Universitas Katolik Parahyangan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

Terakreditasi A SK BAN –PT NO: 451/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2014

Analisa Pencapaian Objektif Politik AS Dalam Perang di

Afganistan Pada Tahun 2001-2009

Skripsi

Oleh Indri Pertami Mullia 2015330009

Bandung 2019

Universitas Katolik Parahyangan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

Terakreditasi A SK BAN –PT NO: 451/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2014

Analisa Pencapaian Objektif Politik AS Dalam Perang di

Afganistan Pada Tahun 2001-2009

Skripsi

Oleh Indri Pertami Mullia 2015330009

Pembimbing Idil Syawfi S.Ip., M.Si.

Bandung 2019

Tanda Pengesahan Skripsi

Nama : Indri Pertami Mullia Nomor Pokok : 2015330009 Judul : Analisa Pencapaian Objektif Politik AS Dalam Perang di Afganistan Pada Tahun 2001-2009

Telah diuji dalam Ujian Sidang jenjang Sarjana Pada Senin, 22 Juli 2019 Dan dinyatakan LULUS

Tim Penguji Ketua sidang merangkap anggota Adrianus Harsawaskita, S.IP., M.A. : ______

Sekretaris Idil Syawfi, S.IP., M.Si. : ______

Anggota Dr. I Nyoman Sudira : ______

Mengesahkan, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dr. Pius Sugeng Prasetyo, M.Si

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Indri Pertami Mullia

NPM : 2015330009

Jurusan/Program Studi : Ilmu Hubungan Internasional

Judul : Analisa Pencapaian Objektif Politik AS Dalam

Perang di Afganistan Pada Tahun 2001-2009

Dengan ini menyatakan bahwa segala konten dalam skripsi ini merupakan hasil karya tulis ilmiah sendiri dan bukan merupakan karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik oleh pihak lain. Adapun karya atau pendapat pihak lain yang dikutip, telah ditulis sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah yang berlaku.

Pernyataan ini saya buat dengan penuh tanggung jawab, maka dari itu saya bersedia menerima konsekuensi apapun sesuai aturan yang berlaku apabila di kemudian hari diketahui bahwa pernyataan ini tidak benar.

Bandung, 6 Agustus 2019

Indri Pertami Mullia i

ABSTRAK

Nama : Indri Pertami Mullia

NPM : 2015330009

Judul : Analisa Pencapaian Objektif Politik AS Dalam Perang di

Afganistan Pada Tahun 2001-2009

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian Amerika Serikat dalam perang di Afganistan, hal tersebut dilakukan karena AS memiliki objektif tertentu dan telah melakukan operasi militer untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan teori perang dari Clausewitz sebagai kerangka pemikiran. Dengan menggunakan kerangka tersebut dapat diketahui apakah AS berhasil dalam mencapai objektifnya di Afganistan sesuai dengan yang tertulis di NSS untuk melawan Al Qaeda, , dan membuat Afganistan menjadi negara yang stabil, karena hingga pemerintahan George W. Bush berakhir perang di Afganistan belum dapat diakhiri.

Kata Kunci: Amerika Serikat, NSS, Operasi Militer, Al Qaeda, Taliban, Afganistan.

ii

ABSTRACT

Name : Indri Pertami Mullia

NPM : 2015330009

Tittle : Analysis of Fulfillment of the Political Ojectives of the United

States in the War in in 2001-2009

This study intends to determine of the United State in the war in Afghanistan, this is done because US has been certain the objectives, and has carried out the military operations to achieve these objectives. In this study using theory of war from Clausewitz as a framework, by using this framework it can be known if US successfully achieved their objectives in Afghanistan according to what has been written in the NSS to against Al Qaeda, Taliban, and build Afghanistan become a stable country, because until the George W. Bush administration ended the war in Afghanistan is not over yet.

Keywords: United State, NSS, Military Operation, Al Qaeda, Taliban, Afghanistan.

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT untuk segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Analisa Pencapaian Objektif Politik AS Dalam Perang di Afganistan Pada

Tahun 2001-2009”. Penulisan skripsi ini disusun untuk dijadikan tugas akhir di

Program Studi S1 Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Katolik Parahyangan. Penulis juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Idil Syawfi S.Ip., M.Si. selaku pembimbing atas segala arahan serta nasehat beliau sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar dan tepat waktu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan permohonan maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam penulisan skripsi ini serta membuka diri terhadap kritik dan masukan yang membangun guna menyempurnakan penelitian ini.

Bandung, 15 Juli 2019

Indri Pertami Mullia

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Mengucapkan terima kasih kepada :

1. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT 2. Mas Idil Syawfi, S.IP., M.Si. yang telah menjadi pembimbing skripsi saya 3. Mas Adrianus Harsawaskita, S.IP., M.A. dan Mas Dr. I Nyoman Sudira selaku penguji siding skripsi saya 4. Kedua orang tua saya Denny Mullyana, ST dan Lia Yuliati, SE yang selalu mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini 5. Kakek dan nenek saya yang selalu mendoakan saya untuk menyelesaikan skripsi ini 6. Hadi yang telah membantu mengajarkan saya acara membuat daftar isi dan memberi dukungan. 7. Teman-teman prakdip UK Livia, Atta, Kiki, Nisa, Audi, Sthita makasih telah membuat perkulihaan saya menjadi berwarna. 8. Temanku di KBI satu yang selalu 1 kelompok dan saling mendukung Salma, Laras, Baban. 9. Teman-teman SMA saya yang selalu mendukung 10. Teman les Bahasa Belanda dan Perancis yang selalu mendukung 11. Teman kuliah lainnya sejak semester 1 Ophi, Arya 12. Saudara-saudara saya Alma, Asri, Pia yang selalu saling mengingatkan untuk tetap semangat 13. Ka Rika, Ka Abel, Ka Tania, Ka Ebet HI UNPAR 2014 yang selalu berbagi banyak cerita , pengalaman, dan saling mendukung 14. Claudya Alia sabahat baik sejak SMP yang selalu ada untuk saya 15. , dan teman-teman saya diluar sana yang saya tidak dapat dituliskan satu persatu. v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...... i

ABSTRACT ...... ii

KATA PENGANTAR ...... iii

DAFTAR ISI ...... v

DAFTAR SINGKATAN ...... ix

DAFTAR TABEL ...... x

DAFTAR GAMBAR ...... xi

BAB I ...... 1

PENDAHULUAN ...... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ...... 1

1.2. Identifikasi Masalah ...... 5

1.2.1 Deskripsi Masalah ...... 5

1.2.2 Pembatasan Masalah ...... 6

1.2.3 Perumusan Masalah ...... 6

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...... 6

1.3.1 Tujuan Penelitian ...... 6

1.3.2 Kegunaan Penelitian ...... 6

1.4 Tinjauan Pustaka ...... 7 vi

1.5 Kerangka Pemikiran ...... 10

1.6 Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ...... 13

1.7 Sistematika Pembahasan ...... 14

BAB II ...... 15

OBJEKTIF AS DALAM NATIONAL SECURITY STRATEGY ...... 15

2.1 National Security Strategy Amerika Serikat 2002 ...... 15

2.2 National Security Strategy Amerika Serikat 2006 ...... 20

BAB III ...... 27

OPERASI-OPERASI YANG DILAKUKAN AS DI AFGANISTAN...... 27

3.1 Operation Enduring Freedom 2001-2009 ...... 27

3.1.1 Tujuan dan hal utama yang dilaksanakan dalam Operation Enduring

Freedom ...... 27

3.1.2 Kekuatan Militer Amerika Serikat dalam Operasi Enduring Freedom.

...... 28

3.1.3 jumlah orang yang tewas dan terluka pada Operation Enduring Freedom.

...... 30

3.2 2002 ...... 31

3.2.1 Tujuan dan hal utama yang dilaksanakan dalam Operation Anaconda.

...... 31

3.1.2 Kekuatan Militer Amerika Serikat dalam Operation Anaconda...... 32 vii

3.1.3 Jumlah orang yang tewas dan terluka pada Operation Anaconda ...... 33

3.3 Operation Red Wings 2005 ...... 34

3.3.1 Tujuan dan hal utama yang dilaksanakan dalam Operation Red

Wings…………………………………………………………………….….34

3.3.2 Kekuatan Militer dan Jumlah Pasukan yang Tewas dalam Operation

Red Wings...... 35

3.4 Operation Mountain Lion ...... 37

3.4.1 Tujuan dan hal utama yang dilaksanakan dalam Operation Mountain

Lion…………………………………………………………………………37

3.4.2 Kekuatan Militer dan Jumlah Pasukan yang Tewas dalam Operation

Mountain Lion ...... 37

BAB IV ...... 39

ANALISIS ...... 39

Tabel 4.1 Pemenuhan Objektif AS Melalui Operasi-Operasi Militernya ...... 52

4.1.1 Pencapaian Objektif Amerika Serikat di Afganistan melalui Operation

Enduring Freedom 2001- 2009 ...... 39

4.1.2 Pencapaian Objektif Amerika Serikat di Afganistan melalui Operation

Anaconda 2002 ...... 43

4.1.3 Pencapaian Objektif Amerika Serikat di Afganistan melalui Operation

Red Wings pada Tahun 2005 ...... 45 viii

4.1.4 Pencapaian Objektif Amerika Serikat di Afganistan melalui Operation

Mountain Lion 2006 ...... 47

4.1.5 Keadaan Afganistan hingga Pemerintahan George W Bush pada tahun

2009 berakhir ...... 49

BAB V ...... 53

KESIMPULAN ...... 53

DAFTAR PUSTAKA ...... 57

ix

DAFTAR SINGKATAN

OEF Operation Enduring Freedom

NSS National Security Strategy

NATO North Atlantic Treaty Organization

WMD Weapons of Mass Destruction

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

CENTCOM U.S Central Command

ASF Army Special Forces

SOF Special Operation Forces

CJTF Common Joint Task Force

CFLCC Coalition Forces Land Component Command

ACM Anti-Coalition Militants

NavSOF Navy Special Operations Force

U.S Navy SEAL The Navy Sea, Air and Land

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Pemenuhan Objektif AS Melalui Operasi-Operasi Militernya...... 52

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Model Analisis………………………………………...... 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Operasi militer Amerika Serikat ke Afganistan pasca terjadinya

tragedi serangan teror di World Trade Center pada 11 September 2001 telah

mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa, hal tersebut memicu aksi

Amerika Serikat untuk memberantas terorisme dan menangkap Osama bin

Laden pemimpin Al Qaeda salah satu kelompok terorisme yang dianggap

sebagai dalang terjadinya serangan teror tersebut, dalam kasus tersebut juga

memiliki keterlibatan lain dari Taliban berperan dalam menyembunyikan

Osama bin Laden di Afganistan, sehingga membuat Amerika Serikat

memberikan ultimatum terhadap Taliban untuk menyerahkan Osama bin

Laden namun hal tersebut tidak penuhi.1

AS di Afganistan tahun 2001-2009 pada masa pemerintahan George

W. Bush memiliki objektif yang ingin dicapai, objektif tersebut tertulis pada

National Security Strategy yaitu, ingin menghancurkan jaringan terorisme

terutama Al Qaeda, menjatuhkan dan membuat Afganistan bebas dari

gerakan separatis Taliban yang dianggap menjadi ancaman untuk AS,2 lalu

AS juga ingin Afganistan menjadi negara dengan bentuk pemerintahan yang

1 Haley Stauss, United States' Strategy in Afghanistan from 2001 to Today5, no. 3 (April 20, 2012): 3-5 2 National Security Strategy of the United States of America, September 2002 (Washington, D.C., 2002) 3-4

1 2

demokrasi dengan dilakukannya pemilihan umum di Afganistan, selain itu

juga AS ingin membuat Afganistan menjadi negara yang stabil dari segala

aspek baik politik, perekonomian, lalu menjadi negara yang keamanannya

terjaga dari ancaman gerakan kelompok tertentu seperti kelompok teroris

dan separatis, yang dapat menimbulkan konflik dan membuat ketidak

nyamanan untuk masyarakat Afganistan.3

Dalam mencapai objektif yang dinginkan AS melakukan banyak

operasi militer, dan beberapa operasi yang dilakukan yaitu Operation

Enduring Freedom, Operation Anaconda, Operation Red Wings, Operation

Mountain Lion. Pertama OEF dimulai pada tahun 2001, operasi ini

bertujuan untuk menghancurkan kelompok terorisme Al Qaeda, selain itu

juga ingin menjatuhkan kepemimpinan Taliban yang pada saat itu sedang

menguasai pemerintahan di , agar terciptanya pemerintahan secara

adil yaitu melalui bentuk pemerintahan yang demokrasi.4

OEF juga bertujuan untuk menangkap Osama bin Landen yang pada

saat itu merupakan pemimpin tertinggi Al Qaeda, serta orang yang dianggap

sebagai kunci utama atas terjadinya kejadian terror 9/11 di AS, dalam

operasi ini ada banyak pasukan AS yang gugur pada tahun 2001-2009

kurang lebih hingga 942 jiwa, yang disebabkan oleh banyak faktor yaitu

karena bom bunuh diri, ranjau darat, atau ditembak oleh musuh,5 bukan

3 The National Security Strategy of the United States of America, March 2006 Washington, D.C., 2006) 9-13 4 Air Power Against Terror, America’s Conduct of Operation Enduring Freedom, Report (Rand Corporation, Santa Monica, 2005) 57-60 5 Ian S. Livingston and Michael O’Hanlon, Afghanistan Index Also including selected data on , (Brookings, May 25, 2017) 8-10 3

hanya dari pasukan AS saja tetapi korban sipil pun turut berjatuhan, hingga

10.909 jiwa harus kehilangan nyawanya, banyak juga warga sipil yang

mengalami luka berat dan ringan akibat operasi ini.6

Operation Anaconda yang dilakukan pada tahun 2002 memiliki

tujuan untuk menyerang kelompok Al Qaeda dan Taliban di Lembah Shah-i-

Khot bagian Timur Afganistan sehingga mereka kehilangan tempat yang

aman untuk ditempati, karena di bagian Timur Afganistan tersebut dianggap

sebagai tempat kedua kelompok tersebut tinggal dan mendirikan kamp

pelatihan pasukannya,karena bila hal tersebut terus dibiarkan akan sangat

berbahaya.7 Pada Operation Anaconda ada 8 orang pasukan khusus AS yang

tewas, dan 40 orang lainnya terluka dalam operasi ini.8

Pada Operation Red Wings yang dilaksanakan pada tahun 2005

memiliki tujuan utama untuk menangkap yang dianggap sangat

berbahaya bahkan pada sebelum operasi ini akan dilakukan Ahmad Shah

dilaporkan telah memiliki banyak pasukan yang siap bertempur lebih dari 100

pejuang, selain itu ia merupakan salah satu petinggi yang berpengaruh di

kelompok Taliban, dan dia juga merupakan teman dekat Osama bin Laden,

selain itu pada operasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan dan menjaga

6 Neta C. Crawford, Cost of War Update on the Human Costs of War for Afghanistan and Pakistan, 2001 to mid-2016, (Waston Institute International & Public Affairs Brown University, August 2016) 3-5 7 Andrew Feicket, Specialist in Military Ground Forces , The Unified Command Plan and Combatant Commands: Background and Issues for Congress (January 3, 2013) 23-25 8 Military Review The Professional Journal of US Army Transformation (May-June 2002) 75-76 4

kestabilan politik pada saat terjadinya pemilihan parlemen di Provinsi Kunar,

Afganistan. 9

Saat Operation Red Wings dilakukan mengalami hambatan, karena

banyaknya kendala sehingga pasukan khusus AS dikepung oleh kelompok

Taliban. Pasukan lainnya secara sukarela turut ingin menyelamatkan

pasukan khusus yang dikepung oleh Taliban di Kunar, akibat operasi ini

bukan hanya pasukan AS saja yang gugur 14 sukarelawan yang berasal dari

pasukan khusus lainnya harus turut tewas.10

Operation Mountain Lion yang dilakukan pada tahun 2006

memiliki tujuan agar jaringan terorisme di Afganistan tidak mengalami

perkembangan, selain itu dalam operasi ini AS memiliki tujuan untuk

menjaga dan meningkatkan kestabilan keamanan di Afganistan, tidak

adanya korban jiwa dari pihak AS yang dilaporkan pada operasi ini.11

Operasi-operasi militer tersebut adalah upaya yang telah dilakukan oleh AS

di Afganistan untuk mencapai objektif berdasarkan NSS tahun 2002- 2006

yang dilliris pada saat pemerintahan Bush.

9 Brian Glyn Williams, Afghanistan’s Heart of Darkness: Fighting the Taliban in (Vol1 Issue 8, CTC Sentinel, November 2008) 2-4

10 George R. Lucas, Jr Professor of Philosophy Director of Navy and National Programs The Stockdale Center for Ethical Leadership , This is Not Your Father’s War’ Confronting the Moral Challenges of ‘Irregular War’ US Naval Academy (Annapolis MD, USA), NATO 60th Anniversary Conference “Building Integrity”( Monterey, CA: Thursday evening 26 February 2009) 7-8 11 Colonel Michael A.Coss, U.S, Army, Operation Mountain Lion CJTF-76 in Afghanistan( Spring 2006) 21-22 5

1.2. Identifikasi Masalah

1.2.1 Deskripsi Masalah

Sebuah peperangan pasti ingin mencapai sebuah kemenangan,

dalam mencapai hal tersebut tentunya seperti AS di Afganistan memiliki

objektif yang ingin dicapai seperti ingin sepenuhnya menghancurkn jaringan

terorisme Al Qaeda, lalu ingin membebaskan Afganistan dari Taliban, selain

itu AS juga ingin Afganistan menjadi negara yang demokrasi, serta

Afganistan menjadi negara yang keamanannya terjaga dan stabil.12

Dalam upaya mencapai objektif yang AS inginkan, AS melakukan

beberapa operasi militer yang didalamnya memiliki tujuan untuk mencapai

objektif tersebut. seperti dalam OEF memiliki tujuan untuk menghancurkan

Al Qaeda dan menangkap Osama bin Laden, menjatuhkan kepemimpinan

Taliban di Kabul, dan menjadikan Afganistan negara demokrasi, 13 lalu pada

Operation Anaconda ingin menyerang kamp Taliban dan Al Qaeda sehingga

mereka tidak lagi memiliki tempat aman.14

Operation Red Wings juga berusaha ingin menjaga kestabilan politik

disana pada saat pemilihan parlemen, dan Operation Mountain Lion AS

ingin meningkatkan kestabilan keamanan disana. Namun dalam semua

operasi tersebut memiliki banyak hambatan dan tidak semua operasi

berhasil AS lakukan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

12 Colonel Michael A.Coss, U.S, Army, Operation Mountain Lion CJTF-76 in Afghanistan( Spring 2006) 21-22 13 Shahid Javed Burki, Hamid Karzai’s Second Term as Afghanistan’s President: Promises, Challenges and Prospects, (Institut of South Asian Studies, No. 141 , 24 November 2009)1-3 14 Richard Kugler , Operation Anaconda in Afghanistan A Case Study of Adaptation in Battle,( Center for Technology and National Security Policy, February 2007 ) 1-2 6

1.2.2 Pembatasan Masalah

Dalam pembatasan masalah akan dibagi berdasarkan aktor utama

yang dibahas adalah Amerika Serikat pada masa pemerintahan George W.

Bush 2001-2009, setelah itu akan hanya dibatasi dengan membahas 4 operasi

militer saja yakni Operation Enduring Freedom 2001-2009, Operation

Anaconda 2002, Operation Red Wings 2005, dan Operation Mountain Lion

2006.

1.2.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang penelitian, identifikasi

masalah, dan pembatasan masalah, maka penelitian ini dirumuskan dalam

sebuah pertanyaan

“Apakah AS dapat memenuhi objektif politiknya diberbagai operasi di

Afganistan 2001-2009?”

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah mengetaui apakah dalam perang di

Afganistan ini AS berhasil mencapai objektif yang di inginkan, berdasarkan

beberapa operasi-operasi yang telah AS lakukan selama masa pemerintahan

Bush yaitu Operation Enduring Freedom, Operation Anaconda, Operation

Red Wings, dan Operation Mountain Lion.

1.3.2 Kegunaan Penelitian

Harapan hasil dari penelitian ini dapat menjadi salah satu masukan

dan referensi yang dapat berguna bagi para akademisi, peneliti, pengamat 7

khususnya bagi studi Ilmu Hubungan Internasional yang tertarik dalam

bidang Kajian Strategis, dalam isu perang AS di Afganistan, yang dapat

dilihat melalui operasi militer yang AS telah lakukan.

1.4 Tinjauan Pustaka

Perang AS di Afganistan menimbulkan dua perdebatan yaitu ada

pihak-pihak yang menyatakan bahwa AS telah berhasil mencapai

objektifnya di Afganistan, ada pula yang menyatakan AS gagal dalam

mencapai objektifnya di Afganistan seperti ingin menghancurkan jaringan

terorisme terutama kelompok Al Qaeda, menghilangkan Taliban dari

Afganistan, terciptanya demokrasi di Afganistan, serta menjaga kestabilan

keamanan di Afganistan.

Operasi yang dilakukan oleh Presiden Bush merupakan salah satu

bentuk aksi perang dalam melawan terorisme pasca kejadian 11 September

2001, dengan objektif utama Al-Qaeda untuk dihancurkan, selain

menurunkan tentara dan alusista yang dimiliki oleh Amerika Serikat, Bush

juga turut melakukan kerja sama untuk mendapatkan dukungan dalam

melaksanakan operasi yang dilakukan AS.15

Menurut Cornor Keane AS tidak berhasil mencapai sepenuhnya

tujuannya di Afganistan walaupun Taliban telah jatuh di Kabul, bahkan

dapat dikatakan AS tidak memenangkan peperangan disana, dikarenakan

AS belum berhasil membuat kelompok tersebut hilang begitu saja dan

15 Dr. Cornor Keane, US Nation-Building in Afghanistan, (Routledge Taylor & Francis Group, London and New York, 2016) 1-5 8

mereka masih membuat banyak kekacauan disana, terlebih lagi mereka

masih menguasai beberapa daerah di Afganistan, keamanan disana juga

semakin kacau belum dapat terkendali, selain itu kekerasan yang semakin

meningkat jumlah korban juga banyak karena pada masa pemerintahan

Bush, ia belum bisa menstabilkan keadaan di Afganistan dari berbagai aspek

baik dalam kekerasan, politik, dan masih banyak terjadinya intimidasi

terhadap kaum yang tidak bersalah disana seperti masyarakat biasa.16

Hal tersebut diperkuat oleh Daniel Korski bahwa US dan koalisi

lainnya sepeti negara-negara yang tergabung dalam NATO yang turut

berperang di Afganistan belum berhasil, dalam memenangkan

peperangannya di Afganistan, mengingat konflik yang masih terjadi hingga

saat ini, dan menurutnya operasi-operasi militer AS yang telah lakukan

tidak dapat membuat Afganistan seutuhnya seperti yang AS inginkan,

seperti perdamainan yang ingin dicapai di Afganistan, lalu demokrasi yang

stabil pun belum dapat dilaksanakan, masih banyak kekurangan yang sangat

banyak dalam demokrasi di sana.17

Menurut Frederick dan Kimberly apa yang telah dilakukan AS di

Afganistan itu mencapai keberhasilan yang sangat signifikan, karena AS

berhasil membangun kestabilan keamanan di Afganistan, karena AS dapat

menjaga Afganistan tetap aman dari serangan para teroris, dan segala

kampanye terorisme yang dilakukan di Afganistan telah membuka mata

16 Ibid 80-86 17 Daniel Korski, Afganistan : Europe’s Forgotten War Policy Paper (ECFR, London, January 2008) 1-10 9

dunia bahwa terorisme itu berbahaya, selain itu Afganistan menjadi

memiliki pemerintahan yang lebih baik dari pada sebelumnya yaitu

demokrasi. 18

Kesuksesan AS di Afganistan menurut Richard L dan Samuel R

telah terbukti karena dengan tercapainya kestabilan yang sangat meningkat

di Afganistan, lalu terciptanya peningkatan dalam keamanan,

pembangunan, pemerintahan, dan aspek sosial lainnya seperti perang sipil

yang terjadi di Afganistan dapat berkurang. 19AS dapat mengkontrol semua

sesuai dengan tujuan utama AS di Afganistan, selain itu AS juga berhasil

untuk membuat Afganistan menjadi tempat yang tidak nyaman untuk

Taliban dan Al Qaeda, kedua kelompok tersebut menjadi lemah sejak AS

melakukan operasi di sana. Serta kampanye yang dilakukan Bush berhasil

membuat demokrasi berjalan di Afganistan, seperti objektif yang ingin AS

capai.20

Menurut saya dalam hal ini sama dengan apa yang telah di katakana oleh

Haley Stauss dan Daniel Kroski bahwa AS belum dapat mencapai

kesuksesannya di Afganistan, karena banyaknya hal yang belum dapat AS

capai, seperti Taliban dan Al Qaeda yang masih ada di sana, lalu banyak

konflik yang masih terjadi, yang berati Afganistan keamanannya belum

stabil, dan demokrasi di Afganistan yang belum sepenuhnya tercapai dengan

18 Frrederick W. Kagan, Kimberly Kagan, Defining Success in Afghanistan A report by the America Enterprise Institute for the Study of War, (America Enterprise Institute, December 2010) 1-7 19 Richard L. Armitage, Samuel R Berger, U.S. Strategy for Pakistan and Afganistan, (Council on Foreign Relations, New York City, 2010) 10-15 20 Ibid 30-35 10

sempurna seperti apa yang ingin di capai oleh AS hingga pemerintahan Bush

berakhir.

1.5 Kerangka Pemikiran

Perang merupakan suatu kepanjangan dari politik, yang berati

perang itu adalah sebuah cara untuk mencapai suatu objek politik tertentu

yang dinginkan, dalam peperangan menurut Clausewitz ada 3 hal penting

yang harus dimiliki yaitu sebuah pemerintahan, militer, dan rakyat dia

menyebut itu Trinity of War. 21

Menurut Clausewitz perang itu sebenarnya bukanlah apa-apa,

namun perang merupakan sebuah pertarungan dalam skala yang lebih

besar,22 dan perang merupakan suatu tindakan dalam mencapai sebuah

objektif melalui kekerasan agar pihak lawan dapat menuruti apa yang

diinginkan oleh pihak lainnya. 23Sebuah peperangan pasti memiliki sebuah

alasan yang mendasarinya, dalam mencapai objek politik yang di inginkan

hal tersebut terjadi karena adanya hostile feelings, dimana hal tersebut

merupakan perasaan bermusuhan antara pihak 1 dengan yang lainnya, lalu

hostile intensions dimana ada sebuah niat dalam bermusuhan. 24

Kegiatan utama dalam sebuah peperangan ada menyerang dan

bertahan, menurut Clausewitz pada dasarnya dalam suatu perang pihak-

21 Carl von Clausewitz, On War. Translated by Miachael Howard ang Peter Paret, (Princeton University Press, New Jersey, 1976) 31-32 22 Ibid 3-5 23 Ibid 76-79 24 Ibid 137-138 11

pihak yang berseteru mereka memiliki inisiatif untuk melakukan sebuah

penyerangan, dalam peperangan sebenarnya tidak ada yang namanya

pertahanan, tetapi ada kemungkinan pihak yang lainnya mengumpulkan dan

menunggu hingga dirasa kekuatan yang dimiliki telah cukup, sehingga

dalam waktu yang sementara dilakukannya sebuah pertahanan, pada saat

memiliki kekuatan yang cukup barulah dilakukannya sebuah penyerangan.

25

Dalam perang menurut Clausewitz pasti menggunakan strategi yang

merupakan cara untuk mencapai tujuan yang dinginkan dengan

menggunakan kekuatan, 26 selain itu seperti yang dikatakan oleh Collin S.

Gray yang juga didasari oleh Clausewitz bahwa strategi merupakan sebuah

penghubung antara kekuatan militer dan tujuan politik yang ingin dicapai,27

Menurut Collin strategi itu sendiri saat ini telah berkembang menjadi

strategi yang modern dimana banyak teknologi mulai digunakan

didalamnya, sehingga jangkauan militer dalam sebuah operasi akan lebih

mudah dan luas,28 hal tersebut juga serupa seperti yang pernah Clausewitz

tulis dalam bukunya bahwa teknologi dalam militer terus berkembang untuk

mempermudah jalannya sebuah operasi.29

25 Ibid 357-359 26 Ibid 177-179 27 Colin S. Gray, Strategy and History Essay on theory and Practice, (Routledge, New York City, 2006) 1-3 28 Ibid 7-10 29 Carl von Clausewitz, On War. Translated by Michael Howard ang Peter Paret, (Princeton University Press, New Jersey, 1976) 20-15 12

Cara untuk menghancurkan kekuatan yang dimiliki oleh lawan,

menurut Clausewitz dapat dilakukannya beberapa hal dapat melalui fisik

maupun secara mental, dalam melakukan sebuah penyerangan benteng

musuh, tempat utama musuh misalnya sarana penyimpanan senjata api,

merupakan hal yang sangat baik untuk di serang karena kerusakannya akan

sangat merugikan.30

Menurut Clausewitz dalam tercapainya sebuah kemenangan dalam

suatu peperangan adalah ketika, sejauh apa objek politik atau motif asli

perang dapat dicapai dalam sebuah peperangan, oleh karena itu dalam suatu

operasi militer atau peperangan biasanya menghasilkan suatu tujuan, tujuan

tersebut digunakan untuk mencapai objekif yang diinginkan, jika semakin

banyak objektif perang yang dapat dicapai dalam suatu peperangan maka

itulah kemenangan yang sesungguhnya.31

Gambar 1.1 Model Analisis

Objektif Berhasil Strategi Operasi militer atau tidak

30 Ibid 183-189 31 Bill Bentley, Clausewitz: War, Strategy and Victory – A Reflection on Brigadier-General Carignan’s Article, (Volume 17, Number 2017) 73-74 13

1.6 Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Penulis menggunakan metode kualitatif dimana akan menjawab

pertanyaan penelitian dengan mengunakan teori dan konsep32, seperti teori

dan konsep perang dari Clausewitz yang akan menjawab pertanyaan

penelitian ini, mengenai isu perang Amerika Serikat di Afghanistan. dalam

metode ini akan menggunakan studi data atau dokumen sebagai pengumpulan

informasi.

Metode penelitian narrative terdapat bebrapa teknik pengumpulan

data yaitu studi pustaka, wawancara mendalam, observasi. Dalam penelitian

ini penulis akan menggunakan teknik studi pustaka dengan melalui

dokumen- dokumen seperti dokumen resmi negara, buku, dan jurnal, media

massa. Karena melalui dokumen dapat diperoleh data yang pasti karena

adanya nama penulis, referensi, dan bagaimana penjelasan suatu

peristiwa.33

Penelitian ini menganalisis data melalui metode kualitatif tentunya

memiliki cara tersendiri, yaitu dengan proses menentukan pertanyaan

penelitian, setelah menemukan pertanyaan penelitian disertai dengan

hipotesis, lalu harus mengumpulkan data untuk mengetaui bagaimana kasus

tersebut, selain itu juga mencari teori yang relevan dengan kasus yang

32 Alan Bryman, Social Research Methods, 4th Edition (Oxford University Press, 2012) 159-160 33 Ibid 542-543 14

dibahas, lalu memformulasikan setelah itu diuji dengan hipote yang telah di

buat.34

1.7 Sistematika Pembahasan

Dalam penelitian ini, sistematika pembahasan yang disusun dalam

beberapa bab dalam BAB I berisi pendahuluan penulis akan menjelaskan

latar belakang penelitian, identifikasi masalah, yang didalamnya mengenai

perumusan masalah dan pembatasan masalah, selanjutnya penulis akan

memaparkan tujuan dan kegunaan penelitian , selanjutnya membahas

kerangka pemikiran mengenai teori dan konsep yang digunakan dalam

penelitian ini , serta merumuskan metode penelitian dan teknik

pengumpulan data, serta sistematika dari penulisan penelitian ini.

Selanjutnya di BAB II membahas mengenai objektif Amerika

Serikat dalam NSS 2002-2006, bab ini menjelaskan apa saja objektif AS di

Afganistan pada masa pemerintahan Bush yang tertulis dalam 2 NSS taun

2002 dan 2006. BAB III membahas mengenai Operasi Militer yang

dilakukan AS selama di Afganistan yang menjelasakan apa saja operasi

militer yang telah dilakukan AS di Afganistan, ada 4 operasi yang akan

dibahas.

Pada BAB IV membahas mengenai Analisis,penulis akan

memaparkan analisis berdasarkan data-data dan teori yang telah ditentukan

34 Ibid 566-572 15

didalam kerangka pemikiran, yang terakhir adalah BAB V Penutup Pada bagian ini penulis akan memaparkan hasil , serta jawaban dari penelitian.