Aplikasi Sirkulasi Kualitatif Pada Interior Ciputra World Mall Surabaya
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
JURNAL INTRA Vol. 7 No. 2, (2019) 10-17 10 Aplikasi Sirkulasi Kualitatif pada Interior Ciputra World Mall Surabaya Laurensia Devina Wijaya, Sriti Mayang Sari, dan Celline Junica Pradjonggo Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: [email protected]; [email protected]; [email protected] Abstrak— Ciputra World Mall sebagai salah satu high-end I. PENDAHULUAN mall di Surabaya yang telah meningkatkan reputasi Surabaya ASYARAKAT perkotaan seperti di Surabaya sudah sebagai kota yang lebih modern dan berkelas internasional ini memiliki 6 lantai yang terintegrasi oleh sirkulasi horizontal & M terbiasa dengan adanya shopping mall yang kini vertikal. Sirkulasi merupakan elemen yang mengatur & sudah menjadi bagian dari gaya hidup mereka seiring menghubungkan bagianbagian yang berbeda dari pusat dengan meningkatnya perilaku konsumtif manusia dari perbelanjaan seperti anchor store, secondary anchor waktu ke waktu. Shopping mall di Surabaya sudah tersebar (pertokoan), landscaping, dan fasilitas lainnya. di beberapa wilayah mulai dari Surabaya Utara, Timur, Pengorganisasian sirkulasi menurut Peter Coleman Barat hingga Surabaya Pusat. Shopping mall teridentifikasi menjadi persyaratan sirkulasi fungsional dan mengidentifikasikan suatu pusat perbelanjaan yang pada kualitatif. Persyaratan sirkulasi secara kualitatif adalah intinya memiliki bentuk bangunan atau kumpulan beberapa pertimbangan perencanaan kedua yang direkomendasikan bangunan di dalam satu lokasi yang di dalamnya berkumpul mengenai detail desain mall. Persyaratan sirkulasi kualitatif sejumlah vendor independent, anchor store dan berbagai secara umum, memberi karakter pada suatu tempat dan membantu membuat fasilitas lebih mudah diingat. Persyaratan jenis ritel [1]. Peran shopping mall yang awalnya sekedar kualitatif lebih mengarah pada pertimbangan penggunaan menjadi tempat berbelanja, sekarang juga menjadi tempat mall dari sudut pandang pengunjung dan dapat membuat untuk melakukan kegiatan dan kebutuhan sosial, hiburan, perbedaan antara satu mall dengan mall yang lain. (Coleman, bisnis, olahraga, dan sebagainya. Seiring berjalannya waktu, 2006). Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. gaya hidup tersebut berpengaruh pada pembangunan pusat Penelitian ini betujuan untuk mengetahui aplikasi sirkulasi perbelanjaan yang semakin banyak. kualitatif pada interior Ciputra World Mall Surabaya. Hasil Ciputra World Mall Surabaya milik PT. Ciputra Surya yang diperoleh dari penelitian ini adalah “Ciputra World Tbk ini telah meningkatkan reputasi Surabaya sebagai kota Mall” sudah mengaplikasikan persyaratan sirkulasi secara yang lebih modern dan berkelas internasional. Pusat kualitatif sesuai dengan parameter. perbelanjaan seluas 90.000 m2 ini dilengkapi dengan 3 blok Kata Kunci—Sirkulasi, Kualitatif, Interior, Ciputra World apartemen, sebuah hotel bintang 5 yang dikelola oleh Swiss- Mall, Surabaya Belhotel International, sebuah SOHO (Small Office Home Office) untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat Abstrac— Ciputra World Mall is one of the high-end malls modern[3]. Menampung lebih dari 275 penyewa, pusat in Surabaya that has enhanced Surabaya's reputation as the perbelanjaan megah ini benar-benar menghadirkan surga more modern and international class city that has 6 floors, tertinggi untuk berbelanja, makan, dan rekreasi kelas atas. integrated by horizontal & vertical circulation. Circulation is Ciputra World Mall ini terdiri dari 6 lantai yang saling an element that regulates & connects different parts of terintergrasi oleh sirkulasi. shopping centers such as anchor stores, secondary anchors, Pertimbangan pengorganisasian ruang sirkulasi publik landscaping and other facilities. Organizing circulation dapat diidentifikasi ke dalam persyaratan secara fungsional according to Peter Coleman was identified as a functional and dan kualitatif. Persyaratan sirkulasi fungsional adalah qualitative circulation requirement. Qualitative circulation requirements are the second recommended planning pertimbangan perencanaan utama bangunan (penting), consideration for mall design details. In general, qualitative sedangkan persyaratan kualitatif adalah pertimbangan circulation requirements gives a character to a place and helps perencanaan kedua yang direkomendasikan mengenai detail the facilities easier to be remembered. Qualitative desain mal [1]. Penelitian ini menggunakan persyaratan requirements is more about the consideration of the mall usage sirkulasi secara kualitatif sebagai tolak ukur penelitian. from the visitor's point of view and to make a difference Persyaratan kualitatif secara umum, memberi karakter pada between one mall to another (Coleman, 2006). This research suatu tempat dan membantu membuat fasilitas lebih mudah uses a descriptive qualitative research method. This research diingat dan dinikmati. Persyaratan kualitatif lebih mengarah aims to find out the application of qualitative circulation in the pada pertimbangan penggunaan mal dari sudut pandang interior of Ciputra World Mall Surabaya. The results obtained from this research shows that "Ciputra World Mall" applies pengunjung dan dapat membuat perbedaan antara satu mal the qualitative circulation requirements according to the dengan mal yang lain [1]. Penelitian ini bertujuan untuk parameters. mengetahui aplikasi ruang sirkulasi secara kualitatif pada Ciputra World Mall Surabaya serta untuk menambah Keyword— Circulation, Qualitative, Ciputra World Mall, pengetahuan kepada masyarakat terkait ruang sirkulasi yang Surabaya baik sebagai pertimbangan perancangan selanjutnya. JURNAL INTRA Vol. 7 No. 2, (2019) 10-17 11 II. METODE PENELITIAN 3. Kenyamanan lingkungan (menyediakan perlindungan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dari cuaca dan membentuk lingkungan yang nyaman merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. sebagai perbaikan dari suhu lingkungan eksternal) Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang 4. Menyediakan fasilitas pendingin (chilled) di musim menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat panas dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur 5. Menyediakan fasilitas pemanas (heated) di musim dingin statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran) 6. Perawatan (membangun rasa kesejahteraan dari [4]. Penilitian deskriptif merupakan pemecahan masalah lingkungan yang dibuat dan dipelihara dengan baik) yang diselidiki dengan memberikan gambaran secara detail 7. Memberikan pengalaman positif yang tak terlupakan mengenai sirkulasi yang terjadi pada Ciputra World Mall a. Kualitas dan proporsi umum ruang sesuai dengan parameter penelitian persyaratan sirkulasi b. Menyediakan ruang yang memfasilitasi pertemuan secara kualitatif menurut Peter Coleman [1]. Teknik informal untuk umum, termasuk pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi - Tempat pertemuan dapat teridentifikasi langsung di lapangan berupa foto, video, catatan, rekaman, - Menyediakan fasilitas tempat duduk dan naskah wawancara baik dengan pihak mall maupun - Ruang untuk pertemuan, acara, pertunjukan, dan pengunjung mall [4]. Data yang dianalisis merupakan data display musiman dari observasi langsung dan teori data kepustakaan secara - Ruang untuk tempat meja dan kursi yang kualitatif. Hasil deskripsi ini ditulis dalam sebuah laporan memungkinkan adanya street café dan street penelitian yang berisi kutipan data yang menggambarkan dining penelitian yang telah dilakukan [2]. c. Mendorong pengunjung untuk tinggal lebih lama - Menyediakan ruang (tempat duduk) untuk Parameter dan Tolak Ukur Penelitian pertemuan informal Jalur sirkulasi publik merupakan elemen yang mengatur - Memiliki kualitas detail dan finishing elemen interior yang dapat meminimalkan perawatan dan menggabungkan berbagai bagian di pusat perbelanjaan - Menggabungkan beberapa aspek pekerjaan serta membentuk tata ruang pusat perbelanjaan tersebut. tangan yang diintegrasikan ke dalam finishes Sirkulasi menjadi hal yang penting untuk diperhatikan (plakat dekoratif, motif dan dekorasi) karena akan mempengaruhi kelangsungan operasional pusat - Memasukkan elemen-elemen karya seni perbelanjaan itu sendiri. Sirkulasi dibagi menjadi 2 macam (artwork) (berdiri sendiri maupun tergabung yaitu, sirkulasi horizontal dan sirkulasi vertikal. Sirkulasi dengan elemen interior) horizontal meliputi koridor, jembatan, atrium, dan setiap - Menyediakan fitur mal publik (jam, air, dan fitur perencanaan tata ruang sirkulasi secara mendatar. lainnya) Sedangkan sirkulasi vertikal meliputi tangga, escalator, lift, ramp, dan travelators [1]. Sirkulasi vertikal dan horizontal III. HASIL DAN ANALISIS diterapkan di pusat perbelanjaan untuk membantu Berikut hasil analisis sirkulasi sesuai dengan persyaratan pengunjung menjangkau toko dan fasilitas lainnya dengan sirkulasi kualitatif oleh Peter Coleman dan hasil wawancara mudah [6]. pengunjung Ciputra World Mall, yaitu: Menurut Peter Coleman, pertimbangan pengorganisasian ruang sirkulasi publik dapat diidentifikasi kedalam A. Identitas Area Sirkulasi persyaratan secara fungsional dan kualitatif. Persyaratan Ruang sirkulasi berguna untuk memperlihatkan karakter di sirkulasi fungsional adalah pertimbangan perencanaan setiap area mall yang dapat mempengaruhi ingatan utama bangunan (penting), sedangkan persyaratan kualitatif pengunjung mengenai tempat yang pernah dikunjunginya adalah pertimbangan perencanaan kedua yang [1]. Pengenalan identitas berdasarkan pengunjung Ciputra direkomendasikan mengenai detail desain mal. Persyaratan World