Laporan Kinerja Penyerapan Pinjaman Hibah
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Daftar Isi Dasar Hukum 15. Lingkup Pemantauan (1) Bagian 1 16. Lingkup Pemantauan (2) Pemantauan dan Evaluasi Pinjaman dan Hibah 17. Komposisi Pinjaman Luar Negeri 1. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 18. Komposisi Pinjaman Dalam Negeri 2. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2008 19. Komposisi Hibah Luar Negeri 3. Pemantauan (1) 20. Komposisi Hibah Dalam Negeri 4. Pemantauan (2) 21. Komposisi Surat Berharga Negara 5. Evaluasi (1) 22. Nilai Komitmen Pembiayaan Proyek 6. Evaluasi (2) 7. Evaluasi (3) Bagian 4 Pinjaman Luar Negeri Bagian 2 23. Nilai komitmen Pinjaman Luar Negeri Berdasarkan Pemantauan dan Evaluasi Project Based Sukuk (PBS) Lender 8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2011 24. Nilai komitmen Pinjaman Luar Negeri Berdasarkan 9. Pemantauan Lender (Grafik) 10. Evaluasi (1) 25. Nilai komitmen Pinjaman Luar Negeri Berdasarkan Kementerian/Lembaga 11. Evaluasi (2) 26. Nilai komitmen Pinjaman Luar Negeri Berdasarkan 12. Evaluasi (3) Kementerian/Lembaga (Grafik) 27. Kinerja PLN Berdasarkan Progress Variant Bagian 3 28. Kinerja PLN Berdasarkan Progress Variant (Grafik) Lingkup Pemantauan Proyek 13. Outstanding Utang Pemerintah 14. Komposisi Outstanding Utang Pemerintah Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Daftar Isi Bagian 5 38. Nilai komitmen Hibah Luar Negeri Berdasarkan Pinjaman Dalam Negeri Kementerian/Lembaga (Grafik) 29. Nilai komitmen Pinjaman Dalam Negeri Berdasarkan 39. Kinerja HLN Berdasarkan Progress Variant Lender 40. Kinerja HLN Berdasarkan Progress Variant (Grafik) 30. Nilai komitmen Pinjaman Dalam Negeri Berdasarkan Lender (Grafik) Bagian 7 31. Nilai komitmen Pinjaman Dalam Negeri Berdasarkan Hibah Dalam Negeri Kementerian/Lembaga 41. Nilai komitmen Hibah Dalam Negeri Berdasarkan 32. Nilai komitmen Pinjaman Dalam Negeri Berdasarkan Lembaga Donor Kementerian/Lembaga (Grafik) 42. Nilai komitmen Hibah Dalam Negeri Berdasarkan 33. Kinerja PDN Berdasarkan Progress Variant Lembaga Donor (Grafik) 34. Kinerja PDN Berdasarkan Progress Variant (Grafik) 43. Nilai komitmen Hibah Dalam Negeri Berdasarkan Kementerian/Lembaga 44. Nilai komitmen Hibah Dalam Negeri Berdasarkan Bagian 6 Kementerian/Lembaga (Grafik) Hibah Luar Negeri 45. Kinerja HDN Berdasarkan Progress Variant 35. Nilai komitmen Hibah Luar Negeri Berdasarkan 46. Kinerja HDN Berdasarkan Progress Variant (Grafik) Negara/Lembaga Donor 36. Nilai komitmen Hibah Luar Negeri Berdasarkan Negara/Lembaga Donor (Grafik) Bagian 8 37. Nilai komitmen Hibah Luar Negeri Berdasarkan Project Based Sukuk (PBS) Kementerian/Lembaga 47. Realisasi Project Financing Sukuk T.A. 2013-2016 48. Nilai Komitmen PBS Tahun 2017 49. Pembiayaan Project Based Sukuk Tahun 2017 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Daftar Isi 50. Kinerja PBS Tahun 2017 51. Kinerja PBS Tahun 2017 (Grafik) Lampiran 1 Pinjaman Lampiran 2 Hibah Lampiran 3 Project Based Sukuk (PBS) Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Dasar Hukum Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah PP Nomor 54 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah PP Nomor 56 Tahun 2011 tentang Pembiayaan Proyek Melalui Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara PMK Nomor 224/PMK.08/2011 tentang Tata Cara Pemantauan dan Evaluasi atas Pinjaman dan Hibah kepada Pemerintah PMK Nomor 180/PMK.08/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 224/PMK.08/2011 tentang Tata Cara Pemantauan dan Evaluasi atas Pinjaman dan Hibah kepada Pemerintah PMK Nomor 120/PMK.08/2016 tentang Tata Cara Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Pembiayaan Proyek/Kegiatan melalui Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Bagian 1 Pemantauan dan Evaluasi Pinjaman dan Hibah Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 Pasal 76 Menteri/Pimpinan Lembaga, Gubernur, Bupati/Walikota atau Direksi BUMN, selaku pelaksana kegiatan yang dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri dan/atau Hibah, masing-masing harus menyampaikan laporan triwulanan kepada Menteri dan Menteri Perencanaan paling sedikit mengenai : a. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa; b. Kemajuan fisik kegiatan; c. Realisasi penyerapan; d. Permasalahan dalam pelaksanaan; dan e. Rencana tindak lanjut penyelesaian masalah. Pasal 77 (1) Menteri melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan triwulanan mengenai realisasi penyerapan Pinjaman Luar Negeri dan/atau Hibah Luar Negeri dan aspek keuangan lainnya. (2) Menteri Perencanaan melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan triwulanan mengenai kinerja pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri dan/atau Hibah Luar Negeri. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2008 Pasal 26 (1) Kementerian Negara/Lembaga harus menyampaikan laporan mengenai realisasi penyerapan PDN dan kemajuan fisik kegiatan kepada Menteri dan Menteri Perencanaan setiap triwulan. (2) Penerima Penerusan PDN harus menyampaikan laporan mengenai realisasi penyerapan PDN dan kemajuan fisik kegiatan secara berkala sesuai dengan Naskah Perjanjian Penerusan PDN kepada Menteri dan Menteri Perencanaan. (3) Menteri dan Menteri Perencanaan melakukan pemantauan dan evaluasi setiap triwulan atas realisasi penyerapan PDN dan Penerusan PDN Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Pemantauan (1) PMK Nomor 224/PMK.08/2011 Ruang Lingkup Pemantauan: a. Disbursement plan atas perjanjian Pinjaman dan/atau Hibah yang masih berstatus aktif dan perjanjian Pinjaman dan/atau Hibah baru dalam rangka memenuhi kebutuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berjalan; b. Pemenuhan condition precedents of effectiveness Pinjaman dan/atau Hibah termasuk persyaratan biaya Pinjaman dan realisasi pembayarannya; c. Amandemen perjanjian Pinjaman dan/atau Hibah; d. Restrukturisasi Pinjaman termasuk rescheduling, prepayment, debt swap dan skema restrukturisasi lainnya; e. Rencana penarikan dana Pinjaman dan/atau Hibah yang dialokasikan dalam DIPA tahun berjalan; f. Realisasi pencairan dana Pinjaman dan/atau Hibah yang ditunjukkan di dalam dokumen SP2D, WA, SP3, Nodis dan dokumen sejenis lainnya; dan g. Realisasi pencairan dana dari pemberi Pinjaman dan/atau Hibah yang tercermin dalam NOD atau dokumen sejenis lainnya. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Pemantauan (2) PMK Nomor 224/PMK.08/2011 Sumber Data: a. Basis data Debt Management and Financial Analysis System (DMFAS); b. Laporan triwulanan yang diterima dari K/L, Pemda, dan BUMN selaku Executing Agency; c. Hasil rapat berkala dan ad hoc dengan K/L, Pemda dan BUMN selaku Executing Agency; d. Dokumen atau sumber-sumber lain yang relevan. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Evaluasi (1) PMK Nomor 224/PMK.08/2011 Pengujian konsistensi data perencanaan anggaran dan realisasi: a. Membandingkan antara rencana penarikan dana dengan alokasi dana dalam DIPA; b. Membandingkan antara alokasi Pinjaman dan/atau Hibah dalam DIPA dengan realisasi pencairan dana Pinjaman dan/atau Hibah berupa SP2D, WA, Nodis, dan SP3; c. Membandingkan antara WA serta SP3 dari KPPN Khusus dengan realisasi NOD atau dokumen lain yang dipersamakan dari pemberi Pinjaman dan/atau Hibah; dan d. Mengukur atau membandingkan antara capaian pelaksanaan kegiatan yang sedang berjalan dengan menggunakan teknik perhitungan PV. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Evaluasi (2) PMK Nomor 224/PMK.08/2011 Progress Variant (PV) merupakan perbandingan antara persentase penarikan (disbursement ratio) dengan persentase waktu terpakai (elapsed time ratio) Akumulasi Disbursement Disbursement Ratio = X 100% Nilai Pinjaman Elapsed Time Ratio Elapsed Time Ratio = X 100% Availability Period Disbursement Ratio Progress Variant = X 100% Elapsed Time Ratio Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Evaluasi (3) PMK Nomor 224/PMK.08/2011 Kategori PV (ada penarikan): PV ≥ 1 Realisasi penarikan Pinjaman dan/atau Hibah telah sesuai (on and above schedule) atau lebih cepat dari jadwal yang direncanakan 0,3 < PV < 1 Realisasi penarikan Pinjaman dan/atau Hibah lebih lambat (behind schedule) dari jadwal yang direncanakan PV ≤ 0,3 Realisasi penarikan Pinjaman dan/atau Hibah mengalami (at risk) keterlambatan yang akut sehingga berisiko memunculkan biaya tambahan yang harus ditanggung APBN Kategori PV (belum ada penarikan): behind schedule ETR ≤ 70% dari Availability Period at risk ETR > 70% dari Availability Period Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Bagian 2 Pemantauan dan Evaluasi Project Based Sukuk (PBS) Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2011 Pasal 20 (1) Pemrakarsa Proyek menyampaikan laporan mengenai perkembangan pelaksanaan proyek kepada Menteri dan Menteri Perencanaan yang mencakup paling sedikit : a. perkembangan pencapaian pelaksanaan fisik proyek; dan b. Perkembangan realisasi penyerapan anggaran. (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan pada setiap akhir triwulan, sampai dengan saat berakhirnya pelaksanaan proyek. Pasal 21 (1) Menteri melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan mengenai realisasi penyerapan serta aspek keuangan lainnya. (2) Menteri Perencanaan melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan mengenai kinerja pelaksanaan proyek. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Pemantauan PMK Nomor 120/PMK.08/2016 Pemantauan Realisasi Penyerapan Dana: a. Berdasarkan pada laporan hasil pemantauan dan evaluasi oleh Pemrakarsa Proyek. b. Berpedoman pada Rencana Penarikan Dana (RPD). c. Dilakukan dengan membandingkan antara RPD dengan realisasi penyerapan dana. d. Melibatkan