MANAGEMEN CLEANLINESS the REGION BANGKINANG CITY KAMPAR (STUDY ABOUT MUNICIPAL WASTE) Oleh : Kurniawan Resandi Email : [email protected]
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
MANAGEMEN CLEANLINESS THE REGION BANGKINANG CITY KAMPAR (STUDY ABOUT MUNICIPAL WASTE) Oleh : Kurniawan Resandi Email : [email protected] Pembimbing : Dr. H. Zaili Rusli SD, M.Si Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Program Studi Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Riau Kampus Bina Widya Jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293- Telp/Fax. 0761-63277 ABSTRACT There are several problems about waste management that is the number of piles of household garbage in the temporary disposal place (TPS) and also the rubbish pieces of tree branches near the TPS that is not transported by the worker of the Office of Environment Affair, as well as the street cleaning personnel often throw the garbage into a ditch, this caused frequent floods every time the rain take placed in Bangkinang City. The purpose of this study is to find out how the waste management and what factors affect the governance of the waste management on the region Bangkinang City Kampar regency. The concept of theory used is the theory of management by Goerge R.Terry which starts from planning, organizing, directing and supervision. This research uses qualitative descriptive research method. The type of data used is primary data and secondary data. In the data collecting the writer used observation techniques, interviews, literature study and documentation. Interviews were conducted with key informants, namely the Head of Waste Management, Head of Subdivision of General Affair and Personnel, Section Head of Waste Management, Waste Management Officer, TPAS Supervisor and some other informants. This research use the principle of qualitative analysis, triangulation of data by conducting check and recheck process between one informant and the other informant. The results of this study yielded the conclusion that the governance of waste management in Bangkinang City has not been implemented properly. There are still major lacks in planning, direction and supervision. Then also has been concluded that the factors that affect the governance of waste management in Bangkinang City that is population growth, knowledge and community participation, human resources, facilities and infrastructure, funds/budget. Keyword: management, cleanliness region. JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 1 PENDAHULUAN pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum. Latar Belakang Masalah Dalam mengatasi masalah banjir ini diperlukan tata kelola sampah yang baik, Kebutuhan akan lingkungan yang dengan didukung berbagai aspek bersih dan sehat serta aman dibutuhkan perencanaan yang terkait didalamnya. oleh masyarakat disemua Negara. Hanya Sejalan dengan keadaan itu dibutuhkan perkembangan maupun tingkat serta ketegasan Pemerintah Daerah kebutuhaannya saja yang berbeda bagi Bangkinang Kota khususnya melalui Dinas masing-masing kelompok masyarakatnya Lingkungan Hidup untuk mengatasi maupun faktor tingkat perkembangan serta permasalahan ini demi mewujudkan kepadatan penduduk disuatu daerah. kebersihan dan kenyamanan dilingkungan Keberlangsungan makhluk hidup didunia dari banjir yang sering menggenangi ini terutama manusia, sangat memegang Bangkinang Kota. peran penting dalam menjaga ekosistem Dalam pembangunannya, peranan lingkungan. pemerintah kota sangat besar dan Hidup secara berdampingan dengan menentukan, disamping itu diperlukan pula semua makhluk ciptaan lainnya, tentu harus peran masyarakat yang bersifat berjalan secara seimbang untuk terciptanya partisipastif, dalam rangka mencapai tujuan kelestarian lingkungan hidup namun pada pembangunan perkotaan yang kenyataannya, banyak orang yang tidak berkelanjutan. memahami hal tersebut, bahwa dalam Berdasarkan fenomena diatas dapat aktivitas dan kegiatanna sehari-hari, secara disimpulkan bahwa permasalahan tata sadar atau tidak sadar manusia banyak kelola kebersihan wilayah bukanlah hal melakukan kegiatan merusak bumi, yang bisa diremehkan begitu saja, akibatnya keseimbangan ekosistem dibumi mengingat sering terjadinya bencana banjir setiap hujan melanda Daerah Bangkinang terganggu, hal ini sudah kita rasakan dalam Kota, serta rendahnya tingkat kesadaran kejadian dan bencana yang terjadi disekitar masyarakat akan akibat membuang sampah kita, seperti banjir dimusim hujan. sembarangan. Maka penulis tertarik untuk Berdasarkan UU RI Nomor 32 melakukan penelitian yang berjudul —Tata Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Kelola Kebersihan Wilayah di Pengelolaan Lingkungan Hidup, Bangkinang Kota Kabupaten Kampar Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang (Studi tentang Sampah Perkotaan)“. dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan Perumusan Masalah perilakunya, yang mempengaruhi alam itu Dari latar belakang masalah yang sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan telah dijelaskan diatas, maka dapat dibuat kesejahteraan manusia serta makhluk hidup rumusan masalahnya adalah sebagai lain. Perlindungan dan pengelolaan berikut: lingkungan hidup adalah upaya sistematis 1. Bagaimana Tata Kelola Kebersihan dan terpadu yang dilakukan untuk Wilayah di Bangkinang Kota melestarikan fungsi lingkungan hidup dan Kabupaten Kampar (Studi tentang mencegah terjadinya pencemaran dan/atau Sampah Perkotaan)? kerusakan lingkungan hidup yang meliputi 2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, Tata Kelola Kebersihan Wilayah di JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 2 Bangkinang Kota Kabupaten Kampar KONSEP TEORI (Studi tentang Sampah Perkotaan)? 1. Manajemen Tujuan dan Manfaat Penelitian 3ada awalnya Nata —manage“ ini diadopsi dari bahasa Italia, maneggio, dari 1. Tujuan Penelitian bahasa latin, managiare, dari kata manus, Berdasarkan rumusan diatas, maka tujuan artinya tangan. Kata —to manage“, sendiri penelitian adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui Tata Kelola artinya 1) mengurus, mengatur, Kebersihan Wilayah di Bangkinang melaksanakan, mengelola; 2) Kota Kabupaten Kampar (Studi tentang memperlakukan. Dari kata manage (kata Sampah Perkotaan). kerja) ini terbentuklah kata-kata lainnya b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang seperti manager (kata benda), artinya mempengaruhi Tata Kelola Kebersihan pengelola/pemimpin usaha; managerial Wilayah di Bangkinang Kota (kata sifat), artinya yang berhubungan Kabupaten Kampar (Studi tentang Sampah Perkotaan) dengan kepemimpinan/pengelolaan; 2. Manfaat Penelitian mananging (kata sifat), artinya pelaksana, a. Secara Teoritis eks: managing director = direktur 1. Untuk mengembangkan dan pelaksana; manageable (kata sifat), artinya meningkatkan kemampuan dapat diatur/dikendalikan; dan berfikir melalui karya ilmiah management. Ritonga (2015:26) serta penulis menerapkan John D. Millet dalam Ritonga teori-teori yang didapat selama perkuliahan dalam (2015:26) mengatakan di dalam bukunya memecahkan masalah dan Management in the Public Services: The mencari solusinya. Quest for Effective Performance (1954) 2. Sebagai bahan mengemukakan: —0anagement is the perkembangan disiplin Ilmu process of directing and facilitating the Administrasi khususnya work of people organized in formal group dibidang tata kelola kebersihan. to achieve a desired goal“ (Manajemen b. Secara praktis adalah proses memimpin dan melancarkan 1. Sebagai bahan masukan dan pekerjaan dari orang-orang yang informasi bagi pihak-pihak terorganisir secara formal sebagai yang ingin melakukan kelompok untuk memperoleh tujuan yang penelitian dibidang yang diinginkan). Artinya manajemen sebagai sama. kegiatan pengelolaan sebagai suatu 2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi —proses“ pencapaian tujuan suatu Pemerintah Bangkinang organisasi. Kota maupun pihak-pihak Perterson dan Plowman dalam yang terkait dengan Relawati (2012:21) manajemen sebagai penelitian ini.. suatu teknik dimana maksud dan tujuan 3. Sebagai referensi untuk dari sekelompok manusia tertentu mendapatkan data dan diterapkan, diklasifikasi serta dilaksanakan. informasi dalam melakukan penelitian lanjutan. Tead dalam Relawati (2012:21) manajemen adalah proses dan perangkat yang mengarahkan serta membimbing JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 3 kegiatan-kegiatan suatu organisasi dalam Tujuan yang ingin dicapai selalu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. ditetapkan dalam suatu rencana (Plan), F. Mee dalam Relawati (2012:21) karena itu hendaknya tujuan yang manajemen adalah seni untuk mencapai ditetapkan —jelas, realistis, dan cukup hasil yang maksimal dengan usaha yang menantang“ untuk diperjuangNan minimal, demikian pula mencapai berdasarkan pada potensi yang dimiliki. kesejahteraan dan kebahagiaan yang Soedarsono dalam Relawati maksimal baik bagi pimpinan maupun para (2012:52) perencanaan sebagai salah satu pekerja serta memberikan pelayanan yang fungsi manajemen mempunyai fungsi untuk sebaik mungkin kepada masyarakat. memilih dan menentukan cara-cara yang Terry (2006:4) mendefinisikan akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan bahwa manajemen merupakan suatu proses yang telah ditetapkan dalam batas waktu khas yang terdiri dari tindakan-tindakan tertentu. perencanaan, pengorganisasian, 2. Pengorganisasian (Organizing) penggerakan dan pengendalian yang Dengan organizing dimaksud dilakukan untuk menentukan serta mengelompokkan kegiatan yang mencapai sasaran-sasaran yang telah diperlukan, yakni penetapan susunan ditentukan melalui pemanfaatan sumber organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi daya manusia dan sumber-sumber lainnya. dari setiap unit yang ada dalam organisasi, Menurut Daft (2002:8) serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing unit mendefinisikan