Direktori Perizinan Penyiaran 2012
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Direktori Perizinan Penyiaran 2012 0 KPI Pusat | 2012 Direktori Perizinan Penyiaran 2012 Kata Pengantar Sebagai lembaga independen negara yang diamanatkan oleh UU Nomor 32 Tahun 2002 untuk mengawal dunia penyiaran di Indonesia, KPI Pusat melakukan penataan lembaga penyiaran melalui proses perizinan penyiaran. KPI Pusat berusaha untuk menyajikan kondisi lembaga penyiaran televisi dan radio melalui penataan lembaga penyiaran. Untuk itu, KPI Pusat kembali membuat buku Direktori Perizinan Penyiaran. Direktori Perizinan Penyiaran 2012 ini melanjutkan apa yang telah dikerjakan oleh KPI Pusat sebelumnya yaitu database dan buku Direktori Perizinan Penyiaran 2011. Direktori ini merupakan kumpulan informasi dalam bentuk database, baik secara kuantitatif maupun kualitatif mengenai Lembaga Penyiaran Swasta, lembaga Penyiaran Publik,Lembaga Penyiaran Komunitas dan Lembaga Penyiaran Berlangganan di seluruh indonesia yang mengajukan permohonan izin serta mengikuti tahapan proses perizinan yang dilaksanakan oleh KPI bersama Pemerintah dalam hal ini Kemkominfo. Buku Direktori Perizinan Penyiaran ini juga sekaligus merupakan dokumen data yang dapat dijadikan sumber informasi untuk diketahui oleh publik. Mengingat bahwa buku Direktori Perizinan Penyiaran ini amat penting bagi publik dan stakeholder penyiaran di Indonesia, maka buku ini akan terus dibuat dan dilengkapi setiap tahunnya oleh KPI Pusat. Namun ke depan, kami memiliki harapan dan rencana agar supaya direktori ini dapat berisi juga tentang aspek aspek lain terkait persoalan penyiaran. Demi kesempurnaan dan perbaikan, kami menerima masukan, saran dan kritik yang membangun. Semoga direktori yang ada di tangan Anda ini bermanfaat, khususnya bagi stakeholder penyiaran di Indonesia serta pengembangan dunia penyiaran secara umum. Terima Kasih. Jakarta, Januari 2013 Mochamad Riyanto Ketua KPI Pusat KPI Pusat | 2012 1 Direktori Perizinan Penyiaran 2012 Penanggung Jawab Direktori Perizinan Penyiaran Komisioner 2010 – 2013 Mochamad Riyanto Ezki Tri Rezeki Widianti Azimah Subagijo Dadang Rahmat Hidayat Idy Muzayyad Iswandi Syahputra Judhariksawan Nina Mutmainnah Yazirwan Uyun Penanggung Jawab Bidang Perizinan Iswandi Syahputra Dadang Rahmat Hidayat Judhariksawan Yazirwan Uyun Tim Penyusun Eko Susanto Hindria H. Yulianti Hariko Wibawa Satria Agatha Lily Ibnu Umar Ismet Imawan Heryadi Purnama Susanto Afrida Berliani Winarto 2 KPI Pusat | 2012 Direktori Perizinan Penyiaran 2012 Daftar Isi Kata Pengantar 1 Penanggung Jawab Perizinan 2 Daftar Isi 3 1. Pendahuluan 5 2. Data Perizinan 2012 8 A. EDP Pendampingan 8 B. Rekomendasi Kelayakan (RK) 11 C. Pra Forum Rapat Bersama (Pra FRB) 13 D. Forum Rapat Bersama (FRB) 17 E. IPP Prinsip 21 Nangroe Aceh Darussalam 24 Nusa Tenggara Barat 50 Sumatera Utara 27 Nusa Tenggara Timur 51 Sumatera Barat 29 Kalimantan Barat 53 Riau 30 Kalimantan Tengah 54 Jambi 32 Kalimantan Selatan 55 Sumatera Selatan 34 Kalimantan Timur 58 Bengkulu 34 Sulawesi Utara 59 Lampung 35 Sulawesi Tengah 61 Kepulauan Bangka Belitung 35 Sulawesi Selatan 62 Kepulauan Riau 36 Sulawesi Tenggara 64 DKI Jakarta 37 Gorontalo 65 Jawa Barat 39 Sulawesi Barat 66 Jawa Tengah 41 Maluku 67 D.I. Yogyakarta 42 Maluku Utara 68 Jawa Timur 44 Papua Barat 69 Banten 46 Papua 70 Bali 48 F. Evaluasi Uji Coba Siaran (EUCS) 71 KPI Pusat | 2012 3 Direktori Perizinan Penyiaran 2012 Daftar Isi G. IPP Tetap 90 Nangroe Aceh Darussalam 93 Nusa Tenggara Barat 140 Sumatera Utara 94 Nusa Tenggara Timur 141 Sumatera Barat 96 Kalimantan Barat 145 Riau 97 Kalimantan Tengah 147 Jambi 99 Kalimantan Selatan 148 Sumatera Selatan 101 Kalimantan Timur 150 Bengkulu 102 Sulawesi Utara 153 Lampung 103 Sulawesi Tengah 155 Kepulauan Bangka Belitung 106 Sulawesi Selatan 156 Kepulauan Riau 107 Sulawesi Tenggara 157 DKI Jakarta 110 Gorontalo 157 Jawa Barat 114 Sulawesi Barat 158 Jawa Tengah 125 Maluku 159 D.I. Yogyakarta 129 Maluku Utara 160 Jawa Timur 130 Papua Barat 160 Banten 134 Papua 161 Bali 137 H. IPP Existing 162 Nangroe Aceh Darussalam 165 Nusa Tenggara Barat 190 Sumatera Utara 166 Nusa Tenggara Timur 191 Sumatera Barat 168 Kalimantan Barat 192 Riau 170 Kalimantan Tengah 193 Jambi 171 Kalimantan Selatan 194 Sumatera Selatan 172 Kalimantan Timur 196 Bengkulu 173 Sulawesi Utara 197 Lampung 174 Sulawesi Tengah 198 Kepulauan Bangka Belitung 175 Sulawesi Selatan 199 Kepulauan Riau 176 Sulawesi Tenggara 199 DKI Jakarta 177 Gorontalo 200 Jawa Barat 178 Sulawesi Barat 200 Jawa Tengah 181 Maluku 201 D.I. Yogyakarta 183 Maluku Utara 202 Jawa Timur 186 Papua Barat 202 Banten 187 Papua 203 Bali 188 4 KPI Pusat | 2012 Direktori Perizinan Penyiaran 2012 1. Pendahuluan KPI menyadari bahwa direktori perizinan penyiaran, yang merupakan buku yang berisi muatan data dan informasi seputar perizinan hasil dari database KPI Pusat, harus terus diperbaharui setiap tahunnya. Sebab banyak masyarakat dan stakeholder penyiaran yang sering meminta data dan informasi seputar keberadaan dan eksistensi lembaga penyiaran. Baik berupa tahapan proses izin, tahun proses, nama, maupun jumlahnya. Direktori perizinan penyiaran ini dibuat untuk melengkapi Direktori Perizinan Penyiaran 2011. Direktori perizinan penyiaran ini berisi data dan informasi tahapan proses perizinan yang sudah dilewati lembaga penyiaran menurut versi KPI Pusat. Tahapan- tahapan tersebut sesuai dengan aturan di dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran dan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia Nomor: 28/P/M.KOMINFO/9/2008 tentang Tata Cara dan Persyaratan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran. Kandungan di dalam direktori proses perizinan ini melingkupi rekapitulasi data perizinan pada tahun 2012 yang terdiri dari data pelaksanaan Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) Pendampingan; data Rekomendasi Kelayakan (RK); data pemohon yang telah melakukan Pra FRB; data pemohon yang telah melakukan FRB; data lembaga penyiaran yang telah menerima IPP Prinsip yang; data pelaksanaan Evaluasi Uji Coba Siaran; data lembaga penyiaran yang telah menerima IPP Tetap; dan data lembaga penyiaran yang telah menerima IPP Existing. Perbandingan Jumlah Lembaga Penyiaran (Radio dan Televisi) yang Mengikuti Proses Perizinan Tahun 2011 dan Tahun 2012 Tahun 2011 800 720 672 Tahun 2012 540 600 488 447 414 413 400 246 169 136 143 200 119 125 109 0 RK Pra FRB FRB IPP EUCS IPP IPP Prinsip Tetap Existing KPI Pusat | 2012 5 Direktori Perizinan Penyiaran 2012 Di tahun 2012, KPI Pusat masih melaksanakan EDP Pendampingan dengan 58 lembaga penyiaran yang mengikuti. Pelaksanaan EDP Pendampingan dilakukan sebanyak 10 kali di 10 propinsi dengan rincian 46 lembaga penyiaran radio dan 12 lembaga penyiaran televisi. Sementara itu, jumlah RK yang dikeluarkan oleh KPI (KPI Pusat dan KPID) pada tahun 2012 adalah sebanyak 540 surat rekomendasi. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan sebesar 14,9 % dari tahun 2011 yang berjumlah 447 surat rekomendasi. Rincian RK pada tahun 2012 adalah untuk 409 lembaga penyiaran radio dan untuk 131 lembaga penyiaran televisi. Peningkatan juga diperlihatkan pada pelaksanaan Pra FRB dan FRB. Dibandingkan dengan tahun 2011, jumlah lembaga penyiaran yang mengikuti pelaksanaan Pra FRB pada tahun 2012 meningkat sebesar 62,32 %, yakni menjadi sebanyak 672 lembaga penyiaran. Sedangkan 720 jumlah lembaga penyiaran yang mengikuti pelaksanaan FRB di tahun 2012 menunjukkan peningkatan sebesar 47,54 % dibandingkan tahun 2011. Sampai akhir bulan Desember 2012, jumlah IPP Prinsip yang telah dikeluarkan KPI bersama Pemerintah adalah sebanyak 169 IPP prinsip dengan rincian 111 lembaga penyiaran radio dan 58 lembaga penyiaran televisi. Jumlah lembaga yang menerima IPP Prinsip pada tahun 2012 ini menurun sebesar 31,3 % dibanding jumlah pada tahun 2011. Kemudian KPI Pusat bersama Pemerintah pada tahun 2012 telah melaksanakan 32 EUCS dengan sebanyak 119 lembaga penyiaran yang mengikuti pelaksanaan tersebut. Jumlah lembaga penyiaran yang mengikuti EUCS tahun 2012 ini juga mengalami penurunan sebesar 14,29 % dari jumlah pada tahun 2011. Setelah lulus dari EUCS, maka lembaga penyiaran akan memperoleh IPP Tetap. Berdasarkan data yang dihimpun, selama bulan Januari - bulan Desember 2012, jumlah lembaga penyiaran yang memperoleh IPP Tetap adalah sebanyak 143 lembaga dengan rincian 105 lembaga penyiaran radio dan 38 lembaga penyiaran televisi. Tabel Jumlah Lembaga Penyiaran yang Memperoleh IPP di Tahun 2012 IPP IPP IPP Tetap Jenis LP Prinsip Existing Jumlah TV 58 38 75 171 Radio 111 105 34 250 Total 169 143 109 421 6 KPI Pusat | 2012 Direktori Perizinan Penyiaran 2012 Jumlah Lembaga Penyiaran yang Memperoleh IPP di Tahun 2012 111 105 75 58 TV 38 34 Radio IPP Prinsip IPP Tetap IPP Existing Secara akumulatif, jumlah lembaga penyiaran di Indonesia berdasarkan IPP hingga Desember 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Jadi dapat dikatakan saat ini jumlah lembaga penyiaran di Indonesia berdasarkan IPP-nya, adalah sebanyak 573 lembaga penyiaran televisi dan 1685 lembaga penyiaran radio. Tabel Jumlah Lembaga Penyiaran seluruh Indonesia IPP IPP IPP Jenis Lembaga Penyiaran Jumlah Prinsip Tetap Existing TV Swasta 167 74 161 402 Publik 8 1 1 10 Komunitas 9 0 0 9 Berlangganan 124 19 9 152 Radio Swasta 491 238 808 1537 Publik 33 8 1 42 Komunitas 97 9 0 106 Total 929 349 980 2258 Sampai Desember 2012 Direktori ini masih berdasarkan rekap dari catatan yang hanya dimiliki oleh KPI Pusat. Tentu saja kekurangan data masih harus terus dilengkapi berdasarkan data dan informasi dari KPI Daerah dan Kemenkominfo. Misalnya data pemohon dan data EDP, karena KPI Pusat masih dalam proses mengumpulkan Berita