Struktur Dan Bentuk Musik Pada Tari Tirik Pandahan Kalimantan Selatan
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Laporan Penelitian Seni STRUKTUR DAN BENTUK MUSIK PADA TARI TIRIK PANDAHAN KALIMANTAN SELATAN Peneliti: Maryanto, S.Sn.,M.Sn. NIP. 197509132009121001 Pembimbing: Dra. Nanik Mariani, M.Pd NIP. 195909281990102001 Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 2013 1 2 3 4 ABSTRAK Maryanto. 2013. Struktur dan Bentuk Musik pada Tari Tirik Pandahan Kalimantan Selatan. Penelitian Seni, Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP Unlam Banjarmasin. Pembimbing: Dra. Nanik Mariani, M.Pd. Kata Kunci: Struktur, Bentuk musik tari Tirik Pandahan. Latar belakang yang mendasari dilakukannya penelitian ini ialah kurangnya literatur dan dokumentasi terhadap musik tradisi khususnya musik tari berdampak kurangnya pengetahuan generasi muda terhadap musik tersebut. Permasalahan dari penelitian ini, ialah (1) Bagaimana instrumentasi alat musik Tirik pada tari Tirik Pandahan Kalimantan Selatan?,(2) Bagaimana struktur musik Tirik pada tari Tirik Pandahan Kalimantan Selatan?,(3) Bagaimana bentuk musik Tirik pada tari Tirik Pandahan Kalimantan Selatan?. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menjelaskan instrumentasi alat musik Tirik pada tari Tirik Pandahan Kalimantan Selatan, (2) Mendeskripsikan struktur musik Tirik pada tari Tirik Pandahan Kalimantan Selatan, (3) Mendeskripsikan bentuk musik Tirik pada tari Tirik Pandahan Kalimantan Selatan. Teori yang digunakan adalah teori bentuk analisis musik untuk mendeskripsikan struktur dan bentuk musik Tirik. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan berupa studi kepustakaan, audio dan narasumber. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan perekaman, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, penggolongan data, dan penarikan simpulan. Simpulan hasil penelitian ini, yaitu Tirik merupakan musik vokal yang disajikan pada acara banyanyanyian. Selain itu, Musik Tirik juga berfungsi sebagai iringan tari Tirik atau yang lebih dikenal dengan tari Tirik Pandahan/Tirik Sisip. Musik tari Tirik Pandahan terdiri dari vokal dan instumental. Vokal berisi nyanyian yang berisi pantun-pantun berbahasa banjar, berdialek bahasa Banjar Hulu. Sedangkan musik instrumental terdiri dari biola sebagai pembawa melodi, agung dan babun sebagai pembawa ritme. 5 6 DAFTAR ISI ABSTRAK ................................................................................................... v KATA PENGANTAR ................................................................................. vi DAFTAR ISI ................................................................................................ vii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 6 1.3 Batasan Masalah………………………………….…………….6 1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................... 6 1.5 Manfaat Penelitian .................................................................... 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Musik Tradisi ............................................................................ 8 2.2 Fungsi Musik ............................................................................. 10 2.3 Fungsi Musik pada Tari ............................................................ 15 2.4 Tirik Pandahan .......................................................................... 16 2.5 Musik Vokal dan Instrumental .................................................. 18 2.6 Pengertian dan Unsur-unsur Musik ........................................... 19 2.7 Musik Perkusi............................................................................ 24 2.8 Musik Ansambel ....................................................................... 33 2.9 Musik Gesek.............................................................................. 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian...................................................................... 37 3.2 Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 37 3.3 Teknik Analisis Data ................................................................. 40 3.4 Lokasi Penelitian ....................................................................... 41 3.5 Waktu Penelitian ....................................................................... 41 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Tirik .............................................................................. 43 4.2 Instrumentasi Musik Tirik ......................................................... 45 4.3 Analisis Struktur Musik Tirik ................................................... 58 4.4 Analisis Bentuk Musik Tirik ..................................................... 73 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan .................................................................................. 76 5.2 Saran .......................................................................................... 76 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 78 LAMPIRAN ................................................................................................. 79 7 DAFTAR LAMPIRAN Pedoman Wawancara…………………………….…..……………...……. 79 Biodata narasumber ………………………………………………………. 81 Surat Izin Penelitian………..……………………..……………………….. 82 Score musik………………………………………………………………... 83 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi musik ada bermacam-macam salah satunya adalah sebagai iringan tari, oleh sebab itu hubungan antara seni tari dengan musik iringannya sangatlah erat. Meskipun sesungguhnya musik mampu berdiri sendiri sebagai sebuah karya seni, namun dalam konteksnya sebagai iringan tari, musik tidak bisa lepas dari tari yang diiringinya. Secara umum masyarakat sudah tahu bahwa pasangan dari seni tari adalah musik sebagai iringannya. Keduanya merupakan pasangan yang tidak bisa dipisahkan. Antara seni tari dan seni musik sebagai iringannya pada kenyataannya berasal dari sumber yang sama yaitu dorongan atau naluri ritmis manusia. Seni tari menggunakan media utama gerak, suasananya tidak bisa hidup dan tidak bermakna tanpa hadirnya musik sebagai iringannya. Ritme yang digunakan sebagai pijakan hitungan tari ditunjukkan melalui iringannya, sehingga unsur wirama sebagai salah satu persyaratan dalam tari dapat diwujudkan. Unsur wirama pada seni tari akan dikorelasikan dengan musik iringannya. Struktur musik menjadi dasar hitungan tari yang berkaitan dengan penggalan kalimat gerak sehingga sebuah kalimat gerak akan dapat terbaca melalui penerapan iringannya. Ragam gerak tari membutuhkan pola musik sebagai penekanan gerak. Begitu juga pembentukan suasana juga sangat membutuhkan iringan sebagai 9 pendukung alur cerita (atmosfir dibentuk dengan media seperangkat alat musik dan suara manusia). Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak-gerak ritmis yang indah (Soedarsono, 1978: 3). Elemen dasarnya adalah gerak dan ritme. Adapun gerak yang dimaksud tentunya adalah gerak-gerak yang indah, tertata, dan mengandung irama, bukan hanya asal gerak. Mengenai hubungannya dengan musik atau iringan, pada dasarnya penari sendiri adalah sekaligus sebagai pemain musiknya. Artinya secara sadar maupun tidak sadar si penari tersebut telah bergerak sesuai dengan ritme gerakannya. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa tari itu tidak dapat lepas dari unsur dasar musik yang berupa nada, ritme dan melodi. Musik sebagai partner tari bukan hanya berfungsi sebagai pengiring saja namun yang lebih pokok adalah pendukung suasana gerak tari. Soetardjo (1983: 22) mengemukakan bahwa iringan dalam suatu pertunjukan tari merupakan pasangan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, sebab tari dan iringan merupakan perpaduan yang harmonis. Dalam penggarapan musik sebagai partner tari, maka diperlukan suatu pemikiran untuk betul-betul menggarap musik tersebut sesuai dengan garapan tarinya. Iringan adalah salah satu elemen komposisi yang sangat penting dalam suatu penyajian tari. Iringan dalam suatu penyajian dramatari tersebut merupakan pasangan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain Sudarsono mengatakan elemen dasar dari tari adalah gerak dan ritme, Maka elemen dasar dari musik adalah nada Ritme dan Melodi. Sejak zaman prasejarah sampai sekarang dapat dikatakan dimana ada tari disitu pasti ada musik, musik dalam 10 tari bukan hanya sekedar pengiring, tetapi musik adalah patner tari yang tidak boleh ditinggalkan, musik dapat memberikan suatu irama yang selaras sehingga dapat membantu mengatur ritme atau hitungan dan dapat juga memberikan gambaran dalam ekspresi suatu gerak (1997 : 46) Hubungan antara seni tari baik tari modern maupun tradisi dengan musik pengiringnya dapat terjadi pada aspek-aspek antara lain bentuk, gaya, ritme, suasana atau perpaduan dari aspek-aspek itu. Agar dapat dicapai kesatuan yang utuh antara tari dengan musik pengiringnya, penata tari hendaknya memahami penerapan elemen-elemen musik seperti ritme, melodi, harmoni, dan bentuk sesuai dengan tari yang digarap. Sebaliknya, penata iringan tari harus pula memiliki kepekaan terhadap gerak secara kinestetik (kandungan rasa gerak). Beberapa aspek yang signifikan, misalnya: jenis musik, jenis lagu, dan ritme sangat diperlukan dalam pembangunan struktur dramatik