Hak Cipta Dan Penggunaan Kembali: Lisensi Ini Mengizinkan Setiap

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Hak Cipta Dan Penggunaan Kembali: Lisensi Ini Mengizinkan Setiap Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms. Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Media massa sebagai saluran atau sarana pengiriman pesan-pesan komunikasi massa. Pesan yang disampaikan melalui media memiliki pengaruh terhadap opini publik, seperti pengaruh terhadap pemeritah dan pengaruh untuk masyarakat (McQuail, 2012, p. 276). Konteks informasi yang ada pada media memiliki perbedaan dengan informasi pada umumnya. Informasi menjadi lebih terkontrol. Berita dalam media massa, informasi yang disebarluaskan akan melewati kontrol media, mengkategorikan informasi apa saja yang boleh diketahui oleh masyarakat. Media memiliki kendali untuk menentukan informasi terkait apa yang akan dibaca, didengar, ditonton dan dibahas. Informasi pada media lebih terkendali dan terbatas, informasi di media dipengaruhi adanya unsur kepentingan tersembunyi karena media dianggap memiliki pengaruh kekuasaan terlalu besar (West & Turner, 2014, p. 41). Informasi yang diperoleh oleh masyarakat dikemas kedalam berbagai bentuk seperti surat kabar, televisi, radio, majalah atau kedalam internet. Sejauh ini medium yang dipandang paling efektif dalam penyebaran informasi yaitu melalui televisi. 1 Penerapan regulasi penyiaran..., Vividha Jati Ariya Gotami, FIKOM UMN, 2019 Televisi menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di Indonesai. Hampir setiap rumah memiliki televisi dan menggunakan televisi sebagai sarana untuk memperoleh informasi. Salah satu faktor mengapa televisi masih terus berkembang karena televisi memiliki lima bentuk karakter, yang membuat televisi masih terus eksis dan selalu menarik untuk dinikmati. Surbakti dalam bukunya Awas Tayangan Televisi memaparkan terkait lima bentuk karakter televisi. Pertama adalah sifat televisi yang satu arah. Penonton tinggal menikmati sejumlah siaran yang disajikan oleh penyelenggara tayangan. Penonton tidak akan pernah tahu terkait efek linear yang ditayangkan oleh media televisi (Surbakti, 2008, p. 59). Karakteristik kedua yang menjadikan televisi tetap eksis sampai saat ini adalah televisi memiliki andil dalam menseleksi penonton. Aktivitas seperti ini dapat memudahkan penyelenggara siaran untuk dapat membuat acara atau program, sehingga tayangan-tayangan yang muncul di televisi beragam bentuknya ada televisi yang hanya menyiarkan produk berita, program musik atau ajang pencarian bakat. Tayangan disesuaikan dengan segmen penonton. Penonton juga dapat menseleksi tayangan mana saja yang akan ditonton sesuai dengan kriteria yang diinginkan (Surbakti, 2008, p. 60). Ketiga, karakter yang menjadi penting media televisi masih diminati oleh beberapa orang karena televisi dapat menjangkau masyarakat yang cukup luas. Jangkauan yang luas akan mepersempit penyelenggara siaran, 2 Penerapan regulasi penyiaran..., Vividha Jati Ariya Gotami, FIKOM UMN, 2019 informasi yang diterima oleh penonton akan cepat sampai sehingga lebih efektif. Karakter lain yang juga mempengaruhi adalah segmentasi, selain memudahkan untuk membentuk program-program yang akan disiarkan pada televisi, penonton yang menonton program yang cocok dengan segmentasi penyelenggara siaran, akan menjadi tertarik dan cenderung berulang menyaksikan tayangan di televisi (Surbakti, 2008, p. 61). Peka terhadap lingkungan juga merupakan salah satu karakter dari media televisi sehingga terus diminati oleh masyarakat khususnya di Indonesia. Televisi dirancang untuk peka terhadap keadaan lingkungan. Sehingga memicu interaksi positif dengan penikmat tayanga di televisi. Tidak menimbulkan kesenjangan terhadap nilai-nilai yang ada di masyarakat, tayangan yang disiarkan melalui televisi dapat diterima oleh penonton dan memberi pengaruh, selain itu juga dapat menyalurkan aspirasi penonton (Surbakti, 2008, p. 61). Televisi memegang peranan penting dalam menyebarkan informasi, salah satu bentuk informasi yang mudah diterima masyarakat melalui televisi adalah berita. Tayangan berita yang disiarkan umumnya dari pagi, siang, hingga malam di lembaga penyiaran televisi dan muncul beberapa stasiun televisi yang cukup fokus dalam menyirakan berita khususnya di Indonesia. Beberapa lembaga penyiaran televisi saat ini sudah menggunakan sumber informasi dari media sosial guna menyiarkan berita-berita, salah satu contohnya adalah iNews yang memiliki program berjudul Top Viral, 3 Penerapan regulasi penyiaran..., Vividha Jati Ariya Gotami, FIKOM UMN, 2019 untuk berita harian ditayangkan pada program berita iNews Pagi, iNews Siang dan iNews Malam. Gambar 1.1 Pengguna Internet Indonesia 2017 (Sumber : Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), 2017) Adanya kecenderungan penggunaan media sosial pada berita ini bisa jadi disebabkan karena tingginya jumlah pengguna internet yang menyebabkan sebagian dari anggota masyarakat terpapar video viral tersebut. Merujuk pada gambar 1.1 di atas, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengukur, untuk pengguna internet di Indonesia sebesar 143,26 juta orang dari total kesuluruhan penduduk yaitu 262 juta orang atau sebesar 54,68 persen. (APJII, 2017, p.6). Penduduk Indonesia sudah terhubung dengan internet, walaupun jumlah angka pengguna internet tidak besar dan tidak merata disemua wilayah Indonesia. Hal ini terlihat dari hasil survey yang dilakukan oleh APJII pada 2017, diantaranya pada Pulau Jawa sebesar 58,08 persen, selanjutnya di Pulau Sumatera 19,02 persen pengguna internet, ketiga Pulau 4 Penerapan regulasi penyiaran..., Vividha Jati Ariya Gotami, FIKOM UMN, 2019 Kalimantan 7,97 persen, Pulau Sulawesi 6,73 persen, Pulau Bali hingga Nusa 5,63 persen dan terakhir untuk Pulau Maluku hingga Papua sebesar 2,49 persen pengguna jasa internet (APJII, 2017, p.10). Gambar 1.2 Komposisi Pengguna Internet Indonesia 2017 (Sumber : Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), 2017) Melalui survei yang dilakukan oleh lembaga APJII untuk kategori pemanfaatan internet bagi gaya hidup, menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sering menggunakan internet untuk mengakses media sosial dengan angka sebesar 87,13 persen (APJII, 2017, p.32). Pada survei APJII untuk 2016 lalu, media sosial yang tercatat memiliki traffic yang cukup tinggi untuk diakses oleh pengguna internet seperti Facebook sebesar 71,6 juta orang pengguna. Selanjutnya pengguna Instagram sebesar 19,9 juta orang dan masyarakt Indonesia yang mengakses konten Youtube sebanyak 14,5 juta (APJII, 2016, para. 9). 5 Penerapan regulasi penyiaran..., Vividha Jati Ariya Gotami, FIKOM UMN, 2019 Media sosial banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia bukan lagi untuk memenuhi keinginan bersosialisasi, namun lewat media sosial juga masyarakat dapat mencari ragam informasi yang dibutuhkan dan disukai, sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Gambar 1.3 Pengguna Media Sosial di 2016 (Sumber : Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), 2016) Selain penggunaan media sosial, perilaku lain yang masuk dalam kategori terbesar penggunaan internet dalam pemenuhan gaya hidup adalah mengakses berita yaitu sebesar 58,01 persen. Dengan data sebesar ini masyarakat Indonesia tergolong masih menggunakan internet untuk mencari berita (APJII, 2017, p.32). Pada survey 2017, APJII tidak memaparkan berita apa saja yang sering diakses oleh masyarakat Indonesia. Namun merujuk pada 2016 lalu, sebanyak 27,3 juta orang menggunjungi halaman berita yang membahas terkait informasi seputar mancanegara. Selanjutnya sebesar 18,3 juta orang membaca soal kesehatan, 17,7 juta orang membaca persoalan kriminalitas. 6 Penerapan regulasi penyiaran..., Vividha Jati Ariya Gotami, FIKOM UMN, 2019 Konten berita terkait politik diakses sebesar 14,5 juta orang, 13,9 juta membaca mengenai olahraga dan sebanyak 8,7 juta membaca terkait hukum yang dimuat di media sosial (APJII, 2016, p.8). Beberapa lembaga penyiaran televisi di Indonesia mulai menggunakan media sosial sebagai salah satu sumber rujukan dalam menyampaikan informasi. Indikasi kecenderungan ini karena penggunaanya yang cukup praktis dan selalu menyajikan informasi baru setiap hari untuk para penggunanya. Peneliti mengamati lembaga penyiaran swasta yang tergabung kedalam MNC Group di antaranya GTV, MNC TV, iNews Tv dan RCTI sudah menggunakan media sosial sebagai sumber informasi berita Salah satu contoh penggunaan informasi di media sosial yang dijadikan sebagai rujukan berita, adalah berita terkait mobil lawan arah yang ditayangkan pada Buletin iNews Siang di GTV pada 8 Mei 2018. Informasi berita tersebut diperoleh melalui akun Instagram @kobayogasblog. Tayangan tersebut memperlihatkan komunitas mobil VW sedang melawan arus di Tol Jagorawi yang dikawal oleh petugas berseragam Polisi. Dalam tayangan berita tidak ada proses lebih lanjut untuk mengetahui kebenaran video tersebut. Berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik mestinya sebuah produk jurnalistik harus melewati tahap verifikasi informasi, sementara di dalam tayangan berita hanya menampilkan sejumlah komentar-komentar di kolom komen pemilik akun Instagram @kobayogasblog yang merekam aksi pelanggaran lalu lintas tersebut. 7 Penerapan regulasi penyiaran..., Vividha Jati Ariya Gotami, FIKOM UMN,
Recommended publications
  • Analisis Framing Seputar Inews Siang
    Inter Script: Journal of Creative Communication | Vol 2, No. 2, Th 2020, 01-20 P-ISSN: 2175-7261 E-ISSN: 2715-7253 ANALISIS FRAMING SEPUTAR INEWS SIANG RCTI SEGMEN “PILIHAN INDONESIA 2019” Tubagus Muhammad Rayhan1, Wirda Yulita Putri 2 1Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi Jl Wijaya II No 62 Jakarta 12160 [email protected] 2Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi Jl Wijaya II No 62 Jakarta 12160 [email protected] Diterima: Bulan, Tahun Direview: Bulan, Tahun Diterbitkan: Bulan, Tahun Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pesta demokrasi di tahun 2019, pada masa-masa tersebut program Seputar iNews Siang membuat satu segmen khusus mengenai berita-berita khusus politik yang berkaitan dengan capres, cawapres maupun tokoh politik lainnya yang juga menjadi bagian dari tokoh penting dari masa pesta demokrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana program Seputar iNews Siang melakukan pembingkaian berita pada segmen “Pilihan Indonesia 2019” lalu dikaitkan dengan analisis framing milik Robert N. Entman dan bagaimana program tersebut mengkonstruksinya. Tinjauan Pustaka dalam penelitian ini meliputi Media Massa, Berita, Ideologi Media, Konstruksi realitas oleh media massa, Analisis Framing. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Pada metode deskriptif akan mengeksplorasi atau menjelajahi peristiwa yang akan diteliti secara mendalam. Penelitian ini menjelaskan bagaimana sebuah framing dibentuk oleh program berita, framing dibentuk dalam dua aspek yaitu seleksi isu dan penonjolan aspek tertentu dari suatu isu. Seleksi isu yang ditampilkan oleh segmen “Pilihan Indonesia 2019” di program Seputar iNews Siang menurut tim redaksi RCTI ialah berdasarkan kegiatan yang berkaitan dengan tema besar pemilu 2019 Penonjolan isu yang dilakukan oleh segmen “Pilihan Indonesia 2019” adalah berdasarkan tiga aspek yang mempengaruhi pemberitaan dalam suatu program yakni adalah bahasa yang menggungkapkan gagasan dengan kalimat, narasi , headline yang memperjelas penekanan.
    [Show full text]
  • DEDI MULYADI PADA INEWS 2018 Skri
    i HIRARKI PENGARUH KEBIJAKAN MEDIA DALAM PEMBERITAAN CALON GUBERNUR JAWABARAT DEDDY MIZWAR - DEDI MULYADI PADA INEWS 2018 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh Devi Agustiana NIM 11140510000200 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSTAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2019 M ii HIRARKI PENGARUH KEBIJAKAN MEDIA DALAM PEMBERITAAN CALON GUBERNUR JAWA BARAT DEDDY MIZWAR - DEDI MULYADI PADA INEWS 2018 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh Devi Agustiana NIM 11140510000200 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSTAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2019 M iii iv v vi ABSTRAK Devi Agustiana. Hirarki Pengaruh Kebijakan Media dalam Pemberitaan Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi pada iNews 2018 Serangkaian hajat besar negara Indonesia kembali digelar, yaitu Pemilihan Umum. Sebelum Pemilu Presiden 2019 mendatang, ada Pilkada serentak 2018 yang dilaksanakan di 171 daerah. Salah satu pasangan yang cukup menarik perhatian adalah Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi sebagai kandidat calon Gubernur Jawa Barat nomor urut empat. Pasangan ini telah mendapat dukungan dari beberapa partai, salah satunya Perindo. Partai Perindo juga berafiliasi dengan media grup. Adalah iNews, sebuah stasiun televisi nasional
    [Show full text]
  • DAFTAR PUSTAKA Bungin, B. (2015
    library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAFTAR PUSTAKA Bungin, B. (2015). Analisi Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Bungin, B. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif. Depok: RajaGrafindo Persada. Campo, J. D., & Boj, F. S. (2015). Journalism ethics in a digital environment: How journalistic codes of ethics have been adapted to the Internet and ICTs in countries around the world. Telematics and Informatics 32, 735-744. Dewanti, S. B. (2014). Studi Deskriptif Kualitatif Praktek Penerapan Kode Etik Jurnalistik dalam Kegiatan Jurnalistik di Kalangan Wartawan Harian Joglo Semar. SKRIPSI, 47. Frost, C. (2002). Reporting for Journalists. Routledge. Gawi, G., Aminulloh, A., & Yasak, E. M. (2017). PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM SURAT KABAR HARIAN SURYA MALANG. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 24. Hanson, R. E. (2018). Mass Communication: Living in a Media World. SAGE Publications. Harahap, A. S. (2018). Manajemen Pemberitaan dan Jurnalistik TV. Jakarta: Indeks. Hicks, W. (2008). Writing for Journalist. Routledge. Hutomo, M. S. (2020). Pengantar Teori Pers Tanggung Jawab Sosial. Jurnal Ilmiah Indonesia. Khairunnisa. (2019). PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALMA BERITA KIMINAL DI DETIK.COM. SKRIPSI. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif. Kusumaningrat, H., & Kusumaningrat, P. (2017). Jurnalistik Teori dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya. Masduki. (2005). Kebebasan Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Yogyakarta: UII Press Yogyakarta. commit to user library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa McQuail (Buku 1). Jakarta: Salemba Humanika. Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Morrisan. (2010). Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Kencana. Mukhtar. (2013). Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: Referensi (GP Press Group). Mursito.
    [Show full text]
  • Strategi Mempertahankan Brand Knowledge Program Televisi Seputar Indonesia Di RCTI
    Roswita Oktavianti, Budi Utami : Strategi Mempertahankan Brand Knowledge Program Televisi Seputar Indonesia di RCTI Strategi Mempertahankan Brand Knowledge Program Televisi Seputar Indonesia di RCTI Roswita Oktavianti, Budi Utami Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Tarumanagara Jl. Letjen S Parman No 1, Jakarta Barat 11440 [email protected], [email protected] Masuk tanggal : 23-02-2019, revisi tanggal : 30-03-2019, diterima untuk diterbitkan tanggal : 13-05-2019 Abstract Brand of television programs has positive equity. It marks by the strength of audience awareness and familiarity with the name of the program. Marketer of television station are considered can create brand knowledge of the program in the audience memory. Nevertheless, as a business, television industries supposed to dynamically follow market need and wants. The brand of the television program which has strength awareness as well as the image on the audience memory will gradually change as much as a media business. This study using a qualitative method and case study as a research strategy to reveals the research problem about how the newsroom team arranged their strategies to maintain brand knowledge to the popularity program. The case study was conducted on RCTI news program “Seputar Indonesia” which has top of mind in audience memory then changed into “Seputar iNews”. This study aiming to enquire how television broadcasting journalist strategies to maintain brand knowledge of their news program. The result is newsroom team have adapted and innovated their process to maintain brand knowledge. They were using main strategic such as maintain their replacement news program typically, maintain brand element whose have audiences top of mind, also using the digital platform.
    [Show full text]
  • Penggunaan Bahasa Isyarat Dan Subtitle Dalam Program Televisi (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Mahasiswa Tuli Fishum Uin Suka Jogja)
    PENGGUNAAN BAHASA ISYARAT DAN SUBTITLE DALAM PROGRAM TELEVISI (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA MAHASISWA TULI FISHUM UIN SUKA JOGJA) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Dalam Ilmu Komunikasi Disusun oleh : Arief Wicaksono 13730108 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2019 i ii iii MOTTO Antara kau dan aku Tanganku berkata kau mengerti Tanganmu berucap akupun tahu Harapan kita bahagia, tertawa, canda, menjadi kau dan aku menjadikan kita (Arief Wicaksono) v HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahan khusus Terutama untuk ayah dan ibu sebagai orang tua yang tak pernah berhenti mendukung, memperkuat segalanya, memotivasi, agar saya mencapai cita. Persembahan ini juga ditujukan ke kakak adik juga yang selalu menyemangati saya dalam perkuliahan sehari hari untuk terus mendapatkan ilmu bermanfaatnya dan mendapat gelar sarjana. Sekarang, saya menjadi percaya diri atas anugerah dari allah yang mengambil telinga saya sejak lahir. Saya tidak bisa mendengar tetapi menerima takdir-Nya dan melakukan apa yang terbaik. Terima kasihku kepada rekan-rekan Prodi Ilmu Komunikasi dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora yang senantiasa menerimaku dan membersamai saat kuliah. vi KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya. Sholawat serta salam
    [Show full text]
  • Penggunaan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) Pada Siaran Berita Dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi Penyandang Tunarungu Di Kota Banda Aceh
    ia h M lm ah Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah l I as a is n r w a Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019 u J www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP FISIP PENGGUNAAN BAHASA ISYARAT INDONESIA (BISINDO) PADA SIARAN BERITA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PENYANDANG TUNARUNGU DI KOTA BANDA ACEH The Use Of Indonesian Sign Language “BISINDO” In News Broadcast Of Fulfilling The Information Needed For Deaf People In Banda Aceh Jannata Zuhir, Dr. Amsal Amri, M. Pd Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Syiah Kuala ABSTRAK - Penelitian ini berjudul Penggunaan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) pada Siaran Berita dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi Penyandang Tunarungu di Kota Banda Aceh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) pada siaran berita dalam pemenuhan kebutuhan informasi penyandang tunarungu yang berada di Kota Banda Aceh, untuk melihat penggunaan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) pada siaran berita dalam memenuhi kebutuhan informasi penyandang tunarungu di Kota Banda Aceh Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori uses and gratifications. Pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling. Penelitian dilakukan pada penyandang tunarungu yang berdomisili di Kota Banda Aceh yang ditentukan oleh Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan menyaksikan siaran berita di televisi serta memahami Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) berjumlah lima orang berusia dari 19 sampai 64 tahun. Pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) pada siaran berita belum mampu memenuhi kebutuhan informasi penyandang tunarungu karena perbedaan penggunaan bahasa isyarat yang digunakan.
    [Show full text]
  • Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Turnover Intention Pada Divisi News
    1 PENDAHULUAN Latar Belakang Setiap perusahaan tentunya akan menghadapi fenomena keluar masuknya karyawan dalam bekerja atau turnover. Menurut Lum et al. (2006), intensi turnover adalah keinginan seseorang untuk keluar dari organisasi, yaitu evaluasi mengenai posisi seseorang saat ini yang berkenaan dengan ketidakpuasan dan dapat memicu keinginan seseorang untuk keluar dan mencari pekerjaan lain. Dalam waktu tertentu angka turnover bisa tinggi atau sebaliknya, tergantung faktor yang memengaruhinya. Menurut Ridlo (2012), yang dimaksud turnover yaitu proporsi jumlah anggota organisasi yang secara sukarela (voluntary) dan tidak sukarela (non vuluntary) meninggalkan organisasi dalam kurun waktu tertentu. Umumnya dinyatakan dalam satu tahun, turnover tidak boleh lebih dari 10 persen pertahun. Pergantian karyawan tentunya memiliki dampak bagi perusahaan. Namun sebagian besar pergantian karyawan membawa pengaruh yang kurang baik terhadap organisasi, baik dari segi biaya maupun hilangnya waktu dan kesempatan untuk memanfaatkan peluang. Turnover merupakan petunjuk ketidakstabilan karyawan. Semakin tinggi turnover, berarti semakin sering terjadi pergantian karyawan. Tentu hal ini akan merugikan perusahaan, karena apabila seorang karyawan meninggalkan perusahaan akan membawa berbagai biaya. Kerugian – kerugian yang akan diterima perusahaan jika turnover tinggi diantaranya, biaya penarikan karyawan, biaya latihan menyangkut waktu pengawas, departemen personalia dan karyawan yang dilatih. Tingkat kecelakaan para karyawan baru biasanya cenderung tinggi. Adanya produksi yang hilang selama masa pergantian karyawan. Peralatan produksi yang tidak bisa digunakan sepenuhnya. Banyak pemborosan karena adanya karyawan baru. Perlu melakukan kerja lembur, kalau tidak akan mengalami penundaan pekerjaan. Fenomena turnover tentunya bisa terjadi juga di industri pertelevisian. Ada 10 televisi swasta nasional di Indonesia, salah satunya beberapa televisi yang ada di MNC Media. Permasalahan turnover juga bisa terjadi di MNC Media.
    [Show full text]
  • Sibi) Berita Televisi Terhadap Pemahaman Informasi Siswa Tunarungu Di Kota Pekanbaru
    PENGARUH SISTEM ISYARAT BAHASA INDONESIA (SIBI) BERITA TELEVISI TERHADAP PEMAHAMAN INFORMASI SISWA TUNARUNGU DI KOTA PEKANBARU Oleh : Yeni Reskina Pembimbing : Evawani Elysa Lubis, M.Si Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kampus Bina Widya, Jl. H.R. Soebrantas Km 12,5 Simp. Baru, Pekanbaru 28293 Telp/Fax. 0761-63277 Email: [email protected] ABSTRAK Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) merupakan salah satu media yang membantu komunikasi kaum tunarungu didalam masyarakat yang lebih luas. Wujudnya adalah tatanan yang sistematis tentang seperangkat isyarat jari, tangan dan berbagai gerak yang melambangkan kosa kata bahasa isyarat. SIBI pada program berita mampu membantu kaum tunarungu untuk memahami dan mendapatkan informasi berita. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Stimulus – Response. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh system isyarat bahasa Indonesia (SIBI) berita televisi terhadap pemahaman informasi siswa tunarungu di kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu melalui penyebaran kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 50 siswa tunarungu yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat Pengaruh Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) Berita Televisi Terhadap Pemahaman Informasi Siswa Tunarungu Di Kota Pekanbaru sebesar Y= -1,269 + 0,713X + e. Bilangan konstantan sebesar -1,269 dan koefisien variable SIBI sebesar 0,713, sementara itu t hitung10,048 lebih besar jika dibandingkan dengan t table 2,011 dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari α=0,05. Berdasarkan table “Model Summary” memperlihatkan bahwa nilai R=0,823 dan koefisien determinasi (Rsquare) yang diperoleh sebesar 0,678 hasil dari pengkuadratan koefisien korelasi 0,823 x 0,823.
    [Show full text]
  • MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM BERITA DI Inews TV BANDUNG
    Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Volume X No. 2 / Desember 2020 ISSN : 2581-1541 E-ISSN : 2086-1109 MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM BERITA DI iNEWS TV BANDUNG Santi Susanti, Reksa Anggia Ratmita Program Studi Televisi dan Film, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran [email protected] [email protected] Abstract One of the functions of the mass media is to provide information to the public. Television, as part of the mass media, also contributes to providing information to the audiences. A diverse audience making television broadcast owners strives to meet the needs of their viewers. One of them is establishing news television, which broadcasts more information and news for viewers. Although the number of viewers is not as many as entertainment television viewers, the existence of news television is still needed, and one that is still broadcasting is iNews TV Bandung, a local television, which is the representative of iNews TV Jakarta, which is given the authority to broadcast local nuanced information. This study describes the production process of news programs on iNews TV Bandung. The research method used is descriptive-qualitative, with a focus on how the production management of news programs on iNews TV Bandung is implemented. Data collection methods used interviews, observation, and document review. Based on the research results, the production management of news programs conducted at iNews TV Bandung includes the stages of pre- production, production, and post-production, involving reporters, producers, editors, voice actors, anchors and others. Keywords: mass media, television, production, news programs Abstrak Salah satu fungsi media massa adalah memberikan informasi kepada khalayaknya.
    [Show full text]
  • Efektivitas Komunikasi Penerjemah Bahasa Isyarat
    EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PENERJEMAH BAHASA ISYARAT DALAM BERITA TVONE TERHADAP SISWA PENYANDANG TUNARUNGU SMALB DAN SMPLB TAHUN 2018 DI SLB-B NEGERI PEMBINA KOTA PALEMBANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai derajat Sarjana Strata 1 (S1) Ilmu Komunikasi Konsentrasi : Hubungan Masyarakat Oleh: YULIA ROZA NANDA 07031381419112 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2019 ii iii iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto: “Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)”. (QS. Al-Insyirah : 7) Skripsi ini kupersembahkan untuk: 1. Kedua Orang Tuaku tercinta. 2. Saudari kandungku tersayang. 3. Sahabat-sahabat terbaik. 4. Almamaterku. v KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Efektivitas Komunikasi Penerjemah Bahasa Isyarat Dalam Siaran Berita TvOne Terhadap Siswa Penyandang Tunarungu SMALB DAN SMPLB Tahun 2018 DI SLB-B Negeri Pembina Kota Palembang. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sriwijaya. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini sudah menjadi kewajiban moril bagi peneliti untuk menyampaikan terimakasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaf, MSCE selaku Rektor Universitas Sriwijaya. 2. Bapak Prof. Dr. Kgs. M. Sobri, M.Si. selaku Dekan FISIP Universitas Sriwijaya. 3. Bapak Dr. Andy Alfatih, MPA selaku Pembimbing I, dan bapak Oemar Madri Bafadhal, S.I.Kom., M.Si. selaku Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan perhatiannya dalam penyelesaian skripsi ini.
    [Show full text]
  • PERFORMA TVRI Week 34 (19 S.D 25 Agustus 2018) 1
    PERFORMA TVRI Week 34 (19 s.d 25 Agustus 2018) 1. Audience Share TVRI vs Kompetitor week 34 (19 s.d 25 Agt 2018) / All Demo 11 Kota Variable No Channel\ week 34 week 33 I/D 1 IVM 18.32 14.34 3.98 2 SCTV 15.93 16.68 -0.75 3 RCTI 13.73 14.77 -1.04 4 ANTV 10.78 11.17 -0.39 5 MNCTV 6.60 6.46 0.14 6 TRANS 5.92 6.41 -0.49 7 TRANS7 5.60 5.87 -0.27 8 GTV 5.54 6.18 -0.64 9 RTV 3.76 4.09 -0.33 10 TVONE 3.24 3.52 -0.28 11 NET 2.20 2.52 -0.32 12 METRO 1.74 1.58 0.16 13 TVRI NAS 1.70 1.09 0.61 14 KOMPASTV 1.34 1.43 -0.09 15 INEWS 0.93 1.00 -0.07 2. Audience Share TVRI by City week 34 (19 s.d 25 Agt 2018) ) / All Demo 11 Kota KOTA DKI JAKARTA KOTA BANDUNG Variable Variable week No \ week 34 week 33 I/D No Channel\ week 33 I/D Channel 34 1 IVM 19.74 15.15 4.59 1 IVM 16.75 13.82 2.93 2 SCTV 16.44 17.75 -1.31 2 RCTI 16.67 17.72 -1.05 3 RCTI 15.36 16.30 -0.94 3 SCTV 14.57 14.98 -0.41 4 ANTV 8.70 9.18 -0.48 4 GTV 7.58 7.30 0.28 5 TRANS7 5.94 5.93 0.01 5 TRANS 7.44 7.99 -0.55 6 MNCTV 5.93 5.61 0.32 6 ANTV 7.27 7.96 -0.69 7 TRANS 5.12 5.46 -0.34 7 TRANS7 6.79 8.32 -1.53 8 GTV 4.71 5.64 -0.93 8 MNCTV 4.04 3.63 0.41 9 RTV 4.34 4.64 -0.30 9 RTV 3.94 4.51 -0.57 10 TVONE 2.92 3.34 -0.42 10 TVONE 3.90 3.39 0.51 11 NET 2.34 2.73 -0.39 11 NET 3.19 3.38 -0.19 12 TVRI NAS 1.65 1.09 12 METRO 1.73 1.17 0.56 0.56 13 TVRI NAS 1.50 0.76 13 METRO 1.40 1.27 0.13 0.74 14 KOMPASTV 1.31 1.43 -0.12 14 KOMPASTV 1.48 1.95 -0.47 15 INEWS 1.01 1.16 15 INEWS 1.03 0.90 -0.15 0.13 2.
    [Show full text]
  • Proses Produksi Program Acara Buletin Inews Malam Di GTV
    RINGKASAN FADHILA MEILANI. Proses Produksi Program Acara Buletin iNews Malam di GTV. Production Process of A Television Program Buletin iNews Malam on GTV. Dibimbing oleh WAHYU BUDI PRIATNA. Sebagai makhluk hidup, manusia selalu melakukan proses komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Proses komunikasi diawali dengan pengiriman pesan dari komunikator kepada penerima pesan yaitu komunikan. Komunikasi langsung dilakukan dengan cara tatap muka sedangkan komunikasi tidak langsung dilakukan melalui beberapa media seperti telepon, surat kabar, radio, atau televisi. Laporan Akhir ini disusun berdasarkan data yang diperoleh pada saat Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan di gedung iNews Tower lantai 11, Jl. Wahid Hasyim No. 36-38, RT.15/RW.7 Kebon Sirih, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Pengumpulan data Laporan Akhir dilaksanakan selama dua bulan terhitung mulai tanggal 24 Juni sampai dengan tanggal 16 Agustus 2019. Tujuan dari penulisan Laporan Akhir ini untuk mengetahui peran dan tugas tim produksi Buletin iNews Malam, karakteristik berita, proses produksi dan hambatan yang dilalui selama proses produksi berlangsung. Global TV yang kini menjadi GTV merupakan salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia yang berada dibawah naungan MNC Media bersama RCTI, MNCTV, dan iNews. GTV menayangkan program acara 24 jam setiap harinya melalui beberapa program seperti Nickelodeon, animasi, variety show, gameshow, program pencarian bakat dan program berita. Program berita tayang empat kali dalam sehari melalui Buletin iNews Malam, Buletin iNews Siang, Kilas iNews, dan Buletin iNews Malam. Buletin iNews Malam merupakan program berita malam yang tayang pada waktu dini hari. Tim program acara Buletin iNews Malam terdiri dari pemimpin redaksi, manager produksi, executive producer, producer, associate producer, koordinator daerah, koordinator liputan dan tim support yang beranggotakan editor, grafis, MCR, dan presenter.
    [Show full text]