RPIJM Kabupaten Kampar

BAB II – PROFIL KABUPATEN KAMPAR

2.1. Wilayah Administrasi Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi yang letak astronomisnya 01o 00’40’’ Lintang Utara sampai 00o 27’00’’ Lintang Selatan, dan 100o 28’30’’ – 101o 14’30’’ Bujur Timur, dengan batas wilayah sebagai berikut : • Sebelah Utara berbatasan dengan Kota dan Kabupaten Siak • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kuantan Singingi • Sebelah Barat berbatasan dengan Kab. Rokan Hulu dan Provinsi Sumatera Barat • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak.

Di Kabupaten Kampar terdapat dua buah sungai besar, yaitu Sungai Kampar yang membujur dari barat ke timur, panjangnya ± 413,5 km dengan kedalaman ratarata 7,7 M lebar rata-rata 143 M. Sungai Kampar membujur dari barat ke timur melewati beberapa kecamatan yaitu Kecamatan XIII Koto Kampar, , Bangkinang Barat, Bangkinang Seberang, Kampar, Kampar Timur, Rumbio Jaya, Kampar Utara, Siak Hulu dan Kampar Kiri. Selain itu terdapat pula Sungai Siak yang membujur dari barat ke timur, panjangnya ± 90 KM dengan kedalaman rata-rata 8 –12 M yang melintasi Kecamatan Tapung dan bermuara ke Selat Kabupaten Bengkalis. Sungai-sungai tersebut diatas memiliki fungsi yang strategis dalam kehidupan ekonomi masyarakat, berfungsi sebagai prasarana perhubungan, sebagai sumber air bersih, budi daya ikan, tempat

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 1

RPIJM Kabupaten Kampar mencari mata pencarian petani nelayan maupun sebagai sumber energi listrik (PLTA Koto Panjang). Luas wilayah Kabupaten Kampar ± 10.983,46 km2 atau ± 11,62 % dari luas wilayah Provinsi Riau (94.561,60 km2). Kabupaten Kampar terdiri dari 21 kecamatan dengan rincian kecamatan dan luasnya pada tabel berikut.

Tabel 2. 1 Luas Wilayah Kabupaten Kampar Menurut Kecamatan

Luas Wilayah No. Kecamatan Ibukota Ha (%) 1 Kampar Kiri Lipat Kain 915,33 8,11 2 Kampar Kiri Hulu Gema 1.301,25 11,53 3 Kampar Kiri Hilir Sungai Pagar 759,74 6,73 4 Kampar Kiri Tengah Simalinyang 330,59 2,93 5 Gunung Sahilan Gunung Sahilan 597,97 5,30 6 XIII Koto Kampar Batu Bersurat 732,40 6,49 7 Koto Kampar Hulu Tanjung 674,00 5,97 8 Bangkinang Barat Kuok 151,41 1,34 9 Salo Salo 207,83 1,84 10 Tapung Patapahan 1.365,97 12,10 11 Tapung Hulu Senama Nenek 1.169,15 10,36 12 Tapung Hilir Kota Garo 1.013,56 8,98 13 Bangkinang Bangkinang 177,18 1,57 14 Bangkinang Seberang Muara Uwai 253,50 2,25 15 Kampar Air Tiris 136,28 1,21 16 Kampar Timur Kampar 173,08 1,53 17 Rumbio Jaya Teratak 76,92 0,68 18 Kampar Utara Sawah 79,84 0,71 19 Tambang Tambang 371,94 3,29 20 Siak Hulu Pangkalan Baru 689,80 6,11 21 Perhentian Raja Perhentian Raja 111,54 0,99 Jumlah 11.289,28 100,00 Sumber : Kampar Dalam Angka, 2014

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 2

RPIJM Kabupaten Kampar

Gambar 2. 1 Peta Administrasi Kabupaten Kampar

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 3

RPIJM Kabupaten Kampar

2.2. Potensi Wilayah Kabupaten 2.2.1. Bahan Galian Di wilayah Kabupaten Kampar terdapat beberapa potensi bahan galian tambang non migas. Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Pertambangan Kabupaten Kampar, maka potensi bahan galian wilayah ini terdiri dari pasir, batubara, kerikil, dan pasir kuarsa, batu gamping/batu kapur, timah putih, timah hitam, mangan dan bitumen. Potensi bahan galian tersebut terdapat di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar meliputi Kecamatan Kampar Kiri, Kampar Kiri Hulu, XIII Koto Kampar, Bangkinang Barat, Salo, Tapung, Bangkinang, Kampar, Tambang, dan Siak Hulu. Untuk lebih lengkapnya mengenai potensi pertambangan Di Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2. 2Sebaran Potensi Pertambangan Di Kabupaten Kampar

Jenis Kecamatan Pertambangan Bangkinang Barat Kampar Kiri Hulu Bangkinang Barat Tapung Hulu BATUAN Tapung Kampar Kiri Hulu XIII Koto Kampar Bangkinang Barat, Bangkinang Seberang, Salo XIII Koto Kampar Kampar Kiri Hulu BATUBARA Kampar Kiri Kampar Kiri Hulu Kampar Kiri Hulu Kampar Kiri MINERAL LOGAM XIII Koto Kampar Bangkinang Barat, XIII Koto Kampar Salo, Kampar Kiri Sumber: Dinas Pertambangan Kabupaten Kampar, 2016

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 4

RPIJM Kabupaten Kampar

Untuk tambang migas, Kabupaten Kampar mempunyai produksi yang cukup besar. Produksi tambang migas tersebar di beberapa kecamatan yaitu: Tapung, Tapung Hulu, dan Tapung Hilir.

2.2.2. Pariwisata Candi Muara Takus, PLTA Koto Panjang, Pacu Sampan, Buluh Cina, Tesso Nilo adalah sebagian dari puluhan objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri. Di Kabupaten Kampar terdapat hampir semua jenis wisata, mulai dari wisata alam, buatan, budaya, smpai wisata religi. Lebih lengkapnya di bawah ini dipaparkan berbagai jenis wisata utama yang terdapat di Kabupaten Kampar.

❖ Candi Muara Takus Terletak di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar atau jaraknya kurang lebih 135 kilometer dari Kota Pekanbaru. Jarak antara kompleks candi ini dengan pusat desa Muara Takus sekitar 2,5 kilometer dan tak jauh dari pinggir sungai Kampar Kanan. Kompleks candi ini dikelilingi tembok berukuran 74 x 74 meter, diluar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer yang mengelilingi kompleks ini sampai ke pinggir sungai Kampar Kanan. Di dalam kompleks ini terdapat pula bangunan candi Tua, Candi Bungsu dan Mahligai Stupa serta Palangka. Bahan bangunan candi terdiri dari batu pasir, batu sungai dan batu bata. Menurut sumber tempatan, batu bata untuk bangunan ini dibuat di desa Pongkai, sebuah desa yang terletak di sebelah hilir kompleks candi. Bekas galian tanah untuk batu bata itu sampai saat ini dianggap sebagai tempat yang sangat dihormati penduduk. Untuk membawa batu bata ke tempat candi, dilakukan secara beranting dari tangan ke tangan. Cerita ini walaupun belum pasti kebenarannya memberikan gambaran bahwa pembangunan candi itu secara bergotong royong dan dilakukan oleh orang ramai.Selain dari candi Tua, candi Bungsu, Mahligai Stupa dan Palangka, di dalam kompleks candi ini ditemukan pula gundukan yang diperkirakan sebagai tempat pembakaran tulang manusia. Diluar kompleks ini terdapat pula bangunan-bangunan (bekas) yang terbuat dari batu bata, yang belum dapat dipastikan jenis bangunannya. Kompleks candi Muara Takus, satu-satunya peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau. Candi yang bersifat budhistis ini merupakan bukti pernahnya agama Budha berkembang di kawasan ini beberapa abad yang silam. Kendatipun demikian, Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 5

RPIJM Kabupaten Kampar

para pakar purbakala belum dapat menentukan secara pasti kapan candi ini didirikan. Ada yang mengatakan abad kesebelas, ada yang mengatakan abad keempat, abad ketujuh, abad kesembilan dan sebagainya. Tapi jelas kompleks candi ini merupakan peninggalan sejarah masa silam.

❖ Istana Kerajan Gunung Sahilan Istana ini terletak di Kampar Kiri di Desa Gunung Sahilan, dari Pekanbaru menuju jalan ke arah Kuantan Singingi dengan perjalanan sekitar 1 jam, maka akan sampai ke Lokasi ini.

❖ Taman Rekreasi Stanum Merupakan sebuah tempat rekreasi yang terletak di Ibukota Kabupaten Kampar, berjarak 1 Km dari pusat kota. Tempatnya menarik dan strategis, yakni berada di atas perbukitan yang berhawa sejuk dengan pepohonan yang rindang. Kawasan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, diantaranya tempat pemandian, Musholla, Gedung Perternuan, Motel, Restoran, Panggung Hiburan, Bioskop dan Kolam Renang “INDOPURA” berskala Internasional, yang pembangunannya merupakan hasil kerjasama pemerintah dengan angkatan udara pemerintah Singapura.

❖ Air Terjun Merangin Terletak Di Desa Merangin Kecamatan Bangkinang Barat, merupakan objek wisata yang memiliki keindahan alam berupa air terjun dan kawasan hutan yang masih asli dengan flora yang sangat khas. Jenis objek wisata ini adalah wisata petualangan dengan menelusuri hutan sambil menikmati kesegaran dan ketenangan serta keindahan alam di dalam dan disekitar hutan tersebut. ❖ Mesjid Jami’ Berlokasi Di Air Tiris Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar. Mesjid Jami’ dekat Pasar Air Tiris Kecamatan Kampar, mesjid ini juga memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan mesjid-mesjid lain di Provinsi Riau. Mesjid ini dibangun pada Tahun 1901. Pada puncak atapnya terdapat tingkatan menara yang cukup tinggi dan bahan bangunannya terbuat dari kayu tanpa menggunakan paku besi. Di luar mesjid terdapat sebuah sumur yang di dalamnya terendam batu besar yang mirip kepala kerbau. Konon, batu tersebut selalu berpindah tempat Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 6

RPIJM Kabupaten Kampar

tanpa ada yang memindahkannya. Oleh masyarakat setempat mesjid ini dianggap keramat dan kini banyak mendapat kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara, terutama dari Singapura dan Malaysia untuk membayar nazar dan mandi di sumurnya. Kunjungan yang terbanyak sesudah Bulan Puasa atau pada hari raya Puasa Enam.

❖ Museum Kandil Kemilau Emas Berlokasi di Pulau Belimbing Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar. Museum ini resminya baru pada tanggal 22 Mei 1988 berada di pulau Belimbing Kuok Bangkinang. Museum ini adalah sebuah rumah berbentuk rumah Adat Lima Koto Kampar yang dibangun sekitar tahun 1900 oleh almarhum Haji Hamid. Kini dalam museum ini tersimpan berbagai barang antik koleksi yang memiliki nilai sejarah seperti Barang tembikar, Alat Pertukangan, Alat Pertanian, Alat-alat penangkap ikan, alat-alat kesenian, Alat-alat pelaminan, Alat-alat perdagangan, Alat pesta dan lain-lain. Disamping alat-alat tersebut tersimpan pula dayung perahu dagang terbuat dari kayu yang sangat kuat berasal dari abad ke 18, serta sebuah kompas yang terbuat dari bambu yang dibuat oleh bangsa China karena angka-angka yang tertulis pada kompas tersebut ditulis dalam aksara China. Ada dua ratus lima puluh (250) macam barang antik koleksi musium Kandil Kemilau Emas yang semuanya merupakan koleksi warisan yang telah turun temurun sebagai barang pusaka.

❖ Makam Syekh Burhanuddin Berlokasi di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar. Almarhum Syekh Burhanuddin adalah salah seorang penyebar Agama Islam, makamnya terletak di Kuntu Lipat Kain Kabupaten Kampar. Tempat ini banyak mendapat kunjungan terutama pada hari besar Islam dan menjelang bulan Ramadhan tiba.

❖ PLTA Koto Panjang Berlokasi di Desa Merangin, Bangkinang Barat, Kabupaten Kampar, ± 88 km dari kota Pekanbaru. Di Danau PLTA Koto Panjang ini dapat kita saksikan pemandangan alam yang sangat indah, dengan deretan bukit-bukit yang ditumbuhi pepohonan dengan jenis yang beragam. Luas areal PLTA Koto Panjang ini sekitar 12.900 Ha.

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 7

RPIJM Kabupaten Kampar

❖ Hutan Wisata Rimbo Terantang Objek wisata ini berada di desa Padang Lawas yang merupakan objek wisata yang memiliki keindahan alam kawasan hutan yang masih asli dengan flora yang sangat khas. Hutan wisata ini juga berfungsi sebagai tempat penelitian. Terutama fenomena alam baik flora maupun fauna. Jenis objek wisata ini adalah wisata petualangan dengan menelusuri hutan sambil menikmati kesegaran dan ketenangan serta keindahan alam di dalam dan disekitar hutan tersebut.

❖ Kawasan Bangkinang Siabu Memiliki daya tarik alam yang khas dan indah, kondisi floranya cukup terjaga dengan baik khawasan juga dijadikan pusat perternakan lebah madu yang menghasilkan tawon yang berkualitas baik, dan di dalamnya dijadikan tempat pembibitan ikan. Objek wisata ini terletak di desa Siabu Kecamatan Bangkinang Barat yang memiliki keindahan alam kawasan hutan yang masih asli dengan flora yang sangat khas. Hutan wisata ini juga berfungsi sebagai tempat penelitian. Terutama fenomena alam baik flora maupun fauna. Jenis objek wisata ini adalah wisata petualangan dengan menelusuri hutan sambil menikmati kesegaran dan ketenangan serta keindahan alam di dalam dan disekitar hutan tersebut.

❖ Taman Rekreasi Bukit Cadika Dikembangkan dari keindahan alam yang ada disekitarnya dengan menata dan melengkapi fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan sehingga membentuk taman rekreasi dan juga dipergunakan sebagai tempat camping (bumi perkemahan) dan area bermain (play ground). Kawasan ini terletak di tengah Kota Bangkinang.

❖ Rumah Asli Lontiok Terletak di desa Sipungguk Kecamatan Bangkinang Barat yang berusia lebih dari 100 tahun, daya tariknya terletak pada arsitekturnya yang mencerminkan budaya masyarakat Melayu Darat, dengan perpaduan budaya Islam.

❖ Kawasan Kuala Merupakan objek wisata alam yang memiliki Keindahan alam yang sangat menarik dan menabjubkan yang terletak 40 menit dari desa Air Tiris Kecamatan

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 8

RPIJM Kabupaten Kampar

Kampar. Daya tarik kawasan ini adalah keindahan alamnya yang ditunjang oleh lansekap yang masih alami dan atraktif.

❖ Alam Muara Mentawai Merupakan objek wisata alam yang memiliki Keindahan alam yang sangat menarik dan menakjubkan yang terletak 30 menit dari desa Air Tiris Kecamatan Kampar. Daya tariknya adalah kawasan taman suaka marga satwa yang menjadi habitat bagi berbagai jenis burung serta keindahan floranya yang ditunjang oleh kawasan lansekap yang masih alami dan atraktif.

❖ Taman Wisata Margasatwa Obyek wisata ini berupa kawasan taman suaka marga satwa yang menjadi habitat bagi berbagai jenis burung, baik burung yang sepanjang masa menetap di kawasan ini, maupun burung-burung yang secara teratur bermigrasi dan menetap sementara dikawasan ini. Kekayaan fauna, diantaranya kupu-kupu dan kumbang- kumbang yang memiliki keterkaitan dengan habitat ini, yang keindahan ditunjang oleh keberadaan flora-flora khas yang tumbuh dikawasan ini, baik dari jenis tumbuhan kecil, perdu hingga pohon-pohon besar lainnya menjadi dayatarik objek wisata ini. Lokasi objek wisata ini berada Di Desa Sialang Kubang Kecamatan Siak Hulu. Lansekap kawasan yang masih alami dilokasi obyek wisata ini menjadi daya tarik yang sangat kuat, sehingga banyak dikunjungi para wisatawan, terutarna bagi wisatawan yang tertarik untuk mempelajari fenomena alam, baik flora maupun fauna.

❖ Pemandian Alam Petapahan Pemandian Alam Petapahan ini terletak Di Desa Petapahan Kecamatan Tapung. Merupakan tempat pemandian dengan sumber mata air berasal dari alam. Daya tarik objek wisata ini adalah keindahan alam di sekitar tempat pemandian Petapahan ini, terdapat jalan setapak untuk mencapai ke pemandian dan untuk menikmati keindahan alamnya. Lokasi obyek wisata ini sangat menarik, terutama suasana alami yang ada, dan struktur lansekap disekitar lokasi yang sangat atraktif, sangat sesuai untuk bersantai melepas lelah, karena ketersediaan fasifitas-fasilitas pendukung yang disediakan, seperti warung, rumah makan bersuasana tradisional, shefter-shelter yang nyaman untuk bercengkrama.

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 9

RPIJM Kabupaten Kampar

❖ Taman Rekreasi Sekijang Taman Rekreasi Sekijang ini dikembangkan dari sejarah yang dimiliki oleh tempat ini, yaitu sebagai tempat persembunyian sepasang pengantin yang melakukan kawin lari. Lokasi wisata ini berada di desa Sekijang di Kecamatan Tapung Hilir. Perkawinan kawin lari merupan adat istiadat yang masih ada sampai saat ini terutama dilakukan oleh keturunan asli masyarakat kecamatan ini. Selain sejarah tempat ini, daya tarik objek wisata ini adalah keindahan alam yang telah tertata baik yang berada di sekitar taman rekreasi tersebut.

❖ Air Terjun Alahan Merupakan objek wisata berupa keadaan Sungai kampar yang memiliki banyak jeram dengan air terjun yang sangat indah untuk dinikmati serta menarik untuk diarungi dengan menggunakan perahu khusus. Lokasi objek wisata tersebut terletak hulu sungai Kampar Kecamatan XIII Koto Kampar. Daya tarik obyek wisata ini adalah keindahan serta kesegaran udara dan yang mengundang wisatawan terutama bagi wisatawan yang memiliki jiwa petualangan dalam mengangumi keberadaan alam. Kekayaan fauna yang terdapat di obyek wisata ini yang memiliki keterkaitan dengan habitat ini, keindahan yang ditunjang oleh keberadaan flora flora khas yang tumbuh dikawasan ini, serta Lansekap kawasan yang masih alami dilokasi obyek wisata ini menjadi daya tarik yang sangat kuat

Adapun secara lebih rinci objek dan daerah tujuan wisata di Kabupaten Kampar adalah sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2. 3 Daerah Objek Tujuan Wisata di Kabupaten Kampar Tahun 2008

No. Nama Objek Daerah Tujuan Wisata Kecamatan 1 Taman Rekreasi Sekijang - 2 Balimau Kasai Bangkinang 3 Taman Mini Kembang Sungkai Bangkinang 4 Bukut Candika Bangkinang 5 Stanum Bangkinang 6 Rumah Adat Lontiok Bangkinang Barat 7 Jembatan Berayun Bangkinang Barat 8 Lobang Kelam Bangkinang Barat 9 Desa Wisata Pulau Belimbing Bangkinang Barat Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 10

RPIJM Kabupaten Kampar

No. Nama Objek Daerah Tujuan Wisata Kecamatan 10 Museum Kandul Kemilau Emas Bangkinang Barat 11 Bukit Na'ang Bangkinang Seberang 12 Kebun Binatang Kasang Kulim Biak hulu 13 Kerajaan Gunung Sahilan Gunung Sahilan 14 Mesjid Ikhsan Kampar 15 Rumah Adat Suku Bendan Kampar 16 Bendungan S. Tibun Kampar 17 Bendungan Kampar Kampar 18 Mesjid Jami Kampar 19 Makam Datuk Alif & Wahid Kampar 20 Makam Cina Kampar 21 Benteng Tanah Nagaro Kampar 22 Masjid Kubro Kampar 23 Danau Harapan Kampar 24 Bendungan Sungai Paku Kampar Kiri 25 Tugu Khatulistiwa/Equator Kampar Kiri 26 Air Terjun 7 tingkat kampar Kiri Hulu 27 Makam Syech Burhanudin Kampar Kiri Hulu 28 Masjid Balah Rumbia Jaya 29 Danau Lancang Rumbio Jaya 30 Danau Bekas Tambang Salo 31 Desa Wisata Buluh Cina Siak Hulu 32 Danau Bakuok Tambang 33 Kuburan Cina Tapung Hilir 34 Pusaka Adat Tapung Hilir 35 Kuburan Cina (keramat) Tapung Hilir 36 Budaya Desa Sekijang Tapung Hilir 37 Wisata Alam Sekijang Tapung Hilir 38 Budaya Desa Sekijang Tapung Hilir 39 Air Panas Tapung Hulu 40 Perumtel PLTA XIII Koto Kampar 41 Puncak Panorama XIII Koto Kampar 42 PLTA Koto Panjang XIII Koto Kampar 43 Batu Bersurat XIII Koto Kampar 44 Danau Rusa XIII Koto Kampar 45 Aquari XIII Koto Kampar 46 Rumah Godang XIII Koto Kampar 47 Makam Syech Abdul Ghani XIII Koto Kampar 48 Air Terjun Sungai Osang XIII Koto Kampar 49 Candi Muara Takus XIII Koto Kampar 50 Rumah Adat Suku Domo XIII Koto Kampar 51 Air Terjun Sungai Binamang XIII Koto Kampar 52 Rimbo Tarantang XIII Koto Kampar 53 Lubuk Balung Kampar 54 Puasa Enam Bangkinang Seberang 55 Mesjid Balai XIII Koto Kampar 56 Muara Mahat XIII Koto Kampar 57 Ngalau Pasuok XIII Koto Kampar 58 Trianggulasi I,II, III XIII Koto Kampar

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 11

RPIJM Kabupaten Kampar

No. Nama Objek Daerah Tujuan Wisata Kecamatan 59 Air Terjun Merangin Bangkinang Barat 60 Air Terjun Alahan XIII Koto Kampar 62 TN Bukit Baling-Rimbang XIII Koto Kampar 63 SM Tessa Nilo XIII Koto Kampar 64 Mesjid Batu XIII Koto Kampar 65 Peti Berindik XIII Koto Kampar 66 Bangkinang Kuok Bangkinang Barat 67 Kawasan Kuala Air Tiris 68 Muara Mentawai Air Tiris 69 Taman Wisata Kuang Siak Hulu Sumber : Dinas Perhubungan Pariwisata & Infokom Kabupaten Kampar, Tahun 2016.

2.3. Demografi dan Urbanisasi 2.3.1. Jumlah penduduk Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Kampar, jumlah penduduk Kabupaten Kampar pada tahun 2013 adalah sebesar 753.376 jiwa yang terdiri dari 387.096 laki-laki dan 366.280 perempuan. Kecamatan yang paling padat penduduknya adalah Kecamatan Kampar yaitu 358 jiwa/Km2, diikuti oleh Kecamatan Rumbio Jaya 216 jiwa/Km2. Sedangkan dua kecamatan yang relatif jarang penduduknya yaitu Kecamatan Kampar Kiri Hulu 9 jiwa/Km2 dan Kampar Kiri Hilir 15 jiwa/Km2.

Tabel 2. 4 Jumlah Penduduk dan kepadatan Penduduk Kabupaten Kampar Tahun 2013

Kepadatan Laki – Laki Perempuan Jumlah Kecamatan Penduduk (jiwa) (jiwa) (jiwa) (jiwa/km2) Kampar Kiri 14.804 13.886 28.690 31 Kampar Kiri Hulu 5.850 5.698 11.547 9 Kampar Kiri Hilir 5.769 5.282 11.051 15 Kampar Kiri Tengah 13.485 12.353 25.839 78 Gunung Sahilan 9.862 8.916 18.780 32 XIII Koto Kampar 11.844 11.350 23.194 32 Koto Kampar Hulu 9.355 8.867 18.222 27 Kuok 12.185 12.054 24.238 160 Salo 12.679 12.269 24.947 120 Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 12

RPIJM Kabupaten Kampar

Kepadatan Laki – Laki Perempuan Jumlah Kecamatan Penduduk (jiwa) (jiwa) (jiwa) (jiwa/km2) Tapung 47.035 43.052 90.091 66 Tapung Hulu 39.719 36.374 76.097 65 Tapung Hilir 29.697 27.393 57.092 56 Bangkinang 19.114 18.669 37.781 213 Bangkinang Seberang 16.067 15.796 31.860 126 Kampar 24.399 24.399 48.793 358 Kampar Timur 11.794 11.541 23.334 135 Rumbio Jaya 8.400 8.224 16.623 216 Kampar Utara 8.235 8.369 16.602 208 Tambang 29.588 28.065 57.652 155 Siak Hulu 48.426 45.643 94.069 136 Perhentian Raja 8.791 8.081 16.873 151 Jumlah 387.096 366.280 753.376 114 Sumber : BPS Kabupaten Kampar, 2014

2.3.2. Jumlah penduduk miskin Kemiskinan merupakan permasalahan yang selalu terjadi di belahan dunia dengan tingkat kompleksitas yang berbeda-beda. Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS Riau, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kampar pada tahun 2012 sebesar 62.343 jiwa dengan garis kemiskinan sebesar Rp 340.261. Jumlah penduduk miskin ini mengalami kecenderungan penurunan dari tahun 2003 sampai tahun 2012. Ada tahun 2003, jumlah penduduk miskin sebesar 81.200 jiwa. Sedangkan pada tahun 2012, jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 2,5 % menjadi sebesar 62.343 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada berikut.

Tabel 2. 5 Jumlah Penduduk Miskin Tahun Kabupaten Kampar Tahun 2003-2012

Jumlah Penduduk No Tahun Miskin 1 2003 81.200 2 2004 79.300 Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 13

RPIJM Kabupaten Kampar

3 2005 71.800 4 2006 64.900 5 2007 64.180 6 2008 71.571 7 2009 65.576 8 2010 72.300 9 2011 61.204 10 2012 62.343 Sumber : BPS Riau, 2013

Gambar 2. 2Grafik Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Kampar Tahun 2003-2012

Sumber : Analisa, 2015

2.3.3. Laju pertumbuhan penduduk Laju pertumbuhan penduduk selama 10 tahun (2004 – 2013) tercatat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pembangunan yang giat dilaksanakan. Rata-rata laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2005 – 2010 adalah 3,89 % per tahunnya.

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 14

RPIJM Kabupaten Kampar

Tabel 2. 6Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Kampar Tahun 2004- 2013

Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah

2004 274.818 269.725 544.543

2005 283.613 275.973 559.586

2006 309.345 292.561 601.906

2007 315.608 299.909 615.517

2008 324.916 308.404 633.320

2009 351.793 327.492 679.285

2010 354.836 333.368 688.204

2011 369.111 346.271 715.382

2012 389.148 364.533 753.681

2013 395.970 370.381 766.351

Gambar 2. 3Grafik Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Kampar Tahun 2004-2013

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 15

RPIJM Kabupaten Kampar

2.3.4. Persebaran penduduk Pola distribusi penduduk di Kabupaten Kampar dicerminkan oleh besar kecilnya jumlah penduduk dan tingkat kepadatan penduduk yang terdistribusi pada setiap kecamatan. Seperti halnya yang terjadi pada kota – kota lainnya, bahwa penyebaran penduduk relatif dipengaruhi oleh kecenderungan penduduk terkonsentrasi pada tempat dimana askes terhadap faslilitas pelayanan kota dengan biaya transportasi yang rendah merupakan pilihan utama penduduk dalam menentukan tempat tinggal. Dalam hal ini, rendahnya nilai lahan tidak akan banyak memberikan daya tarik yang dapat mempengaruhi minat penduduk untuk bertempat tinggal di lokasi-lokasi yang relatif masih kosong, namun memiliki tingkat pelayanan prasarana dan sarana kota yang rendah.

Tabel 2. 7 Penyebaran Penduduk Kabupaten Kampar Menurut Kecamatan Tahun 2013

Kepadatan Penduduk Kecamatan Jumlah (jiwa) Persentase (%) (jiwa/km2)

Kampar Kiri 28.690 31 3,81

Kampar Kiri Hulu 11.547 9 1,53

Kampar Kiri Hilir 11.051 15 1,47

Kampar Kiri Tengah 25.839 78 3,43

Gunung Sahilan 18.780 32 2,49

XIII Koto Kampar 23.194 32 3,08

Koto Kampar Hulu 18.222 27 2,42

Kuok 24.238 160 3,22

Salo 24.947 120 3,31

Tapung 90.091 66 11,96

Tapung Hulu 76.097 65 10,10

Tapung Hilir 57.092 56 7,58

Bangkinang 37.781 213 5,01

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 16

RPIJM Kabupaten Kampar

Kepadatan Penduduk Kecamatan Jumlah (jiwa) Persentase (%) (jiwa/km2)

Bangkinang Seberang 31.860 126 4,23

Kampar 48.793 358 6,48

Kampar Timur 23.334 135 3,10

Rumbio Jaya 16.623 216 2,21

Kampar Utara 16.602 208 2,20

Tambang 57.652 155 7,65

Siak Hulu 94.069 136 12,49

Perhentian Raja 16.873 151 2,24

Jumlah 753.376 114 100,00

Sumber : Kampar Dalam Angka 2014

Pada tahun 2013, jumlah penduduk tertinggi berada di Kecamatan Siak Hulu dengan jumlah 94.069 jiwa atau sebesar 12,49% dan diikuti oleh Kecamatan Tapung dengan jumlah penduduk sebesar 90.091 jiwa atau sebesar 11,96%. Kedua kecamatan ini berada pada kawasan perbatasan dengan Kota Pekanbaru.

2.4. Isu Strategis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan 2.4.1. PDRB Pendapatan regional merangkum perolehan nilai tambah yang tercipta dari seluruh kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah pada periode waktu tertentu. PDRB juga dapat menunjukkan laju pertumbuhan erkonomi suatu daerah. Dari hasil perhitungan PDRB Kabupaten Kampar dapat diketahui besarnya laju pertumbuhan dan struktur ekonomi Kabupaten Kampar. Bila dilihat dari angka PDRB atas dasar harga konstan tanpa migas, maka telah terjadi kenaikan dari Rp. 4.661,07 milyar pada tahun 2010 menjadi Rp. 4.989,17 milyar pada tahun 2011. Artinya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kampar pada tahun 2011 sebesar 7,04%.

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 17

RPIJM Kabupaten Kampar

Gambar 2. 4 Distribusi Persentase PDRB Menurut Lapangan Usaha, di Kabupaten Kampar Tahun 2011

PDRB perkapita atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan mengalami peningkatan. Dari tabel dapat diketahui bahwa nilai PDRB perkapita atas harga berlaku tahun 2011 yang dicapai Kabupaten Kampar adalah sebesar Rp. 26.265.083,56,- sedangkan atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp. 6.996.661,04,-. Salah satu indikator yang banyak digunakahn untuk melihat tingkat keberhasilan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat adalah PDRB perkapita.

Perkembangan PDRB Kabupaten Kampar

Uraian 2009 2010 2011 PDRB ADHK (2000=100) 4.353,92 4.661,07 4.989,17 (Milyar Rp) PDRB ADHB (Milyar Rp) 13.323,77 16.425,47 18.729,05 PDRB/ Kapita ADHK (ribu Rp) 6.552,90 6.772,80 6.996,66 PDRB/ Kapita ADHB (ribu Rp) 18.625,00 22.172,59 26.265,08 Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,86 7,05 7,04 Sumber: Susenas 2012

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 18

RPIJM Kabupaten Kampar

2.4.2. Topografi Secara topografis, Kabupaten Kampar merupakan daerah bergelombang dan dataran rendah, rawa-rawa, dataran tinggi atau perbukitan dan sedikit bergunung, dengan ketinggian antara 0 – 1000 Meter dari permukaan air laut. Di Kabupaten Kampar terdapat 5 (lima) jenis klasifikasi tanah yaitu organosol, glei humus dengan bahan aluvial, podsolik merah kuning dengan bahan induk batuan endapan dan batuan beku, podsolik merah kuning latosol, dan litosol dengan bahan induk batuan beku. Tekstur tanah yang ada di Kabupaten Kampar pada umumnya liat berpasir dan lempung pasir.

Kabupaten Kampar secara umum beriklim tropis dengan suhu udara rata-rata 210 C – 350 C, kelembapan nisbi rata-rata 78 – 94 persen dan curah hujan rata-rata 38 mili meter per tahun. Dari 1.128.928 Ha luas lahan Kabupaten Kampar, dapat dibagi dalam komposisi sebagai berikut :

• Tanah sawah (10.173 Ha / 0,90%); • Pekarangan, bangunan dan halaman (84.162 Ha / 7,46%); • Tegal kebun (92.539 Ha / 8,20%); • Ladang huma (91.969 Ha / 8,15%); • Padang rumput (9.876 Ha / 0,87%); • Rawa (19.652 Ha / 1,74%); • Kolam (1.434 Ha / 0,13%); • Lahan sementara tidak diusahakan (12.093 Ha / 3,73%); • Hutan Negara dan Hutan Rakyat (227.987 Ha / 20,19%); • Perkebunan (397.023 Ha / 35,17%); dan • Tanah lain-lain (156.181 Ha / 13,47%).

2.4.3. Hidrologi Kabupaten Kampar memiliki 2 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang besar dan beberapa sungai kecil yaitu Sungai Kampar yang panjangnya ±413,5 km dengan kedalaman rata-rata 7,7 m dengan lebar rata-rata 143 meter. Seluruh bagian sungai ini termasuk dalam Kabupaten Kampar yang meliputi Kecamatan XIII Koto Kampar, Bangkinang, Bangkinang Barat, Kampar, Siak Hulu dan Kampar Kiri. Sungai Siak bagian hulu yakni panjangnya ±90 km

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 19

RPIJM Kabupaten Kampar dengan kedalaman rata-rata 8–12 m yang melintasi Kecamatan Tapung. Sungai-sungai besar yang terdapat di Kabupaten Kampar ini sebagian masih berfungsi baik sebagai prasarana perhubungan, sumber air bersih, budi daya ikan maupun sebagai sumber energi listrik (PLTA Koto Panjang).

Tingginya sedimentasi, berkurangnya jumlah dan debit mata air, serta semakin meluasnya wilayah bukaan di bagian hulu DAS menunjukkan kondisi DAS sebagian besar mengalami degradasi sehingga upaya rehabilitasi perlu segera dilakukan.

2.4.4. Geologi Kabupaten Kampar sebagaimana sebagian wilayah Indonesia terletak ditengah-tengah Pulau Sumatra. Dimana keadan alam sangat dipengaruhi dengan curah hujan yang cukup tinggi. Kondisi geologis tersebut menyebabkan Kabupaten Kampar kaya akan hasil tanah dan pertanian sekaligus rawan terhadap bencana alam.

Sedangkan dari segi kerawanan bencana, Kabupaten Kampar memiliki ancaman bencana longsor yang cukup tinggi dengan jumlah lokasi sebanyak lima titik. Titik rawan longsor ini tersebar di Desa Pulau Gadang, Desa Merangin, dan sepanjang jalan perbatasan Sumbar-Riau. kondisi tanah tebing yang terus tergerus air, disepanjang jalan sangat memungkinkan terjadinya longsor. Bencana alam lainnya yang perlu diwaspadai adalah banjir dengan seringnya meluap air Sungai Kampar, Sungai Subayang dan Sungai Tapung di Kabupaten Kampar ynag mengakibatkan terendamnya sepertiga dari jumlah desa di Kampar, tepatnya 82 desa dari 250 desa dan kelurahan di Kabupaten Kampar. Hingga waktu belakangan terakhir 16 Wilayah Kecamatan dari 20 Kecamatan di Kabupaten Kampar masih terendam banjir.

Kondisi geologis seperti itu memberikan peluang sekaligus tantangan bagi Kabupaten Kampar dalam pembangunan daerah. Pengelolaan potensi sumberdaya geologis yang berwawasan lingkungan sekaligus mitigasi bencana alam dalam konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 20

RPIJM Kabupaten Kampar development) menjadi jawaban untuk dapat mengoptimalkan potensi sumberdaya geologis yang dimiliki Kabupaten Kampar.

2.4.5. Klimatologi Kabupaten Kampar beriklim tropis yang dipengaruhi oleh dua musim yakni musim hujan dan kemarau. Kabupaten Kampar pada umumnya beriklim tropis. Temperatur minimum terjadi pada bulan November Dan Desember yaitu sebesar 210C. Temperatur maksimum terjadi pada Juli dengan temperatur 350C. Jumlah hari hujan dalam Tahun 2009, yang terbanyak adalah disekitar Bangkinang Seberang dan Kampar Kiri Pada Tahun 2009, jumlah hari hujan setahun rata-rata 256 hari. Kondisi klimatologis demikian amat cocok dalam pengembangan berbagai komoditi pertanian, peternakan, perikanan dan beberapa jenis komoditi perkebunan. Dalam 5 (lima) Tahun belakangan ini belum menggambarkan terjadinya kondisi ekstrim pada musim hujan dan musim kemarau.

Tabel 2. 8 Statistik Geografi dan iklim Kabupaten Kampar

Uraian Satuan 2012

Luas Km 11.289,28

Hari hujan Hari 10,24

Kecamatan Kecamatan 21

Desa Desa 242

Panjang Sungai Kampar Km 413,5

Panjang Sungai Siak bagian Hulu Km 90

Kelurahan Kelurahan 8 Sumber: Susenas 2012 Curah hujan tertinggi selama tahun 2012 terjadi di Kecamatan Salo pada bulan November ketinggian curah hujan mencapai 925 mm. jumlah hari hujan dalam tahun 2012, yang terbanyak adalah di Kecamatan Gunung Sahilan yang menunjukkan peningkatan dari bulan juni sampai Desember.

2.4.6. Potensi Bencana Alam

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 21

RPIJM Kabupaten Kampar

Kawasan Rawan Bencana Alam, bencana alam potensial mengancam sejumlah kawasan wilayah Riau adalah banjir yang terjadi hampir setiap tahun di musim penghujan. Kawasan yang potensial mengalami banjir adalah sepanjang sungai-sungai besar (Sungai Indragiri, Kampar, Siak, dan Rokan). Kawasan Rawan Bencana Alam; berada pada daerah aliran sungai (DAS) Kampar, S. Siak, S. Indragiri dan S. Rokan. Sungai yang melintasi Kabupaten Kampar adalah Sungai Kampar (melintang di tengah-tengah wilayah Kampar dari Barat ke Timur) dan Sungai Siak (berada di bagian Utara Kampar melintang dari Barat ke Timur). Untuk Kabupaten Kampar, kawasan rawan bencana alam meliputi kawasan-kawasan rawan banjir disepanjang aliran sungai (DAS) Sungai Kampar dan Sungai Siak. Pada tahun 2006, 8 kecamatan di Kabupaten Kampar, khususnya yang berada disisi kedua sungai tersebut mengalami banjir.

Potensi bencana alam terkait dengan kondisi geologi, adalah kerawanan bencana berupa sesar yang menyebabkan seringnya terjadi longsor badan jalan khususnya yang menghubungkan Bangkinang dengan Payakumbuh, tepatnya pada daerah perbatasan (Batu Bersurat) yang disebabkan oleh sesar. Berdasarkan peta geologi, terdapat 2 jalur sesar direka yang diperkirakan menjadi penyebab terjadinya longsor pada badan jalan Bangkinang-Payakumbuh tersebut.

Potensi bencana lain, adalah potensi kebakaran hutan. Hal ini sering terjadi pada saat musim kemarau, baik yang disebabkan karena gesekan antara vegetasi kering dan diduga mungkin juga terjadi akibat ulah manusia. Apapun penyebabnya tentu potensi kebakaran ini perlu ditangani dalam konteks penataan ruang. Pada tahun 2008 terdapat puluhan titik kebakaran api yang tersebar di wilayah utara, selatan dan barat Kabupaten Kampar.

2.4.7. Isu-Isu Strategis

Isu strategis terkait dengan pembangunan bidang cipta karya di Kabupaten Kampar adalah:

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 22

RPIJM Kabupaten Kampar

Perkembangan kawasan perkotaan Bangkinang; perkembangan kota Bangkinang sangat dipengaruhi oleh ibukota Provinsi Riau dan lokasinya yang berada pada jalur lintasan nasional antara PKN Padang dengan PKN Pekanbaru. Pada konstelasi regional keberadaan Bangkinang sudah menjadi satelit dari Kota Pekanbaru. Dengan adanya pembangunan jalan dua jalur dan rencana pembangunan jalan bebas hambatan (RTRWN), maka perkembangan Bangkinang perlu dikelola dengan baik sehingga memberikan kemanfaatan bagi sistem perkotaan untuk Kabupaten Kampar. Kawasan perbatasan dengan Kota Pekanbaru; Kecamatan Tambang menjadi buffer bagi Kota Pekanbaru, khsusunya dalam penyediaan kawasan permukiman dan potensi SDA yang dapat dimanfaatkan mendukung Kota Pekanbaru Banjir; terlepas dari isu global warming atau pengaruh iklim makro, bahwa setiap tahun cakupan banjir di Kabupaten Kampar semakin meluas. Hal ini dapat disebabkan oleh iklim makro, wilayah yang datar atau cekungan, ataupun akibat deforestasi pada kawasan hulu sungai. Namun pada prinsipnya perlu dilakukan penanganan banjir melalui berbagai upaya mitigasi, dintaranya melalui pendekatan penataan ruang. Aksesibilitas; Pengembangan sistem jaringan transportasi untuk menjangkau wilayah yang selama ini tidak terjangkau serta pengembangan transportasi perdesaan. Pengembangan sistem jaringan transportasi merupakan tulang punggung penumbuhan ekonomi wilayah. Mengingat Kabupaten Kampar yang sangat luas serta terjadi kesenjangan pertumbuhan antara wilayah tengah dengan wilayah utara dan selatan, peningkatan aksesibilitas yang menghubungkan sub-sub wilayah serta akses ke pasar perlu ditingkatkan. Disparitas; kendati hal ini umum terjadi di berbagai daerah, namun tetap menjadi salah satu isu yang perlu dikelola sehingga terjadi keseimbangan pembangunan antara wilayah utara, tengah dan selatan di Kabupaten Kampar. Sebagaimana diketahui bahwa wilayah tengah koridor Kota Panjang-Tambang merupakan jalur perkotaan dengan perkembangan yang lebih cepat dibanding dengan selatan. Namun wilayah utara lebih lambat lagi dibanding wilayah tengah dan selatan.

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 23

RPIJM Kabupaten Kampar

BAB II – PROFIL KABUPATEN KAMPAR ...... 1

2.1. Wilayah Administrasi ...... 1

2.2. Potensi Wilayah Kabupaten ...... 4

2.2.1. Bahan Galian ...... 4

2.2.2. Pariwisata ...... 5

2.3. Demografi dan Urbanisasi ...... 12

2.3.1. Jumlah penduduk ...... 12

2.3.2. Jumlah penduduk miskin ...... 13

2.3.3. Laju pertumbuhan penduduk ...... 14

2.3.4. Persebaran penduduk ...... 16

2.4. Isu Strategis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan ...... 17

2.4.1. PDRB ...... 17

2.4.2. Topografi ...... 19

2.4.3. Hidrologi ...... 19

2.4.4. Geologi ...... 20

2.4.5. Klimatologi ...... 21

2.4.6. Potensi Bencana Alam ...... 21

2.4.7. Isu-Isu Strategis ...... 22

Tabel 2. 1 Luas Wilayah Kabupaten Kampar Menurut Kecamatan ...... 2

Gambar 2. 1 Peta Administrasi Kabupaten Kampar ...... 3

Tabel 2. 2Sebaran Potensi Pertambangan Di Kabupaten Kampar ...... 4

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 24

RPIJM Kabupaten Kampar

Tabel 2. 3 Daerah Objek Tujuan Wisata di Kabupaten Kampar Tahun 2008 ...... 10

Tabel 2. 4 Jumlah Penduduk dan kepadatan Penduduk Kabupaten Kampar Tahun 2013 ...... 12

Tabel 2. 5 Jumlah Penduduk Miskin Tahun Kabupaten Kampar Tahun 2003-2012 ...... 13

Gambar 2. 2Grafik Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Kampar Tahun 2003-2012 ...... 14

Tabel 2. 6Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Kampar Tahun 2004- 2013 ...... 15

Gambar 2. 3Grafik Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Kampar Tahun 2004-2013 ...... 15

Tabel 2. 7 Penyebaran Penduduk Kabupaten Kampar Menurut Kecamatan Tahun 2013 ...... 16

Sumber : Kampar Dalam Angka 2014 ...... 17

Gambar 2. 4 Distribusi Persentase PDRB Menurut Lapangan Usaha, di Kabupaten Kampar Tahun 2011 ...... 18

Perkembangan PDRB Kabupaten Kampar ...... 18

Tabel 2. 8 Statistik Geografi dan iklim Kabupaten Kampar ...... 21

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 25