H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A. (Ketua DPR RI Periode 2014-2019/Ketua MPR RI Periode 2019-2024) Dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama Pemerintah Republik Indonesia BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

SOLUSI JALAN TENGAH

MENGATASI KRISIS GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

SEKRETARIAT JENDERAL MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

3 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Judul: Bambang Soesatyo, Solusi Jalan Tengah, Mengatasi Krisis, Gagasan Menjawab Tantangan

Penulis: Bambang Soesatyo, September 2020

25x26 Cm ISBN: 978-602-741-0732

1. Politik

Desain Cover Agus WIRO Cetakan Pertama September 2020

Penerbit: BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Jl. Gatot Subroto No 6 Gedung Nusantara III lantai 5 10270 Telp. (021) 57895049, (021) 57895063 Fax. (021) 57895047, (021) 57895178 Email: [email protected]

Dilarang memperbanyak dan/atau mengutip sebagian isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. All Right Reserved Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

4 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

prakata

ERAIH jabatan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Re- publik Indonesia tidak melalui pertarungan politik yang sengit M membuat pihak-pihak lain terlalu sensitif. Saya terpilih secara musyawarah mufakat sebagai Ketua MPR periode 2019- 2024, setelah seluruh fraksi dan kelompok DPD RI aklamasi menyetujuinya dalam Rapat Paripurna MPR pada Kamis malam, 3 Oktober 2019. Dalam proses pemilihan Ketua MPR 2019-2024, itu fraksi-fraksi dan kelompok DPD sepakat se- cara musyawarah mufakat bahwa kursi ‘diberikan’ kepada Partai , sehingga tidak ada yang namanya pertarungan di dalamnya, karena keputusan diambil dengan musyawarah. Saya tidak pernah berpikir untuk menjadi Ketua MPR, ka- rena yang selalu menjadi prinsip adalah menjalankan takdir secara wajar dan normal. Namun, nasib seorang memang tidak ada yang tahu. Buktinya setelah gagal empat kali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, saya bisa melenggang ke Se- nayan pada Pemilu 2009, yang diikuti dua periode berikutnya. Tugas menjadi Ketua MPR juga tidak mudah, sehingga saya selalu berpandangan, menikmati amanah tersebut de- ngan mengerjakan apa yang menjadi tugas secara natural, tanpa perlu merasa tertekan ataupun terbebani. Namun, tentu saja saya akan berusaha melakukan yang terbaik atas apa yang menjadi tugas konstitusional sebagai Ketua MPR. Di antaranya menjaga konstitusi dan melantik presiden serta wakil presiden dalam Sidang Paripurna MPR, berdasarkan hasil pemilihan umum. Juga bertugas memutuskan usul DPR RI berdasarkan pu- tusan Mahkamah Konstitusi, untuk memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden dalam masa jabatannya, setelah presiden dan atau wakil presiden diberi kesempatan untuk menyampaikan penjelasan di dalam Sidang Paripurna MPR, melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melaksa- nakan kewajibannya dalam masa jabatannya.

5 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Saya selalu berharap tidak ada impeachment alias pemakzulan, karena ujungnya hanya menyengsarakan rakyat, jika pemerintahan diturunkan di tengah jalan. Tugas lain tidak boleh dilupakan sebagai Ketua MPR adalah, menyosialisasikan dan membumikan sebagai ideologi bangsa Indonesia kepada generasi muda. Dalam hubungan kelembagaan, khususnya sistem Trias Politika, saya melihat adanya hubungan kemitraan antara legislatif dan ekseku- tif, sehingga bukan hanya sekadar pengawasan dan koordinasi saja. Se- mangat tersebut yang ingin saya ciptakan selama memimpin MPR lima tahun ke depan, karena hubungan kemitraan merupakan konsep yang pas dalam konteks Trias Politika yang sudah berjalan di Indonesia. Tiga ranah pembagian kekuasaan (eksekutif, legislatif, dan yudika- tif) ini sudah baik, dan hubungan antara legislatif-eksekutif yang paling baik adalah kemitraan harmonis. Saya menyadari, tugas konstitusional yang besar tersebut harus disikapi dengan bijak, sehingga saya mem- biasakan diri membagi waktu bahwa urusan pekerjaan hanya ada di kantor, dan urusan pribadi ada di rumah. Karena itu, ketika berada di rumah, tidak boleh ada beban pekerjaan yang dibawa. Dan, ketika be- rada di kantor, urusan pribadi dan rumah tangga harus disingkirkan. Setelah menjadi Ketua MPR, pasca mengakhiri masa jabatan selaku Ketua DPR RI, saya langsung dihadapkan pada wacana amandemen UUD 1945 yang berkembang di masyarakat, dan kalangan partai poli- tik. Apakah dilakukan secara terbatas atau menyeluruh. Amandemen konstitusi itu merupakan rekomendasi MPR periode 2014-2019. Salah satunya adalah, perlu ada Garis-garis Besar Haluan Negara dan aman- demen UUD 1945 sehingga pimpinan MPR periode 2019-2024 harus melaksanakan rekomendasi itu. Ada sejumlah rekomendasi MPR periode 2014-2019 kepada pim- pinan MPR 2019-2024, yaitu (1) pokok-pokok haluan negara; (2)pena- taan kewenangan MPR; (3)penataan kewenangan DPD; (4)penataan sistem presidensial; (5)penataan kekuasaan kehakiman; (6)penataan sistem hukum dan peraturan perundang-undangan berdasarkan Pan- casila sebagai sumber segala sumber hukum negara; (7)pelaksanaan pe- masyarakatan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, serta ketetapan MPR. Ada perbedaan pendapat di masyarakat terkait amandemen tersebut, ada yang setuju, ada yang menilai tidak sejalan dengan semangat para pendiri bangsa Indonesia, dan ada yang mengatakan perlu dihadirkan

6 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

GBHN agar pembangunan ekonomi Indonesia lebih terarah. Terkait be- ragam pendapat tersebut, pimpinan MPR akan terus menyerap aspirasi masyarakat luas dan berprinsip, bahwa ber bagai pandangan tersebut tidak boleh dipadamkan. Saya tidak mau terlalu jauh menyimpulkan bera gam aspirasi masyarakat itu, karena saat ini baru membuka waca- na, dan untuk mengubah UUD 1945 ada aturannya, yang diatur dalam Pasal 37 UUD 1945 dan itu tidak mudah untuk dipenuhi. Dalam Pasal 37 ayat 1 UUD 1945 disebutkan, bahwa usul perubahan UUD dapat diagendakan dalam sidang MPR apabila diajukan oleh se- kurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR. Saat ini jumlah anggota MPR adalah 711 orang, sehingga 1/3 dari 711 orang adalah 237 orang yang harus mengusulkan amandemen UUD. Dalam Pasal 37 ayat 2 UUD 1945 disebutkan setiap usul perubahan pasal-pasal UUD diajukan secara tertulis dan ditunjuk dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya. Setelah pengusul memenuhi kuorum, maka dibawa ke Sidang MPR untuk disetujui. Selanjutnya pada Pasal 37 ayat 3 UUD 1945 disebutkan untuk mengubah pasal-pasal UUD, Sidang MPR dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MPR atau sebanyak 474 orang. Setelah semua materi dibahas dan disetujui Sidang MPR, proses ter- akhir adalah pengesahan amendemen UUD 1945 di Sidang MPR. Persetu- juan itu minimal dihadiri 50 persen plus 1 dari jumlah anggota MPR yaitu 357 anggota, syarat tersebut diatur tegas dalam Pasal 37 ayat 4 UUD 1945. Jelas bahwa proses mewujudkan amandemen UUD 1945 itu masih panjang, karena hingga saat ini belum ada anggota MPR yang mengusul- kannya, sehingga masyarakat tidak perlu curiga macam-macam terkait wacana tersebut. Saya menyadari wacana amandemen itu menimbulkan polemik, misalnya dianggap ‘modus’ untuk mengendalikan kekuasaan presiden melalui MPR. Pendapat sejenis itu boleh saja dan sah-sah saja, namun pada kenyataannya hingga saat ini saja belum ada yang men- gusulkan amandemen, karena baru sebatas wacana, kecuali kalau sudah ada pengusul maka akan dibicarakan arah konkret ke depan. Pimpinan MPR ingin memastikan dahulu, bahwa MPR menyerap aspirasi dan isu yang berkembang di masyarakat terkait amandemen tersebut secara mendalam dan komprehensif, karena MPR tidak mau meng ambil keputusan yang tergesa-gesa ataupun gegabah terkait kon- stitusi negara. Hal itu disebabkan semua keputusan MPR pasti akan berdampak luar biasa pada bangsa dan negara, karena yang dibicarakan adalah konstitusi yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. 1

[1]. Wawancara Eksklusif Bambang Soesatyo dengan Kantor Berita Antara, Minggu 3 November 2019

7 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

pendahuluan

OLITISI Partai Golkar H Bambang Soesatyo, SE, MBA terpilih secara musyawarah dan mufakat sebagai Ketua MPR RI periode 2019-2024. PKeterpilihan Bamsoet merupakan keputusan sepuluh fraksi yang ada di DPR RI, meski sebelumnya Fraksi Partai Gerindra bersikeras mengajukan kader terbaiknya, yakni Ahmad Muzani. Belakangan, Partai Gerindra dan Muzani mundur, serta memberikan dukungan terhadap mantan Ketua DPR RI tersebut. Pemilihan dan pelantikan Ketua MPR berlangsung hingga pukul 22.30 WIB, pada hari Kamis 3 Oktober 2019, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Sebelumnya telah terpilih para Wakil Ketua MPR. Antara lain Ahmad Basarah (Fraksi PDI Perjuangan), Ahmad Muzani (Fraksi Partai Gerindra), Lestari Moerdijat (Fraksi Partai NasDem), Jazilul Fawaid (Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa), Syarief Hasan (Fraksi Partai Demokrat), Zulkifi Hasan (Fraksi Partai Amanat Nasional), (Fraksi Partai Keadilan Sejahtera), Arsul Sani (Fraksi Partai Persatuan Pembangunan), dan (Kelompok DPD di MPR). 2 Bamsoet memiliki jejak karier panjang, sebelum akhirnya melenggang ke Senayan, dari menjadi anggota biasa kemudian Ketua Komisi III DPR, Ketua DPR, dan kemudian Ketua MPR. Bamsoet bukan hanya piawai di bidang politik. Dia juga beberapa kali menjadi direksi dan pimpinan perusahaan. Antara lain pernah menjadi Komisaris Utama di PT Mapindo Mulathama, PT Infobec Pena Utama, dan PT Dasa Kharisma Promosindo. Selain itu, peraih penghargaan Top Eksekutif Indonesia pada 1996 ini sempat menjabat menjadi Direktur Utama di sejumlah perusahaan seperti PT Gapura Utama Ekacipta, PT Kepindo Info Link, PT Info Jaya Abadi, dan PT Info Persada Laksana Citra (IPLC). Bamsoet juga tercatat pernah berkiprah menjadi wartawan beberapa media, pemimpin redaksi, dan komisaris Radio ONE 101.25 FM Jakarta. Pada 1991-1992, Bamsoet adalah dosen Sekolah Tinggi Ekonomi dan Keuangan Perbankan Indonesia (Stekpi). Berbagai bidang ilmu pendidikan juga pernah ditempuhnya. Alumni SMA Negeri XIV Jakarta, Akademi

[2]. “Perjalanan Bambang Soesatyo, Pernah Berkiprah di Media, Jadi Politisi hingga Ketua MPR” diakses pada 13 Oktober 2019 melalui:https:// www.kompas.com/tren/read/2019/10/04/ 101739565/perjalanan-bambang-soesatyo-pernah-berkiprah-di-media-jadi-politisi-hingga?page=all. 8 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Accounting Jayabaya Jakarta pada 1985, IPPM Jakarta Program Pre-MBA pada 1987, Jurusan Administrasi Negara Fakultas Ekonomi Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia (STEI) Jakarta pada 1992, dan Master of Business Ad- ministration pada Institut Manajemen Newport Indonesia (IMNI) pada 1990. Selain itu, Bamsoet pernah menjalani pendidikan khusus seperti Ke- waspadaan Nasional dan Bela Negara pada 1990, Manggala BP-7 Tingkat Nasional pada 1996, Diklat Kader Fungsional Pusat Golkar pada 1998, Diklat Jurkam Nasional Partai Golkar pada 1999, Lemhannas RI-KSA XIII pada 2005, dan Orientasi Fungsionaris Pusat Partai Golkar pada 2007. Bamsoet pertama kali menjadi anggota DPR setelah terpilih pada Pemilu 2009 dari Partai Golkar. Karier Bamsoet di panggung politik semakin mon- cer setelah terpilih kembali sebagai anggota DPR pada Pemilu 2014. Pada Januari 2018, ia menjadi Ketua DPR RI periode 2014-2019 dengan masa jabatan kurang dari dua tahun. Bamsoet ditarik dari keanggotaan Pansus Hak Angket KPK, sebelum dirinya dilantik sebagai Ketua DPR. Saat itu Bamsoet menggantikan dari Fraksi Partai Golkar yang tersandung kasus suap e-KTP. Pelan- tikan dilaksanakan pada 15 Januari 2018 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Setelah akhir masa jabatan RI-6 itu, Bamsoet meraih kursi RI-5, se- bagai Ketua MPR. Dalam pidato perdananya sebagai Ketua MPR, Bamsoet mengajak agar semua pihak menjadikan MPR sebagai ‘rumah kebangsaan’. Menurut dia, MPR harus menjadi wadah membicarakan persoalan strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 3

[3] “Resmi Menjabat, Berapa Harta Kekayaan Bambang Soesatyo dan 9 Pimpinan MPR?” diakses pada 18 Oktober 2019 pukul 14.11 WIB melalui:https:// www.kompas.com/tren/read/2019/ 10/04/105909865/resmi-menjabat-berapa-harta-kekayaan-bambang-soesatyo-dan-9-pimpinan-mpr?page=all. 9

KEKAYAAN BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN TOTAL Rp 98.019.420.429 (LHKPN 2018) FAKTA H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A. Jakarta 10 September 1962 HARTA PENDIDIKAN TIDAK BERGERAK Jakarta Timur lima bidang PENDIDIKAN UMUM tanah l SD Negeri VIII, Jakarta (1974) beserta bangunan; Jakarta l SMP Negeri 49, Jakarta (1977) Pusat dua bidang tanah l SMA Negeri XIV, Jakarta (1981) beserta bangunan; Jakarta l IPPM Jakarta Program Pre-MBA, Selatan tiga bidang tanah be- Jakarta (1987) serta bangunan; Bogor enam l Jurusan Administrasi Negara, Fakultas Ilmu bidang tanah dan dua bidang Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka tanah beserta bangunan; (UT), Jakarta (1988) dua bidang tanah l Jurusan Manajemen Perusahaan, Fakultas beserta bangunan; Klung- Ekonomi Sekolah Tinggi Ekonomi kung-Bali sebidang tanah Indonesia (STEI), Jakarta (1992) beserta bangunan; Banjarne- l Master of Business Administration, Institut gara empat bidang tanah; Manajemen Newport Indonesia (IMNI)(1990) Purbalingga satu bidang tanah beserta bangunan. Total PENDIDIKAN KHUSUS nilai ke-27 harta tak bergerak l Kewaspadaan Nasional dan Belanegara (1990) Rp71.217.095.000. l Manggala BP-7 Tingkat Nasional (1996) l Diklat Kader Fungsional Pusat Golkar (1998) l Diklat Jurkam Nasional Partai Golkar (1999) l Lemhannas RI - KSA XIII (2005) l Orientasi Fungsionaris Pusat Partai Golkar (2007) HARTA BERGERAK Total ada 12 mobil mewah. Rinciannya Land Rover Jeep (2013) Rp1,3 miliar, Bentley Mulsanne Sedan (2012) Rp2 miliar, Jeep Rubicon (2013) WARTAWAN Rp350 juta, Rolls Royce Phan- tom Sedan (2013) Rp4,3 miliar, l Pemimpin Redaksi Harian Umum Suara Karya (2004-2006) Toyota Fortuner Jeep (2012) l Direktur Harian Umum Suara Karya (2004) Rp250 juta, Mercedez Bens S l Pemimpin Redaksi Majalah Info Bisnis (1991-2007) 400 Sedan (2014) Rp1,8 miliar, l Anggota PWI Jaya Hummer H2 Jeep (2009) Rp1 l Manager Promosi Majalah Vista (1989- 1992) miliar, Tesla Model X (2017) l Wartawan dan Sekretaris Redaksi Majalah Vista (1989-1992) Rp1,85 miliar, Tesla Model S l Wartawan Harian Pagi PRIORITAS (1986) (2017) Rp 1,6 miliar, Lam- borghini Sedan (2012) Rp2,1 miliar, Ferrari Sedan (2012) Rp1,8 miliar, Harley Davidson (1993) Rp110 juta. Total nilai Rp18,5 miliar. MAHASISWA

l Ketua Umum Organisasi Mahasiswa Mapussy Indonesia (1989-1992) SURAT BERHARGA l Wakil Sekretaris Korkom (Koordinasi Komisariat) HMI Universitas Jayabaya (1988) DAN KAS l Wakil Sekjen PB HMI (1988-1990) Logam mulia atau perhiasan l Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia (1986) Rp1.068.000.000, l Pimpinan Umum Majalah HMI Cabang Jakarta (1986-1987) surat-surat berharga l Pengurus Ikatan Pers Mahasiswa (1986-1987) Rp120 juta, l Pemimpin Redaksi Majalah Universitas Jayabaya (1986-1987) kas atau setara kas l 4 Ketua Umum Badan Perwakilan Mahasiswa (1986-1987) Rp7.054.325.429. l Ketua Umum Senat Mahasiswa Akademi Akutansi Jayabaya (1986-1987) 5

[4] Sebelum Jadi Ketua MPR ini Harta Kekayaan Bambang Soesatyo” diakses pada 18 Oktober 2019 pukul 18.41 WIB melalui : https://www.liputan6.com/news/ read/4078608/sebelum-jadi-ketua-mpr-ini-harta-kekayaan-bambang-soesatyo [5] Sederet10 Fakta Sosok Bambang Soesatyo setelah Sah Menjadi Ketua MPR” diakses pada 18 Oktober 2019 pukul 18.21 WIB melalui : https://www.liputan6.com/ news/read/4078459/sederet-fakta-sosok-bambang-soesatyo-setelah-sah-menjadi-ketua-mpr

JABATAN ORGANISASI BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN l Inisiator Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) (2019) l Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Senjata Api Bela Diri IKHSA JABATAN DI PERUSAHAAN se-Indonesia (PERIKSHA) l l Komisaris Utama PT Mapindo Mulathama Dewan Pembina Motor Besar Indonesia (MBI) (2018) l l Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Direktur Utama PT Info Persada Laksana Citra (IPLC) l Komisaris Utama PT Infobec Pena Utama Pusat (2012-2015) l l Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia (2010-2015) Komisaris Utama PT Dasa Kharisma Promosindo l l Direktur Utama PT Gapura Utama Ekacipta Wakil Bendahara Umum DPP Golkar (2009-2015) l l Bendahara Umum KAHMI Pusat (2009-2012) Direktur Utama PT Kepindo Info Link l l Direktur PT Delta Muda Utama Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (2009-2014) l l Wakil Bendahara Umum PPK Kosgoro 1957 (2008-2013) Komisaris Radio ONE 101.25 FM Jakarta l l Direktur Videotron Depan Bunderan HI Ketua Umum Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang & Distribusi l Indonesia (ARDIN) (2008) Direktur Pengelola Cafe Taman Semanggi Jakarta l l Direktur PT Info Buana Abadi (Holding Company) Ketua Kompartemen Organisasi DPP REI (2007) l l Ketua Kopartemen Media Massa Paguyuban Wayang Nusantara (2007) Direktur Independen PT Sima, Tbk (2006) l l Direktur PT Kodeco Timber (2007-2013) Ketua Himpunan Pengusaha Kosgoro 1957 (2006-2009) l l Bendahara Dewan Pimpinan Pusat AMPI (2006-2009) Komisaris PT. Suara Irama Indah (1999) l l Direktur PT. Info Jaya Abadi (1991-2013) Sekretaris Korwil Jawa Tengah DPP Partai Golkar (2005-2007) l l Ketua Dewan Pembina BPP HIPMI (2005-2008) Dosen Sekolah Tinggi Ekonomi & Keuangan Perbankan l Penasehat Badan Informasi dan Komunikasi (BIK) DPP Indonesia (Stekpi) (1991-1992) l Manager EDP PT Vista Yama (1988) Partai Golkar (2005-2009) l l Pengurus Pusat ikatan Alumni Lemhanas (IKAL) (2005-2009) EDP Finance Departemen PT Sistemas Media Nusantara (1987) l l Managing Editor Penerbit PT Batu Karang Emas Sejati (1985) Pengurus Alumni Lemhanas KSA XIII (2005-2013) l l Ketua Dewan Pembina BPP HIPMI (2005-2008) Staf Auditor Kantor Akuntan Publik Drs Imam Syafei l Anggota Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu) DPP & Co (1984) Partai Golkar (2004) l Bendahara Umum Lembaga Pengembangan Ekonomi Rakyat Kosgoro (2004-2005) l Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Kosgoro (2004-2005) l Waka Dept. Hubtelinfo DPP Partai Golkar (2004-2009) l Ketua Komite Tetap Moneter dan Fiskal KADIN POLITISI PENGHARGAAN Indonesia (2004-2009) l Ketua Divisi Politik PP- AMPG (2003-2005) l Ketua Majelis l Tanda Kehormatan Bintang Jasa l Wakil Sekjen DPD - REI DKI Jakarta (2003-2005) Permusyawaratan Rakyat Utama dari Pemerintah Republik l Ketua Bidang Ekonomi dan Dewan Pimpinan Pusat Republik Indonesia (MPR Indonesia (2020) AMPI (2003-2006) RI) (Periode 2019-2024) l Democracy Award pada Moeslim l Wakil Ketua Bidang Dana FOBI Tingkat Nasional l Ketua Dewan Perwakilan Choice Award (2019) (2003-2008) Rakyat Republik Indonesia l Best Parliamentarians 2019 l Ketua Dewan Pimpinan Pusat KNPI (2002-2005) (DPR RI) (Periode 2014- dari Obsession Media Group (2019) l Wakil Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MPN 2019): l The Best and The Next Legislator Pemuda Pancasila (2001) l Ketua Komisi III DPR RI Award dari Berlian Organizer (2019) l Ketua BPP-HIPMI (2001-2005) (2016) l 10 Tokoh Politik dengan Branding l Wakil Ketua Departemen Penerbitan Khusus DPP l Ketua Komisi I DPR RI Otentik 2018 dari Polaris Data and Partai Golkar (2000-2005) (2015-2016) Story Lab (2018) l Ketua Biro Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) l Sekretaris Fraksi Partai l Anugerah Pers Jawa Tengah 2018 Partai Golkar (2000-2005) Golkar DPR RI (2014-2015) dari Suara Merdeka Network (2018) l Ketua Kompartemen Kemitraan KADIN Indonesia l Anggota DPR RI dari l Best Communicators 2018 dari (1998-2003) Fraksi Partai Golkar Majalah PR Indonesia (2018) l Ketua Dewan Pembina Ikatan Pers Pemuda Daerah Pemilihan (Kab. l Golden Democracy Award 2018 dari Indonesia (IPPI) (1998-2008) Banjarnegara, Kab. Rakyat Merdeka Online (2018) l Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)(1998) Kebumen, dan Kab. l The Best & The Next Legislator l Presidium Pemuda Pancasila DKI Jakarta Purbalingga) (2009- Award (2014) (1996-2001): Sekarang) l PWI News Maker Award (2010) l Anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (1995): l Manggala BP7 Pusat l Top Eksekutif Indonesia (1996) l Anggota Generasi Muda Kosgoro Pusat (1995-2000) (1996-1998) l Ardhi Karya Award (1995) l Pokja Ekonomi dan Keuangan DPP Partai Golkar (1995-2004) l Executive Vice President Indonesia Junior Chamber Dalam pidato perdananya sebagai Ketua MPR RI, (Member Join Chamber International) (1994-1997) Bambang Soesatyo menyerukan MPR ke depan l Ketua KADIN DKI Jakarta Bidang Pertahanan (1993-1998) mampu menunjukkan keberadaannya dalam mengatasi l Ketua Kompartemen Organisasi BPP HIPMI (1993-1998) persoalan-persoalan ideologis di tengah masyarakat. l Anggota Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Tugas tersebut tertuang dalam revisi UU MD3, yaitu l Anggota: Harley Davidson Owner Group (HOG) memasyarakatkan Empat Pilar: Pancasila, UUD 1945, Chapter Jakarta KETUA MPR NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. 6

[6] Resmi Jadi Ketua MPR RI, Ini 4 Fakta soal Bambang Soesatyo” diakses pada 18 Oktober 2019 pukul 14.27 melalui: https://www.kompas.com/tren/ read/2019/10/04/190900665/resmi- jadi-ketua-mpr-ri-ini-4-fakta-soal-bambang-soesatyo?page=all 11 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

VISI BAMSOET TOOLS SEBAGAI KETUA MEWUJUDKAN MPR RI VISI Menjadikan MPR RI 1. Badan Sosialisasi sebagai pemersatu 2. Badan Pengkajian bangsa, sebagai 3. Badan rumah kebangsaan, Penganggaran mengamankan 4. Komisi Kajian ideologi Pancasila Ketatanegaraan demi keutuhan NKRI serta mengawal tegaknya Bhinneka Tunggal Ika.

PRIORITAS KERJA MPR RI 2019-2024 1. Melanjutkan pembahasan pokok-pokok GBHN yang akan akan dirumuskan dalam bentuk TAP MPR; 2. Penataan sistem ketatanegaraan yang meliputi kewenangan MPR, penataan kewenangan DPD, penataan sistem presidensial, kekuasaan kehakiman, serta penataan sistem hukum.7

12 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

daftar isi

PRAKATA ...... 5 PENDAHULUAN ...... 8

Bab I: Langkah Taktis Atasi Krisis ...... 18 - Cooling Down ...... 20 - Kesepakatan Golkar, Ketua MPR RI ...... 22 - Demokrasi Pancasila ...... 24

Bab II: Memuluskan Jalan Menuju Pelantikan ...... 27 - Megawati Soekarnoputri ...... 29 - Prabowo Subianto ...... 31 - Sandiaga Uno ...... 33 - KH Ma’ruf Amin ...... 34 - Presiden Joko Widodo ...... 35 - Susilo Bambang Yudhoyono ...... 36 - Wakil Presiden Yusuf Kalla ...... 38 - Ikhtiar Menuju Pelantikan ...... 40 - Pelantikan Jokowi- Ma’ruf Amin ...... 41 - Milik Seluruh Rakyat Indonesia ...... 42 - Sarana Pemersatu Bangsa ...... 45 - Saatnya Bekerja ...... 48 - Elite Politik Harus Guyub Rukun ...... 50 - Spirit Pahlawan untuk Jaga NKRI ...... 51 - Keluarga Besar Pemuda Pancasila ...... 53

Bab III: Empat Pilar, Rebranding, Gagasan Menjawab Tantangan ...... 58 - Pancasila Landasan Ideologi ...... 67 - Diperlukan Konsensus Nasional ...... 69 - Bekerja Menyerap Aspirasi ...... 70 - Tujuan Sosialisasi Empat Pilar ...... 72 - Usulan Amandemen Terbatas ...... 74 - Rumah Besar Pancasila ...... 75 - Tugas Penting Jaga Kesejukan ...... 77 - Menghidupkan Utusan Golongan ...... 79 - Mendorong Peran Aktif Pers ...... 81 - Ancaman Terhadap Pancasila ...... 82 - PBNU Sepakat Amandemen Terbatas ...... 85 - Ajakan Perkokoh Semangat Kebangsaan ...... 86 - Serap Aspirasi Amandemen dari PKS ...... 88

13 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

- Nilai Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ...... 90 - Perguruan Tinggi Agar Aktif Bahas Amandemen ...... 92 - Negara Jangan Minimalis Sikapi Intoleransi ...... 95 - Pancasila Dasar Nilai Pembentukan Komunitas ...... 96 - Dukungan Amandemen Terbatas dari Partai NasDem ...... 97 - PAN Tegas Dorong Amandemen Terbatas ...... 98 - Sosialisasi Harus Miliki Resonansi ke Seluruh Tanah Air ...... 99 - Ancaman Ideolofs terhadap Pancasila harus Dilawan ...... 101 - Haluan Negara Peta Jalan Arah Bangsa ...... 103 - Empat Pilar Prasyarat Berdiri Kokoh dan Raih Kemajuan ...... 106 - Ajak Pelajar Sosialisasikan Empat Pilar ...... 109 - Jangan Tinggalkan Nilai Adat dan Budaya ...... 110 - Perubahan UUD NRI 1945 harus Kehendak Rakyat ...... 112 - GBHN untuk Tanggapi Perubahan dan Ancaman ...... 115 - Sosialisasi Empat Pilar Komunitas Motor Besar ...... 116 - Pokok-Pokok Haluan Negara Dibutuhkan ...... 117 - Ajak Pelajar Tetapkan Nilai Luhur Pancasila ...... 120 - Penghargaan Yanda Satya Pemuda Pancasila ...... 123 - Sumpah Pemuda Tonggak Baru Hadapi Tantangan Global ...... 125 - Motor Penggerak Roda Zaman ...... 129 - Empat Pilar Masuk Materi Pembekalan Advokat ...... 130 - Agama Spirit Kehidupan Bernegara ...... 132 - Kemerdekaan Beragama Dasar Terciptanya Kerukunan Antarumat ..... 134 - Komisi Kajian Ketatanegaraan Perkuat Substansi PPHN ...... 136 - Ingin Pancasila Mendunia ...... 137 - Sosialisasi Empat Pilar Legislator Championship 2020 ...... 139 - Civitas Akademika agar Terlibat Diskursus Amandemen Terbatas ..... 142 - Sosialisasi Empat Pilar Melalui Lomba Cerdas Cermat ...... 143 - PGRI Sosialisasi Empat Pilar ...... 145 - Pokok-Pokok Haluan Negara Jamin Stabilitas Politik, Hukum dan Ekonomi Bangsa ...... 147 - Pemberantasan Korupsi Jalan Mencapai Sila ke-5 Pancasila ...... 149 - Parpol Harus Memiliki Ideologi Pancasila yang Jelas ...... 150 - Kadin Indonesia Sosialisasi Empat Pilar ...... 151 - Pokok-Pokok Haluan Negara Keniscayaan Demi Masa Depan Negara-Bangsa ...... 153 - Pokok-Pokok Haluan Negara Permudah dan Memperkuat Sistem Presidensial ...... 154 - Semua Sepakat Perlunya Pokok-Pokok Haluan Negara ...... 155 - Pokok-Pokok Haluan Negara sebagai Roadmap Pembangunan ...... 157 - Gandeng Komunitas Motor Sosialisasikan Empat Pilar ...... 160 - Pancasila Dasar Negara yang Mempersatukan ...... 162 - Lomba Empat Pilar Tingkat SMA Internasional ...... 165 - Sosialisasi Empat Pilar di Kalangan Millenial ...... 166 - Duta Empat Pilar MPR RI ...... 167

14 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

- Puteri Indonesia harus Paham dan Terapkan Nilai-nilai Pancasila ... 168 - Kepuasan Publik terhadap MPR Meningkat ...... 171 - Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ke Insan Perflman ...... 173 - Waspadai Lima Musuh Utama Pancasila ...... 174 - Perangi Intoleransi dan Diskriminasi ...... 176 - MPR dan KPK Sepakati Kerjasama Sosialisasi Empat Pilar ...... 177 - Sosialisasi Empat Pilar Lewat Turnamen Catur ...... 179 - Dua Rekor MURI untuk Sosialisasi Empat Pilar ...... 180

Bab IV: Berdiri Tegak di Munas Partai Golkar ...... 183 - Ucapan Terima Kasih ...... 184 - Tak Ada Intervensi Presiden ...... 185 - Akhiri Kepemimpinan Intimidatif ...... 186 - Rahasia Pertemuan Airlangga-Bamsoet ...... 188 - Jangan Kangkangi Konstitusi Partai ...... 189 - Bolak-balik ART untuk Kepentingan Pribadi ...... 191 - Doa Jadi Ketua Umum Partai Golkar dari Kyai PBNU ...... 192 - Rampimnas II Depinas SOKSI Aklamasi Beri Dukungan ...... 194 - Golkar Tetap All-Out Dukung Pemerintah ...... 195 - Dukungan Bulat Pemuda Pancasila ...... 197 - Dukungan dan Dorongan dari SOKSI ...... 199 - FKPPI Solid Beri Dukungan ...... 201 - Partai Golkar Kembali Terbelah ...... 202 - Tekad FKPPI Kembalikan Golkar ke Khitoh-nya ...... 203 - Tolak Calon Tunggal dan Aklamasi ...... 205 - Saatnya Partai Golkar Melakukan Rebranding ...... 206 - Sapma Pemuda Pancasila Siap Pasang Badan ...... 208 - GM FKPPI Dorong Bamsoet Jangan Mundur ...... 209 - Jangan Memperkeruh Jelang Munas Golkar ...... 210 - Tidak Bisa Menolak Desakan Daerah ...... 212 - Pernyataan Jokowi di HUT Partai Golkar ...... 214 - Jangan Kesampingkan Peran Perempuan dalam Politik ...... 215

Bab V: Respon Ketua MPR RI Atas Isu-Isu Aktual ...... 218 l PENEGAKAN HUKUM - Pemberantasan Korupsi Bukan Sekadar Angka ...... 222 - Semua Yayasan dan Asuransi Pemerintah harus Diaudit ...... 223 - Prioritas Pemberantasan Korupsi ...... 225 - Indonesia Perlu KUHP Baru ...... 227 - Pendekatan Restorative Justice ...... 229 - Tugas Utama Kapolri Baru ...... 230 - Penguatan Peran Komisi Yudisial ...... 232 - KPK Kedepankan Pencegahan Dibanding Tindakan ...... 232 - Perang Melawan Narkoba Sebuah Keniscayaan ...... 235 - Kutuk Keras Tindakan Radikal dan Terorisme ...... 236

15 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

- Waspada Regionalisasi Terorisme ...... 239 - Bersinergi dengan BNN Perangi Narkoba ...... 240 - Petualangan China di Natuna Utara akan Berulang ...... 241 - Saatnya Menjaga Kedaulatan ...... 243 - Serangan Kelompok Bersenjata dan Otonomi Khusus Papua ..... 245 - Apresiasi MA Batalkan Kenaikan Iuran BPJS ...... 246 - Regulasi Tidak Boleh Bertentangan dengan Sila Pertama ...... 247 - MPR Memperkuat KPK Dalam Pemberantasan Korupsi ...... 248

l EMPATI KEMANUSIAAN - Duka Cita untuk Korban Musibah Banjir ...... 249 - Banjir Tak Kenal Status Sosial ...... 250 - Semua Pihak Agar Siaga ...... 252 - Edukasi Keluarga Sadar Bencana ...... 254 - Anak-Anak yang Direnggut Bencana ...... 256 - Kembalikan Fungsi Sungai ...... 257 - Waspada Covid-19 Sebagai Pandemik Global ...... 258 - Efektifkan dan Intensifkan Upaya Pencegahan Covid-19 ...... 260 - Pemberangkatan Umroh Perlu Kepastian ...... 262

l TATA KELOLA EKONOMI - Perlu Strategi Penuh Kehati-hatian ...... 263 - Dibutuhkan Dewan Pengawas OJK ...... 268 - Dukung Gugatan Pelarangan Ekspor CPO ...... 270 - Ciptakan Business Friendly ...... 273 - Peran Swasta Diperlukan Pacu Ekonomi ...... 274 - Rekonsiliasi Nasional Bidang Ekonomi ...... 274 - Tingkatkan Perdagangan Hingga ke Timur Balkan ...... 276 - Pangkas Regulasi Perizinan dan Pajak ...... 279 - Lulusan Vokasi Disesuaikan Kebutuhan Kerja ...... 281 - Ciptakan Iklim Investasi Sehat ...... 283 - Ajakan Presiden Memaksimalkan Potensi Sawit ...... 285 - Jangan Naikkan Iuran BPJS Kesehatan ...... 285

l DINAMIKA POLITIK - Optimis Pemerintah Atasi Masalah Bangsa ...... 287 - Partai Perlu Evaluasi Pelibatan Perempuan ...... 289 - Siapa pun harus Menghormati Pancasila ...... 290 - Tepat Beri Kewenangan ke Daerah Terkait Corona ...... 290 - Ekonomi Nasional Tidak Boleh Lumpuh Karena Corona ...... 293 - Suara Tembakan tak Menyurutkan Langkah Meninjau Freeport ...... 295

PENUTUP ...... 301

16 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

BAB

17 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Langkah Taktis KRITIS

SITUASI dan kondisi sosial politik nasional sedang mengalami ketegangan akibat konfrontasi mahasiswa yang menolak produk revisi UU KPK dan RKUHP yang dianggap kontroversi. Kondisi ini menimbulkan banyak speku- lasi politik, sehingga pemerintah memerlukan langkah-langkah strategis dalam rangka menciptakan kembali stabilitas, dan kesejukan di tengah masyarakat. Menghadapi kondisi dan situasi sosial politik teraktual, Partai Golkar telah menempuh langkah riil yang elegan untuk mendukung dan menjaga stabilitas nasional, menjelang agenda kenegaraan pelantikan Anggota DPR RI/MPR RI pada 1 Oktober 2019 dan pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2019. Langkah Partai Golkar itu harus ditempuh agar kedua agenda besar kenegaraan itu terselenggara dengan aman dan lancar. Berbagai pihak mengapresiasi langkah politik Ketua DPR RI yang juga Calon Ketua Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo, yang berani mengambil risiko untuk mendukung terselenggaranya Munas Partai Golkar pada bulan Desember 2019, sesuai keinginan , Ketua Umum Partai Golkar saat itu. Seperti diketahui Bamsoet adalah rival terkuat Airlangga dalam kontestasi memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024. Persetujuan Bamsoet agar Munas dilaksanakan pada bulan Desember, dan bukan dipercepat sebagaimana aspirasi para pendukungnya selama ini,

18 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN ditempuh semata-mata untuk menjaga stabilitas politik nasional. Langkah bijak Bamsoet itu untuk menurunkan tensi politik internal di tubuh Partai Golkar, dalam kerangka besar menjaga situasi politik nasional yang damai, “ sekaligus mencapai situasi internal Partai Golkar yang adem dan solid. BAMSOET Langkah yang diambil Bamsoet patut adalah mendapat apresiasi. Sebagai seorang politisi senior, memang harus memiliki dua hal yang seorang utama yakni kesabaran dan ketenangan, mengingat politik itu selalu dinamis dan penuh NEGARAWAN. kejutan. Di dalam politik tidak boleh cepat Hanya seorang merasa puas apalagi jumawa di awal, sebab hasil selalu hadir di akhir cerita. negarawan Langkah politik seperti ini hanya bisa lahir yang mampu dari kebesaran hati dan ketegaran jiwa seorang pemimpin seperti Bamsoet, yang mengerti memposisikan bagaimana cara berpolitik yang sehat dan mendidik. Bamsoet adalah seorang negarawan. KEPENTINGAN Hanya seorang nega rawan yang mampu internal partai memosisikan kepentingan internal partai di bawah kepentingan atau agenda kenegaraan. di bawah Bamsoet layak diapresiasi, sebab ia sangat mahfum, bahwa politik itu bukan semata kepentingan bicara cara-cara meraih kekuasaan, tetapi atau agenda ada hal yang jauh lebih besar dan substansial, yaitu kedamaian, soliditas, kesejahteraan, serta kenegaraan. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kebijaksanaan pemimpin seperti Bamsoet Bamsoet yang kita perlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pada saat ini dan di masa datang. LAYAK Di tengah situasi sosial politik yang panas dan

penuh ketegangan psikopolitik, Bamsoet hadir DIAPRESIASI. dengan membawa cawan hikmat kebijaksanaan, “ dan itu memberi kepastian dan optimisme pada kita semua bahwa Indonesia masih memiliki pemimpin- pemimpin yang berhati baik dan bijak. 8

[8]. Inisiator Gerakan Muda Partai Golkar Sirajuddin Abdul Wahab, Sabtu 28 September 2019

19 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Cooling Down

ITA semua menyaksikan situasi politik tanah air yang sangat panas. Demons trasi mahasiswa Kterjadi hampir di seluruh daerah. Apa pun Kita“ semua penyebabnya, situasi tersebut telah mengganggu tahu stabilitas politik nasional. Kemarin saya dan Airlangga BAHWA (Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar) sudah bertemu dan sepakat menurunkan tensi politik di internal Partai sebenarnya Golkar, mengurangi ketegangan, dan menghindari titik perpecahan di internal partai. Kami siap menanggalkan ego dan kepentingan masing-masing, guna mendukung KEMENANGAN serta mensukseskan agenda-agenda besar di tanah air sudah dan jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo - terjangkau. KH Ma’ruf Amin dalam lima tahun ke depan. Tapi Sebagai partai politik tertua dan terbesar di Indonesia, kondisi yang terjadi di internal Partai Golkar sudahlah. turut memengaruhi kondisi politik nasional. Karenanya, Kita harus kekuatan Partai Golkar tak boleh tercerai berai, dan DAHULUKAN harus dikonsolidasikan demi kesuksesan pemerintahan Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin. Partai Golkar adalah kepentingan bagian dari koalisi pendukung pemerintahan Presiden yang lebih Jokowi. Karenanya, Golkar memiliki tanggungjawab

besar, yakni untuk tetap menjaga soliditas dalam menciptakan

stabilitas politik nasional. Kami berdua sepakat KEUTUHAN bekerjasama mengembalikan kejayaan dan kekuatan Partai“ Partai Golkar, agar bisa maksimal membantu jalannya Golkar roda pemerintahan Presiden Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin. Konsolidasi internal Partai Golkar diperlukan mengingat tanggal 1 Oktober 2019 terdapat agenda nasional pelantikan anggota DPR RI. Kemudian dilanjut dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih

20 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

pada tanggal 20 Oktober 2019. Kedua peristiwa politik ini harus dipastikan berlangsung dalam situasi aman dan damai. Karena itulah potret situasi keamanan dan stabilitas politik Indonesia yang akan disaksikan oleh seluruh dunia. Sekali lagi, kita perlu menjaga bersama situasi nasional agar proses politik tersebut memberikan pesan penting kepada dunia bahwa Indonesia aman. Tak hanya dalam menjaga kondusiftas politik nasional, kiprah Partai Golkar juga sangat diperlukan dalam menjaga hubungan DPR RI dengan pemerintah. Terlebih saat ini Partai Golkar merupakan peringkat kedua dalam perolehan kursi di DPR. Kiprah Partai Golkar sebagai partai karya kekaryaan sangat dinantikan sejak awal periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo. Karena itu, kekuatan Partai Golkar harus dikonsolidasikan sejak sekarang. Sehingga begitu pasangan Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin dilantik, Partai Golkar sudah tancap gas mendorong keberhasilan pemerintahan. Tidak lagi

[9]. Bambang Soesatyo, Sabtu 28 September 2019

21 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Kesepakatan Golkar, Ketua MPR RI

ETUA Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sepakat mengusul- kan Bambang Soesatyo menjadi Ketua MPR RI periode 2019-2024. KKeberhasilan Bamsoet memimpin DPR RI sejak Januari 2018 hingga September 2019 dinilai akan memberikan banyak manfaat bagi MPR. Sebagai kader terbaik yang siap ditempatkan di mana pun oleh partai, Bamsoet menyataan kesediaannya mengambil posisi tersebut. Pengalaman, sepak terjang, dan ketajaman insting politik Bamsoet sangat diperlukan oleh MPR, yang pada periode 2019-2024 akan memainkan banyak peran penting dalam menjaga Pancasila dan UUD 1945. Partai Golkar menilai walaupun memimpin DPR hanya lebih kurang 1,5 tahun, namun Bamsoet berhasil membalikkan citra DPR yang sebelumnya berada di titik nadir. Komunikasi politik Bamsoet dengan fraksi lainnya maupun kementerian/lembaga negara sebagai mitra kerja DPR, juga sangat bagus, sehingga memudahkan DPR menuntaskan berbagai utang legislasi kepada rakyat. Sebagai contoh, RUU Terorisme yang terkatung-katung sejak beberapa tahun, demikian juga dengan UU MD3, mampu diselesaikan Bamsoet dalam tempo dua minggu. Bamsoet tahu bagaimana menyelesaikan masalah, yaitu langsung ke akarnya. Saat banyak orang menilai DPR anti terhadap kritik, Bamsoet justru membuat lomba stand up comedy kritik DPR. Dan yang paling fenomenal, lahirnya aplikasi DPR NOW yang memudahkan rakyat memantau kinerja Parlemen. Penempatan Bamsoet menjadi Ketua MPR juga akan dikonsolidasikan kepada partai politik lain, serta para anggota DPD RI terpilih. Agar paket pimpinan MPR bisa dihasilkan melalui musyawarah mufakat, tanpa perlu voting yang terkadang menguras energi. MPR sebagai lembaga permusyawaratan rakyat kiranya perlu memberikan contoh, bahwa dalam menyelesaikan apa pun, diutamakan dengan jalan musyawarah untuk mufakat. Komunikasi politik dilakukan oleh pimpinan Partai Golkar kepada pimpinan partai politik dan para anggota DPD terpilih. Karena track record Bamsoet sudah teruji dan terbukti. 10

[10]. Pernyataan Wakil Ketua Koordinator Bidang Kepartaian Partai Golkar Darul Siska, Sabtu 28 September 2019

22 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Pengalaman, sepak terjang, dan

“ ketajaman insting politik Bamsoet sangat diperlukan oleh MPR, yang pada periode 2019-2024 akan “ memainkan banyak pe ran penting dalam menjaga Pancasila dan UUD 1945.

23 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Demokrasi Pancasila

ESUAI arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri, partai kami akan mendukung Bambang Soesatyo dari SFraksi Partai Golkar sebagai calon Ketua MPR RI. Keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan demi tegaknya demokrasi Pancasila yang salah satu cirinya adalah, pemenang Pemilu berbagi kekuasaan dengan parpol peserta Pemilu lainnya. Sebenarnya setelah seluruh fraksi di MPR dan Kelompok DPD RI punya perwakilan di Pimpinan MPR, maka dasar penentuan siapa yang menjadi Ketua MPR adalah dengan pertimbangan partai yang memperoleh suara terbanyak di Pemilu 2019 lalu. Hal tersebut sama dengan mekanisme penentuan jabatan Ketua DPR RI. Namun, PDIP meyakini bahwa semangat demokrasi Pancasila bukanlah the winner take all (pemenang Pemilu mengambil semua), sehingga kursi Ketua MPR kami serahkan kepada parpol lain karena Ketua DPR sudah dipimpin oleh kader PDI Perjuangan, dan jabatan Presiden yang juga dijabat oleh kader PDI Perjuangan. Namun demikian, dukungan PDI Perjuangan terhadap Bamsoet dan Partai Golkar untuk menjadi Ketua MPR bukan dengan ‘cek kosong’. Artinya bukan tanpa syarat. Syarat dukungan yang disampaikan PDI Perjuangan kepada Bamsoet dan Fraksi Partai Golkar pada saat pertemuan musyawarah antar Pimpinan Fraksi MPR pada hari Rabu 2 Oktober 2019 pukul 14.00-16.00

24 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN adalah: PDI Perjuangan meminta agar pemilihan Ketua MPR harus dilakukan secara musyawarah dan PDI Perjuangan mufakat serta sedapat mungkin meminta menghindari voting. PDI “ Bamsoet dan Fraksi Perjuangan mempersilakan Fraksi Partai Golkar untuk melobi parpol PARTAI GOLKAR lain agar mendukung pemilihan untuk secara musyawarah mufakat. PDI Perjuangan juga meminta berkomitmen kepada Bamsoet dan Fraksi menjaga Partai Golkar untuk berkomitmen menjaga kepastian jalannya kepastian pemerintahan Jokowi fx term jalannya sesuai konstitusi sampai akhir masa jabatan tahun 2024. PDI pemerintahan Perjuangan meminta Bamsoet Jokowi fix term mendukung kelanjutan rencana amandemen terbatas UUD 1945 SESUAI untuk menghadirkan Haluan konstitusi sampai Negara melalui Ketetapan MPR. Kemudian melanjutkan dengan akhir masa sungguh-sungguh program jabatan tahun 2024. Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang PDI Perjuangan digagas pada awalnya oleh HM Taufq Kiemas serta mendukung meminta Bamsoet MPR untuk bekerja sama dan mendukung bersinergi dengan BPIP dalam tugas-tugas pembinaan ideologi kelanjutan rencana bangsa. Kesemua agenda tersebut amandemen sudah menjadi rekomendasi yang diputuskan oleh MPR masa bhakti terbatas

2014-2019 kepada MPR masa UUD 1945 untuk bhakti 2019-2024. Syarat-syarat menghadirkan dukungan itulah yang telah kami sampaikan kepada Bamsoet dan Haluan Negara “ rekan-rekan dari Fraksi Partai melalui Golkar dan disambut dengan baik oleh Bamsoet dan rekan-rekan Ketetapan MPR. dari Fraksi Partai Golkar. 11

[11]. Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI Ahmad Basarah, Rabu 2 Oktober 2019

25 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

BAB

26 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Memuluskan Jalan Menuju Pelantikan

ALAM Rapat Pimpinan MPR RI perdana diusulkan pelantikan Presiden - Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 Ddilakukan pada Minggu 20 Oktober 2019, pukul 14.00 WIB di Gedung Nusantara, Kawasan DPR-MPR, Senayan, Jakarta. Pelaksanaan siang hari dimaksudkan untuk menghormati para pemeluk agama menyelesaikan ibadahnya, serta memberikan kesempatan masyarakat menikmati car free day di beberapa ruas jalan protokol Jakarta.

27 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Sebagai tuan rumah, MPR ingin pelantikan presiden/wakil presiden tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Mengingat ini merupakan hajatan besar rakyat Indonesia. Sehingga bagi yang beribadah di hari Minggu maupun menikmati car free day tidak terganggu. Pihak Kesekjenan MPR berkoordinasi lebih lanjut dengan protokol Istana Kepresidenan dan jajaran Sekretariat Negara untuk teknis lebih lanjutnya. Agar prosesi pelantikan bisa berlangsung khidmat, tertib dan aman, Pimpinan MPR mengundang Panglima TNI, Kapolri, Kepala Badan Intelijen Negara, Menteri Luar Negeri, Komisioner Komisi Pemilihan Umum, dan Sekretariat Negara untuk melakukan Rapat Koordinasi di Gedung MPR RI. Selain itu, Pimpinan MPR RI juga silaturahmi dengan Presiden - Wakil Presiden terpilih 2019-2024 Joko Widodo - KH Maruf Amin, serta ke Wakil Presiden 2014-2019 Jusuf Kalla. Kita juga silaturahmi sekaligus mengantarkan undangan pelantikan Presiden/Wakil Presiden kepada Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, dan calon Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Dengan silaturahmi, kita harap bisa mendatangkan kesejukan bagi bangsa Indonesia. 12

[12]. Bambang Soesatyo, usai Rapat Pimpinan MPR RI, di Ruang Rapat Pimpinan MPR RI, di kawasan gedung MPR Jakarta, Rabu 9 Oktober 2019

28 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Megawati soekarnoputri

ELAIN silaturahmi mengantarkan undangan pelantikan Presiden -Wakil SPresiden pada 20 Oktober 2019 di MPR RI, di mana tadi Ibu Mega akan meluangkan waktu untuk hadir, kami juga berdiskusi banyak hal tentang kebangsaan dan kenegaraan. Sebagai Presiden Mandataris MPR terakhir di masa transisi reformasi serta pelaksana konstitusi pertama hasil amandemen keempat yang sampai saat ini memimpin partai politik terbesar di Indonesia, sepak terjang dan integritas kenegarawanan Ibu Mega tak perlu diragukan. Kita perlu banyak mendengar dan belajar dari beliau. Seperti diketahui umur konstitusi kita telah memasuki usia 17 tahun sejak amandemen keempat atau terakhir tahun 2002. Apakah nanti perlu disempurnakan secara terbatas atau tidak, sangat tergantung pada keinginan rakyat. Yang pasti kami akan sangat cermat dan hati-hati. MPR akan membuka ruang seluas-luasnya bagi seluruh elemen masyarakat untuk menyampaikan pandangan dan aspirasinya terkait rekomendasi amandemen terbatas dari MPR periode 2014-2019. Dalam pertemuan tersebut pimpinan MPR banyak mendapat pandangan dari Ibu Mega tentang rekomendasi MPR periode 2014-2019, mengenai

29 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

“Dengan adanya blueprint, pembangunan akan lebih fokus dan terarah. Menghindari terjadinya salah konsep atau salah sasaran “ pembangunan.

amandemen terbatas UUD NRI 1945. Ibu Mega mengusulkan amandemen terbatas khususnya di bidang perekonomian. Selain itu, diperlukan dibuatnya blueprint pembangunan Indonesia ke depan. Konsep membangun bangsa haruslah pembangunan berkelanjutan selama 50 bahkan 100 tahun ke depan, yang dilakukan oleh satu masa pemerintahan presiden ke masa pemerintahan presiden selanjutnya. Jangan sampai ganti presiden berganti pula arah pembangunan bangsa. Jadi blueprint pembangunan ini yang akan dibahas lebih lanjut oleh Badan Pengkajian MPR dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat. Selain itu blueprint diperlukan agar setiap presiden punya pegangan arah pembangunan, tanpa menghilangkan sisi sistem presidensial yang dianut Indonesia. Karenanya, amandemen terbatas tidak akan menyentuh sistem pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat. Jangan sampai karena tidak ada blueprint, pembangunan yang dilakukan oleh satu masa pemerintahan presiden tertentu tidak dilanjutkan di masa pemerintahan presiden selanjutnya. Dengan adanya blueprint, pembangunan akan lebih fokus dan terarah. Menghindari terjadinya salah konsep atau salah sasaran pembangunan. Usai bertemu Ibu Mega, pim pinan MPR RI juga menemui Presiden Indonesia ke-6 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, serta Wakil Presiden Pak Jusuf Kalla. Tak lupa kita juga akan silaturahmi dengan Pak Prabowo Subianto dan Pak Sandiaga Uno. Serta khususnya kepada Pak Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin yang pada 20 Oktober 2019 dilantik menjadi Presiden-Wakil Presiden 2019-2024. Dengan memperkuat silaturahmi, MPR ingin memperkuat kebangsaan, memperkecil jurang perbedaan, sekaligus memperkuat persatuan dan kesatuan NKRI yang kita cintai. 13

[13].Bambang Soesatyo usai bertemu Megawati Soekarnoputri, di Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019

30 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

prabowo subianto

EBAGAI seorang patriot, Pak Prabowo punya ketegasan dalam semangat Sbela negara dan cinta terhadap Tanah Air. Pimpinan MPR RI menyadari dalam melaksanakan wewenang dan tugas ke depan, memerlukan banyak nasihat dan pandangan serta dukungan dari para sosok negarawan dan to- koh bangsa yang sudah teruji senantiasa mendarmabhaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Pimpinan MPR tadi berterimakasih karena berkat dukungan Pak Prabowo, pemilihan Pimpinan MPR 2019-2024 dapat ditempuh melalui musyawarah mufakat. Karena itu, Pimpinan MPR bersepakat untuk selalu mengupayakan musyawarah dan mufakat dalam setiap pengambilan keputusan di MPR. Perlu kami sampaikan juga, di MPR hanya ada satu fraksi, yaitu Fraksi Merah Putih. Tadi Pak Prabowo meminta agar seluruh elite politik di Indonesia harus

31 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

bersatu demi kepentingan bangsa dan rakyat. Bersatu itu keren kata Pak Prabowo. Untuk itu Pimpinan TERIMAKASIH MPR yang saat ini berjumlah 10 “ orang pun diminta selalu harmonis kepada Pak dan menjaga kerukunan, tetapi jangan sampai menjadi oligarki. Prabowo atas Pimpinan MPR juga memuji nilai-nilai sikap kenegarawanan Ketua Umum Partai Gerindra yang kenegarawanan mengutamakan persatuan yang tadi dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan. disampaikan Pak Prabowo memberikan contoh ada saatnya berkontestasi dan ada kepada kami. saatnya bersatu untuk kepentingan Beliau juga bangsa yang lebih luas lagi. Terimakasih kepada Pak Prabowo mengajak agar atas nilai-nilai ken egarawanan yang tetap menjaga tadi disampaikan kepada kami. Beliau juga mengajak agar tetap hubungan menjaga hubungan silaturahmi silaturahim dan dan secara rutin berdiskusi untuk menjaga persatuan dan kesatuan secara rutin bangsa. Sekali lagi, bersatu itu keren. Pak Prabowo menyatakan akan BERDISKUSI untuk hadir dalam pelantikan Presiden dan menjaga Wakil Presiden tanggal 20 Oktober. Bahkan, jika tidak diundang pun

persatuan dan Pak Prabowo akan tetap hadir.

kesatuan bangsa. Sikap kenegarawanan Pak Prabowo patut kita apresiasi Sekali lagi, “ setinggi-tingginya. Beliau langsung BERSATU ITU menyatakan kesediaan akan hadir saat kita sampaikan undangan KEREN. pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma’ruf Amin. Ini sangat luar biasa. Sikap kenegarawanan yang patut dite- ladani seluruh elemen bangsa. 14

[14]. Bambang Soesatyo di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara Jakarta, Jumat 11 Oktober 2019

32 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

sandiaga uno

I usianya yang relatif masih muda, Mas Sandiaga sudah tampil D membawa penyegaran politik dengan maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Pak Prabowo Subianto. Ini sebuah hal yang membanggakan, karena membuktikan bahwa kontestasi kepemimpinan nasional bukan hanya milik para senior saja. Siapa pun dengan latar belakang apa pun bisa maju. Mas Sandiaga ini calon wakil presiden paling milenial. Baik Pak Prabowo Subianto dan Mas San diaga Uno, keduanya meluangkan waktu mengha diri pelantikan presiden - wakil presiden pada 20 Oktober 2019. Ini membuktikan kebesaran hati keduanya, bahwa usai Pemilu 2019, semua pihak harus kembali mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Bukan lagi mengedepankan persaingan politik semata. Keha diran Pak Prabowo Subianto dan Mas Sandiaga Uno dalam acara pelantikan presiden dan wakil presiden akan memberikan pesan yang positif bagi dunia internasional, bahwa politik Indonesia stabil. Kemarin berkontestasi dan sekarang saatnya kita bersatu. Kami memberikan apresiasi terhadap komunikasi politik yang dijalankan Pak Prabowo. Tadi malam menemui dan berkomunikasi politik dengan Ketum Partai NasDem Pak Surya Paloh. Malam ini bertemu Cak Imin sebagai Ketum PKB, dan besok dengan Pak Airlangga sebagai Ketum Partai Golkar. Menurut saya ini adalah langkah yang baik untuk cuaca dan iklim politik kita ke depan. Harapan kami tentu dengan iklim yang sudah baik ini, saatnya bersatu membangun bangsa ini. 15

[15] Bambang Soesatyo usai bersilaturahim dengan Sandiaga Uno, di Jakarta, Senin 14 Oktober 2019

33 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

kh ma ruf amin

EBAGAI pendamping Presiden Joko Widodo dalam memimpin Indonesia Sselama lima tahun ke depan, KH Ma’ruf Amin punya tugas yang tak ringan untuk menuntaskan berbagai agenda pembangunan nasional kebangsaan. Khususnya, pembangunan sumber daya manusia yang sudah lekat dalam kepribadian beliau sebagai ulama besar, dan guru kita semua. MPR RI selalu siap membantu Pemerintah dalam menyukseskan agenda pembangunan sumber daya manusia, salah satunya melalui program Sosialisasi Empat Pilar MPR yang telah bergulir sejak tahun 2004. Sehingga, manusia Indonesia tak hanya kuat dalam ilmu pengetahuan saja, namun juga memiliki kepribadian yang Pancasilais. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan saripati dari berbagai nilai kebaikan yang diajarkan oleh banyak agama. Pengakuan dalam Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menandakan betapa religiusnya Bangsa Indonesia yang mengakui keberadaan Tuhan. Karenanya, sangat tidak tepat apabila ada yang mempertentangkan Pancasila de ngan agama, maupun agama dengan Pancasila. KH Ma’ruf Amin diyakini mampu membuat suasana perpolitikan semakin teduh dan adem. Terlebih komposisi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih merupakan perpaduan nasionalis- religius. Presiden dari kalangan nasionalis dan Wakil Presiden dari kalangan ulama. Dari sinilah diharapkan akan mem- bawa kesejukan bagi perjalanan sejarah Indonesia untuk lima tahun ke depan. Pim pinan MPR juga berharap KH Ma’ruf Amin mampu menggantikan posisi Pak JK untuk membantu Presiden Joko Widodo dalam membangun ekonomi Indonesia ke depan dengan keahlian beliau dalam ekonomi syariah. 16

[16].Bambang Soesatyo usai bertemu dengan KH Ma’ruf Amin, di kediaman KH Ma’ruf Amin, Jakarta, Selasa malam 15 Oktober 2019

34 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

PRESIDEN joko widodo

ADI kami silaturahmi dengan Presiden Joko Widodo sekaligus meminta Tpandangan beliau guna memastikan beberapa hal teknis lainnya. Presiden memercayakan sepenuhnya kepada MPR RI sebagai tuan rumah. Berbagai ikhtiar sudah dilakukan agar acara pelantikan yang merupakan gong terakhir dalam perjalanan penyelenggaraan Pemilu 2019, bisa kita lalui dengan sukses. Kesuksesan pelantikan bukanlah semata buah hasil kerja MPR, melainkan buah hasil kerja Bangsa Indonesia. Juga dijelaskan kepada presiden bahwa MPR telah silaturahmi sekaligus mengantarkan undangan pelantikan kepada Wakil Presiden Terpilih 2019- 2024 KH Ma’ruf Amin, Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri, calon Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Kemudian kepada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kehadiran mereka dalam pelantikan selain membawa kesejukan bagi iklim politik nasional, juga akan membawa pesan penting, bahwa para elite politik selalu mengedepankan gotong royong dalam membangun bangsa dan negara. Berbagai luka dan dinamika saat Pemilu 2019, telah kita balut bersama, sehingga masyarakat di akar rumput tak lagi dihadapkan pada potensi perpecahan. Usai dilantik dan resmi memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan, MPR mengajak Presiden Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin bisa seiring sejalan dengan MPR dalam meng hadapi berbagai agenda ketatanegaraan. Khususnya terkait dengan rencana amandemen terbatas UUD Negara Republik Indonesia 1945, sebagaimana direkomendasikan oleh MPR periode

35 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

2014-2019. Berbagai ikhtiar Saya tegaskan, amandemen ter- sudah dilakukan agar batas UUD NRI 1945 tidak memba- “ has pemilihan presiden. Pemilihan acara pelantikan yang presiden tetap dilaksanakan secara merupakan gong langsung. Tidak dikembalikan ke MPR RI. Tidak ada pertanggung- terakhir dalam jawaban presiden ke MPR. Cukup perjalanan Ibu Megawati Soekarnoputri yang menjadi mandataris MPR terakh- penyelenggaraan ir tahun 2002. Juga saya pastikan Pemilu 2019, bisa kita amandemen terbatas UUD NRI lalui de ngan sukses. 1945 tidak akan menjadi bola liar. Dipastikan pula masa jabatan pres- Kesuksesan iden tetap lima tahun dan maksimal

pelantikan bukanlah dua periode. Amanademen terbatas

UUD NRI 1945 hanya akan mem- semata buah hasil bahas masalah ekonomi dan pem- kerja MPR, melainkan “ bangunan. Kita tidak akan mem- biarkan menjadi bola liar. Sekali buah hasil kerja lagi saya tegaskan tidak ada aman- Bangsa Indonesia. demen terkait pemilihan presiden secara langsung. 17

susilo bambang yudhoyono

IPRAH Susilo Bambang Yudhoyono sejak mengabdi di TNI, menteri, hing- Kga sepuluh tahun memimpin Indonesia, tentu menghasilkan pemahaman yang mendalam tentang kondisi kebangsaan. Kepada Pimpinan MPR RI, Pak SBY me nyatakan kesediaannya untuk hadir dalam acara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma’ruf Amin pada 20 Oktober 2019. Kehadiran Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputeri ini kian mengukuhkan kekompakan para elite politik dan tokoh bangsa. Bangsa kita saat ini hanya tinggal memiliki dua mantan Presi den Republik Indonesia sebagai tokoh bangsa. Pertama, Ibu Megawati sebagai ibu bangsa dan Bapak SBY sebagai bapak bangsa. Kehadiran ibu bangsa dan bapak bangsa ini ten- tu akan kian meneduhkan perpolitikan tanah air. Sekaligus memberikan pe-

[17]. Bambang Soesatyo usai bertemu Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Rabu 16 Oktober 2019

36 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

san kepada dunia bahwa suhu politik Indonesia sangat kondusif dan para pemimpin bangsanya kompak. Pimpinan MPR juga menyampaikan secara umum sebagai anak bangsa, butuh berbagai sudut pandang dari para tokoh seperti Pak SBY yang sudah kenyang memakan asam garam kehidupan kebangsaan. Sehingga kita bisa mengetahui apa yang masih kurang untuk kemudian diperbaiki dan disempurnakan. Karena memajukan Indonesia merupakan usaha tanpa henti, usaha berkelanjutan dari satu generasi ke generasi lainnya. Dalam melaksanakan wewenang dan tugas MPR ke depan, memerlukan banyak nasehat dan pandangan serta dukungan dari para sosok negarawan dan tokoh bangsa yang sudah teruji mendarmabhaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Selain itu, dalam pelaksanaan tugas ke depan, MPR akan berpedoman juga pada rekomendasi yang disampaikan oleh MPR 2014-2019. Dengan bertemu para tokoh yang menjadi pemimpin bangsa, MPR akan mendapat berbagai insight dan sudut pandang yang beraneka ragam. Dari situ nanti kita bisa tarik benang merahnya. Tak hanya tentang rencana amandemen terba tas UUD NRI 1945, melainkan juga usulan tentang membuat blue print pembangunan Indonesia 50-100 tahun ke depan. Terkait wacana amandemen terbatas UUD NRI 1945, terdapat banyak kesamaan panda ngan antara Pimpinan MPR dan SBY. Ketua Umum Partai Demokrat itu menyarankan pimpinan MPR untuk tidak tergesa-gesa serta membuka ruang sebesar-besarnya guna menampung semua aspirasi masyarakat. Ide amandemen terbatas UUD NRI 1945 atau menurut istilah Pak SBY adalah penyempurnaan, tentu bukan tanpa alasan. Apalagi, amandemen terakhir dilakukan tahun 2002. Waktu 17 tahun sudah cukup bagi kita untuk mengkaji lagi, apakah UUD NRI 1945 sudah tepat atau harus dilakukan

37 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN penyempurnaan kembali. Karenanya, kita buka ruang publik seluas-luasnya untuk memberikan masukan terkait amandeman terbatas UUD NRI 1945. MPR akan mempergunakan golden time dalam 3 tahun pertama untuk mengkaji usulan amandemen UUD NRI 1945. Tahun pertama hingga 2020 digunakan mendengar serta menyerap semua masukan yang ada. Di tahun kedua, 2021, akan didapatkan benang merah subtansi yang dikehendaki rakyat. Dan, di tahun 2022 tinggal dibahas dan diputuskan perubahan apa yang akan diambil. Apakah diperlukan penyempurnaan atau amandemen terbatas atau belum diperlukan. Semua sangat tergantung pada kekeputusan mayoritas rakyat. Menurut pandangan Pak SBY, adanya aspirasi rakyat untuk amandemen UUD NRI 1945 jangan dipadamkan. Kaji dan buka seluas-luasnya pemba- hasan dan pengkajian tentang amandemen terbatas itu. Jika memang pada akhir nya diputuskan jadi dilakukan penyempurnaan atau amandemen UUD NRI 1945, maka disarankan tidak lebih dari tiga tahun pembahasannya atau jangan melewati tahun 2022. Pak SBY menilai jika lebih dari tiga tahun, atau melewati tahun 2022 jatuhnya sudah politis karena mendekati Pemilu. 18

wakil presiden yusuf kalla

AK JK menyatakan hadir di acara pelantikan untuk menyaksikan PKH Ma’ruf Amin yang menggantikan dirinya sebagai Wakil Presiden melanjutkan tongkat estafet mendampingi Presiden Joko Widodo selama 2019-2024. Sambil dijamu Pak JK sarapan dengan menu , sayur, hingga , kami juga ngobrol santai membahas berbagai

[18]. Bambang Soesatyo usai bertemu SBY di Bogor, Rabu malam 16 Oktober 2019

38 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN agenda kerja MPR RI lima tahun ke depan. Khususnya, terkait rekomendasi MPR 2014-2019 untuk mengamandemen terbatas UUD Negara Republik Indonesia 1945. Sebagai tokoh bangsa yang diberikan kepercayaan oleh rakyat untuk dua kali menjadi wakil presiden, pemikiran Pak JK sangat dibutuhkan dalam menyempurnakan UUD NRI 1945. Pimpinan MPR juga menegaskan tidak akan mengembalikan kewenangan MPR sebagai lembaga tertinggi negara yang memilih presiden - wakil presiden. Pemilihan presiden - wakil presiden tetap akan dilakukan secara langsung oleh rakyat Indonesia, sehingga daulat kekuasaan presiden merupakan penjelmaan dari daulat rakyat. Terlepas dari berbagai kekurangan maupun dampak yang dihasilkan dalam penyelenggaraan Pemilu, sistem pemilihan langsung pemilihan presiden - wakil presiden oleh rakyat tak boleh diganggu gugat. Karena dengan pemilihan langsunglah hubungan emosional dan kebatinan antara presiden - wakil presiden dengan rakyat menjadi kuat. Sebagai tokoh yang dua kali menjadi Wakil Presiden, Jusuf Kalla punya banyak pengalaman yang bisa dijadikan pelajaran dalam membenahi kehidupan kebangsaan dan ketatanegaraan bangsa Indonesia. Karenanya, seusai purna pengabdian sebagai Wakil Presiden 2014-2019, MPR akan tetap banyak berkonsultasi dengan Jusuf Kalla untuk menyerap berbagai ilmu dan pemikiran beliau. Kita juga mendapat masukan bahwa yang perlu dipikirkan ke depan adalah hubungan antarlembaga negara. Pak JK selama ini mengamati dengan cermat konstitusi dan tata negara yang menyatakan tidak ada lembaga tertinggi dan tinggi negara. Jadi semua sama sebagai lemba- ga negara. Sekarang perlu kita pelajari untuk bagaimana mendudukan atau kedudukan MPR di antara lembaga negara lainnya. Jusuf Kalla menyarankan MPR tetap terbuka kepada aspirasi publik yang berkembang di tengah masyarakat terkait amandemen terbatas UUD NRI 1945. Terlebih, amandemen terbatas UUD NRI 1945 pun bukanlah hal yang bertentangan dengan hukum. Hampir semua bangsa di dunia pernah mengamandemen konstitusi- nya untuk menyesuaikan dengan kondisi zaman dan menjawab persoalan yang dihadapi oleh bangsanya masing- masing. MPR memastikan ruang diskusi dan dialektika amandemen UUD NRI 1945 akan dibuka seluasnya. Karena aspirasi rakyat merupakan landasan terpenting dalam melakukan amandemen. 19

[19]. Bambang Soesatyo usai bertemu Jusuf Kalla, di Rumah Dinas Wakil Presiden, di Jakarta, Kamis 17 Oktober 2019

39 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Ikhtiar Menuju Pelantikan

ENJELANG maupun sesudah pelantikan Presiden - Wakil Presiden 20 Oktober 2019, Indonesia akan tetap aman, damai, dan Mdipenuhi keselamatan. Berbagai ikhtiar telah dilakukan, baik oleh MPR, DPR, dan DPD RI sebagai lembaga perwakilan rakyat, maupun oleh Pemerintah selaku pemegang kekuasaan eksekutif. Tak lupa doa dan dzikir kepada Allah juga telah dipanjatkan berbagai kalangan agar negeri yang kita cintai ini tidak terkoyak hanya akibat perbedaan politik maupun benturan suku, agama, ras, dan antargolongan. Karena sebagai bangsa yang berketuhanan, tak lengkap rasanya jika ikhtiar yang telah dilakukan tak didorong oleh doa dan dzikir mengharap ridho dan berkah Tuhan. Semua pihak agar menahan diri tidak mengganggu kekhimatan pelantikan presiden dengan aksi demo atau unjuk rasa pada pelantikan pada tanggal 20 Oktober 2019 yang akan dihadiri sejumlah kepala negara sahabat. Ini bukan hanya persoalan pelantikan Presiden Jokowi-KH Ma’ruf Amin saja. Tetapi, lebih besar lagi menyangkut harga diri Bangsa Indonesia. Jika pelantikan presiden tidak aman maka negara lain akan memandang rendah serta mencibir Bangsa Indonesia. Karenanya, saya menghimbau kepada semua pihak untuk bersama menjaga pelantikan presiden berjalan aman dan lancar. Saya juga tak lupa meminta doa para anak yatim kepada Allah SWT agar para mahasiswa dan pengunjuk rasa terketuk hatinya untuk mengurungkan niat berdemo saat pelantikan presiden. Sebab, image yang akan timbul ada- lah bahwa politik negara kita tidak stabil. Kalau tidak stabil maka akan ber- dampak pada ekonomi kita. Kalau ekonomi kita terganggu, ujung-ujungnya adalah rakyat juga yang dirugikan. Saya minta didoakan agar tanggung jawab sebagai Ketua MPR RI

40 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

2019-2024 yang diberikan dapat dilaksanakan dengan penuh amanah. Saya meyakini kekuatan kasih Allah akan menerangi jalan umatnya agar senantiasa berada dalam jalan kebenaran. Sehingga, terhindar dari jalan kesesatan yang seringkali dibisiki hawa nafsu duniawi. Berada di dunia politik tak ubahnya berjalan di tepian jurang. Jika salah mengambil langkah, tamat sudah. Dengan doa, serta dengan selalu mengingat Allah dan mengingat bahwa jabatan itu hanya sementara, Insya Allah kita semua terhindar dari salah langkah, apalagi sampai masuk ke dalam jurang keterpurukan. 20

PELANTIKAN JOKOWI-MA’RUF AMIN

SAYA mengajak semua elemen masyarakat untuk mensyukuri rahmat dan karunia Tuhan YME karena pada hari ini bangsa Indonesia mengambil sumpah jabatan dan pelantikan Presiden serta Wakil Presiden RI periode 2019 – 2024. Dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI hari ini oleh MPR RI, sosok Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin legitimate memimpin bangsa dan negara untuk periode lima tahun ke depan. Melekat pada kedua pemimpin adalah hak dan kewajiban melaksanakan UUD 1945, termasuk hak prerogatif membentuk formasi kabinet.

[20]. Bambang Soesatyo saat menjadi tuan rumah ‘Doa dan Dzikir Bersama untuk Negeri Aman dan Damai’, di Rumah Dinas Ketua MPR RI, Jakarta, Selasa 8 Oktober 2019

41 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Peristiwa bersejarah hari ini menandai langkah maju Indonesia mengejawantahkan demokrasi Pancasila, sekaligus sebagai kekuatan untuk terus menapaki modernisasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Keberlanjutan kepemimpinan Presiden Joko Widodo dari hasil pemilihan presiden yang demokratis patut dipahami sebagai kehendak rakyat Indonesia agar Demokrasi Pancasila terus ditumbuhkembangkan. Untuk merayakan kemenangan dan kejayaan demokrasi Pancasila itu, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyambut dan menerima dengan gembira duet kepemimpinan Joko Widodo – Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. MPR memastikan, duet kepemimpinan Jokowi – Ma’ruf Amin akan selalu menaungi dan mengayomi seluruh elemen masyarakat, tanpa terkecuali. Politik pemerataan pembangunan yang selama ini sudah dikenal sebagai karakter pengabdian Presiden Jokowi pasti dilanjutkan. Semua desa, dari ujung Sabang hingga ujung Merauke, akan mendapatkan sentuhan pembangunan sesuai kebutuhan masing-masing desa. Kualitas pembangunan harus terus dipertajam. Mengacu pada realitas persoalan dan tantangan terkini, MPR akan merekomendasikan kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk fokus merawat kebhinekaan bangsa dalam bingkai Pancasila. MPR juga akan merekomendasikan kepada kedua pemimpin untuk segera merea lisasikan ragam infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung kemampuan Generasi Milenial dan Generasi Z menanggapi perubahan zaman. Menjadi kewajiban negara untuk mempersiapkan orang muda Indonesia sebagai generasi penerus yang tangguh, inovatif, dan kreatif. Dunia menyaksikan peristiwa bersejarah hari ini. Tujuh belas kepala negara dan utusan sejumlah negara sahabat telah hadir di Jakarta untuk menyaksikan upacara pelantikan Presiden RI. Inilah momentum bagi kita bersama untuk menunjukkan profl Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat, berhikmat dan yang selalu menawarkan persaudaraan kepada semua bangsa. 21

MILIK SELURUH RAKYAT INDONESIA

USAI dilantik menjadi Presiden - Wakil Presiden Republik Indonesia 2019-2024, pasangan Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin bukan lagi milik satu golongan saja. Melainkan menjadi milik dan pemimpin seluruh rakyat Indonesia yang multi etnis, beragam agama dan kepercayaan, serta berbagai kemajemukan lainnya. Ir. H. Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin telah berha sil meraih simpati dari sebagian besar rakyat Indonesia sehingga terpilih sebagai

[21].Bambang Soesatyo, Minggu 20 Oktober 2019

42 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu tahun 2019. Dengan demikian telah memperoleh kepercayaan rakyat Indonesia sebagai Presiden dan Wakil TUJUH BELAS Presiden Republik Indonesia untuk “ kepala negara melaksanakan amanah rakyat, bangsa, dan negara. dan utusan Bangsa Indonesia sudah menunjuk- sejumlah kan kesolidannya melalui keberhasilan menyelenggarakan pemilihan umum negara sahabat serentak. Ini bukti bahwa Bangsa telah hadir di Indonesia telah melangkah maju JAKARTA untuk melaksa nakan demokrasi yang semakin baik. Kita bangga memiliki demokrasi menyaksikan yang khas Indonesia, yakni demokrasi upacara Pancasila. Demokrasi yang memiliki roh kebangsaan yang memuliakan, merawat PELANTIKAN keragaman untuk membangun persatuan Presiden RI. Inilah dalam perbedaan, serta mewujudkan momentum bagi impian bersama dalam rumah besar Indonesia, rumah Pancasila. kita bersama Secara khusus saya memberikan untuk apresiasi dan penghargaan yang sebesarnya atas ketulusan Prabowo menunjukan profil Subianto - Sandiaga Uno menerima Indonesia sebagai hasil Pemilu 2019 dengan jiwa bangsa yang besar. Kehadiran keduanya, serta kehadiran Presiden RI ke-5 Megawati bermartabat, Soekarnoputri dan Presiden RI-6 Susilo berhikmat dan Bambang Yudhoyono, sebagai ibu dan bapak bangsa, semakin membuat suasa- yang selalu na pelantikan menjadi indah dan penuh MENAWARKAN berwarna. Ada saatnya kita bertempur, persaudaraan dan ada saatnya kita bersatu kemba- li. Kata Bapak Prabowo, ‘Bersatu Itu kepada semua“ Keren’, saya setuju. Bangsa Indonesia bangsa. memang bangsa yang keren. Dalam lima tahun ke depan, Indonesia akan menghadapi tantangan yang tidak ringan. Dinamika lingkungan strategis

43 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

global diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh negara-negara besar yang telah menempatkan Indonesia pada pusat kepentingan global. Selain berbagai permasalahan internal di dalam negeri, dalam lima tahun ke depan, Indonesia juga akan menghadapi tantangan global yang tak ringan. Jika tidak siap dan waspada, Indonesia dapat tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batas dan waktu. Berbaurnya ancaman militer dan nonmiliter mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis global yang sulit diprediksi dan diantisipasi. Ekonomi dunia sedang mengalami ketidakpastian, persaingan semakin tajam, dan perang dagang semakin memanas. Kemudahan arus informasi dan komunikasi juga membawa ancaman tersendiri terhadap ideologi Pancasila. Dengan membonceng fenomena globalisasi, nilai-nilai individual- isme, liberalisme, dan ekstremisme telah ditransformasikan secara terstruk-

44 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN tur, siste matis, dan masif, seolah harus diterima sebagai standar nilai baru yang terbaik dalam pemba ngunan sistem politik, ekonomi, dan budaya Indonesia. Seberat Namun, seberat apa pun tantangan apa“ pun yang akan kita hadapi, akan terasa sangat tantangan yang ringan jika kita pikul bersama. Kita harus memiliki optimisme yang tinggi, memi- akan kita hadapi, liki kesadaran dan komitmen seluruh akan terasa komponen bangsa untuk memantapkan sangat ringan persatuan dan kesatuan nasional, saling bahu membahu, bergotong royong. jika kita pikul Ringan sama dijinjing berat sama dipikul. bersama. Kita Saya mengajak seluruh komponen harus memiliki bangsa untuk bersama-sama menjalankan optimisme yang amanat rakyat dengan sebaik-baiknya. Dengan memegang teguh hikmat tinggi, memiliki kebijaksanaan dalam permu syawaratan, kesadaran dan perbedaan akan bermuara pada ke- komitmen seluruh bersamaan dalam rumah kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. komponen Dengan bergotong royong tantangan bangsa untuk yang berat akan menjadi terasa ringan. memantapkan Kita satu saudara, harus bahu membahu, persatuan dan bergandengan tangan meraih masa depan Indonesia yang gemilang. 22 kesatuan nasional, saling bahu

membahu,

SARANA PEMERSATU bergotong BANGSA royong. Ringan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin telah sama dijinjing“ resmi menjabat sebagai Presiden dan berat sama Wakil Presiden Republik Indonesia. dipikul. Keduanya dilantik MPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 20 Oktober 2019. Pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berjalan lancar dan sukses. MPR sebagai

[22]. Bambang Soesatyo usai Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin mengucapkan sumpah di depan Sidang Paripurna MPR, Minggu 20 Oktober 2019

45 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

penyelenggara telah sukses menjadikan momentum pelantikan Kepala Negara sebagai pemersatu bangsa yang diwakili oleh para elite politik. Artinya pelantikan itu jadi momentum bersatunya tokoh dan menyejukan. Jadi tidak nyangka juga melihat pertarungannya yang begitu keras, tetapi kemudian happy ending. Saya meng apresiasi pembawaan Ketua MPR Bambang Soesatyo dalam acara tersebut. Politikus Partai Golkar itu tampak santai dan cukup menghibur para hadirin dengan beberapa pantun yang dibawakan da- lam pidatonya. Kesuksesan dan kelancaran pelantikan Kepala Negara menjadi awal bagi pemerintah untuk memajukan Indonesia. Sekali lagi, menarik saya kira Mas Bamsoet tampak santai, walaupun (acaranya) sempat molor tapi pembawaanya santai, banyak senyum, pantun, guyon juga. Selain itu, saya juga mengapresiasi langkah konsolidasi yang dilakukan Bamsoet bersama Pimpinan MPR lainnya dalam menyambut momentum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Safari politik yang dilaku- kan MPR ke sejumlah tokoh, termasuk Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno

46 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

sebagai mantan rival Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019 sangat elegan. Saya kira safari mengundang tokoh itu berhasil. Termasuk juga mengundang MAS BAMSOET kepala negara. Banyak tokoh, hampir “INI semua pemimpin kita yang hadir, para kader luar mantan wakil presiden, mantan presiden, itu hampir semuanya yang masih ada, itu biasa di semua hadir. Penyelenggaraanya juga Golkar. Di bagus. Mungkin ini keberhasilan Mas samping itu, Bamsoet, jadi sama dia selesai semua. DIA KAN DAPIL Saya kira sudah tepat Ketua MPR Jawa Tengah. diberikan kepada Partai Golkar. Apa yang dilakukan Bamsoet sebelum dan Nah itu juga saat pelaksanaan pelantikan Presiden dengan dan Wakil Presiden merupakan ciri khas gayanya yang dari politisi Partai Golkar. Partai Golkar selama ini memang le- PENENGAH bih jago berperan sebagai penengah bagi itu pantas Mas partai-partai lain yang berseteru. Hal itu Bamsoet saya ditunjukan dalam beberapa kesempatan, kira. Ini kan di dalam sejarah perpolitikan Indonesia. yang dimainkan Partai Golkar ini memang mantap soal politik tengah begini ini. Selalu kan, di Senayan itu, walaupun tidak mayoritas, Golkar se- yang bisa cara opini, segala macam itu menguasai. merangkul Saya kan juga pernah di DPR, saya li- banyak tokoh hat Partai Golkar memang canggih cara dan terbukti berpolitiknya. Partai Golkar dalam kon- Pak Prabowo, teks berpolitiknya profesional betul.

Itu juga kan yang diperankan Mas Pak Sandi,

Bamsoet. Mas Bamsoet ini kader luar kelihatan biasa di Golkar. Di samping itu, dia kan enjoy di situ. Dapil Jawa Tengah. Nah itu juga dengan “ gayanya yang penengah itu pantas Mas Usep S. Ahyar Bamsoet saya kira. Ini kan yang dimain- Direktur Riset Populi Center kan politik tengah yang bisa merangkul banyak tokoh dan terbukti Pak Prabowo, Pak Sandi, kelihatan enjoy di situ. 23

[23]. Direktur Riset Populi Center Usep S. Ahyar, Senin 21 Oktober 2019

47 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

SAATNYA BEKERJA

Jaga persatuan dan kesatuan. Inilah pesan penting yang tersirat pasca pengumuman hasil Kabinet Indonesia Maju. Pasti ada yang tidak wwwpuas, namun harus disambut baik. Dengan mengajak rivalnya ke kabinet, tentu saja pilihan yg bijak. Demi kemajuan bangsa. Dan kerelaan Prabowo juga harus dihargai. Harus menjadi tradisi politik di tanah air. Meski berbeda. Namun untuk kepentingan bangsa. Kita harus rela mengenyampingkannya. Dari dua tokoh bangsa itu kita perlu belajar. Yang terpenting saat ini adalah, bahwa kita semua harus tetap menjaga kondusiftas dalam ikatan persatuan dan kesatuan. Jangan sampai kita sendiri yang justru mengganggu dengan mengeluarkan statement yang kontraproduk- tif dengan sikap presiden. Jangan sampai para elite kita lebih sibuk mengurusi politiknya dibanding memberikan kesempatan keduanya untuk bekerja. Saya mendorong para elite untuk menahan diri dengan tidak mengeluarkan statement yang tidak produktif. Agar suasana kebersamaan kita sebagai bang- sa tetap terjaga. Agenda penting dan mendesak saat ini adalah fokus 100 hari kerja dari para menteri harus menjadi perhatian semua. Seratus hari ke depan adalah kerja nyata bukan lagi retorika. Situasi politik relatif sudah lebih stabil dengan berakhirnya masa pemilu, pelantikan presiden dan pengumuman kabibet. Agenda saat ini yang penting adalah menyiapkan berbagai perangkat payung hukum untuk memudahkan kegiatan usaha, pendidikan, dan ikatan sosial. 24 GENERASI milenial merupakan generator sekaligus kreator kemajuan bangsa. Karena nya harus menjadi subjek dan tujuan pembangunan dalam kerangka mewujudkan masa depan Indonesia yang dicita-citakan bersama. Mari berikan apresiasi kepada pemerintah yang menempatkan pembangunan sumber daya manusia berkelanjutan sebagai prioritas dan fokus pada anggaran negara di tahun 2020. Saat ini, ketika kita menyongsong puncak bonus demograf, diperlukan kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran dalam pengelolaan SDM muda dan potensial. Tujuannya, agar jangan sampai kita kehilangan momentum untuk melompat lebih jauh. Demokrasi sudah menjadi inklusif dengan berbagai label yang menyertainya. Meski demikian, dalam konsepsi negara demokratis, ada beberapa prinsip yang secara umum dijadikan indikator eksistensi demokrasi. Antara lain adanya konstitusi sebagai dasar penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, jaminan perlindungan HAM, jaminan kebebasan berserikat dan berpendapat, serta suksesi penyelenggara kekuasaan negara, peradilan yang sehat dan independen. Selain, penegakan hukum dan persamaan kedudukan di

[24]. Bambang Soesatyo, Sabtu 26 Oktober 2019

48 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN depan hukum dan hadirnya pers yang merdeka dan independen. Di antara pilihan dan pemaknaan demokrasi, Presiden Soekarno mena- GENERASI warkan konsep demokrasi yang khas MILENIAL Indonesia. Demokrasi di Indonesia Indonesia harus menurutnya adalah demokrasi yang memastikan mempunyai corak nasional, satu corak kepribadian bangsa Indonesia ser- terisinya ta satu corak yang tidak perlu sama ruang-ruang dengan corak demokrasi yang diper- demokrasi oleh gunakan oleh bangsa-bangsa lain se- ide dan bagai alat teknis. Pandangan Soeka- rno tentang demokrasi merujuk pada gagasan untuk kenyataan bahwa setiap negara bangsa membangun mempunyai kondisi, ciri khas, budaya, serta yang tidak selalu sama dan sebangun. memecahkan Kehidupan berdemokrasi di Indonesia, misalnya, lekat dengan sikap menjun- berbagai jung tinggi etika dan moral yang mem- tantangan berikan penghormatan terhadap ke- kebangsaan. beragaman bangsa yang majemuk. Karenanya, Menjelang puncak bonus demograf, generasi milenial men- generasi jadi faktor kunci yang membentuk milenial wajah demokrasi Bangsa Indonesia. Indonesia Generasi milenial perlu menyadari HARUS bahwa apapun yang diperoleh dari proses demokrasi yang sedang ber- MENGAMBIL jalan, hasilnya akan berpulang kem- PERAN dengan bali kepada mereka, sebagai bagian mempersiapkan terbesar dari warga negara Indonesia. diri sebaik- Di sini peran sentral generasi mile- nial dibutuhkan untuk mendorong baiknya untuk komponen- komponen masyarakat lain- masa depan nya agar tidak bersikap pasif. Sehing- INDONESIA. ga, akan semakin banyak keterlibatan masyarakat dalam memengaruhi arah kebijakan pemerintah. Generasi milenial Indonesia harus

49 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN memastikan terisinya ruang-ruang demokrasi oleh ide dan gagasan untuk membangun serta memecahkan berbagai tantangan kebangsaan. Karenanya, generasi milenial Indonesia harus mengambil peran dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk masa depan Indonesia. Generasi milenial harus menyadari bahwa perjuangan bangsa tidak selesai selepas kemerdekaan saja. Namun, perjuangan terus berlanjut dalam rangka mencapai kemakmuran yang berkeadilan. Dengan kesadaran sebagai bangsa yang besar, kita optimis menatap masa depan, karena kita hidup dalam era yang penuh dengan segala kemungkinan dan peluang. 25

ELITE POLITIK HARUS GUYUB RUKUN

SAYA bersyukur seluruh elite politik bisa kembali guyub, rukun, dan pe- nuh keceriaan. Setelah sepekan terakhir ini dibumbui saling sindir, khususnya usai pertemuan dan saling peluk erat antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Imam. Dengan pertemuan dan rangkulan Presiden Joko Widodo dengan Bang Surya Paloh, apalagi disaksi- kan Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden RI yang ke-5 Megawati Soekarnoputri, mengembalikan kembali cuaca politik yang sempat mendung. Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo, sebetulnya tidak ada yang salah dengan rangkul merangkul. Hanya saja Bang Surya Paloh sepertinya tidak menyadari, sebagai senior dalam perpolitikan di Indonesia, para junior- nya seperti saya dan Presiden Joko Widodo maupun lainnya juga ingin dirang- kul oleh beliau, Kembali cerahnya cuaca perpolitikan menandakan semangat maju dari para elite politik untuk gotong royong membangun Indonesia. Mengingat begitu ba- nyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan, dari mulai menghadapi poten- si resesi ekonomi dunia, ledakan jumlah penduduk dunia, evolusi media sosial, hingga ketegangan geopolitik akibat Brexit maupun perang dagang Tiongkok dengan Amerika. Berbagai masalah dunia bisa berdampak kepada Indonesia. Karenanya jangan ditambah lagi dengan masalah yang datang dari internal da- lam negeri. Jika para elite bisa rukun damai, akan memberikan teladan kepada rakyat bahwa dalam membangun bangsa butuh kerjasama dari semua pihak. Tidak boleh saling curiga, saling sindir, apalagi saling menjatuhkan. Etika politik perlu ditegakkan sehingga bisa menumbuhkan suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan, bertanggungjawab, menghar- gai perbedaan, jujur dalam persaingan, kesediaan untuk menerima pendapat, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia dan keseimbangan hak dan kewa- jiban dalam kehidupan berbangsa. Masalah potensial yang dapat menimbul-

[25]. Bambang Soesatyo dalam acara Milenial Festival 2019, di Jakarta, Sabtu 14 Desember 2019

50 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN kan permusuhan dan pertentangan diselesaikan secara musyawarah den- gan penuh kearifan dan kebijaksanaan Etika politik sesuai dengan nilai-nilai agama dan perlu ditegakkan nilai-nilai luhur Pancasila. Dengan de- mikian bisa menciptakan suasana har- sehingga bisa monis antarpelaku dan antarkekuatan menumbuhkan sosial politik untuk mencapai sebe- suasana politik sar-besar kemajuan bangsa dan nega- yang demokratis ra dengan mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi yang bercirikan dan golongan. 26 keterbukaan, bertanggung- SPIRIT PAHLAWAN jawab, UNTUK JAGA NKRI MENGHARGAI perbedaan, Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengenang jasa para JUJUR DALAM pahlawannya. Karenanya, seluruh persaingan, lapisan masyarakat di Indonesia dimin- kesediaan untuk ta tak hanya sekadar mengingat jasa MENERIMA para pahlawan yang telah mended- ikasikan dirinya untuk kemerdekaan pendapat, Republik Indonesia. Tetapi, juga me- serta menjunjung nerapkan spirit para pahlawan dengan tinggi hak asasi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saat ini perjuan- manusia dan gan yang kita lakukan bukan lagi men- keseimbangan gangkat bambu runcing ataupun sen- HAK DAN jata. Ancaman nyata saat ini adalah KEWAJIBAN masalah intoleransi dan radikalisme. Tugas kita bersama untuk menjaga ke- dalam kehidupan utuhan NKRI. berbangsa. Seluruh elemen bangsa, khusus- nya kaum muda untuk meneruskan perjuangan yang telah dirintis para pahlawan, dan mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang positif. Selain, berkontribusi serta mencintai dan

[26]. Bambang Soesatyo usai menghadiri HUT Partai NasDem ke-8, di JI Expo, Jakarta, Senin 11 November 2019

51 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

mengharumkan nama bangsa Indo- nesia dengan selalu menjaga nilai- nilai luhur Pancasila. Kemendikbud melalui Dirjen Pendidikan Dasar MAJUNYA dan Menengah harus memasukkan kembali kurikulum tentang pelaja- sebuah bangsa ran sejarah bangsa dan negara da- tergantung lam mata pelajaran. Baik di tingkat SD, SMP, dan SMA, agar mengenal bagaimana perjuangan para pahlawan untuk pemudanya. kemerdekaan Republik Indonesia. Majunya sebuah bangsa tergantung Sehingga bagaimana pemuda nya. Sehing- GENERASI MUDA ga generasi muda juga wajib men- genal sejarah bangsanya sendiri. juga wajib Ketahanan bangsa Indonesia dap- mengenal at terwujud apabila generasi muda dapat mengenal jati diri bangsanya. sejarah Karenanya, sangat penting menum- bangsanya buhkan rasa nasionalisme yang ting- gi di kalangan milineal. sendiri. Saya mengajak yang mendapat- Ketahanan kan amanah sebagai pejabat publik bangsa penyelenggara negara, untuk dapat menjaga amanah sebaik mungkin. INDONESIA Sehingga, bisa menjadi tauladan dapat terwujud bagi generasi selanjutnya. Apa yang kita nikmati hari ini merupakan apabila buah dari perjuangan pendahulu generasi muda bangsa. Karenanya, kita juga harus meninggalkan berkah bagi gener- dapat mengenal asi mendatang. Menjadi pahlawan JATI DIRI di masa kini tak perlu mengorban- kan harta apalagi nyawa. Cukup bangsanya. dengan menjadi warga negara yang baik, dan menjalankan amanah se- bagai pejabat publik dengan sebaik mungkin dalam berjuang memba- ngun bangsa. 27

[27]. Bambang Soesatyo usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu 10 November 2019

52 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

KELUARGA BESAR PEMUDA PANCASILA Keberadaan Saya bangga Presiden Joko Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin telah resmi menjadi Widodo dan Anggota Kehormatan Pemuda Wakil Presiden Pancasila. Penyerahan kartu anggota KH Ma’ruf Amin sudah diberikan saat keduanya menghadiri rangkaian Musyawa- dalam keluarga rah Besar Pemuda Pancasila X besar Pemuda pada 26-28 Oktober 2019. Pemu- da Pancasila merasa terhormat atas Pancasila kesediaan Presiden Joko Widodo meneguhkan membuka Mubes Pemuda Pancasila bahwa X pada 26 Oktober 2019 dan Wak- il Presiden KH Ma’ruf Amin menu- antara nilai-nilai tup Mubes pada 28 Oktober 2019. nasionalis dan Kehadiran dua tokoh besar bangsa nilai agamis bisa ini dalam keluarga besar Pemuda Pancasila akan membuat gebrakan berbaur dalam baru bagi Pemuda Pancasila dalam rumah besar menjaga dan membumikan nilai-nilai Pancasila. Pancasila ke hati sanubari rakyat, khususnya kepada diri setiap kader Karena nilai-nilai sendiri. Pancasila Sejak didirikan pada 28 Oktober sesungguhnya 1959 atas inisiasi Jenderal Besar AH Nasution, Pemuda Pancasila tak pernah yang kini berusia 60 tahun telah bertentangan memainkan banyak peranan penting dalam menjaga, menyebarkan, dan dengan mena namkan nilai-nilai Pancasi- nilai-nilai la. Setiap kader dituntut menjadi nasionalisme patriot yang harus menampilkan wajah Pancasila, bukan menampil- dan nilai-nilai kan wajah premanisme maupun agama. nilai-nilai yang tak sesuai ajaran Pan- casila. Keberadaan Presiden Joko

53 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dalam keluarga besar Pemuda Pancasila meneguhkan bahwa antara nilai-nilai nasionalis dan nilai agamis bisa berbaur dalam rumah besar Pan- casila. Karena nilai-nilai Pancasila sesungguhnya tak pernah ber- tentangan dengan nilai-nilai nasionalisme dan nilai-nilai agama. Bahkan pada sila pertamanya, Pancasila menegaskan akan nilai-nilai ketuhanan, baru kemudian kemanusiaan, dan selanjut- nya persatuan. Artinya, siapa pun yang menentangkan Pancasila dengan nilai-nilai ajaran agama maupun sebaliknya, menunjuk- kan ketidakpahamannya terhadap Pancasila itu sendiri. Para founding fathers kita sejak awal mempersiapkan kemerdekaan menyadari bahwa kemajemukan bangsa Indonesia merupakan rahmat Tuhan yang perlu disyukuri. Bukan justru menjadi pe- mecah belah rakyat dalam mengisi kemerdekaan. Ditunjang dengan sistem demokrasi yang kini kita anut, menjadikan Pan- casila sangat relevan, bukan untuk memaksakan persatuan, mel- ainkan untuk mengelola keberagaman menjadi kekuatan. 28

[28]. Bambang Soesatyo, Kamis 31 Oktober 2019

54 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

BAB

55 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN PIMPINAN PARLEMEN 2019-2024 Pimpinan MPR, DPR dan DPD periode 2019-2024 telah dipilih dan diambil sumpahnya oleh Ketua Mahkaman Agung berikut adalah proflnya:

LESTARI MOERDIJAT > Lahir : 30 November 1967 PIMPINAN MPR > Pendidikan Terakhir : S2 Arkeologi UI 1992 > Jabatan Terakhir: President Commisioner Metro TV 2017

JAZILUL FAWAID > Lahir : 5 Desember 1971 > Pendidikan Terakhir : S2 Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) 2011 > Jabatan Terakhir: Anggota DPR Komisi V 2014-2019

KETUA: BAMBANG SOESATYO AHMAD MUZANI LAHIR : 10 September 1962 > Lahir : 15 Juli 1968 PENDIDIKAN TERAKHIR : > Pendidikan Terakhir : S2 IM Newport Indonesia, Amerika 1988 S1 Ibnu Khaldul Ilmu Komunikasi 1989 JABATAN TERAKHIR: > Jabatan Terakhir: Ketua DPR 2018 Ketua Fraksi DPR Partai Gerindra 2015

AHMAD BASARAH FADEL MUHAMMAD > Lahir : 16 Juni 1968 > LAHIR : 20 Mei 1952 > Pendidikan Terakhir : > PENDIDIKAN TERAKHIR : S3 Universitas Diponegoro 2016 Kandidat Doktor program studi Ilmu > Jabatan Terakhir: Administrasi Negara, UGM 2005 Ketua Fraksi MPR 2014-2019 > JABATAN TERAKHIR: Anggota DPR RI 2014-2019

AZIS SYAMSUDDIN PIMPINAN DPR > LAHIR : 31 Juli 1970 > PENDIDIKAN TERAKHIR : S3 FH UNPAD, Hukum Pidana Internasional 2007 > JABATAN TERAKHIR: Wakil Komisi III DPR-RI 2014-2019

MUHAIMIN ISKANDAR KETUA: > LAHIR : 24 September 1966 > PENDIDIKAN TERAKHIR : LAHIR : 6 September 1973 S2 FISIP UI Komunikasi 2001 PENDIDIKAN TERAKHIR : > JABATAN TERAKHIR: S1 Fisip UI, Komunikasi Massa 1997 Wakil Ketua MPR 2018 JABATAN TERAKHIR: Menteri Koordinator PMK 2014-2019 PIMPINAN DPD

LA NYALLA MATTALITTI NONO SAMPONO SULTAN BACTIAR > LAHIR : 10 Mei 1959 > LAHIR : 1 Maret 1953 > LAHIR : 11 Mei 1979 > PENDIDIKAN TERAKHIR : > PENDIDIKAN TERAKHIR : > PENDIDIKAN TERAKHIR : S1 Fak Tehnik Sipin Akademi AL 1976 S2 Universitas Prof. Universitas Brawijaya 1977 > JABATAN TERAKHIR: Dr Moestopo (Beragama) > JABATAN TERAKHIR: Wakil Ketua DPD 2017-2019 > JABATAN TERAKHIR: Ketua PSSI 2015 Wakil Gubernur Bengkulu 2013

56 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

SYARIEF HASAN > LAHIR : 17 Juni 1949 > PENDIDIKAN TERAKHIR : S3 Ilmu Manajemen Univ. Persada 2007 > JABATAN TERAKHIR: Wakil Ketua Umum Partai Demokrat 2015

HIDAYAT NUR WAHID > Lahir : 8 April 1960 > Pendidikan Terakhir : S3 Universitas Islam Medina, Arab Saudi, Jurusan Aqidah, 1992 > Jabatan Terakhir: Anggora Komisi I DPR 2014-2019

ZULKIFLI HASAN > LAHIR : 17 Mei 1962 > PENDIDIKAN TERAKHIR : S2 Sekolah Tinggi Manajemen PPM 2003 > JABATAN TERAKHIR: Ketua MPR 2014-2019

ARSUL SANI > LAHIR : 8 Januari 1964 > PENDIDIKAN TERAKHIR : S3 Glasgow Caledonian University 2011 > JABATAN TERAKHIR: Anggota Komisi III DPR RI 2014-2019

SUFMI DASCO AHMAD > LAHIR : 7 Oktober 1967 > PENDIDIKAN TERAKHIR : S3 FH Universitas Islam Bandung 2012 > JABATAN TERAKHIR: Anggota Komisi III DPR-RI 2014-2019

RACHMAT GOBEL > LAHIR : 3 September 1962 > PENDIDIKAN TERAKHIR : S1 Ilmu Perdaganan Internasional Chuo University, Jepang 1987 > JABATAN TERAKHIR: Menteri Perdagangan Indonesia 2014-2015

WAHYUDDIN > LAHIR : 8 Juni 1970 > PENDIDIKAN TERAKHIR : S2 Universitas Jenderal Soedirman 2001 > JABATAN TERAKHIR: Wakil Ketua MPR 2014-2019

57 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Empat Pilar, Rebranding GAGASAN Menjawab Tantangan

EBAGAIMANA kita pahami bersama, Indonesia sebagai bangsa yang besar dan majemuk adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa Syang wajib kita syukuri dan kita jaga bersama. Persatuan merupa- kan aset terbesar dalam upaya dan ikhtiar kita bersama menjaga bangsa dan negara Indonesia hari ini dan di masa yang akan datang. Dalam kerangka memantapkan persatuan dan kesatuan nasional, seluruh rakyat Indonesia harus memiliki cara pandang yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Semangat menjaga suluh persatuan inilah yang telah, sedang, dan akan senantiasa diperjuangkan oleh MPR RI melalui kegiatan memasya rakatkan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI. Izinkan saya mengajak untuk sejenak menggugah kembali memori kolektif kita mengenai lahirnya Empat Pilar MPR RI. Sewindu yang lalu, tepatnya tanggal 22 Februari 2012, almarhum Taufk Kiemas menyampaikan gagasan pemikiran Empat Pilar MPR RI melalui peluncuran buku “Empat Pilar untuk Satu Indonesia: Visi Kebangsaan dan Pluralisme Taufq Kiemas”. Pancasila, dalam perspektif almarhum Taufk Kiemas, adalah terjemahan dorongan hati manusia Indonesia ke dalam dimensi sosial-politik. Dalam Pancasila, bangsa Indonesia melihat wajahnya sebagaimana ia mencita-citakannya. Kini, di saat tantangan zaman terasa semakin kompleks dan laju modernisasi kehidupan terasa kian meminggirkan dan mengancam jati diri ke-Indonesia-an kita, barulah kita semakin menyadari, bahwa nilai-nilai Empat Pilar MPR RI adalah legasi yang sudah sepatutnya kita jadikan warisan kebangsaan yang mesti kita jaga, rawat, dan yang lebih penting lagi, kita hadirkan dalam setiap

58 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

ruang publik dalam tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai bentuk apresiasi dan ungkapan rasa syukur atas warisan legasi kebangsaan tersebut, saya ingin mendorong tercapainya kesepakatan yang akan kita godok dalam forum rapat pimpinan dan gabungan fraksi-fraksi dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD RI) di MPR RI, untuk memberikan perhargaan kepada almarhum Taufk Kiemas sebagai “Bapak 4 Pilar MPR RI” atas jasa beliau dalam membangun paradigma kebangsaan, merajut keber- samaan dalam keberagaman, dan menyatukan visi ke-Indonesia-an, melalui memasyarakatkan Empat Pilar MPR RI. Kita harapkan pada sidang Paripurna MPR RI, 16 Agustus 2020 keputusan itu bisa tercapai secara bulat. Kita tidak boleh melupakan jasa almarhum Taufk Kiemas. Karena beliaulah yang memelopori sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang dilaksanakan sampai sekarang ini. Kepedulian almarhum Taufk Kiemas kepada Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, sangat luar biasa mengesankan. Untuk Empat Pilar MPR RI tersebut, almarhum Taufq Kiemas siap melakukan dan berkorban apa saja. Bahkan, di saat kondisi fsik beliau menurun sebelum dipanggil Sang Maha Pencipta, semangat beliau selalu menyala ketika berbicara mengenai Pancasila. Bagi almarhum Pak Taufk Kiemas, Pancasila dan NKRI adalah segala-galanya. Khusus mengenai Pancasila, izinkan saya menegaskan bahwa Pancasila adalah harga mati, Pancasila harus sering kita diskusikan diikuti dengan implementasi, Pancasila harus terus kita gelorakan diikuti dengan ketela- danan. Karenanya, saya mendukung rencana pemerintah untuk membumikan Pancasila kepada seluruh komponen bangsa dengan pembaruan-pembaruan metoda yang tidak dogmatis, doktrinasi, serta monoton. Metoda yang dilaku- kan harus dengan cara yang terbuka dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Inovasi dan pengembangan metode seperti ini juga dilakukan oleh MPR dalam memasyarakatkan Empat Pilar MPR RI. Saya mengajak kepada kita semua, untuk terus berjuang bersama, melangkah bersama, dan bekerja keras bersama, meraih masa depan Indonesia yang gemilang. 29 Sebagai gambaran umum, bangsa dan negara Indonesia senantiasa belajar dari waktu ke waktu untuk memperbaiki dan mengoreksi setiap proses dan dinamika demi kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Salah satu momen sekaligus pelajaran berharga untuk bangsa Indonesia adalah pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden yang untuk pertama kalinya dilaksanakan secara serentak pada pertengahan tahun 2019 lalu. Penting untuk kita renungkan bersama, dalam dinamika pemilu serentak tersebut telah membuat polarisasi yang tajam di tengah kita semua, setiap perbedaan menjadi perdebatan, politik identitas dan sikap- sikap intoleran

[29]. Bambang Soesatyo, sambutan Ketua MPR RI pada acara Riding Kebangsaan Cerdas Cermat 4 Pilar MPR RI, Minggu 23 Februari 2020

59 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

semakin mengemuka. Di tingkat masyarakat sempat muncul kekhawatiran tentang masa depan kebersatuan kita di rumah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di beberapa daerah tertentu ada yang mengeluhkan bahwa kelom- pok primordialnya diperlakukan tidak adil, tetapi pandangan itu ditolak oleh kelompok lain dengan mengatakan justru pihaknyalah yang diperlakukan tidak adil. Keadaan seperti ini harus segera diatasi demi kelangsungan dan masa depan NKRI yang berdasarkan Pancasila. Kita harus mulai melangkah bersama untuk mengatasi situasi yang tidak kondusif bagi masa depan bangsa dan negara ini. Kesadaran atas keberagaman dan persatuan adalah keinsyafan bagi bangsa Indonesia yang harus senantiasa kita rawat bersama. Sebagai rumah kebangsaan, pengawal ideologi dan kedaulatan rakyat, MPR RI merupakan representasi dari daulat rakyat yang menjembatani berbagai aspirasi masyarakat dan daerah yang mengedepankan etika politik kebangsaan, selalu berusaha menciptakan suasana harmonis antarkekuatan sosial politik dan antarkelompok kepentingan untuk mencapai sebesar-besar kemajuan bangsa dan negara. Dalam setiap aktiftasnya, MPR selalu mengingatkan kepada seluruh

60 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

komponen bangsa bahwa dalam kehidupan demokratis memerlukan sikap dan tindakan saling menghormati. Aktiftas kenegaraan harus selalu mengede- pankan kejujuran, amanah, keteladanan, sikap toleransi, rasa malu, tanggung jawab, menjaga kehormatan, serta martabat diri sebagai warga bangsa. Alhamdulillah, Pemilu Serentak 2019 yang untuk pertama kalinya dilaksanakan, akhirnya dapat kita lalui bersama. Suksesnya penyelengga- raan Pemilu Serentak 2019 merupakan bukti bahwa Bangsa Indonesia telah semakin dewasa dalam berdemokrasi. MPR mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama menjaga merah putih kita dengan bergandengan tangan, tatapan optimisme, serta berderap maju melangkah bersama. Persatuan adalah aset terbesar bangsa. Bersamaan dengan itu, Pimpinan MPR mendorong segenap pemimpin bangsa dan para tokoh bangsa untuk memberikan keteladanan dan pendidikan politik yang menjunjung tinggi etika, menunjukkan sikap kenegarawanan dengan tetap mengedepankan persatuan di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan. Dalam bidang ekonomi, kita masih dihadapkan pada tantangan perekonomian nasional yang membutuhkan perhatian kita semua dan terobosan kebijakan dari Pemerintah, di antaranya yakni mengenai perlunya kebijakan yang tepat guna dalam menghadapi situasi perekonomian global, pengentasan kesenjangan ekonomi, pemberdayaan ekonomi kecil dan menengah, pembenahan sektor usaha badan-badan usaha milik negara, serta pembenahan kebijakan impor. Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlu menjadi target utama, penguatan konsumsi domestik dan ekspor kiranya juga perlu menjadi perhatian utama. Dalam hal ini, kami mendorong dan mendukung langkah-langkah Pemerintah melalui kebijakan-kebijakan perekonomian yang memberikan dampak posistif bagi bangsa dan negara. Terkait dengan kehidupan demokrasi kita, sepatutnya kita berbangga atas capaian-capaian demokrasi kita, namun kita juga perlu memberikan catatan-catatan untuk kebaikan kehidupan berdemokrasi kita ke depan. Upaya-upaya penguatan demokrasi dewasa ini terasa semakin berkualitas seiring dengan penguatan peran dan partisipasi masyarakat. Hal ini dapat kita maknai semakin besarnya peran aktif masyarakat dalam penentuan kebijakan pemerintahan negara yang mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Komponen-komponen masyarakat kini tidak lagi bersifat pasif. Semakin banyak keterlibatan masyarakat dalam mengubah kebijakan Pemerintah, keterlibatan itu berupa aksi-aksi unjuk rasa, konsolidasi pembentukan organisasi, ataupun saluran lain yang terkait dengan kepentingan masyarakat.

61 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Beberapa waktu yang lalu, kita dikejutkan dengan besarnya gelombang unjuk rasa penolakan beberapa regulasi peraturan perundang-undangan yang dipandang belum berpihak kepada rakyat hingga menyebabkan korban baik dari adik-adik mahasiswa dan pelajar yang turut menyuarakan hak demokrasinya ataupun dari aparat TNI/Polri. Tentu ini menjadi keprihatinan kita semua, semoga ke depan demokrasi kita tidak memakan korban lagi. Di samping itu, upaya meruntuhkan demokrasi juga terjadi dengan kemunculan kelompok-kelompok teroris, intoleran, dan fundamentalis, serta gerakan- gerakan politik yang mendefnisikan suara publik dengan sekehendak hati. Untuk itu, kita harus terus berupaya melahirkan pemikiran-pemikiran ce- merlang yang visioner dan nyata sebagai upaya mencapai substansi demokrasi yang lebih baik dari yang ada sekarang, agar lebih kokoh dalam melindungi dan menyejahterakan rakyatnya. Utamanya ketika kita menyongsong puncak bonus demograf, diperlukan kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran dalam pengelolaan SDM muda dan potensial, agar jangan sampai kita kehilangan momentum untuk melompat lebih jauh. Di satu sisi saya berkesempatan untuk menyampaikan pikiran yang berkem- bang di MPR, dan di sisi lain saya juga berharap mendapatkan pandangan dan masukan mengenai pelaksanaan tugas-tugas konstitusional MPR, termasuk di dalamnya implementasi atas Rekomendasi MPR Periode 2014-2019 yang telah “diamanatkan” kepada MPR Periode 2019-2024. Rekomendasi MPR Periode 2014-2019 tersebut antara lain menga- manatkan mengenai penyusunan pokok-pokok haluan negara (perencanaan pembangunan nasional dengan model GBHN). Dari serangkaian diskusi yang dilakukan oleh MPR, baik MPR masa jabatan 2009- 2014 maupun MPR masa jabatan 2014-2019 dengan berbagai kalangan, termasuk di dalamnya adalah para tokoh masyarakat, pakar, dan akademisi, pada umumnya sependapat, bahwa kita memerlukan haluan negara dalam pelaksanaan pembangunan untuk menjaga pembangunan yang berkelanjutan, serta integrasi sistem perencanaan pembangunan nasional dan daerah dalam rangka mencapai cita-cita bernegara. Perdebatan barulah muncul ketika pembahasan mulai memasuki bentuk hukum apa yang paling tepat dilekatkan pada model GBHN itu sendiri. Sebagian masyarakat, bahkan boleh dikatakan yang terbesar (termasuk di sini pendapat Fraksi/Kelompok DPD), menghendaki agar model GBHN yang diwacanakan untuk dihadirkan kembali tersebut diberi baju hukum Ketetapan MPR. Sebagian lainnya, terutama yang disuarakan oleh kebanyakan pakar hukum tata negara, termasuk sebagian fraksi di MPR (Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Demokrat, dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera) tetap harus dibuka ruang untuk ditetapkan melalui Undang-Undang.

62 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Dalam menyikapi polemik meng- hadirkan kembali GBHN, posisi MPR masa jabatan 2019-2024 adalah akan Dalam melakukan kajian yang lebih cermat dan menyikapi mendalam terhadap substansi dan ben- tuk hukum Pokok-Pokok Haluan Nega- polemik ra, termasuk mengupayakan konsensus menghadirkan politik terhadap kemungkinan ditetap- kembali GBHN, kan melalui Ketetapan MPR atau Un- posisi MPR masa dang-Undang. Perlu saya sampaikan, Pokok-Pokok jabatan Haluan Negara adalah nomenklatur 2019-2024 yang terdapat di dalam Rekomenda- adalah akan si MPR masa jabatan 2014-2019. Se- melakukan dangkan substansi yang terdapat di dalam Pokok-Pokok Haluan Negara kajian yang lebih direkomendasikan hanya akan memuat cermat dan kebijakan strategis yang akan menjadi mendalam rujukan atau arahan bagi penyusunan terhadap haluan pembangunan oleh pemerintah. Dengan demikian, hadirnya Pokok- substansi dan Pokok Haluan Negara sama sekali tidak bentuk hukum akan mengurangi ruang kreatiftas bagi Pokok-Pokok Presiden untuk menerjemahkannya ke Haluan dalam program- program pembangunan. Justru dengan adanya Pokok- Pokok Negara, Haluan Negara akan menjadi payung termasuk yang bersifat politis bagi penyusunan mengupayakan haluan pembangunan yang bersifat tek- konsensus politik nokratis. Pada tahap awal ini, MPR melalui ter hadap Badan Pengkajian MPR terlebih dulu kemungkinan akan menyusun substansi dari Pokok- ditetapkan Pokok Haluan Negara. Substansi terse- melalui but harus mampu menggambarkan wa- jah Indonesia pada tahun 2045, ketika Ketetapan MPR usia kemerdekaan Indonesia genap 1 atau Undang- (satu) abad; mampu menjawab kebu- Undang. tuhan Indonesia ke depan yang relevan dengan tatanan kehidupan bernegara di

63 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN era milenial yang sangat dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0; mampu meng- gambarkan megatrend dunia yang meliputi kemajuan teknologi, perubahan geo- politik, perubahan geoekonomi, demograf dunia, urbanisasi global, perdagan- gan internasional, keuangan global, kelas pendapatan menengah, persaingan sumber daya alam, dan perubahan iklim, yang semuanya akan berpengaruh pada pembangunan Indonesia; mampu memberikan arahan pada semua bidang pembangunan untuk menjawab tantangan Tujuan Pembangunan Berkelanju- tan atau lebih sering dikenal dengan SDGs (Sustainable Development Goals). Setelah MPR berhasil menyusun substansi dari Pokok-Pokok Haluan Negara seperti yang saya gambarkan tadi, barulah kita memusyawarahkan mengenai bentuk hukum apa yang paling pas dilekatkan pada Pokok-Pokok Haluan Negara tersebut, apakah dalam bentuk Ketetapan MPR atau cukup Undang- Undang saja. Tanpa adanya substansi, maka perdebatan mengenai gagasan menghadirkan kembali GBHN akan menjadi sia-sia. Dengan per- kataan lain, bagaimana mungkin kita memperdebatkan baju hukumnya, se- mentara substansi yang akan diberi baju hukum itu sendiri belum ada. Perlu saya sampaikan, MPR masa jabatan 2019- 2024 selain menerima rekomendasi untuk menghadirkan kembali GBHN dan melakukan penataan wewenang MPR, juga menerima rekomendasi lainnya, yakni: penataan wewenang dan tugas MPR ke depan; penataan wewenang DPD, penataan kekuasaan kehakiman, penataan untuk mempertegas sistem presidensial, dan penataan sistem hukum dan peraturan perundang- undangan dengan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara. Dan sarana untuk melaksanakan beberapa poin rekomendasi tersebut, adalah melalui amandemen terhadap UUD NRI Tahun 1945. Dalam kerangka menghimpun aspirasi dan membuka ruang diskusi seluas-luasnya, perlu saya sampaikan di sini mengenai dinamika yang berkembang terkait wacana amandemen terhadap UUD NRI Tahun 1945. MPR setidaknya telah mengidentifkasi ada 6 (enam) aspirasi yang berkembang terkait agenda perubahan konstitusi, yaitu: l Pertama : amandemen terbatas, perubahan tekait pembentukan Pokok- pokok Haluan Negara atau pola pembangunan model GBHN; l Kedua : penyempurnaan terhadap UUD NRI Tahun 1945 hasil amandemen; l Ketiga : perubahan dan kajian menyeluruh terhadap UUD NRI Tahun 1945 hasil amandemen; l Keempat : kembali ke UUD 1945 yang asli sesuai Dekrit Presiden 5 Juli 1959; l Kelima : kembali ke UUD 1945 yang asli, kemudian diperbaiki dan disempurnakan melalui adendum. l Keenam : tidak perlu ada amandemen konstitusi. Menyikapi beragam wacana dan aspirasi yang berkembang tersebut, MPR

64 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN akan menghimpun, mengolah dan melakukan kajian secara mendalam, dan tidak terburu-buru “menghakimi”. MPR tetap menempatkan diri sebagai ru- mah kebangsaan yang mengayomi beragam pikiran dan kehendak, karena MPR menyadari sepenuhnya bahwa perbedaan pendapat adalah keniscayaan dalam demokrasi. Gagasan dan pemikiran yang berbeda adalah kekayaan per- spektif, dan bukan keramaian yang harus disenyapkan. Urusan mengubah konstitusi sebagai hukum dasar, mesti dilakukan secara hati-hati dan cermat. Jika kita merujuk pada ketentuan UUD NRI Tahun 1945, jalan menuju perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik In- donesia Tahun 1945 masih panjang dan tidak mudah. Untuk sekadar meng- usulkan perubahan pasal- pasal di dalam Undang-Undang Dasar saja memer- lukan sekurang-kurangnya 1/3 anggota MPR atau 237 pengusul. Kuorum rapat untuk membahas usul perubahan harus dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 anggota MPR atau 474 anggota. Dan, usul perubahan harus disetujui oleh lima puluh persen ditambah satu dari seluruh anggota MPR atau 357 anggota. Namun, yang jauh lebih penting, perubahan Undang- Undang Dasar bukanlah semata-mata perhitungan mate matis sebagaimana diatur di dalam Pasal 37, tetapi memerlukan konsensus politik seluruh kekuatan politik. Tidak boleh ada voting dalam urusan hukum dasar ini. Dan, yang jauh lebih penting adalah seluruh rakyat Indonesia memang membutuhkannya. Selaras dengan hal tersebut, Pimpinan MPR telah melakukan kunjungan silaturahmi kebangsaan kepada para tokoh bangsa dan pimpinan partai politik, antara lain Ibu Megawati Soekarnoputri, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, Bapak Jusuf Kalla, Bapak Ma’ruf Amin, Pimpinan PKS, Pimpinan PAN, dan NasDem. Sedangkan tokoh agama yang telah dikunjungi oleh Pimpinan MPR adalah Pimpinan PBNU, Pimpinan Muhammadiyah, Pimpinan PHDI. Ke- giatan silaturahmi kebangsaan ini telah, sedang, dan masih akan terus dilaku- kan oleh Pimpinan MPR kepada tokoh bangsa, tokoh agama dan pimpinan partai politik lainnya, guna menghimpun dan memperkaya perspektif untuk membahas dan menyikapi berbagai isu dan persoalan kebangsaan. Selain menjalankan amanah Rekomendasi MPR Periode 2014-2019 terse- but, ada beberapa isu strategis terkait MPR yang memerlukan perhatian kita bersama, antara lain implementasi tugas konstitusional MPR untuk menyerap aspirasi masyarakat, daerah, dan lembaga negara. Dalam kerangka implemen- tasi kelembagaan MPR sebagai rumah kebangsaan, MPR menyambut baik terbentuknya Forum Aspirasi Masyarakat Papua, yang beranggotakan dan dibentuk atas inisiatif Anggota DPR RI dan Anggota DPD RI dari Daerah Pemilihan Papua dan Papua Barat. Demikian juga pembentukan Forum As- pirasi/Komunikasi yang dibentuk oleh Anggota dari Daerah Pemilihan Aceh. Pembentukan Forum Papua dan Forum Aceh tersebut adalah bagian dari

65 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

pengejawantahan aspirasi rakyat, yang bertujuan untuk memberikan sum- bangsih pemikiran dalam penyelesaian berbagai persoalan yang masih belum tuntas, dengan tetap berada di dalam kerangka dan semangat menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Singkatnya, pemben- tukan forum-forum semacam itu adalah menjadi bagian dari solusi, dan bukan malah menjadi bagian dari persoalan atau pemantik persoalan baru. Selain tugas dalam rangka menyerap aspirasi, Undang- Undang MD3 juga mengamanatkan MPR untuk memasyarakatkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika; ser- ta melakukan pengkajian sistem ketatanegaraan. Untuk melaksanakan tugas- tugas konstitusional tersebut, MPR menyadari bahwa media massa, baik se- bagai institusi publik maupun sebagai institusi sosial, mempunyai peran yang signifkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konsepsi ke- hidupan ketatanegaraan modern, media massa tidak saja turut memberi warna,

66 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN tetapi juga menjadi salah satu pilar utama demokrasi. Berbagai peran media massa dalam membangun demokrasi saat ini telah terimplementasikan dalam berbagai peran penting, bukan hanya semata-mata menjadi institusi penyedia informasi bagi publik, tetapi juga merepresentasikan fungsi kontrol, fungsi kritik, dan penyedia ruang bagi partisipasi publik. Di samping itu, dengan jangkauan dan tingkat aksesibilitas yang luas, media massa juga mempunyai peran strategis dalam membangun wawasan dan kedewasaan berpolitik bagi masyarakat luas. Dalam kadar tertentu, media massa juga mampu membentuk dan mengarahkan opini publik, hingga menjadi motor penggerak mobilisasi massa. Peran media massa yang demikian strategis dan signifkan tersebut, dewa- sa ini menjadi semakin penting di era keterbukaan informasi publik, seiring laju perkembangan teknologi informasi yang semakin deras mendorong arus globalisasi yang nyaris tanpa batas. Globalisasi adalah keniscayaan yang sulit kita hindarkan, dan ibarat pisau bermata dua : di satu sisi dapat memperluas cakrawala dan perspektif kita dalam memandang dunia; namun di sisi lain juga menyertakan nilai-nilai yang dapat mengikis kepribadian dan jati diri bangsa. Dengan latar belakang tersebut, Pimpinan MPR saat ini telah --dan akan ter- us-- melakukan kunjungan ke berbagai media (media visit), dengan harapan dapat meningkatkan partisipasi media massa, baik dalam kerangka menjalan- kan fungsi pelayanan informasi publik maupun fungsi pendidikan politik bagi rakyat, antara lain melalui dukungan publikasi kegiatan-kegiatan memasyar- akatkan Empat Pilar MPR RI, ke berbagai pelosok Nusantara. 30

PANCASILA LANDASAN IDEOLOGI

Semua pihak agar bersama-sama lebih mengenali dan memahami landasan ideologi, konstitusi, komitmen kebangsaan serta semangat kesatuan dalam perbedaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa; Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai landasan konstitusional; Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai konsensus yang harus dijunjung tinggi serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat pemersatu dalam untaian kemajemukan bangsa, adalah nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dikenali, dipahami dan diimplementasikan. Sudah lama, tepatnya dimulai sejak 2004, MPR RI berikhtiar melakukan sosialisasi Empat Pilar dalam rangka menanamkan nilai-nilai luhur bang-

[30]. Bambang Soesatyo, Refeksi Akhir Tahun 2019, Rabu 18 Desember 2019

67 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN sa kepada seluruh lapisan masyarakat. Materi yang sudah disusun sebagai guidance bagi anggota MPR kemudian diturunkan dalam metode yang diserah- kan kepada Badan Sosialiasi yang bertugas melakukan sosialisasi sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang. Dalam melakukan salah satu tugas sesuai amanat Pasal 5 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2019, yakni “mengkaji sistem ketatanegaraan, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan pelaksanaanya, serta menyerap aspirasi”, MPR melalui alat kelengkapan yakni Badan Pengkajian pada tahun 2018 melakukan survei tentang efektiftas pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar dan Ketetapan MPR. Hasil survei menunjukkan sebanyak 32,8 persen masyarakat secara nasional telah mengikuti sosialisasi Empat Pilar MPR yang dilakukan MPR. Jika angka tersebut dikonversi sesuai dengan proyeksi BPS dan Bappenas yang menyebut jumlah penduduk Indonesia di tahun 2018 sebanyak 265 juta, maka jumlahnya menyentuh sekitar 87 juta jiwa. Hasil survei terkait Negara Kesatuan Republik Indonesia kepada publik juga menunjukkan sikap yang positif. Sebanyak 99,1 persen publik mengaku bangga menjadi warga Nega- ra Kesatuan Republik Indonesia. Begitu pun dengan Bhinneka Tunggal Ika, sebanyak 99,8 persen berpendapat setiap warga negara Indonesia wajib meng- hormati warga lain, walaupun berbeda agama dan keyakinan. Salah satu pertanyaan survei yang ditanyakan ke respoden yakni tentang paparan Sosialisasi Empat Pilar berhasil memberikan efek ataukah tidak. Temuannya, sebanyak 65,1 persen responden mengaku mengalami peruba- han pandangan dan sikap setelah mengikuti sosialisasi. Sisanya 34,9 persen mengaku tidak ada perubahan. Hal ini mengindikasikan bahwa Sosialisasi Empat Pilar MPR yang dilaksanakan berjalan cukup efektif. Selain juga mem- berikan catatan bagi MPR untuk terus meningkatkan efektiftas Sosialiasasi Empat Pilar dalam bidang materi dan media yang digunakan. MPR tak bisa berjalan sendiri. Karenanya perlu dukungan pemuda un- tuk aktif dalam gerakan pemberdayaan masyarakat berbasis kemasyarakatan dalam perspektif kebangsaan. Selain tentang kemajemukan, sebagai sebuah bangsa kita juga berada di tengah bayang-bayang tantangan kebangsaan yang berat. Antara lain, masalah kemiskinan, belum optimalnya sektor pendidikan dalam membangun bangsa, kegaduhan para elite politik, terjadinya kerusakan sumber daya alam, kondisi masyarakat di daerah-daerah perbatasan, konfik horisontal, terorisme, dan masalah ancaman kedaulatan negara di tengah cengkraman hegemoni ekonomi-politik dunia. Pimpinan MPR mendorong pengurus dan anggota GAMKI terus aktif dalam kegiatan pemberdayaan dan pengabdian kepada bangsa dan negara.

68 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Tujuannya untuk mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa yang termuat dalam Pembukaan UUD 1945. Hal tersebut memang bukanlah pekerjaan yang mudah dan sederhana. Sebagai langkah konkret, bisa diawali dengan menggali dan mengamalkan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia. Pemahaman dan pengimplementasian nilai-nilai dasar berbangsa dan bernegara dalam se- tiap aspek kehidupan secara menyeluruh dan konsisten, diharapkan mampu menumbuhkan komitmen yang kuat bagi seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 31

DIPERLUKAN KONSENSUS NASIONAL

Masyarakat tidak perlu khawatir terkait rekomendasi MPR RI 2014-2019 tentang usulan amandemen terbatas terhadap Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan perlunya dihadirkan kembali GBHN sebagai arah pembangunan ekonomi nasional. Karena MPR akan sangat hati-hati dan cermat. Prosesnya pun akan melewati banyak tahapan. Amandemen bisa dilakukan atau tidak, semua tergantung pada aspirasi dan kehendak rakyat. Amandemen terbatas UUD NRI 1945 tidak semudah membalikkan telapak tangan. Diperlukan konsensus nasional dari para stake holder bangsa untuk bisa mengamandemen UUD NRI 1945. Kita tidak ingin ada turbulensi politik jika terburu-buru mengamandemen UUD NRI 1945. Dibutuhkan proses panjang dalam mengamandemen UUD NRI 1945, sesuai ketentuan Pasal 37 ayat 1-3 UUD NRI 1945. Ayat 1 menjelaskan, bahwa usul perubahan pasal- pasal UUD dapat diagendakan dalam sidang MPR apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR, yakni sekitar 237 dari 711 jumlah anggota MPR sekarang. Sampai hari ini belum ada pengajuan resmi dari anggota MPR RI. Jadi satu tahapan saja belum dilewati. Di ayat 2 Pasal 37 UUD NRI 1945 dijelaskan pula bahwa setiap usul perubahan pasal-pasal UUD diajukan ecara tertulis dan ditujukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya. Jadi masyarakat bisa mengetahui dengan jelas apa saja usulan perubahan yang akan diajukan oleh para wakilnya di MPR. Tidak bisa ujug-ujug MPR melakukan amandemen tanpa sepengetahuan dan persetujuan rakyat. Ketentuan perundangan sudah mengatur sedemikian rupa agar transparansi dan kedaulatan rakyat menjadi elemen penting dalam setiap proses amandemen. Pembahasannya juga dilakukan secara terbuka, bukan secara sembunyi-sembunyi yang tak bisa diketahui orang. Tak hanya itu, di ayat 3 Pasal 37 UUD NRI dijelaskan juga bahwa untuk mengubah pasal-pasal

[31]. Bambang Soesatyo saat Serah Terima Kepengurusan DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) di Jakarta, Jumat 11 Oktober 2019

69 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

UUD, sidang MPR harus dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jum- lah anggota MPR, yakni 474 dari 711 anggota MPR. Sedangkan di ayat 4 dijelaskan, putusan untuk mengubah pasal-pasal UUD dilakukan dengan Amandemen persetujuan sekurang-kurangnya lima terbatas puluh persen plus satu anggota dari seluruh anggota MPR, yakni sekitar UUD NRI 357 dari 711 anggota MPR. Tahapan 1945 tidak dan prosesnya akan panjang sekali. Keterbukaan dan partisipasi rakyat semudah akan sangat dibutuhkan. Sehingga membalikkan perlu dicapai konsensus kebangsaan agar tak ada kesalahpahaman antar telapak sesama anak bangsa. Jadi, apakah amandemen akan dilakukan secara tangan. terbatas, menyeluruh, kembali Diperlukan ke aslinya atau tidak sama sekali, prosesnya masih sangat panjang. konsensus Rakyatlah yang akan menentukan. 32 nasional dari para stake BEKERJA MENYERAP holder ASPIRASI bangsa Walaupun komposisi Kabinet untuk bisa Indonesia Maju diisi oleh perwakilan kader dari enam partai politik, yakni mengamande- PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, dan PPP, tak akan men UUD mengurangi semangat check and balances NRI 1945. antara legislatif dengan eksekutif. Anggota legislatif yang dipilih langsung oleh rakyat, tetap akan menjalankan tugas dan fungsinya sesuai yang diamanahkan aturan perundangan. Di DPR RI misalnya, fungsi legislasi, anggaran, pengawasan, dan diplomasi parlemen tetap akan ber-

[32]. Bambang Soesatyo di Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019

70 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

jalan. Karena anggota DPR harus mempertanggungjawabkan kinerjanya ke- pada rakyat, bukan sekadar menjadi tukang stempel. Kebijakan pemerintah yang baik tentu akan didukung, yang belum baik diperbaiki dan disempur- nakan. Sedangkan di MPR RI, tugas untuk melakukan amandemen terbatas UUD NRI 1945 juga tetap berjalan dengan mengedepankan partisipasi rakyat seluasnya. Saresehan dan tasyakuran dimaksudkan untuk doa bersama sekaligus mensyukuri kepercayaan rakyat terhadap Partai Golkar. Berkat dukungan rakyat, kader Partai Golkar yakni Bambang Soesatyo dari Dapil Jawa Tengah VII dipercaya menjadi Ketua MPR. Serta tiga orang menjadi menteri, yakni Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Perindustrian, dan Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Tasyakuran ini juga sekaligus sebagai ucapan rasa syukur pelantikan

71 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

presiden dan wakil presiden berjalan dengan lancar dan khidmat. Satu tugas MPR melantik presiden dan wakil presiden purna sudah dilaksanakan dengan lancar. Ke depan masih banyak tugas penting MPR lainnya yang harus diselesaikan. Saya mohon dukungan dan doa dari seluruh rakyat Indonesia agar tugas-tugas MPR RI bisa diselesaikan dengan baik dan sempurna. Salah satu tugas MPR RI ke depan yang harus mendapat perhatian serius adalah rekomendasi MPR RI periode 2014-2019 terkait amandemen terbatas UUD Negara Republik Indonesia 1945. Dipastikan amandemen terbatas UUD NRI 1945 tidak akan menjadi bola liar. Karena, amandemen hanya akan menyentuh bidang ekonomi dan pembangunan saja. Saat ini MPR tengah membuka aspirasi dan masukan dari semua pihak terkait dengan usulan amandemen terbatas UUD NRI 1945. Saya akan mendatangi seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat serta melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Jawa Tengah merupakan kunjungan resmi pertama saya sebagai Ketua MPR RI, karena daerah pemilihan (Dapil) saya berada di Jawa Tengah VII, yaitu Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen. 33

TUJUAN SOSIALISASI EMPAT PILAR

Saya mendukung terobosan organisasi Muhammadiyah, melalui Angkatan Muda Muhammadiyah yang mengembangkan olahraga sebagai media dakwah Islam yang atraktif dan inovatif. Melalui Liga Hizbul Wathan 2019 yang sudah di-kick off pada Minggu, 13 Oktober 2019, di lapangan Pancoran Soccerfeld TNI AU, Jakarta, diharapkan sepakbola sebagai olahraga sejuta umat, itu bisa lebih merekatkan rasa persaudaraan sebagai sesama anak bangsa. Selain melakukan kajian keislaman maupun penyelenggaraan kegiatan sosial lainnya, Muhammadiyah sudah progresif menyentuh olahraga sebagai media dakwah. Olahraga punya nilai flosofs mendalam, salah satunya meng ajarkan tentang sportiftas, yang kini mulai hilang dalam jati diri kebanyakan orang. Disentuh dengan nilai-nilai keagamaan, menjadikan Liga Hizbul Wathan 2019 sebagai agen penguatan sumber daya manusia yang sportif dan agamis, seperti nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Saya mengingatkan para anggota Muhammadiyah, khususnya dari kalangan pemuda dan pemudi, agar tak lelah mengerjakan amal usaha keagamaan, demi terbangunnya manusia Indonesia yang tak lupa atas asal usulnya sebagai Bangsa Indonesia yang beradab, berbudaya, beragama, dan berilmu pengeta- huan. Karenanya, selain terobosan dakwah melalui olahraga sepakbola, Mu- hammadiyah juga bisa bekerjasama dengan MPR RI dalam menyelenggarakan

[33]. Bambang Soesatyo saat menghadiri Saresehan dan Tasyakuran Ketua MPR RI di DPD I Partai Golkar Jawa Tengah, Semarang, Kamis 24 Oktober 2019

72 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

sosialisasi empat Pilar MPR RI dalam berbagai format kekinian. Tak hanya dalam format seminar, namun juga bisa menggunakan media sosial, kegiatan olahraga serta kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Salah satu tujuan sosialisasi empat Pilar MPR RI adalah agar kita tak melupakan konsensus kebangsaan, tak lupa terhadap asal usul dari mana kita berasal. Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, merupakan kekuatan sosial Bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan. Kemajuan teknologi saat ini harus kita gunakan untuk melakukan sosialisasi empat Pilar MPR. Saya ajak kaum pemuda untuk bersama sosialisasi empat Pilar MPR RI melalui media sosial. Saat ini juga masih marak penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di berbagai platform media sosial. Terbaru, Oxford Internet Institute (OII) melaporkan hasil risetnya sepanjang tahun 2017-2018, yang menyebutkan Indonesia bersama berbagai negara lainnya tak lepas dari buzzer yang mendengungkan pembelahan opini publik dan disinformasi informasi melalui media sosial. Jika dibiarkan terus seperti ini, lama-lama media sosial dan internet kita tak ubahnya menjadi tempat sampah. Di sinilah peran penting Muhammadiyah, yang sudah terkenal dengan

73 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

aktiftas kependidikannya, untuk turut membersihkan ruang media sosial dari berbagai aktiftas yang mendistorsi pengetahuan publik. 34

USULAN AMANDEMEN TERBATAS

Muhammadiyah sebagai salah satu Ormas terbesar di Indonesia setuju den- gan amandemen terbatas UUD NRI 1945. Amandemen terbatas hanya dilaku- kan untuk menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara. Melalui kehadiran Pokok-Pokok Haluan Negara, Muhammadiyah dan MPR RI menilai siapa pun yang memimpin Indonesia, akan punya acuan membumikan Pancasila da- lam agenda pembangunan nasional sesuai jati diri dan karakter bangsa. Keinginan Muhammadiyah menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara sesuai dengan hasil Sidang Tanwir Muhammadiyah di Samarinda, Kaliman- tan Timur, pada Mei 2014. Pokok-Pokok Haluan Negara diperlukan sebagai wadah untuk mengelaborasi tujuan bangsa seperti yang tercantum dalam Pem- bukaan UUD NRI Tahun 1945. Presiden harus punya pedoman dalam pem- bangunan. Visi dan misi Presiden tak boleh lepas dari Pokok-Pokok Haluan Negara. Karenanya, Muhammadiyah setuju dilakukan amandemen terbatas untuk menghidupkan kembali haluan negara. Tantangan yang dihadapi Indonesia sebagaimana juga dihadapi negara dunia lainnya akan semakin kompleks. Penyelesaiannya pun tak bisa dilaku- kan hanya dalam tempo lima hingga sepuluh tahun. Namun perlu berpuluh tahun dan kontinuitas dari satu periode pemerintahan ke pemerintahan peng- gantinya. Seperti misalnya dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 maupun perubahan iklim. Negara-negara dunia seperti Singapura punya konsensus nasional yang menjadi basis perencanaan hingga seratus tahun dalam menang- gulangi perubahan iklim. Dalam waktu dekat ini, misalnya, Indonesia punya agenda besar memindahkan Ibu Kota Negara. Jika tidak ada ketetapan kon- sensus nasional, hanya berlandaskan undang-undang, bisa jadi apa yang sudah dirintis Presiden Joko Widodo dimentahkan kembali oleh penggantinya mel- alui Perppu. Walaupun sudah ada rekomendasi MPR RI 2014-2019 untuk mengaman- demen UUD NRI 1945, serta dukungan dari berbagai kelompok masyarakat seperti PP Muhammadiyah maupun PBNU, MPR RI 2019-2024 tetap akan melakukan kajian mendalam guna menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Ne- gara. Penyerapan aspirasi ke berbagai lapisan masyarakat hingga ke pelosok daerah akan dilakukan, sehingga berbagai aspirasi bisa terakomodir. Terlebih penting dari itu, pelibatan berbagai kelompok masyarakat dalam dialektika amandemen terbatas UUD NRI 1945 akan membuat ruang diskusi kebang-

[34]. Bambang Soesatyo saat menerima pengurus berbagai organisasi otonom Muhammadiyah, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Selasa 15 Oktober 2019

74 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN saan terbuka lebar. Sehingga tidak ada kelompok masyarakat yang ditinggal- kan. Sehingga setiap pemerintahan bisa berkelanjutan dalam menjalan- kan amanat konstitusi mewujudkan Indonesia yang berdaulat, bersatu, PEMUDA 35 adil, dan makmur. PANCASILA merupakan RUMAH BESAR organisasi yang PANCASILA mendedikasikan gerakannya Saya mengajak seluruh elemen bangsa menjaga rumah besar Indo- untuk nesia sebagai rumah Pancasila. Ru- MEMBANGUN mah yang hangat dan nyaman bagi pemuda-pemudi seluruh anak bangsa, rumah untuk Indonesia yang mewujudkan cita-cita bersama menu- ju Indonesia yang gemilang. Memba- tangguh dalam ngun rumah besar Pancasila merupa- mengawal ideologi kan kewajiban kita semua. Mari kita Pancasila. Bukan bersama merapatkan barisan untuk organisasi bergotong royong memikul berbagai tantangan yang berat dalam menjaga preman yang rumah besar Pancasila. menggunakan Indonesia membutuhkan generasi otot, golok, atau muda yang penuh inovasi, mampu tatoo. Pemuda membalik ketidakmungkinan menjadi peluang, serta mampu membuat Pancasila lebih kelemahan menjadi kekuatan. Selain, mengedepankan mampu membuat keterbatasan otak, pikiran, menjadi keberlimpahan dan mampu pengetahuan dan mengubah tidak berharga menjadi bernilai. Pemuda Pancasila harus kecerdikan. mampu berada pada kelompok pemu- da itu. Sehingga, bisa berkontribu- si dalam mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dalam periode kedua ini menitikberatkan pada pembangunan sumber daya

[35]. Bambang Soesatyo saat melakukan Silaturahim Kebangsaan ke PP Muhammadiyah di Jakarta, Senin 16 Desember 2019

75 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

manusia. Pemuda Pancasila memiliki pokok- pokok perjuangan yang merupakan Amandemen misi perjuangan organisasi di berbagai bidang. Di antaranya Bi- terhadap dang Ideologi dan Politik, Ekonomi, konstitusi Pertahanan dan Keamanan, Alam dan Lingkungan Hidup, Hukum dan Hak merupakan Asasi Manusia, serta Hubu ngan Luar hal yang Negeri. Khusus di Bidang Ideologi dan Politik, kami mendorong terwujudnya lazim keteladanan dari para penyelenggara dilakukan negara dalam melaksanakan nilai-nilai oleh Pancasila, serta perlunya keteladanan nasional dalam merekatkan persatuan berbagai dan kesatuan bangsa. Kami negara memberikan apresiasi kepada Bapak Presiden atas sejuknya ruang-ruang dunia. persatuan bangsa pasca Pemilihan Mengingat Umum Presiden dan Wakil Presiden. Dalam rangkaian Musyawarah setiap Besar ke-10 Pemuda Pancasila ini, negara telah dihasilkan dua nota kesepahaman selalu antara Pemuda Pancasila dengan Kementerian Koperasi dan Usaha menghadapi Kecil Mene ngah Republik Indonesia tantangan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kesepakatan yang tersebut terkait dengan Pemberdayaan berbeda Usaha Mikro Kecil dan Menengah, serta kesiapsiagaan Pemuda Pancasila dari satu Tanggap Bencana. generasi ke Semangat sumpah pemuda menjiwai generasi penyelenggaraan Musyawarah Besar ke-10 Pemuda Pancasila ini, dan lainnya. menjadi dorongan semangat bagi Pemuda Pancasila untuk membangun masa depan bangsa yang semakin baik. Selaras dengan ikrar Pemuda Pancasila yang berbunyi: Bertanah Air Satu,

76 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Tanah Air Indonesia; Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia; Berbahasa Satu, Bahasa Indonesia; dan Berideologi Satu, Ideologi Pancasila. Keluarga Besar Pemuda Pancasila merupakan organisasi yang mendedikasikan gerakan nya untuk membangun pemuda-pemudi Indonesia yang tangguh dalam mengawal ideologi Pancasila. Bukan organisasi preman yang menggunakan otot, golok, atau tatoo. Pemuda Pancasila lebih mengedepankan otak, pikiran, pengetahuan dan kecerdikan. Buktinya, anggota Pemuda Pancasila tersebar di semua partai politik. Pemuda Pancasila tidak ke mana-mana, tapi ada di mana-mana. Kekuatan otot tidak lagi relevan di zaman modern saat ini. Namun, menjaga bangsa dan negara tidak cukup dengan hanya mengandalkan ilmu pengetahuan, tapi juga diperlukan ilmu pengertian. Karenanya, Pemuda Pancasila akan menjelma menjadi ‘preman’ dan menjadi ‘buas’ tanpa pandang bulu sampai titik darah penghabisan, manakala ada yang mengganggu kedaulatan bangsa, NKRI, Pancasila, dan Presiden Joko Widodo selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan. 36

TUGAS PENTING JAGA KESEJUKAN

Salah satu tugas penting MPR RI 2019-2024 adalah menyejukkan suhu politik agar tidak terlalu panas menyengat, namun juga tidak hujan terlalu lebat. Suhu politik yang sejuk akan bisa menstimulus pergerakan ekonomi nasional yang akhirnya bisa meningkatkan kesejahtera an rakyat. Karena itu dalam menjalankan rekomendasi MPR RI 2014-2019 untuk melakukan amandemen terbatas terhadap UUD NRI 1945 guna menghadirkan Pokok- Pokok Haluan Negara, MPR RI 2019-2024 memulainya dengan melakukan silaturahmi kebangsaan ke berbagai elemen masyarakat. Dari mulai Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, pimpinan partai politik, organisasi kemasyaraka- tan seperti PBNU, Muhammadiyah, hingga para purnawirawan dan media massa, serta berbagai elemen bangsa lainnya sudah dan akan kita kunjungi untuk menyerap aspirasi mengenai amandemen. Sehingga tidak ada satupun unsur masyarakat yang tak didengar dan tak dilibatkan. Dengan demikian wacana amandemen ini tidak mengganggu kesejukan suhu politik. Amandemen terhadap konstitusi merupakan hal yang lazim dilakukan oleh berbagai negara dunia. Mengingat setiap negara selalu menghadapi tantangan yang berbeda dari satu generasi ke generasi lainnya. Seperti halnya Amerika Serikat yang sejak Deklarasi Kemerdekaan pada 4 Juli 1776, setidaknya telah melakukan 25 kali amandemen konstitusi. Sedangkan negara tetangga,

[36]. Bambang Soestyo dalam Musyawarah Besar Pemuda Pancasila ke-10, sekaligus perayaan HUT Pemuda Pancasila ke-60, yang dibuka Presiden Joko Widodo di Jakarta, Sabtu 26 Oktober 2019

77 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Malaysia, sejak kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957 telah melakukan 57 kali amandemen konstitusi. Sementara Indonesia, sejak ke- Muncul merdekaannya pada 17 Agustus pemikiran 1945 dan pengesahan konstitusi pada 18 Agustus 1945, hingga kini telah dari melakukan empat kali amandemen. Pengurus Amandemen pertama ditetapkan pada 21 Oktober 1999, kedua Pusat ditetapkan pada 18 Agustus 2000, Muhammadiyah ketiga ditetapkan pada 9 November menghadirkan 2001 dan keempat ditetapkan pada 10 Agustus 2002. Setelah lebih kurang 17 kembali tahun usai amandemen keempat, tentu utusan banyak pelajaran yang bisa diambil. Khusus nya, dalam hal penyempurnaan golongan konstitusi agar kehidupan berbangsa dalam wajah dan bernegara kita sema kin membaik. Pada saat merumuskan dan MPR RI. menetapkan konstitusi, para pendiri Usulan bangsa juga memberikan ruang bagi generasi penerus untuk melakukan tersebut bisa penyempurnaan terhadap konstitusi. membuka Sebagaimana bisa disimak dalam pernyataan Soemitro Kolopaking ruang pada sidang Badan Penyelidik Usaha- dialektika Usaha Kemerdekaan Indonesia 11 Juli 1945 yang mengusulkan supaya lain dalam konstitusi yang disusun bisa diubah wacana dan disesuaikan dengan perkembangan amandemen zaman. Bahkan Ir Soekarno yang saat itu kelima UUD menjabat Ketua Panitia Persiapan NRI 1945. Kemerdekaan Indonesia, dalam pengesahan konstitusi pada 18 Agustus 1945 mengatakan bahwa ketika Indonesia sudah bernegara didalam suasana lebih tentram, maka kita dapat membuat Undang-Undang yang lebih

78 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN lengkap dan sempurna. Artinya, pada pendiri bangsa tidak mengharamkan adanya perubahan terhadap konstitusi negara. Yang tak boleh diubah adalah Pembukaan (preambule), karena di dalamnya terdapat dasar berdirinya Negara Indonesia dan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Saat ini setidaknya ada enam usulan pokok yang berkembang di masyarakat seputar amandemen UUD NRI 1945. Pertama, perubahan terbatas hanya untuk menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara. Kedua, kembali ke UUD 1945 yang asli, setelah itu melakukan perubahan melalui adendum. Ketiga, kembali ke UUD sesuai Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Keempat, penyempurnaan UUD NRI 1945 hasil amandeman ke-4. Kelima, perubahan UUD NRI 1945 secara menyeluruh. Dan keenam, tidak perlu melakukan amandemen. Semua usulan tersebut akan dielaborasi lebih lanjut oleh MPR melalui Badan Pengkajian dan Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR. Dari berbagai ragam usulan tersebut, mengerucut pada kesamaan pandangan pentingnya kehadiran Pokok-Pokok Haluan Negara. Mengenai bentuknya, apakah melalui TAP MPR RI atau Undang-Undang, di beberapa partai politik terdapat perbedaan. Fraksi Golkar, PKS, dan Demokrat di periode MPR RI 2014-2019 mengusulkan jika diperlukan Pokok-Pokok Haluan Negara, bisa dilakukan melalui Undang-Undang. Jadi tak perlu melalui TAP MPR yang mengharuskan adanya amandemen UUD NRI 1945. Memasuki MPR RI 2019-2024, konstelasi bisa saja berubah. Mengingat partai-partai politik kini tengah melakukan kajian lebih medalam terkait amandemen UUD NRI 1945. Karena itu, waktu golden time hingga 2023 akan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh MPR RI dalam menyerap aspirasi publik. 37

MENGHIDUPKAN UTUSAN GOLONGAN

Selain pentingnya kehadiran Pokok-Pokok Haluan Negara dalam amandemen terbatas UUD NRI 1945, muncul pemikiran dari Pengurus Pusat Muhammadiyah menghadirkan kembali utusan golongan dalam wajah MPR RI. Usulan tersebut bisa membuka ruang dialektika lain dalam wacana amandemen kelima UUD NRI 1945. Anggota DPR RI menyuarakan suara rakyat, khususnya dari masing-masing daerah pemilihan. Sementara Anggota DPD menyuarakan suara daerah per provinsi. Kini pertanyaannya, siapa yang mewakili suara-suara golongan, khusus nya yang minoritas? Memang bisa disalurkan melalui anggota DPR maupun DPD. Tapi sejauh mana efektiftasnya, bisa diperdebatkan. Karena itu, pemikiran PP Muhammadiyah mengenai utusan golongan ini menarik untuk dielaborasi lebih jauh. Poin awal munculnya wacana utusan golongan dalam diskusi dengan

[37]. Bambang Soesatyo dalam kunjungan ke Tribun Network, di Jakarta, Rabu 18 Desember 2019

79 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

PP Muhammadiyah dikarenakan keprihatinan atas kondisi demokrasi Bangsa Indonesia yang sudah terjebak dalam angka-angka. Padahal, belum tentu angka-angka tersebut betul-betul mewakili suara rakyat keseluruhan. JADI Wacana utusan golongan be- lum dibahas lebih jauh di internal atau MPR RI. Saat PP Muhammadiyah tidaknya menyampaikan hal tersebut, kami lempar lagi ke publik agar bisa me- amandemen warnai ruang-ruang dialektika. Tak perlu buru-buru ditelan atau dimen- KELIMA tahkan. Biarkan usulan tersebut me- dilakukan, warnai diskursus kebangsaan kita. Para ahli hukum tata negara, sosiologi, TERGANTUNG bahkan sejarawan yang mengerti betul embrio kelahiran Indonesia, perlu kehendak terlibat dalam diskusi ini. Bagaimana RAKYAT. sebetulnya jati diri bangsa Indonesia. Apakah utusan golongan memang MPR RI relevan diadakan kembali, jawaban akhirnya rakyatlah yang menentukan. tak mungkin Terkait wacana amandemen terbatas melangkahi UUD NRI 1945 untuk menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara, MPR rakyat, RI 2019-2024 memulainya dengan melakukan silaturahmi kebangsaan. karena Antara lain ke para mantan presiden, itulah kita pimpinan partai politik, organisasi kemasyarakatan, kelompok masyarakat buka ruang hingga media massa. Pimpinan MPR RI sudah berdiskusi dengan Presiden DIALOG ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presi- seluasnya. den ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Pengurus Pusat Muhammadiyah, dan dalam waktu dekat akan ke Persekutu- an Gereja-Gereja Indonesia. Sejumlah kunjungan ke media massa juga sudah

80 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN dilakukan. Jadi atau tidaknya amandemen kelima dilakukan, tergantung kehendak rakyat. MPR RI tak mungkin melangkahi rakyat, karena itulah kita buka ruang dialog seluasnya. MPR RI punya golden time hingga 2023 untuk menye- lesaikan apakah amandemen bisa dilakukan pada periode ini atau tidak. Kare- na jika sudah memasuki 2024 dan mendekati Pemilu, khawatir ada penilaian politis yang tak sejalan kepentingan bangsa. 38

MENDORONG PERAN AKTIF PERS

Saya berharap kerjasama insan pers dalam memberitakan informasi yang tepat, khususnya terkait rencana kerja MPR RI dalam mengamandemen UUD NRI 1945. Sehingga, masyarakat mendapatkan informasi yang utuh dan jelas kevalidannya, tidak simpang siur apalagi termani pulasi. MPR periode 2019-2024 menerima rekomendasi dari MPR periode 2014- 2019, untuk mengamandemen UUD NRI 1945 guna menghadirkan Pokok- Pokok Haluan Negara. Tidak ada rekomendasi mengubah masa jabatan presiden maupun mengubah sistem pemilihan presiden secara langsung. Wacana lain yang berkembang di luar Pokok-Pokok Haluan Negara, bukan- lah bersumber dari MPR. Proses panjang amandemen sudah diatur dalam Pasal 37 ayat 1-3 UUD NRI 1945. Dimulai dari diusulkan secara resmi minimal 1/3 dari jumlah anggota MPR RI, yakni sekitar 237 dari 711 jumlah anggota MPR. Usulan perubahan pasal-pasal tersebut diajukan secara tertulis disertai penjelasan mengapa harus diubah. Dan, usulan mengubah pasal-pasal tersebut ditetap- kan dalam sidang MPR yang dihadiri 2/3 dari jumlah anggota MPR RI, yakni 474 dari 711 anggota. Sedangkan di ayat 4 dijelaskan, putusan mengubah pasal-pasal UUD terse- but bisa dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya 50 persen plus satu anggota MPR, yakni sekitar 357 dari 711 anggota MPR. Jadi prosesnya akan sangat panjang dan terbuka. Tidak tiba-tiba langsung ditetapkan begitu saja. Sampai sejauh ini memang belum ada usulan resmi dari anggota MPR 2019-2024 atau pun dari pihak luar untuk mengamandemen pasal-pasal dalam UUD NRI 1945. Karena proses dialektika masih berlangsung di masing- masing internal partai politik. Dari diskusi sementara, Partai Golkar, PKS, dan Demokrat belum menyetujui amandemen untuk menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara. Ketiga partai politik tersebut berpandangan jikapun diperlukan Pokok-Pokok Haluan Negara, bisa dilakukan melalui Undang-Undang. Sedangkan partai

[38]. Bambang Soesatyo dalam diskusi ‘Refeksi Akhir Tahun MPR RI’, di Jakarta, Rabu 18 Desember 2019

81 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

politik lainnya setuju melakukan aman- demen, dengan berbagai argumentasi dan catatan masing-masing. Selain di internal partai politik, saya juga mengajak insan pers dan organisasi SELAIN di kemasya rakatan turut terlibat aktif internal dalam dialektika amandemen UUD NRI 1945 guna menghadirkan Pokok- partai politik, Pokok Haluan Negara. Karena itulah saya juga pimpinan MPR aktif melakukan silat- urahmi kebangsaan, selain ke partai mengajak politik juga ke berbagai media massa insan pers dan dan kelompok masyarakat. Silaturah- mi kebangsaan yang sudah dilakukan organisasi antara lain ke PBNU, Kompas, SCTV, kemasyarakatan MUI, dan dalam waktu dekat akan ke PP Muhammadiyah. turut terlibat MPR memanfaatkan golden time AKTIF dalam hingga 2023 untuk akhirnya mengambil keputusan apakah amandemen dialektika UUD NRI 1945 untuk menghadir- amandemen kan Pokok-Pokok Haluan Negara, sebagaimana direkomendasikan MPR UUD NRI 1945 2014-2019, perlu dilakukan atau tidak. GUNA Karena kalau sudah 2024, terlalu politis menjelang Pemilu. Sebelum menghadirkan 2023, MPR akan menyerap aspirasi Pokok-Pokok dan membuka pintu dialektika seluas mungkin. Sehingga jadi tidaknya Haluan Negara. amandemen, semua berdasar kehendak rakyat. 39 ANCAMAN TERHADAP PANCASILA

Waspadai ancaman terhadap Pancasila, ancaman terhadap adab sopan santun, ancaman terhadap tradisi dan seni budaya, serta ancaman

[39]. Bambang Soesatyo saat ke Kompas Gramedia Grup, di Menara Kompas, Jakarta, Kamis 12 Desember 2019

82 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

terhadap warisan kearifan-kearifan lokal bangsa. Mengingat di era globalisasi, berbaurnya ancaman militer dan non-militer mendorong tercipta nya dilema geopolitik dan geostrategis global yang sulit diprediksi dan diantisipasi. Untuk menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini dan di masa depan, kita semua sepakat bahwa kita butuh ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat kita bisa melompat dan mendahului bangsa lain. Kita butuh sumber daya manusia unggul yang berhati Indonesia, dan berideologi Pancasila. Kita butuh inovasi-inovasi yang menggebrak, yang membalik ketidakmungkinan menjadi peluang. Pancasila adalah konsensus nasional yang dapat diterima semua paham, golongan, dan kelompok masyarakat di Indonesia. Pancasila adalah dasar negara yang mempersatukan bangsa sekaligus bintang penuntun yang dinamis, yang mengarahkan bangsa Indonesia dalam mencapai tujuannya. Dalam posisinya seperti itu, Pancasila merupakan sumber jati diri bangsa, kepribadian, moralitas, dan haluan keselamatan bangsa. Kehidupan bangsa

83 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Indonesia akan semakin kokoh, apabila segenap komponen bangsa, di samping memahami dan melaksanakan Pancasila, juga secara konsekuen menjaga sendi-sen- INDONESIA di utama lainnya, yakni Undang-Undang membutuhkan Dasar Negara Republik Indonesia Ta- hun 1945, Negara Kesatuan Republik generasi muda Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dalam konteks kekinian, bangsa yang penuh Indonesia dihadapkan pada tantangan INOVASI, lain yang tak kalah berat adalah bagaimana menjadikan Pancasila mampu membalik sebagai gagasan dan rujukan berperilaku ketidak- yang baik, terutama bagi generasi muda. Globalisasi dan perkembangan mungkinan teknologi telah mempengaruhi berbagai menjadi pe luang, macam aspek kehidupan umat manusia melalui produk-produk dan gaya hidup mampu membuat yang dikemas dan ditampilkan secara sangat menarik. Daya tarik itu harus kelemahan dapat diimbangi, bahkan dilampaui oleh MENJADI Pancasila. Karenanya, upaya memantapkan KEKUATAN ideologi Pancasila perlu terus menerus dan dilakukan secara konsisten melalui pem- binaan mental dan karakter masyarakat keunggulan, Indonesia yang beragam, beriman dan serta mampu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, bertoleran, bergotong membuat royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, dan berorientasi pada pengua- keterbatasan saan ilmu pengetahuan dan teknologi MENJADI yang mengutamakan nilai-nilai kemanu- siaan. keberlimpahan. Indonesia membutuhkan generasi muda yang penuh inovasi, mampu membalik ketidakmungkinan menja- di peluang, mampu membuat kelema- han menjadi kekuatan dan keunggulan, serta mampu membuat keterbatasan

84 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN menjadi keberlimpahan. Selain, mam- pu mengubah kesulitan menjadi kemampuan dan mampu mengubah tidak berharga menjadi bernilai untuk Bukan rakyat dan bangsa. Saya meyakini, melalui pendidikan hanya dan pelatihan- pelatihan yang kontinyu jumlahnya kepada kader-kader FKPPI di seluruh yang besar, wilayah Indonesia, maka kader kader muda FKPPI mampu berada pada peran NU kelompok pemuda yang saya sebutkan terhadap tadi. 40 Indonesia terbukti juga PBNU SEPAKAT sangat besar. AMANDEMEN Salah TERBATAS satunya warisan Pemikiran dan sumbangsih kiai pendiri serta alim ulama dalam kehidupan ke- NU, KH. bangsaan kerap kali selalu lebih maju Hasyim dibanding kalangan lainnya. Bisa di- lihat dari hasil Musyawarah Nasional Asy’Ari, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di yang Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa menanamkan Barat, 15-17 September 2012 lalu yang merekomendasikan Indonesia kemba- ajaran li ke sistem perwakilan dalam pemi- Hubbul lihan pemimpin nasional dan daerah. Wathon Minal Rekomendasi tersebut menyebutkan Iman, Presiden-Wakil Presiden dipilih oleh MPR RI, Gubernur-Wakil Gubernur Cinta Tanah melalui DPRD Provinsi, Bupati- Wakil Air Sebagian Bupati melalui DPRD Kabupaten, dari Iman. dan Walikota-Wakil Walikota melalui DPRD Kota. Di saat kini masyarakat mulai ra- mai membicarakan amandemen UUD NRI 1945, dengan berbagai saran

[40]. Bambang Soesatyo saat memberikan materi dalam Pendidikan dan Latihan Kader Organisasi Tingkat Madya Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-POLRI DKI Jakarta Raya, di Jakarta, Sabtu 30 November 2019

85 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN dan masukannya, PBNU justru sejak tahun 2012 sudah bersuara. Sila ke-4 Pancasila yang berbunyi ‘Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksa- Dalam Permusyawaratan/Perwakilan’ menjadi fokus utama mengembali- kan pemilihan secara tidak langsung. Usulan PBNU tersebut patut dihormati dan bahkan menarik untuk dikaji lebih mendalam. Silaturahmi kebangsaan MPR dengan PBNU telah menghasilkan diskusi menarik. Dari mulai dukungan pengurus PBNU terkait perlunya amandemen UUD NRI 1945 untuk menghadirkan kembali Pokok-Pokok Haluan Negara, hingga pembenahan dan penyempurnaan sistem ketatanegaraan menyangkut dihadirkan kembali Utusan Golongan dalam lembaga legislatif. Diskusi juga menyasar kondisi sosial dan ekonomi bangsa Indonesia. Khusus- nya keberadaan Pasal 33 UUD NRI 1945 yang perlu diperkuat agar Indonesia bisa berdikari di bidang ekonomi. Saya sejalan dengan PBNU yang menilai per- masalahan toleransi di Indonesia sebetulnya sudah selesai. Sejak dahulu bangsa Indonesia terbukti dengan jiwa toleran yang luar biasa. Di tengah keberagaman suku, agama, ras, dan golongan, Indonesia hingga kini terbukti tetap gagah ber- diri tegak di tengah bangsa-bangsa dunia lain yang tercerai berai. Permasalahan utama bangsa saat ini sebagaimana disampaikan PBNU, adalah masih lebar nya jurang ketimpangan sosial dan kemiskinan, hukum yang belum tegak, keadilan masyarakat yang ternodai, hingga sumber daya alam yang dikuasai segelintir pihak. Konsentrasi PBNU kepada masalah ekonomi melengkapi kiprah PBNU yang telah menjadi penyangga perdamaian, persatuan, dan kesatuan Indonesia. Berdasarkan survei Alvara Research Center, jumlah penduduk Indonesia yang berafliasi ke Nahdlatul Ulama pada akhir 2016 mencapai 79 juta jiwa. Bukan hanya jumlahnya yang besar, peran NU terhadap Indonesia terbukti juga sangat besar. Salah satunya warisan pendiri NU, KH. Hasyim Asy’Ari, yang menanamkan ajaran Hubbul Wathon Minal Iman, Cinta Tanah Air Sebagian dari Iman. 41

AJAKAN PERKOKOH SEMANGAT KEBANGSAAN

Saya sepakat bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia Pu- sat untuk bersinergi dalam membahas perubahan terbatas Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Mengingat peran wartawan dan me- dia yang sangat vital dalam mendistribusikan informasi valid dan utuh, agar masyarakat tidak sesat informasi. Dinamika perubahan terbatas UUD NRI 1945 mulai mengisi ruang-ruang publik. Agar tidak ada bias maupun sesat in- formasi, wartawan dan media perlu menjadi bagian utama dalam pembahasan perubatan terbatas UUD NRI 1945 yang dilakukan MPR RI. Tanpa peran

[41]. Bambang Soesatyo usai memimpin rombongan MPR RI menjalin silaturahmi kebangsaan dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu 27 November 2019

86 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN wartawan dan media, masyarakat akan kesulitan mendapatkan informasi yang mencerahkan. Saya mengajak PWI Pusat bersa- ma MPR meneguhkan semangat ke- Keinginan bangsaan. Salah satunya dengan me- amandemen negakkan kembali kode etik profesi UUD NRI jurnalistik. Sehingga dalam pemuatan sebuah berita, senantiasa didasarkan Tahun 1945 pada tanggungjawab, bukan seka- harus dar mencari kehebohan yang pada didasarkan akhirnya justru membuah gaduh sua- sana kebangsaan. Mengutip hasil sur- pada aspirasi vey Dewan Pers dan Dewan Kehor- dan kehendak matan PWI, lebih 60 persen wartawan rakyat, bukan yang bekerja di lapangan tidak begitu pada mematuhi kode etik profesinya. Tak heran jika kini media mainstream pun kepentingan terkadang kecolongan memberita- elite atau kan hoaks, ujaran kebencian, maupun kelompok sesuatu yang tak berdasar fakta dan pengamatan. Hanya mengejar sensasi. tertentu saja. Saya juga mendorong penyeleng- Wacana garan Hari Pers Nasional 2020 yang amandemen rencananya akan digelar di Banjar- UUD harus masin, Kalimantan Selatan tak hanya sekadar menjadi acara seremonial me libatkan belaka. Melainkan juga punya multiplier ahli-ahli di effect yang membantu perekonomian bidangnya dan masyarakat sekitar. Khususnya dalam bidang pariwisata yang kini menjadi benar- primadona bagi peningkatan perekono- benar lahir mian nasional. Pemberitaan seputar dari kehendak eksostiknya Banjarmasin maupun Kali- dan keinginan mantan Selatan secara keseluruhan, harus digemborkan. Sekaligus insan rakyat. pers bisa menjadi mercusuar yang menerangi wajah Indonesia bagian tengah dan timur. Tak hanya Jawa dan Sumatera. 42

[42]. Bambang Soesatyo saat menerima pengurus PWI Pusat, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Rabu 20 November 2019

87 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

SERAP ASPIRASI AMANDEMEN DARI PKS Wacana perubahan masa kepemimpinan Presiden - Wakil Presiden dari 2 periode menjadi 3 periode dengan masa jabatan 5 tahun/periode, ataupun wacana perpanjangan masa periodesasi kepemimpinan menjadi cukup 1 periode dengan masa jabatan 7 tahun, bukanlah bersumber dari kajian internal MPR RI. Melainkan disampaikan publik sebagai respon atas masifnya pem- beritaan MPR yang akan melakukan amandemen UUD NRI 1945. MPR tak bisa membendung respon masyarakat yang memberikan banyak usulan terkait amandemen UUD NRI 1945. Waktu, persiapan, dan kajian juga masih sangat panjang. Biarkan wacana itu berkembang sebagai bagian dari dialektika bangsa. Jikapun ada perubahan masa kepemimpinan presiden - wakil presiden, baik dari periodesasi maupun masa jabatan, maupun berbagai perubahan lainnya dalam UUD NRI 1945, itu bukanlah untuk pemerintah saat ini. Melainkan untuk yang akan datang. Silaturahmi kebangsaan yang dilakukan MPR kepada pengurus partai poli- tik dilakukan selain untuk bertukar gagasan, juga sebagai langkah memperkuat kemitraan MPR dengan partai politik. Sebelumnya, pimpinan MPR sudah berkunjung ke PDI Perjuangan, Gerindra, NasDem, Demokrat, dan PAN. Diskusi yang sangat produktif dengan PKS menghasilkan banyak pemikiran segar dan menyegarkan. Antara lain usulan penegasan menjadikan MPR sebagai lembaga legislatif yang selalu mengedepankan musyawarah dibanding voting dalam setiap pengambilan keputusan. Sehingga perlunya dilakukan amandemen guna mengubah Pasal 2 Ayat 3 UUD NRI 1945. Usulan PKS untuk menghadirkan lembaga pemberantasan korupsi yang permanen melalui amandemen UUD NRI 1945, juga merupakan sebuah wacana menarik yang perlu disimak. Saat ini setidaknya ada enam usulan pokok yang berkembang di masyarakat seputar amandemen UUD NRI 1945. Pertama, perubahan terbatas untuk menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara. Kedua, kembali ke UUD 1945 yang asli, setelah itu baru kemudian melakukan perubahan melalui adendum. Ketiga, kembali ke UUD sesuai Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Keempat, penyempurnaan UUD NRI 1945 hasil amandemen ke-4. Kelima, perubahan UUD NRI 1945 secara menyeluruh. Dan keenam, tidak perlu melakukan amandemen. Semua usulan tersebut akan dielaborasi lebih lanjut oleh MPR, khususnya melalui Badan Pengkajian dan Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR. PKS, melalui Presiden PKS Sohibul Imam, menegaskan keinginan aman- demen UUD NRI Tahun 1945 harus didasarkan pada aspirasi dan kehendak rakyat Indonesia. Bukan didasarkan pada kepentingan elite atau kelompok tertentu saja. Wacana amandemen UUD juga harus melibatkan ahli-ahli di

88 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

bidangnya dan benar-benar lahir dari kehendak dan keinginan rakyat. Oleh karena itu, PKS akan sangat mendengarkan dan mempertimbangkan aspirasi dan kehendak rakyat Indonesia dalam mendukung atau menolak amandemen UUD NRI Tahun 1945. Jika aspirasi dan kehendak rakyat mengingin- kan amandemen UUD NRI Tahun 1945, maka PKS memperjuangkan dua hal dan menolak dua hal. Dua hal yang diusulkan dan diperjuangkan dalam amandemen UUD NRI Tahun 1945 adalah PKS mendorong dibentuknya lembaga pence gahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi yang bersifat permanen dalam konstitusi. Bukan lembaga ad hoc atau sementara yang selama ini menjadi perdebatan elite. PKS juga mendorong perubahan pasal 2 ayat 3 UUD NRI Tahun 1945 tentang MPR yang berbunyi “segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara terb anyak”. Putusan dengan suara terbanyak ini harus diganti dengan musyawarah mufakat yang menjadi semangat nilai- nilai Pancasila. Jika tidak terpenuhi mufakat baru kemudian diputuskan da- lam suara terbanyak. Dua hal yang ditolak PKS dalam amandemen UUD NRI Tahun 1945 adalah, PKS menolak wacana perpanjangan kekuasaan presiden dan wakil presiden tiga periode. PKS berkomitmen untuk menjaga semangat reformasi dan demokrasi dengan membatasi kekuasaan bukan memperbesar kekuasaan agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan. PKS menolak wacana pemilihan presiden dan wakil presiden oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat dan tetap menginginkan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat Indonesia. Pemilihan pres- iden dan wakil presiden oleh MPR adalah langkah mundur demokrasi dan

89 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

menghilangkan kedaulatan rakyat dalam memilih pemimpinnya. 43

Bangsa NILAI DASAR INDONESIA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA hingga saat ini masih tegak Dalam konteks kekinian, penting dicermati tantangan-tantangan ke- BERDIRI bangsaan yang muncul dalam berbagai DAN dimensi. Di antaranya, melemahnya rasa toleransi dalam keberagaman, BERSATU demora lisasi generasi muda bangsa, karena adanya memudarnya identitas dan karakteristik bangsa, masih tingginya kesenjangan kesatuan rasa sosial, hingga masalah ancaman sebagai kedaulatan negara di tengah cengkera- man hege moni ekonomi-politik dunia. bangsa yang Dalam kerangka upaya menghadapi tantangan kebangsaan tersebut, diper- BERSATU lukan langkah-langkah terobosan yang oleh seluruh bijak, moralis, dan strategis yang diser- tai kesadaran kebangsaan. Salah satu di elemen bangsa antaranya adalah kembali kepada jati yang senantiasa diri bangsa, karakteristik dan kepriba- dian Bangsa Indonesia yang seutuhnya. terus terjalin Bentuk kembali kepada jati diri antar bangsa harus dipahami sebagai bak- ti dan pengorbanan kepada bangsa GENERASI. dan negara. Secara sederhana, upaya senantiasa menjaga kebersamaan, per- satuan, persaudaraan, harmoni, dan toleransi dalam keberagaman, adalah perwujudan kembali jati diri bangsa. Di samping itu, upaya kita melawan anca- man kemiskinan, keterbelakangan, ke- senjangan, dan berbagai ketertinggalan bangsa juga merupakan bentuk per-

[43]. Bambang Soesatyo usai memimpin rombongan MPR RI berkunjung ke PKS di Jakarta, Selasa 26 November 2019

90 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

juangan kembali kepada jati diri bangsa. Eksistensi bangsa sangat bergantung dengan kualitas sumber daya manusianya. Karena itu, MPR konsisten melaksanakan pembangunan karakter bangsa melalui pemasyarakatan Empat Pilar MPR yang pada hakikatnya adalah pembangunan karakter dan jati diri bangsa Indonesia. Empat Pilar MPR itu adalah Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa; Undang-Undang Dasar Negara Republik tahun 1945 sebagai landasan konstitusional; Negara Kesatuan Republik Indo- nesia (NKRI) sebagai konsensus yang harus dijunjung tinggi serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat pemersatu dalam untaian kemajemukan bangsa. Bangsa Indonesia hingga saat ini masih tegak berdiri dan bersatu kare-

91 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN na adanya kesatuan rasa sebagai bangsa yang bersatu oleh seluruh elemen bangsa yang senantiasa terus terjalin antargenerasi. Dalam kerangka inilah, seluruh elemen bangsa harus dapat lebih mengenal, memahami, menerapkan serta turut menyebarluaskan nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena nilai-nilai dasar inilah yang menjadi landasan bagi kita dalam membangun bangsa yang adil dan sejahtera, sesuai cita-cita para pendiri bangsa, sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Apa pun motif dari sebuah ikhtiar bangsa, tentu mengandung nilai konstruktif untuk didukung. Terlebih, substansi Empat Pilar MPR ini bukan sesuatu yang baru, tetapi semangat yang sudah tertanam lama dalam jiwa bangsa, sekaligus sebagai nation myth yang hidup dalam struktur dan kultur masyarakat Indonesia. Karenanya, upaya yang harus dilakukan adalah memahami dan mengamalkan nilai-nilai Empat Pilar MPR secara konsisten. Sehingga, mampu menumbuhkan komitmen yang kuat bagi seluruh komponen bangsa, termasuk para penyelenggara untuk melaksanakannya. 44

PERGURUAN TINGGI AGAR AKTIF BAHAS AMANDEMEN Saya mengajak kampus sebagai institusi intelektual turut terlibat da- lam pembahasan per ubahan terbatas Undang-Undang Negara Republik Indonesia 1945. Karenanya, MPR RI akan bekerjasama dengan berbagai kampus di Indonesia melakukan Focus Group Discussion untuk mendapatkan masukan sekaligus brainstorming gagasan mengenai penataan wewenang dan tugas MPR ke depan. MPR periode 2014-2019 sudah mengamanahkan agar MPR 2019-2024 melakukan perubahan terbatas terhadap UUD NRI 1945. Tanggungjawab itu sekarang berada di pundak saya. Sebelum mengambil keputusan, MPR perlu melakukan kajian yang leb- ih mendalam, di antaranya melalui kajian-kajian akademik yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Karena itu, kajian akademik yang dilakukan Center for Election and Political Party Universitas Indonesia akan menjadi masukan yang sangat penting bagi MPR dalam merumuskan wewenang dan tugas MPR ke depan. Sejauh ini ada berbagai gagasan yang perlu dielaborasi lebih jauh oleh kampus. Misalnya, gagasan reformulasi sistem perencanaan pembangunan nasional model GBHN dalam penyelenggaraan negara. Dengan dihapuskannya wewenang MPR untuk menetapkan GBHN, maka sistem perencanaan pem- bangunan nasional tidak berlandaskan pada Ketetapan MPR tentang GBHN

[44]. Bambang Soesatyo saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan Pelantikan Depidar Soksi Kepri di Tanjungpinang, Kepri, Kamis 21 November 2019

92 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN tetapi berlandaskan pada Undang-Undang tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional dan Peraturan Presiden tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, yang disusun ber- dasarkan visi dan misi calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih. KITA Dengan model sistem perencanaan pembangunan nasional yang demikian tak ingin memungkinkan RPJPN dilaksanakan se- INDONESIA cara tidak konsisten dalam setiap periode pemerintahan mengingat implementasi dihadapkan RPJMN didasarkan kepada visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam pada hiruk pemilihan umum, yang masing-masing dapat pikuk politik, memiliki visi dan misi yang berbeda dalam setiap periode pemerintahan. Demikian karena pula antara sistem perencanaan pemban- KESTABILAN gunan nasional dan sistem perencanaan pembangunan daerah berpotensi menye- politik babkan ketidakselarasan pembangunan. merupakan Mengingat sistem Rencana Pembangunan Jangka Mene ngah Daerah tidak terikat kunci dalam untuk mengacu pada RPJMN mengingat visi dan misi Gubernur/Bupati/Walikota mendorong yang mungkin dapat berbeda dengan Visi akselerasi dan Misi Presiden dan/atau Wakil Presiden terpilih, demikian juga dengan Visi dan pembangunan Misi Gubernur/Bupati/Walikota di daerah EKONOMI. daerah lainnya. Inkonsistensi arah dan kebijakan pem- bangunan antara jenjang nasional dan daerah (sub-nasional) berpotensi meng- hasilkan program-program pembangunan yang bukan saja tidak saling mendukung, tetapi juga bisa saling menegasikan satu sama lain. Yang hampir pasti, inkonsistensi antar- jenjang dan antar-wilayah, berakibat inefsiensi penggunaan sumber daya pembangunan nasional. Dari s erangkaian

93 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

diskusi yang dilakukan oleh MPR dengan berbagai kalangan, termasuk di dalamnya adalah para tokoh masyarakat, pakar, dan akademisi, pada umumnya sependapat, bahwa diperlukan haluan negara dalam pelaksanaan pembangunan. Perdebatan barulah muncul ketika pembahasan mulai memasuki bentuk hukum apa yang paling tepat dilekatkan pada model GBHN itu sendiri. Di sinilah letak penting kampus untuk memberikan masukkan kepada MPR. Sehingga dalam menjalankan tugas dan fungsinya, selain mendapat dukungan politik, MPR juga mendapat dukungan dan legitimasi akademik dari kampus. Dengan demikian meminimalisir terjadinya gejolak maupun dinamika di kemudian hari. Kita tak ingin Indonesia dihadapkan pada hiruk pikuk politik, karena kestabilan politik merupakan kunci dalam mendorong akselerasi pembangunan ekonomi. 45

[45]. Bambang Soesatyo saat membuka FGD ‘Penataan Wewenang dan Tugas MPR RI’, diselenggarakan CEPP FISIP UI, di Kampus UI Depok, Selasa 19 November 2019

94 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

NEGARA JANGAN MINIMALIS SIKAPI INTOLERANSI Semua aparatur negara, baik di pusat maupun daerah, untuk lebih bersungguh-sungguh menyikapi masalah intoleransi. Kelompok-kelompok intoleran terus menguat dan leluasa melancarkan aksi diskriminatif terhadap kelompok lain, karena negara lamban merespons aksi mereka. Berita dari Bantul menyita perhatian. Berita itu bertutur tentang insiden penghentian kegiatan ibadah umat Hindu di Dusun Mangir Lor, Desa Sedangsari, Bantul, Provinsi DI Yogyakarta. Aksi penghentian ibadah itu dilakukan oleh sekelompok orang yang diklaim sebagai warga desa setempat. Perilaku intoleran seperti ini tidak boleh dibiarkan. Negara tidak bisa lagi minimalis menyikapi kecenderungan ini. Harus ada inisiatif dari negara untuk menghentikannya. Tentu saja dengan pendekatan yang moderat. Memang, menjadi tidak proporsional juga kalau semua persoa- lan ini harus diselesaikan oleh aparatur negara. Pilihannya adalah bahu mem- bahu dengan para pemuka agama. Logikanya sederhana saja. Kalau ada kekuatan yang bisa mengindoktrinasi kelompok- kelompok masyarakat itu menjadi intoleran, negara pun bisa melakukan hal yang sama untuk mengubah dan membalikannya. Persoalannya adalah kemauan dan keberanian politik untuk berinisiatif. Jangan berjudi dengan masalah ini. Ingat bahwa taruhannya adalah masa depan ketahanan nasional bangsa ini. Selama ini, aksi-aksi intoleran terjadi di sejumlah daerah, baik kota maupun desa. Kesigapan dan sikap tegas pemerintah tingkat kota, kabupaten atau desa untuk mencegah berulangnya kasus intoleran menjadi sangat penting. Pemerintah sebenarnya memiliki kemampuan yang lebih dari cukup untuk mengikis masalah intoleransi. Selain wewenang dan kapasitas yang melekat pada struktur organisasi pemerintah di tingkat pusat maupun daerah, dukungan masyarakat pun tak kalah kuatnya. Ada begitu banyak elemen masyarakat yang terang-terangan menolak aksi-aksi intoleran yang dilakukan oleh orang atau komunitas-komunitas tertentu. Mengacu pada peristiwa terakhir di Bantul itu, sudah waktunya bagi pe- merintah untuk mulai proaktif mengupayakan langkah atau pendekatan yang diperlukan guna mengikis perilaku intoleran itu. Sudah ada Badan Pembi- naan Ideologi Pancasila Indonesia, Lembaga Ketahanan Nasional dan instru- men lain sejenis yang bisa dimaksimalisasi pemberdayaannya untuk mengikis intoleransi. Keterlibatan para pemuka agama dan komunitas pendidik pun sangat penting dan relevan. Pemerintah, pada akhirnya, harus berani dan at all cost mengorganisir aksi atau kegiatan berskala masif untuk mengikis perilaku

95 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

intoleran. Sudah waktunya negara bersikap tegas. 46

PANCASILA DASAR NILAI PEMBENTUKAN SUDAH KOMUNITAS waktunya bagi pemerintah Pada tataran masyarakat, pen- guatan Pancasila memerlukan insti- untuk mulai tusi yang positif terutama komunitas proaktif keluarga sebagai elemen penting, ser- ta kelompok masyarakat yang terdiri mengupayakan dari berbagai keluarga. Keluarga dan langkah atau komunitas masyarakat yang sehat perlu dijadikan dasar bagi pemben- pendekatan tukan mentalitas yang sejalan dengan yang diperlukan Pancasila. Lingkungan keluarga dan komunitas masyarakat yang sehat guna mengikis juga dapat memperluas pemahaman PERILAKU dan kepedulian anak sambil belajar tentang nilai dan norma sosial leb- intoleran itu. ih jauh. Dalam hubungan ini, Pan- Keterlibatan para casila harus menjadi dasar nilai bagi pembentukan keluarga dan komuni- pemuka agama tas masyarakat. Sehingga, Pancasila dan komunitas sebagai ideologi bangsa dan negara akan menjadi tangguh dan kuat, PENDIDIK PUN Sejalan dengan itu, saya mengajak sangat penting semua pihak kembali menumbuhkem- bangkan budaya malu, yakni malu dan relevan. berbuat kesalahan dan semua yang bertentangan dengan moral agama dan nilai-nilai luhur budaya bang- sa. Untuk itu, juga perlu ditumbuh- kembangkan kembali budaya ketela- danan yang harus diwujudkan dalam perilaku para pemim pin baik formal maupun informal pada setiap lapisan

[46]. Bambang Soesatyo, Minggu 17 November 2019

96 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN masyarakat. Kita juga perlu menumbuhkan dan mengembangkan kembali ke- hidupan berbangsa yang berbudaya tinggi dengan menggugah, menghargai, dan mengembangkan budaya nasional yang bersumber dari budaya daerah. Untuk itu, diperlukan penghayatan dan pengamalan agama yang benar, kemampuan adaptasi, ketahanan dan kreativitas budaya dari masyarakat. Dalam interaksi sosial keseharian masyarakat, pasti tak terlepas dari potensi konfik. Namun demikian, masalah potensial yang dapat menimbulkan permusuhan dan pertentangan tersebut, sejatinya bisa diselesaikan secara musyawarah dengan penuh kearifan dan kebijaksanaan sesuai dengan nilai- nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya. Tuhan Yang Maha Kuasa mencipta- kan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang majemuk atas dasar suku, budaya, ras, dan agama. Anugerah tersebut patut kita syukuri dengan cara menghargai kemajemukan sebagai kekayaan sekaligus kekuatan bangsa Indonesia. 47

DUKUNGAN AMANDEMEN TERBATAS DARI PARTAI NASDEM Sesuai hasil Kongres Partai NasDem ke-2 beberapa waktu lalu, Partai Nas- Dem memiliki perhatian khusus terkait wacana amandemen UUD 1945. Partai NasDem sebagaimana juga MPR RI, sepakat untuk sama-sama mendengarkan masukan rakyat terkait perubahan terbatas UUD NRI 1945 tersebut. Pandangan dan dukungan Surya Paloh sebagai salah satu senior dalam per- politikan Indonesia dengan jam terbang yang tinggi, sangat diperlukan untuk mempermudah kinerja MPR dalam perubahan terbatas UUD NRI 1945. Se- hingga bisa terjadi konsensus antar berbagai elemen bangsa. Khususnya, dari partai politik yang merupakan tulang punggung demokrasi. Perubahan terbatas UUD NRI 1945 bukanlah semata-mata perhitungan matematis sebagaimana diatur di dalam Pasal 37 UUD NRI 1945, tetapi me- merlukan konsensus politik seluruh kekuatan politik. Tidak boleh ada voting dalam urusan hukum dasar ini. Dan, yang jauh lebih penting adalah seluruh rakyat Indonesia memang membutuhkannya. Target saya hingga akhir 2019, pimpinan MPR RI bisa silaturahmi dengan para pimpinan partai politik lainnya. Selain juga akan silaturahmi dengan organisasi sosial keagamaan seperti PBNU, PP Muhammadiyah, Wadah Kebersamaan Organisasi Umat Budha, Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia, Konferensi Waligereja Indonesia, serta Parisa Hindu Dharma Indonesia. Sebagai bangsa yang memegang teguh nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagaimana sila pertama Pancasila, perkumpulan organisasi sosial keagamaan di Indonesia memiliki kekuatan sosial yang sangat penting dalam kehidupan

[47]. Bambang Soesatyo saat menghadiri Mubes Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu 16 November 2019

97 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

berbangsa dan bernegara. Karena itu, MPR menilai konsensus dalam peruba- han terbatas UUD NRI 1945 juga perlu melibatkan para pemuka agama. Seh- ingga hasil perubahan tersebut selain memiliki kekuatan politik, juga memiliki kekuatan sosial keagamaan. 48 PAN TEGAS DORONG AMANDEMEN TERBATAS

Setelah beberapa waktu lalu pimpinan MPR menyambangi Presiden dan Wapres periode 2014-2019, Presiden dan Wapres terpilih 2019-2024, para mantan presiden dan kontestan Pilpres 2019, kini kami melakukan Silaturahmi Kebangsaan dengan mendatangi para pimpinan partai politik dan tokoh-tokoh masyarakat. Silaturahmi Kebangsaan ini muncul dan sudah kami gelorakan sejak sebelum pelantikan Presiden RI beberapa waktu lalu, Silaturahmi Kebangsaan dilakukan dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat atas kebutuhan konstitusi bangsa. Salah satunya, terkait amandemen terbatas dan keinginan memunculkan GBHN dalam sistem konstitusi Indone- sia. Hal tersebut sangat penting buat MPR. Sebab, kami menerima ‘warisan’ dari MPR periode lalu berupa rekomendasi tentang amandemen terbatas. Sehingga, untuk menyikapi hal penting tersebut, kami rasa perlu melakukan

[48]. Bambang Soesatyo saat memimpin rombongan pimpinan MPR RI silaturahmi ke kantor DPP Partai NasDem, di Jakarta, Rabu 13 November 2019

98 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN silaturahmi dengan pimpinan parpol dan tokoh masyarakat. PAN secara tegas menyatakan mendorong dilakukannya amandemen terbatas. Begitu pula dengan perlunya dihadirkan kembali GBHN dalam PAN sistem konstitusi Indonesia. Tentunya nanti dalam agenda silaturahmi se- secara tegas lanjutnya akan muncul masukan dan MENYATAKAN pendapat-pendapat lain. Intinya, MPR membuka ruang seluas-luasnya kepada mendorong masyarakat, untuk menyampaikan kepada kami, kira-kira arah konstitu- dilakukannya si negara kita mau dibawa ke mana ke depannya. AMANDEMEN MPR tidak akan gegabah dalam terbatas. mengambil keputusan terkait amandemen terbatas dan menghidupkan Begitu pula kembali GBHN. Semua keputusan akan diambil sangat hati-hati dengan mem- dengan perhatikan semua aspirasi masyarakat yang ada. Sekarang kita lempar dan PERLUNYA kita buka seluas- luasnya kepada publik, kira-kira arah konstitusi kita ke depan dihadirkan akan dibawa ke mana. MPR tidak akan kembali gegabah dan akan sangat cermat betul, karena kami tahu dampaknya apabila keputusan ini salah ambil. 49 GBHN dalam sistem SOSIALISASI HARUS MILIKI RESONANSI konstitusi KE SELURUH TANAH AIR INDONESIA.

Saya mengajak seluruh anggota Fraksi Partai Golkar MPR untuk menyamakan persepsi arah dan kebijakan perjuangan MPR sebagai Rumah Kebangsaan. Khususnya dalam menyikapi pelaksanaan wewenang dan

[49]. Bambang Soesatyo usai bertemu dengan Pimpinan PAN, Selasa 12 November 2019

99 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

tugas MPR ke depan terkait rekomendasi MPR 2014-2019 mengenai Pokok- Pokok Haluan Negara dan penataan sistem ketatanegaraan. Pada tahap awal, saya menyarankan Badan Pengkajian dan Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR menyusun dulu substansi Pokok-Pokok Haluan Negara, tanpa harus dibebani perdebatan bentuk hukumnya. Substansi tersebut perlu diarahkan hanya memuat kebijakan strategis yang akan menjadi arahan bagi penyusunan haluan pembangunan oleh pemerintah dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah. Dengan demikian, hadirnya Pokok-Pokok Haluan Negara tidak akan mengikis Sistem Presidensial ataupun mengurangi ruang kreatiftas presiden untuk menerjemahkannya ke dalam program-program pembangunan. Terkait kegiatan Sosialisasi empat Pilar MPR RI, saya mendorong para anggota MPR, khususnya dari Fraksi Partai Golkar, jangan hanya menda- tangi ibukota provinsi, atau kabupaten dan kota yang dekat saja. Anggota Badan Sosialisasi dari Fraksi Partai Golkar perlu memberikan contoh baik bagi anggota MPR lainnya dengan menyasar seluruh kelompok masyarakat ke seluruh kabupaten dan kota, menyeberangi lautan, menyusuri sungai, masuk hutan, menempuh perjalanan darat berjam-jam. Saya juga menekan- kan pentingnya Badan Sosialisasi menggali metode yang tepat, mengingat Empat Pilar MPR, khususnya Pancasila sebagai sistem nilai bukan sekadar bahan untuk dihafal saja. Melainkan juga perlu diterima dan dihayati, diprak- tikkan sebagai kebiasaan, bahkan dijadikan sifat yang menetap pada diri orang Indonesia. Dengan perkataan lain, Pancasila perlu menjadi bagian dari kepribadian orang Indonesia. Cara-cara konvensional dengan menyampaikan semacam ceramah dari satu tempat ke tempat lain, dari satu daerah ke daerah lain perlu dikaji efektiftasnya. Kelemahan kita dalam merawat dan mentransformasikan ideologi kebangsaan adalah karena kita kurang mampu mengkontekstuali sasikan rumusan- rumusan ideal abstrak menjadi praktik-praktik kolektif kenegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan. Ini yang harus mampu dilakukan oleh Badan Sosialisasi MPR RI. Pelaksanaan sosialisasi Empat Pilar MPR harus memiliki resonansi ke seluruh penjuru Tanah Air. Ini artinya penggunaan media massa, khusus- nya televisi yang memiliki jangkauan luas perlu menjadi perhatian. Model sosialisasi seperti Kelompencapir (Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pir- sawan) di masa lalu sangat efektif menjangkau masyarakat bawah. MPR Goes to Campus yang disertai dengan stand up comedy, maupun program-program di- alog di televisi dengan kemasan menarik, merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan. Pelaksanaan sosialisasi juga perlu menyasar seluruh kelompok umur, dari mulai Taman Kanak-Kanak, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Untuk

100 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

itu, Badan Sosialisasi perlu menggali metode yang tepat dan efektif bagi kelom- pok-kelompok usia tersebut. Materi sosialisasi perlu dibuat beragam. Selama ini kita hanya memiliki satu jenis materi untuk semua kelompok sasaran. Ke depan, Badan Sosialisasi perlu menyusun materi yang berbeda, yang disesuai- kan dengan kelompok sasaran. Membuat komik, flm animasi, flm berdurasi pendek 3 atau 5 menit, lagu Empat Pilar, dan lain-lain sebagai materi sosialisasi perlu dipertimbangkan. 50 ANCAMAN IDEOLOGIS TERHADAP PANCASILA HARUS DILAWAN Keberadaan kelompok intoleran di Indonesia bukanlah isapan jempol belaka, namun nyata adanya. Mereka juga adalah sekelompok orang yang sangat mungkin membawa paham radikalisme yang jelas tidak mencerminkan

[50]. Bambang Soesatyo saat memberikan pengarahan dalam Rapat Pimpinan Fraksi MPR RI, di Ruang GBHN, Komplek MPR RI, Jakarta, Senin 11 November 2019

101 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

kepribadian Pancasila. Karena, salah satu nilai utama Pancasila adalah teng- gang rasa dan menghormati perbedaan. Temuan SETARA Institute sungguh Ketidakmampuan membuat kita tersentak. Survei SETARA Institute pada tahun 2016 di DKI dan Jakarta dan Bandung Raya terhadap ketidaksiapan 171 SMA Negeri menunjukkan terjad- inya persoalan serius pada sisi toleransi sebagian siswa. 4,6 persen responden mendukung masyarakat untuk organisasi tertentu yang melarang pendi- rian rumah ibadah; 1 persen responden menerima setuju terhadap gerakan ISIS; 11 kemajemukan persen responden setuju jika Indonesia dibangun berdasarkan khilafah; dan telah 5,8 persen setuju mengganti Pancasila mengakibatkan sebagai dasar negara. Hasil penelitian kualitatif SETARA terjadinya Institute (2019) di 10 kampus perguruan berbagai gejolak tinggi negeri, menemukan bahwa ter- dapat wacana dan gerakan keagamaan yang di perguruan tinggi negeri yang berpo- membahayakan tensi mengancam bagi negara Pancasi- la. Secara kualitatif gejala radikalisme persatuan dan beragama juga menyasar aparatur sipil kesatuan bangsa. negara sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat. Jumlah ASN yang terpapar Dan hal ini telah radikalisme sangat mengkhawatirkan. terjadi sejak awal Badan Pembinaan Ideologi Pancasila mensinyalir ASN yang pro radikalisme, kemerdekaan atau bersikap anti terhadap Pancasila hingga reformasi. jumlahnya lebih dari 10 persen. Tidak berhenti di situ, Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia juga menjadi lahan untuk mentransmisikan paham radikalisme. Tidak kurang dari 4 persen TNI dan Polri turut terpapar dengan paham yang membahayakan negara Pancasila.

102 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Oleh karenanya, toleransi haruslah menjadi kebutuhan bagi semua elemen bangsa, karena kebhinnekaan adalah elemen pembentuk bangsa. Jadi, kebhinnekaan bukan hanya fakta sosio logis yang hanya diterima sebagai sesuatu yang given, tetapi harus terus menerus dirawat. Kesadaran kebangsaan yang mengkristal, yang lahir dari rasa senasib dan sepenanggungan akibat penjajahan, telah berhasil membentuk wawasan kebangsaan Indonesia seperti yang tertuang dalam Sumpah Pemuda pada tahun 1928, yaitu tekad bertanah air satu dan berbangsa satu serta menjunjung bahasa persatuan, Indonesia. Ketidakmampuan dan ketidaksiapan sebagian masyarakat untuk menerima kemajemukan tersebut telah mengakibatkan terjadinya berbagai gejolak yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa. Dan hal ini telah terjadi sejak awal kemerdekaan hingga reformasi, selalu ada dalam bentuk, motif, dan gerakan yang berbeda-beda. Agama sebagai salah satu jenis identitas yang sifatnya majemuk di Indonesia, juga turut melahirkan berbagai gejolak tersebut, bahkan di antaranya cenderung bersifat radikal. Ekspresi keagamaan di ruang publik yang intoleran dengan sendirinya mengancam segi-segi kemajemukan yang kita miliki. Hari ini, bukan hanya kemajemukan kita yang terancam, tetapi juga ancaman ideologis terhadap negara Pancasila menjadi nyata adanya. Oleh karenanya, saya ingin kembali menggarisbawahi bahwa prakarsa danintervensi untuk mereduksi ancaman tersebut saat ini menemu- kan urgensinya. 51

HALUAN NEGARA PETA JALAN ARAH BANGSA

Di tengah disrupsi informasi akibat gejolak media sosial yang begitu dahsyat, siapa pun bisa menyampaikan apa pun melalui media sosial sehing- ga masyarakat kadang sulit membedakan mana yang fakta mana yang hoaks, media massa seharusnya bisa menjadi oase menyegarkan bagi masyarakat yang ingin mengetahui kebenaran. Sebagai pilar ke-empat demokrasi, media massa harus tetap menjaga marwahnya sebagai penyaji informasi yang valid dan informatif. Namun demikian bukan berarti media massa tak menghadapi tantangan. Penyajian informasi di media sosial yang kadangkala menggunakan narasi bombastis yang keakuratannya belum tentu terjamin, terkadang justru malah menarik bagi publik. Media massa punya pekerjaan rumah tak ringan untuk mengembalikan minat publik mendapatkan informasi dari media massa yang sudah teruji check and recheck dan validasi kebenarannya. Setelah silaturahmi dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf

[51]. Bambang Soesatyo saat menjadi Keynote Speech dalam Seminar Nasional ‘Merawat Kemajemukan, Memperkuat Negara Pancasila’, yang diadakan SETARA Institute, di Jakarta, Senin 11 November 2019

103 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Kalla, pimpinan MPR menilai si- laturahmi dengan pemimpin media massa merupakan hal yang tak kalah pentingnya. Tulisan pemberitaan da- lam media massa tak ubahnya seperti tenaga nuklir. Jika digunakan secara UUD NRI tepat, bisa menghasilkan energi yang bisa menerangi, jika tidak justru bisa 1945 membuat ledakan maha dahsyat yang merugikan banyak orang. Karena- bukan hanya nya, sangat penting bagi media massa jenis norma untuk membuat berita secara utuh, tajam, dan selalu mengedepankan khusus yang prinsip cover both side. Karena publik berhak mendapatkan informasi valid, berdiri di bukan hanya sekadar informasi bom- puncak bastis. Dalam menyikapi usulan perubahan piramida terbatas Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun NORMATIF, 1945 untuk menghadirkan Haluan Negara, MPR selain membutuhkan akan tetapi kajian mendalam dengan melibat- di dalamnya kan partisipasi masyarakat, juga membutuhkan kesesuaian antara juga penafsiran tekstual (original intent) dengan penafsiran kontekstual (sesuai termaktub konteks). Sehingga ada benang merah komitmen yang selalu tersambung dari satu generasi bangsa ke generasi bangsa dan orientasi selanjutnya, terkait latar belakang maupun nilai-nilai yang terkandung bangsa dalam setiap perubahan UUD NRI 1945. Indonesia. Keterlibatan para akademisi dan pakar hukum ketatanegaraan men- jadi sangat penting. Dalam pemben- tukan Komisi Kajian Ketatanegaraan yang akan membahas secara men- dalam tentang rencana perubahan

104 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

UUD NRI 1945 ini, pimpinan MPR mendorong fraksi- fraksi dan kelompok DPD untuk mengirimkan perwakilannya, yang bukan hanya memiliki ilmu pengetahuan ketatanegaraan dengan rekam jejak yang jelas serta kapabilitas diri yang sudah teruji, melainkan juga memahami urgensi nilai-nilai yang ter- kandung dalam UUD. Sehingga tidak ada benang merah yang terputus. UUD NRI 1945 bukan hanya jenis norma khusus yang berdiri di puncak piramida normatif, akan tetapi di dalamnya juga termaktub komitmen dan orientasi bangsa Indonesia. Sejak awal perancangan yang dilakukan para pendiri bangsa, maupun saat mengalami empat kali perubahan, selalu ditujukan untuk memberikan panduan arah bangsa dalam mengarungi kehidupan kebangsaan dan menjawab tantangan zaman. Di dalamnya ada nafas bangsa Indonesia yang merupakan norma fundamental negara, yang bersumber dari ideologi yang berangkat dari kosmologi bangsa

105 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Indonesia, yakni Pancasila. Dengan dipandu oleh norma dasar itu, kita bercita-cita bangsa Indonesia menja- Dalam di bangsa yang adil dan makmur, se- jahtera lahir dan batin dalam wadah menghadapi Negara Kesatuan Republik Indonesia. berbagai Sehingga Indonesia menjadi bangsa yang unggul dalam konteks pemikiran, tantangan yang kebudayaan, bahkan peradaban; men- dihadapi jadi bangsa yang berada di garda ter- depan, yang derap sejarahnya selalu bangsa berada beberapa langkah di depan Indonesia bangsa-bangsa lain di muka bumi. Untuk menuju hal tersebut, kini tersebut, mulai ramai kembali usulan agar dibutuhkan ilmu MPR menghadirkan Haluan Negara. Sehingga bangsa Indonesia memiliki pengetahuan peta jalan yang jelas mau dibawa ke dan teknologi mana bangsa ini selama dua puluh atau puluhan tahun ke depan, dan apa yang yang membuat perlu dilakukan dalam mewujudkan lompatan, cita-cita besar tersebut. Tanpa adanya peta jalan berupa Ha- ditunjang luan Negara, khawatirnya kita seperti dengan sumber sebuah kapal di tengah samudera yang tak memiliki kompas sebagai penunjuk daya manusia jalan. Terombang-ambing tanpa tahu unggul yang sedang berada di mana, serta bingung 52 berhati menentukan ke mana arah dan tujuan. Indonesia dan EMPAT PILAR PRASYARAT berideologi BERDIRI KOKOH Pancasila. DAN RAIH KEMAJUAN

Dinamika lingkungan strategis global kini diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh negara-negara be- sar yang menempatkan Indonesia pada pusat kepentingan global. Jika tidak

[52]. Bambang Soesatyo saat bertemu para pemimpin redaksi media massa, di Jakarta, Kamis 7 November 2019

106 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

siap, Indonesia dapat saja tergilas dalam kompetisi global yang tidak menge- nal batas dan waktu. Berbaurnya ancaman militer dan nonmiliter, di sisi lain semakin mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis global yang sulit diprediksi dan diantisipasi. Dalam bidang pertahanan-keamanan, kita menghadapi perang siber, intoleransi, radikalisme, terorisme, serta ber bagai ancaman kejahatan lainnya yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Yang tidak kalah serius dan perlu diwaspadai secara sungguh-sungguh adalah ancaman terhadap ideologi kita, Pancasila. Berimbas kepada ancaman terhadap adab sopan santun, tradisi dan seni budaya, serta warisan kearifan lokal bangsa. Dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia tersebut, di butuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat lompatan, ditunjang dengan sumber daya manusia unggul yang berhati Indo-

107 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

nesia dan berideologi Pancasila. Karena itu, MPR RI sebagai Rumah Kebangsaan mengajak berbagai instansi Pemerintah Saya mengajak termasuk kepolisian, untuk memberikan Brigade Pelajar kontribusi nyata dalam membangun ma- nusia Indonesia unggul yang berkarakter Islam Indonesia Pancasila, yang dibutuhkan Indonesia bekerjasama menyongsong Indonesia Emas pada ta- hun 2045. Sesuai mandat UU 17/2014 dengan MPR RI tentang MD3, MPR antara lain ditugasi dalam untuk memasyarakatkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik mensosialisa- Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan sikan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tung- Empat Pilar gal Ika. Memasyarakatkan Pancasila sebagai ideologi negara dimaksudkan kepada pelajar. agar nilai-nilai Pancasila menjadi jiwa Saya siap yang menginspirasi seluruh pengaturan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan keliling bernegara. Bangsa Indonesia harus bang- Indonesia ga memiliki Pancasila sebagai ideologi yang bisa mengikat kemajemukan. bertemu para Memasyarakatkan UUD NRI 1945 di- pelajar yang maksudkan agar konstitusi negara dapat merupakan dipahami secara utuh oleh seluruh lapisan masyarakat. Menjadi konstitusi yang tunas masa hidup dan konstitusi yang bekerja untuk depan bangsa, cita- cita kesejahteraan dan keadilan sosial. Kesadaran yang kuat juga sangat diper- sehingga lukan untuk mempertahankan NKRI, kita bisa yaitu kesadaran tentang kesatuan kita dalam satu bahtera kehidupan yang ber- membangun nama NKRI. Bahtera ini harus dijaga dialog dan dan dirawat oleh semua orang yang men- saling bertukar jadi penumpangnya karena keselamatan bahtera NKRI tidak hanya bergantung gagasan. kepada nakhoda saja, tetapi kepada siapa saja yang ada di bahtera ini. Setiap warganegara Indonesia yang beragam dan majemuk ini juga harus

108 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

memberikan pengakuan kepada distingsi dan perbedaan yang dimiliki setiap orang, setiap kelompok, setiap bahasa, setiap budaya dan setiap adat istiadat. Tidak ada satu pun yang berhak mengklaim bahwa dirinya atau kelompok- nya yang paling benar. Di sinilah pentingnya memasyarakatkan pilar yang keempat, yaitu Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Empat Pilar sebagai konsepsi kebangsaan dan kenegaraan tersebut merupakan prasyarat minimal bagi bangsa Indonesia untuk bisa berdiri kokoh dan meraih kemajuan berlandaskan karakter kepribadian bangsa sendiri. Setiap penyelenggara negara dan segenap warga negara harus memiliki keyakinan, bahwa prinsip-prinsip moral ke-Indonesia-an dalam Empat Pilar dapat memandu tercapainya perike- hidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. 53

AJAK PELAJAR SOSIALISASIKAN EMPAT PILAR

Saya mengajak para pelajar Indonesia di setiap tingkatan, dari mulai pendidikan menengah, atas, hingga tinggi, tak alergi dengan politik. Mema- hami politik sejak dini sangat penting, sehingga generasi muda bangsa tak

[53]. Bambang Soesatyo dalam Seminar Nasional Sespimti Polri Dikreg ke-28, di Jakarta, Jumat 8 November 2019

109 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

gagap menghadapi berbagai situasi bangsa yang dinamis dan tak mudah dipro- vokasi oleh segelintir orang yang menginginkan Indonesia terpecah belah. Dengan memahami politik secara jernih, generasi pelajar tak akan tersesat da- lam hiruk pikuk politik yang terkadang penuh adu domba. Misalnya dalam hal penyampaian pendapat, tak perlu dengan kerusuhan sebagaimana yang beber- apa waktu lalu sempat terjadi. Jangan mudah diprovokasi. Sebagai lembaga perwakilan rakyat, MPR, DPR, dan DPD RI selalu terbuka. Pun demikian dengan lembaga kepresidenan dan pemerintahan lainnya. Demokrasi menja- min setiap orang menyampaikan pendapatnya secara terbuka tanpa kekerasan. Saya mengajak Brigade Pelajar Islam Indonesia bekerjasama dengan MPR RI dalam menyosialisasikan Empat Pilar kepada pelajar di berbagai wilayah kabupaten/ kota. Saya siap keliling Indonesia bertemu para pelajar yang mer- upakan tunas masa depan bangsa, sehingga kita bisa membangun dialog dan saling bertukar gagasan. Melalui pertemuan ini, tak hanya akan sharing tentang ilmu penge tahuan, melainkan juga ilmu pengertian. Khususnya, pengertian tentang pentingnya pemahaman dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dengan sosialisasi Empat Pilar kepada para pelajar Indonesia, diharapkan juga bisa membangun jembatan antara generasi senior dengan generasi muda. Mengingat mengurangi gap antar generasi juga tak kalah pentingnya, sehingga antar generasi bisa saling menghormati dan memahami. Perlu ada jembatan yang mempertemukan antar generasi yang senior dan muda. Yang senior pu- nya pengalaman, yang muda menawarkan masa depan. Jika keduanya bisa bersinergi, masa depan bangsa akan cerah luar biasa. 54

JANGAN TINGGALKAN NILAI ADAT DAN BUDAYA

Nilai-nilai adat dan budaya tak boleh ditinggalkan dalam menjalankan se- tiap sendi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan. Sejalan dengan itu, dalam menyikapi usulan MPR RI 2009-2014 untuk melakukan amandemen terbatas terhadap UUD NRI 1945 dalam menghadirkan Haluan Negara, MPR 2019- 2024 juga akan menggunakan pendekatan kebudayaan. Keberadaan Pasal 32 UUD NRI 1945 yang menjamin kehadiran negara dalam memajukan kebu- dayaan nasional di tengah peradaban dunia, serta penghormatan dan meme- lihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional, tidak akan digang- gu gugat. MPR tak akan bergerak mundur dengan menghilangkan nilai-nilai sakral budaya bangsa dalam amandemen terbatas UUD NRI 1945. Amandemen terbatas UUD NRI 1945 tidak akan mengubah pasal-pasal

[54]. Bambang Soesatyo saat menerima Brigade Pelajar Islam Indonesia, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Kamis 7 November 2019

110 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

111 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

terkait adat dan budaya. Terlebih, saat ini generasi muda banyak yang kurang memahami nilai-nilai budaya bangsa. Jika kini banyak generasi muda bang- sa yang terlihat gagap terhadap budaya Politik uang nasional, sesungguhnya itu bukan kesa- yang marak lahan mereka pribadi. Melainkan kesala- terjadi dalam han kita semua sebagai para senior yang tak bisa mewariskan nilai-nilai agung pemilihan budaya tersebut kepada generasi muda. kepala daerah Tantangan terbesar ini yang perlu kita jawab bersama. juga telah Karena itu, saya mengajak Majelis menimbulkan Adat Kerajaan Nusantara bersama dengan MPR sebagai Rumah Kebangsaan untuk moral hazard tak kenal lelah menyebarkan dan menan- yang luas di amkan nilai kebudayaan kepada para gen- masyarakat. erasi bangsa. Untuk itu, tiada cara yang lebih cepat selain menjadi teladan. Sebagai Tak heran, jika penjaga dan pelestari nilai-nilai kearifan setelah 20 tahun dan kebudayaan lokal, MPR dan MAKN punya tantangan yang tak ringan. Apalagi berjalan sejak saat ini derasnya informasi teknologi dan dilakukan dahsyatnya media sosial, turut memper- mudah masuknya budaya asing ke dalam amandemen diri generasi muda kita. Sikap dan tindak pertama pada tanduk kita yang sudah senior inilah yang tahun 1999, menjadi rujukan para generasi bangsa. Jika ingin generasi bangsa kental dengan kini mulai nilai-nilai budaya, maka harus dimulai dirasakan masih dari diri kita pribadi. 55 ada ruang-ruang kosong dalam PERUBAHAN UUD konstitusi. NRI 1945 HARUS KEHENDAK RAKYAT Para Founding Fathers Bangsa Indonesia sangat arif dan bijaksana dalam proses penyusunan Undang-

[55]. Bambang Soesatyo saat menerima Majelis Adat Kerajaan Nusantara di Ruang Rapat Pimpinan MPR RI, Jakarta, Selasa 5 November 2019

112 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Undang Dasar, sehingga tidak melarang adanya amandemen yang dilakukan oleh generasi bangsa. Mereka menyadari, konstitusi secara alamiah akan terus berkembang sesuai dengan dinamika dan kebutuhan masyarakat. Mengingat Jangan juga tantangan yang dihadapi selalu berbeda rencana dari satu generasi ke generasi selanjut- nya. Dalam kerangka itulah, pada ta- amandemen hun 1999 sampai 2002, MPR RI telah untuk mewujudkan reformasi konstitusi Indo- nesia melalui perubahan Undang-Un- menghadirkan dang Dasar Negara Republik Indone- kembali GBHN sia Tahun 1945. Perubahan tersebut telah mengantarkan bangsa Indonesia dipersepsikan memasuki babak baru yang mengubah sebagai upaya sejarah kehidupan bermasyarakat, ber- bangsa, dan bernegara. memperbesar Berbagai perubahan konstitusi telah otot MPR memberikan landasan yang kuat da- lam mendukung penegakan demokrasi untuk sekadar dan hak asasi manusia. Namun demiki- menjadi an, keberhasilan reformasi konstitusi tidaklah menjamin apa yang dikehenda- lembaga ki oleh konstitusi dapat segera terwu- tertinggi jud. Karena pada tingkat implementasi dapat saja ditemukan kekurangan atau kembali. ketidaksesuaian, yang apabila dikaji jus- Urgensi bangsa tru bertentangan dengan nilai-nilai ideal yang terkandung dalam konstitusi. ini punya GBHN Misalnya, suksesnya Pemilu tidak Serentak 2019 sebagai amanat UUD NRI 1945 Pasal 22E, patut kita syukuri. sesederhana Namun demikian, Pemilu Serentak itu. 2019 masih menyisakan masalah, salah satunya polarisasi di dalam masyarakat. Banyaknya berita bohong, ujaran kebencian, saling hujat sesama anak bangsa, saling ftnah, persekusi di media sosial yang terus berlanjut sampai

113 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

sekarang adalah contoh-contoh yang tidak sesuai dengan makna yang ter- kandung dalam konstitusi. Urgensi awal Contoh lainnya Pemilihan Kepala mengapa Daerah secara demokratis sebagaima- muncul na diatur di dalam Pasal 18 Ayat (4) UUD NRI 1945 dalam praktik hanya wacana ditafsirkan pemilihan kepada daerah mereformulasikan secara langsung. Hal ini menimbulkan besar nya biaya yang harus dikeluarkan sistem melalui APBN atau APBD. Padahal, perencanaan kondisi sosial masyarakat masih terje- bak dalam kemiskinan dan kesenjangan. pembangunan Politik uang yang marak terjadi da- nasional dengan lam pemilihan kepala daerah juga telah model GBHN menimbulkan moral hazard yang luas di masyarakat. Tak heran, jika setelah 20 adalah agar tahun berjalan sejak dilakukan aman- tidak terjadi demen pertama pada tahun 1999, kini mulai dirasakan masih ada ruang-ruang inkonsistensi kosong dalam konstitusi. Mengingat arah dan penyelenggaraan kehidupan ketatane- garaan berjalan beriringan dengan dina- kebijakan mika perkembangan masyarakat. pembangunan Ada berbagai pendapat. Perta- antara jenjang ma, ingin kembali ke UUD 1945 yang asli sesuai Dekrit Presiden 5 Juli nasional dan 1959. Kedua, penyempurnaan melalui daerah, amandemen ke-5. Ketiga, perubahan menyeluruh UUD NRI 1945 yang maupun antara telah empat kali dilakukan perubahan. satu periode Keempat, menghendaki perubahan terbatas dengan menghadirkan kembali pemerintahan GBHN. Dan kelima, pandangan yang dengan periode menilai bahwa sistem ketatanegaraan pemerintahan kita pada saat ini sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Terhadap penggantinya. berbagai pandangan tersebut, MPR RI mencoba menyikapinya den- gan melakukan kajian secara cermat

114 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN dan mendalam. Kalaupun pada akhirnya perlu dilakukan penataan sistem ketatanegaraan melalui perubahan kelima UUD NRI 1945, maka hakikat dari semangat pembentukan Undang-Undang Dasar oleh para pendiri bangsa harus tetap menjiwai rumusan perubahan kelima tersebut. Pasal 37 UUD NRI 1945 memang memberi kemungkinan adanya perubahan Undang- Undang Dasar. Akan tetapi, perubahan konstitusi tidaklah dapat dilakukan tanpa adanya kehendak dari rakyat selaku pemilik kedaulatan itu sendiri. Sehingga untuk mengubahnya harus digunakan cara yang khusus dan prosedur yang lebih ketat apabila dibandingkan dengan prosedur untuk mengubah undang-undang. 56

GBHN UNTUK TANGGAPI PERUBAHAN DAN ANCAMAN Roda perubahan zaman terus berputar dengan cepat, dan sudah terbukti bahwa ragam perubahan itu menghadirkan sejumlah masalah, termasuk ancaman. Maka, haluan negara (apakah itu nanti dalam bentuk TAP MPR atau UU), akan menjadi keniscayaan bagi Indonesia untuk menjaga dan memperkuat eksistensi negara kesatuan dan kebhinekaan bangsa. Karena itu, saya menghimbau semua elemen masyarakat untuk tidak terburu-buru berpersepsi negatif atas inisiatif merumuskan Garis-garis Besar Halauan Negara. Sejatinya, GBHN merefeksikan kearifan negara melihat dan mem- baca kebutuhan sekarang dan tantangan di masa depan yang akan dihadapi generasi muda. Esensi GBHN adalah menetapkan dan menyepakati kehendak atau cita-cita yang ingin diwujudkan bangsa ini dalam beberapa puluh tahun mendatang. Maka, muatan GBHN harus bersumber dari pemikiran, perhitungan, perkiraan dan penetapan target-target oleh semua elemen bangsa melalui dewan perwakilan dan majelis permusyawaratan (MPR/DPR/DPD). Dengan berproses seperti itu, menjadi jelas bahwa GBHN itu bukan gagasan atau kehendak perso nal, dan bukan pula interes kelompok. Jangan juga rencana amandemen untuk menghadirkan kembali GBHN dipersepsikan sebagai upaya memperbesar otot MPR untuk sekadar menjadi lembaga tertinggi kembali. Urgensi bangsa ini punya GBHN tidak sesederhana itu. GBHN tak lebih dari sebuah dokumen yang menetapkan arah dan tu- juan masa depan bangsa. Hampir semua bangsa memiliki dokumen serupa GBHN, karena setiap bangsa pu nya cita-cita dan target. Tiongkok berhas- il melakukan lompatan besar berkat semangat Gaige Kaifang (reformasi dan keterbukaan) yang digagas pemimpin Tiongkok almarhum Deng Xiao Ping.

[56]. Bambang Soesatyo saat menjadi Keynote Speech di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Selasa 5 November 2019

115 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Gaige Kaifang bisa disebut serupa GBHN. Berpijak pada Gaige Kaifang itulah Tiongkok melakukan modernisasi empat pilar, meliputi pembangunan sektor pertanian, sektor industri, pengem bangan teknologi dan pembangunan sektor pertahanan. Hasilnya, dari negeri komunis dengan tingkat kemiskinan akut hingga dasawarsa 90-an, Tiongkok kini telah berubah menjadi kekuatan yang menentukan geopolitik dan arah perekonomian global. Draft GBHN yang akan dibahas MPR pun lebih fokus pada cita-cita dan arah masa depan bangsa. Cakupannya meliputi semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu GBHN haruslah holistik. Menjadi tidak relevan jika orang berbicara GBHN tetapi pijakan berpikirnya politik praktis. 57

SOSIALISASI EMPAT PILAR KOMUNITAS MOTOR BESAR Masing-masing orang punya kegemaran, entah itu di aktivitas otomo- tif, olahraga, maupun seni budaya. Karenanya, tak ada yang salah dengan bergabung dalam komunitas hobi. Tak perlu takut hobi menganggu pekerjaan, justru karena memiliki hobi dan terhindar dari stres, pekerjaan bisa dijalankan dengan maksimal. Menjadi tantangan bagi seluruh pengurus dan anggota Motor Besar Indonesia untuk menjadi Duta Bangsa yang menampilkan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI, yakni Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. MBI harus menunjukkan bahwa melalui hobi otomotif, bisa menjadi saluran meneguhkan ikatan persaudaraan sesama anak bangsa. Stigma bahwa dunia otomotif hanya untuk kalangan atas dan tak men- jangkau rakyat kecil juga tak selamanya benar. Di sini kita tak pernah meli- hat status sosial maupun latar belakang, serta profesi pekerjaan. Penyaluran hobi melalui komunitas juga bukan untuk mengkotak-kotakan diri, melainkan untuk memudahkan proses tukar pengalaman, tukar pikiran, maupun gagasan. Dari kesamaan hobi inilah kira rajut kesamaan perjuangan untuk memberikan sumbangsih kepada Indonesia untuk lebih maju, adil, dan beradab. Salah satu contoh krusial menjalankan nilai-nilai Empat Pilar yang paling mudah dilakukan bagi anggota MBI adalah dengan menerapkan keselamatan berkendara, tidak ugal-ugalan, apalagi melanggar peraturan berlalu lintas. Mengingat ketertiban di jalan raya kini seperti barang langka. Jalan raya kita tak ubahnya seperti rimba hutan. Tak jarang kita saksikan pengendara main serobot lampu lalu lintas, motong jalan tanpa perhitungan keselamatan, ugal-ugalan di jalan seenaknya. Padahal, peradaban sebuah bangsa dapatdilihat

[57]. Bambang Soesatyo, Senin 4 November 2019

116 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

dari kondisi lalu lintas warganya dalam berkendara di jalan raya. Ketertiban ini memang terlihat sepele, tapi nilainya justru sangat tinggi. 58

POKOK-POKOK HALUAN NEGARA DIBUTUHKAN

Dalam menyikapi polemik menghadirkan kembali Garis Besar Haluan Negara sebagaimana direkomendasikan MPR RI periode 2014-2019, posisi MPR 2019-2024 akan melakukan kajian yang lebih cermat dengan melibatkan seluasnya partisipasi rakyat. Karena itu saya berencana mengunjungi langsung berbagai lapisan masyarakat di berbagai kabupaten/kota hingga kecamatan dan desa untuk mendengar langsung masukan maupun kondisi dan arah pembangunan yang mereka rasakan. Pada prinsipnya, substansi di dalam Pokok-Pokok Haluan Negara hanya memuat kebijakan strategis yang akan menjadi rujukan bagi penyusunan haluan pembangunan oleh pemerintah. Dengan demikian tidak mengurangi ruang kreatiftas presiden untuk menerjemahkannya ke dalam program- program pembangunan sesuai visi misi yang disampaikannya saat kampanye. Justru dengan adanya Pokok-Pokok Haluan Negara akan menjadi payung

[58]. Bambang Soesatyo saat tasyakuran MBI, di Jakarta, Minggu 3 November 2019

117 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

yang bersifat politis bagi penyusunan haluan pembangunan yang bersifat teknokratis. Urgensi awal mengapa muncul wacana mereformulasikan sistem perencanaan pembangunan nasional dengan model GBHN adalah agar tidak terjadi inkonsistensi arah dan kebijakan pembangunan antara jenjang nasional dan daerah, maupun antara satu periode pemerintahan dengan periode pemerintahan penggantinya. Mengingat sistem perencanaan pem- bangunan nasional berlandaskan pada Undang-Undang tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional dan Peraturan Presiden tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang disusun berdasar- kan visi dan misi calon presiden dan wakil presiden terpilih. Dengan model sistem perencanaan pembangunan nasional yang demikian memungkinkan RPJPN dilaksanakan secara tidak konsisten dalam setiap periode pemerintahan mengingat implementasi RPJMN didasarkan kepada

118 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN visi dan misi presiden dan wakil presiden terpilih dalam pemilihan umum, yang masing-masing dapat memiliki visi dan misi yang berbeda dalam setiap periode pemerintahan. Demikian pula antara sistem perencanaan pembangunan nasional dan sistem perencanaan pembangunan daerah, kemungkinan berpotensi terjadi ketidakselarasan pembangunan mengingat sistem perencanaan pembangunan jangka menengah daerah tidak terikat untuk mengacu pada RPJMN mengingat visi dan misi gubernur/bupati/walikota yang mungkin dapat berbeda dengan visi dan misi presiden dan/atau wakil presiden terpilih, demikian juga dengan Visi dan Misi Gubernur/Bupati/Walikota di daerah-daerah lainnya. Dari serangkaian diskusi yang dilakukan MPR RI 2009-2014 maupun MPR 2014-2019 dengan berbagai kalangan, termasuk di dalamnya para tokoh masyarakat, pakar, dan akademisi, Legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meli- puti Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen ini menyampaikan pada umumnya mereka sependapat bahwa diperlukan haluan negara dalam pelaksanaan pembangunan untuk menjaga pembangunan yang berkelanjutan, serta integrasi sistem perencanaan pembangunan nasional dan daerah dalam rangka mencapai cita-cita bernegara. Dorongan yang sangat kuat di antaranya datang dari Forum Rektor. Perdebatan barulah muncul ketika pembahasan mulai memasuki bentuk hukum apa yang paling tepat dilekatkan pada model GBHN itu sendiri. Apakah ditetapkan melalui Ketetapan MPR atau Undang-Undang. Dalam mengatasi perdebatan tersebut, MPR melalui Badan Pengkajian MPR dan Komisi Kajian Ketatanegaraan terlebih dahulu akan menyusun substansi Pokok-Pokok Haluan Negara. Substansi tersebut harus mampu menggambarkan wajah Indonesia pada tahun 2045, ketika usia kemerdekaan Indonesia genap satu abad; mampu menjawab kebutuhan Indonesia ke depan yang relevan dengan tatanan kehidupan bernegara di era milenial yang sangat dipengaruhi Revolusi Industri 4.0. Mampu menggambarkan megatrend dunia yang meliputi kemajuan teknologi, perubahan geopolitik, perubahan geoekonomi, demograf dunia, urbanisasi global, perdagangan internasional, keuangan global, kelas pendapatan menengah, persaingan sumber daya alam, dan perubahan iklim, yang semuanya akan berpengaruh pada pembangunan Indonesia; serta mampu memberikan arahan (direction) pada semua bidang pem- bangunan untuk menjawab tantangan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau lebih sering dikenal dengan SDGs (Sustainable Development Goals). Setelah MPR berhasil menyusun substansi dari Pokok-Pokok Haluan Ne- gara, barulah dimusyawarahkan mengenai bentuk hukum apa yang paling pas dilekatkan pada Pokok-Pokok Haluan Negara tersebut, apakah dalam bentuk Ketetapan MPR atau cukup Undang-Undang saja. Tanpa adanya substansi, maka perdebatan mengenai gagasan menghadirkan kembali GBHN akan men- jadi sia-sia. Dengan perkataan lain, bagaimana mungkin kita memperdebatkan

119 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

baju hukumnya, sementara substansi yang akan diberi baju hukum itu sendiri belum ada. Kesimpulannya, jalan menuju peruba- Setelah MPR RI han terbatas Undang-Undang Dasar berhasil Negara Republik Indonesia Tahun 1945 masih panjang dan tidak mudah. Untuk menyusun sekadar mengusulkan perubahan pasal- substansi dari pasal di dalam Undang-Undang Dasar Pokok-Pokok saja memerlukan sekurang kurang- nya 1/3 anggota MPR RI atau 237 Haluan pengusul. Kuorum rapat untuk mem- Negara, barulah bahas usul perubahan harus dihadiri se- kurang-kurangnya 2/3 anggota MPR RI dimusyawarah- atau 474 anggota. Dan, usul perubahan kan mengenai harus disetujui oleh lima puluh pers- en ditambah satu dari seluruh anggota bentuk hukum MPR atau 357 anggota. Namun, yang apa yang jauh lebih penting, perubahan Undang- Undang Dasar bukanlah semata-mata paling pas perhitungan matematis sebagaimana dilekatkan pada diatur di dalam Pasal 37, tetapi memerlu- kan konsensus politik seluruh kekuatan Pokok-Pokok politik. Tidak boleh ada voting dalam Haluan urusan hukum dasar ini. Dan, yang jauh Negara lebih penting adalah seluruh rakyat In- donesia memang membutuhkannya. 59 tersebut, apakah dalam bentuk AJAK PELAJAR Ketetapan MPR TERAPKAN NILAI RI atau cukup LUHUR PANCASILA

Undang-Undang Saya mengajak para pelajar Indonesia saja. merenungkan kembali makna Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober. Tepat 91 tahun lalu, pemuda dan pemudi bangsa Indonesia dari berbagai latar belakang pemikiran, bu- daya, agama dan suku bangsa, bersatu

[59]. Bambang Soesatyo saat menjadi Keynote Speech Seminar Nasional Direktorat Publikasi Ilmiah dan Informasi Strategis Institut Pertanian Bogor, Kamis 31 Oktober 2019

120 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

untuk mengikrarkan persatuan dalam ikatan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yakni Indonesia. Ikrar sumpah pemuda merupakan dialektika dan wujud manifestasi nasionalisme pemuda Indonesia untuk menggalang persatuan bangsa dalam perjuangan melawan kolonialisme. Kini setelah kemerdekaan, perjuangan yang utama untuk adik-adik sekalian adalah gigih melawan kebodohan dan berani melawan segala bentuk ketertinggalan. Saya juga mengingatkan para pelajar agar tak terjerumus dalam efek negatif modernitas globalisasi yang bisa menghilangkan identitas dan jati diri sebagai manusia Indonesia. Manusia yang memiliki Pancasila sebagai ideologi, memiliki kebudayaan yang adi luhung, serta memiliki kepribadian yang beradab dan beretika. Masa depan Indonesia tergantung bagaimana tindak tanduk para pelajarnya di masa kini. Derasnya arus informasi teknologi dan gegap gempitanya media sosial, di satu sisi membawa keuntungan, namun di sisi lainnya juga mendatangkan malapetaka. Karenanya, sangat ironis jika kini banyak pelajar yang lebih menyukai budaya K-Pop, Harajuku, dan lainnya, ketimbang mengusung budaya Nusantara. Kita seperti kehilangan daya cipta, rasa, dan karsa sebagai manusia Indonesia. Hal ini tak boleh dibiarkan berlarut terus menerus. Melalui perenungan kembali terhadap nilai-nilai Sumpah Pemuda, akan meneguhkan tekad kita semua, utamanya para pelajar untuk berjuang mengi- si kemerdekaan dengan prestasi dan karya. Hingga dapat membawa Indone- sia berlari dan berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa maju dunia, di tengah

121 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

modernitas dan derasnya persaingan globalisasi, tanpa harus menanggalkan karakter dan jatidiri sebagai bangsa Indonesia. Sumber daya manusia yang berkualitas dan sistem pendidikan yang bermutu merupakan sebuah kenis- cayaan dalam memajukan sebuah bangsa. Keduanya saling berkaitan erat. Atas dasar itulah para pendiri bangsa kemudian merumuskannya dalam Pem- bukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 agar semangat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa senantiasa melekat dan se- lanjutnya dapat digulirkan dari generasi ke generasi. Oleh karena itulah, Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar MPR RI yang sudah berjalan sebelas tahun, dimulai sejak tahun 2008, merupakan salah satu ba- gian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Putaran fnal yang dilangsung- kan di MPR diikuti 34 SMA/sederajat yang telah lolos seleksi dan mewakili masing-masing provinsi. Setiap SMA/sederajat diwakili 10 siswa, sehingga ada 340 siswa yang akan mengikuti putaran fnal, untuk kemudian disaring kem- bali menghadapi Grand Final. Sebagai Rumah Kebangsaan, melalui kegiatan LCC ini MPR berusaha menanamkan pemahaman tentang Pancasila sebagai ideologi negara, konstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indone- sia Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Melalui pemahaman nilai- nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara ini, tujuan akhir yang hendak kita capai adalah terbentuknya mental dan karakter bangsa yang berani, ber- dikari, berdaya saing, berintegritas, serta berkepribadian Indonesia, utamanya di kalangan generasi muda Indonesia. 60

[60] Bambang Soesatyo saat menerima peserta putaran fnal Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar MPR RI Tahun 2019, di Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, Selasa 29 Oktober 2019

122 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

PENGHARGAAN YANDA SATYA PEMUDA PANCASILA

Penghargaan Yanda Satya Pemuda Pancasila akan menjadi penyemangat TERKAIT bagi seluruh kader Pemuda Pancasi- la bahwa usaha dalam menjaga dan kerjasama melestarikan nilai-nilai Pancasila tak dengan BNPB, boleh kendur sampai kapan pun. Se- bagaimana moto Pemuda Pancasila, saya mendorong ‘Sekali Layar Terkembang, Surut Kita kader PEMUDA Berpantang’. Para kader Pemuda Pan- casila memaksimalkan MoU tersebut PANCASILA bisa sebagai bakti pengabdian kepada negeri. menjadi garda Terkait dengan MoU dengan Kemen- terian Koperasi dan UKM, misalnya, TERDEPAN harus dimaksimalkan untuk member- dalam dayakan masyarakat kecil menjadi man- diri secara ekonomi. memasyarakatkan Dengan jumlah kader mencapai 3 warga siaga juta serta jangkauan Pemuda Pancasila yang menembus hinga ke pelosok desa bencana. terpencil, bisa menjadi motor penggerak Termasuk bagi pengembangan koperasi dan UKM. Sehingga, jargon koperasi dan UKM se- menjadi bagai soko guru perekonomian nasional PENYELAMAT benar-benar bisa terwujud secara nyata. Dengan demikian kontribusi koperasi maupun tim SAR dan UKM terhadap produk domestik apabila bencana bruto bisa lebih dari 5 persen. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM datang menimpa menunjukan, per tahun 2018 jumlah suatu daerah. koperasi yang sudah direformasi secara total me lalui program Online Database System mencapai 138.140 unit usaha. Sedangkan pelaku usaha UKM menca- pai 58,97 juta orang. Dengan dukungan Pemuda Pancasila, bukan hanya jum- lahnya yang bertambah melainkan juga

123 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

kualitasnya yang meningkat. Minimal, koperasi dan UKM bisa go digital, sesuai dengan kebutuhan zaman saat ini yang semuanya bergerak dalam digitalisasi. Sehingga juga bisa memperluas pangsa pasar. Terkait kerjasama dengan BNPB, saya mendorong kader Pemuda Pancasila bisa menjadi garda terdepan dalam memasyarakatkan warga siaga bencana. Termasuk menjadi penyelamat maupun tim SAR apabila bencana datang menimpa suatu daerah. Kiprah kader Pemuda Pancasila sudah teruji di berbagai medan. Semangat gotong royong yang menjadi nilai kepribadian setiap kader sesuai jati diri Pancasila, menjadi modal utama dalam menanggulangi bencana. Siap ditempatkan kapan pun menghadapi medan sesulit apa pun. 61

[61]. Bambang Soesatyo dalam Penutupan Musyawarah Besar Pemuda Pancasila ke-60, di Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019

124 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

SUMPAH PEMUDA TONGGAK BARU HADAPI TANTANGAN GLOBAL

Peringatan Hari Sumpah Pemuda harus menjadi tonggak baru para pemuda dalam kerangka memantapkan dan mengkonsolidasikan langkah-langkah terbaik dan nyata dalam membumikan nilai-nilai Pancasila. Peringatan hari Sumpah Pemuda hari ini, mengingatkan kita kembali akan “sejarah kesadaran” anak-anak bangsa pada 91 tahun silam, yakni Sumpah Pemuda. Kesadaran pemuda-pemudi bangsa yang melahirkan satu kesatuan pemikiran besar dan

125 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

visi kebangsaan yang jauh melampaui zamannya, hingga bangsa Indonesia mencapai kemerdekaannya pada tahun 1945, serta menjadi landasan bagi Saat ini Indonesia masa depan yang akan kita songsong bersama. Karena itulah kita masyarakat bersyukur, semangat sumpah pemuda mengalami masih menjiwai semangat pemuda untuk membangun masa depan bang- penurunan sa yang semakin baik, selaras dengan intensitas ikrar Pemuda Pancasila yang berbunyi: Bertanah air satu, tanah air Indone- pembelajaran sia; Berbangsa satu, bangsa Indonesia; Pancasila dan Berideologi satu, ideologi Pancasila. Saat ini kita hidup di era globalisasi juga kurangnya yang ditandai dengan kecepatan efektivitas dan dan kemudahan arus informasi dan daya tarik komunikasi. Lompatan kemajuan di bidang teknologi informasi dan pembelajaran komunikasi telah menembus batas-batas Pancasila. Hal kedaulatan negara. Apa yang terjadi di belahan dunia di mana pun dengan se- ini tidak ketika dapat kita ketahui. Arus infor- terlepas dari dan komunikasi yang semakin mu- dah dan terbuka memberikan banyak rendahnya peluang bagi kemajuan bangsa. Tetapi tingkat pada saat yang bersamaan kemudahan arus informasi dan komunikasi juga kedalaman membawa ancaman: ancaman terhadap literasi ideologi kita Pancasila, ancaman terhadap nilai-nilai luhur bangsa kita, masyarakat ancaman terhadap adab sopan santun Indonesia kita, ancaman terhadap tradisi dan seni budaya kita, serta ancaman terhadap secara umum. warisan kearifan-kearifan lokal bangsa kita. Dengan membonceng fenomena globalisasi, nilai-nilai individualisme, liberalisme, dan ekstrimisme telah dit- ransformasikan secara terstruktur, sis-

126 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

tematis dan masif, seolah harus diterima sebagai standar nilai baru yang terbaik dalam pembangunan sistem politik, ekonomi, dan budaya di Indonesia. Dalam kaitan ini, saya selaku Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, mengajak para pemuda untuk berada di garda terdepan dalam membumikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, yaitu selalu menghadirkan nilai-nilai dan keutamaan Pancasila dalam praksis keseharian. Sampai saat ini kita masih mengalami tantangan dalam membumikan ideologi negara, yaitu Pancasila. Sekurang-kurangya ada lima tantangan yang harus menjadi perhatian kita secara sungguh -sungguh. Tantangan pertama, adalah tentang pemahaman Pancasila. Saat ini masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelaja- ran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas dan daya tarik pembelajaran Pancasila. Hal ini tidak terlepas dari rendahnya tingkat kedalaman literasi masyarakat Indonesia secara umum. Tantangan kedua, adalah eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi sehingga mengarah kepada menguatnya kecenderungan politi- sasi identitas, dan menguatnya gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA. Tantangan ketiga, adalah masih lebarnya kesenjangan sosial, karena masih terjadi sentralisasi pembangunan ekonomi pada wilayah-wilayah tertentu. Selain itu, meluasnya kesenjangan sosial antarpelaku ekonomi dan kebijakan ekonomi yang mengedepankan sektor ekstraktif yang kurang mengembangkan nilai tambah.

127 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Tantangan keempat, adalah pelem- bagaan Pancasila di mana lemahnya institusionalisasi nilai-nilai Pancasila da- Saya mengajak lam kelembagaan politik, ekonomi, dan pemuda budaya serta masih lemahnya wawasan Indonesia ideologi Pancasila di kalangan penye- lenggara negara. Tantangan kelima, berada dalam adalah keteladanan Pancasila. Dalam satu barisan konteks ini, tantangan yang dihadapi adalah masih kurangnya keteladanan memajukan dari tokoh-tokoh pemerintahan dan Indonesia yang masyarakat. Hal ini diperparah den- beradab dan gan semakin maraknya sikap dan per- ilaku destruktif yang lebih mengede- berkeadilan. pankan hal-hal negatif di ruang publik Sejarah serta kurangnya apresiasi dan insentif terhadap prestasi dan praktik-praktik mencatat, yang baik. pemuda selalu Saya meyakini, melalui semangat menjadi hari Sumpah Pemuda, para anak- anak muda milenial kita akan terus penggerak roda melahirkan pemikiran-pemikiran atau sejarah. gagasan-gagasan yang bernas untuk mengatasi berbagai tantangan global. Tanpa peran Kita semua harus sadar, dalam lima aktif pemuda, tahun ke depan Indonesia akan meng- hadapi tantangan yang sangat berat. Indonesia tak Dinamika lingkungan strategis global akan mampu diwarnai kompetisi dan perebutan berdiri tegak p engaruh negara-negara besar yang telah menempatkan Indonesia pada menyongsong pusat kepentingan global. Jika tidak pergerakan siap dan waspada, Indonesia dapat saja tergilas dalam kompetisi global zaman. yang tidak mengenal batas dan wak- tu. Indonesia ke depan membutuhkan ge nerasi muda yang unggul, yang ber- karakter Pancasila, yang toleran, dan yang berakhlak mulia. Karenanya, kita butuh SDM unggul yang terus belajar,

128 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

bekerja keras, serta berdedikasi tinggi. Indonesia membutuhkan generasi muda yang penuh inovasi; yang mam- pu membalik ketidakmungkinan menjadi peluang; yang mampu mem- buat kelemahan menjadi kekuatan dan keunggulan; yang mampu membuat keterbatasan menjadi keberlimpahan; yang mampu meng ubah kesulitan men- jadi kemampuan; yang mampu mengubah sesuai yang tidak berharga menjadi bernilai untuk rakyat dan bangsa Indonesia. Saya meyakini, para Pemuda kita mampu berkontribusi besar dalam mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dalam periode kedua ini menitikberatkan pada pembangunan Sumber Daya Manusia. Oleh sebab itu, mari kita merapatkan barisan untuk bersama-sama, bergotong royong memikul berbagai tantangan yang berat, yang membentang di hadapan kita. Mari kita bangun rumah besar Indonesia, rumah Pancasila, rumah yang hangat dan nyaman bagi seluruh anak bangsa, rumah untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita bersama untuk mewujudkan Indonesia yang gemilang di masa depan. Dan sekali lagi, Pemuda Pancasila harus mampu berkontribusi dalam membangun rumah besar Pancasila itu. Eksistensi bangsa sangat bergantung dengan kualitas sumber daya manusia- nya, selaras de ngan itu, MPR RI konsisten melaksanakan pembangunan karak- ter bangsa (nation character building) melalui memasyarakatkan Empat Pilar MPR yang pada hakikatnya adalah pembangunan jati diri bangsa Indonesia. Empat Pilar MPR itu adalah Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara; Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah konsensus negara yang harus dijunjung tinggi, serta Bhinneka Tunggal Ika, sebagai semangat perekat di tengah untaian keragaman bangsa yang majemuk. Dengan terus memperkokoh Empat Pilar MPR dalam kehidupan kita sehari-hari, kita ha- rus yakin bahwa cita-cita Indonesia masa depan yang lebih baik akan segera terwujud. Meskipun berbagai tantangan dan rongro ngan terhadap keutuhan bangsa dan negara selama ini kita alami, tetapi yang lebih membanggakan dan harus kita syukuri adalah sampai hari ini Indonesia masih tetap kokoh bersatu sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. 62

MOTOR PENGGERAK RODA ZAMAN

Saya mengajak pemuda Indonesia berada dalam satu barisan memajukan Indonesia yang beradab dan ber keadilan. Sejarah mencatat, pemuda selalu menjadi penggerak roda sejarah. Tanpa peran aktif pemuda, Indonesia tak akan mampu berdiri tegak menyongsong pergerakan zaman. Terlebih bang-

[62]. Bambang Soesatyo, Minggu 27 Oktober 2019

129 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

sa kita sedang menikmati bonus demograf yang tinggi, di saat bangsa lain seperti Jepang justru mengalami penurunan. Bappenas memprediksi, pada 2030 - 2040 Indonesia akan mengalami masa bonus demograf, yakni jumlah penduduk usia produktif berusia 15 - 64 tahun lebih besar dibandingkan pen- duduk usia tidak produktif berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun. Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa. Besarnya jumlah penduduk tersebut selain menjadi peluang juga men- jadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Terutama terkait dengan ketersediaan lapangan pekerjaan, serta kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan. Agar bonus demograf tak menjadi bencana sosial, maka akses dan peningkatan kualitas pendidikan menjadi kunci utamanya. Berbeda dengan masa perjuangan kemerdekaan dimana pemuda menghadapi penjajah dengan mengangkat senjata dan kontak fsik, di masa kini pemuda harus memiliki ilmu pengetahuan sebagai senjata utama menghadapi bangsa-bangsa lainnya.” Karenanya, saya berharap sistem pendidikan yang akan diterapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru harus dapat lebih memajukan dunia pendidikan nasional. Sehingga, bukan hanya bisa memperluas akses pendidikan kepada para pemuda, melainkan juga bisa membuat terobosan peningkatan kualitas pendidikan yang inovatif dan aplikatif di dunia modern saat ini. Kepercayaan Presiden Joko Widodo kepada Mendikbud Nadiem Makarin merupakan simbol kepercayaan pemerintah dan negara kepada para pemuda. Selain Nadiem, Presiden Joko Widodo juga mempercayakan perwakilan kaum muda, Angela Tanoesoedibjo sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Inilah waktunya para pemuda membuktikan dirinya. Jangan biarkan roda zaman menggilas pemuda, justru pemudalah yang harus menggerakan roda zaman. 63

EMPAT PILAR MASUK MATERI PEMBEKALAN ADVOKAT Saya mengajak Kongres Advokat Indonesia bekerjasama dengan MPR RI, agar dalam salah satu pembekalan advokatnya bisa memasukkan materi Empat Pilar yang terdiri dari empat konsensus dasar bangsa Indonesia, yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Selain meman- tapkan sinergi advokat dengan MPR, melalui kerjasama tersebut diharapkan bisa melahirkan advokat yang tak semata menjadi pendamping klien dalam sistem peradilan. Melainkan juga ikut serta dalam pembangunan hukum dan penjaga hak-hak konstitusional rakyat.

[63]. Bambang Soesatyo saat menghadiri acara ‘Festival Budaya’ dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda dan Apresiasi Sukses Pesta Demokrasi 2019, di Jakarta, Minggu 27 Oktober 2019 130 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Advokat tak boleh menjadi bagian dari deal maker yang menjurus trouble maker for justice, melainkan harus menjadi peace maker. Sila ke-2 Pancasila, Ke- manusiaan yang Adil dan Beradab, menjadi landasan flosofs pengabdian advokat sebagai penjaga keadilan. Dalam melakukan pendampingan hukum, advokat tak boleh memakai kacamata kuda yang mementingkan kemenangan. Melainkan harus proporsional menggunakan kacamata hukum. Karena yang penting bukanlah kemenangan di pengadilan, melainkan menjaga hak konsti- tusi warga tak tercederai. Baik pelaku maupun korban pelanggaran hukum, keduanya sama-sama punya hak yang dijamin hukum. Tugas advokat adalah memastikan klien tak tercederai haknya. Karena sejatinya advokat untuk keadilan, bukan advokat untuk pembenaran. Saya mengingatkan agar selain menjadi advokat profesional, di sela wak- tu para advokat KAI juga harus menyediakan diri menjadi advokat pro-bono membantu masyarakat kurang mampu. Sehingga para pencari keadilan bisa memperoleh haknya, sesuai asas hukum dan ketentuan yang berlaku. Menja- di advokat pro-bono merupakan amanah UU No. 18 Tahun 2003 tentang Ad- vokat. Dalam Pasal 22 ayat 1 menyebutkan, advokat wajib memberikan ban- tuan hukum secara cuma-cuma kepada pencari keadilan yang tidak mampu.

131 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Dengan ketentuan lebih lanjut diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 83 tahun 2008. Jangan sampai advokat yang mengerti dan mempelajari hukum justru melanggar atau pura-pura tak tahu terhadap peraturan pro-bono MPR RI tersebut. 64 menginisiasi pembentukan AGAMA SPIRIT MAJELIS SYURO KEHIDUPAN Sedunia BERNEGARA

sebagai Indonesia bukanlah negara sekuler pembaruan yang memisahkan agama dengan ne- gara. Juga bukan negara agama atau strategi negara teokratis, yang berdasar pada meningkatkan agama tertentu. Meskipun demikian Indonesia dapat disebut sebagai nega- hubungan ra dengan penduduk yang agamis, di KERJA SAMA mana semua penduduknya beragama, dan agama menjadi spirit dalam ke- antar hidupan bernegara dan bermasyarakat. lembaga negara Di tengah merebaknya politik iden- titas di berbagai negara dengan meng- pembuat gunakan sentimen suku, agama, ras, konstitusi dalam dan antar golongan sebagai bahan bakar pemantiknya, yang seringkali satu wadah dimanfaatkan politisi demi ambisi ORGANISASI kekuasaan sebagaimana diperlihatkan di Amerika, India, dan Brasil, namun INTERNASIONAL. di Indonesia isu tersebut justru tak laku dijual. Kita memang hampir ter- jebak, namun berhasil keluar lantaran ada Pancasila sebagai ideologi yang terbukti selalu menyelamatkan bangsa. Jika melihat jumlah penduduk yang mencapai 239,89 juta jiwa dengan

[64]. Bambang Soesatyo saat menerima pengurus DPP KAI, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Kamis 27 Februari 2020

132 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

komposisi 1.340 suku bangsa, enam agama dan berbagai aliran kepercayaan, potensi merebaknya politik identitas di Indonesia sangat besar. Namun bangsa Indonesia memiliki Pancasila yang mempertemukan berbagai perbedaan tadi menjadi satu keharmonisan. Sejarah juga mencatat bahwa lahirnya Indonesia adalah tak terlepas dari peran berbagai suku dan agama. Kelahiran dan per- juangan bangsa Indonesia juga menunjukkan betapa agama turut memberikan peran yang signifkan melalui kelompok masyarakat. MPR RI mengajak berbagai negara dunia yang masih dirundung konfik sosial, khususnya yang mengatasnamakan agama, untuk mulai merajut dialog mencari titik persamaan bukan justru mempertentangkan perbedaan. Dalam berbagai ajaran agama, selalu ditekankan bahwa perbedaan adalah kenis- cayaan. Dalam Islam, misalnya, Allah SWT dalam frman-Nya mengatakan bahwa manusia diciptakan berbangsa dan bersuku agar saling kenal mengenal. Bukan untuk saling berperang.

133 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia HE Mr Sheikh Mohammed bin Abdulkarim Al Issa juga mengapresiasi moderasi Islam yang hidup di Indonesia. Baginya, keharmonisan yang ditampilkan kehidupan beragama di Indonesia menjadi inspirasi bagi dunia. Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia juga menekankan, bahwa persoalan umat manusia saat ini bukanlah perbedaan agama. Melainkan krisis kemanusiaan, krisis iklim, krisis lingkungan, krisis nuklir, krisis ekonomi global, dan ancaman krisis lainnya. Atas dasar itu jugalah, MPR RI menginisiasi pembentukan Majelis Syuro Sedunia sebagai pembaruan strategi meningkatkan hubungan kerja sama antar lembaga negara pembuat konstitusi dalam satu wadah organisasi internasional. Sehingga bisa semakin menguatkan kontribusi dalam menyelesaikan persoalan umat dan persoalan global, yaitu menciptakan perdamaian dan keamanan bagi keberlangsungan hidup manusia. 65

KEMERDEKAAN BERAGAMA DASAR TERCIPTANYA KERUKUNAN ANTARUMAT Kemerdekaan beragama pada hakikatnya adalah dasar terciptanya keruku- nan antar umat beragama. Tanpa kemerdekaan beragama tidak mungkin ada kerukunan antarumat beragama. Dalam pembukaaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 29 ayat 2 disebutkan bahwa ‘Ne- gara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya’. Karena itu sebagai warganegara sudah sepatutnya menjunjung tinggi sikap saling toleransi antar umat beragama dan saling menghormati demi keutuhan negara. Saya mencermati perkembangan kehidupan antarumat beragama yang masih dihantui peristiwa yang tidak mencerminkan toleransi, tidak menge- jawantahkan pemahaman Pancasila dan kebhinnekaan, dan cenderung menepiskan visi ke-Indonesia-an. Berbagai persoalan yang dapat memantik konfik sosial horisontal tersebut tidak lahir dari pertentangan nilai-nilai aga- ma, tetapi muncul dari pemahaman, interpretasi, dan pemaknaan yang keliru terhadap ajaran agama. Seluruh warganegara, utamanya Pemerintah harus senantiasa hadir dalam upaya menjaga kemajemukan bangsa, dengan mem- propagandakan paradigma dan cara pandang baru dalam melihat kemajemu- kan, yaitu bahwa kebhinnekaan adalah kekayaan yang menyatukan, bukan perbedaan yang memisahkan. Karena sesungguhnya, dari perbedaan itulah kita dapat belajar satu sama lain. Belajar mengakui dan menerima perbedaan,

[65]. Bambang Soesatyo saat menyambut kedatangan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (Rabithah Al Alam Al Islami) HE Mr Sheikh Mohammed bin Abdulkarim Al Issa, di Gedung Nusantara IV MPR RI, Jakarta, Kamis 27 Februari 2020

134 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

dan belajar membangun kesepahaman. Sudah bukan saatnya lagi mempersoalkan dan mempertajam setiap perbedaan, serta mempertaruhkan kemajemukan bangsa demi kepentingan politik sesaat. Karenanya, pemahaman Pancasila dan implementasi semangat kebhinnekaan sebagai semboyan bernegara harus menjadi pedoman bagi setiap pemimpin, khususnya pemimpin di daerah. Sudah bukan saatnya lagi, kita menghabiskan energi, sumber daya, dan pikiran untuk sesuatu yang seharusnya sudah selesai dengan mengedepankan nilai-nilai solidaritas, toleransi, dan kebersamaan. Sudah bukan saatnya lagi, kita dihadapkan pada persoalan-persoalan yang ditimbulkan oleh kedangkalan pemikiran, yang justru mengaburkan persoalan bangsa yang lebih nyata. Seperti persoalan kemiskinan, penegakan hukum, pengangguran, pendidikan rakyat yang minim, serta tantangan-tantangan kebangsaan lainnya. Sebagai mahluk sosial, persinggungan antar individu dalam mengekspresi- kan dan mengaktua lisasikan diri dalam kehidupan beragama sangat mungkin terjadi. Harus diakui secara realistis, tindak kekerasan komunal berlatar be- lakang agama memang pernah terjadi di Indonesia. Namun, patut disyuku- ri bahwa untuk praktik-praktik kehidupan dengan rasa toleransi yang tinggi antarumat beragama, Indonesia adalah tempatnya. Bila masih ada pemikiran dan tindakan yang selalu mempermasalahkan perbedaan, pemikiran dan tin-

135 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

dakan itu sudah sangat ketinggalan zaman. Bukan saatnya lagi bangsa Indonesia mempertentangkan perbedaan. Indonesia yang sesungguhnya adalah Indonesia yang menjaga perbedaan dan keberagaman. Indonesia yang memelihara kekayaan-kekayaan yang Tuhan anugerahkan kepada kita semua. 66

KOMISI KAJIAN KETATANEGARAAN PERKUAT SUBSTANSI PPHN Kehadiran Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR RI sebagai unsur pen- dukung MPR RI yang diatur dalam Pasal 58 Tata Tertib MPR RI, punya tugas berat dalam mengkaji dan merumuskan pokok-pokok pikiran yang berkaitan dengan sistem ketatanegaraan Indonesia. Khususnya, me nyangkut urgensi menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara sebagai road map pembangunan nasional. Pada tahap awal, K3 MPR yang berkoordinasi dengan Badan Peng- kajian MPR, terlebih dahulu menyusun substansi PPHN. Substansi tersebut harus mampu menggambarkan wajah Indonesia pada tahun 2045, ketika usia kemerdekaan Indonesia genap satu abad serta mampu menjawab kebutuhan Indonesia ke depan yang relevan dengan tatanan kehidupan bernegara di era milenial yang sangat dipengaruhi oleh Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Selain, mampu menggambarkan megatrend dunia yang meliputi kemajuan te- knologi, perubahan geopolitik, perubahan geoekonomi, demograf dunia, ur- banisasi global, perdagangan internasional, keuangan global, kelas pendapatan menengah, persaingan sumber daya alam, dan perubahan iklim. Selain PPHN, K3 MPR RI juga mempunyai berbagai tugas lainnya seperti mengevaluasi status hukum/keberlakuan Ketetapan MPR/MPRS yang masih berlaku, khususnya yang diatur dalam Pasal 4 Ketetapan MPR RI No. I/ MPR/2003. Di samping menyusun kajian/telaahan BAB I, BAB II, dan BAB III Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Selain juga membantu kinerja MPR RI menata sistem hukum dan peraturan perun- dang-undangan berdasarkan Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum negara, penataan kekuasaan kehakiman, maupun pelaksanaan sosialisasi Em- pat Pilar, sebagaimana rekomendasi MPR 2014-2019 kepada MPR 2019-2024. Sebanyak 45 orang anggota K3 MPR RI punya komposisi keanggotaan yang beraneka r agam. Lintas disiplin ilmu, dari mulai hukum tata negara, sosial, politik, dan ekonomi. Seperti Jimmy Zeravianus yang merupakan Doktor Hukum Tata Negara termuda dari Universitas Udayana, Dr. Fitra Arsil, S.H., M.H yang merupakan Ketua Bidang Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia, pakar hukum tata negara Margarito Kamis, serta Pande K. Trimayuni yang pernah menjadi Ketua Senat Universitas

[66]. Bambang Soesatyo dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI sekaligus Pembukaan Persidangan Sinode Tahunan GPIB di Bogor, Rabu 26 Februari 2020

136 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Indonesia 1998-1999 yang juga peneliti, dosen, dan konsultan sejumlah lembaga internasional antara lain World Bank, CIDA, CARAM Asia, ILO dll. KEHADIRAN Adanya banyak pakar dalam K3 Komisi Kajian MPR menunjukkan bahwa lembaga ini bukanlah lembaga kaleng-kaleng. Ketatanegaraan Melainkan lembaga berkualitas yang diisi MPR RI sebagai oleh orang-orang dengan kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni. Kehadiran K3 unsur MPR akan semakin menguatkan kinerja pendukung MPR sehingga bisa menuntaskan tugas konstitusinya hingga akhir periode 2024. 67 MPR RI yang diatur INGIN PANCASILA dalam Pasal 58 MENDUNIA Tata Tertib Saya memanfaatkan kunjungan MPR RI, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (Rabithah Al Alam Al Islami), Mr punya tugas Mohammed bin Abdulkarim al-Issa, ke MPR RI pada Kamis 27 Februari 2020 berat dalam untuk menduniakan Pancasila sebagai mengkaji dan ideologi yang mampu mengharmoniskan berbagai perbedaan suku, agama, ras, merumuskan dan antar golongan di Indonesia. Selain, pokok-pokok juga bisa diimplementasikan masyarakat dunia yang kini sedang dirundung banyak pikiran yang konfik sosial dan horizontal lainnya. berkaitan Pancasila bukanlah agama baru, melain- kan ideologi yang berasal dari kandungan dengan sistem bangsa Indonesia. Intisari Pancasila diga- li oleh Bung Karno dengan melihat ke- ketatanegaraan hidupan sosial masyarakat dan berbagai INDONESIA. ajaran agama yang hidup di Indonesia. Karenanya, tak mengherankan walau- pun di sini hidup lebih dari satu agama, seperti Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, serta berbagai aliran

[67]. Bambang Soesatyo saat memimpin Rapat Koordinasi Pimpinan MPR RI dengan Pimpinan K3 MPR RI, di Jakarta, Selasa 25 Februari 2020

137 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

kepercayaan, namun penduduknya tetap toleran. Selain mengadakan pertemuan dengan Mr Mohammed bin Abdulkarim al-Issa, MPR juga memfasilitasi penyelenggaraan seminar internasional tentang Islam yang rahmatan lil alamin, rahmat bagi semesta alam. Berkaca pada kondisi masyarakat Indonesia yang hampir 90 persennya beragama Islam, namun tak pernah memaksakan apalagi menyalahgunakan agama sebagai sumber pertikaian dan peperangan. Wajah penduduk muslim Indo- nesia bisa dijadikan role model bagi wajah muslim dunia. Seminar internasion- al tentang Islam rahmatan lil alamin yang baru pertama kali diselenggarakan MPR ini merupakan langkah strategis bagi MPR menembus kancah inter- nasional. Sekaligus mengimplementasikan tujuan bernegara Indonesia, se- bagaimana tercantum dalam alinea ke-4 pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yakni ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

138 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

MPR mengundang berbagai lembaga keagamaan. Antara lain Majelis Ulama Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Pengurus Pusat Mu- hammadiyah, Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia, Konferensi Waligereja Indonesia, Perwakilan Umat Budha Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indo- nesia, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia, serta berbagai tokoh aga- ma dan cendikiawan yang concern terhadap kebangsaan, kemajemukan, dan k eragaman. Indonesia merupakan surga kemajemukan dunia. Di sini hidup dengan damai 1.340 suku bangsa, enam pemeluk agama, serta beragam aliran kepercayaan. Jika Indonesia saja bisa, berbagai negara bangsa yang notabene luas wilayah dan keanekaragaman penduduknya lebih kecil, seharusnya juga bisa. Nilai-nilai Pancasila yang berketuhanan, pengakuan terhadap hak asasi manusia, persatuan, kedaulatan rakyat, serta keadilan sosial, harus kita sebarkan ke berbagai penjuru dunia untuk mewujudkan dunia yang lebih damai, lebih toleran, dan berkemajemukan. 68

SOSIALISASI EMPAT PILAR LEGISLATOR CHAMPIONSHIP 2020 Saya tak akan berhenti membuat terobosan kegiatan selama memimpin MPR RI. Setelah sukses menyelenggarakan Riding Kebangsaan dan Cerdas Cermat Empat Pilar dengan melibatkan komunitas motor besar, pada 7-8 Maret 2020, digelar Kejuaraan Tembak Reaksi, IPCS Level III dan AAIPSC Level II, Legislator Championship 2020 memperebutkan Piala Ketua MPR. Turnamen menembak ini merupakan salah satu cara sosialisasi Empat Pilar melalui pendekatan hobi. Kejuaraan akan terbagi dalam dua kategori, International Practical Shooting Confederation level III handgun dan pistol caliber carbine, serta Action Air IPSC Level II. Dibantu kawan-kawan dari Komisi III DPR RI yang tergabung dalam Komisi III DPR RI Tactical Shooting Club, kejuaraan ini akan menjadi salah satu wahana mengasah sekaligus memperlihatkan kemampuan atlet tembak reaksi. Berbagai hadiah menarik yang disiapkan antara lain pistol sebagai hadiah utama, serta motor listrik, logam mulia, ammo armscore sebagai hadiah tam- bahan. Namun demikian, bukan hadiah yang menjadi tujuan utama penye- lenggaraan kejuaraan tersebut. Melainkan sebagai wujud apresiasi MPR ter- hadap para atlet dan pecinta hobi tembak reaksi. Sebanyak 10 besar penembak reaksi Indonesia turut serta. Sehingga bisa sekaligus memberikan motivasi dan inspirasi bagi atlet maupun pecinta tembak reaksi lainnya. Terlebih dengan rencana kedatangan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, semakin membuat perkembangan tembak reaksi semakin cepat dan melesat.

[68]. Bambang Soesatyo dalam konferensi pers di press room MPR RI, Jakarta, Selasa 25 Februari 2020

139 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Saya berharap ajang Legislator Championship 2020 ini sekaligus bisa dimanfaatkan para atlet menembak Indonesia sebagai ajang persiapan sebelum mengikuti ajang IPSC Handgun World Shoot ke-19 di Pattaya Thailand, 29 November-4 Desember 2020. Mengingat prestasi atlet me nembak Indonesia sejauh ini sangat bagus, ditunjang dengan adanya berbagai kejuaraan yang bisa semakin mengasah mental dan kemampuan para atlet sebelum mengikuti kejuaraan dunia. Tahun 2019 lalu, misalnya, dalam ajang kejuaraan menembak lskandar Shoot di , Indonesia berhasil membawa pulang tiga medali emas dan satu perunggu. Di tahun 2017 dalam ajang XVIII World Shoot, atlet menembak Indonesia, Vincentius, berhasil menembus posisi sepuluh besar. Perkembangan olahraga menembak di Indonesia telah mendapat tempat di hati masyarakat. Diharapkan melalui berbagai ajang kejuaraan yang digelar oleh berbagai pihak, perkembangan olahraga menembak akan semakin mele- sat lagi. Hingga bisa menyerupai olahraga badminton maupun sepakbola. Para orang tua kini juga sudah menyadari untuk mengenalkan olahraga menembak kepada putera-puterinya. Ini sangat bagus sekali, karena bisa menjadi bekal penyediaan bibit-bibit unggul atlet menembak Indonesia di masa mendatang. Melalui olahraga menembak, bisa membentuk kepribadian anak yang mandiri, fokus pada target, dan mampu mengendalikan diri. Dan yang lebih penting, bisa menumbuhkan semangat sportiftas serta pantang menyerah. 69 Melalui kejuaraan ini, MPR sekaligus mengajak seluruh elemen bangsa

[69]. Bambang Soesatyo di Jakarta, Selasa 25 Februari 2020

140 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

merenungi perjalanan 22 tahun refor- masi. Tidak ada yang salah dengan reformasi, namun bukan berarti kita boleh berpuas diri dan tak melakukan evaluasi perbaikan. Karena memper- baiki kehidupan bangsa merupakan Melalui upaya berkelanjutan yang tak boleh kejuaraan ini, berhenti di tengah jalan. Pasca bergulir- nya Reformasi 1998, tafsir Pancasila MPR RI seperti dilepaskan ke pasar bebas. Hal sekaligus ini ditandai dengan dihapusnya TAP MPR RI No.II/MPR/1978 tentang Pe- mengajak doman Penghayatan dan Pengamalan seluruh elemen Pancasila, dibubarkannya Badan Pem- binaan Pendidikan Pelaksanaan Pe- bangsa doman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, serta dihapusnya mata pela- merenungi jaran Pancasila sebagai mata pelajaran perjalanan 22 pokok di sekolah dan perguruan tinggi. Sehingga negara tak punya kuasa un- tahun reformasi. tuk hadir membina anak bangsa agar Tidak ada yang mempunyai mental ideologi Pancasila. Akibatnya sungguh mencekam. Survei salah dengan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat reformasi, namun (PPIM) UIN Syarief Hidayatullah Ja- karta pada tahun 2018 melaporkan 63 bukan persen guru memiliki opini intoleran terhadap agama lain, Menteri Perta- berarti kita boleh hanan Indonesia Ryamizard Ryacudu berpuas diri menuturkan tiga persen anggota TNI terpapar ekstrimisme, Badan Nasional dan tak Penanggulangan Terorisme di tahun melakukan 2018 mencatat tujuh kampus terpapar ekstrimisme agama, 36.5 persen ma- evaluasi hasiswa kampus Islam setuju khilafah perbaikan. berdasarkan survei Cisfrom 2018, dan 19.4 persen PNS tidak setuju Pancasila sebagaimana temuan Alvara 2018. Mengisi kekosongan peran negara dalam membentuk dan membina mental

141 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

ideologi bangsa itulah, jasa ditorehkan Ketua MPR RI 2009-2014 (alm) Tau- fk Kiemas sebagai pencetus Sosia lisasi Empat Pilar. Tak salah jika MPR ber- maksud memberikan anugerah Bapak Empat Pilar kepada yang bersangku- tan. Pendekatan sosialisasi yang dilakukan MPR selalu berbeda terhadap satu segmen masya rakat dengan segmen lainnya. MPR senantiasa dituntut kreatif dan inovatif, sehingga tak monoton melakukan sosialisai hanya dalam bentuk ceramah maupun seminar. Sebagaimana ditunjukan hari ini melalui kejuaraan tembak reaksi. Penyelenggaraan kejuaraan ini sekaligus menjadi wujud nyata dukungan moral MPR bagi kemajuan cabang olahraga menembak, yang sela- ma ini memang telah menunjukkan prestasi membanggakan. Seperti di ajang kejuaraan internasional SEA Games 2019 di Filipina, Indonesia tampil sebagai juara umum. Di tahun yang sama, Kontingen TNI Angkatan Darat juga menorehkan prestasi gemilang sebagai juara umum untuk ke-12 kalinya secara beruntun di ajang kejuaraan menembak Australian Army Skill at Arms Meeting 2019. Yang lebih membanggakan, kontingen Indonesia menggunakan senja- ta produksi dalam negeri, yakni PT Pindad. Event ini dapat menjadi ajang promosi sekaligus pembuktian kepada dunia internasional, bahwa kemam puan produksi persenjataan Indonesia sangat bisa diandalkan. Penyelenggaraan ajang kejuaran seperti ini menjadi penting, untuk menye- diakan ruang dan kesempatan bagi atlet dan pecinta olahraga menembak un- tuk mengasah kemampuan dan meningkatkan performa mereka. Pada banyak momen dan kesempatan, kehadiran atlet yang berprestasi, khususnya di level internasional, tidak dapat dibantah telah meningkatkan citra Indonesia di mata dunia. Motivasi utama para atlet yang berjuang keras mengukir prestasi di ajang kompetisi internasional, didorong oleh rasa cinta tanah air yang men- dalam. Rasa cinta tanah air adalah nilai kebangsaan yang terus menerus dige- lorakan oleh MPR melalui Sosialisasi Empat Pilar, yaitu Pancasila sebagai ide- ologi dan pandangan hidup bangsa. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara. Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara. Dan, Bhinneka Tunggal Ika sebagai sem- boyan negara. 70 CIVITAS AKADEMIKA AGAR TERLIBAT DISKURSUS AMANDEMEN Saya mengajak civitas akademika universitas, baik dosen, mahasiswa, mau- pun alumni, untuk bersama MPR RI sebagai Rumah Kebangsaan mengka- ji urgensi perlunya Indonesia memiliki peta jalan arah pembangunan bang- sa hingga 2045, seiring menyambut seratus tahun kemerdekaan Indonesia.

[70]. Bambang Soesatyo saat membuka acara puncak Kejuaraan Tembak Reaksi IPSC Level III Legislator Championship 2020, di lapangan tembak Senayan, Jakarta, Sabtu 7 Maret 2020

142 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Sebagai laboratorium ilmu pengetahuan, kampus tak boleh menjadi menara gading yang abai terhadap situasi dan kondisi sosial dan kebangsaan. Kampus sebagai think-thank tempat berkumpulnya para pemikir, baik itu di bidang ilmu sosial maupun sains, pasti punya banyak sudut pandang terhadap permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa. Ramainya pembicaraan mengenai perlunya MPR menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara, perlu juga disikapi oleh pihak kampus. Diminta atau tidak kampus seperti Universitas Jayabaya juga punya tanggungjawab moral ikut serta dalam pergulatan dialektika yang menjadi isu nasional. Karena dari sumbangsih saran itulah, eksistensi kampus bisa terlihat. Universitas Jayabaya maupun IKA Jayabaya tak boleh ketinggalan kereta, khususnya dalam menyikapi dialektika Pokok-Pokok Haluan Negara. Apalagi saat ini kebetulan saya sebagai alumni Universiyas Jayabaya sedang diberi amanah memimpin MPR. Sumbangsih akademika maupun alumni akan mem- buat kiprah Universitas Jayabaya semakin melejit. 71 SOSIALISASI EMPAT PILAR MELALUI LOMBA CERDAS CERMAT Penanaman nilai-nilai Pancasila di semua kelompok masyarakat harus dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif. Terlebih, saat ini nilai- nilai Pancasila dirasakan mulai redup di kalangan masyarakat. Melihat

[71]. Bambang Soesatyo saat menerima Ikatan Alumni Universitas Jayabaya (IKA Jayabaya), di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Senin 24 Februari 2020

143 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

perkem bangan saat ini, MPR RI harus hadir dengan gaya milenial dalam mensosialisasikan Empat Pilar. Salah satunya dengan membuat lomba cerdas cermat Empat Pilar MPR yang melibatkan komunitas motor besar, motor kecil dan ojek online. Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan melibatkan komunitas motor dilaku- kan bukan tanpa alasan. Pasalnya, di dalam komunitas motor sebenarnya tum- buh nilai-nilai yang sarat dengan Pancasila. Dalam komunitas motor banyak nilai-nilai kesetiakawanan sosial, keseimbangan, dan gotong royong. Itu semua adalah nilai-nilai Pancasila yang merupakan falsafah bangsa Indonesia. 72 Saya mengapresiasi para anggota komunitas motor besar dan kecil ikut serta dalam lomba cerdas cermat Empat Pilar. Ini membuktikan anak motor yang terkesan ‘urakan’, namun jika disentuh dengan tepat, nasionalisme, dan kepedulian mereka terhadap bangsa tak perlu diragukan. Urakan hanyalah tampak luar, dan bahkan tak lebih dari stereotipe usang yang sebetulnya sudah sejak lama ditanggalkan para bikers. Bikers masa kini adalah bikers yang cinta

[72].Ahmad Basarah saat membuka Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI yang diadakan Motor Besar Indonesia di Gedung MPR RI, Sabtu 22 Februari 2020

144 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN terhadap negeri, bikers zaman now ada- lah bikers yang selalu membuat Indone- sia berkilau. Para bikers tak hanya mengerti ten- tang gas, rem, kopling, dan oli mesin Dalam saja. Ternyata mereka tetap mengikuti mensosialisasikan dan memahami berbagai permasala- han kebangsaan. Terbukti dari berbagai Empat Pilar MPR jawaban yang dilontarkan para bikers RI dilakukan dalam menjawab pertanyaan pada lomba Cerdas Cermat Empat Pilar. Diam-diam, tanpa rupanya mereka menghanyutkan. Wa- memandang laupun sebagian besar dari para bikers ini termasuk golongan menengah dan status sosial, atas, namun rasa peduli mereka terhadap suku, agama Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika tetap kuat. maupun Dalam mensosialisasikan Empat Pilar golongan. dilakukan tanpa memandang status so- sial, suku, agama maupun golongan. Para Penikmat hobi bikers, sebagaimana juga penikmat hobi lainnya seperti lainnya seperti sepeda, badminton, mau- pun sepakbola, merupakan salah satu sepeda, kelompok yang harus dirangkul guna badminton, mensosialisasikan Empat Pilar. MPR ingin hadir di setiap lapisan masyarakat, maupun dari mulai kalangan atas, menengah, sepakbola, hingga bawah. Sehingga tidak ada pihak yang ditinggalkan, melainkan seluruh merupakan pihak bisa bersinergi saling menguatkan salah satu dan menerapkan nilai-nilai Pancasila da- lam kehidupan sehari-hari. 73 kelompok yang harus dirangkul. PGRI SOSIALISASI EMPAT PILAR Setelah tidak adanya mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila dari mulai tingkat SD hingga perguruan tinggi se- jak kurikulum tahun 1994, yang lantas

[73]. Bambang Soesatyo pada pembukaan Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI yang diadakan Motor Besar Indonesia di Gedung MPR RI, Sabtu 22 Februari 2020

145 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

digabungkan menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, hingga di- ubah menjadi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada tahun 2003, telah membuat generasi 90-an mengalami missing link terhadap ideologi bang- sa, Pancasila. Walaupun dalam PKN juga turut memuat tentang Pancasila, namun pembelajarannya lebih bersifat pengetahuan, bukan pemahaman. Keberadaan mata pelajaran PMP merupakan amanat Ketetapan MPR No. IV tahun 1973 yang disempurnakan pada tahun 1978 dan 1983. Akibat ketia- daan PMP, generasi muda bangsa seperti kehilangan pegangan ideologi. Se- hingga gampang disusupi ideologi transnasional yang justru tak sejalan jati diri bangsa. Padahal, Pancasila yang digali Bung Karno bersumber dari jati diri bangsa Indonesia. Kita menjadi bangsa yang tak menghargai dan melupakan jati dirinya sendiri, asyik memakai make up jati diri bangsa lainnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini sedang menelaah untuk menghidupkan kembali mata pelajaran PMP. Sambil menunggu hal itu terwu- jud, MPR RI mengajak para guru di semua tingkatan dari mulai sekolah dasar hingga dosen perguruan tinggi, menjadi agen pemasyarakatan Empat Pilar, yang terdiri dari empat konsensus dasar bangsa Indonesia, yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

146 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Di hari baik KONKERNAS PGRI ini, MPR dan PGRI menandatangani MoU untuk bekerjasama dalam memasyarakatkan dan mensosialisasikan Em- pat Pilar. Melalui MoU ini, para guru tak hanya menjadi agen pemasyarakatan Empat Pilar bagi internal organisasi guru saja. Melainkan juga bisa lebih mem- berikan pemahaman kepada peserta didiknya yang notabene generasi masa de- pan bangsa, agar bisa menjaga dan merawat Indonesia melalui Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Selain dengan PGRI, MPR juga telah menandatangani MoU sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan Kamar Dagang dan Industri. Serta dalam waktu dekat dengan Persatuan Wartawan Indonesia, hingga ke berbagai pesantren dan institusi pendidikan keagamaan lainnya. MPR tak akan tinggal diam melihat generasi bangsa direnggut ideologi transnasional. Kita punya Pancasila, yang terbukti telah mengikat rasa persau- daraan berbagai suku, agama, ras, dan golongan di Indonesia. Di sini, semua orang bisa hidup damai, aman, dan nyaman. Jika saat ini kenyamanan hidup terganggu akibat ulah segelintir orang, tak lebih merupakan kesalahan kita sebagai sebuah bangsa yang sepertinya mulai mengabaikan Pancasila. Dengan melibatkan berbagai komponen elemen bangsa seperti guru, pengusaha, war- tawan, hingga cendekiawan dan tokoh agama, maka kesadaran bangsa akan Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, akan tumbuh kembali lagi. Kita bisa kembali mengenali jati diri sebagai sebuah bangsa yang hebat, dengan keharmonisan hidup di tengah berjuta perbedaan. Porak porandanya rasa kebangsaan yang akhir-akhir terjadi, bisa jadi ka- rena ulah pihak-pihak asing yang menginfltrasi ideologi transnasional akibat ketiadaan Pancasila di bangku-bangku sekolah, dunia usaha, pekerjaan, hingga kehidupan bermasyarakat. Karenanya, melalui Empat Pilar, MPR mengetuk ke- sadaran seluruh elemen bangsa untuk kembali ke jati diri nasional. Kita bangsa besar yang kuat dan dahsyat, dengan Pancasila sebagai pedoman ideologinya. 74

POKOK-POKOK HALUAN NEGARA JAMIN STABILITAS POLITIK, HUKUM DAN EKONOMI BANGSA

Pokok-Pokok Haluan Negara dibutuhkan untuk menjamin stabilitas poli- tik, ekonomi, dan hukum. Dikhawatir jika Indonesia tidak memiliki road map pembangunan jangka panjang yang disepakati secara konsensus nasional, tidak hanya berpotensi mendatangkan ketidakpastian bagi para investor. Na- mun juga bisa mengganggu stabilitas politik dan ekonomi. Selama ini tidak

[74]. Bambang Soesatyo saat menghadiri pembukaan Konferensi Kerja Nasional Persatuan Guru Republik Indonesia di Jakarta, Jumat 21 Februari 2020

147 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

adanya jaminan, baik secara hukum maupun politik, agenda pembangunan yang dijalankan oleh satu presiden akan dilanjutkan presiden penggantinya. Be- berapa pembangunan yang telah dilaku- Dengan kan oleh presiden sebelumnya, nyatanya Kehadiran PPHN ada yang tidak dilanjutkan oleh presiden penggantinya. Sehingga pembangunan sebagai tersebut menjadi mangkrak dan meng- road map ganggu kepercayaan investor serta dun- ia usaha. pembangunan Untuk program pembangunan ber- bangsa, skala besar seperti pemindahan Ibu Kota Negara, lebih tepat jika diatur da- setidaknya lam PPHN. Karena jika pembangunan- nya tidak selesai sebelum akhir jabatan hingga 2045, Presiden Jokowi di 2024, bukan hal akan mustahil jika presiden terpilih penggan- tinya tidak sejalan dalam visi peminda- memberikan han Ibu Kota Negara, dan mengguna- kepastian kan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang untuk menghentikan hukum, politik, progres pembangunan yang sudah ber- dan ekonomi jalan. Mengingat dalam membangun bangsa, tidak mungkin hanya dilaku- agar siapa pun kan dalam lima atau sepuluh tahun kepe mimpinan presiden. Butuh keber- presiden lanjutan dari satu presiden ke presiden terpilih penggantinya. Keberadaan PPHN yang saat ini sedang dibahas di MPR RI, selanjutnya, kelak akan menjadi penjamin agar tidak tetap concern ada proyek yang mangkrak. Karena ke- berhasilan pembangunan bangsa, bukan membangun semata hanya tanggung jawab seorang bangsa. presiden. Melainkan tanggung jawab seluruh elemen bangsa Indonesia. Berbagai negara dunia memiliki pe- rencanaan pembangunan jangka pan- jang. Sehingga arah pembangunannya bisa fokus. Seperti China dengan visi

148 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

2050, maupun Arab Saudi dengan visi 2030. Sedangkan Indonesia, program pembangunan usai kepemimpinan Presiden Jokowi pada 2024 masih belum jelas. Apakah proyek yang digagas Presiden Jokowi seperti pemindahan Ibu Kota Negara, kereta cepat Jakarta - Bandung, konektftas MRT sampai ke Tangerang, LRT mengelilingi Jabodetabek, maupun pengembangan transpor- tasi massal lainnya, akan tetap dilanjutkan oleh presiden mendatang? Semua harus terjamin keberlanjutannya dengan kehadiran PPHN sebagai road map pembangunan bangsa, setidaknya hingga 2045, akan memberikan kepastian hukum, politik, dan ekonomi agar siapa pun presiden terpilih selanjutnya, tetap concern membangun bangsa. 75

PEMBERANTASAN KORUPSI JALAN MENCAPAI SILA KE-5 PANCASILA Pancasila sejatinya sudah ada dalam setiap aliran darah bangsa Indonesia. Mengingat Bung Karno menggali Pancasila dari dasar jati diri bangsa Indone- sia, bukan dari literatur buku luar, apalagi dari ideologi bangsa negara lainnya. Tinggal bagaimana setiap anak bangsa mau merawat, memelihara, serta me- numbuhkembangkannya dalam sikap dan perilaku keseharian. Pemberantasan korupsi yang selama ini dilakukan oleh Saut Situmorang dan kawan-kawan merupakan jalan menuju Keadilian Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang tertera dalam sila ke-5 Pancasila. Bagaimana caranya? Cara terbaik adalah memberikan kesadaran terhadap pentingnya pengejawantahan nilai-nilai Pancasila, bukanlah dengan cara kita menggurui, memerintahkan, mengindoktrinasi, apalagi memaksakan kehendak kepada warganya. Melainkan negara melalui para pejabat penyelenggara negara wajib menjadi teladan. Baik melalui kebijakan yang dijalankan, program pembangunan yang dilaksanakan, maupun sikap dan perilaku diri dan keluarganya dalam keseharian. Saya mengapresiasi kiprah Saut Situmorang yang selama mengemban amanah sebagai komisioner KPK, dapat menjadi teladan bagi warga negara lainnya. Tak hanya itu, di purna tugasnya ia mendirikan Rumah Bhinekasebagai wadah berhimpun membangun integritas bangsa ber-Pancasila. Peresmian Rumah Bhineka yang bertepatan dengan syukuran ulang tahun Pak Saut Situ- morang yang ke-61 ini menandakan betapa ia tak pernah lelah berkiprah untuk Indonesia. Karena itu, generasi muda millenial dan Gen Z, maupun para pejabat publik lainnya, termasuk saya pribadi, sepatutnya jangan kalah langkah. Jika para pejabat negara sudah mampu menjadi teladan, menghadirkan kebijakan sesuai nilai dalam kelima sila Pancasila, maka kecil kemungkinan warganegara terpapar ideologi transnasional. Karena mereka sudah bangga

[75]. Bambang Soesatyo saat media visi ke TV One News di Jakarta, Kamis 20 Februari 2020

149 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

menjadi Indonesia. Pancasila bukan semata untuk diomongkan, diseminar- kan, apalagi diperdebatkan. Melainkan harus dijalankan. Menjamin kemerde- kaan setiap penduduk dalam beribadah, menghormati hak asasi manusia, pemerataan pembangunan, pengembangan demokrasi, serta mendistribuskan keadilan, adalah amanat Pancasila untuk diwujudkan negara dalam berbagai program pembangunan yang merata dan mensejahterakan. 76 PARPOL HARUS MEMILIKI IDEOLOGI PANCASILA YANG JELAS Fenomena masuknya pemodal besar ke dalam partai politik bukanlah hal yang baru. Mereka kerap masuk dengan cara membantu kandidat calon ketua umum yang berlaga dalam munas, muktamar atau kongres Parpol yang terbuka. Ini hal yang biasa. Sah-sah saja. Namun, kita semua juga harus me-

[76]. Bambang Soesatyo saat menghadiri peresmian Rumah Bhineka yang diinisiasi mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang, di Jakarta, Kamis malam 20 Februari 2020

150 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN waspadai jika ternyata ada agenda tersembunyi di balik bantuan yang diberi- kan oleh para pemodal yang kadang membawa kepentingan asing tersebut. Untuk itu, setiap partai politik dan para elitenya harus memiliki pema- haman ideologi Pancasila yang jelas agar partai politik tidak terkontaminasi dengan kepentingan asing maupun kepentingan para pemilik modal. Tanpa terus menerus kita tanamkan kecintaan kita pada Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD NRI 1945 pada setiap elit parpol dan generasi penerus- nya, maka dengan sistem demokrasi yang sangat liberal (terbuka) pada saat ini, Indonesia akan menghadapi tantangan besar dalam menjaga keutuhan bangsa. Dikhawatirkan masuknya para pemodal atau kepentingan asing bisa saja berdampak pada penentuan kebijakan ekonomi dan politik Indonesia. Ini sebenarnya warning dari saya dalam melihat sistem demokrasi kita yang sangat berbiaya tinggi. Di mana hanya orang-orang berkantong tebal yang memiliki peluang menjadi pejabat publik, sebagai ekses merebaknya politik uang mulai dari pemilihan kepala desa, bupati/walikota, gubernur, pileg hingga pilpres. Kalau hal ini terus dibiarkan terjadi, bukan tidak mungkin dalam kurun waktu 20 atau 30 tahun mendatang, para pemodal besar dan kepen- tingan asing melalui para tokoh dan elite parpol dapat sangat memengaruhi ber bagai kebijakan yang akan lahir, naik di legislatif maupun di eksekutif untuk kepentingannya. Mungkin saat ini masih belum terlihat parpol yang terkontaminasi oleh kepentingan pemodal asing. Saya juga yakin para pemimpin parpol, para elite parpol dan politisi di Indonesia saat ini masih mampu berpikir jernih dengan lan- dasan Pancasila dan UUD 1945 untuk tidak menggadaikan kedaulatan NKRI hanya demi syahwat politik sesaat. Namun, kalau kita tidak secara terus menerus menanamkan kesadaran dan kecintaan kita pada Pancasila dan NKRI, khusus- nya pada generasi muda, maka Bangsa Kita Akan Menghadapi Tantangan Berat dalam menjaga keutuhan NKRI dalam 20-30 tahun mendatang. 77

KADIN INDONESIA SOSIALISASI EMPAT PILAR

Keterlibatan para pengusaha dalam mensosialisasikan Empat Pilar yang berasal dari empat konsensus dasar bangsa Indonesia, yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sangatlah penting. Sehingga dalam aktivitas keusahaannya, para pengusaha selalu mengedepankan kepen- tingan bangsa dan negara, serta terlepas dari moral hazard. Taat membayar pajak, pengembangan usaha berkelanjutan dengan memperhatikan kondisi alam dan lingkungan, serta tak mengabaikan hak-hak pekerja, merupakan sedikit contoh tindakan para pengusaha yang mengimplementasikan nilai-nilai

[77]. Bambang Soesatyo, Kamis 20 Februari 2020

151 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Pancasila. Penandatangan MoU antara MPR RI dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia untuk mensosialisasikan Empat Pilar, menjadi pijakan yang kuat bahwa pengusaha tak abai dengan berbagai permasalahan kebangsaan. Politik, ekonomi, dan kebudayaan, ketiganya sangat memengaruhi masa depan sebuah bangsa. Sebagaimana pernah digaungkan Presiden Soekarno dalam pidatonya tanggal 17 Agustus 1965, bahwa bangsa Indonesia harus berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Melalui penandatanganan MoU ini, pengusaha sudah turut berperan aktif mengejawantahkan pidato Presiden Soekarno tersebut. KADIN Indonesia yang saat ini sedang gencar mensosialisasikan Omnibus Law Cipta Kerja dan Perpajakan ke berbagai pengurus KADIN provinsi hingga kabupaten/kota, bisa bersinergi dengan MPR memasukan sosialisasi Empat Pilar. Sehingga MPR RI dan KADIN Indonesia bisa bergandengan tangan memajukan Indonesia. MPR kini juga tengah menyerap aspirasi rakyat sebagai bahan pertimbangan melakukan perubahan terbatas UUD NRI 1945 untuk menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara. Masukan KADIN dan pengusaha sangat penting, sebagaimana juga masukan yang sudah disampaikan berbagai organisasi kemasyarakatan seperti PBNU, PP Muhamma diyah, Matakin, PGI, dan lainnya. PPHN diharapkan bisa menjadi

152 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN jawaban meng atasi kegelisahan pengusaha yang selalu mengkhawatirkan sta- bilitas politik, inkonsistensi pembangunan, hingga buruknya regulasi antara pusat dengan daerah. Melalui PPHN, arah pembangunan ekonomi, politik, sosial, dan budaya bangsa Indonesia akan lebih terarah. Sehingga turut mem- berikan jaminan kepastian keberlangsungan dunia usaha. 78

POKOK-POKOK HALUAN NEGARA KENISCAYAAN DEMI MASA DEPAN NEGARA-BANGSA

Pembaruan Pokok-Pokok Haluan Negara merupakan keniscayaan agar pembangunan berkelanjutan negara-bangsa leluasa beradaptasi dengan roda perubahan zaman yang terus berputar. Pembaruan halauan negara harus digagas untuk merespons perubahan zaman yang menghadirkan banyak tantangan baru yang dihadapi generasi milenial dan generasi-Z. Pada era disrupsi sekarang ini, Indonesia pun telah melakoni perubahan itu. Tetapi, pada saat yang sama, muncul juga kesadaran bahwa Indonesia belum sepenuh- nya siap menanggapi seluruh perubahan itu. Ketika banyak komunitas terus beradaptasi dengan era Industri 4.0, sudah muncul tantangan terdekat yang disebut society 5.0, atau revolusi industri 5.0. Rangkaian perubahan zaman itu memang dirasakan sangat cepat. Namun, semua perubahan itu sulit dihindari. Dan, karena itulah setiap negara-bangsa terus berupaya membarui haluannya masing-masing agar cepat beradaptasi. Dewasa ini, keseharian masyarakat Indonesia juga diwarnai dengan wacana pembaruan halauan negara-bangsa. Tema yang dikedepankan oleh MPR ada- lah pembaruan PPHN. Sejak 1998, halauan negara dituangkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional dan jangka menengah. Per- tanyaannya, apakah RPJPN dan RPJMN pada rentang periode waktu itu sudah mengantisipasi ragam perubahan pada era disrupsi sekarang ini? PPHN sejatinya tak hanya memperkuat sistem presidensial, melainkan justru akan mendukung dan memperkuat kinerja presiden hasil pemilu 2024, 2029, 2034, 2039 dan seterusnya dalam membangun bangsa dan negara. Sebab, semua agenda pembangunan nasional sampai tahun 2045 akan dirangkum secara garis besar dalam PPHN. Tentu saja PPHN memuat juga dorongan kepada Presiden untuk mengantarkan negara-bangsa mampu menanggapi perubahan, semisal pada era society 5.0 nanti. Sejumlah negara sudah beradaptasi dengan membarui cita-cita atau haluan masa depan. Visi ‘Make America Great Again’ dikumandangkan Presid- en Amerika Serikat Donald Trump, yang akan dilanjutkan dengan slogan

[78]. Bambang Soesatyo usai penandatanganan MoU Sosialisasi Empat Pilar MPR RI antara MPR RI dengan KADIN Indonesia pimpinan Ketua Umum Rosan P Roeslani di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Selasa 18 Februari 2020 153 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

‘Keep America Great’ untuk kampanye pemilihan presiden tahun 2020 ini. Di Eropa, Inggris akhirnya keluar dari pasar Koordinasi tunggal Uni Eropa. Jepang di bawah antara pusat Kaisar Naruhito sej ak Mei 2019 juga dengan memasuki era baru, Reiwa (harmoni). Cina mencapai kedigdayaan ekonominya daerah, yang karena konsisten dengan haluan negara seringkali yang dirumuskan sejak era kepemim pinan bertabrakan Deng Xiaoping pada dekade 70-an, yang dikenal dengan Gaige Kaifang atau dan bertolak reformasi dan keterbukaan. Di Arab Saudi, belakang, Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin bisa Salman membarui haluan kerajaan itu dengan Visi Arab Saudi 2030. 79 diminimalisir. Karena berbagai POKOK-POKOK HALUAN agenda NEGARA PERMUDAH pembangunan DAN MEMPERKUAT sampai tahun SISTEM PRESIDENSIAL 2045, akan terangkum Dengan melakukan perubahan terbatas terhadap Undang-Undang Dasar Nega- secara garis ra Republik Indonesia Tahun 1945 untuk besar dalam memberikan kewenangan kepada MPR RI PPHN. Jadi menetapkan Pokok-Pokok Haluan Nega- ra, tidak serta merta mengembalikan MPR pemerintah RI sebagai lembaga tertinggi negara. Pun pusat dan demikian, tidak otomatis menjadikan presi- daerah den sebagai mandataris MPR maupun ber- tanggung jawab secara langsung ke MPR. tinggal Tanggungjawab presiden tetap melaksanakannya langsung kepada rakyat, karena presiden dipilih langsung oleh rakyat. MPR sebagai misinya. lembaga yang diisi para wakil rakyat dari DPR RI dan DPD RI, melalui PPHN jus- tru akan memudahkan kinerja presiden

[79]. Bambang Soesatyo, Minggu 16 Februari 2020

154 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN hasil pemilu 2024 yang akan datang dalam membangun bangsa dan negara serta memperkuat sistem presidensial. Koordinasi antara pusat dengan daerah, yang seringkali bertabrakan dan bertolak belakang, bisa diminimalisir. Karena berbagai agenda pembangunan sampai tahun 2045, akan terangkum secara garis besar dalam PPHN. Jadi pemerintah pusat dan daerah tinggal melaksa- nakannya dengan kreativitas masing-masing sesuai visi misinya. Untuk mekanisme check and balances pelaksanaan PPHN, bisa dilaksa- nakan oleh DPR yang mempunyai berbagai Alat Kelengkapan Dewan dan memiliki mitra kerja kementerian/ lembaga. Secara day to day, berbagai AKD di DPR akan mengawasi kinerja kementerian/lembaga sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menjalankan PPHN. Indonesia memiliki unwritten constitution atau konvensi ketatanegaraan yang mengatur pelaksanaan Sidang Tahunan MPR. Dimulai tanggal 15 Agustus yang ditandai laporan kinerja 7 lembaga tinggi negara antara lain MPR, DPR, DPD, MA, MK, KY dan BPK kepada rakyat. Selama ini lembaga tinggi negara, seperti DPR, DPD, BPK, MK, KY, dan MA, yang pada tahun lalu laporan kinerjanya disampaikan presiden, nantinya bisa disampaikan langsung oleh masing-masing ketua lem- baga sehingga bisa lebih komprehensif. Baru kemudian dilanjutkan pada 16 Agustus, presiden sebagai kepala negara menyampaikan pidato kenegaraan melaporkan akuntabilitas kinerja pemerintahannya. Dengan demikian presiden bisa fokus menyampaikan pidato laporan kiner- ja lembaga kepre sidenan seperti kementerian/lembaga non kementerian yang berada di bawahnya. Melalui Sidang Tahunan MPR RI tersebut, presiden bisa mempertanggungjawabkan capaian PPHN kepada rakyat, dengan difasilitasi MPR. Rakyatlah yang menilai berhasil atau tidaknya presiden melaksanakan PPHN. Bukan MPR. Jika rakyat menganggap presiden berhasil, popularitas dan elektabilitasnya pasti akan naik. 80

SEMUA SEPAKAT PERLUNYA POKOK-POKOK HALUAN NEGARA

Sejak periode 2004-2009, dilanjutkan 2009-2014, kemudian 2014-2019, MPR RI seperti ber ada di persimpangan jalan. Lantaran ketidakjelasan rencana perubahan terbatas Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Nega- ra sebagai road pembangunan bangsa. Karena itu, MPR 2019-2024 bertekad meng akhiri persimpangan tersebut dengan mengambil jalan yang pasti. Apakah UUD NRI 1945 jadi mengalami perubahan terbatas atau tidak, harus

[80]. Bambang Soesatyo saat melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke Transmedia Group, di Gedung Transmedia, Jakarta, Rabu 12 Februari 2020.

155 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

diputuskan oleh MPR periode 2019- 2024. Karena itu, MPR terus melaku- kan silaturahmi kebangsaan ke berbagai organisasi masyarakat, tokoh bangsa, MPR RI terus hingga partai politik untuk menyerap melakukan aspirasi. Khususnya dari media massa, sebagai pilar ke-4 demokrasi sekaligus silaturahmi corong yang mampu menangkap kegeli- kebangsaan sahan dan suasana kebatinan rakyat. ke berbagai Sejauh ini dari berbagai aspirasi yang ditangkap MPR, ada enam organisasi kelompok pandangan. Pertama, pan- masyarakat, dangan yang menghendaki kembali tokoh bangsa, ke UUD NRI 1945 yang asli, sesuai hingga partai Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Menurut pandangan ini, perubahan UUD NRI politik untuk 1945 yang dilakukan sejak tahun 1999 menyerap sampai tahun 2002 telah jauh me- aspirasi. nyimpang dari semangat para pendiri bangsa, sehingga menimbulkan ber- Khususnya dari bagai persoalan ketatanegaraan. media Kedua, pandangan yang mengingin- massa, sebagai kan kembali ke UUD NRI 1945 yang pilar ke-4 asli, kemudian menyempurnakannya melalui adendeum, sehingga naskah demokrasi asli UUD NRI 1945 sebagai spirit per- sekaligus juangan yang dirumuskan pendiri bang- corong yang sa tidak hilang. Ketiga, pandangan yang menghendaki penyempurnaan secara mampu menyeluruh terhadap UUD NRI 1945 menangkap yang telah empat kali dilakukan peruba- kegelisahan han. Menurut pandangan ini, terdapat dan suasana inkonsistensi dan inkoherensi antara Pancasila dan Pembukaan UUD NRI kebatinan 1945 di satu sisi, dengan pasal-pasal rakyat. yang terdapat di dalam UUD NRI 1945 pada sisi lainnya. Keempat, pandangan yang menginginkan penyempurnaan terhadap UUD NRI 1945.” Kelima, lanjut Wakil Ketua Umum

156 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Pemuda Pancasila ini, pandangan yang menghendaki perubahan terbatas UUD NRI 1945, yaitu menghadirkan wewenang MPR untuk menetapkan PPHN. Hanya itu, dan tidak boleh menyentuh pasal-pasal lainnya Sedangkan yang terakhir, keenam, pandangan yang menilai bahwa sistem ketatanegaraan kita pada saat ini sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Persoalan yang muncul bukan pada UUD NRI 1945, tetapi pada implementasi peraturan perundang-undangan yang tidak sesuai dengan amanat konstitusi. Dari keenam pandangan tersebut ada satu kesamaan yang bisa ditarik se- bagai titik temu. Semua pandangan menginginkan adanya PPHN sebagai road map pembangunan bangsa. Ketiadaan PPHN pasca bergulirnya reformasi, membuat bangsa ini seperti perahu besar yang mengarungi samudera tanpa kompas sebagai petunjuk arah. Terombang-ambing tak tentu mau ke mana. MPR tak bisa berjalan sendiri dalam memilih jalan yang pasti untuk keluar dari persimpangan jalan. Butuh dukungan pers agar kajian menghadirkan PPHN bisa komprehen- sif, sekaligus sebagai jembatan komunikasi antara MPR dengan rakyat. Memi- liki Metro TV sebagai chanel berita pertama di televisi, serta Media Indonesia sebagai surat kabar harian yang sudah berusia 50 tahun, Media News Group punya kekuatan besar menyuarakan sekaligus menggali kebatinan suara pub- lik. Pengalaman, pemikiran, dan sepak terjang Media News Group sangat di- butuhkan MPR untuk menjaring aspirasi publik. Sehingga jadi atau tidaknya MPR melakukan perubahan terbatas UUD NRI 1945 untuk menghadirkan PPHN, semuanya atas keinginan publik. 81

POKOK-POKOK HALUAN NEGARA SEBAGAI ROADMAP PEMBANGUNAN Saya mengapresiasi kiprah Forum Komunikasi TNI-Polri dan Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat yang masih aktif menjaga bangsa dan ne- gara. Walaupun sebagian sudah sepuh, namun spirit perjuangan mereka tidak pernah lekang oleh waktu dan tidak pupus oleh gerak zaman. Sebagaimana ada- gium klasik yang menyatakan the old soldiers never die, they just fade away, sebagai bhayangkari bangsa dan negara para prajurit TNI, termasuk purnawirawan, tidak akan pernah berhenti berjuang dan berkarya. Mereka baru berhenti da- lam arti yang sesungguhnya setelah tidak lagi mampu mendengar tembakan salvo kendati berbunyi di samping telinganya. Kehadiran FOKO TNI-Polri dan PPAD sangat penting di tengah situasi tendensi berburu harta dan kekuasaan di kalangan elite. Sehingga, ada ungka- pan kritis power seeking politicians dan great seeking bureaucrats, begitu telanjang

[81]. Bambang Soesatyo saat melakukan media visit ke Media Group News, di Kedoya, Jakarta, Selasa 11 Februari 2020

157 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

dipertontonkan di teater politik nasional. Sangat disayangkan jika para elite politik berebut kekuasaan, sementara para purnawirawan masih mau turut serta membangun bangsa. Realitas ini tentu saja mengundang keprihatinan. Sekaligus merangsang banyak kalangan untuk aktif memberikan sumbangsih sesuai kemampuannya demi kepentingan nasional. Termasuk seperti yang saat ini dilakukan FOKO TNI-POLRI dan PPAD melalui FGD ‘Kaji Ulang Perubahan UUD 1945’. Keberhasilan reformasi konstitusi yang ditandai empat kali amandemen, tida- klah menjamin apa yang dikehendaki konstitusi dapat segera terwujud. Pada tingkat implementasi dapat saja ditemukan kekurangan dan bahkan ketidak- sesuaian, yang apabila dikaji secara mendalam justru bertentangan dengan nilai-nilai ideal yang terkandung dalam konstitusi. Contohnya penyelengga- raan Pemilu Serentak 2019 sebagai amanat UUD NRI 1945 Pasal 22E yang patut kita syukuri. Namun demikian, Pemilu Serentak 2019 masih menyisakan sejumlah masalah, salah satunya polarisasi di masyarakat yang sangat mengkhawatirkan, bahkan cenderung terjadi perpecahan. Nilai-nilai prinsipil dan desain perekonomian sebagaimana diamanatkan Pasal 33 UUD NRI 1945 masih jauh dari harapan. Bahkan, muncul kecen- derungan saat ini Indonesia telah hanyut terbawa arus kapitalisme dan libe- ralisme. Koperasi sebagai wujud kebersamaan dalam demokrasi ekonomi belum mampu berkembang dan maju sejajar dengan sektor pemerintah dan swasta. Bahkan semakin hari semakin tidak terdengar apa kiprahnya dalam perekono- mian Indonesia. Pemilihan Kepala Daerah secara demokratis sebagaimana diatur Pasal 18

158 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Ayat (4) UUD NRI 1945 yang dalam praktik hanya ditafsirkan secara tung- gal, yaitu pemilihan kepada daerah secara langsung. Hal ini menimbul- kan besarnya biaya yang harus dike- luarkan melalui APBN atau APBD. MPR RI Padahal kondisi sosial masyarakat masih terjebak dalam kemiskinan dan mencoba kesenjangan. Politik uang yang marak menyikapi terjadi dalam pemilihan kepala daerah juga telah menimbulkan moral hazard beragam yang luas di masyarakat. pandangan Melihat berbagai permasalahan mengenai di atas, saya mengajak semua pi- hak melakukan refeksi sekaligus keberadaan merenungkan, bahwa UUD NRI konstitusi tersebut 1945 yang dirumuskan oleh para pen- DENGAN diri bangsa adalah suatu dokumen hu- kum yang khas. UUD NRI 1945 bu- melakukan kajian kan hanya jenis norma khusus yang secara cermat berdiri di puncak piramida normatif. dan mendalam. Akan tetapi di dalamnya termaktub komitmen dan orientasi bangsa In- Khususnya donesia. UUD NRI 1945 dirancang dalam untuk mengarahkan perilaku bangsa menghadirkan Indonesia dalam mengarungi kehidu- pan di masa yang akan datang. Pokok-Pokok Melalui refeksi dan perenungan itu, Haluan Negara MPR RI mencoba menyikapi beragam pandangan me ngenai keberadaan sebagai konstitusi tersebut dengan melakukan road map kajian secara cermat dan mendalam. pembangunan Khususnya dalam menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara sebagai bangsa. road map pembangunan bangsa. Namun MPR tak bisa bekerja sendirian, butuh dukungan berbagai pihak. Khususnya, dari FOKO TNI-Polri dan PPAD, yang terbukti tak pernah lelah mencintai Ibu Pertiwi. 82

[82]. Bambang Soesatyo pada Focus Group Discussion ‘Kaji Ulang Perubahan UUD 1945’ yang diselenggarakan Forum Bersama FOKO TNI-Polri dengan PP-PPAD, di Kantor PPAD Jakarta, Senin 10 Februari 2020

159 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

GANDENG KOMUNITAS MOTOR SOSIALISASIKAN EMPAT PILAR

Saya mengajak 170 komunitas klub motor untuk ikut serta dalam Riding Kebangsaan sekaligus lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI. Kita tak ingin kreatiftas MPR RI stagnan hanya dengan menyelenggarakan kegiatan yang itu-itu saja, kegiatan yang monoton, dan tak memiliki greget. MPR ingin melibatkan berbagai komunitas masyarakat dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI; Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Mengingat komunitas masyarakat sangat beragam, cara pendekatannya pun harus menyesuaikan karakter komunitas tersebut. Untuk komunitas motor, kita pakai pendekatan Riding Kebangsaan dengan memasukkan lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI. Acara tersebut tak hanya akan meriah, namun juga punya pesan kuat men- dalam. Anggota komunitas motor yang terkadang kental dengan kesan ura- kan, akan membuktikan diri bahwa mereka juga mencintai negeri ini sepenuh hati. Pemahaman mereka tentang berbagai permasalahan kebangsaan akan diuji secara terbuka, disaksikan langsung masyarakat. Kesan urakan yang me- lekat di komunitas motor merupakan stigma usang yang harus ditinggalkan. Komunitas hobi seperti klub motor masa kini justru sudah banyak terlibat di

160 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

berbagai kegiatan sosial. Dan kini MPR berusaha menarik mereka agar juga peduli terhadap Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau, serta tak kurang dari 1.100 suku bangsa, bahasa dan budaya. Mungkin sama saja dengan para biker yang motornya bisa beda merek, kubikasi, tipe dan orangnya sendiri juga berbeda karakter. Namun karena hobinya sama maka jadi bersahabat. Sebab, tanpa pemersatu yang kuat, perbedaan justru dapat menjadi tantangan dan potensi. Melalui kegiatan tersebut, saya berharap para anggota komunitas motor juga bisa tergerak memiliki semangat dan cita-cita perjuangan bangsa, rasa cinta tanah air, toleransi, dan dapat menghormati kemajemukan. Karena eksistensi bangsa sangat bergantung dengan kualitas sumber daya manusianya. Bukan semata bergantung kepada kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Komunitas motor sebagai tempat berkumpulkan individu yang memiliki kesamaan hobi, lepas dari status sosial, pangkat atau jabatan, partai politik,

161 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

agama, ras, dan golongan, seharusnya mampu menjadi wadah menumbuhkem- bangkan semangat cinta Tanah Air. Mengingat dalam menghadapi setiap dina- mika dan tantangan kebangsaan, setiap manusia Indonesia perlu dipersiapkan menjadi individu yang handal, cerdas, dan berkepribadian. Salah satu caranya yakni dengan memperkuat semangat kebangsaan di berbagai komunitas hobi seperti klub motor. 83

PANCASILA DASAR NEGARA YANG MEMPERSATUKAN Memasyarakatkan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, dimaksud- kan agar nilai-nilai Pancasila menjadi jiwa yang menginspirasi seluruh penga- turan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Bangsa Indonesia harus bangga memiliki Pancasila sebagai ideologi yang bisa mengikat bangsa Indonesia yang demikian besar dan majemuk. Pancasila adalah konsensus na- sional yang dapat diterima semua paham, golongan, dan kelompok masy rakat di Indonesia. Pancasila adalah dasar negara yang mempersatukan bangsa dan mengarahkan bangsa Indonesia dalam mencapai tujuannya. Dalam posisinya seperti itu, Pancasila merupakan sumber jati diri bangsa, kepribadian, morali- tas, dan haluan keselamatan bangsa. Kehidupan bangsa Indonesia akan semakin kokoh, apabila segenap kom- ponen bangsa, di samping memahami dan melaksanakan Pancasila, juga se- cara konsekuen menjaga sendi-sendi utama lainnya. Yakni Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Memasyarakatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ke seluruh lapisan masyarakat merupakan ikhtiar MPR agar konstitusi negara kita dapat dipahami secara utuh dan menyeluruh oleh seluruh lapisan masyarakat. Karena sesungguhnya konstitusi yang kita idam-idamkan bukanlah sekadar ‘konstitusi yang hidup’, melainkan juga ‘konstitusi yang bekerja’ untuk cita-cita kesejahteraan dan keadilan sosial. ‘Konstitusi yang hidup’ adalah konstitusi yang mampu menjawab segala tantangan zaman. Di mana hanya dapat dicapai melalui mekanisme-meka- nisme yang berorientasi kepada jaminan konstitusi yang memperhadapkan semua pihak kepada suatu kesadaran dan keharusan untuk senantiasa men- jaga agar konstitusi benar-benar dilaksanakan dan tercermin dalam praktik nyata kehidupan bernegara. Sedangkan ‘konstitusi yang bekerja’ adalah konstitusi yang senantiasa dijadikan bahan rujukan dan panduan dalam setiap pengambilan kebijakan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa

[83]. Bambang Soesatyo dalam konferensi pers di Mamayu Kitchen, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Jakarta, Minggu 9 Februari 2020

162 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

dan bernegara. Dengan kembali kepada konstitusi, kita tidak saja dapat mengetahui dan melakukan koreksi atas pelaksanaan prinsip-prinsip dasar kehidupan bersama, struktur-struktur organisasi negara beserta mekan- isme penyelenggaraannya. Namun, lebih jauh, melalui nilai-nilai konstitusi, kita juga dapat mempersiapkan gambaran tingkat peradaban bangsa kita ke depan. Penting dicermati bersama, bahwa seiring laju perkembangan zaman, tanta- ngan kebangsaan dewasa ini muncul dengan berbagai dimensinya. Di antaranya, melemahnya rasa toleransi dalam keberagaman, demoralisasi generasi muda bangsa, memudarnya identitas dan karakteristik bangsa, masih tingginya ke- senjangan sosial, hingga masalah ancaman kedaulatan negara di tengah ceng- keraman hegemoni ekonomi-politik dunia. Dalam upaya menghadapi berbagai tantangan kebangsaan tersebut, diperlukan langkah-langkah terobosan yang bijak dan strategis, yang disertai kesadaran pen tingnya membangun paradig-

163 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

ma kebersamaan sebagai sebuah bangsa. Dalam masyarakat Indonesia yang sa- ngat majemuk, salah satu kata kunci yang tidak boleh dilupakan untuk memba- SAYA ngun paradigma kebersamaan adalah toleransi. Toleransi haruslah menjadi ke- bersyukur di butuhan bagi kita karena kebhinnekaan adalah elemen pembentuk bangsa. Tapanuli Utara Saya bersyukur di Tapanuli Utara dapat merasakan dan menyaksikan langsung dapat implementasi nilai-nilai toleransi dalam MERASAKAN praktik nyata, dan bukan sekadar retorika. Sekadar contoh sederhana, misalnya ban- dan yak ditemui rumah makan yang menyedia- kan menu khusus bagi wisatawan muslim. menyaksikan Atau keberadaan masjid di setiap kecama- tan yang bisa digunakan untuk beribadah langsung bagi umat muslim. Satu hal yang perlu kita implementasi pahami bersama, bahwa toleransi terba- ngun oleh kesediaan sikap saling meneri- nilai-nilai ma dan saling menghormati. Karenanya, sikap toleransi ini pun tetap dibangun da- toleransi dalam lam kerangka menghormati kearifan lokal dan budaya setempat. Sebagaimana ung- praktik nyata, kapan peribahasa, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. dan bukan Saya mendukung perubahan Institut sekadar Agama Kristen Negeri Sipohon Tapa- nuli Utara menjadi Universitas Negeri RETORIKA. Tapanuli Raya. Sehingga, pembangunan kualitas SDM di wilayah Tapanuli tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia. Dengan adanya Universitas Tapanuli Raya akan melahirkan multiple effect, an- tara lain peningkatan akses pendidikan tinggi dan kualitas SDM dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi dela- pan kabupaten di kawasan Danau Toba. Selain mendukung Danau Toba sebagai destinasi pariwisata dunia. 84

[84]. Bambang Soesatyo saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Tarutung, Tapanuli Utara, Jumat 7 Februari 2020

164 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

LOMBA EMPAT PILAR TINGKAT SMA INTERNASIONAL

Bekerjasama dengan Jakarta Nanyang School (JNY), MPR RI mendukung Lomba Empat Pilar tingkat SMA Internasional (Satuan Pendidikan Kerjasama/SPK) se-Pulau Jawa dalam bentuk Lomba Cerdas Cermat Em- pat Pilar, Lomba Menulis Artikel, Lomba Pidato, dan Lomba Film Pendek Toleransi, memperebutkan Piala Bergilir Ketua MPR, yang dilangsungkan pada tanggal 22 Agustus 2020 di JNY, BSD, Tangerang. Setelah sukses menye- lenggarakan Cerdas Cermat Empat Pilar untuk siswa SMA-sederajat tingkat nasional melibatkan SMA negeri dan swasta, MPR akan masuk ke sekolah- sekolah internasional yang kini berganti status sebagai Satuan Pendidikan Kerjasama. Sehingga anak-anak bangsa yang menempuh pendidikan di sana, tak kehilangan jati dirinya sebagai manusia Indonesia yang Pancasilais, Cinta NKRI, patuh terhadap konstitusi UUD NRI 1945, dan selalu mengedepankan prinsip Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan. Saya mengajak seluruh sekolah SPK di Pulau Jawa, yang jumlahnya men- capai dua ratus lebih, bisa berpartisipasi menyemarakkan Lomba Empat Pilar tersebut. Partisipasi aktif dari berbagai sekolah SPK menunjukkan rasa cinta terhadap Indonesia. Tak menutup kemungkinan setelah di Pulau Jawa, ke de- pan kita akan perluas hingga tingkat nasional, melibatkan berbagai SMA SPK

165 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

dari seluruh wilayah Indonesia. Sehingga keberadaan sekolah SPK bisa mem- perkuat semangat kebangsaan para peserta didik dan tenaga didiknya. Kegiatan positif Lomba Empat Pilar yang diinisiasi JNY ini bisa menja- di percontohan dan dikembangkan oleh SMA SPK lainnya dengan kemasan lomba yang beraneka ragam. Sehingga SMA SPK tak hanya menjadi tempat para peserta didik mendapat ilmu pengetahuan, namun juga ilmu kebangsaan. Empat Pilar MPR RI yang terdiri dari empat konsensus dasar bangsa yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan modal sekaligus kekuatan sosial bangsa Indonesia agar tak terpecah belah. Ka- renanya, MPR RI ingin merangkul generasi muda aktif terlibat dalam penge- jawantahan Empat Pilar MPR RI. Salah satunya melalui media lomba maupun kreasi lainnya. 85

SOSIALISASI EMPAT PILAR DI KALANGAN MILENIAL Dalam penyelenggaraan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, saya tak ha- nya fokus pada seminar atau diskusi saja. Melainkan mengikuti kegemaran mile nial, sehingga tak menimbulkan jarak antara MPR dengan kawula muda. MPR menyadari, pendekatan kepada milenial harus dilakukan dengan cara- cara yang kreatif, segar, dan fresh. Sebagai awalan, MPR RI bekerjasama dengan OSIS Ganatraka Adhipara- ma SMA Labschool Kebayoran, Jakarta,menyelenggarakan Sosialisasi 4 Pilar diiringi lomba peraturan baris-berbaris dan pengibaran bendera yang dikemas dalam acara Skynation 2020. Kolaborasi MPR dengan SMA Labschool Ke- bayoran akan menjadi pilot project yang selanjutnya juga akan dikembangkan di berbagai sekolah daerah lainnya, dengan kreasi masing-masing. Acara Skynation 2020 yang memperebutkan Piala Bergilir Ketua MPR RI ini dilakukan pada April 2020, melibatkan 65 sekolah yang masing- masing mengirimkan 15 siswa sebagai peserta. Ditambah para siswa yang menjadi pendukung, acara ini akan melibatkan seribu lebih siswa. Kita ingin acara Sosialisasi Empat Pilar bisa fun dan fresh. Tak jenuh dan membosankan, apalagi sampai membuat pesertanya mengantuk. Kolaborasi MPR dengan OSIS me rupakan salah satu bagian dari rebranding MPR. Agar selain semakin dikenal millenial, nilai-nilai bagus yang tertanam dalam Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika juga bisa menancap di hati generasi muda bangsa. Tak menutup kemungkinan ke depannya MPR RI akan memperluas kolaborasi dengan berbagai kalangan kawula muda lainnya. Seperti komunitas

[85]. Bambang Soesatyo usai menerima perwakilan Jakarta Nanyang School, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Senin 3 Februari 2020

166 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN pecinta hobi, organisasi profesi, hingga berbagai perkumpulan millenial lainnya. MPR ingin memperluas spektrum kehadiran hingga ke berbagai lapisan masya- rakat, terutama anak-anak muda. Kita sedang ingin membangun jembatan, bu- kan membangun jurang. MPR tak boleh ketinggalan pergerakan roda zaman. 86

DUTA EMPAT PILAR MPR RI

Enam besar fnalis Puteri Indonesia 2020 menjadi Duta MPR RI untuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR kepada masyarakat dunia. Mengingat keenam besar fnalis tersebut akan memiliki banyak agenda internasional yang sudah disusun oleh Yayasan Puteri Indonesia untuk mempromosikan keka- yaan dan keindahan Indonesia. Empat Pilar MPR, khususnya Pancasila dan semboyan Bhinneka Tung- gal Ika, juga merupakan bagian dari kekayaan dan keindahan Indonesia yang juga bisa dipersembahkan kepada masyarakat dunia. Nilai Pancasila yang mengakui keberadaan Tuhan, penghormatan terhadap hak asasi manusia, na- sionalisme, menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, dan social justice, ditambah semboyan Bhinneka Tunggal Ika (unity in diversity), merupakan penangkal am- puh radikalisme, ekstrimisme, dan intoleransi. Jika masyarakat dunia bisa ikut menyerap nilai-nilai luhur tersebut, tidak akan ada lagi perang, pertumpahan darah, kebencian maupun kekerasan di dunia ini. Keenam fnalis Puteri Indonesia 2020 itu antara lain Rr Pu- tri, Puteri Indonesia Lingkungan 2020 Putu Ayu Saraswati, Puteri Indonesia Pariwisata 2020 Jihane Almira Chedid, Puteri Indonesia Runner-Up III 2020 Louise Kalista Iskandar, Puteri Indonesia Runner-Up IV 2020 Angel Virginia Boelan dan Puteri Indonesia Runner-Up V 2020 Yoan Clara Teken. Membuat dunia lebih beradab, berbudaya, toleran, dan humanis, merupakan salah satu tujuan berbangsa dan bernegara Indonesia. Sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD NRI 1945, yakni ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan ke adilan sosial. Tugas tersebut juga melekat kepada keenam fnalis Puteri Indonesia 2020 yang kini disinari sorot cahaya publisitas dan dipanuti tindak tanduknya oleh publik. Berbagai ilmu dan pengetahuan yang diterima selama mengikuti ajang Puteri Indonesia 2020 dan kini ditambah pembekalan materi Empat Pilar MPR, akan menjadi bekal utama bagi mereka menghadapi dunia luar. Khusus- nya, dalam menduniakan Pancasila dan menunjukkan kepada dunia betapa luar biasanya Indonesia. Tak seperti berbagai negara lain yang terpecah be- lah maupun bergelut dalam perang saudara, seperti Uni Soviet, Suriah, Irak, Libya, Yaman, Somalia, Libanon, Sudan, hingga Aljazair, di Indonesia yang

[86]. Bambang Soesatyo usai menerima pengurus OSIS Ganatraka Adhiparama SMA Labschool Kebayoran, Jakarta, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Senin 3 Februari 2020

167 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

memiliki 264 juga penduduk tersebar di 17.504 pulau dengan konfgurasi 1.340 suku bangsa, 6 agama dan berbagai aliran kepercayaan, hingga kini masih bisa tegak berdiri penuh kedamaian. Semua itu tak lain karena Pancasila. Satu perempuan bisa mempengaruhi banyak kehidupan. Perempuanlah yang lebih banyak di dengar di keluarga, sanak famili, maupun handai taulan. Perempuanlah yang mendidik anak, mempengaruhi pemikiran suami, serta kerabat famili. Apalagi para fnalis Puteri Indonesia 2020 ini juga merupakan kalangan milenial. Perempuan dan milenial adalah dua kekuatan sosial bangsa Indonesia. Pemahaman dan pengimplementasian mereka terhadap Empat Pilar MPR, akan membuat masa depan Indonesia tak perlu dicemaskan. Kita di MPR RI sebagai generasi senior, akan selalu tut wuri handayani. 87

PUTERI INDONESIA HARUS PAHAM DAN TERAPKAN NILAI-NILAI PANCASILA

Saya mengajak Puteri Indonesia 2020 Ayu Maulida Putri dan para fnalis Puteri Indonesia untuk menjadi Duta Empat Pilar MPR RI. Para fnalis Puteri Indonesia yang telah teruji baik kecerdasan, penampilan menarik dan perilaku

[87]. Bambang Soesatyo saat menerima keenam fnalis Puteri Indonesia 2020, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Kamis 12 Maret 2020

168 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

169 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

baik, sangat tepat untuk turut serta memasyarakatkan Empat Pilar MPR yang terdiri dari Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Kualitas 39 fnalis Puteri Indonesia WALAUPUN yang berasal dari 34 provinsi di Indone- sia, sangatlah baik. Tak hanya memiliki kepercayaan kecantikan fsik, mereka juga mempu- yang diberikan nyai kecerdasan dan perilaku yang baik. Karenanya, mereka sangat layak untuk rakyat kepada menjadi Duta Empat Pilar MPR. Para fnalis Puteri Indonesia harus MPR RI cukup paham dan hafal serta bisa menerap- besar dan terus kan nilai-nilai Pancasila dalam kehidu- pan sehari-hari. Spirit Pancasila ter- meningkat, tak bukti mampu mengharmoniskan dan mempersatukan 300 kelompok etnik akan membuat dan 1.340 suku bangsa yang ada di In- donesia. Walaupun Indonesia terdiri MPR berpuas dari ribuan suku bangsa, namun tidak diri. Kepercayaan terjadi perpecahan ataupun perang sau- dara seperti di beberapa negara lain. Ka- rakyat justru rena kita memiliki Pancasila yang bisa menyatukan segala perbedaan yang ada. menjadi stimulus Setelah tiga tahun berturut-turut bagi MPR dipercaya menjadi juri pada ajang Puteri Indonesia, yakni tahun 2018, 2019 dan untuk lebih kini 2020, saya sema kin percaya bah- wa perempuan Indonesia pu nya kuali- semangat tas mumpuni yang tak kalah dibanding meningkatkan kaum perempuan di berbagai belahan dunia lainnya. Ajang Puteri Indonesia KINERJANYA. terbukti juga mendorong kepercayaan diri kaum perempuan untuk menunjuk- kan kemampuan dirinya, melepaskan berbagai stigma dan stereotip negatif bahwa perempuan Indonesia hanya bisa berkiprah di seputaran sumur, kasur, dan dapur. Kaum perempuan Indonesia harus bangga terhadap dirinya dan juga

170 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN terhadap Indonesia. Kepercayaan dirilah yang menjadi modal utama bagi pe- rempuan agar bisa melompat lebih tinggi lagi. Berdasarkan laporan The Global Gender Gap Index 2020 yang dirilis World Economic Forum, memperlihatkan peningkatan akses pendidikan terhadap perempuan Indonesia melonjak tajam. Dari posisi 81 dengan skor 0.949 pada tahun 2016 menjadi posisi 105 dengan skor 0.970 di 2020. Di bidang poli- tik juga naik tajam. Dari posisi 63 dengan skor 0.101 di tahun 2006 menjadi 82 dengan skor 0.172 di tahun 2020. Perempuan Indonesia bisa menjadi apa- pun yang mereka inginkan. Di bidang politik, misalnya, sudah ada ketentuan yang mengharuskan partai politik memenuhi kuota 30 persen perempuan da- lam pendirian maupun kepengurusan tingkat pusat, serta dalam daftar calon anggota legislatif. Indonesia juga sudah mempunyai presiden perempuan, menteri perempuan dan juga Ketua DPR RI dari kalangan perempuan. 88

KEPUASAN PUBLIK TERHADAP MPR MENINGKAT

Walaupun kepercayaan yang diberikan rakyat kepada MPR RI cukup be- sar dan terus meningkat, tak akan membuat MPR RI berpuas diri. Keper- cayaan rakyat justru menjadi stimulus bagi MPR untuk lebih semangat me- ningkatkan kinerjanya. Walaupun MPR periode 2019-2024 baru memasuki lima bulan masa jabatan, namun peringkat MPR RI berdasarkan hasil survei terakhir Indo Barometer atas kepuasaan publik meningkat ke urutan ke-6 atau 72.8 persen. Artinya. Rakyat sudah memberikan kepercayaannya. Terbesar dibanding lembaga legislatif lainnya, seperti DPD RI (54.3 persen) dan DPR RI (44.8 persen). Sebagaimana ditunjukkan dalam hasil survei Indo Baro- meter yang melakukan survei nasional pada 9-15 Januari 2020, dirilis pada 23 Februari 2020. Besarnya kepercayaan rakyat terhadap MPR tak terlepas dari kerja keras kawan- kawan di MPR dan gema kebangsaan yang selama ini digaungkan MPR dalam berbagai kegiatannya. Di MPR tidak ada perbedaan fraksi dan pem- bicaraan politik praktis, kita satu naungan dalam Fraksi Merah Putih. Tugas kita sebagai pengatur cuaca bangsa agar selalu sejuk, tidak panas menyengat tidak juga dingin menggigil. Karenanya hari-hari kita di MPR diisi bagaimana merajut keberagaman bangsa menjadi kekuatan sosial memajukan Indonesia. Survei Indo Barometer tersebut menunjukkan peningkatan kepercayaan publik terhadap MPR, disaat lembaga legislatif lainnya seperti DPR dan DPD justru mengalami penurunan. Sebelumnya di 2018, Lingkaran Survei Indone- sia mempublikasikan kepercayaan rakyat ter hadap MPR sebesar 70.09 persen, DPD RI 68.7 persen, dan DPR 65 persen. Dalam salah satu bagian surveinya

[88]. Bambang Soesatyo saat menjadi Juri dalam Grand Final Puteri Indonesia 2020, di Jakarta, Jumat malam 6 Maret 2020

171 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

memperlihatkan 55.1 persen masyarakat menyatakan Indonesia memerlukan Garis Besar Haluan Negara, atau kini Pokok-Pokok Haluan Negara, untuk pembangunan. Sedangkan 9.8 persen menyatakan Indonesia tidak memerlu- kan GBHN/PPHN untuk pemba ngunan. Sementara 35.1 persen menyatakan tidak tahu/tidak menjawab. Adapun alasan mengapa Indonesia memerlukan GBHN, sebanyak 32.8 persen menyatakan karena pembangunan harus berlandaskan GBHN dan UUD NRI 1945, sebesar 22.8 persen menyatakan sesuai aturan yang pasti dalam pembangunan nasional, serta sekitar 9.2 persen menyatakan demi pe- merataan pembangunan, dan berbagai alasan lainnya. Walaupun sudah be- rada di atas 50 per sen, MPR RI tak ingin pembahasan PPHN hanya sebatas dukungan mayoritas saja. PPHN haruslah menjadi kesepakatan nasional dan konsensus seluruh elemen bangsa. PPHN dibutuhkan untuk menjamin pem- bangunan nasional berkelanjutan. Bukan sebatas 50, 60, ataupun 70 hingga 90 persen saja. Atas dasar itulah, sebagai upaya merajut kebangsaan, usai dilantik

172 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN menjadi Ketua MPR pada 3 Oktober 2019, saya langsung tancap gas meng- ajak pimpinan MPR melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa serta pimpinan partai politik. Saya juga rutin melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai organisasi keagamaan. Seperti Majelis Ulama Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Pengurus Pusat Muhammadiyah, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia, hingga Persatuan Umat Buddha. Mulai minggu ini MPR RI juga akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai aparat penegak hukum. Dimulai dari KPK akan berlanjut ke Kepolisian, Kejaksaan, Mahkamah Agung, hingga Mahkamah Konstitusi. Dalam rangka menyerap aspirasi guna menuntaskan road map pembangunan hukum berdasarkan Pancasila sebagai sumber hukum. 89

SOSIALISASI EMPAT PILAR MPR RI KE INSAN PERFILMAN

MPR RI bersama Yayasan Pusat Perflman H. Usmar Ismail bekerjasa- ma menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR dalam rangkaian acara peringatan Hari Film Nasional pada tanggal 30 Maret 2020, di komplek Us- mar Ismail Hall, Jakarta. Kerjasama tersebut merupakan langkah taktis MPR menyentuh para penggiat industri perflman. Selain Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, saya juga akan meresmikan pembangunan monumen Hari Film Na- sional. Disamping memberikan penghargaan Legend Award kepada sineas yang berjasa dalam memajukan perflman Indonesia. Di berbagai negara, flm seringkali dijadikan sebagai propaganda membe- sarkan negaranya. Di Indonesia sudah menghasilkan banyak flm sebagai media menumbuhkembangkan nasionalisme. Antara lain Sang Kyai, Sang Pence rah, 3 Srikandi, atau Garuda di Dadaku. Kerjasama MPR dengan Yayasan Pusat Perflman H. Usmar Ismail akan semakin menstimulus lahirnya flm-flm yang menggugah kesadaran publik untuk lebih mencintai Indonesia. Tingginya minat masyarakat menonton flm hasil karya anak bangsa harus diimbangi dengan semakin lahirnya berbagai flm berkualitas. Jangan sampai kualitas perflman menjadi turun lantaran tidak adanya dukungan dari Peme- rintah maupun stimulus dari berbagai stakeholder. Di tahun 2018 dan 2019, jumlah penonton flm Indonesia selalu menembus di atas angka 50 juta penon- ton. Pertumbuhan layar bioskop juga selalu meningkat. Dari 1.600 layar pada 2017, menjadi 2.000 layar pada 2018, dan naik sedikit menjadi 2.060 hingga triwulan 2020. Tingginya antusiasme penonton terhadap flm Indonesia harus

[89]. Bambang Soesatyo saat mengisi diskusi publik di Media Center MPR RI, Jakarta 11 Maret 2020

173 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

dibarengi dengan peningkatan kualitas flm. Sehingga, akan menarik banyak- nya penonton dan akan menggeliatkan Jika setiap industri perflman. Saya mengapresiasi langkah Peme- anggota rintah melalui Kementerian Komunikasi MPR RI dan Informatika yang menutup sekitar seribu situs website streaming ilegal bisa yang menyajikan flm Indonesia. Selain menyentuh merugikan sineas dan pertumbuhan industri perflman, keberadaan situs konstituennya illegal tersebut juga merugikan negara untuk karena bisa memangkas pendapatan melalui pajak. Walaupun pertumbuhan menginternalisasi penonton bioskop sudah tinggi, bukan nilai-nilai berarti kita bisa berpuas diri. Apalagi sekitar 63 persen masyarakat masih Pancasila banyak yang mengakses situs web dalam streaming ilegal untuk menonton flm. Menutup situs tersebut selain menjamin kehidupan keberlangsungan industri perflman bermasyarakat, tanah air, sekaligus penghormatan terhadap hak kekayaan intelektual. 90 akan memberikan dampak luar WASPADAI LIMA MUSUH UTAMA biasa bagi PANCASILA keberlangsungan kehidupan Ada lima musuh utama Pancasila. Pertama, intoleransi yang tidak sejalan berbangsa dengan sila pertama Pancasila, Ketu- dan hanan Yang Maha Esa. Kedua pelang- garan HAM serta penegakan hukum bernegara. yang tak sesuai dengan sila kedua Pan- casila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Ketiga disintegrasi yang ber- lawanan dengan sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia. Keempat liberalis-

[90]. Bambang Soesatyo saat menerima Yayasan Pusat Perflman H. Usmar Ismail, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Rabu 11 Maret 2020

174 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN asi demokrasi yang bertentangan dengan sila keempat Pancasila, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwa- kilan. Kelima kemiskinan dan kesenjangan sosial yang bertolak belakang de- ngan sila kelima Pancasila, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Menghadapi berbagai musuh tersebut, seluruh elemen bangsa Indonesia harus bekerjasama. Lembaga negara tak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi MPR RI dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila akan membuat Pan- casila kembali menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Tak seperti selama ini, Pancasila terkesan terasingkan dari hingar bingar reformasi dan pertaru- ngan politik para elite. Pasca bergulirnya reformasi 1998, tafsir Pancasila seperti dilepaskan ke pasar bebas. Hal ini ditandai dihapusnya TAP MPR RI No.II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, dibubarkannya Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Peng- hayatan dan Pengamalan Pancasila, serta dihapusnya mata pelajaran Pancasila sebagai mata pelajaran pokok di sekolah dan perguruan tinggi. Negara kehilangan kuasa dalam membina mental ideologi bangsa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Akibatnya ideologi transnasional yang tak se- suai jati diri bangsa dengan mudah menginfltrasi berbagai sendi kehidupan masyarakat. Bangsa Indonesia seperti tercabut dari akar jati dirinya. Sebagai tahap awal mengembalikan marwah Pancasila, MPR dan BPIP mendorong revisi UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Khusus- nya, Pasal 37, agar pelajaran Pancasila menjadi kurikulum wajib yang diajar- kan dari mulai pendidikan dasar hingga tinggi. MPR dan BPIP juga sepakat menandatangani MoU untuk te rus menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila ke berbagai lapisan masyarakat. Dengan anggota MPR mencapai 711 orang yang terdiri dari 575 anggota DPR RI dan 136 anggota DPD RI, menjadikan MPR memiliki kekuatan sosial sebagai Agen Pancasila. Setiap anggota MPR RI dari berbagai daerah pemilihan, memiliki kons- tituen yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Jika setiap anggota bisa menyentuh konstituennya untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, akan memberikan dampak luar biasa bagi keber- langsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sudah hampir seperempat abad reformasi bergulir, pahit dan manis telah dirasakan bangsa Indonesia. Nilai-nilai positif yang dihasilkan reformasi seperti kebebasan pers, kebeba- san berserikat, berkumpul, dan mengemukakan pendapat, serta supremasi masyarakat sipil menjadi hal manis yang dinikmati. Namun bukan berarti tidak ada sisi pahitnya. Maraknya politik identitas sempat dimanfaatkan segelintir elite guna meraih kekuasaan. Akibatnya, bang- sa kita hampir terjebak dalam konfik horizontal. Untungnya kita segera tersa- dar, ada Pancasila yang menyelamatkan. MPR bersama seluruh stake holder

175 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

akan menghidupkan kembali penerapan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aktivitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 91 Karena kebesaran hati PERANGI INTOLERANSI umat Islam DAN DISKRIMINASI jugalah, Piagam Saya mengajak umat Islam Indonesia Jakarta yang terlibat aktif memberikan andil besar da- menjadi cikal lam menyelesaikan permasalahan intol- bakal eransi maupun diskriminasi, khususnya pembukaan yang mengatasnamakan agama. Dalam The Future of World Religions: Population Undang- Growth Projections 2010-2050, yang dike- Undang Dasar, luarkan lembaga think thank asal Amerika dikoreksi Serikat PEW Research Center, memperli- hatkan 87 persen atau sekitar 229.620.000 dengan jiwa penduduk Indonesia beragama Is- menghapuskan lam. Menempatkan umat Islam di In- tujuh kata dari donesia sebagai yang terbesar di dunia. frase Ketuhanan Indonesia merupakan generator mercu- suar peradaban Islam dunia. Sebagai lima dengan besar Ormas Islam, MPR RI mengajak kewajiban Lembaga Dakwah Islam Indonesia untuk menjalankan terus menjadi rujukan umat dalam men- jawab problematika kebangsaan. Khusus- syariat nya, dalam menyemai toleransi dan meng- Islam bagi hilangkan diskriminasi. pemeluk- Hasil survei Alvara Research Center pemeluknya, dalam Indonesia Moeslim Report 2019, yang memperlihatkan bahwa delapan dari menjadi sepuluh umat Islam Indonesia menilai Ketuhanan ideologi Pancasila dianggap sebagai ide- Yang Maha Esa. ologi yang paling tepat untuk Indonesia dibanding ideologi berbasis agama Is- lam. Temuan ini merupakan kabar baik. Menandakan moderasi dan toleransi umat Islam Indonesia sangat tinggi, tak

[91]. Bambang Soesatyo usai menerima jajaran Pelaksana BPIP, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Selasa 10 Maret 2020

176 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN memaksakan kehendaknya kepada umat agama lain. Umat Islam menyadari bahwa Indonesia dibangun di atas pondasi kebe- ra gaman suku bangsa dan agama. Bahkan karena kebesaran hati umat Islam jugalah, Piagam Jakarta yang menjadi cikal bakal pembukaan Undang-Un- dang Dasar, dikoreksi dengan menghapuskan tujuh kata dari frase Ketuhan- an dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Umat Islam Indonesia telah menunjuk- kan teladan kepada umat beragama lain di dunia, bahwa mengedepankan nilai kemanusiaan merupakan pondasi utama terwujudnya perdamaian. Dari umat Islam Indonesia, dunia menaruh harapan besar untuk mengambil hikmah atas berbagai perbedaan. Wajah muram dunia yang akhir-akhir ini diwarnai into- leransi dan diskriminasi, seperti yang terjadi di India, Amerika Serikat, mau- pun berbagai negara lainnya, tak boleh dibiarkan berlarut. Sangat penting bagi seluruh kalangan Ormas Islam bersuara lantang menyebarkan perdamaian. Jangan sampai agama dijadikan alasan bagi manusia untuk saling bertikai satu sama lain. Apalagi hingga memakan korban jiwa. 92

MPR DAN KPK SEPAKATI KERJASAMA SOSIALISASI EMPAT PILAR MPR RI bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mensosialisasikan Empat Pilar. Melalui sosialisasi tersebut diharapkan dapat mewujudkan pembangunan hukum dan pemberasantasan korupsi berdasar- kan Pancasila sebagai sumber hukum. Pimpinan MPR RI dan pimpinan KPK telah sepakat menandatangani MoU kerjasama Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. KPK sangat penting kita libatkan dalam Sosialisasi Empat Pilar untuk memperkuat penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang dilandasi dengan nilai-nilai Pancasila. Melalui penguatan koordinasi antar lembaga negara inilah MPR dan KPK berkomitmen saling mendukung dan bersinergi dalam berbagai upaya pembe- rantasan korupsi. Selain ke KPK, pimpinan MPR juga roadshow melakukan Sila- turahmi Kebangsaan ke berbagai aparat penegak hukum dan institusi peradilan, seperti Kepolisian, Kejaksaan, Mahkamah Agung serta Mahkamah Konstitusi. Melengkapi Silaturahim Kebangsaan yang sebelumnya sudah dilakukan MPR ke berbagai partai politik, lembaga swadaya masyarakat dan organisasi keagamaan. MPR sebagai lembaga permusyawaratan perwakilan rakyat yang diisi ang- gota DPR RI dan DPD RI akan terus mendukung kerja KPK. Mengingat ko- rupsi merupakan wabah yang sangat membahayakan. Tidak hanya berakibat pada penurunan kualitas demokrasi, melainkan juga merampas hak asasi ma-

[92]. Bambang Soesatyo saat menerima pengurus LDII, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Selasa 10 Maret 2020

177 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

nusia karena mengakibatkan penderitaan yang mendalam terhadap berbagai dimensi kehidupan rakyat. Sehingga penanganannya pun tak bisa dikerjakan sendirian oleh KPK. Salah satu upaya membersihkan Indonesia dari korupsi bisa dimulai dengan membenahi partai politik. Karena di negara demokratis seperti Indonesia, partai politik yang menyediakan fungsi rekrutmen untuk mengisi berbagai pos jabatan publik dan kepemimpinan dari tingkat daerah hingga pusat. Sangat penting bagi KPK memberikan kajian dan rekomendasi terhadap proses managemen pengelolaan partai politik yang baik. Sehingga jika par- tai politik sebagai akar dari demokrasi sudah sehat, kehidupan berbangsa dan bernegara juga akan sehat. Tidak akan ada lagi korupsi jika partai politik sudah betul-betul menjalankan fungsinya sebagai alat perjuangan memakmurkan rak- yat, bukan memakmurkan diri dan golongannya. Membersihkan partai poli- tik dari oligarki kekuatan uang juga akan berefek pada kualitas pengambilan keputusan politik dalam melayani kepentingan publik yang lebih besar. Seh- ingga sangat penting bagi partai politik mendapatkan sumber pendanaan yang tak melanggar hukum. Salah satu hasil kajian KPK menekankan perlunya negara hadir memberi- kan dukungan pendanaan partai politik. Sehingga partai politik tidak tersesat dalam memenuhi kebutuhan operasionalnya. Idealnya, per suara sah yang di dapatkan partai politik dikompensasi Rp16.922. Dari kebutuhan ideal terse- but, setidaknya menurut KPK negara bisa memenuhi 50 persennya, yakni sekitar Rp8.461 per suara. Saat ini, berdasarkan PP Nomor 1 Tahun 2018, negara memberikan bantuan pendanaan kepada partai politik sebesar Rp1.000 per suara sah. Kajian KPK tersebut menarik untuk dielaborasi lebih jauh.

178 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Survei indeks persepsi korupsi yang dikeluarkan Transparansi Internasio- nal selalu memperlihatkan bahwa negara yang memiliki aturan ketat dalam penegakan peraturan dana kampanye, beririsan dengan indeks persepsi korup- si yang baik. Hal ini tak mengherankan, karena jika pejabat publik naik dengan cara yang baik, pasti juga akan bekerja secara baik. Namun jika pejabat publik naik karena money politics, kelak yang dipikirkan bukanlah masa depan rakyat. Tetapi bagaimana caranya balik modal, sekaligus mempersiapkan modal lan- jutan untuk menghadapi pemilihan mendatang. Karenanya, KPK juga perlu mengkaji apakah sistem demokrasi saat ini yang berbiaya tinggi masih patut dipertahankan atau perlu diubah. 93

SOSIALISASI EMPAT PILAR LEWAT TURNAMEN CATUR

MPR RI kembali menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar dengan meli- batkan komunitas hobi. Kali ini Sosialisasi Empat Pilar dilakukan melalui Tur- namen Catur Master Terbuka, memperebutkan piala Ketua MPR. Dengan tar- get peserta mencapai 1.000 orang, turnamen catur tersebut akan memecahkan lagi Rekor Museum Dunia Indonesia. MPR bertekad merangkul beragam ko- munitas dalam menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar. Setelah komunitas motor serta menembak, Sosialisasi Empat Pilar melibatkan para pecinta catur. Acara yang diselenggarakan di komplek MPR ini memecahkan rekor MURI yang pernah dicapai DPR RI saat saya menjadi Ketua DPR tahun lalu untuk kategori turnamen catur dengan peserta master terbanyak. Warna warni penyelenggaraan Sosialisasi Empat Pilar melalui berbagai kreasi, menunjukkan betapa berwarnanya kelompok masyarakat Indonesia. Berbeda dengan negara lain yang hanya memiliki puluhan suku bangsa, di Indonesia hidup 1.304 suku bangsa dengan berbagai hobi atau kegemaran yang berbeda. Karenanya, pendekatan kebangsaan kepada mereka juga ha- rus berbeda. Tak mungkin menyentuh banyak kalangan dengan satu metode pendekatan yang sama. Gegap gempita turnamen catur maupun berbagai kegiatan yang sudah dilakukan MPR, semata dilakukan untuk menyadarkan bahwa bangsa Indone- sia mempunyai keanekaragaman yang tiada tara. Sekaligus menunjukan kepada dunia bahwa walaupun suku bangsa Indonesia berbeda-beda, namun tak pernah masuk dalam kubangan perang saudara maupun konfik horizontal lainnya. Ke depan cabang olahraga lain juga akan kita gandeng untuk mensosialisasi- kan Empat Pilar. Melalui olahraga kita rajut persaudaraan sebangsa. Dari olah-

[93]. Bambang Soesatyo usai bertemu Pimpinan KPK, di kantor KPK, Jakarta, Senin 9 Maret 2020

179 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

raga kita belajar sportiftas dan fairplay. Dalam sebuah pertandingan, bukan ha- nya target kemenangan yang dikejar. Melainkan sikap menghargai satu sama lain. Nilai itu jugalah yang akan ditanamkan melalui Sosialisasi Empat Pilar. 94

DUA REKOR MURI UNTUK SOSIALISASI EMPAT PILAR Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendapatkan dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Pertama, kategori Sosialisasi Em- pat Pilar MPR RI kepada Anggota Komunitas Motor Terbanyak. Kedua, Ke- juaraan Tembak Reaksi Level III Sekaligus Sosialisasi Empat Pilar dengan Penembak Terbanyak. Pemberian penghargaan diserahkan langsung oleh Pendiri MURI Jaya Suprana di tengah acara Kejuaraan Tembak Legislator

[94]. Bambang Soesatyo usai bertemu panitia turnamen catur Piala Ketua MPR RI di ruang kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Senin 9 Maret 2020

180 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Championship 2020. Penghargaan ini menjadi catatan sejarah bagi MPR, sekaligus pemacu se- mangat kepada kami semua agar dalam periode 2019-2024 ini MPR bisa ter- us melahirkan kreatiftas yang unik, penuh inovasi, dan punya diferensiasi. Sehingga bisa terus melebarkan spektrum jangkauan Sosialisasi Empat Pilar ke berbagai lapisan masyarakat. Setelah memperoleh dua Rekor MURI, diri- nya dan MPR tak akan berhenti melahirkan banyak kreasi baru. Selain bikers dan penembak, masih banyak lagi kalangan masyarakat yang akan disentuh MPR melalui Sosialisasi Empat Pilar. Tanpa semangat kebangsaan, Indonesia di masa depan hanyalah kepingan sejarah. Sebagaimana Uni Soviet yang tinggal dalam kenangan. Mari jaga dan rawat setiap jengkal tanah, air, dan udara kita dengan baik. Di sinilah kita hidup, di sinilah kita berbakti untuk Ibu Pertiwi. Tuhan Yang Maha Esa telah menakdirkan Indonesia memiliki ba nyak keberagaman. Di tengah 17.504 pu- lau, 733 bahasa, 1.340 suku bangsa, 6 agama dan puluhan aliran kepercayaan, Indonesia bisa tetap berdiri hingga kini karena ada Pancasila sebagai peno- pangnya. Indonesia bukanlah negara agama, bukan pula agama yang menaf- kan Tuhan. Agama dan nasionalisme ditempatkan seperti dua rel kereta api yang saling bergandengan. Jika salah satunya patah, kereta tak bisa melaju. Begitupun dengan Indonesia, agama dan nasionalisme selalu bersinergi di te ngah kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga kereta Indonesia bisa terus melaju. 95

[95]. Bambang Soesatyo saat menerima penghargaan dua Rekor MURI di Jakarta, Sabtu 7 Maret 2020

181 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

BAB

182 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Berdiri Tegak di MUNAS GOLKAR

IDAK ada perjuangan yang sia-sia dalam sebuah kompetisi. Walaupun pada akhirnya saya memilih mundur demi kebaikan bersama, namun Tnilai-nilai yang telah diperjuangkan bersama kandidat lainnya seperti Indra Bambang Utoyo, Ridwan Hisyam dan Agun Gunanjar untuk membe- sarkan Partai Golkar tak akan pernah padam. Terimakasih untuk sahabat yang telah memberikan dukungan baik dalam bentuk doa maupun kerja bersama. Khususnya, selama lebih kurang lima bu- lan, sejak saya menerima amanah dari Depinas Soksi, pengurus Partai Gol- kar tingkat I dan II, Hasta Karya, termasuk FKPPI dan Pemuda Pancasila, kader maupun senior Partai Golkar serta organisasi pendiri, yang didirikan, maupun partner Partai Golkar, untuk maju menjadi kandidat Ketua Umum Partai Golkar pada deklarasi 18 Juli 2019. Kita semua tahu bahwa sebenar- nya titik kemenangan sudah terjangkau. Tapi sudahlah. Kita harus dahulukan kepentingan yang lebih besar, yakni keutuhan Partai Golkar. Sama sekali tidak ada kekecewaan baik saya maupun pihak yang mendukung. Semua berbesar hati menerima fakta politik dan tetap kompak serta semangat dalam membesarkan Partai Golkar. Politik itu seperti cuaca. Ketika matahari bersinar terik, pilihan terbaik adalah berteduh agar tidak gosong. Kita harus sabar menunggu perubahan cuaca. Karena itu, sejak sele- sainya penyelenggaraan Munas Partai Golkar, tidak ada lagi faksi-faksi. Mari jaga keutuhan barisan yang sudah tersusun. Perjuangan masih terus berlanjut bersama seluruh elemen dan kader Partai Golkar yang lain untuk menjadikan partai ini kembali mandiri dan jaya di masa mendatang. No sacrifce is wasted. Sudah menjadi tugas, tanggungjawab, sekaligus kebanggaan bagi saya se- bagai bagian dari keluarga besar Partai Golkar untuk tetap menjaga kekompa- kan dan semangat juang. Karena itu, komitmen mengkonsolidasikan kembali

183 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

kekuatan purnawirawan keluarga besar TNI/Polri, serta berbagai kekuatan Ormas pendiri Partai Golkar seperti SOKSI, Kosgoro, dan MKGR, akan tetap saya jalankan. Begitupun dengan Ormas yang didirikan Partai Golkar seperti Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia, Angkatan Muda Partai Golkar, Kesatuan Perempuan Partai Golkar, Satkar Ulama Indonesia, Al-Hidayah, Himpunan Wanita Karya dan Majelis Dakwah Indonesia. Serta Ormas yang menjadi re- kan Partai Golkar seperti FKPPI dan Pemuda Pancasila. Banyak sahabat di sana yang dulu memberikan dukungan, yang kini akan bersama-sama mem- bangun Partai Golkar menjadi lebih hebat lagi. Saya berharap persaudaraan yang selama ini telah terbangun, tetap bisa ter- jalin erat hingga kapan pun, tanpa kelas, tanpa jarak, dan tanpa batas. Melalui persaudaraan ini, bukan hanya bisa membesarkan Partai Golkar namun juga mengawal kesuksesan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Bersama pemerintahan Presiden Joko Widodo, kita sukseskan jalannya roda pembangunan. Sehingga rakyat Indonesia semakin sejahtera, maju, adil, dan makmur. Serta tetap menjadi bangsa yang bermartabat di hadapan bang- sa-bangsa lainnya. 96

[96]. Bambang Soesatyo saat bertemu para pendukungnya, di Jakarta, Jumat malam 6 Desember 2019 [97]. Bambang Soesatyo, Rabu 4 Desember 2019

184 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

TAK ADA INTERVENSI PRESIDEN Mundurnya Bambang Soesatyo sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar sama sekali tidak ada campur tangan dari Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo bersikap netral dengan tidak terlibat langsung dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Tidak ada sama sekali intervensi ataupun perintah dari Presiden Joko Widodo untuk meminta Bamsoet mundur. Seperti bebe- rapa kali dilontarkan Presiden Jokowi, beliau tidak akan mencampuri urusan Munas ataupun internal Partai Golkar. Saya bersama Bamsoet dan Nusron Wahid bertemu dengan Airlangga Hartarto yang ditemani Agus Gumiwang di daerah Blok M, Jakarta Selatan. Setelah itu, Bamsoet bersama Airlangga bertemu dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Kantor Kemenko Maritim dan In- vestasi. Turut hadir Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie. Salah satu alasan Bamsoet mengundurkan diri untuk melakukan rekonsi- liasi di tubuh Partai Golkar. Kita sepakati bersama dilakukan rekonsiliasi an- tara tim Bamsoet dan Tim Airlangga agar Partai Golkar makin kuat dan bisa mengembalikan kejayaannya. Alasan lain Bamsoet mundur untuk mendinginkan suhu politik yang me- manas di Partai Golkar jelang Munas. Selain, guna meredam isu perpecahan internal di Partai Golkar yang dikhawatirkan akan berimbas kepada suhu politik nasional. Bamsoet sekali lagi membuktikan diri, mampu menempatkan

185 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi. Bamsoet rela mundur agar suasana politik tanah air bisa kembali dingin dan kondusif. Saya berharap upaya rekonsiliasi Partai Golkar pasca Munas dapat berjalan baik. Sehingga soliditas dan keutuhan Partai Golkar bisa terjaga. Penyatuan dua ‘gerbong’ antara Tim Bamsoet dan Tim Airlangga menjadi salah satu tugas utama Airlangga jika terpilih lagi sebagai Ketum Partai Golkar. Kita harapkan rekonsiliasi yang dilakukan berjalan baik dan memuaskan semua pihak. 98

AKHIRI KEPEMIMPINAN INTIMIDATIF

Semua kader dan elemen Partai Golkar harus bertekad dan berani meng- akhiri model kepemimpinan intimidatif. Demi masa depan yang lebih baik, Golkar harus mewujudkan demokratisasi tata kelola partai. Karut marut pengelolaan partai Golkar tampak telanjang ketika semua elemen partai bersiap menyongsong pelaksanaan musyawarah nasional tahun 2019 ini. Benar-benar sarat friksi, dan semuanya sudah menjadi pengetahuan publik karena diberitakan oleh pers. Retak dalam tubuh Partai Golkar selalu bermuara pada perilaku kepe- mimpinan intimidatif yang ternyata belum bisa dieliminasi oleh Partai Golkar. Dalam konteks demokratisasi tata kelola partai, Golkar praktis stagnan. Dan, kalau dihadapkan pada perubahan dan kemajuan zaman, Golkar lebih tepat disebut terus melangkah mundur. Partai ini selalu dicengkram oleh kepem- impinan intimidatif yang menjadi potensi kegagalan demokratisasi tata kelola. Menuju Munas Partai Golkar pada 3 – 6 Desember 2019 di Jakarta, ada beberapa catatan penting yang patut digarisbawahi para kader. Pertama, baik sekarang maupun nantinya, Golkar tidak boleh menjadi faktor penghambat konsolidasi demokrasi Indonesia. Kedua, agar mampu menjadi penggerak demokrasi, Golkar harus menuntaskan demokratisasi tata kelola partai. Dan, agar demokratisasi tata kelola itu bisa berjalan, kepemimpinan intimidatif di tubuh partai harus segera dieliminasi. Ketiga, Golkar tidak boleh memberi beban atau masalah kepada Pemerin- tah. Jika pasca Munas Partai Golkar masih pecah lagi, sama artinya itu mem- beri masalah kepada Pemerintah. Sebab, Pemerintah pada akhirnya hanya bisa mengakui satu DPP Partai Golkar. Tidak mungkin Pemerintah atau Presiden dipaksa harus mendengarkan dua DPP Partai Golkar. Pesan lain yang tak kalah pentingnya adalah keharusan Golkar dan Par- pol lainnya untuk segera beradaptasi dengan perubahan zaman. Golkar harus ‘berdandan’ sedemikian rupa agar tampak menarik dalam pandangan generasi milenial. Dan, pada waktunya nanti, Golkar pun harus memperkenalkan pro-

[98]. Ahmadi Noor Supit Ketua Tim Pemenangan Bambang Soesatyo, Rabu 4 Desember 2019

186 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

KawanBAMSOET

PEMIMPIN ITU Merangkul bukan memukul, PEMIMPIN ITU BIJAK, bukan menginjak, Pemimpin itu BERSAHABAT bukan main pecat.

flnya kepada generasi Z yang dalam beberapa tahun ke depan akan mem- peroleh hak memilih dan dipilih. Golkar tentu harus mencari rumusan atau strategi baru agar bisa merekrut mereka sebagai kader maupun sekadar se- bagai simpatisan. Pendekatan kepada kedua kelompok generasi ini tak cukup hanya dengan mengandalkan propaganda atau komunikasi satu-dua arah. Gambaran ten- tang bagaimana tata kelola Parpol pun pasti menjadi perhatian utama kedua kelompok generasi itu. Kepada kedua kelompok generasi ini, Golkar harus mengawali pendekatannya dengan perbaikan citra. Bagaimana pun, rangkaian pemberitaan seputar konfik internal selama periode persiapan menuju Munas 2019 menjadi promosi yang tidak menguntungkan Golkar. Gambaran dan ke- san tentang kepemimpinan intimidatif itu begitu kuat. 99

[99]. Bambang Soesatyo, Minggu 1 Desember 2019

187 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

RAHASIA PERTEMUAN AIRLANGGA-BAMSOET

Silakan Agus Gumiwang Kartasasmita loyalis petahana Ketum Airlangga Hartarto untuk mengungkapkan secara terbuka kepada publik isi pertemuan antara Airlangga Hartarto dengan Bamsoet. Tim Bamsoet tidak akan pecah hanya karena AGK membuka apa yang sedang dia rahasiakan. Buka aja, silakan AGK buka rahasia yang dia simpan. Tim kami tidak akan pecah, malah tambah solid. Saya sangat optimis sebab Bamsoet didukung oleh mayoritas diam dalam tubuh Partai Golkar. Selain dukungan riil dari sekitar 390 DPD II, saya juga terus berkomunikasi secara intensif dengan DPD-DPD I, agar melihat secara jernih masa depan Partai Golkar. Kami yakin Partai Golkar akan lebih maju dan berjaya apabila dipimpin oleh Pak Bamsoet. Kami mengimbau agar DPD-DPD di seluruh Indonesia menguji kembali sikap politik mereka, yang masih bimbang akibat berbagai tekanan dan intimidasi politik kubu petahana. Dukung dan pilih Pak Bamsoet. Beliau sudah sangat siap menjaga martabat Partai Golkar, walaupun konse- kuensi harus dicopot dari jabatan Ketua MPR RI. Pak Bamsoet sangat siap menghantar Partai Golkar berjaya pada Pemilu 2024. 100

[99]. Bambang Soesatyo, Minggu 1 Desember 2019

188 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

JANGAN KANGKANGI KONSTITUSI PARTAI

Keberadaan 7 plt DPD Partai Golkar Tingkat I Provinsi dan 32 plt DPD Par- KEBERADAAN tai Golkar Tingkat II Kabupaten/ Kota merupakan bukti nyata pelanggaran 7 plt Airlangga Hartarto terhadap AD/ART DPD Partai dan peraturan organisasi. Hanya demi ambisi pribadi melanggengkan kekua- Golkar saan, sikap menghalalkan segala cara Tingkat I dengan tidak patuh terhadap konstitusi partai mencerminkan Airlangga bukan- Provinsi dan lah sosok yang demokratis, melainkan otoriter. 32 PLT DPD Peraturan Organisasi Partai Gol- Partai Golkar kar, PO-08 No.08/DPP/GOLKAR/ VIII/2010, dalam Pasal 7 Ayat (3) me- Tingkat II nyatakan Pelaksana Tugas Ketua wajib Kabupaten/Kota menyelenggarakan Musyawarah Luar Biasa dalam waktu dua bulan terhitung merupakan sejak tanggal penetapan sebagai Pelak- BUKTI NYATA sana Tugas. Langkah Airlangga yang membiarkan plt lebih dari dua bulan, pelanggaran sama saja dengan menginjak konstitusi partai. Airlangga Para plt DPD I tersebut antara lain Hartarto Ahmad Doli Kurnia (Sumatera Utara), Sarmuji (Jambi), Rizal Mallarangeng terhadap (DKI Jakarta), Zainuddin Amali (Jawa AD/ART Timur), Gde Sumarjaya Linggih (Bali), Muhtarudin (Kalimantan Timur) dan dan Ibnu Munzir (Sulawesi Barat). peraturan Ada pula pengurus DPD Tingkat II yang di-plt lantaran tidak sejalan de- organisasi. ngan Airlangga Hartarto. Antara lain Kab. Batubara, Sumut (23 Maret 2019), Kab. Sijunjung, Sumbar (April 2018), Kota Dumai, Riau (25 Sept 2019), Kab.

189 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Lebong, Bengkulu (25 Sept 2019), Kab. Bengkulu Tengah, Bengkulu (25 Sept 2019), Kab. Seluma, Bengkulu (31 Okt 2019), Kab. Bengkulu Utara, Beng- kulu (5 Nov 2019), Kota Cirebon, Jabar (6 Juli 2019), Kab. Bekasi, Jabar (9 Juli 2019), Kab. Indramayu, Jabar (23 Okt 2019), Kab. Wonosobo, Jateng (8 April 2019), Kab. Sragen, Jateng (8 Juli 2019), Kab. Pasuruan, Jatim (11 Okt 2018). Kab. Bangli, Bali (23 Mei 2019), Kab. Jembrana, Bali (23 Mei 2019), Kab. Badung, Bali (23 Mei 2019), Kab. Karangasem, Bali (23 Mei 2019), Kab. Tabanan, Bali (23 Mei 2019), Kab. Buleleng, Bali (23 Mei 2019), Kab. Sabu Raijua, NTT (30 Okt 2019), Kota Samarinda, Kaltim (April 2019), Kab. Ban- taeng, Sulsel (17 Nov 2016), Kab. Takalar, Sulsel (17 Nov 2016), Kab. Palopo, Sulsel (17 Nov 2016), Kab. Luwu, Sulsel (8 Okt 2019), Kab. Morowali Utara, Sulteng (23 Okt 2019), Kab. Minsel, Sulut (terpilih Ketua DPD I), Kab. Hal- bar, Malut (11 Juli 2019), Kab. Haltim, Malut (11 Juli 2019), Kab. Tidore

190 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Kep, Malut (11 Juli 2019), Kab. Sarmi, Papua (Nov 2019). Awalnya 10 DPD II di Maluku juga di-plt, namun dianulir setelah balik badan menyatakan komitmen mendukung Airlangga Hartarto pada 10 Juli 2019. Ini menjadi bukti betapa Airlangga menggunakan jabatan untuk me- nekan dan mengintimidasi demi syahwat kekuasaan, bukan sebagai alat per- juangan menegakan nilai-nilai luhur Karya Kekaryaan Partai Golkar. Keberadaan plt bukanlah kehendak kader Partai Golkar di daerah, me- lainkan atas penunjukkan dari pusat. Jadi tidak merepresentasikan kedaulatan kader Partai Golkar di daerah yang telah berjuang membesarkan Partai Gol- kar. Lagipula, konstitusi partai juga mengatur, menjelang enam bulan sebelum Musyawarah Nasional (Munas), tidak boleh ada lagi plt di berbagai daerah. Konstitusi partai juga mengatur bahwa plt tak punya hak suara dalam Munas. Membiarkan plt untuk kemudian diberikan hak suara dalam Munas dengan mengangkangi konstitusi partai, sepertinya akan menjadi strategi picik yang dijalankan Airlangga Hartarto. Padahal sikap seorang pemimpin dinilai dari seberapa besar ia menghormati peraturan. Sikap Airlangga Hartarto ini men- jadi preseden buruk bagi Partai Golkar. 101

BOLAK-BALIK ART UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI

Menanggapi pernyataan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di istana hari ini tanggal 28 November 2019, perlu kami sampaikan penjelasan agar kader-kader Golkar tidak ditipu oleh Ketua Umumnya sendiri. Sekarang ini justru AH yang bolak-balik ART Golkar dengan menafsirkan bahwa tahap penjaringan, pencalonan, dan pemilihan, dilakukan dengan cara berbeda. Airlangga dan timnya ingin pada tahap penjaringan calon, seorang diang- gap memenuhi syarat bila mendapat dukungan tertulis dari 30% pemilik suara yang ditanda tangani oleh ketua dan sekretaris. Padahal ART pasal 50 ayat 1 menyatakan bahwa pemilihan Ketua Umum DPP, Ketua DPD Prov/Kab/ Kota dan Kecamatan dipilih secara lansung. ART pasal 50 ayat 2 menyatakan bahwa pemilihan sebagaimana dimaksud pada pasal 1 dilakukan melalui tahap penjaringan, pencalonan dan pemilihan. Artinya ketiga tahapan tersebut, penjaringan, pencalonan dan pemilihan dilakukan secara lansung melalui voting atau pemilihan sebagaimana dinya- takan dalam ayat 1. Hal ini telah dilakukan dalam Munaslub di Bali Tahun 2016. Waktu itu AH hanya mendapat suara 16 pada tahap penjaringan, se- hingga tidak bisa lanjut pada tahap pencalonan. Pada Munas tersebut hanya SN dan Akom yang mendapat suara lebih dari 30% dan lolos menjadi calon, karena Ade Komarudin meng undurkan diri pemilihan tidak dilanjutkan dan

[101]. Ahmad Noor Supit Ketua Tim Pemenangan Bambang Soesatyo, Sabtu 30 November 2019

191 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

SN dinyatakan terpilih secara aklamasi. Partai Golkar sudah melaksanakan ART pasal 50 tersebut secara benar dalam Partai Golkar Munaslub di Bali tahun 2016, itu menja- di konvesi dalam penerapan ART, jadi ja- sudah ngan lagi akal-akalan membuat tafsir baru melaksanakan terhadap ART pasal 50, apalagi AH sudah ART pasal 50 mengalami sendiri ikut penjaringan calon Ketua umum tanpa dukungan tertulis, tersebut secara tetapi melalui pemilihan secara lansung benar dalam oleh peserta Munas. Munaslub di Bali Untuk membantu menyegarkan ingatan Airlangga maka berikut ini hasil pemilihan tahun 2016, itu langsung pada tahap penjaringan dalam menjadi konvesi Munas Bali, Setya Novanto 277 suara, Ade dalam penerapan Komarudin 173 suara, Azis Syamsudin 48 suara, Syahrul Yasin Limpo 27 suara, ART, jadi jangan Airlangga Hartarto 14 suara, Mahyudin 2 lagi akal-akalan suara, Indra Bambang Utoyo 1 suara dan 102 membuat tafsir Priyo Budi Santoso 1 suara. baru terhadap ART pasal 50, DOA JADI KETUM DARI apalagi AH sudah KYAI PBNU mengalami sendiri ikut penjaringan Doa Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Sirodj calon Ketua umum beserta jajaran kyai PBNU, yang men- tanpa dukungan doakan saya menjadi Ketua Umum Par- tertulis, tetapi tai Golkar 2019-2024 menjadi tambahan amanah yang harus saya jaga. Khususnya, melalui pemilihan dalam membawa Partai Golkar menjadi secara lansung rumah yang nyaman bukan hanya bagi oleh peserta kalangan nasionalis dan keluarga besar purnawirawan TNI/Polri, melainkan juga Munas. bagi kalangan Nahdliyin dan berbagai kelompok masyarakat lainnya, Doa kyai sangat penting, sehingga bisa membawa berkah dalam setiap lang-

[102]. Ahmadi Noor Supit Ketua Bambang Soesatyo Center, Kamis 28 November 2019

192 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

kah perjuangan. Sekaligus sebagai pagar penjaga agar tak salah jalan, apala- gi tersesat dalam mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan. Sebagai orang tua dan guru, para kyai selalu menjadi penjaga moral dan etika sekaligus penyemangat. Sehingga setiap amanah yang diberikan, bisa saya jalankan se- baik mungkin untuk membawa kemaslahatan bagi Indonesia. Kalangan Nahdliyin di Partai Golkar sangat banyak. Namun belum sepenuh- nya suara mereka di akar rumput diakomodir dan didengar secara layak. Pada- hal sejarah kedekatan antara NU dan Partai Golkar sudah terjalin sejak lama. Karena itu perlunya reformasi besar-besaran di tubuh Partai Golkar un- tuk turut menempatkan kalangan Nahdliyin dalam langkah perjuangan Partai Golkar. Sehingga Partai Golkar bisa turut menyebarkan dan menampilkan wa- jah Islam yang tawasuth (moderat), tawazun (seimbang), dan tasamuh (toleran). Selain juga mewujudkan Indonesia yang lebih adil, makmur, dan bermartabat di hadapan bangsa-bangsa lainnya. 103

[103]. Bambang Soesatyo usai bertemu KH Said Aqil Sirodj dan jajaran pengurus PBNU, di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu 27 November 2019

193 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

RAPIMNAS II DEPINAS SOKSI AKLAMASI BERI DUKUNGAN

Rapimnas II Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI yang ber- langsung di Jakarta, Minggu (28 Juli 2019) akhirnya memutuskan secara aklamasi mendukung penuh kader terbaik SOKSI Bambang Soesatyo untuk maju dalam pemilihan ketua umum partai Golkar dalam Munas sebelum PARA PIMPINAN Oktobet 2019. Setelah mendengarkan pandangan umum dari Depidar-depidar seluruh Indonesia dan lembaga-lembaga konsentrasi dan Baladika yang daerah didirikan SOKSI. Para pimpinan daerah SOKSI dari seluruh Indonesia terse- but menilai kini saatnya SOKSI menunjukkan perannya yang lebih jelas dan SOKSI kongkrit bagi masa depan Partai Golkar. dari seluruh Pimpinan Depidar SOKSI dari Indonesia Bagian Timur menyatakan, bah- wa partai Golkar bukan hanya milik saudara Airlangga dan kelompoknya saja. Indonesia Tapi milik kita semua. Mereka sudah kita beri kesempatan memimpin Golkar. Tapi gagal. Apa yang telah dicapai hari ini dengan perolehan kursi 85 itu ada- menilai kini lah kerja para caleg yang bejibaku sendiri. Airlangga tidak pantas mengklaim saatnya sebagai keberhasilannya. Uang saksi saja tidak jelas. Hanya janji-janji saja. Saya menerima hasil keputusan Rapimnas II SOKSI tersebut menyatakan SOKSI menerima amanah itu dengan penuh tanggung jawab. Bendera Soksi telah dikibarkan. Pantang bagi saya menurunkannya. Lebih baik badan hancur menunjukkan PERANNYA yang lebih jelas dan kongkrit bagi masa depan PARTAI GOLKAR.

194 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN lebur di pertempuran daripada pulang (mundur) tapi hidup terhina. Sekali la- yar terkembang, surut kita berpantang! Sekali merdeka tetap merdeka! Sekali di udara tetap di udara. Merdeka! Maju terus, pantang mundur. 104

PARA PIMPINAN GOLKAR TETAP ALL OUT DUKUNG PEMERINTAH daerah SOKSI Saya siap menjalankan amanah dari dari seluruh para kader dan pengurus DPD Par- tai Golkar provinsi, serta kabupaten/ Indonesia kota untuk maju menjadi kandidat Ke- tua Umum Partai Golkar 2019-2024. menilai kini Sehingga bisa melakukan transformasi saatnya dan penyelamatan di tubuh Partai Gol- kar agar kembali berjaya serta berjuang SOKSI bersama rakyat. Saya juga juga menja- min Partai Golkar tetap all out mendu- menunjukkan kung dan mensukseskan pemerintahan PERANNYA Jokowi-Ma’ruf Amin. Didasari kecin- taan saya terhadap Partai Golkar, serta yang lebih mempertimbangkan aspirasi, dukungan dan desakan yang sangat kuat. Lebih jelas dan tepatnya perintah dari organisasi yang kongkrit bagi telah membesarkan saya seperti Pemu- da Pancasila, FKPPI, SOKSI, MKGR masa depan 1960 dan aspirasi kader serta pengurus Partai Golkar daerah dari tingkat Desa, PARTAI GOLKAR. Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat baik yang memiliki hak suara ataupun tidak, baik vertikal dan hori- zontal, rasanya saya tidak cukup kuat untuk menolaknya. Dengan mengucap- kan Bismillah, saya siap menjalankan perintah dan menyatakan tetap maju mengikuti kontestasi Pemilihan Ketua

[104]. Bambang Soesatyo saat saat diminta kesediaannya oleh pimpinan sidang Ichsan Firdaus yang juga Sekjen SOKSI di Jakarta, Minggu 28 Juli 2019

195 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Umum Partai GOLKAR periode 2019- 2024. Hari-hari ini Partai Golkar di- hadapkan pada masalah dan tan- Penambahan tangan yang besar, dimulai dengan menurunnya jumlah suara partai yang jumlah pemilih berdampak langsung pada penurunan dan kursi pada jumlah kursi di DPR. Fakta menun- jukkan menurunnya jumlah kursi yang DPR RI pada signifkan dalam empat periode pemi- Pemilu 2019 lu terakhir. Partai Golkar terhitung kehilangan lebih dari 43 kursi dari se- yang mula 128 kursi pada 2004, menjadi ha- nya 85 kursi pada Pileg 2019. Ironis- seharusnya nya penambahan jumlah pemilih dan berdampak kursi pada DPR RI pada Pemilu 2019 yang seharusnya berdampak positif positif bagi bagi suara Partai Golkar. Namun yang suara Partai terjadi justru sebaliknya, Partai Golkar kehilangan lebih dari 1 Juta suara di- Golkar. Namun bandingkan Pemilu sebelumnya. yang terjadi Realitas kemerosotan kinerja yang terjadi di Partai Golkar ini, telah me- justru nimbulkan kecemasan dari setiap kader-kader Partai Golkar dari tingkat sebaliknya, pusat sampai tingkat daerah. Bahkan, Partai Golkar diantara mereka ada yang kecewa dan marah terhadap kondisi Partai Golkar kehilangan saat ini. Mereka menilai bahwa ada lebih dari yang salah dengan kepengurusan di Partai Golkar. Karena itu, kader Par- 1 Juta suara tai Golkar menginginkan pemimpin dibandingkan baru yang mampu menjadikan Partai Golkar menjadi rumah yang teduh dan Pemilu nyaman bagi semua pihak dan bukan rumah untuk segelintir elite saja. Mere- sebelumnya. ka menginginkan pemimpin baru yang menjadikan Partai Golkar sebagai Par- tai Penjuru Bangsa yang bukan hanya bermanfaat untuk kader partai semata

196 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

melainkan bermanfaat bagi seluruh bangsa Indonesia. Para kader Partai Golkar juga menginginkan pemimpin baru yang men- jadikan Partai Golkar sebagai partai pembela yang lemah. Bukan sebaliknya, membela yang kuat dan berkepentingan. Golkar yang didirikan oleh TNI/Pol- ri juga harus kembali ke khitoh dan jadi dirinya sebagaimana Golkar didirikan. Sebagai calon pemimpin baru Partai Golkar, saya akan membuka kesem- patan yang seluas luasnya kepada keluarga besar TNI/Polri dan untuk semua kader disetiap tingkatan untuk berkompetisi, berkontribusi, dan berkarya bagi kepentingan bangsa. Dan kiranya pencalonan saya ini juga dapat memberikan harapan, bukan hanya untuk semua kader partai, namun juga untuk semua stakeholder yang selama ini sudah berjuang bagi kemajuan Partai Golkar yang kita cintai ini. 105

DUKUNGAN BULAT PEMUDA PANCASILA

Organisasi Pemuda Pancasila tegas mendukung salah satu kadernya yang saat ini menjabat Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menjadi Ketua Umum Partai Golkar 2019-2024. Terdapat sekitar 176 pemilik suara dalam Munas Partai Golkar yang merupakan kader Pemuda Pancasila dan bulat mendukung

[105]. Bambang Soesatyo, Jumat 22 November 2019

197 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Bamsoet. Sehingga bisa membawa Partai Golkar menjadi kekuatan poli- tik arus utama dalam menjaga ideologi Pancasila dari serangan ideologi lain. Pemuda Pancasila berharap dengan maju dan terpilihnya Bamsoet sebagai Ketua Umum Golkar dalam Munas, bisa membawa Golkar lebih baik ke de- pan. Harapannya Bamsoet bisa melaksanakan AD/ART partai, dengan mem- pertanggungjawabkan kepada publik. Kepercayaan partai-partai politik mengamanahkan Bamsoet menjadi Ketua MPR RI melalui musyawarah mufakat punya arti besar. Menandakan keper- cayaan partai politik begitu tinggi kepada Bamsoet. Jika partai-partai politik saja percaya kepada Bamsoet untuk menjadi Ketua MPR RI, mengawal Em- pat Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, masa Partai Golkar sendiri tak mempercayakan dirinya menjadi Ketua Umum. Jika Bamsoet tak menjadi menjadi Ketua Umum Partai Golkar, yang rugi bukan pribadi Bamsoet, melainkan Partai Golkar sebagai

198 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

sebuah organisasi. Mengelola organisasi Partai Golkar tak boleh sembarangan. Dengan menerima uang APBN sebesar Rp18 miliar, manajemen Partai Golkar tak hanya dipertanggungjawabkan kepada para kader saja, melainkan juga kepada rakyat. Bagaimana bisa tanggungjawab kepada rakyat, jika selama ini kepemimpinan Partai Golkar dijalankan secara elitis. Mengelola Partai Golkar bukanlah seperti mengelola perusahaan pribadi, butuh kerjasama semua pihak. Tidak boleh seperti saat ini, yang berjalan sendiri-sendiri. 106

DUKUNGAN DAN DORONGAN DARI SOKSI

Organisasi pendiri Partai Golkar, Sentral Organisasi Swadiri Indonesia dengan tegas menyatakan dukungan sekaligus dorongan kepada Ketua MPR RI Bambang Soesatyo untuk maju menjadi Ketua Umum Partai Golkar dalam Munas Partai Golkar tanggal 4-6 Desember 2019 di Jakarta. SOKSI menilai, kepemimpinan Partai Golkar selama dua tahun terakhir ini, telah banyak keluar dari aturan sistem dan mekanisme organisasi. Sehingga butuh fgur baru untuk mengembalikan gerbong Partai Golkar kepada relnya. Dua tahun ini Partai Golkar tidak dikelola sebagaimana mestinya. Prinsip kolektif da- lam pengambilan keputusan organisasi telah dicampakan. Yang ada hanyalah mementingkan sekelompok elite tertentu. Tak heran jika kaderisasi di tubuh Partai Golkar menjadi mati. Hal ini semakin menjauhkan Partai Golkar dari marwah partai karya kekaryaan. Melihat kondisi perekonomian dunia yang masih terguncang, SOKSI

[106]. Paskah Suzeta dan Robert Kardinal dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis 21 November 2019

199 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

mendorong para menteri sebagai pembantu presiden fokus menjalankan tugas dan fungsinya. Jangan sampai para menteri, khususnya yang berada di bidang ekonomi, terpecah konsentrasinya dengan urusan politik. Partai Golkar sudah mempercayakan Airlangga Hartarto untuk membantu Presiden Joko Wido- do sebagai Menko Perekonomian. Kepercayaan tersebut harus dijaga dengan baik. Karena itu, Airlangga Hartarto sudah sepatutnya fokus menjalankan amanah dari Presiden Joko Widodo, tanpa perlu direpotkan urusan membe- sarkan Partai Golkar. Ini sekaligus menunjukkan penghormatan Airlangga terhadap Presiden Joko Widodo. Jika konsentrasi para menteri terpecah ke hal lain di luar tugas dan fungsi- nya, pada akhirnya yang dirugikan bukan hanya Presiden Joko Widodo me- lainkan juga rakyat Indonesia secara keseluruhan. Toh, lagi pula sosok Airlangga Hartarto selama dua tahun memimpin Partai Golkar praktis tidak membawa perubahan apa pun. Salah satu penyebabnya karena rangkap jabatan sebagai

200 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN menteri. Karena itu kejadian serupa tak perlu diulangi kembali. Membesarkan PEMUDA Partai Golkar butuh konsentrasi dan wak- tu, yang tak bisa diselingi dengan tugas se- PANCASILA bagai menteri yang mengurusi teknis visi tegas mendukung misi pembangunan presiden. Jangan sam- pai akibat ego mengejar ambisi, Airlangga salah satu kewalahan tak bisa mengurus Golkar, tak KADERNYA 107 bisa mengurus ekonomi. yang saat ini menjabat Ketua FKPPI SOLID BERI MPR RI, DUKUNGAN Bambang Soesatyo, Forum Komunikasi Putra-Putri Pur- nawirawan TNI-Polri mendukung penuh menjadi Ketua Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menja- Umum Partai di Ketua Umum Partai Golkar 2019-2024. FKPPI dan Partai Golkar punya sema- GOLKAR ngat yang sama dalam menjaga kedaula- 2019-2024. tan Indonesia, baik dari serangan ideologi Terdapat maupun dari serangan terhadap eksisten- si kebudayaan bangsa. Karena itu, Partai sekitar 176 Golkar harus dipimpin oleh orang yang pemilik suara punya visi dan misi kebangsaan. Rekam jejak Bambang Soesatyo se- dalam Munas bagai Kepala Badan Bela Negara FKPPI, Partai Golkar Ketua Komisi III DPR RI, Ketua DPR yang RI, dan kini sebagai Ketua MPR RI tak perlu diragukan. Semua orang sudah merupakan tahu. Hanya dalam waktu lebih kurang kader Pemuda dua tahun, Bamsoet mampu menaikkan citra DPR RI, membuat berbagai tero- Pancasila bosan serta warna baru di DPR RI. Par- dan bulat tai Golkar membutuhkan Bamsoet agar mendukung bisa melakukan banyak terobosan, se- bagaimana yang telah ia lakukan di DPR BAMSOET. dan MPR RI. Bamsoet merupakan kader FKPPI

[107]. Freddy Latumahina Pengurus Pusat SOKSI di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu 20 November 2019

201 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

yang paling berpotensial menjadi Ketum Golkar. Karenanya, FKPPI me minta Bamsoet memegang komitmen untuk tetap maju sebagai Ketum Golkar. Kami minta Bamsoet untuk tetap komitmen maju. Karena dari seluruh kader FK- PPI, Bamsoet yang paling berpotensi. Maju atau tidaknya Bamsoet bukan merupakan urusan Bamsoet pribadi. Tetapi, karena ada amanah dan permin- taan dari banyak pihak. Sehingga Bamsoet penting menjalankan komitmen. Tidak boleh ada kata mundur. Saya akan meminta seluruh kader FKPPI all out mendukung Bamsoet. Ter- lebih, FKPPI memiliki kepentingan terhadap Partai Golkar karena saat Orde Baru merupakan bagian dari Partai Golkar. FKPPI solid menyongsong Munas Partai Golkar Desember mendatang. Saya instruksikan seluruh kader FKPPI dan KBA yang ada di Partai Golkar solid dan bersatu memperjuangkan - tum Partai Golkar dari FKPPI. 108

PARTAI GOLKAR KEMBALI TERBELAH

Tidak dipenuhinya komitmen oleh Airlangga Hartarto terhadap Bamsoet sebelum pemilihan Ketua MPR RI, untuk merangkul dan mengakomodir para pendukung Bamsoet dalam susunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR RI, membuat gerbong Bamsoet semakin militan dan membuat Bamsoet sulit untuk tetap bertahan pada posisi cooling down. Apalagi kemudian disusul de- ngan tindakan sewenang-wenang Airlangga Hartarto melakukan penggusuran

[108]. Pontjo Sutowo Ketua Umum FKPPI di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu 20 November 2019

202 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN sejumlah posisi dan pemecatan sejumlah tenaga ahli Fraksi Partai Golkar yang menjadi pendukung Bamsoet, hingga pen- coretan terhadap seluruh anggota kepani- tiaan Munas Golkar yang terindikasi pro Partai Golkar Bamsoet oleh saudara Airlangga Hartar- to pada hari ini. Munas Partai Golkar sudah sendiri akan diselenggarakan di Jakarta mempercayakan tanggal 3-6 Desember 2019. Airlangga Tindakan ini jelas-jelas malanggar gen- Hartarto untuk tleman agrement dan melanggar keputusan Rapim tentang mendahulukan musyawa- membantu rah mufakat sebelum voting. Ini adalah Presiden Joko perilaku yang dapat diartikan sebagai tin- Widodo sebagai dakan mempertontonkan kekuasaan yang otoriter dan suka-suka serta melakukan tin- Menko dakan “melanggar kesepakatan” atau wan- Perekonomian. prestasi sehingga tidak mungkin lagi ada Kepercayaan kesepakatan atau musyawarah mufakat. tersebut harus Hal itu tentu saja akan memunculkan perlawanan dan berpotensi melahirkan dijaga dengan Munas tandingan seperti Ancol vs Bali baik. Karena itu, pada waktu lalu dan permasalahan hu- Airlangga kum lainnya yang bakal timbul, yang tak Hartarto sudah bisa dihindari. Golkar pecah lagi karena tindakan anti demokrasi dan intimidatif sepatutnya fokus dari Airlangga Hartarto dan orang-orang menjalankan dekat sekelilingnya. 109 amanah dari Presiden Joko TEKAD FKPPI KEMBALIKAN Widodo, tanpa GOLKAR KE KHITOHNYA perlu direpotkan urusan Forum Komunikasi Putra-Putri Pur- membesarkan nawirawan TNI-Polri bersama-sama Partai Golkar. Keluarga Besar ABRI TNI/Polri lainnya solid dalam menyongsong Munas Golkar yang diselenggarakan pada Desember. FKPPI akan berjuang all out memenang-

[109]. Achmadi Noor Supit Ketua Timses Bambang Soesatyo, Rabu 30 November 2019

203 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

kan salah satu dari dua kandidat ter- baik FKPPI, Bambang Soesatyo dan Indra Bambang Utoyo. Ini bukan soal AIRLANGGA menang atau kalah. Ini soal perjuangan mengembalikan Golkar ke khitohnya. HARTARTO Bambang Soesatyo atau Bamsoet melakukan adalah Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan Indra Bambang Utoyo penggusuran adalah Wakil Ketua Umum FKPPI. sejumlah posisi Kedua kandidat ini telah direstui oleh PP FKPPI untuk maju bertarung dan pemecatan bersama-sama dan tidak boleh saling merugikan. sejumlah tenaga Pada masa Orde Baru, FKPPI ahli Fraksi Partai sebagai bagian dari Keluarga Besar ABRI (TNI/Polri) merupakan bagian Golkar yang dari Golkar, namun sejak reformasi menjadi KBA tidak menjadi bagian dari Golkar lagi, kecuali kesamaan Nilai Kejuangan PENDUKUNG mempertahankan NKRI yang ber- Bamsoet, hingga dasarkan Pancasila dan UUD45 serta semangat Proklamasi 1945. pencoretan Mendekati waktu Munas Gol- kar, FKPPI telah sampai pada tahap terhadap akhir evaluasi untuk memutuskan satu seluruh anggota nama kader yang akan dimenangkan dalam pertarungan Munas Golkar. KEPANITIAAN Saya akan instruksikan seluruh kader Munas Golkar FKPPI dan KBA yang ada di Golkar untuk bersama- sama solid dan bersa- yang terindikasi tu memperjuangkan kandidat Golkar PRO BAMSOET dari FKPPI. Dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan tokoh-tokoh oleh saudara FKPPI dan KBA untuk menduku- ng kandidat kader FKPPI untuk me- Airlangga menangkan pertarungan. FKPPI dan Hartarto. KBA ingin melihat Partai Golkar tetap tumbuh dan berkembang menjadi salah satu jangkar pemersatu bangsa yang setia kepada jati diri dan tujuan berdi-

204 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN rinya dulu. Majunya kedua Kader FKPPI ini memiliki misi agar bisa mem- pertahankan dan mengembangkan Partai Golkar ke depan yang setia kepada cita-cita berdirinya bangsa ini. 110

TOLAK CALON TUNGGAL DAN AKLAMASI

Para Ketua DPD II Partai Golkar menolak klaim para Ketua DPD I mendukung Airlangga Hartarto dan tidak menginginkan adanya calon tung- gal atau aklamasi pemilihan Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar, yang digelar awal Desember 2019. Ruang demokrasi di dalam tubuh Partai Golkar tidak boleh dirusak hanya dengan mengajukan satu calon tunggal. Kita di daerah itu tidak ingin aklamasi karena ada beberapa kader terbaik Golkar yang kami dengar akan tampil. Di samping Ketua Umum Pak Airlangga, ada Pak Bambang Soesatyo, Pak Indra Bambang Utoyo atau Pak Ridwan Hisyam. Ini kader-kader terbaik Golkar semuanya Karenanya, saya meminta DPP Partai Golkar membuka ruang sebesar- besarnya kepada semua kader Partai Golkar untuk maju sebagai calon ketua umum. Karena, sesuai anggaran dasar/anggaran rumah tangga Partai Golkar, semua kader Partai Golkar berhak mencalonkan diri sebagai Ketum Partai Golkar. Di daerah saya Aceh, saya sudah berkomunikasi dengan seluruh DPD II Aceh yang berjumlah 23, semua kawan kawan berkehendak supaya tidak aklamasi dalam pemilihan Ketum Partai Golkar. Mereka meminta DPP Partai Golkar membuka ruang untuk demokrasi. Kita ingin mengetahui visi misi kader-kader Partai Golkar yang ingin maju sebagai Ketum dan membesarkan Partai Golkar. Pemilihan Ketum dalam Munas tidak akan berjalan aklamasi sesuai keinginan Airlangga Hartarto. Pasalnya, saat ini Bambang Soesatyo telah mengantongi dukungan suara sebanyak 383 dari 559 suara dalam Munas. Bah- kan, kalau kami peras lagi buang 50 kalau kemungkinan ada margin of error, kami masih optimis memenangkan 333 suara pemilih. Kubu Bamsoet juga memantau hasil perhitungan yang dilakukan kubu inkumben Airlangga Hartarto. Dari 34 DPD I Partai Golkar yang menyata- kan mendukung Airlangga saat Rapimnas Partai Golkar kemarin malam, ada 7 DPD I yang tidak secara tegas mendukung Airlangga. Versi kubu Airlangga mencatat ada 29 DPD I yang mendukung Ketum inkumben. Sedangkan si- sanya disebut meminta membuka ruang terhadap adanya calon Ketum yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa para pengurus Partai Golkar tidak semuanya mendukung Airlangga. 111

[110]. Pontjo Sutowo Ketua Umum PP FKPPI saat menerima dua kandidat Ketua Umum Partai Golkar 2019-2024 Bambang Soesatyo dan Indra Bambang Utoyo di kantornya, Senin 18 November 2019 [111]. Teuku Mudasir dan Andi Sinulingga, Jumat 15 November 2019 205 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

SAATNYA PARTAI GOLKAR MELAKUKAN REBRANDING Dalam sebuah negara demokrasi, termasuk Indonesia, miniatur pengelo- laan lalu lintas kehidupan politiknya bisa dilihat dari tata kelola partai poli- tiknya. Jika partai politik dikelola sangat baik, maka pengelolaan kehidupan politik di negara tersebut juga baik. Demikian juga sebaliknya. Karena itu, untuk membenahi dan memajukan Indonesia, terlebih dahulu harus dibenahi dan dimajukan partai politiknya. Menjaga dan merawat demokrasi adalah menjaga dan merawat partai poli- tik. Demokrasi telah dipilih menjadi cara hidup (way of life) kita dalam ber- bangsa dan bernegara, dan partai politik adalah batang tubuhnya. Negara demokrasi kuat jika partai politiknya kuat. Negara demokrasi rapuh jika partai politiknya keropos.

206 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Semua instrumen yang bekerja pada negara terlebih dahului melalui assess- ment partai politik. Bisa dibayangkan jika partai politik terkelola dengan buruk, taruhannya tentu masa depan rakyat, Sudah masa depan bangsa dan negara. Harus saatnya Partai disadari, sesungguhnya partai politik la- Golkar hir untuk mengemban tugas-tugas besar, kerja-kerja luhur dan penuh kemuliaan. melakukan Karena itu, seluruh visi dan misi par- re-branding tai politik tidak pernah membicarakan untuk tentang hal hal kecil, remeh temeh atau menyesuaikan pribadi -pribadi orang per orang. Teta- pi, partai politik membicarakan hal-hal diri terhadap besar, membi carakan bangsa, umat, ne- tantangan gara serta khalayak seluruhnya. zaman. Agar Karena itu, khusus bagi Partai Golkar dapat terus sebagai partai politik tertua di Indonesia yang pada bulan Desember 2019 nanti menerus akan menyelenggarakan Musyawarah melakukan Nasional untuk memilih Ketua Umum, akselelari dan saya mempunyai sejumlah catatan. Ter- lebih, setelah melihat perolehan suara modernisasi agar yang tidak menggembirakan dari Pemi- Partai Golkar lu 2019, kehilangan 1,2 juta suara dan 6 melepaskan diri kursi DPR RI, Partai Golkar harus me- dari stigma lakukan konsolidasi membangun kem- bali kekuatan dengan merangkul semua ‘Partai Jadul’, golongan dan komunitas. menjadi Partai Selain untuk kepentingan masa depan masa depan Partai Golkar, akumulasi semua sumber kekuatan nasional itu diperlukan untuk yang memberi- membentengi Pancasila dan merawat kan kebanggaan serta memperkokoh persatuan-kesatuan dan harapan bangsa. Di masa lalu, Sekber Golkar bagi generasi berhasil mengakumulasi kekuatan yang bersumber dari ratusan organisasi, yang milenial. kemudian dikelompokan dalam tujuh Kelompok Induk Organisasi (KINO), antara lain Kosgoro, Soksi dan MKGR,

207 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

serta sejumlah organisasi kepemudaan dan keagamaan. Catatan singkat tentang peran strategis Partai Golkar di masa lalu terse- but perlu dikedepankan lagi agar semua unsur di dalam keluarga besar Partai Golkar paham betapa bangsa dan negara sangat membutuhkan Partai Golkar. Sebagai partai yang terbukti menjadi penjaga dan pengamal Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, Partai Golkar di masa lalu juga mampu menjalankan perannya sebagai perekat keberagaman bangsa, sehingga turut menjadi kekuatan politik yang tak terpisahkan dari eksistensi Indonesia. Maka, karena panggilan sejarah pula, takdir itu harus diaktualisasikan lagi ka- rena kehendak zaman. Termasuk menyatukan kembali berbagai kekuatan yang lama terserak menjadi satu kekuatan penuh, termasuk para purnawirawan dan keluarga TNI/Polri serta Satkar Ulama, MDI dan Al Hidayah yang selama ini jalan sendiri-sendiri. Sudah saatnya Partai Golkar melakukan re-branding untuk menyesuaikan diri terhadap tantangan zaman. Agar dapat terus menerus melakukan akse- lelari dan modernisasi agar Partai Golkar melepaskan diri dari stigma ‘Partai Jadul’, menjadi partai masa depan yang memberikan kebanggaan dan harapan bagi generasi milenial. Golkar harus mau melakukan perubahan dari dalam agar mampu berbaur dengan generasi milenial yang demokratis dan anti-ket- ergantungan. Golkar bisa membentuk gugus tugas khusus yang pro aktif un- tuk lebih dekat dengan generasi milenial. Pola lama dalam upaya merangkul konstituen atau simpatisan partai harus diubah, disesuaikan dengan perilaku dan budaya milenial. 112

SAPMA PEMUDA PANCASILA SIAP PASANG BADAN

Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila siap pasang badan jika Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo tetap maju se- bagai calon ketua umum Partai Golkar. Sapma Pemuda Pancasila menyambut positif dukungan para kader Partai Golkar yang tetap mengusung Bamsoet untuk maju mencalonkan diri dalam Munas Partai Golkar. Seluruh kader Pemuda Pancasila mendukung penuh Bamsoet untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar pada Munas Partai Golkar di Jakar- ta pada awal Desember 2019. Tidak ada kata mundur di dalam kamus Pemuda Pancasila. Sesuai dengan motto kami, “Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang”. Seluruh pasukan dan kader PP siap memenangkan Bamsoet da- lam Munas Golkar. Sebagai kader Pemuda Pancasila, saya menilai Mas Bam- soet merupakan salah satu kader terbaik Pemuda Pancasila, dan merupakan sosok pemimpin dan ketua yang top.

[112]. Bambang Soesatyo saat menjadi Keynote Speaker dalam Diskusi Publik ‘Golkar Mencari Nahkoda Baru’, yang diadakan Posbakum Golkar di Jakarta, Selasa 12 November 2019 208 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Bamsoet memiliki kemampuan yang mumpuni untuk membawa Partai Gol- kar lebih maju dalam 5 tahun ke depan. Saya optimis seluruh kader Pemuda Pancasila di Partai Golkar akan solid mendukung Bamsoet. Sekali lagi saya sangat bangga bila salah satu kader terbaik Pemuda Pancasila yaitu Mas Bam- soet terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam Munas Desember 2019. 113 GM FKPPI DORONG BAMSOET JANGAN MUNDUR Seluruh kader Generasi Muda FKPPI mendorong Ketua MPR RI Bambang Soesatyo untuk tetap maju dan jangan mundur dalam pencalonan Ketua Umum Partai Golkar yang dilaksanakan dalam Munas Partai Golkar. Bamsoet merupakan sosok yang dibutuhkan Partai Golkar saat ini, karena memiliki kekuatan dan jaringan di akar rumput. Partai Golkar saat ini merupakan par- tai besar dalam koalisi pemerintahan yang memiliki kader dengan potensi yang sangat besar. Golkar adalah penyeimbang kekuatan politik, menjadi salah satu yang berperan penting dalam menjaga stabilitas politik dalam negeri. Sehingga Golkar saat ini harus menyelesaikan permasalahan terkait dengan turunnya perolehan kursi Partai Golkar di parlemen dibanding pada tahun 2014 yang lalu. Bamsoet punya pasukan. Ada kebanggaan bagi kami para anak tentara

[113]. Teuku Aulia Arief Ketua Umum Pengurus Pusat Sapma PP Teuku Aulia Arief, Sabtu 9 November 2019

209 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

dan polisi, jika Bamsoet tetap maju. Bamsoet merupakan sosok yang cocok karena pengalaman dan memi- liki leadership dalam berbagai organisa- SELURUH KADER si dan terbukti dapat merangkul setiap golongan. Bamsoet yang juga merupakan Pemuda Ketua Badan Bela Negara KB FKP- Pancasila PI dapat menjalankan tugas dan fungsi utama Partai Golkar bagi internal partai MENDUKUNG maupun eksternal, dengan menjadi rep- resentasi kepentingan berbagai macam penuh golongan masyarakat. Juga track record Bamsoet saat memimpin lembaga sebesar BAMSOET dan sedinamis DPR RI di mana citra untuk maju dan kinerja DPR RI meningkat menjadi bukti nyata. sebagai calon Saya sangat mengenal sosok beliau. KETUA UMUM Beliau merupakan salah satu kader ter- baik KB FKPPI yang bekerja dengan Partai Golkar niat yang tulus dan ikhlas bagi kemajuan bangsa. Saya yakin bahwa ini bukanlah pada Munas tentang ambisi pribadi beliau. Melainkan PARTAI GOLKAR tentang kepentingan yang lebih besar, yakni tentang keutuhan dan kebesaran di Jakarta pada Partai Golkar, yang pada akhirnya juga awal Desember bermuara kepada kepentingan nasional bangsa dan negara. 114 2019. Tidak ada kata mundur JANGAN MEMPERKERUH di dalam kamus JELANG MUNAS GOLKAR PEMUDA Pernyataan pendukung Airlangga PANCASILA. Hartarto sebagai calon Ketua Umum DPP Golkar, , tentang sebuah komitmen yang dianggap dilang- gar oleh calon kuat DPP Golkar Bambang Soesatyo adalah sangat naif. Satu sisi Azis terlalu baper (bawa perasaan) dan seperti orang ketakutan.

[114]. Shandy Mandela Simanjuntak Ketua Umum Generasi Muda FKPPI,Sabtu 9 November 2019

210 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Sehingga dia mencoba menjusti- fkasi Bamsoet melanggar komitmen dan akan dilaknat Tuhan. Pernyataan ini sangat nyeleneh dan kekanak-kana- kan serta tidak pantas keluar dari mu- lut seorang pimpinan DPR RI yang BAMSOET terhormat. Emang Tuhan itu keluarga merupakan sosok dia atau pamannya dia, sehingga dia seolah-olah bisa perintahkan “Tuhan” yang cocok untuk melaknat orang? Pernyataan karena seperti ini harusnya dihindari. Urusan pengalaman dan politik itu sangat dinamis dan perlu kecerdasan dan kematangan men- memiliki tal dalam menjalaninya. Dengan itu, leadership dalam biarkan saja kedua tokoh itu yang menyelesaikan hal-hal apa yang mere- berbagai ka sepakati. organisasi dan Para pendukung, terutama orang- terbukti dapat orang seperti Azis, harus tetap men- jaga kesejukan yang telah disepakati merangkul setiap oleh keduanya. Agar tidak mema ncing golongan. reaksi-reaksi dari bawah. Reaksi BAMSOET seperti ditunjukkan Azis sangat tidak dewasa. Kenapa harus mempersoal- merupakan salah kan komitmen jika mengklaim telah satu kader mendapatkan dukungan dari DPD I terbaik KB dan DPD II. Kenapa tidak membiar- kan keduanya bertarung terbuka se- FKPPI yang cara adil. bekerja dengan Tanpa embel-embel ini dan itu. niat yang tulus Toh keduanya sama-sama punya basis pendukung dan kekuatan yang sama. dan IKHLAS bagi Tanpa takut kalah. Sejak awal Bam- KEMAJUAN soet telah sepakat colling down untuk BANGSA. menjaga suasana pelantikan presiden tetap kondusif. Dan sikap Bamsoet yang seperti itu sangat negarawan dan dewasa. Di tengah sengitnya pe- saingan ia tetap memikirkan masa depan partai dan mengutamakan

211 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

kepentingan bangsa. Dan secara jelas Bamsoet mengatakan “mendukung Airlangga maju pada Munas bulan Desember”, bukan menyatakan mun- dur dari pencalonan. Bamsoet tidak Jika saya pernah mengatakan mundur, bahkan maju dalam lebih dulu mendeklarasikan diri un- pemilihan tuk menjadi calon ketua umum. Maju menjadi calon ketua umum Ketua Umum bukan semata-mata kehendak Bam- Partai Golkar soet, tetapi permintaan dan desakan bukanlah tentang dari seluruh kader di akar rumput, ambisi pribadi. DPD I, DPD II, dan juga tokoh-tokoh Golkar. Ini amanah yang tak boleh Melainkan diabaikan, justru jika Bamsoet tidak tentang maju, hal itu dapat dikatagorikan se- kepentingan bagai bentuk pengkhianatan Bamsoet yang lebih besar, terhadap aspirasi akar rumput partai Golkar. 115 yakni tentang keutuhan dan kebesaran TIDAK BISA MENOLAK Partai Golkar, DESAKAN DAERAH yang pada akhirnya juga Maju atau tidak saya sebagai bermuara kepada calon Ketua Umum Partai Golkar kepentingan pada Musyawarah Nasional Partai Golkar sangat tergantung dorongan nasional bangsa para pemilik suara di daerah. Saat dan negara. ini dukungan dari DPD I dan DPD II Partai Golkar sangatlah besar dan kuat. Saya sampai saat ini be- lum memutuskan untuk terus maju sebagai Caketum Partai Golkar atau tidak. Karena pelaksanaan Munas Partai Golkar sendiri sampai saat ini belum ditetapkan. Nanti pada saat- nya saya akan mengumumkan maju atau tidaknya.

[115]. Sirajuddin Abdul Wahab, Fungsionaris DPP Partai Golkar, Senin 4 November 2019

212 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Jika saya maju dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar bukanlah ten- tang ambisi pribadi. Melainkan tentang kepentingan yang lebih besar, yakni tentang keutuhan dan kebesaran Partai Golkar, yang pada akhirnya juga ber- muara kepada kepentingan nasional bangsa dan negara. Ini bukan soal pribadi Bamsoet. Ini soal kepentingan yang lebih besar bagi Partai Golkar. Saya tidak bisa menolak desakan daerah yang menginginkan perubahan dan ingin par- tai dikelola dengan sebagaimana mestinya sesuai dengan AD/ART. Sehingga bisa mengembalikan marwah kebesaran Partai Golkar sebagai penjaga dan pe- juang kesejahteraan rakyat. Dukungan saya terhadap Airlangga Hartarto untuk maju sebagai Caketum dalam Munas Partai Golkar juga masih sama. Begitu pun dengan kader Partai Golkar lainnya yang juga dipersilakan jika ingin maju. Silakan jika Pak Air- langga atau siapa pun kader Partai Golkar yang memenuhi persyaratan jika ingin maju menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar, saya dukung dengan

213 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

cara tidak akan menghalangi. Yang terpenting kita kedepankan sportiftas, fairplay, dan gentleman. Saya mengajak seluruh kader Partai Golkar maupun Sebagai organisasi sayap untuk merapatkan ba- risan, menyatukan tekad, mantapkan Ketua MPR niat untuk menyambut Munas dengan saya tegaskan suka cita. Hindari statement tak men- bahwa kader didik, penuh kebencian, apalagi sampai bawa-bawa nama Tuhan. Golkar yang Munas yang merupakan acara inter- dipercaya nal rumah tangga kita, tak perlu disam- memegang but dengan kegaduhan apalagi sampai posisi strategis kebakaran jenggot dengan mengeluar- kan statement yang penuh provokasi. di kementerian Sebagai siklus rutin, mari sambut perekonomian Munas ini dengan senyum suka cita. akan Berikan kesempatan kepada pengurus daerah dan kader untuk menjatuhkan bertanggung pilihan kepada siapa kepemimpinan jawab penuh Partai Golkar akan mereka percaya- terhadap tugas kan. 116 yang tidak ringan tersebut. PERNYATAAN JOKOWI Rakyat DI HUT PARTAI GOLKAR menunggu Apa yang disampaikan oleh Pre- prestasi terbaik siden Jokowi pada saat ulang tahun dari Golkar di Golkar ke-55 harus menjadi perha- tian seluruh kader Golkar, dan ini dalam orkestrasi menjadi tantangan bagi Golkar un- kebijakan tuk menunjukkan kualitas demokrasi perekonomian internal Golkar guna menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas nasional. segalanya. Atas pernyataan Presiden Jokowi tersebut, dapat kami tegaskan: “Bahwa Presiden Jokowi telah berha- sil melakukan konsolidasi politik dan pemerintahan”.

[116]. Bambang Soesatyo, Selasa 5 November 2019

214 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Golkar dengan doktrin menciptakan stabilitas politik nasional akan menja- di kekuatan utama pendukung Pak Jokowi. Stabilitas politik dalam tantangan ekonomi yang tidak ringan ini menjadi komitmen saya sebagai Ketua MPR RI dan sebagai kader Golkar. MPR akan terus memastikan jalan dialog, jalan musyawarah sehingga seluruh komponen bangsa dapat bersatu. MPR harus berperan aktif di dalam membangun hubungan sinergis antar lembaga nega- ra sehingga pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya Apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa dinamika politik in- ternal Golkar akan berpengaruh terhadap stabilitas politik nasional, menja- di pedoman kami semua. Golkar harus menjadikan amanat Presiden tersebut sebagai landasan kebijakan di dalam mengelola demokrasi di internal Golkar. Namun sebagai kader Golkar hal ini justru menjadi tantangan kita bersama. Saya yakin, bahwa munas Golkar akan berjalan aman, demokratis dan sejalan dengan harapan Bapak Presiden. Sebagai Ketua MPR saya tegaskan bahwa kader Golkar yang dipercaya memegang posisi strategis di kementerian pere- konomian akan bertanggung jawab penuh terhadap tugas yang tidak ringan tersebut. Rakyat menunggu prestasi terbaik dari Golkar di dalam orkestrasi kebijakan perekonomian nasional. 117

JANGAN KESAMPINGKAN PERAN PEREMPUAN DALAM POLITIK

Tanggungjawab dan peranan partai politik di dalam pembangunan bang- sa harus dikedepankan guna memperkokoh tatanan sosial kemasyarakatan dan kebangsaan. Setiap kader partai politik harus mampu menatap jernih dan penuh optimisme terhadap cakrawala garis perjuangan partainya. Karena da- lam negara demokratis, keberadaan partai politik mutlak diperlukan sebagai kendaraan memperjuangkan nasib bangsa dan negara. Seluruh elemen partai politik tak boleh lelah melakukan inovasi dan pengembangan diri, tidak ber- henti dan menyerah begitu saja kepada situasi, kondisi ataupun lingkungan yang mengungkungnya. Dengan kesamaan gerak dan pandang, partai politik akan mampu membawa bangsa Indonesia menghadapi berbagai dinamika dan tantangan di tengah laju modernitas dan derasnya perkembangan teknologi informasi di era globalisasi ini. Dalam gerak perjuangan partai politik, peran perempuan tak boleh dike- sampingkan. Sebagaimana disampaikan Bung Karno dalam bagian akhir buku “Sarinah: Kewajiban Wanita dalam Perjuangan Republik Indonesia”.

[117]. Bambang Soesatyo, Jumat 8 November 2019

215 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Dari pesan Bung Karno tersebut dapat ditarik tiga hal utama. Pertama, kaum perempuan memiliki tanggung jawab sejarah untuk menyelamatkan negara, dalam arti yang seluas-luasnya. Kedua, kaum perempuan memiliki peran dan tanggungjawab yang strategis, yakni ambil bagian di dalam proses pengambi- lan keputusan publik yaitu politik, ekonomi dan sosial. Perempuan harus maju ke ruang publik dan menduduki tempat-tempat strategis. Ketiga, kaum perempuan memiliki peran dan tanggungjawab dalam meng- gerakkan masyarakat Indonesia kepada perubahan sistem yang berkeadilan dan bersih dari korupsi, sehingga bisa mengantarkan rakyat Indonesia kepada ke- hidupan yang adil dan makmur atau masyarakat berkeadilan sosial dan sejahtera. Selama partai politik memberikan kesempatan kepada para srikandinya un- tuk urun rembug, urun pemikiran, bertukar pandangan dan gagasan, selama itulah partai politik akan selalu kuat. Karena tanpa kehadiran perempuan, par- tai politik akan terasa hambar. Perempuan bukan hanya memberi warna kese- garan dalam dinamika perjuangan partai politik, melainkan juga menjadi pen- jaga moralitas agar arah perjuangan partai politik tak melenceng dari cita-cita luhur menjadikan Indonesia lebih maju dan lebih beradab. Karenanya sangat penting bagi setiap pimpinan partai politik memberikan kesempatan seluas- nya kepada perempuan untuk berkiprah. Perempuan jugalah yang selama ini menjadi salah satu tiang penyangga Partai Golkar. Walaupun badai datang bersahutan, namun tak sampai meruntuhkan rumah besar Partai Golkar. Ber- kat kehadiran para perempuan/srikandi Partai Golkar, cobaan dan rintangan tersebut semakin menguatkan dan mengokohkan Partai Golkar sebagai ele- men politik yang tak bisa dipandang sebelah mata. What doesn’t kill you, makes you stronger. 118

[118]. Bambang Soesatyo, Selasa 31 Desember 2019

216 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

BAB

217 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Respons Ketua MPR AtasISU-ISU AKTUAL

EMASUKI tahun 2020, dinamika politik Indonesia akan menapak jauh lebih baik. Sebab, modal dasar untuk mewujudkan stabili- Mtas nasional dan ketertiban umum, yakni persatuan dan kesatuan semua elemen bangsa, telah dimulai dan terus berproses. Memang, di bebe- rapa tempat seperti Papua masih saja muncul kasus-kasus yang merefeksi- kan terganggunya persatuan dan kesatuan. Namun, insiden-insiden bernuansa diskriminasi itu tidak menimbulkan kegelisahan yang berlebihan. Demikian juga dengan berbagai masalah hukum seperti Kasus Jiwasraya, Garuda, Om- nibus Law, BPJS dan lain-lain yang mulai satu persatu diselesaikan serta Pilkada Serentak 2020. Gejala disharmoni atau masyarakat yang terpolarisasi sudah terlihat dan dirasakan selama kurang lebih satu dekade terakhir. Gejala itu kemudian se- makin menguat sejak sebelum dan sepanjang tahun politik 2019. Menyikapi gejala itu, negara dan juga kelompok-kelompok masyarakat yang peduli, ter- masuk para tokoh agama, terus berupaya merekat persatuan dan kesatuan. Sehingga, diyakini bahwa di kemudian hari, perilaku diskriminatif tidak akan mendapatkan tempat di negara ini. Salah satu langkah mempererat persatu- an dan kesatuan bangsa ditunjukan dengan sangat bagus oleh Presiden Joko Widodo sebagai pemenang Pilpres 2019. Presiden Jokowi bersama para pendukungnya menyadari bahwa kemenangan di Pilpres 2019 tidak boleh menambah persoalan bagi bangsa, baik sekarang maupun di kemudian hari. Tidak pula kemenangan itu boleh menggoreskan luka baru bagi mereka yang merasa kalah. Kemenangan itu haruslah menjadi solusi. Selain, menyembuhkan, serta menja-

218 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN di sumber kekuatan yang mempersatukan dan merawat keberagaman. Menyatukan kembali warga bangsa yang terpolarisasi menjadi yang paling utama. Harmonisasi kehidupan bermasyarakat harus diupa- yakan dengan tulus dan penuh kesunggu- han. Sikap kebangsaan tersebut berhasil diperlihatkan oleh Presiden Jokowi dan KEBERSAMAAN para pendukungnya. Upaya Presiden Jokowi meng akhiri JOKOWI- polarisasi masyarakat, juga ditunju- kan saat menggodok formasi kabinet. PRABOWO Kejutan dan juga sangat menggembira- kan karena Prabowo bersedia masuk da- DALAM lam Kabinet Indonesia Kerja. Rivalitas keduanya yang begitu sengit di ajang PEMERINTAHAN Pilpres 2019 diakhiri dengan cara yang sangat elegan. Demi kepentingan negara SEKARANG, dan bangsa yang jauh lebih besar dan strategis, kedua sosok itu mewujudkan MENCERMINKAN kebersamaan dan mengabdi kepada ne- gara. Kebersamaan Jokowi-Prabowo NIAT TULUS dalam pemerintahan sekarang, mencer- minkan niat tulus keduanya untuk meng- KEDUANYA akhiri polarisasi masyarakat. Keduanya mendorong seluruh elemen bangsa un- UNTUK tuk merajut lagi persatuan dan kesatuan demi terwujudnya stabilitas nasional dan MENGAKHIRI ketertiban umum. Mewujudkan dua faktor ini sangat POLARISASI penting. Tidak hanya demi kenyamanan semua warga negara, tetapi juga untuk MASYARAKAT. merawat citra bangsa dan negara da- lam pergaulan antar-bangsa.” Namun, Indonesia masih menghadapi berbagai tanta ngan yang tidak mudah di bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya, hing- ga persoalan pertahanan dan keamanan. Bahkan, karena Indonesia kaya akan sumber alam, ada kekuatan asing yang

219 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

ingin menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa agar bisa meruntuhkan Negara Kesatuan Repubik Indonesia. Hanya persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa yang bisa mengelimi- nasi niat-niat jahat itu. Di tahun mendatang, harus ada dorongan kepada seluruh anak bangsa, khususnya Generasi Milenial dan Generasi Z, agar lebih bersemangat merajut persatuan dan kesatuan bangsa. 119 Ragam persoalan yang terjadi, yang mengemuka dan yang disuarakan oleh berbagai elemen masyarakat akhir-akhir ini secara tidak langsung menjadi masukan bagi Pemerintahan baru periode 2019-2024, termasuk juga masukan bagi DPR RI, MPR RI dan DPD RI masa bhakti 2019-2024. Itu menjadi buk- ti bahwa masyarakat semakin cerdas dan kritis, sehingga presiden dan para pembantunya dituntut memiliki sensitivitas yang tinggi serta sigap merespons aspirasi masyarakat. Sejatinya, tuntutan itu tak hanya dialamatkan kepada presiden dan para

[119]. Bambang Soesatyo, Selasa 31 Desember 2019

220 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

menteri, tetapi juga ditujukan kepada DPR, MPR, serta DPD. Para legislator dan senator diminta semakin pro aktif menyerap aspirasi masyarakat di semua daerah. Penyerapan aspirasi atau permasalahan itu kemudian dikomunikasi- kan dan dicarikan jalan keluarnya dengan Pemerintah melalui setiap kemente- rian sesuai konteks persoalannya. Hasil kerja nyata Pemerintah dan parlemen masa bhakti terdahulu harus lebih ditingkatkan. Berbagai rangkaian unjuk rasa dan ledakan beberapa peristiwa, baik di Papua maupun beberapa kota di Jawa dan Sulawesi harus menjadi renungan kita. Rangkaian pesan dari unjuk rasa dan peristiwa itu se- cara tidak langsung menjadi masukan bagi pemerintah baru nantinya, dan juga masukan bagi DPR, MPR dan DPD. Konsekuensinya, Presiden terpilih Joko Widodo bersama Wakil Presiden terpilih Ma’ruf Amin harus memilih menteri yang tidak sekadar pekerja keras seperti periode sebelumnya, tetapi juga sosok menteri yang responsif terhadap aspirasi masyarakat di semua daerah. Aspirasi dan ketidakpuasan antara daerah yang satu dengan lainnya pasti tidak sama, karena karakter daerah dan masyarakat Indonesia memang berbeda-beda. Papua dapat dijadikan contoh kasus. Dalam lima tahun terakhir, Pemerintah telah memberi perhatian lebih kepada Papua. Namun, segala seusatu yang telah dikerjakan di Papua itu ternyata belum bisa memuaskan semua elemen masya- rakat di Papua. Berangkat dari kecenderungan itu, Pemerintah bersama parle- men tentu harus mencari rumusan baru untuk menjawab aspirasi masyarakat Papua. Menjadi hak prerogatif presiden untuk memilih sosok menteri dari ber- bagai komunitas, termasuk unsur partai politik maupun para profesional. Kare- na Indonesia masih harus mengejar ketertinggalan pada beberapa sektor, sosok

221 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

menteri yang mau bekerja keras tentu menjadi persyaratan utama. Syarat lain yang tidak kalah pentingnya adalah sosok menteri yang juga responsif dan ko- munikatif dengan semua elemen masyarakat. Menteri yang komunikatif dengan publik amat diperlukan agar dia mau mendengar dan menyerap aspirasi publik. Penyerapan aspirasi itu kemudian direspons para menteri melalui program kerja dan kebijakan atau peraturan menteri. 120 PENEGAKAN HUKUM PEMBERANTASAN KORUPSI BUKAN SEKADAR ANGKA

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo agar bisa menjawab berbagai apriori publik terhadap KPK dengan menunjukan kerja nyata. Rakyat membutuhkan hasil pemberantasan korupsi bukan sekadar angka yang ditujukan dengan seberapa banyak perkara yang ditangani. Melainkan seberapa besar penyelenggaraan negara bisa ber- jalan efektiftasnya untuk kepentingan rakyat. Hasil Survei Transparency International menunjukan Indeks Persepsi Ko- rupsi Indonesia 2018 berada di skor 38. Dari skala 0-100, semakin kecil skor- nya menunjukan negara tersebut banyak terjadi korupsi. Dengan skor 38, In- donesia berada di urutan ke-4 negara ASEAN dan urutan 89 dari 180 negara. Kita masih kalah dengan Singapura (skor 85), Brunei (skor 63), dan Malaysia (Skor 47). Artinya, sejak berdiri pada tahun 2002, kinerja KPK dengan me- lakukan berbagai operasi tangkap tangan ataupun tindakan lainnya yang oleh publik tak jarang dinilai sporadis, terbukti belum maksimal dalam membersih- kan Indonesia dari korupsi. Agar pemberantasan korupsi berjalan efektif, saya meminta KPK tak ha- nya mengandalkan OTT, melainkan juga strategi dan pendekatan lain. Sebagai lembaga penegak hukum, KPK juga harus membangun sinergitas dengan lem- baga penegak hukum lainnya seperti Polri dan Kejaksaan. Bahkan juga ke berbagai lembaga pengawasan lainnya seperti PPATK, BPK, maupun BPKP. Pemberantasan korupsi tak bisa dilakukan oleh KPK seorang diri. Hindari show off maupun ego sektoral kelembagaan. Terlebih dari itu, dengan berbagai kewenangan luar biasa yang telah diberikan Undang-Undang kepada KPK, seperti penyadapan serta kebijakan hukum lainnya, yang notabene tak dimiliki Polri dan Kejaksaan. Mulai periode ini KPK memiliki Dewan Pengawas yang juga baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Bukan untuk menghambat kinerja KPK, melain- kan untuk memastikan KPK selalu berada dalam rel dan koridor hukum yang

[120]. Bambang Soesatyo, Minggu 6 Oktober 2019

222 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN tepat dalam pemberantasan korupsi. Kelima anggota Dewan Pengawas KPK yang dipilih Presiden Joko Widodo Agar adalah para tokoh dengan rekam jejak luar biasa. Siapa yang tak kenal dengan pemberantasan Tumpak Hatorangan Panggabean (man- korupsi tan pimpinan KPK), Harjono (Ketua berjalan efektif, DKPP), Albertina Ho (Hakim), Artidjo Alkostar (Mantan Hakim Agung), saya meminta dan Syamsudin Haris (peneliti LIPI). KPK tak hanya Integritas mereka tak perlu diragukan. mengandalkan Penunjukkan kelimanya sekaligus me- nepis anggapan bahwa keberadaan De- OTT, melainkan was KPK akan mengebiri kinerja KPK. juga strategi Justru sebaliknya, Dewas akan semakin dan pendekatan memperkuat KPK. 121 lain. Sebagai lembaga SEMUA YAYASAN DAN penegak ASURANSI PEMERINTAH hukum, KPK HARUS DIAUDIT juga harus

Untuk menyelamatkan kepentingan membangun masyarakat dan negara, saya meminta sinergitas seluruh yayasan dana pensiun dan asu- dengan ransi milik pemerintah harus segera diau- dit oleh Badan Pemeriksa Keuangan. lembaga Tujuannya, agar bisa mendapat gam- penegak hukum baran jelas tentang bagaimana skema lainnya seperti investasi dan prosedur investasi yang dilakukannya. Usai terbongkarnya skan- Polri dan dal Jiwasraya, yang menurut dugaan se- Kejaksaan. mentara Kejaksaan Agung per Agustus 2019 kerugian negara mencapai Rp 13,7 triliun, kini mulai terkuak investasi PT ASABRI sepanjang tahun 2019 yang ambles di 12 perusahaan dengan nilai total kerugian ditaksir melebihi Rp 10 triliun. Audit menyeluruh perlu segera

[121]. Bambang Soesatyo, Jumat 20 Desember 2019

223 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

dilakukan BPK terhadap berbagai perusahaan BUMN yang bergerak di jasa asuransi. Jangan sampai kejadian Jiwasraya dan Asabri juga terjadi di BUMN asuransi lainnya. Setidaknya saat ini ada lebih kurang tujuh BUMN yang bergerak di bidang asuransi, yakni PT Jasa Raharja, PT Asuransi Jiwasraya, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Asuransi Ekspor Indonesia, PT Reasuransi Indonesia Utama, dan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Tak hanya terhadap BUMN Asuransi, perlu juga dilaku- kan audit terhadap BPJS Ketenagakerjaan dan juga BPJS Kesehatan. Walau- pun keduanya tak termasuk dalam BUMN, namun sebagai badan hukum yang mengelola uang rakyat, audit juga perlu dilakukan agar rakyat tak menjadi korban sebagaimana skadal Jiwasraya dan dugaan skandal di ASABRI. Di Akhir 2018, aset BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 359,4 triliun. Per Mei 2019, dana kelolaannya mencapai Rp 391 triliun. Di akhir September

224 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

2019, ditaksir meningkat mencapai Rp 412 triliun. Uang sangat besar ini harus dikelola secara hati-hati dan diawasi secara ketat. Jangan sampai di kemudian hari ada berita serupa sebagaimana yang terjadi pada Jiwasraya. Audit kinerja dan audit menyeluruh sangat penting karena usai merebaknya Jiwasraya dan ASABRI, publik kini penuh kecurigaan dan khawatir praktik hangky-pangky antara pengelola dana masyarakat/negara, OJK dan penikmat dana tersebut itu dengan modus yang juga sama terjadi di berbagai perusahaan BUMN lainnya. Padahal sejatinya, pengelolaan dana pensiun ataupun asuran- si tak boleh dilakukan serampangan karena menyangkut hajat hidup rakyat. Saya percaya kepada Meneg BUMN yang baru, saudara Erick Tohir bisa menyelesaikan nya dan menata ulang pengelolaan BUMN yang amburadul ini. Negara harus hadir melindungi rakyatnya. Akibat skandal Jiwasraya, rakyat yang sudah bersusah payah menyisihkan uang nya untuk masa depan hari tua untuk kesehatan dan pendidikan, bukannya menikmati kebahagiaan melain- kan menikmati pilu. Belum lagi menurunnya kepercayaan internasional ter- hadap pengelolaan BUMN. Kejadian memalukan ini tak boleh terulang, sudah cukup penderitaan yang diterima rakyat tanpa perlu ditambah menderita aki- bat tata kelola manajemen BUMN yang tak beres. 122

PRIORITAS PEMBERANTASAN KORUPSI

Upaya pemberantasan korupsi tak hanya cukup mengandalkan tindakan hukuman saja. Tak kalah penting adalah menutup lubang-lubang yang men- jadi celah peluang korupsi. Dengan demikian strategi pemberantasan korupsi juga harus difokuskan kepada upaya pencegahan dan yang tak kalah penting pengembalian aset hasil korupsi. Stolen asset recovery atau pengembalian aset ne- gara yang dicuri melalui tindak pidana korupsi memang tak mudah. Karena itu para penegak hukum, baik KPK, Kepolisian, maupun Kejaksaan harus lebih cerdik. Jangan kalah langkah. Indonesia Corruption Watch mencatat pada tahun 2018 negara meng- alami kerugian sebesar Rp9,2 triliun berdasarkan 1.053 putusan yang dike- luarkan pengadilan terhadap 1.162 terdakwa. Sementara pengembalian aset negara dari pidana tambahan uang pengganti hanya Rp 847 miliar. Kesulitan mengembalikan aset negara yang dikorupsi lantaran para pelaku tindak pidana korupsi kerap kali memiliki akses yang luar biasa dan sulit dijangkau dalam menyembunyikan maupun melakukan pencucian uang. Belum lagi ditambah adanya aturan kerahasiaan bank yang lazim diterapkan pada berbagai negara tempat aset hasil Tipikor disimpan. Langkah pertukaran informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan

[122]. Bambang Soesatyo, Minggu 12 Januari 2020

225 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

(Automatic Exchange of Information/ AEoI) yang dijalankan Indonesia se- betulnya cukup efektif dalam memburu aset Tipikor yang disimpan di luar ne- geri. Melalui kerjasama tersebut, Indo- NEGARA nesia setidaknya menyampaikan 54 in- formasi ke negara mitra dan menerima harus hadir 66 laporan yang berisi nasabah dari yu- melindungi risdiksi negara mitra. Perangkat hukum selain KUHP dan KUHAP juga sudah rakyatnya. Akibat banyak yang bisa dijadikan landasan skandal Jiwasraya, pengembalian asset recovery. Se perti UU No.8/2010 tentang Pence gahan dan rakyat yang sudah Pemberantasan Tindak Pidana Korup- bersusah payah si, UU No.1/2006 tentang Timbal Ba- lik Dalam Masalah Pidana, dan UU MENYISIHKAN No.31/1999 jo UU No.20/2001 tentang uangnya untuk Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Tinggal bagaimana para aparat hukum masa depan menegakkannya. hari tua untuk World Bank memandang pengem- balian aset Tipikor sangat penting bagi kesehatan dan pembangunan negara berkembang. Se- pendidikan, tiap USD 100 juta hasil korupsi yang bisa dikembalikan, dapat membangun 240 bukannya kilometer jalan, mengimunisasi 4 juta bayi MENIKMATI dan memberikan air bersih bagi 250 ribu rumah. Lebih dari semua itu, menjelang kebahagiaan 75 tahun kemerdekaan, tentu kita ber- melainkan harap tak ada korupsi di Indonesia. Rak- yat merindukan pejabat yang amanah, menikmati pilu. yang bisa menggerakkan pembangunan seutuhnya untuk kesejahteraan rakyat. Bukan untuk kesejahteraan pribadi, keluarga, maupun golongannya. Se- lain pencegahan, pe negakan, dan asset recovery, membersihkan Indonesia dari korupsi juga harus dimulai dari mem- bersihkan partai politik, sebagai penye- dia stok penyelenggara negara. Tanpa itu

226 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN semua, Indonesia yang bersih dari ko- rupsi hanyalah sekadar mimpi. 123 World Bank INDONESIA PERLU memandang KUHP BARU pengembalian aset Tipikor Bangsa Indonesia sangat memerlu- kan KUHP yang baru mengingat su- sangat penting dah 74 tahun merdeka, Indonesia masih bagi menggunakan KUHP peninggalan Be- pembangunan landa. Karenanya, saya berharap DPR RI dan Pemerintah bisa segera memba- negara has kembali RUU KUHP dengan mem- berkembang. perhatikan semua kritik dan aspirasi Setiap USD 100 dari masyarakat. juta hasil Pembahasan RUU KUHP memang sedang ditunda terlebih dahulu. Peme- korupsi yang rintah dan DPR RI sepakat untuk bisa cooling down sehingga bisa sama-sama dikembalikan, kembali terjun menyerap aspirasi dari dapat berbagai elemen masyarakat. Kita sa- ngat membutuhkan KUHP yang baru membangun karena KUHP saat ini masih merupa- 240 kilometer kan produk kolonial Belanda. jalan, Jika dahulu dalam pembahasan RUU KUHP, Pemerintah dan DPR mengimunisasi lebih banyak fokus menyerap aspriasi 4 juta bayi dan dari LSM maupun praktisi hukum, ke memberikan air depan juga saya berharap DPR akan bersih bagi banyak melibatkan kalangan ilmu so- sial dan politik seperti Forum Dekan 250 ribu rumah. Ilmu-Ilmu Sosial Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia maupun forum akademis lainnya untuk sama-sama membedah RUU KUHP. Sehingga DPR dan Pemerintah punya insight dari berbagai disiplin ilmu. Tak hanya membedah, jika nantinya RUU ini rampung, berbagai kalangan

[123]. Bambang Soesatyo saat menghadiri peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, di Gedung KPK, Senin 9 Desember 2019

227 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

dan praktisi juga bisa membantu sosialisasi secara masif. Sehingga, masyarakat bisa ikut tercerahkan. Mengingat UU KPK sudah disahkan, maka kini bolanya ada di Pemerintah. Jika masyarakat tak puas, bisa juga mengajukan juducial review ke Mah- Terlepas dari kamah Konstitusi. latar belakang Karena itu tak perlu ada gerakan yang sampai berujung kerusuhan. dan kualitas Demonstrasi merupakan hak politik masing-masing setiap warganegara yang diatur da- lam perundangan. Namun, jika ada individu yang gerakan rusuh, siap-siap berhadapan dengan aparat hukum untuk diproses menjadi sesuai koridor hukum. Karena negara anggota DPR dan kita merupakan negara hukum, tak boleh siapa pun membuat kerusuhan DPD RI, faktanya yang mengganggu keamanan dan mereka adalah ketertiban masyarakat. Terlepas dari latar belakang dan orang-orang kualitas masing-masing individu yang yang menjadi anggota DPR dan DPD RI, faktanya mereka adalah orang-orang dipilih langsung yang dipilih langsung oleh rakyat di masing-masing daerah pemilihan. oleh rakyat di Kini berbagai partai politik tengah masing-masing melakukan pembenahan besar- besaran, menarik sebanyak mungkin daerah milenial ke kancah politik dengan pemilihan. harapan ada alih generasi. Juga sudah saatnya sistem Pilka- da dan Pemilu secara langsung dikaji ulang. Karena, secara tidak langsung menjadikan politik berbiaya tinggi. Dapat dibayangkan untuk menjadi ke- pala daerah saja dibutuhkan puluhan miliar. Begitu juga untuk terpilih men- jadi anggota Parlemen. Kalau dipikir jernih, hanya mengandalkan gaji yang

228 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN diterima tentu tidak akan menutupi pengeluaran yang ada. Akibatnya, ada yang kemudian melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya untuk mengemba- likan uang yang sudah dikeluarkan. Karenanya, sistem pemilihan langsung seperti sekarang perlu dikaji ulang lagi untuk menghindari mudharat yang lebih besar. 124

PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE

Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri yang baru dilantik Irjen (Pol) Listyo Sigit Prabowo agar memberikan perhatian khusus terhadap pendekatan Restorative Justice atau keadilan restoratif dalam penyelesaian penanganan perkara pidana. Sehingga bisa menjadi penguat penegakan hukum yang dilakukan secara yuridis formal. Dan bukan sebaliknya, menjadi barang dagangan baru di institusi kepolisian. UU Nomor 2/2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia sudah mengenal konsep penegakan hukum di luar yuridis formal, atau yang dikenal masyarakat hukum sebagai Restorative Justice. Namun belum begitu populer dilakukan Polri dalam hal ini di bagian Reserse. Yakni penyelesaian tindak pidana dengan mengenyampingkan proses pidana demi kepentingan Harkam- tibmas dan kepentingan umum lainnya. Perlu digarisbawahi, penerapannya oleh Polri tak boleh sembarangan. Karena tak semua tindakan pidana bisa diselesaikan melalui Restorative Justice, begitupun juga tak semuanya bisa diselesaikan melalui penegakan hukum yuridis formal. Restorative Justice sudah bisa diterapkan dalam peradilan anak, se- bagaimana juga sudah diatur dalam UU No 11/2012 tentang Sistem Peradilan Anak. Begitu pun dengan berbagai kasus pidana lainnya, yang apabila telah tercapai kesepakatan damai antara pelaku dan korban melalui mediasi, maka pemidanaan bisa dikesampingkan. Filosof utama penegakan hukum bukan semata menjatuhi hukuman, melainkan demi terwujudnya ketertiban dan kedamaian dalam kehidupan masyarakat. Sehingga dalam penegakannya, institusi Reserse Polri jangan hanya berkutat menjadikan hukum sebagai alat represif. Namun juga harus memastikan keadilan bagi pelaku, korban, dan masyarakat bisa selaras. Karena tak selamanya dengan menghukum pelaku, keadilan bagi korban otomatis terpenuhi. Di tahun 2014 lalu dunia hukum Indonesia geger lantaran Nenek Asyani, perempuan usia 63 tahun, yang ditahan sejak Desember 2014 lantaran dituduh mencuri kayu dari Perum Perhutani, Situbondo, Jawa Timur. Aparat penegak hukum dari mulai kepolisian, kejaksaan, hingga pengadilan seyogyanya pada

[124]. Bambang Soesatyo saat menerima Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosial Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, komplek MPR, DPR, dan DPD RI, Jakarta, Senin 7 Oktober 2019.

229 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

saat itu bisa menerapkan asas Restorative Justice. Restorative Justice bukanlah memberikan imunitas kepada korban. Melainkan sebaliknya, justru untuk melindungi korban dan pelaku agar tak terjebak dalam labirin represif hukum. Sehingga hukuman yang diberikan bu- kan semata sebagai pembalasan, melainkan juga bagian dari pengajaran dan menciptakan solusi keselarasan hidup masyarakat. Namun demikian Reserse Polri tak mengatasnamakan Restorative Justice dalam penanganan tindak pidana korupsi maupun tindak pidana lainnya yang merugikan negara. Mengingat korbannya bukanlah orang per orangan yang bisa dimintai kesediaannya dalam mencari titik temu dengan pelaku. Pembe- rantasan korupsi masih menjadi pekerjaan rumah penting yang perlu diperkuat oleh Reserse Polri. Keseriusan Polri membersihkan Indonesia dari korupsi ha- rus ditunjukkan bukan hanya dengan menghukum dan mengejar pelakunya, melainkan dengan turut aktif membuat sistem pencegahan. Sehingga korupsi tak lagi menjadi momok di negeri ini. 125

TUGAS UTAMA KAPOLRI BARU

Saya meminta Kapolri Jenderal Idham Azis untuk segera mempersiapkan aparat kepolisian menghadapi berbagai perhelatan nasional yang akan dihadapi dalam waktu dekat ini. Antara lain perayaan Natal 25 Desember 2019, Tahun Baru 1 Januari 2020, Idul Fitri Mei 2020, serta rangkaian Pilkada Serentak 2020 di sembilan provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota. Aparat kepolisian harus mempersiapkan segala halnya sejak dini, dari mulai mental, strategi pencegahan kerusuhan, maupun penanganan masalah sosial lainnya yang ber- potensi timbul akibat berbagai perhelatan tadi. Keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat tak boleh terganggu oleh kondisi apa pun serta oleh siapa pun. Kepolisian harus responsif dan ber- tindak cepat dalam mencegah serta menangani berbagai kemungkinan yang terjadi. Dimulai dari damainya Natal 2019, nyamannya merayakan tahun baru 2020, lancarnya arus mudik idul ftri 2020, hingga kondusifnya Pilkada Seren- tak 2020. Kepolisian sudah harus memetakan strateginya dari sekarang. Ada catatan khusus terkait penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020. Wa- laupun saat ini kondusiftas bangsa relatif sudah kondusif, namun Polri masih perlu terjun langsung ke masyarakat untuk bertemu para tokoh maupun organisasi kemasyarakatan untuk mengajak bersama-sama menyambut Pilka- da dengan gembira. Jangan sampai pembelahan bangsa yang sempat terjadi pada Pemilu 2019 terulang kembali. Titik krusial Pilkada Serentak 2020 akan dimulai pada 28 April 2020 yang

[125]. Bambang Soesatyo saat menghadiri pelantikan Kabareskrim, di Jakarta, Senin 14 Desember 2019

230 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

ditandai dengan pendaftaran calon pasangan Pilkada di KPU masing-masing daerah. Setelah itu akan ada kampanye dan berakhir dengan pemungutan dan penghitungan suara pada 23 September 2020. Para Kapolda hingga Kapolres yang daerahnya menyelenggarakan Pilkada perlu diberi pembekalan khusus sejak sekarang, sehingga nantinya bisa siap mengantisipasi berbagai kemung- kinan yang terjadi. Juga perlu saya tekankan agar sinergitas dan soliditas TNI-Polri yang se- lama ini sudah berjalan baik, harus lebih ditingkatkan. Dari mulai Kapolsek - Danramil, Kapolres - Dandim, Kapolda - Pangdam, hingga Kapolri - Panglima TNI harus memberikan contoh kepada para prajurit dan personilnya masing- masing. TNI dan Polri adalah anak kandung rakyat, penjaga kedaulatan dan keamanan Indonesia. Tanpa kerjasama keduanya, Indonesia tak akan bisa diselimuti kedamaian. Melihat track record Jenderal Idham Azis, seharusnya bukan hal sulit untuk menjadi teladan bagi personil kepolisian guna mening- katkan soliditas dan sinergitas dengan prajurit TNI. 126

[126]. Bambang Soesatyo usai menghadiri pelantikan Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri, di Istana Negara, Jakarta, Jumat 1 November 2019

231 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

PENGUATAN PERAN KOMISI YUDISIAL Saya sepakat dengan usulan pimpinan Komisi Yudisial diperlukan penguatan peran institusi KY. Sehingga, peran KY bisa diperluas dalam kerangka menja- ga dan menegakan kehormatan, martabat dan perilaku hakim. Usulan Komisi Yudisial agar dalam perubahan terbatas UUD NRI 1945 yang menjadi ren- cana kerja MPR RI juga turut memperkuat peran KY, patut dielaborasi lebih jauh. Sehingga, dalam penegakkan etika hakim sebagai penjaga keadilan, KY tak hanya sebatas rekomendasi saja, melainkan juga bisa lebih tajam. Penguatan KY harus dilakukan karena nilai etik yang dipegang KY sangat penting untuk melahirkan hakim-hakim yang berkualitas. Pun, selama ini KY hanya berwenang memberi rekomendasi ke Mahkamah Agung jika ada hakim yang melanggar kode etik, namun tidak semua ditindaklanjuti MA. Itu sangat penting dan utama dalam kehidupan bangsa dan bernegara. Rekomendasi KY ke depan harus bersifat fnal dan harus dilaksanakan. Usulan KY agar adanya evaluasi, reposisi kedudukan serta kewenangan, bahkan hingga perubahan nomenklatur dari Komisi Yudisial menjadi Mah- kamah Yudisial atau Dewan Yudisial, akan dibahas lebih lanjut dalam Badan Pengkajian MPR RI serta Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR RI. Sehingga bisa didapat kajian dan pendalaman yang utuh. MPR RI akan memanfaatkan waktu tiga tahun pertama ini sebagai golden time dalam merespon berbagai masukan dan aspirasi publik mengenai rencana perubahan terbatas UUD NRI 1945. Kita tak ingin terburu-buru, namun juga tak ingin terlalu lama da- lam mengambil keputusan. Yang terpenting kajian dan pendalamannya sudah menyesuaikan aspirasi rakyat. 127

KPK KEDEPANKAN PENCEGAHAN DIBANDING TINDAKAN Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi datang ke MPR RI, tak lain se- bagai pengejawantahan amanah UU No 19 Tahun 2019 tentang KPK. Khusus- nya, dalam Pasal 6 Ayat B, yang menjelaskan KPK bertugas melakukan koor- dinasi dengan instansi yang berwenang melaksanakan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan instansi yang bertugas melaksanakan pelayanan publik. Kehadiran KPK ke MPR RI merupakan yang pertama kali sejak KPK berdiri. Kedatangan KPK bukanlah wujud menurunnya independensi KPK, melainkan semata untuk membangun koordinasi yang baik dengan berbagai lembaga negara. MPR menjadi kementerian/lembaga negara ketujuh yang di- datangi KPK. Mengingat membersihkan Indonesia dari korupsi bukan semata

[127]. Bambang Soesatyo usai menerima komisioner Komisi Yudisial, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Senin 25 November 2019

232 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN tugas KPK, melainkan perlu didu- kung berbagai lembaga negara serta elemen masyarakat lainnya. Kelahiran KPK tak terlepas dari TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 Tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, serta TAP MPR RI No. VIII/MPR/2001 tentang Re- PENGUATAN komendasi Arah Kebijakan Pembe- rantasan dan Pencegahan Korupsi, KY harus Kolusi, dan Nepotisme. Karenanya, dilakukan MPR tidak mungkin tak mendukung kinerja KPK. Strategi pemberantasan karena nilai korupsi yang kini dikedepankan KPK dengan mengedepankan pence- etik yang gahan, merupakan suatu lompatan dipegang besar bagi Indonesia dalam membe- baskan diri dari korupsi. Sejalan de- ngan amanah UU No.19 Tahun 2019 KY tentang KPK. Dalam Pasal 6 Ayat A jelas disebutkan bahwa KPK ber- sangat penting tugas melakukan tindakan-tindakan untuk pencegahan sehingga tidak terjadi Tindak Pidana Korupsi. MELAHIRKAN Jika melihat data Laporan Kiner- hakim-hakim ja KPK sepanjang 2016-2019, dengan anggaran operasional KPK sekitar yang Rp3,6 triliun yang bersumber dari BERKUALITAS. APBN, KPK berhasil menyelamatkan uang negara dari fungsi penindakan mencapai Rp 1,74 triliun. Sedangkan dari pencegahan, keuangan negara yang diselamatkan mencapai Rp 61,7 triliun. Data tersebut menunjukkan fungsi pencegahan lebih efektif da- lam menyelamatkan keuangan nega- ra, karenanya harus lebih digalakkan lagi. Walaupun aksi pencegahan yang digalakkan KPK bukanlah sesuatu

233 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Data Badan Narkotika Nasional pada tahun 2018, sekitar 2,2 juta mahasiswa terpapar Narkoba. Dengan peran Pemuda Pancasila, diharapkan para kader bisa menjadi teladan bagi para pemuda lainnya, sehingga bukan hanya mampu menekan jumlah korban Narkoba, melainkan bisa menghilangkan.

234 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN yang seksi di media massa dibanding penindakan dengan OTT, namun KPK tak boleh bergeming. KPK bukanlah lembaga entertainment, melainkan lem- baga penegak hukum yang mendapat amanah Undang-Undang. Beban berat masih diemban KPK untuk benar-benar menjadi trigger mechanism dalam pemberantasan korupsi. Sehingga, bukan semata mengejar orang sebagai tersangka, melainkan mengedepankan penyelamatan keuangan negara. Pemberantasan korupsi harus tetap berjalan mengingat Indonesia belum sepenuhnya bebas dari korupsi. Di sisi lain, kegiatan ekonomi juga perlu digenjot untuk meningkatkan pemasukan negara dari pajak. Karenanya, pemberantasan korupsi tak boleh dilakukan secara gaduh dan serampangan yang membuat ketidakpastian iklim investasi nasional. Saya menitip pesan kepada KPK untuk mengawal skandal Jiwasraya dan ASABRI, sambil juga memonitoring berbagai asuransi BUMN lainnya serta memperhatikan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Rakyat tak boleh menjadi korban atas kesalahan tata kelola manajemen BUMN. Karenanya, KPK juga perlu mendatangi berbagai perusahaan BUMN, khusus- nya yang bergerak di bidang usaha asuransi, agar bisa menjalankan tata kelola keuangan secara cermat. Jangan karena kesalahan para bos-bos dan oknum dari OJK, rakyat kecil yang menangis menjadi korban. 128

PERANG MELAWAN NARKOBA SEBUAH KENISCAYAAN Penghargaan dua rekor Museum Rekor Dunia Indonesia Nomor 9267/R. MURIX/2019 dan No.9268/R.MURIX/2019 atas kategori Ikrar Sumpah Pemuda oleh Anggota Ormas Terbanyak dan Ikrar Anti Narkoba oleh Anggota Ormas Terbanyak yang diterima Pemuda Pancasila tak boleh hanya menjadi penghias dinding semata. Melainkan harus menjadi pendobrak semangat agar seluruh kader Pemuda Pancasila bisa meningkatkan kualitas diri. Komitmen awal berupa pengucapan ikrar harus ditindaklanjuti oleh perbuatan nyata, baik dalam hal anti Narkoba maupun pengejawantahan nilai-nilai sumpah pemuda. Kader Pemuda Pancasila harus menjadi pelopor jihad melawan Narkoba, bu- kan malah menjadi korban apalagi bandar. Dimulai dari Pemuda Pancasila, kita bebaskan generasi muda Indonesia dari jurang Narkoba. Perang melawan Narkoba merupakan sebuah keniscayaan. United Nations Offce on Drugs and Crime, organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan Narkoba dan kejahatan, pada 2018 lalu melaporkan bahwa Indonesia bersama Australia, dan Malaysia, masuk dalam segitiga emas perdagangan metafetamin atau sabu. Data Badan Narkotika Nasional pada tahun 2018,

[128]. Bambang Soesatyo usai menerima pimpinan KPK, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, di Jakarta, Selasa 14 Januari 2020

235 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

sekitar 2,2 juta mahasiswa terpapar Narkoba. Dengan peran Pemuda Pan- casila, diharapkan para kader bisa men- Sejatinya jadi teladan bagi para pemuda lainnya, para teroris sehingga bukan hanya mampu menekan jumlah korban Narkoba, melainkan bisa tidak menghilangkan. mempunyai Dalam hal Sumpah Pemuda, para pemuda pada masa pergerakan tahun 1928 agama dan bisa menyadari arti pentingnya persatuan tidak pantas melalui pengakuan atas bertumpah da- rah satu, berbangsa satu, dan menjunjung disebut sebagai tinggi bahasa persatuan, Indonesia. Maka orang pemuda masa kini tak boleh mundur ke belakang dengan kembali terkotak-kotak beragama. dalam sekat SARA. Nama besar Pancasila Mereka yang bersanding dalam organisasi Pemu- seringkali da Pancasila tak boleh dianggap hanya menjadi pelengkap. Melainkan sebagai pe- memperoleh nguat sekaligus meneguhkan perjuangan informasi sesat Pemuda Pancasila dalam menjaga Tanah Air tercinta. Jika pemuda di awal perger- tentang ajaran akan sudah mengikrarkan bertumpah da- agama dari rah satu, berbangsa satu, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan, Indonesia, maka berbagai pemuda masa kini melalui Pemuda Pan- media sosial casila harus menyempurnakan dengan mengikrarkan Berideologi Satu, Ideologi maupun Pancasila. 129 forum-forum tertutup. KUTUK KERAS TINDAKAN RADIKAL DAN TERORISME

Saya mengutuk keras berbagai tinda- kan radikal dan paham terorisme yang seringkali berlindung di balik ajaran agama. Padahal, semua ajaran agama

236 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

pada prinsipnya selalu mengajarkan cinta, kasih sayang, dan kebajikan. Bukan mengajarkan teror maupun tindakan yang berujung membahayakan nyawa manusia. Sejatinya para teroris tidak mempunyai agama dan tidak pantas dise- but sebagai orang beragama. Mereka seringkali memperoleh informasi sesat tentang ajaran agama dari berbagai media sosial maupun forum-forum tertutup. Inilah tugas besar sekaligus tantangan para pemuka dan tokoh agama, serta para cendikiawan untuk terus menyebarkan ajaran agama yang sesungguhnya, agama yang menyejukan, yang penuh dengan nilai-nilai kebajikan. Melihat penyebaran Islam di Indonesia, saya mengapresiasi kegiatan dak- wah organisasi kemasyarakatan Hidayatullah yang telah menyebarkan Is- lam dengan penuh cinta dan kasih sayang. Sejak 7 Januari 1972 hingga kini, Hidayatullah yang dirintis Ustadz Abdullah Said, terus melebarkan kegiatan sosial keagamaannya. Bukan hanya melalui lembaga formal pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Melainkan juga dakwah secara langsung oleh para da’i yang tersebar di sekitar 352 DPD Hidayatullah di berbagai wilayah Indo- nesia. Kini Hidayatullah, sebagaimana juga organisasi kemasya rakatan yang bergerak di bidang sosial keagamaan lainnya, menghadapi tantangan disrupsi informasi teknologi. Disrupsi tersebut seperti dua sisi keping mata uang. Di

237 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

satu sisi membawa keuntungan, di sisi lainnya jika tidak disikapi dengan bijak malah akan membawa dampak merugikan. Akibat Revolusi Industri 4.0, masyarakat jadi sangat bergantung kepada tek nologi informasi seperti media sosial. Karena itu, Hidayatullah harus mam- pu mengembangkan dakwahnya melalui media sosial, sehingga ekosistem me- dia sosial Indonesia dilimpahi arus informasi keagamaan yang menyejukan. Bu- kan dibanjiri arus informasi keagamaan yang menyesatkan serta bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Melalui Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah yang memiliki empat lantai ini, ditunjang dengan sarana dan prasarana seperti ruang produksi konten publikasi dakwah, Insya Allah akan menjadi oase bagi umat Islam khusus- nya, maupun bagi masyarakat pada umumnya, agar dapat memperoleh in- formasi seputar ajaran Islam secara kaffah. Sehingga, mampu menangkal pa- ham radikalisme dan terorisme. Selain, semakin memperkuat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. 130

[130]. Bambang Soesatyo saat menghadiri peresmian Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah, di Jakarta, Jumat 11 Oktober 2019

238 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

WASPADA REGIONALISASI TERORISME Saya tak ingin Perlu dibentuk Forum Majelis Syuro (MPR) Sedunia. Pembentukan forum ini Indonesia diperlukan guna peningkatan hubungan menjadi antar negara berpenduduk muslim di dunia dalam memerangi radikalisme dan ekstri- surga misme serta menjaga perdamaian dunia. Narkoba. Pimpinan MPR RI menginisiasi pemben- tukan Forum Majelis Syuro Sedunia bagi Selain tak negara-negara anggota Organisasi Kerjasa- sejalan ma Islam. Alhamdulillah pimpinan Majelis Syuro (MPR) Maroko mendukung penuh dengan gagasan dari MPR RI membentuk Forum nilai-nilai Majelis Syuro Sedunia tersebut. Dukungan dari Majelis Syuro Maroko Pancasila dan semakin memperkuat pembentukan Forum nilai luhur Majelis Syuro Sedunia. Sebelumnya, Ma- jelis Syuro Arab Saudi dan Raja Salman budaya juga telah memberikan dukungan serupa. bangsa, Tak hanya sekedar mendukung, Majelis Syuro Maroko berjanji akan terlibat aktif penggunaan mewujudkan gagasan tersebut. Ketua Ma- Narkoba juga jelis Syuro Maroko akan mengajak negara- negara Arab, Eropa dan negara lainnya di bisa Afrika untuk bergabung. menghambat Dalam pertemuan tersebut, saya juga mengungkapkan keprihatinan terkait peningkatan banyaknya generasi muda yang terjerat kualitas dan menjadi korban ideologi terorisme, radikalisme, dan ekstremisme. Regiona- Sumber Daya lisasi terorisme saat ini banyak melibatkan Manusia. generasi muda, termasuk perempuan dan anak-anak yang terlibat menjadi teroris dan Foreign Terorist Fighters. Diperlukan upaya bersama seluruh ne- gara, terutama yang tergabung dalam OKI, untuk meningkatkan upaya kolektif dalam

239 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

penanggulangan terorisme. Khususnya, dengan mengatasi akar masalah dan melakukan kontranarasi terhadap ideologi radikal. Saat ini masih banyak negara-negara di dunia yang mengkaitkan terorisme dengan agama Islam, sehingga muncul Islamophobia. Padahal, agama Islam sama sekali tidak mengajarkan serta membenarkan aksi radikalisme dan terorisme. Tidak bisa dipungkiri masih ada ketakutan sejumlah negara di dunia terhadap masalah radikalisme dan terorisme yang diidentikan dengan agama Islam. Pandangan seperti ini harus kita luruskan bersama. Sebab, kita semua sepakat antara agama dan terorisme sama sekali tidak berhubungan dan bertolak belakang. Tidak ada satu pun agama di dunia yang mengajarkan tentang terorisme. 131

BERSINERGI DENGAN BNN PERANGI NARKOBA

MPR RI dengan Badan Narkotika Nasional bersinergi, sehingga sosialisasi 4 Pilar MPR RI tidak hanya sekadar dilakukan dengan simposium maupun seminar saja. Melainkan juga ada aksi nyata, khususnya dengan BNN, dalam mencegah generasi muda terpapar Narkoba. Teror Narkoba kini telah masuk menjadi salah satu teror yang membuat hancur peradaban bangsa, negara, bahkan dunia. Karenanya pencegahan harus dimulai sedini mungkin. MPR dan BNN punya semangat yang sama dalam menjaga bangsa dan negara. Semangat kebangsaan menjadikan Indonesia tetap utuh dari berbagai teror maupun tindakan yang memecah belah bangsa. Teror Narkoba yang sudah memasuki semua lini, dari mulai anak-anak sampai dewasa, pria dan wanita, tak boleh kita diamkan. Mengingat di masa kini jenis Narkoba tak ha- nya sekadar ganja atau sabu. Tapi sudah beragam jenisnya, bahkan ada yang sintesis seperti metamftamin, yang kadangkala tak diketahui generasi muda sebagai salah satu varian Narkoba. Inilah pentingnya sosialisasi yang dilaku- kan secara simultan. Banyak varian new psychoactive substances yang kini beredar di kalangan generasi muda. Seperti tanaman Kratom yang berada di Kalimantan, yang saat ini sedang banyak mendapat perhatian dunia, lantaran efek konsumsin- ya menyebabkan dampak negatif pada psikologis dan medis. Layaknya orang mengkonsumsi varian Narkoba. BNN perlu segera mengambil tindakan. Karena yang paling berbahaya adalah jika orang-orang tidak tahu tumbuhan tersebut adalah tumbuhan berbahaya bagi kesehatan. Namun demikian, tak hanya sekadar melarang masyarakat membudidayakan Kratom, BNN bersa- ma pemerintah pusat dan daerah juga perlu memikirkan langkah taktis sebagai substitusi bagi masyarakat. Misalnya, melakukan pendam pingan masyarakat untuk mengganti lahan Kratom menjadi lahan , ataupun tanaman produksi

[131]. Bambang Soesatyo saat bertemu Ketua Majelis Syuro (MPR) Maroko, Hakim Benchamach, di Gedung Parlemen Maroko di Rabat, Maroko, Selasa 24 Desember 2019

240 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

lainnya. Seperti yang sudah dilakukan BNN di Aceh, dengan mengalihfungsikan lahan ganja seluas 13.000 hektare menjadi lahan pertanian jagung, kopi, dan lainnya. Pemerintah Saya tak ingin Indonesia menjadi surga Narkoba. Selain tak sejalan dengan nilai- pusat nilai Pancasila dan nilai luhur budaya bang- maupun sa, penggunaan Narkoba juga bisa meng- hambat peningkatan kualitas Sumber Daya daerah pasti Manusia. Data BNN, saat ini pengguna sudah Narkoba di Indonesia mencapai 4,5 juta jiwa atau sekitar 1,8 persen dari jumlah penduduk memiliki Indonesia. 50 persen di antara nya atau seki- rencana kerja tar 2 juta merupakan pengguna baru dari anak-anak muda. Sedangkan yang menjadi dalam pecandu lebih kurang 800 ribu jiwa. Ang- ka-angka tersebut bukanlah angka kecil, jika penanganan didiamkan bisa menjadi bola salju yang terus banjir. menggelinding dan membesar. BNN juga bisa melakukan terobosan de ngan meng- Tinggal gandeng BUMN agar pengelolaan CSR- bagaimana nya bisa ditujukan untuk membina kalangan rumah tangga menjadi benteng utama bagi koordinasi keluarga terbebas Narkoba. 132 antara pusat dan daerah PETUALANGAN CHINA agar rencana DI NATUNA UTARA AKAN tersebut tak BERULANG saling

Petualangan China di Laut Natuna berseberangan, Utara akan terus berlanjut atau berulang. apalagi Karena itu, penguatan armada penjaga pan- tai Indonesia di perairan Natuna menjadi berbenturan. sangat relevan. Provokasi China di Perai- ran Natuna yang tampak begitu nyata pada pekan kedua Desember 2019 itu merupa- kan pengulangan peristiwa serupa pada 2016. Pada Maret 2016, kapal ikan China

241 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

juga masuk dengan cara ilegal ke Perairan Natuna. Tujuannya tak lain mencuri ikan. Upaya penangkapan kapal itu oleh TNI juga dihalang-halangi oleh kapal Coast Guard China. Modus yang sama dipraktikan lagi pada Desember 2019 lalu. Puluhan kapal ikan China masuk perairan Natuna dikawal pasukan penjaga pantai China plus kapal perang fregat untuk kegiatan Illegal, Unreported, and Unreg- ulated Fishing. Jadi, semacam rencana bersama mencuri ikan yang diketahui dan melibatkan organ resmi Pemerintah China. Selain itu, China juga sudah angkat bicara menentang inisiatif Indonesia mengubah nama Laut China Se- latan menjadi Laut Natuna Utara pada Juli 2017. Inisiatif Indonesia ini dike- cam Beijing. Waktu itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang menilai penggantian nama itu tak masuk akal. China bahkan kembali menegaskan sikapnya menolak keputusan penga- dilan tentang posisinya di Perairan Natuna. Seperti diketahui, Pengadilan

242 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Arbitrase Internasional tentang Laut China Selatan pada 2016 memutuskan klaim China tentang sembilan garis putus-putus di Perai- ran Natuna sebagai batas teritorial laut China Saya tak tidak mempunyai dasar historis. ingin ke Dengan pendirian China seperti itu, cukup depannya jelas bagi Indonesia untuk bersikap. Berpi- jak pada UNCLOS 1982 yang legalitasnya ada sikap diperkuat oleh keputusan Arbitrase Interna- saling sional tahun 2016 itu, setapak pun Indonesia tidak boleh mundur dari Laut Natuna Utara. menyalahkan Dan, untuk mempertahankan kedaulatan RI antara pusat atas Laut Natuna Utara, tidak diperlukan lagi perundingan atau negosiasi dengan pihak dengan mana saja, termasuk China sekali pun. daerah. Jika Untuk mewujudkan ambisinya mengua- perlu, sai Perairan Natuna, boleh dipastikan bah- wa China akan melanjutkan petualangannya seandainya di Laut Natuna Utara. Mereka akan terus ada pejabat memprovokasi Indonesia, khususnya pasu- kan TNI yang bertugas di perairan itu. Ka- yang rena itu, penguatan armada penjaga pantai lamban Indonesia di perairan Natuna menjadi sangat relevan. 133 dalam bekerja, bisa diumumkan SAATNYA MENJAGA langsung ke KEDAULATAN rakyat. Agar

Pemerintah agar bertindak tegas terhadap rakyat bisa kapal penangkap ikan milik China yang memberikan masuk ke wilayah perairan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia, dengan didampingi kapal penilaian. Coast Guard China. Selain melakukan pen- curian ikan, tindakan China tersebut juga melukai persahabatan baik yang selama ini sudah dibangun oleh Indonesia - China. ZEE punya kekuatan hukum tetap dan mengikat sebagaimana ditetapkan

[133]. Bambang Soesatyo, Senin 7 Januari 2020

243 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

berdasarkan United Nations Convention on the Law of the Sea atau Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut. Jadi klaim sepihak China bahwa perairan Natuna merupakan wilayah mereka, sesungguhnya tak punya dasar apa pun di PBB. Karena itu Pemerintah perlu bertindak tegas, bukan hanya dengan mengirimkan protes diplomatik, melainkan juga melakukan tin- dakan hukum tegas, seperti misalnya penenggelaman kapal. Walaupun China merupakan salah satu investor terbesar di Indonesia, na- mun bukan berarti mereka bisa seenaknya mengganggu kedaulatan Indonesia. Pemerintah tak boleh lembek. Apalagi Kementerian Luar Negeri China sudah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka seakan tak peduli apakah Indonesia menerima atau tidak klaim China sebagai pemilik perairan Natuna. Kalau kita lembek, negara mana pun akan dengan mudah menginjak-injak harga diri kita. Namun, jika kita berani mengambil sikap tegas, siapa pun akan segan dengan Indonesia. Ini rumah kita, jangan biarkan ada maling masuk dan kita hanya tersenyum menikmati dirampok. Mengingat kerasnya potensi konfrontasi di perairan Natuna, saya mendorong Pemerintah dan Komisi I DPR RI segera menyusun anggaran untuk menambah kekuatan armada penjaga. Tanpa ditunjang kekuatan dan alutsista yang prima, tak mungkin tentara Indonesia bisa menjaga kedaulatan dengan sempurna.

244 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Sebagaimana pepatah Romawi kuno, si vis pacem para bellum, jika kau men- dambakan perdamaian bersiaplah menghadapi perang. Artinya, kita perlu mempersiapkan kekuatan tempur yang prima agar bisa menghadapi situasi ter- buruk seperti perang. Karena jika kita lembek dan tak punya kekuatan, negara lain dengan mudahnya akan menginjak harga diri kita. Namun jika kita kuat, negara lain akan berpikir berjuta kali untuk berhadapan dengan Indonesia. 134 SERANGAN KELOMPOK BERSENJATA DAN OTONOMI KHUSUS PAPUA Menyusul kembali terjadinya serangan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata di Tembagapura, Mimika, Papua, Pemerintah perlu untuk terus berupaya dalam mengurangi kesenjangan ekonomi yang terjadi di Papua dan berkomitmen membangun kesejahteraan Papua. Saya sepakat jika Pemerin- tah melakukan pendekatan kesejahteraan yang diharapkan bisa mengurangi

[134]. Bambang Soesatyo, Sabtu 4 Januari 2020

245 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

adanya ketidakpuasan sekelompok masyarakat di Papua. Sepakat dengan solusi yang tepat dari Pemerintah, dapat mengurangi kesenjangan ketidakpuasan di Papua, seperti dengan melakukan pemban- gunan fsik, insfrastruktur, pembangunan pendidikan, serta pembangunan fasilitas-fasilitas lainnya. Sepakat jika Pemerintah menggunakan strategi soft approach dalam penan- ganan konfik di Papua, Peme rintah bersama aparat keamanan dapat meredam aksi kekerasan yang dilakukan KKSB tersebut, mengingat de ngan melakukan komunikasi/dialog bersama tokoh-tokoh yang disegani di wilayah tersebut dinilai berhasil meredam KKSB melakukan serangan. Kita mengingatkan Pemerintah untuk terus berkomitmen dalam membangun keutuhan wilayah NKRI, khususnya di wilayah Papua. 135 Seiring dengan akan berakhirnya masa otonomi khusus (otsus) untuk Papua dan Papua Barat pada tahun 2021 mendatang, serta perlunya kebijakan baru un- tuk dana otsus tersebut, saya mendorong agar kebijakan baru tersebut, pemerin- tah perlu melibatkan seluruh komponen rakyat, masyarakat setempat dan tokoh agama serta tokoh adat, agar kebijakan yang dibuat dapat berjalan efektif, efsien dan transparan guna keberhasilan pembangunan di Papua dan Papua Barat. Mendorong Pemerintah mempunyai prioritas pembangunan berdasarkan dari usulan Pemerintah setempat yang sudah dikaji secara mendalam, agar hasil pembangunan tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Papua dan Papua Barat. Mengingat pembangunan di Papua dan Papua Barat bu- kan hanya dari dana Otsus tetapi juga dari dana APBN, maka pertanggung- jawaban penggunaan dananya harus jelas output dan outcome-nya. 136

APRESIASI MA BATALKAN KENAIKAN IURAN BPJS

Sehubungan dengan pembatalan kenaikan iuran Badan Penyelenggara Ja- minan Sosial Kesehatan yang dibatalkan Mahkamah Agung, saya mengapre- siasi MA yang telah membatalkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 tahun 2019 yang berisi mengenai kenaikan iuran BPJS kesehatan. Saya juga memberikan dorongan kepada Pemerintah dalam menetapkan peraturan harus sesuai dengan kajian flosofs, yuridis, dan sosiologis, agar per- aturan yang ditetapkan dapat berlaku secara efektif dan tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. Pemerintah harus melaksanakan putusan MA tersebut dan menyatakan bahwa Perpres Nomor 75 dibatalkan, serta melakukan sosialisasi tentang pem- batalan tersebut dan mengembalikan besaran iuran BPJS seperti semula yang sudah ditetapkan. 137

[135]. Bambang Soesatyo, Jumat 13 Maret 2020 [136]. Bambang Soesatyo, Kamis 12 Maret 2020 [137]. Bambang Soesatyo, Selasa 10 Maret 2020

246 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

REGULASI TIDAK BOLEH BERTENTANGAN DENGAN SILA PERTAMA Pemerintah Sehubungan dihapusnya religiusitas dalam lima nilai di kode etik Komisi Pem- HARUS berantasan Korupsi oleh Dewan Pengawas MELAKSANAKAN KPK, mengingat hal tersebut berpotensi bertentangan dengan nilai dasar Pancasi- PUTUSAN MA la dan Pasal 29 ayat 1 UUD 1945, saya tersebut dan menyampaikan dalam sila pertama yaitu Ketuhanan yang Maha Esa bahwa Indo- menyatakan nesia bukanlah negara sekuler, oleh karena bahwa Perpres itu semua bentuk regulasi yang dibuat tidak boleh bertentangan dengan hal tersebut, NOMOR 75 terlebih untuk regulasi yang berbentuk kode etik, sehingga Dewas harus menjelas- DIBATALKAN, kan secara terbuka kepada masyarakat alasan penghapusan religiositas tersebut. serta melakukan Dewas KPK, sebagai penyelenggara sosialisasi tentang negara, dalam menegakkan dan men- jalankan hukum harus berdasarkan per- pembatalan aturan dan kode etik yang mempunyai tersebut dan nilai-nilai religius secara konseptual dan fungsional, guna memberikan patokan mengembalikan yang tegas dalam proses pencegahan dan besaran iuran pemberantasan korupsi. Saya memberikan dorongan ke- BPJS SEPERTI pada Dewas KPK untuk menyesuai- SEMULA yang kan Kode Etik yang disusun sesuai dengan Undang- Undang Republik In- sudah ditetapkan. donesia Nomor 19 tahun 2019 tentang Pe rubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dan tidak bertentangan dengan asas per- undang-undangan peraturan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. 138

[138]. Bambang Soesatyo, Selasa 10 Maret 2020

247 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

MPR MEMPERKUAT KPK DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI

Pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari se- hingga dapat mewujudkan tatanan hidup bernegara sesuai dengan Pancasila, maka saya sampaikan bahwa Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dapat meng- optimalkan sosialisasi mengenai nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat un- tuk mengimplementasikan secara riil dalam kehidupan sehari-hari. Sosialisasi yang dilakukan dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi saat ini tanpa mengubah makna dan nilai yang terkandung dalam Pancasi- la, sehingga pedoman nilai-nilai Pancasila dapat dengan mudah diterima dan diterapkan oleh masyarakat Indonesia. Saya memberikan dorongan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebu- dayaan agar sekolah-sekolah dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam lingkup pendidikan, mengingat pentingnya penanaman dan penerapan butir- butir Pancasila kepada anak-anak. MPR akan memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi dalam membe- rantas korupsi dengan memberikan pemahaman tentang asas-asas yang terkan- dung dalam Pancasila, sehingga KPK dalam melaksanakan tugas memberantas dan mencegah korupsi dapat bertujuan untuk mencapai kesejahteraan rakyat dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 139

[139]. Bambang Soesatyo, Selasa 10 Maret 2020

248 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

EMPATI KEMANUSIAAN DUKA CITA UNTUK KORBAN MUSIBAH BANJIR Saya turut berduka cita atas musibah banjir yang terjadi di berbagai daerah di Jabodetabek, hingga merenggut korban jiwa. Dari komunikasi yang telah dilakukan dengan Badan Nasio nal Penanggulangan Bencana, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, TNI, Polri, jajaran Pemerintah dari pusat hingga daerah, seluruh kekuatan sudah terjun langsung melakukan penyelamatan se- kaligus penanggulangan terhadap para korban banjir. Keaktifan masyarakat dalam menyelamatkan sesama warga hingga membuat dapur umum, menja- di cerminan lain betapa bangsa Indonesia sangat kuat dengan nilai kegotong- royongannya. Sikap gotong royong yang ditunjukkan oleh warga sepatutnya juga diti- ru oleh para pejabat publik yang diberikan amanah oleh rakyat sebagai penyelenggara negara. Sudah 74 tahun Indonesia merdeka, banjir masih saja menimpa kita. Padahal daerah Jabodetabek, tanpa melupakan daerah lainnya, me rupakan kawasan vital Indonesia. Musibah banjir kali ini menjadi tamparan bagi para penyelenggaran negara untuk serius menata pembangunan daerah dengan memperhatikan lingkungan dan aspek berkelanjutan. Pemerintah pusat maupun daerah pasti sudah memiliki rencana kerja dalam penanganan banjir. Tinggal bagaimana koordinasi antara pusat dan daerah agar rencana tersebut tak saling berseberangan, apalagi berbenturan. Sehingga bisa cepat dijalankan, dan rakyat tak menjadi korban. Kita punya banyak sekali orang-orang cerdas. Di BMKG misalnya pas- ti dari jauh-jauh hari sudah bisa memprediksi bahwa hujan akan lebat. Jika hujan lebat debit air akan naik. Karena debit air naik, pemerintah pusat dan daerah harus bekerjasama agar jangan sampai warga terkena banjir. Jangan karena ego sektoral, lantas rakyat yang menjadi korban. Karena itu, saya mendorong agar ke depannya rakyat tak lagi menjadi korban, pemerintah pusat dan daerah harus segera duduk bersama. Sehingga tak ada lagi perdebatan, misalnya apakah harus normalisasi atau naturalisasi sungai dalam penanggulangan banjir. Pemerintah pusat punya rencana pembangunan prasarana pengendalian banjir pada keempat sungai, yakni Sungai Krukut, Sungai Ciliwung, Sungai Cakung, dan Sungai Sunter. Namun informasinya belum bisa maksimal lan- taran terkendala pembebasan lahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah. Tanpa kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah,

249 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

mustahil musibah banjir bisa kita minimalisir. Tanpa kerjasama peme- rintah pusat dan daerah, rakyatlah yang lagi-lagi akan kembali menjadi korban. Dengan Manusia tak bisa dan tak boleh mengedepankan melawan alam. Karenanya hal lain yang juga sangat penting dilaku- ilmu kan adalah penanaman kesadaran agar kita bisa hidup selaras dengan pengetahuan alam. Mengingat tak hanya Indone- jugalah, sia, seluruh negara dunia kini juga sedang menghadapi ancaman efek Pemda perubahan iklim. Musibah datang tak mengenal suku, seharusnya agama, ras, status sosial dan ekonomi, bisa membuat pejabat, atau rakyat. Musibah datang kita semua susah. Karena itu, sebisa peta lokasi mungkin kita berupaya meminimalisir potensi datangnya musibah. Cuaca ekstrem akibat perubahan iklim bisa kita bencana. Jika tanggulangi jika infrastruktur siap, limbah dikelola secara tepat, serta ling- curah hujan kungan yang dijaga. Ingat, kita hanya tinggi misalnya, punya satu bumi, yang seyogyanya ha- rus dirawat secara baik dan benar. 140 daerah mana saja yang BANJIR TAK KENAL berpotensi KENAL STATUS kebanjiran, SOSIAL

bisa dideteksi Musibah banjir yang menimpa dari jauh hari. berbagai daerah di Jabodetabek tak mengenal status sosial, ekonomi, suku, maupun golongan. Musibah datang tanpa memilah dan memilih menimpa siapa. Dari rakyat, tokoh publik, artis hingga pejabat bisa turut

[140]. Bambang Soesatyo, Kamis 2 Januari 2020

250 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN menjadi korban. Rumah saya di dae- rah Kemang yang ditempati putera saya, Dimas Soesatyo, yang menjadi anggota DPRD Provinsi DKI Jakar- ta, juga turut terkena musibah banjir. Hampir sepinggang orang dewasa merendam berbagai kendaraan hing- ga lainnya. Musibah banjir di awal ta- hun 2020 ini menjadi tamparan keras bagi kita semua, khususnya para RELOKASI penyelenggara negara, untuk bekerja keras agar ke depannya bisa segera ke Rusunawa melakukan berbagai upaya mitigasi. menjadi Jika musibah banjir ini tak juga membuka mata, hati, dan telinga para ALTERNATIF pejabat dari tingkat pusat hingga ideal agar daerah, siap-siap saja di tahun men- datang kejadian serupa akan kembali saudara- terulang. Pemerintah pusat harus segera saudara kita mengajak pemerintah daerah di ka- yang sudah wasan Jabodetabek untuk duduk bersama mencari solusi permanen TELANJUR yang mengikat. Jangan sampai pusat bermukim di punya rencana tak didukung daerah. Begitupun daerah punya rencana tak bantaran didukung pusat. Perencanaan bebas sungai, bisa banjir harus dilakukan oleh pusat dan daerah secara bersama-sama. Lepas- TETAP kan ego sektoral, tak perlu meribut- kan siapa yang paling berjasa, karena MEMILIKI baik pejabat di tingkat pusat maupun tempat tinggal. daerah sama-sama bekerja sebagai pelayan rakyat. Saya tak ingin ke depannya ada sikap saling menyalahkan antara pusat dengan daerah. Jika perlu, seandainya ada pejabat yang lam- ban dalam bekerja, bisa diumumkan langsung ke rakyat. Agar rakyat bisa

251 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

memberikan penilaian. Berbagai kajian penyebab banjir maupun rencana kerja penanggulangannya pasti sudah dipahami dan berada di meja kerja para pe- jabat negara yang berwenang. Tinggal eksekusinya yang terkadang sepertinya masih bolong-bolong. Karena itu, sebelum kejadian serupa kembali menimpa kita di masa mendatang, sebaiknya para pejabat negara segera bekerja. Agar tak ada lagi rakyat yang menjadi korban harta apalagi nyawa. 141

SEMUA PIHAK AGAR SIAGA

Badan Penanggulangan Bencana Daerah di semua daerah untuk segera konsolidasi dan me ningkatkan kesiapsiagaan guna merespons potensi gang- guan alam cukup ekstrim dalam bebe rapa hari ke depan. Tak hanya BPBD, saya juga mengingatkan semua elemen masyarakat agar meningkatkan ke- waspadaan. Sebab, ada perkiraan terjadinya curah yang tinggi dalam beberapa

[141]. Bambang Soesatyo, Jumat 3 Januari 2020

252 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

hari ke depan. Kewaspadaan masyarakat menjadi penting untuk memperkecil risiko. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofsika sudah memublikasi perkiraan curah tinggi di sejumlah daerah pada periode 5 hingga 10 Januari 2019. Perkiraan daerah dengan curah hujan tinggi itu meliputi Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Sumatera Selatan dan Jawa, ter- masuk Jakarta serta Bodetabek. Daerah pesisir Jakarta Utara, menurut BMKG, akan mengalami air pasang maksimum pada 9 Januari hingga 11 Januari 2020. Pasang maksimum akan terjadi pada pukul 10.00 WIB pada 9 Januari, pukul 10.00-11.00 WIB pada 10 Januari dan pukul 11.00 WIB pada 11 Januari 2020. Air pasang maksimum ini diduga akan mengakibatkan banjir rob dan bisa memperparah banjir di Jakarta. Perkiraan BMKG yang cukup rinci ini hendaknya ditanggapi oleh semua pihak dengan ragam kegiatan antisipatif yang diperlukan, utamanya oleh pemerintah daerah dan BPBD, serta semua elemen masyarakat. Untuk memperkecil risiko, saya juga mendorong semua organisasi relawan pro aktif menghadapi berbagai kemungkinan. Peristiwa gangguan alam yang terjadi di sejumlah daerah akhir-akhir ini. Ada yang cukup ekstrem seperti halnya di Jakarta dan Bodetabek, serta awan panas guguran Gunung Merapi yang mulai terjadi Sabtu malam 4 Januari

253 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

2020. Peristiwa di Gunung Merapi itu menyebabkan hujan abu tipis di sekitar Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Untuk mendapatkan gambaran tentang perubahan cuaca dalam beberapa hari ke depan, petugas BPBD disarankan untuk aktif menyimak perkiraan cuaca dari BMKG. Pe- merintah daerah agar memberi perhatian khusus kepada warga yang terpaksa tinggal sementara di pengungsian akibat banjir. Selain makanan, warga yang mengungsi butuh air bersih, selimut hingga obat-obatan. 142

EDUKASI KELUARGA SADAR BENCANA

Menghadapi musibah banjir ini, kaum ibu terbukti sangat berperan dalam memastikan keluarganya tetap aman dan selamat. Bahkan tak jarang di saat musibah banjir datang, sebagian suami atau kepala keluarga sedang bekerja di luar rumah, sehingga ibulah yang menyelamatkan jiwa anggota keluarga dan

[142]. Bambang Soesatyo, Minggu 5 Januari 2020

254 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

juga harta benda. Salut dan hormat saya untuk para kaum ibu. Saya meminta BNPB dan Kementerian Sosial memberikan edukasi Keluarga Sadar Bencana, dengan melibatkan kaum ibu. Sekaligus memberikan edukasi sadar lingkungan agar keluarga bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga dan melestarikan alam. Mendidik keluarga untuk mencintai alam bisa dimulai dengan melibatkan kaum ibu. Karena ibu yang tangguh akan melahirkan anak- anak dan keluarga yang tangguh juga. Musibah banjir yang menimpa berbagai wilayah di daerah Jabodetabek di awal tahun ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk merapatkan barisan menghadapi mitigasi bencana secara baik. Dari segi pemerintah pusat dan daerah, misalnya, perlu ada koreksi menyeluruh agar kedepannya semua unit kerja bisa optimal dalam membuat dan menjalankan roadmap mitigasi ben- cana. Sedangkan dari segi masyarakat, kesadaran terhadap lingkungan dari mulai yang paling kecil dengan tidak membuang sampah sembarangan, perlu digalakkan kembali. Dan itu bisa dipelopori oleh kaum ibu. 143

[143]. Bambang Soesatyo saat makan bersama para korban banjir, di GOR Pengadegan, Jakarta, Senin 7 Januari 2020

255 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

ANAK-ANAK YANG DIRENGGUT BENCANA Masa kanak-kanak mereka sedikit banyak telah direnggut oleh bencana. Se- harusnya anak-anak masih asyik bermain dan belajar, bukan justru berada di tempat pengungsian akibat banjir. Saya bangga pada saat permainan tadi mereka hafal Pancasila, Lagu Garuda Pancasila dan Indonesia Raya secara fasih. Jika saja mitigasi bencana bisa dilakukan sejak jauh-jauh hari, kita bisa meminimalisir korban anak. Jangan sampai musibah ini membekas menjadi trauma di benak mereka. Trauma healing menjadi hal yang urgent diberikan kepada mereka. Untuk mengantisipasi banjir selanjutnya, sudah waktunya kita memberi tempat terhormat pada sistem ilmu pengetahuan. BMKG harus didorong men- jadi leading sector-nya. Berbagai prakiraaan cuaca dari yang paling ekstrem se- kali pun, harus diinformasikan secara berkala kepada masyarakat. Sehingga warga bisa mempersiapkan diri. Dengan mengedepankan ilmu pengetahuan jugalah, Pemda seharusnya bisa membuat peta lokasi potensi bencana. Jika curah hujan tinggi misalnya, daerah mana saja yang berpotensi kebanjiran, bisa dideteksi dari jauh hari. Sebagaimana sudah dilakukan oleh berbagai negara seperti China, Jepang, Hong Kong, yang selalu siap menghadapi badai topan sekali pun. Selain karena tidak siapnya infrastruktur dan pola pembangunan kawasan yang tak memperhatikan lingkungan, datangnya bencana banjir akibat curah hujan ekstrem juga tak terlepas dari perubahan iklim yang semakin parah. Pe- merintah dan DPR RI perlu mempertimbangkan mengeluarkan RUU Mitigasi

256 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Perubahan Iklim, yang membuat roadmap secara jelas dan mengikat seluruh kalangan masyarakat, dalam memitigasi perubahan iklim. Singapura punya perencanaan hingga 100 tahun dalam menghadapi per- ubahan iklim dan memastikan negaranya tak tenggelam akibat pasang air laut. Tak sekadar rencana, namun eksekusinya juga dijalankan. Sedangkan di kita, rencana terkadang hanya manis di atas kertas dan meja saja. Tanpa ada ekse- kusi nyata. Hal ini tak boleh lagi terjadi, sehingga tak ada lagi anak-anak yang menjadi korban bencana akibat kelalaian kita bersama. 144

KEMBALIKAN FUNGSI SUNGAI

Pemerintah pusat dan DKI Jakarta harus seiring sejalan dalam mengembalikan fungsi sungai sebagai tempat aliran air. Bukan sebagai tempat lahan pemukiman warga. Mau normalisasi, naturalisasi, revitalisasi, atau sisi lainnya, silakan saja. Yang penting prosesnya dikerjakan. Jangan hanya sekadar gagasan manis tanpa realisasi apa pun. Jika sudah terjadi bencana, rakyatlah yang menjadi korbannya. Bagi warga yang saat ini masih bermukim di sekitar bantaran sungai, saya menyarankan segera direlokasi ke rumah susun dengan harga sewa yang ter- jangkau. Membiarkan warga tinggal di bantaran sungai dengan potensi benca- na yang besar, bukanlah tindakan bijak seorang pemimpin. Selain karena ling- kungan yang tak sehat sebagai tempat bermukim, juga bisa membawa dampak bencana kepada masyarakat luas. Relokasi ke Rusunawa menjadi alternatif ideal agar saudara-saudara kita yang sudah telanjur bermukim di bantaran sungai, bisa tetap memiliki tem- pat tinggal. Sambil ke depannya penegakan ketertiban harus dilakukan agar jangan sampai ada lagi warga yang membangun pemukiman di bantaran sungai. Pembiaran tak boleh dianggap lumrah. Dengan APBD DKI Jakarta mencapai Rp87,95 triliun, serta didukung program infrastruktur pembangunan dari pusat, seharusnya bukan hal yang sulit bagi Pemda DKI Jakarta melakukan relokasi warga dan pengembalian fungsi sungai. Sambil juga diperkuat dengan berbagai program mitigasi ben- cana lainnya. Sudah berkali-kali kita mengalami bencana banjir. Ini semata bukan salah alam, melainkan kita yang lalai. Apakah kita mau seperti ini terus. Peran aktif warga dalam menuntut kinerja maksimal dari para pemangku kebijakan sangat diperlukan. Karena tanpa kritik dan saran warga, pemegang mandat yang mengelola APBD maupun APBN bisa saja seenaknya menggunakan nggaran bukan untuk rakyat. Karena itu, mari awasi setiap rupiah dalam APBD dan APBN untuk sebesarnya kemakmuran rakyat. 145

[144]. Bambang Soesatyo saat bermain bersama anak-anak pengungsi di GOR Pengadegan, Jakarta, Senin 7 Januari 2020 [145]. Bambang Soesatyo usai meninjau lokasi banjir di Kelurahan Pengadegan, Senin 7 Januari 2020

257 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

WASPADA COVID-19 SEBAGAI PANDEMIK GLOBAL Dengan ditetapkannya Dengan ditetapkannya Covid-19 sebagai pandemik global, maka Indo- COVID-19 nesia ikut bertang gung jawab global sebagai dalam menanggulangi wabah ini. Saya sepakat bahwa tindakan yang diambil pandemik adalah untuk menutup akses masuk global, maka dari luar negeri, mengingat sebagian kasus di Indonesia merupakan kasus Indonesia ikut imported cases atau penularan yang ter- bertang gung jadi di luar negeri. Sepakat jika pemerintah mengam- jawab global bil sikap untuk menunda atau mem- dalam batalkan pertemuan yang melibatkan orang banyak, sebab penyebaran virus menanggulangi Covid-19 sangat masif guna memotong WABAH INI. rantai penyebarannya. Sepakat jika Pemerintah yang akan mengundang SAYA SEPAKAT praktisi, komunitas akademisi dari per- bahwa tindakan guruan tinggi dan para dokter/ahli me- dis untuk menyamakan langkah dalam yang diambil upaya pencegahan dan penanganan adalah untuk virus Covid-19. Mengajak seluruh komponen bangsa untuk tetap waspa- menutup da serta agar mengikuti protokol kese- akses masuk hatan apabila berada di tempat umum (mal, stasiun kereta, terminal maupun dari luar negeri. bandara). Sehubungan dengan upaya mengan- tisipasi perkembangan virus Covid-19, negara Austra lia akan untuk menerap- kan UU Biosekuriti di negaranya untuk melindungi negaranya dari masuknya virus Covid-19, saya berpendapat bahwa memungkinkan bagi Presiden

258 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Republik Indonesia untuk mengeluarkan Perppu Biosekuriti mengingat kon- disi penyebaran virus Covid-19 sudah sangat mengkhawatirkan dan World Health Organization (WHO) telah menetapkan virus tersebut sebagai pan- demi global, dengan mengacu kepada Undang-Undang (UU) Nomor 15 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan bahwa teknik pembentukan Perppu harus memenuhi kriteria “kegentingan yang memaksa,” yang artinya menurut Mahkamah Konstitusi (MK) adalah: 1. Adanya keadaan yaitu kebutuhan mendesak untuk menyelesaikan masa- lah hukum secara cepat berdasarkan undang-undang; 2. Undang-undang yang dibutuhkan tersebut belum ada sehingga terjadi kekosongan hukum, atau ada undang-undang tetapi tidak memadai; 3. Keko songan hukum tersebut tidak dapat diatasi dengan cara membuat undang-undang melalui prosedur biasa karena akan memerlukan waktu yang cukup lama sedangkan keadaan yang mendesak memerlukan kepastian untuk diselesaikan. Ketiga hal tersebut diatur dalam putusan MK No. 138/PUU-VII/2009. Saya berpendapat Pemerintah dalam mengantisipasi pandemi virus Covid-19

259 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

sudah cukup baik dan perlu ditingkatkan, seperti penanganan pemulangan mahasiswa Warga Negara Indonesia (WNI) kembali ke Indonesia yang sudah mengikuti protokol kesehatan WHO dan Indonesia juga sudah mengumum- kan penutupan penerbangan dari dan ke negara yg terjangkit virus Covid-19. Jika Pemerintah mengeluarkan Perppu Biosekuriti agar memperhatikan ketentuan dalam Undang-Undang Dasar NRI 1945 pasal 28I ayat (1) tentang hak warganegara untuk menjunjung hak asasinya, maupun terhadap Pancasi- la, serta penerapannya agar dapat memenuhi asas flosofs, yuridis, dan sosio- logis, dan tidak bertentangan dengan asas-asas perundangan, agar tujuan dike- luarkannya Perppu tersebut untuk melindungi segenap WNI dari penyebaran virus Covid-19 dapat tercapai. 146

EFEKTIFKAN DAN INTENSIFKAN UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 Sehubungan dengan bertambahnya pasien positif Covid-19 di Indonesia yaitu menjadi 19 orang (per 9 Maret 2020), saya mendorong Pemerintah untuk lebih mengefektifkan dan mengintensifkan upaya-upaya pencegahan terhadap semakin meluasnya penyebaran Covid-19 di Indonesia, sehingga upaya-upaya

[146]. Bambang Soesatyo, Jumat 13 Maret 2020

260 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

pencegahan yang dilakukan tersebut cepat untuk terdeteksi dan mampu mengeliminasi Covid-19. Pemerintah agar berkomitmen dalam memutus mata rantai penyebaran/pe- nularan Covid-19 di Indonesia, dengan meningkatkan pengawasan terhadap Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta melakukan upaya-upaya pencegahan secara masif. Kementerian Kesehatan agar memastikan kepada setiap rumah sakit ruju- kan untuk menangani pasien terjangkit Covid-19 memiliki alat kesehatan yang lengkap dan memadai, ketersediaan Sumber Daya Manusia dan tim medis yang mencukupi, serta obat-obatan terkait sehingga dapat mempercepat pe- nanganan terhadap pasien yang berpotensi terpapar virus Covid-19. Pemerintah perlu untuk melakukan sosialisasi dan menginformasikan ke- pada masyarakat mengenai langkah-langkah yang tepat dalam menjaga kese- hatan, seperti perlunya penggunaan masker bagi yang merasa tidak sehat mau-

261 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

pun cara mencuci tangan yang baik sesuai dengan langkah yang ditetapkan oleh World Health Organization, serta mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat, tidak mudah pa- nik ataupun percaya terhadap informasi yang belum diketahui kebenarannya secara pasti, serta berani memeriksakan diri ke pusat layanan kesehatan ter- dekat apabila mengalami gejala-gejala seperti virus Covid-19 agar dapat segera ditanggulangi. 147

PEMBERANGKATAN UMROH PERLU KEPASTIAN

Perlunya kepastian bagi jamaah umrah Indonesia mengenai pemberangka- tan mereka beribadah ke Tanah Suci pasca penutupan yang dilakukan Pemer- intah Arab Saudi, saya mendorong Pemerintah perlu mengimbau masyarakat

[147], Bambang Soesatyo, Selasa 10 Maret 2020

262 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

yang sudah terdaftar dalam perjalanan Haji dan Umrah agar tetap tenang hing- ga dikeluarkannya penjadwalan ulang dari pihak Arab Saudi serta memasti- kan para jamaah akan tetap berangkat Dengan tanpa adanya biaya tambahan. Pemerintah Dengan Pemerintah melakukan ko- munikasi secara terus-menerus dengan melakukan pemerintah Arab Saudi, Pemerintah RI komunikasi dapat mengupdate perkembangan atau secara terus-me- informasi terbaru yang dikeluarkan nerus dengan oleh pemerintah Saudi. Melalui komu- nikasi yang baik, Pemerintah juga bisa pemerintah memastikan pemerintah Arab Saudi Arab Saudi, dapat membuka kembali jalur pener- Pemerintah RI bangan untuk umrah. Dalam hal ini, pengelola biro jasa dapat perjalanan haji dan umrah harus mengupdate bersikap proaktif dalam memberikan perkembangan informasi penjadwalan ulang kepada atau para jamaah serta menjamin kelan- caran keberangkatan jamaah ke Tanah informasi Suci. 148 terbaru yang dikeluarkan oleh pemerintah TATA KELOLA EKONOMI Saudi juga bisa PERLU STRATEGI memastikan PENUH KEHATI-HATIAN pemerintah Arab Nyaris tak beda dengan 2019, Saudi dapat perekonomian global tahun 2020 membuka pun masih berselimut ketidakpastian. kembali jalur Maka, strategi pengelolaan ekonomi yang penuh kehati-hatian, sebagaima- penerbangan na telah dipraktikan Indonesia sepan- untuk Umrah. jang 2019, patut dipertahankan dan dilanjutkan sepanjang 2020. Patutlah untuk disyukuri karena pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2019 masih

[148]. Bambang Soesatyo, Rabu 11 Maret 2020

263 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

bisa diupayakan bertahan di kisaran 5 persen. Gambaran tentang indikator pertumbuhan ekonomi ini seharusnya menjadi faktor pembangkit optimisme Untuk menjaga masyarakat. Utamanya karena level kekuatan pertumbuhan itu bisa dicapai ketika perekonomian global masih dirundung konsumsi masalah ketidakpastian. Terjaganya masyarakat, kinerja perekonomian nasional yang positif itu tentunya berkat pengelolaan Pemerintah yang berlandaskan penuh kehati- hendaknya hatian. Dinamika perekonomian global ta- menghindari hun 2020 praktis masih sama dengan dulu penerapan 2019. Dari aspek pertumbuhan tetap kebijakan- kurang prospektif. Faktor penyebab ketidakpastiannya tetap sama, yakni kebijakan berlanjutnya perang dagang Ameri- baru yang ka Serikat versus Tiongkok, plus fak- tor rumitnya pemisahan Inggris dari berpotensi perekonomian atau pasar tunggal Uni memperlemah Eropa alias Brexit. Proses Brexit seper- ti sedang menghadapi kebuntuan. Se- daya beli lain itu, bahkan ada potensi terjadinya masyarakat. eskalasi ketidakpastian oleh faktor AS. Rencana Pertama, kisruh mengenai keber- lanjutan proses pemakzulan Presiden kebijakan Donald Trump. Kedua, faktor pemi- menaikkan iuran lihan Presiden AS pada November 2020. Dunia pada umumnya, dan BPJS misalnya, sektor bisnis pada khususnya, akan kalau masih bisa menunggu sosok presiden terpilih dari negeri Paman Sam itu. Sebab, sosok ditunda, tak ada presiden terpilih akan menentukan salahnya jika arah dan model kebijakan ekonomi AS. diterapkan di Jika Trump terpilih lagi, dunia masih harus menghitung lagi dampak perang kemudian hari. dagang. Ceritanya tentu menjadi bisa berbeda jika presiden AS terpilih ada- lah sosok yang baru.

264 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Karena faktor-faktor ketidakpastian global itu, menjadi sangat layak untuk merekomendasikan kepada Pemerintah agar tetap bermain aman sepanjang ta- hun 2020, yakni kebijakan pengelolaan perekonomian yang realistis dan penuh kehati-hatian, seperti yang dipraktikan sepanjang 2019. Bukankah dengan se- mangat pengelolaan yang berhati-hati sepanjang 2019 Indonesia masih mampu mencatat pertumbuhan ekonomi 5,02 persen. Realistis dalam arti tetap ber- pijak pada sumber kekuatan atau kontributor utama pertumbuhan. Sumber kekuatan pertumbuhan ekonomi 2019 adalah konsumsi domestik yang sum- bangannya mencapai 56,28 persen, sementara kontribusi investasi bagi per- tumbuhan 32,32 persen. Mengupayakan peningkatan kontribusi investasi baru bagi pertumbuhan ekonomi nasional per 2020 masih sulit karena ketidakpastian global itu. Begitu pula dengan kontribusi dari ekspor. Maka, motor pertumbuhan yang masih layak diandalkan adalah konsumsi masyarakat dan maksimalisasi pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun daerah (APBD). Untuk memelihara potensi pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang, Pe- merintah diharapkan fokus pada pengelolaan dua motor pertumbuhan itu. Untuk menjaga kekuatan konsumsi masyarakat, Pemerintah hendaknya menghindari dulu penerapan kebijakan-kebijakan baru yang berpotensi mem- perlemah daya beli masyarakat. Rencana kebijakan menaikkan iuran BPJS misalnya, kalau masih bisa ditunda, tak ada salahnya jika diterapkan di kemu- dian hari. Kebijakan lain yang berpotensi menaikkan harga barang dan jasa

265 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

pun hendaknya dipertimbangkan dengan matang dan jangan dipaksakan. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa penyerapan anggaran 2019, baik di pusat (APBN) maupun daerah (APBD), belum maksimal hingga di penghu- jung tahun. Artinya, peran APBN - APBD sebagai motor pertumbuhan belum diupayakan sepenuhnya. Berdasarkan catatan 2019 itu, Pemerintah sepanjang 2020 diharapkan lebih pro aktif mendorong semua kementerian dan lembaga (K/L), serta semua pemerintah daerah, untuk meningkatkan profesionalisme dan lebih bersungguh-sungguh dalam memanfaatkan APBN-APBD. Apalagi, belanja Pemerintah dan konsumsi domestik saling mempengaruhi. Lamban atau minimnya belanja Pemerintah akan berdampak pada konsumsi dalam negeri. Tidak kalah pentingnya adalah menjaga atau bahkan meningkatkan pro- duktivitas UMKM di dalam negeri. Pemerintah disarankan untuk memberi perhatian lebih pada upaya mendorong peningkatan kinerja UMKM. Tahun- tahun terakhir ini, total pelaku UMKM di Indonesia sudah mendekati 60 juta. Mereka kreatif. Kemampuannya menyerap tenaga kerja pun sudah terbukti. Beragam kebutuhan masyarakat dan rumah tangga sudah bisa diproduksi oleh UMKM. Masalahnya kemudian adalah produk UMKM itu harus ber- saing dengan sejumlah produk impor yang ditawarkan dengan harga sangat kompetitif di pasar dalam negeri. UMKM butuh dukungan berupa formula permodalan yang bisa mendorong mereka mewujudkan biaya produksi yang efsien agar juga bisa kompetitif. Pemerintah seharusnya bisa menyediakan pinjaman modal kerja dengan tingkat bunga yang murah untuk UMKM yang

266 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

produktif, prospektif dan kompetitif. Tak hanya pebisnis berskala besar, bahkan UMKM pun masih merasa- kan sejumlah kesulitan untuk tumbuh dan berkembang, tak hanya dari aspek ketersediaan modal kerja melainkan Kelak ketika juga dari sisi perizinan. Dengan begitu, semua inisiatif ketika Pemerintah akan all out memper- baiki peringkat kemudahan berusaha pembenahan atau Ease of Doing Business (EODB), itu rampung aspirasi puluhan juta pelaku UMKM hendaknya juga didengarkan dan dan siap direspons oleh Pemerintah bersama diterapkan, bank sentral atau Bank Indonesia. Nilai tambah dari peran UMKM, baik bagi pelaku UMKM pertumbuhan dan ketahanan ekonomi akan bergerak maupun penyerapan angkatan kerja, tidak selayaknya dianggap remeh. lebih leluasa, Sektor bisnis dalam negeri, ter- sementara masuk UMKM tentu saja, kini boleh berharap banyak dari rencana aksi investor lokal Pemerintah melakukan penyeder- maupun hanaan perizinan. Setelah bertahun- tahun mengupayakan harmonisasi asing tidak lagi peraturan pusat- daerah tak kunjung dibuat ragu membuahkan hasil, presiden Joko Widodo akhirnya menawarkan dan atau takut oleh langsung menyiapkan rancangan Om- oknum birokrat nibus Law. Ini adalah undang-undang (UU) yang harus dibuat untuk mere- berperilaku spons sebuah masalah strategis, dengan korup. konsekuensinya adalah pembatalan atau bahkan pencabutan sejumlah UU maupun peraturan-peraturan lainnya. Omnibus Law yang sekarang diran- cang pemerintah fokus pada elimi- nasi semua hambatan berusaha dan investasi, utamanya adalah UU per- pajakan, penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan UMKM. Artinya,

267 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

golnya adalah mewujudkan EODB itu. Apalagi, melengkapi rencana pengajuan proposal Omnibus Law itu, Pemerintah juga bertekad mengoptimalkan sistem online single submission, meningkatkan efektivitas fungsi Satuan Tugas Percepatan Investasi, relak- sasi Daftar Negatif Investasi, dan pengesahan sektor prioritas investasi. Juga implementasi tax holiday dan super deduction tax (pemotongan/insentif pajak khusus), dan pengembangan Proyek Strategis Nasional serta Kawasan Ekonomi Khusus plus Kawasan Industri. Penyiapan proposal Omnibus Law oleh Pemerintah secara tidak langsung memberi gambaran kepada masyarakat betapa sulitnya mengajak pemerintah daerah untuk melakukan harmonisasi peraturan pusat dengan daerah. Juga memberi penjelasan betapa tidak mudahnya mereformasi birokrasi pusat mau- pun daerah. Sebelum sampai pada gagasan Omnibus Law itu, Pemerintah cq Kementerian Dalam Negeri pernah membatalkan tak kurang dari 3.143 pera- turan daerah (Perda) karena menghambat peningkatan investasi dan pertum- buhan ekonomi daerah. Ribuan Perda itu hanya memperpanjang jalur birokra- si, menghambat perizinan, menyulitkan masyarakat berbisnis, bahkan ada yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Omnibus Law dan sejumlah pendekatan yang akan ditempuh Pemerin- tah adalah upaya menemukan solusi. Dan, hasilnya belum akan terlihat atau dirasakan segera. Tetapi, setidaknya, sepanjangan periode ketidakpastian global seperti sekarang ini, Indonesia memang selayaknya memanfaatkan periode itu untuk melakukan pembenahan guna mewujudkan kemudahan berbisnis atau EODB itu. Kelak ketika semua inisiatif pembenahan itu ram- pung dan siap diterapkan, pelaku UMKM akan bergerak lebih leluasa, semen- tara investor lokal maupun asing tidak lagi dibuat ragu atau takut oleh oknum birokrat berperilaku korup. 149

DIBUTUHKAN DEWAN PENGAWAS OJK

Perlu dibentuk Dewan Pengawas Otoritas Jasa Keuangan, di mana wakil Pemerintah juga ada di sana, guna memonitor kinerja OJK dalam mengawasi industri sektor jasa keuangan. Saya juga mendorong agar segera dibentuk Lembaga Penjamin Polis Asuransi seperti halnya Lembaga Penjaminan Sim- panan untuk industri Perbankan sebagaimana diperintahkan UU No 40 tahun 2014 untuk segera dibentuk, sampai sekarang lembaga penjaminan polis asu- ransi tersebut belum juga terbentuk. Hal tersebut penting, guna melindungi dana masyarakat pemegang polis. Berkaca dari skandal Jiwasraya yang menurut Kejaksaan Agung berpo-

[149]. Bambang Soesatyo, Senin 30 Desember 2019

268 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

tensi merugikan keuangan negara mencapai Rp 13,7 triliun per Agustus 2019, yang salah satu penyebabnya lantaran OJK tidak menjalankan tugas dan fung- sinya dengan baik. Badan Pemeriksa Keuangan menilai salah satu penyebab Jiwasraya gagal bayar polis lantaran tidak dihentikannya produk JS Saving Plan yang diterbitkan pada 2013. Pada saat audit di tahun 2016, BPK telah merekomendasikan OJK untuk menghentikan JS Saving Plan tersebut. Tapi tak dilakukan OJK. Hal ini menandakan ada yang perlu dibenahi di OJK. Atas dasar hal itulah, kehadiran Dewan Pengawas OJK menjadi sangat penting. Sebagaimana Bank Indonesia yang juga memiliki Dewan Penga- was yang memantau kinerja dan kebijakan Bank Indonesia. Bahkan lembaga penegakan hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepolisian, Kejak- saan Agung, hingga Hakim, dan juga berbagai lembaga negara lainnya juga memiliki lembaga/dewan pengawas. Prinsipnya, tak boleh ada lembaga yang tidak diawasi. Sehingga check and

269 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

balances bisa berjalan. Pengawasan ter- hadap OJK sangat penting agar ke de- pannya tak ada lagi asuransi ataupun industri jasa keuangan yang bisa ‘na- kal’ lantaran lemahnya kinerja OJK. Mengenai penyelesaian skandal SKANDAL Jiwasraya, saya mempercayakan Ke- jaksaan Agung untuk menegakkan hu- JIWASRAYA kum tanpa pandang bulu. Siapa pun yang terbukti bersalah harus diproses MENJADI hukum. Termasuk para pejabat, man- tan pejabat dan pihak swasta yang PERTARUHAN selama ini menikmati dana Jiwasraya secara licik dan menerima kickback KREDIBILITAS atau suap dari penempatan dana masyarakat tersebut. KEJAKSAAN Skandal Jiwasraya menjadi per- taruhan kredibilitas Kejaksaan Agung, AGUNG, apakah bisa menyelesaikannya secara menyeluruh atau tidak. Mari kita per- APAKAH cayakan sepenuhnya dan berikan ke- sempatan kepada Kejaksaan Agung untuk bekerja maksimal. Sebab jika tidak, maka di parlemen atau DPR BISA akan ramai dan gaduh. Sambil juga MENYE LESAI KANNYA kita ambil evaluasi dari skandal ini, agar hal yang belum sempurna seper- ti ketiadaan Dewan Pengawas OJK, SECARA bisa disempurnakan secepatnya. 150 MENYELURUH ATAU DUKUNG GUGATAN PELARANGAN TIDAK. EKSPOR CPO

Saya mendukung langkah pemerin- tah Indonesia melalui perutusan tetap Republik Indonesia di Jenewa, Swiss, yang secara resmi telah mengajukan

[150]. Bambang Soesatyo, Kamis 9 Januari 2020

270 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

gugatan terhadap Uni Eropa ke organisasi perdagangan dunia WTO pada 9 Desember 2019. Gugatan tersebut untuk melawan diskriminasi produk sawit dan turunannya asal Indonesia yang dilarang masuk Uni Eropa melalui kebi- jakan Renewable Energy Directive II dan Delegated Regulation. Pengajuan gugatan adalah hal biasa dalam sistem perdagangan internasio- nal. Sebagaimana Uni Eropa yang juga pernah mengajukan gugatan perdagangan ke WTO terhadap berbagai negara. Terpenting, hubungan baik Indonesia dengan Uni Eropa harus selalu dijaga. Baik Indonesia maupun Uni Eropa punya kepentingan nasional masing-masing. Penghormatan terhadap kedaulatan menjadi sangat penting agar hubungan baik yang selama ini terja- lin bisa tetap terjaga. Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit

271 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Berkelanjutan Tahun 2019-2024. Se- hingga bisa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perkebunan, peman- faatan kelapa sawit sebagai energi baru terbarukan dan meningkatkan SAYA diplomasi untuk mencapai perkebu- nan kelapa sawit yang berkelanjutan, mengapresiasi serta mempercepat tercapainya perke- pasar UNI bunan kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan. EROPA yang Sebenarnya tidak ada alasan bagi masih Uni Eropa melarang masuknya pro- duk sawit dan turunannya asal Indo- membuka diri nesia. Karena pengelolaannya sudah TERHADAP berkelanjutan, menyelaraskan dengan kelestarian lingkungan. Karena itu, berbagai produk kita harap WTO sebagai tempat Indonesia. yang akan menilai gugatan Indone- sia terhadap Uni Eropa, bisa berla- terbukti sejak ku fair dan jernih melihat fakta-fakta LIMA TAHUN perkembangan sawit di Indonesia. Saya mengapresiasi pasar Uni terakhir ini, Eropa yang masih membuka diri ter- neraca hadap berbagai produk Indonesia. terbukti sejak lima tahun terakhir ini, perdagangan neraca perdagangan Indonesia - Uni Indonesia - Uni Eropa selalu surplus dari sisi Indone- sia. Meski menghadapi diskrimina- Eropa selalu si sawit, namun neraca perdagangan surplus dari sisi Indonesia terhadap Uni Eropa masih positif. Badan Pusat Statistik mencatat, INDONESIA. di kuartal I 2019, perdagangan Indo- nesia dengan Uni Eropa masih surplus USD 587 juta (ekspor USD 3,6 miliar dan impor USD 3,02 milliar). Semoga diskriminasi sawit yang dilancarkan Uni Eropa ini bukan untuk memangkas surplus perdagangan tersebut. Sehing- ga Indonesia - Uni Eropa masih bisa sama-sama saling menghormati. 151

[151]. Bambang Soesatyo usai menerima Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, HE Mr Vincent Piket, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Selasa 17 Desember 2019

272 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

CIPTAKAN BUSINESS FRIENDLY Para pengusaha dan juga Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju agar me- waspadai resesi ekonomi yang telah terjadi di berbagai negara, seperti Turki, Hong Kong, dan Meksiko. Walaupun fundamental ekonomi Indonesia masih kuat, tetapi tetap harus waspada dan tidak boleh lengah. Singapura, Jerman, Inggris dan Italia yang pada kuartal II 2019 berada di ujung jurang resesi, memasuki kuartal III 2019 berhasil keluar lantaran melakukan berbagai langkah strategi yang tepat. Bank Dunia memang mem- prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 masih terjaga di angka 5,1 persen, lebih rendah dibanding target Pemerintah sebesar 5,3 persen. Ka- renanya kita tetap harus waspada. Karena itu, penting Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju fokus melakukan berbagai langkah mitigasi resesi. Mengingat perang dagang Amerika - Tiong- kok masih belum mereda. Terlebih setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani dua Undang- Undang yang membawa angin segar ke- pada para demonstran di Hong Kong, yang membuat pemerintah Tiongkok berang. Kondisi tersebut bukan tak mungkin akan membuat kondisi perekonomian dunia semakin dipenuhi ketidakpastian. Rencana perdamaian perang dagang sepertinya belum akan terwujud dalam waktu dekat. Karena itulah, Indone- sia harus bersiap diri jangan sampai terkena dampak negatif dari dua negara yang sedang berseteru tersebut. Agar pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Indonesia di 2020 tetap berjalan baik, saya menilai perlunya Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju menciptakan iklim bisnis yang bersahabat (business friendly environment). Sehingga para pengusaha nasional bisa meningkatkan produktiftas, memacu investor datang, membuka lapangan pekerjaan baru, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dari meja legislatif, sesuai tugas dan kewenangan di bidang legislasi, akan mengeluarkan Omnibus Law untuk mendukung peningkatan perekonomian Indonesia. Omnibus Law akan merevisi sekitar 74 Undang-Undang (UU), seperti UU Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), UU Ketentuan Umum Perpajakan (KUP), UU Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, serta UU Pemerintah Daerah (Pemda) yang terpengaruh atau yang dipengaruhi oleh undang-undang ini. Omnibus Law atau yang sering disebut kalangan ekonom sebagai UU Sapu Jagad, akan lebih memberikan relaksa- si bagi dunia usaha. Seperti, penurunan PPh untuk Badan dari yang saat ini 25 persen menjadi 22 persen dan 20 persen. Penurunan pajak Badan yang melakukan go public dengan pengurangan tarif PPh 3 persen lagi di bawah tarif. Akan ada banyak keistimewaan yang diberikan Omnibus Law sehingga bisa

273 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

menggairahkan dunia usaha. Target kita, April 2020 sudah bisa selesai. Namun demikian, legislatif tak bisa bekerja sendirian dalam mendukung visi Presiden Joko Widodo dalam memajukan perekonomian. Butuh kerjasama dan fokus kerja dari para pembantu presiden yang berada di berbagai pos kementerian ekonomi Kabinet Indonesia Maju. Legislatif mengurus hal politik, menteri fokus ke ekonomi. Maka Indonesia akan terbebas dari bayang-bayang resesi. 152

PERAN SWASTA DIPERLUKAN PACU EKONOMI

Diperlukan peran serta pihak swasta yang besar guna memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Investasi swasta dari dalam dan luar negeri, berupa penanaman modal, akan sangat membantu di tengah kemampuan fskal Pemerintah yang terbatas. Investasi merupakan indikator yang dapat menen- tukan tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Melalui investasi akan tersedia berbagai sarana produksi yang dapat dioptimalkan untuk menghasil- kan output dan nilai tambah yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Perlu diciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif di Indonesia. Kare- na iklim investasi yang kondusif akan menarik minat investor untuk menanam- kan modalnya. Berdasarkan data yang dirilis World Bank, indeks kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business (EODB) Indonesia tahun 2018 berada pada peringkat ke-73. Secara total, nilai EODB Indonesia naik 1,42 poin men- jadi 67,96. Indikator yang menyumbang kenaikan nilai bagi Indonesia adalah indikator memulai usaha, memperoleh kredit dan pendaftaran properti. Ada lima kendala utama yang kerap dikeluhkan oleh investor. Kendala tersebut adalah tumpang tindihnya regulasi dan ketidakpastian hukum, pa- jak, tenaga kerja, perizinan serta infrastruktur. Pemerintah telah bekerja keras membuat kebijakan dan terus berupaya untuk meminimalisir berbagai kendala yang dihadapi. Seperti melakukan perubahan paradigma pembangunan dari Jawa centris menjadi Indonesia centris melalui pembangunan infrastruktur yang masif dan merata, pemberian fasilitas fskal dan melakukan reformasi di bidang perizinan. 153

REKONSILIASI NASIONAL BIDANG EKONOMI

Transparansi yang diusung grand strategy Single Identity Number merupa- kan ikhtiar yang sangat layak mendapatkan dukungan seluruh elemen bangsa. Indonesia membutuhkan sebuah platform transparansi yang mengintegrasikan seluruh data sehingga pengawasan dapat dilakukan dengan mudah dan proses

[152]. Bambang Soesatyo pada pembukaan Rapimnas KADIN Indonesia di Bali, Jumat 29 November 2019 [153]. Bambang Soesatyo saat peresmian Gedung GHJ Suite di Jakarta, Selasa malam 27 November 2019

274 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN pengolahan data naik berlipat kali kece- patannya. Transparansi sistem yang ditawar- kan SIN oleh mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo akan mampu membangun iklim usaha yang business friendly kare- ADA LIMA na pemeriksaan pajak tidak diperlukan lagi. Penerimaan pajak sesuai target kendala APBN tetap akan dapat dicapai hanya dengan mekanisme pengawasan by utama yang system. Platform SIN sedianya akan otomatis menciptakan kondisi ‘terpaksa KERAP jujur’. Kompetisi memperebutkan inves- tor dengan negara-negara kompetitor dikeluhkan oleh belum berhasil dimenangkan Indone- sia. Karenanya, diperlukan rekonsilia- investor. Kendala si nasional di bidang ekonomi dengan membangun iklim usaha yang business tersebut adalah friendly. Tujuannya, agar dapat men- capai penerimaan pajak sesuai target TUMPANG penerimaan APBN. TINDIHNYA Makna business friendly sebenar- nya tidak hanya berkutat pada pe- re gulasi dan mangkasan regulasi-regulasi yang meng- hambat. Tetapi juga harus dibarengi ketidakpastian dengan transparansi proses administrasi perpajakan. Dihapusnya pemeriksaan HUKUM, pajak akan menciptakan iklim berusa- ha yang kondusif dan stabil, sehingga PAJAK, peluang untuk menarik investor datang ke Indonesia dapat meningkat secara sig- tenaga kerja, nifkan. Rekonsiliasi nasional di bidang ekonomi akan menumbuhkan semangat perizinan serta kebersamaan dan gotong royong. Di infrastruktur. samping merupakan solusi saling meng- untungkan antara dunia usaha dengan Pemerintah dalam menghadapi situasi ekonomi dunia yang semakin memburuk akibat ancaman resesi dan perang da- gang antara Amerika Serikat dan China.

275 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Dukungan kuat legislatif kepada ekse- kutif harus ditunjang dengan kinerja tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju yang KOMPETISI fokus meng urus perekonomian. Rekonsiliasi nasional di bidang ekonomi akan mengha- memperebutkan dirkan stabi litas karena pelaku usaha curang mengakui dosanya dan Pemerintah me- INVESTOR nerima pengakuan mereka dan memaafkan- dengan nya untuk kemudian sama-sama membuka lembaran baru yang lebih transparan. negara-negara Perdamaian dan stabilitas adalah prasyarat kompetitor penting untuk kemajuan dan pembangunan. Presiden Joko Widodo dengan dibantu tim BELUM ekonomi Kabinet Indonesia Maju benar- BERHASIL benar perlu mempertimbangkan gagasan rekonsiliasi nasional di bidang ekonomi dimenangkan untuk segera dilaksanakan. Saya sebagai Ketua MPR RI mendorong Indonesia. agar Presiden dapat mewujudkan rekonsiliasi Karenanya, nasional di bidang ekonomi sesegera mungkin. Apabila gagasan ini terwujud, diperlukan saya yakin keadilan dan kesejahteraan akan REKONSILIASI segera hadir di tengah-tengah kehidupan seluruh komponen bangsa, dan dukungan nasional kuat legislatif kepada eksekutif pun niscaya 154 di bidang akan semakin menguat. ekonomi dengan TINGKATKAN PERDAGANGAN HINGGA KE TIMUR membangun BALKAN iklim usaha yang Indonesia perlu meningkatkan pasar perdagangan produk hingga ke negara-ne- business gara di Eropa Tenggara dan Timur Balkan. friendly. Hal tersebut diperlukan guna melengkapi pasar tradisional yang selama ini sudah ter- jalin baik dengan sejumlah negara, seperti Tiongkok, Amerika, dan Eropa. Dengan

[154]. Bambang Soesatyo dalam acara ‘Sosialisasi Inklusi Pajak dan SIN Pajak’, di Jakarta, Sabtu 23 November 2019

276 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

perluasan pasar hingga ke Eropa Tenggara dan Timur Balkan, seperti negara Bulgaria, diharapkan bisa meningkatkan total neraca perdagangan Indonesia yang selama ini masih defsit. Di tengah perang dagang Tiongkok - Amerika yang membuat pergola- kan ekonomi dunia dan menyebabkan pertumbuhan ekonomi semua nega- ra dan kawasan melambat, Indonesia tak boleh diam atau meratapi kejadian ini. Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju harus jeli melihat peluang dengan fokus memperluas pasar produk Indonesia hingga ke Eropa Tenggara dan Timur Balkan, seperti Bulgaria. Di dalam negeri, para menteri tim ekonomi pemerintah harus fokus dalam mendorong terwujudnya kedaulatan dan ke- mandirian ekonomi nasional sesuai dengan visi dan misi Presiden Jokowi di dalam Nawacita. Salah satu strategi yang bisa diimplementasikan adalah pro- gram rekonsilasi nasional di bidang ekonomi dengan membangun iklim usaha yang bersahabat bagi dunia usaha atau business friendly, khususnya dalam sek- tor perpajakan. Di kancah internasional, Bulgaria merupakan sahabat yang telah menun- jukkan kepeduliannya terhadap produk CPO/kelapa sawit Indonesia, di tengah derasnya kampanye hitam dari Uni Eropa terhadap CPO Indonesia. Ini menun- jukkan potensi pasar CPO di Bulgaria terbuka lebar untuk Indonesia, peluang yang tak boleh disia-siakan. Di saat negara-negara Uni Eropa melakukan black campaign terhadap produk kelapa sawit, yang notabene merupakan salah satu penopang positif bagi neraca perdagangan Indonesia, Bulgaria justru mem- berikan penilaian bebeda. Mereka terbuka terhadap produk CPO Indonesia.

277 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Saat ini sekitar sepertiga kebutuhan minyak sawit Bulgaria dipenuhi melalui impor dari Indonesia. Potensi dan peluangnya masih terbuka lebar untuk ditingkatkan. Berdasarkan Badan Pusat Statistik, neraca perdagangan Indonesia - Bulgaria di tahun 2018 masih berada di tren positif. Yakni sebesar USD 497.651 juta, dengan surplus Indonesia mencapai USD 360.129 juta. Namun demikian Indonesia tak boleh berpuas diri. Karena potensi perdagangannya masih terbuka lebar. Selain CPO, Bulgaria sangat tertarik dan membuka pasar bagi produk Indonesia lainnya, seperti kopi, teh dan tuna. Kesempatan ini harus dilihat oleh Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju sebagai peluang ekonomi yang luar biasa. Jangan sampai peluang ekonomi tersebut tak ditindaklanjuti secara cepat. Sehingga, potensi masuknya peluang produk Indonesia justru diambil alih oleh negara-negara lainnya. Karena dalam bisnis, siapa yang cepat dia yang

278 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN dapat. Bulgaria harus dijadikan se- bagai pintu, jika produk Indonesia sudah banyak masuk ke sana. Tak menutup kemungkinan pada akhirnya produk-produk Indonesia bisa masuk ke negara- negara Eropa Tenggara dan Di kancah Timur Balkan lainnya, seperti Alba- nia, Bosnia dan Herzegovinia, Yunani, INTERNASIONAL, Makedonia, Kosovo, dan lainnya. 155 Bulgaria merupakan PANGKAS REGULASI PERIZINAN DAN PAJAK SAHABAT Saya berharap Korea Selatan dan yang telah Korea Utara bisa membangun dialog menunjukkan yang produktif saat bertemu dalam ajang The 5th Meeting of Speakers of kepeduliannya the Eurasian Countries Parliaments 2020/MSECP (Pertemuan Parlemen terhadap Negara-Negara Eurasia ke-5) yang produk CPO/ akan diselenggarakan di Jakarta tahun 2020 mendatang. kelapa sawit Hal ini juga sesuai permintaan Indonesia, Korea Selatan yang pada saat pemili- han tuan rumah MSECP tahun lalu di tengah meminta Indonesia menjadi fasilita- tor mengundang Korea Utara dalam DERASNYA pertemuan MSECP 2020. Kita ten- kampanye hitam tu sangat berharap hubungan antara Korea Selatan dan Korea Utara bisa dari Uni Eropa berlangsung damai. Sebagaimana diamanahkan dalam pembukaan UUD terhadap CPO NRI 1945, Indonesia siap jika memang INDONESIA. dibutuhkan menjadi jembatan perda- maian antara Korea Selatan dengan Korea Utara. Saya mengapresiasi 2.200 perusa- haan asal Korea Selatan yang berin- vestasi di Indonesia. Perusahaan terse-

[155]. Bambang Soesatyo saat menerima Duta Besar Bulgaria untuk Indonesia HE Peter Andonov, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Selasa 19 November 2019

279 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

but bergerak di industri padat karya seperti tekstil dan elektronik, sehingga turut berkontribusi dalam penyerapan satu juta lebih tenaga kerja Indonesia. Karena itulah Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju harus fokus menjaga iklim investasi di Indonesia tetap kondusif. Tak perlu memikirkan tentang politik yang menjadi tugas lembaga legisla- tif, Tim Ekonomi harus fokus memangkas regulasi perizinan, pajak yang kom- petitif, serta membangun kemudahan berusaha agar selain bisa menarik minat investor datang ke Indonesia, juga bisa menjaga para investor yang sudah ber- investasi di Indonesia tak melakukan relokasi ke negara lain. Beberapa waktu lalu Presiden Jokowi dengan tegas menyoroti kekalahan Indonesia dari berbagai negara ASEAN lainnya dalam menarik investor. Pada saat 33 perusahaan asing merelokasi bisnisnya dari Tiongkok, tidak ada satu- pun yang datang ke Indonesia. Sebanyak 23 perusahaan pindah ke Vietnam, 10 lainnya ke Malaysia, Kamboja, dan Thailand. Padahal perang dagang Amerika - Tiongkok, selain membuat ekonomi dun- ia berguncang, juga bisa mendatangkan peluang bagi Indonesia. Sebagaimana yang diterima oleh Malaysia, Kamboja, dan Thailand yang berhasil menarik investor yang merelokasi pabriknya dari Tiongkok. Jangan sampai peluang investasi dari Korea Selatan juga terbuang sia-sia lantaran iklim ekonomi dan rumitnya perizinan serta prosedur yang berbelit. 156

[156] Bambang Soesatyo saat menerima Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, H.E. Mr. Kim Chang-beom, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Rabu 20 November 2019

280 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

LULUSAN VOKASI DISESUAIKAN KEBUTUHAN KERJA Pola kerja secara global telah berubah drastis. Terjadi karena gelombang besar yang meng akibatkan gangguan baru (a new wave of disruption) yang saat ini melanda dunia. Bisa dilihat dari proses relokasi industri dari Eropa dan Amerika menuju Asia (Indonesia, Vietnam, Thailand, Pakistan, India, dan lain-lain) dan Amerika Latin (diwakili Brasil) yang telah dimulai sejak tahun 1970-an. Dampak relokasi industri adalah aplikasi otomatisasi yang intensif dan masif yang meng ubah persyaratan pekerjaan yang bersifat digital. Sumber daya manusia yang tidak menguasai literasi digital, cepat atau lambat akan tersingkir. Globalisasi yang ditopang dengan lompatan kemajuan di bidang tek nologi informasi, komunikasi, dan tranportasi terus mengalami pendalaman yang semakin dipermudah oleh revolusi industri 4.0. Salah satu dampak Revolusi Industri 4.0 adalah terbentuknya pasar hi- perkompetitif yang menuntut kreativitas dan inovasi, menguras sumber daya keuangan, dan dapat mengucilkan sumber daya manusia dari lingkungan industri karena alasan efsiensi. Tantangan baru dunia kerja di era Revolusi Industri 4.0 adalah integrasi pemanfaatan internet dengan lini produksi yang memanfaatkan kecanggihan teknologi dan informasi. Karakteristik Revolusi Industri 4.0 ini meliputi digitalisasi, optimalisa-

281 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

si dan customisasi produksi, otomasi dan adapsi, interaksi antara mesin dan manusia, nilai tambah jasa dan bisnis, automatic Disaat data exchange and communication, dan penggunaan teknologi internet. Tantangan 33 tersebut, harus dapat diantisipasi melalui perusahaan transformasi pasar kerja Indonesia dengan mempertimbangkan perubahan iklim bisnis asing dan industri. merelokasi Oleh karena itu, saya mendorong dunia pendidikan dan dunia industri harus dapat bisnisnya mengembangkan industrial transformation dari strategy. Salah satunya dengan mempertim- bangkan perkem bangan sektor ketenaga- Tiongkok, kerjaan karena transformasi industri akan tidak ada berhasil dengan adanya tenaga kerja yang kompeten. satupun yang Di sinilah kita merasakan betapa pent- datang ke ingnya menyelenggarakan pendidikan vo- kasi dan profesi dalam rangka menghasilkan Indonesia. lulusan yang mampu bekerja atau berusaha Sebanyak secara produktif. Pendidikan vokasi dan profesi menawarkan program-program pen- 23 didikan dan pelatihan jenis-jenis kecakapan atau keahlian yang dibutuhkan oleh angka- perusahaan tan kerja melalui berbagai jalur pendidikan. pindah ke Keberhasilan pendidikan vokasi dan pro- fesi jangan sekali-kali diukur dari perspektif Vietnam, penyedia layanan pendidikan (supply driven) seperti banyaknya lulusan penerima ijazah, 10 banyaknya penerima sertifkat, tingginya lainnya ke nilai ujian, atau sejenisnya. Keberhasilan p endidikan vokasi dan profesi harus diukur Malaysia, berdasarkan perspektif penerima kerja. Mi- Kamboja, dan salnya, serapan lapangan kerja, peningka- tan produktivitas, peningkatan penghasilan, Thailand. kepuasan stake-holder, dan sejenisnya. Pendidikan yang berorientasi terhadap kebutuhan dapat diwujudkan dengan mengembangkan mekanisme koordinasi

282 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN sistemik antara penyedia pendidikan, Pemerintah, para pemegang kebijakan perekonomian, lembaga sertifka- si profesi terkait, dan para penerima kerja sebagai pengguna. Jika peruba- han orientasi ini dapat dilakukan, maka saya tidak akan mendengar lagi anomali DUKUNGAN bahwa pendidikan vokasi dan profesi malah cenderung lebih menghasilkan Tim Ekonomi pengangguran dibanding mengatasi yang fokus pengangguran. 157 mengurus perekonomian, CIPTAKAN IKLIM DITUNJANG INVESTASI SEHAT dengan legislatif Hubungan Indonesia dengan negara-negara Afrika Utara, seperti yang mengurus Maroko, punya peluang besar untuk di- tingkatkan. Khususnya dalam menarik politiknya, akan investor. Setelah Presiden Joko Widodo SEMAKIN dan Prabowo Subianto melakukan re- konsiliasi dan meneduhkan suasana memperkuat politik, kini tugas berat Tim Ekonomi Presiden Joko Kabinet Indonesia Maju untuk fokus mendukungnya dengan menciptakan Widodo dalam iklim investasi yang sehat. Dukungan membangun legislatif terhadap Presiden Joko Wido- do juga kuat, khususnya dalam pemba- PEREKONOMIAN hasan Omnibus Law agar bisa mena- rik investor datang ke Indonesia pada nasional. 2020. Dengan stabilnya kondisi poli- tik dan kuatnya dukungan legislatif, relatif kinerja Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju menjadi lebih mudah dalam me lakukan akselerasi. Karena itu, jangan sia-siakan momentum ini. Mari ciptakan iklim investasi yang se- hat, khususnya dalam perizinan dan perpajakan yang kompetitif, sehingga

[157]. Bambang Soesatyo keynote speaker pada Seminar Kebangsaan ‘Penguatan Vokasi yang Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Kebangsaan’, di Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, Rabu 20 November 2019

283 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

investor berbondong-bondong datang ke Indonesia. Saya tidak ingin peluang besar Belajar dari masuknya investor terhambat ha nya perlakuan UE karena proses perizinan yang rumit terhadap dan berbelit. Padahal, sebagaimana dis- komoditi CPO, ampaikan Duta Besar Maroko untuk Indonesia Mr HE Ouadia Benabdellah, bukan tidak berbagai negara sudah ingin investasi mungkin di ke Indonesia, namun kebanyakan masih kemudian hari menunggu action berupa regulasi yang komoditi memudahkan. Presiden Joko Widodo dengan tegas sudah memerintahkan ja- lainnya akan jaran Tim Ekonomi maupun pemerintah mendapatkan daerah untuk mempermudah investor. perlakuan Jangan sampai terkesan Presiden Joko Widodo bekerja sendirian. Dukungan serupa. Karena Tim Ekonomi yang fokus mengurus pere- itu, negeri yang konomian, ditunjang dengan legislatif kaya akan yang mengurus politiknya, akan semak- sumber daya in memperkuat Presiden Joko Widodo dalam membangun perekonomian nasio- alam seperti nal. Investor datang, lapangan pekerjaan Indonesia harus semakin terbuka, kesejahteraan rakyat coba merumus- pada akhirnya akan meningkat. kan caranya Khusus mengenai hubungan dagang Indonesia dengan Maroko, saya berharap sendiri untuk defsit neraca perdagangan yang terja- memaksimalkan di pada Indonesia di tahun 2018 sebesar potensi itu demi USD5.621 juta bisa diseimbangkan di periode mendatang. Dengan nilai total kemakmuran perdagangan kedua negara di tahun 2018 masyarakatnya. mencapai USD175.985 juta, potensi per- dagangan kedua negara masih terbuka lebar. Selain ingin berinvestasi di Indo- nesia, Maroko juga membuka peluang perusahaan- perusahaan Indonesia berin- vestasi di sana. Maroko menjamin pajak dan perizinan yang mudah. Peluang ini harus segera ditangkap oleh Tim Ekonomi

284 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Kabinet Indonesia Maju, sehingga bisa menjembatani perusahaan-perusahaan Indonesia, khususnya BUMN, untuk ekspansi ke Maroko. 158 AJAKAN PRESIDEN MEMAKSIMALKAN POTENSI SAWIT Setelah perang dagang yang dilancarkan Amerika Serikat terhadap China, diskriminasi atau penerapan hambatan non-tarif dalam perdagangan global mungkin tidak akan berhenti pada sikap Uni Eropa terhadap komoditi CPO. Dengan demikian, UE dan AS menjadi contoh tentang dua kekuatan ekonomi yang merusak tatanan atau kesepakatan tentang aturan main perdagangan global yang telah ditetapkan dan disepakati dalam Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization. Demi kepentingannya masing-masing, negara atau kawasan perekonomian berskala besar itu tidak lagi patuh pada aturan main yang ditetapkan WTO. Perilaku UE dan AS adalah contoh dari kekuatan perekonomian yang bertindak sesuka hati demi kepentingan kawa- san masing-masing. Belajar dari perlakuan UE terhadap komoditi CPO, bukan tidak mung- kin di kemudian hari komoditi lainnya akan mendapatkan perlakuan serupa. Karena itu, negeri yang kaya akan sumber daya alam seperti Indonesia harus coba merumuskan caranya sendiri untuk memaksimalkan potensi itu demi ke- makmuran masyarakatnya. Ekspor bahan mentah dengan nilai tambah yang rendah sudah harus dikurangi, dengan mengutamakan pengolahan menjadi barang jadi siap pakai di negeri sendiri. Tantangannya memang tidak mudah, karena angkatan kerja Indonesia mau tak mau harus menaikkan kapasitas dan keahlian. Namun, pilihan itu sulit dihindari dan harus dimulai dari sekarang. Maka, gagasan dan ajakan Presiden untuk memaksimalkan potensi sa- wit sebagai bahan bakar alternatif relevan untuk dikaitkan dengan masa depan ketahanan energi. Indonesia mau tak mau harus lebih fokus dan bersungguh-sungguh dalam mewujudkan energi baru terbarukan. Jangan me- lihatnya untuk kepentingan jangka dekat, melainkan demi generasi anak-cucu. Dengan fokus pada program energi baru terbarukan, generasi bangsa terkini menyiapkan landasan yang kuat bagi masa depan ketahanan energi nasional. 159

JANGAN NAIKKAN IURAN BPJS KESEHATAN

Saya meminta Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Kementerian Kesehatan tidak menaikkan iuran BPJS Kesehatan untuk peserta kategori pekerja bukan penerima upah dan bukan

[158]. Bambang Soesatyo saat bertemu Duta Besar Maroko untuk Indonesia, Mr. H. E. Ouadia Benabdellah, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Selasa 19 November 2019 [159]. Bambang Soesatyo Senin 13 Januari 2020

285 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

pekerja Kelas III. Sesuai dengan hasil Rapat Kerja Gabungan Komisi IX dan Komisi XI DPR RI dengan Kemenko PMK, Kemenkes, Kementerian Sosial, Kementerian Perencanaan Pembangu- Saya nan Nasional, Dewan Jaminan Sosial mendukung Nasional, dan Direktur Utama BPJS Menkes agar Kesehatan pada 2 September 2019. Menteri Hasil rapat kerja gabungan tersebut harus dihormati oleh seluruh pihak, Keuangan dan khususnya Kemenko PMK dan Ke- Menko PMK menkes. Untuk itu saya mendukung tidak menaikkan Menkes agar Menteri Keuangan dan Menko PMK tidak menaikkan iu- iuran BPJS ran BPJS Kesehatan kelas 3. Mereka Kesehatan kelas adalah rakyat yang harus dilindungi 3. Mereka negara. Jangan sampai juga institusi adalah rakyat lembaga perwakilan rakyat terkesan dilecehkan. Persoalan mengenai defsit yang harus anggaran dalam BPJS Kesehatan, bisa dilindungi dicarikan solusinya dengan efsiensi negara. Jangan APBN dari pos-pos lainnya serta pem- benahan internal BPJS Kesehatan. sampai juga Jangan karena alasan defsit, lantas institusi rakyat dikorbankan. lembaga Negara punya tiga hal dasar yang perwakilan wajib dipenuhi kepada rakyatnya, yaitu pendidikan, kesehatan dan rakyat terkesan kesejahtera an. Dengan pendapatan dilecehkan. negara di tahun 2020 yang ditargetkan mencapai Rp 2.232,2 triliun, negara seharusnya mampu menjamin ketiga kebutuhan rakyat tadi. Utamanya, kesehatan yang menjadi modal utama bagi rakyat untuk beraktivitas. Kuncinya adalah pada political will pengelolaan keuangan negara (APBN). Apakah ditujukan sebesar- nya untuk kebutuhan rakyat, atau jus- tru ditujukan untuk belanja barang dan

286 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN pembiayaan operasional perjalanan dinas kementerian/lembaga. Jangan sam- pai pemborosan/inefsiensi apalagi kebocoran APBN yang selalu terjadi setiap tahunnya, kembali terulang di 2020. Data Kementerian Keuangan mencatat terjadinya inefsiensi anggaran di tahun 2016 mencapai Rp 50 triliun. Di tahun 2017 potensinya mencapai Rp 40 triliun. Badan Pemeriksaan Keuangan melaporkan dalam Ikhtisar Hasil Pe- meriksaan Semester I 2019, tercatat Rp 10.35 triliun APBN yang pengelolaan- nya diduga bermasalah. Selain dalam pemanfaatan pengelolaan keuangan negara, Kementerian Keuangan juga perlu memaksimalkan potensi pendapatan negara dari berbagai sektor perpajakan. Jangan ada lagi pengemplang pajak yang tak ditindak. Se- harusnya setelah melakukan tax amnesty, sudah tak ada lagi pajak yang ter- tunggak dan diselewengkan. Seluruhnya harus masuk ke kas negara untuk kemudian dimanfaatkan guna kemakmuran rakyat. Jika iuran BPJS Kesehatan untuk PBU-BP Kelas III dinaikkan, bukan tidak mungkin konsumsi masyarakat akan menurun lantaran tak punya uang untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Jika konsumsi rumah tangga sampai menurun, pada akhirnya akan turut memengaruhi pertumbuhan ekonomi na- sional. Badan Pusat Statistik melaporkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga di Kuartal IV menurun menjadi 5,01 persen dibanding kuartal sebelumnya yang mencapai 5,17 persen. Ini menjadi laju terlemah sejak Kuartal I-2018. Jika iuran BPJS Kesehatan Kelas III dinaikkan, bukan tidak mungkin rakyat akan menjerit dan mencekik pertumbuhan konsumsi rumah tanga. Pada gilirannya, akan berimbas kepada kondisi perekonomian nasional yang bisa jadi akan bergejolak. 160 DINAMIKA POLITIK OPTIMIS PEMERINTAH ATASI MASALAH BANGSA

Saya meyakini pemerintahan Presiden Joko Widodo masih bisa mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi Indonesia saat ini. Seperti, penyebaran virus Covid-19, perang dagang Amerika - Tiongkok, hingga yang terba- ru krisis harga minyak. Berbagai musibah tersebut, jika dikelola dengan baik, justru bisa mendatangkan peluang bagi Indonesia. Jika selama ini Indonesia selalu mengandalkan impor, berbagai musibah tersebut menyadar- kan bahwa sudah waktunya kita memperkuat produktiftas dalam negeri. Sehingga ketergantungan terhadap impor tak terlalu kuat. Tak seperti seka-

[160]. Bambang Soesatyo, Rabu 13 November 2019

287 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

rang ini, ibu-ibu banyak mengeluh- kan kenaikkan harga bawang putih akibat turunnya impor dari China akibat Covid-19. Begitupun dengan Semula turunnya turis asing akibat Covid-19, banyak yang menyadarkan berbagai pelaku industri pariwisata agar tak menomorduakan menduga, turis domestik. masuknya Saya tidak terkejut dengan hasil survei yang dilakukan Cyrus Network, Prabowo maupun lembaga survei lainnya yang Subianto menempatkan Prabowo Subianto di dalam koalisi peringkat pertama calon presiden terkuat untuk Pemilu 2024. Semula pemerintahan banyak yang menduga, masuknya Presiden Joko Prabowo Subianto dalam koalisi pemerintahan Presiden Joko Wido- Widodo akan do akan membuat pemilih mereka membuat tergerus. Namun hasil survei menun- pemilih jukkan sebaliknya, Prabowo Subian- to masih kuat di mata para pemilih. mereka tergerus. Bertahannya Prabowo di berbagai Namun hasil survei di nomor satu dalam berbagai situasi, ini menunjukkan Prabowo pu- survei nya pemilih loyal yang memang besar, menunjukkan dan anggapan Prabowo sudah tidak sebaliknya, pantas maju kembali, itu salah. Pra- bowo masih kuat. Prabowo Tapi yang paling luar biasa Subianto masih menurut saya bukan prabowo, tapi orang yang berani mengambil resiko kuat di mata menarik Pak Prabowo menjadi anggo- para pemilih. ta kabinet, yaitu Pak Jokowi. Karena terbukti surveinya malah naik, bah- kan di beberapa survei dia dianggap sebagai menteri terbaik. Saya menilai Prabowo punya pemilih yang loyal

288 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN dan masih pantas maju kembali di Pemilu 2024. Yang perlu diacungi jempol dan diapresiasi justru langkah Presiden Joko Widodo yang merangkul Pak Prabowo Subianto, yang juga terbukti membuat politik lebih stabil. Survei ini juga membuktikan bahwa tren kepuasan publik yang masih tinggi dan slide optimisme terhadap perekonomian ke depan yang juga tinggi. Artinya, dalam situasi sulit seperti sekarang ini, adanya wabah covid-19, trade war dan pelemahan rupiah, Jokowi dianggap masih pegang kendali dan bisa bawa negara ini melewati masa-masa sulit. Yang menarik dalam survei tersebut justru keberadaan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang berlatar belakang Jenderal polisi berhasil mengambil hati masyarakat. Kehadiran Pak Tito sekaligus menunjukkan bahwa reformasi di tubuh ke- polisian telah berjalan baik. Tak heran jika dalam survei Cyrus Network tersebut juga terlihat bahwa kesolidan TNI-Polri semakin baik. Hal ini ten- tu tak terlepas dari peran Pak Tito saat menjabat Kapolri. Rakyat rupanya melihat hal tersebut. 161

PARTAI PERLU EVALUASI PELIBATAN PEREMPUAN

Perlunya peningkatan partisipasi perempuan dalam politik, sehingga perempuan dapat terlibat dalam penentuan kebijakan di lembaga legislatif, eksekutif, maupun yudikatif, saya mendorong partai-partai politik untuk melakukan evaluasi keterlibatan perempuan di ranah politik, seperti pemilihan anggota legislatif perempuan, serta melakukan penguatan regulasi yang dapat mempermudah perempuan untuk terlibat dalam politik. Partai-partai politik mendukung lebih banyak perempuan terlibat dan berpartisipasi dalam politik, baik secara material maupun dukungan secara moril, sehingga akses bagi perempuan terlibat dalam politik dapat lebih mudah dan terjangkau. Partai-partai politik agar memberikan kesempatan yang sama pada kaum perempuan, terutama dalam politik praktis, seperti memberikan kesempatan pada perempuan sesuai dan dijamin dalam Pasal 28H ayat (2) juncto Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Dasar NRI 1945. Partai-partai politik dalam melakukan kaderisasi dan rekrutmen pada perempuan memastikan mereka memiliki kompetensi, kapabilitas, dan kemampuan yang berkualitas sesuai dengan bidang kerja yang akan didalami, sehingga terjadi kenaikan kualitas dan kuantitas representasi perempuan. Penting dilakukan peningkatan kualitas perempuan melalui berbagai intervensi kebijakan dan program, sehingga peran dan keterlibatan perempuan di jabatan-jabatan publik bisa membawa aspirasi bagi masyarakat. 162

[161]. Bambang Soesatyo saat menghadiri rilis survei nasional ‘Isu Politik dan Pemerintahan Terkini dalam Persepsi Publik’ yang dilakukan Cyrus Network, di Jakarta, Jumat 13 Maret 2020. [162]. Bambang Soesatyo, Rabu 11 Maret 2020 / [163]. Bambang Soesatyo, Rabu 11 Maret 2020

289 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

SIAPA PUN HARUS MENGHORMATI PANCASILA Adanya pernyataan bahwa Pancasila tidak boleh diserahkan sepenuhnya kepada monopoli negara, saya tegaskan siapa pun harus menghormati Pancasila sebagai dasar negara dan tidak boleh melupakan sejarah terbentuknya Pancasila yang merupakan hasil kesepakatan para stake holder pendiri bangsa yang menjadikan Pancasila sebagai nilai-nilai dasar bernegara. MPR berkomitmen menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada bangsa Indonesia sejak dini, melalui sosialisasi empat pilar MPR RI bekerjasama dengan seluruh elemen bangsa. MPR RI sepakat bahwa negara Indonesia adalah negara yang berketuhanan yang berarti siapa pun warga negaranya beragama. Oleh karena itu, sebagai bangsa Indonesia wajib mempertahankan Pancasila dari penafsiran-penafsiran sepihak yang menyimpang dari tafsir umum. Selain tidak mempertentangkan Pancasila dan ajaran agama. 163

TEPAT BERI KEWENANGAN KE DAERAH TERKAIT CORONA

Penetapan kejadian luar biasa tingkat lokal atau tingkat kota lebih relevan. Langkah Presiden Jokowi menerbitkan Keppres Nomor 7 Tahun 2020 untuk membentuk Tim Reaksi Cepat Penanganan Sebaran Pandemi virus Corona Covid-19 juga sangat tepat. Pola pendekatan masalah seperti ini diyakini bisa dipahami dan diterima masyarakat sehingga suasana kondusif tetap terjaga. Hingga Senin 16 Maret 2020 pagi, jumlah pasien terkonfrmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 117 pasien, setelah petugas medis mendeteksi tambahan 21 pasien baru. Sebanyak 19 pasien baru terdeteksi di Jakarta, dan dua lainnya terdeteksi di Jawa Tengah. Dengan begitu, wilayah atau kota sebaran pasien positif Covid-19 belum bertambah alias tetap sama, meliputi Jakarta, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Solo, Bali, Manado dan Pontianak. Lima kota di Jawa dan tiga kota di luar Jawa. Berdasarkan jumlah kota sebaran pasien Covid-19, darurat nasional corona jelas tidak relevan dan tidak ada urgensinya. Sebab, ada ribuan pulau di Indonesia yang mencakup 34 provinsi, 416 kabupaten dan 98 kota. Pun ada wilayah administrasi setingkat desa yang jumlahnya sekitar 84.000 (desa, nagari, kelurahan dan unit pemukiman transmigrasi). Dalam konteks Indonesia sebagai negara besar dengan ribuan pulau, pene- tapan darurat nasional karena Covid-19 bisa menimbulkan konsekuensi sangat serius. Pasti semua orang tahu bahwa dinamika kehidupan saat ini di sebagian besar provinsi, kabupaten, kota serta puluhan ribu desa biasa-biasa saja, tidak

[163]. Bambang Soesatyo, Rabu 11 Maret 2020

290 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

sama seperti dinamika terkini di sejumlah kota besar di Jawa yang dihantui penyebaran Covid-19 itu. Rapim MPR RI juga menilai, kondusiftas kehidupan warga di banyak provinsi, kabupaten dan kota di luar Jawa tidak boleh diguncang oleh penetapan status darurat nasional corona. Sebab, konsekuensi status darurat nasional bisa melebar ke mana-mana. Terpenting untuk dikalkulasi atau diantisipasi adalah respons dan cara masyarakat menyikapi status darurat nasional itu. Bukan tidak mungkin penetapan status darurat nasional justru lebih berdampak pada eskalasi dan penyebarluasan rasa takut ke puluhan provinsi, ratusan kabupaten, puluhan kota lainnya, dan puluhan ribu desa. Karena itu, pendirian Presiden Jokowi sudah tepat dan bijak untuk tidak segera merespons rekomendasi WHO tentang penetapan darurat nasional. MPR RI juga akan mengikuti instruksi presiden selaku kepala pemerintahan agar para pegawai di lingkungan Sekjen MPR RI bekerja dari rumah. Karenanya, mulai Selasa 17 Maret 2020, pegawai di lingkungan MPR RI akan diminta untuk bekerja di

291 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

rumah hingga 14 hari ke depan. Kegiatan-kegiatan di lingkup MPR RI, seperti Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, audiensi atau rapat-rapat yang melibatkan banyak orang akan ditunda sementara. Namun, aktivitas di Kesekjenan tetap akan berjalan, dengan pengaturan khusus. Pimpinan MPR RI juga mengingatkan agar semua anggota MPR yang terdiri dari anggota DPR dan DPD, selalu menjaga kebersihan dan kesehatan. Pimpinan MPR RI sendiri selain telah menyediakan sanitizer di setiap lantai, akan memasang dan mengoperasikan alat Thermal Monitor Alert System yang dapat mendektesi suhu tubuh secara cepat dan tepat. Sehingga para anggota, staf dan tamu yang datang ke gedung MPR wajib untuk dicek suhu badannya secara otomatis. MPR RI juga berkoordinasi dengan DPR RI dan DPD RI untuk melaku- kan penyemprotan disifektan secara bersama-sama di seluruh gedung parle- men. Mari kita bersama mengatasi dan mencegah penularan virus corona mu- lai dari diri sendiri, keluarga serta lingkungan sekitar. 164

[164]. Bambang Soesatyo atas nama pimpinan MPR RI usai Rapat Pimpinan MPR RI di Jakarta, Senin 16 Maret 2020

292 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

EKONOMI NASIONAL TIDAK BOLEH LUMPUH KARENA CORONA Saya mendorong Pemerintah untuk terus mengkreasi langkah-langkah atau kebijakan stimulus ekonomi guna merespons kerusakan akibat kecemasan pada wabah Virus Corona Novel (nCoV-19). Stimulus ekonomi sangat diperlukan agar kerusakan yang terjadi saat ini tidak semakin parah. Takut dan cemas karena meluasnya penyebaran wabah nCoV-19 jangan sampai menyebabkan lumpuhnya perekonomian nasional. Rasa cemas dan kehati-hatian jangan sampai menghentikan atau mengurangi keseluruhan aktivitas masyarakat dalam skala ekstrim. Kehidupan harus tetap berjalan sebagaimana mestinya agar kerusakan akibat penyebaran wabah Covid-19 tidak semakin parah. Setiap orang harus berani tetap bekerja, kegiatan produksi dan perdagangan tidak boleh ber- henti, aktivitas belajar anak dan remaja harus tetap berjalan. Pemerintah pun hendaknya tetap mengupayakan kebijakan dan langkah-langkah stimulus guna mereduksi kerusakan di sektor ekonomi dan bisnis. Terpenting untuk diwaspadai dan disikapi oleh semua pihak adalah fakta bahwa wabah nCoV-19 sudah menimbulkan kerusakan cukup serius bagi pere- konomian, termasuk ekonomi nasional. Gambaran tentang kerusakan itu sudah menjadi pemberitaan dalam beberapa pekan terakhir. Lalu lintas ekspor-impor menurun karena melemah nya permintaan. Itu berarti kegiatan produksi di sejumlah negara, termasuk Indonesia, juga menurun. Asumsinya, banyak perusahaan tidak akan mampu mewujudkan perkiraan laba. Dampaknya tentu

293 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

saja ke pasar modal. Banyak investor sudah menarik dananya dari pasar modal untuk ditempatkan pada instrumen investasi yang aman. Sektor penerbangan dan pariwisata bahkan sudah menghitung rugi. Kalau proses kerusakan ini tidak direduksi, perekonomian global bisa terseret ke dalam resesi. Apalagi, durasi cemas dan kehatian-hatian akibat wabah nCoV-19 belum bisa dihitung. Menunggu sambil membiarkan terjadinya eskalasi kerusakan adalah salah. Semua orang tentu tidak mengharapkan ter- jadi resesi ekonomi akibat wabah nCoV-19. Dalam posisinya sebagai regulator, pemerintahan di semua negara diharapkan berbuat maksimal untuk mencegah potensi resesi. Harus ada keberanian menawarkan dan menerapkan kebijakan serta langkah-langkah stimulus untuk memperkecil skala kerusakan di sektor ekonomi dan bisnis. Karena itu, inisiatif pemerintah Indonesia menerapkan sejumlah kebijakan stimulus ekonomi sudah tepat, sebagai Countercyclical atas kerusakan akibat nCoV-19. Stimulus fskal dan kemudahan prosedural ekspor impor, termasuk

294 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN dukungan kepada UMKM, sangat relevan. Stimulus dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan pun mestinya memberi keleluasaan bagi perbankan menurunkan suku bunga kredit, karena likuiditas bank menjadi cukup besar. Likuiditas yang besar itu idealnya memudahkan bank menyalurkan kredit murah untuk memaksimalkan produktivitas sektor riil. Semua kementerian dan lembaga, serta semua pemerintah daerah diharapkan memaksimalkan pemanfaatan anggaran belanja untuk mendongkrak produksi dan permintaan di dalam negeri. Jangan lagi ada kasus dana pembangunan yang tidak diman- faatkan dan hanya diendapkan di bank. 165 SUARA TEMBAKAN TAK MENYURUTKAN LANGKAH MENINJAU FREEPORT Kabut pekat masih menyelimuti kawasan Tembagapura, Rabu 4 Maret 2020, pukul 06.00 pagi itu. Rangkaian kendaraan Iveco lapis baja yang membawa rombongan pimpinan MPR RI, DPR RI dan DPD RI membelah dinginnya pagi. Aparat keamanan melakukan pengawalan ketat karena sehari sebelumnya di kawasan yang akan dilalui rombongan telah terjadi penyerangan dan kon- tak senjata oleh Kelompok Kriminal Separatis bersenjata di Distrik Tembaga Pura. Sehingga Komandan Kodim 1710/Mimika, Letkol Inf Pio L Nainggolan mengintruksikan kepada personel TNI di pos-pos pengaman untuk Siaga-1. Saya sendiri tidak terlalu khawatir karena Kepala BIN, Panglima TNI dan Kapolri yang saya kontak sehari sebelumnya telah memerintahkan jajaran satgasnya untuk all out melakukan pengamanan terhadap kunjungan Pimpinan MPR, DPR dan DPD RI selama di Papua. Sehingga setelah berkoordinasi langsung dengan Kapolda dan Kabinda Papua serta Danramil dan Pangkogabwihan-3 yang telah mempertebal pengamanan dan memantau pergerakan kelompok KKSB pimpinan Joni Botak di wilayah Tembagapura, diputuskan untuk terus melanjutkan kegiatan kunjungan ke area pertambangan untuk melihat langsung aktiftas usaha PT Freeport. Jadi, walau awalnya pihak keamanan merekomendasikan agar kami menunda perjalanan, tetapi saya dan teman-teman pimpinan MPR sepakat untuk tetap meneruskan rencana perjalanan tersebut menuju kawasan pertambangan Freeport. Kita tidak boleh kalah dan kehilangan nyali meski ada ancaman dari Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB). Kami ingin sekaligus menunjukkan bahwa MPR RI siap menyatukan kegelisahan sejumlah anak bangsa di Papua. Dengan pendekatan melalui prinsip keadilan, kesejahteraan dan kebu- dayaan, kami semua sedang berusaha untuk merangkul mereka. Karena mere- ka juga anak-anak kita. Anak-anak Papua yang harus dirangkul untuk secara

[165]. Bambang Soesatyo, Senin 9 Maret 2020

295 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

bersama-sama membangun Papua, membangun Indonesia. Kami juga telah meminta Pemerintah untuk memikirkan penempatan para mahasiswa putera Papua yang kini tengah menimba ilmu di luar negeri di perusahaan- perusahaan milik BUMN dan pemerintahan. Dalam kunjungan ini, kami juga ingin memastikan dan melihat langsung aktiftas penam bangan pasca keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo menguasai 51 persen saham PT Freeport Indonesia melalui Induk Industri Per- tambangan yang dipimpin PT Inalum. Pengambil alihan tersebut juga sekaligus membuktikan kedaulatan bangsa atas kekayaan alam yang terkandung di dalam bumi Indonesia. Sebagaimana amanah Pasal 33 ayat 3 UUD NRI 1945, bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Setelah menguasai 51 persen saham Freeport, harapan kami sebagai pimpinan MPR RI, pemerintah pusat dan daerah harus memastikan cadangan 1,8 miliar ton mineral tambang emas dan tembaga senilai lebih dari Rp.2.500 triliun di Grasberg, membawa ke- untungan bagi kemakmuran Papua khususnya dan Indonesia umumnya. Rombongan pimpinan MPR RI, DPR RI dan DPD RI telah mengagenda- kan kunjungan kerja meninjau aktiftas penambangan PT Freeport Indonesia di tiga titik. Pertama, basecamp kantor dan perumahan PT Freeport Indonesia di Tembagapura. Kedua, area pertambangan openmine di puncak Grasberg dan ketiga masuk ke area pertambangan underground di bawah tanah atau perut bumi dengan kedalaman 1.760 meter di bawah permukaan tanah. Pagi itu, rombongan didampingi jajaran PT Freeport Indonesia yang

296 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

dipimpin langsung oleh Presiden Direktur Tony Wenas bersama Kepala Teknik Tambang Zulkifi Lambali, dan Direktur HR Ahmad Ardianto. Mereka juga ikut bersama-sama di dalam kendaraan lapis baja Iveco dengan pimpinan MPR, DPR dan DPD RI. Dalam kunjungan kerja ini saya didampingi para Wakil Ketua MPR RI antara lain Lestari Moerdijat, Arsul Sani dan Fadel Muhammad. Dari pimpinan DPR RI ada Wakil Ketua DPR RI Rachmad Gobel dan dari pimpinan DPD RI ada Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin. Hadir juga Ketua Forum Komunikasi dan Aspirasi MPR RI untuk Papua/MPR FOR PAPUA Yorrys Raweyai yang menjadi inisiator kunjungan Kebangsaan MPR RI ke Papua, serta para anggota DPR RI dan DPD RI Dapil Papua dan Papua Barat. Ada pula mendampingi Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Kabinda Papua Brigjen TNI AD Napoleon. Menempuh perjalanan 2,5 jam menggunakan kendaraan lapis baja Iveco

297 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

dari Timika ke Tembagapura. Suara tembakan terdengar sekitar pukul 09.00 pagi dari jauh, setidaknya 3 kali saat saya bersama rombongan sudah berada di area Freeport di Grasberg Tembagapura. Menurut Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw suara tembakan berasal dari mile 69 dan pelakunya se- dang diburu aparat keamanan gabungan TNI dan Polri. Insiden tersebut tidak membuat nyali kami ciut. Perjalanan tetap dilanjutkan. Perjalanan dengan mobil Iveco hanya sampai di ketinggian 2900 meter di atas permukaan laut (mdpl). Setelah itu dilanjutkan menggunakan trem atau kereta gantung yang membawa rombongan ke ketinggian 4285 mdpl ke pun- cak Grasberg untuk melihat sisa-sisa aktiftas penambangan dan kegiatan reklamasi yang sedang dilakukan Freeport sebagai kewajiban pasca menyele- saikan eksploitasi di Puncak Grasberg. Pemandangan alam di Grasberg maupun selama perjalanan di areal Tem- bagapura sangat eksotik. Kelak di masa mendatang, kawasan Grasberg yang sudah tak dipakai sebagai lahan pertambangan, bisa difungsikan sebagai objek wisata. Masyarakat Indonesia maupun mancanegara pasti penasaran terhadap kondisi Grasberg yang memiliki diameter sekitar 4 km dan kedalaman 1 km, menjadikannya sebagai ikon pertambangan terbesar dunia. Sejak tahun 2019, aktiftas penambangan Freeport beralih dari open pit (per- tambangan terbuka) ke underground mine (pertambangan bawah tanah) yang berada 1.760 meter di bawah permukaan tinggi Grasberg. Peralihan inilah yang menyebabkan produksi tambang Freeport menurun hingga minus 43,2 persen dan menyebabkan pertumbuhan ekonomi Papua pada tahun 2019 mi-

298 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN nus 15,72 persen. Pemasukan ke kas negara melalui penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang disetorkan Freeport juga anjlok 76 persen, dari Rp 4,2 triliun pada 2018 menjadi Rp 1,9 triliun pada 2019. Dengan cadangan 1,8 miliar ton mineral atau setara dengan Rp. 2.500 triliun, Freeport masih bisa berproduksi hingga 2041. Jeda waktu 21 tahun sejak 2020 ini tak boleh disia-siakan Freeport untuk membangun Indonesia melalui aktiftas usaha pertambangan. Setelah menunjuk Claus Wamafma, putera asli Papua pertama yang dipercaya menduduki kursi direktur, Free- port harus mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal Papua hingga mencapai 50 persen. Data PT Freeport Indonesia, dari 7.096 pekerja sebanyak 2.890 atau sekitar 40,7 persen merupakan warga asli Papua. Ditargetkan kapasitas produksi underground mine baru akan maksimal setelah tahun 2022. Saat ini, kapasitas produksinya ditargetkan 96 ribu ton/ hari di tahun 2020, meningkat 160 ribu ton/hari di tahun 2021, kemudian 216 ribu ton/hari di tahun 2022, dan di tahun 2023 mencapai 217 ribu ton/hari. Setelah beroperasi maksimal, barulah Freeport bisa memberikan kontribusi maksimal kepada Papua dan Indonesia. Pembangunan infrastruktur jalan di underground mine jika disatukan bisa mencapai 600 kilometer. Pembangunan- nya sudah dimulai sejak tahun 2015. Walaupun di bawah tanah dan melewati jalan berkelok, udara di dalam ruangan terbilang bersih karena di setiap sudut terowongan ada kipas angin raksasa yang berfungsi membuang udara kotor di dalam dan memasukan udara bersih dari luar. Disitu juga dibangun masjid dan gereja sebagai tempat beribadah bagi karyawan, sehingga tak perlu ke luar areal underground mine. Kami sempat melakukan sholat Dhuhur di masjid ini. Jujur, kami semua mengagumi masjid dan gereja yang dibangun di perut bumi ini. Masjid dan gereja ini mereka namakan Masjid Al Baabul Muna- war dan Gereja Oikhumene Soteria yang berada berdampingan di perut bumi kedalaman 1.760 meter di bawah permukaan tanah. Selain kagum, kami juga mengingatkan agar Freeport bisa mempercepat pembangunan smelter di Gresik yang saat ini progresnya masih di bawah 5 persen. Sesuai amanah UU No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba), perusahaan tambang wajib membangun smelter atau pemurnian tambang un- tuk meningkatkan nilai tambah produk hasil tambang. Papua merupakan tanah yang diberkati Tuhan. Sehingga kekayaan na- sional harus diolah di dalam negeri dan dimanfaatkan sebesarnya untuk rakyat, sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan. Jangan sampai di tengah melimpahnya kekayaan sumber daya alam, bangsa kita khususnya masyarakat Papua malah justru dirundung kemiskinan. Karenanya, membangun Freeport harus dilandaskan kepada membangun Papua. Membangun Indonesia, juga tak boleh melupakan Papua. 166

[166]. Bambang Soesatyo, Kamis 5 Maret 2020

299 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

300 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

penutup

URANI kebangsaan mendorong Joko Widodo dan kawan- kawannya dalam Koalisi Indonesia Maju memilih model penyelesa- Nian politik yang menyatukan seluruh elemen bangsa. Inilah catatan terpenting bagi warga bangsa selama mengarungi 2019, tahun politik itu. Ada sejumlah catatan tentang dinamika global maupun nasional yang tidak ha nya akan menjadi kenangan, melainkan juga menjadi sisa masalah yang masih harus dituntaskan di tahun mendatang. Dunia masih harus menghadapi ketidakpastian ekonomi akibat perang dagang. Sedangkan di dalam negeri, Pemerintah dan masyarakat yang peduli keutuhan NKRI masih harus bekerja merawat persatuan dan kesatuan dalam naungan Pancasila dan UUD 1945. Tahun 2020 pun pasti dinamis. Beberapa pemicunya sudah bisa diprediksi. Awal tahun, dunia heboh saat menyimak proses lanjutan pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Di dalam negeri, ruang publik juga dinamis oleh persiapan Pilkada serentak yang dijadualkan pada pekan ketiga Septem- ber 2020. Pasti dinamis, karena Pilkada itu diselenggarakan pada 270 daerah pemilihan. Rinciannya, sembilan provinsi memilih gubernur, 224 kabupaten memilih bupati dan 37 kota memilih walikota. Kendati harus membawa beragam persoalan, Indonesia layak lebih optimis memasuki tahun 2020. Sebab, modal dasar untuk mewujudkan stabilitas nasional dan ketertiban umum, yakni persatuan dan kesatuan semua elemen bangsa, telah dimulai dan terus berproses. Kecenderungannya pun positif. Memang, di beberapa tempat masih saja muncul kasus-kasus yang merefeksikan terganggunya persatuan dan kesatuan itu. Namun, insiden-insiden bernuansa diskriminasi itu diharapkan tidak menimbulkan gelisah berlebihan. Sebab, dari hari ke hari, arus perlawanan masyarakat terhadap perilaku

301 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

seperti itu semakin kuat. Arus kuat itu bisa diamati di banyak forum, ter- masuk media sosial. Perubahan zaman, yang juga ikut mengubah perilaku hidup Generasi Milenial dan Generasi Z, pada gilirannya akan menghadirkan peradaban yang mengutamakan harmoni, karena tereliminasinya banyak sekat pemisah. Sehingga, diyakini bahwa di kemudian hari, perilaku diskriminatif tidak akan mendapatkan tempat di mana pun, termasuk di negara ini. Mereka yang diskriminatif akan terkucil. Gejala disharmoni atau masyarakat yang terpolarisasi sudah terlihat dan dirasakan selama kurang lebih satu dekade terakhir. Gejala itu kemudian semakin menguat sejak sebelum dan sepanjang tahun politik 2019. Sumber masalahnya adalah ketidakdewasaan sebagian masyarakat dalam menyikapi perbedaan. Sejumlah ekses pun bermunculan di berbagai tempat. Menyikapi gejala itu, negara dan juga kelompok-kelompok masyarakat yang peduli, ter- masuk para tokoh agama, terus berupaya merekat persatuan dan kesatuan. Paling signifkan adalah langkah atau model penyelesaian masalah yang di- pilih Presiden Joko Widodo. Tentu saja dia tidak sendiri. Dia butuh dukungan solid dari teman-temannya, para elite partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju yang mendukungnya pada ajang pemilihan presiden tahun 2019. Tak hanya menguatkan nurani kebangsaan, tetapi juga mendorong mereka mende- ngar suara hati untuk bagaimana menyikapi fakta tentang masyarakat yang nyaris terberai-berai karena alasan perbedaan itu. Sosok Presiden terpilih itu, bersama rekan-rekannya, sampai pada kesa- daran bersama, dan juga bersepakat bahwa kemenangan mereka di Pilpres 2019 tidak boleh menambah persoalan bagi bangsa, baik sekarang maupun di kemudian hari. Tidak pula kemenangan itu boleh menggoreskan luka baru bagi mereka yang merasa kalah. Menjadi tidak elok pula jika pemenang bersikukuh menerapkan prinsip the winner takes it all. Kemenangan itu haruslah menjadi solusi, pun menyembuhkan, serta menjadi sumber kekuatan yang mempersa- tukan dan merawat keberagaman. Menyatukan kembali warga bangsa yang terpolarisasi menjadi yang paling utama. Harmonisasi kehidupan bermasya- rakat harus diupayakan dengan tulus dan penuh kesungguhan. Sebagaimana dicatat bersama, upaya mengakhiri polarisasi masyarakat tidak berhenti pada pertemuan Jokowi dengan sang rival, Prabowo Subian- to, di Stasiun Lebak Bulus Jakarta pada pekan kedua Juli 2019. Tulus dan kesungguhan Jokowi berlanjut saat dia menggodok formasi kabinet. Kejutan dan juga sangat menggembirakan karena Prabowo bersedia masuk dalam Ka- binet Indonesia Kerja. Rivalitas keduanya yang begitu sengit di ajang Pilpres 2019 diakhiri dengan cara yang sangat elegan. Demi kepentingan negara dan bangsa yang jauh lebih besar dan stra- tegis, kedua sosok itu mewujudkan kebersamaan dan mengabdi kepada

302 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

negara. Memang ada kelompok mencemooh Jokowi, ada pula yang mengejek Prabowo. Respons negatif kepada Jokowi dan Prabowo itu karena mereka berpikir sempit dan lebih mengutamakan kepentingan sendiri atau kelompok. Bukan kepentingan bangsa dan negara. Sedangkan kebersamaan Jokowi dan Prabowo dalam pemerintahan seka- rang ini lebih mencerminkan niat tulus keduanya untuk mengakhiri polarisasi masyarakat. Keduanya mendorong seluruh elemen bangsa untuk merajut lagi persatuan dan kesatuan demi terwujudnya stabilitas nasional dan keter- tiban umum. Mewujudkan dua faktor ini sangat penting, tidak hanya demi kenyamanan semua warganegara, tetapi juga untuk merawat citra bangsa dan negara dalam pergaulan antar bangsa. Cara Jokowi dan Prabowo menutup rivalitas mereka dalam berpolitik tidak hanya memuat pesan, tetapi juga mengandung pembelajaran bagi masyarakat, terutama mereka yang awam dalam politik praktis. Keduanya membuktikan, bahwa tidak ada yang abadi dalam politik. Tidak ada lawan abadi, pun tak ada pula kawan abadi. Hanya ada kepentingan. Untuk mencapai tujuan, etika yang berlaku adalah taat aturan untuk melakoni persaingan sehat, bukan perilaku politik yang dibungkus sikap bermusuhan. Seperti halnya laga sepakbola, tim pemenang dan tim yang kalah berjabat tangan di akhir pertandingan, berang- kulan, hingga bertukar kaos seragam. Begitu pula dalam berpolitik praktis. Di permukaan, masyarakat bisa melihat bahwa masih ada kelompok- kelompok tertentu yang coba mempertahankan dan memelihara polarisa- si itu. Jangan terkecoh. Mereka tidak menyuarakan aspirasi masyarakat, tetapi sedang memperjuangkan kepentingan kelompoknya. Baik kepentingan ekonomi atau kepentingan bisnis, maupun agenda lain demi kepentingan asing. Pada peringatan Hari Bela Negara tahun ini, Kementerian Pertahanan mengemukakan bahwa Indonesia dewasa ini menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah di bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya hingga persoalan pertahanan dan keamanan. “Tantangan dan ancaman yang kompleks tersebut membutuhkan persatuan dari kita semua. Setiap anak negeri jangan pernah mau dipecah belah karena perbedaan sikap politik,” kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Ada kekuatan asing di balik kelompok-kelompok yang ingin mengubah dasar negara Pancasila. Dan, karena Indonesia kaya akan sumber alam, ada pula kekuatan asing yang ingin menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa agar bisa meruntuhkan Negara Kesatuan Repubik Indonesia. Hanya persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa yang bisa mengelimi- nasi niat-niat jahat itu. Di tahun mendatang, harus ada dorongan kepada seluruh anak bangsa, khususnya Generasi Milenial dan Generasi Z, agar lebih bersemangat merajut persatuan dan kesatuan bangsa. 167

[167]. Bambang Soesatyo, Catatan Akhir Tahun Ketua MPR, Selasa 31 Desember 2019

303 BAMBANG SOESATYO : SOLUSI JALAN TENGAH, MENGATASI KRISIS, GAGASAN MENJAWAB TANTANGAN

Bamsoet Raih Penghargaan PARLIAMENT OF THE YEAR 2020

ETUA MPR RI Bambang selama ini diapresiasi khalayak. Soesatyo menerima Karenanya saya harap semua K penghargaan Teropong anggota MPR RI, lebih giat lagi Parlemen Award untuk kategori menunjukkan berbagai peningkatan Parliament of The Year 2020. kinerja kepada rakyat. Khususnya Melengkapi penghargaan lain yang dalam memperkokoh semangat sudah diberikan rakyat kepada persaudaraan kebangsaan,” dirinya di masa awal periode ujar Bamsoet saat menerima kepemimpinannya sebagai Ketua penghargaan Parliament of The Year, MPR RI, yakni Democracy Award 2019 di Jakarta, Senin 16 Maret 2020. dari Moeslim Choice Media Networks. Saat memimpin DPR RI periode “Penghargaan ini tidak semata 2014-2019, Kepala Badan Bela untuk saya pribadi. Melainkan Negara FKPPI ini juga dibanjiri juga untuk seluruh jajaran rekan beragam penghargaan. Antara lain kerja di MPR RI. Penghargaan ini Best Parliamentarians 2019 dari menunjukkan, kerja keras MPR RI Obsession Media Group, The Best and

304 The Next Legislator Award 2019 dari Berlian Organizer, Parliament of The Year 2019 dari Teropong Senayan, 10 Tokoh Politik dengan Branding Otentik 2018 dari Polaris Data and Story Lab, Anugerah Pers Jawa Tengah 2018 dari Suara Merdeka Network, Best Communicators 2018 dari majalah PR Indonesia, serta Golden Democracy Award 2018 dari RI tidak banyak bicara politik praktis. Rakyat Merdeka Online. Melainkan lebih mengedepankan “Di tengah banyaknya apriori pergerakan kebangsaan. Seperti yang diterima politisi, ada halnya yang saat ini terjadi pula apresiasi yang diberikan. dalam menghadapi Covid-19, Menunjukan tak selamanya menjadi melalui pentingnya persaudaraan politisi penuh caci maki. Jika kebangsaan agar tak hanya jalan yang dipilih ada pengabdian, egois mementingkan diri pribadi, bukan untuk memperkaya diri melainkan juga lingkungan sekitar. atau golongan, publik pasti akan “Di sinilah nilai kemanusiaan kita memberikan apresiasi,” tandas diuji. Apakah menjadi manusia yang Bamsoet. egois atau manusia yang peduli. Wakil Ketua Umum Pemuda Menjadi manusia yang bernilai Pancasila ini menambahkan, MPR bukan semata bisa mendapatkan RI senantiasa akan meneguhkan banyak harta, yang lebih penting komitmen lembaganya sebagai adalah menjadi berharga karena Rumah Kebangsaan. Karena itulah bisa membantu sesama,” pungkas dalam keseharian aktivitasnya, MPR Bamsoet. 168

[168]. “Bamsoet Kembali Raih Penghargaan Parliament of the Year 2020” diakses pada Selasa 17 Maret 2020, melalui http://asatunews.co.id/ index.php/sosok/2452-bamsoet-kembali-raih-penghargaan-parliament-of-the-year-2020. BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Jl. Gatot Subroto No 6 Gedung Nusantara III lantai 5 Jakarta 10270 Telp. (021) 57895049, (021) 57895063 Fax. (021) 57895047, (021) 57895178 Email: [email protected]

9786027410732

ISBN: 978-602-74107-0-4