Bab Ii – Profil Kabupaten Kampar

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Bab Ii – Profil Kabupaten Kampar RPIJM Kabupaten Kampar BAB II – PROFIL KABUPATEN KAMPAR 2.1. Wilayah Administrasi Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Riau yang letak astronomisnya 01o 00’40’’ Lintang Utara sampai 00o 27’00’’ Lintang Selatan, dan 100o 28’30’’ – 101o 14’30’’ Bujur Timur, dengan batas wilayah sebagai berikut : • Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kuantan Singingi • Sebelah Barat berbatasan dengan Kab. Rokan Hulu dan Provinsi Sumatera Barat • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak. Di Kabupaten Kampar terdapat dua buah sungai besar, yaitu Sungai Kampar yang membujur dari barat ke timur, panjangnya ± 413,5 km dengan kedalaman ratarata 7,7 M lebar rata-rata 143 M. Sungai Kampar membujur dari barat ke timur melewati beberapa kecamatan yaitu Kecamatan XIII Koto Kampar, Bangkinang, Bangkinang Barat, Bangkinang Seberang, Kampar, Kampar Timur, Rumbio Jaya, Kampar Utara, Siak Hulu dan Kampar Kiri. Selain itu terdapat pula Sungai Siak yang membujur dari barat ke timur, panjangnya ± 90 KM dengan kedalaman rata-rata 8 –12 M yang melintasi Kecamatan Tapung dan bermuara ke Selat Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Sungai-sungai tersebut diatas memiliki fungsi yang strategis dalam kehidupan ekonomi masyarakat, berfungsi sebagai prasarana perhubungan, sebagai sumber air bersih, budi daya ikan, tempat Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 1 RPIJM Kabupaten Kampar mencari mata pencarian petani nelayan maupun sebagai sumber energi listrik (PLTA Koto Panjang). Luas wilayah Kabupaten Kampar ± 10.983,46 km2 atau ± 11,62 % dari luas wilayah Provinsi Riau (94.561,60 km2). Kabupaten Kampar terdiri dari 21 kecamatan dengan rincian kecamatan dan luasnya pada tabel berikut. Tabel 2. 1 Luas Wilayah Kabupaten Kampar Menurut Kecamatan Luas Wilayah No. Kecamatan Ibukota Ha (%) 1 Kampar Kiri Lipat Kain 915,33 8,11 2 Kampar Kiri Hulu Gema 1.301,25 11,53 3 Kampar Kiri Hilir Sungai Pagar 759,74 6,73 4 Kampar Kiri Tengah Simalinyang 330,59 2,93 5 Gunung Sahilan Gunung Sahilan 597,97 5,30 6 XIII Koto Kampar Batu Bersurat 732,40 6,49 7 Koto Kampar Hulu Tanjung 674,00 5,97 8 Bangkinang Barat Kuok 151,41 1,34 9 Salo Salo 207,83 1,84 10 Tapung Patapahan 1.365,97 12,10 11 Tapung Hulu Senama Nenek 1.169,15 10,36 12 Tapung Hilir Kota Garo 1.013,56 8,98 13 Bangkinang Bangkinang 177,18 1,57 14 Bangkinang Seberang Muara Uwai 253,50 2,25 15 Kampar Air Tiris 136,28 1,21 16 Kampar Timur Kampar 173,08 1,53 17 Rumbio Jaya Teratak 76,92 0,68 18 Kampar Utara Sawah 79,84 0,71 19 Tambang Tambang 371,94 3,29 20 Siak Hulu Pangkalan Baru 689,80 6,11 21 Perhentian Raja Perhentian Raja 111,54 0,99 Jumlah 11.289,28 100,00 Sumber : Kampar Dalam Angka, 2014 Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 2 RPIJM Kabupaten Kampar Gambar 2. 1 Peta Administrasi Kabupaten Kampar Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 3 RPIJM Kabupaten Kampar 2.2. Potensi Wilayah Kabupaten 2.2.1. Bahan Galian Di wilayah Kabupaten Kampar terdapat beberapa potensi bahan galian tambang non migas. Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Pertambangan Kabupaten Kampar, maka potensi bahan galian wilayah ini terdiri dari pasir, batubara, kerikil, dan pasir kuarsa, batu gamping/batu kapur, timah putih, timah hitam, mangan dan bitumen. Potensi bahan galian tersebut terdapat di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar meliputi Kecamatan Kampar Kiri, Kampar Kiri Hulu, XIII Koto Kampar, Bangkinang Barat, Salo, Tapung, Bangkinang, Kampar, Tambang, dan Siak Hulu. Untuk lebih lengkapnya mengenai potensi pertambangan Di Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2. 2Sebaran Potensi Pertambangan Di Kabupaten Kampar Jenis Kecamatan Pertambangan Bangkinang Barat Kampar Kiri Hulu Bangkinang Barat Tapung Hulu BATUAN Tapung Kampar Kiri Hulu XIII Koto Kampar Bangkinang Barat, Bangkinang Seberang, Salo XIII Koto Kampar Kampar Kiri Hulu BATUBARA Kampar Kiri Kampar Kiri Hulu Kampar Kiri Hulu Kampar Kiri MINERAL LOGAM XIII Koto Kampar Bangkinang Barat, XIII Koto Kampar Salo, Kampar Kiri Sumber: Dinas Pertambangan Kabupaten Kampar, 2016 Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 4 RPIJM Kabupaten Kampar Untuk tambang migas, Kabupaten Kampar mempunyai produksi yang cukup besar. Produksi tambang migas tersebar di beberapa kecamatan yaitu: Tapung, Tapung Hulu, dan Tapung Hilir. 2.2.2. Pariwisata Candi Muara Takus, PLTA Koto Panjang, Pacu Sampan, Buluh Cina, Tesso Nilo adalah sebagian dari puluhan objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri. Di Kabupaten Kampar terdapat hampir semua jenis wisata, mulai dari wisata alam, buatan, budaya, smpai wisata religi. Lebih lengkapnya di bawah ini dipaparkan berbagai jenis wisata utama yang terdapat di Kabupaten Kampar. ❖ Candi Muara Takus Terletak di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar atau jaraknya kurang lebih 135 kilometer dari Kota Pekanbaru. Jarak antara kompleks candi ini dengan pusat desa Muara Takus sekitar 2,5 kilometer dan tak jauh dari pinggir sungai Kampar Kanan. Kompleks candi ini dikelilingi tembok berukuran 74 x 74 meter, diluar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer yang mengelilingi kompleks ini sampai ke pinggir sungai Kampar Kanan. Di dalam kompleks ini terdapat pula bangunan candi Tua, Candi Bungsu dan Mahligai Stupa serta Palangka. Bahan bangunan candi terdiri dari batu pasir, batu sungai dan batu bata. Menurut sumber tempatan, batu bata untuk bangunan ini dibuat di desa Pongkai, sebuah desa yang terletak di sebelah hilir kompleks candi. Bekas galian tanah untuk batu bata itu sampai saat ini dianggap sebagai tempat yang sangat dihormati penduduk. Untuk membawa batu bata ke tempat candi, dilakukan secara beranting dari tangan ke tangan. Cerita ini walaupun belum pasti kebenarannya memberikan gambaran bahwa pembangunan candi itu secara bergotong royong dan dilakukan oleh orang ramai.Selain dari candi Tua, candi Bungsu, Mahligai Stupa dan Palangka, di dalam kompleks candi ini ditemukan pula gundukan yang diperkirakan sebagai tempat pembakaran tulang manusia. Diluar kompleks ini terdapat pula bangunan-bangunan (bekas) yang terbuat dari batu bata, yang belum dapat dipastikan jenis bangunannya. Kompleks candi Muara Takus, satu-satunya peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau. Candi yang bersifat budhistis ini merupakan bukti pernahnya agama Budha berkembang di kawasan ini beberapa abad yang silam. Kendatipun demikian, Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 5 RPIJM Kabupaten Kampar para pakar purbakala belum dapat menentukan secara pasti kapan candi ini didirikan. Ada yang mengatakan abad kesebelas, ada yang mengatakan abad keempat, abad ketujuh, abad kesembilan dan sebagainya. Tapi jelas kompleks candi ini merupakan peninggalan sejarah masa silam. ❖ Istana Kerajan Gunung Sahilan Istana ini terletak di Kampar Kiri di Desa Gunung Sahilan, dari Pekanbaru menuju jalan ke arah Kuantan Singingi dengan perjalanan sekitar 1 jam, maka akan sampai ke Lokasi ini. ❖ Taman Rekreasi Stanum Merupakan sebuah tempat rekreasi yang terletak di Ibukota Kabupaten Kampar, berjarak 1 Km dari pusat kota. Tempatnya menarik dan strategis, yakni berada di atas perbukitan yang berhawa sejuk dengan pepohonan yang rindang. Kawasan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, diantaranya tempat pemandian, Musholla, Gedung Perternuan, Motel, Restoran, Panggung Hiburan, Bioskop dan Kolam Renang “INDOPURA” berskala Internasional, yang pembangunannya merupakan hasil kerjasama pemerintah Indonesia dengan angkatan udara pemerintah Singapura. ❖ Air Terjun Merangin Terletak Di Desa Merangin Kecamatan Bangkinang Barat, merupakan objek wisata yang memiliki keindahan alam berupa air terjun dan kawasan hutan yang masih asli dengan flora yang sangat khas. Jenis objek wisata ini adalah wisata petualangan dengan menelusuri hutan sambil menikmati kesegaran dan ketenangan serta keindahan alam di dalam dan disekitar hutan tersebut. ❖ Mesjid Jami’ Berlokasi Di Air Tiris Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar. Mesjid Jami’ dekat Pasar Air Tiris Kecamatan Kampar, mesjid ini juga memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan mesjid-mesjid lain di Provinsi Riau. Mesjid ini dibangun pada Tahun 1901. Pada puncak atapnya terdapat tingkatan menara yang cukup tinggi dan bahan bangunannya terbuat dari kayu tanpa menggunakan paku besi. Di luar mesjid terdapat sebuah sumur yang di dalamnya terendam batu besar yang mirip kepala kerbau. Konon, batu tersebut selalu berpindah tempat Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 6 RPIJM Kabupaten Kampar tanpa ada yang memindahkannya. Oleh masyarakat setempat mesjid ini dianggap keramat dan kini banyak mendapat kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara, terutama dari Singapura dan Malaysia untuk membayar nazar dan mandi di sumurnya. Kunjungan yang terbanyak sesudah Bulan Puasa atau pada hari raya Puasa Enam. ❖ Museum Kandil Kemilau Emas Berlokasi di Pulau Belimbing Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar. Museum ini resminya baru pada tanggal 22 Mei 1988 berada di pulau Belimbing Kuok Bangkinang. Museum ini adalah sebuah rumah berbentuk rumah Adat Lima Koto Kampar yang dibangun sekitar tahun 1900 oleh almarhum Haji Hamid. Kini dalam museum ini tersimpan berbagai barang antik koleksi yang memiliki nilai sejarah seperti Barang tembikar, Alat Pertukangan, Alat Pertanian, Alat-alat penangkap ikan, alat-alat kesenian, Alat-alat pelaminan, Alat-alat perdagangan, Alat pesta dan lain-lain. Disamping alat-alat tersebut tersimpan pula dayung perahu dagang terbuat dari kayu yang sangat kuat berasal dari abad ke 18, serta sebuah
Recommended publications
  • Archipel, 100 | 2020 [En Ligne], Mis En Ligne Le 30 Novembre 2020, Consulté Le 21 Janvier 2021
    Archipel Études interdisciplinaires sur le monde insulindien 100 | 2020 Varia Édition électronique URL : http://journals.openedition.org/archipel/2011 DOI : 10.4000/archipel.2011 ISSN : 2104-3655 Éditeur Association Archipel Édition imprimée Date de publication : 15 décembre 2020 ISBN : 978-2-910513-84-9 ISSN : 0044-8613 Référence électronique Archipel, 100 | 2020 [En ligne], mis en ligne le 30 novembre 2020, consulté le 21 janvier 2021. URL : http://journals.openedition.org/archipel/2011 ; DOI : https://doi.org/10.4000/archipel.2011 Ce document a été généré automatiquement le 21 janvier 2021. Association Archipel 1 SOMMAIRE In Memoriam Alexander Ogloblin (1939-2020) Victor Pogadaev Archipel a 50 ans La fabrique d’Archipel (1971-1982) Pierre Labrousse An Appreciation of Archipel 1971-2020, from a Distant Fan Anthony Reid Echos de la Recherche Colloque « Martial Arts, Religion and Spirituality (MARS) », 15 et 16 juillet 2020, Institut de Recherches Asiatiques (IRASIA, Université d’Aix-Marseille) Jean-Marc de Grave Archéologie et épigraphie à Sumatra Recent Archaeological Surveys in the Northern Half of Sumatra Daniel Perret , Heddy Surachman et Repelita Wahyu Oetomo Inscriptions of Sumatra, IV: An Epitaph from Pananggahan (Barus, North Sumatra) and a Poem from Lubuk Layang (Pasaman, West Sumatra) Arlo Griffiths La mer dans la littérature javanaise The Sea and Seacoast in Old Javanese Court Poetry: Fishermen, Ports, Ships, and Shipwrecks in the Literary Imagination Jiří Jákl Autour de Bali et du grand Est indonésien Śaivistic Sāṁkhya-Yoga:
    [Show full text]
  • Educational Values in Choreography Analysis of Rentak Bulian Dance in Riau Province
    Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 327 2nd International Conference on Art and Arts Education (ICAAE 2018) Educational Values in Choreography Analysis of Rentak Bulian Dance in Riau Province Annisa Satriati Rumi Wiharsih Yogyakarta State University Yogyakarta State University [email protected], Yogyakarta, Indonesia Yogyakarta, Indonesia [email protected] Abstract—The study entitled Educational Values in performances forms were used to express elements that Choreography Analysis of Rentak Bulian Dance in Rengat integrated into a unity of Bulian Rentak dance: themes, Barat District, Indragiri Hulu Regency, Riau Province. The motions, makeup, dress, accompaniment and venue. research type was qualitative research using ethnochoreology The results showed that the Rentak Bulian dance has approach. Ethnocoreology was used to reveal Rentak Bulian educational values such as religious values, honesty, dance in two domains; text and context, and supported by theories of dance performances forms. The dance performances tolerance, discipline, hard work, creative, independent, forms were used to express elements that integrated into a unity democratic, curiosity, nationality, love to country, respect the of Bulian Rentak dance: themes, motions, makeup, dress, achievement, friendship / communicative, peacefull, love to accompaniment and venue. The results showed that the Rentak read, care to environment, care to social, and responsibility. Bulian dance has educational values such as religious values, The rest of this paper is organized as follow: Section II honesty, tolerance, discipline, hard work, creative, independent, describes the rudimentary on Rentak Bulian Dance and its democratic, curiosity, nationality, love to country, respect the rekated works. Section III describes material & methodology achievement, friendship / communicative, peacefull, love to read, care to environment, care to social, and responsibility.
    [Show full text]
  • Case Study of Riau Province, the Original Districts of Kampar and Indragiri Hulu1
    DRAFT The Effect of Indonesia’s Decentralisation on Forests and Estate Crops: Case Study of Riau Province, the Original Districts of Kampar and Indragiri Hulu1 Lesley Potter and Simon Badcock DISCLAIMER: This report is a DRAFT that is currently under review for publication by the Center for International Forestry Research (CIFOR). The editors anticipate that the report will be revised further before it is published. CIFOR has decided to make this draft available in its present form in order to ensure that the information contained is readily accessible to individuals and organizations involved in Indonesia’s ongoing decentralization process. The opinions expressed in the report are the views of the author(s) and do not necessarily represent the official policy or position of CIFOR. CENTER FOR INTERNATIONAL FORESTRY RESEARCH (CIFOR) Office address: Jalan CIFOR, Situ Gede, Sindang Barang, Bogor 16680, Indonesia Mailing address: P. O. Box 6596 JKPWB, Jakarta 10065, Indonesia Tel.: +62 (251) 622622; Fax.: +62 (251) 622100 E-mail: [email protected] Website: http://www.cifor.cgiar.org 1 Comments may be sent to the authors at [email protected] and [email protected] DRAFT – OCTOBER 16, 2001 1 PART 1 RIAU PROVINCE: RESOURCES AND LAND USE 1.1 THE STUDY AND ITS MAJOR FINDINGS From 1 January 2001, the Indonesian government implemented a policy of regional autonomy and decentralisation. The provincial and district governments have been handed responsibility to raise revenues locally to fund regional activities and development. The centre has retained some revenue raising powers and full details of the process of devolution have yet to be fully spelt out.
    [Show full text]
  • Pelaksanaan Otonomi Daerah Terhadap Pembangunan Masyarakat Di Kabupaten Indragiri Hulu Rosmita1 Herman2
    http://journal.uir.ac.id/index.php/JIAP E-ISSN : 2622-934X P-ISSN : 2502-9757 PUBLIKA : Jurnal Ilmu Administrasi Publik Vol. 6, No. 1 / 2020 Pelaksanaan Otonomi Daerah Terhadap Pembangunan Masyarakat Di Kabupaten Indragiri Hulu Rosmita1 Herman2 1Administrasi Perkantoran, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Riau, Jl. Kaharuddin Nasution No.113 Perhentian Marpoyan, Pekanbaru, Indonesia [email protected] 2Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Riau, Jl. Kaharuddin Nasution No.113 Perhentian Marpoyan, Pekanbaru, Indonesia [email protected] Received : February 29, 2020; Accepted : April 11, 2020 DOI 10.25299/jiap.2020.vol6(1).4969 Abstract Regional autonomy is an authority granted by the central government to the lower level governments, namely the Provinces, Regencies / Cities to manage their own households. The purpose of this study was to determine the implementation of regional autonomy towards community development in Indragiri Hulu Regency. The usefulness of this research should be of theoretical, practical and academic benefit, of course. This type of research uses qualitative and quantitative research types that are descriptive based on the information the author obtained, through primary data and secondary data, with respondents totaling 200 people. The technique of analyzing the data the authors conducted a qualitative analysis that would be carried out through primary, secondary, and library sources. The analysis will use a descriptive approach. The results showed that the implementation of regional autonomy carried out by the Government of the Indragiri Hulu Regency in the category did not go well. But on the other hand, the deliberation of the development plan (Musrenbang) through the Regional Work Unit (SKPD) in the category is not running well with the policy of the City / Regency Government only prioritizing the local government and the central government.
    [Show full text]
  • Kewenangan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (Dpd Ri) Dalam Memperjuangkan Pemekaran Daerah Di Provinsi Riau Tahun 2012-2016
    KEWENANGAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA (DPD RI) DALAM MEMPERJUANGKAN PEMEKARAN DAERAH DI PROVINSI RIAU TAHUN 2012-2016 Oleh : Aris Setiawan Email: [email protected] Pembimbing: Dra. Hj. Wan Asrida, M.Si Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Program Studi S1 Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau Kampus Bina Widya jl. H. R. Soebrantas Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru 28293- Telp/Fax. 0761-63277 Abstract This study, entitled "Authority of the Republic of Indonesia Regional Representative Council (DPD) in the Struggle for Regional Expansion in Riau Province Year 2012-2016". This research background with the Indonesian Government Regulation No. 78 Year 2007 on Procedures for the Establishment, Abolition, and merging of Regions, which is in the form DOB (Autonomous Region Baru) must meet all the requirements of both the requisite administrative, technical, and physical territoriality. The formulation of the problem in this research is how the efforts made by DPD in the struggle for regional expansion in Riau Province in 2012-2016 as well as what are the factors that constrain the DPD in the fight for regional expansion in Riau Province in 2012-2016. Issues contained in this research are there areas that will conduct regional division namely Indragiri South (Insel) and Indragiri North is Indragiri Hilir Regency, Gunung Sahilan Darussalam from Kampar, Kota Duri from Bengkalis and Rokan Darussalam carved out of Rokan Hulu has met all the requirements and already have the letter the President agreed to immediately bloomed. The method used in this study is a qualitative method that describes the data descriptively.
    [Show full text]
  • (KPPS) During 2019 Elections in Pekanbaru
    Submission to Journal of Election and Leadership (JOELS) ISSN 2477-8060 (print), ISSN 2503-4456 (online) ©LPPM, Universitas Lancang Kuning Anomaly of the Death of Polling Station Committee Members (KPPS) during 2019 Elections in Pekanbaru Husni Setiawan 1, Afridelma Dwi Putri 2, Suriati Suriati 3, Novita Novita 4, Ridho Mardhianto 5 1STISIP Imam Bonjol Padang 2,3,4,5,6Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru [email protected] Abstract This study discusses the death of 15 KPPS members in Riau Province in election 2019. The death of KPPS members massively raised questions for the public. This study aims to describe and analyze the cause of death of 15 KPPS officers. This study used a descriptive qualitative approach by analyzing the data ethically and emically. This study used institutional analysis with the key informant being the General Election Commission (KPU) Riau. The findings of this study are first, the recruitment process of KPPS members has been conducted under the technical guidelines for recruitment but does not have regular standards. Second, the deaths of 15 KPPS members were due to exhaustion and medical history of internal disease. Third, the victims are given compensation by the government by established regulations. Keywords: 2019 elections; the death of KPPS members; recruitment 1. Introduction Table 1 The death of Polling Station The Number of Death Victims in Riau Committee (KPPS) members in the process Province of holding the 2019 elections became a No Region Victims public question to General Election 1 Rokan Hulu 2 people Commission (KPU). This question had a 2 Rokan Hilir 1 people pretty solid basis because the victim 3 Kuantan Singingi 2 people reached 527 people.
    [Show full text]
  • Pengelolaan Surat Dinas Di Sman 1 Siak Hulu Kabupaten Kampar
    PENGELOLAAN SURAT DINAS DI SMAN 1 SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR Oleh TOHIR NIM. 10613003267 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU 1431 H/ 2010 M PENGELOLAAN SURAT DINAS DI SMAN 1 SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh TOHIR NIM. 10613003267 JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU 1431H /2010 M ABSTRAK TOHIR (2010) : Pengelolaan Surat Dinas di SMAN 1 Siak Hulu Kabupaten Kampar Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan surat dinas di SMAN 1 Siak Hulu Kabupaten Kampar dan factor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan surat tersebut. Subjek penelitian ini adalah kepala SMAN 1 Siak Hulu dan kepala tata usaha sedangkan objek penelitiannya adalah pengelolaan surat dinas. Jumlah populasi penelitian ini adalah dua orang yakni kepala sekolah dan kepala tata usaha SMAN 1 Siak Hulu. Dalam penelitian ini penulis tidak melakukan penarikan sampel. data yang diperlukan penulis menggunakan teknik wawancara, karena populasinya hanya dua orang saja. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan penulis menggunakan teknik wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisa secara deskriptif kualitatif dengan persentase. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di SMAN 1 Siak Hulu Kabupaten Kampar, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan surat dinas di SMAN 1 Siak Hulu Kabupaten Kampar kurang maksimal. Secara kuantitatif persentase, pengelolaan tersebut hanya terlaksana terhadap pengelolaan surat dinas diperoleh persentase 57,14%. Kurang maksimalnya pengelolaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : (a) Latar belakang pendidikan kepala sekolah, (b) Latar belakang pendidikan tata usaha, (c) Pelatihan atau penataran dan, (d) sarana dan prasarana yang digunakan dalam pengelolaan surat menyurat.
    [Show full text]
  • Provinsi Riau
    PESERTA SELEKSI KOMPETENSI DASAR (SKD) SELEKSI PENERIMAAN CALON PRAJA INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI TAHUN 2021 PROVINSI RIAU JUMLAH PESERTA : 907 Orang LOKASI : 1) KANREG XII BKN PEKANBARU KANREG XII BKN PEKANBARU JL. HANG TUANG UJUNG NO.148, SAIL, TENAYAN RAYA, KOTA PEKANBARU, RIAU, INDONESIA WAKTU : HARI SENIN S/D MINGGU KHUSUS HARI JUMAT PELAKSANAAN REGISTRASI UJIAN SKD REGISTRASI UJIAN SKD SESI 1 06:30 08:20 - 10:00 06:30 08:20 - 10:00 SESI 2 09:30 11:20 - 13:00 - SESI 3 12:30 14:20 - 16:00 12:30 14:20 - 16:00 * Berlaku waktu setempat LOKASI : KANREG XII BKN PEKANBARU HARI / TANGGAL : MINGGU, 13 JUNI 2021 PESERTA : 36 Orang WAKTU (SESI 3) : 14:20 - 16:00 NO NO TES NAMA LENGKAP KAB.KOTA 1 S2130010120000042 SHINTA FEBRIYANTI BHAYANGKARA KOTA PEKANBARU 2 S2130010110000050 AGUNG KUSUMA ADI PELALAWAN 3 S2130010120000074 FIAN TIKA TRI WAHIDA BENGKALIS 4 S2130010120000077 RIZKY RAHMI DARWITA INDRAGIRI HULU 5 S2130010120008760 DHIANY AIZAHRA ROKAN HILIR 6 S2130010120000103 RIZKY ADELYA INDRAGIRI HULU 7 S2130010110000131 FAHLI SAPUTRA INDRAGIRI HILIR 8 S2130010110000132 MUHAMMAD ROBBY TRI MINALDY SIAK 9 S2130010120000185 GITA PUTRI SADELINA INDRAGIRI HILIR 10 S2130010110011787 ARYA FERDINAND DIINETA KAMPAR 11 S2130010120004006 DHITA DWI PURWINDRI HAYU PUTRI INDRAGIRI HILIR 12 S2130010120000197 PUTRI ALTIKA SARI KOTA PEKANBARU 13 S2130010120000203 ERICHA NANDA MELCHA ROKAN HULU 14 S2130010110000249 OKTRI YANDI KOTA PEKANBARU 15 S2130010110000254 DANIEL FRENKI ROYEN SITUMORANG KOTA PEKANBARU 16 S2130010110011136 MUHAMMAD REZA ERWANDA ROKAN
    [Show full text]
  • Akit Tribal Ritual on Rupat Island in the Bengkalis Regency of Riau Province in the Global Era)
    Udayana Journal of Social Sciencec and Humanities, Vol. 2 No. 2, Agustus 2018 | 109 DOI: https://doi.org/10.24843/UJoSSH.2018.v02.i02.p07 ”Bedekeh” (Akit Tribal Ritual on Rupat Island in the Bengkalis Regency of Riau Province in the Global Era) Suroyo Email: [email protected] Abstract The Akit community have localized knowledge and accumulated wisdom that is brought to bear in addressing health problems. Bedekeh treatment is a tradition that stems from the teachings of the ancestors and it is implemented when the Akit community was in need of treatment services for diseases. This study outlines the empirical evidence concerning the problems associated with the globalization of culture. There is conflict between the values of local and global culture. The data in this study was collected through observational techniques, in-depth interviews, literature studies, and documentation. The batin and bomoh both play an integral role in the Akit tribal life cycle. The influence of globalization have influenced the use of the traditional rituals of the Akit. This has accelerated the loss of Akit oral traditions. The existence of the Akit tribal has recently been impacted by marginalization due to a number of internal and external factors. There are a number of factors affecting the growing marginalization of ritual treatment by bomoh of the Akit in tribe situated in the village of Hutan Panjang on Rupat Island. Firstly, is the effect of religious conversions by some members of the Akit. Secondly, there is the negative stigma that people from other communities associated with witchcraft. And thirdly, the development of science and technology in the treatment of health issues; including the influence of formal and informal education on Akit community and those they come into contact with.
    [Show full text]
  • Journal of Geoscie Engineering, Envir Simultaneous Equation Model For
    http://journal.uir.ac.id/index.php/JGEET E-ISSN : 2541-5794 P-ISSN :2503-216X Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology Vol 5 No 2 2020 RESEARCH ARTICLE Simultaneous Equation Model for Economic Calculation of Households of Independent Rubber Farmers in Mineral Land in Kampar Regency, Riau Province, Indonesia Heriyanto 1,*, Asrol1 1Departement of Agribussines, Universitas Islam Riau, Pekanbaru, 28284. Indonesia . * Corresponding author : [email protected] Telp ; 082388011877 Received: Sept 14, 2019; Accepted: May 5, 2020. DOI 10.25299/jgeet.2020.5.2.3791 Abstract Rubber is a plantation crop which is mostly a source of community income in Kampar District. As a source of household income, rubber farming is managed by households independently. This study generally aims to design models and government policy strategies in the development of smallholder rubber plantations on land typology mineral land conditions on the economic decision making of rubber farmer households. Specifically, this study was conducted with the aim of analyzing the characteristics of independent smallholders and internal and external dominant factors that influence the allocation of working time, income and household expenses of rubber farmers. This research was conducted using a survey method located in Kampar District. The data used in this study consisted of primary data obtained using the interview method. Samples were taken by simple random sampling method with 60 rubber farmers. Descriptive analysis and Economic Decision Model of Rubber Farmer Households using the simultaneous equation model approach with the Two Stages Least Square (2SLS) analysis method were performed to answer the research objectives. The results showed that only internal factors of farm households are responsive to household economic decisions.
    [Show full text]
  • Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Ri Di Kabupaten Kepulauan Meranti
    SEJARAH PERJUANGAN KEMERDEKAAN RI DI KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI EDITOR: Dr. Ellya Roza, M.Hum NARASUMBER Ketua : Dr, Ellya Roza, M.Hum Anggota : Prof. Suwardi MS S.Berrein SR Dra.Maliha Azis Drs. Kamaruddin Omar, M.Si Dr. Sudirman Shomary, MA. Hasanuddin Endang YAYASAN PUSAKA PEKANBARU 2013 EDITOR: ELLYA ROZA SEJARAH PERJUANGAN KEMERDEKAAN RI DI KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI YAYASAN PUSAKA RIAU 2013 ii SEKAPUR SIRIH EDITOR Alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah Allah Swt akhirnya sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Kepulauan Meranti dapat terungkap. Tentunya salawat dan salam tidak pernah dilupakan dan hanya diperuntukkan kepada Nabi Muhammad Saw yang telah memberikan sesuatu yang amat penting bagi kelangsungan kehidupan manusia di atas bumi ini sehingga manusia sebagai makhluk yang berakal akan selalu mengingat perjuangan yang telah dilakukan oleh masyarakat sebelumnya. Terima kasih kami haturkan kepada narasumber yang telah menyumbangkan pikirannya dalam bentuk tulisan sebagaimana yang tersaji di dalam buku ini. Buku ini sebenarnya merupakan kumpulan dari kertas kerja yang disampaikan pada kegiatan Seminar Penyusunan Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI di Kabupaten Kepulauan Meranti yang telah diselenggarakan dua tahun yang lalu oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti khususnya Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga. Seminar dimaksud dilaksanakan pada tanggal 18 November 2011 di Hotel Grand Meranti Selat Panjang. Sehubungan dengan kegiatan tersebut, maka kami ingin dan bermaksud agar tulisan dan informasi yang telah didapatkan dari berbagai narasumber dapat dibaca dan diketahui oleh masyarakat hendaknya. Oleh karena itu, maka tulisan-tulisan narasumber tersebut dikumpulkan dan dijadikan menjadi sebuah buku agar bermanfaat nantinya bagi masyarakat Meranti dan generasi muda Meranti khususnya. Kami sampaikan bahwa data yang tersaji dalam buku ini barulah sebatas data pemula saja karena untuk mengungkapkan ii iii sebuah perjuangan komunitas di suatu wilayah memerlukan waktu yang cukup lama.
    [Show full text]
  • Daftar Nomor Sertifikat Peserta Plpg Tahun 2017 Lptk Sub Rayon Universitas Riau
    DAFTAR NOMOR SERTIFIKAT PESERTA PLPG TAHUN 2017 LPTK SUB RAYON UNIVERSITAS RIAU Tanggal No No Peserta NUPTK Nama L/P Tmp lahir Tgl lahir Jenjang Mapel Instansi Kota/Kab. Nomor Sertifikat Lulus 1 17090202010037 1552763670300003 EKA SETIYAWATI P Duri 1985-12-20 PAUD/TK/RA GK TK TK Mutiara Bunda Kab. Bengkalis 1021702001509 2017-12-29 2 17090202010064 2433769669220002 HILYATI YUREZ P Duri 1991-01-01 PAUD/TK/RA GK TK TK.NUR RAMADHANI Kab. Bengkalis 1021702001510 2017-12-29 3 17090202010173 6057762663300043 NINA YULIANA P Bagan Siapiapi 1984-07-25 PAUD/TK/RA GK TK TK Al-Khadijiah Kab. Bengkalis 1021702001512 2017-12-29 4 17090202010199 7347765668300003YENI LISA P Duri 1987-10-15PAUD/TK/RA GK TK TK Al-Kautsar Kab. Bengkalis 1021702001513 2017-12-29 5 17090202010218 8052759662300013LILI FITRIANI P Duri 1981-07-20 PAUD/TK/RA GK TK TK Al-Kautsar Kab. Bengkalis 1021702001514 2017-12-29 6 17090202010226 8444760661300063 RAFINA ARYANI P Pekan Kamis 1982-11-12 PAUD/TK/RA GK TK TK Al-Izzah Kab. Bengkalis 1021702001515 2017-12-29 7 17090202010246 9147765666300043 FRASANTI SUNDARI P Karang Tengah 1987-08-15 PAUD/TK/RA GK TK TK Mutiara Bunda Kab. Bengkalis 1021702001516 2017-12-29 8 17090202710014 0537763665210052 ELVI SUSANTI P Rantau Bais 1985-02-05 SD/MI GK SD SDN 75 PETANI Kab. Bengkalis 1021702701532 2017-12-29 9 17090202710034 1449756658300063 UMROH NURVITA YASTI P Padang Sidempuan 1978-11-17 SD/MI GK SD SDN 17 PEMATANG PUDU Kab. Bengkalis 1021702701533 2017-12-29 10 17090202710074 2650766667200012 MUHAMMAD SYAMSUL L Air Putih 1988-03-18 SD/MI GK SD SDN 29 AIR PUTIH Kab.
    [Show full text]