CIVIL SOCIETY DAN PARTAI POLITIK Studi Terhadap NU Sebagai Kekuatan Politik
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
CIVIL SOCIETY DAN PARTAI POLITIK Studi terhadap NU Sebagai Kekuatan Politik Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh NADYA NURUL MILLA NIM: 11141120000056 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440H/2019 M ABSTRAK CIVIL SOCIETY DAN PARTAI POLITIK (Studi terhadap NU Sebagai Kekuatan Politik) Skripsi ini membahas mengenai Nahdlatul Ulama (NU) organisasi sosial kemasyarakatan sebagai civil society (masyarakat sipil) dan partai politik yang kemudian menjadi kekuatan politik. Pada 1926 NU adalah organisasi kemasyarakatan, karena itu ia dikategorikan sebagai masyarakat sipil. Setelah adanya fusi partai pada 1973 menjadi PPP, NU kembali ke Khittah 1926 yang artinya menjadi organisasi sosial kemasyarakatan kembali pada 1984. Pada periode tertentu, NU menjadi partai politik tepatnya pada 1952 dan berlanjut sampai pada masa Orde Baru tahun 1971. Memasuki awal Reformasi, PBNU membidani berdirinya partai politik yaitu PKB. Secara struktural, PKB memang menjadi bagian dari NU. Jadi, NU tetap sebagai civil society tetapi NU juga mendirikan partai politik, bukan menjadi partai politik. NU pada perjalanan sejarahnya menjadi civil society dan partai politik, pada ujungnya menjadi kekuatan politik. Kekuatan politik dibagi dalam dua konteks, yaitu institusi dan individu. Kekuatan politik institusi merupakan keterlibatan aktor- aktor NU di dalam kabinet pemerintahan Orde Lama dan Reformasi sedangkan kekuatan politik individu merupakan aktor-aktor NU yang terlibat di dalam partai politik. Penulis menggunakan tiga teori yaitu, civil society atau masyarakat sipil menurut Larry Diamond, Alexis de Tocqueville, AS Hikam, partai politik menurut Sigmund Neumann, Sigit Pamungkas, dan kekuatan politik. Ketika NU sebagai civil society dan ketika NU menjadi partai politik, sebagian dari pengurus maupun di luar pengurus NU menjadi bagian dari kekuasaan. Kekuatan politik tersebut adalah beberapa secara struktural sebagian pengurus NU menjadi bagian dari pemerintah, begitu juga sebagian aktor-aktor NU menjadi bagian dari pemerintah baik menjadi menteri dan pejabat-pejabat lainnya. Hal itu disebut sebagai kekuatan NU. Kata Kunci : NU, civil society, khittah 1926, partai politik, kekuatan politik. v KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: Civil Society dan Kekuatan Politik (Studi terhadap NU Sebagai Kekuatan Politik) disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi serta dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Sosial Strata Satu pada Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari, bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan mengingat terbatasnya kemampuan penulis, namun berkat rahmat Allah SWT serta pengarahan dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada: 1. Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Dr. Ali Munhanif, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Dr. Iding Rosyidin, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Politik FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terima kasih atas bimbingannya selama ini. 4. Suryani, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Politik FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terima kasih atas bimbingan, kritikan dan dorongannya selama ini. vi 5. Dr. Idris Thaha, M.Si, selaku dosen pembimbing, terimakasih telah mengarahkan serta memberi saran dan kritik dengan sabar dalam penyusunan skripsi ini. 6. Seluruh dosen di Program Studi Ilmu Politik yang telah mengajarkan, memberikan ilmu yang berguna dan bermanfaat bagi penulis. 7. K.H. Fahrurozi, H. Muhammad Najihun S.Th.I, H. Sofyan Hadi, Imam Buchori, Muhammad Imdadun Rahmat yang telah bersedia menjadi narasumber dalam penelitian ini. 8. Orang tua tercinta H. Solahuddin Ahmad SE. MM, Hj. Elfia S.PdI, serta kedua Abang dan Adik (Ahmad Ghifari Solahuddin, Fahreza Ahmad dan Keysa Imtiyaz) yang selalu memberikan dukungan dan doa yang tidak pernah ada habisnya kepada penulis. 9. Sahabat penulis Berlyyana Harinto Wati S.H yang selalu memberikan semangat dan doa kepada penulis untuk menyelesaikan penelitian ini. 10. Teman seperbimbingan Salsabila Larasati, Mardhiyullah, Mahlizar, Yasser Hutabarat, Rudi Saputra. Terimakasih telah saling memberi dukungan saat menyelesaikan penelitian. 11. Teman Seperjuangan Ilmu Politik B 2014, Anita Aprilia, Hisyam Jauhari, M. Aprizal, Hammardan Gazalba, Mardhiyullah, Oktavia Dwi, Niswatun Nafiah, Wova Triansyah, Harumbi Prasetya, Alvin Esa Priatna, Reno Meidi, Barri, Najmawan, Aufarmario, Rizky Ikhwani, Fahmil, Rizky Sinulingga, dan lainnya. Terimakasih telah menjadi teman yang memberikan kenangan terindah semasa kuliah. 12. Semua teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu-satu, terima kasih atas dukungan serta doa yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. vii Setelah melewati proses yang panjang, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Penulis sangat berterima kasih, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan penelitian ini. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Wassalamualaikum Wr. Wb. Ciputat, 13 Agustus 2019 Nadya Nurul Milla viii DAFTAR ISI PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ................................................. ii PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ............................................... iii LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI .......................... iv ABSTRAKSI .................................................................................................. v KATA PENGANTAR ................................................................................... vi DAFTAR ISI .................................................................................................. ix DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi DAFTAR SINGKATAN ............................................................................... xii BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................ 1 A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ............................................................................. 6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 6 C.1.Tujuan Penelitian…………………………………………… ....... 6 C.2. Manfaat Penelitian……………………………………………… 6 D. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 6 E. Metode Penelitian................................................................................. 9 E.1. Jenis Penelitian ............................................................................. 9 E.2. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 9 E.3. Teknik Analisis Data .................................................................... 10 F. Sistematika Penulisan .......................................................................... 11 BAB II : KERANGKA TEORI DAN KONSEP ........................................ 14 A. Civil Society ......................................................................................... 14 B. Partai Politik ........................................................................................ 17 C. Relasi Partai Politik dan Civil Society ................................................. 20 D. Kekuatan Politik ................................................................................... 23 BAB III : GAMBARAN UMUM NAHDLATUL ULAMA DAN POLITIK ............................................................................................... 27 A. NU dan Civil Society ........................................................................... 27 A.1. NU Sebagai Organisasi Kegamaan ............................................. 27 A.2. NU Kembali ke Khittah 1926....................................................... 29 ix B. NU dan Partai Politik ........................................................................... 34 B.1. NU Menjadi Partai Politik: Partai NU ......................................... 34 B.2. NU Mendirikan Partai Politik: PKB ............................................. 40 C. Paham Ahlussunnah wal Jama’ah ....................................................... 47 BAB IV : NU DAN KEKUATAN POLITIK .............................................. 51 A. Keterlibatan Aktor NU dalam Politik Praktis ...................................... 51 B. Aktor NU Sebagai Wakil Institusi dalam Kabinet Pemerintahan ........ 53 B.1. Aktor-Aktor NU Sebagai Wakil Partai dalam Kabinet Orde Lama: Partai NU ......................................................................... 53 B.2. Aktor-Aktor NU Sebagai Wakil Partai dalam Kabinet Reformasi: PKB ................................................................................... 61 C. Aktor NU Sebagai Wakil Individu dalam Kabinet Pemerintahan ....... 66 BAB V : PENUTUP ...................................................................................... 71 A. Kesimpulan .........................................................................................