ini sehingga manusia sebagai makhluk yang berakal akan selalu mengingat perjuangan yang telah dilakukan oleh masyarakat sebelumnya. Terima kasih kami haturkan kepada narasumber yang telah menyumbangkan pikirannya dalam bentuk tulisan sebagaimana yang tersaji di dalam buku ini. Buku ini sebenarnya merupakan kumpulan dari kertas kerja yang disampaikan pada kegiatan Seminar Penyusunan Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI di Kabupaten Kepulauan Meranti yang telah diselenggarakan dua tahun yang lalu oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti khususnya Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga. Seminar dimaksud dilaksanakan pada tanggal 18 November 2011 di Hotel Grand Meranti Selat Panjang. Sehubungan dengan kegiatan tersebut, maka kami ingin dan bermaksud agar tulisan dan informasi yang telah didapatkan dari berbagai narasumber dapat dibaca dan diketahui oleh masyarakat hendaknya. Oleh karena itu, maka tulisan-tulisan narasumber tersebut dikumpulkan dan dijadikan menjadi sebuah buku agar bermanfaat nantinya bagi masyarakat Meranti dan generasi muda Meranti khususnya. Kami sampaikan bahwa data yang tersaji dalam buku ini barulah sebatas data pemula saja karena untuk mengungkapkan ii iii sebuah perjuangan komunitas di suatu wilayah memerlukan waktu yang cukup lama.
    [Show full text]
  • This Thesis Has Been Submitted in Fulfilment of the Requirements for a Postgraduate Degree (E.G
    This thesis has been submitted in fulfilment of the requirements for a postgraduate degree (e.g. PhD, MPhil, DClinPsychol) at the University of Edinburgh. Please note the following terms and conditions of use: This work is protected by copyright and other intellectual property rights, which are retained by the thesis author, unless otherwise stated. A copy can be downloaded for personal non-commercial research or study, without prior permission or charge. This thesis cannot be reproduced or quoted extensively from without first obtaining permission in writing from the author. The content must not be changed in any way or sold commercially in any format or medium without the formal permission of the author. When referring to this work, full bibliographic details including the author, title, awarding institution and date of the thesis must be given. At the Edge of Mangrove Forest: The Suku Asli and the Quest for Indigeneity, Ethnicity and Development Takamasa Osawa PhD in Social Anthropology University of Edinburgh 2016 Declaration Page This is to certify that this thesis has been composed by me and is completely my work. No part of this thesis has been submitted for any other degree or professional qualification. 30th January 2016 Takamasa Osawa PhD Candidate School of Social & Political Science University of Edinburgh ii Abstract This thesis explores the emergence of indigeneity among a group of post-foragers living on the eastern coast of Sumatra. In the past, despite the lack of definite ethnic boundaries and the fluidity of their identity, they were known as Utan (‘Forest’) or Orang Utan (‘Forest People’).
    [Show full text]
  • Bab Ii – Profil Kabupaten Kampar
    RPIJM Kabupaten Kampar BAB II – PROFIL KABUPATEN KAMPAR 2.1. Wilayah Administrasi Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Riau yang letak astronomisnya 01o 00’40’’ Lintang Utara sampai 00o 27’00’’ Lintang Selatan, dan 100o 28’30’’ – 101o 14’30’’ Bujur Timur, dengan batas wilayah sebagai berikut : • Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kuantan Singingi • Sebelah Barat berbatasan dengan Kab. Rokan Hulu dan Provinsi Sumatera Barat • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak. Di Kabupaten Kampar terdapat dua buah sungai besar, yaitu Sungai Kampar yang membujur dari barat ke timur, panjangnya ± 413,5 km dengan kedalaman ratarata 7,7 M lebar rata-rata 143 M. Sungai Kampar membujur dari barat ke timur melewati beberapa kecamatan yaitu Kecamatan XIII Koto Kampar, Bangkinang, Bangkinang Barat, Bangkinang Seberang, Kampar, Kampar Timur, Rumbio Jaya, Kampar Utara, Siak Hulu dan Kampar Kiri. Selain itu terdapat pula Sungai Siak yang membujur dari barat ke timur, panjangnya ± 90 KM dengan kedalaman rata-rata 8 –12 M yang melintasi Kecamatan Tapung dan bermuara ke Selat Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Sungai-sungai tersebut diatas memiliki fungsi yang strategis dalam kehidupan ekonomi masyarakat, berfungsi sebagai prasarana perhubungan, sebagai sumber air bersih, budi daya ikan, tempat Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 1 RPIJM Kabupaten Kampar mencari mata pencarian petani nelayan maupun sebagai sumber energi listrik (PLTA Koto Panjang). Luas wilayah Kabupaten Kampar ± 10.983,46 km2 atau ± 11,62 % dari luas wilayah Provinsi Riau (94.561,60 km2). Kabupaten Kampar terdiri dari 21 kecamatan dengan rincian kecamatan dan luasnya pada tabel berikut.
    [Show full text]
  • Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Riau Tahun 2018
    TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI RIAU TAHUN 2018 LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN JUMLAH NO KABUPATEN WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK DESA KELURAHAN PENDUDUK (km 2) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 KUANTAN SINGINGI 5.259.36 218 11 229 324.413 81.103 4 61.68 2 INDRAGIRI HULU 7.723.80 178 16 194 433.934 108.484 4 56.18 3 INDRAGIRI HILIR 12.614.78 197 39 236 731.390 182.848 4 57.98 4 PELALAWAN 12.758.45 104 14 118 460.780 115.195 4 36.12 5 SIAK 8.275.18 122 9 131 477.670 119.418 4 57.72 6 KAMPAR 10.983.47 242 8 250 851.837 212.959 4 77.56 7 ROKAN HULU 7.588.13 139 6 145 666.410 166.603 4 87.82 8 BENGKALIS 6.975.41 136 19 155 566.228 141.557 4 81.17 9 ROKAN HILIR 8.881.59 159 25 184 697.218 174.305 4 78.50 10 MERANTI 3.707.84 96 5 101 184.372 46.093 4 49.72 11 PEKANBARU 632.27 0 83 83 1.117.359 279.340 4 1767.22 12 DUMAI 1.623.38 0 33 33 303.292 75.823 4 186.83 JUMLAH (KAB/KOTA) 87.023.7 1591 268 1859 6.814.903 1.703.726 4 78 Sumber: - BPS Provinsi Riau TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR PROVINSI RIAU TAHUN 2018 JUMLAH PENDUDUK NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN 1 2 3 4 5 6 1 0 - 4 376.965 362.106 739.071 104.10 2 5 - 9 355.559 340.109 695.668 104.54 3 10 - 14 325.681 308.403 634.084 105.60 4 15 - 19 304.878 290.995 595.873 104.77 5 20 - 24 298.100 289.069 587.169 103.12 6 25 - 29 311.747 301.049 612.796 103.55 7 30 - 34
    [Show full text]
  • Kode Puskesmas Kab/Kota Kecamatan Puskesmas
    KODE KAB/KOTA KECAMATAN PUSKESMAS ALAMAT JENIS KODE LATITUDE LONGITUDE PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS BARU Jl. Jend Sudirman No. III Kuantan P1401050101 KUANTAN HILIR BASERAH Ds. Koto Tuo Baserah, Rawat Inap Singingi Kec. Kuantan Hilir Kuantan Jl. Agus Salim Ds. Kota Non Rawat P1401040201 BENAI BENAI Singingi Benai, Kec. Benai Inap Jl. Merdeka No. 1 Dusun Kuantan P1401021103 SINGINGI HILIR BERINGIN JAYA Pelita Ds. Beringin Jaya, Rawat Inap Singingi Kec. Singingi Hilir Jl. Achmad Yani Kmp Baru Kuantan P1401060101 CERENTI CERENTI Ds. Pasar Cerenti, Kec. Rawat Inap Singingi Cerenti Kuantan Jl. Al. Iklas No. 03, Kec. Non Rawat P1401012201 GUNUNG TOAR GUNTUNG TOAR Singingi Guntung Toar Inap Jl. Imam Saleh Rt. 01 Rw. Kuantan Non Rawat P1401061201 INUMAN INUMAN 03 Ds. Inuman, Kec. Singingi Inap Inuman Kuantan KUANTAN Non Rawat P1401030202 KARI Kec. Kuantan Tengah Singingi TENGAH Inap Jl. Raya Pekanbaru-Taluk Kuantan Non Rawat P1401021202 SINGINGI HILIR KOTO BARU Kuantan RT IV RW IV, Singingi Inap Kec. Singingi Hilir KUANTAN Kuantan Kec. Kuantan Hilir Non Rawat P1401053201 HILIR KOTO RAJO Singingi Seberang Inap SEBERANG Kuantan Ds. Lubuk Ambacang, Kec. Non Rawat P1401011201 HULU KUANTAN LUBUK AMBACANG Singingi Hulu Kuantan Inap Kuantan KUANTAN Jl. Sudirman No. 48 Lubuk P1401010102 LUBUK JAMBI Rawat Inap Singingi MUDIK Jambi, Kec. Kuantan Mudik Jl. Jend. Sudirman Ds. Kuantan KUANTAN Non Rawat P1401010201 LUBUK RAMO Lubuk Ramo, Kec. Kuantan Singingi MUDIK Inap Mudik Kuantan Jl. Jend Sudirman Rt. 01 P1401020101 SINGINGI MUARA LEMBU Rawat Inap Singingi Rw 06, Kec. Singingi Kuantan Non Rawat P1401051201 PANGEAN PANGEAN Kec. Pangean Singingi Inap Kuantan KUANTAN Ds. Pangkalan, Kec. P1401010103 PANGKALAN Rawat Inap Singingi MUDIK Kuantan Mudik Jl.
    [Show full text]
  • Pengumuman Hasil Beasiswa 2019
    BEASISWA BAGI MAHASISWA BERPRESTASI DALAM DAERAH EKSAKTA D3 TAHUN 2019 NO NAMA ALAMAT TEMPAT/TGL. LAHIR JURUSAN PERGURUAN TINGGI 1 2 3 4 5 6 1 ADI SYAHPUTRA JL. PEMUDA SETIA DESA BANGLAS BANGLAS, 08 SEPTEMBER 1997 MANAJEMEN INFORMATIKA AMIK SELATPANJANG 2 AGUS REVINARDI JL. RINTIS DESA BANGLAS SELATPANJANG, 19 AGUSTUS 1996 MANAJEMEN INFORMATIKA AMIK SELATPANJANG JALAN ANTARA DUSUN PARIT JIB 3 AIDIL KURMIZAN SUNGAI TOHOR, 07 APRIL 1998 MANAJEMEN INFORMATIKA AMIK SELATPANJANG DESA SUNGAI TOHOR 4 ALFIAN JL. IBRAHIM SELATPANJANG SELATAN SELATPANJANG, 22 NOVEMBER 1998 MANAJEMEN INFORMATIKA AMIK SELATPANJANG JL. HANG KASTURI DESA KETAPANG 5 ALI MUDIN SELATPANJANG, 07 AGUSTUS 1998 MANAJEMEN INFORMATIKA AMIK SELATPANJANG PERMAI JL. DORAK RT 02 RW 03 KELURAHAN 6 ANGGI ALFIAN SELATPANJANG, 10-07-1997 MANAJEMEN INFORMATIKA AMIK SELATPANJANG SELATPANJANG TIMUR JL. PEMBANGUNAN III, GG. TAWAKAL 7 ARDYANTO PEKANBARU,01 JULI 1998 TEKNIK INFORMATIKA AMIK SELATPANJANG SELATPANJANG TIMUR ARI KURNIA JL. SIMPATI GG.SIDODADI ALAHAIR, 31 DESEMBER 1997 MANAJEMEN INFORMATIKA AMIK SELATPANJANG 8 9 AYU KRISDAYANTI JL. PRAMUKA, SELATPANJANG TIMUR SELATPANJANG, 01 AGUSTUS 2000 MANAJEMEN INFORMATIKA AMIK SELATPANJANG DUSUN PERMAI RT.02 RW.01 DESA 10 AZIZUL FIKRI KEDABURAPAT, 11 SEPTEMBER 1996 MANAJEMEN INFORMATIKA AMIK SELATPANJANG TANAH MERAH 11 AZNUL HAIRI JL. PERJUANGAN DESA ALAH AIR ALAH AIR, 02 JULI 1999 MANAJEMEN INFORMATIKA AMIK SELATPANJANG 12 BAGUS SULISTIYO JL. H. M. ALI DESA SUNGAI CINA SIDOMULYA, 06 JULI 1998 MANAJEMEN INFORMATIKA AMIK SELATPANJANG JL. NUSA INDAH KELURAHAN 13 BAYU AGUNG SETIAWAN SELATPANJANG, 17 OKTOBER 1998 MANAJEMEN INFORMATIKA AMIK SELATPANJANG SELATPANJANG SELATAN JL. KELAPA GADING, SELATPANJANG 14 BOBBY NOVRIALDY SELATPANJANG, 08 NOVEMBER 1998 TEKNIK INFORMATIKA AMIK SELATPANJANG TIMUR JL.
    [Show full text]
  • Daftar Jemaah Berhak Lunas Tahap I Tahun 1441H/2020M Provinsi Riau
    DAFTAR JEMAAH BERHAK LUNAS TAHAP I TAHUN 1441H/2020M PROVINSI RIAU BERHAK LUNAS TAHAP 1 KODE NO NO. PORSI NAMA ALAMAT KECAMATAN EMBARKASI 1 0400024451 NURDINA JL.H.AGUS SALIM NO.120 PEKANBARU PEKANBARU KOTA BTH 2 0400053192 MULIANIS JL M ALI RASYID RT 01/03 BANGKINANG BANGKINANG BTH 3 0400062253 ROSMANNA DSN BUKIT AGUNG RT 004/001 KEC BKN BARAT BANGKINANG BARAT BTH 4 0400063603 ROSNI JL T UMAR NO.26 RT 03/03 KEC BANGKINANG BANGKINANG BTH 5 0400064546 GUSTRI MULYENNI JL.TRIMAS NO.73 RT 002/013 TEMBILAHAN BTH 6 0400064549 MUHAMMAD NASIR JL.TRIMAS NO. 73 RT 002/013 TEMBILAHAN BTH 7 0400065480 SY. SALFIAH, S.PD JL. SIDOMULYO SLP TEBING TINGGI/TBG TINGGI TIMUR BTH 8 0400065554 YULIANA NINGSIH JL.SEMBILANG NO.078 RT/RW 01/05 RUMBAI PESISIR BTH 9 0400068391 SARTINI BANJAR PANJANG RT/RW 12/04 KEREMUTAN BTH 10 0400068414 HARDIATI AIR TIRIS RT 005/006 KEC KAMPAR KAMPAR BTH 11 0400069642 GINEM SIALANG BARU RT.018 RW.004 LUBUK DALAM KERINCI KANAN, LUBUK DALAM BTH 12 0400070694 AHMAD RIVANI JL ENGSEL TAMPAN BTH 13 0400070821 MUHAMMAD ADNAN NOOR JLN PUYUH NO 26 SUKAJADI BTH 14 0400070842 NURSIN JL.PATIN NO.4 RT/RW 05/04 MARPOYAN DAMAI BTH 15 0400070871 DALWI URFA PUTRA HAMANDA JL H AGUS SALIM I NO.58 PEKANBARU KOTA BTH 16 0400071135 AGUSTAR JL DATUK TABANO GG NANGKA RT 008/003 BANGKINANG BTH 17 0400071137 EDO PERNANDO PUTRA JL DATUK TABANO GG NANGKA RT 008/003 BANGKINANG BTH 18 0400071380 NURMA BALAM MERAH RT/RW 01/01 BUNUT BTH 19 0400072234 SAHAR DUSUN I RT 01 RW 01 KEPENUHAN HULU BTH 20 0400072538 ZAINAL ABIDIN NGASO RT/RW 01/03 TANDUN BTH 21 0400072961 JONI HENDRA JL MATARAM RT/RW 05/03 MANDAU BTH 22 0400073748 HENDRI JL.
    [Show full text]
  • The History of Local Government Radio in Kuantan Tengah District Kuantan Singingi Regency 2000-2014
    1 THE HISTORY OF LOCAL GOVERNMENT RADIO IN KUANTAN TENGAH DISTRICT KUANTAN SINGINGI REGENCY 2000-2014 Zeni Safitri, Ridwan Melay, Marwoto Saiman Email : [email protected] No Hp : 081378077131 Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstract: With the development of science and technology and is also encouraging progress in many ways. One in the field of information and communication, in which information and communication media have a very important role in public life, both as a means of education and entertainment information. Kuantan Singingi regency local government radio is a radio for the first time, radio presence was well received by the public and government, so raise the government sharply and make this radio as a local public radio that initially only the private radio station founded by young boys of the village Taluk Kuantan. Kuantan Singingi regency radio local governments play an important role in the lives of people Kuantan Singingi regency at this time, namely as a source of information, where the public information about the event that occurred in Kuantan Singingi regency can obtain. But it is also in the entertainment, especially with regard tu culture Kuantan Singingi regency as a pacu jalur, randai and so on. Keywords : Radio Local Government. 2 SEJARAH BERDIRI RADIO PEMERINTAH DAERAH (RPD) DI KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI 2000-2014 Zeni Safitri, Ridwan Melay, Marwoto Saiman Email : [email protected] No Hp : 081378077131 Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstrak : Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti sekarang ini juga mendorong kemajuan diberbagai hal.
    [Show full text]